contoh laporan

4
Uji Toksisitas Akut dan Kronis Senyawa Campuran CdCl 2 dan ZnSO 4 .7H 2 O terhadap Ikan Seribu (Poecilia reticulata) Laporan Praktikum Ekotoksikologi Oleh: Ruben Wicaksono (NIM 412011004) Pendahuluan Logam Cd (Cadmium) yang tergolong logam berat termasuk polutan yang dapat bersifat toksik bagi organisme misalnya ikan. Logam Cd tidak dibutuhkan oleh tubuh organisme. Cadmium tercemar dalam air akibat dari proses pertambangan, buangan industri, dan pengelasan logam. (Fikirdeşici, 2010). Zn atau Zinc merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan oleh organisme termasuk ikan tetapi dalam jumlah yang terlalu besar, Zn juga dapat bersifat toksik. Logam Zn dapat tercemar di lingkungan akuatik karena pelepasan oleh aktivitas-aktivitas industri (Ezeonyejiaku, 2011). Di alam, toksikan yang terpapar suatu organisme tidak hanya satu jenis (senyawa tunggal), tetapi dapat beberapa jenis (campuran beberapa senyawa) (Sari, 2010). Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui efek senyawa tunggal dan senyawa campuran ZnSO 4 .7H 2 O dan CdCl 2 terhadap mortalitas dan cadangan energi ikan seribu (P. reticulata), serta mengetahui performance toksikan campuran ZnSO 4 .7H 2 O dan CdCl2. Metode ZnSO 4 .7H 2 O (15µg/l), CdCl 2 (15µg/l) dan campuran CdCl 2 dan ZnSO 4 .7H 2 O (7.5µg/l + 7.5µg/l dipaparkan ke masing-masing ikan seribu (Poecilia reticulata). Setiap perlakuan dibuat 3 kali ulangan, setiap ulangan (akuarium) diisi 3 ekor ikan (ikan dipelihara dalam akuarium yang diisi air sebanyak 4 liter). Setelah 24x2jam, ikan yang mati diamati, sedangkan ikan yang hidup diukur cadangan energi lemak dan proteinnya. Setelah itu data dianalisis dengan statistika deskriptif. 1

Upload: rut-christine

Post on 26-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh laporan

Uji Toksisitas Akut dan Kronis Senyawa Campuran CdCl2 dan ZnSO4.7H2O terhadap Ikan Seribu (Poecilia reticulata)

Laporan Praktikum Ekotoksikologi

Oleh: Ruben Wicaksono (NIM 412011004)

Pendahuluan

Logam Cd (Cadmium) yang tergolong logam berat termasuk polutan yang dapat bersifat toksik bagi organisme misalnya ikan. Logam Cd tidak dibutuhkan oleh tubuh organisme. Cadmium tercemar dalam air akibat dari proses pertambangan, buangan industri, dan pengelasan logam. (Fikirdeşici, 2010). Zn atau Zinc merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan oleh organisme termasuk ikan tetapi dalam jumlah yang terlalu besar, Zn juga dapat bersifat toksik. Logam Zn dapat tercemar di lingkungan akuatik karena pelepasan oleh aktivitas-aktivitas industri (Ezeonyejiaku, 2011). Di alam, toksikan yang terpapar suatu organisme tidak hanya satu jenis (senyawa tunggal), tetapi dapat beberapa jenis (campuran beberapa senyawa) (Sari, 2010). Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui efek senyawa tunggal dan senyawa campuran ZnSO4.7H2O dan CdCl2 terhadap mortalitas dan cadangan energi ikan seribu (P. reticulata), serta mengetahui performance toksikan campuran ZnSO4.7H2O dan CdCl2.

Metode

ZnSO4.7H2O (15µg/l), CdCl2 (15µg/l) dan campuran CdCl2 dan ZnSO4.7H2O (7.5µg/l + 7.5µg/l dipaparkan ke masing-masing ikan seribu (Poecilia reticulata). Setiap perlakuan dibuat 3 kali ulangan, setiap ulangan (akuarium) diisi 3 ekor ikan (ikan dipelihara dalam akuarium yang diisi air sebanyak 4 liter). Setelah 24x2jam, ikan yang mati diamati, sedangkan ikan yang hidup diukur cadangan energi lemak dan proteinnya. Setelah itu data dianalisis dengan statistika deskriptif.

1

Page 2: Contoh laporan

Hasil

Berdasarkan praktikum, dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Grafik 1. Pola tingkat mortalitas pada setiap perlakuan

Grafik 2. Pola tingkat cadangan energi lemak dan protein pada setiap perlakuan

Tabel 1. Tingkat cadangan energi pada setiap perlakuan

PerlakuanRata-rata cadangan Energi (kJ/g dw)

lemak ProteinKontrol 1.53 19.06

Cd 100% 2.01 17.95Zn 50% & Cd 50% 3.13 4.95

Zn 100 % 2.09 17.5

Pembahasan

Berdasarkan hasil tingkat mortalitas, senyawa campuran Zn dan Cd bersifat potensiasi, yang berarti dapat bersifat semakin toksik. Hal ini dapat ditunjukan pada grafik 1. Tingkat mortalitas ikan pada perlakuan Cd 100% dan Zn 100% masing-masing adalah 1 ekor, sedangkan pada perlakuan Cd 50% dan Zn50% adalah 4 ekor.

Secara normal, bila terancam organisme akan menggunakan cadangan energi terlebih dahulu karbohidrat, lalu lemak dan terakhir yaitu protein (Sari, 2010). Pada praktikum, bila dilihat masing-masing perlakuan, didapatkan hasil uji cadangan energi bahwa cadangan energi lemak lebih dahulu habis daripada cadangan energi protein. Terdapat

2

Page 3: Contoh laporan

beberapa pola yang tidak sesuai bila data antar perlakuan dibandingkan, misalnya adanya dua pola yang berbeda antara cadangan energi lemak dan protein.

Pada perlakuan Zn 50% dan Cd 50%, didapat hasil bahwa cadangan energi lemak lebih tinggi daripada cadangan energi lemak pada perlakuan lain, sedangkan cadangan energi protein turun. Pada perlakuan Zn 50% dan Cd 50%, didapat hasil bahwa cadangan energi protein lebih rendah daripada cadangan energi protein pada perlakuan lain, sedangkan cadangan energi protein turun. Hal ini menunjukan adanya potensiasi/sinergisme pada senyawa campuran tersebut (jika yang diperhatikan hanya pola cadangan energi protein saja). Kedua pola ini tidak sesuai karena pada hasil cadangan energi lemak didapat pola antagonism, sedangkan pada hasil cadangan energi protein diperoleh pola sinergisme.

Pada perlakuan kontrol, cadangan energi lemak lebih rendah daripada cadangan energi pada perlakuan-perlakuan lain. Hal ini tidak sesuai karena seharusnya pada kontrol cadangan energi lemaknya masih tinggi karena tidak diberi perlakuan. Kesalahan-kesalahan tersebut kemungkinan terjadi karena adanya kesalahan pada saat pengukuran cadangan energi lemak maupun analisa/pengukuran data mentah.

Kesimpulan

Berdasarkan nilai mortalitas dan nilai cadangan energi protein, campuran ZnSO4.7H2O dan CdCl2 (50:50) bersifat potensiasi. Pada nilai/pola cadangan energi lemak, didapat pola antagonisme, sehingga data cadangan energi lemak dianggap tidak normal. Hal ini disebabkan karena seharusnya (secara normal) organisme akan menggunakan cadangan energi lebih dulu daripada cadangan energi protein.

Pustaka

Ezeonyejiaku, C.D. 2011. Toxicological Study of Single Action of Zinc on Tilapia Species (Oreochromis Niloticus). Online Journal of Animal and Feed Research Volume 1, Issue 4: 139-143 (2011)

Fikirdeşici, S, dkk. 2010. Investigation of acute toxicity of cadmium-arsenic mixtures to Daphnia magna with toxic units approach. Turk J Zool 2012; 36(4): 543-550© TÜBİTAKdoi:10.3906/zoo-1006-36

Sari, W.P. 2010. Uji Toksisitas Campuran Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper beltle L.) dan Ekstrak Kering Gambir (Uncaria gambir R. ) terhadap Mencit Putih Jantan. Skripsi. Pub Program Studi Farmasi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.

3