contoh laporan kp
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerja praktek merupakan kegiatan awal untuk mengenal dunia kerja, serta untuk
mengembangkan ilmu yang di dapat dari kegiatan akademis yang sesuai dengan profesi.
Kerja praktek dapat bermanfaat dalam menambah ilmu serta wawasan dan pengalaman di
dalam dunia kerja terutama dalam hal ini di bidang rancang bangun.
Kerja praktek sebagai institusi yang menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas,
program studi Desain Interior mendidik dan membina seluruh mahasiswa untuk
memahami dan menguasai berbagai permasalahan yang terkait dalam bidang Interior dan
Arsitektur. Untuk mewujudkan para professional yang dapat bekerja sama dengan
disiplin ilmu dan profesi lain yang terlibat dalam pekerjaan tersebut di atas dan saling
berhubungan satu sama lain. Diharapkan selain mengembangkan ilmu dan pengalaman
juga dapat memecahkan masalah desain secara akademis serta mampu mengambil
keputusan desain sesuai tuntutan si pengguna, juga dapat ikut serta dalam pelaksanaan
proyek mendesain pada dunia kerja yang sesungguhnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka di dalam program kurikulum akademis Program
Studi Desain Interior Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), mahasiswa
diwajibkan mengikuti mata kuliah DI 37502 (Kerja Praktek) yang diselenggarakan
selama 3 bulan pada perusahaan-perusahaan / instansi terkait yang bergerak di bidang
desain (konsultasi) yang mengerjakan proyek-proyek Desain Interior.
Selama mengerjakan Kerja Praktek, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang
sebenarnya terjadi di dalam dunia kerja. Selain itu mahasiswa juga dapat langsung
menerapkan teori=teori desain yang didapat pada kegiatan akademis dalam pekerjaan
mendesain bersama pembimbing secara professional.
- 1 -
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dari adanya mata kuliah Kerja Praktek dan pelaksanaannya secara langsung
adalah untuk melatih mahasiswa pka terhadap lingkungan kerja yang akan mereka alami,
sesuai dengan profesinya dan mampu memecahkan sekaligus mengambil keputusan
desain sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang benar-benar siap menghadapi
persaingan bebas pada dunia kerja.
Secara lebih spesifik tujuan dari Kerja Praktek adalah :
a. Praktikan yang dapat mengembangkan serta menerapkan ilmu yang didapat dari
kegiatan perkuliahan secara langsung pada pekerjaan yang sesuai dengan profesi
praktikan serta mendapatkan pengalaman dan juga dapat menambah pengetahuan
dari pelaksanaan Kerja Praktek yang tidak didapat pada kegiatan akademis.
b. Dapat turut serta secara langsung dalam menangani proyek-proyek yang sedang
dikerjkan di perusahaan tempat melaksanakan Kerja Praktek. Secara langsung
dilatih untuk dapat bekerja sama dengan disiplin ilmu lain yang saling
berhubungan.
c. Dapat menetahui bagaimana sebuah perusahaan menghadapi permintaan klien dan
menangani proyek desain mulai dari perencanaan, perancangan, hingga
pelaksanaan di lapangan. Melatih kedisiplinan dan konsisten terhadapkeputusan
serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dihadapi sehingga menjadi
seorang tenaga kerja yang professional,
1.3 Ruang Lingkup dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek
1.3.1 Ruang lingkup
Selama melaksanakan kerja praktek mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan lebih
yang tidak diperoleh pada kegiatan perkuliahan. Di dalam pelaksanaan Kerja Praktek
praktikan berperan sebagai asisten desainer intrior di perusahaan tersebut. Sebelum
mengikuti mata kuliah Kerja Praktek ini mahasiswa harus memenuhi beberapa
- 2 -
persyaratan baik yang ditentukan oleh dosen coordinator mata kuliah Kerja Praktek
maupun yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan tempat melaksanakan Kerja Praktek.
1.3.2 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek
Selama melaksanakan Kerja Praktek praktikan mengikuti beberapa prosedur dalam
pelaksanaan kerja praktek diantaranya :
a. Persyaratan Akademis
Terdaftar sebagai mahasiswa dalam semester yang sedang di tempuh
Menyampaikan surat pemberitahuan kepada koordinator mata kuliah
Kerja Praktek Desain Interior.
Melaksanakan Kerja Praktek minimal selama 3 bulan.
Secara berkala melaporkan perkembangan hasil kerja kepada koordinator
mata kuliah DI 37502 (Kerja Praktek).
Membuat laporan secara tertulis setelah menyelesaikan kerja profesi yang
dilengkapi dengan lampiran dokumen gambar yang dibuat selama
melakukan Kerja Praktek.
b. Persyaratan Non Akademis
Dapat bekerjasama dalam satu tim untuk mengerjakan suatu proyek.
Bermotivasi tinggi, kreatif dan bertanggung jawab.
Bersedia bekerja full time.
Bersedia menikuti tata tertib yang ditentukan oleh pihak perusahaan.
Dapat membuat gambar kerja secara manual maupun menggunakan
computer.
Menandatangani perjanjian dengan pihak perusahaan.
c. Peraturan Kerja Praktek
Tempat kerja praktek
Windesign
Alamat: Jl. Kalijati Indah 1 No. 3 Antapani Bandung.
Peserta kerja praktek :
- 3 -
Peserta kerja praktek adalah mahasiswa Desain Interior yang telah
mengajukan surat permohonan resmi dari sekolah dengan memenuhi
persyaratan dan kualifikasi yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan.
Masa kerja praktek :
Masa kerja praktek dilaksanakan minimal selama 3 bulan, masa kerja
dengan memenuhi sejumlah jam kerja yang ditetapkan pihak perusahaan,
terhitung mulai tanggal surat perjanjian yang telah ditandatangani oleh
praktikan dan manager operasional yang merangkap sebagai desainer
Interior dan melalui surat pemberitahuan ke sekolah bersangkutan. Dalam
satu minggu wajib mmenuhi minimal 2 (dua) hari jam kerja dengan
ketentuan jumlah jam kerja yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan
terkait.
Jam kerja praktikan
- Hari Senin s/d jumat mulai pukul 09:00 hingga pukul 16:00.
- Hari Sabtu libur
- Ketentuan jam kerja disesuaikan dengan proses pelaksanaan kerja praktek.
Proses kerja praktikum menangani suatu proyek
- Diberi pengarahan dan penjelasan oleh pembimbing praktikan dengan
berbagai ketentuan, konsep yang akan diterapkan dalam suatu proyek.
- Membuat gambar kerja yang sesuai dengan konsep yang diinginkan klien
dan disesuaikan dengan konsep yang diusulkan desainer. Praktikan
diharapkan dapat mengeluarkan ide-ide yang kreatif yang dapat
memecahkan masalah desain yang sesuai dengan tuntutan klien dan
desainer.
1.4 Sistimatika Penulisan Laporan Kerja Praktek
Pada laporan kerja praktek ini sistimatika penulisan adalah sebagai berikut :
Halaman judul
Menjelaskan judul dari laporan kerja praktek.
Lembar pengesahan
Pengesahan laporan oleh pihak perusahaan tempat praktikan melaksanakan kerja praktek.
- 4 -
Kata pengantar
Berisi mengenai kata-kata pengantar atau laporan.
Daftar isi
Berisi informasi mngenai halaman dari laporan.
Daftar gambar
Berisi mengenai daftar halaman gambar pada isi laporan.
BAB I Pendahuluan terdiri dari :
a. Latar belakang yaitu menjelaskan betapa pentingnya pelaksanaan Kerja praktek
serta manfaat yang diperoleh oleh praktikan dari hasil selama kerja praktek di
perusahaan yang telah ditentukan, serta kaitannya dengan mata kuliah lain.
b. Tujuan kerja praktek yaitu menjelaskan tentang tujuan-tujuan formal akademis
selama pelaksanaan kerja praktek.
c. Ruang lingkup dan prosedur pelaksanaan kerja praktek yaitu menjelaskan :
- Ruang lingkup
Menjelaskan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan praktikan selama
kerja praktek.
- Prosedur pelaksanaan kerja praktek
Menjelaskan mengenai rangkaian proses untuk dapat melaksanakan kerja
praktek, selama kerja praktek praktikan mengikuti beberapa prosedur
diantaranya, persyaratan akademis, persyaratan non akademis, dan
peraturan kerja praktek.
d. Sistimatika penulisan laporan kerja praktek
Menjelaskan urutan dan isi dari laporan kerja praktek dari setiap bab dalam
laporan.
BAB II Tinjauan umum Konsultan Interior
Merupakan bagian isi laporan kerja praktek yang mengulas tentang perusahaan yang
dapat dijadikan tempat pelaksanaan kerja praktek dan menjelaskannya berdasarkan
sumber-sumber referensi terkait
a. Pengertian Konsultasi Interior
Menjelaskan pengertian atau definisi mengenai konsultan interior.
- 5 -
b. Bentuk perusahaan
Menjelaskan bentuk-bentuk badan hukum perusahaan, bentuk organisasi
perusahaan dan kepemilikan perusahaan yang mungkin terjadi di dalam bidang
jasa konsultasi interior
c. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Konsultasi interior.
Menjelaskan pekerjaan konsultan interior terkait dengan proyek yang dikerjakan,
wewenang yang dimiliki serta hubungannya dengan pemilik, klien, kontraktor,
pelaksana atau rekanan perusahaan.
d. Definisi dan jenis proyek
Jenis-jenis proyek yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan dan penjelasannya.
e. Perolehan proyek
Menjelaskan cara-cara mendapatkan proyek yang umumnya digunakan oleh
perusahaan jasa konsultasi interior.
f. Tahapan dalam pelaksanaan proyek
Menjelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan proyek mulai dari proses mendapatkan
proyek sampai serah terima hasil proyek.
BAB III WINDESIGN
a. Profil perusahaan
Deskripsi dari perusahaan tempat kerja praktek yang berisi tentang informasi
lokasi, bidang garapan proyek, badan hukum perusahaan dan jasa yang
disediakan.
b. Sejarah perusahaan
Informasi deskriptif mengenai sejarah perusahaan Windesign
c. Struktur organisasi perusahaan
Menjelaskan struktur kepengurusan dalam perusahaan.
d. Sarana dan prasarana
Berisi informasi deskriptif tentang sarana dan prasarana perusahaan terutama
berkaitan dengan proses kerja konsultan.
e. System kerja perusahaan
- Lingkup pekerjaan
- 6 -
Jenis proyek yang dikerjakan oleh perusahaan
- Cara mendapatkan proyek
Menjelaskan tentang bagaimana perusahaan mendapatkan proyek.
- Cara penanganan proyek
Berisi penjelasan tentang proses atau tahapan yang paling sering
dijalankan oleh perusahaan.
- Rekanan perusahaan
Berisi tentang perusahaan-perusahaan lain yang menjadi rekanan
perusahaan.
f. Poyek yang pernah dikerjakan
Berisi informasi tentang proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
BAB IV Laporan pelaksanaan
a. Tugas dan wewenang dan tanggung jawab praktikan
Berisi mengenai informasi tantang kedudukan praktikan, serta tugas-tugas yang
diberikan kepada praktikan oleh perusahaan, dan wewenang yang diberikan
kepada praktikan serta bentuk tanggung jawab praktikan kepada perusahaan.
b. Pekerjaan praktikan
Menjelaskan peranan praktikan dalam pelaksanaan proyek-proyek kedudukannya
dalam proyek serta detail dari hail kerja praktikan selama bekerja di perusahaan
Windesign.
BAB V Penutup
a. Saran dan kesimpulan
- 7 -
BAB II
TINJAUAN UMUM KONSULTAN
DESAIN INTERIOR
2.1 Pengertian Konsultan Desain Interior
Perusahaan konsultasi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan,
atau dengan kata lain adalah perusahaan yang bidang kerjanya adalah membantu dalam
memecahkan suatau masalah dan memberi keputusan dari suatu masalah.
Sedangkan konsultan Desain Interior adalah perusahaan yang membantu konsumen /
klien dalam merencanakan dan merancang suatu ruang dalam agar tercipta suasana yang
nyaman, aman sesuai yang dibutuhkan klien dengan pengorganisasian ruang yang ditata
secara efektif dan efisien sehingga ruangan tersebut terasa nyaman.
Dalam kegiatan perencanaan dan perancangan Desain Interior dibutuhkan suatu ide-ide
cemerlang agar tercipta suatu karya yang mampu menarik perhatian konsumen (klien)
dan mengubah jalan pikirannya untuk menggunakan / memanfaatkan jasa konsultan
perencanaan dan perancangan Desain Interior.
Wewenang, peranan dan tanggung jawab perusahaan.
a. Melakukan apa yang diharapkan klien.
b. Memberikan usulan kepada klien baik secara umum maupun khusus untuk
memberikan solusi dalam perencanaan desain.
c. Memberikan nilai lebih dan mempunyai daya jual tinggi dari desain yang
diciptakan.
d. Menciptakan dunia Interior baik desain, klien, konsumen maupun hasil akhirnya.
e. Menghasilkan desain yang selalu mempertimbangkan nilai orginilitas dan
kretifitas penyampaian ide.
f. Melakukan persaingan sehat
- 8 -
2.2 Bentuk Perusahaan
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pendirian biro jasa konsultan antara
lain :
a. Memiliki ijin usaha dari pemerintah dan disahkan oleh notaris.
b. Mempunyai kemampuan dalam mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan di
bidang perencanaan dan perancangan mulai dari penerimaan tugas sampai dengan
terwujudnya suatu desain yang baik dan memenuhi syarat, lengkap dengan
gambar kerjanya.
c. Memenuhi fasilitas yang lengkap dan memadai, ruang kerja yang memenuhi
syarat dan fasilitas penunjang lainya.
d. Mempunyai anggota meliputi
Perencana, berpendidikan sarjana / sederajat.
Juru gambar, berpendidikan STM, akademi atau sederajat.
Juru hitung, berbagai jenis pendidikan
Administrasi berbagai jenis pendidikan
Anggota penunjang, yaitu anggota yang merupakan kerjasama
denganperusahaan lain, misalnya ahli konstruksi
Mekanisme dan elektrikal, ahli hokum, sosiologi, pertamanan, tata ruang
dll.
Anggota perlengkapan yang membantu kelancaran pekerjaan sehari-hari
yang tidak termasuk dalam staf ahli.
2.3 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab konsultan Interior
a. Melayani kebutuhan masyarakat dalam perencanaan bangunan.
b. Mewujudkan keinginan berupa gagasan / ide dan mewujudkannya menjadi bentuk
yang nyata.
c. Memberi usulan dan pertimbangan kepada klien untuk menemukan solusi desain.
d. Memberikan nilai lebih dan daya jual tinggi dari desain yang diciptakan.
e. Memajukan dunia Interior baik desain, klien, konsumen maupun hasil akhirnya.
- 9 -
f. Menghasilkan desain yang selalu mempertimbangkan originalitas dan kreatifitas
penyampaian ide.
g. Melakukan pengawasan dan memeriksa mutu pekerjaan pada waktu
pelaksanaanya.
h. Bertanggung jawab kepada pemberi tugas dan melakukan kewajiban sebagaimana
tercantum dalam surat perjanjian.
2.4 Definisi dan Jenis Proyek
Proyek berasal dari kata project yang memiliki arti kata rencana atau pelaksanaan suatu
program / gagasan / ide / pekerjaan. Proyek adalah suatu kegiatan investasi yang
mengubah sumber-sumber modal untuk menciptakan asset yang diharapkan dapat
memberikan keuntungan setelah beberapa periode.
Definisi proyek adalah suatu rangkaian yang lahir dari adanya kebutuhan yang
mempunyai tujuan untuk mencapai suatu hasil akhir yang sesuai dengan kebutuhan
tersebut dan dilaksanakan secara berkesinambungan dalam waktu yang telah ditentukan
dengan anggaran biaya yang telah disediakan.
Seiring dengan perkembangan zaman, istilah ini mengalami beberapa perubahan. Dalam
ilmu desain, istilah proyek berarti adalah sebuah “order” atau “kerjaan” yang harus
digarap sedemikian rupa sehingga bisa memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak,
yaitu klien sebagai pemberi proyek dn desainer / anggota perusahaan sebagai penggarap
proyek.
2.5 Perolehan Proyek
Biasanya perusahaan konsultan desain mendapatkan proyek terlebih dahulu yang
termudah adalah melalui hubungan sejawat atau rekan bisnis, setelah itu bisa
berkembang, atau dari mulut ke mulut atau melalui koneksi. Yang kedua adalah biasanya
perusahaan menggerakan bagian marketing mereka untuk memperkenalkan /
menawarkan jasa atau sesuatu lainnya kepada beberapa potensi lahan agar bisa
mendapatkan proyek dengan strategi yang ada. Yang ketiga adalah melalui strategi
- 10 -
pemasaran dan advertising, banyak cara yang bisa ditempuh melalui strategi ini, misalnya
melalui company profile, brosur, pemasangan iklan di beberapa media.
Yang terpenting dari mendapatkan proyek adalah pengalaman dan prestasi. Jika
perusahaan konsultasi desain mempunyai banyak pengalaman dan sudah mengerjakan
proyek dengan prestasi yang cukup baik dan memuaskan maka klien oun mendengar,
percaya dan mudah tertarik.
2.6 Tahapan dalam Pelaksanaan Proyek
a. Briefing
klien, use r, konsultan / desainer
Tujuan dari tahap Briefing adalah menjelaskan keinginan klien atau user serta
budget yang tersedia kepada konsultan sehingga diperoleh sutu tafsiran yang tepat
mengenai jenis proyek yang akan dilaksanakan dan perkiraan biaya yang
dibutuhkan.
Proses tahapan briefing :
Menunjuk Pimpinan Produksi yang bertanggung jawab kepada klien
selama proses proyek berlangbung.
Menyusun rencana kerja, menunjuk konsultan atau desainer dan ahli.
Membuat T.O.R (term of reference) yang berisi data yang berkaitan
dengan poyek tersebut.
Menyusun tim schedule dan membuat tafsiran / perkiraan biaya.
b. Perancangan
user , konsultan / desainer
Tujuan dari tahap perancangan adalah untuk merealisasikan keinginan klien dan
menentukan rancangan, metode kontruksi, dan lain-lain dalam bentuk visual
untuk memperoleh perhitungan biaya pasti.
Kendala :
Diabaikannya faktor pemakai karena dianggap tidak penting.
- 11 -
c. Pelelangan
konsultan / desainer, kontraktor, instansi terkait
Tujuan dari tahap pelelangan adalah untuk memilih, menunjuk Kontraktor dan
pemborong untuk pelaksanaan proyek.
d. Pelaksanaan
konsultan / desainer, kontraktor
Tujuan dari tahap pelaksanan adalah untuk melksanakan pekerjaan dalam batas
waktu yang telah disepakati dengan persyaratan mutu dan biaya yang telah
ditentukan.
e. Persiapan penggunaan
user , konsultan / desainer, kontraktor
Tujuan dari tahap persiapan penggunaan adalah untuk menjamin agar proyek
diselesaikan sesuai dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja
sebagaimana mestinya.
Proses dari persiapan penggunaan ada dua diantaranya :
Berita acara penyerahan I
Memberi kesempatan keopada klien untuk menggunakan fasilitas tersebut,
sekaligus mendeteksi dan menyelesaikan pekerjaan yang belum sempurna.
Berita acara penyerahan II
Dilakukan setelah masa retensi berakhir ( + 3 bulan ). Pada BAP II seluruh
pembayaran dselesaikan sesuai dengan ksepakatan pada dokumen kontrak.
- 12 -
BAB III
WINDESIGN
Brand Communication and Retail Design
3.1 Profil Perusahaan
Perusahaan WINDESIGN beralamat di Jl. Kalijati Indah 1 No. 3 Antapani Bandung. Dan
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Brand Communication and Retail
Design.
Awal berdirinya perusahaan WINDESIGN lahir dari kebutuhan para principal / owner /
manajemen untuk mencari mitra kerja yang ideal, bersahabat dengan budgeting yang
reasonable dengan memberikan solusi dengan kualitas yang optimal. Gabungan personal
lama yang berpengalaman dan personal baru yang enerjik memberikan sinergi yang baik
untuk memberikan pelayanan optimum dalam pelaksanaan program komunikasi
pmasaran maupun komunikasi perusahaan.
Dalam mengaktisifitaskan suatu proyek usaha yang dilakukan perusahaan WINDESIGN
secara garis besarnya dibutuhkan beberapa hal dalam melakukan proyek yang meliputi :
Perencanaan dan pelaksanaan di dalam menentukan suatu proyek terbuka.
Mendapat inspirasi / ide dalam merncang suatu proyek.
Dapat mengikuti sesuatu keinginan dari pihak klien / konsumen
Peka terhadap pelaksanaan proyek.
3.2 Sejarah Perusahaan
Sudah lebih dari lima belas Brand dari tiga perusahaan global yang sedang di kelola oleh
prusahaan ini. Yang di kelola Brand communication-nya, khususnya dalam komunikasi
di Retail, jadi bukti service- nya dalam mpelayanan program pemasaran (marketing),
program penjualan (selling). Program komunikasi mark (branding).
- 13 -
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan
- 14 -
REPORTING
JAJARAN KOMISARIS
DIREKTUR 1OPERASIONAL
Pengaturan traffic job
DIREKTUR 2PENDANAAN
Pengaturan overheadPerusahaan &project
DIREKTUR 3PENGEMBANGAN
BISNISPerencanaan strategis
bidang usaha
Manager busnisess Manager kreatif/design Manager produksi
Account executive
Account lepasCreative director
Staff workshopStaff vendor relationship
Staff installing
Brand designerRetail designer
Interior designer
magang
Distribusi & otsourchingPantene, rejoice,& vicksArea jabar
New division
Manager keuangan
Staff kasir
3.4 Sarana dan Prasarana
a. Kondisi fisik bangunan pada perusahaan Windesign :
- Kondisi fisik secara visual menarik
- Bertemakan modern minimalis
- Finishing pada dinding-dindingnya menggunakan warna monokhromatik
seperti abu-abu.
- Bersih dan lingkungan yang nyaman
b. Peralatan :
Untuk fasilitas yang diberikan Windesing merupkan perusahaan yang ideal untuk
setiap jabatan diberi fasilitas yang lengkap seperti :
- Computer dengan layar LCD
- Printer
- Meja yang cukup besar
- Dan kursi kerja yang nyaman
- Ac
3.5 Sistem Kerja Perusahaan
Windesign mengutamakan konsep dalam mengerjakan setiap proyek yang diberikan oleh
klien. Untuk setiap proyek pertama-tama perusahaan melakukan asistensi konsep desain
yang akan digarap pada nantinya, dan juga memberikan beberapa alternative untuk klien
agar lebih cepat dalam mengerjakan proyek. Apabila klien telah menyetujui desain yang
diasistensikan sebelumnya, maka tindakan selanjutnya adalah menerapkan desain yang
sudah disetujui pada beberapa item yang diinginkan oleh klien.
Sistem kerja pada perusahaan Windesign tidak jauh berbeda dengan perusahaan
konsultan lainnya termasuk mengenai waktu kerja, aturan dan kebijaksanaan lainya.
Jadwal kerja studio
Senin – jumat : jam 09:00 – jam 17:00
Istirahat : jam 12:00 – jam 12:30
Sabtu : libur
- 15 -
Pada waktu-waktu tertentu dilakukan kunjungan ke lapangan, tetapi waktu tersebut tidak
rutin. Jadwal yang ditentukan unuk pertemuan dengan pihak owner maupun pihak lain
yang menyangkut hubungan proyek tidak hanya berlangsung pada waktu jam kerja
tersebut, tetapi dapat dilakukan di luar jam tersebut seperti pada hari-hari libur (sesuai
dengan kesepakatan dari kedua belah pihak).
Untuk kegiatan yang sifatnya berada di kantor yang diberlakukan jadwal sesuai dengan
yang telah diatur pada perusahaan. Dalam kondisi yang mendesak untuk mncapai target
waktu perjanjian proyek, biasanya diadakan tambahan waktu kerja bagi karyawan
tertentu (lembur).
3.5.1 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
a. Desain Interior
Dalam mengerjakan suatu proyek Desain Interior selalu bekerja sama dengan
pihak Arsitektur dalam memberikan keputusan desain, sehingga dapat terciptanya
suatu kerjasama yang baik terutama dalam gubahanruang yang akan dicapai
sesuai dengan konsep yang diterapkan pada setiap proyek.
Desain interior dalam proses konsultasi menangani sebuah proyek yang
membahas dua hal yaitu :
Desain yang menyangkut peralatan dan furniture dalam ruangan berupa
penciptaan sebuah desain mebel yang baik.
Desain sebagai perencana dan perancang suatu proyek.
b. Brand image
Brand tidak sekedar identitas tetapi juga meliputi manajemen pengelolaan merek,
strategi pengembangan merk / produk dan juga kepribadian merknya.
3.5.2 Cara Mendapatkan Proyek
a. Briefing
Tujuan dari tahap Briefing adalah menjelaskan keinginan klien atau user serta
budget yang tersedia kepada konsultan sehingga diperoleh sutu tafsiran yang tepat
- 16 -
mengenai jenis proyek yang akan dilaksanakan dan perkiraan biaya yang
dibutuhkan.
b. Perancangan
user , konsultan / desainer
Tujuan dari tahap perancangan adalah untuk merealisasikan keinginan klien dan
menentukan rancangan, metode kontruksi, dan lain-lain dalam bentuk visual
untuk memperoleh perhitungan biaya pasti.
c. Pelelangan
Tujuan dari tahap pelelangan adalah untuk memilih, menunjuk Kontraktor dan
pemborong untuk pelaksanaan proyek.
Proses pemasaran
a. Menawarkan jasa pada klien
b. Penyebaran company profile
c. Hubungan baik karyawan dengan perusahaan atau sebaliknya
d. Penyebaran Kartu nama
e. Penyebaran lewat Situs internet
3.5.3 Cara Penanganan Proyek
c. Briefing Tujuan dari tahap Briefing adalah menjelaskan keinginan klien atau user
serta budget yang tersedia kepada konsultan sehingga diperoleh sutu tafsiran yang
tepat mengenai jenis proyek yang akan dilaksanakan dan perkiraan biaya yang
dibutuhkan.
d. Perancangan (user, konsultan / desainer)
Tujuan dari tahap perancangan adalah untuk merealisasikan keinginan klien dan
menentukan rancangan, metode kontruksi, dan lain-lain dalam bentuk visual
untuk memperoleh perhitungan biaya pasti.
e. Pelelangan (konsultan / desainer, kontraktor, instansi terkait)
- 17 -
Tujuan dari tahap pelelangan adalah untuk memilih, menunjuk Kontraktor dan
pemborong untuk pelaksanaan proyek.
f. Pelaksanaan (konsultan / desainer, kontraktor)
Tujuan dari tahap pelaksanan adalah untuk melksanakan pekerjaan dalam batas
waktu yang telah disepakati dengan persyaratan mutu dan biaya yang telah
ditentukan.
g. Persiapan penggunaan (user, konsultan / desainer, kontraktor)
Tujuan dari tahap persiapan penggunaan adalah untuk menjamin agar proyek
diselesaikan sesuai dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja
sebagaimana mestinya.
Beberapa tahapan dalam pelaksanaan proyek :
Tahap umtuk menentukan personil yang akan diberi tanggung jawab
menangani proyek.
Tahap pengumpulan dan pengolahan data.
- Survey lapangan
- Besar dan lingkup yang akan ditangani
- Keinginan serta tujuan klien
- Data kondisi fisik dari gedung yang ada
- Program ruang, kebutuhan ruang yang diperlukan klien
Tahap pra rencana / desain
- Tahap konsep desain
- Tahap sketsa desain
- Tahap penyempurnaan desain
- Tahap pembangunan rencana desain
3.5.4 Rekanan Perusahaan
Rekanan perusahaan beberapa diantaranya :
a. Margahayu Land
b. P & G
c. BANK JABAR
d. Arcamanik Endah
- 18 -
e. TRIMITRA PUTERA PERKASA
f. Birdie’s
g. Ita
h. Griya Bandung Asri, dll.
3.6 Proyek Yang Pernah Di Kerjakan
Berikut beberapa proyek yang telah dikerjakan oleh WINDESIGN :
a. Retail – Floor Design
- Sustagen
- Olay
- Pantene
- nutrition
- Rejoice, dll.
b. Retail – End Gondolas
- Pantene
- Rejoice
- Dream, dll.
c. Retail – Permanent Merchandiser Unit
- Shinzui
- Olay
- Pantene
- Wella, dll
- 19 -
Gambar retail desain nutrition
Gambar retail desain susu bendera
Gambar retail desain nutrition 123
- 20 -
Gambar retail desain nutrition
Gambar retail desain Griya
- 21 -
BAB IV
LAPORAN PELAKSANAAN
4.1 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Praktikan
Dalam perusahaan design consultant ini praktikan berperan sebagai desainer yang
membuat alternative-alternatif desain yang diterima perusahaan dari klienya. Proses
desain yang dikerjakan harus melalui beberapa tahapan sebelum nantinya diaplikasikan
kepada media. Selain itu juga praktikan harus selalu memberikan alternative-alternatif
desain yang akan dibuat untuk diajukan kepada klien dalam waktu yang telah ditentukan
oleh perusahaan.
Selama melaksanakan kerja praktek, praktikan dilibatkan langsung dalam perencanaan
sebagai :
Asisten desainer
Menyelesaikan berbagai desain meliputi penyempurnaan desain, pemilihan
warna, pemakaian material dan membuat revisi gambar kerja serta membuatkan
desain furniture sesuai dengan tema yang diinginkan klien.
Drafter
Membuat gambar persfektif desain dengan menggunakan media 3D Max.
Konseptor
Praktikan mengerjakan konsep perancangan sebelum mnuju tahap gambar.
.
4.2 Pekerjaan praktikan
Dalam hal ini, pekerjaan yang dilaksanakan selama kerja praktek berlangsung hanya satu
proyek yang dikerjakan oleh praktikan. Proses kerja selama melakukan kerja praktek
selalu diawali dengn pengarahan dan bimbingan. Dalam hal ini supaya tidak terjadi
kesalahan fatal dalam menangani sebuah proyek sekaligus memberiakn pengetahuan dan
tambahan pengalaman mengenai proses penanganan proyek dari tahap awal samapi tahap
akhir.
- 22 -
Praktikan lebih banyak dilibatkan dalam tahap perancangan dimana pekerjaan yang
ditangani adalah pembuatan gambar persfektif yang dibutuhkan pada tahap pelaksanaan.
Dalam pembuatan gambar praktikan terlibat dalam beberapa tahapan proses :
Mendapatkan pengarahan dari pembimbing mengenai proyek yang sedang
dikerjakan, meliputi konsep desain, gaya, gambar kerja, yang harus dibuat.
Ditugaskan untuk membuat gambar persfektif sesuai dengan konsep hasil desain
sendiri.
Konsep dan gambar di asistensikan kepada pembimbing kerja praktek selanjutnya
gambar dilengkapi dengan pemilihan material.
Selain membuat gambar persfektif dan konsep, praktikan juga ditugaskan membuat
dokumentasi beripa foto-foto dari proyek yang sedang dikerjakan.
Proyek yang ditangani praktikan :
Deskripsi proyek
Nama proyek : perancangan hall fakultas tekhnik Widyatama.
Linkup proyek : interior
Company profile
Widytama merupakan kampus yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam lingkungan global. Widyatama merupakan lubuk tradisi
keilmuan, siap membangun kesadaran dan wawasan penerus bangsa berdasarkan fakta
dan kebenaran.
Visi dan Misi
Visi
Menjadi universitas yang mampu menghasilkan sumber daya manusia profesional di
bidangnya serta dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam lingkungan global.
- 23 -
Misi
1. Menyelenggarakan program pendidikan yang menunjang pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
2. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kegiatan belajar mengajar dan penelitian
yang efisien dan efektif sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kreatif dan
inovatif.
3. Mengupayakan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dan
pembentukan manusia berbudi luhur.
4. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri
agar proses pembelajaran selalu mutakhir.
Makna dan Budaya Widyatama
Quality
Customer Satisfaction
Efficiency
Friendly Campus
Business & Commerce
Growth
Fasilitas dan Layanan Mahasiswa
Fasilitas Pendidikan
KAMPUS, seluas 50.000 m2 dengan gedung/bangunan seluas 26.357 m2, didukung
berbagai sarana lain.
PERPUSTAKAAN, mengoleksi berbagai buku, jurnal yang terdiri atas : buku teks, jurnal
nasional & internasional, majalah, dan koran. Dalam perkembang-annya perpustakaan ini
mulai menyediakan fasilitas digital library.
- 24 -
TEKNOLOGI INFORMASI/ INTERNET, jaringan internet dapat dimanfaatkan
mahasiswa, dosen dan karyawan di laboratoria komputer dan di area tertentu kampus
LABORATORIUM & STUDIO, mutakhir dan lengkap. memiliki berbagai laboratorium
dan studio antara lain : Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Komputer, Laboratorium
Sistem Informasi Akuntansi, Laboratorium Statistika, Laboratorium Bahasa,
Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Sistem Industri, Laboratorium Perencanaan
Sistem Kerja dan Ergonomi, Laboratorium Produksi, Studio Bisnis dan Manajemen,
Laboratorium Informatika Dasar, Laboratorium Komputer Sains, Laboratorium Basis
Data, Laboratorium Decision Support System, Laboratorium Jaringan Komputer,
Laboratorium Fisika Dasar, Laboratorium Perangkat Keras Komputer, Studio Gambar,
Studio Fotografi, Studio Multimedia, Studio Komputer Grafis, Laboratorium Foto, Studio
Eksperimental Design, Galeri Karya Desain, Ruang Theater.
POJOK BEJ, bekerja sama dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) membuka Pojok BEJ dan
Anjungan Bursa Berjangka guna memahami aktivitas bisnis di di Bursa Efek
Fasilitas Penunjang
TEMPAT MAKAN, aneka makanan dan minuman tersedia di kafetaria Graha
Widyatama, kantin kampus di sekitar Lapangan Basket atau kantin penduduk sekitar
kampus.
SARANA IBADAH, sarana ibadah yang representatif di lingkungan kampus hingga
menciptakan iklim kondusif untuk beribadah.
BANK & ATM, fasilitas Kantor Kas dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri
serta Bank NISP untuk memudahkan sivitas akademika dalam melakukan kegiatan
transaksi perbankan.
SARANA PARKIR, yang ada dapat menampung sekitar 400 mobil dan 500 motor.
- 25 -
AUDITORIUM, RUANG SEMINAR, fasilitas gedung dan ruang yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan dengan kapasitas masing-masing menampung
sekitar 1000, 100, 150 dan 200 orang.
KOPERASI MAHASISWA, menyediakan segala keperluan mahasiswa. Tempat ini juga
digunakan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk belajar praktek perkoperasian.
STUDENT CENTER, sarana untuk menyalurkan kegiatan, bakat dan minat mahasiswa.
Aktivitas yang dilakukan antara lain, kegiatan olah raga, seni, rohani, jurnalistik dan
lainnya.
POLIKLINIK, layanan kesehatan bagi mahasiswa, dosen dan karyawan di lingkungan
kampus, buka setiap hari pada jam kerja lengkap dengan tenaga medis dan obat-obatan
tanpa dipungut biaya.
SARANA DAN GEDUNG OLAH RAGA, tersedia lapangan basket, dinding panjat
tebing, lapangan bulu tangkis, dan lapangan volley. Segera akan dibangun jogging track.
Data survey
Fakultas tekhnik WIDYATAMA merupakan salah satu jurusan yang disiplin ilmunya
berbasis kepada pengembangan Teknologi Informasi guna membantu memecahkan
masalah yang cukup kompleks diberbagai bidang profesi dan pekerjaan.
ANALISA EXISTING INTERIOR
Secara visual desain bangunan pada fakultas tehnik masih sederhana. Suasana dan
kenyamanannya cukup baik akan tetapi masih belum terlihat karakter dari fakultas
tekhnik.untuk element materialnya menggunakan material yang baik dan sesuai dengan
bangunan dan fungsinya baik pada ceiling lantai dan dinding.
Konsep perancangan gedung
Tema perancangan adalah modern futuristic , yaitu desain ruang yang lebih mengarah ke
zaman modern pada saat ini dipadukan dengan unsur – unsur kecanggihan tekhnologi
- 26 -
(contoh seperti ruang bertemakan luar angkasa). Pengambilan tema disesuaikan dengan
karakter fakultas yang berbasis pada kecanggihan teknologi terkini.
Sirkulasi
Sirkulasi pada fakultas tehnik berupa hall yang mencakup sirkulasi aktivitas dan sirkulasi
sebagai penghubung ruang-ruang yang mengarahkan area sirkulasi kapada termpat –
tempat yang akan dituju seperti kelas-kelas dan ruang lainnya
Elemen interior
Dinding
Pada dinding akan diberi olahan - olahan tertentu yang akan menghasilkan karakter
fakultas. Dalam hal ini di buat treatment leveling yang merupakan perwujudan dari tema
yang telah di tentukan yaitu modern futuristic, dengan finishing warna pada dinding yang
tidak terlalu mencolok agar memberikan suasana yang nyaman. Karena warna yang
terlalu mencolok memberikan pengaruh yang kurang baik bagi pengguna dan
memberikan kesan yang tidak nyaman misalnya seperti merah, kuning karena
berpengaruh pada proses belajar.
Lantai
Treatment lantai dibagi dua, menggunakan existing dan pola lantai khusus pada area
fasilitas duduk menggunakan lantai keramik. Warna lantai disesuaikan dengan finishing
elemen interior lainnya dengan menggunakan ukuran keramik 40 x 40 cm. pola lantai
khusus diterapkan untuk menimbulkan aksen agar memberikan satu kesatuan dengan
treatmen elemen interior lainnya seperti dinding dan ceiling.
Plafond
Dalam hal ini digunakan Gypsum yang menjadi andalan karena mudah diaplikasikan dan
mudah diolah untuk permainan ceiling guna perwujudan konsep desain yang ingin
dicapai. Yaitu konsep modern futuristic yang diwujudkan melalui bentuk dan level yang
berbeda serta finishing yang digunakan, yaitu finishing cat tembok.
- 27 -
Pintu dan jendela
Untuk pintu menggunakan material existing dengan finishing cat pada bagian hall atau
area-area yang di desain sesuai dengan konsep, dan untuk treatment tambahan. Pada
bagian kaca ditutup dengan menggunakan lapisan buram untuk menjaga privasi dan
kenyamanan dalam belajar.
Pencahayaan
Fungsi dari pencahayaan adalah menyinari bangun dan ruang suatu lingkungan interior,
dan memungkinkan pemakainya melakukan aktivitasnya dengan baik dan nyaman. Selain
itu potensi cahaya demikian besar pengaruhnya dalam membentuk kesan seseorang
terhadap sebuah ruang beserta suasananya. Dan untuk proyek ini, diterapkan system
konsep existing lighting dan special lighting.
Pencahayaan di widyatama
Yang dibagi menjadi :
Pencahayaan Alami
Pencahayaan Buatan
Pencahayaan buatan dibagi menjadi dua metode yaitu :
1. Pencahayaan umum (general lighting).
Pencahayaan umum diterapkan pada seluruh ruang dalam kelas serta hall fakultas.
Perbedaannya hanya pada intensitasnya saja, ada beberapa ruangan yang hanya
memerlukan cahaya redup.
Digunakan sebagai pencahayaan utama ditempatkan pada area-area yang memiliki
aktivitas yang padat, jenis lampu yang diunakan antara lain ;
General light jenis TL dan down light
2. Pencahayaan khusus (special lighting).
Pencahayaan khusus yang di gunakan pada hall fakultas menggunakan jenis lampu
TL 18 Watt yang dipasang ke dalam ceiling dan di tutupi kaca buram sehingga
menimbulkan efek cahaya.
Down Light 12 watt dan 9 Watt
- 28 -
RD halogen Baffle 1 x 50 Watt yang dipasang di dalam lemari pajang dengan efek
cahaya memusat sehingga menimbulkan kesan menonjol kepada objek yang menjadi
fokus pencahayaan.
Pencahayaan alami dari sinar matahari masih tetap digunakan walaupun pada area
tertentu harus dihalangi.
Pencahayaan Buatan:
General Lighting menggunakan lampu downlight, untuk memberikan
penerangan yang menyeluruh pada ruangan
Pencahayaan khusus pada beberapa area menggunakan lampu tersembunyi
pada ceiling mengikuti bentuk ceiling (indirect lighting). Juga spotlight pada
beberapa tempat yang menjadi Vocal Point.
Menggunakan pencahayaan dengan Hanging Lamp untuk memberikan
sentuhan estetika
Konsep keamanan
Sistem keamanan ruang terhadap bahaya kebakaran sebaiknya dipasang pada setiap
ruang. Sistem jaringan instalasi tersebut dioperasikan secara elektronik, tetapi pada
awalnya masih perlu dioperasikan tenaga manusia. Yaitu untuk mengatur penyemprotan
air (springkler), detector asap ataupun penerangan darurat.
Furniture
Furniture dibuat seergonomis mungkin dengan mengutamakan fungsi
Furniture berkarakter modern dan dinamis. Tidak menggunakan detail yang rumit
dalam bentuknya
Pemilihan warna dengan warna-warna netral seperti Abu-abu. Cenderung pada
konsep monokhromatik dan memasukan warna corporate
Menggunakan material yang tidak mudah kotor dan mudah dibersihkan seperti
stainlees steel, kaca dan multipleks lapis duco.
Furniture digunakan jenis “Build in Furniture” (furniture yang tidak bisa
dipindah-pindah/tetap) misalnya kursi.
- 29 -
Konsep warna
Menggunakan warna-warna primer pada interior ruang dan warna netral dengan kesan
yang sesuai dengan tema interior.
- oranye dan biru : Merupakan warna company profile
- Putih : Berkesan bersih (clean)
- Abu – abu : Berkesan modern dan teknologi
- Biru : Berkesan suasana sejuk dan tenang
- 30 -
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penuis melaksanakan mata kuliah kerja praktek dan berdasarkan uaraian yang
telah disampaikan pada laporan ini, praktikan dapat memperoleh banyak sekali manfaat
selain juga merupakan pengalaman pertama memposisikan diri pada dunia kerja yang
sesungguhnya yang sesuai dengan apa yang didapat praktikan selama mengikuti kegiatan
perkuliahan.
Mengetahui keadaan dunia kerja yang sesungguhnya yang tentu saja berbeda dengan
kegiatan perkuliahan, sehingga nantinya mahasiswa tidak lagi terkejut/susah untuk
menyeuaikan diri pada saat memasukidunia kerja professional.
Melatih disiplin, tanggung jawab pada pekerjaan yang harus diselesaikan, selain itu
dilatih untuk dapat bekerja bersama-sama dalam sebuah tim kerja, juga dilatih untuk
dapat mengambil suatu keputusan desain baik dalam hal perorangan maupun dalam
kerjasama tim sehingga menghasilkan solusi terbaik bagi masalah yang ada.
Dapat membuka hubungan kerjasama antara pihak Universitas bersama pihak perusahaan
dengan tujuan mempersiapkan sumber daya manusia yang potensial dan professional
yang dibutuhkan pada masa yang akan datang.
5.2 Saran bagi pihak Program Studi Desain Interior
Selama melaksanakan mata kuliah kerja praktek, mahasiswa di beri kesempatan
melaksanakan kerja praktek selama 3 bulan dengan memilki inisiatif sendiri untuk
memilih perusahaan dalam melaksanakan kerja praktek.akan tetapi tidak banyak
perusahaan yang bersedia meneriam mahasiswa melaksanakan kerja praktek di
perusahaannya yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
- Kurangnya koordinasi pihak perguruan tinggi dengan pihak perusahaan.
- 31 -
- Pihak universitas selaku pembimbing diharapkan dapat memberikan bimbingan
yang lebih terhadap mahasiswa yang akan menjadi praktikan pada suatu
perusahaan. Dengan memberikan program mata kuliah yang digunakan oleh
perusahaan konsultan desain pada umumnya.
5.3 Saran bagi pihak perusahaan
Selama ini pihak perusahaan Windesign telah banyak memberikan jasa kepada praktikan
selama bertugas, perusahaan ini patut diberi penghargaan atas jasa-jasanya menjadikan
calon professional yang sesuai dengan bidangnya terhadap dunia kerja sesungguhnya
pada masa yang akan datang.
Ada beberapa saran untuk pihak perusahaan agar para calon professional maupun
masyarakat umum dapat mengenal lebih dalam tentang perusahaan Windesign, seperti :
- Pengenalan profil perusahaan secara lebih luas kepada masyarakat baik melalui
media cetak maupun elektronil.
- Lebih banyak menjalin kerjasama dengan pihakperguruan tinggi dalam
memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan kerja
praktek.
- 32 -