contoh laporan

18
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam memenuhi kebutuhan setiap masyarakat diperlukannya transportasi an daerah maupun pemukiman baik jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan maupun j yang hanya dikhususkan bagi pejalan kaki biasa. Dengan demikian jalan merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam masyarakat. Dengan adanya jalan maka kebutuhan akan transportasi darat dapat walaupun adanya banyak kendala. Setiap pemukiman mempunyai kondisi stuktur tata letak yang berbeda beda dengan demikian sarana dan prasarana antara tiap pemukiman memiliki karakteri masing-masing. Pembuatan jalan lingkungan untuk memperlancar aktifitas-aktifitas yang a Dengan kapasitas lahan yang ada maka diperuntukan adanya pembuatan jalan seta guna membantu masyarakat dalam menjalani aktifitasnya Dengan adanya tersedia lahan yang terbatas dalam tiap-tiap daerah pemuki maka diperlukannya jalan setapak yang menghubungkan tiap tempat didalam pemuk tersebut yaitu jalan yang diperuntukan dengan berjalan kaki dengan jarak yang singkat Adapun dilakukannya pembangunan jalan setapak dan rehab pada desa nania dikarenakan kondisi lingkungan setempat yang perlu adanya jalan yang menghubu antar masyarakat setempat dan rusaknya jalan yang telah adatang diperlukan re agar aktifitas yang dilakukan masyarakat setempat yang berhubungan dengan jal setapak dapat berjalan lancer Pembangunan jalan setapak dengan lebar !"cm dan tinggi ".!# cm merupaka perencanaan yang direalisasi pada lokasi pembangunan jalan setapa baru dan di dapat mengatasi masalah kenyamanan pada akses jalan di lokasi tersebut.

Upload: othis-watngarniny

Post on 06-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

LAPORAN KKN

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam memenuhi kebutuhan setiap masyarakat diperlukannya transportasi antar daerah maupun pemukiman baik jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan maupun jalan yang hanya dikhususkan bagi pejalan kaki biasa.

Dengan demikian jalan merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam masyarakat. Dengan adanya jalan maka kebutuhan akan transportasi darat dapat diatasi walaupun adanya banyak kendala.

Setiap pemukiman mempunyai kondisi stuktur tata letak yang berbeda beda dengan demikian sarana dan prasarana antara tiap pemukiman memiliki karakteristik masing-masing.

Pembuatan jalan lingkungan untuk memperlancar aktifitas-aktifitas yang ada. Dengan kapasitas lahan yang ada maka diperuntukan adanya pembuatan jalan setapak guna membantu masyarakat dalam menjalani aktifitasnyaDengan adanya tersedia lahan yang terbatas dalam tiap-tiap daerah pemukiman, maka diperlukannya jalan setapak yang menghubungkan tiap tempat didalam pemukiman tersebut yaitu jalan yang diperuntukan dengan berjalan kaki dengan jarak yang relative singkat

Adapun dilakukannya pembangunan jalan setapak dan rehab pada desa nania dikarenakan kondisi lingkungan setempat yang perlu adanya jalan yang menghubungkan antar masyarakat setempat dan rusaknya jalan yang telah adatang diperlukan rehab jalan agar aktifitas yang dilakukan masyarakat setempat yang berhubungan dengan jalan setapak dapat berjalan lancerPembangunan jalan setapak dengan lebar 130cm dan tinggi 0.35 cm merupakan perencanaan yang direalisasi pada lokasi pembangunan jalan setapa baru dan diharapkan dapat mengatasi masalah kenyamanan pada akses jalan di lokasi tersebut.

B. MAKSUD DAN TUJUAN1. Maksud dari progam ini adalah Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses pelaksanaan pekerjaan jalan lingkungan sehingga dapat memiliki wawasan, pengalaman dan pengetahuan yang luas mengenai langkah-langkah pekerjaan jalan lingkungan serta mampu mengambil keputusan yang tepat sesuai kondisi dan keadaan dilapangan.2. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah Memenuhi Persayaratan untuk menyelesaikan perkuliahaan. Agar Mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan proses pelaksanaan proyek pembangunan jalan lingkungan dan bangunan pelengkap desa nania Agar mahasiswa dapat menerapkan kemampuannya di proyek sesuai dengan kemampuan yang diperoleh selama kuliah dan mampu mengidentifikasi faktor faktor yang turut mempengaruhi dalam proses pembangunan pembangunan jalan lingkungan pada desa naniaC. MANFAATManfaat kegiatan ini adalah :Agar mahasiswa mengetahui dan menghayati proses pelaksanaan kegiatan proyek pembangunan jalan lingkungan dan bangunan pelengkap desa nania sehingga memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar dapat mempersiapkan diri dalam mengisi kebutuhan dalam dunia pekerjaan konstruksi

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

A. PETA SITUASISecara administrasi letak lokasi penelitian berada pada desa nania kecamatan baguala kota ambon. Lokasi penelitian ini dapat dijangkau dengan perjalanan dari Kota Ambon dengan menggunakan angkutan umum.Peta desa nania

B. GAMBARAN UMUM MENGENAI CV. ALFREGESCV. ALFREGES, didirikan atas prakarsa sekelompok teman yang mempunyai kesamaan visi, sekelompok teman yang berkeinginan untuk "bagaimana menciptakan bisnis jasa yang sekaligus membuka peluang lapangan pekerjaan dan mangimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknoligi bagi pembangunan dan kesejahtraan".

Berdasarkan obsesi dan ide tersebut, maka pada tanggal 03 February 2006 secara resmi didirikan sebuah perusahaan jasa konsultan dengan nama CV. ALFREGES konsultan, dalam rangka upaya untuk meningkatkan status perusahaan CV. ALFREGES konsultan, berupaya untuk mengikutui tren perkembangan teknologi dengan mengikuti tenaga tenaga dalam kursus kursus.

CV.ALFREGES konsultan, dicantumkan dalam akte notaris nomor : 12 tanggal 03 February 2006, Notaris Grace Margareth Deonawan, SH. Surat 1.0 usaha jasa konstruksi Nasional (IUJKN) 1.001162.2505.1.00051. Tanda Daftar perusahaan (TDP) Nomor 250537402439. Nomor Produk Wajib Pajak (NPWP) Nomor : 02.508.531.7-941.000 Keanggotaan INKINDO Maluku : 1283/P/0123.ABVisi Perusahaan kami adalah : "Menjadi Perusahaan Jasa Konsultan yang mampu memberikan kepuasan kepada pelanggannya melalui kualitas mutu dan profesionalisme pelayanan di atas tuntunan pelanggan".Visi tersebut akan dicapai melalui penyebaran dan perwujudan M2S Misi utama sebagai berikut:

1. Menyediakan sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme, keahlian dan wawasan yang berkualitas dan senantiasa memegang teguh nilai-nilai religious dan norma budaya bangsa.

2. Menyediakan sarana dan prasarana serta fasilitas peralatan pendukung yang memenuhi standart kualitas dan kuantitas. Serta upaya peningkatan secara konsisten dan kesinambungan disegala aspek dan unit kerja.

3. Senantiasa menjaga kesejahtraan karyawan sebagai asset perusahaan yang paling berharga, senantisa menjaga dan melaksanakan kebijakan yang meliputi strategi, menajemen, budaya dan komitmen secara konsukwen dan berkesinambungan.

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaannya, CV.ALFREGES senantiasa memegang teguh komitmen organisasi, yaitu: menciptakan hash l pekerjaan yang kualitas diatas tuntutan pelanggan, senantiasa menjaga komitmen yang telah dibangun bersama dengan klien dan selalu menjaga profesialisme sebagai salah satu keunggulan kompotetif organisasi. Tiga hal ini dilakukan dalam rangka upaya untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan pelanggan kami.

CV ALFREGES secara spesifik lebih menfokuskan pada layanan jasa konsultasi di bidang design engineering, study investigasi dan menajemen, sehingga pengalaman kerja kami lebih banyak pada lingkup pekerjaan perencanaan dan pengawasan arsitektur, perencanaan dan pengawasan teknis (Detail Enginnering Design) bangunan gedung, perencanaan dan pengawasan tata kota perencanaan infrastruktur, penyusunan system menajemen proyek, supervise, menajeman konstruksi, penyusunan dan study analisis mengenai dampak lingkungan, menajemen pembrdayaan masyarakat, penyusunan study kelayakan, advisory dan pendampingan serta beberapa kegiatan teknis dan menajemen lainnya.

Tenaga ahli yang memiliki kompetensi dan profesiolisme tinggi serta di dukung dengan sarana dan prasarana cukup memadai, kami berharap perusahaan kami akan memiliki keunggulan kompetitif untuk dapat bersaing secara professional dengan komputer kami didunia bisnis pelayanan jasa konsultasi, baik secara regional, nasional maupun Internasional.

Segmentasi pasar kami adalah konsumen jasa di lingkungan instansi pemerintah, perguruan tinggi dan usaha Swasta, oleh karenanya kami menyadari bahwa konsumen kami adalah orang-orang yang memiliki intelektualitas tinggi, sehingga kami harus selalu menjaga kualiatas dan profesioalisme yang bermutu perlu di tunjang oleh system menajemen yang baik serta fasilitas berkualitas dan memadai.Menajemen CV .ALFREGES menyadari sepenuhnya bahwa seluruh sumber daya akan berdaya guna secara optimal jika dijalankan oleh roda organisasi/manejerial yang baik, sehingga mekanisme dan distribusi fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing akan terdelegasikan secara maksimal serta berkesinambungan. Oleh sebab itu, personil yang menempati posisi dan jabatan dalam struktur organisasi Perusahaan CV. ALFREGES adalah personil-personil yang telah memiliki skill, dedikasi serta loyalitas yang teruji melalui sebuah proses rekruitmen dan perjenjangan karir yang sistematis.C. STRUKTUR ORGANISASI CV. ALFREGESBerikut kami tampilkan Gambaran Struktur Organisasi Perusahaan CV. ALFREGES sebagai gambaran masing-masing pada Gambar

DAFTAR PEMILIKAN PERUSAHAAN

CV. ALFREGES

NOJABATANNAMAALAMATKEWARGANEGARAANKETERANGAN

WNIWNA

12Direktur.Wakil DirekturIr. N. M. R. Parera, MT.Lodewyk LatunyII. Sirimau Ambon

JI. CHR. M. TiahahuIndonesiaIndonesia----

DAFTAR PEMILIKAN PERUSAHAAN

CV. ALFREGES

NONAMAALAMATKEWARGANEGARAANPEMILIKAN SAHAM

( Rp. )( % )

1Ir. N. M. R. Parera, MT.JI. Sirimau AmbonIndonesia65 Juta65

2Lodewyk LatunyJI. CHR Tiahahu AmbonIndonesia35 Juta35

DAFTAR TENAGA AHLI / TEKNIK

CV. ALFREGES

NONAMAKEWARGANEGARAANBIDANG KEAHLIANSTATUS KEPEGAWAIANKET

WNIWNATETAPTIDAK TETAPLUAR BIASA

1Ir. Jacob. Sahetapy, MTIndonesia TEKNIK SIPILTetap

2Ir. Johannes. H.TalahatuIndonesia TEKNIK PERKAPALANTetap

3Alberth Nanlohy, ST.Indonesia TEKNIK KEAIRANTetap

4Jullyo A. Luhukay, ST.Indonesia TEKNIK LINGKUNGANTetap

5Jantje Noya, ST.Indonesia TEKNIK KEAIRANTetap

6Charles J. Tiwery, STIndonesia TEKNIK ARSITEKTetap

7Lisa Lungan. STIndonesia TEKNIK SIPILTetap

8Josiano Sahetapy. STIndonesia TEKNIK SIPILTetap

9Davidson G. Latuny, STIndonesia TEKNIK SIPILTetap

10Thefilius SabonoIndonesia SMKTetap

11Sonny. F, WairisalIndonesia SMKTetap

DAFTAR TENAGA NON-TEKNIK TETAP

CV. ALFREGES

NONAMAPENDIDIKANTERAKHIRBIDANGKEAHLIANALAMATKETERANGA

1.

2.

3.Costantinus SahanayaAdriana LohyPiter LeunupunSTRATA 1STRATA 1STRATA 1AdministrasiOp. ComputerKeuanaanAir Putri - AmbonKarang Panjang AmbonKarang Panjang Ambon---

LAPORAN MINGGUAN KEGIATAN PKLPEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN DAN BANGUNAN PELENGKAP DESA NANIALAPORAN HARIAN KEGIATAN PKL

PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN DAN BANGUNAN PELENGKAP DESA NANIABAB IV

MASALAH DAN ANALISIS

A. Masalah

Masalah utama dalam penulisan ini adalah menyangkut aksesbilitas jalan setapak. Jalan setapak merupakan jalan lingkungan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mengakses tempat-tempat didalam pemukiman rumah warga yang dihubungkan dengan jalan utama. Warga menjadi tidak nyaman dikarenakan akses jalan yang masih berupa tanah. Oleh karena itu pembangunan jalan setapak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Dan masalah yang selalu dihadapi dalam proses pembuatan jalan setapak merupan masalah yang berkaitan mengenai luas lahan yang disediakan oleh para penduduk pemukiman setempat.

B. Analisis

1. PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1.1 Pemasangan bowplank

1.2 galian tanah biasa

1.3 urugan kembali

1.4 Timbunan tanah biasa

1.5 Pekerjaan pasangan

1.6 Rabat beton

1.7 Plesteran

1.1 Pekerjaan pemasangan bowplank

Pekerjaan ini meliputi pembersihan lokasi, penyiapan, pengukuran dan pemasangan bouplank. Tujuan pemasangan bouplank sendiri adalah untuk menjadi titik patokan/alat bantu dimana akan diletakan bangunan struktur yaitu berupa pasangan pondasi batu kali.

A. Peralatan

Paku L

Sekop

Gerobak

Kayu

Gambar 1. Pemasangan Dan Pengukuran Bowplank

1.2 pekerjaan galian tanah biasa

Pekerjaan ini dapat secara manual setelah pelaksanaan atau pemasangan Bowplang telah selesai, dimana pekerjaan galian tanah dilaksanakan pada daerah yang sesuai dengan gambar rencana yang disetujui dereksi lapangan.

1.3 Pekerjaan urugan kembali

Urugan kembali dilakukan untuk mengisi kembali sela-sela antara pasangan batu dan tanah asli, material yang digunakan dalam kategori ini adalah material yang sesuai dan disetujui oleh direksi. Material urugan harus bergradasi baik, babas dari bahan organik seperti didapat dari bekas galian pondasi bangunan atau borrow area. Material harus ditaruh dalam lapisan dengan tebal tidak lebih dari 20 cm. Sebelum dipadatkan diharuskan agar dipastikan terlebih dahulu pasangan batu sudah benar-benar kering dan mengeras agar bangunan tidak rusak baik dalamnya maupun yang berbatasan dengan backfill. Untuk mendapatkan kualitas timbunan dengan pemadatan yang baik, maka dalam proses pemadatan material tanah harus sering dibasahi/disirami air hingga mendapatkan kelembaban optimal untuk keperluan pemadatan.

Gambar 2. Urugan pasir

1.4 Timbunan tanah biasa

Sebelum pekerjaan Timbunan Biasa dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran dan pemasangan titik-titik acuan (bouwplank) untuk menentukan elevasi dan batas-batas timbunan sesuai dengan gambar design. Material timbunan menggunakan material hasil galian yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai timbunan, setelah diperiksa sifat-sifat karakteristiknya dilaboratorium untuk mendapatkan standar proctor.

Gambar 3 . timbunan tanah biasa

1.5 Pekerjaan pasangan

Persiapan Pemasangan Bouwplank dan patok sesuai garis kerja yang ditentukan dalam gambar kerja. Material batu, pasir, dan semen, ditempatkan tidak jauh dari tempat pekerjaan pemasangan. Mesin concrete mixer ditempatkan persegmen lokasi agar tidak terlalu sering pindah tempat.

Pemasangan

1. Pasangan pondasi batu kali

Pekerjaan pemasangan dilakukan setelah pekerjaan timbunan dan galian pondasi selesai. Pasagan pondasi dibuat sesuai dengan gambar rencana.

Gambar 4 .Pasangan pondasi batu kali

2. Pasangan batu kosong

Pasagnan batu kosong di tempatkan diatas urugan pasir sesia dengan gambar rencana. Dengan tinggi pasagan batu kosong 10cm

Gambar 5 . pekerjaan pasangan batu kosong

1.6 Pekerjaan rabat beton

Pengecoran rabat beton dilakukan setelah pemasangan batu kosong selesai dilakukan. Pengecoran rabat beton dibuat sesuai dengan gambar rencana dengan campuran 1:3:5

Gambar 6 . pekerjaan rabat beton1.7 Pekerjaan plesteran

Campuran untuk plestran adalah 1:3 yaitu 1 bagian semen dan 3 bagian pasir ditambah air secukupnya sehingga menghasilkan kekentalan yang cocok. Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, rabat beton yang sudah kering disiram terlebih dahulu, setelah itu pekerjaan plesteran dilakukan dengan ketebalan 20mm.

Gambar 7. Plesteran

2. HAMBATAN PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan lapangan pembangunan jalan lingkungan dan bangunan pelengkap desa nania ada hal - hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan adalah :

1. Intensitas curah hujan yang sangat tinggi yang mengakibatkan pekerjaan jalan setapak desa nania menjadi tertunda .

2. Pembangunan jalan setapak yang ditolak oleh masyarakat dikarenakan masalah pembebasan lahan, sehingga perubahan pada proses pekerjaanBAB V

PENUTUP

A. KESIMPULANDalam pelaksanaan praktek kerja lapangan penulis mendapatkan banyak pengetahuan seccra nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, sehinggga dapat dipraktekan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan praktek kerja lapangan. Selain ittu praktek kerja lapangan adalah saran bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Dan praktek kkerja lapangan ini juga mengajarkan mahasiswa untuk bertanggunng jawab, ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan.

B. SARAN

Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan maka dengan sendirinya penulis mengetahui dan memahami proses kerja yang sesungghnya, penulis memiliki beberapa saran kompetensi sebagai berikut :

1. Perlu adanya komunikasi atar berbagai pihak yang berkaitan dengan proses pekerjaan agar dapat meningkatkan efisiensi dalam melaksanakan tugas masing-masing di lapangan2. Masyarakat merupakan factor penting yang mendukung adanya kegiatan yang ada pada kegiatan ini. Karena dengan adanya partisipasi dari pihak masyarakat maka dengan demikian pekerjaan menjadi lebih terkontrol dan efektif

3. Sehubungan dengan adanya permasalahan yang terjadi di lapangan mengenai pembebasan lahan pada lokasi pekerjaan maka dihimbau agar pihak-pihak terkait pekerjaan ini menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum melakukan aktifitas pekerjaan agar tidak menjadi hambatan dalam proses pekerjaanDIREKTUR

DIVISI TEKNIK

DIVISI ADMINISTRASI Dan KEUANGAN

BIDANG ADMINISTRASI

BIDANG SUPERVISI

BIDANG LOGISTIK

BIDANG PERENCANAAN DAN PENGAWASAN

STAFF

STAFF

SUPPORTING STAFF

STAFF