contoh hubungan matematika dengan biologi (formulasi pakan buatan untuk hasil ternak ayam unggul)

16
Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul Beberapa ciri ternak ayam yang unggul adalah terhindar dari penyakit dan tercukupi kebutuhan nutrisinya. Agen penyakit adalah mikroorganisme yang terdapat di dalam lingkungan seperti virus, bakteri, fungi dan parasit baik yang di dalam (endoparasit) maupun yang diluar tubuh ayam (ektoparasit). Adanya penyakit terjadi dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu agen penyakit, inang (ayam), dan lingkungan. Penyakit dapat masuk ke peternakan ayam melalui : 1. Terbawa masuk ketika anak ayam (DOC) datang (transmisi vertikal) 2. Masuknya ayam sehat yang baru sembuh dari penyakit tetapi sekarang berperan sebagai pembawa (carrier), 3. Masuknya ayam dari luar flok (transmisi horizontal) 4. Tertular melalui telur-telur dari flok-flok pembibit yang terinfeksi 5. Terbawa masuk melalui kaki (sepatu), tangan dan pakaian pengunjung atau karyawan yang bergerak dari flok ke flok 6. Terbawa melalui debu, bulu-bulu atau sayap, dan kotoran (manure) pada peralatan dan sarana lain seperti truk, kandang ayam, tempat telur dll. 7. Terbawa oleh burung-burung liar, predator (kumbang), rodensia (tikus), lalat, caplak, tungau dan serangga lain 8. Terbawa melalui makanan yang tercemar mikroorganisme di pabriknya. Kontaminasi bahan baku

Upload: hanifah-atsariyana

Post on 28-Nov-2015

640 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

artikel tentang Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul, mengaplikasikan matematika dalam permasalahan biologi

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul

Beberapa ciri ternak ayam yang unggul adalah terhindar dari penyakit dan

tercukupi kebutuhan nutrisinya. Agen penyakit adalah mikroorganisme yang

terdapat di dalam lingkungan seperti virus, bakteri, fungi dan parasit baik yang di

dalam (endoparasit) maupun yang diluar tubuh ayam (ektoparasit). Adanya

penyakit terjadi dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu agen penyakit, inang (ayam),

dan lingkungan.

Penyakit dapat masuk ke peternakan ayam melalui :

1. Terbawa masuk ketika anak ayam (DOC) datang (transmisi vertikal) 2. Masuknya ayam sehat yang baru sembuh dari penyakit tetapi sekarang

berperan sebagai pembawa (carrier), 3. Masuknya ayam dari luar flok (transmisi horizontal) 4. Tertular melalui telur-telur dari flok-flok pembibit yang terinfeksi5. Terbawa masuk melalui kaki (sepatu), tangan dan pakaian pengunjung atau

karyawan yang bergerak dari flok ke flok 6. Terbawa melalui debu, bulu-bulu atau sayap, dan kotoran (manure) pada

peralatan dan sarana lain seperti truk, kandang ayam, tempat telur dll. 7. Terbawa oleh burung-burung liar, predator (kumbang), rodensia (tikus),

lalat, caplak, tungau dan serangga lain 8. Terbawa melalui makanan yang tercemar mikroorganisme di pabriknya.

Kontaminasi bahan baku pakan atau pakan jadi dengan beberapa jenis patogen seperti Salmonella spp atau IBD/Gumboro dan paramyxovirus, Egg Drop Syndrom, Aflatoksin.

9. Menular lewat air 10. Menular lewat udara 11. Tertular melalui vaksin hidup atau kontaminasi vaksin.12. Kesalahan pemberian nutrisi dari pakan

Beberapa penyakit yang menyerang ayam sebagai berikut :

1. Berak putih (pullorum)Menyerang ayam kampung dengan angka kematian yang tinggi.Penyebab: Salmonella pullorum.

2. Foel typhoidMenyerang ayam muda/remaja dan dewasa.Penyebab: Salmonella gallinarum.Gejala: ayam mengeluarkan tinja yang berwarna hijau kekuningan.

Page 2: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

3. ParathyphoidMenyerang ayam dibawah umur satu bulan.Penyebab: bakteri dari genus Salmonella.

4. Pilek ayam (Coryza)Menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam.Penyebab: makhluk intermediet antara bakteri dan virus.

5. Newcastle disease (ND)ND adalah penyakit oleh virus.

6. Cacar ayam (Fowl pox)Gejala: tubuh ayam bagian jengger yang terserang akan bercak-bercak cacar.Penyebab: virus Borreliota avium.

7. Muntah darah hitam (Gizzerosin) Ciri kerusakan total pada gizzard ayam. Penyebabnya adalah racun dalam tepung ikan tetapi tidak semua tepung ikan menimbulkan penyakit ini. Timbul penyakit ini akibat pemanasan bahan makanan yang menguraikan asam amino hingga menjadi racun. Apalagi jika pemberian kadar tepung ikan berlebihan dari batasnya.

8. Racun dari bungkil kacangMinyak yang tinggi dalam bungkil kelapa dan bungkil kacang merangsang pertumbuhan jamur dari grup Aspergillus. Untuk menghindari keracunan bungkil kacang maka dalam rancung tidak digunakan antioksidan atau bungkil kacang dan bungkil kelapa yang mengandung kadar lemak tinggi (pemberiannya harus hati-hati).

Pemberian pakan yang tidak sesuai termasuk salah satu penyebab penyakit

yang menyerang ayam. Dalam penggunaan bahan pakan terutama untuk unggas

perlu kiat khusus untuk memanajemen pemberiannya. Bahan pakan terlalu

berlebihan atau kurang akan menyebabkan nutrisi yang diberikan tidak sesuai dan

berakibat buruk pada ayam. Pemberian pakan ada batasannya, yang bertujuan

untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, sehingga tidak menimbulkan dampak yang

negatif pada ayam.

Pemberian nutrisi yang tercukupi pada ternak akan menghasilkan ternak yang unggul, karena fungsi dari masing-masing kandungan nutrisi pada pakan, seperti protein yang berfungsi untuk pembentukan sel, mengganti sel mati, membentuk jaringan tubuh seperti daging, kulit, telur, embrio dan bulu. Unggas yang tidak diberi makan protein akan tetap kecil dan tumbuh lambat atau tidak bisa bertambah besar. Disamping itu, protein juga dibutuhkan untuk produksi telur dan produksi spermaunggas jantan. Dengan demikian unggas yang tidak diberi protein akan tumbuh lambat, produksi telur sedikit, jarang mau kawin, daya tunas dan

Page 3: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

daya tetas juga rendah, dan akan menghasilkan anak sedikit dan kurang bermutu. Karbohidrat berperan sumber utama energi ternak unggas, sedangkan energi adalah gizi yang dibutuhkan unggas untuk hidup, berdiri, berjalan, makan, tidur, kawin dan untuk setiap kegiatan aktivitas unggas. Lemak dibutuhkan untuk produksi telur, lapisan lemak diantara daging dan sebagai sumber energi kebutuhan aktivitas unggas. Vitamin dibutuhkan oleh unggas untuk menjaga kesehatan secara umum, kesehatan mata, membantu pembekuan darah, untuk kesehatan otot, fertilitas dan daya tetas telur, untuk proses metabolisme dan pembentukan tulang. mineral adalah gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit akan tetapi perannya sangat penting untuk pertumbuhan tulang, pembentukan kerabang telur, keseimbangan dalam sel tubuh, membantu pencernaan dan sistem transportasi gizi dalam tubuh, fertilitas dan daya tetas telur. Sedangkan pemberian nutrisi yang tidak sesuai batasannya dapat menimbulkan dampak negatif pada ternak seperti rontok bulu yang berlebihan, warna bulu berubah, masa produksinya tidak stabil, dan sebagainya.

Pakan untuk ayam tidak boleh diabaikan, karena pakan adalah aspek yang sangat vital bagi kehidupan ayam. Tanpa adanya pakan yang tercukupi kebutuhan nutrisinya maka pertumbuhan ayam akan terganggu. Berikut merupakan tabel kebutuhan protein dan energy metabolisme untuk ayam :

Fase pemeliharaan Protein (%)Energi metabolisme (kkal/kg)

Brooding (1-14 hari) 22 3050Starter (14-30 hari) 20 3100Grower (31-60 hari) 19 2900Finisher (>61hari) 16-18 3000

Banyak pilihan untuk menyajikan pakan ayam antara lain dengan pakan

jadi buatan pabrik dan meramu pakan sendiri. Untuk pakan yang mencampur dan

meramu sendiri ada hal yang perlu diperhatikan supaya kandungan nutrisi sesuai

dengan yang dibutuhkan oleh ayam, sedangkan untuk pakan buatan pabrik perlu

diperhatikan komposisi bahan pakan dan nutrisi pada kemasannya. Hal-hal yang

perlu diperhatikan untuk pakan racikan sendiri adalah sebagai berikut :

1. Kandungan nutrisi dan gizi pakan seperti lemak, vitamin, mineral kalsium, fosfor, karbohidrat, dan protein harus sesuai dengan kebutuhan ternak, tidak kurang dan tidak lebih.

2. Ketersediaan bahan yang terus-menerus ada dan stabil dalam hal kualitas3. Bahan tersebut tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia (food)

Page 4: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

4. Pakan mudah dicerna5. Kandungan nutrisi pakan mudah diserap tubuh6. Pencegahan berkembangnya toksin dan jamur pada pakan (bisa dengan

menambahkan toxin binder)7. Kontrol air yang ditambahkan untuk menyusun komposisi pakan8. Lama penyimpanan bahan baku pakan9. Melakukan sanitasi truk pengangkut bahan pakan

Untuk meracik atau meramu pakan ternak sendiri perlu sistematika yang benar agar pakan mengandung nutrisi yang tepat dan hasil ternak pun baik. Sistematika meramu pakan ternak buatan sendiri adalah :

1. Pengadaan bahan baku pakan ternak2. Mencari selera bahan baku pakan3. Analisis atau perhitungan dalam penyusunan pakan ternak (dengan dasar

daftar analisis bahan baku, pedoman standar nutrisi pakan ternak unggas, dan pedoman batas penggunaan bahan baku pakan)

4. Hasil perhitungan, menyangkut analisis ternik dan ekonomis5. Penyusunan komposisi bahan pakan sesuai perhitungan

Berikut ini tabel kandungan nutrisi beberapa bahan pakan yang biasa digunakan untuk pakan unggas beserta batas pemberian maksimalnya dalam % :

Bahan bakuProtein (%)

Lemak (%)

Serat kasar (%)

Energi metabolis (kkal/kg)

Batas (%)

Bekatul 10.2 7.9 8.2 1.630 75Broiler konsentrat

41-42 6 5 2800 40

Bungkil kedelai 41.7 3.5 6.5 1.540 30Bungkil kelapa 20.5 6.7 12 1.540 15Gandum 11.9 1.9 2.6 3.000 20Jagung 9 3.8 2.5 3.430 50Layer konsentrat 32-34 6 6 2500 40Pollard 16.2 4.3 7.7 2.970 25Sagu 1.9 1.19 4.68 2.630 25Tepung bekicot 60.9 7 4.5 3.010 3Tepung gaplek 1.5 0.7 0.9 2.970 20Tepung ikan 53.9 4.2 1 2.640 20Tepung tulang 12 3 2 - 5

Page 5: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

Dalam melakukan perhitungan atau analisis untuk menyusun komposisi pakan ternak unggas teradapat beberapa metode, yaitu :

1. Metode penyusunan komposisi pakan ternak unggas dengan pedoman protein2. Metode penyusunan komposisi pakan ternak unggas dengan pedoman energi

metabolis3. Metode penyusunan komposisi pakan ternak unggas dengan pedoman imbang

protein dan energi metabolis

Oleh karena itu sangat penting untuk menghitung formulasi bahan pakan ternak dan memilih bahan pakan dengan kualitas baik. Karena dengan hitungan yang benar maka nutrisi yang di berikan pada ternak sesuai kebutuhan sehingga menghasilkan ternak unggul.Salah satu cara menghitug formulasi pakan ternak yang praktis dan sering digunakan dengan metode penyusunan komposisi pakan ternak unggas dengan pedoman protein. Dalam perhitungan matematika menggunakan metode aljabar.

Contoh :

Misal akan dibuat pakan ternak ayam dari 100 kg bahan pakan yang terdiri dari

jagung, tepung ikan, bekatul, tepung tulang, bungkil kedelai dengan hasil pakan

berkadar protein 20%.

1. Melakukan pengelompokkan bahan baku berdasarkan kadar proteinnya yang

dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bahan baku protein suplemen dan bahan

baku protein basal. Jagung, tepung ikan, tepung tulang sebagai bahan baku

protein suplemen karena kebutuhannya lebih banyak dari pada yang lain,

sedangkan bekatul dan bungkil kedelai sebagai bahan baku protein basal.

2. Membuat perbandingan, berapa bagian dari bahan yang akan digunakan,

dapat melihat tabel batas pemberian untuk membantu.

- Jagung kadar protein 9% 5 bagian

- Tepung ikan kadar protein 53,9% 2 bagian

- Tepung tulang kadar protein 12% 0,5 bagian

- Bekatul kadar protein 10,2%7,5 bagian

- Bungkil kedelai kadar protein 41,7% 2 bagian (pemberian bungkil kedelai

harap hati-hati, karena mengandung lemak yang cukup tinggi, sehingga

digunakan lebih sedikit dari pada yang lain)

Page 6: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

Kelompok sumber protein suplemen :Jagung9 %×5=45 Tepungikan 53,9 %×2=107,8 % Tepung tulang12 %× 0,5=6 % Jumlah 45 %+107,8 %+6 %=158,8 %

Ratarata kadar protein dari kelompok sumber protein suplement adalah :

158,8 %5+2+0,5

=158,8 %7,5

=21,17 %=0,2117

Kelompok sumber protein basal :

Bungkil kedelai41,7 %×2=83,4 %

Bekatul 10,2% ×7,5=76,4%

Jumlah 83,4 %+76,4 %=159,9 %

Rata−rata kadar protein dari kelompok sumber proteinbasal adalah :

159,9 %2+7,5

=159,9 %9,5

=16,83 %=0,1683

3. Metode aljabar merupakan suatu metode penyusunan formulasi yang didasari

pada perhitungan matematika yang bahan bakunya dikelompokkan menjadi X

dan Y. X merupakan jumlah berat bahan baku dari kelompok sumber protein

suplemen dan Y merupakan jumlah berat kelompok sumber protein basal. 

X+Y =100

4. Berdasarkan persamaan aljabar akan diperoleh dua persamaan yaitu :

Persamaan 1 adalah X + Y = 100

Diketahui bahwa jumlah bahan baku yang akan digunakan untuk menyusun

formulasi pakan adalah 100 % = 100 kg.

Persamaan 2 adalah 0,2117X + 0,1683Y = 20

Nilai 0,2117 adalah rata-rata kadar protein dari kelompok protein suplemen,

nilai 0,1683 adalah rata-rata kadar protein kelompok protein basal, sedangkan

nilai 20 adalah kadar protein pakan yang akan dibuat.

5. Setelah mendapatkan dua buah persamaan maka langkah selanjutnya adalah

melakukan perhitungan secara matematika dengan menggunakan metode

aljabar untuk mencari nilai X dan Y. Nilai X dan Y ini dapat diperoleh

dengan cara substitusi atau eliminasi. 

Page 7: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

∎X+Y =100(× 0,2117) 0,2117 X+0,2117Y =21,17 0,2117 X+0,1683 Y=20 0,0434 Y =1,17

Y= 1,170,0434

Y=26,95

6. Setelah diperoleh nilai Y maka untuk mencari nilai X dengan cara memasukkan persamaan 1 sehingga diperoleh nilai X.

X+Y =100 X=100−26,95 X=73,05

7. Langkah selanjutnya adalah menghitung setiap komposisi bahan baku dari nilai X dan Y. Komposisi dari bahan baku protein suplemen adalah :

Jagung5

7,5×73,05 %=48,7 %=48,7 kg

Tepungikan2

7,5×73,05 %=19,48 %=19,48 kg

Tepung tulang0,57,5

×73,05 %=4,87 %=4,87kg

Komposisi dari bahan baku protein basal adalah :

Bungkil kedelai2

9,5× 26,95 %=5,67%=5,67kg

Bekatul7,59,5

×26,95 %=21,28 %=21,28 kg

8. Untuk membuktikan bahwa kadar protein pakan dari hasil perhitungan ini

mempunyai kadar protein 20% dapat dilakukan pengecekan dengan cara

menghitung sebagai berikut :

Jagung448,7 % ×9 %=4,383 Tepungikan 19,48 %×53,9%=10,49 tepung tulang 4,87 %× 12 %=0,58 Bungkil kedelai5,67 %× 41,7=2,36

Bekatul 21,28 %×10,2%=2,17

Jumlah kadar protein pada pakan :4,383+10,49+0,58+2,36+2,17=19,98 %

Page 8: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

Jadi untuk membuat 100 kg pakan ayam dengan komposisi jagung= 48,7

kg, tepung ikan= 19,48 kg, tepung tulang=4,87 kg, bungkil kedelai= 6,67 kg,

bekatul=21,28 kg. Berdasarkan perhitungan tersebut terbukti bahwa formulasi

pakan dengan menggunakan metode aljabar dapat dengan mudah dibuat dengan

kelebihan dapat menggunakan bahan baku sesuai dengan kebutuhan ayam atau

kebiasaan makan ayam dan kebutuhan optimal pemakaian bahan baku sesuai

batasannya.

Dengan beberapa metode untuk menghitung formulasi bahan pakan ternak

buatan sendiri, dapat diperoleh banyak keuntungan, baik untuk ternak maupun

peternak. Keuntungan bagi ternak seperti kebutuhan nutrisinya tercukupi,

sehingga ternak akan terhindar dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh

ketidakteraturan formulasi bahan pakan, kualitas bahan pakan yang tidak

bernutrisi baik, penyebaran toksin dan jamur pada pakan yang berasal dari truk

pengangkut pakan yang tidak di sanitasi, dan sebagainya. Keuntungan bagi

peternak yaitu, peternak bisa memilih bahan pakannya sendiri sesuai nutrisi yang

dibutuhkan, sehingga harga pakan buatan sendiri menjadi lebih murah dari pakan

jadi buatan pabrik, selain ternak terhindar dari penyakit, sang peternak juga

terhindar dari penyakit yang muncul dari ayam, serta aman untuk mengonsumsi

ayam tersebut. Agar menghasilkan ternak yang unggul, selain harus mampu

mengelola pakan, peternak harus mampu menjaga kebersihan kandang, dan

kontrol air di sekitar kandang. Oleh karena itu, peran ilmu matematika dalam

masalah biologi sangatlah penting, termasuk peran metode aljabar untuk

menghitung formulasi bahan pakan ternak buatan sendiri agar aman dan sehat.

Page 9: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

Daftar Pustaka

Agus, Bambang M. 1987. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Yogyakarta:Kansius

http://www.ternakayamkampung.com/2012/10/batasan-penggunaan-bahan-pakan-

ayam.html

http://www.anneahira.com/pakan-ternak.htm

http://disnak.jatimprov.go.id/feednet/index.php?

option=com_content&task=view&id=5&Itemid=22

http://upikke.staff.ipb.ac.id/files/2010/12/Pelaksanaan-Biosecurity-pada-

Peternakan-Ayam1.pdf

http://bumiternak-betha.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-

none.html

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_6_TEKNOLOGI_PAKAN_BUATAN

http://trisolpunya.blogspot.com/2011/01/pemberian-pakan-pada-ayam-

petelur.html

http://matematikaunhalu.wordpress.com/category/uncategorized/page/4/

http://sentralternak.com/index.php/2010/06/15/meramu-dan-membuat-pakan-

unggas-sendiri/

Page 10: Contoh hubungan matematika dengan biologi (Formulasi Pakan Buatan Untuk Hasil Ternak Ayam Unggul)

TUGAS BIOLOGI

FORMULASI PAKAN BUATAN UNTUK HASIL TERNAK AYAM UNGGUL

Oleh:

Hanifah Atsariyana

M0113020

Matematika FMIPA

Universitas Sebelas Maret

Tahun Ajaran 2013/2014