pencahayaan buatan

12
BAB IV PENCAHAYAAN BUATAN IV. 1 Pengertian : Cahaya adalah sebuah pancaran elektromagnetik, yang terlihat oleh mata kita. Sifat-sifat : Tergantung dari material yang dilalui oleh cahaya, yaitu : 1. Memantul (refleksi) : cermin, perak, aluminium, parket. 2. Menembus (transmisi) : kaca tipis 3. Membias : kaca tebal, air marmer dsb. 4. Menyerap : permukaan gelap (bata, kayu) dsb 1

Upload: adhimastra

Post on 16-Jun-2015

3.696 views

Category:

Documents


59 download

DESCRIPTION

Materi kulah Utilitas 1

TRANSCRIPT

Page 1: Pencahayaan buatan

BAB IV

PENCAHAYAAN BUATAN

IV. 1 Pengertian :

Cahaya adalah sebuah pancaran elektromagnetik, yang terlihat oleh mata kita.

Sifat-sifat :

Tergantung dari material yang dilalui oleh cahaya, yaitu :

1. Memantul (refleksi) : cermin, perak, aluminium, parket.

2. Menembus (transmisi) : kaca tipis

3. Membias : kaca tebal, air marmer dsb.

4. Menyerap : permukaan gelap (bata, kayu) dsb

1

Page 2: Pencahayaan buatan

Tujuan utama :

Untuk memberi kesanggupan melihat, serta rangsangan penerangan ini

memungkinkan untuk membaca, menulis, bekerja, menikmati efek dekorasi

dibawah suatu intensitas penerangan yang baik.

Misalnya :

Membaca 1 halaman buku akan memakan waktu 40 detik; tetapi apabila

intensitas penerangan diturunkan lagi, untuk membaca 1 halaman buku

akan memakan waktu 60 detik.

Tetapi jika intensitas penerangan terlalu tinggi maka tidak ekonomis

seorang akan dapat membaca dengan waktu yang lama tanpa kelelahan

pada mata dengan penerangan antara 20-1000 Hc (footcandle).

Cahaya yang jatuh pada suatu bidang, akan mengalami pemantulan

(reflected) atau juga mengalami penerusan (transmitted). Terangnya cahaya

yang dipantulkan/diteruskan tergantung kepada Angka Koefisien.

Pemantulan (reflectance ratio) / angka koefisien penerusan (transmittance

ratio) dari bidang tersebut.

IV.2 Jenis-jenis Penerangan Ruangan Bangunan

1. Penerangan secara umum (general lighting)

Untuk ruangan-ruangan yang membutuhkan penerangan merata dan

menyeluruh. Hal ini dapat dicapai dengan luminous ceiling ataupun lampu

tunggal serta penggabungan keduanya.

2

Page 3: Pencahayaan buatan

2. Penerangan setempat dan tambahan :

(lokal and supplementary lighting)

Dipasang pada tempat-tempat tertentu untuk keperluan tertentu pula.

Sedangkan penerangan tambahan : adalah penerangan tertentu bagi

3

Page 4: Pencahayaan buatan

keperluan khusus dalam suatu area atau ruangan dimana terdapat

penerangan umum (seperti : lampu, meja, lampu sorot pada lemari display,

lampu dinding display).

3. Gabungan penerangan umum dan setempat

Karena tuntutan fungsi, ruangan bangunan menuntut gabungan antara

penerangan umum dan penerangan setempat.

2 dan 3 berbeda dari segi tinjauannya :

Penempatan

Penerangan ruangan dalam bangunan, setidak-tidaknya memenuhi dua

kebutuhan yaitu kuantitas dan kualitas.

Secara kuantitas :

Kadar terang yang dihasilkan oleh penerangan tersebut harus membantu

penuh berlangsungnya fungsi yang berada dalam ruangan yang dimaksud.

Secara kualitas :

Cahaya yang dihasilkan harus mampu menciptakan kenikmatan ruang

seperti :

- Tidak menyilaukan mata

- Mempercantik kesan ruang

- Menciptakan aksen-aksen pada area ruang yang relevan.

- Sesuai dengan fungsi yang berlangsung.

Secara umum : pencahayaan yang dihasilkan oleh penerangan ruangan dapat

digolongkan kedalam 5 macam :

1. Indirect lighting

2. Semi Indirect lighting

3. Direct-indirect lighting

4. Direct lighting

4

Page 5: Pencahayaan buatan

FISIKA BANGUNAN

1. Indirect lighting

5

Page 6: Pencahayaan buatan

Pencahayaan tidak langsung, memberikan cahaya terang yang rata ke bidang

langit-langit.

2. Semi Indirect Lighting

3. Direct-Indirect Lighting

6

Page 7: Pencahayaan buatan

4. Semi Direct Lighting

5. Direct Lighting

7

Page 8: Pencahayaan buatan

PENCAHAYAAN LANGSUNG TERARAH (CONCENTRATING) :

8

Page 9: Pencahayaan buatan

Perbedaan cahaya langsung dengan cahaya tidak langsung :

Cahaya langsung :

- Penggunaan energi hemat

- Kemungkinan silau

- Berkesan panas

Cahaya tidak langsung :

- Penggunaan energi besar

- Tidak silau

- Berkesan sejuk

Jenis lampu di dalam gedung :

- Lampu pijar

- Lampu TL (tube lamp)

Jenis lampu di luar gedung :

- Lampu pijar

- Lampu TL (tube lamp)

- Lampu mercury (putih)

- Lampu natrium (kuning)

Beda lampu pijar dengan lampu neon / TL :

Lampu pijar :

- harganya murah

- umurnya pendek

- out put per watt kecil

Lampu neon/TL :

- harganya mahal

- umurnya panjang

- out put per watt besar

9