contoh brayton cycle
DESCRIPTION
Teknik MesinTRANSCRIPT
Contoh 1 Sebuah power plant stasioner beroperasi menggunakan siklus
Brayton yang mempunyai pressure ratio 8. Temperatur gas
adalah 300K pada inlet kompresor dan 1300K pada inlet turbin.
Dengan menggunakan asumsi standard udara dan dengan
memperhitungkan variasi panas jenis terhadap temperatur,
Tentukan: a). Temperatur gas keluar kompresor dan turbin
b). Back work ratio
c). Efisiensi termal
Dengan asumsi standard udara,
fluida kerja adalah udara yang
mempunyai sifat2 gas ideal,
sehingga semua proses
membentuk siklus internal
reversible.
Penyelesaian:
Contoh Brayton Cycle 1
T1 = 300K h1 = 300.19 kJ/kg
Pr1 = 1.386
Selanjutnya, proses pembakaran dan pembuangan
digantikan oleh proses penambahan panas dan
pembuangan panas. Energi potensial dan kinetik
diabaikan.
Proses 1 – 2 kompresi isentropis utk gas ideal
09.11)386.1)(8(1
1
22 rr P
P
PP
a) Temperatur udara keluar pada kompresor dan turbin
ditentukan dengan persamaan energi.
T2 = 540K <pada exit kompresor>
h2 = 544.35 kJ/kg
Contoh Brayton Cycle 2
Proses 3 – 4 ekspansi isentropik utk gas ideal
T3 = 1300 K h3 =1395.97 kJ/kg
Pr3=330.9
36.41)9.330)(8
1(3
3
44 rr P
P
PP
T4 = 770K <pada exit turbin>
h4 = 789.11 kJ/kg
Contoh Brayton Cycle 3
Wcomp,in = h2 – h1 = 544.35 – 300.19 = 244.16 kJ/kg
Back work ratio
b) Untuk menentukan back work ratio, kita perlu
menemukan work input pada kompresor dan work
output pada turbin.
Wturb,out = h3 – h4 = 1395.97 – 789.11 = 606.86 kJ/kg
402.0/86.606
/16.244
,
,
kgkJ
kgkJ
W
Wr
outturb
incomp
bw
40.2% kerja turbin output digunakan untuk
menggerakkan kompresor
Contoh Brayton Cycle 4
c) Efisiensi termal dari siklus merupakan ratio dari net
power output terhadap total heat input,
%6.42426.0/62.851
/7.362
kgkJ
kgkJ
q
w
in
netth
in
outth
q
q1atau
qin = h3 – h2 = 1395.97 – 544.35 = 851.62 kJ/kg
Wnet = Wout – Win = 606.86 – 244.16 = 362.7 kJ/kg
Jika menggunakan cold-air standard assumption (cp
konstan)
448.08
11
11
4.1/)14.1(/)1(, kk
p
BraytonthrContoh Brayton Cycle 5
Contoh 2 Dengan mengasumsikan efisiensi kompresor 80% dan efisiensi
turbin 85%, dengan menggunakan data pada contoh 1,
Tentukan: a). Back work ratio
b). Efisiensi termal
c). Temperatur gas keluar turbin
a. Kerja aktual kompresor
dan turbin ditentukan
menggunakan definisi
efisiensi.
Penyelesaian:
Contoh Brayton Cycle 6
Kompresor:
kgkJkgkJW
WC
sa /20.305
80.0
/16.244
kgkJkgkJWW sTT /83.515)/86.606)(85.0( Turbin:
592.0/83.515
/20.305
,
,
kgkJ
kgkJ
W
Wr
outturb
incomp
bw
Sekarang kompresor mengkonsumsi 59.2% kerja yang
dihasilkan turbin (dari 40.2%). Peningkatan disebabkan
oleh irreversibilitas yang terjadi kompresor dan turbin.
Contoh Brayton Cycle 7
b. Dalam kasus ini, udara akan meninggalkan
kompresor pada temperatur dan enthalpy yang lebih
tinggi dan ditentukan dengan cara,
incompaaincomp WhhhhW ,1212,
kgkJ /)20.30519.300(
)598(/39.605 2 KTkgkJ a
kgkJkgkJhhq ain /58.790/)39.60597.1395(23
kgkJkgkJWWW inoutnet /63.210/)20.30583.515(
%)6.26(266.0/58.790
/63.210
kgkJ
kgkJ
q
W
in
netth Contoh Brayton Cycle 8
Irreversibilitas yang terjadi pada turbin dan kompresor
menyebabkan efisiensi termal dari plant turun dari
42.6% menjadi 26.6%. Ini menunjukkan bahwa
sensitivitas performans dari power plant turbin gas
dipengaruhi oleh efisiensi kompresor dan turbin.
Sehingga desain kompresor dan turbin menjadi
penting.
c. Temperatur keluar turbin ditentukan oleh hubungan
steady flow,
aturbaaaa WhhhhWq ,34433434
= (1395.97 – 515.83)kJ/kg
= 880.14 kJ/kg
Dari Tabel T4a = 853K
0
Contoh Brayton Cycle 9