family life cycle
DESCRIPTION
Family Life Cycle CHOP KumunitasTRANSCRIPT
FAMILY LIFE CYCLE
Iqbal H Hidayat
FK USU
Departemen IKK FK USU
2012
Pembimbing: dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CM-FM
Pengertian KeluargaMenurut Departemen Kesehatan RI (1998) : Keluarga = unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) : Keluarga = dua atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga- Setiap anggota keluarga mempunyai peran
Tipe/ Bentuk Keluarga
1. Keluarga inti (Nuclear Family) ,tdd Ayah, Ibu, dan Anak-anak.
2. Keluarga besar (Extended Family) =keluarga Inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya : nenek, kakek, keponakan, dsb
3. Keluarga berantai (Serial Family) = keluarga yang terdiri dari satu wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
4. Keluarga Duda / Janda (Single Family) = keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
5.Keluarga berkomposisi (Composite) =keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
6. Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tapi membentuk suatu keluarga.
Di indonesia umumnya adalah EXTENDED FAMILY
Fungsi Keluarga1. Fungsi Pendidikanmendidik dan
mempersiapkan anak untuk kehidupan2. Fungsi Sosialisasi anak membuat anak
menjadi bagian dari masyarakat dengan baik3. Fungsi Perlindungansaling melindungi
dari hal yang tidak baik dan memberi rasa aman
4. Fungsi Perasaansaling menjaga perasaan dan menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga
5. Fungsi Religiusmemperkenalkan dan menanamkan ajaran agama dengan benar
6. Fungsi Ekonomis mencari nafkah, mengatur keuangan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari
7. Fungsi Rekreatifmenciptakan suasana menyenangkan dalam keluarga
8. Fungsi Biologismenghasilkan keturunan
FAMILY LIFE CYCLE
Life Cycle (siklus kehidupan) adalah suatu rangkaian tahap kehidupan yang dilalui oleh sebuah keluarga yang selalu mengalami perubahan
Tidak semua keluarga melewati tahapan-tahapan tesebut, bisa berbeda-beda karena masing-masing keluarga unik.
Memahami fase-fase keluarga ini akan membantu dalam menyelesaikan dan melewati krisis-krisis dalam keluarga
Tahap-tahap dalam Keluarga1. Tahap pembentukan keluarga2. Tahap menjelang kelahiran anak3. Tahap menghadapi bayi4. Tahap menghadapi anak prasekolah5. Tahap menghadapi anak sekolah6. Tahap menghadapi anak remaja7. Tahap melepaskan anak ke masyarakat8. Tahap berdua kembali9. Tahap masa tua & lanjut usia
Tahap Dewasa dan Belum MenikahTahap Awal Perkawinan
◦ Tahap Bulan Madu (0-2 tahun)◦ Tahap Awal Perkawinan (2-10 tahun)◦ Tahap Pertengahan Perkawinan (10-25 tahun)◦ Tahap Jangka Panjang Perkawinan (> 25 tahun)
Tahap Keluarga dengan Anak-anakTahap Keluarga dengan Anak-anak DewasaTahap Keluarga dengan Anak-anak yang
Meninggalkan KeluargaTahap Keluarga pada Usia Lanjut
INDIVIDUAL TASKStage 1 (18-21 thn) mengembangkan otonomi
diriStage 2 (22-28 thn) keintiman dan identifikasi
pekerjaanStage 3 (29-31 thn) komitmen thd kerja dan
pernikahanStage 4 (32-39 thn) memperdalam komitmen,
mengejar tujuan yang lebih luasStage 5 (40-42 thn) menyesuaikan diri dgn
lingkunganStage 6 (43-59 thn) mengatur kembali prioritasState 7 (60+ thn) menerima penuaan, kondisi
sakit, dan kematian
MARITAL TASKStage 1 (18-21 thn) beranjak dari keluarga &
membangun komitmenStage 2 (22-28 thn) mengukuhkan pernikahanStage 3 (29-31 thn) krisis komitmenStage 4 (32-39 thn) produktivitas menigkat :
punya anak, komitmen membaikStage 5 (40-42 thn) mengatur ulang tujuan
keluarga dan anakStage 6 (43-59 thn) menyelesaikan konflik dan
menguatkan ikatan keluargaState 7 (60+ thn) saling mendukung dan
membantu dalam menghadapi penuaan
POWERStage 1 (18-21 thn) menguji kekuatan diriStage 2 (22-28 thn) menguatkan cara dalam
menyelesaikan masalahStage 3 (29-31 thn) kebutuhan akan kekuatan dan
dominasiStage 4 (32-39 thn) menguatkan cara dalam mengambil
keputusanStage 5 (40-42 thn) kekuatan di luar melawan kekuatan
mempertahankan pernikahanStage 6 (43-59 thn) muncul konflik ketika anak-anak
sudah meninggalkan rumah dimana mereka bisa terancam/tdk aman
State 7 (60+ thn) kebutuhan kontrol diri dalam mempertahankan hidup
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
Dewasa & Belum Menikah (Unattached Young Adult)Medis : masalah episodik dan
seksEmosional : Psikosomatis
dan depresiSosial : tekanan dari
lingkungan(teman/pacar)
KASUSTn. A merupakan seorang pengacara yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 nya di FH USU. Ia kini bekerja di kota Medan dan sering tugas luar. Baru-baru ini ia dikirim untuk menyelesaikan sengketa tanah di Binjai dan terjangkit penyakit DBD yang sedang banyak di kota tersebut. Semenjak itu, keluarga dan teman-temannya semakin mendesak Tn.A untuk menikah agar ada yang menjaga ketika sakit.
TUGAS DOKTERMenjelaskan kepada pasien ttg
keterangan penyakitnyaMelakukan tatalaksana penyakit DBD
pasienMemberikan saran ttg upaya pencegahan
DBD dan promnosi kesehatanMemberikan konseling mengenai
kesehatan keluarga (apabila sudah mau menikah)
Menjelaskan mengenai perencanaan keluarga berencana (KB)
The Newly Married Young AdultTahap perkawinan:Honeymoon : 0-2
tahunEarly marriage : 2-10
tahunMiddle marriage :
10-25 tahunLong term : >20
tahun
Medis : kehamilan dini, infertilitas, masalah ginekologis, dan masalah episodik
Emosional : depresi, cemburu, keuangan, komunikasi, pekerjaan
Masalah:
Masalah yang timbul
KASUS
Lima bulan yang lalu, Tn. A menikah dengan Ny.B setelah pertimbangan yang matang (melibatkan dokter). Mereka merencanakan untuk segera mempunyai anak. Namun Ny.B tak kunjung hamil. Keduanya menjadi sering bertengkar. Selain itu, Ny. B juga menaruh rasa cemburu thd rekan kerja wanita Tn.A, yaitu Nn.C yang sering menangani kasus bersama suaminya.
TUGAS DOKTERMelakukan pemeriksaan ginekologis thd
pasangan tersebutMencari alternatif pilihan untuk membantu
pasangan tsb mendapatkan anakMenjelaskan konsekuensi hamil dan memiliki
anakMendukung pilihan-pilihan yang diambil
pasangan tsbMelakukan konseling thd keluarga mengenai
masalah-masalah yg terjadiMerujuk kepada ahli/psikolog apabila dinilai
masalah2 tsb sangat berat dan perlu penanganan khusus
The Family with Young Children Berperan sebagai
orang tua -medis :, KB, peny. kelamin-emosional & sosial : perselingkuhanBerperan sebagai
anak :-medis : kecelakaan, mental retardasi-emosional & sosial : child abuse
Berperan sebagai kakek & nenek :
-medis : degeneratif, peny. Kronis
-emosional & sosial : psikosomatis
KASUS
5 tahun kemudian, Tn.A dan Ny. B akhirnya dikaruniai anak perempuan yang diberi nama D, kini berusia 3 tahun. Hubungan tn.A dan Ny. B kembali tidak harmonis, Tn.A sering memukuli anaknya dan suka berselingkuh/jajan di luar. Baru-baru ini, Tn.A berobat ke dokter dengan keluhan keluar nanah dari kemaluan.
TUGAS DOKTERMelakukan konseling kesehatan
keluarga dan perawatan anakMelakukan perawatan anak sesuai
kebutuhanMenjelaskan bahaya/kerugian seks
bebas (jajan, selingkuh)Melakukan skrining VCT dan PMSMelakukan pengobatan thd
peny.kelamin pasienMenjelaskan cara-cara pencegahan
rekurensi penyakit kelamin pasien
The Family with Adolescent
Seebagai anak:
-medis : narkoba, acne, menstruasi
-emosional & sosial : depresi, konflik
Sebagai orangtua:
-medis : pre-menopause, kandungan
-emosional & sosial : perselingkuhan, krisis usia pertengahan
KASUS
Tn. A sekarang sudah memasuki usia 50 tahun. Istrinya, Ny.B didiagnosis dengan kanker serviks dan kini tekun menjalani pengobatan. Anaknya, D, telah beranjak remaja. D kini tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Tn.A dan suka membentak/melawan Tn.A. Kedua hal ini menyebabkan tn.A sering merasa kesepian dan ditinggalkan oleh keluarganya.
TUGAS DOKTERMelakukan pengobatan thd
kanker serviks pasienMelakukan konseling terhadap
kesehatan keluargaMemberikan dukungan moral thd
keluarga pasien
Launching FamilySiklus kehidupan anak:
-medis: kes. remaja, obgyn
-emosional & sosial : kemandirian
Siklus kehidupan orang tua :
-medis : peny. degeneratif
-emosional & sosial : penurunan karir,sindroma kesepian
KASUSD kini telah mandiri, bekerja sbg
sekretaris di suatu biro notaris, dan akan segera menikah dengan kekasihnya. Tn.A sendiri telah jarang masuk kantor karena harus menjaga kesehatan. Kesehatannya semakin memburuk, dua bulan lalu ia dirawat di rumah sakit karena gagal ginjal. Istrinya sudah meninggal pada akhir tahun lalu. Tn.A merasa kesepian dan tidak bersemangat untuk melanjutkan kehidupan.
TUGAS DOKTERMelakukan upaya pengobatan
terhadap penyakit ginjal pasienMenjelaskan dan membantu
pasien memperbaiki gaya hidup dan membangun pola hidup sehat
Membangun semangat hidup pasien
Menerapkan pengobatan berbasis keluarga, yaitu dengan bantuan anak pasien
Family in Later Life
Medis : peny. degeneratif, urologis, menopausal
Emosional & sosial: depresi, kesepian, psikosomatis, pensiun
KASUSTn. A telah pensiun dari
pekerjaannya, ia juga harus fokus dalam penyembuhan penyakit ginjalnya. D, anaknya telah menikah dan pindah tinggal di rumah suaminya. Tn. A tidak mau pindah ke rumah baru anaknya dan memilih tinggal di rumahnya sendiri, ditemani seorang perawat jompo.
TUGAS DOKTERMelakukan upaya pengobatan
terhadap penyakit ginjal pasienMembangun semangat hidup
pasienMenerapkan pengobatan
berbasis keluarga, yaitu dengan bantuan anak pasien
Membantu pasien melanjutkan hidup dengan membentuk komunitas (misal : panti jompo)
Pengaruh Keluarga thd Penyakit
McWhinney, 1981Penyakit keturunanPerkembangan bayi dan anakPenyebaran penyakitPola penyakit dan kematianProses penyembuhan penyakit
TERIMA KASIH