analisis daur hidup produk product life cycle...

96
ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE) TABUNGAN iB PLUS DAN PENETAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA PT. BNI SYARIAH. Tbk Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : Conita NIM : 104046101672 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAHPERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008

Upload: hathu

Post on 27-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE)

TABUNGAN iB PLUS DAN PENETAPAN STRATEGI PEMASARAN

PADA PT. BNI SYARIAH. Tbk

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh :

Conita

NIM : 104046101672

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAHPERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008

Page 2: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

ABSTRAKSI

"Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan iB Plus dan

Penetapan Strategi Pemasaran PT. BNI Syariah Tbk."

Oleh:

Conita

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi tabungan iB Plus di BNI

Syariah berdasarkan teori Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) dengan

menggunakan metode analisis matematika sederhana dalam menentukan kinerja

produk. Selain itu penulis juga menganalisis karakteristik dan tujuan pemasaran pada

tiap-tiap tahap hidupnya yang terdiri dari faktor-faktor penjualan, laba, pelanggan,

pesaing, serta tujuan pemasaran yang di capai dari produk tersebut. Dari hasil analisis

ini kemudian dapat ditentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan posisinya

dalam Daur Hidup Produk (Product Life Cycle).

Hasil penelitian menunjukkan kinerja produk iB Plus mengalami peningkatan

yang positif selama periode 2003 sampai 2007. dengan penerimaan DPK rata-rata

44,24%, rata-rata persentase bagi hasil sebesar 1,1% dan laba perusahaan sebesar

22,55% selama 5 tahun menunjukksn produk tabungan iB Plus BNI Syariah berada

pada tahap pertumbuhan. Hal ini diperkuat dengan analisis karakteristik dan tujuan

pemasaran produk pada tiap-tiap tahap hidupnya.

Strategi yang ditetapkan meliputi penyempurnaan produk, penambahan

karakteristik atau sifat tertentu dan pembuatan model baru, pengembangan segmen

pasar baru, penambahan saluran distribusi baru, perusahaan beralih dari iklan yang

membuat orang menyadari produk (product awarness advertising) ke iklan yang

membuat orang memilih produk dan strategi pengurangan harga.

Kata Kunci: Daur Hidup Produk, Tabungan iB Plus, Strategi Pemasaran

Page 3: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

KATA PENGANTAR

��� ا ا���� ا�����

Alhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas limpahan taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada

junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya yang

menjadi tauladan bagi umatnya menuju jalan yang di ridhoi oleh Allah.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu dan memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Bapak Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu DR. Euis Amalia, M.Ag dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Muamalat.

3. Bapak Dr. Asep Saepuddin Jahar, MA, Ph.D dan Bapak Drs. H. Burhanuddin

Yusuf, MM selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan

waktunya bagi penulis dengan segala profesionalitas dan kesabaran, semoga

segala kebaikan dan keihklasan yang bapak berikan menjadi amal sholeh.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmunya

kepada penulis, semoga ilmu yang diberikan menjadi ilmu yang bermanfaat.

5. Bapak Dr. Agustianto selaku sekjen IAEI yang telah memberikan banyak ilmu

dan pengalaman hidup yang sangat berguna bagi penulis.

Page 4: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

6. Bapak Nurcahyo Dwi Artianto selaku Manajer Product Liability Development

Divisi Usaha Syariah, Bapak Santoso Slamet selaku Manajer keuangan dan MIS (

Manajemen Informasi Sistem) Divisi Usaha Syariah yang telah meluangkan

waktunya untuk wawancara dengan penulis.

7. Mba Tri Murtiasi selaku Analis SDM Divisi Usaha Syariah telah memberikan

kesempatan untuk melakukan penelitian dan telah memberikan data-data yang

diiperlukan dalam penelitian selama proses penulisan skripsi ini.

8. Salam Ta’zim dan Terima Kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda H. Nur Ali

dan Ibunda Hj. Arsyidah yang telah memberikan banyak hal yang berarti dalam

hidup penulis. Cinta, kasih sayang, do'a dan dukungan baik moril maupun materil

yang semunya itu tidak dapat tergantikan dengan apapun.

9. Kakakku tersayang k'Lutfi, k'Dede, k'Dhila dan k'Lili yang selalu memberikan

dukungan dan menjadi inspirasi dalam melewati setiap langkah kehidupanku dan

selalu menghiasi hari-hari penulis dengan keceriaan.

10. Adikku Dian, Anis, Ersyad dan Tomi, terima kasih telah menjadi motivasi bagi

penulis untuk tetap semangat dalam meyelesaikan skripsi, lulus kuliah dan kita

sama-sama meraih cita-cita untuk kebahagiaan bapak dan umi ya……

11. Keisyazka Fataya Putri dan Rachel Aqila Syah yang selalu menjadi penghilang

duka dan selalu memberikan keceriaan.

12. Teman-temanku seangkatan, senasib seperjuangan Perbankan Syariah 2004

khususnya Perbankan Syariah D “Bocah Rusuh” yang membuat aku mengerti

indahnya kebersamaan. kenangan yang telah terlewati akan selalu terukir di

hatiku. Untuk Neng yuli "My Litle Angel" yang memberikan hari-hari indah,

selalu berbagi dalam suka dan duka, dan selalu siap membantu penulis ketika

Page 5: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

dalam kesulitan, Terima kasih untuk do’a dan semangat yang diberikan kepada

penulis. Semoga kebersamaan kita tak hilang seiring bergulirnya waktu.

13. Bang Juri "Rental BJ" yang selalu membantu penulis ketika mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan skripsi

14. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini

dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Kesempurnaan adalah milik Allah, oleh karena itu penulis mohon maaf

apabila masih banyak kesalahan dalam skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah membalas kebaikan mereka yang telah

membimbing dan membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan semoga

skripsi ini bermanfaat untuk penelitian-penelitin selanjutnya.

Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami

Ampuni dosa-dosa Ibu Bapak kami

Ampuni dosa-dosa Guru kami

Wafatkanlah kami dalam Iman dan Islam

Wafatkankalah kami dalam syahid

Wafatkanlah kami dalam khusnul khotimah

Aamiin…

Jakarta, November 2008

Penulis

Conita

Page 6: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBUNG

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................... 7

D. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu .............................................. 8

E. Kerangka Teori dan Konseptual ................................................... 10

F. Metode Penelitian ........................................................................ 14

G. Sistematika Penulisan .................................................................. 18

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Produk........................................................................... 20

B. Tingkatan Produk Jasa ................................................................. 21

C. Produk dan Jasa Bank Syariah ..................................................... 22

D. Strategi Produk ............................................................................ 24

Page 7: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

E. Daur Hidup Produk...................................................................... 28

1. Konsep Daur Hidup Produk ................................................... 28

2. Pengertian Daur Hidup Produk............................................... 29

3. Sifat-sifat Siklus Kehidupan Produk....................................... 30

4. Tahap-tahap dalam Siklus Kehidupan Produk ........................ 31

5. Karakteristik Dan Tujauan Pemasaran Pada Tipa Tahap Daur

Hidup Produk......................................................................... 35

6. Strategi Pemasaran................................................................. 36

7. Strategi Pemasaran dalam Tahapan Daur Hidup ..................... 42

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum PT. BNI Syariah Tbk....................................... 47

B. Dual System Banking ................................................................... 48

C. Nilai- nilai Perusahaan yang Berlaku di PT BNI Syariah Tbk....... 48

D. Sistem Manajemen yang Mendukung Shariah Compliance .......... 49

E. Struktur Organisasi ...................................................................... 50

F. Perkembangan Bisnis Penghimpunan Dana dan Pembiayaan ....... 51

G. Perkembangan Asset .................................................................... 52

H. Kinerja PT. BNI Syariah Tbk....................................................... 53.

I. Produk dan Jasa PT. BNI Syariah Tbk. ........................................ 54

Page 8: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Perkembangan iB Plus ................................................................. 58

B. Analisis Posisi Tabungan iB Plus dilihat dari Teori Daur

Hidup (Product Life Cycle) .......................................................... 59

1. Analisis posisi tabungan iB Plus dengan Menggunakan

Rumus Matematika Sederhana ............................................... 59

2. Analisis posisi tabungan iB Plus dengan Karakteristik

dan Implikasi Strategik Produk Berdasarkan Teori Daur

Hidup Produk......................................................................... 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 74

B. Saran ........................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 77

LAMPIRAN

Page 9: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penghitungan Kinerja Produk 16

Tabel 2.1 Ikhtisar Karakteristik Tiap-Tiap Tahap Siklus Hidup

Produk

35

Tabel 3.1 Perkembanagan Asset BNI Syariah 52

Tabel 4.1 Jumlah Dana Pihak Ketiga BNI Syariah 58

Tabel 4.2 Data Produk Tabungan iB Plus BNI Syariah 60

Tabel 4.3 Data penerimaan DPK Produk Tabungan iB Plus dan

pertumbuhan penerimaan DPK tahun 2003-2007

60

Tabel 4.4 Data persentase rata-rata bagi hasil produk tabungan iB

Plus dan pertumbuhan persentase rata-rata bagi hasil

62

Tabel 4.5 Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan 63

Tabel 4.6 Penentuan Daur Hidup Produk 64

Tabel 4.7 Perolehan laba BNI Syariah 67

Tabel 4.8 Ikhtisar Karakteristik Tiap Tahap Daur Hidup Produk dan

Tujuan Pemasaran

69

Page 10: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perbankan syariah dalam dekade belakangan tidak lagi

dianggap anak tiri dalam dunia perbankan. Hal ini disebabkan tingkat kinerja

perbankan syariah dan kontribusinya dalam dunia perbankan yang cukup baik dalam

beberapa tahun terakhir. Kinerja ini telah dibuktikan semenjak terjadinya badai krisis

melanda perekonomian Indonesia dimana kinerja perbankan konvensional terpuruk,

perbankan syariah relatif mampu terus bertahan ditengah hantaman krisis dan terus

menunjukkan eksistensinya sampai sekarang.1

Saat ini, perbankan syariah terus menunjukkan perkembangan yang cepat.

Bank-bank konvensional mulai berlomba membuka divisi syariah karena melihat

minat masyarakat yang semakin tinggi pada produk perbankan syariah.

Hal yang mendorong kalangan perbankan mencoba peruntungannya dilahan

ini tak lain adalah besarnya pangsa pasar. Maka tak heran jika semakin banyak bank

yang terjun dalam industri perbankan syariah, memicu persaingan yang kian tajam

dalam menggaet nasabah.2

Namun, perlu ditegaskan dan perlu diingat bahwa persaingan usaha dalam

pandangan Islam adalah persaingan yang bisa mendorong yang besar semakin besar,

1 Perkembangan Perbankan Syariah, Artikel diakses pada 20 Oktober 2008 dari

http://www.fai.elcom.umy.ac.id

2 Persaingan Perbankan Syariah, Artikel diakses pada 20 Oktober 2008 dari

http://www.sinarharapan.co.id

Page 11: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

sekaligus mengangkat yang kecil untuk menjadi besar. Hal ini berangkat dari ayat Al-

Qur’an ayat Al-Baqarah ayat 148 yang berbunyi:

و��,+ و($) ه� م��%�$� #�س! ��ا ا����ات أی� م� �����ا ی�ت ��� ا���� }148: ا� ��ة{(��9 إن� ا���� 4�5 آ,% 12ء .-ی�

Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblat (nya) yang ia menghadap kepadanya.

Maka berlomba-lombalah kamu (dalam kebaikan). Dimana saja kamu

berada pasti Allah akan mengampuni kamu sekalian (pada hari kiamat).

Seungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu”. (Al-Baqarah:148)

Dalam pengembangan produk syariah sudah saatnya perbankan syariah harus

lebih kreatif dan inovatif dalam membuat atau menciptakan suatu konsep produk

syariah yang berorientasi kepada pasar atau paling tidak mempertahankan keberadaan

produk yang telah dikeluarkan, sehingga mampu membentuk suatu permintaan yang

berkesinambungan (kontiunitas) dan tentunya tetap eksis diantara iklim persaingan

yang semakin tajam namun tidak keluar dari ketentuan hukum Islam.

Sebagai lembaga bisnis, BNI syariah sebagaimana bank-bank syariah lain

juga meluncurkan produk-produk yang diharapkan dapat menjadi pilihan bagi

nasabah. Salah satu produk andalan BNI syariah adalah Tabungan iB Plus yang

menggunakan prinsip mudharabah muthlaqoh.

BNI syariah berupaya agar nasabahnya mendapatkan layanan perbankan

senyaman layanan di bank konvensional. BNI syariah ingin menyampaikan pesan

bahwa menabung di bank syariah memiliki fasilitas yang nyaman, namun

menentramkan. Manajemen BNI syariah selalu berupaya agar produk-produknya

khususnya dalam hal ini adalah produk Tabungan iB Plus tetap eksis diantara

Page 12: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

persaingan yang makin kompetitif dengan mamberikan fasilitas yang terbaik,

sehingga masyarakat pun akan memilih bank syariah sebagai pilihan untuk

menyimpan dananya.

Untuk mencapai kondisi tersebut, bukanlah hal yang mudah. BNI syariah

harus menetapkan strategi-strategi secara tepat agar dapat membawa ke arah

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan nasabah yang menjadi sasarannya. BNI syariah harus memiliki daya tarik

ekonomi. Menciptakan produk yang dapat dinikmati oleh konsumen adalah

membutuhkan kematangan strategi, baik pemasaran, keuangan, SDM, dan produksi

yang semua elemen tersebut bersinergi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.

Permasalahannya adalah bagaimana membuat poduk yang diluncurkan oleh

BNI Syariah dapat menarik minat nasabah dan bagaimana membuat produk tersebut

tetap eksis di tengah persaingan produk yang semakin kompleks serta strategi apa

yang tepat dalam memasarkan produk tersebut.

Banyak sekali produk yang ditawarkan ke pasar, namun seringkali pasar tidak

merespon produk yang ditawarkan dan akhirnya produk tersebut akan hilang dari

peredaran atau sebaliknya pada awal diperkenalkan produk cukup eksis namun

ditinggalkan karena tidak kompetitif lagi karena kalah bersaing. Persaingan

merupakan kejadian yang alami. Melalui persaingan perusahaan dituntut untuk

memahami positioningnya, mengetahui kemampuan pesaingnya juga penentuan

tempat dan kapan serta bagaimana medan persaingan yang dihadapi sehingga semua

dapat diidentifikasi dengan lengkap untuk menciptakan strategi yang tepat. Konsep

Page 13: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang

ditetapkan adalah perusahaan harus lebih efektif dibandingkan para pesaing dan

konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang

menawarkan mutu, kinerja, dan penampilan terbaik.

Sepanjang kehidupan produk, perusahaan biasanya akan merumuskan ulang

strategi pemasarannya beberapa kali. Bukan hanya kondisi ekonomi yang berubah

dan pesaing melancarkan serangan baru, melainkan disamping itu produk itu sendiri

menjalani tahap-tahap peran barunya di pasar. Akibatnya perusahaan perlu

merencanakan rangkaian strategi yang sesuai dengan setiap tahap dalam daur hidup

produk.

Perusahaan, dalam hal ini Bank Syariah harus selalu mengadaptasi strateginya

sepanjang waktu, dalam hal ini strategi yang berkaitan dengan produk demi

kelangsungan hidup produk tersebut. Salah satu konsep yang sangat bermanfaat

dalam memberikan pamahaman mengenai implikasi strategik dari perubahan-

perubahan tersebut terhadap strategi pemasaran adalah konsep Daur Hidup Produk

(Product Life Cycle).

Tidak jauh berbeda dengan manusia yang memiliki batas tertentu, mulai dari

bayi sampai meninggal dunia. Usia kehidupan ini kita kenal dengan nama daur hidup

atau jika kita artikan ke produk yaitu Daur Hidup Produk (Product Life Cycle).

Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) artinya perjalanan hidup suatu

produk sampai ia mati. Umur dari produk sangat bergantung dari strategi yang

dijalankan perusahaan. Terkadang umur suatu produk sangatlah singkat dan tidak

Page 14: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

sedikit pula yang memilik umur relatif panjang. Kehidupan dari suatu produk

biasanya diukur dari tingkat penjualan dan laba yang diraih oleh produk tersebut.3

Mengamati siklus hidup produk (Product Life Cycle), khususnya produk

perbankan syariah dapat dibuat suatu rumusan bahwa suatu produk memiliki sebuah

siklus hidup. Melalui siklus hidup produk, bank dapat menetapkan strategi pemasaran

yang tepat. Agar ketika produk tersebut diperkenalkan dapat direspon oleh pasar,

kemudian tumbuh dengan pesat hingga mencapai masa kedewasaan yang panjang dan

bank akan menerapkan strategi pemasaran yang berbeda pada setiap tahapan siklus

hidupnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi

tentang “ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE)

TABUNGAN iB PLUS DAN PENETAPAN STRATEGI PEMASARAN PT. BNI

SYARIAH Tbk.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

Persaingan produk diantara lembaga-lembaga perbankan syariah saat ini

semakin tajam. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk yang

diharapkan dapat diminati oleh masyarakat. Selain itu, perusahaan juga harus

melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk tersebut agar dapat diminati oleh

masyarakat. Tentunya pemilihan dan penetapan strategi produk yang tepat dan baik

akan memberikan hasil yang baik pula dalam kelangsungan hidup produk khususnya

3 Kasmir, SE., MM., Pemasaran Bank, Jakarta; Kencana, 2004, h. 146

Page 15: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

dan kelangsungan hidup perusahaan umumnya. Sehingga perusahaan akan dapat

bertahan dan tetap eksis dalam jangka panjang.

Strategi produk mencakup desain produk, daur hidup produk, dan strategi

pemasaran produk. Karena luas dan kompleksnya permasalahan yang akan dibahas

dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka penulis membatasi ruang lingkup

pembahasan skripsi ini hanya pada masalah daur hidup produk tabungan mudharabah

di BNI Syariah yakni Tabungan iB Plus serta penetapan strategi pemasaran

berdasarkan teori Daur Hidup Produk yang dianalisis berdasarkan laporan keuangan

atau laporan pendapatan produk Tabungan iB Plus yang merupakan realisasi dari

pemasaran produk Tabungan iB Plus pada BNI syariah dari tahun 2003 sampai tahun

2007 dan diperkuat dengan anlisis faktor-faktor karakteristik dan implikasi strategik

siklus hidup produk.

Agar pembahasan dalam skripsi ini teratur dan sistematis, maka penulis

merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya:

1. Berada di manakah posisi produk Tabungan iB Plus dilihat dari Teori Daur Hidup

Produk (Product Life Cycle)?

2. Strategi apa yang sudah ditetapkan oleh BNI syariah dalam memasarkan produk

tersebut berdasarkan posisinya dalam Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)?

3. Bagaimanakah strategi pemasaran yang tepat dan relevan untuk pengembangan

produk Tabungan iB Plus pada BNI syariah.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Page 16: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui posisi produk tabungan mudharabah dalam hal ini Tabungan

iB Plus menurut Teori Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) di BNI syariah.

2. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh BNI syariah terhadap produk

Tabungan iB Plus.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan obyek penelitian:

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan perusahaan obyek penelitian dapat

mengetahui posisi produk tabungan iB Plus berdasarkan teori Daur Hidup

Produk (Product Life Cycle), sehingga bank dapat mengimplementasikan

strategi pemasaran yang tepat terhadap posisi produk tersebut.

b. Mengetahui prioritas pengembangan lanjut mengenai strategi yang ditetapkan

lebih lanjut agar produk tersebut dapat memiliki value added dan competitive

advantage.

2. Bagi subyek penelitian

a. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan, pemahaman, serta penerapan

teori Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) dalam dunia perbankan syariah.

3. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya Fakultas Syariah dan Hukum

untuk menambah referensi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan penelitian ini.

D. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Page 17: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Penulis menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan Daur Hidup

Produk, yaitu: Siti Baliah (2007) mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah jurusan

akuntansi meneliti Analisis kinerja keuangan dengan siklus kehidupan produk (studi

pada sektor industri barang konsumsi yang terdapat di BEJ). Penelitian ini berusaha

menguji apakah terdapat hubungan antara kinerja keuangan (ROI, ROE, PER, profit

dan efisiensi) dengan tahapan siklus hidup dan menguji apakah terdapat perbedaan

antara kinerja keuangan dengan tahapan siklus hidup produk dengan menggunakan

metode analisa data cluster, statistik deskriptif, pengujian hipotesa dengan uji korelasi

dan uji t sample independent. Dari hasil pengujian statistik terhadap 34 perusahaan

barang konsumsi diperoleh hasil:

1. Variabel ROI berkorelasi dengan siklus hidup produk pada tahap kedewasaan dan

penurunan.

2. Variabel ROE berkorelasi dengan siklus hidup produk pada tahap penurunan dan

secara umum tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan semua kelompok

tahapan siklus hidup produk.

3. Varibel PER berkorelasi dengan siklus hidup produk pada tahap

perkenalan,pertumubuhan, dan penurunan dan tidak terdapat perbedaan yang

signifikan pada tiap tahap siklus produk.

4. Variabel Profit berkorelasi dengan siklus hidup produk pada tahap kedewasaan

dan penurunan dan memiliki perbedaan yang signifikan pada kelompok

pertumbuhan dan kedewasaan.

Page 18: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

5. Variabel efisiensi berkorelasi dengan siklus hidup produk pada tahap perkenalan

dan pada masing-masing kelompok tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Parhanullah (2007) mengenai “Analisis Daur Hidup Produk (Product Life

Cycle) tabungan Mudharabah, yang diteliti oleh Parhanullah mahasiswa jurusan

Manajemen Pemasaran Fakultas Ilmu Ekonomi dan Ilmu Social Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah. Dalam skripsi tersebut dibahas mengenai daur hidup

produk tabungan Mudharabah yang terdiri dari dari tabungan junior, tabungan ummat

dan shar-E pada bank Muamalat Indonesia dari tahun 2000 sampai tahun 2005

dengan menggunakan metode penghitungan dengan menggunakan rumus matematika

sederhana dan garis trend. Hasil penelitian tersebut adalah bahwa tabungan

Mudharabah di Bank Muamalat berada pada tahap pertumbuhan.

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengembangkan penelitian-penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya dengan memberikan penjelasan secra detail hasil

penelitian. Tidak hanya sebatas mengetahui posisi produk tersebut tetapi mengetahui

juga strategi apa yang relevan dan tepat yang ditetapkan oleh perusahaan terhadap

produk tersebut setelah mengetahui posisinya menurut teori Daur Hidup Produk

(Product Life Cycle).

E. Kerangka Teori Dan Konseptual

Page 19: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan

dan keinginan pelanggan.4

Sedangkan pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang

dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi

yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pemakainya.5

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk adalah sesuatu

yamg memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau

sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen. Produk biasanya digunakan untuk

dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi

keinginan dan kebutuhan akan produk, maka konsumen harus mengorbankan sesuatu

sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara pembelian.

Seperti dikatakan sebelumnya bahwa produk memiliki ciri-ciri tersendiri

untuk dapat dikatakan sebagai barang atau jasa. Dalam dunia perbankan dimana

produk yang dihasilkan berbentuk jasa, maka akan dijelaskan ciri-ciri dan

karakteristik jasa, yaitu:

1. Tidak berwujud

Artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau

dikonsumsi.

2. Tidak dapat dipisahkan

4 Kasmir, SE.,MM., Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana,2004. h. 136 5 Kotler dan Armstrong. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

h. 337

Page 20: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Artinya antara si pembeli jasa dan si penjual jasa saling berkaitan satu sama

lainnya.

3. Beraneka ragam

Artinya jasa memiliki beraneka macam bentuk, jasa dapat diperjualbelikan dalam

berbagai bentuk atau wahana seperti tempat, waktu dan sifat.

Daur hidup produk adalah perjalanan hidup suatu produk mulai dari produk

dijual di pasar sampai produk tersebut mati.6 Terkadang umur suatu produk sangat

singkat dan tidak sedikit pula produk memiliki umur yang relatif panjang. Kehidupan

dari suatu produk biasanya diukur dari tingkat penjualan dan laba yang diperoleh dari

produk tersebut.

Gambar 1.1

Daur hidup produk (Product Life Cycle)

Kurva daur hidup umumnya terbagi kepada empat tahap (Kotler,2002:347),

yaitu:

1. Tahap perkenalan (introduction)

6 Kasmir, SE.,MM., Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2004, h. 145

Penjualan

dan laba

Page 21: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Pada tahap ini pertumbuhan penjualan lambat, belum ada laba karena besarnya

biaya-biaya untuk memperkenalkan produk.

2. Tahap pertumbuhan (growth)

Peningkatan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar.

3. Tahap kedewasaan atau kemampanan (maturity)

Penurunan pertumbuhan penjualan karena produk telah diterima oleh sebagian

besar pembeli potensial. Dan laba stabil akan menurun karena persaingan.

4. Tahap penurunan (decline)

Penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis.

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu stratogos atau strategis yang

berarti jendral. Dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi cukup beragam

dan bervariasi dari beberapa ahli.

Menurut William F. Glueck dan Lawarance Jauch, strategi adalah sebuah

rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan

strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk mematikan.7

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan

tertentu.

Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama, namun

perusahaan memiliki strategi yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan tersebut8.

7 Daslim Saladin. Manajemen Strategi dan Kebijkan Perusahan, Bandung: Linda Karya,

2004. h. 1 8 Drs. Basu Swastha DH., M.B.A dan Drs. Irawan, M.B.A, Manajemen Pemasaran Modern,

Malang: Bayumedia, 2005. h. 64

Page 22: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Sedangkan pengertian strategi pemasaran adalah rencana yang menyuluruh,

terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang

kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran perusahaan

tersebut.

Menurut Philip Kotler dan Paul N. Bloom, strategi pemasaran diartikan

sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi bersaing, dan pengembangan

suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai dan melayani klien-klien yang

telah dipilih.9

Strategi pemasaran berdasarkan konsep daur hidup produk dapat dianalisis

berdasarkan kinerja produk tersebut dalam menghasilkan laba. Selain itu karakteristik

yang berkaitan dengan penjualan, biaya-biaya, tipe pelanggan, pesaing dan tujuan

pemasaran menjadi faktor yang penting untuk menetapkan strategi pemasaran

tersebut.

Berikut kerangka pemikiran mengenai analisis daur hidup produk tabungan

syariah plus di BNI syariah:

9 Philip Kotler dan Paul N. Bloom, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, Jakarta:

Intermedia, 1995, h. 27

Page 23: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

F. Metode Penelitian

1. Sifat Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah menggunakan

pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan teori yang relevan sebagai

kerangka analisis. Pendekatan kuantitatif yaitu berdasarkan angka-angka yang

diperoleh dari laporan keuangan tahunan BNI Syariah yang kemudian diolah

sehingga menjadi data yang dapat dianalisis sedangkan pendekatan kualitatif

berdasarkan wawancara untuk memperkuat hasil analisis yang hasilnya dihubungkan

Tabungan

Mudharabah

Pengukuran Kinerja Produk

Penerimaan DPK Produk Tingkat Bagi Hasil Laba Perusahaan

Penentuan posisi product life cycle

Tahap

Perkenalan Tahap

Pertumbuhan

Tahap

Penurunan

Tahap

Kedewasaa

n

Strategi Pemasaran berdasarkan

posisi product life cycle

Page 24: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

denga teori yang relevan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

melukiskan, membuat gambaran tentang tahapan-tahapan daur hidup produk

tabungan iB Plus sehingga dapat menggambarkan hasil penelitian secara detail dan

terperinci.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data primer: yaitu diperoleh berdasarkan hasil kunjungan dan

wawancara langsung dengan beberapa narasumber pada BNI syariah yang

dapat memberikan informasi, keterangan-keterangan yang berhubungan

dengan masalah yang diteliti.

Data sekunder: yaitu diperoleh dari perusahaan berupa laporan

keuangan tahunan, data-data, atau dokumen yang berkaitan dengan

penelitian ini.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca buku-buku,

makalah, penelitian-penelitian, karya ilmiah yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti dan mengembangkannya.

3. Teknik Analisis Data

Page 25: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

rumus matematika sederhana dan diperkuat dengan analisis karakteristik dan

implikasi strategik daur hidup produk.

Metode analisis dengan menggunakan rumus matematika sederhana

Menurut Husein Umar, untuk mengetahui kondisi industri dari suatu bisnis

tertentu mislanya melalui Bussines Life Cycle (BLC) atau Product Life Cycle (PLC)

dapat menggunakan teknik analisis matematika sederhana, yaitu:

Tabel 1.1

Penghitungan kinerja produk

Ukuran kinerja Kinerja tahun 2003

Perubahan

dibanding tahun lalu

Rata-rata

pertumbuhan

(5 tahun terakhir)

Penjualan

Harga per unit

Laba perusahaan

Sumber: Husein Umar, Strategi Manajemen In Action, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka, 2001

Untuk pengisian data, dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Bandingkan nilai penjualan (dalam perbankan yaitu penerimaan dan pihak ketiga)

tahun sekarang dengan tahun sebelumnya untuk mengetahui perubahannya.

b. Buat rata-rata pertumbuhan penerimaan DPK dalam beberapa tahun terakhir.

c. Bandingkan harga (dalam perbankan syariah yaitu persentase bagi hasil produk)

dengan tingkat inflasi.

d. Bandingkan laba keseluruhan produk.

Page 26: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Untuk melakukan anlisis daur hidup produk tabungan mudharabah, maka

diperlukan data-data seperti penerimaan dana pihak ketiga (DPK). Tingkat

pertumbuhan penerimaan DPK, persentase bagi hasil produk tabungan mudharabah,

laba dan tingkat pertumbuhan laba. Untuk mengetahui pertumbuhan penjualan,

persentase bagi hasil, dan laba kotor pertahun dapat menggunakan rasio pertumbuhan

penjualan yang dirumuskan oleh Sofyan Syafri Harahap (2004:309), yaitu:

LaluTahunPenjualan

LaluTahunPenjualanBerjalanTahunPenjualannjualanKenaikanPe

−=

Selain itu, peneliti juga menganalisis karakeristik dan implikasi strategik daur

hidup produk yang berkaitan dengan penjualan produk, biaya-biaya yang

ditimbulkan, laba yang diperoleh dari produk tersebut, tipe pelanggan atas produk

tersebut, pesaing yang dihadapi, serta tujuan pemasaran yang ditetapkan atas produk

tersebut untuk memperkuat analisis atas laporan keuangan.

4. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam skripsi ini adalah anlisis Daur Hidup Produk tabungan

iB Plus untuk mengetahui posisi produk Tabungan iB Plus di BNI Syariah menurut

teori Daur Hidup Produk (Product Life Cycle).

5. Pedoman Penulisan

Page 27: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Teknik penulisan dalam skripsi ini mengacu pada pedoman penulisan skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tahun

2007.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan skripsi, penulis membagi skripsi ini dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan (review) terdahulu, kerangka teori, dan

metodologi penelitian.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Berisi tentang tinjauan teoritis tentang produk, produk dan jasa bank

syariah, strategi produk, konsep daur hidup produk, pengertian daur

hidup produk, sifat-sifat daur hidup produk, tahapan-tahapan daur

hidup produk, strategi pemasaran, strategi pemasaran dalam tiap tahap

daur hidup produk.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Page 28: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Berisi tentang gambaran umum BNI Syariah, dual system banking

yang berlaku di BNI Syariah, nilai-nilai perusahaan, sistem

manajemen yang mendukung syariah complieance, struktur organisasi

di BNI Syariah, perkembangan bisnis penghimpunan dana dan

pembiayaan, perkembangan asset, prestasi BNI Syariah dan produk

dan jasa yang ada di BNI Syariah.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Berisi tentang perkembangan tabungan iB Plus dalam rentang waktu 5

tahun yaitu tahun 2007-2008, penentuan dan analisis mengenai posisi

produk Tabungan iB Plus dilihat dari teori daur hidup produk dengan

menggunakan metode matematika sederhana, dan dengan

menganalisis karakteristik dan tujuan pemasaran produk pada tiap

tahap hidupnya serta analisis mengenai strategi pemasaran produk iB

plus yang relevan dalam sesuai dengan posisinya menurut teori daur

hidup produk (Product Life Cycle).

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 29: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Produk

Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua

macam, yakni produk yang berwujud dan produk tidak berwujud. Masing-masing

produk untuk dapat dikatakan berwujud atau tidak berwujud memiliki karakteristik

atau ciri-ciri tertentu.

Produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang dan dirasa

secara langsung sebelum dibeli. Sedangkan produk yang tidak berwujud berupa jasa

dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli.

Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan

dan keinginan pelanggan.10

Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan,

atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Menurut Rambat Lupiyoadi kata produk lebih mengacu pada keseluruhan

konsep, objek, atau proses yang memberikan sejumlah nilai (value) kepada

konsumen.11

10 Kasmir, SE.,MM., Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana 2004. h. 136

11 Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba empat, h. 72

Page 30: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Produk memiliki ciri-ciri tersendiri untuk dapat dikatakan sebagai barang

ataupun jasa. Dalam dunia perbankan, produk yang dihasilkan adalah berbentuk jasa

yaitu aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Jasa memiliki

empat karakteristik utama yang membedakannya dari barang yaitu:

a. Intangibility: jasa bersifat abstrak dan intangible (tidak berwujud)

b. Heterogenity/variability: jasa bersifat sangat variabel karena bersifat non-standar,

artinya memiliki banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa,

kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan.

c. Inseparability: jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang

bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya.

d. Perishability: jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk inventori, karena jasa

merupakan komoditi yang tidak tahan lama.

B. Tingkatan Produk Jasa

Theodore Levitt dalam buku The Marketing Imagination sebagaimana yang di

kutip oleh Fandy Tjiptono mengajukan konsep total produk, di mana suatu jasa yang

ditawarkan dapat terdiri dari elemen-elemen:12

a. Produk inti atau generik (the core or generic product). Terdiri dari jasa dasar,

seperti tempat tidur pada jasa kamar hotel.

b. Produk yang diharapkan (the expected product). Terdiri dari produk inti bersama

pertimbangan keputusan pembelian minimal (minimal purchase decision) yang

12 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Press, 2001, cet ke-5, h. 97

Page 31: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

harus dipenuhi. Contohnya: ruang tunggu yang nyaman di bandara, lift yang

bersih dalam perkantoran.

c. Produk tambahan (the augmented product). Area yang memungkinkan suatu

produk dideferensiasi terhadap yang lain. Contoh: IBM menawarkan “excellent

customer service”.

d. Produk potensial (the potensial product). Tampilan (feature) dan manfaat

tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan

konsumen. Bagian ini dapat memberikan kelebihan guna meningkatkan switching

cost sehingga konsumen berpikir ulang atau sulit untuk beralih ke produk jasa

lain. Contohnya: kemudahan-kemudahan atau layanan khusus bagi konsumen

yang telah menjadi member jasa perusahaan.

C. Produk dan Jasa Bank Syariah

Dalam praktek, berbagai jenis jasa bank syariah ditawarkan kepada

masyarakat. Kelengkapan jenis produk yang ditawarkan kepada masyarakat

tergantung dari kemampuan bank dan jenis bank itu sendiri. Semakin lengkap produk

yang ditawarkan akan semakin baik.

Pada dasarnya, produk dan jasa yang ditawarkan di perbankan syariah dapat

dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu:

a. Produk Penyaluran Dana (Financing)

Secara garis besar, produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam 4 kategori yang

dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

Page 32: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

1. Pembiayaan dengan prinsip jual beli yang terdiri dari pembiayaan murabahah,

salam, dan istishna.

2. Pembiayaan dengan prinsip sewa (Ijarah.)

3. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil yang terdiri dari pembiayaan

musyarakah, dan pembiayaan mudharabah.

4. Pembiayaan dengan akad pelengkap

Akad pelengkap ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan.

Dalam hal ini bank memperoleh imbalan sekedar sebagai pengganti biaya-

biaya yang telah dikeluarkan oleh bank selama melaksanakan akad itu.

Akad pelengkap di antaranya: hiwalah, rahn (gadai), qordh, wakalah

(perwakilan), dan kafalah (garansi bank),

b. Produk Penghimpunan Dana ( funding)

Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito.

Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam penghimpunan dana

masyarakat adalah prinsip wadiah (titipan) dalam bentuk produk rekening giro,

dan prinsip mudharabah (bagi hasil) dalam bentuk tabungan dan deposito.

c. Jasa Perbankan

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediary bank syariah dapat

melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabaha dengan

mendapatkan imbalan berupa fee (ujrah).

Adapun jasa-jasa perbankan antara lain:

1. Sharf (jual beli valuta asing)

Page 33: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

2. Ijarah (sewa) dalam bentuk penyewaan kotak simpanan (safe deposit box) dan

jasa bank custodian.

3. ATM

4. Kliring

5. Letter of credit (L/C)

6. Transfer

7. Inkasso

8. Jasa taksir

D. Strategi Porduk

Strategi produk adalah rangkaian tindakan yang harus diambil oleh

perusahaan sehubungan dengan produk dan sasaran jangka panjang yang harus

dicapai oleh produk tersebut.13

Setiap poduk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat respon yang

positif dari konsumen. Untuk mengantisipasi agar produk yang yang diluncurkan

berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peluncuran produk memerlukan

strategi-strategi tertentu.

Secara garis besar strategi produk dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis atau

kategori, yaitu:14

13 D.W. Foster, Manajemen Produk dan Jasa, Jakarta: Erlangga 1981, h. 39

14 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Press, 2001, h. 3

Page 34: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

1. Strategi positioning produk

Strategi ini berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dan berbeda di benak

pelanggan sasaran dari produk-produk lainnya, sehingga membentuk citra (image)

merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan dengan merek atau produk

pesaing. Kunci keberhasilan positioning adalah persepsi yang diciptakan. Baik

dari persepsi pelanggan, posisi dan citra perusahaan serta pengaruh pesaing dan

pelanggan mereka. Tujuan dari strategi positioning adalah memposisikan produk

di pasar sehinnga produk tersebut berbeda dengan produk atau merek yang ada di

pasar dan dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada para pelanggan.

2. Strategi repositioning produk

Strategi ini dilakukan dengan cara meninjau kembali posisi produk dan bauran

pemasaran saat ini, serta berusaha mencari posisi yang baru yang lebih tepat bagi

produk tersebut. Adapun tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan

kelangsungan hidup produk dan untuk mengoreksi atau memperbaiki kesalahan

dalam penentuan posisi sebelumnya.

3. Strategi overlap produk

Strategi ini merupakan strategi yang menciptakan persaingan terhadap merek

tertentu milik perusahaan sendiri. Ada dua hasil yang diharapkan dapat tercapai

melalui strategi ini, yaitu meningkatkan pangsa pasar dan pertumbuhan pasar dan

laba.

4. Strategi lingkup produk

Strategi ini berkaitan dengan bauran produk suatu perusahaan, misalnya jumlah

lini produk dan banyaknya item dalam setiap lini yang ditawarkan. Strategi ini

Page 35: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

ditentukan dengan memperhitungkan misi keseluruhan dari unit bisnis. Strategi

ini bertujuan untuk menciptakan peningkatan pertumubuhan pasar dan laba.

5. Strategi desain produk

Strategi ini berkaitan dengan tingkat standarisasi produk. Perusahaan memiliki

tiga pilihan strategi, yaitu produk standar, customized product (produk yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan tertentu), dan produk standar

dengan modifikasi. Tujuan dari setiap strategi tersebut adalah:

a. Produk standar

Untuk meningkatkan skala ekonomis perusahaan melalui produk massa.

b. Customized product

Untuk bersaing dengan produsen produksi massa (produk standar) melalui

fleksibilitas desain produk.

c. Produk standar dengan modifikasi

Untuk mengkombinasi manfaat dari 2 strategi diatas, yaitu strategi produk

standar dan customized product.

Agar dapat menjalankan strategi diatas, diperlukan analisis secara

mendalam terhadap perspektif produk dan pasar, serta perubahan lingkungan,

khususnya perubahan teknologi. Hasil yang diharapkan adalah peningkatan dalam

pertumbuhan pangsa pasar dan laba. Strategi produk standar dengan modifikasi

memungkinkan perusahaan melakukan hubungan yang erat dengan pasar dan

memperoleh pengalaman dalam pengembangan standar produk yang baru.

Page 36: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

6. Strategi eliminasi produk

Startegi ini dilaksanakan dengan jalan mengurangi komposisi portofolio produk

yang dihasilkan unit bisnis perusahaan, baik dengan cara memangkas jumlah

produk dalam suatu rangkaian/lini atau dengan jalan melepaskan suatu divisi atau

bisnis. Tujuan utama strategi ini adalah membentuk bauran pemasaran.

Dalam dunia perbankan, strategi produk yang dilakukan adalah

mengembangkan suatu produk yaitu dengan cara-cara sebagai berikut:15

1. Penetuan Logo dan Moto

Logo adalah ciri khas suatu bank, sedangkan moto merupakan serangkaian

kata-kata yang berisikan misi dan visi bank dalam melayani masyarakat. Logo

dan moto juga sering disebut sebagai ciri produk. Penciptaan logo dan moto

harus dirancang dengan baik dan benar yakni logo yang memiliki arti, dapat

menarik perhatian dan mudah diingat.

2. Menetapkan Merek

Karena jasa beraneka ragam, maka setiap jasa harus memiliki nama atau

merek agar mudah dikenal dan diingat oleh pembeli.

3. Menciptakan Kemasan

Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan

kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan produk atau jasa kepada

para nasabah disamping sebagai pembungkus berbagai jenis jasa yang

ditawarkan seperti buku tabungan, cek, bilyet giro, atau kartu kredit.

15 Kasmir, SE.,MM, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana 2004, h. 141

Page 37: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

4. Keputusan Label

Label merupakan suatu yang direkatkan pada prduk yang ditawarkan dan

merupakan bagian dari kemasan. Didalam label dijelaskan siapa yang

membuat, waktu kadaluwarsa, dan informasi lainnya.

E. Daur Hidup Produk

1. Konsep Daur Hidup Produk

Perusahaan umumnya harus mengadaptasi strateginya sepanjang waktu,

dalam hal ini strategi yang berkaitan dengan produk demi kelangsungan hidup produk

tersebut. Salah satu konsep yang sangat bermanfaat dalam memberikan pamahaman

mengenai implikasi strategik dari perubahan-perubahan tersebut terhadap strategi

pemasaran adalah konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cyvle).

Daur Hidup Produk merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena

memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.

Konsep ini dipopulerkan oleh Levitt (dalam Wasson, 1978) pada tahun 1965 dalam

artikelnya yang berjudul “Exploit the Product Life Cycle”, yang kemudian

penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli pemasaran lainnya.16

Konsep daur hidup menghadapkan produsen pada dua kemungkinan.

Pertama, karena semua produk akan mengalami kemerosotan, produsen harus

mengutamakan pengembangan produk baru untuk menggantikan produk yang lama.

Kedua, produsen harus mengamati status daur hidup produk tiap produk mereka dan

16 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi, 199, h. 275

Page 38: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

menyesuaikan strategi pemasaran dengan karakteristik dan tuntutan tiap tahapan

dalam konsep daur hidup. Tiap tahapan dalam daur hidup memiliki karakteristik dan

tuntutan yang berbeda. Karena itu manajer harus berhati-hati menganalisis tiap

tahapan yang dilalui produknya dan memilih strategi yang tepat agar daur hidup

produk dapat diperpanjang sehingga kemampuannya menghasilkan laba dapat

dipertahankan.17

Konsep dari daur hidup produk adalah upaya untuk mengenali berbagai tahap

yang berbeda dalam perjalanan penjualan suatu produk. Pada tahap-tahap ini terdapat

peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam kaitannya dengan strategi pemasaran

dan potensi laba.

Dengan mengenali tahap dimana suatu produk sedang berada atau akan

menuju, perusahaan dapat merumuskan rencana pemasaran yang lebih baik.

Daur hidup produk juga memberikan gambaran untuk dilaksanakannya

strategi-strategi pemosisian ke dalam suatu kerangka waktu (time frame) dari

permulaan “lahirnya” sebuah produk sampai saat “kematiannya”.

2. Pengertian Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)

Secara umum Daur Hidup Produk adalah perjalanan hidup suatu produk mulai

dari produk diperkenalkan ke pasar sampai produk tersebut mati.18

17 Drs. Zulianty Yamit M.si, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Yogyakarta: Ekonosia,

2001, h. 103

18 Kasmir, SE.,MM., Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana 2004. h. 146

Page 39: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Pengertian Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) menurut Kotler adalah

perjalanan yang ditempuh oleh penjualan dan laba suatu produk selama hidupnya.19

Menurut Mulyadi (2001: 36) Daur Hidup Produk adalah waktu suatu produk

mampu memenuhi kebutuhan konsumen, sejak lahir sampai diputuskan dihentikan

dari pemasaran.20

Daur hidup produk atau jasa menggambarkan secara grafis riwayat penjualan

suatu produk atau jasa semenjak pertama diperkenalkan ke pasar sampai dengan

ditarik dari pasar.21

Umur dari produk sangat tergantung dari strategi yang dijalankan oleh

perusahaan. Terkadang umur suatu produk sangatlah singkat dan tidak sedikit pula

produk yang memiliki umur relatif panjang. Kehidupan dari suatu produk biasanya di

ukur dari tingkat penjualan dan laba yang diraih oleh produk tersebut.

3. Sifat-Sifat Siklus Kehidupan Produk

Menurut Malcolm Mc Donald dikatakan bahwa sebagian besar gambaran daur

kehidupan produk mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

a. Suatu produk memiliki kehidupan terbatas.

b. Sejarah penjualannya mengikuti kurva “S” hingga penjualan pada akhirnya

menurun.

19 Kotler dan Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid I, Jakarta: PT. Indeks Kelompok

Gramedia, 2001, h. 408

20 Mulyadi, Akuntansi Manajemen, edisi 3, Jakarta: Salemba Empat 2001, h. 36

21 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Edisi I, cet ke 5, Jawa timur:Bayumedia Publishing, h.

115

Page 40: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

c. Titik infleksi dalam sejarah penjualan menunjukkan tahap-tahap yang dikenal

sebagai perkenalan, pertumbuhan, kematangan (kedewasaan) dan penurunan.

d. Kehidupan produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning.

e. Rata-rata laba per unit naik, kemudian turun dalam siklus kehidupan.

Dengan memperhatikan sifat-sifat diatas, manajemen dituntut untuk selalu

mempersiapkan secara matang dan seksama berbagai strategi pemasaran guna

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui produk yang dihasilkan

dalam jangka panjang.

4. Tahap-Tahap Dalam Siklus Kehidupan Produk

Ada berbagai pendapat mengenai tahap-tahap yang ada dalam daur hidup

produk suatu produk. Ada yang menggolongkan menjadi Introdution, Growth,

Maturity, Decline, dan Termination. Ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan

tahap-tahap daur hidup produk terdiri dari Introduction (Pioneering), Rapid Growth

(Market Acceptance), Slow Growth (Turbulance), Maturity (saturation) dan Decline

(Obsolescence). Selain itu ada juga pendapat yang mengkategorikannya kedalam

tahap Introduction, Maturity, Saturation, dan Decline. Meskipun demikian pada

umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu

Introduction, Growth, Maturity, dan Decline.

Kurva daur hidup produk umumnya terbagi kepada empat tahap, yaitu:

Page 41: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Gambar 2.1

Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)

a. Tahap perkenalan (Introduction Stage)

Tahap pertama dalam daur hidup produk adalah tahap perkenalan. Ciri-ciri umum

tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat,

persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif yang tinggi, masih

banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya,

biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas

b. Tahap pertumbuhan (Growth Stage)

Bila suatu produk telah melewati tahap perkenalan dengan baik, maka selanjutnya

akan memasuki tahap pertumbuhan. Tahap ini sendiri dapat dibedakan menjadi

dua kelompok, yaitu rapid growth dan slow growth.

Tahap rapid growth ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan perusahaan

dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar. Tidak semua

produk baru dapat mencapai tahap ini, bahkan tidak sedikit produk baru yang

gagal di tahap awal. Namun jika produk tersebut berhasil sesuai dengan

Penjualan

dan Laba

Page 42: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

kebutuhan konsumen, maka keadaan ini akan menarik pesaing untuk memasuki

industri tersebut dengan produk yang hampir sama.

Pada tahap slow growth penjualan masih meningkat, namun dengan

pertumubuhan yang semakin menurun. Sebagian pasar telah dijangkau, karena

produk perusahaan telah digunakan oleh mayoritas konsumen. Situasi ini akan

menyebabkan perusahaan mulai memperbaharui produknya agar dapat

mempertahankan penjualannya.

c. Tahap kedewasaan (Maturity Stage)

Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan.

Normalnya tahap ini merupakan tahap pertama dalam daur hidup produk. Hal ini

disebabkan pada tahap ini pemenuhan inti kebutuhan oleh produk yang

bersangkutan tetap ada. Karena itu sebagian besar strategi pemasaran ditujukan

untuk porduk-produk dalam tahap ini.

Penjualan dalam tahap ini sangat sensitif terhadap perubahan perekonomian.

Pasar semakin tersegmentasi, sehingga untuk masing-masing segmen diperlukan

promosi yang berbeda dengan yang lainnya.

Penjualan akan perlahan menurun akibat mulai gencarnya pesaing yang masuk.22

d. Tahap penurunan (Decline stage)

Penjualan perusahaan yang semakin bergerak kearah penurunan merupakan gejala

tahap decline dalam daur hidup produk. Penurunan dalam penjualan ini

22 Kasmir, Pemasaran Bank,Jakarta: Kencana 2004, h. 147

Page 43: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk subtitusi

yang diterima konsumen dan perubahan teknologi.

Namun tidak semua jasa memperlihatkan suatu daur hidup berbentuk S. tiga

pola umum lainnya adalah:23

a. Pola Bergelombang

Dalam hal ini hasil penjualan jasa selama tingkat kedewasaan tiba-tiba masuk

kedalam daur hidup baru. Hidup jasa yang baru dipacu oleh modifikasi jasa oleh

kegunaan yang baru, oleh pengguna yang baru, oleh perubahan selera, atau oleh

faktor-faktor lainnya.

b. Pola Berdaur

Hasil penjualan untuk beberapa jasa menjelaskan pola berdaur. Hal ini

menggambarkan perubahan permintaan dan penawaran dalam pasar. Tahap

penurunan bukanlah waktu untuk menghentikan kegiatan jasa tersebut, tapi untuk

bertahan sedapat mungkin sambil menunggu masa cerah (boom) berikutnya.

c. Pola Mode Semusim

Disini suatu jasa yang baru muncul di pasar menarik perhatian dengan cepat,

diterima secara luar biasa, segera mencapai puncak dan dengan cepat menurun.

Daur penerimaannya pendek dan jasa tersebut cenderung hanya menarik sejumlah

orang terbatas yang mencari hal-hal aneh dan hal-hal yang memberi kesenangan.

23 Philip Kotler dan Paul N. Bloom, Teknik Strategi Memasarkan Jasa Profesional, Jakarta:

Intermedia, 1987, h. 163

Page 44: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

F. Karakteristik dan Tujuan Pemasaran dalam Daur Hidup Produk (Product

Life Cycle).

Tabel 2.2

Ikhtisar Karakteristik Tiap-Tiap Tahap Siklus Hidup Produk

Karakteristik Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan

Penjualan:

-Penjualan rendah

-Penjualan meningkat cepat

-Puncak penjualan

-Penjualan menurun

*

*

*

*

Biaya: -Biaya perlangganan tinggi

-Biaya rata-rata perlangganan

-Biaya perlangganan rendah

-Biaya perlangganan rendah

*

*

*

*

Laba:

-Negatif

-Laba meningkat

-Laba tinggi

-Laba menurun

*

*

*

*

Pelanggan: -Innovator

-Pemakai awal

-Mayoritas tengah

-Pemakai terlambat

*

*

*

*

Pesaing:

-Sedikit

-Jumlah bertambah

-Jumlah stabil menurun

-Jumlah menurun

*

*

*

*

Tujuan pemasaran: -Menciptakan kesadaran dan

keinginan mencoba produk

-Memaksimumkan pangsa

pasar

-Memaksimumkan laba sambil

mempertahankan pangsa

pasar

-Mengurangi pengeluaran

Melakukan ”pemerahan” merek

*

*

*

*

Page 45: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

G. Strategi Pemasaran

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategeia (stratos = militer,

dan ag = memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jendral.

Pengertian ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai

perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar

dapat selalu memenangkan perang.24

Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia

bisnis, misalnya konsep Sun Tzu, Hannibal, dan Carl Van Clausewitz. Dalam konteks

bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih

dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi.

Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi berikut:25

1. Sumber daya yang dimiliki terbatas.

2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi.

3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.

4. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu.

5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Strategi merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan. Biasanya

misi dan tujuan perusahaan dirumuskan untuk jangka waktu yang cukup lama,

sebaliknya, strategi lebih sering mengalami perubahan.

24 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Press, cet ke-5, h. 3

25 Ibid, h. 4

Page 46: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Menurut William F. Glueck dan Lawarance Jauch, strategi adalah sebuah

rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan

strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk mematikan.26

Strategi perusahaan adalah rencana-rencana jangka panjang yang dirancang

untuk memilih berbagai bisnis yang seharusnya dimasuki oleh perusahaan. Pada

umumnya strategi perusahaan harus diturunkan dari analisis tiga elemen, yaitu:

masalah dan peluang lingkungan, sasaran perusahaan serta sumber daya dan

kompetensi. Strategi perusahaan harus konsisten dengan sasaran perusahaan, dapat

dicapai dengan sumber daya yang ada atau yang diperkirakan akan ada, serta

memperhitungkan masalah-masalah dan peluang-peluang yang mungkin ada pada

lingkungan.

Pemasaran berasal dari kata “pasar”. Kata pasar yang dimaksud di sini bukan

dalam pengertian konkrit, akan tetapi lebih ditujukan pada pengertian yang abstrak.

Pengertian pemasaran dapat didefinisikan sebagai semua kegiatan yang bertujuan

untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling

efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif.27

Seperti yang didefinisikan dari American Marketing Association (AMA) yang

dikutip oleh Lamb, Hair dan Mc Daniel bahwa pemasaran adalah suatu proses

perencanaan dan menjalankan konsep, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang

26 Daslim Saladin, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Bandung: Linda Karya,

2004, h. 1

27 Alex S.Nitisemito, Marketing, Jakarta: PT. Graha Indonesia, 2000, h. 13

Page 47: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan

organisasi.28

Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah sebuah proses sosial dan

manajerial yang dengannya individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh

apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan saling

mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama lain.29

Bagi dunia perbankan, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan

utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan

pemasaran, jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan

terpenuhi.

Pengertian pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada perbedaan. Hanya

yang menjadi masalah adalah penerapan pemasaran untuk setiap jenis perusahaan

memiliki karakteristik tersendiri. Misalnya, pemasaran yang dijalankan untuk

perusahaan yang menghasilkan produk berupa barang tentu akan berbeda dengan

perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti perbankan. Bank sebagai

perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, produk yang diperjualbelikan

merupakan jasa keaungan.

28 Lamb, Hair, Mc Daniel, Pemasaran, Jakarta; Salemba empat, 2001, h. 6

29 Kotler dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1997, edisi ke 5

Jilid I, h.3.

Page 48: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk

menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.30

Pengertian pemasaran yang lebih spesifik bagi lembaga keuangan atau jasa

keuangan adalah:

1. Mengidentifikasikan pasar yang paling menguntungkan sekarang dan dimasa

yang akan datang.

2. Menilai kebutuhan nasabah atau anggota saat ini dan masa yang akan datang.

3. Menciptakan sasaran pengembangan bisnis dan membuat rencana untuk mencapai

sasaran tersebut.

4. Promosi untuk mecapai sasaran.

Sedangkan tujuan pemasaran bank adalah untuk:

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang

konsumsi, sehingga dapat menarik untuk membeli produk yang ditawarkan bank

secara berulang-ulang.

2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang

diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran

selanjutnya, karena kepuasan ini akan di tularkan kepada nasabah yang lain.

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai

jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

30 Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2004,h. 63

Page 49: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada

nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

Strategi pemasaran sendiri diartikan sebagai kegiatan menyeleksi dan

penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara

suatu bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan pasar

yang dituju.31

Menurut Philip kotler dan Paul N. Bloom, strategi pemasaran diartikan

sebagai seleksi atas pasar sasaran, menentukan posisi bersaing dan pengembangan

suatu bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai dan melayani klien-klien yang

telah dipilih.32

Menurut Kotler dan Armstrong strategi pemasaran adalah logika pemasaran

yang dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.33

Strategi pemasaran merupakan pernyataan mengenai bagaimana suatu merek

atau lini produk dapat mencapai tujuannya yaitu dapat memenuhi keinginan dan dapat

memuaskan pelanggan.

Tujuan strategi pemasaran adalah:

a. Menetapkan arah kegiatan perusahaan.

b. Memberikan informasi kepada manajemen puncak dalam meneruskan tujuan.

31 Lamb, Hair, dan Mc Daniel, Pemasaran, Jakarta: Salemba empat, 2001, h. 54

32 Philip kotler dan Paul N.Bloom, Teknik dan strategi pemasaran jasa professional, Jakarta:

Intermedia,1995,h. 27

33 Philip kotler dan Armstrong, Prinsip-prinsip pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1997, edisi ke

5 Jilid I, h. 3

Page 50: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

c. Sasaran untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang berubah

dimasa yang akan datang.

Di lingkungan perbankan, tujuan mengembangkan strategi pemasaran

adalah:34

a. Untuk menang dalam persaingan.

b. Agar bank dapat membaca dan menginterpretasikan gejala dan tanda dalam

pemasaran.

c. Supaya dapat mengembangkan keunggulan bank agar memperoleh posisi

memimpin dipasar.

d. Agar mampu menempatkan pesaing-pesaing bank dalam posisi “bertahan”.

Untuk dapat memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh sebuah

perusahaan harus ditentukan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi pasar sasaran

(target market), kemudian diikuti dengan pengembangan strategi penentuan posisi

bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang memutuskan pasar yang sama

sebagai target pasarannya. Disamping itu perusahaan juga harus selalu

mengembangkan bauran pemasaran yang terdiri dari porduk, harga, pormosi dan

distribusi agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

Strategi pemasaran merupakan proses perencanaan dan pola keputusan

seorang pemimpin dalam memasarkan atau mengenalkan porduk-produk yang ada

dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan segala risiko yang

harus dihadapi.

34 Murti Sumarn, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: liberty, 2002, edisi ke 5, h. 18

Page 51: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Strategi pemasaran sebagai serangkaian rencana dibidang pemasaran untuk

mencapai tujuan perusahaan harus didasarkan pada analisa lingkungan dan internal

perusahaan. Faktor lingkungan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan

keadaan pasar atau persaingan ekonomi dan teknologi. Sedangkan faktor internal

perusahaan merupakan faktor yang dapat dikendalikan terdiri dari produk, harga,

distribusi dan promosi.

Perusahaan harus memutuskan diantara faktor-faktor tersebut, apakah akan

bersaing pada harga yang rendah, produk berkualitas tinggi atau pelayanan yang baik,

serta apakah akan mencoba melayani seluruh konsumen atau segmen-segmen tertentu

saja dan bagaimana menjual produk dan pelayanan tersebut. Keputusan tentang

bagaimana bersaing dibuat dalam suatu konteks yang disebut dengan variabel

marketing mix. Variabel-variabel tersebut merupakan elemen dari strategi pemasarn

yang berada dalam pengawasan manajemen.

H. Strategi Pemasaran dalam Tahapan Daur Hidup Produk Secara Umum

Dalam setiap tahap daur hidup produk diperlukan strtaegi-strategi tersendiri.

Untuk itu diperlukan kemampuan khusus dari seorang manajer untuk dapat

menciptakan dan menerapkan bauran pemasaran yang tepat pada saat yang tepat.35

1. Tahap Perkenalan (Introduction Stage)

Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun kesadaran akan

produk secara meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba atau dengan kata

35 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi, 1997, h. 280

Page 52: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

lain adalah menciptakan primary demand (permintaan untuk produk baru).

Strategi yang umum pada tahap ini adalah mengkombinasi penetapan harga dan

kegiatan promosi. Strategi ini ada 4 bentuk, yaitu:36

a. Rapid skiming strategy

Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk

memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan malakukan

promosi yang gencar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk

walau harga mahal. Cara ini biasanya dipakai untuk mempercepat laju

penerobosan pasar.

b. Slow Skiming Stategy

Strategi dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh

laba kotor per unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya

pemasaran tidak terlalu tinggi.

c. Rapid Penetration Strategy

Strategi ini dilakukan dengan menerapkan harga yang rendah dan promosi

yang agresif. Tujuan dari strategi ini adalah memperoleh penerimaan pasar

yang cepat dan memperoleh pangsa pasar yang besar.

d. Slow Penetration Strategy

Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk

memperoleh penerimaan yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah

agar biaya pemasaran tidak membengkak.

36 Ibid, h. 281

Page 53: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lamanya tahap pengenalan ini sangat ditentukan oleh karakteristik produk

seperti differential advantage dibandingkan dengan produk-produk lain yang

eksis di pasar, usaha-usaha edukasional yang dibutuhkan, kadar sifat/corak

baru suatu produk dan komitmen sumber daya manajemen terhadap

item/aspek baru tersebut. Biasanya yang diharapkan adalah periode

pengenalan yang singkat, sehingga pengaruh negatif terhadap penerimaan dan

aliran kas dapat dikurangi.

2. Tahap Pertumbuhan (Growth Stage)

Strategi dalam tahap perumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu:37

a. Rapid Growth

Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan terutama untuk membangun pasar

yang kuat dan mengkhususkan distribusi. Bentuk-bentuk strategi yang dapat

dilakukan pada tahap ini antara lain meliputi penyempurnaan produk

(penambahan) karakteristik atau sifat tertentu dan pembuatan model baru,

pengembangan segmen pasar baru, penambahan saluran distribusi baru,

perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (

product awarness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk

dan pengurangan harga untuk merebut konsumen baru.

b. Slow Growth

Strategi pemasaran pada tahap ini sebagian besar difokuskan untuk

memperkuat dan mempertahankan posisi pasar serta membangun kesetiaan

37 Ibid, h.283

Page 54: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

konsumen dan penyalur karena pada tahap ini intensitas persaingan berkurang

dan jumlah produk di pasar berkurang, selain akibat semakin terdesaknya

produk tiruan yang gagal dan pordusen menghilangkan item yang prestasinya

jelek. Dalam tahap ini harga menjadi alat persaingan, pemberian pelayanan

semakin meningkat dan manajemen pemasaran memfokuskan pada

peningkatan produk, mencari peluang di pasar baru, serta perbaikan dan

penyegaran tema promosi.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity Stage)

Ada dua strategi utama pada tahap kedewasaan, yaitu:38

a. Defensive Strategy

Strategi ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan

menjaga kelompok produk (product category) dari serangan produk substitusi.

Bentuk strategi ini adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk

memperoleh tambahan penjualan. Strategi bertahan ini lebih menitikberatkan

pada penekanan atau pengurangan biaya produksi da menghilangkan

kelemahan produk.

b. Offensive Strategy

Strategi ini lebih menitikberatkan pada usaha perubahan untuk mencapai

tingkat yang lebih baik. Bentuk strategi ini dapat berupa modifikasi pasar,

yaitu dengan menggaet kelompok bukan pemakai (non-user),

mengintensifkan penawaran produk pada non-user, dan merebut konsumen

38 Ibid, h. 284

Page 55: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

pesaing. Bentuk lain dari strategi offensive adalah modifikasi produk, yaitu

mengubah karakteristik produk sedemikian rupa sehingga semakin menarik

konsumen saat ini untuk membeli, dengan cara menawarkan manfaat baru dari

suatu produk kepada konsumen sekarang untuk mendorong pembelian yang

lebih banyak dan pemakaian yang lebih sering.

4. Tahap Penurunan (Decline Stage)

Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan pada tahap akhir daur hidup produk.

Namun alternatif yang akan ditempuh haruslah didasarkan pada kekuatan dan

kelemahan perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan. Alternatif-

alternatif tersebut diantaranya adalah:39

a. Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi

persaingan yang baik.

b. Mengubah produk atau mencari penggunaan atau manfaat baru pada produk.

c. Mencari pasar baru.

d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri

dapat diatasi

e. Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan

konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk

kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan.

f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan

cepat.

g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual asset perusahaan.

39 Ibid, h. 289

Page 56: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum BNI Syariah

BNI Syariah berdiri melalui pembentukan Proyek Unit Usaha Syariah pada

tahun 1999. berawal dari 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan,

Jepara, dan Banjarmasin yang mulai beroperasi tanggal 29 April 2000, kini BNI

Syariah memiliki lebih dari 20 cabang di seluruh Indonesia. Untuk memperluas

layanan pada masyarakat, masing-masing kantor cabang utama membuka kantor-

kantor cabang pembantu syariah (KCPS), sehingga keseluruhan kantor cabang

syariah sampai 2007 berjumlah 54 buah. Selanjutnya berdasarkan peraturan Bank

Indonesia No 8/3PBI/2006 tentang pemberian izin bagi kantor cabang Bank

konvensional yang memiliki unit usaha syariah untuk melayani pembukaan rekening

produk dana syariah, BNI Syariah bersinergi dengan cabang konvensional melakukan

“office channeling” yang sampai saat ini berjumlah 636 outlet.40

Visi BNI Syariah adalah menjadi bank syariah yang unggul dalam layanan

dan kinerja dengan menjalankan bisnis sesuai kaidah insya Allah membawa berkah.

Misi BNI Syariah adalah secara istiqomah melaksanakan amanah untuk

memaksimalkan kinerja dan layanan keuangan syariah sehingga dapat menjadi bank

syariah kebanggaan anak negeri.

40 Company Profil, BNI Syariah, h. 5

Page 57: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

B. Dual System Bank

Bank syariah saat ini dituntut untuk setara dengan bank-bank konvensional

dalam hal infrastruktur, aksesibilitas, dan kenyamanan bank. Keterbatasan

aksesibilitas dan jaringan perbankan syariah yang ada saat ini dapat diatasi oleh BNI

dengan membangun system perbankan syariah yang mampu memanfaatkan

infrastruktur dan jaringan cabang konvensional dengan pola dual system bank.

Dengan pola dual syatem bank, BNI Syariah didukung oleh system informasi

teknologi yang modern dan jaringan transaksi yang sangat luas di seluruh Indonesia

dengan memanfaatkan jaringan kantor cabang BNI namun tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah dalam pelaksanaan operasionalnya.41

C. Nilai-Nilai Perusahaan

Nilai-nilai yang berlaku di BNI Syariah adalah sama dengan nilai-nilai

korporasi BNI yang dituangkan dalam prinsip “46”, yaitu profesionalisme, integritas,

orientasi pelanggan, dan perbaikan tiada henti. Nilai-nilai tersebut sejalan dan

konsisten dengan nilai-nilai kepribadian dan perilaku Rasulullah SAW yang meliputi

Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah.

Profesionalisme bermakna memiliki kompetensi handal dan berkomitmen

memberikan hasil terbaik yang memenuhi bahkan melampaui standar-standar profesi

yang berlaku.

41 Ibid, h. 7

Page 58: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Integritas bermakna berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran,

perkataan, dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan kepercayaan pada prinsip-

prinsip kebenaran yang hakiki.

Orientasi pelanggan bermakna senantiasa berorientasi pada kepuasan

pelanggan dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan kemitraan yang

sinergis.

Perbaikan tiada henti bermakna senantiasa mencari peluang dan solusi untuk

meningkatkan layanan dan kinerja yang melampaui harapan pelanggan.42

D. Sistem Manajemen Yang Mendukung Syariah Compliance

BNI memberikan serangkaian wewenang kepada BNI Syariah yang dikenal

dengan “Otonomi Khusus BNI Syariah” untuk menyiapkan pengeolaan bisnis

syariah yang lebih baik.

BNI Syariah dilengkapi dengan struktur organisasi Dewan Pengawas Syariah

dan Dewan Pemegang Bisnis Syariah agar dapat menjamin pengembangan bisnis

BNI Syariah tetap memperhatikan aspek kepatuhan pada prinsip syariah.

Dewan Pemegang Bisnis Syariah merupakan elemen organisasi yang terdapat

di BNI Syariah yang terdiri dari direktur komersial, dan usaha syariah serta wakil

direktur utama/direktur manajemen risiko, disamping adanya Dewan Pengawas

Syariah.

42 Ibid, h. 9

Page 59: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Untuk mengoptimalkan fungsi DPS, di BNI Syariah terdapat staf DPS yang

menjalankan fungsinya sebagai sekretaris DPS. Selain itu juga dilengkapi dengan dua

komite kebijakan dan ALMA Syariah (KKAS), dan Komite Manajemen Syariah

(KMS).43

E. Struktur Organisasi

Bank BNI Syariah secara struktur tidak terpisah dengan unit-unit organisasi

bank BNI lainnya. Sebagai pimpinan tertinggi yaitu: Rapat Umum Pemegang Saham,

kemudian Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari KH. Ma'ruf Amin dan

hasanudin,M.Ag. yang bertugas untuk menjamin operasional bisnis syariah BNI

Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam.

Sementara itu dewan komisaris membawahi direktur utama. Sedangkan Unit

Usaha Syariah merupakan bagian dari Strategic Bussines Unit (SBU) ritel yang

berada dibawah penyediaan langsung direktur ritel Bank BNI.

Adapun fungsi pokok Unit Usaha Syariah (UUS) sebagai unit bank BNI

adalah:

1. Melakukan aktivitas-aktivitas divisi.

2. Menunjang persediaan logistik dan material cabang syariah bekerja sama

dengan unit atau divisi terkait.

3. Mengelola kebijakan manajemen SDM cabang syariah bekerja sama dengan

unit atau divisi terkait.

43 Ibid,h. 11

Page 60: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

4. Mengkoordinasikan pengelolaan anggaran usaha syariah.

5. Menyusun laporan keuangan usaha syariah dan mengkoordinasikan dengan

divisi pengendalian keuangan (PKU).

6. Menunjang pengelolaan sistem teknologi usaha syariah bekerja sama dengan

divisi yang terkait.

Dibawah UUS terdapat kelompok perbankan syariah yaitu pengelolaan

treasury dan investement, dan pengelolaan penunjang bisnis syariah. Sedangkan UUS

juga berada dibawah pengelolaan penyeliaan bisnis syariah dan bagian umum cabang

syariah berada dibawah pengelolaan penyeliaan bisnis syariah. Cabang syariah

membawahi bisnis operasional dan bertanggung jawab terhadap control intern dan

unit pemasaran bisnis. Bisnis operasional bertanggung jawab terhadap unit pelayanan

nasabah dan unit operasional.

F. Perkembangan Bisnis Penghimpunan Dana dan Pembiayaan

Berdasarkan data yang tercatat44

, penghimpunan dana masyarakat oleh BNI

Syariah periode 2000-2007 meningkat sebesar 63,7% yaitu dari Rp 26 milyar menjadi

Rp 1,8 triliun. Market share DPK BNI Syariah adalah 6,4% pada periode Desember

2007, sementara jumlah institusi perbankan syariah adalah 28 buah/unit.

Sedangkan untuk pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan rata-rata 58,4% per

tahun. Pada 7 tahun terakhir sampai dengan Desember 2007 dibidang pembiayaan

BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp. 1,8 Triliun sampai dengan

44 Ibid, h. 19

Page 61: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

dengan Desember 2007. market share pembiayaan BNI Syariah adalah 6,5% pada

periode Desebmber 2007, sementara jumlah institusi perbankan syariah adalah 28

buah/unit.45

G. Perkembangan Asset

Pada tahun 2007 BNI Syariah mencatat pertumbuhan diatas rata-rata industri

perbankan syariah yaitu asset tumbuh dari Rp 1.6 Triliun menjadi Rp 2.5 Triliun pada

2007 sehingga pangsa pasar BNI Syariah naik dari 5.8% di tahun 2006 menjadi 7.0%

di tahun 2007.46

Tabel 3.1

Perkembangan Asset

BNI Syariah (Rp Trilyun)

Tahun Jumlah Asset

2003 0.69

2004 1.12

2005 1.34

2006 1.6

2007 2.5

45 Ibid, h. 17 46 Ibid, h. 20

Page 62: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Grafik 3.1

Perkembangan Asset

BNI Syariah

0

0.5

1

1.5

2

2.5

2003 2004 2005 2006 2007

Jumlah Asset

H. Prestasi BNI Syariah

Kehadiran BNI Syariah yang telah mnginjak tahun ke delapan di Indonesia

telah menorehkan hasil yang cukup memuaskan dalam beberapa tahun terakhir,

yaitu:47

2003 The Most Profitable Bank ( Karim Business Consulting dan Majalah

Modal)

2004 Perbankan Syariah terbaik (Majelis Ulama Indonesia)

The Most Profitable (KBC dan PPM)

The Most Efficient (KBC dan PPM)

The Widest Coverage (KBC dan PPM)

The Biggest Market share (KBC dan PPM)

2005 The Most Profitable,First Rank For Commercial Bank (Window and

Unit) Category (International Islamic Banking Awards 2005)

2006 Indonesian Bank Loyality Champion Category Sharia Bank (Mark

Plus dan Info Bank)

47 Ibid, h. 12

Page 63: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Unit Usaha Syariah terbaik kategori asset diatas Rp 500M (Majalah

Investor)

2007 Indonesia Sharia Bank Loyality Index (ISBLI 2006-2007)

First Rank For Customer Satisfaction Index-Mark Plus Insight dan

Info Bank

Best Market Share Expansion, penghargaan dari Bank Indonesia

First Rank For Customer Loyality Programme, penghargaan dari Mark

Plus dan Info Bank

The Most Earning Asset Expansion, Unit Usaha Syariah terbaik

kategori asset diatas Rp 500 M

The Most Third Party Fund Expansion, Unit Usaha Syariah terbaik

kategori asset diatas Rp 500 M

The Best Shariah Division, Unit Usaha Syariah terbaik kategori asset

diatas Rp 500 M

Top Of Mind untuk Unit Usaha Syariah terbaik kategori asset diatas

Rp 500 M

I. Produk dan jasa BNI syariah

Sebagaimana umumnya perbankan komersial lainnya, BNI Syariah

menawarkan porduk dana, pembiayaan dan jasa. Antara lain:48

1. BNI iB Giro (IDR dan USD)

Yaitu produk yang memberikan segala kemudahan bertansaksi Giro yang

menggunakan prinsip Wadiah Yadh Dhamanah yang didukung dengan

kemudahan on-line pada cabang-cabang BNI seluruh Indonesia.

48 Ibid, h. 26

Page 64: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

2. Tabungan iB Plus

Produk untuk menyimpan dana yang menggunakan akad Mudharabah Mutlaqoh

yang merupakan simpanan dana masyarakat yang oleh BNI Syariah dapat

dioperasikan untuk mendapatkan keuntungan. Nasabah akan mendapatkan

kemudahan bertransaksi yang dilengkapi dengan layanan e-banking seperti

layanan phone banking, SMS banking, dan internet banking yang didukung

pelayanan 24 jam di ribuan ATM di seluruh Indonesia dan dapat diakses melalaui

ATM International Cirrus (termasuk uang Real).

3. BNI iB Tapenas

Merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan dengan setoran sesuai

kemampuan dan perlindungan asuransi.

4. BNI iB Deposito (IDR dan USD)

Diperuntukkan bagi yang ingin memiliki investasi berjangka yang

menguntungkan dan menenangkan. Dengan menggunakan prinsip Mudharabah

Mutlaqoh dana masyarakat disalurkan untuk pembiayaan usaha produktif maupun

konsumtif yang halal dan bermanfaat bagi umat.

5. BNI iB Haji

Merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi Ongkos Naik

Haji (ONH) yang dikelola secara syariah. BNI iB Haji telah tergabung dalam

layanan online SISKOHAT (Sistem Koordinasi Haji Terpadu) yang

memungkinkan jamaah haji memperoleh porsi dari Departemen Agama pada saat

jumlah tabungan telah memenuhi persyaratan.

Page 65: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

6. BNI iB Wirausaha dan BNI iB Tunas Usaha

BNI iB Wirausaha Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha dari

Rp 50 juta sampai Rp 500 juta. Bentuk pembiayaan dapat berupa jual beli,

mudharabah, ataupun musyarakah.

BNI iB Tunas Usaha ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mulai

tanpa batas sampai dengan 500 juta. Bentuk pembiayaan berupa jual beli

(murabahah)

7. BNI iB Griya

Pembiayaan untuk kebutuhan perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi

rumah. Bentuk pembiayaan adalah jual beli atau ijarah.

8. BNI iB Oto

Pembiayaan untuk pembelian kendaraan berdasarkan prinsip syariah.

9. BNI iB Gadai Emas

Pembiayaan dengan jaminan berupa emas (lantakan atau perhiasan) yang secara

fisik dikuasai oleh Bank.

Selain produk-produk di atas, BNI Syariah juga menawarkan produk untuk

dunia usaha, antara lain:

a. Produk Pembiayaan Produktif

1. Pembiayaan modal kerja

2. Pembiayaan investasi

3. Pembiayaan beragunan tunai

4. Pembiayaan pola kerjasama

Page 66: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

5. BNI iB Trade Finance

b. Produk Dana

1. Cash Management

Bagi perusahaan korporat yang mengutamakan efisiensi dan akurasi dalam

pelaksanaan transaksi kas, BNI Syariah menyediakan jasa Cash Management

services berupa Corporate Cash Management untuk memantau Cash Flow

Real Time dan Payroll System seperti untuk mentransfer gaji karyawan ke

masing-masing rekening tabungan pada hari yang sama.

2. Student Payment Center (SPC)

Layanan khusus untuk perguruan tinggi yang memberikan kemudahan

pembayaran studi secara terpadu melaui seluruh jaringan cabang dan jaringan

elektronik.

c. Jaringan dan Jasa Pendukung

1. Jaringan pemasaran dan layanan

Jaringan cabang syariah dan 30 kantor cabang pembantu syariah, jaringan

office channeling/layanan syariah pada 636 kantor cabang BNI.

2. Jaringan transaksi

Transaksi setor-tarik-transfer pada 978 cabang BNI se-Indonesia.

3. Jaringan elektronik

Jaringan ATM terluas, 2300 ATM BNI, 12000 ATM Bersama, dan 6400

ATM Link. BNI call 24 jam, internet banking dan SMS banking.

Page 67: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Perkembangan Tabungan iB Plus

Sejalan dengan perkembangan operasionalnya, penghimpunan dana pihak

ketiga bank BNI Syariah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Seperti yang terlihat pada tabel dan grafik dibawah ini

Tabel 4.1

Jumlah Dana Pihak Ketiga

BNI Syariah

dalam jutaan rupiah

Periode Giro Tabungan Deposito Total

2003

2004

2005

2006

2007

46512

74242

69091

221752

210548

200657

334094

397469

513362

833492

158009

371772

390067

389249

755207

405178

780108

856627

1124363

1799247

Sumber: laporan keuangan tahunan BNI Syariah

Grafik 4.1

Jumlah Dana Pihak Ketiga

BNI Syariah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

2003 2004 2005 2006 2007

Giro

Tabungan

Deposito

Page 68: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Dari tabel dan grafik diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan dalam

penghimpunan dana pihak ketiga dalam rentang waktu 5 tahun. Untuk produk

tabungan iB plus sendiri terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun 2007.

Dari penghimpunan dana pihak ketiga yang meningkat dari tahun ke tahun,

terutama produk tabungan iB Plus yang merupakan produk andalan BNI Syariah,

memiliki peluang untuk bersaing dengan produk-produk tabungan lain baik produk

tabungan dari bank syariah lain maupun produk tabungan dari bank konvensional.

B. Analisis Posisi Tabungan iB Plus dilihat Dari Teori Daur Hidup Produk

(Product Life Cycle)

Untuk mengetahui posisi produk tabungan iB plus berdasarkan teori Daur

Hidup Produk (Product Life Cycle), peneliti menggunakan 2 metode, yaitu:

1. Analisis Posisi Tabungan iB Plus Menggunakan Rumus Matematika

Sederhana

Untuk menganalisis daur hidup produk tabungan iB plus peneliti

menggunakan data-data dari laporan keuangan tahunan BNI Syariah dalam rentang

waktu 5 tahun. Data-data yang dianalisis dari laporan keuangan tersebut adalah

penerimaan dana pihak ketiga (DPK) tabungan iB plus, persentase bagi hasil,

pertumbuhan persentase bagi hasil, laba dan pertumbuhan laba perusahaan.

Data-data yang di peroleh dari laporan keuangan tahunan BNI Syariah dapat

di uraikan sebagai berikut:

Page 69: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Tabel 4.2

Data Produk Tabungan iB Plus BNI Syariah

(dalam jutaan rupiah)

Data 2003 2004 2005 2006 2007

Penerimaan DPK

tabungan iB Plus

200,657 334,094 397,469 513,362 833,492

Persentase bagi hasil 38.4± 48.4± 45.4± 55.4± 58.4±

Laba perusahaan 27,465 32,944 6,819 15,217 19,237

Sumber: Laporan Tahunan Bank BNI Syariah

Kemudian untuk mengetahui pertumbuhan penerimaan DPK, persentase bagi

hasil dan laba perusahaan dapat menggunakan rasio pertumbuhan yang di kemukakan

oleh Sofyan Syafri Harahap, yaitu:49

LaluTahunPenjualan

LaluTahunPenjualanBerjalanTahunPenjualannjualanKenaikanPe

−=

a. Nilai Perbandingan dan Rata-rata Pertumbuhan Penerimaan DPK

Tabungan iB Plus

Tabel 4.3

Data penerimaan DPK Produk tabungan iB Plus dan pertumbuhan

penerimaan DPK tahun 2003-2007 (dalam jutaan rupiah)

Produk 2003 2004 2005 2006 2007

Tabungan

iB Plus

200.657 334.094 397.467 513.362 833.492

49 Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, Jakarta: Rajawli Pers, 2004, h. 309

Page 70: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

1) Pertumbuhan penerimaan DPK iB Plus tahunan:

a) (2003-2004): %50,66%100657.200

657.200094.334=×

b) (2004-2005): %96,18%100094.334

094.334467.397=×

c) (2005-2006): %15,29%100467.397

467.397362.513=×

d) (2006-2007): %35,62%100362.513

362.513492.833=×

2) Rata-rata pertumbuhan DPK Tabungan iB Plus:

= %24,444

%35,62%15,29%96,18%50,60=

+++

3) Perbandingan pertumbuhan penerimaan DPK tabungan iB Plus tahun 2006 dan

2007:

= %35.62362.513

362.513492.833=

Page 71: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

b. Nilai Perbandingan dan Rata-rata Bagi Hasil Produk Tabungan iB Plus

Tabel 4.4

Data persentase rata-rata bagi hasil produk tabungan iB Plus dan

pertumbuhan persentase rata-rata bagi hasil

Produk 2003 2004 2005 2006 2007

Tabungan

iB Plus

38.4± 48.4± 45.4± 55.4± 58.4±

1) Pertumbuhan persentase bagi hasil tahunan:

a) (2003-2004): 38.4

38.448.4 −×100= 2.3%

b) (2004-2005): 48.4

48.445.4 −×100= -0.6%

c) (2005-2006): 45.4

45.455.4 −×100= 2.2%

d) (2006-2007): 55.4

55.458.4 −×100= 0.6%

2) Rata-rata pertumbuhan persentase bagi hasil selama 5 tahun:

= 4

%6.0%2.2%6.0%3.2 ++−+= 1.1%

3) Perbandingan pertumbuhan persentase bagi hasil antara 2006 dengan 2007

= 55.4

55.458.4 −×100= 0.6%

Page 72: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

c. Nilai Perbandingan dan Rata-rata Laba Perusahaan

Tabel 4.5

Pertumbuhan laba perusahaan (dalam jutaan rupiah)

Produk 2003 2004 2005 2006 2007

Tabungan

iB Plus

27.465 32.944 6.819 15.217 19.237

1) Pertumbuhan laba perusahaan tahunan:

a) (2003-2004): =×−

%100465.27

465.27944.3219,94%

b) (2004-2005): =×−

%100944.32

944.32819.6-79,30%

c) (2005-2006): =×−

%100819.6

819.6217.15123,15%

d) (2006-2007): =×−

%100217.15

217.15237.1926,42%

2) Rata-rata pertumbuhan laba perusahaan:

4

%42.26%15.123%30.79%94.19 ++−+= 22.55%

3) Perbandingan pertumbuhan laba perusahaan antara 2006 dan 2007:

(2006-2007): =×−

%100216.15

216.15237.1926,42%

Page 73: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

d. Penentuan Daur Hidup Produk Tabungan iB Plus:

Tabel 4.6

Penentuan Daur Hidup Produk

Ukuran kinerja Kinerja tahun

2007

Perubahan

dibandingkan

tahun lalu

Rata-rata

pertumbuhan (5thn)

terakhir (2003-2007)

Penerimaan DPK

Rata-rata bagi hasil

Laba perusahaan

833492

4.58%

19237

62.35%

0.7%

26.42%

44.24

1.1%

22.55%

Analisis:

1. Nilai perbandingan penerimaan DPK dari tabungan iB plus tahun 2007 dengan

2006 yaitu 62.35%. Diperkirakan nilai penerimaan DPK tabungan iB plus

meningkat secara signifikan. Ini didorong oleh langkah bank BNI Syariah dalam

strategi pemasaran produknya, berupa dual banking system yang diterapkan oleh

BNI Syariah dan optimalisasi office channeling yang mendukung strategi BNI

Syariah dalam penghimpunan dana pihak ketiga terutama produk tabungan iB

Plus.50

2. Berdasarkan rata-rata pertumbuhan selama 5 tahun, nilai pertumbuhan

penerimaan DPK tabungan iB plus meningkat cukup besar yaitu 44.24%

peningkatan ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat semakin

50 Wawancara Pribadi dengan Santoso Slamet pada tanggal 20 November 2008

Page 74: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

tinggi untuk menyimpan dan menginvestasikan dananya di BNI Syariah serta

indikasi bagi hasil yang kompetitif dengan bank syariah lain ataupun dengan bank

konvensional.

3. Perbandingan bagi hasil antara tahun 2006 dan 2007 yaitu 0.7%. Hal ini

menunjukkan bahwa pada tahun 2007 terjadi peningkatan bagi hasil yang

disebabkan semakin baik kinerja perusahaan dalam hal pembiayaan yaitu

mencapai 53% yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan

perbankan syariah sebesar 37% meskipun peningkatan ini tidak terlalu besar.51

4. Rata-rata pertumbuhan persentase bagi hasil tabungan iB Plus selama 5 tahun

adalah sebesar 1.1%. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan yang kurang

signifikan selama 5 tahun. BNI Syariah harus meningkatkan persentase bagi hasil

guna mempertahankan nasabah agar lebih kompetitif lagi.

5. Perbandingan pertumbuhan laba operasional antara 2006 dan 2007 adalah

26.42%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan mengalami

peningkatan dan rata-rata pertumbuhan laba operasional selama 5 tahun terakhir

cukup besar yaitu 22.55%. Hal ini menunjukkan dikarenakan BNI Syariah

melakukan ekspansi pembiayaan yang cakupannya lebih luas, melakukan treasury

dan placement berupa obligasi dan penempatan pada bank lain serta melakukan

transaksi-transaksi jasa berupa jasa pengiriman uang, kliring, RTGS, pembayaran

telepon, dan lain-lain.52

51 Wawancara Pribadi dengan Santoso Slamet pada tanggal 20 November 2008 52 Wawancara Pribadi dengan Santoso Slamet pada tanggal 20 Movember 2008

Page 75: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

2. Analisis Posisi Tabungan iB Plus Dengan Menganalisis Karakteristik dan

Implikasi Strategik Produk Berdasarkan Teori Daur Hidup Produk (Product

Life Cycle)

Posisi produk dianalisis berdasarkan karakteristik produk dan tujuan

pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan pada tiap tahap daur hidup produk

(Porduk Life Cycle). Adapun karakteristik yang dianalisis adalah sebagai berikut:

a. Penjualan (dalam hal ini jumlah rekening tabungan iB Plus)

Berdasarkan data rekening tabungan iB Plus periode 2003 sampai dengan 2007

diperoleh peningkatan jumlah rekening tabungan iB plus yaitu tercatat sampai

2007 berjumlah 175.300 rekening. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari segi

penjualan, terjadi peningkatan. Hal ini terjadi karena BNI Syariah melakukan

pemasaran yang cukup intensif untuk memperoleh dana pihak ketiga sebenyak

mungkin dengan memanfaatkan outlet-outlet syariah yang ada di bank

konvensional.

b. Biaya

Biaya yang dibebankan oleh BNI Syariah terhadap nasabahnya adalah biaya rata-

rata perlangganan tidak terlalu tinggi dan tidak rendah pula. Biaya-biaya yang

dibebankan sebatas biaya-biaya operasional seperti biaya administrasi, pembuatan

kartu dan biaya ATM cirrus.

c. Laba

Dalam rentang waktu 2003 sampai dengan 2007 BNI Syariah dapat menghasilkan

laba setiap tahunnya.

Page 76: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Tabel 4.7

Perolehan laba

BNI Syariah (dalam jutaan rupiah)

Tahun Laba

2003

2004

2005

2006

2007

27465

32944

6819

15217

19237

Berdasarkan tabel diatas terlihat peningkatan perolehan laba setiap tahunnya.

Sehingga dapat diambil kesimpulan BNI Syariah berada dalam kondisi laba yang

meningkat meskipun bersifat tidak stabil, yaitu laba pada tahun 2005 mengalami

penurunan laba yang sangat signifikan. Hal ini dikarenakan beban-beban yang

timbul pada tahun 2005 relatif besar. Namun beban yang timbul bukanlah beban

yang berkaitan langsung dengan produk melainkan beban-beban yang berkaitan

dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif, personalia, administrtasi dan

umum yang imbasnya adalah kepada laba perusahaan.

d. Pelanggan

Pelanggan BNI Syariah adalah kebanyakan adalah nasabah individu dan

merupakan pemakai awal, yakni nasabah yang memperoleh informasi dari

nasabah innovator tentang produk tabungan iB Plus.

Page 77: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Perusahaan selalu dapat memperoleh nasabah baru setiap tahunnya dan tidak

kehilangan nasabah lama sehingga membawa dampak pada peningkatan jumlah

nasabah dan pendapatan pada tiap tahunnya.

Tipe pelanggan BNI Syariah adalah nasabah floating dan eksekutif muda yang

mengedepankan kemudahan dalam bertransaksi.

e. Pesaing

Setiap tahunnya BNI Syariah menghadapi pesaing yang berbeda-beda dan

cenderung meningkat. Ada beberapa nama perusahaan antara lain dalam hal

penghimpunan dana pihak ketiga adalah Bank Muamalat Indonesia dan Bank

Syariah Mandiri. Sedangkan untuk masalah teknologi adalah Bank Permata

Syariah.53

Adapun munculnya pesaing yang berbeda setiap tahunnya dapat disebabkan bank-

bank konvensional membuka unit usaha syariah dan efek dari penerapan strategi

pemberian nisbah bagi hasil yang agresif.

f. Tujuan pemasaran

Tujuan pemasaran yang ingin dicapai oleh BNI Syariah adalah sesuai dengan visi

dan misi BNI Syariah, maka BNI Syariah melakukan strategi massal yaitu dengan

membuka outlet-outlet syariah atau office chaneling , malakukan promosi yang

agresif sebagai salah satu strategi meningkatkan pengetahuan masyarakat

terhadap produk BNI Syariah, bekerjasama dengan institusi-institusi seperti

53 Wawancara Pribadi dengan Nurcahyo Dwi Artianto. Jakarta: 20 November 2008

Page 78: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan. Tujuan tersebut dimaksudkan untuk

meningkatkan pangsa pasar BNI Syariah.

Berdasarkan uraian di atas yang berkaitan dengan analisa posisi produk pada

tiap tahap siklus yang berkaitan dengan karakteristik penjualan, biaya, laba,

pelanggan, pesaing dan tujuan pemasaran, maka dapat diambil kesimpulan yang

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.8

Ikhtisar Karakteristik Tiap Tahap Daur Hidup Produk

Karakteristik Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan

Penjualan: -Penjualan rendah

-Penjualan meningkat cepat

-Puncak penjualan

-Penjualan menurun

*

=*

*

*

Biaya:

-Biaya perlangganan tinggi

-Biaya rata-rata perlangganan

-Biaya perlangganan rendah

-Biaya perlangganan rendah

*

=*

*

*

Laba: -Negatif

-Laba meningkat

-Laba tinggi

-Laba menurun

*

=*

*

*

Pelanggan:

-Innovator

-Pemakai awal

-Mayoritas tengah

-Pemakai terlambat

* =*

*

*

Pesaing: -Sedikit

-Jumlah bertambah

-Jumlah stabil menurun

-Jumlah menurun

*

=*

*

*

Page 79: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Tujuan pemasaran Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan

-menciptakan kesadaran

dan keinginan mencoba produk

-memaksimumkan pangsa pasar

-memaksimumkan laba sambil

Mempertahankan pangsa pasar

-mengurangi pengeluaran

Melakukan ”pemerahan” merek

*

=*

*

*

Keterangan: =* adalah Posisi Produk Tabungan iB Plus

Analisis Hasil:

Berdasarkan analisis kinerja produk yang diambil dari data-data dana pihak

ketiga (DPK) tabungan iB Plus yang menunjukkan rata-rata pertumbuhan sebesar

44,24% , rata-rata bagi hasil sebesar 1.1%, dan laba perusahaan sebesar 22,55%

dalam 5 tahun, serta analisis karakteristik dan tujuan pemasaran produk pada tiap

tahap daur hidup produk yang terdiri dari penjualan (dalam hal ini jumlah rekening

tabungan iB Plus), biaya, laba, pelanggan, pesaing dan tujuan pemasaran dapat

disimpulkan bahwa produk tabungan iB Plus berada pada tahap pertumbuhan yaitu

tahap rapid growth. Analisis ini sesuai dengan teori daur hidup produk pada tahap

pertumbuhan yang dikemukakan oleh Kotler yaitu54

Tahap pertumbuhan ditandai

dengan penjualan yang meningkat dengan cepat. Pembeli awal (early adopter) akan

melanjutkan pembeliannya dan pembeli selanjutnya (later buyer) akan mulai

mengikuti pendahulunya, khususnya jika mereka mendengar jika porduk tersebut

memiliki kualitas yang bagus. Para pesaing baru bermunculan karena tertarik adanya

peluang laba. Mereka akan memperkenalkan berbagai fitur produk yang baru dan

54 Philip Kotler dan Armstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks Kelompok

Media, 2000, h. 411

Page 80: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

pasar akan semakin luas. Peningkatan persaingan akan meningkatkan jumlah outlet

distribusi dan penjualan meningkat pesat. Perusahaan senantiasa melakukan

pengeluaran untuk promosi pada tingkatan yang sama atau sedikit lebih tinggi

Analisis Strategi Pemasaran Produk pada Tahap Pertumbuhan:

Tahap rapid growth ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan

perusahaan dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar. Tidak

semua produk baru dapat mencapai tahap ini, bahkan tidak sedikit produk baru yang

gagal di tahap awal. Namun jika produk tersebut berhasil sesuai dengan kebutuhan

konsumen, maka keadaan ini akan menarik pesaing untuk memasuki industri tersebut

dengan produk yang hampir sama.55

Laba meningkat pada tahap pertumbuhan. Perusahaan menggunakan beberapa

strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang cepat selama mungkin.

Selama periode 2003 sampai 2007 produk tabungan iB Plus yang merupakan

produk anadalan BNI Syariah telah dapat menunjukkan kinerjanya yang bagus.

Dengan rata-rata pertmbuhan penerimaan DPK tabungan iB Plus sebesar 44,24%

menunjukkan bahwa produk telah dapat diterima dipasar bahkan permintaannya

cenderung meningkat. Begitu juga dari sisi laba perusahaan yang rata-rata

pertumbuhannya selama 5 tahun sebesar 22,55% dengan kenaikan yang cenderung

naik meskipun tidak stabil.

55 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi 1997, h. 283

Page 81: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Adapun strategi yang dilakukan oleh BNI Syariah terhadap produk iB Plus

sesuai dengan posisinya dalam daur hidup produk adalah sebagai berikut:56

a. Perusahaan meningkatkan kualitas produk serta menambah keistimewaan produk

atau desain yang lebih baik. Sejalan dengan ini BNI Syariah menambah fitur-fitur

yang terdapat pada tabungan iB Plus, yaitu: dengan dibukanya rekening iB Plus

nasabah secara otomatis akan mendapat BNI Syariah card (kartu ATM) yang

dapat digunakan di jaringan ATM BNI, Link, Bersama, dan Cirrus. Kartu BNI

Syariah silver dapat berfungsi sebagai kartu ATM dan kartu belanja yang dapat

digunakan di merchant yang berlogo master card. Nasabah juga dapat

menggunakan fasilitas internet banking, phone banking, dan SMS banking.

Produk tabungan iB Plus juga memiliki nisbah bagi hasil yang cukup kompetitif

sebagai imbal balik terhadap dana nasabah yang disimpan. Nisbah bersifat tidak

tetap,57

tergantung kinerja bank dalam pengelolaan dana pihak ketiga. BNI

Syariah tetap memberikan bagi hasil, meski saldo tabungan nasabah di bawah

ketentuan, tentu saja bagi hasilnya lebih kecil. Selain tetap menjaga nilai-nilai

syariah dalam operasionalnya, BNI juga mengedepankan kemudahan untuk

nasabahnya.

b. Perusahaan memasuki segmen pasar baru. BNI Syariah dalam hal ini menarik

nasabah eksekutif muda yang mengedepankan aspek kemudahan dalam

bertransaksi disamping aspek syariah yang tetap terjaga. BNI Syariah juga

56 Wawancara Pribadi dengan Nurcahyo Dwi Artianto. Jakarta: 20 November 2008 57 Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah: Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia

Istitut, 2000, h. 87

Page 82: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

memperluas pangsa pasar tidak hanya kaum muslim saja yang menjadi nasabah

BNI Syariah namun terbuka untuk non muslim (floating).

c. Perusahaan menambah cakupan distribusi dengan memasuki saluran distribusi

baru. Pembukaan cabang-cabang baru, memperluas jaringan outlet BNI Syariah

yang sejalan dengan keberadaan peraturan BI No 8/3/PBI/2006 tanggal 30 Januari

2006 yang kemudian diperbarui denga peraturan BI No 9/7/PBI/2007 tanggal 4

Mei 2007 tentang office channeling yang memanfaatkan peluang tersebut dengan

membuka layanan syariah di kantor cabang konvensional dimana di outlet

tersebut nasabah dapat membuka rekening tabungan syariah.

d. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari akan produk iB

Plus menjadi iklan yang membuat masyarakat beralih untuk memiliki produk

tersebut yaitu iklan yang membangun citra BNI Syariah dengan produk tabungan

iB Plusnya yang merupakan produk unggulan dengan berbagai keistimewaan

yang dimilikinya.

e. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik minat nasabah dalam hal ini BNI

Syariah masih mempertahankan setoran awal pembukaan rekening tabungan iB

Plus sebesar Rp.100.000. Nominal ini dianggap masih terjangkau oleh

masyarakat.

Page 83: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dilihat dari teori Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) produk iB Plus BNI

Syariah berada pada tahap pertumbuhan, yakni tahap rapid grow. Hal ini sesuai

dengan analisis kinerja produk selama 5 tahun dengan melihat data-data

penerimaan dana pihak ketiga (DPK) yang mengalami pertumbuhan rata-rata

sebesar 44,24% persentase bagi hasil sebesar 1,1% dan laba perusahaan sebesar

22,55% dan melakukan anlisis karakteristik serta tujuan pemasaran pada tiap

tahap daur hidup produk berdasarkan Teori Daur Hidup Produk (Product Life

Cycle) yang terdiri dari faktor penjualan, laba, tipe pelanggan, pesaing dan tujuan

pemasaran.

2. Strategi pemasaran yang diterapkan di BNI Syariah sudah sesuai dengan posisi

produk menurut Teori Daur Hidup Produk (Product Life Cycle), yaitu:

a. Perusahaan meningkatkan kualitas produk serta menambah keistimewaan

porduk atau desain yang lebih baik. Dalam hal ini BNI Syariah menambah

fitur-fitur yang terdapat pada tabungan iB Plus, yaitu: dengan dibukanya

rekening ib Plus nasabah secara otomatis akan mendapat BNI Syariah card

(kartu ATM) yang dapat digunakan di jaringan ATM BNI, Link, Bersama,

Page 84: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

dan Cirrus. Kartu BNI Syariah silver dapat berfungsi sebagai kartu ATM dan

kartu belanja yang dapat digunakan di merchant yang berlogo master card.

Nasabah juga dapat menggunaka fasilitas internet banking, phone banking,

dan SMS banking. Produk tabungan iB Plus juga memiliki nisbah bagi hasil

yang cukup kompetitif dengan tetap memberikan bagi hasil meski saldo

tabungan nasabah di bawah ketentuan, tentu saja dengan jumlahnya jadi kecil.

b. Perusahaan memasuki segmen pasar baru. BNI Syariah dalam hal ini menarik

nasabah eksekutif muda yang mengedepankan kemudahan dalam bertransaksi

serta memperluas pangsa pasar tidak hanya kaum muslim saja yang menjadi

nasabah BNI Syariah namun terbuka untuk non muslim (floating).

c. Perusahaan menambah cakupan distribusi dengan memasuki saluran distribusi

baru. Pembukaan cabang-cabang baru, memperluas jaringan outlet BNI

Syariah yang sejalan dengan keberadaan peraturan BI No 8/3/PBI/2006

tanggal 30 Januari 2006 yang kemudian diperbarui denga peraturan BI No

9/7/PBI/2007 tanggal 4 Mei 2007 tentang office channeling yang

memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka layanan syariah dikantor

cabang konvensional dimana di outlet tersebut nasabah dapat membuka

rekening tabungan syariah.

d. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari akan produk iB

Plus menjadi iklan yang membuat masyarakat beralih untuk memiliki produk

tersebut yaitu iklan yang membangun citra BNI Syariah dengan produk

Page 85: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

tabungan iB Plusnya yang merupakan produk unggulan dengan berbagai

keistimewaan yang dimilikinya.

e. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik minat nasabah dalam hal ini

BNI Syariah masih mempertahankan setoran awal pembukaan rekening

tabungan iB Plus sebesar 100.000. Nominal ini dianggap masih terjangkau

oleh masyarakat.

B. Saran-saran

Dari analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat

direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. BNI Syariah harus mulai mempertimbangkan untuk mengalokasikan dana

tersendiri untuk melakukan promosi bagi produk iB Plus dengan pertimbangan

produk iB Plus merupakan produk andalan.

2. BNI Syariah lebih intensif melakukan riset berdasarkan data experience untuk

produk iB Plus agar produk tersebut lebih kompetitif lagi.

3. Dalam penulisan skripsi ini masih ada banyak permasalahan yang belum

terpecahkan karena mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu

diharapkan penelitian-penelitian selanjutnya akan lebih baik.

4. Bagi akademisi, hasil penelitian ini semoga menjadi referensi untuk melakukan

penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 86: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quranul Karim

Antonio, Muh. Syafi'i. Bank Syariah: Suatu Pengetahuan Umum, Jakarta: Tazkia

Institut, 2000

Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004

BNI Syariah. Company Profile 2007

Fooster. D.W. Manajemen Produk dan Jasa, Jakarta: Erlangga, 1981

Harahap, Sofyan Syafri, Teori Akuntansi, ed 1, cet ke 7, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004

Kasmir. Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2004

Kotler, Philip dan Armstrong. Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: PT. Indeks

Kelompok Media, 2000

Kotler, Philip dan Bloom, N. Paul. Teknik dan Stretagi Pemasaran Jasa Profesional,

Jakarta: Intermedia, 1995

Lamb. dkk. Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat, 2001

Lupiyoadi, Rambat. Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2001

Mulyadi. Akuntansi Manajemen, ed.3, Jakarta: Salemba Empat, 2001

Niti Semito, Alex. Marketing, Jakarta: PT. Graha Indonesia, 2000

” Perkembangan Perbankan Syariah”. Artikel diakses pada 20 Oktober 2008 dari

http://www.fai.elcom.umy.ac.id

” Persaingan Perbankan Syariah Saat Ini”. Artikel diakses pada 20 Oktober 2008

dari http://www.sinarharapan.co.id

Saladin, Daslim. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Bandung: Linda

Karya, 2004

Page 87: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 1998

Sumarni, Murti. Manajemen Pemasaran Bank, ed ke-5, Yogyakarta: Liberty, 2002

Swastha, Basu dan Irawati. Manajemen Pemasaran Modern, Malang: Bayumedia,

2005

Tim Penulis Fakultas Syariah & Hukum, Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta:

Fakultas Syariah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2007

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, yogyakarta: Andi Press, 2001

Yamit, Zulianty. Manajemen Produk dan Kualitas Jasa, Yogyakarta: Ekonosia, 2001

Umar, Husen. Strategi Manajemen In Actin, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 2001

Wawancara Pribadi dengan Nurcahyo Dwi Artianto. Jakarta: 20 November 2008

Wawancara Pribadi dengan Santoso Slamet pada tanggal 20 November 2008

Page 88: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lampran 1

Daftar Pertanyaan Wawancara

Berkaitan dengan : Produk tabungan iB Plus

Narasumber : Bapak. Nurcahyo Dwi Artianto

Jabatan : Manajer Product Liability Development

1. Apa kelebihan produk iB Plus dibandingkan dengan produk lain?

Jawaban: Kelebihan tabungan iB Plus dengan tabungan syariah lainnya terletak

pada fitur produk yang ditawarkan. dengan membuka tabungan ib plus

secara otomatis nasabah dapat menikmati semua kemudahan layanan

yang ada, seperti: BNI Syariah card yang dapat digunakan sebagai

kartu ATM dan dapat digunakan sebagai kartu belanja di jaringan toko

yang memasang logo master card denga otorisasi tanda tangan,

fasilitas on-line baik cabang konvensional maupun cabang syariah,

BNI mobile, yakni layanan mobile banking, layanan telepon 204 jam

BNI Call dan BNI ATM.

2. Bagaimana potensi atau pngsa pasar bagi perkembangan porduk tabungan iB

plus?

Jawaban: Potensi atau pangsa pasar cukup besar. Hal ini dikarenakan sudah

banyak masyarakat yang sadar akan hadirnya perbankan syariah dan

mereke pun mengakui keunggulannya dibandingkan dengan bank

konvensional.

3. Siapakah pesaing terbesar dengan produk sejenis?

Jawaban: Sebenarnya dalam lingkup perbankan syariah tidak ada istilah

persaingan. Namun yang ada adalah Fastabiqul Khoirot, berlomba-

lomba dalam syiar ekonomi syariah selain untuk tujuan bisnis. Namun

jika dilihat competitor yang hadir seiring dengan berkembangnya BNI

Page 89: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Syariah adalah dari segi penarikan DPK adalah Bank Muamalat

Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Sedangkan untuk bidang

teknologi adalah Bank Permata Syariah.

4. Apakah yang menjadi penghambat utama penjualan porduk tabunga iB Plus?

Jawaban: kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah dalam

hal ini adalah produk-produknya.

5. Target market produk iB Plus?

Jawaban: memaksimalkan pangsa pasar

6. Biaya-biaya apa saja yang dibebankan kepada nasabah berkaitan dengan porduk

tabungan iB Plus?

Jawaban: Biaya-biaya yang dibebankan adalah biaya rata-rata perlangganan

yang merupakan biaya yang tidak terlalu tinggi dan tidak rendah

sekali. Adapun biaya-biaya yang dibebankan adalah biaya

administratsi, biaya pembuatan kartu baru, dan biaya ATM Cirrus.

7. Nasabah tabungan iB Plus lebih banyak individu atau korporat?

Jawaban: Nasabah tabungan iB Plus lebih banyak individu dan mengalami

peningkatan setiap tahunnya tanpa kehilangan nasabah lama.

8. Tipe pelanggan yang menjadi nasabah BNI Syariah?

Jawaban: Floating dan membidik eksekutif muda yang meninginkan kemudahan

dalan bertransaksi

9. Apakah dari tahun ke tahun produk tabungan iB Plus mengalami peningkatan

dalam hal nominal maupun jumlah rekening?

Jawaban: Ya, terlihat dari data Berdasarkan data rekening tabungan iB Plus

periode 2003 sampai dengan 2007 diperoleh peningkatan jumlah

rekening tabungan iB plus yaitu tercatat sampai 2007 berjumlah

175.300 rekening. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari segi

penjualan, terjadi peningkatan

Page 90: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lampran 2

Daftar Pertanyaan Wawancara

Berkaitan dengan : Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB Plus

Narasumber : Bapak. Nurcahyo Dwi Artianto

Jabatan : Manajer Product Liability Development

Bapak Santoso Slamet

Manajer Keuangan dan MIS (Manajemen Informasi Sistem)

1. Apakah strategi yang ditetapkan oleh BNI Syariah saat ini yang berkaitan dengan

produk iB Plus?

Jawaban: Memaksimalkan fungsi office channeling untuk menarik dana pihak

ketiga terutama tabungan ib Plus, membuka outlet sebanyak-

banyaknya, melakukan promosi yang lebih intensif dengan

bekerjasama dengan lembaga pendidikan.

2. Bagaiman bentuk promosi yang dilakukan oleh BNI Syariah berkaitan dengan

produk tabungan iB Plus?

Jawaban: Melakukan program promosi di berbagai media seperti televise, radio,

billboard, dll

3. Tujuan pemasaran produk tabungan iB Plus yang ingin dicapai oleh BNI Syariah?

Jawaban: memaksimalkan pangsa pasar dengan cara membuka cabang-cabang,

outlet-outlet di bank konvensional, promosi yang intensif dalam

memasarkan produk tabungan iB Plus.

4. Penerimaan DPK dalam periode tahun 2003 sampai 2007 mengalami

peningkatan meskipun peningkatan bersifat tidak stabil. Langkah strategi apa

yang ditempuh oleh BNI Syariah mengenai peningkatan DPK pada tiap tahunnya

terutama peningkatan yang signifikan pada tahun 2007?

Page 91: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Jawaban: Ini didorong oleh langkah strategi bank BNI Syariah dalam strategi

pemasaran produknya berupa dual banking system yang diterapkan

oleh BNI Syariah dan optimalisasi office channeling mendukung

strategi BNI Syariah dalam penghimpunan dana pihak ketiga terutama

produk tabungan iB Plus.

5. Rata-rata pertumbuhan penerimaan DPK selama 5 tahun adalah sebesar 44,24%.

Indikasi dari hal ini adalah?

Jawaban: Peningkatan ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat

semakin tinggi untuk menyimpan dan menginvestasikan dananya di

BNI Syariah serta indikasi bagi hasil yang kompetitif dengan bank

syariah lain ataupun dengan bank konvensional.

6. Persentase bagi hasil antara 2006 dan 2007 menunjukkan angka 0,7% dan rata-

rata pertumbuhan selama 5 tahun berkisar 1,1%, apa indikasi dari hal ini?

Jawaban: Bahwa pada tahun 2007 terjadi peningkatan bagi hasil yang

disebabkan semakin baik kinerja perusahaan dalam hal pembiayaan

yaitu mencapai 53% yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata

pertumbuhan perbankan syariah sebesar 37% meskipun peningkatan

ini tidak terlalu besar.

7. Perbandingan laba yang diperoleh perusahaan antara 2006 dan 2007 sebesar

26,42% dan rata-rata pertumbuhan laba sebesar 22,55%. Pakah indikasi dari hal

ini?

Jawaban: Hal ini menunjukkan dikarenakan BNI Syariah melakukan ekspansi

pembiayaan yang cakupannya lebih luas, melakukan treasury dan

placement berupa obligasi dan penempatan pada bank lain serta

melakukan transaksi-transaksi jasa berupa jasa pengiriman uang,

kliring, RTGS, pembayaran telepon,dll.

Page 92: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lampiran 3

Page 93: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lampiran 4

Page 94: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lampiran 5

Page 95: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lampiran 6

Page 96: ANALISIS DAUR HIDUP PRODUK PRODUCT LIFE CYCLE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/15215/1/CONITA... · "Analisis Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) tabungan

Lampiran 8