clinical process dermatoveneorology

43
Laboratorium Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Upload: roropuji

Post on 24-Jul-2015

138 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Clinical process dermatoveneorology

Laboratorium Ilmu KesehatanKulit dan Kelamin

Page 2: Clinical process dermatoveneorology

Proses pembuatan diagnosis penyakit kulitsecara umum sama dengan penyakit yang lain.Diawali dengan anamnesis, pemeriksaanfisik, pemeriksaan penunjang, membuatdiagnosis banding dan menetapkandiagnosis.

Page 3: Clinical process dermatoveneorology
Page 4: Clinical process dermatoveneorology

PENGAMBILAN DATA PENDERITA

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

RIWAYAT PENYAKIT LAIN

RIWAYAT SOSIAL

RIWAYAT PENGOBATAN

RIWAYAT KELUARGA

(BacaPanum Ketrampilan Komunikasi)

Page 5: Clinical process dermatoveneorology

IDENTITAS PENDERITA

nama

umur

jenis kelamin

suku bangsa

pendidikan

pekerjaan

status marital

alamat

alamat asal

Page 6: Clinical process dermatoveneorology

Keluhan utama : MENGAPA? bercak kemerahan yang terasa gatal di tempat predileksi

Sejak kapan timbul kelainan kulit ?

Keluhan subyektif : gatal / panas ?

Lokasi pertama kali timbul ?

Perkembangan/perubahan kelainan kulit ?

Penyebaran ?

Apa pengobatan sebelumnya?

Page 7: Clinical process dermatoveneorology

Riwayat penyakit sistemik

Riwayat perjalanan penyakit yang menyertai:

Akut: demam, mual, muntah, pusing

Khronis: malaise, anoreksi, penurunan berat badan

Riwayat kesehatan/penyakit sebelumnya:

Alergi: makanan, obat, kontaktan, inhalant, cuaca

Atopi: keluarga dan pribadi (rinitis,asma,eksem,urtikaria)

Pengobatan

Page 8: Clinical process dermatoveneorology

MEDIS dan NON-MEDIS

Sudah diobati/ obat-obat yang dipakai ?

Dapat dari siapa?

Obat-obat yang digunakan ?

Hasil pengobatan ?

Page 9: Clinical process dermatoveneorology

Pekerjaan

Hobby

Kegiatan hari-hari: mandi, mencuci, mengepel dll

Binatang peliharaan

Page 10: Clinical process dermatoveneorology

Penyakit kulit

Alergi

Atopi

Page 11: Clinical process dermatoveneorology

Ditempat yang terang/penerangancukup

Privasi terjaga

Jalin kepercayaan pasien

Periksa secara keseluruhan

Dokumentasi dan pencatatan yang teliti

Page 12: Clinical process dermatoveneorology

Informed consent

Peralatan pemeriksaan:

Lampu periksa

Kaca pembesar

Kapas alkohol

Bisturi/mess

Obyek glass & cover glass

Page 13: Clinical process dermatoveneorology

Ruam/ Eflorensi/Lesi/Ujud Kelainan Kulit

Empat tanda utama ruam1. Tipe ruam

2. Bentuk ruam tunggal

3. Susunan ruam-ruam

4. Distribusi ruam: Bagian tubuh yang terkena (lokasi dan penyebaran)

Pola; simetri atau tidak

Pola khusus: flexural, ekstensor dsb

Page 14: Clinical process dermatoveneorology

Tiga kharasteritik utama:1. Warna

Difus: coklat, merah, biru, putih, abu abu, hitam

Sirkumskripta: merah, coklat, biru, putih, abu abu, hitam

Test Diaskopi

Perubahan warna dengan pemeriksaan Lampu Wood.

2. Konsistensi ruam

3. Lokasi ruam: epidermis, dermis, subkutan.

Page 15: Clinical process dermatoveneorology

- Makula - Skuama

- Papula - Krusta

- Plak - Erosi

- Nodula - Ekskoriasi

- Urtika - Ulkus

- Vesikula - Sikatriks

- Bula - Fisure/ragade

- Pustula - Likenifikasi

Page 16: Clinical process dermatoveneorology

Makula : perubahan warna kulit tanpaperubahan bentuk (hipopigmentasi,hiperpigmentasi, depigmentasi, eritema)

Page 17: Clinical process dermatoveneorology

Papula : peninggian kulit, padat, terbatas,diameter < 0,5 cm

Page 18: Clinical process dermatoveneorology

Nodula : peninggian kulit berbatas jelas,

lebih dalam dan lebih besar dengan diameter> 0,5 cm

Page 19: Clinical process dermatoveneorology

Plak : peninggian kulit akibat perluasan atau

menyatunya beberapa papulae atau nodulaedengan diameter > 1 cm

Page 20: Clinical process dermatoveneorology

Urtika : peninggian kulit yang terbatas,

disebabkan edema di dermis (urtikaria danangioedema)

Page 21: Clinical process dermatoveneorology

Vesikula : peninggian kulit yang terbatas,diameter < 0,5 cm berupa rongga berisi cairanjernih di dalamnya

Page 22: Clinical process dermatoveneorology

Bula : vesikula yang berukuran lebih besardengan diameter > 0,5 cm

Page 23: Clinical process dermatoveneorology

Pustula : vesikula yang berisi nanah / pus

Page 24: Clinical process dermatoveneorology

Skuama : pelepasan masa keratin yang

dapat dilihat berbeda-beda dalam ukuran,tebal, halus dan melekatnya

Page 25: Clinical process dermatoveneorology

Ragade / Fissura : pecahnya jaringan kulit

yang menebal, terbatas pada epidermis atau

lebih dalam akibat suatu penyakit

Page 26: Clinical process dermatoveneorology

Erosi : hilangnya jaringan kulit yang terbatas

pada epidermis saja, tidak melewatimembran basalis

Page 27: Clinical process dermatoveneorology

Ekskoriasi : hilangnya jaringan kulit

sampai melewati papilla dermis

Page 28: Clinical process dermatoveneorology

Ulkus : hilangnya jaringan kulit, baik

epidermis maupun dermis sampai lapisansubkutan

Page 29: Clinical process dermatoveneorology

Krusta : masa kering berasal dari serum,darah, nanah, yang biasanya bercampurepidermal dan bacterial debris

Page 30: Clinical process dermatoveneorology

Sikatriks : pembentukan jaringan ikat barusebagai pengganti jaringan kulit dermis atauyang lebih dalam akibat kerusakan ataupenyakit. Ada 2 tipe : hipertrofi dan atrofi

Page 31: Clinical process dermatoveneorology

Likenifikasi : penebalan kulit disertaiaksentuasi / relief kulit yang lebih jelas

Page 32: Clinical process dermatoveneorology

Batas tegas/tidaktegas

Anuler

Iris

Linier

Bulat

Oval

Umbilicated

Page 33: Clinical process dermatoveneorology

< 1cm

> 1cm

Milier : seujung jarum pentul

Lentikular : sebesar biji jagung

Numuler : bulat seperti mata uang

Page 34: Clinical process dermatoveneorology

Grup

Herpetiformis

Zosteriformis

Anular

Sirsiner

dsb

Page 35: Clinical process dermatoveneorology

Bagian tubuh yang terkena/penyebaran:

Lokalisata, regional, generalisata

Pola:

Sun expose, simetri, intertriginosa, daerah tekanan

Pola khusus:

flexural, ekstensor, intertriginosa, dermatomal, tapak tangan dan kaki, glabrosa

Page 36: Clinical process dermatoveneorology

Merah, coklat, biru, putih, abu abu, hitam, kuning

Test Diaskopi

Perubahan warna dengan pemeriksaan Lampu Wood.

Page 37: Clinical process dermatoveneorology

Lunak

Kenyal

Keras dan padat

Kering

Lembab

Page 38: Clinical process dermatoveneorology

Lokasi ruam di lapisan kulit:

Epidermal

Dermal

Subkutan

Page 39: Clinical process dermatoveneorology
Page 40: Clinical process dermatoveneorology
Page 41: Clinical process dermatoveneorology

Pengecatan Gram

Pengecatan BTA

Scraping parasit (skabies dan pedikulosis)

Pemeriksaan KOH

Kultur mikrobiologi

Pemeriksaan histopatologi

Page 42: Clinical process dermatoveneorology
Page 43: Clinical process dermatoveneorology

Infeksi virus :

HPV dan Pox virus

Virus varicella zoster dan herpes simplex

Pemeriksaan penunjang : Tzanck test, biopsi