chondroblastom

7
CHONDROBLASTOMA PENDAHULUAN Tumor tulang atau Neoplasma tulang adalah neoplasma yang jarang ditemukan. Insidensi neoplasma ini kurang dari 0,2 % dari keseluruhan neoplasma. Insidensi dari beberapa neoplasma tulang bekaitan dengan usia, misalnya Osteosarkoma yang terjadi kebanyakan pada anak dan dewasa. Lokasi anatomik juga mempunyai kekhususan, yaitu tersering terjadi pada daerah metafisis panjang, yaitu femur distal, tibia proksimal dan humerus proksimal. ETIOLOGI Klasifikasi neoplasma tulang berdasarkan asal sel. 1. Primer 1. Tumor yang membentuk tulang (Osteogenik) Jinak : Osteoid Osteoma Osteoblastoma Osteoma Ganas: Osteosarkoma Parosteal Osteosarkoma

Upload: xylomite

Post on 09-Aug-2015

95 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

Page 1: chondroblastom

CHONDROBLASTOMA

PENDAHULUAN

Tumor tulang atau Neoplasma tulang adalah neoplasma yang jarang ditemukan. Insidensi neoplasma ini kurang dari 0,2 % dari keseluruhan neoplasma. Insidensi dari beberapa neoplasma tulang bekaitan dengan usia, misalnya Osteosarkoma yang terjadi kebanyakan pada anak dan dewasa. Lokasi anatomik juga mempunyai kekhususan, yaitu tersering terjadi pada daerah metafisis panjang, yaitu femur distal, tibia proksimal dan humerus proksimal.

ETIOLOGI

Klasifikasi neoplasma tulang berdasarkan asal sel.

1. Primer

1. Tumor yang membentuk tulang (Osteogenik)

Jinak :

Osteoid Osteoma Osteoblastoma Osteoma

Ganas:

Osteosarkoma Parosteal Osteosarkoma

Page 2: chondroblastom

2. Tumor yang membentuk tulang rawan (Kondrogenik)

Jinak :

Kondroblastoma

Ganas :

Kondrosarkoma Kondromiksoid Fibroma Enkondroma Osteokondroma

3. Tumor jaringan ikat (Fibrogenik)

Jinak : - Non Ossifying Fibroma Ganas : - Fibrosarkoma

4. Tumor sumsum tulang (Myelogenik)

Ganas : - Multiple Myeloma Sarkoma Ewing Sarkoma Sel Retikulum

5. Tumor lain-lain

Jinak : - Giant cell tumor Ganas : - Adamantinoma

- Kordoma

2. Sekunder/Metastatik

3. Neoplasma Simulating Lesions

- Simple bone cyst

- Fibrous dysplasia

- Eosinophilic granuloma

- Brown tumor/hyperparathyroidism

Page 3: chondroblastom

Chondroblastoma adalah neoplasma cartilaginosa yang bersifat jinak yang di karakteristikan sebagai neoplasma yang menyerang pada bagian epiphysis tulang-tulang panjang pada pasien muda.

EPIDEMIOLOGI

Merupakan tumor tulang jinak yang jarang di temukan dan sering di temukan pada umur 10 – 25 tahun, beberapa penulis menyatakan lebih sering di temukan pada laki-laki daripada wanita dengan perbandingan 2 : 1. Dan merupakan salah satu dari 2 neoplasma dengan deferensiasi inkomplit tulang lunak, neoplasma yang sejenis adalah chondromiksoid fibroma. Insiden kurang lebih 10% dari semua neoplasma tulang

PATOFISIOLOGI

Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal.. Pada proses osteoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum tulang yang baru dekat lempat lesi terjadi sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang abortif.

MANIFESTASI KLINIS

Tempat – tempat yang paling sering terkena adalah femur distal, tibia proksimal dan humerus proksimal. Tempat yang paling jarang adalah pelvis, kolumna, vertebra, mandibula, klavikula, scapula atau tulang – tulang pada tangan dan kaki. Lebih dari 50 % kasus terjadi pada lutut.

1. Nyeri dan/ atau pembengkakan ekstremitas yang terkena ( biasanya menjadi semakin parah pada malam hari dan meningkat sesuai progressifitas penyakit )

2. Fraktur patologik3. Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang

terbatas.4. Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya pelebaran

vena.5. Gejala – gejala penyakit metastatic meliputi nyeri dada, batuk, demam, berat badan

menurun dan malaise.

DIAGNOSA BANDING

1. Chondrosarcoma2. Eosinophilic granuloma3. Giant cell tumor

Page 4: chondroblastom

4. Hemangioma5. Osteomyelitis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gambaran raiologi pada daerah distal femur pada bagian ephifisis pada pasien laki-laki usia 12 tahun. Gambaran tersebut menunjukkan adanya gambaran chondroblastoma dengan karakteristik radiolusent .

Pada foto rontgen plain terlihat refraksi yang jelas pada tulang kanselosa yang dapat melebar di luar derah garis ephifisis. Bentuknya eksentrik dengan korteks yang tipis tapi penetrasi keluar jarang terjadi. Batas-batas tumor dapat ireguler, tidak tegas disertai dengan bintik – bintik kalsifikasi sebagai gambaran adanya deposisi kalsium. Tidak ada bukti adanya metastasis dan korteks intak.

gambaran patologis ditandai dengan gejala-gejala karakteristik dari sel-sel yang banyak dan bersifat tidak berdiferensiasi dengan sel-sel yang bulat atau polygonal dari sel-sel yang menyerupai condroblast dengan sel-sel raksasa inti banyak dari sel osteoklast yang diatur secara sendiri-sendiri atau kelompok. Hanya di temukan sedikit jaringan selular dari jaringan matriks tulang rawan yang di sertai dengan adanya kalsifikasi fokal dan jaringan retikulin.

Page 5: chondroblastom

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat didiagnosa. Tujuan pentalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor, pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi secara maksimal dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. Pentalaksanaan meliputi pembedahan, kemoterapi radioterapi, atau terapi kombinasi.

Tindakan perawatan

1. Manajemen nyeriTeknik manajemen nyeri secara psikologik ( teknik relaksasi napas dalam, visualisasi dan bimbingan imajinasi ) dan farmakologi ( pemberian analgetik )

2. Mengajarkan mekanisme koping yang efektifMotivasi klien dan keluarga untuk mengungkap perasaan mereka, dan berikan dukungan secara moril serta anjurkan keluarga untuk berkonsultasi kepada ahli psikologi

3. Memberikan nutrisi yang adekuatBerkurang nya nafsu makan, mual, muntah sering terjadi sebagai efek samping kemotrapi dan radiasi sehingga perlu di berikan nutrisi yang adekuat. Antiemetika dan teknik relaksasi dapat meringankan reaksi gastrointestinal. Pemberian nutrisi parenteral dapat dilakukan sesuai dengan indikasi dokter.

4. Pendidikan kesehatanPasien dan keluarga di berikan pendidikan kesehatan tentang kemungkinan terjadi nya komplikasi, program terapi dan tekhnik perawatan luka dirumah.

PROGNOSISQuo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonam

Page 6: chondroblastom

REFRENSI

www.emedicine.com

www.medicinekomputer.com