checklis tetes telinga
DESCRIPTION
Checklis tetes telingaTRANSCRIPT
CHECKLIS TETES TELINGA
Nama : …………………………………… NIM : …………………………………
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
Definisi :
Tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan untuk telinga
dengan cara meneteskan obat ke dalam telinga. Kecuali
dinyatakan lain, tetes telinga dibuat menggunakan cairan
pembawa bukan air.
Tetes telinga adalah bentuk larutan, suspensi atau salep yang
digunakan pada telinga dengan cara diteteskan atau dimasukkan
dalam jumlah kecil ke dalam saluran telinga untuk melepaskan
kotoran telinga (lilin telinga) atau untuk mengobati infeksi,
peradangan atau rasa sakit.
Tujuan :
1. Memberikan efek terapi lokal (mengurangi peradangan, membunuh
mikroorganisme penyebab infeksi pada kanal telinga eksternal)
2. Menghilangkan nyeri
3. Melunakkan serumen agar mudah diambil
Indikasi :
Infeksi superficial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau
gram negatif .
Kontra indikasi :
a. Bagi penderita yang sensitive terhadap chloram fenikol
b. Perforasi membran timpani
Pelaksanaan
1. Persiapan Pasien :
• Memperkenalkan diri
• Bina hubungan saling percaya
• Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan
• Menjelaskan tujuan
• Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan
• Menyepakati waktu yang akan di gunakan
2. Persiapan alat dan bahan :
Botol obat dan alat tetes
Kartu, format atau huruf cetak nama obat
Lidi kapas
Tisu
Bola kapas (opsional)
Sarung tangan sekali pakai (bila perlu)
3. Persiapan pasien :
Memberitahu klien
Menyiapkan lingkungan klien
Mengatur posisi tidur klien
Tahap pre interaksi
1. Tinjau kembali program obat dari dokter, meliputi nama klien, nama
obat, konsentrasi obat, waktu pemberian obat, jumlah tetesan dan
telinga (kanan atau kiri) yang akan menerima obat.
2. Cuci tangan
3. Siapkan peralatan dan suplai :
a. Botol obat dan alat tetes
b. Kartu, format atau huruf cetak nama obat
c. Lidi kapas
d. Tisu
e. Bola kapas (opsional)
f. Sarung tangan sekali pakai (bila perlu).
Tahap orientasi
Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
Memperkenalkan nama perawat
Beritahu tindakan apa yang akan dilakukan kepada klien dan
Jelaskan bahwa klien akan mengalami perasaan penuh, hangat, dan
kadang-kadang tidak nyaman saat cairan kontak dengan membran
timpani
Klien diberitahu dalam posisi duduk. Bila klien adalah anak kecil,
harus di pangku sambil dipegang kepalanya.
Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja
1. Periksa identitas klien dengan membaca gelang identifikasi dan
menanyakan namanya
2. Kaji kondisi struktur teling luar dan salurannya
3. Jelaskan prosedur kepada klien
4. Atur suplai di sisi tempat tidur
5. Minta klien mengambil posisi miring dengan telinga yang akan di
obati berada di atas
6. Jika serumen atau drainage menyumbat bagian paling luar saluran
telinga, seka dengan lembut menggunakan lidi kapas. Jangan
mendorong serumen ke dalam untuk menghambat atau menyumbat
saluran
7. Luruskan saluran telinga dengan menarik daun telinga ke bawah dan
ke belakang (pada anak-anak) atau ke atas dan keluar (dewasa)
8. Masukkan tetesan obat yang diresepkan, pegang alat tetes 1 cm di
atas saluran telinga
9. Minta klien mengambil posisi miring 2 sampai 3 menit. Beri pijatan
atau tekanan lembut pada tragus telinga dengan menggunakan jari
tangan
10. Kadang-kadang, dokter mengintruksikan penempatan kapas ke
bagian terluar saluran telinga. Jangan menekan kapas ke bagian
terdalam saluran
11. Lepaskan kapas 15 menit
12. Buang suplai dan sarung tangan yang kotor dan cuci tangan
13. Bantu klien mengambil posisi yang nyaman setelah tetesan
diabsorbsi
14. Catat obat, konsentrasinya, jumlah tetesan, waktu pemberian, telinga
mana yang akan dimasukkan obat pada format obat
15. Catat kondisi klien dan responnya terhadap terapi yang diberikan.
Tahap terminasi
1. Evaluasi kondisi telinga luar diantara pemasukkan obat
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Memberikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
Tahap dokumentasi
1. Catat obat, konsentrasinya, jumlah tetesan, waktu pemberian, telinga
mana yang akan dimasukkan obat pada format obat.
2. Catat kondisi saluran telinga pada catatan keperawatan.
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2= dikerjakan dengan sempurna