cbd 1
DESCRIPTION
case based discussionTRANSCRIPT
CBD 1
NEONATUS ATERM, BBLC, ASFIKSIA SEDANG,
OBSERVASI NEONATAL INFEKSI DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA
Pembimbing:dr. Hartono, Sp.A
dr. Slamet Widi, Sp.Adr. Z. Hidayati, Sp.A
dr. Lilia Dewiyan, Sp.A
Disusun Oleh :
Kurnia Eka Budianti ( 01.207.5800 )
Mega Astyanti ( 01.207.5526 )
Sekartika D. Aspuri ( 01.208.5780 )
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2012
1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : By. Ny. B
Umur : 3 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Pondok Majapahit II Blok 2 Bo. 13, Mranggen, Demak
Nama ayah : Tn. T
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Buruh pabrik
Pendidikan : SMU
Nama ibu : Ny. B
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMU
Bangsal : Peristi
No. CM : 23.00.30
Masuk RS : 21 Agustus 2012
II. DATA DASAR
1. Anamnesis
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu pasien dan perawat ruang Perinatologi
dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2012 pukul 14.30 WIB di ruang Perinatologi serta
didukung catatan medis.
Keluhan utama : Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk RS:
Ibu G3P2A0, usia 34 tahun, hamil 40 minggu, HPHT 1 November 2011,
riwayat haid teratur, siklus 28 hari, lama haid 7 hari per siklus. Ibu rutin
2
memeriksakan kehamilannya dan sudah mendapat suntikan TT 2x. Selama
hamil, ibu mengaku merasa mual disertai muntah dan pusing. Riwayat
trauma sebelum kehamilan disangkal, riwayat dipijat dengan dukun pijat
disangkal, riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis disangkal,
riwayat minum jamu – jamuan disangkal oleh ibu. Riwayat perdarahan
disangkal. Pola makan sebelum dan selama hamil tidak terlalu banyak
mengalami perubahan (sehari 3x dan habis).
10 jam sebelum masuk RS ibu mengeluh perutnya terasa mulas, kencang-
kencang yang sering. Tidak keluar lendir maupun darah dari jalan lahirnya.
Belum keluar cairan ngepyok. Kemudian ibu di bawa ke UGD RSUD Kota
Semarang. Sebelumnya itu pasien sudah memeriksakan kehamilannnya di
bidan dan dokter dekat rumah, dan dikatakan posisi bayi dalam kandungan
sungsang setelah di USG. Kemudian di UGD dilakukan pemeriksaan vt
pembukaan 1 cm, KK (-), his kuat, DJJ 11-12-12, letak sungsang, punggung
kanan, turun di H1. Sehingga diputuskan untuk dilakukan SC di IBS RSUD
Kota Semarang.
Setelah masuk RS:
Pukul 11.15, lahir bayi laki-laki di ruang IBS RSUD Kota Semarang berat
badan lahir: 3200 gram. Panjang badan: 49 cm. Lingkar kepala: 35 cm.
Lingkar dada: 34 cm.
Ketuban dipecah, berwarna jernih, jumlah cukup, bau khas.
Saat lahir, bayi meringis, tonus otot sedang, pernafasan tidak teratur, HR>
100, dengan warna merah jambu ujung2 biru.
5 menit setelah diresusitasi bayi meringis, tonus otot sedang, pernafasan
tidak teratur, HR> 100, dengan warna merah jambu.
10 menit setelah diresusitasi, bayi menangis kuat, tonus otot sedang,
pernafasan tidak teratur, HR>100, dengan warna merah jambu.
Apgar score didapatkan 6-7-8.
Plasenta lahir secara manual, kotiledon lengkap, tidak ada infark maupun
hematom.
Bayi kemudian dirawat dan diobservasi di Perinatologi:
Usia 0 hari (21/08/12)
3
o Dilakukan pemasangan infus kemudian diambil darah untuk
diperiksakan di laboratorium.
o Gerakan bayi kurang aktif, BAB(+), BAK (+), menangis keras (+),
merintih (-), ikterik (-), muntah (-), napas spontan (+)
o Diet ditunda
Usia 1 hari (22/08/12)
o Gerakan bayi kurang aktif, BAB(+), BAK (+), menangis keras (+),
ikterik (+) Kramer II-III
o Diet ASI, minum kuat (-), residu (-).
Usia 2 hari (23/08/12)
o Gerakan bayi aktif, BAB (+), BAK (+). Menangis kuat (+), ikterik
(+) Kramer III, napas spontan (+)
o Diet ASI, minum kuat (+)
Usia 3 hari (24/08/12)
o Gerakan bayi aktif, BAB (+), BAK (+), menangis kuat (+) ikterik
(+) Kramer III, napas spontan (+)
o Diet ASI. Minum kuat (+)
21/8 22/8 23/8 24/8
HR 160 138 148 152
RR 44 48 52 42
T 36,7 36,6 36.6 36.7
R iwayat Penyakit Dahulu
Riwayat ibu menderita demam tinggi selama proses kehamilan disangkal
Riwayat ibu menderita diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung,
penyakit ginjal, alergi, anemia, penyakit kelainan darah sebelum hamil
disangkal.
Riwayat ibu keputihan berbau busuk, menderita penyakit menular seksual
selama kehamilan atau pada saat proses persalinan seperti misalnya gonorea,
klamidia, trikomoniasis, kandidiasis, vaginalis disangkal.
4
Riwayat ayah menderita penyakit menular seksual sebelum dan selama
istrinya hamil disangkal.
Riwayat ibu mengidap batuk-batuk lama lebih dari 3 minggu, mendapat
pengobatan paru selama 6 bulan dan membuat kencing bewarna merah selama
kehamilan disangkal.
Riwayat ibu merokok disangkal
Riwayat ayah merokok disangkal
Riwayat Pemeriksaan prenatal
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya dan sudah mendapat suntikan TT 2x.
Riwayat trauma sebelum kehamilan disangkal, riwayat dipijat disangkal, riwayat
penyakit darah tinggi disangkal, riwayat kencing manis disangkal, riwayat minum
jamu – jamuan disangkal oleh ibu. Riwayat penyakit pada saat kehamilan disangkal.
Kesan : pemeliharaan prenatal cukup baik
Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Bayi jenis kelamin laki-laki dari ibu G3P2A0 hamil 40 minggu, lahir secara
section caesaria, ditolong oleh Spesialis Obsgyn RSUD Semarang.
Saat lahir bayi tidak langsung menangis, tidak aktif, dan tidak peka rangsang.
Berat badan lahir 3200 gram panjang badan 49 cm, lingkar kepala 35 cm, lingkar dada
34 cm. APGAR score 6-7-8.
Kesan : Neonatus aterm, lahir secara SC dengan asfiksia sedang.
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan
- Berat badan lahir : 3200 gram
- Panjang badan : 49 cm
- Lingkar kepala : 35 cm
- Lingkar dada : 34 cm
Perkembangan
- Perkembangan anak belum dapat dinilai dan dievaluasi
Riwayat Makan dan Pertumbuhan Anak
Pada hari pertama tunda diet karena riwayat asfiksia sedang, pada hari kedua
dan seterusnya mulai diberi ASI, tidak terdapat residu.
Terpasang infus umbilical D 10 %
5
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B : -
BCG : -
Polio : -
Kesan : Anak belum pernah mendapat imunisasi
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pasien belum mengikuti program Keluarga Berencana.
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan ± Rp 950.000. Ibu
pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Menanggung 1 orang istri dan 2 anak.
Biaya pengobatan ditanggung Jampersal.
Kesan : sosial ekonomi kurang
Data Obstetri
Anak ke Tahun Keterangan Jenis kelamin,
BBL
Keadaan anak
sekarang
1 2007 Partus spontan,
bidan, rumah,
penyulit
persalinan (-),
38 minggu
Laki-laki, 3200
gr
Sehat
2 2009 Partus spontan,
bidan, rumah,
penyulit
persalinan (-),
38 minggu
Perempuan,
3300 gr
Sehat
3 2012 SC, dokter,
IBS RSUD
Semarang,
letak
Laki-laki, 3200
gr
Asfiksia
sedang
6
sungsang<40
minggu.
Data Keluarga
Ayah IbuPerkawinan 1 1
Umur 36 tahun 34 tahunKonsanguitas - -Keadaan sehat Sehat Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : rumah sendiri
Keadaan rumah : dinding rumah terbuat dari tembok, 2 kamar tidur,
kamar mandi di dalam rumah, pencahayaan dan ventilasi baik.
Sumber air bersih : sumber air minum PAM, limbah buangan dialirkan ke
saluran atau selokan yang ada di belakang rumah
Keadaan lingkungan : jarak antar rumah berdekatan, cukup padat.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 24 Agustus 2012, pukul 15.00 WIB di ruang
perinatologi. Bayi laki-laki, usia 3 hari, berat badan lahir 3200 gram, panjang
badan 49 cm, lingkar kepala 35 cm, lingkar dada 34 cm.
Kesan umum :
Compos mentis, ditemukan tanda-tanda neonatus aterm, nafas spontan, tampak
kurang aktif, ikterik (+) III.
Tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 152x/menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 42x/menit
Suhu : 36,7°C (Axilla)
Status Internus
Kepala
7
Mesocephale, ukuran lingkar kepala 35 cm, ubun-ubun besar masih
terbuka, tidak tegang dan tidak menonjol, caput succadaneum (-), cephal
hematom (-), rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit
kepala tidak ada kelainan.
Mata
pupil bulat, isokor, Ø 3 mm, refleks cahaya (+/+) normal, kornea jernih,
sklera ikterik (+/+), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi (-)
Telinga
bentuk normal, tulang rawan sempurna, discharge (-/-)
Mulut
sianosis (-), trismus (-), stomatitis, labioschizis (-), palatoschizis (-)
Thorax
Paru
Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi
suprasternal dan epigastrial (-), intercostalis (-).
Palpasi : Stem fremitus tidak dilakukan, aerola mammae teraba, papilla
mammae (+/+)
Perkusi : Pemeriksaan tidak dilakukan
Auskultasi : Suara nafas dasar vesikuler, suara nafas tambahan (-/-), ronkhi
(-/-), wheezing (-/-), hantaran (-/-)
Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung sulit dinilai
Auskultasi : bunyi jantung I-II regular, bising (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, tali pusat insertion di tengah, segar, tidak tampak
layu dan tidak kehijauan, terpasang infuse umbilicalis
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
8
Perkusi : timpani
Tulang Belakang
Tidak ada spina bifida, tidak ada meningocele
Genitalia
Laki-laki, rugae dan scrotum sudah terbentuk, testis sudah turun
Anorektal
Anus (+)
Anggota gerak
Rajah tangan dan kaki sempurna
Ekstremitas
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral dingin - /- - /-
Akral sianosis - /- - /-
Ikterik -/- -/-
CRT < 3 detik < 3 detik
Tonus Normotoni Normotoni
Kulit
Lanugo tidak merata, sianotik (-), ikterik (+) Kramer III.
Refleks Primitif :
Refleks Oral :
- Refleks Hisap : ( + )
- Refleks Rooting : ( + )
Refleks Moro : ( + )
Refleks Palmar Grasp : ( + )
Refleks Plantar Grasp : ( + )
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Rutin
Tanggal Hb (gr/dl) Ht (%) Leukosit
(mm3)
Trombosit
(mm3)
9
21/8/12 14,8 54,10 15.300 243.000
24/8/12 19,6 53,50 9.400 201.000
Kesan : Dalam batas normal
Pemeriksaan Kimia Darah dan elektrolit
GDS Bilirubin
total
Bilirubin
direct
Bilirubin
indirect
Natrium Kalium Calcium
2
1/8/12
75 13,20 0,58 13,62 133 5,2 1,13
2
2/8/12
98
24/8/1
2
10,30 0,32 9,98
Kesan : Hiperbilirubinemia
10
Pemeriksaan Khusus :
Ballard Score
Maturitas neuromuskuler Poin Maturitas fisik Poin
Sikap tubuh4
Kulit3
Jendela siku-siku 4 Lanugo 3
Rekoil lengan 4 Lipatan telapak kaki 3
Sudut popliteal 4 Payudara 2
Tanda Selempang 3 Bentuk telinga 3
Tumit ke kuping 3 Genitalia (laki-laki) 4
Total 22 Total 18
11
New Ballard Score = maturitas neuromuskular + maturitas fisik
= 22 + 18 = 40 minggu
Kesan : kelahiran aterm 40 minggu
KURVA LUBCHENKO
BBL : 3200 gr
Usia Kehamilan : 40 minggu
Hasil : Sesuai Masa Kehamilan
APGAR SCORE
Klinis 1 5 10
Appearance 1 2 2
Pulse 2 2 2
Grimace 1 1 2
Activity 1 1 1
Respiratory Effort 1 1 1
6 7 8
Kesan : Asfiksia Sedang
12
BELL SQUASH SCORE
1. Partus tindakan (SC, Vacum, Sungsang)
2. Ketuban tidak normal
3. Kelainan bawaan
4. Asfiksia
5. Preterm
6. BBLR
7. Infus tali pusat
8. Riwayat penyakit ibu
9. Riwayat penyakit kehamilan
Hasil : 3 observasi neonatal infeksi
GUPTE SCORE
Prematuritas 3
Cairan amnion berbau busuk 2
Ibu demam 2
Asfiksia 2
Partus lama 1
Vagina tidak bersih 2
KPD 1
Hasil : 2
III. RESUME
Telah lahir bayi laki-laki dari ibu G3P2A0 usia 34 tahun, hamil 40 minggu,
lahir secara section caesaria, ditolong oleh Spesialis Obsgyn RSUD Semarang. Saat
lahir, bayi hanya meringis, tonus otot lemah, pernafasan tidak teratur, HR>
100, dengan warna merah jambu ujung2 biru. Berat badan lahir 3200 gram,
panjang badan 49 cm, lingkar kepala 35 cm, dan lingkar dada 34 cm. Apgar score 6 –
7 – 8.
Kesan Umum :
Compos mentis, ditemukan tanda-tanda neonatus aterm, tampak kurang aktif, nafas
spontan,ikterik (+), sianosis (-)
13
Dari pemeriksaan fisik pada tanggal 24 Agustus 2012 didapatkan :
Tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Nadi : 152x/menit, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 42x/menit
Suhu : 36,7°C (Axilla)
KU/KS : Compos mentis, nafas spontan, gerakan kurang aktif, ikterik
(+) III.
Hidung : napas cuping hidung (-/-)
Mata : sclera ikterik (+/+)
Thorak : cor/paru dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : ikterik ekstremitas superior (+/+) dan inferior (+/+)
Kulit : Lanugo merata, sianotik (-), ikterik (+) Kramer III.
Pemeriksaan Khusus :
o Ballard score = usia kehamilan 40 minggu
o Kurva Lubhchenco = sesuai masa kehamilan
o Apgar Score = Asfiksia Sedang
o Bell squash score = 3 observasi neonatal infeksi
Pemeriksaan laboratorium (Pemeriksaan Darah Rutin)
Tanggal Hb (gr/dl) Ht (%) Leukosit
(mm3)
Trombosit
(mm3)
21/8/12 14,8 54,10 15.300 243.000
24/8/12 19,6 53,50 9.400 201.000
Kesan : Leukositosis
Pemeriksaan Kimia Darah dan elektrolit
14
GDS Bilirubin
total
Bilirubin
direct
Bilirubin
indirect
Natrium Kalium Calcium
2
1/8/12
75 133 5,2 1,13
2
2/8/12
98 13,20 0,58 12,62
24/8/1
2
10,30 0,32 9,98
Kesan : Hiperbilirubinemia
Kesan : neonatus aterm, lahir secara section caesaria, asfiksia Sedang,
hiperbilirubinemia.
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Neonatus aterm
DD :
- SMK (Sesuai Masa Kehamilan)
- KMK (Kecil Masa Kehamilan)
- BMK (Besar Masa Kehamilan)
2. Asfiksia sedang
DD:
- Faktor Janin (letak sungsang ,bayi besar, gemeli, BBLR, fetal
distress)
- Faktor ibu (hipertensi, perdarahan, CPD, SC berulang, partus
lama, kelahiran dengan ekstraksi forceps atau vakum)
- Faktor Placenta (solusio placenta, placenta previa, lilitan tali
pusat)
3. Observasi infeksi neonatal
DD:
- Early onset
15
Infeksi pada ibu (TORCH, TBC, infeksi virus, trikomoniasis,
kandidiasis vaginalis, gonorrhoea, non gonococcal servitis,
sifilis, kondiloma akuminata, ulkus molle, limfogranuloma
inguinal)
Ketuban pecah dini
- Late onset
Infeksi nosokomial
4. Hiperbilirubinemia
DD:
- pre hepatik
infeksi
inkopatibilitas darah
kelainan enzim
- hepatik
hepatitis neonatal
- post hepatik
obstruksi duktus koledokus
pemberian minum kurang
V. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Neonatus aterm
2. Asfiksia Sedang
3. Hiperbilirubinemia
4. Observasi Neonatal Infeksi
VI. TERAPI
A. TERAPI AWAL
Medikamentosa
- O2 headbox 4-5 l/menit
- Infus D 10 % 192/8/8 tpm
- injeksi Ampisilin 2x160mg (iv)
- Injeksi Gentamisin 1x16 mg (iv) Bila sudah BAK
- Injeksi Ca Gluconas 2 x 1,6 cc ad aqua IV pelan
- Inj. Vit K 1x1 mg IM
16
Diet
Tunda diet 1x 24 jam
B. TERAPI SEKARANG
Medikamentosa
- Inf. D10% 320/13/13 tpm
- Inj. Ampicilin 2x160 mg
- Inj.gentamisin 1x 16 mg
- Inj. Ca Gluconas 2x1,6 cc ad aqua IV pelan
Diet
- Kebutuhan cairan hari ke 3
= 100 x 3,2 = 320 cc
Cairan ditambahkan 20%
=320 + (20%x320)= 384 cc
- Asi ad libitum
Foto terapi 2x24 jam
VII. PROGRAM
Evaluasi keadaan umum dan tanda vital
Awasi tanda-tanda gangguan pernafasan
Jaga kehangatan
Rawat tali pusat
Foto terapi 2x24 jam
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
IX. USUL
Pemeriksaan darah rutin ulang
Pemeriksaan bilirubin ulang
Pemeriksaan GDS
17
Konsul spesialis mata
X. NASEHAT
Jaga kehangatan bayi
Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan
Ibu harus selalu membersihkan puting susu sebelum maupun sesudah
menyusui. Jika ibu menggunakan botol susu, pastikan botol susu dalam
keadaan bersih dan harus selalu dicuci serta direbus sebelum digunakan.
Setelah menyusui sendawakan bayi dengan cara meletakkan bayi tegak lurus
di pundak dan tepuk punggungnya perlahan-lahan sampai mengeluarkan
suara.
Menjelaskan kepada ibu pasien untuk selalu mencuci tangan sehabis
membersihkan tinja anak.
Pantau pertumbuhan dan perkembangan anak dengan cara kontrol untuk tahu
gejala sisa
Ibu harus memeriksakan ke dokter secepat mungkin jika bayinya :
Mempunyai masalah bernafas
Menangis (lebih sering atau berbeda dari biasanya), merintih, atau
mengerang kesakitan
Tampak berwarna kebiruan (sianotik)
Suhu tubuh ≥38°C
Muntah atau buang air besar berlebihan (>3x/hari)
Mengeluarkan darah (walaupun sedikit) pada air kencing maupun
beraknya
Mengalami gemetar pada kaki dan tangan
Kejang
Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara rutin ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat untuk memeriksa perkembangan dan pertumbuhan badan
serta pemberian imunisasi dasar pada bayi
Hindari asap rokok di sekitar bayi karena paru-paru bayi masih sangat rentan
terhadap infeksi pernapasan
18
19