catatan atas laporan keuangan (calk)dpkukm.sukoharjokab.go.id/storage/files/2020/07/catatan...ayat...

24
1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) Terdiri atas : (LRA, LO, LPE, NERACA, DAN CALK) DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2019

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    (CaLK)

    Terdiri atas :

    (LRA, LO, LPE, NERACA, DAN CALK)

    DINAS PERDAGANGAN KOPERASI UKM

    KABUPATEN SUKOHARJO

    TAHUN 2019

  • 2

    IKHTISAR EKSEKUTIF

    Sehubungan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2019, sesuai aturan dan ketentuan

    Pengelolaan Keuangan OPD, untuk mempertanggungjawabkan dana yang telah dikelola

    sebagai entitas Pemerintah Daerah, bersama ini kami sajikan Laporan Keuangan Dinas

    Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo, sebagai perwujudan Tanggungjawab

    terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan yang dituangkan dalam program dan kegiatan.

    Adapun maksud dan Tujuan penyusunan Laporan Keuangan ini adalah untuk

    memberikan gambaran serta penjelasan atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

    dilaksanakan yang dituangkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Neraca, serta

    laporan lain berkenaan dengan pengelolaan Keuangan maupun aset OPD, baik dana yang

    diperoleh dari APBD Tahun 2019 maupun aset Hibah/ Bantuan dari APBN, APBD Provinsi

    Jawa Tengah serta bantuan dari pihak ketiga/ pihak lain.

    Laporan yang kami sajikan berisi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan

    Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Equitas (LPE), Catatan Atas Laporan

    Keuangan (CALK) dan aset OPD guna menyajikan informasi yang utuh dalam rangka

    mempertanggungjawabkan atas pengelolaan Keuangan yang menjadi tanggungjawab kami

    sehingga dapat ditemu kenali pertanggungjawaban sesuai aturan dan ketentuan perundangan

    yang berlaku.

    Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan

    masukan sangat kami hargai sebagai bentuk evaluasi terhadap pertanggungjawaban

    pelaksanaan Pengelolaan Keuangan yang kami kelola, sehingga pencapaian kinerja waktu

    yang akan datang akan lebih optimal dan bersinergi.

    Sukoharjo, 31 Desember 2019

    Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM

    Kabupaten Sukoharjo

    SUTARMO, SE M.Pd Pembina Utama Muda

    NIP. 19610411 198503 1 006

  • 3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan OPD

    Sebagaimana diatur dalam Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

    Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)

    Pasal 184 ayat 1 dan 2 dijelaskan, bahwasanya Kepala Daerah menyampaikan rancangan

    Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan

    keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat 6 (enam)

    bulan setelah tahun anggaran berakhir.

    Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2006 sesuai pasal 265

    ayat (1) huruf a menyatakan bahwa OPD menyusun dan melaporkan pertanggungjawaban

    pelaksanaan APBD yang meliputi : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

    Operasional, Laporan Perubahan Equitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan

    Keuangan. Laporan tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

    yang mengatur tentang standart akuntasi pemerintah.

    Adapun maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan adalah :

    1. Maksud

    Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi mengenai

    pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, asset, kewajiban, ekuitas

    dana dan arus kas selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama

    digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan

    pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan,

    mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu

    menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang – undangan.

    2. Tujuan

    Memenuhi ketentuan tentang tata cara pertanggungjawaban Keuangan Daerah.

    B. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan OPD

    1. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – Daerah

    Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

    2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

    3. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

    4. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

    Tanggung Jawab Keuangan Negara;

    5. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

    Negara RI tahun 2014 nomor 244, tambahan lembaran negara RI nomor 5587)

    sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9

    Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014

    tentang Pemerintahan Daerah.

    6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

  • 4

    7. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

    (Lembaran Negara RI Tahun 2005 No. 140, Tambahan Lembaran RI No. 4578)

    8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan

    Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

    9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

    10. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan

    dan Susunan Perangkat Daerah.

    11. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 Tentang kedudukan, susunan

    organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo.

    12. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pendapatan

    dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ( Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo

    Tahun 2018 Nomor 14 )

    13. Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 69 Tahun 2018 Tentang Penjabaran Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ( Berita Daerah Kabupaten

    Sukoharjo Tahun 2018 Nomor 70 )

    C. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan OPD

    Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 disusun dengan

    sistematika sebagai berikut :

    Bab I : Pendahuluan

    Bab II : Kebijakan Keuangan OPD

    Bab III : Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan OPD

    Bab IV : Program dan Kegitan

    Bab V : Penjelasan pos-pos laporan keuangan OPD

    Bab VI

    Bab VII

    :

    :

    Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan OPD

    Penutup

  • 5

    BAB II

    KEBIJAKAN KEUANGAN

    Sesuai dengan Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

    Daerah, Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003

    tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa APBD merupakan wujud pengelolaan

    keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah yang terdiri dari

    Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.

    1. Pendapatan

    Organisasi Perangkat Daerah Pengelola Keuangan Daerah harus mampu

    mengoptimalkan partisipasinya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)

    guna kelangsungan pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan tanpa

    menghambat kemajuan dunia usaha, bahkan sebaliknya dituntut mampu merangsang

    pertumbuhan ekonomi daerah.

    Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo merupakan kantor

    Pelayanan Umum di Bidang Perdagangan, Pemberdayaan Koperasi, Pemberdayaan

    UMKM, Kelembagaan Pengembangan Koperasi UMKM dan Pendapatan di Bidang

    Pengelola Pasar yang penerimaannya diperoleh dari Retribusi Pasar yang dipungut

    berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2017 tentang

    Perubahan atas Peraturan Daerah Kab. Sukoharjo Nomor 13 Tahun 2011 tentang

    Retribusi Daerah

    Adapun Jenis Retribusi Pasar yang dikelola ( dipungut ) yaitu :

    a) Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan

    b) Retribusi Pelayanan Pasar – Pelataran

    c) Retribusi Pelayanan Pasar – Los

    d) Retribusi Pelayanan Pasar – Kios

    e) Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

    f) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah/Penyewaan Tanah dan Bangunan

    g) Retribusi Pasar Grosir / Pertokoan

    h) Retribusi Tempat Parkir

    2. Belanja

    Sesuai dengan Permendagri 13 tahun 2006 tentang pengelolaan kuangan belanja

    daerah diklasifikasikan menurut urusan, organisasi, program, kegiatan, kelompok,

    jenis belanja dan obyek selama satu tahun anggaran. Belanja Daerah Kabupaten

    Sukoharjo dikelompokkan sebagai berikut:

    Belanja Tidak Langsung

    Belanja Langsung

    Untuk belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, bunga, subsidi, hibah,

    bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.

  • 6

    Sedangkan untuk Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan

    Jasa serta Belanja Modal.

    Kebijakan Belanja Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 yang ditempuh adalah:

    a. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi

    pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal tersebut bertujuan untuk

    meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas

    dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran.

    b. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas

    pelaksanaan tugas dan fungsi masing – masing organisasi perangkat daerah dalam

    rangka melaksanakan kewajiban daerah yang menjadi tanggungjawabnya.

    c. Belanja administrasi umum non gaji, dianggarkan sesuai dengan kebutuhan agar

    satuan kerja dapat beroperasi dan belanja pegawai / personalia disesuaikan dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    3. Indikator pencapaian target kinerja SKPD

    Penjelasan pencapaian target kinerja keuangan tahun 2019 sebagaimana yang

    disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) tentang Pendapatan dan

    Belanjaadalah sebagai berikut :

    a. Realisasi Pendapatan

    Pendapatan Daerah ditargetkan Rp. 5.844.344.000,00 Realisasinya sebesar

    Rp6.043.580.950 atau 103,41%

    Realisasi tidak memenuhi target pendapatan di bidang pasar disebabkan karena :

    1) Pengenaan Tarif Retribusi baru sesuai Perda No. 12 Tahun 2017 jadi dengan

    kenaikan target yang tinggi sehingga pedagang ada yang belum membayar

    secara penuh.

    2) Dibangunnya 3 (empat) Pasar antara lain Pasar Sraten, Pasar Carikan, dan

    Ngalian memberikan sarana dan prasarana baru yang lebih bersih, aman dan

    nyaman bagi pedagang.

    3) Sudah adanya kesadaran pedagang untuk membayar Pemindahan Hak

    Los/Kios Pasar.

    b. Realisasi Belanja

    Adapun Belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) terdiri dari Belanja

    Operasi dan Belanja Modal

    Sedangkan jumlah Anggaran Belanja pada Dinas Perdagangan Koperasi UKM

    Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2019 setelah Perubahan dianggarkan

    sebesar Rp. 28.690.756.000,00 realisasinya sebesar Rp. 26.358.808.151,00 atau

    91,87%, dengan Perincian sebagai berikut :

    1) Belanja Operasi

    Belanja Operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa

    Jumlah Anggaran setelah Perubahan dianggarkan sebesar Rp.

    21.238.048.000,00 realisasi sebesar Rp. 19.817.961.027,00 atau 93,31 %

    dengan penjelasan sebagai berikut :

  • 7

    a) Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp. 10.288.944.000,00 realisasi

    sebesar Rp. 9.450.636.564,00 atau 91,85 %

    b) Belanja Barang dianggarkan sebesar Rp. 10.949.104.000,00 realisasi

    sebesar Rp. 10.367.324.463,00 atau 94,69 %

    2) Belanja Modal

    Belanja Modal terdiri dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin, Belanja

    Modal Bangunan dan Gedung, Belanja Aset Tetap Lainnya. Jumlah

    Anggaran setelan Perubahan dianggarkan sebesar Rp. 7.452.708.000,00

    realisasi sebesar Rp. 6.540.847.124,00 atau 87,76 % dengan penjelasan

    sebagai berikut :

    a) Belanja Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar Rp. 1.880.156.000,00

    realisasi sebesar Rp. 1.642.198.500,00 atau 87,34%

    b) Belanja Bangunan dan Gedung dianggarkan sebesar Rp.5.555.802.000,00

    realisasi sebesar Rp. 4.883.148.624,00 atau 87,89%

    c) Belanja Modal Aset Tetap Lainnya dianggarkan sebesar Rp. 16.750.000,00

    realisasi sebesar Rp. 15.500.000,00

  • 8

    BAB III

    IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN OPD

    A. Rencana Strategi (Renstra)

    Renstra memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator kinerja dan arus kebijakan

    pembangunan dibidang perdagangan, koperasi dan umum, serta pagu indikatif yang

    nantinya akan di jabarkan dalam program dan kegiatan per tahun yang dituangkan dalam

    Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah.

    B. Rencana Strategi Organisasi

    1. Visi dan Misi

    Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Sukoharjo mengacu pada visi dan

    misi Bupati Sukoharjo Tahun 2017 – 2021 yakni memperkuat kemandirian ekonomi

    daerah dengan menggerakkan sektor unggulan daerah.

    2. Tujuan

    a) Mewujudkan SDM yang profesional dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

    b) Meningkatkan ketertiban tata niaga dan proses perijinan toko modern dan

    minuman beralkohol

    c) Meningkatkan pengawasan dan kelancaran distribusi barang

    d) Meningkatkan sistem dan jaringan informasi perdagangan

    e) Informasi harga bahan pokok, barang penting dan barang strategis

    f) Meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi

    g) Meningkatkan manajemen Koperasi dan UMKM menuju Koperasi dan UMKM

    yang sehat dan mandiri

    h) Pengembangan jaringan kerjasama koperasi dan UMKM dengan pengusaha besar

    i) Meningkatkan sistem informasi perencanaan pengembangan perkoperasian

    j) Pengembangan sarana promosi hasil produksi dan pemasaran produk UMKM

    3. Sasaran

    a) Meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM dibidang perdagangan, koperasi,

    UKM

    b) Berkembangnya pusat-pusat perdagangan

    c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas distributor

    d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas eksportir

    e) Meningkatkan pendapatan distribusi pasar (PAD)

    f) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar

    g) Meningkatkan manajemen Koperasi dan UMKM menuju Koperasi dan UMKM

    yang sehat dan mandiri

    h) Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang sehat organisasi, tangguh dalam

    menghadapi segala bentuk krisis ekonomi, memiliki kemampuan daya saing yang

    kompetitif dan kooperatif serta profesional dalam pengelolaan usaha koperasi dan

    UKM

  • 9

    4. Tugas Pokok

    Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Perdagangan, Koperasi, Usaha

    Kecil dan Menengah.

    5. Fungsi

    a) Perumusan kebijakan teknis dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

    b) Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

    Perdagangan, Koperasi, UKM

    c) Pelaksanaan kebijakan dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

    d) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

    e) Pelaksanaan fungsi administrasi dibidang Perdagangan, Koperasi, UKM

    f) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

    fungsinya

    C. Cara pencapaian tujuan dan sasaran

    Cara pencapaian tujuan dan sasaran ini dituangkan dalam kebijakan, program dan

    kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Sukoharjo

    adalah sebagai berikut :

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Penyediaan jasa surat menyurat

    Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

    Penyediaan jasa administrasi keuangan

    Penyediaan alat tulis kantor

    Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

    Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor

    Penyediaan jasa dan peralatan rumah tangga

    Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan

    Penyediaan makanan dan minuman

    Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

    Pembayaran PBB

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

    Pengadaan Mebeleur

    Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor

    Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

    Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor

    Pemeliharaan rutin/ berkala mebeleur

    3. Kapasitas Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

    Pendidikan dan pelatihan formal

    Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang –undangan

    Studi banding

    4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

    Keuangan

  • 10

    Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar kinerja OPD

    Penyusunan laporan keuangan semesteran

    Penyusunan laporan keuangan akhir tahun

    5. Program Perencanaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

    Penyelengaraan forum OPD

    Penyusunan dokumen perencanaan

    6. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif

    Pengembangan jaringan infrastruktur usaha kecil menengah

    7. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

    Kecil dan Menengah

    Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi usaha kecil menengah

    Peningkatan kerjasama dibidang HAKI

    Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi

    Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

    Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi / KUD

    Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

    8. Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil dan

    Menengah

    Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan

    Pengembangan Klastes Bisnis

    Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi UMKM

    Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM

    Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga

    Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan Ekonomi Lokal

    Inventarisasi jumlah UMKM dan pembuatan data base UMKM

    9. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

    Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

    Operasionalisasi dan pengembangan kementrologian daerah

    10. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport

    Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen eksport dan import

    Pengembangan data base informasi potensi unggulan

    Koordinasi program pengembangan ekspor dengan instansi terkait/ asosiasi/

    pengusaha pembangunan

    Promosi perdagangan internasional

    11. Program Penataan Peraturan Perundang –Undangan

    Penyusunan rancangan peraturan perundang –undangan

    12. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

    Pengembangan pasar dan distribusi barang/ produk

    Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

    Fasilitasi penataan tempat berusaha bagi pedagang

    Pembangunan/Renovasi Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal

  • 11

    13. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

    Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi

    Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian

    Sosialisasi prinsip –prinsip pemahaman perkoperasian

    Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi

    Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis usaha

    koperasi

    14. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

    Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber –sumber pendapatan daerah

    15. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

    Rehabilitasi/ pemeliharaan pasar pedesaan

    D. Keluaran (Out put) atau Hasil ( Outcome ) yang dicapai.

    Sasaran kinerja keuangan tahun 2019 pada umumnya telah tercapai. Hal tersebut

    ditandai dengan indikator - indikator keberhasilan program ( output / outcome ) sebagai

    berikut : :::

    - Sekretariat

    Output

    Meningkatnya pelayanan kantor

    Surat menyurat

    Rekening telpon, air, listrik dan internet

    Administrasi yang tertib

    Kebersihan, keamanan kantor dan pasar

    Alat tulis kantor

    Barang cetakan dan penggandaan

    Komponen listrik dan penerangan bangunan kantor

    Kebersihan dan keamanan kantor

    Surat kabar/majalah dan buku

    Makanan dan minuman

    Pakaian dinas harian

    Rapat dan koordinasi

    Pembayaran PBB

    Kebutuhan Sarana dan Prasarana

    Pemeliharaan gedung kantor

    Pemeliharaan kendaraan dinas operasional

    Pemeliharaan peralatan gedung kantor

    Pemeliharaan mebelair

    Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    Pendidikan dan pelatihan formal

    Bimbingan teknis

    Study banding

    Penyerapan aspirasi dari masayarakat

    Tersusunnya Laporan Keuangan Tepat Waktu

  • 12

    Laporan capaian kinerja OPD

    Laporan keuangan semesteran

    Laporan keuangan akhir tahun

    Penyusunan Renstra, Renja, RKA,DPA,RKAP, DPPA

    Outcome

    Meningkatnya kinerja aparatur

    Meningkatnya kinerja satuan kerja

    Meningkatnya kinerja aparatur

    Terjaganya kebersihan dan keamanan kantor

    Meningkatnya wawasan dan pengetahuan bagi aparatur

    Meningkatnya pelayanan publik

    Terpeliharanya gedung kantor

    Terjaminnya kelancaran dalam kedinasan

    Terjaminnya peralatan kantor siap pakai

    Terpeliharanya mebelair

    Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia

    Keikutsertaannya bimbingan teknis

    Meningkatnya wawasan dan sumberdaya aparatur

    Tersusunnya laporan capain kerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD

    Tersusunnya laporan keuangan semesteran tepat waktu

    Tersusunnya laporan pada akhir tahun

    Tersusunnya Renstra, Renja, RKA, DPA, RKAP dan DPA

    - Bidang Perdagangan

    Output

    Meningkatnya Ekspor

    Sosialisasi kebijakan ekspor dan impor

    Buku database informasi potensi unggulan

    Rapat koordinasi

    Pameran

    Terwujudnya kelancaran arus ditribusi barang/jasa

    Pengawasan sistem distribusi bahan pokok/barang penting

    Gelar Potensi

    Informasi harga bahan pokok, barang penting dan barang strategis

    Penataan tempat usaha dan pemeliharaan gedung

    Terwujudnya Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

    Peraturan daerah toko modern

    Peraturan daerah minuman keras

    Terwujudnya Pengawasan terhadap Pedagang kaki lima

    Pengawasan peredaran barang dan jasa

    Peralatan kemetrologian

    Outcome

  • 13

    Meningkatnya ekspor

    Meningkatnya kelancaran arus distribusi barang/jasa

    Meningkatnya arus distribusi barang

    Tertatanya tempat usaha dan pemeliharaan gedung

    Tertibnya toko modern

    Tertibnya penggunaan minuman keras

    Bertambahnya kualitas barang dagangan

    Tertib ukur, tertib niaga

    - Bidang PengelolaanPasar

    Output

    Terwujudnya Pembinaan, Penyuluhan dan Penertiban Pedagang

    Terwujudnya PAD dari sektor retribusi pasar

    Penertiban dan penyuluhan kepada pedagang

    Pengadaan karcis

    Pemeliharaan Pasar

    Pembangunan pasar

    Penyuluhan Pedagang Pasar

    Outcome

    Terwujudnya PAD dari sektor retribusi pasar

    Meningkatnya arus distribusi barang

    Terwujudnya kelancaran distribusi barang dan jasa

    - Bidang Peberdayaan UMKM

    Output

    Menciptakan iklim UMKM yang kondusif

    Terlaksananya sosialisasi kebijakan UMKM

    Terlaksananya bintek pemasaran bagi UMKM

    Terlaksananya bintek proses produksi UMKM

    Berkembangnya wirausaha baru dan keunggulan kompetitif UMKM

    Terlaksananya bimtek kemitraan dan jaringan usaha bagi UMKM

    Terfasilitasinya UMKM untuk mendapatkan HAKI

    Keikutsertaan KUMKM pada event pameran

    Terlaksananya pelatihan kewirausahaan

    Outcome

    Tersosialisasinya kebijakan UMKM

    Meningkatnya pengetahuan UMKM tentang pemasaran

    Meningkatnya kualitas proses produksi UMKM

    Meningkatnya pengetahuan KUMKM tentang teknis kemitraan dan jaringan

    usaha

    Terpenuhinya UMKM untuk mendapatkan HAKI dengan mudah

    Meningkatnya pendapatan bagi UMKM

    Meningkatnya pengetahuan bagi para wirausahawan

  • 14

    - Pemberdayaan Koperasi

    Output

    Berkembangnya wirausaha baru dan keunggulan kompetitif UMKM

    Terlaksananya pelatihan penilaian kesehatan koperasi bagi

    KSP/USP/KJK/KJKS

    Terselenggaranya sosialisasi tentang HAKI bagi UMKM

    Terlaksananya monev koperasi dan UMKM

    Berkembangnya sistem pendukung bagi usaha mikro, kecil dan menengah

    Terlaksananya sosialisasi surat ijin usaha mikro, kecil

    Terlaksananya pelatihan bagi anggota klaster

    Terlaksananya pemantauan pengelolaan dana pemerintah

    Tersedianya barang-barang produk unggulan UMKM

    Terlaksananya kerjasama antar koperasi dengan lembaga keuangan

    Terlaksananya inventarisasi UMKM dan pembuatan buku data base UMKM

    Outcome

    Terwujudnya koperasi yang sehat

    Meningkatnya pengetahuan UKMK tentang HAKI

    Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan monev koperasi dan UMKM

    Tersosialisasinya surat ijin usaha mikro, kecil

    Meningkatnya kualitas produksi

    Terpantaunya dana pemerintah

    Meningkatnya pendapatan UMKM

    Terwujudnya peningkatan akses permodalan bagi koperasi dengan lembaga

    keuangan

    Terwujudnya buku data UMKM

    - Kelembagaan Pengembangan SDM Koperasi dan UMKM

    Output

    Meningkatkan kualitas kelembagaan bagi koperasi

    Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pendirian dan perubahan anggaran

    dasar koperasi serta bimtek manajemen koperasi

    Terlaksananya bintek sistem pengendalian intern (SPI)

    Terlaksananya sosialisasi/ penyuluhan perkoperasian dan pelatihan akuntansi

    Terlaksananya rakor pengawasan koperasi

    Terlaksananya pendataan koperasi di kabupaten Sukoharjo

    Outcome

    Terwujudnya koperasi baru, tertib kelembagaan dan pengelolaan koperasi

    Terselenggaranya bintek SPI

    Meningkatnya pengetahuan tentang akuntansi bagi pengurus/ pengelola

    koperasi

    Rakor pengawasan koperasi

    Terbaharuinya database koperasi di kabupaten Sukoharjo

  • 15

    BAB IV

    KEBIJAKAN AKUNTANSI

    1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah

    Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 58 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

    dan 1 entitas pelaporan di BKD, untuk tahun anggaran 2019 seluruh Entitas Akuntansi

    dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Sudah menyelenggarakan akuntansi dan

    menyusun laporan keuangan.

    2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

    Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan adalah basis Akrual untuk

    pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan, serta basis aktual untuk pengakuan aset,

    kewajiban dan ekuitas dana.

    3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

    a. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan

    diterima. Piutang pajak yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT).

    b. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi berdasarkan nilai barang yang

    belum terjual atau terpakai. Persediaan dinilai berdasarkan:

    Harga pembelian jika diperoleh dengan pembelian.

    Harga standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri.

    Harga / nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara

    lain.

    c. Aktiva tetap

    Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai/harga perolehannya (historical cost). Apabila

    penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan

    maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

    Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya

    langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya

    perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan

    semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap

    tersebut.

    d. Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.

    e. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan

    dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan

    kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

  • 16

    4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam

    standar akuntansi pemerintah

    Secara umum kebijakan akuntansi yang telah diterapkan telah sesuai dengan Standar

    Akuntansi Pemerintahan, antara lain :

    a. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan

    diterima. Piutang pajak yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT).

    b. Persediaan dicatat pada akhir tahun periode akuntansi berdasarkan nilai barang yang

    belum terjual atau terpakai. Persediaan dinilai berdasarkan:

    Harga pembelian jika diperoleh dengan pembelian.

    Harga / nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya jika diperoleh dengan cara

    lain.

    c. Aktiva tetap dicatat berdasarkan nilai/harga perolehannya (historical cost). Apabila

    penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka

    nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

    d. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.

    Namun demikian terdapat kebijakan akuntansi menurut SAP yang sampai dengan

    tahun 2014 belum diterapkan, antara lain :

    Aset tetap belum dilakukan penyusutan.

  • 17

    BAB V

    PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

    1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

    A. Pendapatan

    Pendapatan Daerah dianggarkan Rp 5.844.344.000,00 Realisasinya sebesar Rp

    6.043.580.950,00 atau 103,41 % .

    tercapainya target pendapatan di bidang pasar disebabkan karena :

    1. Dengan pengenaan Tarif Retribusi baru sesuai Perda No. 12 Tahun 2017 yang

    sudah disosialisasikan pada tahun 2018, jadi pedagang sudah mulai membayar

    secara penuh.

    2. Dibangunnya 4 (empat) Pasar antara lain Pasar Plumbon, Pasar Kepuh, Purwo

    dan Daleman memberikan sarana dan prasarana baru yang lebih bersih, aman

    dan nyaman bagi pedagang.

    3. Dengan dibangunnya 4 Pasar dengan peraturan yang baru dasar pengenaan

    pemindahan hak los/kios Pasar secara langsung tidak boleh diangsur.

    B. Belanja

    Belanja Daerah tahun anggaran 2019 dianggarkan Rp.28.690.756.000,00

    realisasinya sebesar Rp. 26.358.808.151,00 Secara rinci realisasi belanja tahun

    2019 adalah sebagai berikut:

    Penjelasan Pos - Pos Neraca

    a. Kas di Bendahara Pengeluaran -

    b. Persediaan Rp 37.353.000,00

    Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan per 31 Desember 2019, yang terdiri

    dari:

    1) Alat Tulis Kantor Rp. 334.500

    2) Kebersihan Kantor Rp. 0

    3) Karcis Pasar Rp. 36.596.000

    4) cetak Rp. 422.500

    Jumlah Rp 37.353.000

    c. Aset Tetap Rp. 6.497.744.730,00

    Anggaran

    (Rp)

    Realisasi

    (Rp)

    Belanja Operasi 21.238.048.000,00 19.817.961.027,00 93,31

    - Belanja Pegawai 10.288.944.000,00 9.450.636.564,00 91,85

    - Belanja Barang 10.949.104.000,00 10.367.324.463,00 94,69

    - Belanja Hibah - -

    Belanja Modal 7.452.708.000,00 6.540.847.124,00 87,76

    Jumlah 28.690.756.000,00 91,87

    Jenis Belanja

    2019

    %

    26.358.808.151,00

  • 18

    Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap per 31 Desember 2019 dengan

    penjelasan sebagai berikut :

    Jenis Aset Tetap Saldo Awal Saldo Akhir

    1 - 1 – 2018 Tambah Kurang 5

    Aset tetap 145.588.951.151,00 3.533.366.022,00 296.770.000,00 148.825.547.173,00

    Tanah 21.234.481.228,00 - - 21.234.481.228,00

    Peralatan dan Me sin 7.498.602.487,00 1.642.538.500,00 125.465.000 9.015.675.987,00

    gedung & Bangunan 134.607.953.794,00 5.412.435.624,00 155.465.000,00 139.864.924.418,00

    Jalan, Irigasi dan

    Jaringan

    819.273.350,00 - - 819.273.350,00

    Aset Tetap Lainnya 145.632.450,00 15.500.000 15.840.000 145.292.450,00

    Konstruksi dalam

    Pengerjaan

    75.164.000,00 - - 75.164.000,00

    Akumulasi Penyusutan -18.716.992.158,00 (3.537.108.102) - -22.254.100.260,00

    Mutasi 1 Januari 2019 s.d

    31-Des-19

    d. Aset Lainnya

    Jenis Aset Lainnya Saldo Awal Saldo Akhir

    1 - 1 – 2018 Tambah Kurang 31 – 12 – 2019

    Kemitraan dengan

    Pihak Ketiga

    755.137.500,00 - - 755.137.500,00

    Aset Tak Berwujud 667.855.000,00 41.765.000 - 709.620.000,00

    Akumulasi

    Amortisasi Aset tdk

    berwujud

    -258.311.875,00 (11.070.625) - -269.382.500,00

    Jumlah 1.164.680.625,00 - - 1.195.375.000,00

    Mutasi 1 Januari 2019 s.d

    31-Des-19

    Keterangan :

    B. ASSET TETAP Nilai asset tetap per 31 Desember 2019 Rp 6.525.347.124,- yang meliputi

    Pengadaan:

    1. Peralatan dan Mesin bertambah Rp. 1.642.198.500,- dengan perincian sebagai berikut :

    - Kendaraan bermotor penumpang Rp. 244.425.000

    - Pengadaan Kendaraan Dinas Roda 4(empat) Double

    Cabin

    Rp. 483.517.000

    - Pengadaan Roda 2 (dua) dan branding Rp. 131.650.000

    - - Pengadaan Genset Pasar Nguter 1 unit Rp. 50.000.000

    - Brankas Rp. 1.915.000

    - Pengadaan Bantu CCTV 6 unit Rp. 94.720.000

    - Penambahan unit camera CCTV 27 buah Rp. 29.470.000

    - Pengadaan AC (Pendingin ruangan) 2 unit Rp. 6.000.000

    - Pengadaan AC (Alat Pendingin) 2 unit Rp. 17.400.000

    - Pengadaan Alat laboratorium Metrologi :

    - Meja Tahan Getar 3 Unit Rp. 73.862.500

    - Bejana ukur 200 L 1 Unit Rp. 40.300.000

    - Alat uji meter taxi 1 Unit Rp. 195.675.000

    - Termohygrometer 1 Unit Rp. 5.237.500

    - Anak Timbangan kelas M2 170 unit Rp. 83.612.500

  • 19

    - Landasan cap tera 1 Unit Rp. 14.862.500

    - Pengadaan Komputer : Rp. 7.800.000

    - PC Computer Asus 5 Unit Rp. 49.750.000

    - Laptop Acer 3 Unit Rp. 9.500.000

    - Printer Epson 3 Unit Rp. 29.300.000

    - HP Printer Laser Neverstop 2 Unit Rp. 7.800.000

    -

    HP Printer Smart 1 Unit Rp. 3.900.000

    - BENQ Smallroom Projektor 1 Unit Rp. 5.300.000

    -

    Pengadaan Papan Nama UPTD Metrologi Legal Rp. 1.500.000

    - Pengadaan Alat Kantor Lainnya

    - Pembelian Home Use/Huruf Akrilik 1 Set Rp. 45.501.500

    - Pengadaan Panggung Rp. 16.000.000

  • 20

    1. Gedung dan Bangunan bertambah Rp. 4.883.148.624,- dengan perincian :

    PASAR SRATEN Rp. 1.395.576.624

    Pembangunan Pasar Sraten Rp. 1.220.951.374

    - Fisik Rp. 1.140.545.000

    - Honor Panitia Rp. 43.090.000

    - Lain - lain Rp. 37.316.374

    Pembangunan Pasar Darurat Rp. 75.145.000,-

    - Fisik Rp. 70.049.000

    - Honor Rp. 2.275.000

    - Lain - lain Rp. 2.821.000

    Konsultan Perencana (DED) Rp. 31.443.250,-

    - DED Pasar Sraten Rp. 29.710.000

    - Honor Rp. 1.250.000

    - Lain – lain Rp. 483.000

    Konsultan Pengawas Rp. 21.158.500,-

    - Konsultan Rp. 19.163.000

    - Honor Rp. 1.050.000

    - Lain – lain Rp. 945.000

    PASAR CARIKAN Rp. 2.731.496.350

    Pembangunan Pasar Carikan Rp. 2.509.258.800

    - Fisik Rp. 2.433.306.000

    - Honor Rp. 43.090.000

    - Lain – lain Rp. 32.862.800

    Pembangunan Pasar Darurat Rp. 100.172.000,-

    - Fisik Rp. 49.726.000

    - Honor Rp. 2.275.000

    - Lain – lain Rp. 2.476.000

    Konsultan Perencana (DED) Rp. 31.504.250,-

    - DED Pembangunan Psr Carikan Rp. 29.707.000

    - Honor Rp. 1.250.000

    - Lain – lain Rp. 547.000

    Penyusunan Dokumen Andalalin Rp. 47.117.500,-

    - Andalalin Rp. 44.880.000

    - Honor Rp. 1.250.000

    - Lain - lain Rp. 987.500

    Konsultan Pengawas Rp. 41.443.800,-

    - Konsultan Rp. 39.383.300

    - Honor Rp. 1.050.000

    - Lain – lain Rp. 1.010.500

  • 21

    PASAR NGALIAN Rp. 714.310.650

    Pembangunan Pasar Ngalian Rp. 651.843.300

    - Fisik Rp. 581.409.000

    - Honor Rp. 42.365.000

    - Lain – lain Rp. 28.069.300

    Konsultan Perencanaan (DED) Rp. 26.377.750,-

    - DED Pasar Ngalian Rp. 24.717.000

    - Honor Rp. 1.250.000

    - Lain – lain Rp. 410.000

    Penyusunan Dokumen Andalalin Rp. 14.943.500,-

    Konsultan Pengawas Rp. 21.146.100,-

    - Konsultan Rp. 19.592.100

    - Honor Rp. 1.050.000

    - Lain – lain Rp. 504.000

    PASAR MULUR

    Konsultan Perencana (DED) Rp. 41.765.000,-

    - Konsultan Rp. 39.683.000

    - Honor Rp. 1.250.000

    - Lain – lain Rp. 832.000

    C. ASSET TETAP LAINNYA :

    - Tanaman Hias = Rp. 15.500.000,-

    Pemeliharaan Pasar, Gedung Kantor dengan Perincian sbb: Rp. 529.287.000,-

    - Pemeliharaan Pasar Tawangsari Rp. 45.295.000

    - Pemeliharaan Pasar Bulu Rp. 30.611.000

    - Pemeliharaan Pasar Grogol Rp. 30.655.000

    - Pemeliharaan Pasar Glondongan Rp. 40.343.000

    - Pemeliharaan Pasar Nguter Rp. 47.750.000

    - Pemeliharaan Pasar Ir. Soekarno Rp. 65.590.000

    - Pemeliharaan Pasar Bekonang Rp. 54.405.000

    - Pemeliharaan Pasar Gawok Rp. 35.806.000

    - Pemeliharaan Pasar Telukan Rp. 45.672.000

    - Pemeliharaan Pasar Purwo Rp. 87.932.000

    - Pemeliharaan Pasar Kedunggudel Rp. 45.228.000

    Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 berkurang Rp. 116.700.000,- karena

    penghapusan yang meliputi :

  • 22

    ○ Penghapusan Bangunan Pasar sebesar Rp. 61.214.000,- terdiri dari pasar :

    - Bangunan Pasar Carikan Rp. 46.418.000

    - Bangunan Pasar Ngalian Rp. 3.000.000

    - Bangunan Los Pasar Sraten Rp. 11.796.000

    ○ Penghapusan Bangunan Pasar Darurat Daleman sebesar Rp. 55.486.000,-

    Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 berkurang Rp. 41.852.500,- Terdiri dari :

    1. Kendaraan Operasional Dinas Roda 2 (dua) sebesar Rp. 15.900.000,-

    - Suzuki A100 AD 9642 CA Rp. 7.200.000,-

    - Honda GL AD 9637 CB Rp. 7.200.000,-

    - Suzuki RC 100 AD 9783 CB Rp. 750.000,-

    - Suzuki RC 100 AD 9813 CB Rp. 750.000,-

    2. Kendaraan Operasional Dinas Roda 3 (Tiga) sebesar Rp. 25.952.500,-

    - Merk Dayang AD 9655 CB Rp. 25.952.500,-

    BAB VI

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Dinas

    Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo telah menyelesaikan Penyusunan

    Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019.

    Catatan atas Laporan Keuangan dibuat dalam rangka perwujudan pertanggung

    jawaban atas tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan

  • 23

    yang dipercayakan kepada Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo

    berdasarkan suatu sistim akuntabilitas yang berlaku.

    Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan wujud pertanggungjawaban

    OPD ( Organisasi Perangkat Daerah) selama 1 (satu) tahun anggaran. Proses kinerja Dinas

    Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan

    dijabarkan dalam CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan).

    Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) juga disebut sebagai alat kendali, alat

    penilai kualitas, kwantitas kinerja dan alat pendorong yang meningkatkan pemerintahan

    yang baik (good Goverment).

    Kesimpulan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Dinas Perdagangan Koperasi

    UKMadalah sebagai berikut :

    1. Untuk menggambarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dari masing-

    masing bidang serta sekretariat serta keberhasilan capaian dari masing-masing

    kegiatan.

    2. Melalui penyusunan CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) dapat memberikan

    gambaran penerapan prinsip-prinsip good goverment, yaitu dalam rangka terwujudnya

    transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.

    3. Belanja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi UKM

    Kabupaten Sukoharjo disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang

    berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan, hal tersebut bertujuan

    untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas

    dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran.

    4. Penyusunan belanja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi

    UKM Kabupaten Sukoharjo diprioritaskan untuk menunjang efektifitas pelaksanaan

    tugas yang optimal kepada masyarakat dan kewajiban Daerah yang menjadi

    tanggungjawabnya.

    5. Belanja administrasi umum non gaji dianggarkan sesuai dengan kebutuhan OPD

    (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perdagangan Koperasi UKM, agar dapat

    beroperasi atau berjalan, belanja pegawai/ personil disesuaikan dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Anggaran Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp.

    28.690.756.000,00 terealisasi Belanja Daerah secara keseluruhan sampai dengan tanggal

    31 Desember 2019 sebesar Rp. 26.358.808.151,00 dengan prosentase sebesar 91,87%.

    Demikian sekilas CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan) dari Dinas Perdagangan Koperasi

    UKM Kabupaten Sukoharjo tahun 2019. semoga dapat digunakan sebagai bahan atau pedoman

    bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.

    B. Saran-saran

    3. Perlu adanya bimbingan teknis pengelolaan keuangan OPD secara berkesinambungan, karena

    system manajemen keuangan berubah-ubah, termasuk di dalamnya rencana penggunaan

    system pengelolaan keuangan berbasis akrual pada tahun anggaran 2019.

  • 24

    4. Penempatan staf yang mampu mengoperasionalkan aplikasi dan diadakan pelatihan untuk

    peningkatan sumber daya manusia.

    5. Peningkatan sarana dan prasarana kantor untuk pengelolaan keuangan OPD (Organisasi

    Perangkat Daerah) yang mampu mengadopsi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

    Sukoharjo, 31 Desember 2019

    Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM

    Kabupaten Sukoharjo

    SUTARMO, SE M.PD Pembina Utama Muda

    NIP. 19610411 198503 1 006