catatan atas laporan keuangan (calk) tahun 2018 …

347
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 AUDITED

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

16

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(CALK)TAHUN 2018

AUDITED

Page 2: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

16

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN

KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

JAWA BARAT

Maksud penyusunan laporan keuangan adalah menyediakan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan

seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat, menilai kondisi keuangan,

mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pemerintah daerah

Provinsi, dan membantu menentukan ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan.

Tujuan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat adalah menyajikan informasi yang

bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai

akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan

daerah serta bermanfaat dalam membuat keputusan baik

keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:

a. menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan

periode berjalan cukup untuk membiayai seluruh

pengeluaran;

b. menyediakan informasi mengenai apakah cara

memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya

telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan

peraturan perundang-undangan;

c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya

ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah

daerah Provinsi serta hasil-hasil yang telah dicapai;

d. menyediakan informasi mengenai bagaimana

pemerintah daerah Provinsi mendanai seluruh

kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan

kondisi pemerintah daerah Provinsi berkaitan dengan

sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek

maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari

pungutan pajak, retribusi, dan pembiayaan; dan

f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi

keuangan pemerintah daerah Provinsi, apakah

mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat

kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Maksud dan Tujuan

Page 3: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

17

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN

KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

JAWA BARAT

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945,

khususnya bagian yang mengatur Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012

tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor

23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Landasan Hukum

Page 4: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

18

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008

tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keungan

Badan Layanan Umum.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013

tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan

Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2015

tentang Pedoman Penyisihan Piutang dan Dana Bergulir

pada Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun

2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah;

17. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2016

tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan

Daerah Provinsi Jawa Barat sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5

Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan

Gubernur Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

Provinsi Jawa Barat ;

18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 37 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan dan Bagan

Akun Standar di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 48

Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Gubernur Jawa Barat Nomor 37 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntansi Pemerintahan dan Bagan Akun

Standar di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 90 Tahun 2018

tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

1.3 INFORMASI UMUM TENTANG ENTITAS PELAPORAN

Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan di

Jogjakarta pada tanggal 4 Juli 1950. Pemerintahan Daerah

Provinsi Jawa Barat berkedudukan di kota Bandung

tepatnya di Jalan Diponegoro No. 22. Penyelenggaraan

urusan Pemerintahan Jawa Barat dipimpin oleh Gubernur,

Informasi Umum

Page 5: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

19

yang dalam menyelenggarakan tugasnya dibantu oleh satu

orang Wakil Gubernur dan Perangkat Daerah. Perangkat

Daerah Tahun 2018 terdiri atas:

1. Dinas Pendidikan;

2. Dinas Kesehatan;

3. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang;

4. Dinas Sumber Daya Air;

5. Dinas Perumahan dan Permukiman;

6. Satuan Polisi Pamong Praja;

7. Dinas Sosial;

8. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

9. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,

dan Keluarga Berencana;

10. Dinas Lingkungan Hidup;

11. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

12. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

13. Dinas Perhubungan;

14. Dinas Komunikasi dan Informatika;

15. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil;

16. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu

Pintu;

17. Dinas Pemuda dan Olahraga;

18. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;

19. Dinas Kelautan dan Perikanan;

20. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

21. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan;

22. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;

23. Dinas Perkebunan;

24. Dinas Kehutanan;

25. Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral;

26. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

27. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

28. Kepala Daeah dan Wakil Kepala Daerah;

29. Sekretariat Daerah;

30. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

31. Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah I;

32. Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah II;

33. Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah III;

34. Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah IV;

35. Badan Penghubung;

36. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

37. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

38. Badan Pendapatan Daerah;

Page 6: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

20

39. Badan Kepegawaian Daerah;

40. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

41. Badan Penelitian dan Pengembangan;

42. Inspektorat;

43. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

44. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT

Sistematika penulisan laporan keuangan disajikan dengan

berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada

Pemerintah Daerah, dengan beberapa modifikasi dan

penambahan yang dianggap perlu untuk tujuan kelengkapan

dalam pelaporan keuangan, sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat;

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat;

1.3 Informasi Umum Tentang Entitas Pelaporan;

1.4 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat.

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Strategis, dan

Kebijakan Keuangan

2.1 Ekonomi Makro;

2.2 Kebijakan Strategis;

2.3 Kebijakan Keuangan;

2.4 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD.

Sistematika Penulisan

Page 7: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

21

Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target APBD

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;

3.2 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja

Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat;

3.3 Hambatan dan Kendala yang Ada dalam

Pencapaian Target yang telah Ditetapkan.

Bab IV Kebijakan Akuntansi

4.1 Entitas Pelaporan Keuangan Daerah;

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat;

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat;

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan

dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar

Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat;

4.5 Prinsip Integrasi Laporan Keuangan BLUD ke

dalam LKPD Provinsi Jawa Barat.

Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

5.1 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

5.2.1 Penjelasan Umum Laporan Realisasi

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah;

5.2.2 Penjelasan per Pos Laporan Realisasi

Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah.

5.2 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan

Saldo Anggaran Lebih

5.2.1 Penjelasan Umum Laporan Perubahan

Saldo Anggaran Lebih;

5.2.2 Penjelasan per Pos Laporan Perubahan

Saldo Anggaran Lebih.

Page 8: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

22

5.3 Penjelasan atas Pos-Pos Neraca

5.3.1 Penjelasan Umum Neraca;

5.3.2 Penjelasan per Pos Neraca.

5.4 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan

Operasional

5.4.1 Penjelasan Umum Laporan

Operasional;

5.4.2 Penjelasan per Pos Laporan

Operasional.

5.5 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Arus Kas

5.5.1 Penjelasan Umum Laporan Arus Kas;

5.5.2 Penjelasan per Pos Laporan Arus Kas.

5.6 Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan

Ekuitas

5.6.1 Penjelasan Umum Laporan Perubahan

Ekuitas;

5.6.2 Penjelasan per Pos Laporan Perubahan

Ekuitas.

Bab VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non

Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat

Bab VII Penutup

Page 9: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

23

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN STRATEGIS, DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN

2.1 EKONOMI MAKRO

Indikator Ekonomi Makro yang mempengaruhi penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa

Barat yaitu meliputi Indeks Pembangunan Manusia, Jumlah

Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Produk Domestik

Regional Bruto, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Indeks

Gini, Ketenagakerjaan, dan Kemiskinan. Ringkasan

indikator ekonomi makro dapat dilihat pada tabel berikut:

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat

No Indikator Satuan

Realisasi

2017

(LKPJ)

Realisasi

2018

(LKPJ)

1 Indek Pembangunan

Manusia (IPM) Poin 70,77 70,99

a. Indeks Kesehatan (IK) Poin 81,18 81,26

b. Indeks Pendidikan (IP) Poin 62,19 63,04

c. Indeks Pengeluaran Poin N/A N/A

2 Jumlah Penduduk Jiwa 48.037.600 48.683.861

3 Laju Pertumbuhan

Penduduk (LPP) % 1,39 1,34

4 a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

- Atas Dasar Harga

Berlaku (ADHB) Trilyun 1.789,06 1.962,23

- Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) Trilyun 1.342,95 1.419,69

5 Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5,19 5,58

6 Inflasi % 3,77 3,54

7 Indeks Gini Poin 0,39 0,405

8 Ketenagakerjaan:

a. Penduduk Usia Kerja (15

tahun ke atas) juta orang 35,35 35,96

b.Penduduk Angkatan Kerja juta orang 22,39 22,63

c.Penduduk Bekerja (15

tahun ke atas) juta orang 20,55 20,78

d. Pengangguran juta orang 1,84 1,85

e. Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja % 63,34 62,92

f. Tingkat Pengangguran

Terbuka % 8,22 8,17

g. Tingkat Kesempatan

Kerja Orang 91,78 91,16

9 Kemiskinan

a. Penduduk Miskin juta orang 3,77 3,54

b. Persentase Penduduk

Miskin terhadap Total

Penduduk

% 7,83 7,25

Indikator Ekonomi Makro

Page 10: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

24

Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2018,

jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018

adalah sebanyak 48.683.861 jiwa, Laju Pertumbuhan

Penduduk pada tahun 2018 sebesar 1,34 persen

Adapun dilihat dari Indikator Ketenagakerjaan Penduduk

Wilayah Provinsi Jawa Barat terdiri atas: 1) Penduduk Usia

Kerja (15 tahun keatas), 2) Penduduk Angkatan Kerja, 3)

Penduduk Bekerja (15 tahun keatas), dan 4) Penganggur

(Mencari Kerja). Pada Tahun 2018 Penduduk Usia Kerja

berjumlah 35,96 juta jiwa. Jumlah angkatan kerja mencapai

22,63 Juta orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

sebanyak 62,92 persen. Jumlah penganggur di Provinsi

Jawa Barat sebesar 1,85 juta orang. Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan

menjadi sebesar 8,17 persen

Terkait dengan kondisi umum kesejahteraan masyarakat

Provinsi Jawa Barat dapat dilihat dari pencapaian Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) sebagai barometer indikasi

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan

perhitungan BPS, seluruh komponen indikator IPM Jawa

Barat pada Tahun 2018 sebesar 70,99 poin. Keberhasilan

tersebut dicapai dari Angka Harapan Hidup sebesar 72,82

tahun, Harapan Lama Sekolah sebesar 12,88 tahun, Rata-

Rata Lama Sekolah 8,18 tahun dan pengeluaran perkapita

10.290,6 juta rupiah per tahun.

Indikator kesejahteraan masyarakat lainnya adalah tingkat

kemiskinan. Untuk mengukur keadaan kemiskinan, Badan

Pusat Statistik menggunakan konsep kemampuan

memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach).

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun telah

melaksanakan upaya penanggulangan kemiskinan. Jumlah

penduduk miskin pada tahun 2018 mencapai 3,54 juta orang

menurun dari tahun 2017 sebesar 3,77 juta jiwa.

Pembangunan perekonomian Provinsi Jawa Barat telah

tumbuh dengan baik dan menunjukan trend positif yang

diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) dan Capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE).

Capaian PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) Provinsi

Jawa Barat pada tahun 2018 sebesar Rp 501,70 Triliun,

sedangkan capaian laju pertumbuhan ekonomi Provinsi

Jawa Barat pada Tahun 2018 sebesar 5,58 persen, angka

Aspek Ketenagakerjaan

Aspek Demografis

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Page 11: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

25

tersebut masih diatas rata-rata laju pertumbuhan ekonomi

nasional sebesar 5,17 persen.

Kondisi Ekonomi Makro Provinsi Jawa Barat dapat

ditunjukkan juga oleh angka inflasi dan Indeks Gini. Indeks

Gini Provinsi Jawa Barat tercatat 0,405 poin dan laju inflasi

yaitu pada level 3,54 persen. Data tersebut menunjukan

pengendalian inflasi di Provinsi Jawa Barat berjalan cukup

baik dan kondisi tersebut diharapkan dapat lebih

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jawa

Barat.

2.2 KEBIJAKAN STRATEGIS

Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas

penyelenggaraan layanan prima adalah perumusan

perencanaan strategis. Dengan perumusan perencanaan

strategik yang dikomunikasikan kepada seluruh lapisan

pegawai, maka diharapkan tantangan perubahan zaman

dapat disikapi dengan arif dan bijak.

Perencanaan strategik Pemerintah Provinsi Jawa Barat

merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan

mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara

pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk

diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka

pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, tantangan,

dan peluang yang ada di Jawa Barat serta budaya hidup

dalam masyarakat, maka Visi Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat tahun 2013 – 2018 adalah:

“Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”

Penjabaran makna dari Visi Jawa Barat adalah:

Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat

yang produktif, berdaya saing dan

mandiri, terampil dan inovatif dengan

tetap dapat menjaga tatanan sosial

masyarakat yang toleran, rasional,

bijak dan adaptif terhadap dinamika

perubahan namun tetap berpegang

pada nilai budaya serta kearifan lokal

dan berdaulat secara pangan,

ketahanan ekonomi, dan sosial.

Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat

Jawa Barat yang secara lahir dan

batin mendapatkan rasa aman dan

Visi dan Misi

Page 12: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

26

makmur dalam menjalani kehidupan.

Untuk

Semua

: adalah kondisi dimana hasil

pembangunan dapat dirasakan oleh

seluruh lapisan, elemen dan

komponen masyakarat.

Agar Visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dapat

diwujudkan dan mendorong efektifitas serta efisiensi

pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan misi

Provinsi Jawa Barat yang menggambarkan tujuan serta

sasaran yang ingin dicapai.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Jawa Barat 2013-2018, merupakan tahapan ketiga Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat

2005-2025, yaitu tahap memantapkan pembangunan secara

menyeluruh dalam rangka penyiapan kemandirian

masyarakat Jawa Barat.

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan

memperhatikan kondisi dan permasalahan, serta

memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5

(lima) misi yaitu:

Misi

Pertama,

Membangun Masyarakat yang

Berkualitas dan Berdaya Saing.

Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang Kokoh

dan Berkeadilan.

Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan,

Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan

Partisipasi Publik.

Misi

Keempat,

Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman

dan Pembangunan Infrastruktur Strategis

yang Berkelanjutan.

Misi Kelima, Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni

dan Budaya, Peran Pemuda dan

Olahraga, serta Pengembangan

Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal.

Kebijakan Pembangunan Daerah

Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan

sasaran misi kebijakan pembangunan tersebut menjadi

pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama

periode tahun 2013-2018 berdasarkan urusan pemerintahan.

Kebijakan Pembangunan Daerah

Page 13: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

27

Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang

Berkualitas dan Berdaya Saing

Tujuan :

Membangun sumber daya manusia Jawa Barat yang

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, senantiasa

berkarya, kompetitif, dengan tetap mempertahankan

identitasdan ciri khas masyarakat yang santun

danberbudaya

Sasaran :

1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan

yang unggul, terjangkau, dan merata;

2. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan bagi semua

serta perluasan akses pelayanan yang terjangkau dan

merata;

3. Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan

kelembagaan serta berbudaya IPTEK.

Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang

Kokoh dan Berkeadilan

Tujuan :

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas

dan mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah.

Sasaran :

1. Jawa Barat sebagai Daerah Pertanian Berbasis

Agrikultur;

2. Meningkatnya daya saing usaha pertanian;

3. Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi;

4. Meningkatnya jumlah dan kualitas wirausahawan;

5. Meningkatnya pembangunan ekonomi perdesaan dan

regional.

Misi Ketiga,

Meningkatkan Kinerja Pemerintahan,

Profesionalisme Aparatur, dan

Perluasan Partisipasi Publik

Tujuan :

1. Meningkatkan kualitas birokrasi yang profesional dan

akuntabel dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik serta pembangunan partisipasi;

2. Terwujudnya pemerintah yang modern;

Page 14: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

28

3. Terwujudnya profesionalisme pemerintahan yang

didukung oleh aparatur yang kompeten;

4. Meningkatkan stabilitas di daerah.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan

Pemerintahan serta mewujudkan perluasan partisipasi

publik;

2. Meningkatnya kualitas tata kelola Pemerintahan

berbasis IPTEK;

3. Meningkatnya profesionalisme dan kualitas

kesejahteraan aparatur;

4. Meningkatnya stabilitas tibumtranmas, kesadaran

politik, dan hukum.

Misi Keempat,

Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman

dan Pembangunan Infrastruktur

Strategis yang Berkelanjutan

Tujuan :

1. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan

keberlanjutan pembangunan;

2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk

peningkatan produktivitas ekonomi, dan pelayanan

dasar.

Sasaran :

1. Meningkatkan daya dukung dan daya tampung

lingkungan serta kualitas penanganan bencana;

2. Meningkatkan kualitas pemenuhan infrastuktur dasar

masyarakat;

3. Meningkatkan percepatan pembangunan infrastuktur

strategis.

Misi Kelima,

Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni

dan Budaya, Peran Pemuda dan

Olahraga serta Pembangunan

Pariwisata dalam Bingkai Kearifan

Lokal

Page 15: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

29

Tujuan :

1. Mewujudkan kesejahteraan para Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS);

2. Mewujudkan pemuda yang tangguh dan berdaya saing

serta meningkatnya prestasi olahraga;

3. Melestarikan seni dan budaya berbasis kearifan lokal

dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing;

4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar dan hak

dasar manusia.

Sasaran :

1. Pencegahan dan penanganan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS);

2. Meningkatnya peran pemuda, organisasi

kemasyarakatan, dan prestasi olahraga serta

penanganan komunitas tertentu;

3. Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan

olahraga, seni, budaya, dan pariwisata;

4. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan

kerukunan antar umat beragama;

5. Meningkatnya kualitas ketahanan keluarga.

Prioritas Pembangunan Daerah

Visi dan Misi yang telah dijelaskan tujuannya perlu

dipertegas cara untuk mencapai tujuan misi tersebut melalui

arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang akan

dilaksanakan, strategi dan arah kebijakan pembangunan

daerah Provinsi Jawa Barat ditetapkan berdasarkan

rumusan isu strategis pembangunan daerah yang

selanjutnya menjadi dasar dalam penetapan program dan

kegiatan pembangunan daerah.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi

dilaksanakan melalui 10 (sepuluh) skenario pembangunan

Common Goals berbasis tematik sektoral. Adapun

operasionalisasi Common Goals dilaksanakan berdasarkan

5 (lima) strategi yaitu: Pertama, pelibatan komunitas

berbasis masyarakat dengan prinsip penguatan aktor lokal

(strengthening local actor); Kedua, integrasi seluruh potensi

nyata pembangunan dan daya saing di seluruh

kabupaten/kota; Ketiga, penerapan manajemen

pemerintahan model hibrida sebagai penghela percepatan

pembangunan, yaitu mengkombinasi manajemen

berbasisdaerah otonom Kabupaten/Kota dengan

Prioritas Pembangunan Daerah

Page 16: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

30

manajemen kewilayahan; Keempat, penguatan komitmen

pelaksanaan pembangunan lintas sektor dan lintas

pemerintahan; serta Kelima, peningkatan peran multi pihak

dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan mutu serta

akuntabilitas pembangunan.

Program/kegiatan yang disinergikan melalui Common Goals

merupakan bagian dari upaya pencapaian Visi dan Misi

Jawa Barat 2013-2018. Common Goals merupakan rencana

kerja prioritas pembangunan yang dikelompokan dalam 10

(sepuluh) Common Goals adalah :

1. Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Jabar bebas putus jenjang sekolah;

b. Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus

kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke

atas;

c. Pendidikan berkebutuhan khusus;

d. Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi

serta Pembangunan Perguruan Tinggi di Luar

Domisili dan Penegerian;

e. Peningkatan fasilitas pendidikan, fasilitas

laboratorium, ruang kelas baru, kobong pondok

pesantren, dan kompetensi tenaga pendidik.

2. Meningkatkan Aksebilitas dan Kualitas Layanan

Kesehatan

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di

Puskesmas, puskesmas PONED, dan pemenuhan

sumber daya kesehatan;

b. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan

anak;

c. Peningkatan fasilitas dan layanan Rumah Sakit

Rujukan dan Rumah Sakit Jiwa;

d. Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak

menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan

sehat.

3. Mengembangkan Infrastuktur Wilayah, Energi dan Air

Baku

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Penanganan kemacetan lalu litas di Metropolitan

Bodebek-Karpur dan Bandung Raya;

Page 17: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

31

b. Infrastuktur strategi di Koridor Bandung-Cirebon,

Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-

Tasikmalaya, serta Jabar Selatan;

c. Infrastuktur jalan dan perhubungan, pembangunan

BIJB Kertajati dan Bandara Strategis lainnya, Air

Strip serta pembangunan jalan tol, jalan lintas cepat,

monorel, kereta api, dan LRT (Light Rail Transit);

d. Infrastruktur sumber daya air, dan irigasi strategi,

serta pengendalian banjir;

e. Kawasan industri terpadu, infrastrutur permukiman

dan perumahan serta Sanitasi Lingkungan, Kawasan

Aerotropolis Kertajati dan Pengembangan Kota Baru;

f. Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan

bahan bakar kebutuhan domestik, serta peningkatan

Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga;

g. Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan

infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan di

Jawa Barat.

4. Meningkatkan Ekonomi Pertanian

Dengan sasaran prioritas pembangunansebagai berikut

:

a. Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional;

b. Pengembangan agrobisnis, forest business, marine

business, dan agroindustry;

c. Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan,

pemenuhan 13 juta ton GKG, dan swasembada

protein hewani;

d. Jawa Barat bebas rawan pangan;

e. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan,

jembatan, dan irigasi) di sentra produksi pangan.

5. Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan

lapangan kerja, dan kesempatan berusaha UMKM;

b. Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan

mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi;

c. Pengembangan skema pembiayaan alternatif;

d. Pengembangan industri manufaktur;

e. Pengembangan industri kreatif, dan wirausahawan

muda kreatif, serta menciptakan pengusaha besar

berkelas dunia.

6. Meningkatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup,dan

Kebencanaan

Page 18: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

32

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral

dan non mineral;

b. Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45

persen;

c. Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah

domestik, dan pengelolaan sampah regional.

d. Penanganan bencana longsor dan banjir.

7. Meningkatkan Pengelolaan Seni, Budaya dan

Wisata,serta Kepemudaan

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan;

b. Pelestarian seni budaya tradisional dan benda cagar

budaya di Jawa Barat;

c. Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa

Barat yang diakui Nasional dan Internasional serta

Pembangunan Pusat Seni dan Budaya bertaraf

Internasional;

d. Pengembangan destinasi wisata siap kunjung dan

destinasi Wisata Dunia.

8. Meningkatkan Ketahanan Keluarga dan Kependudukan

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Peningkatan ketahanan keluarga dan program

keluarga bencana;

b. Peningkatan pemberdayaan perempuan,

danekonomi keluarga, serta Posyandu;

c. Peningkatan pengelolaan dan pengendalian

kependudukan.

9. Menanggulangi Kemiskinan, Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial,dan Keamanan

Dengan sasaran prioritas pembangunan sebagai berikut

:

a. Pengurangan kemiskinan dan perbaikan Rumah

Tidak Layak Huni;

b. Peningkatan rehabilitas sosial, pemberdayaan sosial,

jaminan sosial, dan perlidungan sosial terhadap

PMKS;

c. Peningkatan ketentraman, dan keamanan

masyarakat, serta penanganan dampak sosial

pembangunan infrastruktur strategis.

Page 19: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

33

10. Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola

pemerintahan dan pembangunan berbasis IPTEK.

a. Modernisasi Pemerintahan dan profesionalisme

aparatur;

b. Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan

komunikasi publik;

c. Penataan sistem hukum dan penegakan hukum;

d. Kerjasama program pembangunan dan pendanaan

multipihak;

e. Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan

akuntabilitas pembangunan serta pengelolaan aset

dan keuangan;

f. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan.

Untuk mendukung tujuan dan strategi di atas, maka

kebijakan umum pembangunan Jawa Barat Tahun 2018

diarahkan untuk :

1. Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya

saing dimaknai melalui kebijakan optimalisasi kualitas dan

sebaran layanan pendidikan, kesehatan dan

kesejahteraan sosial, serta peningkatan kapabilitas

sumberdaya manusia Jawa Barat;

2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan

dimaknai melalui kebijakan pengembangan kemampuan

dan daya saing ekonomi Jawa Barat berbasis potensi

lokal;

3. Meningkatkan kinerja pemerintahan melalui

profesionalisme tata kelola dan perluasan partisipasi

publik dimaknai melalui kebijakan penyelenggaraan good

governance yang bermutu, akuntabel, toleran dan

berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi;

4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dengan

pembangunan infrastruktur strategis yang berkelanjutan

dimaknai melalui kebijakan optimalisasi kuantitas, kualitas

dan pelayanan infrastruktur wilayah serta pengendalian

tata ruang berbasis daya dukung lingkungan dan mitigasi

bencana serta peningkatan penciptaan dan pemanfaatan

energi baru terbarukan;

5. Mengokohkan kehidupan sosial kemasyarakatan melalui

peningkatan peran pemuda, olahraga, seni, budaya dan

pariwisata dalam bingkai kearifan lokal dimaknai melalui

kebijakan peningkatan kehidupan sosial kemasyarakatan

yang berbasis potensi lokal.

Page 20: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

34

Selanjutnya rencana kerja kedua, yaitu Non-Common Goals

merupakan rencana kerja penunjang yang dikatagorikan

bukan merupakan kegiatan prioritas pembangunan.

Rencana kerja Non-Common Goals diarahkan untuk

kegiatan-kegiatan yang mendukung operasional dan

peningkatan kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Perangkat Daerah/Biro.Kegiatan yang termasuk dalam

lingkup Non-Common Goals adalah kegiatan tetap dan

mengikat (fixed cost) dan kegiatan rutin (regular cost).

Cakupan kegiatan tetap dan mengikat yaitu kegiatan yang

harus dialokasikan oleh Perangkat Daerah /Biro karena

merupakan kebutuhan dasar untuk operasional dan

penunjang kinerja. Sedangkan kegiatan rutin adalah

kegiatan yang merupakan tugas fungsi Perangkat

Daerah/Biro dan bukan kegiatan unggulan namun akan

berdampak luas apabila tidak dilaksanakan.

2.3 KEBIJAKAN KEUANGAN

Arah Kebijakan Perekonomian Daerah

Kebijakan keuangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

secara umum disusun dalam rangka mewujudkan arah

kebijakan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD

Tahun 2013-2018, dan tidak terlepas dari kapasitas fiskal

daerah sebagai salah satu penopang strategis dalam

implementasi pembangunan Provinsi Jawa Barat. Kebijakan

belanja Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran

2018 diarahkan untuk meningkatkan pencapaian sasaran

Pembangunan Jawa Barat melalui pengaturan pola

pembelanjaan yang lebih fokus, proporsional, efektif, dan

efisien.

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun Anggaran 2018 berdasarkan atas Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum

Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran Sementara

(PPAS), dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang

APBD yang telah disepakati antara DPRD dengan

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

Kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi pada Tahun

Anggaran 2018, diarahkan melalui upaya peningkatan

pendapatan daerah Provinsi dari sektor pajak daerah

Provinsi, retribusi daerah Provinsi, dan dana perimbangan

dengan cara:

Kebijakan Pendapatan Daerah

Perekonomian Daerah

Page 21: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

35

1. Memantapkan kelembagaan melalui peningkatan peran

dan fungsi CPDP, UPT, UPPD dan Balai Penghasil;

2. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan

melalui penerapan secara penuh penyesuaian tarif

terhadap pajak daerah dan retribusi daerah;

3. Meningkatkan koordinasi dan perhitungan lebih intensif,

bersama antara pusat-daerah untuk pengalokasian

sumber pendapatan dari dana perimbangan dan non

perimbangan;

4. Meningkatkan deviden BUMD dalam upaya

meningkatkan secara signifikan terhadap pendapatan

daerah;

5. Meningkatkan kesadaran, kepatuhan dan kepercayaan

serta partisipasi aktif masyarakat/lembaga dalam

memenuhi kewajibannya membayar pajak dan retribusi;

6. Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan aset

daerah secara profesional;

7. Peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka

meningkatkan pendapatan;

8. Pemantapan kinerja organisasi dalam meningkatkan

pelayanan kepada wajib pajak;

9. Meningkatkan kemampuan aparatur yang berkompeten

dan terpercaya dalam rangka peningkatan pendapatan

dengan menciptakan kepuasan pelayanan prima.

Sedangkan untuk meningkatkan dana perimbangan

dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan penerimaan pajak orang pribadi dalam

negeri (PPh OPDN), PPh pasal 21, pajak ekspor, dan

PPh badan;

2. Meningkatkan akurasi data sumber daya alam sebagai

dasar perhitungan bagi hasil dalam dana perimbangan;

serta

3. Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat

untuk dana perimbangan dan kabupaten/kota untuk

obyek pendapatan sesuai wewenang provinsi.

Dalam merealisasikan perkiraan rencana penerimaan

pendapatan daerah (target) diperlukan strategi

pencapaiannya sebagai berikut:

a. Strategi pencapaian target pendapatan asli daerah,

ditempuh melalui:

1. Penataan kelembagaan, penyempurnaan dasar

hukum pemungutan dan regulasi penyesuaian tarif

pungutan;

2. Pelaksanaan pemungutan atas obyek

pajak/retribusi baru dan pengembangan sistem

Page 22: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

36

operasi penagihan atas potensi pajak dan retribusi

yang tidak memenuhi kewajibannya;

3. Peningkatan fasilitas dan sarana pelayanan secara

bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran;

4. Melaksanakan pelayanan dan pemberian

kemudahan kepada masyarakat dalam membayar

pajak melalui drive thru, Gerai Samsat dan Samsat

Mobile, layanan SMS, dan pengembangan Samsat

Outlet serta Samsat Gendong;

5. Mengembangkan penerapan standar pelayanan

kepuasan publik di seluruh kantor bersama/samsat

dengan menggunakan parameter iso 9001-2008;

6. Penyebarluasan informasi di bidang pendapatan

daerah dalam upaya peningkatan kesadaran

masyarakat;

7. Revitalisasi BUMD melalui berbagai upaya:

pengelolaan BUMD secara profesional, peningkatan

sarana, prasarana, kemudahan prosedur pelayanan

terhadap konsumen/nasabah, serta

mengoptimalkan peran Badan Pengawas, agar

BUMD berjalan sesuai dengan peraturan sehingga

mampu bersaing dan mendapat kepercayaan dari

perbankan;

8. Optimalisasi pemberdayaan dan pendayagunaan

aset yang diarahkan pada peningkatan Pendapatan

Asli Daerah; serta

9. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam

Negeri dan Kementerian Keuangan pada tataran

kebijakan, dengan POLRI dan kabupaten/kota

termasuk dengan daerah perbatasan, dalam

operasional pemungutan dan pelayanan

Pendapatan Daerah, serta mengembangkan

sinergitas pelaksanaan tugas dengan Perangkat

Daerah penghasil.

b. Strategi pencapaian target dana perimbangan, melalui:

1. Sosialisasi secara terus menerus mengenai

pungutan pajak penghasilan dalam upaya

peningkatan kesadaran masyarakat dalam

pembayaran pajak;

2. Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak

maupun potensi sumber daya alam bekerjasama

dengan Kementerian Keuangan cq. Direktorat

Jenderal Pajak sebagai dasar perhitungan Bagi

Hasil;

Page 23: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

37

3. Peningkatan keterlibatan pemerintah daerah dalam

perhitungan lifting migas dan perhitungan sumber

daya alam lainnya agar memperoleh proporsi

pembagian yang sesuai dengan potensi;

4. Peningkatan koordinasi dengan Kementerian Dalam

Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian

teknis, Badan Anggaran DPR RI dan DPD RI untuk

mengupayakan peningkatan besaran Dana

Perimbangan (DAU, DAK dan Dana Bagi Hasil

Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak).

Dalam menentukan besaran belanja yang dianggarkan

senantiasa akan berlandaskan pada prinsip disiplin

anggaran, yaitu prinsip kemandirian yang selalu

mengupayakan peningkatan sumber-sumber pendapatan

sesuai dengan potensi daerah, prinsip prioritas yang

diartikan bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu

pada prioritas utama pembangunan daerah, prinsip efisiensi

dan efektifitas anggaran yang mengarahkan bahwa

penyediaan anggaran dan penghematan sesuai dengan

skala prioritas.Belanja daerah diprioritaskan untuk

melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang

diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar,

pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum

yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan

melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan

minimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Perkembangan target (murni) alokasi belanja daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama kurun waktu 6 tahun

(2010-2015) mengalami kenaikan sebesar 22,38 persen.

Sementara perkembangan realisasi alokasi belanja daerah

selama kurun waktu 2010-2014 rata-rata mengalami

peningkatan sebesar 25,82 persen. Secara keseluruhan,

realisasi penggunaan anggaran belanja dibandingkan

dengan anggaran yang tersedia rata-rata sebesar 90,29

persen.

Pada Tahun 2018 pemerintah telah merubah prinsip dari

yang menggunakan prinsip money follow function, karena

manfaatnya tidak jelas, diubah menjadi money follow

programme dengan memperhatikan prioritas pembangunan

sesuai permasalahan serta situasi dan kondisi pada tahun

mendatang, artinya program dan kegiatan strategis yang

memang menjadi prioritaslah yang mendapatkan anggaran.

Kebijakan Belanja Daerah

Page 24: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

38

Hal ini juga yang menjadi pedoman untuk pelaksanaan

Tahun 2018.

Kecenderungan semakin meningkatnya kebutuhan belanja

pegawai, pemenuhan belanja rutin perkantoran (fixed cost),

belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, tidak

berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan daerah

walaupun pendapatan daerah Provinsi Jawa Barat dari

tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Hal ini berdampak pada kemampuan riil keuangan daerah

yang cenderung semakin menurun. Dengan menggunakan

indikator ruang fiskal (ketersediaan dana dalam APBD yang

dapat digunakan secara bebas oleh daerah), ruang fiskal

daerah Jawa Barat menunjukkan kecenderungan menurun

dibandingkan tahun sebelumnya.

Kebijakan belanja daerah Tahun 2018 diupayakan dengan

pengaturan pola pembelanjaan yang akuntabel,

proporsional, efisien dan efektif. Adapun kebijakan belanja

daerah untuk Tahun 2018 sebagai berikut:

1. RPJMD 2013-2018, 11 Prioritas Pembangunan Jawa

Barat Tahun 2018, program prioritas dan kegiatan

prioritas dengan pembagian: urusan pemerintah wajib

pelayanan dasar sejumlah enam (6) urusan, wajib non

pelayanan dasar sejumlah 18 urusan dan pemerintah

pilihan sejumlah delapan (8) urusan serta penunjang

pemerintahan sejumlah delapan (8) urusan;

Pendukungan Sustainable Development Goals (SDGs);

pengentasan kemiskinan;

2. Dukungan RPJMN 2015–2019 dan RKP 2018;

3. Penggunaan dana fungsi pendidikan 20% dari anggaran

pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran

pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi

kebutuhan penyelenggaraan pendidikan;

4. Penggunaan dana fungsi kesehatan 10%, dalam rangka

peningkatan fungsi kesehatan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat secara konsisten dan berkesinambungan

mengalokasikan anggaran kesehatan minimal 10%

(sepuluh persen) dari total belanja APBD di luar gaji,

pembiayaan tidak hanya urusan kesehatan tetapi non

urusan kesehatan yang merupakan fungsi kesehatan

seperti sarana olahraga dan sumber daya insani;

5. Penggunaan dana fungsi infrastruktur 10% dari

penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) termasuk

yang dibagihasilkan kepada kabupaten/kota,

dialokasikan untuk mendanai pembangunan dan/atau

pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana

Page 25: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

39

transportasi umum sebagaimana diamanatkan dalam

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009;

6. Bantuan keuangan kab/kota, bantuan desa, hibah,

Bansos dan subsidi;

7. Penggunaan Dana DAK, DBHCHT, BOS Pusat, Pajak

Rokok;

8. Pendukungan untuk optimalisasi penggunaan aset milik

daerah;

9. Pendukungan penyelenggaraan Asian Games Tahun

2018;

10. Pemberian penghargaan bagi atlet berprestasi;

11. Pembangunan dan pengembangan pusat pelayanan

publik dan sosial.

Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening

kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana,

merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran

dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

daerah. Belanja daerah terdiri dari belanja tidak langsung

dan belanja langsung.

Belanja tidak langsung merupakan belanja yang

dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan

pelaksanaan program dan kegiatan. Kelompok belanja tidak

langsung terdiri dari pegawai, belanja bunga, belanja

subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi

hasil kepada kabupaten/kota, belanja bantuan keuangan

kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa, dan belanja

tidak terduga.

Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan

terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan. Kelompok belanja langsung terdiri dari belanja

pegawai, belanja barangdan jasa, serta belanja modal.

Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu

dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan di terima

kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun

pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiyaan dan

pengeluaran pembiayaan, adapun penerimaan pembiayaan

tersebut bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan

Kebijakan Pembiayaan Daerah

Page 26: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

40

pinjaman daerah, penerimaan kembali pembelian pinjaman

dan penerimaan piutang daerah. Pemerintah pusat

membuka kesempatan bagi pemerintah daerah yang

memenuhi persyaratan untuk melakukan pinjaman sebagai

salah satu instrumen pendanaan pembangunan daerah,

yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah

dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Namun demikian, adanya konsekuensi kewajiban yang

harus dibayar atas pelaksanaan pinjaman pemerintah

daerah dimaksud, seperti angsuran pokok, biaya bunga,

denda, dan biaya lainnya, dengan mengedepankan prinsip

kehati-hatian (prudential management), profesional, dan

tepat guna agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi

keuangan daerah. Selain itu juga dibuka peluang bagi

pemerintah daerah untuk menggalang dana pinjaman

pemerintah daerah. Sumber pendanaan tersebut adalah

obligasi daerah untuk mendanai investasi sektor publik yang

menghasilkan penetapan dan memberikan manfaat bagi

masyarakat. Sampai saat ini, Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat belum memanfaatkan sumber-sumber

penerimaan pembiayaan yang lain kecuali SiLPA.

Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang

disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah

dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab

utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan

pembangunan daerah yang semakin meningkat. Kebijakan

Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan

dan pengeluaran pembiayaan.

Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan yang

perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran

berikutnya, mencakup Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

tahun sebelumnya (SiLPA), pencairan dana cadangan, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan

pinjaman daerah, serta penerimaan kembali pemberian

pinjaman, dan penerimaan piutang daerah.

Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan

diterima kembali baik pada tahun yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup

pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi)

pemerintah daerah, pembayaran cicilan pokok hutang yang

jatuh tempo, dan pemberian pinjaman. Selisih lebih

penerimaan pembiayaan terhadap pengeluaran pembiayaan

Page 27: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

41

disebut sebagai pembiayaan netto. Jumlah pembiayaan neto

harus dapat menutup defisit APBD.

a. Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan

yang perlu dibayar kembali baik padatahun anggaran

yang bersangkutan mupun pada tahun-tahun anggaran

berikutnya, mencakup : Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran tahun sebelumnya (SiLPA); Pencairan Dana

Cadangan; Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan; Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan

Kembali Pemberian Pinjaman, dan Penerimaan Piutang

Daerah. Struktur pembiayaan daerah untuk sumber

penerimaan pembiayaan Tahun Anggaran 2018 adalah

bersumber dari SiLPA tahun 2017.

b. Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang

akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran

berikutnya, mencakup: pembentukan dana cadangan;

penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah;

pembayaran pokok utang; dan pembayaran pinjaman

daerah.

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan selama Periode

Tahun Anggaran 2018 antara lain:

1) Pemerintah Daerah dapat melakukan percepatan

pembangunan (khususnya melalui peningkatan

pelayanan publik).

2) Adanya unsur keterlibatan dan peran serta

masyarakat dalam pembangunan daerah akan

menjadi daya dukung tersendiri bagi Pemerintah

Daerah.

3) Pemerintah Daerah memiliki independensi dalam

menentukan nilai obligasi yang akan diterbitkan,

tingkat bunga/kupon, jangka waktu, peruntukan, dan

lain-lain.

4) Peningkatan ekonomi daerah melalui penyediaan

layanan umum yang menunjang aktivitas

perekonomian.

5) Promosi kepada pihak luar melalui publikasi di pasar

modal akan mampu menarik investor menanamkan

modalnya yang dapat melebihi nilai penerbitan

Obligasi Daerah

Page 28: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

42

2.4 INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA

APBD

Indikator pencapaian target kinerja APBD menyajikan

informasi untuk melihat perbandingan target (anggaran)

yang hendak dicapai dengan realisasinya yang

dilambangkan dengan angka persentase/indeks/rasio.

Indikator pencapaian target kinerja APBD menyajikan

informasi tentang pencapaian efektifitas dan efisiensi

program, serta kegiatan yang dilaksanakan. Kegunaan

indikator adalah sebagai salah satubahan evaluasi serta

dapat dijadikan bahan kebijakan untuk menyusun

perencanaan tahun berikutnya.

Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang

diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih daerah.

Target Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp33.264.593.878.621,00 dengan

realisasi sebesar Rp33.919.022.032.347,78 atau mencapai

101,97%. Capaian realisasi Pendapatan Tahun Anggaran

2018 lebih tinggi sebesar Rp1.755.064.386.743,40 dari

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp32.163.957.645.604,30

atau meningkat sebesar 5,46%.

Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018 ini berasal dari

Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan sebesar

Rp18.817.250.109.020,00,00 dengan realisasi sebesar

Rp19.642.915.448.763,78 atau 104,39%. Sedangkan Dana

Perimbangan dianggarkan sebesar

Rp14.379.237.589.601,00 dengan realisasi sebesar

Rp14.208.000.403.584,00 atau 98,81%. Dan Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah dianggarkan sebesar

Rp68.106.180.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp68.106.180.000,00 atau sebesar 100,00%

Secara ringkas realisasi pendapatan dapat dilihat dalam

tabel berikut:

No. Pendapatan Daerah Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 18.817.250.109.020,00,00 19.642.915.448.763,78 104,39

2 Dana Perimbangan 14.379.237.589.601,00 14.208.000.403.584,00 98,81

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah 68.106.180.000,00 68.106.180.000,00

100,00

Pendapatan Daerah Rp33.919.022.032.347,78

Page 29: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

43

No. Pendapatan Daerah Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

JUMLAH 33.264.593.878.621,00

33.919.022.032.347,78 101,97

Belanja Daerah

Indikator pencapaian target kinerja Belanja APBD dapat

dicermati melalui optimalisasi capaian kinerja program.

Berdasarkan APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran

2018. Belanja Daerah dianggarkan sebesar

Rp35.669.850.990.459,61 dengan realisasi sebesar

Rp33.333.824.961.824,39 atau 93,45%.

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 berasal dari

Belanja Tidak Langsung yang dianggarkan sebesar

Rp27.153.904.782.418,61 dengan realisasi sebesar

Rp25.620.293.293.038,00 atau 94,35%. Sedangkan

Belanja Langsung Tahun Anggaran 2018 dianggarkan

sebesar Rp8.515.946.208.041,00 dengan realisasi

sebesar Rp7.713.531.668.786,39 atau 90,58%.

Rincian anggaran dan realisasi Belanja Langsung dijabarkan

dalam program sebagai berikut:

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

001.

Program Pendidikan Menengah 1.450.962.163.133,00 1.381.580.460.647,00 95,22

002.

Program Pendidikan Khusus dan

Pendidikan Layanan Khusus

60.999.000.000,00 46.749.434.035,00 76,64

003.

Program Pembinaan dan

Pengembangan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

47.317.360.000,00 44.008.148.664,00 93,01

004.

Program Penyelenggaraan Unsur

Manajemen dan Fungsi Manajemen

27.365.000.000,00 24.621.447.227,00 89,97

005.

Program Pembinaan Bahasa dan

Sastra

7.803.320.000,00 6.478.168.650,00 83,02

006.

Program Promosi Kesehatan 4.638.394.950,00 4.131.818.776,00 89,08

007.

Program Pengembangan

lingkungan sehat

1.242.675.000,00 1.178.230.160,00 94,81

008.

Program Pelayanan Kesehatan 380.207.143.733,00 299.594.304.967,00 78,80

Belanja Daerah Rp33.333.824.961.824,39

Page 30: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

44

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

009.

Program Pengendalian Penyakit

Menular dan Tidak Menular

18.072.524.140,00 13.850.436.616,00 76,64

010.

Program Sumber Daya Kesehatan 416.888.844.672,00 261.475.865.841,00 62,72

011.

Program Manajeman Kesehatan 6.071.850.500,00 4.905.560.192,00 80,79

012.

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

442.761.363.835,00 440.710.878.344,00 99,54

013.

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Kebinamargaan

4.613.800.000,00 4.611.696.740,00 99,95

014.

Sistem Informasi dan Data Base

Leger Jalan

1.436.419.600,00 1.388.907.140,00 96,69

015.

Program Pengembangan,

Pengelolaan dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber Daya

Air lainnya

25.157.976.204,00 24.657.259.234,00 98,01

016.

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan lainnya

98.432.653.370,12 87.232.637.889,00 88,62

017.

Program Pengendalian Banjir dan

Kekeringan serta Pengamanan

Pantai

7.145.670.293,88 7.071.116.412,00 98,96

018.

Program Pembinaan Jasa

Konstruksi

102.129.914.959,00 91.876.886.742,00 89,96

019.

Program Pembangunan dan

Peningkatan Jalan dan Jembatan

754.101.867.910,00 736.885.355.317,00 97,72

020.

Program Penataan Ruang 444.914.742.000,00 359.926.251.274,00 80,90

021.

Program Pembinaan dan

Pengembangan Infrastruktur

Permukiman

63.094.100.852,00 48.135.964.327,00 76,29

022.

Program Pengembangan

Perumahan dan Kawasan

Permukiman

85.242.437.396,00 75.879.400.644,00 89,02

023.

Program Pemeliharaan Ketertiban

Umum dan Ketentraman

Masyarakat

7.194.648.000,00 6.939.006.285,00 96,45

024. Program Pendidikan Politik

Masyarakat 5.704.993.600,00 5.265.817.740,00 92,30

025.

Program Penanggulangan Bencana

Alam, Bencana Sosial dan

Perlindungan Masyarakat

5.463.350.000,00 5.394.989.706,00 98,75

026.

Program Peningkatan Kapasitas

Daerah Dalam Pengurangan Risiko

2.287.410.000,00 2.247.923.298,00 98,27

Page 31: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

45

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

Bencana di Provinsi Jawa Barat dan

Kabupaten/Kota

028.

Program Pelayanan dan Rehabilitasi

Sosial

19.447.707.210,00 18.875.922.467,00 97,06

029.

Program Pemberdayaan Sosial 5.349.983.540,00 5.298.115.590,00 99,03

030.

Program Perlindungan dan Jaminan

Sosial

24.834.993.080,00 23.896.940.496,00 96,22

031.

Program Pengembangan dan

pendayagunaan Potensi dan

Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS).

2.148.039.900,00 2.103.267.625,00 97,92

032.

Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja

9.350.552.000,00 9.192.379.300,00 98,31

033.

Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

8.022.594.000,00 7.928.261.800,00 98,82

034.

Program Peningkatan Kesempatan

Kerja

6.564.949.500,00 6.335.884.800,00 96,51

035.

Program Peningkatan Peran Serta

dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan

1.240.650.000,00 1.226.950.300,00 98,90

036.

Program Peningkatan Kualitas

Hidup dan Perlindungan Perempuan

dan Anak

11.649.220.000,00 10.819.293.591,00 92,88

037.

Program Peningkatan Ketahanan

Pangan

9.757.140.515,00 9.233.368.617,00 94,63

038.

Program Pengadaan, Penataan dan

Pengendalian Administrasi tanah

4.113.411.500,00 4.037.275.119,00 98,15

039.

Program Pengendalian Pencemaran

dan Kerusakan Lingkungan Hidup

21.908.112.040,00 20.973.324.551,00 95,73

040.

Program Pengelolaan Kawasan

Lindung

23.762.880.000,00 20.886.077.175,00 87,89

041.

Program Penataan Hutan dan

Konservasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

2.013.400.000,00 1.991.263.435,00 98,90

042.

Program Mitigasi dan Adaptasi

Perubahan Iklim

524.000.000,00 495.344.226,00 94,53

043. Program Penataan Administrasi

Kependudukan 5.641.830.280,00 5.562.120.431,00 98,59

044.

Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan dan Partisipasi

Masyarakat

10.907.500.000,00 10.036.079.809,00 92,01

Page 32: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

46

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

045.

Program Pemantapan

Pemerintahan dan Pembangunan

Desa

2.295.445.000,00 1.739.181.803,00 75,77

046.

Program Peningkatan Infrastruktur

Perdesaan

2.717.165.000,00 2.201.854.130,00 81,03

047.

Program peningkatan dan

pembinaan peran serta masyarakat

dalam pembangunan

3.078.850.000,00 2.768.085.250,00 89,91

048.

Program Ketahanan Keluarga dan

Kesejahteraan Keluarga

11.698.172.000,00 10.875.649.090,00 92,97

049.

Program Pelayanan Keluarga

Berencana

645.320.000,00 639.773.500,00 99,14

051.

Program Pembangunan Prasarana

dan Fasilitas Perhubungan

118.954.310.555,00 75.644.949.653,00 63,59

052.

Program Peningkatan Pelayanan

Angkutan

4.831.020.000,00 4.408.597.707,00 91,26

053.

Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalu Lintas

7.469.648.800,00 6.437.452.249,00 86,18

054.

Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan

(LLAJ)

19.212.093.420,00 18.776.535.193,00 97,73

055.

Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi, Media

Massa dan Pemanfaatan Teknologi

Informasi

57.341.935.230,00 53.434.975.481,00 93,19

056.

Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil Menengah

2.325.255.000,00 2.274.268.236,00 97,81

057.

Prog Pengembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan

UKMKompetitif Usaha Kecil

Menengah

19.176.600.000,00 17.815.771.270,00 92,90

058.

Program penciptaan iklim Usaha

Kecil Menengah yang kondusif

179.550.000,00 179.540.000,00 99,99

059.

Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

4.698.894.000,00 4.677.911.400,00 99,55

060.

Program Pembinaan dan

Pengembangan BUMD dan

Lembaga Keuangan Non

Perbankan

867.850.000,00 824.927.775,00 95,05

061.

Program Peningkatan Investasi

Daerah

6.185.776.000,00 5.704.319.132,00 92,22

Page 33: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

47

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

062.

Program Peningkatan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

4.664.170.000,00 4.473.704.698,00 95,92

063.

Program Peningkatan dan

Pembinaan Kepemudaan dan

Kepramukaan

8.623.829.700,00 7.828.723.424,00 90,78

064.

Program Pembinaan,

Pemasyarakatan dan

Pengembangan Olah Raga

73.621.814.789,00 69.274.993.053,39 94,10

065.

Program Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah

6.700.244.250,00 6.456.497.958,00 96,36

066.

Program Penyelenggaraan

Persandian daerah

648.000.000,00 640.939.175,00 98,91

067.

Program Pengembangan Nilai

Budaya

6.602.835.000,00 6.067.019.689,00 91,89

068.

Program Pengelolaan Kekayaan

dan Keragaman Budaya

4.418.300.000,00 4.253.148.500,00 96,26

069.

Program Pengembangan Budaya

Baca dan Pembinaan Perpustakaan

5.627.399.050,00 5.552.886.373,00 98,68

070.

Program Pengembangan Kearsipan 3.246.980.500,00 3.089.167.153,00 95,14

071.

Program Pengembangan Budidaya

Perikanan

5.144.678.500,00 5.056.692.435,00 98,29

072.

Program Pengembangan Perikanan

Tangkap

4.434.860.000,00 4.332.768.959,00 97,70

074.

Program Pemasaran, Pengolahan

dan Peningkatan Mutu Hasil

Kelautan dan Perikanan

3.258.545.000,00 3.193.631.725,00 98,01

075.

Program Pengawasan Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan

3.721.785.000,00 3.707.518.278,00 99,62

076.

Program Pengelolaan dan

Pelestarian Sumber Daya Kelautan

dan Perikanan

18.401.524.540,00 17.913.365.466,00 97,35

077.

Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

4.862.300.000,00 4.611.492.601,00 94,84

078.

Program Pengembangan

Pemasaran Pariwisata

6.939.650.000,00 6.914.585.927,00 99,64

079.

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

34.494.429.000,00 34.167.651.199,00 99,05

080.

Program Permberdayaan Sumber

Daya Pertanian/Perkebunan

34.356.453.123,00 34.051.188.791,00 99,11

Page 34: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

48

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

081.

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Tanaman

16.994.393.000,00 16.783.656.559,00 98,76

082.

Program Pemasaran dan

Pengolahan Hasil

Pertanian/Perkebunan

5.406.375.000,00 5.315.048.273,00 98,31

083.

Program Peningkatan Produksi

Hasil Peternakan

27.767.625.800,00 27.037.086.963,00 97,37

084.

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak

2.197.346.916,00 2.134.368.581,00 97,13

085.

Program peningkatan pemasaran

Hasil Produksi Peternakan

1.264.750.000,00 1.207.935.106,00 95,51

086.

Program Pemanfaatan Potensi

Sumber Daya Hutan

8.734.500.000,00 3.965.980.907,00 45,41

087.

Program Penyuluhan dan

Pemberdayaan masyarakat di

Bidang Kehutanan

7.122.655.848,00 6.930.638.850,00 97,30

088.

Program Pembinaan,

Pengembangan Sumber Daya

Mineral, Geologi dan Air Tanah

8.920.229.975,00 7.962.342.023,00 89,26

089.

Program Pembinaan

pengembangan ketenagalistrikan

dan pemanfaatan energi

25.597.655.347,00 20.521.730.776,00 80,17

090.

Program Perdagangan Dalam

Negeri

3.654.260.000,00 3.484.864.541,00 95,36

091.

Program Pemberdayaan Konsumen

dan Pengawasan Barang beredar

dan jasa

4.263.115.000,00 4.148.314.215,00 97,31

092.

Program Pengembangan

Perdagangan Luar Negeri

2.250.000.000,00 2.221.388.591,00 98,73

093.

Program Pengembangan Industri 6.589.323.000,00 6.481.768.235,00 98,37

094.

Program Penataan Struktur Industri 457.185.300,00 419.935.000,00 91,85

095.

Program Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri

3.796.433.100,00 3.661.150.490,00 96,44

096.

Program Pengembangan

Transmigrasi

1.646.919.000,00 1.628.490.978,00 98,88

097.

Program Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah dan Sistem

Administrasi Daerah

14.802.421.561,00 13.425.470.937,00 90,70

098.

Program Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi

75.231.507.952,00 71.536.316.744,00 95,09

Page 35: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

49

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi

Rp %

Pembangunan Daerah

099.

Program Kerjasama Pembangunan 11.946.420.000,00 11.679.591.447,00 97,77

100.

Program Pengelolaan Keuangan

dan Kekayaan Daerah

59.090.493.370,00 50.353.187.034,00 85,21

101.

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

17.298.152.506,00 15.514.057.514,00 89,69

102.

Program Pengembangan

Kompetensi Aparatur

41.091.926.800,00 32.347.558.105,00 78,72

103.

Program Peningkatan

Kesejahteraan Sumber Daya

Aparatur

72.376.569.680,00 63.220.295.083,00 87,35

104.

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

1.653.495.000,00 1.633.902.975,00 98,82

105.

Program Penelitian, Pengembangan

dan Penerapan IPTEK

4.249.880.400,00 3.908.452.234,00 91,97

106.

Program Peningkatan Kapasitas

Lembaga Perwakilan Rakyat

Daerah

113.422.179.161,00 106.065.400.891,00 93,51

107.

Program Pembinaan dan

Pengawasan

24.323.642.700,00 24.014.864.770,00 98,73

108.

Program Penataan Peraturan

Perundang-undangan, Kesadaran

Hukum dan HAM

11.008.738.500,00 10.278.963.700,00 93,37

109.

Program Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Aparatur

446.660.746.288,00 414.276.416.587,00 92,75

110.

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

784.044.933.121,00 725.385.500.963,00 92,52

111.

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

496.307.172.198,00 443.561.487.076,00 89,37

112.

Program Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)

1.085.842.890.348,00 1.036.855.544.166,00 95,49

JUMLAH 8.515.946.208.041,00

7.713.531.668.786,39 90,58

1) Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Menengah memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp1.450.962.163.133,00 dan

realisasi anggaran sebesar Rp1.381.580.460.647,00

atau 95,22%. Outcome dari program ini diantaranya

kegiatan adalah meningkatnya layanan pendidikan

Page 36: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

50

menengah atas dalam rangka penguatan pendidikan

karakter, meningkatnya prestasi siswa bidang

pembelajaran sains untuk kegiatan tingkat nasional.

2) Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan

Layanan Khusus

Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan

Khusus memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp60.999.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp46.749.434.035,00 atau 76,64%. Outcome dari

program ini diantaranya adalah 1. Meningkatnya

potensi, prestasi, dan kemandirian siswa berkebutuhan

khusus untuk dipublikasikan ke masyarakat; 2.

Meningkatnya motivasi, profesionalisme, dan daya

inovasi siswa Sekolah Luar Biasa untuk menciptakan

produk yang bermanfaat bagi masyarakat; 3.

Meningkatnya inovasi dan kreativitas pengelola Sekolah

Luar Biasa di bidang kewirausahaan; 4. Meningkatnya

kemampuan pengelola Sekolah Luar Biasa dalam aspek

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program

penyelenggaraan.

3) Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan

Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp47.317.360.000,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp44.008.148.664,00 atau 93,01%.

Outcome dari program ini diantaranya meningkatnya

pelayanan tunjangan profesi dan kesejahteraan pegawai

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, meningkatnya

pelaksanaan seleksi Pendidik dan tenaga kependidikan

di Jawa Barat, meningkatnya kinerja GTK di Jawa Barat.

4) Program Penyelenggaraan Unsur Manajemen dan

Fungsi Manajemen

Program Penyelenggaraan Unsur Manajemen dan

Fungsi Manajemen memiliki total alokasi anggaran

sebesar Rp27.365.000.000,00 dan realisasi anggaran

sebesar Rp24.621.447.227,00 atau 89,97%. Outcome

dari program ini diantaranya meningkatnya

penyelengaraan Forum Perangkat Daerah (PD)

Pendidikan, meningkatnya kualitas dan kuantitas

dokumen perencanaan pembangunan pendidikan di

Jawa Barat.

5) Program Pembinaan Bahasa dan Sastra

Page 37: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

51

Program Pembinaan Bahasa dan Sastra memiliki total

alokasi anggaran sebesar Rp7.803.320.000,00 dan

realisasi anggaran sebesar Rp6.478.168.650,00 atau

83,02%. Outcome dari program ini diantaranya

meningkatnya angka partisipasi masyarakat dalam

pendidikan dan kesenian di Jawa Barat.

6) Program Promosi Kesehatan

Program Promosi Kesehatan memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp4.638.394.950,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp4.131.818.776,00 atau 89,08 %.

Outcome program ini diantaranya terlaksannya

peningkatan PHBS dan pembinaan Promkes,

Meningkatnya terlaksannya peningkatan Pemberdayaan

Masyarakat Bidang Kesehatan, terlaksannya Penguatan

kelembagaan Tim Pembina dan Forum Kabupaten dan

Kota Sehat di Jawa Barat.

7) Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Pengembangan Lingkungan sehat memiliki

total alokasi anggaran sebesar Rp1.242.675.000,00

dan realisasi anggaran sebesar Rp1.178.230.160,00

atau 94,81%. Outcome program ini diantaranya

terlaksananya Penguatan STBM Dalam Pelaksanaan

Program Percepatan Pembangunan Sanitasi,

terlaksananya Pengawasan Penyehatan Lingkungan

TTU/TPM dan Penyelenggaraaan Ibadah Haji Tahun

2018 Bidang Kesehatan Lingkungan.

8) Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp380.207.143.733,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp 299.594.304.967,00,00 atau

78,80%. Outcome program ini diantaranya

terlaksananya pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin Jawa Barat yang belum terjamin oleh BPJS di

RSUD Al Ihsan, terlaksananya Pelayanan Kesehatan

Kerja Yang Prima dan Komprehensif, terlaksananya

Pelayanan Kesehatan Kerja bagi Aparatur Pemda

Provinsi, terlaksananya Pemasaran Pelayanan

Kesehatan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui

berbagai media.

Page 38: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

52

9) Program Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak

Menular

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp18.072.524.140,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp13.850.436.616,00 atau 76,64 %. Outcome program

ini diantaranya Meningkatnya pengetahuan petugas

pengelola program Zoonosis di Kab/Kota tentang

surveilans Zoonosis, menurunya Angka Kesakitan

DBD< 48/100.000 Penduduk; Angka Kematian DBD <

1%, menurunya angka penderita HIV AIDS, tercapainya

indikator P2TB : CDR ; pencapaian indikator P2TB :

TSR.

10) Program Sumber Daya Kesehatan

Program Sumber Daya Kesehatan memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp416.888.844.672,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp261.475.865.841,00 atau 62,72%.

Outcome program ini diantaranya meningkatnya sarana

prasarana kesehatan sesuai standar, meningkatnya

promosi kesehatan di RS Paru, meningkatnya

pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

11) Program Manajemen Kesehatan

Program Manajemen Kesehatan memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp6.071.850.500,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp4.905.560.192,00 atau 80,79%.

Outcome program ini diantaranya meningkatnya

manajemen kesehatan sesuai standar, meningkatnya

pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

12) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

memiliki total alokasi anggaran Rp442.761.363.835,00

dengan realisasi anggaran Rp440.710.878.344,00 atau

99,54% Outcome Program diantaranya kembalinya nilai

struktur jalan dan jembatan sesuai dengan umur

rencana, terpertahankannya nilai struktur jalan dan

jembatan sesuai umur rencana.

13) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Kebinamargaan memiliki total alokasi anggaran

Rp4.613.800.000,00 dengan realisasi anggaran

Rp4.611.696.740,00 atau 99,95%. Outcome Program ini

Page 39: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

53

diantaranya meningkatnya produktifitas dan kualitas

penanganan jalan, terkendalinya kondisi jalan.

14) Sistem Informasi dan Data Base Leger Jalan

Sistem Informasi dan Data Base Leger Jalan memiliki

total alokasi anggaran Rp1.436.419.600,00 dengan

realisasi anggaran Rp1.388.907.140,00 atau 96,69%

Outcome Program adalah terkendalinya kondisi jalan

secara digital.

15) Program Pengembangan, Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air

lainnya

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya memiliki

total alokasi anggaran Rp25.157.976.204,00 dengan

realisasi anggaran Rp24.657.259.234,00, atau 98,01%.

Outcome Program ini diantaranya terwujudnya

perencanaan teknis untuk kajian penanganan banjir

kawasan pangandaran, PPASR Legok Nangka, Kajian

Muara Sungai Cisaar Kab. Sukabumi, meningkatnya

kondisi jaringan irigasi sesuai dengan umur rencana

pada wilayah sungai citanduy, wilayah sungai citarum,

peningkatan pengelolaan manajemen DAS WS.Citarum,

DAS WS.Citanduy.

16) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya memiliki

total alokasi anggaran Rp98.432.653.370,12 dengan

realisasi anggaran Rp87.232.637.889,00 atau 88,62%.

Outcome Program ini diantarnya meningkatnya kondisi

jaringan irigasi sesuai dengan umur rencana pada

WS.Citanduy, WS.Citarum, WS. Ciwulan-Cilaki,

Rehabilitasi Jaringan Irigasi, perencanaan irigasi baru.

17) Program Pengendalian Banjir dan Kekeringan serta

Pengamanan Pantai

Program Pengendalian Banjir dan Kekeringan serta

Pengamanan Pantai memiliki total anggaran sebesar

Rp7.145.670.293,88 dengan realisasi anggaran

Rp7.071.116.412,00 atau 98,96 %. Outcome Program

ini diantaranya menjaga kelestarian fungsi sungai

sebagai akibat degradasi dan agradasi, peningkatan

antisipasi bencana banjir dan kekeringan yang menimpa

infrastruktur SDA dan irigasi, peningkatan antisipasi

bencana banjir dan kekeringan di Jawa Barat.

Page 40: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

54

18) Program Pembinaan Jasa Konstruksi

Program Pembinaan Jasa Konstruksi memiliki total

anggaran sebesar Rp102.129.914.959,00 dengan

realisasi anggaran Rp91.876.886.742,00 atau 89,96 %.

Outcome program diantaranya meningkatnya kinerja

penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Jawa Barat,

meningkatnya kemudahan dalam mendapatkan

informasi terkait jasa konstruksi, meningkatnya

pengetahuan dan kemampuan terhadap pemahaman

Norma/Standar NSPK.

19) Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan

Jembatan

Program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan

Jembatan memiliki total anggaran sebesar

Rp754.101.867.910,00 dengan realisasi anggaran

Rp736.885.355.317,00 atau sebesar 97,72%. Outcome

program diantanya tercapainya kualitas pekerjaan

sesuai yang diharapkan, meningkatnya nilai struktur

jalan dan jembatan sesuai dengan umur rencana,

meningkatnya nilai struktur jalan dan jembatan sesuai

dengan umur rencana dan terciptanya jaringan jalan

yang dapat menyediakan kapasitas yang sesuai dengan

kebutuhan serta mempunyai nilai struktur yang baik.

20) Program Penataan Ruang

Program Penataan Ruang memiliki total alokasi

anggaran Rp444.914.742.000,00 dengan realisasi

anggaran Rp359.926.251.274,00, atau 80,90%.

Outcome Program diantarnya Terkendalinya

pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu, tepat mutu

dan tepat sasaran untuk sarana ibadah, terwujudnya

sinergitas dan koordinasi penataan ruang Provinsi Jawa

Barat sebagai upaya penyelenggaraan penataan ruang

yang lebih intensif, mengetahui hasil dari pengawasan

dan pengendalian pemanfaatan ruang di Jawa Barat.

21) Program Pembinaan dan Pengembangan

Infrastruktur Permukiman

Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur

Permukiman memiliki total alokasi anggaran

Rp63.094.100.852,00 dengan realisasi anggaran

Rp48.135.964.327,00, atau 76,29%. Outcome Program

diantanya meningkatnya cakupan pelayanan air minum,

meningkatnya cakupan pelayanan air.

Page 41: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

55

22) Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan

Permukiman

Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan

Permukiman memiliki total alokasi anggaran

Rp85.242.437.396,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp75.879.400.644,00 atau 89,02% Outcome

program ini diantaranya tersedianya pedoman

perumahan bagi masyarakat di Jawa Barat, tersedianya

informasi terkait penyelenggaraan perumahan di Jawa

Barat, tersedianya lahan yang siap dibangun rusunawa.

23) Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat

Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat memiliki total anggaran

sebesar Rp7.194.648.000,00 realisasi sebesar

Rp6.939.006.285,00 atau 96,45%. Outcome program

diantanya Meningkatnya pengamanan aset dan objek

vital milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,

Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

Jawa Barat.

24) Program Pendidikan Politik Masyarakat

Program Pendidikan Politik Masyarakat memiliki total

anggaran sebesar Rp5.704.993.600,00 realisasi

sebesar Rp5.265.817.740,00 atau 92,30%. Outcome

program diantanya Terselenggaranya pemerintahan

Provinsi dan Kabupaten Kota sesuai aturan

Perundangundangan dan Wakil Kepala,

Terselenggaranya tugas pokok di DPRD

Provinsi/Kabupaten/Kota dengan baik dan tertib serta

terwujudnya kelancaran pemberian ijin ke LN dengan

alasan penting bagi pejabat negara dan anggota DPRD,

Terwujudnya koordinasi terkait dukungan tahapan

Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di

Provinsi Jawa Barat.

25) Program Penanggulangan Bencana Alam, Bencana

Sosial Dan Perlindungan Masyarakat

Program Penanggulangan Bencana Alam, Bencana

Sosial dan Perlindungan Masyarakat memiliki total

alokasi anggaran sebesar Rp5.463.350.000,00 dan

realisasi anggaran sebesar Rp5.394.989.706,00 atau

98,75%. Outcome program diantanya Terkerahnya

Anggota Linmas dalam Pemilukada Serentak (DPSD) di

Jawa Barat, Terlaksananya pengkajian secara cepat

Page 42: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

56

dan tepat dlm menentukan kebutuhan dan tindakan

yang tepat dalam penanggulangan bencana;

Meningkatnya penanggulangan bencana dan

perlindungan masyarakat.

26) Program Peningkatan Kapasitas Daerah Dalam

Pengurangan Risiko Bencana di Provinsi Jawa Barat

dan Kabupaten/Kota

Program Peningkatan Kapasitas Daerah Dalam

Pengurangan Risiko Bencana di Provinsi Jawa Barat

dan Kabupaten/Kota memiliki total alokasi anggaran

sebesar Rp2.287.410.000,00 dan realisasi anggaran

sebesar Rp2.247.923.298,00 atau 98,27%. Outcome

program diantanya Terkoordinasi dan terpantaunya

kerusakan dan kerugian pasca bencana serta

terverifikasinya usulan permohonan bantuan;

Terciptanya data dan laporan mengenai permohonan

bantuan pemulihan rehab dan rekons,

Terselenggaranya sistem manajemen logistik dan

peralatan yang tepat waktu, tepat tempat, tepat jumlah,

tepat kualitas, tepat kebutuhan dan tepat sasaran di

Jawa Barat.

28) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Program Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp19.447.707.210,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp18.875.922.467,00 atau 97,06%. Outcome program

adalah meningkatnya Pelayanan, Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Sosial terhadap PMKS.

29) Program Pemberdayaan Sosial

Program Pemberdayaan Sosial memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp5.349.983.540,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp5.298.115.590,00 atau 99,03%.

Outcome program adalah meningkatnya Pelayanan,

Pemberdayaan dan Kesejahteraan Sosial terhadap

PMKS, meningkatnya Pemberdayaan dan

Pengembangan terhadap PSKS untuk kesejahteraan

sosial.

30) Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Program Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp24.834.993.080,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp23.896.940.496,00 atau 96,22%. Outcome program

adalah meningkatnya Pelayanan, Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Sosial terhadap PMKS.

Page 43: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

57

31) Program Pengembangan dan pendayagunaan

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Program Pengembangan dan pendayagunaan Potensi

dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) memiliki total

alokasi anggaran sebesar Rp2.148.039.900,00 dan

realisasi anggaran sebesar Rp2.103.267.625,00 atau

97,92%. Outcome program diantanya meningkatnya

Pemberdayaan dan Pengembangan terhadap PSKS

untuk kesejahteraan sosial, Terapresiasinya Para

Pelaku Pembangunan di Jawa Barat yang memiliki

Prestasi sesuai dengan profoseinya, serta kepedulian

terhadap Pembangunan di Wilayahnya masing-masing.

32) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp9.350.552.000,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp9.192.379.300,00 atau 98,31% outcome program ini

diantanya terlaksananya pemagangan dalam dan luar

negeri, terakreditasinya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK),

meningkatnya kelompok rintisan kerja mandiri berdaya

saing.

33) Program Perlindungan dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan memiliki total alokasi anggaran

sebesar Rp8.022.594.000,00 dan realisasi sebesar

Rp7.928.261.800,00 atau 98,82%. Outcome program

diantanya terlaksananya penerapan sistem pengupahan

di Jawa Barat, tercapainya pembinaan dan

pembentukan LKS Bipartit di perusahaan di

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, tercapainya

koordinasi dan komunikasi anggota LKS Tripartit

provinsi dan kabupaten/kota.

34) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Peningkatan Kesempatan Kerja memiliki total

alokasi anggaran sebesar Rp6.564.949.500,00 dan

realisasi anggaran sebesar Rp6.335.884.800,00 atau

96,51% Outcome program ini diantanya terserapnya

tenaga kerja, meningkatnya kapasitas satuan tugas

pelayanan TKI Terpadu, tersusunnya dokumen/laporan

hasil Monitoring, Evaluasi dan Koordinasi pelaksanaan

Pelayanan TKI asal Jawa Barat.

Page 44: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

58

35) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan

Gender Dalam Pembangunan

Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan

Gender Dalam Pembangunan memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp1.240.650.000,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp1.226.950.300,00 atau 98,90%.

Outcome program diantanya Terinformasikannya Sistem

Informasi Gender dan Anak (SIGA) di 27 Kabupaten/

kota; Meningkatnya Upaya Pemberdayaan Perempuan;

Menigkatnya penguatan; kelembagaan PUG;

Meningkatnya peranan perempuan; di bidang politik,

Meingkatnya pembangunan menuju kesetaraan dan

Keadilan Gender; meningkatnya upaya pemberdayaan

Perempuan; menigkatnya penguatan; kelembagaan

PUG; meningkatnya peranan perempuandi bidang

politik.

36) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan dan Anak

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan

Perempuan dan Anak memiliki alokasi anggaran

sebesar Rp11.649.220.000,00 dan realisasi anggaran

Rp10.819.293.591,00 atau 92,88%. Outcome program

diantanya Menurunnya jumlah keluarga Pra Sejahtera di

Jawa Barat, Tercapainya penerimaan honorarium SDM

pengelola dan tenaga ahli, terfasilitasinya sarpras

kanbtor, shelter, dan kegiatan divisi, terpeliharaya

sarpras kantor, terlaksananya Rapat Kerja P2TP2A Prov

Jabar, terlaksananya rapat internal P2TP2A Provinsi

Jabar, serta tercapainya perjalanan dinas dalam rangka

penanganan dan pemberdayaan perempuan dan anak.

37) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan memiliki

alokasi sebesar Rp9.757.140.515,00 dan realisasi

anggaran Rp9.233.368.617,00 atau 94,63%. Outcome

dari program ini yaitu meningkatnya cadangan pangan

pemerintah, meningkatnya ketersediaan informasi,

harga dan akses pangan, menurunnya konsumsi beras

per kapita, meningkatnya pengawasan dan pembinaan

keamanan pangan dan meningkatnya penanganan

daerah rawan pangan.

Page 45: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

59

38) Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian

Administrasi Pertanahan

Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian

Administrasi Pertanahan memiliki alokasi anggaran

sebesar Rp4.113.411.500,00 realisasi anggaran

sebesar Rp4.037.275.119,00 atau 98,15%. Outcome

program diantanya terlaksananya tupoksi bidang

pertanahan sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku, tersedianya naskah akademis

raperda penyelenggaraan pertanahan di Jawa Barat.

39) Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup memiliki total anggaran sebesar

Rp21.908.112.040,00 realisasi sebesar

Rp20.973.324.551,00 atau 95,73%. Outcome program

diantanya tersedianya informasi mengenai kondisi dan

kinerja pengelolaan lingkungan hidup Provinsi Jawa

Barat, meningkatnya kapasitas kinerja aparatur terkait

KLHS, meningkatnya kualitas KLHS lingkup provinsi dan

kabupaten/kota.

40) Program Pengelolaan Kawasan Lindung

Program Pengelolaan Kawasan Lindung memiliki total

anggaran sebesar Rp23.762.880.000,00 dan realisasi

anggaran Rp20.886.077.175,00 atau 87,89%. Outcome

program diantanya tersedianya bahan dan rencana

kerja Forum DAS Jawa Barat, tersedianya bahan

kebijakan teknis kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan,

tersedianya bahan pelaksanaan rehabilitasi.

41) Program Penataan Hutan dan Konservasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program Penataan Hutan dan Konservasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup memiliki total anggaran

sebesar Rp2.013.400.000,00 dan realisasi anggaran

Rp1.991.263.435,00 atau 98,90%. Outcome program

diantaranya jumlah rekomendasi kawasan hutan yang

siap di tata batas, menurunnya gangguan kawasan

hutan, meningkatnya jumlah tumbuhan dan satwa liar,

jumlah pelaku pengamanan hutan yang dibina.

42) Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim memiliki

total anggaran sebesar Rp524.000.000,00 dan realisasi

anggaran Rp495.344.226,00 atau 94,53%. Outcome

Page 46: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

60

program diantaranya tersedianya data dan informasi

penurunan emisi GRK di Jawa Barat, meningkatnya

kinerja pengelolaan lingkungan di Jawa Barat,

tersedianya dokumen PEP RAD GRK.

43) Program Penataan Administrasi Kependudukan

Program Penataan Administrasi Kependudukan Iklim

dengan total anggaran sebesar Rp5.641.830.280,00

dan realisasi anggaran Rp5.562.120.431,00 atau

98,59%. Outcome program diantanya Penyelesaian

Masalah PIAK & Pemanfaatan Data, Bimbingan Teknis

untuk, Admin Database, Admin Aplikasi SIAK,

Perangkat Keras & Jaringan Komunikasi Data, Laporan

studi komparasi, Peningkatan Cakupan Akte Kelahiran

0-18 Tahun di Jawa Barat sebesar 90%.

44) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan

Partisipasi Masyarakat

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan

Partisipasi Masyarakat memiliki total alokasi anggaran

sebesar Rp10.907.500.000,00 dan realisasi anggaran

sebesar Rp10.036.079.809,00 atau 92,51%. Outcome

program diantaranya Meningkatnya Kinerja Lembaga

Kemasyarakatan di Desa sebesar 70%, Meningkatnya

Kinerja PKP sebanyak 653 orang, Meningkatnya

Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Citarum Bestari,

Pencegahan Kekerasan terhadap perempuan dan anak

serta BBGRM, TMMD dan BSMSS di 27 kab/kota.

45) Program Pemantapan Pemerintahan dan

Pembangunan Desa

Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan

Desa memiliki total anggaran sebesar

Rp2.295.445.000,00 realisasi sebesar

Rp1.739.181.803,00 atau 75,55 %. Outcome program

adalah Rumusan bahan kebijakan dan program sesuai

tingkat perkembangan Desa/Kelurahan di 5312 desa.

46) Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan memiliki

total anggaran sebesar Rp2.717.165.000,00 realisasi

sebesar Rp2.201.854.130,00 atau 81,03%. Outcome

program diantaranya Tersedianya Model-Model/

Rencana Strategis Untuk Meningkatkan Potensi Desa,

Tersedianya Posyantek Berprestasi, Inovasi Teknologi

Tepat Guna Dan Teknologi Tepat Guna Unggulan,

Terselenggaranya Gelar Teknologi Tepat Guna Tk.

Provinsi Dan Tk. Nasional, Monitoring Pemanfaatan.

Page 47: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

61

Outcome adalah Meningkatnya kemampuan Pemerintah

Desa menggali sumber pendapatan desa.

47) Program peningkatan dan pembinaan peran serta

masyarakat dalam pembangunan

Program peningkatan dan pembinaan peran serta

masyarakat dalam pembangunan memiliki total

anggaran sebesar Rp3.078.850.000,00 realisasi

sebesar Rp2.768.085.250,00 atau 89,91%. Outcome

program dianranya Meningkatnya kinerja 10 Program

Pokok PKK di 27 kab/kota, meningkatnya Apresiasi

kepada Wirausaha Muda, Organisasi Kepemudaan dan

Pramuka di Jawa Barat.

48) Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan

Keluarga

Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan

Keluarga memiliki total anggaran sebesar

Rp11.698.172.000,00 realisasi sebesar

Rp10.875.649.090,00 atau 92,97%. Outcome dari

program tersebut diantaranya meningkatnya

emberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan

Keluarga Berencana.

49) Program Pelayanan Keluarga Berencana

Program Pelayanan Keluarga Berencana memiliki

alokasi anggaran sebesar Rp645.320.000,00 dan

realisasi anggaran Rp639.773.500,00 atau 99,14%.

Outcome dari program tersebut adalah Terlaksananya

bhakti sosial pelayanan KB, Terlaksananya paguyuban

KB Pria, Terlaksananya kesatuan gerak PKK KB dan

Kesehatan.

51) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan memiliki alokasi anggaran sebesar

Rp118.954.310.555,00 dan realisasi anggaran

Rp75.644.949.653,00 atau 63,59%. Outcome program

adalah meningkatnya kesesuaian besaran organisasi

dengan beban kerja; meningkatnya perolehan nilai hasil

evaluasi penerapan SAKIP; terwujudnya penegasan

batas daerah dan kode wilayah; terselenggaranya

pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel di seluruh

tingkatan pemerintahan daerah; dan terwujudnya kinerja

pelayanan pemerintah sesuai harapan masyarakat.

Page 48: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

62

52) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan memiliki

total alokasi anggaran Rp4.831.020.000,00 dengan

realisasi anggaran Rp4.408.597.707,00 atau 91,26%.

Outcome program diantaranya peningkatan ketertiban,

keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan

angkutan darat di Provinsi Jawa Barat, meningkatnya

jumlah angkutan penumpang umum AKDP di Jawa

Barat, meningkatnya keselamatan dan kelancaran lalu

lintas di Jawa Barat, terlaksananya ketertiban,

keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan

angkutan darat di Provinsi Jawa Barat.

53) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

memiliki total alokasi anggaran Rp7.469.648.800,00

dengan realisasi anggaran Rp6.437.452.249,00, atau

86,18%. Outcome Program adalah kelancaran,

ketertiban dan keselamatan Penyelenggaraan Angkutan

Lebaran, Natal dan Tahun baru, terlaksananya

pengawasan, pengendalian Kendaraan angkutan

barang dan penumpang umum serta terselenggaranya

transportasi yang lancar, aman dan selamat.

54) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) memiliki

total alokasi anggaran Rp19.212.093.420,00 dengan

realisasi anggaran Rp18.776.535.193,00 atau 97,73%.

Outcome program adalah terciptanya keselamatan dan

kelancaran lalu lintas, .

55) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi,

Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media

Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi memiliki

total alokasi anggaran Rp57.341.935.230,00 dengan

realisasi anggaran Rp53.434.975.481,00 atau 93,13%.

Outcome Program diantaranya tersusunnya kebijakan

berbasis data yang akurat, terpublikasinya himbauan

terkait pengelolaan SDA, meningkatnya Verifikasi dan

Validasi Data PBIJK, PMKS dan PSKS.

Page 49: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

63

56) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah memiliki total

anggaran sebesar Rp2.325.255.000,00 realisasi

sebesar Rp2.274.268.236,00 atau 97,81%. Outcome

program ini diantanya Peningkatan pemasaran produk

KUKM, Peningkatan akses pemasaran, Peningkatan

pemasaran produk, Sinergitas pelaksanaan KUR di

Jawa Barat.

57) Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah memiliki

total anggaran sebesar Rp19.176.600.000,00 dengan

realisasi anggaran Rp17.815.771.270,00 atau 92,90%.

Outcome program ini diantaranya Promosi Produk

Wirausaha Baru.

58) Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah

yang kondusif

Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang

kondusif memiliki alokasi anggaran sebesar

Rp179.550.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp179.540.000,00 atau 99,99%. Outcome Program

adalah adanya Peningkatan kualitas kelembagaan

Koperasi.

59) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

memiliki alokasi anggaran sebesar Rp4.698.894.000,00

dan realisasi anggaran sebesar Rp4.677.911.400,00

atau 99,55%. Outcome program adalah Peningkatan

Kualitas Kelembagaan Koperasi.

60) Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan

Lembaga Keuangan Non Perbankan

Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan

Lembaga Keuangan Non Perbankan memiliki anggaran

sebesar Rp867.850.000,00 dan realisasi anggaran

Rp824.927.775,00 atau 95,05%. Outcome Program

adalah Peningkatan PAD Jawa Barat.

Page 50: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

64

61) Program Peningkatan Investasi Daerah

Program Peningkatan Investasi Daerah memiliki alokasi

anggaran sebesar Rp6.185.776.000,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp5.704.319.132,00 atau 92,22%.

Outcome program adalah Peningkatan PAD Jawa Barat,

Meningkatnya Iklim Investasi.

62) Program Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Program Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

memiliki anggaran sebesar Rp4.664.170.000,00 dan

realisasi anggaran Rp4.473.704.698,00 atau 95,92%.

Outcome program adalah Indeks Kepuasan Masyarakat.

63) Program Peningkatan dan Pembinaan Kepemudaan

dan Kepramukaan

Program Peningkatan dan Pembinaan Kepemudaan

dan Kepramukaan memiliki anggaran sebesar

Rp8.623.829.700,00 dan realisasi anggaran

Rp7.828.723.424,00 atau 90,78%. Outcome Program

adalah meningkatnya sarana dan prasarana

Kepemudaan sesuai standar, meningkatnya pembinaan

kepemudaan.

64) Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan

Pengembangan Olah Raga

Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan

Pengembangan Olah Raga memiliki total alokasi

anggaran Rp73.621.814.789,00 dengan realisasi

anggaran Rp69.274.993.053,39 atau 94,10%.

Outcome program adalah meningkatnya pembinaan

terhadap atlet, meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam berolahraga, meningkatnya prestasi olahraga

Jawa Barat.

65) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik

Daerah

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik

Daerah memiliki total alokasi anggaran

Rp6.700.244.250,00 dengan realisasi anggaran sebesar

Rp6.456.497.958,00 atau 96,36%. Outcome program

diantaranya Data statistik pembangunan yang

terintegrasi, Terwujudnya Rekomendasi Pengelolaan

Data Statistik Sektoral, Peningkatan kualitas data dan

informasi.

Page 51: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

65

66) Program Penyelenggaraan Persandian Daerah

Program Penyelenggaraan Persandian Daerah memiliki

total anggaran sebesar Rp648.000.000,00 realisasi

sebesar Rp640.939.175,00 atau 98,91%. Outcome

program adalah Memfasilitasi kebutuhan

Penyelenggaraan Persandian Daerah di lingkungan

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada Tahun

2018.

67) Program Pengembangan Nilai Budaya

Program Pengembangan Nilai Budaya memiliki total

anggaran sebesar Rp6.602.835.000,00 realisasi

sebesar Rp6.067.019.689,00 atau 91,89%. Outcome

program adalah meningkatnya Pelestarian dan

Pengembangan Nilai-Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

Masyarakat di Jawa Barat, meningkatnya

Pengembangan dan Pelestarian Bahasa, Sastra, Dan

Aksara Daerah.

68) Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman

Budaya

Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman

Budaya memiliki total anggaran Rp4.418.300.000,00

dan realisasi anggaran Rp4.253.148.500,00 atau

96,26%. Outcome program adalah meningkatnya

Pelestarian Budaya Jawa Barat.

69) Program Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan memiliki total anggaran

Rp5.627.399.050,00 dan realisasi anggaran

Rp5.552.886.373,00 atau 98,68% Outcome program ini

diantaranya meningkatnya koleksi buku perpustakaan

yang dikoleksi secara eletronik, Terhimpun dan

terlestarikannya karya cetak serta karya rekam (literatur)

yang berisi karya intelektual dan artistik tentang Jawa

Barat dan yang diterbitkan di Jawa Barat, Peningkatan

Kompetensi Tenaga Perpustakaan melalui pertemuan

ilmiah kepustakawanan di dalam negeri dan luar negeri.

70) Program Pengembangan Kearsipan

Program Pengembangan Kearsipan memiliki total

anggaran Rp3.246.980.500,00 dan realisasi anggaran

Rp3.089.167.153,00 atau 95,14%. Outcome program

adalah Meningkatnya kualitas penataan daftar arsip

inaktif Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Meningkatnya

Efektivitas Alih Media Arsip Vital Pemerintah Provinsi

Page 52: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

66

Jawa Barat, Terbinanya aparatur kab/kota di bidang

kearsipan, Terpilihnya OPD Provinsi Jawa Barat Terbaik

kategori tertib arsip, Terpilihnya LKD kab/kota dalam

penyelenggaraan kearsipan terbaik.

71) Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program Pengembangan Budidaya Perikanan memiliki

total anggaran sebesar Rp5.144.678.500,00 realisasi

sebesar Rp5.056.692.435,00 atau 98,29%. Outcome

program adalah meningkatnya angka penanggulangan

dan penurunan kematian ikan karena serangan hama

penyakit ikan pada unit pembudidayaan dan

pembenihan ikan di Jawa Barat, tersedianya calon

wirausaha baru pembudidaya udang dan ikan wilayah

PANSELA.

72) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Program Pengembangan Perikanan Tangkap memiliki

alokasi anggaran Rp4.434.860.000,00 realisasi

anggaran Rp4.332.768.959,00 atau 97,70%. Outcome

program adalah meningkatnya kompetensi sumber daya

manusia perikanan tangkap dan peningkatan produksi

perikanan tangkap di wilayah utara Jawa Barat.

74) Program Pemasaran, Pengolahan dan Peningkatan

Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

Program Pemasaran, Pengolahan dan Peningkatan

Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan memiliki lokasi

anggaran Rp3.258.545.000,00 realisasi anggaran

Rp3.193.631.725,00, atau 98,01%. Outcome program

adalah terlaksananya pelayanan pengujian dan

penerapan mutu produk hasil perikanan.

75) Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan

Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan memiliki anggaran sebesar

Rp3.721.785.000,00 dan realisasi anggaran

Rp3.707.518.278,00 atau 99,62%. Outcome program

adalah menurunnya jumlah kasus pelanggaran sektor

kelautan dan perikanan, meningkatnya kinerja

pengawas dalam menjaga dan mengawasi SDKP.

76) Program Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan

Program Pengelolaan dan Pelestarian Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan memiliki anggaran sebesar

Rp18.401.524.540,00 dan realisasi anggaran

Rp17.913.365.466,00 atau 97,53%. Outcome

Page 53: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

67

penyelesaian tindak pidana kelautan dan perikanan

secara akuntabel dan tepat, meningkatnya luas

kawasan rehabilitasi mangrove.

77) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata memiliki

alokasi anggaran sebesar Rp4.862.300.000,00 realisasi

anggaran Rp4.611.492.601,00 atau 94,84%. Outcome

Program ini adalah terwujudnya peningkatan daya tarik

wisata Jawa Barat sebagai destinasi wisata andalan.

78) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

memiliki alokasi anggaran sebesar Rp6.939.650.000,00

dan realisasi anggaran sebesar Rp6.914.585.927,00

atau 99,64% Outcome program ini adalah

terpromosikannya pariwisata Jawa Barat melalui event

di dalam dan luar negeri, media cetak dan elektronik.

79) Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

memiliki total anggaran Rp34.494.429.000,00 dan

realisasi anggaran Rp34.167.651.199,00 atau 99,05%.

Outcome meningkatnya produksi dan produktivitas hasil

pertanian, meningkatnya ketersediaan benih tanaman

hortikultura.

80) Program Permberdayaan Sumber Daya

Pertanian/Perkebunan

Program Permberdayaan Sumber Daya

Pertanian/Perkebunan memiliki total anggaran

Rp34.356.453.123,00 dan realisasi anggaran

Rp34.051.188.791,00 atau 99,11%. Outcome

meningkatnya sumberdaya dan kelembagaan pertanian

serta kualitas jumlah Petugas, meningkatnya jumlah

lapangan kerja, tersedianya sarana dan prasarana

pertanian, tersedianya Desain Calon Kontruksi Cetak

Sawah di Jawa Barat, tercapainya Kemantapan

Kompetensi SDM Perkebunan.

81) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Tanaman

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Tanaman memiliki total anggaran Rp16.994.393.000,00

dan realisasi anggaran Rp16.783.656.559,00 atau

98,76%. Outcome adalah terkendalinya serangan OPT.

Page 54: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

68

82) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil

Pertanian/Perkebunan

Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil

Pertanian/Perkebunan memilikitotal alokasi anggaran

sebesar Rp5.406.375.000,00 dan realisasi anggaran

sebesar Rp5.315.048.273,00 atau 98,31%. Outcome

adalah berkembangnya skala usaha pelaku usaha segar

maupun olahan hasil hortikultura yang menerapkan SNI

meningkat sebanyak 20 kelompok, meningkatnya mutu

hasil dan nilai tambah serta penerapan system jaminan

mutu produk perkebunan.

83) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp27.767.625.800,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp27.037.086.963,00 atau 97,37%. Outcome adalah

pelayanan pengujian mutu pakan/bahan baku pakan

secara laboratories sebanyak 1.200 sampel,

meningkatnya produksi telur harian dan daya tetas

ternak unggas.

84) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak memiliki anggaran sebesar Rp2.197.346.916,00

dan realisasi anggaran Rp2.134.368.581,00 atau

97,13%. Outcome adalah meningkatnya pelayanan

medis di Rumah Sakit Hewan sebesar 15%,

terkendalinya penyakit hewan menular strategis Anthrax

sebesar 0 kasus, Rabies 0 kasus, AI <50 kasus dan

prefalensi penyakit Brucellosis <2%.

85) Program peningkatan pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

Program peningkatan pemasaran Hasil Produksi

Peternakan memiliki anggaran sebesar

Rp1.264.750.000,00 dan realisasi anggaran

Rp1.207.935.106,00 atau 95,51%. Outcome adalah

meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk

peternakan sebesar 10%, meningkatnya kualitas dan

keamanan produk hewan di 27 kabupaten/kota serta 54

unit usaha yang mendapatkan sertifikasi/rekomendasi

teknis sistem jaminan mutu.

Page 55: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

69

86) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp8.734.500.000,00 dan realisasi anggaran

sebesarRp3.965.980.907,00 atau 45,41%. Outcome

adalah meningkatnya produksi hasil hutan kayu,

tertibnya perijinan dan pengolahan industri hasil hutan,

meningkatnya promosi produk hasil hutan.

87) Program Penyuluhan dan Pemberdayaan

masyarakat di Bidang Kehutanan

Program Penyuluhan dan Pemberdayaan masyarakat di

Bidang Kehutanan memiliki total alokasi anggaran

sebesar Rp7.122.655.848,00 dan realisasi anggaran

sebesar Rp6.930.638.850,00 atau 97,30%. Outcome

adalah meningkatnya kemampuan berusaha calon

wirausaha baru, meningkatnya kemampuan pelaku

usaha kehutanan, meningkatnya pendapatan

masyarakat desa sekitar hutan.

88) Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya

Mineral, Geologi dan Air Tanah

Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya

Mineral, Geologi dan Air Tanah memiliki total alokasi

anggaran sebesar Rp8.920.229.975,00 dan realisasi

anggaran sebesar Rp7.962.342.023,00 atau 89,26%

Output dari program ini diantaranya Persentase luas

zona aman pada cekungan air tanah 65,75%,

tersedianya sarana air bersih yang bersumber dari air

tanah, meningkatnya partisipasi perusahaan terhadap

perizinan sipa, meningkatnya penggunaan meter air,

melakukan tera meter air, melakukan uji kualitas air dan

melakukan pembayaran pajak.

89) Program Pembinaan pengembangan

ketenagalistrikan dan pemanfaatan energi

Program Pembinaan pengembangan ketenagalistrikan

dan pemanfaatan energi memiliki total alokasi anggaran

sebesar Rp25.597.655.347,00 dan realisasi anggaran

sebesar Rp20.521.730.776,00 atau 80,17% Outcome

dari program ini diantaranya adalah meningkatnya

kompetensi melalui pembekalan pengetahuan

operasional instalasi ketenagalistrikan.

Page 56: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

70

90) Program Perdagangan Dalam Negeri

Program Perdagangan Dalam Negeri memiliki ini

memiliki total alokasi anggaran sebesar

Rp3.654.260.000,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp3.484.864.541,00 atau 95,36%. Outcome program ini

adalah meningkatnya tingkat Inflasi Jawa Barat, Jumlah

kontribusi perdagangan pada PDRB.

91) Program Pemberdayaan Konsumen dan

Pengawasan Barang beredar dan jasa

Program Pemberdayaan Konsumen dan Pengawasan

Barang beredar dan jasa memiliki anggaran

Rp4.263.115.000,00 dan realisasi anggaran sebesar

Rp4.148.314.215,00 atau 97,31%. Outcome program ini

adalah meningkatnya Indeks Kemberdayaan Kosnumen

(IKK).

92) Program Pengembangan Perdagangan Luar Negeri

Program Pengembangan Perdagangan Luar Negeri

memiliki total anggaran Rp2.250.000.000,00 dan

realisasi anggaran Rp2.221.388.591,00 atau 98,73%

Output dari program ini meningkatnya Volume dan Nilai

Ekspor Per Tahun.

93) Program Pengembangan Industri

Program Pengembangan Industri memiliki total

anggaran Rp6.589.323.000,00 dan realisasi anggaran

Rp6.481.768.235,00 atau 98,37%. Outcome program ini

adalah penumbuhan unit usaha industri.

94) Program Penataan Struktur Industri

Program Penataan Struktur Industri memiliki total

anggaran Rp457.185.300,00 dan realisasi anggaran

Rp419.935.000,00 atau 91,85%. Outcome program ini

adalah meningkatnya jumlah kemitraan industri.

95) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

memiliki total anggaran Rp3.796.433.100,00 dan

realisasi anggaran Rp3.661.150.490,00 atau 96,44%.

Outcome program ini adalah meningkatnya jumlah

fasilitasi standarisasi produksi.

96) Program Pengembangan Transmigrasi

Program Pengembangan Transmigrasi memiliki total

anggaran Rp1.646.919.000,00 dan realisasi anggaran

mencapai Rp1.628.490.978,00 atau 98,88% Outcome

program ini adalah Meningkatnya peran dan fungsi

Page 57: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

71

lahan praktek (Demplot) dalam menunjang operasional

pelatihan, Terlaksananya Persamaan Persepsi dan

Sinergitas Pengerahan dan Penempatan Transmigrasi,

Bertambahnya pengetahuan pengembangan usaha

ekonomi produktif masyarakat translok.

97) Program Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

dan Sistem Administrasi Daerah

Program Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan

Sistem Administrasi Daerah memiliki total anggaran

Rp14.802.421.561,00 dan realisasi anggaran mencapai

Rp13.425.470.937,00 atau 90,70%. Outcome program

adalah Terjalinnya Harmonisasi dengan Mitra Strategis

untuk menunjang Pembangunan Daerah, meningkatnya

sinkronisasi antar balai, meningkatnya manajemen

aparatur.

98) Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah memiliki total alokasi anggaran

sebesar Rp75.231.507.952,00 dan realisasi anggaran

sebesar Rp71.536.316.744,00 atau 95,09 %. Outcome

Program adalah Meningkatnya sinkronisasi

perencanaan di tingkat Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota.

99) Program Kerjasama Pembangunan

Program Kerjasama Pembangunan memiliki total

anggaran sebesar Rp11.946.420.000,00 realisasi

sebesar Rp11.679.591.447,00 atau 97,77%. Outcome

Program adalah Terlaksananya pelaksanaan kerjasama

hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

kerjasama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dan Kab/Kota se-Jawa Barat.

100) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah

Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

memiliki total alokasi anggaran Rp59.090.493.370,00

dengan realisasi anggaran sebesar

Rp50.353.187.034,00 atau 85,21%. Outcome program

adalah meningkatnya Pengelolaan Keuangan secara

tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang

berlaku, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan asas

keadilan dan kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

terinformasikannya pengelolaan keuangan daerah

Page 58: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

72

secara transparan dan akuntabel dengan Sistem

Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah; serta

tercapainya pertanggungjawaban pengelolaan

keuangan daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat kepada masyarakat dengan hasil opini wajar

tanpa pengecualian (WTP).

101) Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan memiliki total

alokasi anggaran Rp17.298.152.506,00 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp15.514.057.514,00 atau 89,69%.

Outcome Program adalah Tercapainya

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada

masyarakat dengan hasil opini wajar tanpa

pengecualian (WTP).

102) Program Pengembangan Kompetensi Aparatur

Program Pengembangan Kompetensi Aparatur memiliki

total anggaran sebesar Rp41.091.926.800,00 realisasi

anggaran sebesar Rp32.347.558.105,00 atau 87,72%.

Outcome program adalah meningkatnya kompensi

sumber daya aparatur Perangkat Daerah Provinsi Jawa

Barat.

103) Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya

Aparatur

Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya

Aparatur memiliki total anggaran sebesar

Rp72.376.569.680,00 realisasi sebesar

Rp63.220.295.083,00 atau 87,35 % Output program ini

dalah tercapainya kesejahteraan aparatur seluruh

perangkat daerah.

104) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

memiliki total anggaran sebesar Rp1.653.495.000,00

realisasi sebesar Rp1.633.902.975,00 atau 98,82%.

Outcome program adalah meningkatnya pembinaan dan

kompetensi aparatur.

105) Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan

IPTEK

Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan

IPTEK memiliki total anggaran sebesar

Rp4.249.880.400,00 realisasi anggaran sebesar

Page 59: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

73

Rp3.908.452.234,00 atau 91,97 % Outcome program ini

adalah meningkatnya pemanfaatan penelitian dan

pengembangan riset dalam pembangunan daerah.

106) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah memiliki total anggaran sebesar

Rp113.422.179.161,00 realisasi sebesar

Rp106.065.400.891,00 atau 93,51 %. Outcome Program

adalah meningkat kemampuan anggota DPRD.

107) Program Pembinaan dan Pengawasan

Program Pembinaan dan Pengawasan memiliki total

alokasi anggaran Rp24.323.642.700,00 dengan realisasi

anggaran Rp24.014.864.770,00 atau 98,73 % Outcome

program ini adalah meningkatnya kepatuhan pegawai.

108) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan,

Kesadaran Hukum dan HAM

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan,

Kesadaran Hukum dan HAM memiliki total anggaran

sebesar Rp11.008.738.500,00 realisasi sebesar

Rp10.278.963.700,00 atau 93,37 %. Outcome program

adalah Tercapainya peningkatan kesadaran, kepatuhan

dan adanya budaya taat hukum terhadap masyarakat,

badan usaha serta aparatur dalam pelaksanaan

penegakan hokum, Tercapainya Peningkatan

Kesadaran, Ketaatan dan Kepatuhan pada Aparatur

PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

dalam Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan

Daerah.

109) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

memiliki total anggaran sebesar Rp446.660.746.288,00

dan realisasi sebesar Rp414.276.416.587,00 atau 92,75

%. Outcome program adalah terpeliharanya sarana dan

prasarana kantor dalam mewujudkan kelancaran

pelaksanaan tugas operasional serta meningkatnya

kualitas dan fungsi sarana prasarana kantor.

110) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

memiliki total anggaran sebesar Rp784.044.933.121,00

realisasi anggaran sebesar Rp725.385.500.963,00 atau

Page 60: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

74

92,52%. Outcome program adalah meningkatnya

sarana dan prasarana sesuai standard di Perangkat

Daerah / Biro Provinsi Jawa Barat.

111) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran memiliki

total anggaran sebesar Rp496.307.172.198,00 realisasi

sebesar Rp443.561.487.076,00 atau 89,37 %. Outcome

program adalah terpenuhinya kebutuhan dasar

operasional Perangkat Daerah/Biro di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung

tugas pokok dan fungsinya.

112) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memiliki

total anggaran sebesar Rp1.085.842.890.348,00

realisasi sebesar Rp1.036.855.544.166,00 atau 95,49

%.

Pembiayaan Daerah

Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2018

dianggarkan sebesar Rp2.405.257.111.838,61 dengan

realisasi sebesar Rp2.475.492.824.311,61 atau 102,92%

dari jumlah anggaran. Rincian realisasi pembiayaan netto

adalah sebagai berikut:

a. Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan diangggarkan dalam APBD

sebesar Rp2.493.457.111.838,61 dengan realisasi

sebesar Rp2.563.692.823.111,61 atau 102,82% dari

jumlah anggaran. Penerimaan Pembiayaan diperoleh

dari Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Sebelumnya

sebesar Rp2.493.457.111.838,61. dan Penerimaan

Kembali Dana Bergulir sebesar Rp70.235.711.273,00.

b. Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran Pembiayaan dianggarkan dalam APBD

sebesar Rp88.200.000.000,00 dengan realisasi

sebesar Rp88.199.998.800,00 atau 99,99% dari jumlah

anggaran. Realisasi pengeluaran pembiayaan

dialokasikan untuk Penyertaan Modal Pemerintah

Daerah, yaitu sebesar Rp88.199.998.800,00.

Pembiayaan Daerah Rp2.475.492.824.311,61

Page 61: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

75

No.

Pembiayaan

Daerah Anggaran (Rp)

Realisasi

Rp %

1 Penerimaan Pembiayaan 2.493.457.111.838,61 2.563.692.823.111,61 102,82

2 Pengeluaran Pembiayaan 88.200.000.000,00 88.199.998.800,00 99,99

JUMLAH 2.405.257.111.838,61 2.475.492.824.311,61 102,92

Page 62: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

76

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET

APBD PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

JAWA BARAT

APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 17

tahun 2017 tentang APBD Provinsi Jawa Barat Tahun

Anggaran 2018, dan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor

91 Tahun 2017 tentang Penjabaran APBD Provinsi Jawa

Barat Tahun Anggaran 2018 serta Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2018 ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2018 tentang

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 dan Peraturan

Gubernur Jawa Barat Nomor 92 Tahun 2018 tentang

Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur Jawa Barat

Nomor 71 Tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan

APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018.

Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat telah melaksanakan pengelolaan keuangan

daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa

kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 yang dimulai dari perencanaan, perumusan

arah dan kebijakan umum, perumusan kebijakan dan

strategi APBD, penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) dan rencana

strategis Provinsi Jawa Barat, penatausahaan, akuntansi,

serta pertanggungjawaban.

Laporan realisasi APBD ini merupakan pengungkapan atas

kegiatan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang

menunjukkan ketaatan terhadap pelaksanaan APBD serta

perubahannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan (Rp)

Realisasi

Rp %

Pendapatan – LRA

Pendapatan Asli Daerah –

LRA 18.817.250.109.020,00 19.642.915.448.763,78 104,39

Pendapatan Transfer – LRA 14.412.987.589.601,00 14.241.750.403.584,00 98,81

Lain-lain Pendapatan Yang

Sah – LRA 34.356.180.000,00 34.356.180.000,00 100,00

Page 63: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

77

Uraian Anggaran Setelah

Perubahan (Rp)

Realisasi

Rp %

Jumlah Pendapatan – LRA 33.264.593.878.621,00 33.919.022.032.347,78 101,97

Belanja

Belanja Operasi 20.306.689.104.903,52 18.981.038.246.976,00 93,47

Belanja Modal 3.611.034.732.162,09 3.145.847.260.323,39 87,12

Belanja Tidak Terduga 42.508.875.117,00 184.163.280,00 0,43

Transfer 11.709.618.278.277,00 11.206.755.291.245,00 95,71

Jumlah Belanja 35.669.850.990.459,61 33.333.824.961.824,39 93,45

Surplus / (Defisit) – LRA (2.405.257.111.838,61) 585.197.070.523,39

Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan 2.493.457.111.838,61 2.563.692.823.111,61 102,82

Pengeluaran Pembiayaan 88.200.000.000,00 88.199.998.800,00 99,99

Pembiayaan Netto 2.405.257.111.838,61 2.475.492.824.311,61 102,92

SILPA 0,00 3.060.689.894.835,00

Pendapatan – LRA

Realisasi Pendapatan – LRA pada Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp33.919.022.032.347,78 atau sebesar 101,97

persen dari yang ditargetkan sebesar

Rp33.264.593.878.621,00. Realisasi Pendapatan – LRA ini

terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA sebesar

Rp19.642.915.448.763,78, Pendapatan Transfer – LRA

sebesar Rp14.241.750.403.584,00, dan Lain–Lain

Pendapatan Yang Sah – LRA sebesar

Rp34.356.180.000,00.

Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp19.642.915.448.763,78 atau 104,39 persen dari yang

ditargetkan sebesar Rp18.817.250.109.020,00. Realisasi

Pendapatan Asli Daerah - LRA ini terdiri dari:

a. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA sebesar

Rp18.153.616.036.193,00 atau 104,44 persen dari yang

ditargetkan sebesar Rp17.381.809.897.000,00;

b. Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LRA sebesar

Rp49.176.487.699,00 atau 108,73 persen dari yang

ditargetkan sebesar Rp45.267.605.170,00;

c. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan – LRA sebesar

Rp348.537.989.633,00 atau 99,65 persen dari yang

ditargetkan sebesar Rp349.779.545.863,00;

d. Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah –

LRA sebesar Rp 1.091.584.935.238,78 atau 104,92

persen dari yang ditargetkan sebesar

Rp1.040.393.060.987,00.

Pendapatan – LRA sebesar Rp32.163.957.645.604,30

Page 64: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

78

Realisasi Pendapatan Asli Daerah – LRA pada Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp19.642.915.448.763,78 sedangkan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp18.081.123.739.824,30. Hal ini berarti Realisasi Pendapatan Asli Daerah– LRA Tahun Anggaran 2018 meningkat sebesar Rp1.561.791.708.939,40 atau 8,63 persen dibanding Tahun Anggaran 2017. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan Pendapatan Pajak Daerah – LRA dan Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.

Realisasi Pendapatan Transfer – LRA pada Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp14.241.750.403.584,00 atau 98,81

persen dari yang ditargetkan sebesar

Rp14.412.987.589.601,00 . Realisasi Pendapatan Transfer –

LRA terdiri dari:

a. Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan – LRA

sebesar Rp14.208.000.403.584,00 atau mencapai 98,81

persen dari yang ditargetkan sebesar

Rp14.379.237.589.601,00 yang terdiri dari:

(1) Dana Bagi Hasil Pajak – LRA sebesar

Rp1.497.027.053.853,00 atau 107,06 persen dari

yang ditargetkan sebesar Rp1.398.266.096.336,00;

(2) Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) –

LRA sebesar Rp307.513.548.008,00 atau 145,43

persen dari yang ditargetkan sebesar

Rp211.458.337.265,00;

(3) Dana Alokasi Umum (DAU) – LRA sebesar

Rp3.023.552.986.000,00 atau 100,00 persen dari

yang ditargetkan;

(4) Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA

sebesar Rp9.379.906.815.723,00 atau 96,24 persen

dari yang ditargetkan sebesar

Rp9.745.960.170.000,00;

b. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA sebesar

Rp33.750.000.000,00 atau mencapai 100,00 persen dari

yang ditargetkan yang seluruhnya berasal dari Dana

Penyesuaian – LRA.

Realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp14.241.750.403.584,00 sedangkan Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp13.988.945.314.589,00 . Hal ini

berarti Realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun

Anggaran 2018 meningkat sebesar Rp252.805.088.995,00

atau 1,81 persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Page 65: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

79

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA pada Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp34.356.180.000,00 atau

100,00 persen dari yang ditargetkan sebesar

Rp34.356.180.000,00 . Realisasi Lain-lain Pendapatan

Daerah Yang Sah – LRA ini terdiri dari Pendapatan Hibah –

LRA sebesar Rp22.044.000.000,00 dan Pendapatan

Lainnya sebesar Rp12.312.180.000,00 .

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp34.356.180.000,00 sedangkan Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp93.888.591.191,00. Hal ini berarti

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah– LRA Tahun

Anggaran 2018 menurun sebesar Rp59.532.411.191,00 atau

63,41 persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Belanja

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp33.333.824.961.824,39 atau 93,45 persen dari yang

dianggarkan sebesar Rp35.669.850.990.459,61. Rincian

berdasarkan jenis belanjanya adalah sebagai berikut:

a. Belanja Operasi sebesar Rp18.981.038.246.976,00 atau

93,47 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp20.306.689.104.903,52, yang terdiri dari:

(1) Belanja Pegawai sebesar Rp5.783.333.525.995,00

atau 97,49 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp5.932.082.875.158,81;

(2) Belanja Barang sebesar Rp 4.300.579.125.004,00

atau 93,24 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp4.612.317.784.648,71;

(3) Belanja Subsidi sebesar Rp19.359.366.500,00 atau

96,80 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp20.000.000.000,00;

(4) Belanja Hibah sebesar Rp8.591.815.722.306,00

atau 91,13 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp9.428.133.478.741,00;

(5) Belanja Bantuan Sosial sebesar

Rp285.950.507.171,00 atau 91,02 persen dari yang

dianggarkan sebesar Rp314.154.966.355,00

b. Belanja Modal sebesar Rp3.145.847.260.323,39 atau

87,12 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp3.611.034.732.162,09 yang terdiri dari:

(1) Belanja Tanah sebesar Rp451.324.694.342,00 atau

82,53 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp546.882.159.475,09;

Belanja sebesar Rp33.333.824.961.824,39

Page 66: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

80

(2) Belanja Peralatan dan Mesin sebesar

Rp628.288.250.445,00 atau 89,76 persen dari yang

dianggarkan sebesar Rp699.981.431.109,00;

(3) Belanja Gedung dan Bangunan sebesar

Rp1.170.118.007.105,39,00 atau 81,50 persen dari

yang dianggarkan sebesar

Rp1.435.786.858.721,00;

(4) Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar

Rp697.384.528.455,00 atau 95,71 persen dari yang

dianggarkan sebesar Rp728.638.170.267,00;

(5) Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar

Rp195.691.706.076,00 atau 99,92 persen dari yang

dianggarkan sebesar Rp195.844.682.590,00;

(6) Belanja Aset Lainnya sebesar Rp3.040.073.900,00

atau 77,92 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp3.901.430.000,00.

c. Belanja Tidak Terduga sebesar Rp184.163.280,00 atau

0,43 persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp42.508.875.117,00.

d. Transfer sebesar Rp11.206.755.291.245,00 atau 95,71

persen dari yang dianggarkan sebesar

Rp11.709.618.278.277,00 yang terdiri dari:

(1) Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar Rp7.450.622.081.732,00 atau 98,78 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp7.542.526.872.477,00;

(2) Transfer Bantuan Keuangan sebesar Rp3.756.133.209.513,00 atau 90,14 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp4.167.091.405.800,00.

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp33.333.824.961.824,39 sedangkan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp32.706.749.485.376,69. Hal ini berarti Realisasi

Belanja Tahun Anggaran 2018 meningkat sebesar

Rp627.075.476.447,70 atau 1,92 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017.

Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Belanja Tahun

Anggaran 2018:

Page 67: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

81

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa persentase

realisasi belanja paling besar Tahun Anggaran 2018 adalah

Belanja Operasi yaitu sebesar 57,22 persen dari total

belanja. Persentase realisasi terbesar dalam Belanja

Operasi yaitu Belanja Hibah sebesar 45,91 persen.

Beberapa jenis belanja yang mengalami kenaikan yang

signifikan yaitu pada Belanja Bantuan Sosial yang

meningkat sebesar Rp227.886.077,956,00 atau 392,47

persen dibanding Tahun Anggaran 2017 dan Belanja

Gedung dan Bangunan yang meningkat sebesar

Rp582.621.193.910,39 atau 99,17 persen dibandingkan

Tahun Anggaran 2017.

Persentase penyerapan belanja tahun anggaran 2018

mencapai 93,45 persen dari total anggaran. Persentase ini

menurun apabila dibandingan dengan penyerapan Tahun

Anggaran 2017 yaitu sebesar 1,62 persen. Penurunan di

Tahun Anggaran 2018 disebabkan adanya efisiensi pada

beberapa kegiatan dan adanya bagian kegiatan yang belum

dan/ tidak jadi direalisasikan sehubungan dengan waktu

pelaksanaan yang tidak mencukupi. Sementara pada Tahun

Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2015 tren penyerapan

belanja menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2016

dan tahun 2017, tren penyerapan belanja menunjukkan tren

peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari grafik

tren penyerapan belanja dari Tahun Anggaran 2014 – Tahun

Anggaran 2018 sebagai berikut:

Page 68: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

82

Realisasi anggaran belanja Pemerintah Provinsi Jawa Barat

menurut organisasi dialokasikan melalui belanja yang

dikelola oleh Perangkat Daerah (PD) dan belanja yang

dikelola oleh Bendahara Umum Daerah (BUD).

Selama tahun 2018, rata-rata seluruh Perangkat Daerah

mampu menyerap anggarannya sebesar 92,96 persen dari

pagu. Melalui reformasi manajemen keuangan daerah,

pemerintah daerah berupaya untuk memperbaiki tingkat

penyerapan yang tidak lain merupakan pencerminan

perencanaan yang matang. Tingkat serapan yang tinggi dari

setiap PD juga dibarengi dengan tuntutan pencapaian output

dari penggunaan dana publik yang tertuang dalam laporan

akuntabilitas tahun 2018.

Surplus / (Defisit) – LRA

Surplus / (Defisit) – LRA Tahun Anggaran 2018 dihasilkan dari pengurangan antara Realisasi Pendapatan – LRA dan Realisasi Belanja – LRA, yaitu Surplus sebesar Rp585.197.070.523,39.

Pembiayaan Netto

Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp2.475.492.824.311,61 atau 102,92 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp2.405.257.111.838,61. Rincian berdasarkan jenis Pembiayaan Netto adalah sebagai berikut:

Pembiayaan Netto sebesar Rp2.475.492.824.311,61

Defisit – LRA sebesar Rp585.197.070.523,39

Page 69: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

83

a. Realisasi Penerimaan Pembiayaan sebesar

Rp2.563.692.823.111,61 atau 102,82 persen dari yang

dianggarkan sebesar Rp2.493.457.111.838,61 .

b. Realisasi Pengeluaraan Pembiayaan sebesar

Rp88.199.998.800,00 atau 99,99 persen dari yang

dianggarkan sebesar Rp88.200.000.000,00.

SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun

Berkenan)

Realisasi SILPA Tahun Anggaran 2018 merupakan selisih

antara Realisasi Pembiayaan Netto dengan Surplus /

(Defisit) – LRA, yaitu sebesar Rp3.060.689.894.835,00.

3.2 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Laporan Operasional menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.

PENDAPATAN-LO AUDITED 2018 AUDITED 2017

PENDAPATAN ASLI DAERAH-LO

Pendapatan Pajak Daerah-LO 18.172.409.067.963,00 16.403.288.939.994,00

Pendapatan Retribusi Daerah-LO 50.299.806.514,00 62.044.392.410,42

Pendapatan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Yang Dipisahkan-LO 1.024.615.808.689,20 538.856.429.881,43

Lain-lain PAD Yang sah-LO 1.120.995.616.783,55 1.195.968.714.237,56

Jumlah Pendapatan Asli Daerah-LO 20.368.320.299.949,75 18.200.158.476.523,41

PENDAPATAN TRANSFER-LO

TRANSFER PEMERINTAH

PUSAT-DANA PERIMBANGAN-LO

Dana Bagi Hasil Pajak-LO 1.497.027.053.853,00 1.504.427.464.743,00

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO 307.513.548.008,00 347.095.514.934,00

Dana Alokasi Umum-LO 3.023.552.986.000,00 3.011.001.477.000,00

Dana Alokasi Khusus-LO 9.379.906.815.723,00 9.125.269.217.357,77

Jumlah Pendapatan Transfer Dana

Perimbangan-LO 14.208.000.403.584,00 13.987.793.674.034,77

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT

LAINNYA-LO

Dana Otonomi Khusus-LO

Dana Penyesuaian-LO 33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

Jumlah Pendapatan Transfer

Lainnya-LO 33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

SILPA sebesar Rp3.060.689.894.835,00

Page 70: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

84

PENDAPATAN-LO AUDITED 2018 AUDITED 2017

Jumlah Pendapatan Transfer-LO 14.241.750.403.584,00 13.995.293.674.034,77

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG

SAH-LO

Pendapatan hibah-LO 682.334.678.275,08 6.320.783.491.816,01

Pendapatan Lainnya-LO 12.312.180.000,00 70.089.100.000,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan yang

sah-LO 694.646.858.275,08 6.390.872.591.816,01

JUMLAH PENDAPATAN-LO 35.304.717.561.808,83 38.586.324.742.374,19

BEBAN OPERASI

Beban Pegawai 5.781.110.943.383,00 5.434.811.792.260,00

Beban Persediaan 1.792.042.620.291,90 2.168.412.053.720,56

Beban Jasa 1.799.217.991.530,16 1.599.632.327.168,37

Beban Pemeliharaan 696.429.554.551,11 573.696.760.588,43

Beban Perjalanan Dinas 527.698.862.697,00 490.542.477.815,00

Beban Subsidi 19.359.366.500,00 14.758.266.000,00

Beban Hibah 8.687.987.504.540,50 9.566.685.778.536,62

Beban Bantuan Sosial 285.950.507.171,00 58.064.429.215,00

Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.120.982.593.713,68 544.848.202.806,19

Beban Penyisihan Piutang 23.735.195.409,04 3.551.827.395,31

Beban Transfer 11.172.599.430.061,00 11.047.176.056.110,00

Beban Lain-lain 280.578.962.645,13 69.117.243.363,46

JUMLAH BEBAN OPERASI 32.187.693.532.493,52 31.571.297.214.978,94

SURPLUS/(DEFISIT) DARI OPERASI 3.117.024.029.315,31 7.015.027.527.395,25

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN

NON OPERASIONAL

SURPLUS NON OPERASIONAL

Surplus Penjualan Aset Non Lancar

Surplus Penyelesaian Kewajiban

Jangka Panjang

Surplus dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya 586.947.065.948,75 10.295.092.456,30

Jumlah Surplus Non Operasional 586.947.065.948,75 10.295.092.456,30

DEFISIT NON OPERASIONAL

Defisit Penjualan Aset Non Lancar

Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka

Panjang

Defisit dari Kegiatan Non Operasional

Lainnya 2.010.427.521,51 77.762.355.220,50

Jumlah Defisit Non Operasional 2.010.427.521,51 77.762.355.220,50

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI

KEGIATAN NON OPERASIONAL 584.936.638.427,24 (67.467.262.764,20)

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS

LUAR BIASA 3.701.960.667.742,55 6.947.560.264.631,05

POS LUAR BIASA

PENDAPATAN LUAR BIASA

Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00

Jumlah Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00

BEBAN LUAR BIASA

Page 71: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

85

PENDAPATAN-LO AUDITED 2018 AUDITED 2017

Beban Luar Biasa 0,00 0,00

Jumlah Beban Luar Biasa 0,00 0,00

POS LUAR BIASA 0,00 0,00

SURPLUS/DEFISIT LO 3.701.960.667.742,55 6.947.560.264.631,05

Pendapatan - LO

Pendapatan – LO pada Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp35.304.717.561.808,83. Pendapatan – LO ini terdiri dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LO sebesar

Rp20.368.320.299.949,75, Pendapatan Transfer – LO

sebesar Rp14.241.750.403.584,00, dan Lain–Lain

Pendapatan Yang Sah – LO sebesar

Rp694.646.858.275,08.

Pendapatan Asli Daerah – LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp20.368.320.299.949,75 yang terdiri dari:

a. Pendapatan Pajak Daerah – LO sebesar

Rp18.172.409.067.963,00;

b. Pendapatan Retribusi Daerah – LO sebesar

Rp50.299.806.514,00 ;

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan – LO sebesar Rp1.024.615.808.689,20 ;

d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah – LO sebesar

Rp1.120.995.616.783,55.

Pendapatan Asli Daerah – LO pada Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp20.164.335.975.527,96 sedangkan Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp18.200.158.476.523,41. Hal ini

menggambarkan bahwa Pendapatan Asli Daerah – LO

Tahun Anggaran 2018 mengalami peningkatan dibanding

Tahun Anggaran 2017.

Pendapatan Transfer – LO pada Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp14.241.750.403.584,00. Pendapatan

Transfer – LO terdiri dari:

a. Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan – LO

sebesar Rp14.208.000.403.584,00, yang terdiri dari:

(1) Dana Bagi Hasil Pajak – LO sebesar

Rp1.497.027.053.853,00 ;

(2) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO sebesar

Rp307.513.548.008,00 ;

(3) Dana Alokasi Umum (DAU) – LO sebesar

Rp3.023.552.986.000,00 ;

Pendapatan – LO sebesar Rp35.304.717.561.808,83

Page 72: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

86

(4) Penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO

sebesar Rp9.379.906.815.723,00 ;

b. Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LO sebesar

Rp33.750.000.000,00, yang berasal dari Dana

Penyesuaian.

Pendapatan Transfer – LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp14.241.750.403.584,00 sedangkan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp13.995.293.674.034,77. Hal ini menunjukkan

bahwa Pendapatan Transfer – LO Tahun Anggaran 2018

mengalami peningkatan dibanding Tahun Anggaran 2017.

Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO pada Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp694.646.858.275,08 .

Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp694.646.858.275,08 yang terdiri dari:

a. Pendapatan Hibah – LO sebesar Rp682.334.678.275,08;

b. Pendapatan Lainnya – LO sebesar Rp12.312.180.000,00.

Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp694.646.858.275,08, sedangkan Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp6.390.872.591.816,01. Hal ini

menunjukkan bahwa Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO

Tahun Anggaran 2018 mengalami penurunan dibanding

Tahun Anggaran 2017, hal ini disebabkan karena pada

tahun 2017 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah – LO

yang diterima PD antara lain berasal dari Hibah Dana BOS

dari Pemerintah Pusat yang diterima oleh sekolah di

lingkungan Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat.

Pendapatan Daerah – LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp35.304.717.561.808,83 sedangkan pada Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp38.586.324.742.374,19 . Hal ini

menyatakan bahwa Pendapatan Daerah – LO Tahun

Anggaran 2018 mengalami penurunan dibanding Tahun

Anggaran 2017.

Beban Operasi

Beban Operasi Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp32.187.693.532.493,52. Rincian beban operasi adalah

sebagai berikut:

a. Beban Pegawai sebesar Rp5.781.110.943.383,00;

b. Beban Persediaan sebesar Rp1.792.042.620.291,90

c. Beban Jasa sebesar Rp1.799.217.991.530,16;

d. Beban Pemeliharaan sebesar Rp696.429.554.551,11;

Beban Operasi Sebesar Rp32.187.693.532.493,52

Page 73: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

87

e. Beban Perjalanan Dinas sebesar Rp 527.698.862.697,00;

f. Beban Subsidi sebesar Rp19.359.366.500,00;

g. Beban Hibah sebesar Rp8.687.987.504.540,50;

h. Beban Bantuan Sosial sebesar Rp285.950.507.171,00;

i. Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar

Rp1.120.982.593.713,68;

j. Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp23.735.195.409,04;

k. Beban Transfer sebesar Rp11.172.599.430.061,00;

l. Beban Lain-Lain sebesar Rp280.578.962.645,13;

Beban Operasi Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp32.187.693.532.493,52, sedangkan Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp31.571.297.214.978,94. Hal ini

menunjukkan bahwa beban Tahun Anggaran 2018

mengalami peningkatan dibanding Tahun Anggaran 2017.

Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Operasional

Berdasarkan Pendapatan – LO dan Beban Tahun Anggaran

2018 sebagaimana telah diuraikan di atas, maka Surplus

dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp3.117.024.029.315,31, sedangkan pada tahun

2017 Surplus dari Kegiatan Operasional sebesar

Rp7.015.027.527.395,25. Hal ini menyatakan bahwa Surplus

dari Kegiatan Operasional pada Tahun Anggaran 2018

mengalami penurunan dibanding Tahun Anggaran 2017.

Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp584.936.638.427,24 yang terdiri atas:

a. Surplus Non Operasional Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp586.947.065.948,75 yang berasal dari Realisasi

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya;

b. Defisit Non Operasional Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp2.010.427.521,51, yang berasal dari Realisasi Defisit

dari Kegiatan Non Operasional Lainnya.

Surplus/(Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa

Surplus/(Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa adalah

penjumlahan antara surplus/defisit kegiatan operasional, dan

kegiatan non operasional. Dari Surplus Kegiatan

Operasional Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp3.117.024.029.315,31 dan Surplus dari Kegiatan Non

Operasional Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp584.936.638.427,24 maka Surplus Sebelum Pos Luar

Biasa Tahun Anggaran 2018 yaitu sebesar

Rp3.701.960.667.742,55 .

Surplus Sebelum Pos Luar Biasa sebesar Rp3.701.960.667.742,55

Surplus dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp584.936.638.427,24

Surplus dari Kegiatan Operasional sebesar Rp3.117.024.029.315,31

Page 74: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

88

Pos Luar Biasa

Pos Luar Biasa merupakan akun untuk menyajikan

pendapatan atau beban luar biasa yang terjadi karena

kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi

biasa, tidak diharapkan rutin atau sering terjadi, dan berada

di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan. Untuk

Tahun Anggaran 2018 tidak terdapat realisasi untuk Pos

Luar Biasa.

Surplus - Laporan Operasional (LO)

Surplus – LO adalah penjumlahan Surplus/(Defisit) dari

Kegiatan Operasional, Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non

Operasional, dan Pos Luar Biasa. Surplus – LO Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp3.701.960.667.742,55,

sedangkan Surplus – LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp6.947.560.264.631,05. Hal ini menggambarkan bahwa

Surplus – LO mengalami penurunan dari pada Tahun

Anggaran 2017.

3.3 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM

PENCAPAIAN TARGET YANG TELAH

DITETAPKAN

Walaupun realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2018

melebihi 100 persen dari target Pendapatan yaitu sebesar

101,97 persen, masih terdapat permasalahan yang dihadapi

dalam pencapaian target pajak daerah, retribusi daerah,

hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-

lain PAD yang sah, dan dana perimbangan, antara lain :

a. Kesadaran wajib pajak untuk memenuhi kewajiban

pembayarannya secara tepat waktu serta pemahaman

terhadap ketentuan pemberlakukan pajak progresif,

masih perlu terus ditingkatkan.

b. Ketersediaan sarana dan prasarana layanan perpajakan

di Samsat belum seluruhnya terstandarisasi sesuai

kebutuhan dan perubahan regulasi yang ada.

c. Belum optimalnya upaya intensifikasi dan ekstensifikasi

Retribusi Daerah dan Lain-lain PAD yang Sah.

d. Belum seluruh Perangkat Daerah Pemungut retribusi

memiliki formula baku untuk penetapan target dan

standar biaya operasional pemungutan retribusi daerah.

Pos Luar Biasa sebesar Rp 0

Surplus – LO sebesar Rp3.701.960.667.742,55

Permasalahan dalam Pencapaian Pendapatan

Page 75: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

89

e. Belum optimalnya kualitas SDM pengelola perusahaan

dalam menyikapi persaingan usaha yang makin kuat di

daerah.

f. Penerimaan dana bagi hasil pajak pusat (PBB, PPh

Pasal 21 dan PPh Pasal 25/29 WP OPDN) masih belum

optimal karena belum ditunjang oleh keakuratan data

objek dan subjek pajak serta tingkat kesadaran

masyarakat dalam pembayaran pajak yang harus terus

ditingkatkan.

g. Belum optimalnya data potensi sumber daya alam yang

ada di kabupaten/kota sebagai dasar perhitungan dana

perimbangan.

h. Masih terjadinya keterlambatan pemerintah daerah

penghasil migas dalam menyampaikan perhitungan,

monitoring data produksi dan lifting Migas sehingga

berpengaruh terhadap tingkat penerimaan dana bagi

hasil sumber daya alam.

i. Penetapan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau (DBHCHT) ke daerah melalui Peraturan

Menteri Keuangan, dilakukan setelah APBD ditetapkan,

sehingga pelaksanannya harus dilakukan setelah APBD

perubahan. Kondisi ini menjadikan pelaksanaannya

tidak optimal karena sisa waktu anggaran yang tersedia

menjadi terbatas.

Persentase Realisasi Belanja Provinsi Jawa Barat Tahun

Anggaran 2018 sebesar 93,45 persen. Penyerapan

anggaran tersebut belum mencapai 100 persen dari target

Belanja, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian

target Belanja antara lain:

a. Rencana belanja belum seluruhnya dapat dilaksanakan

oleh Perangkat Daerah terutama terkait dengan

pengadaaan barang dan Jasa dan Belanja Modal;

b. APBD pada awal tahun belum dapat dilaksanakan

dengan optimal disebabkan proses administrasi masih

dalam proses penyelesaian;

c. Efisiensi/Penghematan pada beberapa belanja

Perangkat Daerah.

Permasalahan dalam Pencapaian Belanja

Page 76: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

90

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan Entitas

Pelaporan, sedangkan 44 Perangkat Daerah (PD) Provinsi Jawa

Barat merupakan entitas akuntasi yang berkewajiban menyusun

laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ini mencakup transaksi-

transaksi sebagai berikut:

1. Transaksi keuangan yang berasal dari APBD, yang dikelola

oleh PD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,

termasuk dana yang ditransfer kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota di Jawa Barat;

2. Transaksi keuangan yang berasal dari APBN yang diberikan

oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam

rangka pelaksanaan desentralisasi.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2018 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan

yang dikelola oleh Perangkat Daerah (PD) termasuk

UPTD/UPPD/Balai dan PPKD di lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat sebagai entitas akuntansi yang bertanggung

jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

disusun berdasarkan penggabungan data laporan keuangan dari

PD dan PPKD di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat.

Laporan Keuangan yang disajikan dihasilkan melalui proses

akuntansi keuangan dan proses pencatatan barang milik daerah

secara komputerisasi dan aplikasi.

Proses akuntansi dan pencatatan tersebut dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Provinsi Jawa Barat yang terdiri

dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

LRA disusun berdasarkan penggabungan LRA seluruh OPD

dan PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

sebagai entitas akuntansi. LRA menyajikan informasi realisasi

pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA,

pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran,

Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Transaksi yang Tercakup Dalam Laporan

Page 77: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

91

yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya

dalam satu periode;

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL)

LPSAL menyajikan informasi kenaikan dan penurunan Saldo

Anggaran Lebih tahun pelaporan yang terdiri dari Saldo

Anggaran Lebih (awal), penggunaan saldo anggaran lebih, sisa

lebih/kurang pembiayaan anggaran tahun berjalan, koreksi

kesalahan tahun sebelumnya, dan saldo anggaran lebih (akhir);

3. Neraca

Neraca disusun berdasarkan penggabungan neraca seluruh

OPD dan PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

sebagai entitas akuntansi. Neraca menggambarkan posisi

keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meliputi aset,

kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu;

4. Laporan Operasional (LO)

LO disusun berdasarkan penggabungan LO seluruh OPD dan

PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai

entitas akuntansi. LO menyajikan informasi mengenai seluruh

kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang

tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit

operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya

disandingkan dengan periode sebelumnya;

5. Laporan Arus Kas (LAK)

LAK memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan,

perubahan kas dan setara kas selama periode akuntansi, serta

saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan;

6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

LPE disusun berdasarkan penggabungan LPE seluruh OPD

dan PPKD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

sebagai entitas akuntansi. LPE menyajikan informasi mengenai

perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-

LO, koreksi, dan ekuitas akhir;

7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

CaLK adalah laporan yang menyajikan informasi tentang

penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos

yang disajikan dalam Neraca, LRA, LPSAL, LO, LAK, dan LPE

dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Page 78: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

92

4.2 BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

JAWA BARAT

Laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat disusun

menggunakan basis akrual untuk pendapatan-LO, beban, aset,

kewajiban, dan ekuitas pada Neraca dan Laporan Operasional,

yaitu diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada

saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan

pemerintah daerah tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

diterima atau dibayarkan dari Kas Umum Daerah.

Sedangkan untuk pendapatan-LRA, belanja, dan pembiayaan

menggunakan basis kas pada Laporan Realisasi Anggaran, yaitu

diakui pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum

Daerah atau dibayar dari Kas Umum Daerah.

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Lampiran I. Dalam

penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2017 telah diterapkan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan.

4.3 BASIS PENGUKURAN YANG MENDASARI PENYUSUNAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI

JAWA BARAT

(1) Pendapatan-LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas

Umum Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam

periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak

pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan-LRA diakui dalam periode tahun anggaran berjalan

pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah,

Bendahara Penerimaan atau entitas lain diluar pemerintah

daerah atas nama BUD. Pendapatan-LRA diukur dengan

menggunakan nilai nominal kas yang masuk ke kas dicatat

berdasarkan asas bruto tanpa dikurangkan/dikompensasikan

dengan belanja yang dikeluarkan untuk memperoleh

pendapatan tersebut. Pendapatan-LRA dinilai sebesar nilai

tercatat. Pendapatan-LRA disajikan pada Laporan Realisasi

Anggaran dalam mata uang rupiah. Apabila penerimaan kas

atas pendapatan-LRA dalam mata uang asing, maka

penerimaan tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut

Pendapatan-LRA

Basis Akuntansi

Page 79: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

93

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal

transaksi.

(2) Pendapatan-LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO

diakui jika memenuhi kriteria ebagai berikut:

1. Timbulnya hak atas pendapatan

2. Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber

daya ekonomi berupa penerimaan kas di Bendahara

Penerimaan atau di Rekening Kas Umum Daerah maupun

sumber daya ekonomi non kas yang diterima oleh entitas.

Pengakuan pendapatan untuk masing-masing klasifikasi

pendapatan adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Pajak Daerah

1. Pengakuan Pendapatan Pajak Daerah-LO dengan self

assesssment sytem diakui pada saat realisasi kas

diterima oleh Bendahara Penerimaan atau di Rekening

Kas Umum tanpa didahului dengan penerbitan ketetapan

oleh Pemerintah Daerah

2. Pengakuan Pendapatan Pajak-LO yang dipungut dengan

official assessment system diakui pada saat timbulnya

hak untuk menagih pendapatan pajak. Timbulnya hak

menagih tersebut adalah pada saat diterbitkan surat

ketetapan atau putusan pengadilan yang mengakibatkan

kurang bayar yang telah mempunyai kekuatan hukum

tetap yang mengikat dan harus dibayar oleh wajib pajak

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Pendapatan-LO Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea

Balik Nama Kendaraan Bermotor diakui pada saat

timbulnya hak yaitu saat pendaftaran yang diikuti dengan

penetapan pajak berupa penerbitan Surat Ketetapan

Pajak Daerah.

4. Pendapatan-LO Pajak Air Permukaan diakui pada saat

diterbitkan Surat Ketetapan Pajk daerah

5. Pendapatan-LO Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

diakui pada saat terdapat Surat Pemberitahuan Pajak

Daerah dan/atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang

Bayar.

6. Pendapatan-LO Pajak Rokok diakui pada saat kas

diterima oleh Rekening Kas Umum Daerah. Pada akhir

tahun, dilakukan penyesuaian untuk mengakui

pendapatan lebih/dan atau kurang salur apabila

Peraturan Menteri Keuangan Kurang/Lebih Salur sudah

Pendapatan-LO

Page 80: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

94

terbit;

b. Pendapatan Retribusi Daerah-LO

Dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Retribusi Jasa Umum

2. Retribusi Jasa Usaha

3. Retribusi Perizinan Tertentu

Pada prinsipnya pendapatan reribusi daerah diakui pada

saat diterbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau pada

saat pendapatan direalisasikan.

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan-LO

Diakui berdasarkan dokumen hasil rapat umum pemegang

saham yang memutuskan untuk membagikan dividen tunai

kepada pemegang saham.

d. Lain-lain PAD yang Sah-LO

Diakui pada saat diterbitkan surat ketetapan atau dokumen

lain yang dipersamakan atau surat penagihan atau pada

saat diterimanya aliran masuk sumber daya ekonomi ke

entitas.

e. Pendapatan Transfer-LO

Diakui pada saat kas diterima oleh Rekening Kas Umum

Daerah.

f. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum

Daerah. Khusus Hibah dari pemerintah diakui pada saat kas

diterima di rekening kas umum daerah atau pada saat

pemerintah daerah telah mengirim klaim pembayaran dan

telah diverifikasi oleh pemerintah pusat serta telah

ditetapkan jumlahnya.

Pendapatan-LO dicatat sebesar nilai yang tertera pada

dokumen pendukung pendapatan berdasarkan asas bruto.

Pendapatan-LO dinilai sebesar nilai tercatat. Pendapatan-LO

disajikan pada Laporan Operasional berdasarkan klasifikasi

sumber pendapatan.

(3) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat

berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi

konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi

atau potensi jasa. Beban dicatat sebesar beban yang terjadi

selama periode pelaporan. Beban dinilai sebesar akumulasi

beban yang terjadi selama satu periode pelaporan. Beban

disajikan pada Laporan Operasional berdasarkan klasifikasi

ekonomi.

Beban

Page 81: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

95

(4) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum

Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode

tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh Pemerintah Daerah. Belanja

diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas Umum

Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,

pengakuan terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh pengguna anggaran.

Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto dan

diukur berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan

tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah. Belanja

dinilai sebesar nilai tercatat. Belanja disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran dalam mata uang rupiah. Apabila

pengeluaran kas atas belanja dalam mata uang asing, maka

pengeluaran tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut

menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal

transaksi.

(5) Pembiayaan

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah

daerah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu

dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran

pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau

memanfaatkan surplus anggaran. Pembiayaan dibagi ke dalam

dua klasifikasi, yaitu penerimaan pembiayaan dan pengeluaran

pembiayaan. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat

diterima pada Rekening Kas Umum Daerah kecuali untuk

SiLPA. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan

dari Rekening Kas Umum Daerah. Akuntansi penerimaan

pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat

jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran). Pembiayaan dinilai sebesar nilai tercatatnya.

Pembiayaan disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran.

(6) Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau

dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan

diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun

masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan

Aset

Belanja

Pembiayaan

Page 82: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

96

jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang

dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang

dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan untuk

memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.

Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan non lancar. Aset

lancar merupakan aset yang diharapkan segera dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam

waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang

tidak memenuhi kriteria tersebut, dikategorikan sebagai aset

non lancar.

A. Aset Lancar

Suatu aset diklasifikasikan sebagai Aset Lancar jika

(1) diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau

dimiliki untuk dijual dalam waktu dua belas bulan sejak

tanggal pelaporan, atau (2) berupa kas dan setara kas.

Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang

diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki

untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas dan setara kas,

investasi jangka pendek, piutang, persediaan, dan beban

dibayar di muka.

Kas dan Setara Kas diakui pada saat diterima oleh

bendahara penerimaan atau Bendahara Umum Daerah. Kas

dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan

sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk

valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs

tengah bank Indonesia pada tanggal neraca. Kas dan setara

kas disajikan di Neraca pada kelompok Aset Lancar dan di

Laporan Arus Kas.

Investasi Jangka Pendek diakui apabila adanya

kemugkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa

potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi

tersebut dapat diperoleh peerintah daerah dan nilai

perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara

memadai (reliable). Investasi jangka pendek dicatat sebesar

nilai perolehan, yaitu jumlah uang yang ditempatkan atau

dikeluarkan untuk memperoleh investasi tersebut. Biaya

perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu

sendiri, ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan

biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut.

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

Investasi Jangka Pendek

Page 83: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

97

Apabila investasi jangka pendek dalam bentuk surat

berharga (saham dan obligasi jangka pendek) diperoleh

tanpa biaya perolehan maka investasi itu dinilai berdasarkan

nilai wajar yaitu harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar,

maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar aset lain yang

diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut. Investasi

jangka pendek dalam bentuk non saham (deposito jangka

pendek) diukur sebesar nilai nominal deposito tersebut.

Investasi jangka pendek disajikan di neraca pada kelompok

aset lancar.

Piutang diakui pada saat diterbitkannya surat ketetapan,

telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan

penagihan serta belum dilunasi sampai dengan akhir

periode pelaporan. Pengakuan piutang berdasarkan

klasifikasi piutang adalah sebagai berikut:

a. Piutang Pajak

(1) Piutang Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik

Nama Kendaraan Bermotor diakui saat timbulnya

hak, yaitu saat pendaftaran yang diikuti dengan

penetapan pajak berupa penerbitan Surat Ketetapan

Pajak Derah.

(2) Piutang Pajak Air Permukaan diakui pada saat

diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah.

(3) Piutang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

diakui apabila terdapat Surat Pemberitahuan Pajak

Daerah dan atau Surat Ketetapan Pajak Daerah

Kurang Bayar tetapi belum dilunasi sampai dengan

tanggal pelaporan

(4) Piutang Pajak Rokok diakui apabila pada akhir tahun

anggaran masih ada hak provinsi yang belum

diterima berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

b. Piutang Retribusi

Pada dasarnya diakui pada saat terjadinya hak untuk

menagih pendapatan retribusi. Piutang retribusi terjadi

apabila timbul hak untuk menagih pendapatan retibusi,

yaitu dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Retribusi

Daerah dan dokumen lain yang dipersamakan namun

belum dilakukan pembayaran oleh Wajib Retribusi sampai

dengan tanggal pelaporan.

c. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

Piutang diakui pada akhir tahun berdasarkan dokumen

hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang memutuskan

untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang

Piutang

Page 84: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

98

saham namun sampai dengan tanggal pelaporan belum

dilakukan pembayaran.

d. Piutang Lain-lain PAD yang Sah

Diakui sebagai piutang apabila sudah diterbitkan surat

ketetapan atau dokumen lain yang dipersamakan atau

surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihannya

namun sampai dengan akhir periode pelaporan belum

dilunasi. Khusus denda pajak yang terdiri dari Denda

Pajak Kendaraan Bermotor dan denda Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor diakui saat timbulnya hak, yaitu saat

pendaftaran yang diikuti dengan penetapan denda pajak

berupa penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah.

e. Piutang Transfer

(1) Piutang Dana Alokasi Umum

Diakui pada saat terdapat penetapan Pemerintah

Pusat yang menyatakan adanya kurang bayar dalam

bentuk Peraturan Menteri Keungan atau Peraturan

lainnya dan pemeritah pusat mengakui sebagai

utang.

(2) Piutang Dana Bagi Hasil

Piutang Dana Bagi Hasil Pajak dan Sumber Daya

Alam diakui pada saat terdapat penetapan

Pemerintah Pusat yang menyatakan adanya kurang

bayar dalam bentuk Peraturan Menteri Keungan atau

peraturan lainnya dan pemerintah pusat mengakui

sebagai utang.

(3) Piutang Dana Alokasi Khusus

Piutang Dana Alokasi Khusus diakui pada saat

pemerintah daerah telah mengirim klaim pembayaran

yang telah diverifikasi oleh pemerintah pusat dan

telah ditetapkan jumlahnya, tetapi pemerintah pusat

belum melakukan pembayaran. Jumlah piutang yang

disajikan oleh Pemerintah Daerah adalah sebesar

jumlah klaim yang belum diterima oleh Pemerintah

Daerah.

f. Piutang Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Diakui apabila sampai dengan akhir tahun anggaran

masih ada jumlah yang belum diterima. Sedangkan hibah

dari pemerintah pusat, diakui pada saat pemerintah

daerah telah mengirim klaim pembayaran yang telah

diverifikasi oleh pemerintah pusat dan telah ditetapkan

jumlahnya, tetapi pemerintah pusat belum melakukan

pembayaran. Jumlah piutang yang diakui oleh pemerintah

daerah adalah sebesar jumlah klaim yang belum diterima

oleh pemerintah daerah.

Page 85: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

99

Pengukuran piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu

sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi yang

menjadi hak Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Piutang dinilai

sebesar jumlah yang dapat direalisasikan, setelah

memperhitungkan penyisihan piutang tidak tertagih, dan

penghapusan piutang. Penggolongan Kualitas Piutang Pajak

dapat dipilah berdasarkan cara pemungut pajak yang terdiri

dari:

b. Pajak Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (self

assessment)

Penggolongan Kualitas Piutang Pajak yang

pemungutannya Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak (self

assessment) dilakukan dengan ketentuan:

(1) Kualitas Lancar, dengan kriteria:

a) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau

b) Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan;

dan/atau

c) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau

d) Wajib Pajak likuid; dan/atau

e) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.

(2) Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:

a) Umur piutang 1 sampai dengan 3 tahun; dan/atau

b) Wajib Pajak kurang kooperatif dalam

pemeriksaan; dan/atau

c) Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil

pemeriksaan; dan/atau

d) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.

(3) Kualitas Diragukan, dengan kriteria:

a) Umur piutang 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau

b) Wajib Pajak tidak kooperatif; dan/atau

c) Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil

pemeriksaan; dan/atau

d) Wajib Pajak mengalami kesulitas likuiditas.

(4) Kualitas Macet, dengan kriteria:

a) Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau

b) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau

c) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau

d) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure)

b. Pajak Ditetapkan oleh Kepala Daerah (official

assessment)

Penggolongan Kualitas Piutang Pajak yang

pemungutannya ditetapkan oleh Kepala Daerah (official

assessment) dilakukan dengan ketentuan:

Page 86: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

100

(1) Kualitas Lancar, dengan kriteria:

a) Umur piutang 0 sampai dengan 1 tahun;

b) Sudah diterbitkan Surat Tagihan.

(2) Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:

a) Umur piutang lebih dari 1 tahun sampai dengan

3 tahun;

b) Sudah diterbitkan Surat Teguran.

(3) Kualitas Diragukan, dengan kriteria:

a) Umur piutang lebih dari 3 tahun sampai dengan

5 tahun;

b) Sudah diterbitkan Surat Peringatan.

(4) Kualitas Macet, dengan kriteria:

a) Umur piutang diatas 5 tahun;

b) Objek pajak mengalami rusak berat sehingga

tidak mungkin difungsikan kembali;

c) Objek pajak hilang dan telah dilaporkan kepada

instansi berwenang;

d) Subjek maupun objek pajak berpindah alamat

dan tidak ditemukan;

e) Subjek pajak merasa tidak memiliki objek pajak;

f) Objek pajak sudah beralih kepemilikan;

g) Wajib pajak yang berbentuk badan usaha

dinyatakan bubar, liquidasi atau pailit;

h) Objek pajak telah dicabut registrasinya oleh

instansi berwenang;

i) Objek pajak musnah (force majeure).

c. Penggolongan Kualitas Piutang Retribusi, dilakukan

dengan ketentuan:

(1) Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan

1 bulan;

(2) Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1 sampai

dengan 3 bulan;

(3) Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai

dengan 12 bulan;

(4) Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12

bulan.

d. Penggolongan Kualitas Piutang Dinas Permukiman dan

Perumahan Provinsi Jawa Barat adalah:

(1) Kategori Lancar : Jika umur piutang 0 – 3 bulan;

(2) Kategori Kurang Lancar : Jika umur piutang lebih

dari 3 bulan s/d bulan;

(3) Kategori Diragukan : Jika umur piutang lebih dari 6

bulan sampai dengan 12 bulan; dan

(4) Kategori Macet : Jika umur piutang lebih dari 12

bulan.

Page 87: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

101

e. Penggolongan Kualitas Piutang TP-TGR adalah:

(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 6 Bulan;

(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih

dari 6 bulan sampai dengan 12 Bulan;

(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari 12

Bulan sampai dengan 24 Bulan;

(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 24

Bulan.

f. Penggolongan Kualitas Piutang Tagihan Penjualan

Angsuran adalah:

(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 5 Tahun;

(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih

dari 5 Tahun sampai dengan 7 Tahun;

(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari 7

Tahun sampai dengan 9 Tahun;

(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 9

Tahun.

g. Penggolongan Kualitas Piutang Sewa adalah:

(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 1 Tahun;

(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih

dari 1 Tahun sampai dengan 3 Tahun;

(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari 3

Tahun sampai dengan 5 Tahun;

(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 5

Tahun.

h. Penggolongan Kualitas Piutang BLUD adalah:

(1) Kategori Lancar Jika Umur Piutang 0 - 3 Bulan;

(2) Kategori Kurang Lancar Jika Umur Piutang Lebih

dari 3 Bulan sampai dengan 6 Bulan;

(3) Kategori Diragukan Jika Umur Piutang Lebih dari 6

Bulan sampai dengan 12 Bulan;

(4) Kategori Macet Jika Umur Piutang lebih dari 12

Bulan.

i. Piutang yang memiliki tingkat kolektibilitas tinggi atau

pembayarannya dilakukan secara periodik dan nilainya

dapat diprediksi dengan cara dipotong dari pendapat

resmi oleh pihak yang berwenang, maka tidak dilakukan

penyisihan piutang, contoh piutang kelebihan

pembayaran gai pegawai yang penatusahaannya

dilaksanakan oleh PT. Taspen.

j. Pengelolaan kualitas piutang selain yang disebutkan di

atas dilakukan dengan ketentuan:

(1) Kualitas Lancar, apabila umur piutang 0 sampai

dengan 1 tahun;

Page 88: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

102

(2) Kualitas Kurang Lancar, apabila umur piutang lebih

dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun;

(3) Kualitas Diragukan, apabila umur piutang lebih dari

3 tahun sampai dengan 5 tahun;

(4) Kualitas Macet, apabila umur piutang lebih dari 5

tahun.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 90

Tahun 2018 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinyatakan bahwa Piutang

pada tanggal Neraca disajikan secara wajar sesuai dengan

nilai piutang yang dapat ditagih (net realizable value). Untuk

menghasilkan nilai piutang secara wajar maka dilakukan

penyisihan piutang tak tertagih. Pada akhir periode anggaran

dilakukan analisis atas kemungkinan nilai piutang yang

dapat ditagih maupun yang tidak dapat ditagih.

Kebijakan Akuntansi Penyisihan Piutang didasarkan pada

umur piutang, dibedakan menurut jenis piutang, baik dalam

menetapkan umur maupun penentuan besaran yang akan

disisihkan, karena jenis piutang sangat bervariasi dan

kemungkinan tidak tertagih juga sangat bervariasi,

tergantung pada karakteristik piutang yang bersangkutan.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah taksiran nilai

piutang yang kemungkinan tidak dapat diterima

pembayarannya dimasa akan datang dari seseorang

dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Nilai penyisihan

piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi diterapkan

setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan kualitas

piutang.

Penyisihan piutang yang tidak dapat ditagih dilakukan setiap

akhir periode pelaporan. Perhitungan penyisihan piutang

tidak tertagih menggunakan pendekatan neraca (balance

sheet), yaitu dengan cara perhitungan daftar umur piutang

(aging schedule).

Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak

tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang,

jenis/karakteristik piutang, dan diterapkan dengan

melakukan modifikasi tertentu tergantung kondisi dari

debiturnya. Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo

piutang yang mungkin tidak dapat ditagih, merupakan upaya

untuk menilai kualitas piutang.

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk semua jenis

Piutang, ditetapkan sebesar:

a. 0,5% (nol koma lima perseratus) dari Piutang dengan

kualitas lancar;

b. 10% (sepuluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas

Page 89: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

103

kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan

atau nilai barang sitaan (jika ada);

c. 50% (lima puluh perseratus) dari Piutang dengan

kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai

agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);

d. 100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan kualitas

macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai

barang sitaan (jika ada);

e. Agunan atau barang sitaan yang mempunyai nilai di

atas Piutangnya diperhitungkan sama dengan sisa

Piutang;

f. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih yang dibentuk

berdasarkan Piutang yang kualitasnya menurun,

dilakukan dengan mengabaikan persentase Penyisihan

Piutang Tidak Tertagih pada Kualitas Piutang

sebelumnya.

Piutang Daerah dapat dihapuskan secara bersyarat atau

mutlak dari pembukuan Pemerintah Daerah, kecuali

mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya diatur

tersendiri dalam Undang-Undang. Penghapusan secara

bersyarat dilakukan dengan menghapuskan Piutang Daerah

dari pembukuan Pemerintah Daerah tanpa menghapuskan

hak tagih daerah. Pengapusan piutang secara mutlak

dilakukan dengan menghapuskan hak tagih daerah. Piutang

yang sudah dihapusbukukan masih dicatat secara

ekstracomptabel.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang

dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka

pelayanan kepada masyarakat. Persediaan diakui pada

saat:

i. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan

diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau

biaya yang dapat diukur dengan andal; atau

ii. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau

kepenguasaannya berpindah.

Pengukuran Persediaan adalah sebagai berikut:

a. Harga perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.

Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian,

biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya

lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada

perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan

lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan;

Persediaan

Page 90: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

104

b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri. Harga pokok produksi persediaan

meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan

yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang

dialokasikan secara sistematis;

c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya

seperti donasi. Harga/nilai wajar persediaan meliputi

nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak

yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi

wajar (arm length transaction);

d. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan

dinilai dengan menggunakan nilai wajar.

Persediaan dinilai dengan metoda Masuk Pertama Keluar

Pertama (MPKP) atau First In First Out (FIFO).

Aset berupa hewan dan tanaman yang dimaksudkan untuk

masyarakat, bahan penelitian, bahan percobaan, Dempond,

dipelihara, dan sejenisnya disajikan di Neraca sebagai

persediaan berdasarkan nilai wajar.

Aset berupa Alat Laboratorium yang mudah pecah (Misalnya

Beaker Glass, Erlenmayer, dsb), Alat Rumah Tangga yang

Mudah Pecah dan Rusak (Misalnya Piring, Gelas, Bantal,

Guling, Kasur, Gordyn, Karpet, Alat Dapur, Hiasan Rumah

Berupa Keramik) yang nilai perolehannya melebihi batas

minimal kapitalisasi disajikan sebagai Persediaan,

sedangkan apabila nilainya dibawah batas minimal

kapitalisasi, maka tetap dicatat di Buku Inventaris dan

disajikan sebagai extracomptabel serta diungkapan dalam

CALK.

Pada Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan dan

Peternakan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, persediaan

termasuk bahan pakai habis dan bahan logistik (Bahan

Makanan, perlengkapan dll) yang bersumber dari Dana

APBD. Sedangkan persediaan Bahan Logistik yang

bersumber dari Dana APBN, sesuai dengan Berita Acara

Serah Terima. Apabila diserahkan kepada Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat maka diakui sebagai

persediaan, namun apabila hanya bersifat titipan maka tidak

diakui sebagai persediaan di Neraca, tetapi diungkapkan

pada Catatan Atas Laporan Keuangan.

Stock opname persediaan dilakukan untuk barang yang ada

digudang. Apabila sudah dilimpahkan ke pemakai akhir (end

user) maka tidak dihitung sebagai persediaan.

Page 91: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

105

Untuk OPD yang melakukan pelayanan pasien (Rumah

sakit, Balai pengobatan dan sejenisnya) maka persediaan

obat-obatan, alat kesehatan, bahan-bahan laboratorium

yang masih berada dipoliklinik atau apotek dihitung sebagai

persediaan.

Barang persediaan yang diperoleh dari kegiatan administrasi

perkantoran, alat kebersihan, alat listrik dan barang lainnya

yang bersifat penyediaan apabila per 31 Desember masih

ada saldo, maka dicatat sebagai persediaan sedangkan

barang persediaan yang diperoleh dari kegiatan dari masing-

masing unit kerja (Bagian/Bidang) tidak dicatat sebagai

persediaan namun mutasinya dilaporkan.

Untuk OPD yang memiliki Balai/UPTD/Cabang Dinas maka

barang/bahan yang bersifat penyediaan dan disimpan di

Gudang Balai/UPTD/Cabang Dinas dihitung sebagai

Persediaan.

Khusus untuk Badan Pendapatan Daerah, Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan, Dinas Kehutanan dan Rumah Sakit

persediaan barang kuasi dihitung sebelum barang kuasi

berada di end user.

Beban Dibayar Dimuka dicatat sebesar nilai kas yang

dikeluarkan untuk mendapatkan jasa di masa depan yang

terdiri dari pembayaran premi asuransi dan sewa guna

(leasing). Penilaian beban dibayar dimuka diajikan pada

neraca dalam kelompok aset lancar. Pengakuan beban

dihitung per bulan dengan cut off tanggal 15.

B. Aset Non Lancar

Aset Non Lancar meliputi semua aset selain yang termasuk

pada dua kriteria aset lancar. Aset non lancar mencakup

aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud,

yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk

kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat

umum. Aset Non Lancar meliputi investasi jangka panjang,

aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.

Investasi Jangka Panjang diklasifikasikan menjadi 2 yaitu

Investasi Non Permanen dan Investasi Permanen.

a. Investasi Non Permanen

Investasi Non Permanen dicatat sebesar :

(1) Dalam bentuk obligasi jangka panjang diukur

sebesar nilai perolehannya;

(2) Dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan

perbankan yang akan segera dicairkan dinilai

Investasi

Jangka Panjang

Beban Dibayar

Dimuka

Page 92: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

106

sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan;

(3) Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek

pembangunan pemerintah diukur sebesar biaya

pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan

untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan

dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek

tersebut diserahkan ke pihak ketiga;

(4) Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari

pertukaran aset pemerintah, maka nilai investasi

yang diperoleh pemerintah adalah sebesar biaya

perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika

harga perolehannya tidak ada.

(5) Dana Bergulir dicatat sebesar nilai perolehan.

Penyaluran Investasi Non Permanen-Dana Bergulir

dapat dilakukan melalui Lembaga Keuangan Bank

(LKB), Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB),

koperasi, modal ventura, dan lain-lain.

Lembaga-lembaga tersebut dapat berperan sebagai

executing agency atau chanelling agency. Jika

berfungsi sebagai executing agency, lembaga

tersebut mempunyai tanggung jawab menyeleksi

dan menetapkan penerima dana bergulir,

menyalurkan dan menagih kembali dana bergulir

serta menanggung resiko terhadap

ketidaktertagihan dana bergulir. Jika berfungsi

sebagai chanelling agency, lembaga tersebut hanya

menyalurkan dana bergulir kepada penerima dana

bergulir dan tidak mempunyai tanggung jawab

menetapkan penerima dana bergulir.

Investasi Non Permanen dinilai menggunakan metode

nilai bersih yang dapat direalisasikan.

b. Investasi Permanen

Investasi permanen dicatat sebesar:

(1) Dalam bentuk surat berharga (saham dan obligasi

jangka panjang) diukur sebesar biaya perolehan.

Apabila biaya perolehan tidak diketahui maka diukur

sebesar nilai wajarnya. Apabila tidak ada nilai wajar

maka diukur sebesar biaya perolehan setara kas

yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang

diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut;

(2) Dalam bentuk non saham (deposito jangka panjang)

diukur sebesar nilai nominal deposito tersebut.

Penilaian investasi permanen dilakukan dengan

menggunakan dua metode, yaitu :

(1) Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan

Metode Biaya

Page 93: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

107

Dengan menggunakan metode biaya, investasi

dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas

investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang

diterima dan tidak mempengaruhi besarnya

investasi pada badan usaha/badan hukum yang

terkait.

(2) Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan

kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang

signifikan atau kepemilikan lebih dari 50%

menggunakan Metode Ekuitas

Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah

mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan

ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi

pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba

kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima

pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah.

Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan

untuk mengubah porsi kepemilikan investasi

pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul

akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.

Investasi jangka panjang (permanen dan non permanen)

disajikan pada neraca dalam kelompok aset non lancar.

Investasi Non Permanen – Dana Bergulir dinilai

menggunakan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan.

Nilai bersih yang dapat direalisasikan diperoleh dari dana

bergulir dikurangi dengan penyisihan dana bergulir.

Penyisihan dana bergulir bukan merupakan penghapusan

dana bergulir.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12

Tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kualitas dana bergulir

adalah sebagai berikut:

(1) Penilaian kualitas dana bergulir dilakukan dengan

mempertimbangkan sekurang-kurangnya:

a) Jatuh tempo dana bergulir; dan /atau

b) Upaya penagihan.

(2) Menetapkan kualitas dana bergulir dalam 4 (empat)

golongan yaitu:

a) Kualitas lancar;

b) Kualitas kurang lancar;

c) Kualitas diragukan; dan

d) Kualitas macet.

(3) Penggolongan kriteria kualitas dana bergulir terdiri atas:

a) Dana bergulir dengan kelola sendiri:

1. Kualitas lancar dapat ditentukan dengan kriteria:

(a) Umur dana bergulir sampai dengan 1 tahun;

Page 94: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

108

dan/atau

(b) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo;

dan/atau

(c) Penerima dana menyetujui hasil pemeriksaan;

dan/atau

(d) Penerima dana kooperatif.

2. Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(a) Umur dana bergulir diatas 1 tahun sampai

dengan 3 tahun; dan/atau

(b) Penerima dana dalam jangka waktu 1 bulan

terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama

belum melakukan pelunasan; dan/atau

(c) Penerima dana kurang kooperatif dalam

pemeriksaan; dan/atau

(d) Penerima dana menyetujui sebagian hasil

pemeriksaaan.

3. Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(a) Umur dana bergulir diatas 3 sampai dengan 5

tahun; dan/atau

(b) Pemerima dalam jangka 1 bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua belum melakukan

pelunasan; dan/atau

(c) Penerima dana tidak kooperatif dalam

pemeriksaan; dan/atau

(d) Penerima dana tidak menyetujui seluruh hasil

pemeriksaan.

4. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:

(a) Umur dana bergulir diatas 5 tahun; dan/atau

(b) Penerima dana dalam jangka waktu 1 bulan

terhitung sejak tanggal Surat Penagihan Ketiga

belum melakukan pelunasan; dan/atau

(c) Penerima dana tidak ditemukan; dan/atau

(d) Penerima dana mengalami kesulitan bangkrut

dan/atau meninggal dunia; dan/atau

(e) Penerima dana mengalami musibah (force

majeure).

b) Dana bergulir dengan executing agency:

1. Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:

(a) Lembaga Keuangan Bank (LBK). Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,

modal ventura dan lain-lain menyetorkan

pengambalian dana bergulir sesuai dengan

perjanjian dengan pemerintah daerah; dan/atau

(b) Masih tenggang waktu jatuh tempo.

Page 95: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

109

2. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:

(a) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembbaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB),koperasi, modal

ventura dan lain-lain dalam jangka waktu

tertentu sesuai dengan perjanjian tidak

melakukan pelunasan; dan/atau

(b) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,

modal ventura dan lain-lain pengelola dana

bergulir tidak ditemukan; dan/atau

(c) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,

modal ventura dan lain-lain pengelola dana

bergulir bangkrut; dan/atau

(d) Lembaga Keuangan Bank (LKB), Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB), koperasi,

modal ventura dan lain-lain pengelola dana

bergulir bangkrut pengelola dana bergulir

mengalami musibah (force majeure).

c) Dana bergulir dengan chanelling agency:

1. Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:

(a) Umur dana bergulir sampai dengan 1 tahun:

dan/atau

(b) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo.

2. Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(a) Umur dana bergulir lebih dari 1 tahun sampai 3

tahun; dan/atau

(b) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka

waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Kedua belum melakukan

pelunasan.

3. Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(a) Umur dana bergulir lebih dari 3 tahun sampai

dengan 5 tahun; dan/atau

(b) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka

waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Kedua belum melakukan

pelunasan.

4. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:

(a) Umur dana bergulir diatas 5 tahun; dan/atau

(b) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka

waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal

Surat Penagihan Ketiga belum melakukan

pelunasan; dan/atau

Page 96: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

110

(c) Penerima dana bergulir tidak ditemukan;

dan/atau

(d) Penerima dana bergulir bangkrut/meninggal

dunia; dan/atau

(e) Penerima dana bergulir mengalami musibah

(force majeure).

Adapun untuk besaran Penyisihan Dana Bergulir Tidak

Tertagih pada setiap akhir tahun (periode pelaporan)

ditentukan dengan:

a. Kualitas lancar, sebesar 0,5% (nol koma lima

perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas lancar;

b. Kualitas kurang lancar, sebesar 10% (sepuluh

perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas kurang

lancar;

c. Kualitas diragukan, sebesar 50% (lima puluh

perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas diragukan

setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang

sitaan (jika ada); dan

d. Kualitas macet, sebesar 100% (seratus perseratus) dari

dana bergulir dengan kualitas macet setelah dikurangi

dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada).

Aset Tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam

sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas, antara

lain tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan,

jalan, irigasi, dan jaringan, aset tetap lainnya, dan konstruksi

dalam pengerjaan.

Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria

sebagai berikut :

a. Berwujud;

b. Mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan;

c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;

d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal

entitas; dan

e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk

digunakan.

Aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Apabila biaya

perolehan aset tetap tidak tersedia, maka nilai aset tetap

dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. Belanja

Modal yang nilainya dibawah batas minimal kapitalisasi aset

tetap, tidak disajikan sebagai aset tetap di Neraca, namun

dicatat tersendiri sebagai Extracomptable.

Aset Tetap

Page 97: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

111

Suatu pengeluaran dikapitalisasi menjadi aset tetap, jika

memenuhi kriteria :

a. Dibayarkan melalui mekanisme belanja modal;

b. Jumlah pengeluaran minimal Rp1.000.000,00 (satu juta

rupiah) untuk 1 (satu) unit barang;

c. Jumlah pengeluaran minimal Rp10.000.000,00 (sepuluh

juta rupiah) untuk per grup;

d. Aset yang diperoleh memenuhi kriteria aset tetap.

Pengukuran pengeluaran setelah perolehan aset tetap, yaitu

(1) Suatu pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset

tetap yang berasal dari Belanja Modal, yang

memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan

besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan

datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau

peningkatan standar kinerja dan nilai melebihi batas

minimal kapitalisasi ditambahkan pada nilai tercatat /

nilai buku aset yang bersangkutan.

(2) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap

yang berasal dari Belanja Barang dan Jasa tidak

dikapitalisasi (tidak ditambahkan ke nilai aset tetap),

kecuali Belanja Jasa Konsultansi yang dikeluarkan

untuk pekerjaan/belanja yang akan dikapitalisasi

menambah nilai dan masa manfaat aset tetap;

(3) Kebijakan kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan

untuk kegiatan/pekerjaan Bidang Kebinamargaan

adalah:

a. Kegiatan/Pekerjaan peningkatan jalan/perbaikan

besar jembatan/pergantian dikapitalisasi menambah

nilai buku aset tetap dan menambah masa manfaat;

dan

b. Kegiatan/Pekerjaan pemeliharaan rutin dan

pemeliharaan berkala (Rehabilitasi) tidak

dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap dan

tidak menambah masa manfaat.

(4) Kebijakan kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan

untuk pekerjaan bidang keciptakaryaan adalah:

a. Kegiatan/pekerjaan renovasi dan restorasi

dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap dan

menambah masa manfaat;

b. Kegiatan/pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi

tidak dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap

dan tidak menambah masa manfaat.

Page 98: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

112

(5) Kebijakan kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan

untuk pekerjaan bidang pengelolaan sumber daya air

adalah:

a. Kegiatan/pekerjaan eksploitasi/operasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi serta kegiatan

rehabilitasi jaringan irigasi tidak dikapitalisasi

menambah niai buku aset tetap dan tidak menambah

masa manfaat; dan

b. Kegiatan/pekerjaan peningkatan jaringan irigasi

dikapitalisasi menambah nilai buku aset tetap dan

menambah masa manfaat.

(6) Nilai Peningkatan/Renovasi/Restorasi/overhaul adalah

nilai kontrak fisik dan kontrak jasa konsultan.

(7) Dalam tata cara perhitungan penambahan nilai dan

masa manfaat maka:

a. Jika nilai akumulasi penyusutan aset tetap sama

dengan nilai perolehan (nilai buku sama dengan Rp

0,00 (nol rupiah) maka nilai buku adalah Rp 1,00

(satu rupiah) penambahan masa manfaat sama

dengan masa manfaat perolehan awal aset tetap.

b. Jika nilai perhitungan persentase realisasi belanja

melebihi persentase batas maksimal nilai belanja

terhadap nilai buku, namun masih dibawah nilai

perolehan aset maka penambahan masa manfaat

adalah sebesar batas maksimal penambahan masa

manfaat.

c. Jika realisasi belanja melebihi nilai perolehan terakhir

yang tercatat di buku aset tetap maka masa manfaat

disamakan dengan masa manfaat aset baru.

d. Jika hasil perhitungan penambahan masa manfaat

ditambah dengan sisa manfaat melebihi masa

manfaat awal aset tetap, maka masa manfaat adalah

sebesar masa manfaat awal aset tetap.

Aset tetap, kecuali tanah dan konstruksi dalam pengerjaan,

disusutkan untuk menunjukkan penurunan nilai dan

manfaatnya.

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu

aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets)

selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai

penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai

pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban

penyusutan dalam laporan operasional.

Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis

lurus, dengan estimasi nilai sisa dan estimasi masa manfaat

Page 99: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

113

sebagai berikut:

a. Gedung dan Bangunan

Umur Gedung dan Bangunan adalah jangka waktu

gedung dan bangunan dapat tetap memenuhi fungsi

dan keandalan gedung dan bangunan sesuai dengan

persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk gedung dan

bangunan permanen, umur ekonomis diperhitungkan 20

Tahun, untuk gedung dan bangunan nonpermanen,

umur ekonomis diperhitungkan 15 Tahun, sedangkan

untuk konstruksi darurat umur ekonomisnya 10 Tahun

dengan nilai sisa (salvage value) Rp0,00.

b. Aset Tetap selain Gedung dan Bangunan

No Jenis Aset Tetap

Estimasi

Nilai

Sisa

(Rp)

Estimasi

Masa

Manfaat

1. Peralatan dan Mesin

1. Alat-alat Besar Darat 0,00 16 Tahun

2. Alat-alat Besar Apung 0,00 16 Tahun

3. Alat-alat Bantu 0,00 16 Tahun

4. Alat Angkutan Darat Bermotor 0,00 8 Tahun

5. Alat Angkutan Darat Tak

Bermotor 0,00 4 Tahun

6. Alat Angkut Apung Bermotor 0,00 16 Tahun

7. Alat Angkut Apung Tak

Bermotor 0,00 8 Tahun

8. Alat Angkut Bermotor Udara 0,00 16 Tahun

9. Alat Bengkel Bermesin 0,00 4 Tahun

10. Alat Bengkel Tak Bermesin 0,00 4 Tahun

11. Alat Ukur 0,00 4 Tahun

12. Alat Pengolahan 0,00 4 Tahun

13. Alat Pemeliharaan

Tanaman/Alat Penyimpan 0,00 4 Tahun

14. Alat Kantor 0,00 4 Tahun

15. Perlengkapan Kantor 0,00 8 Tahun

16. Alat Rumah Tangga 0,00 8 Tahun

17. Komputer 0,00 4 Tahun

18. Meubelair Kantor 0,00 8 Tahun

19. Alat Studio 0,00 8 Tahun

20. Alat Komunikasi 0,00 8 Tahun

21. Peralatan Pemancar 0,00 8 Tahun

22. Alat Kedokteran 0,00 8 Tahun

Page 100: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

114

No Jenis Aset Tetap

Estimasi

Nilai

Sisa

(Rp)

Estimasi

Masa

Manfaat

23. Alat Kesehatan 0,00 8 Tahun

24. Unit-unit Laboratorium 0,00 8 Tahun

25. Alat Peraga/Praktek Sekolah 0,00 8 Tahun

26. Unit Alat Laboratorium Kimia

Nuklir 0,00 8 Tahun

27 Alat Laboratorium Fisika

Nuklir/Elektronika 0,00 8 Tahun

28. Alat Proteksi Radiasi/Proteksi

Lingkungan 0,00 8 Tahun

29.

Radiation Application and Non

Destructive Testing Laboratory

(BATAM)

0,00 8 Tahun

30. Alat Laboratorium Lingkungan

Hidup 0,00 8 Tahun

31. Peralatan laboratorium

Hidrodinamika 0,00 8 Tahun

32. Senjata Api 0,00 4 Tahun

33. Persenjataan Non Senjata Api 0,00 4 Tahun

34. Amunisi 0,00 4 Tahun

35. Senjata Sinar 0,00 4 Tahun

36. Alat Keamanan dan

Perlindungan 0,00 4 Tahun

37. Sumber Tenaga 0,00 4 Tahun

2. Jalan, Irigasi, Jaringan 20 Tahun

1. Jalan 0,00 20 Tahun

2. Jembatan 0,00 20 Tahun

3. Bangunan Air Irigasi 0,00 20 Tahun

4. Bangunan Air Pasang Surut 0,00 20 Tahun

5. Bangunan Air Rawa 0,00 20 Tahun

6.

Bangunan Pengamanan

Sungai dan Penanggulangan

Bencana Alam

0,00 20 Tahun

7. Bangunan Pengembangan

Sumber Air dan Air Tanah 0,00 20 Tahun

8. Bangunan Air Bersih/Baku 0,00 20 Tahun

9. Bangunan Air Kotor 0,00 20 Tahun

10. Bangunan Air 0,00 20 Tahun

11. Instalasi Air Minum / Air Bersih 0,00 20 Tahun

12. Instalasi Air Kotor 0,00 20 Tahun

13. Instalasi Pengolahan Sampah 0,00 20 Tahun

Page 101: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

115

No Jenis Aset Tetap

Estimasi

Nilai

Sisa

(Rp)

Estimasi

Masa

Manfaat

14. Instalasi Pengolahan Bahan

Bangunan 0,00 20 Tahun

15. Instalasi Pembangkit Listrik 0,00 20 Tahun

16. Instalasi Gardu Listrik 0,00 20 Tahun

17. Instalasi Pertanahan 0,00 20 Tahun

18. Instalasi Gas 0,00 20 Tahun

19. Instalasi Pengaman 0,00 20 Tahun

20. Instalasi Lainnya 0,00 20 Tahun

21. Jaringan Air Minum 0,00 20 Tahun

22. Jaringan Listrik 0,00 20 Tahun

23. Jaringan Telepon 0,00 20 Tahun

24. Jaringan Gas 0,00 20 Tahun

25. Jaringan Lainnya 0,00 20 Tahun

3. Aset Tetap Lainnya

1. Buku 0,00 4 Tahun

2. Terbitan 0,00 4 Tahun

3. Barang-barang Perpustakaan 0,00 4 Tahun

4. Barang Bercorak Kebudayaan 0,00 4 Tahun

5. Alat Olahraga Lainnya 0,00 4 Tahun

6. Aset Tetap Lainnya 0,00 4 Tahun

a. Untuk perhitungan/pembebanan Penyusutan Aset Tetap

dihitung Bulanan, tetapi jurnal penyesuaian dilakukan

pada saat penyusunan laporan keuangan

b. Penyusutan Aset tetap dimulai dari Tahun Perolehan

Aset tetap tersebut.

c. Untuk aset tetap yang umur penggunaannya melebihi

masa manfaat dan masih digunakan, maka nilai

penyusutannya adalah sebesar Nilai Tercatat Aset

Tetap.

d. Beban penyusutan dan akumulasi penyusutan untuk

aset tetap yang diserahterimakan antara OPD dan

PPKD, disajikan pada Neraca OPD/PPKD yang terakhir

menerima untuk beban selama 1 (satu) Tahun.

Dana Cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk

menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar

yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran.

Pembentukan Dana Cadangan diakui ketika PPKD telah

Dana Cadangan

Page 102: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

116

menyetujui SP2D LS terkait pembentukan Dana Cadangan

diukur sebesar nilai nominal.

Penerimaan hasil atas pengelolaan dana cadangan misalnya

berupa jasa giro/bunga diperlakukan sebagai penambah

dana cadangan atau dikapitalisasi ke Dana Cadangan. Hasil

pengelolaan tersebut dicatat sebagai Pendapatan-LRA

dalam pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-Jasa

Giro/Bunga Dana Cadangan. Hasil pengelolaan hasil Dana

Cadangan diukur sebesar nilai nominal.

Apabila dana cadangan telah memenuhi pagu anggaran

untuk kegiatan yang dituju maka BUD akan membuat surat

perintah pemindahan buku dari rekening dana cadangan ke

rekening Kas Umum Daerah untuk pencairan Dana

Cadangan. Pencairan Dana Cadangan diukur sebesar nilai

nominal. Dana Cadangan yang sudah cair akan digunakan

pada program kegiatan di SKPD pelaksana. Proses

penggunaan dan pencatatan dana cadangan pada SKPD

mengacu pada prosedur belanja dan akuntansi belanja.

Dana Cadangan disajikan di neraca pada kelompok aset non

lancar.

Aset Lainnya meliputi piutang jangka panjang, kemitraan

dengan pihak ketiga, Aset Tak Berwujud, dan aset lain-lain.

a. Piutang Jangka Panjang

(1) Piutang Penjualan Angsuran

Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai

nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset

yang bersangkutan.

(2) Piutang Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Tuntutan ganti rugi dinilai sebesar nilai nominal

dalam SKP2K dengan dokumen pendukung berupa

Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTJM).

b. Kemitraan dengan Pihak Ketiga

(1) Pihak Ketiga – Sewa

Sewa dinilai sebesar nilai nominal dari

kontrak/berita acara penjualan aset yang

bersangkutan.

(2) Kerja Sama Pemanfaatan (KSP)

Kerjasama pemanfaatan dinilai sebesar nilai bersih

yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar

pada saat perjanjian, dipilih yang paling objektif atau

paling berdaya uji.

(3) Bangun Guna Serah – BGS (Build Operate Transfer

– BOT)

BGS dicatat sebesar nilai buku aset tetap yang

diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak

Aset Lainnya

Page 103: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

117

ketiga/investor untuk membangun aset BGS

tersebut.

(4) Bangun Serah Guna– BSG (Build Transfer Operate

– BTO)

BSG dicatat sebesar nilai perolehan aset tetap yang

dibangun yaitu sebesar nilai aset tetap yang

diserahkan pemerintah daerah ditambah dengan

nilai perolehan aset yang dikeluarkan oleh pihak

ketiga/investor untuk membangun aset tersebut.

c. Aset Tak Berwujud (ATB)

Aset Tak Berwujud adalah aset nonkeuangan, termasuk

hak atas kekayaan intelektual, yang dapat diidentifikasi

dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki oleh

Pemerintah Provinsi untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk

tujuan lainnya.

Aset Tak Berwujud diakui pada saat manfaat ekonomi

dan/atau sosial masa depan dapat diperoleh dan

nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui

sebagai ATB, suatu aset harus memenuhi kriteria

sebagai berikut:

a. Aset nonkeuangan;

b. Tidak berwujud;

c. Biaya perolehan dapat diukur secara andal;

d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi

normal entitas;

e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk

digunakan;

f. Dapat diidentifikasi;

g. Dapat dikendalikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi;

dan

h. Mempunyai potensi manfaat ekonomi dan/atau sosial

masa depan lebih dari dua belas bulan.

Terhadap ATB dilakukan amortisasi, kecuali atas ATB

yang memiliki masa manfaat tak terbatas. Amortisasi

adalah penyusutan terhadap aset tidak berwujud yang

dialokasikan secara sistematis dan rasional selama

masa manfaatnya.

d. Aset Lain-lain

Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari

penggunaan aktif pemerintah direklasifikasi ke dalam

Aset Lain-lain.

Page 104: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

118

(7) Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber

daya ekonomi pemerintah.

Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain

karena:

a. Penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari

masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain,

atau lembaga internasional.

b. Perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah.

c. Kewajiban kepada masyaraka luas yaitu kewajiban

tunjangan, kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran pajak

dari wajib pajak, alokasi/relokasi pendapatan ke entitas

lainnya.

d. Kewajiban dengan pemberi jasa lainnya.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar dalam waktu 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek terdiri dari Utang Perhitungan

Fihak Ketiga (PFK), Utang Bunga (accrued interest),

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Pendapatan

Diterima Dimuka, Utang Belanja, dan Utang Jangka

Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang yaitu semua kewajiban lainnya

di luar kewajiban jangka pendek. Kewajiban jangka

panjang hanya terdapat di PPKD. Namun, suatu entitas

pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka

panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan

untuk diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan jika:

(1) Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari

12 (dua belas) bulan;

(2) Entitas bermaksud mendanai kembali (refinance)

kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang

(3) Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu

perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau

adanya penjadualan kembali terhadap pembayaran,

yang diselesaikan sebelum laporan keuangan

Kewajiban

Page 105: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

119

disetujui.

Kewajiban jangka panjang terdiri dari utang dalam negeri,

utang luar negeri, dan utang jangka panjang lainnya.

Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh

pemerintah, atau dana pinjaman dikeluarkan oleh kreditur

sesuai dengan kesepakatan pemerintah daerah, atau pada saat

kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal yang

mencerminkan nilai kewajiban pemerintah daerah pada saat

pertama kali transaksi berlangsung. Kewajiban disajikan pada

neraca dalam kelompok kewajiban, yang terdiri atas kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang, serta pada akhir

periode pela

poran, saldo punutan/potongan berupa perhitungan pihak

ketiga yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat

pada laporan keuangan yang masih harus disetorkan.

(8) Ekuitas

Ekuitas merupakan kekayaan bersih pemerintah yang

merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada

tanggal laporan. Akun ekuitas terdiri dari ekuitas dan ekuitas

SAL.

Ekuitas diakui pada saat terjadi kenaikan atau penurunan hak

pemerintah atas kekayaan pemerintah, yang diakibatkan oleh

adanya surplus/defisit-LO, SiLPA/SiKPA, serta penutupan saldo

Perubahan SAL.

Ekuitas dicatat sebesar nilai nominal yang mencerminkan nilai

kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal

laporan.

Ekuitas dinilai sebesar nilai ekuitas awal ditambah(dikurangi)

surplus/ defisit-LO, SiLPA/SiKPA, saldo penutupan Perubahan

SAL dan perubahan lainnya. Ekuitas disajikan pada neraca

dalam kelompok ekuitas.

(9) Kebijakan Penerapan SAP Berbasis Akural

a. Piutang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Sesuai prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan,

khususnya Prinsip Penyajian Wajar, Piutang pada dasarnya

merupakan hak pemerintah untuk menerima pembayaran

dari entitas lain termasuk wajib pajak yang dapat dinilai

dengan uang dan adanya kepastian bahwa Piutang tersebut

Ekuitas

Kebijakan Penerapan SAP Berbasis Akrual Pertama Kali

Page 106: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

120

akan diterima. Sedangkan Piutang yang akan dikenakan

kepada wajib PKB memuat ketidakpastian terhadap subjek

dan objek pajak yang sering beralih hak

kepemilikan/penguasaan akibat jual-beli, hibah, waris,

penarikan oleh lembaga pembiayaan (leasing), putusan

Pengadilan dan/atau penetapan hasil lelang tanpa

melakukan pemberitahuan/konfirmasi ke Kantor SAMSAT

dan/atau objek pajak dalam keadaan rusak berat atau hilang

akibat force majeure dan/atau tindak pidana.

1) Piutang PKB per 31 Desember 2014 dihitung

menggunakan dasar pengenaan pajak sesuai tarif dan

NJKB tahun 2014.

2) Penyajian Piutang PKB per 31 Desember 2014 tidak

termasuk sanksi administrasi.

3) Penyajian nilai Piutang Pajak Kendaraan Bermotor per

31 Desember 2015 tidak termasuk:

(a) Hasil penelusuran KTMDU dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Kendaraan hilang (curanmor) dan tidak melapor

ke Kepolisian;

2. Kendaraan ditarik Leasing dan Lembaga

Penjamin;

3. Kendaraan sudah dipindahtangankan;

4. Kendaraan rusak berat;

5. Alamat WP tidak sesuai dengan alamat di

SKPD/STNK (pindah alamat, tidak dikenal/tidak

jelas/alamat tdk ditemukan);

6. WP tidak merasa memiliki.

(b) Blokir Database atas permohonan wajib pajak.

(c) Kadaluwarsa Pajak Lebih dari 5 (lima) Tahun.

(d) Penyesuaian/koreksi akibat adanya selisih

Perubahan NJKB yang berlaku.

b. Perhitungan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap untuk Aset

Tetap yang Diperoleh sampai dengan Tahun 2014

Dalam rangka penerapan SAP berbasis akrual sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 untuk

pertama kali, perhitungan akumulasi penyusutan aset tetap

untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan Tahun

2014, perolehannya dihitung dari Bulan Januari pada Tahun

Perolehan, dan nilai yang dapat disusutkan adalah nilai

perolehan ditambah dengan nilai kapitalisasi yang telah

diatribusikan sampai dengan

31 Desember 2014.

Page 107: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

121

4.4 PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI BERKAITAN

DENGAN KETENTUAN YANG ADA DALAM SAP PADA

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

(1) Penerapan SAP Berbasis Akrual

Pada Tahun 2016, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis

Akrual yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013

tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual pada Pemerintah Daerah.

(2) Kebijakan akuntansi yang diterapkan di Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dalam pengelolaan keuangan Tahun Anggaran

2016 sudah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pada laporan keuangan tahun 2018 ini, penyajian piutang

menggunakan Nilai Bersih Yang dapat Direalisasikan yaitu

sebesar nilai yang belum dilunasi dikurangi dengan penyisihan

piutang.

Demikian juga dengan penyajian Dana Bergulir dan Dana

Penjaminan, dikelompokkan dalam akun Investasi Non

Permanen. Penyajian Investasi Non Permanen menggunakan

Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan yaitu Nilai Perolehan

Dana Bergulir dikurangi dengan Penyisihan Dana Bergulir.

Untuk penyajian nilai Aset Tetap, pada laporan ini disajikan

sebesar nilai perolehan aset tetap dikurangi dengan akumulasi

penyusutan.

Nilai penyertaan modal pemerintah daerah pada BUMD

disajikan dengan menggunakan metode ekuitas yaitu dengan

memperhitungkan penambahan dari penyertaan modal serta

proporsi kepemilikan pemerintah daerah atas penambahan/

pengurangan dari bagian laba/rugi, dan pengurangan dari

penerimaan dividen berdasarkan data dari Laporan Keuangan

BUMD tahun 2018.

4.5 PRINSIP-PRINSIP INTEGRASI LAPORAN KEUANGAN

BLUD KE DALAM LKPD PROVINSI JAWA BARAT

BLUD adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk

untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa

penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan

mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan

pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLUD merupakan

Organisasi Perangkat Daerah yang tidak terpisahkan dari

Prinsip-prinsip Integrasi Laporan Keuangan BLUD

Penerapan SAP Berbasis Akrual

Kebijakan Akuntansi

Page 108: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

122

organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

menyatakan bahwa laporan keuangan BLUD merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban keuangan

pemerintah daerah sehingga harus diintegrasikan ke dalam LKPD.

Untuk tujuan integrasi Laporan Keuangan BLUD ke dalam LKPD

dilakukan konversi dan/atau penyesuaian akun-akun BLUD ke

dalam akun-akun yang sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun

2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, agar

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang menjadi

dasar acuan dalam penyusunan LKPD.

Pendapatan BLUD disajikan sebesar pendapatan Kas yang

diterima BLUD sebagaimana tersaji dalam Laporan Arus Kas

BLUD. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

Belanja BLUD yang bersumber dari pendapatan operasional BLUD

diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari kas BLUD,

sebagaimana tersaji dalam Laporan Arus Kas BLUD.

Nilai Aset merupakan hasil konversi laporan keuangan BLUD

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ke dalam Standar

Akuntansi Pemerintahan. Dalam konversi ini belum dilakukan

penyajian nilai depresiasi/penyusutan karena kebijakan akuntansi

penyusunan LKPD belum menerapkan adanya penyusutan,

sehingga nilai aset yang dikonversi adalah sebesar nilai perolehan.

Nilai Kewajiban disajikan sebesar nilai nominal yang merupakan

hasil konversi laporan keuangan BLUD berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan ke dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.

Page 109: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

123

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.3 PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN

REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH

5.3.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

DAERAH

Realisasi Pendapatan – LRA pada Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp33.919.022.032.347,78 atau sebesar 101,97

persen dari yang dianggarkan, yang berasal dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA sebesar

Rp19.642.915.448.763,78, Pendapatan Transfer – LRA

sebesar Rp14.241.750.403.584,00 dan Lain–Lain

Pendapatan Yang Sah – LRA sebesar

Rp34.356.180.000,00.

Realisasi Pendapatan – LRA pada Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp33.919.022.032.347,78 sedangkan pada Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp32.163.957.645.604,30. Hal ini

berarti realisasi Pendapatan – LRA Tahun Anggaran 2018

meningkat sebesar Rp1.755.064.386.743,40 atau 5,46

persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Trend realisasi Pendapatan – LRA selama 5 (lima) tahun

dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 5.1

Grafik Trend Realisasi Pendapatan – LRA

Tahun Anggaran 2014 – 2018

(dalam Rp Miliar)

2014 2015 2016 2017 2018

22.310,95 24.009,98 27.694,04 32.163,96 33.919,02

Realisasi Pendapatan - LRA TA. 2014 - 2018

Pendapatan – LRA sebesar Rp33.919.022.032.347,78

Page 110: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

124

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa trend realisasi

Pendapatan - LRA mengalami kenaikan, dengan rata-rata

kenaikan sebesar 11,14 persen.

Penerimaan dari PAD – LRA terdiri dari Pendapatan Pajak

Daerah – LRA, Pendapatan Retribusi Daerah – LRA,

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan – LRA, dan Lain-lain PAD yang Sah – LRA.

Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp19.642.915.448.763,78 atau 104,39 persen dari yang

dianggarkan. Realisasi PAD – LRA ini berasal dari

Pendapatan Pajak Daerah – LRA sebesar

Rp18.153.616.036.193,00, Pendapatan Retribusi Daerah –

LRA sebesar Rp49.176.487.699,00, Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA

sebesar Rp348.537.989.633,00, dan Lain-lain PAD yang

Sah – LRA sebesar Rp1.091.584.935.238,78.

Realisasi PAD – LRA pada Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp19.642.915.448.763,78 sedangkan Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp18.081.123.739.824,30. Hal ini

berarti Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2018

meningkat sebesar Rp1.561.791.708.939,48 atau 8,64

persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi PAD – LRA

Tahun Anggaran 2018.

Gambar 5.2

Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan PAD – LRA

Tahun Anggaran 2018

(dalam %)

92,42

0,251,775,56

Grafik Komposisi Realisasi PAD - LRA Tahun Anggaran 2018

Pajak - LRA

Retribusi - LRA

HPKYD - LRA

Lain-lain PAD yang Sah -LRA

PAD – LRA sebesar Rp19.642.915.448.763,78

Page 111: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

125

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi

terbesar dari PAD – LRA berasal dari Pendapatan Pajak

Daerah – LRA yaitu sebesar 92,42 persen dari Total PAD –

LRA.

Realisasi Pendapatan Transfer – LRA pada Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp14.241.750.403.584,00 atau 98,81

persen dari yang dianggarkan. Realisasi Pendapatan

Transfer – LRA ini berasal dari Transfer Pemerintah Pusat-

Dana Perimbangan – LRA sebesar

Rp14.208.000.403.584,00 dan Transfer Pemerintah Pusat-

Lainnya – LRA sebesar Rp33.750.000.000,00.

Realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp14.241.750.403.584,00 sedangkan tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp13.988.945.314.589,00. Hal ini

berarti realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun

Anggaran 2018 meningkat sebesar Rp252.805.088.995,00

atau 1,81 persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA pada Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp34.356.180.000,00 atau

100,00 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah – LRA ini berasal dari

Pendapatan Hibah – LRA sebesar Rp22.044.000.000,00 dan

Pendapatan Lainnya – LRA sebesar Rp12.312.180.000,00.

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp34.356.180.000,00 sedangkan

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp93.888.591.191,00. Hal ini

berarti realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA

Tahun Anggaran 2018 menurun sebesar

Rp59.532.411.191,00 atau 63,41 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017.

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp33.333.824.961.824,39 atau 93,45 persen dari yang

dianggarkan, yang berasal dari Belanja Operasi sebesar

Rp18.981.038.246.976,00, Belanja Modal sebesar

Rp3.145.847.260.323,39, Belanja Tidak Terduga sebesar

Rp184.163.280,00, dan Transfer sebesar

Rp11.206.755.291.245,00.

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp33.333.824.961.824,39 sedangkan pada Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp32.706.749.485.376,69. Hal ini berarti

realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 meningkat sebesar

Rp627.075.476.447,70 atau 1,92 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017.

Pendapatan Transfer – LRA sebesar Rp14.241.750.403.584,00

Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA sebesar Rp34.356.180.000,00

Belanja sebesar Rp33.333.824.961.824,39

Page 112: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

126

Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp18.981.038.246.976,00 atau 93,47 persen dari yang

dianggarkan. Realisasi Belanja Operasi ini berasal dari

Belanja Pegawai sebesar Rp5.783.333.525.995,00, Belanja

Barang sebesar Rp4.300.579.125.004,00, Belanja Subsidi

sebesar Rp19.359.366.500,00, Belanja Hibah sebesar

Rp8.591.815.722.306,00, dan Belanja Bantuan Sosial

sebesar Rp285.950.507.171,00.

Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp18.981.038.246.976,00 sedangkan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp19.321.448.551.140,69. Hal ini berarti Realisasi

Belanja Operasi Tahun Anggaran 2018 menurun sebesar

Rp340.410.304.164,60 atau 1,76 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017.

Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp3.145.847.260.323,39 atau 87,12 persen dari yang

dianggarkan. Realisasi Belanja Modal ini berasal dari

Belanja Tanah sebesar Rp451.324.694.342,00, Belanja

Peralatan dan Mesin sebesar Rp628.288.250.445,00,

Belanja Gedung dan Bangunan sebesar

Rp1.170.118.007.105,39, Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan

sebesar Rp697.384.528.455,00, Belanja Aset Tetap Lainnya

sebesar Rp195.691.706.076,00, dan Belanja Aset Lainnya

sebesar Rp3.040.073.900,00.

Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp3.145.847.260.323,39 sedangkan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp2.311.616.145.730,00. Hal ini berarti Realisasi

Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 meningkat sebesar

Rp834.231.114.593,39 atau 36,09 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017.

Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp184.163.280,00 atau 0,43 persen dari yang

dianggarkan. Belanja Tidak Terduga merupakan belanja

untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak

diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam

dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya,

termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah

tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup. Alokasi

anggaran Belanja Tidak Terduga sifatnya hanya sebagai

penyediaan.

Belanja Operasi sebesar Rp18.981.038.246.976,00

Belanja Modal sebesar

Rp3.145.847.260.323,39

Belanja Tidak Terduga sebesar

Rp184.163.280,00

Page 113: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

127

Adapun realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp184.163.280,00 merupakan Pengembalian

Dana Kelebihan Setoran Retribusi Izin Mempekerjakan

Tenaga Kerja Asing (IMTA) sebesar Rp100.713.000,00 dan

Pengembalian Dana Kesalahan Penyetoran Retribusi

Pengembalian Sisa Uang Persediaan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp83.450.280,00.

Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp184.163.280,00 sedangkan Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp47.817.000,00. Hal ini berarti Realisasi

Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2018 meningkat

sebesar Rp136.346.280,00 atau 285,14 persen dibanding

Tahun Anggaran 2017. Peningkatan yang signifikan ini

karena adanya peningkatan Pengembalian Dana Kelebihan

Setoran Retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

(IMTA).

Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp11.206.755.291.245,00 atau 95,71 persen dari yang

dianggarkan. Realisasi Transfer ini berasal dari Transfer

Bagi Hasil Pendapatan sebesar Rp 7.450.622.081.732,00

dan Transfer Bantuan Keuangan sebesar

Rp3.756.133.209.513,00.

Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp11.206.755.291.245,00 sedangkan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp11.073.636.971.506,00. Hal ini berarti Realisasi

Transfer Tahun Anggaran 2018 meningkat sebesar

Rp133.118.319.739,00 atau 1,20 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017.

Berdasarkan realisasi Pendapatan – LRA sebesar

Rp33.919.022.032.347,78 dan realisasi Belanja sebesar

Rp33.333.824.961.824,39, maka terjadi

Surplus – LRA pada Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp585.197.070.523,39.

Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp2.475.492.824.311,61 atau sebesar 102,92

persen dari yang dianggarkan, yang berasal dari

Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp2.563.692.823.111,61

dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar

Rp88.199.998.800,00.

Realisasi Pembiayaan Netto pada Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp2.475.492.824.311,61 sedangkan pada Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp3.036.248.951.611,00. Hal ini

berarti realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2018

Surplus – LRA sebesar

Rp585.197.070.523,39

Pembiayaan Netto sebesar Rp2.475.492.824.311,61 ...

Transfer sebesar

Rp11.206.755.291.245,00

Page 114: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

128

menurun sebesar Rp560.756.127.299,39 atau 18,47 persen

dibanding Tahun Anggaran 2017.

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp2.563.692.823.111,61 atau 102,82 persen dari

yang dianggarkan. Realisasi Penerimaan Pembiayaan ini

berasal dari Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SiLPA) sebesar Rp2.493.457.111.838,61 dan Penerimaan

Kembali Investasi Non Permanen dalam bentuk Dana

Bergulir sebesar Rp70.235.711.273,00.

Realisasi Penerimaan Pembiayaan pada Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp2.563.692.823.111,61 sedangkan

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp3.348.123.951.611,00.

Hal ini berarti Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun

Anggaran 2018 menurun sebesar Rp784.431.128.499,39

atau 23,43 persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp88.199.998.800,00 atau 99,99 persen dari yang

dianggarkan. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan ini berasal

dari Penyertaan Modal (Investasi) yaitu kepada PT. Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan pada Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp88.199.998.800,00 sedangkan

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp311.875.000.000,00. Hal

ini berarti Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun

Anggaran 2018 menurun sebesar Rp223.675.001.200,00

atau 71,72 persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Dari realisasi Pembiayaan Netto sebesar

Rp2.475.492.824.311,61 dan Surplus – LRA sebesar

Rp585.197.070.523,39 mengakibatkan adanya Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp3.060.689.894.835,00.

5.1.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

5.1.2.1 Pendapatan – LRA

Realisasi Pendapatan – LRA Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp33.919.022.032.347,78 berarti mencapai 101,97

SILPA Sebesar

Rp3.060.689.894.835,00

Pendapatan – LRA sebesar

Rp33.919.022.032.347,78

Penerimaan Pembiayaan

sebesar

Rp2.563.692.823.111,61

Pengeluaran Pembiayaan

sebesar Rp88.199.998.800,00

Page 115: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

129

persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD

Perubahan sebesar Rp33.264.593.878.621,00.

Realisasi Pendapatan – LRA ini berasal dari Pendapatan

Asli Daerah (PAD) – LRA sebesar

Rp19.642.915.448.763,78, Pendapatan Transfer – LRA

sebesar Rp14.241.750.403.584,00, dan Lain–Lain

Pendapatan Yang Sah – LRA sebesar

Rp34.356.180.000,00.

Komposisi realisasi Pendapatan – LRA dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Gambar 5.3

Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan – LRA

Tahun Anggaran 2018

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi

terbesar dari Pendapatan – LRA berasal dari Pendapatan

Asli Daerah – LRA yaitu sebesar 57,91 persen dari Total

Pendapatan - LRA.

5.1.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA

Realisasi PAD – LRA Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp19.642.915.448.763,78 atau mencapai 104,39 persen dari

target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar

Rp18.817.250.109.020,00. Realisasi PAD – LRA ini berasal

dari Pendapatan Pajak Daerah – LRA sebesar

Rp18.153.616.036.193,00, Pendapatan Retribusi Daerah –

LRA sebesar Rp49.176.487.699,00, Pendapatan Hasil

Pendapatan Asli Daerah – LRA sebesar

Rp19.642.915.448.763,78

Page 116: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

130

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA

sebesar Rp348.537.989.633,00, dan Lain-lain PAD yang

Sah – LRA sebesar Rp1.091.584.935.238,78.

5.1.2.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah – LRA

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp18.153.616.036.193,00 atau

mencapai 104,44 persen dari target yang ditetapkan dalam

APBD Perubahan sebesar Rp17.381.809.897.000,00.

Rincian realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA menurut

jenis pajak adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Pajak

Daerah – LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp16.483.085.760.842,00, berarti realisasi Pendapatan

Pajak Daerah – LRA meningkat sebesar

Rp1.670.530.275.351,00 atau 10,13 persen dibanding

Tahun Anggaran 2017. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah

– LRA Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017,

dapat dilihat pada rincian pada tabel di bawah ini (dalam

Rp):

Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Pendapatan

Pajak Daerah – LRA Tahun Anggaran 2018.

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

PKB – LRA 7.180.342.000.000,00 7.540.768.220.845,00 105,02

BBNKB – LRA 5.352.889.000.000,00 5.527.989.187.700,00 103,27

PBBKB – LRA 2.356.184.651.000,00 2.512.911.700.663,00 106,65

Pajak Air – LRA 42.624.011.000,00 52.861.602.273,00 124,02

Pajak Rokok – LRA 2.449.770.235.000,00 2.519.085.324.712,00 102,83

Jumlah 17.381.809.897.000,00 18.153.616.036.193,00 104,44

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

PKB – LRA 7.540.768.220.845,00 6.534.044.895.492,00

BBNKB – LRA 5.527.989.187.700,00 5.092.551.608.700,00

PBBKB – LRA 2.512.911.700.663,00 2.314.028.808.428,00

Pajak Air – LRA 52.861.602.273,00 59.247.318.669,00

Pajak Rokok – LRA 2.519.085.324.712,00 2.483.213.129.553,00

Jumlah 18.153.616.036.193,00 16.483.085.760.842,00

Pendapatan Pajak Daerah –

LRA sebesar Rp18.153.616.036.193,00

Page 117: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

131

Gambar 5.4

Grafik Komposisi Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LRA

Tahun Anggaran 2018

(dalam %)

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi

terbesar dari Pendapatan Pajak Daerah – LRA berasal dari

pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) – LRA yaitu

sebesar 41,54 persen dari Total Pendapatan Pajak Daerah –

LRA.

5.1.2.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LRA Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp49.176.487.699,00 atau

mencapai 108,64 persen dari target yang ditetapkan dalam

APBD Perubahan sebesar Rp45.267.605.170,00.

Rincian realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LRA

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Retribusi Jasa Umum

– LRA

10.948.910.000,00 11.757.064.375,00 107,38

Retribusi Jasa Usaha

– LRA

27.626.068.470,00 30.541.102.533,00 110,55

Retribusi Perizinan

Tertentu – LRA

6.692.626.700,00 6.878.320.791,00 102,77

Pendapatan Retribusi

Daerah – LRA sebesar

Rp49.176.487.699,00

Page 118: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

132

Pendapatan Retribusi Daerah – LRA Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp49.176.487.699,00 terdiri dari beberapa

Perangkat Daerah sebagai berikut (dalam Rp):

No Uraian Perangkat Daerah Tahun Anggaran

2018 (Audited)

1

Retribusi Pelayanan Kesehatan - LRA

Dinas Kesehatan 8.085.954.375,00

2

Retribusi Pelayanan Pendidikan - LRA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

3.671.110.000,00

Jumlah Retribusi Jasa Umum – LRA 11.757.064.375,00

4

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA

Dinas Pendidikan 15.000.000,00

Dinas Kesehatan 832.540.000,00

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 867.017.250,00

Dinas Sumber Daya Air 16.350.000,00

Dinas Perumahan dan Pemukiman 2.979.537.000,00

Dinas Sosial 72.060.000,00

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 65.352.000,00

Dinas Lingkungan Hidup 622.235.930,00

Dinas Perhubungan 811.130.940,00

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 40.184.000,00

Dinas Kehutanan 20.586.000,00

Dinas Perikanan dan Kelautan 369.980.000,00

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 319.839.000,00

Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan 757.683.000,00

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 287.485.278,00

Dinas Energi Sumber Daya Mineral 588.686.800,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 757.649.800,00

Sekretariat Daerah 3.142.860.000,00

BKPP Wilayah I (Bogor) 75.800.000,00

BKPP Wilayah II (Purwakarta) 256.000.000,00

Badan Pendapatan Daerah 332.665.000,00

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

2.464.900.000,00

Jumlah 45.267.605.170,00 49.176.487.699,00 108.64

Page 119: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

133

No Uraian Perangkat Daerah Tahun Anggaran

2018 (Audited)

5

Retribusi Pelayanan Tempat Rekreasi dan Olahraga - LRA

Dinas Kehutanan 4.082.168.000,00

Dinas Pemuda dan Olahraga 546.381.500,00

6 Retribusi Penyebrangan di Air - LRA

Dinas Perhubungan 108.694.500,00

7

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah - LRA

Dinas Kelautan dan Perikanan 1.340.094.950,00

Dinas Ketahan Pangan dan Peternakan 5.225.874.600,00

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2.993.280.900,00

Dinas Perkebunan 252.098.485,00

8

Retribusi Pelayanan Terminal Type B - LRA

Dinas Perhubungan 296.967.600,00

Jumlah Retribusi Jasa Usaha - LRA 30.541.102.533,00

9 Retribusi Ijin Trayek - LRA

Dinas Perhubungan 665.537.200,00

10

Retribusi Ijin Usaha Perikanan - LRA

Dinas Perikanan dan Kelautan 107.535.791,00

11

Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) - LRA

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6.105.247.800,00

Jumlah Retribusi Perizinan Tertentu - LRA 6.878.320.791,00

Jumlah Pendapatan Retribusi Daerah – LRA 49.176.487.699,00

Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Retribusi

Daerah – LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp60.273.043.774,00, berarti realisasi Pendapatan Retribusi

Daerah – LRA menurun sebesar Rp11.096.556.075,00 atau

18,41% persen dibanding Tahun Anggaran 2017. Realisasi

Pendapatan Retribusi Daerah-LRA Tahun Anggaran 2018

dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada rincian pada

tabel di bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Retribusi Jasa Umum

– LRA

11.757.064.375,00 25.681.507.471,00

Page 120: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

134

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Retribusi Jasa Usaha

– LRA

30.541.102.533,00 25.661.759.358,00

Retribusi Perizinan

Tertentu – LRA

6.878.320.791,00 8.929.776.945,00

Jumlah 49.176.487.699,00 60.273.043.774,00

5.1.2.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan – LRA

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan – LRA Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp348.537.989.633,00 atau mencapai 99,65 persen

dari jumlah yang ditetapkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp349.779.545.863,00.

Rincian realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan – LRA adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada

Perusahaan Milik Daerah/BUMD – LRA sebesar

Rp347.908.623.261,00 berasal dari PD. Jasa dan

Kepariwisataan sebesar Rp2.000.000.000,00, PT. Jasa

Sarana sebesar Rp3.731.786.879,00, PT. Bank

Pembangunan Daerah (Bank Jabar) sebesar

Rp335.012.524.390,00, PT. Bank Perkreditan Rakyat

sebesar Rp4.841.558.090,00, PT. Lembaga Keuangan Mikro

sebesar Rp227.452.765,00, dan PT. Jamkrida sebesar

Rp2.095.301.137,00. Adapun realisasi Bagian Laba atas

Penyertaan Modal pada Perusahaan Patungan/Milik Swasta

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Bagian Laba atas

Penyertaan Modal

pada Perusahaan

Milik Daerah/BUMD –

LRA

349.150.179.491,00 347.908.623.261,00 99,64

Bagian Laba atas

Penyertaan Modal

pada Perusahaan

Patungan/Milik

Swasta – LRA

629.366.372,00 629.366.372,00 100,00

Jumlah 349.779.545.863,00 348.537.989.633,00 99,65

Pendapatan HPKDYD

- LRA sebesar

Rp348.537.989.633,00

Page 121: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

135

– LRA sebesar Rp629.366.372,00 seluruhnya berasal dari

PT. Bangun Askrida.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp345.121.410.237,00,

berarti realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan – LRA meningkat sebesar

Rp3.416.579.396,00 atau 0,99 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LRA Tahun Anggaran

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Bagian Laba atas

Penyertaan Modal pada

Perusahaan Milik

Daerah/BUMD – LRA

347.908.623.261,00 344.431.373.324,00

Bagian Laba atas

Penyertaan Modal pada

Perusahaan

Patungan/Milik Swasta –

LRA

629.366.372,00 690.036.913,00

Jumlah 348.537.989.633,00 345.121.410.237,00

5.1.2.1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah – LRA

Realisasi Lain-lain PAD yang Sah – LRA Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp1.091.584.935.238,78 atau

mencapai 104,92 persen dari jumlah yang dianggarkan

dalam APBD Perubahan sebesar Rp1.040.393.060.987,00.

Rincian realisasi Lain-lain PAD yang Sah – LRA adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Hasil Penjualan Aset daerah Yang Tidak Dipisahkan - LRA

119.143.350,00 276.799.850,00 232,33

Jasa Giro – LRA 25.049.000.000,00 34.233.454.371,00 136,67

Pendapatan Bunga – LRA

345.000.000.000,00 301.886.301.301,00 87,50

Tuntutan Ganti Rugi – LRA

0,00 34.750.000,00 -

Pendapatan Denda Atas Keterlambatan

12.470.260,00 4.209.814.140,00 33.758,83

Lain-lain PAD yang Sah - LRA sebesar

Rp1.091.584.935.238,78

Page 122: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

136

Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah – LRA Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp1.091.584.935.238,78 terdiri dari

beberapa Perangkat Daerah sebagai berikut (dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

1

Hasil Penjualan Aset daerah Yang Tidak Dipisahkan - LRA : 276.799.850,00

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 10.824.000,00

PPKD 265.975.850,00

2 Jasa Giro - LRA: 34.233.454.371,00

PPKD 34.233.454.371,00

3 Pendapatan Bunga - LRA: 301.886.301.301,00

PPKD 301.886.301.301,00

4 Tuntutan Ganti Rugi - LRA: 34.750.000,00

PPKD 34.750.000,00

5 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan - LRA: 4.209.814.140,00

PPKD 4.209.814.140,00

6 Pendapatan Denda Pajak - LRA: 275.171.156.114,00

Badan Pendapatan Daerah 275.171.156.114,00

7

Pendapatan Denda Retribusi - LRA: 39.656.214,00

Dinas Perumahan dan Permukiman 1.230.360,00

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 64.350,00

Dinas Perhubungan 37.875.630,00

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 80.000,00

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 10.000,00

Dinas Kehutanan 18.800,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 33.274,00

Sekretariat Daerah 175.000,00

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I 80.000,00

Badan Pendapatan Daerah 88.800,00

8 Pendapatan Dari Pengembalian - LRA: 116.496.292.835,41

PPKD 116.496.292.835,41

9 Pendapatan Jasa Pengelolaan Sampah Regional - LRA: 33.605.753.745,00

Pekerjaan - LRA

Pendapatan Denda Pajak – LRA

234.008.218.008,00 275.171.156.114,00 117,59

Pendapatan Denda Retribusi – LRA

5.949.234,00 39.656.214,00 666,58

Pendapatan Dari Pengembalian - LRA

54.095.027.358,00 116.496.292.835,41 215,35

Pendapatan Jasa Pengelolaan Sampah Regional – LRA

22.500.000.000,00 33.605.753.745,00 149,36

Pendapatan Sewa – LRA

6.034.563.503,00 6.268.960.219,00 103,88

Pendapatan BLUD – LRA

333.922.316.501,00 300.268.410.095,00 89,92

Pendapatan Kerjasama BOT (Build Operate Transfer) – LRA

1.600.000.000,00 1.600.000.000,00 100,00

Hasil Pengelolaan Dana Bergulir - LRA

0,00 2.949.898.692,00 -

Pendapatan Penerimaan Lain-lain – LRA

18.046.372.773,00 14.543.687.662,37 80,59

Jumlah 1.040.393.060.987,00 1.091.584.935.238,78 104,92

Page 123: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

137

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Dinas Lingkungan Hidup 33.605.753.745,00

10

Pendapatan Sewa - LRA: 6.268.960.219,00

PPKD 4.158.333.473,00

Sekretariat Daerah 13.243.290,00

Badan Pendapatan Daerah 1.737.283.456,00

Inspektorat 3.300.000,00

Dinas Pendidikan 50.000.000,00

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 306.800.000,00

11 Pendapatan BLUD - LRA: 300.268.410.095,00

Dinas Kesehatan 300.268.410.095,00

12 Pendapatan Kerjasama BOT (Build Operate Transfer) - LRA 1.600.000.000,00

PPKD 1.600.000.000,00

13 Hasil Pengelolaan Dana Bergulir - LRA: 2.949.898.692,00

PPKD 2.949.898.692,00

14

Pendapatan Penerimaan Lain-lain - LRA: 14.543.687.662,37

Badan Pendapatan Daerah 618.200,00

PPKD 14.543.069.462,37

Jumlah Lain-lain PAD yang Sah – LRA 1.091.584.935.238,78

Realisasi Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak

Dipisahkan – LRA sebesar Rp276.799.850,00 berasal dari

Pelepasan Hak Atas Tanah – LRA sebesar Rp8.670.850,00,

Penjualan Peralatan / Perlengkapan Kantor Tidak Terpakai –

LRA sebesar Rp26.700.000,00, Penjualan Drum Bekas –

LRA sebesar Rp10.824.000,00, dan Penjualan Bahan-

Bahan Bekas Bangunan – LRA sebesar Rp230.605.000,00.

Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan – LRA

merupakan cicilan dari penjualan atas aset tanah milik

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang dijual pada

tahun-tahun sebelumnya, penjualan drum bekas, penjualan

hasil bongkaran bangunan, dan sebagian merupakan

penjualan aset yang sudah tidak dipergunakan untuk

operasional.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Lain-lain PAD yang

Sah – LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp1.192.643.524.971,30, berarti realisasi Lain-lain PAD

yang Sah – LRA menurun sebesar Rp101.058.589.732,52

atau 8,47 persen dibanding Tahun Anggaran 2017. Realisasi

Lain-lain PAD yang Sah – LRA Tahun Anggaran 2018 dan

Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di bawah ini

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Hasil Penjualan Aset daerah Yang Tidak Dipisahkan - LRA

276.799.850,00 217.534.500,00

Jasa Giro – LRA 34.233.454.371,00 32.947.817.616,00

Pendapatan Bunga - LRA 301.886.301.301,00 385.614.255.541,00

Tuntutan Ganti Rugi - LRA 34.750.000,00 50.550.000,00

Page 124: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

138

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pekerjaan – LRA

4.209.814.140,00 994.591.798,00

Pendapatan Denda Pajak – LRA

275.171.156.114,00 271.667.402.590,00

Pendapatan Denda Retribusi – LRA

39.656.214,00 154.280,00

Pendapatan Dari Pengembalian – LRA

116.496.292.835,41 25.768.941.696,30

Pendapatan Jasa Pengelolaan Sampah Regional – LRA

33.605.753.745,00 29.641.424.156,00

Pendapatan Sewa - LRA 6.268.960.219,00 8.631.619.177,00

Pendapatan BLUD - LRA 300.268.410.095,00 293.869.154.666,00

Pendapatan Kerjasama BOT (Build Operate Transfer) - LRA

1.600.000.000,00 0,00

Hasil Pengelolaan Dana Bergulir – LRA

2.949.898.692,00 28.573.235,00

Pendapatan Penerimaan Lain-lain – LRA

14.543.687.662,37 143.211.505.716,00

Jumlah 1.091.584.935.238,78 1.192.643.524.971,30

.

5.1.2.1.2 Pendapatan Transfer – LRA

Realisasi Pendapatan Transfer – LRA Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp14.241.750.403.584,00 atau mencapai

Rp 98,81 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD

Perubahan sebesar Rp14.412.987.589.601,00.

Realisasi Pendapatan Transfer – LRA ini berasal dari

Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan – LRA

sebesar Rp14.208.000.403.584,00 dan Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya – LRA sebesar Rp33.750.000.000,00.

5.1.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan – LRA

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan –

LRA Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp14.208.000.403.584,00 atau mencapai 98,81 persen dari

target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp

14.379.237.589.601,00.

Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan – LRA adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Pendapatan Transfer - LRA

sebesar

Rp14.241.750.403.584,00

Transfer Pemerintah Pusat-

Dana Perimbangan – LRA

sebesar

Rp14.208.000.403.584,00

Page 125: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

139

Apabila dibandingkan dengan realisasi Transfer Pemerintah

Pusat-Dana Perimbangan – LRA Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp13.981.445.314.589,00, berarti realisasi Transfer

Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan – LRA meningkat

sebesar Rp226.555.088.995,00 atau 1,62 persen dibanding

Tahun Anggaran 2017. Realisasi Transfer Pemerintah

Pusat-Dana Perimbangan – LRA Tahun Anggaran 2018 dan

Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di bawah ini

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Dana Bagi Hasil Pajak –

LRA

1.497.027.053.853,00 1.504.427.464.743,00

Dana Bagi Hasil Bukan

Pajak

(Sumber Daya Alam) –

LRA

307.513.548.008,00 347.095.514.934,00

Dana Alokasi Umum –

LRA

3.023.552.986.000,00 3.011.001.477.000,00

Dana Alokasi Khusus –

LRA

9.379.906.815.723,00 9.118.920.857.912,00

Jumlah 14.208.000.403.584,00 13.981.445.314.589,00

5.1.2.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak – LRA

Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak – LRA Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp1.497.027.053.853,00 atau

mencapai 107,06 persen dari target yang ditetapkan dalam

APBD Perubahan sebesar Rp1.398.266.096.336,00. Rincian

realisasi Dana Bagi Hasil Pajak – LRA adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Dana Bagi Hasil Pajak

– LRA

1.398.266.096.336,00 1.497.027.053.853,00 107,06

Dana Bagi Hasil

Bukan Pajak

(Sumber Daya Alam)

– LRA

211.458.337.265,00 307.513.548.008,00 145,43

Dana Alokasi Umum –

LRA

3.023.552.986.000,00 3.023.552.986.000,00 100,00

Dana Alokasi Khusus

– LRA

9.745.960.170.000,00 9.379.906.815.723,00 96,24

Jumlah 14.379.237.589.601,00 14.208.000.403.584,00 98,81

Dana Bagi Hasil Pajak

– LRA sebesar Rp1.497.027.053.853,00

Page 126: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

140

Apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Bagi Hasil

Pajak – LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp1.504.427.464.743,00, berarti realisasi Dana Bagi Hasil

Pajak menurun sebesar Rp7.400.410.890,00 atau 0,49%

persen dibanding Tahun Anggaran 2017. Realisasi Dana

Bagi Hasil Pajak – LRA Tahun Anggaran 2018 dan Tahun

Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di bawah ini (dalam

Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pajak Bumi dan

Bangunan – LRA

137.746.777.086,00 119.477.075.362,00

Bagi Hasil PPh Ps.25

dan Ps. 29 WPODN dan

Ps. 21 – LRA

1.252.723.209.767,00 1.282.654.696.533,00

Bagi Hasil Cukai

Tembakau – LRA

106.557.067.000,00 102.295.692.848,00

Jumlah 1.497.027.053.853,00 1.504.427.464.743,00

5.1.2.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya

Alam) – LRA

Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak – LRA Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp307.513.548.008,00 atau

mencapai 145,43 persen dari target yang ditetapkan dalam

APBD Perubahan sebesar Rp211.458.337.265,00. Rincian

realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

– LRA adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Pajak Bumi dan

Bangunan – LRA

122.472.369.973,00 137.746.777.086,00 112,47

Bagi Hasil PPh Ps.25

dan Ps. 29 WPODN

dan Ps. 21 – LRA

1.169.236.659.463,00 1.252.723.209.767,00 107,14

Bagi Hasil Cukai

Tembakau – LRA

106.557.066.900,00 106.557.067.000,00 100,00

Jumlah 1.398.266.096.336,00 1.497.027.053.853,00 107,06

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) – LRA sebesar Rp307.513.548.008,00

Page 127: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

141

Apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Bagi Hasil

Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) – LRA Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp347.095.514.934,00, berarti realisasi Dana

Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) – LRA

menurun sebesar Rp39.581.966.926,00 atau 11,40 persen

dibanding Tahun Anggaran 2017. Realisasi Dana Bagi Hasil

Pajak – LRA Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran

2017, dapat dilihat pada tabel di bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Bagi Hasil dari Provisi

Sumber Daya Hutan –

LRA

969.909.324,00 419.489.503,00

Bagi Hasil dari Iuran

Tetap (Land Rent) –

LRA

469.717.603,00 1.743.820.919,00

Bagi Hasil dari Iuran

Eksplorasi dan

Eksploitasi – LRA

4.866.981.453,00 4.407.822.065,00

Bagi Hasil dari Pungutan

Minyak Bumi – LRA

66.627.817.955,00 73.926.688.017,00

Bagi Hasil dari

Pertambangan Gas

Alam – LRA

79.076.521.901,00 92.729.955.336,00

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Bagi Hasil dari Provisi

Sumber Daya Hutan –

LRA

511.955.817,00 969.909.324,00 189,45

Bagi Hasil dari Iuran

Tetap (Land Rent) –

LRA

253.845.715,00 469.717.603,00 185,04

Bagi Hasil dari Iuran

Eksplorasi dan

Eksploitasi – LRA

3.673.218.370,00 4.866.981.453,00 132,50

Bagi Hasil dari

Pungutan Minyak

Bumi – LRA

39.640.443.580,00 66.627.817.955,00 168,08

Bagi Hasil dari

Pertambangan Gas

Alam – LRA

67.801.661.134,00 79.076.521.901,00 116,63

Bagi Hasil dari

Pertambangan Panas

Bumi – LRA

99.577.212.649,00 155.502.599.772,00 156,16

Jumlah 211.458.337.265,00 307.513.548.008,00 145,43

Page 128: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

142

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Bagi Hasil dari

Pertambangan Panas

Bumi – LRA

155.502.599.772,00 173.867.739.094,00

Jumlah 307.513.548.008,00 347.095.514.934,00

5.1.2.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) – LRA

Realisasi DAU – LRA Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp3.023.552.986.000,00 atau mencapai 100,00 persen dari

target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar

Rp3.023.552.986.000,00.

Rincian realisasi Dana Alokasi Umum – LRA adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Apabila dibandingkan dengan realisasi DAU – LRA Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp3.011.001.477.000,00, berarti

realisasi DAU meningkat sebesar Rp12.551.509.000,00 atau

0,42 persen dibanding Tahun Anggaran 2017. Realisasi

DAU – LRA Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran

2017, dapat dilihat pada tabel di bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Dana Alokasi Umum –

LRA

3.023.552.986.000,00 3.011.001.477.000,00

Jumlah 3.023.552.986.000,00 3.011.001.477.000,00

5.1.2.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) – LRA

Realisasi DAK – LRA Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp9.379.906.815.723,00 atau mencapai 96,24 persen dari

target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar

Rp9.745.960.170.000,00.

Rincian realisasi Dana Alokasi Khusus adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Dana Alokasi Umum –

LRA

3.023.552.986.000,00 3.023.552.986.000,00 100,00

Jumlah 3.023.552.986.000,00 3.023.552.986.000,00 100,00

Dana Alokasi Umum – LRA sebesar Rp3.023.552.986.000,00

Dana Alokasi Khusus – LRA Sebesar Rp9.379.906.815.723,00

Page 129: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

143

Apabila dibandingkan dengan realisasi DAK – LRA Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp9.118.920.857.912,00, berarti

realisasi DAK – LRA meningkat sebesar

Rp260.985.957.811,00 atau 2,86 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi DAK – LRA Tahun Anggaran

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Dana Alokasi Khusus –

LRA Fisik

506.120.596.036,00 374.284.010.592,00

Dana Alokasi Khusus –

LRA Non Fisik

8.873.786.219.687,00 8.744.636.847.320,00

Jumlah 9.379.906.815.723,00 9.118.920.857.912,00

Rincian DAK – LRA Fisik sebesar Rp506.120.596.036,00

terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

DAK - REGULER

Bidang Pendidikan 307.978.288.000,00 96.277.570.240,00

- Dinas Pendidikan 307.978.288.000,00 96.277.570.240,00

Bidang Kesehatan dan

KB 10.019.674.000,00 43.101.769.133,00

- Dinas Kesehatan 10.019.674.000,00 43.101.769.133,00

Bidang Pertanian 4.727.691.930,00 2.698.534.000,00

- Dinas Tanaman

Pangan dan

Hortikultura

4.727.691.930,00 2.698.534.000,00

Bidang Kelautan dan

Perikanan 5.894.776.197,00 5.575.580.000,00

- Dinas Kelautan

dan Perikanan 5.894.776.197,00 5.575.580.000,00

DAK - PENUGASAN

Bidang Pendidikan 117.605.280.000,00 145.064.141.000

- Dinas Pendidikan 117.605.280.000,00 145.064.141.000

Bidang Kesehatan (RS 12.160.593.200,00 43.362.781.045,00

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Dana Alokasi Khusus

– LRA Fisik

545.900.641.000,00 506.120.596.036,00 92,71

Dana Alokasi Khusus

– LRA Non Fisik

9.200.059.529.000,00 8.873.786.219.687,00 96,45

Jumlah 9.745.960.170.000,00 9.379.906.815.723,00 96,24

Page 130: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

144

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Rujukan)

- Dinas Kesehatan 12.160.593.200,00 43.362.781.045,00

Bidang Jalan 22.201.028.869,00 29.102.716.174,00

- Dinas Bina Marga

dan Penataan

Ruang

22.201.028.869,00 29.102.716.174,00

Bidang Irigasi 12.339.768.700,00 9.100.919.000,00

- Dinas Sumber

Daya Air 12.339.768.700,00 9.100.919.000,00

Bidang Energi 1.119.395.740,00 0,00

- Dinas Energi

Sumber Daya

Mineral

1.119.395.740,00 0,00

Bidang Lingkungan

Hidup dan Kehutanan 12.074.099.400,00 0,00

- Dinas Lingkungan

Hidup 686.984.500,00 0,00

- Dinas Kehutanan 11.387.114.900,00 0,00

Jumlah 506.120.596.036,00 374.284.010.592,00

Rincian DAK – LRA Non Fisik sebesar

Rp8.873.786.219.687,00 terdiri dari (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Bantuan Operasional

Sekolah 7.806.336.054.283,00 7.637.799.197.500

Bantuan Operasional

Kesehatan dan

Bantuan Operasional

KB

2.668.771.000,00 0,00

Dana Peningkatan

Pengelolaan Koperasi,

UKM, dan

Ketenagakerjaan

2.993.364.550,00 2.208.317.500,00

Dana Tambahan

Penghasilan Guru

PNSD

0,00 9.897.212.400,00

Dana Tunjangan

Khusus Guru PNSD 76.277.000,00 0,00

Dana Tunjangan

Profesi Guru PNSD 1.057.905.988.000,00 1.090.946.043.920,00

Dana Administrasi

Kependudukan 3.805.764.854,00 3.786.076.000,00

Jumlah 8.873.786.219.687,00 8.744.636.847.320,00

DAK – LRA Non Fisik Bantuan Operasional Sekolah sebesar

Rp7.806.336.054.283,00 terdiri dari dana transfer dari pusat

Page 131: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

145

tahun 2018 sebesar Rp7.806.277.164.600,00 dan

pengesahan Pendapatan Sisa Kas Dana BOS tahun 2016

sebesar Rp58.889.683,00.

5.1.2.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp33.750.000.000,00 atau

mencapai 100,00 persen dari target yang ditetapkan dalam

APBD Perubahan sebesar Rp33.750.000.000,00.

Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LRA

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Apabila dibandingkan dengan realisasi Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya – LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp7.500.000.000,00, berarti realisasi Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya – LRA meningkat sebesar

Rp26.250.000.000,00 atau 350,00% persen dibanding

Tahun Anggaran 2017. Realisasi Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya – LRA Tahun Anggaran 2018 dan Tahun

Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di bawah ini (dalam

Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Dana Penyesuaian –

LRA

33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

Jumlah 33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

5.1.2.1.2.2.1 Dana Penyesuaian – LRA

Realisasi Dana Penyesuaian – LRA Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp33.750.000.000,00 atau mencapai 100,00

persen dari target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp33.750.000.000,00 .

Rincian realisasi Dana Penyesuaian – LRA adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Dana Penyesuaian –

LRA

33.750.000.000,00 33.750.000.000,00 100,00

Jumlah 33.750.000.000,00 33.750.000.000,00 100,00

Dana Penyesuaian – LRA

sebesar

Rp33.750.000.000,00

Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya - LRA

sebesar

Rp33.750.000.000,00

Page 132: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

146

Apabila dibandingkan dengan realisasi Dana Penyesuaian –

LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp7.500.000.000,00

berarti realisasi Dana Penyesuaian – LRA meningkat

sebesar Rp26.250.000.000,00 atau 350,00% persen.

Realisasi Dana Penyesuaian – LRA Tahun Anggaran 2018

dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Dana Insentif Daerah

– LRA

33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

Jumlah 33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

Dana Insentif Daerah (DID) - LRA sebesar

Rp33.750.000.000,00 merupakan alokasi DID yang

disalurkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan kriteria utama

antara lain penetapan APBD Tahun Anggaran 2017 tepat

waktu, perolehan opini WTP pada LKPD Tahun 2016, dan

penggunaan e-government, serta berdasarkan kategori

kinerja yang merupakan jenis kategori penilaian terhadap

perbaikan/pencapaian kinerja daerah di bidang Pengelolaan

Keuangan, Pelayanan Dasar Publik, Pelayanan

Pemerintahan Umum, dan Kesejahteraan Masyarakat.

5.1.2.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp34.356.180.000,00 atau

mencapai 100,00 persen dari target yang ditetapkan dalam

APBD Perubahan sebesar Rp34.356.180.000,00.

Rincian realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Dana Insentif Daerah

– LRA

33.750.000.000,00 33.750.000.000,00 100,00

Jumlah 33.750.000.000,00 33.750.000.000,00 100,00

Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA sebesar Rp34.356.180.000,00

Page 133: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

147

Apabila dibandingkan dengan realisasi Lain-lain Pendapatan

yang Sah – LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp93.888.591.191,00, berarti realisasi Lain-lain Pendapatan

yang Sah – LRA menurun sebesar Rp59.532.411.191,00

atau 63,41 persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah – LRA Tahun

Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat

pada tabel di bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan Hibah –

LRA

22.044.000.000,00 23.799.491.191,00

Pendapatan Lainnya –

LRA

12.312.180.000,00 70.089.100.000,00

Jumlah 34.356.180.000,00 93.888.591.191,00

5.1.2.1.3.1 Pendapatan Hibah – LRA

Realisasi Pendapatan Hibah – LRA Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp22.044.000.000,00 atau mencapai 100,00

persen dari target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp22.044.000.000,00.

Rincian realisasi Pendapatan Hibah – LRA adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Pendapatan Hibah –

LRA

22.044.000.000,00 22.044.000.000,00 100,00

Pendapatan Lainnya

– LRA

12.312.180.000,00 12.312.180.000,00 100,00

Jumlah 34.356.180.000,00 34.356.180.000,00 100,00

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Pendapatan Hibah

dari Badan/Lembaga/

Organisasi Swasta

Dalam Negeri – LRA

22.044.000.000,00 22.044.000.000,00 100,00

Jumlah 22.044.000.000,00 22.044.000.000,00 100,00

Pendapatan Hibah – LRA sebesar

Rp22.044.000.000,00

Page 134: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

148

Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Hibah –

LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp23.799.491.191,00,

berarti realisasi Pendapatan Hibah – LRA menurun sebesar

Rp1.755.491.191,00 atau 7,38 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Pendapatan Hibah – LRA Tahun

Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat

pada tabel di bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan Hibah

dari Pemerintah – LRA

0,00 2.810.531.191,00

Pendapatan Hibah

dari Badan/Lembaga/

Organisasi Swasta

Dalam Negeri – LRA

22.044.000.000,00 20.988.960.000,00

Jumlah 22.044.000.000,00 23.799.491.191,00

Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta

Dalam Negeri merupakan Hibah dari PT. Jasa Raharja

(Persero) untuk intensifikasi Pajak Kendaraan Bermotor dan

mendukung operasional samsat.

5.1.2.1.3.2 Pendapatan Lainnya – LRA

Realisasi Pendapatan Lainnya – LRA Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp12.312.180.000,00 atau mencapai 100,00

persen dari target yang ditetapkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp12.312.180.000,00. Pendapatan Lainnya – LRA

ini merupakan Bantuan Keuangan dari Provinsi/Pemerintah

Daerah Lainnya untuk pemenuhan fungsi pendidikan

sekolah jenjang menengah negeri di Kabupaten

Pangandaran dan Kota Banjar.

Rincian realisasi Pendapatan Lainnya – LRA adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Bantuan Keuangan

dari Kabupaten – LRA

8.627.580.000,00 8.627.580.000,00 100,00

Bantuan Keuangan

dari Kota – LRA

3.684.600.000,00 3.684.600.000,00 100,00

Jumlah 12.312.180.000,00 12.312.180.000,00 100,00

Pendapatan Lainnya – LRA sebesar Rp12.312.180.000,00

Page 135: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

149

Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan Lainnya

– LRA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp70.089.100.000,00,

berarti realisasi Pendapatan Hibah – LRA menurun sebesar

Rp57.776.920.000,00 atau 82,43 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Pendapatan Lainnya – LRA

Tahun Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat

dilihat pada tabel di bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Bantuan Keuangan

dari Kabupaten – LRA

8.627.580.000,00 67.493.100.000,00

Bantuan Keuangan

dari Kota – LRA

3.684.600.000,00 2.596.000.000,00

Jumlah 12.312.180.000,00 70.089.100.000,00

Bantuan Keuangan dari Kabupaten – LRA sebesar

Rp8.627.580.000,00 seluruhnya merupakan Bantuan

Keuangan dari Kabupaten Pangandaran, sedangkan

Bantuan Keuangan dari Kota – LRA sebesar

Rp3.684.600.000,00 seluruhnya merupakan Bantuan

Keuangan dari Kota Banjar.

5.1.2.2 Belanja

Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp33.333.824.961.824,39 atau 93,45 persen dari jumlah

yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar

Rp35.669.850.990.459,61. Realisasi Belanja ini berasal dari

Belanja Operasi sebesar Rp18.981.038.246.976,00, Belanja

Modal sebesar Rp3.145.847.260.323,39, Belanja Tidak

Terduga sebesar Rp184.163.280,00, dan Transfer sebesar

Rp11.206.755.291.245,00.

Komposisi Belanja dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Belanja sebesar

Rp33.333.824.961.824,39

Page 136: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

150

Gambar 5.5

Grafik Komposisi Realisasi Belanja

Tahun Anggaran 2018

(dalam %)

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi

komponen Belanja terbesar adalah Belanja Operasi sebesar

56,94 persen dari total Belanja.

5.1.2.2.1 Belanja Operasi

Realisasi Belanja Operasi Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp18.981.038.246.976,00 atau 93,47 persen dari

jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar

Rp20.306.689.104.903,52. Realisasi Belanja Operasi ini

berasal dari Belanja Pegawai sebesar

Rp5.783.333.525.995,00, Belanja Barang sebesar

Rp4.300.579.125.004,00, Belanja Subsidi sebesar

Rp19.359.366.500,00, Belanja Hibah sebesar

Rp8.591.815.722.306,00, dan Belanja Bantuan Sosial

sebesar Rp285.950.507.171,00.

5.1.2.2.1.1 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp5.783.333.525.995,00 yang berarti 97,49 persen

dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp5.932.082.875.158,81.

Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Belanja Operasi sebesar Rp18.981.038.246.976,00

Belanja Pegawai sebesar Rp5.783.333.525.995,00

Page 137: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

151

Rincian Objek Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2018

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Gaji dan Tunjangan 2.567.885.136.726,61 2.517.071.384.469,00 98,02

Tambahan Penghasilan PNS

1.548.789.759.600,00 1.520.516.796.249,00 98,17

Insentif Pemungutan Pajak

331.000.000.000,00 329.710.321.825,00 99,61

Insentif Pemungutan Retribusi

1.548.888.718,00 1.124.146.698,00 72,58

Gaji dan Tunjangan DPRD

62.759.645.060,00 62.515.492.417,00 99,61

Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD

24.951.000.000,00 24.948.000.000,00 99,99

Gaji dan Tunjangan Gubernur/Wakil Gubernur

277.892.000,00 181.338.787,00 65,26

Belanja Penerimaan Lainnya Gubernur/Wakil Gubernur

28.224.143.933,00 25.088.113.000,00 88,89

Tunjangan dan Tambahan Penghasilan Guru

1.105.655.802.251,00 1.062.301.186.541,00 96,08

Honorarium PNS Provinsi

32.306.051.450,20 23.486.891.500,00 72,70

Honorarium PNS Non Provinsi

18.755.845.000,00 16.313.963.800,00 86,98

Honorarium Non PNS 128.652.264.820,00 119.622.894.181,00 92,98

Upah Harian 81.276.445.600,00 80.452.996.528,00 98,99

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Pegawai -

Belanja Tidak

Langsung

5.671.092.268.288,61 5.543.456.779.986,00 97,75

Belanja Pegawai -

Belanja Langsung

260.990.606.870,20 239.876.746.009,00 91,91

Jumlah 5.932.082.875.158,81 5.783.333.525.995,00 97,49

Page 138: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

152

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Jumlah 5.932.082.875.158,81 5.783.333.525.995,00 97,49

Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Pegawai

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp5.434.446.567.649,00,

berarti realisasi Belanja Pegawai meningkat sebesar

Rp348.886.958.346,00 atau 6,42 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Pegawai -

Belanja Tidak Langsung

5.543.456.779.986,00 5.152.653.055.073,00

Belanja Pegawai -

Belanja Langsung

239.876.746.009,00 281.793.512.576,00

Jumlah 5.783.333.525.995,00 5.434.446.567.649,00

Rincian Objek Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2018 dan

Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Gaji dan Tunjangan 2.517.071.384.469,00 4.208.050.142.584,00

Tambahan Penghasilan PNS

1.520.516.796.249,00 586.446.532.271,00

Insentif Pemungutan Pajak

329.710.321.825,00 273.577.755.110,00

Insentif Pemungutan Retribusi

1.124.146.698,00 1.017.267.566,00

Gaji dan Tunjangan DPRD

62.515.492.417,00 43.418.766.132,00

Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD

24.948.000.000,00 14.241.000.000,00

Gaji dan Tunjangan Gubernur/Wakil Gubernur

181.338.787,00 214.653.410,00

Belanja Penerimaan Lainnya Gubernur/Wakil Gubernur

25.088.113.000,00 25.686.938.000,00

Tunjangan dan Tambahan Penghasilan Guru

1.062.301.186.541,00 0,00

Honorarium PNS Provinsi

23.486.891.500,00 23.144.909.840,00

Honorarium PNS Non Provinsi

16.313.963.800,00 12.981.527.400,00

Honorarium Non PNS 119.622.894.181,00 163.358.480.781,00

Upah Harian 80.452.996.528,00 78.907.507.555,00

Page 139: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

153

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Pegawai Dana BOS

0,00 3.401.087.000,00

Jumlah 5.783.333.525.995,00 5.434.446.567.649,00

5.1.2.2.1.2 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp4.300.579.125.004,00 yang berarti 93,24 persen

dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp4.612.317.784.648,71.

Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Barang

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp4.259.156.298.878,69,

berarti realisasi Belanja Barang meningkat sebesar

Rp41.422.826.125,31 atau 0,97 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Barang 4.300.579.125.004,00 4.259.156.298.878,69

Jumlah 4.300.579.125.004,00 4.259.156.298.878,69

Rincian Objek Belanja Barang Tahun Anggaran 2018 adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Bahan Pakai Habis 387.084.096.442,44 361.304.721.855,00 93,34

Belanja Bahan/Material 457.587.167.991,86 396.727.302.573,86 86,70

Belanja Jasa Kantor 1.656.069.394.883,27 1.574.636.153.500,00 95,08

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Barang 4.612.317.784.648,71 4.300.579.125.004,00 93,24

Jumlah 4.612.317.784.648,71 4.300.579.125.004,00 93,24

Belanja Barang sebesar

Rp4.300.579.125.004,00

Page 140: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

154

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Premi Asuransi 2.100.898.070,00 1.739.180.953,00 82,78

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

45.370.623.401,00 41.215.332.173,00 90,84

Belanja Cetak dan Penggandaan 152.415.870.877,14 142.879.411.028,14 93,74

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gedung Parkir

75.001.661.623,00 68.436.061.564,00 91,25

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 13.005.103.443,00 11.799.065.893,00 90,73

Belanja Sewa Alat Berat 117.750.000,00 109.750.000,00 93,21

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

38.960.648.384,00 35.652.577.995,00 91,51

Belanja Makanan dan Minuman 282.997.676.369,00 263.656.699.970,00 93,17

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

10.056.127.750,00 9.239.483.400,00 91,88

Belanja Pakaian Kerja 9.113.563.255,00 8.878.239.450,00 97,42

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

27.455.360.030,00 25.825.304.950,00 94,06

Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi

455.904.153.935,00 420.911.424.986,00 92,32

Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi

9.269.130.287,00 7.292.868.050,00 78,68

Belanja Perjalanan Dinas Non PNS

109.903.989.628,00 99.870.766.923,00 90,87

Belanja Perjalanan Pindah Tugas 1.629.700,00 1.629.700,00 100,00

Belanja Jasa Konsultansi 111.166.168.830,00 97.749.609.216,00 87,93

Belanja Pemeliharaan 89.627.703.925,00 81.871.439.999,00 91,35

Belanja Pemeliharaan Jasa Konstruksi

613.447.830.024,00 591.319.962.544,00 96,39

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS

4.137.350.000,00 3.012.840.400,00 72,82

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis

26.396.990.800,00 22.602.960.866,00 85,63

Belanja Uang/Barang untuk Diberikan kepada Pemenang Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan

35.111.455.000,00 33.830.897.015,00 96,35

Page 141: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

155

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Hadiah 15.440.000,00 15.440.000,00 100,00

Jumlah 4.612.317.784.648,71 4.300.579.125.004,00 93,24

Rincian Objek Belanja Barang Tahun Anggaran 2018 dan

Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Bahan Pakai Habis 361.304.721.855,00 363.638.759.153,66

Belanja Bahan/Material 396.727.302.573,86 456.191.016.930,00

Belanja Jasa Kantor 1.574.636.153.500,00 1.421.524.162.232,98

Belanja Premi Asuransi 1.739.180.953,00 1.955.648.940,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

41.215.332.173,00 38.696.204.633,00

Belanja Cetak dan Penggandaan 142.879.411.028,14 161.238.302.035,00

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gedung Parkir

68.436.061.564,00 67.056.939.721,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 11.799.065.893,00 11.275.791.300,00

Belanja Sewa Alat Berat 109.750.000,00 8.224.073.657,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

35.652.577.995,00 29.722.569.496,00

Belanja Makanan dan Minuman 263.656.699.970,00 290.047.163.207,00

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

9.239.483.400,00 12.172.495.780,00

Belanja Pakaian Kerja 8.878.239.450,00 6.438.821.909,00

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

25.825.304.950,00 23.777.737.624,00

Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi

420.911.424.986,00 380.982.956.368,00

Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi

7.292.868.050,00 8.969.091.308,00

Belanja Perjalanan Dinas Non PNS 99.870.766.923,00 100.334.876.838,00

Belanja Perjalanan Pindah Tugas 1.629.700,00 0,00

Belanja Pemulangan PNS 0,00 45.000.000,00

Belanja Jasa Konsultansi 97.749.609.216,00 87.932.411.993,00

Belanja Pemeliharaan 81.871.439.999,00 103.373.852.244,50

Belanja Pemeliharaan Jasa Konstruksi

591.319.962.544,00 399.383.653.175,55

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 3.012.840.400,00 4.568.528.773,00

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis

22.602.960.866,00 16.512.531.385,00

Belanja Uang/Barang untuk Diberikan kepada Pemenang Perlombaan/Kompetisi/Kejuaraan

33.830.897.015,00 265.093.710.175,00

Belanja Hadiah 15.440.000,00 0,00

Jumlah 4.300.579.125.004,00 4.259.156.298.878,69

Page 142: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

156

Dalam realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp4.300.579.125.004,00 terdapat realisasi Belanja

Barang dan Jasa Dana BOS sebesar

Rp673.479.635.531,00, dengan rincian sebagai berikut

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Belanja Bahan Pakai Habis 165.750.843.888,00

Belanja Bahan/Material 142.494.342.994,86

Belanja Premi Asuransi 26.818.410,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 639.694.336,00

Belanja Cetak dan Penggandaan 74.967.169.880,14

Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gedung Parkir 3.412.366.926,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas 4.867.673.643,00

Belanja Sewa Alat Berat 103.750.000,00

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 6.318.856.566,00

Belanja Makanan dan Minuman 117.065.789.636,00

Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 141.828.000,00

Belanja Pakaian Kerja 97.871.500,00

Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 429.287.000,00

Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi 19.818.866.526,00

Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi 1.430.292.887,00

Belanja Perjalanan Dinas Non PNS 10.715.016.665,00

Belanja Perjalanan Pindah Tugas 1.629.700,00

Belanja Jasa Konsultansi 534.803.600,00

Belanja Pemeliharaan 39.250.125.304,00

Belanja Pemeliharaan Jasa Konstruksi 83.346.002.569,00

Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis

2.066.605.500,00

Jumlah 673.479.635.531,00

Dalam realisasi Belanja Jasa Konsultansi Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp97.749.609.216,00 terdapat realisasi

belanja Jasa Konsultansi yang direalisasikan untuk

memperoleh aset tetap sebesar Rp22.793.589.503,87 yang

terdiri dari beberapa Perangkat Daerah, antara lain (dalam

Rp):

No Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018

(Audited)

1 Dinas Kesehatan 2.887.830.568,00

2 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang 10.062.271.740,00

3 Dinas Sumber Daya Air 2.005.332.370,00

4 Dinas Perumahan dan Permukiman 1.755.304.891,00

5 Dinas Perhubungan 188.439.550,00

6 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 24.802.955,00

Page 143: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

157

No Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018

(Audited)

7 Dinas Pemuda dan Olahraga 773.811.000,00

8 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 98.742.000,00

9 Dinas Kelautan dan Perikanan 745.633.000,00

10 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 132.698.907,87

11 Dinas perkebunan 27.200.000,00

12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 23.750.000,00

13 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1.602.131.000,00

14 Badan Pendapatan Daerah 288.855.800,00

15 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 2.143.813.222,00

16 Inspektorat 32.972.500,00

Jumlah 22.793.589.503,87

5.1.2.2.1.3 Belanja Subsidi

Realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp19.359.366.500,00 berarti 96,80 persen dari

jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar

Rp20.000.000.000,00.

Rincian realisasi Belanja Subsidi adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp19.359.366.500,00 merupakan Belanja Subsidi kepada

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (PERUM

BULOG) untuk kegiatan penjualan beras, gula, minyak

goreng, telur ayam, daging sapi, dan daging ayam dalam

pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM) KEPOKMAS

Tahun 2018 di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. OPM

tersebut dilaksanakan dalam rangka stabilisasi harga

kebutuhan pokok di pasaran.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Subsidi

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp14.758.266.000,00,

berarti realisasi Belanja Subsidi meningkat sebesar

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Subsidi

kepada

Perusahaan/Lembaga

20.000.000.000,00 19.359.366.500,00 96,80

Jumlah 20.000.000.000,00 19.359.366.500,00 96,80

Belanja Subsidi sebesar

Rp19.359.366.500,00

Page 144: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

158

Rp4.601.100.500,00 atau 31,18 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Subsidi kepada

Perusahaan/Lembaga

19.359.366.500,00 14.758.266.000,00

Jumlah 19.359.366.500,00 14.758.266.000,00

5.1.2.2.1.4 Belanja Hibah

Realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp8.591.815.722.306,00 yang berarti 91,13 persen

dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp9.428.133.478.741,00.

Rincian realisasi Belanja Hibah adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Hibah Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp9.555.022.989.398,00 berarti

realisasi Belanja Hibah menurun sebesar

Rp963.207.267.092,00 atau 10,08 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Hibah 8.591.815.722.306,00 9.555.022.989.398,00

Jumlah 8.591.815.722.306,00 9.555.022.989.398,00

Rincian Objek Belanja Hibah Tahun Anggaran 2018 adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Hibah 9.428.133.478.741,00 8.591.815.722.306,00 91,13

Jumlah 9.428.133.478.741,00 8.591.815.722.306,00 91,13

Belanja Hibah sebesar

Rp8.591.815.722.306,00

Page 145: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

159

B

Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat yang direalisasikan

sebesar Rp982.481.710.479,00 berdasarkan Keputusan

Gubernur Jawa Barat Nomor 900/kep.1246-BPKAD/2018

tentang Penerima Hibah Uang dan Hibah Barang pada

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun

Anggaran 2018 diantaranya untuk Komando Resor Militer

051/Wijayakarta, Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya,

Panglima Kodam III/Siliwangi, Kantor Perwakilan BKKBN

Provinsi Jawa Barat, Badan Narkotika Nasional Provinsi

Jawa Barat, Komando Garnisun Tetap II, Pangkalan Utama

TNI AL III, Kantor Wilayah Kementerian Agama, KPU

Provinsi Jawa Barat, Badan Pengawas Pemilihan Umum

Provinsi Jawa Barat, Universitas Padjadjaran, Rumah Sakit

Angkatan Udara (RSAU) dr . M Salamun, Institut Teknologi

Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia,

hibah untuk Program Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan

Provinsi Jawa Barat TA. 2018, dan Hibah kepada

Pemerintah Pusat lainnya.

Belanja Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi

Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum yang direalisasikan

sebesar Rp878.980.471.548,00 berdasarkan Keputusan

Gubernur Jawa Barat Nomor 900/kep.1246-BPKAD/2018

tentang Penerima Hibah Uang dan Hibah Barang pada

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Hibah kepada

Pemerintah Pusat

1.279.162.929.970,00 982.481.710.479,00 76,81

Belanja Hibah kepada

Badan, Lembaga,

Organisasi

Kemasyarakatan yang

Berbadan Hukum

1.044.897.240.766,00 878.980.471.548,00 84,12

Belanja Hibah BOS

(Pusat)

7.084.112.400.000,00 6.711.060.120.000,00 94,73

Belanja Hibah dari

Belanja Barang/Aset

untuk diberikan ke

pihak

ketiga/masyarakat

dari Belanja Langsung

(sesuai dengan

Permendagri No. 39

Tahun 2013

dikonversi dilaporkan

di Belanja Hibah)

19.960.908.005,00 19.293.420.279,00 96,66

Jumlah 9.428.133.478.741,00 8.591.815.722.306,00 91,13

Page 146: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

160

Anggaran 2018 pembangunan masjid, Lembaga

Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Jawa

Barat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa

Barat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat,

Bidang Pendidikan (hibah kepada LPTQ Provinsi Jawa

Barat, pondok pesantren, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

(ISEI) Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat,

pembangunan Ruang Kelas Baru sekolah swasta, hibah

untuk Program Beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan Provinsi

Jawa Barat TA. 2018, dan Bidang Pendidikan lainnya);

Bidang Kesehatan (hibah kepada Komisi Penanggulangan

AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat, PMI Jawa Barat, dan

Bidang Kesehatan lainnya);

Bidang Koperasi dan Usaha Kecil (hibah kepada Dekopinda

dan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil lainnya);

Bidang Kebudayaan dan Pariwisata (Revitalisasi Bangunan

Keraton, Kebangkitan Sunda Bersatu Indonesia (KSBI) Jawa

Barat, Badan Promosi Pariwisata Daerah Jawa Barat, serta

Bidang Kebudayaan dan Pariwisata lainnya);

Bidang Kepemudaan dan Olahraga (hibah kepada DPD

KNPI, Pemuda Pancasila, Karang Taruna, KONI, Kwarda

Gerakan Pramuka Jawa Barat, Angkatan Muda Siliwangi,

NPCI, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia

(PERWOSI) Provinsi Jawa Barat, Bidang Kepemudaan dan

Olahraga lainnya);

Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (hibah

kepada Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jawa Barat,

DPD PEPABRI Provinsi Jawa Barat, Kominda Jawa Barat,

dan Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

lainnya); Bidang Pertanian (hibah kepada kelompok tani dan

Bidang Pertanian lainnya); Bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak (hibah kepada

Persatuan Isteri Tekhnisi Indonesia dan Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak lainnya);

Bidang Perindustrian (hibah kepada Badan Penyelesaian

Sengketa Konsumen dan Bidang Perindustrian lainnya);

Bidang Komunikasi dan Informatika (hibah kepada KPID

Provinsi Jawa Barat, Persatuan Wartawan Indonesia

Provinsi Jawa Barat, ORARI Lokal Kota Bandung, dan

Bidang Komunikasi dan Informatika lainnya); serta Belanja

Hibah kepada Badan, Lembaga, Organisasi

Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum lainnya.

Belanja Hibah BOS (Pusat) yang direalisasikan sebesar

Rp6.711.060.120.000,00 terdiri dari Belanja Hibah BOS

(Pusat) kepada Satuan Pendidikan jenjang Dasar sebesar

Page 147: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

161

Rp5.283.639.400.000,00 dan Belanja Hibah BOS (Pusat)

kepada Satuan Pendidikan jenjang Menengah sebesar

Rp1.427.420.720.000,00.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor

978/Kep.137-Disdik/2018 tentang Program Bantuan

Operasional Sekolah pada Jenjang Pendidikan Dasar,

Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Khusus Tahun 2018,

rincian Belanja Hibah BOS (Pusat) kepada Satuan

Pendidikan jenjang Dasar sebesar Rp5.283.639.400.000,00

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

No Kabupaten/Kota

Realisasi Jenjang Pendidikan Dasar (Audited)

SD Swasta SMP/SMPT/SATAP

Swasta Jumlah

1 Kabupaten Bandung 290.484.800.000,00 136.779.600.000,00 427.264.400.000,00

2 Kabupaten Bandung Barat 123.553.440.000,00 60.973.800.000,00 184.527.240.000,00

3 Kabupaten Bekasi 240.655.840.000,00 114.577.400.000,00 355.233.240.000,00

4 Kabupaten Bogor 407.519.200.000,00 200.982.600.000,00 608.501.800.000,00

5 Kabupaten Ciamis 74.953.120.000,00 38.679.000.000,00 113.632.120.000,00

6 Kabupaten Cianjur 192.526.240.000,00 95.584.800.000,00 288.111.040.000,00

7 Kabupaten Cirebon 159.234.880.000,00 77.596.600.000,00 236.831.480.000,00

8 Kabupaten Garut 224.453.920.000,00 104.815.000.000,00 329.268.920.000,00

9 Kabupaten Indramayu 126.721.280.000,00 61.926.600.000,00 188.647.880.000,00

10 Kabupaten Karawang 179.134.240.000,00 85.509.200.000,00 264.643.440.000,00

11 Kabupaten Kuningan 81.933.120.000,00 40.909.000.000,00 122.842.120.000,00

12 Kabupaten Majalengka 89.864.320.000,00 38.440.000.000,00 128.304.320.000,00

13 Kabupaten Pangandaran 26.574.240.000,00 13.170.800.000,00 39.745.040.000,00

14 Kabupaten Purwakarta 79.156.480.000,00 40.711.600.000,00 119.868.080.000,00

15 Kabupaten Subang 112.752.800.000,00 60.536.000.000,00 173.288.800.000,00

16 Kabupaten Sukabumi 185.237.760.000,00 88.228.600.000,00 273.466.360.000,00

17 Kabupaten Sumedang 82.940.320.000,00 44.222.600.000,00 127.162.920.000,00

18 Kabupaten Tasikmalaya 128.974.560.000,00 64.914.800.000,00 193.889.360.000,00

19 Kota Bandung 169.596.320.000,00 99.204.600.000,00 268.800.920.000,00

20 Kota Banjar 12.424.000.000,00 7.879.400.000,00 20.303.400.000,00

21 Kota Bekasi 192.233.120.000,00 89.353.000.000,00 281.586.120.000,00

22 Kota Bogor 78.474.400.000,00 40.508.400.000,00 118.982.800.000,00

23 Kota Cimahi 40.621.600.000,00 20.838.600.000,00 61.460.200.000,00

24 Kota Cirebon 27.608.000.000,00 18.581.800.000,00 46.189.800.000,00

25 Kota Depok 128.410.400.000,00 61.617.400.000,00 190.027.800.000,00

26 Kota Sukabumi 26.015.200.000,00 16.194.600.000,00 42.209.800.000,00

27 Kota Tasikmalaya 50.517.600.000,00 28.332.400.000,00 78.850.000.000,00

JUMLAH 3.532.571.200.000,00 1.751.068.200.000,00 5.283.639.400.000,00

Page 148: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

162

Adapun rincian Belanja Hibah BOS (Pusat) kepada Satuan

Pendidikan jenjang Menengah sebesar

Rp1.427.420.720.000,00 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

No Kabupaten/Kota Realisasi Jenjang Pendidikan Menengah (Audited)

SLB Swasta SMA Swasta SMK Swasta Jumlah

1 Kabupaten Bandung 5.591.200.000,00 38.655.960.000,00 64.462.160.000,00 108.709.320.000,00

2 Kabupaten Bandung Barat

2.175.200.000,00 11.411.400.000,00 33.591.320.000,00 47.177.920.000,00

3 Kabupaten Bekasi 1.298.400.000,00 13.084.120.000,00 64.498.560.000,00 78.881.080.000,00

4 Kabupaten Bogor 962.800.000,00 37.987.880.000,00 159.185.880.000,00 198.136.560.000,00

5 Kabupaten Ciamis 2.930.000.000,00 2.122.400.000,00 18.847.080.000,00 23.899.480.000,00

6 Kabupaten Cianjur 1.124.800.000,00 23.898.000.000,00 49.872.200.000,00 74.895.000.000,00

7 Kabupaten Cirebon 1.648.400.000,00 5.620.720.000,00 55.472.760.000,00 62.741.880.000,00

8 Kabupaten Garut 4.046.400.000,00 21.600.600.000,00 50.602.720.000,00 76.249.720.000,00

9 Kabupaten Indramayu 392.800.000,00 5.785.640.000,00 38.546.760.000,00 44.725.200.000,00

10 Kabupaten Karawang 456.400.000,00 4.869.760.000,00 54.299.840.000,00 59.626.000.000,00

11 Kabupaten Kuningan 1.441.600.000,00 2.353.960.000,00 20.228.040.000,00 24.023.600.000,00

12 Kabupaten Majalengka 1.620.400.000,00 1.691.480.000,00 16.977.800.000,00 20.289.680.000,00

13 Kabupaten Pangandaran

546.800.000,00 470.960.000,00 5.531.120.000,00 6.548.880.000,00

14 Kabupaten Purwakarta 529.200.000,00 1.500.240.000,00 10.726.240.000,00 12.755.680.000,00

15 Kabupaten Subang 1.150.800.000,00 6.854.120.000,00 36.022.840.000,00 44.027.760.000,00

16 Kabupaten Sukabumi 1.167.600.000,00 15.999.760.000,00 48.677.160.000,00 65.844.520.000,00

17 Kabupaten Sumedang 3.951.200.000,00 2.951.200.000,00 26.303.760.000,00 33.206.160.000,00

18 Kabupaten Tasikmalaya

1.684.800.000,00 11.498.480.000,00 41.263.600.000,00 54.446.880.000,00

19 Kota Bandung 5.316.000.000,00 34.494.040.000,00 54.555.760.000,00 94.365.800.000,00

20 Kota Banjar 551.200.000,00 248.360.000,00 3.949.120.000,00 4.748.680.000,00

21 Kota Bekasi 1.654.000.000,00 24.738.840.000,00 74.664.520.000,00 101.057.360.000,00

22 Kota Bogor 1.498.400.000,00 10.370.640.000,00 44.672.880.000,00 56.541.920.000,00

23 Kota Cimahi 850.400.000,00 2.723.840.000,00 18.597.600.000,00 22.171.840.000,00

24 Kota Cirebon 556.400.000,00 2.409.120.000,00 10.949.960.000,00 13.915.480.000,00

25 Kota Depok 1.447.200.000,00 14.451.080.000,00 48.232.800.000,00 64.131.080.000,00

26 Kota Sukabumi 420.800.000,00 2.248.680.000,00 8.685.600.000,00 11.355.080.000,00

27 Kota Tasikmalaya 1.135.600.000,00 4.408.320.000,00 17.404.240.000,00 22.948.160.000,00

JUMLAH 46.148.800.000,00 304.449.600.000,00 1.076.822.320.000,00 1.427.420.720.000,00

Belanja Hibah dari Belanja Barang/Aset untuk diberikan ke

pihak ketiga/masyarakat dari Belanja Langsung (sesuai

dengan Permendagri No. 39 Tahun 2013 dikonversi

dilaporkan di Belanja Hibah) yang direalisasikan sebesar

Rp19.293.420.279,00 merupakan Belanja Hibah

Barang/Jasa yang Diserahkan Kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat pada beberapa Perangkat Daerah

sebagai berikut:

Page 149: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

163

No Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018

(Audited) Jenis Barang

1 Dinas Pendidikan 11.403.266.000,00 Ruang Praktek Siswa SMK Swasta

2 Dinas Perumahan dan Pemukiman

889.622.513,00

Penataan Drainase, IPAL, dan Jalan Permukiman Kumuh Kawasan Perkotaan di Kabupaten Kuningan

3 Dinas Lingkungan Hidup 37.000.000,00 Sumur Serapan dan Tong Komputer

4 Dinas Kelautan dan Perikanan

837.768.000,00

Transplantasi Karang Buatan, Terumbu Karang Buatan, Geoisolator, GPS, Smart Fishing, dan Fish Finder

5 Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan

2.009.683.725,00

Pullet, Obat Ayam, Pakan Konsentrat, Mesin Tetas, Timbangan Gantung Digital, Timbangan Telur Digital dan Jangka Sorong Digital, serta Bantuan Model Unit Pengolahan Pakan Pengadaan Mesin Pelet (Green Concentrate)

6 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

4.116.080.041,00

Pembangunan Sarana Air Bersih, Pembangunan Instalasi Biogas, dan Pembangunan Instalasi Energi terbarukan

Jumlah 19.293.420.279,00

Rincian Objek Belanja Hibah Tahun Anggaran 2018 dan

Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Hibah kepada

Pemerintah Pusat 982.481.710.479,00 1.208.849.753.608,00

Belanja Hibah kepada

Badan, Lembaga,

Organisasi

Kemasyarakatan yang

878.980.471.548,00 1.684.483.771.950,00

Page 150: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

164

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Berbadan Hukum

Belanja Hibah BOS

(Pusat) 6.711.060.120.000,00 6.633.419.520.000,00

Belanja Hibah dari

Belanja Barang/Aset

untuk diberikan ke pihak

ketiga/masyarakat dari

Belanja Langsung

(sesuai dengan

Permendagri No. 39

Tahun 2013 dikonversi

dilaporkan di Belanja

Hibah)

19.293.420.279,00 28.269.943.840,00

Jumlah 8.591.815.722.306,00 9.555.022.989.398,00

5.1.2.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial

Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp285.950.507.171,00 yang berarti 91,02

persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD

Perubahan sebesar Rp314.154.966.355,00.

Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

B

e

l

a

n

j

a

Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan/Masyarakat yang direalisasikan sebesar

Rp278.015.390.000,00 berdasarkan Keputusan Gubernur

Jawa Barat Nomor Bansos 900/kep.1247-BPKAD/2018

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Bantuan

Sosial kepada

Organisasi Sosial

Kemasyarakatan/Mas

yarakat

302.512.790.000,00 278.015.390.000,00 91,90

Belanja Bantuan

Sosial dari Belanja

Barang/Aset untuk

diberikan kepada

Pihak

Ketiga/Masyarakat

dari Belanja Langsung

(sesuai dengan

Permendagri No. 39

Tahun 2013

dikonversi dilaporkan

di Belanja Bantuan

Sosial)

11.642.176.355,00 7.935.117.171,00 68,16

Jumlah 314.154.966.355,00 285.950.507.171,00 91,02

Belanja Bantuan Sosial sebesar

Rp285.950.507.171,00

Page 151: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

165

tentang Penerima Bantuan Sosial pada Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2018

diantaranya untuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM),

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD),

Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Janda PKRI, Keluarga

Pahlawan dan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia,

dan Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan/Masyarakat lainnya.

Belanja Bantuan Sosial dari Belanja Barang/Aset untuk

diberikan kepada Organisasi Sosial

Kemasyarakatan/Masyarakat dari Belanja Langsung (sesuai

dengan Permendagri Nomor 39 Tahun 2013 dikonversi

dilaporkan di Belanja Bantuan Sosial) yang direalisasikan

sebesar Rp7.935.117.171,00 merupakan Belanja Bantuan

Sosial Barang yang Diserahkan Pihak Ketiga/Masyarakat

pada beberapa Perangkat Daerah sebagai berikut (dalam

Rp):

No Perangkat

Daerah Tahun Anggaran 2018

(Audited) Jenis Barang

1 Dinas Sosial 25.000.000,00

Kursi roda, Tongkat Ketiak, Tongkat Elbow, Tabung Oksigen, Regulator Tabung Oksigen, Pompa Ban Kursi Roda

2 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

7.910.117.171,00 Pembangunan Sambungan Listrik

Jumlah 7.935.117.171,00

Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Bantuan

Sosial Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp58.064.429.215,00,

berarti realisasi Belanja Bantuan Sosial meningkat sebesar

Rp227.886.077.956,00 atau 392,47 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Peningkatan yang signifikan ini disebabkan

pada tahun 2018 Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

menganggarkan dan merealisasikan Rumah Tidak Layak

Huni (Rutilahu) Perkotaan dan Listrik Desa berupa

penyambungan listrik bagi masyarakat miskin dan tidak

mampu. Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Page 152: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

166

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Bantuan Sosial

kepada Organisasi

Sosial

Kemasyarakatan/Masya

rakat

278.015.390.000,00 37.096.500.000,00

Belanja Bantuan Sosial

dari Belanja

Barang/Aset untuk

diberikan kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat dari

Belanja Langsung

(sesuai dengan

Permendagri No. 39

Tahun 2013 dikonversi

dilaporkan di Belanja

Bantuan Sosial)

7.935.117.171,00 20.967.929.215,00

Jumlah 285.950.507.171,00 58.064.429.215,00

5.1.2.2.2 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp3.145.847.260.323,39 yang berarti 87,12 persen

dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp3.611.034.732.162,09.

Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp2.311.616.145.730,00, berarti

realisasi Belanja Modal meningkat sebesar

Rp834.231.114.593,39 atau 36,09 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran

Uraian Anggaran setelah

Perubahan Realisasi Tahun Anggaran 2018

%

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Modal Tanah 546.882.159.475,09 451.324.694.342,00 82,53

Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

699.981.431.109,00 628.288.250.445,00 89,76

Belanja Modal

Gedung & Bangunan

1.435.786.858.721,00 1.170.118.007.105,39 81,50

Belanja Modal Jalan,

Irigasi dan Jaringan

728.638.170.267,00 697.384.528.455,00 95,71

Belanja Aset Tetap

lainnya

195.844.682.590,00 195.691.706.076,00 99,92

Belanja Aset Lainnya 3.901.430.000,00 3.040.073.900,00 77,92

Jumlah 3.611.034.732.162,09 3.145.847.260.323,39 87,12

Belanja Modal sebesar

Rp3.145.847.260.323,39

Page 153: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

167

2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Modal Tanah 451.324.694.342,00 366.373.342.136,00

Belanja Modal

Peralatan dan Mesin

628.288.250.445,00 656.724.351.484,00

Belanja Modal

Gedung & Bangunan

1.170.118.007.105,39 587.496.813.195,00

Belanja Modal Jalan,

Irigasi dan Jaringan

697.384.528.455,00 510.241.154.955,00

Belanja Aset Tetap

lainnya

195.691.706.076,00 188.088.059.482,00

Belanja Aset Lainnya 3.040.073.900,00 2.692.424.478,00

Jumlah 3.145.847.260.323,39 2.311.616.145.730,00

Dalam realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp3.145.847.260.323,39 terdapat realisasi Belanja

Modal BOS sebesar Rp252.473.111.767,00, dengan rincian

sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Belanja Modal Peralatan dan Mesin BOS 59.043.963.677,00

Belanja Aset Tetap lainnya BOS 193.429.148.090,00

Jumlah 252.473.111.767,00

5.1.2.2.3 Belanja Tidak Terduga

Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp184.163.280,00 yang berarti 0,43 persen

dari jumlah yang dianggarkan sebesar

Rp42.508.875.117,00.

Rincian realisasi Belanja Tidak Terduga adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

B

Belanja Tidak Terduga merupakan belanja untuk kegiatan

yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang

seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial

yang tidak diperkirakan sebelumnya, termasuk

pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Belanja Tidak

Terduga

42.508.875.117,00 184.163.280,00 0,43

Jumlah 42.508.875.117,00 184.163.280,00 0,43

Belanja Tidak Terduga sebesar Rp184.163.280,00

Page 154: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

168

tahun sebelumnya yang telah ditutup. Alokasi anggaran

Belanja Tidak Terduga sifatnya hanya sebagai penyediaan.

Adapun realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp184.163.280,00 merupakan Pengembalian

Dana Kelebihan Setoran Retribusi Izin Mempekerjakan

Tenaga Kerja Asing (IMTA) sebesar Rp100.713.000,00 dan

Pengembalian Dana Kesalahan Penyetoran Retribusi

Pengembalian Sisa Uang Persediaan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp83.450.280,00.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Belanja Tidak

Terduga Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 47.817.000,00,

berarti realisasi Belanja Subsidi meningkat sebesar

Rp136.346.280,00 atau 285,14 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017. Realisasi Belanja Tidak Terduga Tahun

Anggaran 2018 dan Tahun Anggaran 2017, dapat dilihat

pada tabel di bawah ini (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Belanja Tidak

Terduga

184.163.280,00 47.817.000,00

Jumlah 184.163.280,00 47.817.000,00

5.1.2.2.4 Transfer

Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp11.206.755.291.245,00 yang berarti 95,71 persen dari

jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar

Rp11.709.618.278.277,00.

Rincian realisasi Transfer sebesar Rp11.206.755.291.245,00

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Apabila dibandingkan dengan realisasi Transfer Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp11.073.636.971.506,00, berarti

realisasi Transfer meningkat sebesar Rp133.118.319.739,00

Uraian Anggaran setelah

Perubahan

Realisasi Tahun Anggaran 2018

(Audited) %

1 2 3 4 = 3/2 x 100

Transfer Bagi Hasil

Pendapatan

7.542.526.872.477,00 7.450.622.081.732,00 98,78

Transfer Bantuan

Keuangan

4.167.091.405.800,00 3.756.133.209.513,00 90,14

Jumlah 11.709.618.278.277,00 11.206.755.291.245,00 95,71

Transfer sebesar

Rp11.206.755.291.245,00

Page 155: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

169

atau 1,20 persen dibanding Tahun Anggaran 2017.

Realisasi Transfer Tahun Anggaran 2018 dan Tahun

Anggaran 2017, dapat dilihat pada tabel di bawah ini (dalam

Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Transfer Bagi Hasil

Pendapatan

7.450.622.081.732,00 6.902.132.882.595,00

Transfer Bantuan

Keuangan

3.756.133.209.513,00 4.171.504.088.911,00

Jumlah 11.206.755.291.245,00 11.073.636.971.506,00

Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan sebesar

Rp7.450.622.081.732,00 seluruhnya merupakan Bagi Hasil

Pajak ke Kabupaten/Kota, dengan rincian berdasarkan jenis

belanja bagi hasil adalah sebagai berikut (dalam Rp):

A

d

a

p

u

Rincian berdasarkan Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018

(Audited)

1 Kabupaten Bandung 464.457.469.495,00

2 Kabupaten Bandung Barat 240.298.088.056,00

3 Kabupaten Bekasi 685.250.393.645,00

4 Kabupaten Bogor 690.990.698.541,00

5 Kabupaten Ciamis 116.228.963.438,00

6 Kabupaten Cianjur 219.388.945.337,00

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor 2.146.089.120.322,00

2 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor yang belum disalurkan

118.129.468.649,00

3 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

1.587.524.111.430,00

4 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang belum disalurkan

83.794.465.860,00

5 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

1.589.056.682.169,00

6 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang belum disalurkan

149.191.067.540,00

7 Bagi Hasil Pajak Air Permukaan 24.316.022.250,00

8 Bagi Hasil Pajak Air Permukaan yang belum disalurkan

2.290.763.034,00

9 Bagi Hasil Pajak Rokok 1.706.562.746.975,00

10 Bagi Hasil Pajak Rokok yang belum disalurkan

43.667.633.503,00

Jumlah 7.450.622.081.732,00

Page 156: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

170

No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018

(Audited)

7 Kabupaten Cirebon 282.185.583.477,00

8 Kabupaten Garut 196.268.282.972,00

9 Kabupaten Indramayu 221.377.814.936,00

10 Kabupaten Karawang 398.404.339.403,00

11 Kabupaten Kuningan 116.324.447.550,00

12 Kabupaten Majalengka 143.368.557.287,00

13 Kabupaten Pangandaran 41.857.708.966,00

14 Kabupaten Purwakarta 164.863.254.726,00

15 Kabupaten Subang 192.604.178.232,00

16 Kabupaten Sukabumi 236.419.349.092,00

17 Kabupaten Sumedang 135.262.793.817,00

18 Kabupaten Tasikmalaya 138.492.730.525,00

19 Kota Bandung 846.318.832.375,00

20 Kota Banjar 27.804.685.603,00

21 Kota Bekasi 783.616.733.048,00

22 Kota Bogor 236.569.329.408,00

23 Kota Cimahi 128.044.295.494,00

24 Kota Cirebon 89.899.372.419,00

25 Kota Depok 478.502.251.409,00

26 Kota Sukabumi 67.868.765.242,00

27 Kota Tasikmalaya 107.954.217.239,00

Jumlah 7.450.622.081.732,00

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan sebesar

Rp3.756.133.209.513,00 terdiri dari (dalam Rp):

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan - Belanja Bantuan

Keuangan kepada Provinsi sebesar Rp4.000.000.000,00,

yaitu Bantuan Keuangan kepada Provinsi Nusa Tenggara

Barat sebesar Rp2.000.000.000,00 dan Provinsi Sulawesi

Tengah sebesar Rp2.000.000.000,00.

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

1 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi

4.000.000.000,00

2 Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota

3.110.011.160.713,00

3 Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa 614.755.000.000,00

4 Belanja Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

24.367.048.800,00

5 Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota Lainnya

3.000.000.000,00

Jumlah 3.756.133.209.513,00

Page 157: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

171

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan – Belanja Bantuan

Keuangan kepada Kabupaten/Kota sebesar

Rp3.110.011.160.713,00 dan Transfer Bantuan Keuangan –

Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa sebesar

Rp614.755.000.000,00 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018

(Audited)

1 Kabupaten Bandung 29.890.014.941,00

2 Kabupaten Bandung Barat 46.925.381.532,00

3 Kabupaten Bekasi 31.695.799.797,00

4 Kabupaten Bogor 101.727.790.624,00

5 Kabupaten Ciamis 240.196.907.391,00

6 Kabupaten Cianjur 343.439.037.496,00

7 Kabupaten Cirebon 125.612.730.116,00

8 Kabupaten Garut 338.612.363.376,00

9 Kabupaten Indramayu 180.818.155.649,00

10 Kabupaten Karawang 23.521.019.628,00

11 Kabupaten Kuningan 59.754.422.699,00

12 Kabupaten Majalengka 120.104.782.151,00

13 Kabupaten Pangandaran 64.451.591.381,00

14 Kabupaten Purwakarta 20.196.037.653,00

15 Kabupaten Subang 32.850.847.600,00

16 Kabupaten Sukabumi 108.752.117.100,00

17 Kabupaten Sumedang 202.916.752.496,00

18 Kabupaten Tasikmalaya 574.961.286.198,00

19 Kota Bandung 42.105.411.927,00

20 Kota Banjar 83.362.719.310,00

21 Kota Bekasi 5.242.033.358,00

22 Kota Bogor 16.031.214.400,00

23 Kota Cimahi 10.167.148.716,00

24 Kota Cirebon 22.368.738.263,00

25 Kota Depok 16.328.176.000,00

26 Kota Sukabumi 28.643.159.446,00

27 Kota Tasikmalaya 239.335.521.465,00

Jumlah 3.110.011.160.713,00

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan – Belanja Bantuan

Keuangan kepada Desa sebesar Rp614.755.000.000,00

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018 (Audited)

A Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Infrastruktur Perdesaan

608.465.000.000,00

1 Kabupaten Bandung 31.050.000.000,00

2 Kabupaten Bandung Barat 18.860.000.000,00

3 Kabupaten Bekasi 20.240.000.000,00

4 Kabupaten Bogor 47.035.000.000,00

5 Kabupaten Ciamis 29.670.000.000,00

Page 158: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

172

No Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018 (Audited)

6 Kabupaten Cianjur 40.710.000.000,00

7 Kabupaten Cirebon 47.150.000.000,00

8 Kabupaten Garut 48.415.000.000,00

9 Kabupaten Indramayu 35.535.000.000,00

10 Kabupaten Karawang 33.695.000.000,00

11 Kabupaten Kuningan 41.515.000.000,00

12 Kabupaten Majalengka 37.950.000.000,00

13 Kabupaten Pangandaran 10.695.000.000,00

14 Kabupaten Purwakarta 20.930.000.000,00

15 Kabupaten Subang 28.175.000.000,00

16 Kabupaten Sukabumi 43.585.000.000,00

17 Kabupaten Sumedang 31.050.000.000,00

18 Kabupaten Tasikmalaya 40.365.000.000,00

19 Kota Banjar 1.840.000.000,00

B Bantuan Keuangan Kepada Desa di Bidang Lainnya

6.290.000.000,00

Jumlah 614.755.000.000,00

Rincian Transfer Bantuan Keuangan – Bantuan Keuangan

kepada Partai Politik sebesar Rp24.367.048.800,00 adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

No Partai Politik Tahun Anggaran 2018

(Audited)

1 Partai Nasional Demokrat 1.199.908.800,00

2 Partai Kebangkitan Bangsa 1.934.583.600,00

3 Partai Keadilan Sejahtera 2.476.830.000,00

4 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 4.848.912.000,00

5 Partai Golongan Karya 3.949.849.200,00

6 Partai Gerakan Indonesia Raya 2.843.553.600,00

7 Partai Demokrat 2.368.266.000,00

8 Partai Amanat Nasional 1.418.289.600,00

9 Partai Persatuan Pembangunan 1.917.165.600,00

10 Partai Hati Nurani Rakyat 1.409.690.400,00

Jumlah 24.367.048.800,00

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan - Belanja Bantuan

Keuangan kepada Kabupaten/Kota Lainnya sebesar

Rp3.000.000.000,00, yaitu Bantuan Keuangan kepada

Kabupaten Pandeglang sebesar Rp1.000.000.000,00,

Kabupaten Serang sebesar Rp1.000.000.000,00, dan

Kabupaten Lampung Selatan sebesar Rp1.000.000.000,00.

Page 159: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

173

5.1.2.3 Surplus/(Defisit) - LRA

Berdasarkan realisasi Pendapatan – LRA dan realisasi

Belanja Tahun Anggaran 2018 sebagaimana telah diuraikan

di atas, maka Surplus/(Defisit) - LRA Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp585.197.070.523,39, dengan perhitungan

sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan – LRA 33.919.022.032.347,78 32.163.957.645.604,30

Belanja 33.333.824.961.824,39 32.706.749.485.376,69

Surplus/ (Defisit) –

LRA 585.197.070.523,39 (542.791.839.772,39)

5.1.2.4 Pembiayaan Netto

Realisasi Pembiayaan Netto Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp2.475.492.824.311,61 yang berarti 102,92

persen dari jumlah yang ditetapkan dalam APBD Perubahan

sebesar Rp2.405.257.111.838,61. Rincian realisasi

Pembiayaan Netto adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Penerimaan

Pembiayaan

2.563.692.823.111,61 3.348.123.951.611,00

Pengeluaran

Pembiayaan

88.199.998.800,00 311.875.000.000,00

Pembiayaan Netto 2.475.492.824.311,61 3.036.248.951.611,00

5.1.2.4.1 Penerimaan Pembiayaan

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp2.563.692.823.111,61, yang berarti

102,82 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD

Perubahan sebesar Rp2.493.457.111.838,61. Rincian

realisasi Penerimaan Pembiayaan adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Daerah Tahun

Sebelumnya

2.493.457.111.838,61 3.345.697.892.227,00

Penerimaan Kembali

Investasi Non Permanen

70.235.711.273,00 2.426.059.384,00

Surplus/(Defisit) - LRA

sebesar

Rp585.197.070.523,39

Pembiayaan Netto sebesar

Rp2.475.492.824.311,61

Penerimaan Pembiayaan

sebesar

Rp2.563.692.823.111,61

Page 160: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

174

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Jumlah 2.563.692.823.111,61 3.348.123.951.611,00

Penerimaan Kembali Investasi Non Permanen sebesar

Rp70.235.711.273,00 merupakan Penerimaan Kembali

Investasi Non Permanen dalam bentuk Dana Bergulir yang

terdiri dari Program Dakabalarea Rp235.711.273,00 dan

Kredit Cinta Rakyat sebesar Rp70.000.000.000,00.

5.1.2.4.2 Pengeluaran Pembiayaan

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp88.199.998.800,00 yang berarti 99,99

persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD

Perubahan sebesar Rp88.200.000.000,00.

Rincian realisasi Pengeluaran Pembiayaan adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Penyertaan Modal

(Investasi) Pemerintah

Daerah

88.199.998.800,00 311.875.000.000,00

Jumlah 88.199.998.800,00 311.875.000.000,00

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp88.199.998.800,00 seluruhnya

merupakan Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah

Daerah kepada PT. Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten Tbk.

Adapun dasar Pengeluaran Daerah untuk Penyertaan Modal

(Investasi) Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2018

adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11

Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi

Jawa Barat pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten. Kewajiban penyertaan modal pada PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten adalah

51 % dari modal dasar sebesar Rp4.0000.000.000.000,00,

yaitu sebesar Rp2.040.000.000.000,00. Penyertaan modal

pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten per 31 Desember 2017 sebesar

Rp927.498.683.463,79. Adapun pada Tahun Anggaran 2018

terdapat realisasi penyertaan modal sebesar

Rp88.199.998.800,00, sehingga jumlah penyertaan modal

yang telah disertakan per 31 Desember 2018 berdasarkan

setoran tunai sebesar Rp1.015.698.682.263,79 atau 49,79

Pengeluaran

Pembiayaan sebesar

Rp88.199.998.800,00

Page 161: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

175

% dari kewajiban. Oleh karena itu, terdapat sisa modal yang

belum disertakan pada PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten sebesar Rp1.024.301.317.736,21

atau 50,21 % dari kewajiban.

5.1.2.5 Perhitungan Anggaran

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp3.060.689.894.835,00. Perhitungan

Anggaran diperoleh dari selisih antara anggaran dengan

realisasinya. Jumlah keseluruhan selisih merupakan Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).

Rincian realisasi Perhitungan Anggaran adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pelampauan Pendapatan

– LRA 654.428.153.726,78 792.322.488.099,30

Penghematan Belanja 2.336.026.028.635,22 1.696.933.526.372,31

Pelampauan Penerimaan

Pembiayaan 70.235.711.273,00 4.201.097.367,00

Penghematan

Pengeluaran Pembiayaan 1.200,00 0,00

Penghematan

Pembiayaan Netto 0,00 0,00

Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran 3.060.689.894.835,00 2.493.457.111.838,61

5.1.2.6 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp3.060.689.894.835,00.

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran diperoleh dari selisih

realisasi Pendapatan – LRA, Belanja, dan Pembiayaan Netto

tahun berkenaan. Jumlah keseluruhan selisih realisasi

merupakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).

Berdasarkan Surplus – LRA sebesar Rp585.197.070.523,39,

realisasi Pembiayaan Netto sebesar

Rp2.475.492.824.311,61, maka terdapat Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar

Rp3.060.689.894.835,00, dengan rincian sebagai berikut

(dalam Rp):

Perhitungan Anggaran

sebesar

Rp3.060.689.894.835,00

SILPA sebesar Rp3.060.689.894.835,00

Page 162: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

176

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan – LRA 33.919.022.032.347,78 32.163.957.645.604,30

Belanja 33.333.824.961.824,39 32.706.749.485.376,69

Surplus / (Defisit) –

LRA 585.197.070.523,39 (542.791.839.772,39)

Pembiayaan Netto 2.475.492.824.311,61 3.036.248.951.611,00

SILPA 3.060.689.894.835,00 2.493.457.111.838,61

Dengan realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp3.060.689.894.835,00, jika

dibandingkan dengan saldo akhir kas pada Laporan Arus

Kas sebesar Rp3.060.803.389.731,00, terdapat perbedaan

sebesar Rp113.494.896,00. Selisih tersebut merupakan

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Tahun 2017 yang

baru disetorkan pada tahun 2019.

Selain itu terdapat selisih nilai Sisa Lebih Pembiayaan

Anggaran (SILPA) TA 2018 di LRA dengan Kas di Neraca

TA 2018 sebesar Rp2.099.902.065,00 karena adanya

kekurangan Kas Bendahara Pengeluaran TA 2018 yang

diakui sebagai Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan

Ganti Rugi berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab

Mutlak (SKTJM).

5.2 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN

PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

(LAPORAN PERUBAHAN SAL)

5.2.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN PERUBAHAN SAL

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan

informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih

Tahun Anggaran 2018 dibandingkan dengan Tahun

Anggaran 2017.

Ringkasan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

Audited

Tahun Anggaran 2017

Audited

Saldo Anggaran Lebih

Awal 2.493.457.111.838,61 3.343.922.854.244,00

Penggunaan SAL

Sebagai Penerimaan

Pembiayaan Tahun

(2.493.457.111.838,61) (3.345.697.892.227,00)

Page 163: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

177

Uraian Tahun Anggaran 2018

Audited

Tahun Anggaran 2017

Audited

Berjalan

Subtotal 0,00 (1.775.037.983,00)

Sisa Lebih

Pembiayaan

Anggaran (SILPA)

3.060.689.894.835,00 2.493.457.111.838,61

Subtotal 3.060.689.894.835,00 2.491.682.073.855,61

Koreksi kesalahan

Pembukuan Tahun

Sebelumnya

0,00 1.775.037.983,00

Saldo Anggaran

Lebih Akhir 3.060.689.894.835,00 2.493.457.111.838,61

5.2.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN

PERUBAHAN SAL

5.2.2.1 Saldo Anggaran Lebih Awal

Saldo Anggaran Lebih Awal adalah Saldo Anggaran Lebih

pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2017. Saldo Anggaran

Lebih Awal Tahun 2018 sebesar Rp2.493.457.111.838,61.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Saldo Anggaran

Lebih Awal Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp3.343.922.854.244,00, berarti realisasi Saldo Anggaran

Lebih Awal menurun sebesar Rp850.465.742.405,39 atau

25,43 persen dibandingkan Tahun Anggaran 2017.

5.2.2.2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan

Pembiayaan Tahun Berjalan

Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun

Berjalan sebesar Rp2.493.457.111.838,61 adalah Saldo

Anggaran Lebih Tahun 2017.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp3.345.697.892.227,00, berarti realisasi Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan meningkat sebesar Rp852.240.780.388,39 atau 25,47 persen dibandingkan Tahun Anggaran 2017.

5.2.2.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Tahun Anggaran 2018 menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

Saldo Anggaran Lebih

Awal sebesar

Rp2.493.457.111.838,61

Penggunaan SAL

sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun

Berjalan sebesar

Rp2.493.457.111.838,61

Sisa Lebih

Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar

Rp3.060.689.894.835,00

Page 164: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

178

sebesar Rp3.060.689.894.835,00. Apabila dibandingkan dengan realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp2.493.457.111.838,61, berarti realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) meningkat sebesar Rp567.232.782.996,39 atau 22,75 persen dibandingkan Tahun Anggaran 2017.

Rincian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp3.060.689.894.835,00 terdiri dari

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

Audited

Tahun Anggaran 2017

Audited

Pelampauan Realisasi

Penerimaan

Pendapatan Daerah

654.428.153.726,78 792.322.488.099,30

Sisa Pelaksanaan

Belanja Daerah 1.833.163.041.603,22 1.294.393.205.919,31

Sisa Pelaksanaan

Transfer 502.862.987.032,00 402.540.320.453,00

Pelampauan Realisasi

Penerimaan

Pembiayaan

70.235.711.273,00 4.201.097.367,00

Penghematan

Realisasi Pengeluaran

Pembiayaan

1.200,00 0,00

Penghematan

Pembiayaan Netto 0,00 0,00

Sisa Lebih

Perhitungan

Anggaran

3.060.689.894.835,00 2.493.457.111.838,61

5.2.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun

Sebelumnya

Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp0,00. Apabila

dibandingkan dengan realisasi Koreksi Kesalahan

Pembukuan Tahun Sebelumnya Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp1.775.037.983,00, berarti Koreksi Kesalahan

Pembukuan Tahun Sebelumnya menurun sebesar

Rp1.775.037.983,00.

5.2.2.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir

Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp3.060.689.894.835,00. Apabila dibandingkan

Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun

Sebelumnya sebesar

Rp0,00

Saldo Anggaran Lebih

Akhir sebesar Rp3.060.689.894.835,00

Page 165: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

179

dengan realisasi Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp2.493.457.111.838,61, berarti

realisasi Saldo Anggaran Lebih Akhir meningkat sebesar

Rp567.232.782.996,39 atau 22,75 persen dibanding Tahun

Anggaran 2017.

5.3 PENJELASAN ATAS POS–POS NERACA

5.3.1 PENJELASAN UMUM NERACA

Ringkasan Komposisi Neraca per 31 Desember 2018 dan

per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Aset Lancar 3.698.028.268.028,65 3.048.399.844.957,17

Investasi Jangka Panjang 10.500.752.853.070,24 9.319.689.072.117,19

Aset Tetap 23.763.072.398.992,25 21.846.422.714.045,37

Aset Lainnya 1.372.649.519.547,47 3.159.938.938.754,29

Jumlah Aset 39.334.503.039.638,61 37.374.450.569.874,02

Kewajiban Jangka Pendek 412.395.718.371,46 444.727.400.766,74

Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

Jumlah Kewajiban 412.395.718.371,46 444.727.400.766,74

Ekuitas 38.922.107.321.267,15 36.929.723.169.107,28

Jumlah Ekuitas 38.922.107.321.267,15 36.929.723.169.107,28

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 39.334.503.039.638,61 37.374.450.569.874,02

5.3.2 PENJELASAN PER POS NERACA

Jumlah Aset per 31 Desember 2018 dan per 31 Desember

2017 sebesar Rp39.334.503.039.638,61 dan

Rp37.374.450.569.874,02.

Rincian Aset adalah sebagai berikut (dalam Rp) :

Jenis Aset 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Aset Lancar 3.698.028.268.028,65 3.048.399.844.957,17

Investasi Jangka Panjang 10.500.752.853.070,24 9.319.689.072.117,19

Aset Tetap 23.763.072.398.992,25 21.846.422.714.045,37

Aset Lainnya 1.372.649.519.547,47 3.159.938.938.754,29

Jumlah Aset 39.334.503.039.638,61 37.374.450.569.874,02

Page 166: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

180

Nilai Aset per 31 Desember 2018 sebesar

Rp39.334.503.039.638,61 mengalami kenaikan

sebesar Rp1.960.052.469.764,59 dari nilai per

31 Desember 2017 sebesar Rp37.374.450.569.874,02,

atau naik sebesar 5,24 persen.

5.3.2.1 Aset Lancar

Aset Lancar merupakan aset yang diharapkan segera

untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual

dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan atau berupa kas dan setara kas. Jumlah aset

lancar per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.698.028.268.028,65, sedangkan per 31 Desember

2017 Rp3.048.399.844.957,17.

Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2018 dan per 31

Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Jenis Aset Lancar 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Kas di Kas Daerah 2.995.658.149.272,00 2.404.194.947.419,00

Kas di Bendahara Penerimaan 15.000,00 129.441.300,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 1.839.118.932,00 44.795.467.537,71

Kas di BLUD 61.206.204.462,00 46.243.868.312,00

Kas Lainnya 0,00 75.389.070,00

Piutang Pajak 227.782.482.180,00 208.989.450.410,00

Piutang Retribusi 516.873.640,00 3.884.941.338,00

Piutang Lain – Lain PAD Yang Sah 116.756.792.026,00 80.236.170.745,00

Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran 437.937.145,00 446.607.995,00

Bagian Lancar Piutang Tuntutan Ganti Rugi 25.070.700.885,57 3.698.031.989,50

Bagian Lancar Piutang Sewa 629.423.452,23 820.635.471,92

Bagian Lancar Piutang Kerjasama 4.645.226.000,00 4.630.075.000,00

Piutang Dana Bagi Hasil Pajak 1.934.995.945,00 0,00

Piutang Lainnya 1.821.451.714,00 0,00

Penyisihan Piutang (38.207.338.450,83) (6.394.320.396,46)

Penyisihan Piutang BLUD 0,00 (10.099.739.786,72)

Beban Dibayar Dimuka 6.048.339.977,02 7.421.881.280,85

Persediaan 260.228.798.541,87 235.735.480.747,33

Persediaan BLUD 31.659.097.306,79 23.591.516.524,04

Aset Lancar sebesar Rp3.698.028.268.028,65

Page 167: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

181

Jenis Aset Lancar 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Jumlah 3.698.028.268.028,65 3.048.399.844.957,17

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.698.028.268.028,65 mengalami kenaikan sebesar

Rp649.628.423.071,48 dari nilai per

31 Desember 2017 sebesar Rp3.048.399.844.957,17,

atau naik sebesar 21,31 persen.

5.3.2.1.1 Kas di Kas Daerah

Jumlah Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 dan

per 31 Desember 2017 sebesar

Rp2.995.658.149.272,00 dan Rp2.404.194.947.419,00

merupakan saldo Rekening Koran Bendahara Umum

Daerah (BUD dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Rekening 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Rek. No. 001.0210.2383.61 2.495.657.328.842,00 1.404.194.947.419,00

Deposito 500.000.000.000,00 1.000.000.000.000,00

Deposit In Transit 820.430,00 0,00

Jumlah 2.995.658.149.272,00 2.404.194.947.419,00

Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018

sebesar Rp2.995.658.149.272,00. Dari jumlah tersebut

sebesar Rp2.495.657.328.842,00 merupakan saldo

menurut Rekening Giro No.001.0210.283.61 pada Bank

bjb, sebesar Rp500.000.000.000,00 merupakan

Deposito pada Bank bjb sebesar jangka waktu 1 bulan

Automatic Roll Over (ARO) dan sebesar Rp820.430,00

merupakan Deposit In Transit. Saldo Deposit In Transit

merupakan saldo kas yang berada di bank bjb yang

seharusnya tidak didebet dari RKUD per 31 Desember

2018. Pendebetan dilakukan karena adanya kesalahan

input acount type bank bjb pada saat pembukaan

rekening. Saldo ini telah dikembalikan ke RKUD pada

tanggal 4 Januari 2019.

Kas di Kas Daerah sebesar

Rp 2.995.658.149.272,00

Page 168: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

182

5.3.2.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018

dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp15.000,00 dan

Rp129.441.300,00.

Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas,

baik itu saldo rekening di bank maupun saldo uang

tunai, yang berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke kas

daerah.

Kas di Bendahara Penerimaan terdiri dari:

NO Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Penerimaan Retribusi Daerah

dan Penerimaan Lain-lain pada

Dinas Perhubungan

0,00 7.122.400,00

2. Penerimaan Pajak Daerah dan

Penerimaan Lain-lain pada

Badan Pendapatan Daerah

15.000,00 122.318.900,00

Jumlah 15.000,00 129.441.300,00

Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp15.000,00 merupakan kelebihan pembayaran/setor Pajak Air Permukaan Pertamina pada rekening penampungan P3D Kab Subang yang belum disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah sampai dengan 31 Desember 2018.

5.3.2.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang

dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab

Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang

Persediaan (UP)/Uang Kegiatan yang belum

dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas

Daerah atau Jasa Giro yang belum disetorkan kembali

ke Kas Daerah atau Pajak yang belum disetorkan ke

Kas Negara/Daerah atau Kewajiban yang belum

dibayarkan per tanggal neraca.

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember

2018 sebesar Rp1.839.118.932,00, Sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp44.795.467.537,71.

Kas di Bendahara

Penerimaan sebesar

Rp 15.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp1.839.118.932,00

Page 169: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

183

Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari:

Perangkat

Daerah

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Keterangan

Dinas Pendidikan 1.839.068.932,00 44.716.823.740,69

Dinas Lingkungan

Hidup 0,00 0,00

BKPP IV 50.000,00 0,00

Telah disetor ke

RKUD Tanggal 7 jan

2019

Dinas Komunikasi

dan Informatika: 0,00 76.643.797,00

Dinas ESDM, terdiri: 0,00 2.000.000,02

Jumlah 1.839.118.932,00 44.795.467.537,71

Kas di Bendahara Pengeluaran pada Dinas Pendidikan

sebesar Rp1.839.068.932,00, merupakan sisa Dana

BOS 2018 di Dinas Pendidikan per 31 Desember 2018

Rp981.372.590,00 yang tidak disetor ke RKUD sesuai

dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor

903/1043/SJ Tanggal 24 Februari 2017 Tentang

Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Menengah

Negeri dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri yang

diselenggarakan Pemerintah Provinsi Pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah, sebesar

Rp744.201.446,00 merupakan sisa Uang Persediaan

dan sebesar Rp113.494.896,00 merupakan pajak yang

belum disetorkan ke Kas Negara. Kas di Bendahara

Pengeluaran pada Dinas Pendidikan sebesar

Rp744.201.446,00 telah disetor ke RKUD pada tahun

2019 dengan rincian sebagai berikut:

Tanggal Jumlah (Rp)

5 Januari 2019 337.819.141,00

8 Januari 2019 20.080.000,00

11 Januari 2019 7.152.011,00

28 Januari 2019 377.600.294,00

11 Februari 2019 1.550.000,00

Jumlah 744.201.446,00

Page 170: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

184

Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran di disdik

yang merupakan saldo Dana BOS disajikan pada

lampiran 1.

Selain itu masih ada sisa kas di Rekening Bendahara

Pengeluaran Pembantu (BPP) pada BKPP II sebesar

Rp6.449.373,00 yang tidak dilaporkan dalam Neraca,

karena hal ini merupakan belanja perjalanan dinas a.n.

Dede Suherlan yang telah diterbitkan perintah

pemindahbukuan Standing Instruction dan telah

divalidasi oleh bank bjb tanggal 30 Mei 2018 sebesar

Rp4.238.000,00 dan tanggal 6 Juni 2018 sebesar

Rp2.166.000,00, dan bunga giro sebesar Rp45.373,00,

namun bank bjb tidak melaksanakan pendebetan atas

transaksi tersebut sesuai dengan pernyataan

pengakuan bank bjb yang tertera dalam Surat

Keterangan Bank Nomor 0359/OPS/-PWK/2019

tanggal 18 April 2019 mengenai penjelasan saldo.

Pada Neraca per 31 Desember 2018 (unaudited)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyajikan Kas

Bendahara Pengeluaran pada Dinas Lingkungan Hidup

sebesar Rp2.099.902.065,00 yang tidak ada bukti

fisiknya berupa kas tunai maupun kas bank per 31

Desember 2018. Penyajian saldo Kas Bendahara

Pengeluaran yang tidak diketahui keberadaannya pada

tanggal neraca tidak memenuhi definisi kas menurut

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP)

No. 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan pada

Paragraf 8 yang menyatakan definisi Kas adalah uang

tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat

dapat digunakan untuk membiayai kegiatan

pemerintahan, dan Paragraf 69 yang menyatakan

bahwa pengukuran aset Kas di Neraca adalah dicatat

sebesar nilai nominal.

Kas Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp2.099.902.065,00 telah direklasifikasi menjadi

Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi

berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab

Mutlak (SKTJM) a.n. Bendahara Pengeluaran Dinas

Lingkungan Hidup TA 2018 dan telah dilakukan

penyetoran ke Kas Daerah sebesar

Page 171: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

185

Rp2.099.902.065,00 secara bertahap sejak 13 Februari

s.d. 11 Maret 2019. Dengan diakuinya kekurangan kas

tersebut sebagai Bagian Lancar Piutang Tagihan

Tuntutan Ganti Rugi maka ada perbedaan antara saldo

Kas di Neraca dengan SILPA di LRA dan Saldo Kas di

LAK sebesar Rp2.099.902.065,00.

5.3.2.1.4 Kas di BLUD

Jumlah Kas di BLUD per 31 Desember 2018 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp61.206.204.462,00 dan

Rp46.243.868.312,00 merupakan saldo kas di BLUD

Dinas Kesehatan. Rincian saldo Kas di BLUD adalah

sebagai berikut:

Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

RSUD Al-Ihsan 26.724.984.230,00 18.892.317.921,00

Kas Uang Tunai 81.564.654,00 0,00

Kas di Bank 26.643.419.576,00 0,00

RS. Pamengpeuk 3.432.042.622,00 2.976.154.295,00

Kas Uang Tunai 0,00 54.292.855,00

Kas di Bank 3.432.042.622,00 2.921.861.440,00

RS Jiwa 19.962.789.505,00 18.202.611.770,00

RS Jampangkulon 8.369.340.089,00 6.172.784.326,00

Kas Uang Tunai 15.306.857,00 0,00

Kas di Bank 8.354.033.232,00 0,00

RS Paru Sidawangi 2.717.048.016,00 0,00

Kas Uang Tunai 1.447.804,00 0,00

Kas di Bank 2.715.600.212,00 0,00

JUMLAH 61.206.204.462,00 46.243.868.312,00

5.3.2.1.5 Kas Lainnya

Jumlah Kas Lainnya per 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp0,00 sedangkan Kas Lainnya Tahun 2017

sebesar Rp75.389.070,00. Dari jumlah Kas lainnya

sebesar Rp75.389.070,00, pada tahun 2018 disetor ke

RKUD sebesar Rp16.499.387,00 dan sebesar

Rp58.889.683,00 dibelanjakan.

Kas di BLUD sebesar

Rp61.206.204.462,00

Kas Lainnya sebesar Rp0,00

Page 172: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

186

5.3.2.1.6 Piutang Pajak

Jumlah Piutang Pajak per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp227.782.482.180,00

dan Rp208.989.450.410,00 dengan rincian sebagai

berikut:

Jenis Piutang 31 Desember 2018

(Audited)

1. Piutang PKB 0,00

2. Piutang Pajak BBNKB 0,00

3. Piutang PBBKB 225.892.433.980,00

4. Piutang Pajak APER 1.890.048.200,00

5. Pajak Rokok 0,00

Jumlah 227.782.482.180,00

Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat penerbitan Surat

Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) sebesar

Rp18.172.411.125.963,00 dan pelunasan SKPD yang

diterbitkan Tahun 2018 sebesar

Rp17.944.698.400.783,00. Sedangkan pelunasan atas

SKPD yang diterbitkan sebelum Tahun Anggaran 2018

(pelunasan piutang) sebesar Rp208.919.693.410,00

sehingga piutang per 31 Desember 2018 sebesar

Rp227.782.482.180,00. Rincian mutasi piutang pajak

disajikan sebagai berikut:

Tabel Piutang Pajak

NO JENIS

PIUTANG PAJAK

SALDO AWAL 1-Jan-2017

(Rp)

KOREKSI

REKLAS KE ASET LAIN-LAIN

PENERBITAN SKPD/ DOKUMEN

PENETAPAN YANG DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan Tahun 2018

(Rp)

PELUNASAN SKPD/DOKUMEN

PENETAPAN YANG DIPERSAMAKAN Yang

Diterbitkan Tahun 2018

(Rp)

PELUNASAN/DOKUMEN

PENETAPAN YANG

DIPERSAMAKAN SKPD Yang Diterbitkan

Sebelum Tahun 2018 (Rp)

SALDO AKHIR 31-Des-2018

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=(3+4+5+6) - (7+8)

1 PKB 0,00 0,00 0,00 7.540.770.278.845,00 7.540.770.278.845,00 0,00 0,00

2 BBNKB 0,00 0,00 0,00 5.527.989.187.700,00 5.527.989.187.700,00 0,00 0,00

3 PBBKB

207.810.435.310,00 0,00 0,00 2.530.993.699.333,00 2.305.101.265.353,00

207.810.435.310,00

225.892.433.980,00

4 PAP

1.179.015.100,00 0,00 0,00 53.572.635.373,00 51.752.344.173,00

1.109.258.100,00

1.890.048.200,00

5 PAJAK ROKOK

0,00 0,00 0,00 2.519.085.324.712,00 2.519.085.324.712,00 0,00 0,00

JUMLAH 208.989.450.410,00 0,00 0,00 18.172.411.125.963,00 17.944.698.400.783,00 208.919.693.410,00 227.782.482.180,00

Piutang Pajak sebesar

Rp 227.782.482.180,00

Page 173: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

187

Berdasarkan umurnya, Piutang Pajak dengan rincian

sebagai berikut:

a. Piutang PBBKB

No Umur Piutang Jumlah (Rp)

1. Sampai dengan 1 Tahun 225.892.433.980,00

2. Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun 0,00

3. Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun 0,00

4. Lebih dari 5 Tahun 0,00

JUMLAH 225.892.433.980,00

b. Piutang Pajak Air Permukaan (PAP)

No Umur Piutang Jumlah (Rp)

1. Sampai dengan 1 Tahun 1.820.291.200,00

2. Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun 42.491.500,00

3. Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun 0,00

4. Lebih dari 5 Tahun 27.265.500,00

JUMLAH 1.890.048.200,00

Sedangkan klasifikasi Gabungan piutang Pajak PKB,

BBNKB, PBBKB dan PAP adalah sebagai berikut:

No Umur Piutang Jumlah (Rp)

1. Sampai dengan 1 Tahun 227.712.725.180,00

2. Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun 42.491.500,00

3. Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun 0,00

4. Lebih dari 5 Tahun 27.265.500,00

JUMLAH 227.782.482.180,00

Rincian perhitungan saldo piutang pajak disajikan pada

lampiran 2

5.3.2.1.7 Piutang Retribusi

Jumlah Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2017 adalah sebesar Rp516.873.640,00

dan Rp3.884.941.338,00 dengan rincian sebagai

berikut:

Piutang Retribusi sebesar

Rp516.873.640,00

Page 174: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

188

Jenis Piutang 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Piutang Retribusi 516.873.640,00 3.884.941.338,00

Jumlah 516.873.640,00 3.884.941.338,00

Piutang Retribusi merupakan akun untuk menampung

saldo tagihan Retribusi Daerah kepada pihak ketiga

(Wajib Retribusi Daerah) yang belum dilunasi sampai

dengan tanggal neraca.

Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp516.873.640,00, Sedangkan per 31 Desember 2017

sebesar Rp3.884.941.338,00. Hal ini berarti mengalami

penurunan sebesar Rp3.368.067.698,00 atau 86,70

persen.

Piutang Retribusi merupakan tagihan retribusi daerah

yang tercantum dalam Surat Ketetapan Retribusi

Daerah (SKRD) dan Surat Ketetapan Retribusi Kurang

Bayar.

Rincian Piutang Retribusi terdiri dari:

No Nama Perangkat

Daerah

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

1. Dinas Kesehatan 9.839.000,00 3.373.381.798,00

3. Dinas Bina Marga 495.911.540,00 495.911.540,00

4. DKPP 11.123.100,00 15.648.000,00

JUMLAH 516.873.640,00 3.884.941.338,00

Berdasarkan umurnya, piutang retribusi daerah dapat

dirinci sebagai berikut:

No Umur Piutang Jumlah (Rp)

1. Sampai dengan 1 bulan 507.034.640,00

2. Lebih dari 1 Bulan s/d 3 bulan 9.839.000,00

3. Lebih dari 3 Bulan s/d 12 bulan 0,00

4. Lebih dari 12 bulan 0,00

JUMLAH 516.873.640,00

Rincian Mutasi Saldo Piutang Retribusi disajikan sebagai berikut :

Page 175: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

189

NO JENIS PIUTANG

RETRIBUSI

SALDO AWAL 1-Jan-2018

(Rp) KOREKSI

PENERBITAN SKRD

/DOKUMEN YANG

DIPERSAMAKAN Tahun 2018

(Rp)

PELUNASAN SKRD

/DOKUMEN YANG

DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan

Tahun 2018 (Rp)

PELUNASAN SKRD

/DOKUMEN YANG

DIPERSAMAKAN Yang Diterbitkan Sebelum Tahun

2018 (Rp)

SALDO AKHIR 31-Des-2018

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8=(3+4+5) - (6+7)

1

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

Retribusi Jasa Pelayanan Kesehatan

a Balai Laboratorium Kesehatan

9.779.500,00

0,00

7.744.000,00

-

9.779.500,00

7.744.000,00

b Rumah Sakit Kesehatan Kerja

1.300.000,00

0,00

2.095.000,00 0,00

1.300.000,00

2.095.000,00

c Rumah Sakit Paru Sidawangi

3.184.138.213,00

(3.184.138.213,00)

0,00

d Satpel

178.164.085,00

(178.164.085,00) 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 3.373.381.798,00

3.362.302.298,00

9.839.000,00

-

11.079.500,00

9.839.000,00

2 BINA MARGA

Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

495.911.540,00

0,00

867.017.250,00

867.017.250,00 0,00

495.911.540,00

JUMLAH

495.911.540,00 0,00

867.017.250,00

867.017.250,00

0,00

495.911.540,00

3 BAPENDA

Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

0,00 0,00

332.665.000,00

332.665.000,00 0,00 0,00

JUMLAH 0,00 0,00

332.665.000,00

332.665.000,00 0,00 0,00

4

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN

Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah

15.648.000,00

0,00

5.969.372.700,00

5.958.249.600,00

15.648.000,00

11.123.100,00

JUMLAH

15.648.000,00 0,00

5.969.372.700,00

5.958.249.600,00

15.648.000,00

11.123.100,00

5 DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Rteribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

0,00 0,00 622.235.930,00 622.235.930,00 0,00 0,00

JUMLAH 0,00 0,00 622.235.930,00 622.235.930,00 0,00 0,00

JUMLAH 3.884.941.338,00 3.362.302.298,00

7.801.129.880,00

7.780.167.780,00 26.727.500,00 516.873.640,00

Page 176: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

190

5.3.2.1.8 Piutang Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Jumlah Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31

Desember 2018 adalah sebesar Rp116.756.792.026,00

dengan rincian sebagai berikut:

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Dinas Kesehatan 113.281.408.372,00 77.191.488.446,00

- RSUD Al-Ihsan 89.155.440.842,00 63.133.235.886,00

- RSP Sidawangi 3.229.185.585,00 0,00

- RSJ 5.086.033.625,00 4.278.129.264,00

- RSUD Pameungpeuk 2.931.714.845,00 3.467.488.450,00

- RSUD Jampangkulon 12.879.033.475,00 6.312.634.846,00

2. Dinas Lingkungan Hidup 3.286.818.555,00 2.885.779.300,00

3. BPKAD PPKD 185.820.700,00 156.158.600,00

4. Bapenda 2.744.399,00 2.744.399,00

Jumlah 116.756.792.026,00 80.236.170.745,00

Piutang Lain-lain PAD Yang Sah per 31 Desember

2018 sebesar Rp116.756.792.026,00, Sedangkan per

31 Desember 2017 Rp80.236.170.745,00. Hal ini

berarti terdapat kenaikan sebesar Rp36.520.621.281,00

atau sebesar 45,52 persen.

Rincian Mutasi Saldo Piutang Lain-lain PAD Yang Sah

disajikan sebagai berikut:

NO JENIS PIUTANG LAIN-LAIN PAD

YANG SAH

SALDO AWAL 1-Jan-2018

(Rp)

REKLAS DARI PIUTANG

RETRIBUSI

SALDO AWAL 1-Jan-2018

(Rp) KOREKSI

DOKUMEN PENETAPAN

YANG DITERBITKAN TAHUN 2018

(Rp)

PELUNASAN DOKUMEN

PENETAPAN YANG DITERBITKAN TAHUN 2018

(Rp)

PELUNASAN DOKUMEN

PENETAPAN YANG

DITERBITKAN SEBELUM

TAHUN 2018 (Rp)

SALDO AKHIR 31-Des-2018

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(5+6+7) - (8+9)

I DINAS KESEHATAN

RS JIWA

4.278.129.264,00 -

4.278.129.264,00

(90.342,00)

21.250.113.059,00

17.916.182.669,00

2.525.935.687,00

5.086.033.625,00

1 Pasien Umum

1.268.608.685,00

1.268.608.685,00

3.136.455.093,00

3.113.454.683,00

10.000.000,00

1.281.609.095,00

2 Gakinda

600.343.497,00

600.343.497,00

-

588.331.859,00

457.733.863,00

319.418.876,00

411.522.617,00

3 IPWL

249.397.412,00

249.397.412,00

-

534.622.745,00

466.029.061,00

36.827.483,00

281.163.613,00

4 JKPM

-

-

-

1.350.833.600,00

1.350.833.600,00

-

5 BPJS

2.159.779.670,00

2.159.779.670,00

(90.342,00)

14.238.138.731,00

11.126.400.431,00

2.159.689.328,00

3.111.738.300,00

6 RPKD

926.381.947,00

926.381.947,00

-

7 Pendapatan Lain-lain

475.349.084,00

475.349.084,00

-

RSUD PAMEUNGPEUK

3.467.488.450,00

-

3.467.488.450,00

-

15.794.493.651,00

12.900.978.206,00

3.429.289.050,00

2.931.714.845,00

Piutang Lain-lain PAD

Yang Sah sebesar

Rp116.756.792.026,00

Page 177: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

191

8 PERKEBUNAN PTPN NUSANTARA VIII

152.019.400,00

152.019.400,00

121.183.000,00

30.836.400,00

9 BPJS KESEHATAN

2.353.538.700,00

2.353.538.700,00

8.562.134.954,00

7.330.362.854,00

2.353.538.700,00

1.231.772.100,00

10 SKTM

961.930.350,00

961.930.350,00

4.163.358.345,00

2.501.615.000,00

954.567.350,00

1.669.106.345,00

11 Ambulance BPJS

46.310.000,00

46.310.000,00

-

12 Pendapatan Umum

2.952.465.071,00

2.952.465.071,00

-

13 Pendapatan Bunga

70.225.281,00

70.225.281,00

-

RSU JAMPANGKULON

6.312.634.846,00

-

6.312.634.846,00

-

50.952.998.409,00

38.073.964.934,00

6.312.634.846,00

12.879.033.475,00

14 Ambulance

95.912.000,00

95.912.000,00

159.877.000,00

106.485.000,00

95.912.000,00

53.392.000,00

15 BPJS RITL & RJTL

5.474.483.900,00

5.474.483.900,00

36.518.954.971,00

25.712.125.271,00

5.474.483.900,00

10.806.829.700,00

16 Jamkesda

431.776.946,00

431.776.946,00

4.234.171.060,00

4.234.171.060,00

431.776.946,00

-

17 SKTM

65.613.500,00

65.613.500,00

3.946.022.300,00

1.934.386.500,00

65.613.500,00

2.011.635.800,00

18 Jampersal

242.568.500,00

242.568.500,00

1.506.462.300,00

1.506.462.300,00

242.568.500,00

-

19 PA Desember 2017

2.280.000,00

2.280.000,00

-

2.280.000,00

-

20 Pengklaiman obat bulan september 2018

7.175.975,00

7.175.975,00

21 Umum

4.580.334.803,00

4.580.334.803,00

-

RS PARU SIDAWANGI

-

3.362.302.298,00

3.362.302.298,00

-

9.686.601.085,00

6.635.579.585,00

3.184.138.213,00

3.229.185.585,00

22 BPJS

-

3.282.084.985,00

3.282.084.985,00

8.598.321.985,00

5.719.469.185,00

3.103.920.900,00

3.057.016.885,00

23 Ambulance

-

3.069.000,00

3.069.000,00

-

3.069.000,00

-

24 SKTM

-

77.148.313,00

77.148.313,00

1.088.279.100,00

916.110.400,00

77.148.313,00

172.168.700,00

25 BPJS Satpel Paru

- -

-

-

-

-

RSUD AL IHSAN

63.133.235.886,00 -

63.133.235.886,00

(1.428.601.172,00)

239.318.718.433,00

189.671.213.238,00

22.196.699.067,00

89.155.440.842,00

26 Piutang Perusahaan

57.494.018.985,00

57.494.018.985,00

(1.209.133.906,00)

178.287.548.114,00

129.652.923.505,00

21.919.823.940,00

82.999.685.748,00

27 Piutang Umum

5.547.554.874,00

5.547.554.874,00

(190.828.595,00)

1.028.130.316,00

184.120.800,00

185.213.100,00

6.015.522.695,00

28 Piutang Pegawai

91.662.027,00

91.662.027,00

(11.788.114,00)

449.716.650,00

297.696.137,00

91.662.027,00

140.232.399,00

29 Pasien Tunai

(16.850.557,00)

59.553.323.353,00

59.536.472.796,00

-

JUMLAH

77.191.488.446,00

3.362.302.298,00

80.553.790.744,00

(1.428.691.514,00)

337.002.924.637,00

265.197.918.632,00

37.648.696.863,00

113.281.408.372,00

II BAPENDA

Piutang Penerimaan Lain-lain PAD

2.744.399,00

2.744.399,00

603.200,00

603.200,00

2.744.399,00

JUMLAH

2.744.399,00

-

2.744.399,00

-

603.200,00

603.200,00

-

2.744.399,00

III DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Piutang Pendapatan Pengelolaan Jasa Sampah Regional

2.885.779.300,00

2.885.779.300,00

34.006.793.000,00

30.719.974.445,00

2.885.779.300,00

3.286.818.555,00

JUMLAH

2.885.779.300,00

-

2.885.779.300,00

-

34.006.793.000,00

30.719.974.445,00

2.885.779.300,00

3.286.818.555,00

IV PPKD

-

Piutang Kelebihan Gaji Pegawai Pensiun (Taspen)

156.158.600,00

-

156.158.600,00

185.820.700,00

156.158.600,00

185.820.700,00

JUMLAH

156.158.600,00 -

156.158.600,00

-

185.820.700,00

-

156.158.600,00

185.820.700,00

Page 178: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

192

JUMLAH PIUTANG LAIN2 PAD YANG SAH

80.236.170.745,00

3.362.302.298,00

83.598.473.043,00

(1.428.691.514,00)

371.196.141.537,00

295.918.496.277,00

40.690.634.763,00

116.756.792.026,00

5.3.2.1.9 Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran

Jumlah Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan

Angsuran (TPA) per

31 Desember 2018 dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp437.937.145,00 dan Rp446.607.995,00 merupakan

saldo TPA yang jatuh tempo dua belas bulan setelah

tanggal neraca. Jumlah tersebut merupakan Saldo

Bagian Lancar Piutang TPA atas penjualan tanah dan

rumah dinas kepada pegawai dan pensiunan yang

pelunasannya dilakukan secara angsuran berdasarkan

Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat. Jumlah Bagian

Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran (TPA),

terdiri dari (dalam Rp):

Uraian 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Penjualan Tanah dan Rumah

Dinas 437.937.145,00 446.607.995,00

Jumlah 437.937.145,00 446.607.995,00

Bagian Lancar Piutang Tagihan Penjualan Angsuran

(TPA) 31 Desember 2018 Rp437.937.145,00.

No. Lokasi Saldo Awal

2018 Koreksi

Saldo Awal

Saldo Awal Setelah Koreksi

Tambahan Piutang

2018 Cicilan 2018

Saldo Akhir 2018

1. Cilengkrang/Jati Endah

0,00

0,00 0,00 0,00 000 0,00

2. Ciwastra (RDG III)

42.163.545,00

0,00 42.163.545,00 0,00 7.914.850,0 34.248.695,0

3. Cisirung/ Pasawahan

72.350.500,00

0,00 72.350.500,00 0,00 0,00 72.350.500,00

4. Cibiru 102.400.200,00 0,00 102.400.200,00 0,00 0,00 102.400.200,00

5. Mandala Mekar 18.036.000,00 0,00 18.036.000,00 0,00 756.000,00 17.280.000,00

6. Cibeunying 211.657.750,00 0,00 211.657.750,00 0,00 0,00 211.657.750,00

7. Cibiru (Kepala Keluarga)

0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00

8. Cibiru (Kelebihan Tanah)

0,00 0,00

0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 446.607.995,00 0,00 446.607.995,00 0,00 8.670.850,00 437.937.145,00

Bagian Lancar Piutang

Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar

Rp437.937.145,00

Page 179: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

193

5.3.2.1.10 Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan Ganti Rugi

Jumlah Bagian Lancar Piutang Tagihan Tuntutan Ganti

Rugi (TGR) per

31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebesar

Rp25.070.700.885,57 dan Rp3.698.031.989,50

merupakan saldo Tagihan TGR atas kasus kehilangan,

perampokan dan penyalahgunaan keuangan dan

pengembalian belanja oleh pegawai yang akan jatuh

tempo 12 bulan setelah tanggal neraca.

Pada Tahun Anggaran 2018 tidak terdapat mutasi

tambah Bagian Lancar Piutang Tagihan TPTGR dari

Penyalahgunaan, Perampokan dan Kehilangan. Namun

terdapat angsuran sebesar Rp34.750.000,00. Rincian

mutasi Bagian Lancar Piutang TPTGR dengan rincian

sebagai berikut:

No Uraian Saldo Awal 2018 Mutasi

Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir 2018

1 Penyalahgunaan 2.389.256.153,50

0,00

0,00 2.389.256.153,50

2 Perampokan 408.166.836,00 0,00 0,00 408.166.836,00

3 Kehilangan 900.609.000,00

0,00

34.750.000,00

865.859.000,00

JUMLAH 3.698.031.989,50

0,00

34.750.000,00

3.663.281.989,50

Namun pada tahun 2018 terdapat tambahan Piutang TGR yang disebabkan oleh pengembalian kas (belanja) yang belum disetor ke RKUD per 31 Desember 2018 terdiri dari:

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Penyalahgunaan 2.389.256.153,50 2.389.256.153,50

Perampokan 408.166.836,00 408.166.836,00

Kehilangan 865.859.000,00 900.609.000,00

Pengembalian Kas (Belanja) 21.407.418.896,07 0,00

Jumlah 25.070.700.885,57 3.698.031.989,50

Bagian Lancar Piutang TGR

Sebesar

Rp25.070.700.885,57

Page 180: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

194

NO Perangkat Daerah

Saldo Awal

Mutasi Tambah

Jumlah Pengembalian Tahun 2019

SKTJM

1. Dinas Pendidikan

0,00 0,00 1.240.497.222,00 1.240.497.222,00

2. DLH 0,00 2.099.902.065,00 438.548.853,00 2.538.450.918,00

3 Dinas BMPR 0,00 0,00 17.628.470.756,07 17.628.470.756,07

JUMLAH

0,00 2.099.902.065,00 19.307.516.831,07 21.407.418.896,07

Piutang TGR Dinas Lingkungan Hidup telah disetorkan ke rekening Kas Daerah dengan rincian sebagai berikut:

Tanggal Jumlah

13 Februari 2019 400.000.000,00

23 Februari 2019 100.297.351,00

1 Maret 2019 50.306.355,00

6 Maret 2019 250.818.097,00

11 Maret 2019 1.298.480.262,00

Jumlah 2.099.902.065,00

Atas Bagian Lancar Piutang TGR sebesar

Rp19.307.516.831,07 telah didukung dengan

penerbitan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak

(SKTJM) sebagai berikut:

1. Dinas Pendidikan

SKTJM sebesar Rp1.240.497.222,00, telah disetor

ke Kas Daerah sebesar Rp455.303.520,00 pada

tahun 2019 dan sisa yang belum disetor sebesar

Rp785.193.702,00 terdiri dari:

a. SMK Negeri 14 Bandung SKTJM sebesar

Rp324.529.117,00 an. Jamirin, S.Pd dengan

melampirkan SHM No. 10.15.23.03.1.0057 an.

Bambang Satriadi, lokasi tanah persil Kav.Blok

F-2 No. 30 NIB.10.15.23.05.01111 seluas 60 m2

di Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan

Panyileukan, Kabupaten Bandung.

b. SMK Negeri 10 Bandung SKTJM sebesar

Rp321.997.335,00 an. Yoyo dengan

melampirkan Akta Jual Beli No. 73/2006, lokasi

tanah Jl. Leuwi Munding, RT 02 RW 08,

Page 181: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

195

Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu,

Kota Bandung.

c. SMA Negeri 1 Margaasih sebesar

Rp138.667.250,00 SKTJM an. Dian Hadi Tofyan,

S.Pd., dengan melampirkan Akta Jual Beli No.

607/2006 lokasi tanah persil No. 94.D.IV Blok

Cibiuk Kohir No. 126 seluas 112 m2, Jl. Cibiuk,

Kelurahan Margaasih, Kecamatan Margaasih,

Kabupaten Bandung.

2. Dinas Lingkungan Hidup

SKTJM sebesar Rp438.548.853,00, telah disetor ke

Kas Daerah sebesar Rp145.540.180,00 pada tahun

2019 dan sisa yang belum disetor sebesar

Rp293.008.673,00 terdiri dari:

a) SKTJM Bendahara Pengeluaran sebesar Rp60.151.050,00 an. Sdr. Erman Ristaman dengan melampirkan sertifikat SHM No. 7279 seluas 60 m2 lokasi di Desa Cipamokolan, Kecamatan Rancasari Kota Bandung Kav.Blok I M-483 an. Riswati Djuwita;

b) SKTJM Bendahara Pengeluaran Pembantu PTSR Sebesar Rp180.701.500,00 an. Sdr. Wendi Rahmanto dengan melampirkan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 608 Kelurahan Pasir Jati Griya Winaya Blok C-01 Kav. 22;

c) SKTJM Bendahara Pengeluaran Pembantu UPTD Laboratorium Sebesar Rp11.430.600,00 an. Sdr. Rahmat Anan dengan melampirkan BPKB Kendaraan Bermotor Roda Empat No. N-00989484 Merk Suzuki Katana Short 2 WD Tahun 1987 an. Asep Ruhiyat; dan

d) SKTJM Bendahara Pengeluaran Pembantu Sekretariat Sebesar Rp40.725.523,00 an. Sdr. Ahmad Efrizal dengan melampirkan Akta Jual Beli No. 25/2017 lokasi tanah No. 42 D.IV Blok Gentong Wetan Kohir No. 183/593 seluas 1400 m2 Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.

3. Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang

SKTJM sebesar Rp17.628.470.756,07 terdiri dari:

a) PT LDP sebesar Rp1.351.720.076,76 dengan SKTJM melampirkan BPKB 2 unit kendaraan berupa dump truck merk Hino dan sedan merk Mercedes Benz. Atas SKTJM tersebut telah

Page 182: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

196

disetor ke Kas Daerah sebesar Rp31.850.700,00 tanggal 29 April 2019;

b) PT PK sebesar Rp590.741.260,78 dengan SKTJM melampirkan BPKB 3 unit kendaraan dengan merk Toyota, Isuzu, dan Mitsubishi. Atas SKTJM tersebut telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp188.719.608,00 tanggal 30 April 2019;

c) PT MSA sebesar Rp877.183.630,40 denganSKTJM melampirkan Sertifikat Hak Milik No. 1226 di Desa Kalikoa Kabupaten Cirebon. Atas SKTJM tersebut telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp191.895.550,00 tanggal 30 April 2019;

d) PT MJP sebesar Rp3.313.925.094,96 denganSKTJM melampirkan Buku Tanah Hak Milik No. 2748 di Kelurahan Kesambi Kotamadya Cirebon. Atas SKTJM tersebut telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp955.951.365,00 tanggal 6 Mei 2019 dan sebesar Rp20.350.894,00 tanggal 7 Mei 2019;

e) PT PMU sebesar Rp7.887.969.480,53 denganSKTJM melampirkan BPKB 12 unit kendaraan berupa dump truck, concrete mixer, tanki mixer, light truck, dan truck dengan merk Toyota Dyna, Isuzu, Hino, Nissan, Mitsubishi, dan Mercedes Benz. Atas SKTJM tersebut telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp197.529.719,00 tanggal 30 April 2019;

f) PT TMPP sebesar Rp1.755.753.109,21 dengan SKTJM melampirkan BPKB 3 unit truck mixer merk Hino. Atas SKTJM tersebut telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp585.253.700,00 tanggal 29 April 2019; dan

g) PT TMK sebesar Rp1.851.178.103,43 dengan SKTJM melampirkan Sertifikat Hak Milik No. 49 di Desa Cibadak Kabupaten Bogor. Atas SKTJM tersebut telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp21.438.794,00 tanggal 2 Mei 2019.

5.3.2.1.11 Bagian Lancar Piutang Sewa

Jumlah Piutang sewa per 31 Desember 2018 sebesar

Rp629.423.452,23 dan per 31 Desember 2017 adalah

sebesar Rp820.635.471,92.

Bagian Lancar Piutang Sewa

Sebesar

Rp629.423.452,23

Page 183: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

197

Jenis Piutang 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Bagian Lancar Piutang Sewa 629.423.452,23 820.635.471,92

Jumlah 629.423.452,23 820.635.471,92

Rincian Bagian Lancar Piutang Sewa adalah sebagai berikut:

No Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Sewa Tana dan Bangunan di area Gedung Korpri Jalan Turangga Bandung.

12.375.000,00 12.375.000,00

2. Sewa gedung Olahraga di Jalan Benteng Dalam No.8 Bandung.

0,00 0,00

3. Sewa Tanah untuk media Billboard di Jalan RE Martadinata NO.2 Bandung.

0,00 0,00

4. Sewa tanah dan bangunan di Jl. PHH Mustofa No.548 Bandung.

0,00 0,00

5. Sewa Peralatan untuk Sarana/Fasilitas Kebersihan di Pasar Induk Caringin.

0,00 0,00

6. Sewa Tanah Gasibu dan Kantor Dipenda untuk Billboard.

0,00 0,00

7. Sewa tanah dan bangunan di Jalan Tubagus Ismail No. 1 A Bandung.

0,00 579.608.888,45

8. Sewa Tanah dan bangunan di komplek Gedung KORPRI Jalan Turangga No.25 Bandung.

192.050.452,23 178.651.583,47

9. Sewa tanah untuk menara telekomunikasi di Jalan Saparua No.2

0,00 0,00

10.

Sewa tanah untuk menara telekomunikasi di Jalan JL. Cibaduyut Wetan - Bojongloa Kidul Kota Bandung

50.000.000,00 50.000.000,00

11. Sewa Tanah Jalan Tanjung Wangi Subang

0,00 0,00

12. Sewa tanah dan bangunan PT. Bank Bjb Halaman Gedung Sate (Jalan Diponegoro No.22 Bandung)

0,00 0,00

13. Sewa lahan untuk Gedung ATM Bank bjb Halaman Belakang Gedung Sate (Jalan Diponegoro No.22 Bandung)

0,00 0,00

14 Sewa tanah dan Bangunan area pasar caringin

254.998.000,00 0,00

15 Sewa Tanah dan Bangunan Jl. Banteng Dalam No. 8 Bandung

60.000.000,00 0,00

16 Sewa Tanah dan Bangunan perumahan Ciwastra Bandung

60.000.000,00

JUMLAH 629.423.452,23 820.635.471,92

Saldo Bagian Lancar Piutang Sewa tersebut

merupakan selisih antara jumlah sewa aset milik

Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang harus diterima

sampai dengan tanggal neraca dan yang jatuh tempo

sampai dengan 12 bulan setelah tanggal neraca

dikurangi dengan realisasi pembayaran.

Pada Tahun Anggaran 2018 terdapat mutasi tambah

bagian lancar Piutang Sewa senilai Rp388.396.868,76

Page 184: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

198

Selain itu terdapat angsuran sebesar

Rp579.608.888,45 Rincian mutasi bagian lancar

Piutang Sewa adalah sebagai berikut:

No. Uraian Saldo Awal 2018 Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo Akhir 2018

1. Bagian Lancar Piutang Sewa

820.635.471,92 388.396.868,76 579.608.888,45 629.423.452,23

Jumlah 820.635.471,92 388.396.868,76 579.608.888,45 629.423.452,23

5.3.2.1.12 Bagian Lancar Piutang Kerjasama

Saldo Bagian Lancar Piutang Kerjasama per 31

Desember 2018 sebesar Rp4.645.226.000,00 dan per

31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp4.630.075.000,00 dengan rincian sebagai berikut

(dalam Rp):

No Uraian 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

1. PT. Tritunggal Lestari

Makmur

1.600.000.000,00 1.600.000.000,00

2. PT. Langen Kridha

Pratyangga, TBK

3.045.226.000,00 3.030.075.000,00

3. PT. Pakar Indah 0,00 0,00

Jumlah 4.645.226.000,00 4.630.075.000,00

Saldo Bagian Lancar Piutang Kerjasama tersebut

merupakan selisih antara jumlah Kontribusi tetap dari

kerjasama pemanfaatan aset milik Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang harus diterima sampai dengan tanggal

neraca dan yang jatuh tempo sampai dengan 12 bulan

setelah tanggal neraca dikurangi dengan realisasi

pembayaran.

Perjanjian kerjasama dengan PT. Tritunggal Lestari

Makmur nomor 593/59/Desen tanggal 26 Mei 2003

tentang Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan

(Build, Operate And Transfer/BOT) Aset Pemerintah

Provinsi Jawa Barat berupa lahan yang terletak dijalan

Diponegoro Nomor 27 dan Jalan Surapati Nomor 6

Bandung, dan Addendum Perjanjian Kerjasama Nomor

593/27-PBD pada tanggal 2 Juli 2012.

Bagian Lancar Piutang

Kerjasama sebesar

Rp4.645.226.000,00

Page 185: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

199

Perjanjian kerjasama dengan PT. Langen Kridha

Pratyangga, TBK nomor 426.23/10/PBD

02/LPK/KS/IV/2016 tanggal

13 April 2016 tentang kerjasama pemanfaatan Aset

milik/dikuasaipemerintah daerah Provinsi Jawa Barat

berupa Lapangan Golf bertaraf Internasional di Desa

Cibeusi, Desa Cileles dan Desa Sayang Kecamatan

Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Selain Kontribusi Tetap tersebut di atas, dalam

Perjanjian Kerjasama juga dijelaskan bahwa besaran

pembagian keuntungan yang wajib dibayarkan oleh PT.

Langen Kridha Pratyangga kepada Pemerintah Provinsi

Jawa Barat atas objek Kerjasama yang

dimanfaatkan/didayagunakan oleh PT.Langen Kridha

Pratyangga dalam rangka pengelolaan Lapangan Golf

Bertaraf Internasional milik/dikuasai Pemerintah

Provinsi Jawa Barat, paling kurang dibayar 10%

(sepuluh persen) dari keuntungan bersih (net income)

berdasarkan hasil audit Akuntan Publik yang ditunjuk.

Perjanjian kerjasama dengan PT. Pakar Indah nomor

119/203/Otdaksm tanggal 25 November 2016 tentang

kerjasama bangun serah (Build, Operate and

transfer/BOT) Aset Milik/dikuasai pemerintah daerah

Provinsi Jawa Barat berupa Lapangan Golf yang

terletak di Kelurahan Sukamiskin kecamatan Arcamanik

Kota Bandung.

5.3.2.1.13 Piutang Dana Bagi Hasil Pajak

Piutang Dana Bagi Hasil Pajak per 31 Desember 2018

dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp1.934.995.945,00 dan Rp0,00. Piutang ini

merupakan lebih salur bagi hasil Pajak Air Permukaan

ke Pemerintah Kabupaten/Kota pada tahun anggaran

2018.

Rincian piutang bagi hasil pajak dari kabupaten/kota

adalah sebagai berikut:

No Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

31 Desember 2017

(Audited)

1. Kab. Cianjur 148.262.705,00 0,00

2. Kab. Bandung Barat 1.741.742.930,00 0,00

Piutang Dana Bagi Hasil

sebesar

Rp1.934.995.945,00

Page 186: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

200

No Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

31 Desember 2017

(Audited)

3. Kab. Garut 44.990.310,00 0,00

Jumlah 1.934.995.945,00 0,00

5.3.2.1.14 Piutang Lainnya

Piutang Lainnya per 31 Desember 2018 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp1.821.451.714,00 dan

Rp0,00. Piutang ini merupakan piutang pihak ketiga

atas pengembalian belanja modal tahun 2018.

Piutang Lainnya terdiri dari:

No Nama Dinas Jumlah (Rp)

1 Dinas Bina Marga dan Penataan

Ruang 132.293.370,00

2 Badan Pendapatan Daerah 1.689.158.344,00

Jumlah 1.821.451.714,00

Piutang Lainnya yang terkait dengan pengembalian kas

dari pihak ketiga yang sudah disetor ke rekening kas

daerah per 31 Desember 2018

NO Perangkat

Daerah Pengembalian Tahun

2019 Nilai yang

Disetor Tanggal Setor

1. Dinas BMPR 132.293.370,00 132.293.370,00 9 Januari 2019

2. Bapenda 59.511.850,00 59.511.850,00 8 Maret 2019

200.000.000,00 200.000.000,00 25 April 2019

600.000.000,00 600.000.000,00 26 April 2019

829.646.494,00 829.646.494,00 30 April 2019

Jumlah 1.821.451.714,00 1.821.451.714,00

5.3.2.1.15 Penyisihan Piutang

Jumlah Penyisihan Piutang per 31 Desember 2018

sebesar Rp38.207.338.450,83 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp16.494.060.183,18.

Penyisihan piutang per 31 Desember 2018 sebesar

Rp38.207.338.450,83, terdiri dari Penyisihan Piutang

Pajak sebesar Rp1.170.078.275,90; Penyisihan

Piutang Retribusi sebesar Rp496.951.055,50;

Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah sebesar

Rp32.422.897.503,09; Penyisihan Piutang TPTGR

Penyisihan Piutang

sebesar

Rp38.207.338.450,83

Piutang Lainnya sebesar Rp1.821.451.714,00

Page 187: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

201

sebesar Rp3.662.781.989,50; Penyisihan Piutang

Tagihan Penjualan Angsuran sebesar

Rp437.937.145,00; dan ditambah Penyisihan Piutang

Pemanfaatan Aset Sewa sebesar Rp16.692.481,83.

Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 2018

sebesar Rp38.207.338.450,83, sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp16.494.060.183,18. Hal ini

berarti mengalami kenaikan sebesar

Rp21.713.278.267,65 atau 31,64 persen.

Berdasarkan klasifikasinya penyisihan Piutang adalah

sebagai berikut:

No. Uraian Umur Piutang Jumlah (Rp)

1. Penyisihan Piutang Pajak

Sampai dengan 1 Tahun Rp 1.138.563.625,90

Lebih dari 1 Tahun s/d 3 Tahun

Rp 4.249.150,00

Lebih dari 3 Tahun s/d 5 Tahun

Rp 0,00

Lebih dari 5 Tahun Rp 27.265.500,00

Jumlah Rp 1.170.078.275,90

2. Penyisihan Piutang Retribusi

Sampai dengan 1 Bulan Rp 55.615,50

Lebih dari 1 Bulan Rp 983.900,00

Lebih dari 3 Bulan Rp 0,00

Lebih dari 12 Bulan Rp 495.911.540,00

Jumlah Rp 496.951.055,50

3. Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah

0 sampai 3 Bulan Rp 228.521.594,19

Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 4.113.668.407,40

Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 1.649.260.912,50

Lebih dari 12 Bulan Rp 26.431.446.589,00

Jumlah Rp 32.422.897.503,09

4. Penyisihan Piutang TPTGR

0 sampai 3 Bulan Rp 0,00

Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 0,00

Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 500.000,00

Lebih dari 12 Bulan Rp 3.662.281.989,50

Jumlah Rp 3.662.781.989,50

5. Penyisihan Piutang Tagihan Penjualan Angsuran

0 sampai 3 Bulan Rp 0,00

Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 0,00

Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 0,00

Lebih dari 12 Bulan Rp 437.937.145,00

Jumlah Rp 437.937.145,00

6. Penyisihan Penyisihan Piutang Pemanfaatan Aset (Sewa)

0 sampai 3 Bulan Rp 8.754.981,83

Lebih dari 3 s/d 6 Bulan Rp 1.750.000,00

Lebih dari 6 s/d 12 Bulan Rp 6.187.500,00

Lebih dari 12 Bulan Rp 0,00

Jumlah Rp 16.692.481,83

Rincian nilai Penyisihan Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Lain-lain

PAD Yang Sah, Piutang TGR, Piutang Tagihan Penjualan Angsuran, Piutang

Sewa disajikan pada lampiran 2, lampiran 3, lampiran 4 dan lampiran 5.

5.3.2.1.16 Beban Dibayar Dimuka

Jumlah Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 sebesar Rp6.048.339.977,02

dan Rp7.421.881.280,85 merupakan pembayaran yang

Beban Dibayar Dimuka

sebesar Rp6.048.339.977,02

Page 188: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

202

sudah dilakukan di Perangkat Daerah namun

manfaatnya belum dinikmati atau masih ada

manfaatnya. Rincian Beban dibayar dimuka adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Dinas Kesehatan 24.075.000,00 0,00

2. Dinas Sumber Daya Air 22.958.333,33 0,00

3. Bappeda 2.779.906,00 13.979.906,00

4. BP3AKB 0,00 1.375.000.000,00

5. BPMPTSP 0,00 594.000.000,00

6. Setda 322.195.607,06 317.359.678,75

7. Setwan 444.394.790,08 593.674.454,50

8. Bapenda 3.038.153.130,25 2.677.892.233,33

9. Inspektorat 19.112.225,00 20.849.700,00

10. BKD 24.997.755,00 27.497.530,50

11. BP2D 1.298.560.833,00 665.000.000,00

12. Distahor 0,00 0,00

13. Dinas Kehutanan 0,00 28.425.000,00

14. Disparbud 20.208.333,33 24.708.333,33

15. Dinas ESDM 28.733.333,33 10.633.333,33

16. BPKAD 577.694.444,44 1.072.861.111,11

17. BPSDM 224.476.286,20 0,00

Jumlah 6.048.339.977,02 7.421.881.280,85

Rincian perhitungan beban dibayar dimuka disajikan pada lampiran 6

Beban dibayar dimuka BPSM sebesar Rp224.476.286,20 merupakan pembayaran Konstruksi Dalam Pengerjaan Gedung kantor BPSDM yang melebihi progres fisiknya.

5.3.2.1.15 Persediaan

Persediaan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 sebesar Rp260.228.798.541,87 dan

Rp235.735.480.747,33. merupakan nilai persediaan

yang dikelola oleh Pengurus Barang dan Pengurus

Persediaan sebesar

Rp260.228.798.541,87

Page 189: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

203

Barang Pembantu pada masing–masing Perangkat

Daerah, dengan rincian sebagai berikut:

Rincian persediaan berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

BARANG PAKAI HABIS 260.228.798.541,87 229.225.704.819,33

BAHAN 31.524.559.090,14 28.474.645.685,07

1 Bahan Bangunan Dan Konstruksi

709.058.782,00 733.667.157,00

2 Bahan Kimia

5.174.033.359,88 3.935.520.367,00

3 Bahan Peledak

- -

4 Bahan Bakar Dan Pelumas

1.825.977.758,26 1.237.864.343,55

5 Bahan Baku

- 938.000,00

6 Bahan Kimia Nuklir

- -

7 Barang Dalam Proses

- -

8 Bahan/Bibit Tanaman

2.428.825.334,00 2.318.070.604,00

9 Isi Tabung Pemadam Kebakaran

- 5.600.000,00

10 Isi Tabung Gas

3.132.000,00 2.392.500,00

11 Bahan/Bibit Ternak/Bibit Ikan

21.369.796.256,00 20.207.262.713,52

12 Bahan Lainnya

13.735.600,00 33.330.000,00

SUKU CADANG 9.026.622.331,40 16.972.054.845,24

1 Suku Cadang Alat Angkutan

- 68.130.000,00

2 Suku Cadang Alat Besar

182.646.980,00 416.315.675,39

3 Suku Cadang Alat Kedokteran

8.712.643.404,40 14.657.363.505,75

4 Suku Cadang Alat Laboratorium

- 1.497.398.669,10

5 Suku Cadang Alat Pemancar

- -

6 Suku Cadang Alat Studio Dan Komunikasi

-

-

7 Suku Cadang Alat Pertanian

131.331.947,00 203.562.200,00

8 Suku Cadang Alat Bengkel

- -

9 Suku Cadang Alat Persenjataan

- -

10 Persediaan Dari Belanja Bantuan Sosial

-

-

11 Suku Cadang Lainnya

- 129.284.795,00

ALAT/BAHAN UNTUK KEGIATAN KANTOR

24.998.461.497,53 31.704.973.734,37

Page 190: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

204

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1 Alat Tulis Kantor

8.982.450.377,91 12.156.137.081,06

2 Kertas Dan Cover

10.067.685.299,62 11.524.822.104,81

3 Bahan Cetak

1.785.446.865,00 2.321.354.293,50

4 Benda Pos

56.269.000,00 98.299.000,00

5 Persediaan Dokumen/Administrasi Tender

-

-

6 Bahan Komputer

3.532.200,00 123.199.250,00

7 Perabot Kantor

694.939.877,00 2.555.998.269,00

8 Alat Listrik

814.442.583,00 973.164.881,00

9 Perlengkapan Dinas

54.053.010,00 646.646.935,00

10 Kaporlap Dan Perlengkapan Satwa

-

-

11 Perlengkapan Pendukung Olah Raga

6.207.500,00

6.742.500,00

12 Suvenir/Cendera Mata

520.924.900,00 442.387.495,00

13 Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor

Lainnya

2.012.509.885,00

856.221.925,00

OBAT-OBATAN 177.267.991.569,00 131.446.380.070,02

1 Obat

177.012.996.382,00 131.438.368.270,02

2 Obat-Obatan Lainnya

254.995.187,00 8.011.800,00

PERSEDIAAN UNTUK DIJUAL/DISERAHKAN

8.482.294.419,00 12.272.578.819,00

1 Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Kepada Masyarakat

8.454.194.419,00

9.384.601.743,00

2 Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Lainnya

28.100.000,00

2.887.977.076,00

PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN STRATEGIS/BERJAGA-JAGA

-

-

1 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga

-

-

2 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga Lainnya

-

-

NATURA DAN PAKAN 8.928.869.634,80 8.355.063.505,63

50 Natura

6.989.007.195,00 7.871.805.545,00

51 Pakan

1.939.862.439,80 483.257.960,63

52 Natura Dan Pakan Lainnya

-

-

53 PERSEDIAAN PENELITIAN

- 8.160,00

54 Persediaan Penelitian Biologi

- 8.160,00

55 Persediaan Penelitian Biologi Lainnya

-

-

56 Persediaan Penelitian Teknologi

-

-

Page 191: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

205

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

57 Persediaan Penelitian Lainnya

-

-

58 PERSEDIAAN DALAM PROSES

-

-

59 Persediaan Dalam Proses

-

-

60 Persediaan Dalam Proses Lainnya

-

-

61 BARANG TAK HABIS PAKAI

- 105.063.400,00

62 KOMPONEN

-

87.982.400,00

63 Komponen Jembatan Baja

-

87.982.400,00

64 Komponen Jembatan Pratekan

-

-

65 Komponen Peralatan

-

-

66 Komponen Rambu-Rambu

-

-

67 Attachment

-

-

68 Komponen Lainnya

-

-

69 P I P A

-

17.081.000,00

70 Pipa Air Besi Tuang (Dci)

-

-

71 Pipa Asbes Semen (Acp)

-

-

72 Pipa Baja

-

-

73 Pipa Beton Pratekan

-

-

74 Pipa Fiber Glass

-

-

75 Pipa Plastik Pvc (Upvc)

- 17.081.000,00

76 P I P A Lainnya

-

-

77 BARANG BEKAS DIPAKAI

-

-

78 KOMPONEN BEKAS DAN PIPA BEKAS

-

-

79 Komponen Bekas

-

-

80 Pipa Bekas

-

-

Komponen Bekas Dan Pipa Bekas Lainnya

-

-

BELANJA MODAL YANG MENJADI PERSEDIAAN

-

6.404.712.528,00

Alat Labolatorium

-

-

a. Beaker Glass

-

-

b. Erlenmeyer

-

-

c. DST

-

-

Alat Rumah Tangga

- 5.644.627.528,00

Page 192: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

206

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

a. Piring

-

-

b. Gelas

-

-

c. Bantal

-

-

d. Guling

-

-

e. Kasur

-

149.369.000,00

f. Gordyn

-

1.704.882.454,00

g. Karpet

-

1.882.712.439,00

h. Alat Dapur

-

46.105.025,00

i. Hiasan Keramik

-

-

j. Peralatan Olah Raga

-

-

k. Pengadaan Ternak

-

-

l. Kelengkapan/

AcceesorisnKomputer dan Jaringan

-

-

m. Alat Laboratorium

-

-

n. Traffic Cone

-

785.423.500,00

o. Watterbarrier

-

873.471.500,00

p. Load cell

-

-

q.Stick Lamp

- 14.300.000,00

r. Jaringan Listrik

-

-

j. Alat Kelengkapan Kantor dan

rumah tangga lainnya

- 188.363.610,00

Aset Biologis

- 760.085.000,00

Hewan

- 760.085.000,00

Biota Laut

-

-

Tanaman

-

-

Aset Biologis Lainnya

-

-

Persediaan Hasil Produksi

-

-

JUMLAH PERSEDIAAN 260.228.798.541,87 235.735.480.747,33

Rincian saldo Persediaan Per Perangkat Daerah disajikan pada lampiran 7

Page 193: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

207

5.3.2.1.16 Persediaan BLUD

Jumlah Persediaan per 31 Desember 2018 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp31.659.097.306,79 dan

Rp23.591.516.524,04, merupakan nilai persediaan

yang dikelola oleh BLUD RSUD Al–Ihsan, Rumah Sakit

Jiwa, RSU Pameungpeuk, RS Jampang Kulon dan

ditambah dengan RSP sidawangi.

Uraian 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

RSUD Al-Ihsan 9.433.485.472,01 11.493.833.812,04

Rumah Sakit Jiwa 5.788.765.168,28 4.143.775.664,00

RS. Pameungpeuk 3.429.829.493,00 2.446.635.435,00

RS. Jampang Kulon 7.881.755.632,59 5.507.271.613,00

RSP Sidawangi 5.125.261.540,91 0,00

Jumlah 31.659.097.306,79 23.591.516.524,04

Pada Tahun 2018, RSP Sidawangi pertama kali menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD. Sehingga saldo awal persediaan BLUD per 1 Januari 2018 sebesar Rp27.594.114.075,30 yang berasal dari saldo persediaan BLUD per 31 Desember 2017 (audited) sebesar Rp23.591.516.524,04 ditambah dengan saldo per 31 Desember 2017 RSP Sidawangi sebesar Rp5.683.000.397,63 dan terdapat koreksi persediaan dampak dari perubahan kebijakan akuntansi sebesar (Rp1.680.402.846,37).

Rincian Persediaaan BLUD berdasarkan jenisnya terdiri dari:

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

BARANG PAKAI HABIS 31.634.810.306,79 23.591.516.524,04

BAHAN 1.296.879.320,31 1.134.528.768,00

1 Bahan Bangunan Dan Konstruksi 54.896.000,00 45.948.420,00

2 Bahan Kimia 1.137.528.520,31 1.072.235.088,00

3 Bahan Peledak - 0,00

4 Bahan Bakar Dan Pelumas 103.336.500,00 0,00

Persediaan BLUD

sebesar Rp 31.659.097.306,79

Page 194: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

208

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

5 Bahan Baku - 0,00

6 Bahan Kimia Nuklir - 0,00

7 Barang Dalam Proses - 0,00

8 Bahan/Bibit Tanaman - 0,00

9 Isi Tabung Pemadam Kebakaran - 0,00

10 Isi Tabung Gas 1.118.300,00 16.345.260,00

11 Bahan/Bibit Ternak/Bibit Ikan - 0,00

12 Bahan Lainnya - 0,00

SUKU CADANG 3.916.691.862,43 1.213.425.725,00

1 Suku Cadang Alat Angkutan 18.705.000,00 8.545.000,00

2 Suku Cadang Alat Besar - 0,00

3 Suku Cadang Alat Kedokteran 3.321.710.123,49 1.204.880.725,00

4 Suku Cadang Alat Laboratorium

518.677.408,94 0,00

5 Suku Cadang Alat Pemancar - 0,00

6 Suku Cadang Alat Studio Dan Komunikasi

- 0,00

7 Suku Cadang Alat Pertanian - 0,00

8 Suku Cadang Alat Bengkel - 0,00

9 Suku Cadang Alat Persenjataan

- 0,00

10 Persediaan Dari Belanja Bantuan Sosial

- 0,00

11 Suku Cadang Lainnya 57.599.330,00 0,00

ALAT/BAHAN UNTUK KEGIATAN KANTOR

3.032.352.700,27 3.098.136.080,76

1 Alat Tulis Kantor 528.632.258,53 298.535.186,00

2 Kertas Dan Cover 273.727.375,92 218.561.800,00

3 Bahan Cetak 60.112.578,02 74.702.998,02

4 Benda Pos - 150.000,00

5 Persediaan Dokumen/Administrasi Tender

- 0,00

6 Bahan Komputer 148.673.815,00 0,00

7 Perabot Kantor 793.797.040,30 2.292.243.415,24

8 Alat Listrik 318.074.032,50 95.902.056,50

9 Perlengkapan Dinas 270.484.520,00 66.654.200,00

10 Kaporlap Dan Perlengkapan Satwa

- 0,00

Page 195: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

209

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

11 Perlengkapan Pendungkung Olah Raga

- 0,00

12 Suvenir/Cendera Mata 435.760.380,00 0,00

13 Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Lainnya

203.090.700,00 51.386.425,00

OBAT-OBATAN 23.181.979.794,99 17.858.312.340,47

1 Obat 22.024.071.436,54 16.770.228.143,84

2 Obat-Obatan Lainnya 1.157.908.358,45 1.088.084.196,63

PERSEDIAAN UNTUK DIJUAL/DISERAHKAN

0,00 0,00

1

Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Kepada Masyarakat

0,00 0,00

2 Persediaan Untuk Dijual/Diserahkan Lainnya

0,00 0,00

PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN STRATEGIS/BERJAGA-JAGA

0,00 0,00

1 Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga

0,00 0,00

2

Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga-Jaga Lainnya

0,00 0,00

NATURA DAN PAKAN 206.906.628,79 287.113.609,81

50 Natura 206.906.628,79 287.113.609,81

51 Pakan 0,00 0,00

52 Natura Dan Pakan Lainnya 0,00 0,00

53 PERSEDIAAN PENELITIAN 0,00 0,00

54 Persediaan Penelitian Biologi 0,00 0,00

55 Persediaan Penelitian Biologi Lainnya

0,00 0,00

56 Persediaan Penelitian Teknologi

0,00 0,00

57 Persediaan Penelitian Lainnya 0,00 0,00

58 PERSEDIAAN DALAM PROSES 0,00 0,00

59 Persediaan Dalam Proses 0,00 0,00

60 Persediaan Dalam Proses Lainnya

0,00 0,00

61 BARANG TAK HABIS PAKAI 24.287.000,00 0,00

62 KOMPONEN 0,00 0,00

63 Komponen Jembatan Baja 0,00 0,00

64 Komponen Jembatan Pratekan 0,00 0,00

65 Komponen Peralatan 0,00 0,00

Page 196: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

210

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

66 Komponen Rambu-Rambu 0,00 0,00

67 Attachment 0,00 0,00

68 Komponen Lainnya 0,00 0,00

69 P I P A 24.287.000,00 0,00

70 Pipa Air Besi Tuang (Dci) 0,00 0,00

71 Pipa Asbes Semen (Acp) 0,00 0,00

72 Pipa Baja 0,00 0,00

73 Pipa Beton Pratekan 0,00 0,00

74 Pipa Fiber Glass 0,00 0,00

75 Pipa Plastik Pvc (Upvc) 24.287.000,00 0,00

76 P I P A Lainnya 0,00 0,00

77 BARANG BEKAS DIPAKAI 0,00 0,00

78 KOMPONEN BEKAS DAN PIPA BEKAS

0,00 0,00

79 Komponen Bekas 0,00 0,00

80 Pipa Bekas 0,00 0,00

Komponen Bekas Dan Pipa Bekas Lainnya

0,00 0,00

BELANJA MODAL YANG MENJADI PERSEDIAAN

0,00 0,00

Alat Labolatorium 0,00 0,00

a. Beaker Glass 0,00 0,00

b. Erlenmeyer 0,00 0,00

c. DST 0,00 0,00

Alat Rumah Tangga 0,00 0,00

a. Piring 0,00 0,00

b. Gelas 0,00 0,00

c. Bantal 0,00 0,00

d. Guling 0,00 0,00

e. Kasur 0,00 0,00

f. Gordyn 0,00 0,00

g. Karpet 0,00 0,00

h. Alat Dapur 0,00 0,00

i. Hiasan Keramik 0,00 0,00

Page 197: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

211

NO JENIS PERSEDIAAN 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

j. Peralatan Olah Raga 0,00 0,00

k. Pengadaan Ternak 0,00 0,00

l. Kelengkapan/

AcceesorisnKomputer dan Jaringan

0,00 0,00

m. Alat Laboratorium 0,00 0,00

n. Traffic Cone 0,00 0,00

o. Watterbarrier 0,00 0,00

p. Load cell 0,00 0,00

q.Stick Lamp 0,00 0,00

r. Jaringan Listrik 0,00 0,00

j. Alat Kelengkapan Kantor dan rumah tangga lainnya

0,00 0,00

Aset Biologis 0,00 0,00

Hewan 0,00 0,00

Biota Laut 0,00 0,00

Tanaman 0,00 0,00

Aset Biologis Lainnya 0,00 0,00

Persediaan Hasil Produksi 0,00 0,00

JUMLAH PERSEDIAAN 31.659.097.306,79 23.591.516.524,04

Rincian saldo Persediaan BLUD disajikan pada lampiran 8

5.3.2.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

Jumlah Investasi Jangka Panjang per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 sebesar

Rp10.500.752.853.070,24 dan

Rp9.319.689.072.117,19.

Rincian Investasi Jangka Panjang adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Jenis Investasi Jangka

Panjang

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Investasi Non Permanen 149.250.000.000,00 218.900.000.000,00

Invetasi Permanen 10.351.502.853.070,24 9.100.789.072.117,19

Jumlah 10.500.752.853.070,24 9.319.689.072.117,19

Investasi Jangka Panjang

sebesar Rp10.500.752.853.070,24

Page 198: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

212

Nilai Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018

sebesar Rp10.500.752.853.070,24 mengalami

kenaikan sebesar Rp1.181.063.780.953,05 dari nilai

per 31 Desember 2017 sebesar

Rp9.319.689.072.117,19 atau naik sebesar 12,67

persen.

5.3.2.2.1 Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Jumlah Investasi Non Permanen per 31 Desember

2018 dan 31 Desember 2017 sebesar

Rp149.250.000.000,00 dan Rp218.900.000.000,00,

merupakan dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang

disalurkan dalam bentuk pinjaman bergulir kepada

pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota kelompok

swadaya masyarakat, dan lain–lain yaitu Program

Dakabalarea, Program Koperasi dan Usaha Kecil

(KUK) yang dikelola oleh PT BPR Koperasi Jawa Barat,

dan Program Kredit Cinta Rakyat yang disalurkan

melalui PT bank bjb, dan penyertaan untuk Dana

Penjaminan yang dikelola oleh Koperasi Penjamin

Kredit, dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Jenis Dana Bergulir 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

1. Program

DAKABALAREA

45.080.775.297,00 45.316.486.570,00

2. Kredit Cinta Rakyat 150.000.000.000,00 220.000.000.000,00

3. Koperasi Penjamin

Kredit/ Dana Pinjaman

5.000.000.000,00 5.000.000.000,00

4. Penyisihan Dana

Bergulir

(50.830.775.297,00) (51.416.486.570,00)

Jumlah 149.250.000.000,00 218.900.000.000,00

Berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan bahwa Investasi Non

Permanen adalah investasi jangka panjang yang

dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.

Pengertian tidak berkelanjutan adalah kepemilikan

investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua

Investasi Jangka Panjang

Non Permanen sebesar

Rp149.250.000.000,00

Page 199: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

213

belas) bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus

menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau

menarik kembali.

Dana Bergulir merupakan Dana yang dipinjamkan

untuk dikelola dan digulirkan kepada masyarakat yang

bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan

lainnya. Penyaluran Dana Bergulir dilaksanakan

dengan dua skema yaitu channeling dan executing.

Dana Bergulir dicatat sebesar Nilai perolehan.

Penyaluran Investasi Nonpermanen–Dana Bergulir

dapat dilakukan melalui lembaga keuangan bank (LKB),

lembaga keuangan bukan bank (LKBB), koperasi,

modal ventura dan lain–lain. Lembaga–lembaga

tersebut dapat berperan sebagai executing agency atau

chanelling agency. Jika berfungsi sebagai executing

agency, lembaga tersebut mempunyai tanggungjawab

menyeleksi dan menetapkan penerima dana bergulir,

menyalurkan dan menagih kembali dana bergulir serta

menanggung resiko terhadap ketidaktertagihan dana

bergulir. Jika berfungsi sebagai chanelling agency,

lembaga tersebut hanya menyalurkan dana bergulir

kepada penerima dana bergulir dan tidak mempunyai

tanggungjawab menetapkan penerima dana bergulir.

Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai

yang dapat direalisasikan yaitu nilai perolehan dana

bergulir dikurangi dengan penyisihan Dana Bergulir.

Penjelasan dari masing–masing Dana Bergulir disajikan

sebagai berikut:

a) Program Dana Bergulir Dakabalarea

Program Dana Bergulir Dakabalarea adalah kredit

program yang bertujuan untuk memberdayakan

ekonomi rakyat Jawa Barat dalam rangka

pengembangan usaha mikro, kecil dan koperasi

melalui penyediaan kredit program dengan sistem

pendampingan dan syariah sesuai dengan

Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor

32 Tahun 1999 tanggal 15 Juli 1999 dan

perubahannya Nomor 6 Tahun 2000 tanggal 17

Februari 2000 dan Keputusan Gubernur Nomor 10

Tahun 2004. Keputusan Gubernur tersebut

Page 200: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

214

selanjutnya diimplementasikan dalam Perjanjian

Kerjasama tentang Penyaluran dan Penatausahaan

Penerusan Pinjaman untuk Peminjam dan

Kelompok Peminjam dengan Prinsip Bagi Hasil dan

Jual Beli antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat

dan PT Bank Jabar dengan

Nomor 235/DIR/99

04/581/PEREK tanggal 3 Agustus

1999, Nomor 01A/DIRUUS/2002 tanggal 29 April 2002,

Nomor 37 Tahun 2002

27/DIR-UUS/2002tanggal 11 November

2002 dan Addendum terakhir Nomor

581/103/Sarek

22A/DIR-UUS/2003 tanggal 4 Agustus 2003.

Jangka waktu pinjaman untuk modal kerja adalah

12 bulan, sedangkan untuk investasi maksimum 36

bulan, dan atas pinjaman ini diberlakukan sistem

bagi hasil dari keuntungan yang bervariasi sesuai

dengan program pinjamannya. Setelah jatuh tempo

penerima pinjaman wajib mengembalikan pinjaman

melalui Bank Jabar Cabang Syariah ditambah

dengan sejumlah keuntungan yang besarnya

didasarkan pada bagi hasil yang telah disepakati.

Bank Jabar berfungsi sebagai lembaga penyalur

dana dan penampung angsuran/pelunasan.

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat tentang

Penyaluran dan Penatausahaan Penerusan

Pinjaman Untuk Kelompok Peminjam dengan

Prinsip Bagi Hasil dan Jual Beli (Kredit Program

Dakabalarea) bahwa Dana Bergulir ini dilaksanakan

dengan skema channeling, dimana PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat berkewajiban

mengelola dana milik Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dan menyalurkannya dalam bentuk Kredit

Program Dakabalarea, melakukan penilaian

permohonan kredit yang diajukan kelompok

peminjam baik kelayakan usaha maupun

Page 201: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

215

kemampuan pengembalian dan keputusan kredit

secara tertulis, untuk selanjutnya menandatangani

akad kredit atas nama Pemerintah Provinsi Jawa

Barat. Dalam hal terjadi ketidaklancaran dalam

pembayaran baik pokok kredit maupun bagian

keuntungan oleh kelompok peminjam maka diatur:

(1) Penyelesaian atas agunan yang tersedia;

(2) Dijadwal ulang setelah mendapat persetujuan

Pihak Pertama (Pemerintah Provinsi Jawa

Barat);

(3) Apabila upaya penyelesaian diatas tidak

berhasil, maka resiko kredit sepenuhnya

ditanggung oleh Pihak Kesatu (Pemerintah

Provinsi Jawa Barat) dan dalam hal ini Pihak

Kedua (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat) siap membantu upaya penyelesaian

selanjutnya.

Pada tahun 2012 Pemerintah Provinsi Jawa Barat

telah menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 66

Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pengembalian

Kredit Program Dakabalarea yang diubah dengan

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 43 Tahun

2013, yang antara lain mengatur bahwa akumulasi

dana kredit yang bersumber dari pengembalian

nasabah dan dana yang belum tersalurkan

disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah Provinsi

Jawa Barat dan Pengelolaan Pengembalian Kredit

dengan melibatkan Kantor Pelayanan Kekayaan

Negara dan Lelang (KPKNL) sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi. Keputusan Gubernur ini

ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara

Pemerintah ProvinsiJawa Barat dengan PT Bank

Jabar Banten Syariah Nomor A581/842/Admrek

056/PKS/DIR-RK/2013 tanggal 7 Oktober 2013 tentang Pengelolaan

Pengembalian Kredit Program Dakabalarea. Objek

perjanjian kerjasama tersebut adalah pengelolaan

pengembalian kredit program Dakabalarea milik

Pemerintah Provinsi Jawa Barat meliputi 13 (tiga

belas) Skim Kredit Program Dakabalarea yang

Page 202: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

216

belum tertagih, yaitu , yaitu sebesar

Rp48.393.729.394,00 (empat puluh delapan miliar

tiga ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus dua

puluh sembilan ribu tiga ratus sembilan puluh

empat rupiah).

Menindaklanjuti ketentuan dalam Peraturan

Gubernur dan Perjanjian Kerjasama tersebut, PT

Bank Jabar Banten Syariah telah menyetorkan

Dana yang berasal dari pengembalian nasabah dan

dana yang belum tersalurkan per 31 Desember

2018 sebesar Rp21.689.224.703 dengan rincian

sebagai berikut:

No Tahun Pengembalian Nilai (Rp)

1. Tahun 2013 18.324.088.606,00

2. Tahun 2015 753.902.594,00

3. Tahun 2016 318.433.830,00

4. Tahun 2017 2.057.088.400,00

5. Tahun 2018 235.711.273,00

JUMLAH 21.689.224.703,00

Tabel perbandingan perkembangan kredit program

Dakabalarea pada saat perjanjian kerjasama antara

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan bank bjb

syariah (periode Juni 2013) dan posisi per 31

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Uraian Per 31 Juni 2013 Per 31 Des 2018

(Audited)

Perubahan

Dana yang dialokasikan 66.770.000.000,00 66.770.000.000,00 0,00

Dana yang tersalurkan 66.240.816.000,00 66.240.816.000,00 0,00

Dana yang belum

tersalurkan 529.184.000,00 529.184.000,00 0,00

Dana yang tertagih 17.847.086.606,00 21.194.149.392,00 3.347.062.786,00

Dana yang belum

tertagih 48.393.729.394,00 45.046.666.608,00 (3.347.062.786,00)

Dana yang ada di bjb 18.376.270.606,00 21.723.333.392,00 3.347.062.786,00

Dana yang telah

disetorkan 18.324.088.606,00 21.689.224.703,00 3.365.136.097,00

Dana yang masih di bjb 52.182.000,00 34.108.689,00 (18.073.311,00)

Page 203: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

217

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa selama

periode 31 Juni 2013 sampai dengan 31 Desember

2018 jumlah kredit yang dapat tertagih sebesar

Rp3.347.062.786,00.

Berdasarkan Laporan Perkembangan Kredit

Program Dakabalarea Pemerintah Provinsi Jawa

Barat Per 31 Desember 2018 yang disampaikan

oleh bank bjb syariah bahwa: dari dana yang

dialokasikan sebesar Rp66.770.000.000,00, dana

yang tersalurkan sebesar Rp66.240.816.000,00

dan dana yang tidak tersalurkan sebesar

Rp529.184.000,00. Dari dana yang tersalurkan,

sampai dengan tahun 2018 telah dapat tertagih

sebesar Rp21.194.149.392,00. Dengan demikian

bahwa dana yang tersedia di PT Bank Jabar

Syariah yang berasal dari pengembalian nasabah

dan dana yang belum tersalurkan sebesar

Rp529.184.000,00 + Rp21.194.149.392,00 =

Rp21.723.333.392,00,00. Dari jumlah tersebut,

telah dikembalikan ke rekening Kas Daerah

sebesar Rp21.689.224.703,00 sehingga Dana

yang tersedia di PT bank bjb Syariah per 31

Desember 2018 sebesar Rp34.108.689,00.

Perlu dikemukakan pula bahwa pada tahun

anggaran 2018, PT bank bjb Syariah telah

melakukan penyetoran margin bagi hasil di dana

bergulir Program Dakabalarea ke Kas Daerah yang

disajikan sebagai Pendapatan Lain–lain PAD Yang

Sah sebesar Rp27.253.625,00.

b) Program dana Bergulir Kredit Cinta Rakyat (KCR)

Program Kredit Cinta Rakyat (KCR) adalah

program dana bergulir bagi Usaha Mikro dan Usaha

Kecil untuk mewujudkan tambahan permodalan

dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan

Usaha Mikro dan Usaha Kecil sebagai

pengembangan Investasi Daerah sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 dan

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 57 Tahun

2011 tanggal 21 Nopember 2011 serta Perjanjian

Page 204: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

218

Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat

dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Nomor:

119/1938/Diskop.UKM

112/PKS/DIR-MK/2011 tanggal 12 Desember

2011.

Penanggung jawab program dana bergulir ini

adalah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Provinsi Jawa Barat.

Besarnya dana bergulir yang disalurkan kepada

Usaha Mikro maksimum sebesar Rp20.000.000,00

dan kepada Usaha Kecil maksimum sebesar

Rp50.000.000,00 per nasabah/unit usaha.

Jangka waktu pengembalian dana bergulir

maksimum 5 (lima) tahun dan atas pinjaman

dikenakan bunga sebesar 9,3% efektif per tahun.

Dalam Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dan PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten diatur bahwa PT

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten harus mengembalikan seluruh Dana

Bergulir kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat

setelah berakhirnya Perjanjian Kerjasama dan PT

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten menyalurkan Dana Bergulir secara

executing kepada Usaha Mikro dan Kecil yang

berdomisili dan memiliki usaha hanya di Jawa

Barat.

Perjanjian kerjasama ini telah diaddendum

sebanyak 5 (lima) kali, dengan rincian sebagai

berikut:

1. Addendum Pertama, merupakan Perjanjian

Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang

Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Usaha Mikro

dan Kecil Nomor: 119/1673/Diskop.UMKM

079/PKS/DIR-Mk/2012

tanggal 30 Juli 2012

Page 205: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

219

2. Addendum Kedua, merupakan Perjanjian

Kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang

Pengelolaan dana Bergulir Bagi Usaha Mikro

dan Kecil Nomor: 119/1071/Diskop.UMKM

050/PKS/DIR-MK/2013

tanggal 11 April 2013. Antara lain menerangkan

hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam rangka peningkatan upaya

pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil serta

hasil evaluasi pelaksanaan Pengelolaan

Dana Bergulir bagi Usaha Mikro dan Kecil,

PIHAK KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa

Barat) menambah alokasi anggaran untuk

Dana Bergulir yang dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Delanja Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2013,

sebesar Rp50.000.000.000,00 (lima puluh

miliar rupiah)

b. Dana bergulir adalah penyediaan dana oleh

PIHAK KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa

Barat) yang bersifat pinjaman, yang

disalurkan melalui PIHAK KEDUA (PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten,Tbk) untuk meningkatkan akses

pembiayaan usaha mikro dan kecil, dengan

nama Kredit Cinta Rakyat (KCR).

c. Terdapat sisipan ayat sebagai berikut;

PIHAK KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa

Barat) menyerahkan Dana Bergulir kepada

PIHAK KEDUA (PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) sebesar

Rp215.000.000.000,00 (dua ratus lima belas

miliar rupiah) dalam 2(dua) tahap, yaitu:

1. Tahap I sebesar Rp165.000.000.000,00

(seratus enam puluh lima miliar rupiah)

melalui pemindahbukuan dari rekening

Kas Daerah kepada Rekening Dana

Bergulir pada PIHAK KEDUA (PT Bank

Page 206: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

220

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten,Tbk) yang diserahkan setelah

ditandatanganinya perjanjian kerjasama

Nomor:119/1938/Diskop-UMK

112/PKS/Dir-MK/2011 dan,

2. Tahap II sebesar Rp50.000.000.000,00

(lima puluh miliar rupiah) melalui

pemindahbukuan dari Rekening Kas

Umum Daerah kepada rekening dana

bergulir pada PIHAK KEDUA (PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten,Tbk) setelah penandatanganan

Addendum II.

d. Menyalurkan Dana Bergulir secara executing

kepada Usaha Mikro dan Kecil yang

berdomisili dan memiliki usaha di Jawa

Barat, serta menyalurkan kembali dana yang

berasal dari angsuran pokok kredit debitur

sesuai ketentuan peraturan perundang–

undangan.

e. Pengembalian Dana Bergulir dari PIHAK

KEDUA (PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada PIHAK

KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

melalui rekening Kas Umum Daerah,

dilaksanakan dengan ketentuan:

a. Tahap I sebesar Rp165.000.000.000,00

(seratus enam puluh lima miliar rupiah),

dilaksanakan pada tanggal 12 Desember

2016; dan

b. Tahap II sebesar Rp50.000.000.000,00

(lima puluh miliar rupiah), akan diatur

tersendiri dengan kesepakatan Bersama

antara PARA PIHAK tentang Jangka

Waktu Pengembalian pengelolaan Dana

Bergulir Bagi Usaha Mikro dan Kecil

Tahap II.

c. Dalam hal PIHAK KEDUA (PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten,Tbk) dibebankan denda

Page 207: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

221

keterlambatan sebesar 1‰ (satu per mil)

untuk setiap hari keterlambatan dari

besaran Dana Bergulir.

3. Addendum Ketiga, merupakan Perjanjian

Kerjasama Antara pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang

Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Usaha Mikro

dan Kecil Nomor: 119/2607/Diskop.UMKM

102/PKS/DIR-MK/2013

tanggal 5 Desember 2013.

Antara lain menerangkan hal–hal sebagai

berikut:

a. Dalam rangka peningkatan upaya

pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil serta

hasil evaluasi pelaksanaan Pengelolaan

Dana Bergulir bagi Usaha Mikro dan Kecil,

PIHAK KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa

Barat) menambah alikasi anggaran untuk

Dana Bergulir yang dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2013,

sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh

miliar rupiah).

b. Pengembalian dana bergulir dari PIHAK

KEDUA (PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada PIHAK

KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

melalui rekening Kas Umum Daerah,

dilaksanakan dengan ketentuan:

c. Tahap I, sebesar Rp165.000.000.000,00

(seratus enam puluh lima miliar rupiah),

dilaksanakan pada tanggal 12 Desember

2016:

d. Tahap II, sebesar Rp50.000.000.000,00

(lima puluh miliar rupiah), dilaksanakan pada

tanggal 11 April 2018, dan

e. Tahap III, sebesar Rp20.000.000.000,00

(dua puluh miliar rupiah), yang diatur

Page 208: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

222

tersendiri dengan kesepakatan bersama

anatara PARA PIHAK tentang jangka waktu

pengembalian engelolaan dana bergulir bagi

Usaha Mikro dan Kecil Tahap III.

4. Addendum keempat, merupakan Perjanjian

Kerjasama Antara pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten,Tbk tentang

Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Usaha Mikro

dan Kecil Nomor: 119/1796/Diskop.UMKM

082/PKS/DIR-MK/2014 tanggal 11 September 2014. Antara lain

menerangkan hal–hal sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan aksesbilitas

pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil di Jawa

Barat, PIHAK KESATU (Pemerintah Provinsi

Jawa Barat) menambah alokasi anggaran

untuk Dana Bergulir dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun Anggaran 2014, sebesar

Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar

rupiah), sehingga jumlah keseluruhan Dana

Bergulir adalah sebesar

Rp335.000.000.000,00 (tiga ratus tiga puluh

lima miliar rupiah).

b. Perjanjian kerjasama ini, berlaku untuk

jangka waktu paling lama

5 (lima) tahun dengan ketentuan:

1. Perguliran Tahap I, berakhir paling lambat

pada tanggal

12 Desember 2016;

2. Perguliran Tahap II, berakhir pada tanggal

11 April 2018;

3. Perguliran Tahap III, berakhir pada

tanggal 5 Desember 2018; dan

4. Perguliran tahap IV, berakhir pada tanggal

11 September 2019.

c. Pengembalian dana bergulir dari PIHAK

KEDUA (PT Bank Pembangunan Daerah

Page 209: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

223

Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada PIHAK

KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

melalui rekening Kas Umum Daerah,

dilaksanakan dengan ketentuan:

a. Tahap I sebesar Rp165.000.000.000,00

(seratus enam puluh lima miliar rupiah),

dilaksanakan pada tanggal 12 Desember

2016;

b. Tahap II sebesar Rp50.000.000.000,00

(lima puluh miliar rupiah), dilaksanakan

pada tanggal 11 April 2018;

c. Tahap III sebesar Rp20.000.000.000,00

(dua puluh miliar rupiah), dilaksanakan

pada tanggal 5 Desember 2018; dan

d. Tahap IV sebesar Rp100.000.000.000,00

(seratus miliar rupiah), yang diatur

tersendiri dengan kesepakatan bersama

anatara PARA PIHAK tentang Jangka

Waktu pengembalian pengelolaan Dana

Bergulir Usaha Mikro dan Kecil Tahap IV.

Selain addendum di atas, terdapat kesepakatan

bersama dengan rincian sebagai berikut:

1. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten, Tbk. tentang Jangka Waktu

Pengembalian pengelolaan Dana Bergulir

bagi Usaha Mikro dan Kecil Tahap III, bahwa

pengembalian Dana Bergulir Tahap III dari

PIHAK KEDUA (PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada

PIHAK KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa

Barat) sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua

puluh miliar rupiah) melalui rekening Kas

Umum Daerah, dilaksanakan pada tanggal 5

Desember 2018.

2. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dengan PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Page 210: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

224

Banten, Tbk. tentang Jangka Waktu

Pengembalian pengelolaan Dana Bergulir

bagi Usaha Mikro dan Kecil Tahap IV, bahwa

pengembalian Dana Bergulir Tahap IV dari

PIHAK KEDUA (PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk) kepada

PIHAK KESATU (Pemerintah Provinsi Jawa

Barat) sebesar Rp100.000.000.000,00

(seratus miliar rupiah) melalui rekening Kas

Umum Daerah, dilaksanakan pada tanggal

11 September 2019.

3. Addendum Kelima, merupakan perjanjian

antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat PT

Bank Pembangunan Daerah Provinsi Jawa

Barat dan Banten, Tbk tentang Pengelolaan

Dana Bergulir Bagi Usaha Mikro dan Kecil

Nomor: 119/1673/Diskop.UMKM

079/PKS/DIR-Mk/2012 tanggal

13 November 2016. Antara lain

menerangkan hal–hal sebagai berikut:

(1) Pihak PERTAMA (Pemerintah Provinsi

Jawa Barat) menyerahkan Dana Bergulir

untuk pengembangan Usaha Mikro dan

Kecil kepada Pihak KEDUA (PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat)

sebesar Rp385.000.000.000,00 (tiga

ratus delapan puluh lima miliar rupiah)

dalam 5 (lima) tahap, yaitu:

a. Tahap I sebesar

Rp165.000.000.000,00 (seratus

enam puluh lima miliar rupiah)

melalui pemindahbukuan dari

Rekening Kas Umum Daerah kepada

Rekening Dana Bergulir pada PIHAK

KEDUA, yang diserahkan setelah

ditandatanganinya Perjanjian

Kerjasama Nomor

119/1938/Diskop-UMK

112/PKS/DIR-Mk/2011 tanggal

12 Desember 2011;

Page 211: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

225

b. Tahap II sebesar

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh

miliar rupiah) melalui

pemindahbukuan dari Rekening Kas

Umum Daerah kepada Rekening

Dana Bergulir pada PIHAK KEDUA,

yang diserahkan setelah setelah

ditandatanganinya Addendum Kedua

Nomor 199/1071/Diskop-UMKM

050/PKS/DIR-Mk/2013

tanggal 11 April 2013;

c. Tahap III sebesar

Rp20.000.000.000,00 (dua puluh

miliar rupiah) melalui

pemindahbukuan dari Rekening Kas

Umum Daerah kepada Rekening

Dana Bergulir pada PIHAK KEDUA,

yang diserahkan setelah

ditandatanganinya Addendum Ketiga

Nomor 199/2607/Diskop-UMKM

102/PKS/DIR-Mk/2013

tanggal 5 Desember 2013;

d. Tahap IV sebesar

Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar

rupiah) melalui pemindahbukuan dari

rekening Kas Umum Daerah kepada

Rekening Dana Bergulir pada PIHAK

KEDUA, yang diserahkan setelah

ditandatanganinya Addendum

Keempat Nomor

199/1796/Diskop-UMKM

082/PKS/Dir-MK/2014 tanggal

11 September 2013; dan

e. Tahap V sebesar

Rp50.000.000.000,00 (lima puluh

miliar rupiah) melalui

pemindahbukuan dari Rekening Kas

Umum Daerah kepada Rekening

Dana Bergulir pada PIHAK KEDUA,

yang diserahkan setelah

Page 212: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

226

ditandatanganinya Pembaharuan

Perjanjian Kerjasama ini.

Pengembalian Dana Bergulir Tahap

V dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK

KESATU sebesar

Rp50.000.000.000,00 (Lima Puluh

Miliar Rupiah) melalui Rekening Kas

umum Daerah, dilaksanakan pada

tanggal 13 November 2020.

(2) PIHAK KEDUA mengelola Dana Bergulir

untuk pengembangan Usaha Mikro dan

Kecil sesuai dengan ketentuan

pengelolaan Dana Bergulir yang diatur

dalam ketentuan peraturan perundang–

undangan.

(3) Pengelolaan Dana Bergulir sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dilakukan

dengan pola Penjaminan Kredit oleh

Perusahaan Penjaminan Kredit, sesuai

ketentuan peraturan perundang–

undangan.

(4) Khusus pengelolaan Dana Bergulir

Tahap II, Tahap III, Tahap IV dan Tahap

V, PIHAK KEDUA wajib melibatkan PT

Jamkrida Jabar, sebagai Badan Usaha

Milik Daerah di Lingkungan PIHAK

KESATU yang bertindak sebagai

Penjamin Kredit.

(5) PIHAK KEDUA menyalurkan Dana

Bergulir kepada Usaha Mikro dan Kecil

yang berdomisili dan memiliki usaha

haya di Jawa Barat, dengan sasaran dan

kriteria sesuai ketentuan peraturan

perundang–undangan.

(6) PIHAK KEDUA mengembalikan seluruh

Dana Bergulir kepada PIHAK KESATU

setelah berakhirnya Perjanjian

Kerjasama ini.

Page 213: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

227

Perkembangan Kredit Cinta Rakyat (KCR)

Sampai dengan Tahun Anggaran 2018 telah

direalisasikan Dana Bergulir Kredit Cinta Rakyat

sebesar Rp385.000.000.000,00 dengan rincian

sebagai berikut:

- Tahun 2012 : Rp165.000.000.000,00

- Tahun 2013 : Rp70.000.000.000,00 yaitu

SP2D Nomor 937/530/PM/LS/Keu tanggal 28

Mei 2013 sebesar Rp50.000.000.000,00 dan

SP2D Nomor 937/2920/PM/LS/Keu tanggal 31

Desember 2013 sebesar Rp20.000.000.000,00.

- Tahun 2014 : Rp100.000.000.000,00 yaitu

SP2D Nomor 937/1253/PM/LS/Keu tanggal 27

Oktober 2014

- Tahun 2016 : Rp50.000.000.000,00 yaitu

SP2D Nomor 937/1865/PM/LS/Keu tanggal 2

Desember 2016.

Dari jumlah Rp385.000.000.000,00 KCR yang

sudah jatuh tempo dan sudah dikembalikan ke

RKUD sebesar Rp235.000.000.000,00 terdiri dari:

- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 9

Desember 2016 sebesar Rp165.000.000.000,00;

- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 11 April

2018 sebesar Rp50.000.000.000,00;

- Pengembalian ke RKUD pada tanggal 5

Desember 2018 sebesar Rp20.000.000.000,00.

c) Dana Penjaminan

Jumlah Dana Penjaminan per 31 Desember 2018

dan 31 Desember 2017 sebesar

Rp5.000.000.000,00 dan Rp5.000.000.000,00

merupakan dana Pemerintah Provinsi Jawa Barat

yang disalurkan dalam bentuk usaha penjaminan

kepada Koperasi Penjamin Kredit Jawa Barat, yang

dikoordinasikan oleh Dinas Koperasi Dan Usaha

Mikro, Kecil Menengah. Dana Penjaminan ini

Page 214: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

228

dikelola oleh Koperasi Penjamin Kredit (KPK)

Provinsi Jawa Barat.

Uraian 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Dana Penjaminan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00

Jumlah 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00

Dana Penjaminan adalah dana Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang merupakan penyertaan modal

usaha penjaminan kepada Koperasi Penjamin

Kredit Jawa Barat, yang usahanya memberikan

jaminan kredit kepada Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah yang mengajukan kredit kepada

Lembaga Keuangan dan jaminan kepada Lembaga

Keuangan yang memberikan kredit kepada

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Penyaluran dana penjaminan melalui Koperasi

Penjamin Kredit diatur dengan Keputusan Gubernur

Jawa Barat Nomor 24 tahun 2004 tentang

Pengelolaan Dana Penjaminan Bagi Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah dan telah mengalami

perubahan dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat

Nomor 58 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 24 Tahun

2004 tentang Pengelolaan Dana Penjaminan Bagi

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Maksud penyaluran Dana Penjaminan adalah

memberikan jaminan kepada Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah yang layak, untuk memenuhi

persyaratan pengajuan kredit kepada Lembaga

Keuangan. Tujuan penyaluran Dana Penjaminan

bagi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah

untuk meningkatkan akses Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah terhadap Lembaga Keuangan

dalam memperoleh dan atau meningkatkan modal,

untuk menumbuhkembangkan kegiatan usaha yang

produktif.

Dana penjaminan yang disertakan pada Koperasi

Penjamin Kredit sebesar Rp5.000.000.000,00 dan

sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Antara

Page 215: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

229

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Koperasi

Penjamin Kredit Jawa Barat Nomor

119/734/Diskop.UKM

001/MOU/KPK-Jabar/VI/2004 tanggal 14 Juni 2004.

Dana tersebut harus dikembalikan pada saat

tanggal jatuh tempo dan sesuai dengan pasal 8

perjanjian kerjasama, bahwa jangka waktu

perjanjian ditetapkan selama 5 (lima) tahun

terhitung sejak tanggal ditandatanganinya

perjanjian kerjasama sehingga perjanjian

kerjasama berakhir pada tanggal 14 Juni 2009.

Karena sampai dengan tanggal neraca belum ada

pengembalian/pelunasan, maka nilai sebesar

Rp5.000.000.000,00 dikategorikan sebagai kualitas

macet.

d) Penyisihan Dana Bergulir

Penyisihan dana Bergulir adalah estimasi yang

dilakukan untuk dana bergulir tidak tertagih pada

akhir setiap periode yang dibentuk sebesar

presentase tertentu dari akun dana bergulir

berdasarkan penggolongan kualitas dana bergulir.

Kebijakan akuntansi penyisihan dana bergulir

sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur

Jawa Barat Nomor 36 Tahun 2014 sebagaimana

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan

Gubernur Jawa Barat Nomor 100 tahun 2016

tentang Perubahan Ketiga atas Pergub Jawa Barat

No. 36 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Akuntansi

Berbasis Akrual di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1) Dana bergulir dengan executing agency:

a) Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(1) Lembaga Keuangan Bank (LBK).

Lembaga Keuangan Bukan Bank

(LKBB), koperasi, modal ventura dan

lain–lain menyetorkan pengambalian

Page 216: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

230

dana bergulir sesuai dengan perjanjian

dengan pemerintah daerah; dan/atau

(2) Masih tenggang waktu jatuh tempo.

b) Kualitas macet, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(1) Lembaga Keuangan Bank (LKB),

Lembbaga Keuangan Bukan Bank

(LKBB), koperasi, modal ventura dan

lain–lain dalam jangka waktu tertentu

sesuai dengan perjanjian tidak

melakukan pelunasan; dan/atau

(2) Lembaga Keuangan Bank (LKB),

Lembaga Keuangan Bukan Bank

(LKBB), Koperasi, modal ventura dan

lain–lain pengelola dana bergulir tidak

ditemukan; dan/atau

(3) Lembaga Keuangan Bank (LKB),

Lembaga Keuangan Bukan Bank

(LKBB), koperasi, modal ventura dan

lain–lain pengelola dana bergulir

bangkrut; dan/atau

(4) Lembaga Keuangan Bank (LKB),

Lembaga Keuangan Bukan Bank

(LKBB), koperasi, modal ventura dan

lain–lain pengelola dana bergulir

bangkrut pengelola dana bergulir

mengalami musibah (force majeure).

2) Dana bergulir dengan chanelling agency:

a) Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(1) Umur dana bergulir sampai dengan 1

tahun: dan/atau

(2) Masih dalam tenggang waktu jatuh

tempo.

b) Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan

dengan kriteria:

Page 217: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

231

(1) Umur dana bergulir lebih dari 1 tahun

sampai 3 tahun; dan/atau

(2) Apabila penerima dana bergulir dalam

jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung

sejak tanggal Surat Tagihan Kedua

belum melakukan pelunasan.

c) Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(1) Umur dana bergulir lebih dari 3 tahun

sampai dengan 5 tahun; dan/atau

(2) Apabila penerima dana bergulir dalam

jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung

sejak tanggal Surat Tagihan Kedua

belum melakukan pelunasan.

d) Kualitas macet, dapat ditentukan dengan

kriteria:

(1) Umur dana bergulir diatas 5 tahun;

dan/atau

(2) Apabila penerima dana bergulir dalam

jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung

sejak tanggal Surat Penagihan Ketiga

belum melakukan pelunasan; dan/atau

(3) Penerima dana bergulir tidak ditemukan;

dan/atau

(4) Penerima dana bergulir

bangkrut/meninggal dunia; dan/atau

(5) Penerima dana bergulir mengalami

musibah (force majeure).

Besaran peyisihan dana bergulir Tidak Tertagih

pada setiap akhir tahun (periode pelaporan)

ditentukan:

a. Kualitas lancar, sebesar 0,5% (nol koma lima

perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas

lancar;

Page 218: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

232

b. Kualitas kurang lancar, sebesar 10% (sepuluh

perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas

kurang lancar;

c. Kualitas diragukan, sebesar 50% (lima puluh

perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas

diragukan setelah dikurangi dengan nilai

agunan atau nilai barang sitaan (jika ada); dan

d. Kualitas macet, sebesar 100% (seratus

perseratus) dari dana bergulir dengan kualitas

macet setelah dikurangi dengan nilai agunan

atau nilai barang sitaan (jika ada).

Berdasarkan kebijakan tersebut diatas maka

penyajian penyisihan dana bergulir per 31

Desember 2017 adalah sebesar

Rp51.416.486.570,00 dengan rincian sebagai

berikut:

Uraian Investasi Non Permanen

Penyisihan Dana Bergulir Tahun 2018

(Audited)

Penyisihan Dana Bergulir Tahun 2017

(Audited)

1. Program DAKABALAREA 45.080.775.297,00 45.316.486.570,00

2. Kredit Cinta Rakyat 750.000.000,00 1.100.000.000,00

3. Dana Penjaminan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00

Jumlah 50.830.775.297,00 51.416.486.570,00

Rincian perhitungan penyisihan dana bergulir disajikan sebagai berikut:

NO

Program

Dana Bergulir

Saldo per

31 Desember 2018

Kualitas Dana Bergulir

Lancar Kurang Lancar

Diragukan Macet

1. Dana

Dakabalarea

45.080.775.297,00

45.080.775.297,00

2. Kredit Cinta Rakyat 150.000.000.000,00 150.000.000.000,00 0,00 0,00 0,00

3. Dana Penjaminan (Koperasi Penjamin Kredit)

5,000,000,000.00

0,00 0,00 0,00 5,000,000,000.00

JUMLAH 200.080.775.297,00 150.000.000.000,0

0

0,00 0,00 50.080.775.297,00

Persentase Penyisihan Dana Bergulir

0,5% 10% 50% 100%

Jumlah Penyisihan 750.000.000,00 0,00 0,00 50.080.775.297,00

Total Penyisihan Dana Bergulir 50.830.775.297,00

Page 219: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

233

5.3.2.2.2 Investasi Jangka Panjang Permanen

Jumlah Investasi Permanen: Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah (PMPD) per 31 Desember 2018

dan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp10.351.502.853.070,24 dan Rp9.100.789.072.117,19

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

pernyataan No.6 tentang Akuntansi Investasi

menyebutkan bahwa penyertaan modal pemerintah

daerah dengan kepemilikan sebesar 20% atau lebih

dinilai dengan menggunakan metode ekuitas.

Berdasarkan ketentuan diatas, maka Pemerintah

Provinsi Jawa Barat melakukan perhitungan saldo

penyertaan modal sampai dengan Tahun 2018 dengan

menghitung bagian kepemilikan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat atas kekayaan bersih/ekuitas dari Badan

Usaha Milik Daerah, yang dihitung dari Laporan

Keuangan BUMD per 31 Desember 2018 (Audited),

kecuali untuk Penyertaan Modal PD. Agribisnis dan

Pertambangan disajikan berdasarkan laporan

keuangan tahun 2017 dikarenakan sampai dengan

berakhirnya pemeriksaan LKPD oleh BPK-RI, Laporan

Keuangan PD. Agribisnis dan Pertambangan yang

disampaikan ke Pemda adalah laporan per 31

Desember 2017. Nilai penyertaan modal yang dihitung

dengan menggunakan metode ekuitas adalah sebagai

berikut:

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited) Keterangan

BUMD

1. PT. bank bjb 4.396.933.265.800,00 3.866.163.435.000,00 LK Audited

2. PT. Tirta Gemah Ripah 232.746.252.807,83 235.643.138.412,43 LK Audited

3. PT. Agronesia 237.292.298.934,24 256.950.438.716,88 LK Audited

4. PT. Jasa Sarana 747.798.162.909,30 804.161.838.651,30 LK Audited

5. PD. Jasa dan

Kepariwisataan 2.868.868.084.380,00 2.859.183.178.358,00

LK Audited

6. PD. Agribisnis dan

Pertambangan 1.075.665.718,00 5.799.850.549,95

LK. Per 31

Des 2017

7. PT. Jamkrida 157.879.671.297,36 159.124.614.377,66 LK Audited

8. PT Agro Jabar 17.988.981.060,00 17.291.811.260,80 LK Audited

Investasi Jangka Panjang

Permanen sebesar

Rp 10.351.502.853.070,24

\

Page 220: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

234

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited) Keterangan

9. PT BIJB 1.320.337.940.146,81 746.631.919.731,37 LK Audited

10.PT Migas Hulu Jabar 239.564.220.402,00 16.438.309.167,00 LK Audited

11.PT Migas Hilir Jabar 24.258.309.614,70 26.640.537.891,80 LK Audited

Jumlah I 10.244.742.853.070,24 8.994.029.072.117,19

Badan Usaha Lainnya

1. PT. BPR/ PT. LKM 105.450.000.000,00 105.450.000.000,00

2. PT. Askrida 1.310.000.000,00 1.310.000.000,00

Jumlah II 106.760.000.000,00 106.760.000.000,00

Jumlah (I + II) 10.351.502.853.070,24 9.100.789.072.117,19

Penyertaan modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat

kepada BUMD dan Badan Usaha Lainnya berupa

setoran tunai dan penyertaan berupa aset tetap tanah

(Inbreng). Jumlah setoran modal sampai dengan 31

Desember 2018 sebesar Rp4.258.098.763.506,79

dengan rincian sebagai berikut:

Uraian % Kepemilikan 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

BUMD

1. PT. bank bjb 38,26 1.015.698.682.263,79 927.498.683.463,79

2. PT. Tirta Gemah Ripah 86,51 245.000.000.000,00 245.000.000.000,00

3. PT. Agronesia 99,86 255.000.000.000,00 255.000.000.000,00

4. PT. Jasa Sarana 79,11 700.000.000.000,00 700.000.000.000,00

5. PD. Jasa dan Kepariwisataan 100,00 88.313.799.592,00 88.313.799.592,00

6. PD. Agribisnis dan Pertambangan

100,00 72.771.688.651,00 72.771.688.651,00

7. PT. Jamkrida 99,87 153.000.000.000,00 153.000.000.000,00

8. PT Agro Jabar 80,00 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00

9. PT.Bandar Udara Internasional Jawa Barat

98,45 1.521.554.593.000,00 796.000.000.000,00

10. PT. Migas Hulu Jabar 100 35.000.000.000,00 35.000.000.000,00

11. PT. Migas Hilir Jabar 70,00 35.000.000.000,00 35.000.000.000,00

Jumlah I 4.151.338.763.506,79 3.337.584.171.706,79

Badan Usaha Lainnya

1. PT/PD. BPR/ PT. LKM Minoritas 105.450.000.000,00 105.450.000.000,00

2. PT. Askrida Minoritas 1.310.000.000,00 1.310.000.000,00

Jumlah II 106.760.000.000,00 106.760.000.000,00

Jumlah (I + II) 4.258.098.763.506,79 3.444.344.171.706,79

Page 221: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

235

Nilai Penyertaan Modal per 31 Desember 2018 sebesar

Rp4.258.098.763.506,79 terdiri dari setoran tunai

(SPM/SP2D) sebesar Rp3.532.544.170.506,79 dan

penyertaan berupa inbreng tanah sebesar

Rp725.554.593.000,00.

Realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp813.754.591.800,00 terdiri atas penyertaan modal

tunai kepada PT. bank bjb sebesar

Rp88.199.998.800,00 dengan SP2D No.

937/1/PM/LS/Keu Tanggal 20 Desember 2018, dan

penyertaan modal berupa inbreng tanah sebesar

Rp725.554.593.000,00.

Nilai inbreng tanah ke PT. BIJB sebesar

Rp725.554.593.000,00 berdasarkan Laporan Penilaian

Aset Barang Milik Daerah berupa Sebagian Tanah Milik

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Nomor Lap-

0040/2/1/WKN.08/10.03/2017 tanggal 13 Oktober 2017

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara Kantor Wilayah DJKN Jawa

Barat.

Rincian Tanah yang disertakan (diinbrengkan) adalah

sebagai berikut:

No Uraian Alamat Luas (m2) Tahun

Perolehan Luas (m2) Nilai Perolehan Nilai Wajar

Bidang

A (Besar)

Desa

Kertajati

1.310.287,00 2010 1.310.287,00 47.483.808.162,23

518.939.700.000,00

419.849,00 2010 419.849,00 15.215.009.668,19

214.837,00 2014 214.837,00 22.492.284.370,64

21.437,00 2010 21.437,00 776.860.638,60

9.856,00 2010 9.856,00 357.173.972,76

Desa

Bantarjati

5.078,00 2010 5.078,00 188.264.216,78

34.543,00 2010 34.543,00 1.280.663.812,56

86.511,00 2010 86.511,00 3.207.350.464,31

Bidang

B (Kecil)

Desa Bantarjati

790.492,00

2010 285.877,00 10.598.741.532,13

206.614.893.000,00 2011 252.079,00 17.617.704.749,00

2012 252.536,00 17.716.272.669,00

Desa Kertasari 55.404,00 2012 55.404,00 7.817.728.184,40

2.948.294,00 2.948.294,00 144.751.862.440,60 725.554.593.000,00

Page 222: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

236

Nilai Penyertaan modal per 31 Desember 2018

berdasarkan metode ekuitas sebesar

Rp10.351.502.853.070,24 sedangkan per 31 Desember

2017 sebesar Rp9.100.789.072.117,19, atau

mengalami peningkatan sebesar

Rp1.250.713.780.953,05 atau sebesar 13,74%. Hal ini

antara lain disebabkan oleh penambahan investasi

permanen yang berasal dari penyertaan modal tahun

anggaran 2018 sebesar Rp88.199.998.800,00,

penyertaan modal inbreng tanah sebesar

Rp725.554.593.000,00 dan peningkatan investasi pada

PT. BJB sebesar Rp442.569.832.000,00, penurunan

nilai investasi PT. Agronesia sebesar

Rp19.658.139.782,64, Penurunan nilai investasi pada

PT.Tirta Gemah Ripah sebesar Rp2.896.885.604,59,

penurunan nilai investasi pada PT. Jasa Sarana

sebesar Rp56.363.675.742,00, peningkatan nilai

investasi pada PT. Jasa dan Kepariwisataan sebesar

Rp9.684.906.022,00, penurunan investasi pada PD.

Agribisnis dan Pertambangan sebesar

Rp4.724.184.831,95, penurunan nilai investasi pada

PT. Jamkrida sebesar Rp1.244.943.080,30,

peningkatan nilai investasi pada PT. Agro Jabar

sebesar Rp697.169.799,20, peningkatan nilai investasi

pada PT. Migas Hulu sebesar Rp223.125.911.235,00,

penurunan nilai investasi pada PT. BIJB sebesar

Rp151.848.572.584,56 dan penurunan nilai investasi

pada PT. Migas Hilir sebesar Rp2.382.228.277,00.

5.3.2.3 Aset Tetap

Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp23.763.072.398.992,25 dan

Rp21.846.422.714.045,37 merupakan gabungan nilai

perolehan aset tetap dari seluruh Perangkat Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dikurangi dengan

akumulasi penyusutan.

Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Aset Tetap sebesar

Rp 23.763.072.398.992,25

\

Page 223: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

237

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Tanah 11.755.360.838.223,60 11.458.684.421.322,20

Peralatan dan Mesin 5.097.590.400.898,36 4.523.831.967.246,53

Gedung dan Bangunan 7.182.916.038.809,63 6.422.981.747.622,98

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 8.478.755.549.176,32 7.678.593.819.862,10

Aset Tetap Lainnya 682.825.734.417,00 482.803.913.007,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 1.432.169.457.043,82 1.045.971.403.432,18

Akumulasi Penyusutan (10.866.545.619.576,48) (9.766.444.558.447,62)

Jumlah 23.763.072.398.992,25 21.846.422.714.045,37

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar

Rp23.763.072.398.992,25 mengalami kenaikan

sebesar Rp1.916.649.684.946,88 dari nilai per 31

Desember 2017 sebesar Rp21.846.422.714.045,37

atau naik 8,77 persen. Kenaikan tersebut antara lain

disebabkan oleh adanya realisasi Belanja Modal Tahun

Anggaran 2018, kapitalisasi dari realisasi belanja

barang dan jasa dan hibah masuk ke beberapa SKPD

di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Rekapitulasi perhitungan saldo Aset Tetap disajikan

pada Lampiran 9 sedangkan Rincian perhitungan saldo

Aset Tetap disajikan pada Lampiran 9.1

5.3.2.3.1 Tanah

Nilai Tanah per 31 Desember 2018 sebesar

Rp11.755.360.838.223,60 per 31 Desember 2017

sebesar Rp11.458.684.421.322,20, Hal ini berarti Nilai

Tanah TA 2017 mengalami peningkatan sebesar

Rp296.676.416.901,40 atau meningkat 2,59 persen

dibanding TA 2017.

Mutasi Tanah

No Jenis

Saldo Akhir 2017 Saldo Awal 2018

Mutasi

Saldo Akhir 2018

Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1 Tanah 11.458.684.421.322,20 11.458.684.421.322,20 659.403.586.434,93 362.727.169.533,53 11.755.360.838.223,60

Tanah sebesar

Rp 11.755.360.838.223,60

\

Page 224: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

238

Mutasi/perubahan Tanah tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Rp 11.458.684.421.322,20

Penambahan:

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset tetap tanah (*) Rp. 451.450.327.542,00

Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi masuk antar Perangkat Daerah)

Rp. 193.075.410.092,93

Pengembangan (Kapitalisasi) Rp. 148.158.800,00

Koreksi Pencatatan Rp. 0,00

Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Masuk)

Rp. 8.832.190.000,00

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah Rp 5.897.500.000,00

Jumlah Penambahan Rp. 659.403.586.434,93

Pengurangan:

Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain (Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah)

Rp. 193.075.410.092,93

Koreksi Pencatatan Rp. 94.730.000,00

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar)

Rp. 0,00

Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah Rp. 24.805.167.000,00

Penyertaan Modal ke BUMD Rp. 144.751.862.440,60

Jumlah Pengurangan Rp. 362.727.169.533,53

Jumlah Per 31 Des 2018 Rp. 11.755.360.838.223,60

(*)Realisasi Belanja Modal Tanah yang menjadi Aset

tetap Tanah sebesar Rp451.450.327.542,00 berasal

dari:

1) Realisasi Belanja Modal Tanah pada LRA Tahun

Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:

2) Ditambah Realisasi Belanja Modal selain Tanah pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang menjadi BM Tanah, yaitu sebesar Rp364.113.200,00.

Kodering Uraian

31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 0,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 364.113.200,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Kodering Uraian Jumlah

BM Tanah Rp451.324.694.342,00

Jumlah Belanja Rp451.324.694.342,00

Page 225: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

239

Kodering Uraian

31 Desember 2018

(Audited)

Jumlah Belanja 364.113.200,00

3) Dikurangi Realisasi Belanja Modal Tanah pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang menjadi BM Jenis Aset Tetap Yang Lain, yaitu sebesar Rp0,00.

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 0,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 0,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Jumlah Belanja 0,00

4) Dikurangi Realisasi Belanja Modal Tanah yang Tidak Dikapitalisasi menjadi Tanah, sebesar Rp 238.480.000,00.

Mutasi tambah nilai tanah selain berasal dari Belanja

Modal Tanah, juga diperoleh dari Mutasi Masuk

antar Perangkat Daerah sebesar

Rp193.075.410.092,93, Kapitalisasi Belanja Barang

dan Jasa sebesar Rp148.158.800,00, Reklasifikasi

masuk sebesar Rp8.832.190.000,00 dan Hibah

sebesar Rp5.897.500.000,00.

Mutasi Masuk dari Perangkat Daerah sebesar

Rp193.075.410.092,93, merupakan mutasi masuk

tanah yang diterima oleh Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (PPKD) Pemerintah Provinsi

Jawa Barat. Nilai tersebut antara lain berasal dari

mutasi Dinas Pendidikan Rp118.708.557.000,00,

Dinas Sosial Rp2.043.906.000,00, Dinas P3AKB

Rp5.970.604.000,00, Dinas Perhubungan

Rp8.073.096.753,58, Dinas PMPTSP

Rp4.372.660.000,00, Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Rp1.387.520.000,00, Dinas Ketahanan

Pangan dan Peternakan Rp1.961.480.000,00, Dinas

Kehutanan Rp9.392.690.425,00, BPKAD PPKD

Rp12.532.169.914,35, Badan Pendapatan

Rp22.629.426.000,00 dan Badan Pengembangan

SDM Rp6.003.300.000,00.

Page 226: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

240

Kapitalisasi dari Belanja Barang dan Jasa sebesar

Rp148.158.800,00 yaitu berasal dari Dinas

Kesehatan sebesar Rp113.563.800,00 dan Dinas

Perumahan dan Pemukiman sebesar

Rp34.595.000,00.

Sedangkan mutasi keluar aset tetap tanah antara

lain berasal dari penyerahan aset tetap tanah ke

OPD lain sebesar Rp193.075.410.092,93, koreksi

catat sebesar Rp94.730.000,00, Hibah sebesar

Rp24.805.167.000,00 dan penyertaan modal ke

BUMD sebesar Rp144.751.862.440,60.

Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain

(Mutasi Keluar antar Perangkat Daerah) dari

Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat sebesar Rp193.075.410.092,93, berasal

dari Dinas PMPTSP sebesar Rp5.970.604.000,00;

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebesar

Rp780.388.000,00; Dinas Perindustrian dan

Perdaganagn sebesar Rp1.453.527.914,35 PPKD

sebesar Rp180.543.240.178,58 dan Badan

Pengembangan SDM sebesar Rp4.327.650.000,00.

Penyertaan modal ke BUMD merupakan inbreng

tanah ke BUMD PT. BIJB dengan nilai

perolehan tanah sebesar Rp144.751.862.440,60 dan

nilai wajar Tanah sebesar Rp725.554.593.000,00.

Rincian data aset tetap tanah yang diinbrengkan

adalah sebagai berikut:

No Uraian Alamat Luas (m2) Tahun

Perolehan Luas (m2) Nilai Perolehan Nilai Wajar

Bidang A (Besar)

Desa Kertajati

1.310.287,00 2010 1.310.287,00 47.483.808.162,23

518.939.700.000,00

419.849,00 2010 419.849,00 15.215.009.668,19

214.837,00 2014 214.837,00 22.492.284.370,64

21.437,00 2010 21.437,00 776.860.638,60

9.856,00 2010 9.856,00 357.173.972,76

Desa Bantarjati

5.078,00 2010 5.078,00 188.264.216,78

34.543,00 2010 34.543,00 1.280.663.812,56

86.511,00 2010 86.511,00 3.207.350.464,31

Bidang B

(Kecil)

Desa

Bantarjati 790.492,00

2010 285.877,00 10.598.741.532,13

206.614.893.000,00 2011 252.079,00 17.617.704.749,00

2012 252.536,00 17.716.272.669,00

Page 227: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

241

Desa Kertasari 55.404,00 2012 55.404,00 7.817.728.184,40

2.948.294,00 2.948.294,00 144.751.862.440,60 725.554.593.000,00

Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah disajikan pada

lampiran 9.1 Tanah

5.3.2.3.2 Peralatan dan Mesin

Nilai Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018

sebesar Rp5.097.590.400.898,36, sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp4.523.831.967.246,53. Hal

ini berarti Nilai Peralatan dan Mesin TA 2017

mengalami peningkatan sebesar

Rp573.758.433.651,83 atau meningkat 12,68 persen

dibanding TA 2017.

Mutasi Peralatan dan Mesin

No Jenis Saldo Akhir 2017

Saldo Awal

2018

Mutasi Saldo Akhir 2018

Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1 Peralatan

dan

Mesin

4.523.831.967.246,53

4.523.831.967.246,53 687.814.812.018,57

114.056.378.366,74

5.097.590.400.898,36

Mutasi/perubahan Peralatan dan Mesin tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Rp 4.523.831.967.246,53

Penambahan:

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset Peralatan

dan Mesin (*) Rp 587.645.756.007,90

Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi masuk

antar Perangkat Daerah)

Rp 87.676.951.981,11

Pengembangan (Kapitalisasi) Rp 2.311.847.036,43

Koreksi Pencatatan Rp. 229.538.698,77

Reklasifikasi Dari Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun

Lainnya (Reklasifikasi Masuk)

Rp. 620.043.500,00

Reklasifikasi Dari Persediaan (Reklasifikasi Masuk

Terkait Perubahan Kebijakan Akuntansi)

Rp 2.650.963.962,00

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah Rp 6.679.710.832,36

Jumlah Penambahan Rp. 687.814.812.018,57

Pengurangan:

Penghapusan Rp. 273.486.970,00

Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain

(Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah)

Rp. 87.676.951.981,11

Koreksi Pencatatan Rp. 176.402.111,00

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar) Rp. 9.398.867.304,63

Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah Rp. 16.530.670.000,00

Jumlah Pengurangan Rp. 114.056.378.366,74

Peralatan dan Mesin sebesar

Rp 5.097.590.400.898,36

\

Page 228: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

242

Jumlah Per 31 Des 2016 Rp. 5.097.590.400.898,36

(*)Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang

menjadi Aset tetap Peralatan dan Mesin sebesar

Rp587.645.756.007,90 berasal dari:

a. Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada

LRA Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:

b. Ditambah Realisasi Belanja Modal selain Peralatan

dan Mesin pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang

menjadi Aset Tetap Peralatan dan Mesin, yaitu

sebesar Rp 21.232.370.637,60 terdiri dari :

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 0,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 20.178.523.995,60

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 227.666.642,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 12.100.000,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 814.080.000,00

Jumlah Belanja 21.232.370.637,60

c. Dikurangi Realisasi Belanja Modal Peralatan dan

Mesin pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang

menjadi Jenis Aset Tetap Yang Lain, yaitu sebesar

Rp 1.275.310.836,00 terdiri dari :

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 0,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 644.470.436,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 345.831.000,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 285.009.400,00

Kodering Uraian Jumlah

BM Peralatan dan Mesin Rp 628.288.250.445,00

Jumlah Belanja Rp 628.288.250.445,00

Page 229: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

243

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 0,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Jumlah Belanja 1.275.310.836,00

d. Dikurangi Realisasi Belanja Modal yang menjadi

Persediaan sebesar Rp1.828.793.050,00.

e. Dikurangi Realisasi Belanja Modal yang Tidak

Dikapitalisasi menjadi Aset Tetap Peralatan dan

mesin, sebesar Rp58.770.761.188,70.

Mutasi tambah nilai Peralatan dan Mesin selain berasal

dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin, juga diperoleh

dari Mutasi Masuk antar Perangkat Daerah sebesar

Rp87.676.951.981,11; Kapitalisasi Belanja Barang dan

Jasa sebesar Rp2.311.847.036,43; Koreksi Pencatatan

sebesar Rp229.538.698,77 Reklasifikasi Dari Jenis

Aset Tetap Yang Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi

Masuk) sebesar Rp620.043.500,00; Reklasifikasi Dari

Persediaan (Reklasifikasi Masuk Terkait Perubahan

Kebijakan Akuntansi) sebesar Rp2.650.963.962,00 dan

Hibah/Pengakuan penerimaan lainnya yang sah

sebesar Rp6.679.710.832,36.

Mutasi Masuk antar Perangkat Daerah sebesar

Rp87.676.951.981,11 merupakan mutasi masuk

peralatan dan mesin dari Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Mutasi kurang nilai Peralatan dan Mesin berasal dari

Penghapusan sebesar Rp273.486.970,00; Mutasi

Keluar antar Perangkat Daerah sebesar

Rp87.676.951.981,11; koreksi pencatatan sebesar

Rp176.402.111,00; Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis

Aset Tetap Yang Lain, Akun Lainnya sebesar

Rp9.398.867.304,63; dan Hibah/Pengakuan

pengeluaran lainnya yang sah sebesar

Rp16.530.670.000,00.

Page 230: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

244

Mutasi keluar antar Perangkat Daerah sebesar

Rp87.676.951.981,11 merupakan mutasi keluar antar

perangkat daerah dan PPKD.

Koreksi pencatatan keluar sebesar Rp176.402.111,00

antara lain merupakan koreksi pencatatan yang

disebabkan oleh kesalahan pencatatan sebelumnya

yang mengakui aset tetap yang seharusnya di catat

sebagai persediaan.

Reklasifikasi keluar aset tetap peralatan dan mesin sebesar Rp9.398.867.304,62 antara lain merupakan reklasifikasi aset tetap peralatan dan mesin menjadi persediaan dan ekstrakomtabel.

Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah

disajikan pada lampiran 9.1 PM

5.3.2.3.3 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018

sebesar Rp7.182.916.038.809,63, sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp6.422.981.747.622,98. Hal

ini berarti Nilai Gedung dan Bangunan TA 2017

mengalami peningkatan sebesar

Rp759.934.291.186,65 atau meningkat 11,83 persen

dibanding TA 2017.

Mutasi Gedung dan Bangunan

No Jenis

Saldo Akhir 2017 Saldo Awal 2018 Mutasi Saldo Akhir 2018

Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1 Gedung dan Bangunan

6.422.981.747.622,98

6.422.981.747.622,98

896.940.566.962,52

137.006.275.775,87

7.182.916.038.809,63

Mutasi/perubahan Gedung dan Bangunan tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Rp 6.422.981.747.622,98

Penambahan:

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset gedung

dan bangunan (*)

Rp. 602.599.816.153,79

Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi

masuk antar Perangkat Daerah)

Rp. 131.054.557.119,87

Pengembangan (Kapitalisasi) Rp. 6.163.589.773,44

Koreksi Pencatatan Rp. 510.224.000,00

Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Masuk)

Rp. 95.336.179.915,42

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah Rp 61.276.200.000,00

Gedung dan Bangunan

sebesar

Rp7.182.916.038.809,63

Page 231: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

245

Jumlah Penambahan Rp. 896.940.566.962,52

Pengurangan:

Penghapusan Rp. 1.753.006.000,00

Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain

(Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah)

Rp. 131.054.557.119,87

Koreksi Pencatatan Rp. 0,00

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar)

Rp. 2.509.554.312,00

Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah Rp. 0,00

Pengembalian Belanja Modal pada Tahun 2019 Rp 1.689.158.344,00

Jumlah Pengurangan Rp. 137.006.275.775,87

Jumlah Per 31 Des 2017 Rp. 7.182.916.038.809,63

(*) Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

yang menjadi Aset tetap Gedung dan Bangunan

sebesar Rp602.599.816.153,79 berasal dari:

1) Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

pada LRA Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai

berikut:

Kodering Uraian Jumlah

BM Gedung dan Bangunan Rp 1.170.118.007.105,39

Jumlah Belanja Rp 1.170.118.007.105,39

2) Ditambah Realisasi Belanja Modal selain Gedung

dan Bangunan pada LRA Tahun Anggaran 2017

yang menjadi Aset Tetap Gedung dan bangunan,

yaitu sebesar Rp1.293.477.436,00 terdiri dari:

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 644.470.436,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 0,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 539.152.000,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 109.855.000,00

Jumlah Belanja 1.293.477.436,00

Page 232: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

246

3) Dikurangi Realisasi Belanja Modal Gedung dan

Bangunan pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang

menjadi Jenis Aset Tetap yang Lain yaitu sebesar

Rp558.530.826.919,60 terdiri dari:

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 364.113.200,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 17.288.891.895,60

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 0,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.142.674.200,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 182.171.000,00

5.2.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 539.552.976.624,00

5.2.3.7 BM Aset Lainnya 0,00

Persediaan 0,00

Jumlah Belanja 558.530.826.919,60

4) Dikurangi Realisasi Belanja Modal yang Tidak

Dikapitalisasi menjadi Aset Tetap Gedung dan

Bangunan, sebesar Rp10.280.841.468,00.

Mutasi tambah nilai Gedung dan Bangunan sebesar

Rp896.940.566.962,52 diperoleh dari selain Belanja

Modal Gedung dan Bangunan, antara lain berasal dari

Mutasi Masuk dari Perangkat Daerah sebesar

Rp131.054.557.119,87; Kapitalisasi Belanja Barang

dan Jasa sebesar Rp6.163.589.773,44; Koreksi

Pencatatan sebesar Rp510.224.000,00; Reklasifikasi

dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun

Lainnya sebesar Rp95.336.179.915,42; dan

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya yang Sah

sebesar Rp61.276.200.000,00.

Mutasi kurang nilai Gedung dan Bangunan sebesar

Rp137.006.275.775,87 berasal dari Penghapusan

sebesar Rp1.753.006.000,00; Penyerahan Aset Tetap

ke Perangkat Daerah Lain (Mutasi Keluar antar

Perangkat Daerah) sebesar Rp131.054.557.119,87;

Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya sebesar Rp2.509.554.312,00, dan

Pengembalian Belanja Modal pada Tahun 2019

sebesar Rp1.689.158.344,00.

Page 233: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

247

Mutasi tambah dan kurang antar perangkat daerah

antar lain disebabkan pada tahun 2018 terdapat

perpindahan gedung kantor perangkat daerah antara

Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah

disajikan pada lampiran 9.1 G n B

5.3.2.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan (JIJ)

Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2018

sebesar Rp8.478.755.549.176,32 sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp7.678.593.819.862,10. Hal

ini berarti Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2017

mengalami kenaikan sebesar Rp800.161.729.314,22

atau naik 10,42 persen dibanding TA 2017.

Mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan

No Jenis

Saldo Akhir 2017 Saldo Awal 2018

Mutasi

Saldo Akhir 2018

Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1 JIJ

7.678.593.819.862,10

7.678.593.819.862,10 821.684.960.924,00 21.523.231.609,78 8.478.755.549.176,32

Mutasi/perubahan Jalan, Irigasi, Jaringan tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Rp 7.678.593.819.862,10

Penambahan:

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset Jalan,

Irigasi dan Jaringan (*)

Rp. 648.266.780.244,16

Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi masuk

antar Perangkat Daerah)

Rp. 1.967.709.408,10

Pengembangan (Kapitalisasi) Rp. 31.671.692.691,00

Koreksi Pencatatan Rp. 222.553.000,00

Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Masuk)

Rp. 139.556.225.580,74

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah Rp 0,00

Jumlah Penambahan Rp. 821.684.960.924,00

Pengurangan:

Jalan, Irigasi dan Jaringan (JIJ) Sebesar Rp8.478.755.549.176,32

Page 234: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

248

Penghapusan Rp. 31.911.000,00

Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain

(Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah)

Rp. 1.967.709.408,10

Koreksi Pencatatan Rp. 0,00

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar)

Rp. 0,00

Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah Rp. 0,00

Pengembalian Belanja Modal pada Tahun 2019 Rp. 19.523.611.201,68

Jumlah Pengurangan Rp. 21.523.231.609,78

Jumlah Per 31 Des 2017 Rp. 8.478.755.549.176,32

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

yang menjadi Aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan

sebesar Rp648.266.780.244,16 berasal dari:

1) Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

pada LRA Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai

berikut:

Kodering Uraian Jumlah

BM Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 697.384.528.455,00

Jumlah Belanja Rp 697.384.528.455,00

2) Ditambah Realisasi Belanja Modal selain Jalan,

Irigasi dan Jaringan pada LRA Tahun Anggaran

2018 yang menjadi Aset Tetap Jalan, Irigasi dan

Jaringan, yaitu sebesar Rp 2.878.893.700,00 terdiri

dari:

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 1.736.219.500,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 1.142.674.200,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Jumlah Belanja 2.878.893.700,00

Page 235: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

249

3) Dikurangi Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang

menjadi Jenis Aset Tetap Yang Lain, yaitu sebesar

Rp47.605.433.546,00 terdiri dari:

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 4.507.687.242,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 539.152.000,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan -

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya -

Konstruksi Dalam Pengerjaan 42.558.594.304,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Persediaan 0,00

Jumlah Belanja 47.605.433.546,00

4) Dikurangi Realisasi Belanja Modal yang Tidak

Dikapitalisasi menjadi Aset Tetap Jalan, Irigasi dan

Jaringan, sebesar Rp4.391.208.364,84.

Mutasi tambah nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan selain

berasal dari Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan,

juga diperoleh dari Mutasi Masuk dari Perangkat

Daerah sebesar Rp1.967.709.408,10; Kapitalisasi dari

Belanja Barang dan Jasa sebesar

Rp31.671.692.691,00; Koreksi catat sebesar

Rp222.553.000,00 dan Reklasifikasi Dari Persediaan,

Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun Lainnya sebesar

Rp139.556.225.580,74.

Mutasi Masuk antar Perangkat Daerah sebesar

Rp1.967.709.408,10 merupakan mutasi masuk Jalan,

Irigasi dan Jaringan di Dinas DP3AKB sebesar

Rp156.935.000,00, Dinas Perhubungan sebesar

Rp55.550.564,00, Dinas PMPTSP sebesar

Rp212.525.791,00, Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

sebesar Rp737.764.162,10, Sekretariat Daerah

sebesar Rp217.736.550,00, dan PPKD

Rp587.197.341,00.

Mutasi kurang nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan selain

berasal dari Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

juga berasal dari Penghapusan sebesar

Rp31.911.000,00; Penyerahan Aset Tetap ke

Page 236: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

250

Perangkat Daerah lain (Mutasi keluar antar Perangkat

Daerah) sebesar Rp1.967.709.408,10, dan

Pengembalian Belanja Modal pada Tahun 2019

sebesar Rp19.523.611.201,68.

Mutasi keluar antar Perangkat Daerah sebesar

Rp1.967.709.408,10 yaitu mutasi keluar di Dinas

Komunikasi Dan Informatika sebesar

Rp217.736.550,00; Dinas PMPTSP sebesar

Rp156.935.000,00, PPKD sebesar

Rp1.380.512.067,10, dan Badan Pengembangan SDM

sebesar Rp212.525.791,00.

Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah

disajikan pada lampiran 9.1 JIJ

5.3.2.3.5 Aset Tetap Lainnya

Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018

sebesar Rp682.825.734.417,00 Sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp482.803.913.007,00. Hal ini

berarti Nilai Aset Tetap Lainnya TA 2017 mengalami

peningkatan sebesar Rp 200.021.821.410,00 atau

meningkat sebesar 41,43 persen dibanding TA 2017.

Mutasi Aset Tetap Lainnya

No Jenis

Saldo Akhir 2017 Saldo Awal 2018 Mutasi Saldo Akhir 2018

Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1 Aset Tetap

Lainnya 482.803.913.007,00 482.803.913.007,00 200.530.802.918,00 508.981.508,00 682.825.734.417,00

Mutasi/perubahan Aset Tetap Lainnya tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Rp 482.803.913.007,00

Penambahan:

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset tetap lainnya Rp 195.585.029.386,00

Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi masuk antar

Perangkat Daerah) Rp 285.914.000,00

Pengembangan (Kapitalisasi) Rp 183.920.000,00

Koreksi Pencatatan Rp 2.032.518.770,00

Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain,

Akun Lainnya (Reklasifikasi Masuk) Rp 2.443.420.762,00

Aset Tetap Lainnya sebesar

Rp682.825.734.417,00

Page 237: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

251

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah Rp 0,00

Jumlah Penambahan Rp 200.530.802.918,00

Pengurangan:

Penghapusan Rp 125.000,00

Penyerahan Aset Tetap ke PERANGKAT DAERAH Lain

(Mutasi Keluar Antar PERANGKAT DAERAH) Rp 285.914.000,00

Koreksi Pencatatan Rp 0,00

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain,

Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar) Rp 222.942.508,00

Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah Rp 0,00

Jumlah Pengurangan Rp 508.981.508,00

Jumlah Per 31 Des 2017 Rp 682.825.734.417,00

*)Realisasi Belanja Modal Lainnya yang menjadi Aset

Tetap Lainnya sebesar Rp195.585.029.386,00 berasal

dari:

1) Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya pada

LRA Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:

Kodering Uraian Jumlah

BM Aset Tetap Lainnya Rp 195.691.706.076,00

Jumlah Belanja Rp 195.691.706.076,00

2) Ditambah Realisasi Belanja Modal selain Aset Tetap

Lainnya pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang

menjadi Aset Tetap Lainnya, yaitu sebesar

Rp467.180.400,00 terdiri dari:

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 285.009.400,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 182.171.000,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Jumlah Belanja 467.180.400,00

Page 238: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

252

3) Dikurangi Realisasi Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang

menjadi Jenis Aset Tetap Yang Lain, yaitu sebesar

Rp12.100.000,00 terdiri dari:

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 12.100.000,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 0,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Persediaan 0,00

Jumlah Belanja 12.100.000,00

4) Dikurangi Realisasi Belanja Modal yang Tidak

Dikapitalisasi menjadi Aset Tetap Lainnya, sebesar

Rp561.757.090,00.

Penambahan nilai Aset Tetap Lainnya selain berasal

dari Belanja Modal Aset Tetap Lainnya, juga diperoleh

dari Penerimaan dari OPD lain sebesar

Rp285.914.000,00, Kapitalisasi dari Belanja Barang

dan Jasa sebesar Rp183.920.000,00; Koreksi catat

sebesar Rp2.032.518.770,00, dan Reklasifikasi Masuk

dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun

Lainnya sebesar Rp2.443.420.762,00.

Pengurangan nilai Aset Tetap Lainnya berasal dari

penghapusan sebesar Rp125.000,00, penyerahan Aset

Tetap ke OPD Lain sebesar Rp285.914.000,00,

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar) sebesar

Rp222.942.508,00.

Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah

disajikan pada lampiran 9.1 ATL

Page 239: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

253

5.3.2.3.6 Konstruksi dalam Pengerjaan

Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember

2018 sebesar Rp1.432.169.457.043,82, sedangkan per

31 Desember 2017 sebesar Rp1.045.971.403.432,18.

Hal ini berarti Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan TA

2018 naik sebesar Rp386.198.053.611,64 atau naik

36,92 persen dibanding TA 2017.

Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

No Jenis Saldo Akhir 2017 Saldo Awal 2018 Mutasi Saldo Akhir 2018

Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1. Konstruksi Dalam Pengerjaan

1.045.971.403.432,18

1.045.971.403.432,18

597.253.594.227,00

211.055.540.615,36

1.432.169.457.043,82

Mutasi/perubahan Konstruksi Dalam Pengerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo Awal Rp 1.045.971.403.432,18

Penambahan:

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset tetap

konstruksi dalam pengerjaan Rp 582.111.570.928,00

Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi masuk

antar Perangkat Daerah) Rp 0,00

Pengembangan (Kapitalisasi) Rp 11.360.567.331,00

Koreksi Pencatatan Rp 3.781.455.968,00

Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Masuk) Rp 0,00

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah Rp 0,00

Jumlah Penambahan Rp 597.253.594.227,00

Pengurangan:

Penghapusan Rp 0,00

Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain

(Mutasi Keluar Antar Perangkat Daerah) Rp 0,00

Koreksi Pencatatan Rp 0,00

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang

Lain, Akun Lainnya (Reklasifikasi Keluar) Rp 210.831.064.329,16

Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah Rp 0,00

Beban Dibayar Dimuka per 31 Des 2018 Rp 224.476.286,20

Jumlah Pengurangan Rp 211.055.540.615,36

Jumlah Per 31 Des 2017 Rp 1.432.169.457.043,82

Konstruksi dalam

Pengerjaan

Rp1.432.169.457.043,82

Page 240: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

254

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset tetap

Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar

Rp582.111.570.928,00 berasal dari Belanja Modal

Gedung dan Bangunan sebesar

Rp539.552.976.624,00; dan Belanja JIJ sebesar

Rp42.558.594.304,00.

Mutasi masuk Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

selain berasal dari belanja modal Gedung dan

Bangunan yang belum selesai sampai dengan akhir

tahun anggaran, juga berasal dari Penerimaan dari

Perangkat Daerah Lain (Mutasi Masuk antar Perangkat

Daerah) sebesar Rp0,00; Kapitalisasi sebesar

Rp11.360.567.331,00; koreksi catat sebesar

Rp3.781.455.968,00.

Mutasi Keluar Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)

berasal dari reklasifikasi keluar sebesar

Rp210.831.064.329,16 dari Dinas Kesehatan sebesar

Rp7.966.023.137,00; Dinas Perubungan sebesar

Rp48.200.000,00, dan Dinas Pemuda dan Olahraga

sebesar Rp202.816.841.192,16, dan beban Dibayar

Dimuka di BPSDM sebesar Rp224.476.286,20.

Rincian Aset Tetap Konstruksi dalam Pengerjaan per

31 Desember 2018 sebagai berikut:

No Perangkat Daerah 31 Desember 2018 (Audited)

1 Dinas Kesehatan 466.366.890.764,35

2 Dinas Bina Marga 470.564.183.537,00

3 Dinas SDA 9.517.795.979,00

4 Dinas Perumahan dan Pemukiman 347.486.526.050,00

5 Dinas Sosial 1.834.598.803,00

6 Dinas Lingkungan Hidup 4.302.228.900,00

7 Dinas Perhubungan 515.932.000,00

8 Dispora 2.536.523.299,99

9 BPKAD 83.372.460.900,00

10 PPKD 23.405.581.169,68

11 BPSDM 22.266.735.640,80

JUMLAH 1.432.169.457.043,82

Rincian perhitungan aset tetap tanah per perangkat daerah disajikan

pada lampiran 9.1 KDP

Page 241: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

255

5.3.2.3.7 Akumulasi Penyusutan

Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2018

sebesar Rp10.866.545.619.576,48 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp9.766.444.558.447,62.

Rincian Nilai Akumulasi Penyusutan adalah sebagai

berikut:

No Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

1 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan

Mesin 2.879.932.739.993,97

2 Akumulasi Penyusutan Gedung dan

Bangunan 2.044.870.294.589,07

3 Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi dan

Jaringan 5.743.646.240.725,17

4 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Lainnya 198.096.344.268,27

Jumlah 10.866.545.619.576,48

Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2018

sebesar Rp10.866.545.619.576,48 dan per 31

Desember 2017 sebesar Rp9.766.444.558.447,62

sehingga terdapat kenaikan sebesar

Rp1.100.101.061.128,86 atau 11,26 persen.

Rincian perhitungan akumulasi penyusutan disajikan pada

lampiran 10. dan 10.1

5.3.2.4 Aset Lainnya

Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.372.649.519.547,47 dan per 31 Desember 2017

sebesar Rp3.159.938.938.754,29. Hal ini berarti Nilai

Aset Lainnya TA 2018 mengalami penurunan sebesar

Rp1.787.289.419.206,82 atau menurun 56,86 persen

dibanding TA 2017.

Rincian terdiri dari (dalam Rp):

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Bagian Jangka Panjang Tuntutan

Ganti Rugi 0,00 0,00

Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa

1.151.447.914,65

398.504.367,41

Bagian Jangka Panjang Piutang

Kerjasama

157.484.269.655,00

162.129.495.655,00

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 514.917.649.916,00 1.080.898.492.938,15

Akumulasi Penyusutan

sebesar Rp10.866.545.619.576,48

Tagihan Bagian Jangka Panjang Piutang TGR

Sebesar Rp0,00

Aset Lainnya sebesar

Rp1.372.649.519.547,47

Bagian Jangka Panjang

Page 242: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

256

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Akumulasi Penyusutan Kemitraan

dengan Pihak Ketiga (23.617.558.586,50) 0,00

Aset Tak Berwujud 145.500.000,00 194.400.566.850,19

Aset Lain–lain 1.550.935.324.949,83 2.581.188.965.521,21

Amortisasi (91.625.000,00) (39.806.528.292,54)

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (828.275.489.301,51) (819.270.558.285,13)

Jumlah 1.372.649.519.547,47 3.159.938.938.754,29

5.3.2.4.1 Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa per 31

Desember 2018 sebesar Rp1.151.447.914,65

sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp398.504.367,41.

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Bagian Jangka Panjang Piutang

Sewa 1.151.447.914,65 398.504.367,41

Jumlah 1.151.447.914,65 398.504.367,41

Rincian Bagian Jangka Panjang Piutang Sewa adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

Tanah dan Bangunan di Komplek

Gedung Korpri Jalan Turangga

No.25 Bandung.

206.453.914,65 398.504.367,41

Sewa tanah dan bangunan Area

Pasar Caringin

764.994.000,00

0,00

Sewa tanah dan bangunan Jl.

Banteng Dalam No. 8 Kota

Bandung 180.000.000,00

0,00

Jumlah 1.151.447.914,65 398.504.367,41

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang tersebut

merupakan selisih antara jumlah sewa aset milik

Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang jatuh tempo lebih

dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

dikurangi dengan realisasi pembayarannya.

Bagian Jangka Panjang Piutang sewa sebesar

Rp1.151.447.914,65

Page 243: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

257

5.3.2.4.2 Bagian Jangka Panjang Piutang Kerjasama

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang Kerjasama per

31 Desember 2018 sebesar Rp157.484.269.655,00 dan

per 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp162.129.495.655,00 dengan rincian sebagai berikut

(dalam Rp):

No Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. PT. Tritunggal Lestari

Makmur

50.212.538.000,00 51.812.538.000,00

2. PT. Langen Kridha

Pratyangga, TBK

84.749.759.000,00 87.794.985.000,00

3. PT. Pakar Indah 22.521.972.655,00 22.521.972.655,00

Jumlah 157.484.269.655,00 162.129.495.655,00

Saldo Bagian Jangka Panjang Piutang kerjasama

tersebut merupakan selisih antara jumlah kontribusi

tetap dari Perjanjian Kerjasama aset milik Pemerintah

Provinsi Jawa Barat yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal pelaporan dikurangi

dengan realisasi pembayarannya.

1. Perjanjian kerjasama (PKS) dengan PT. Tritunggal

Lestari Makmur nomor 593/59/Desen tanggal 26 Mei

2003 tentang Pembangunan, Pengelolaan dan

Penyerahan (Build, Operate And Transfer/BOT) Aset

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa lahan yang

terletak dijalan Diponegoro Nomor 27 dan Jalan

Surapati Nomor 6 Bandung. Addendum Perjanjian

Kerjasama Nomor 593/27-PBD pada tanggal 2 Juli

2012.

No Uraian Nilai Imbalan/Royalti Tahunan

Sudah Disetor Bagian Lancar

Piutang Kerjasama

Bagian Jangka Panjang Piutang

Kerjasama 5 Tahunan Pertahun

A Lima Tahun Pertama

8.000.000.000,00

1 Tahun 2016 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00

2 Tahun 2017 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00

3 Tahun 2018 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00

4 Tahun 2019 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00

5 Tahun 2020 1.600.000.000,00 1.600.000.000,00

B Lima Tahun

Kedua 9.250.000.000,00

6 Tahun 2021 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00

Bagian Jangka Panjang

Piutang Kerjasama sebesar Rp157.484.269.655,00

Page 244: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

258

7 Tahun 2022 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00

8 Tahun 2023 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00

9 Tahun 2024 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00

10 Tahun 2025 1.850.000.000,00 1.850.000.000,00

C Lima Tahun

Ketiga 10.580.000.000,00

11 Tahun 2026 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00

12 Tahun 2027 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00

13 Tahun 2028 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00

14 Tahun 2029 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00

15 Tahun 2030 2.116.000.000,00 2.116.000.000,00

D Lima Tahun

Keempat 12.167.000.000,00

16 Tahun 2031 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00

17 Tahun 2032 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00

18 Tahun 2033 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00

19 Tahun 2034 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00

20 Tahun 2035 2.433.400.000,00 2.433.400.000,00

E Lima Tahun

Kelima 16.615.538.000,00

21 Tahun 2031 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00

22 Tahun 2032 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00

23 Tahun 2033 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00

24 Tahun 2034 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00

25 Tahun 2035 3.323.107.600,00 3.323.107.600,00

Jumlah 56.612.538.000,00 56.612.538.000,00 4.800.000.000,00 1.600.000.000,00 50.212.538.000,00

2. Perjanjian kerjasama dengan PT. Langen Kridha

Pratyangga, TBK nomor 426.23/10/PBD

02/LPK/KS/IV/2016

tanggal 13 April 2016 tentang kerjasama pemanfaatan Aset milik/dikuasaipemerintah daerah Provinsi Jawa Barat berupa Lapangan Golf bertaraf Internasional di Desa Cibeusi, Desa Cileles dan Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

No Tahun Besaran Kontribusi

Tetap Sudah Disetor Bagian Lancar

Piutang Kerjasama Bagian Jangka Panjang

Piutang Kerjasama

1 Tahun 2016 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00

2 Tahun 2017 3.015.000.000,00 3.015.000.000,00

3 Tahun 2018 3.030.075.000,00 3.030.075.000,00

4 Tahun 2019 3.045.226.000,00 3.045.226.000,00

5 Tahun 2020 3.060.452.000,00 3.060.452.000,00

6 Tahun 2021 3.075.754.000,00 3.075.754.000,00

7 Tahun 2022 3.091.133.000,00 3.091.133.000,00

8 Tahun 2023 3.106.589.000,00 3.106.589.000,00

Page 245: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

259

9 Tahun 2024 3.122.122.000,00 3.122.122.000,00

10 Tahun 2025 3.137.732.000,00 3.137.732.000,00

11 Tahun 2026 3.153.421.000,00 3.153.421.000,00

12 Tahun 2027 3.169.184.000,00 3.169.184.000,00

13 Tahun 2028 3.185.034.000,00 3.185.034.000,00

14 Tahun 2029 3.200.959.000,00 3.200.959.000,00

15 Tahun 2030 3.216.964.000,00 3.216.964.000,00

16 Tahun 2031 3.233.049.000,00 3.233.049.000,00

17 Tahun 2032 3.249.214.000,00 3.249.214.000,00

18 Tahun 2033 3.265.460.000,00 3.265.460.000,00

19 Tahun 2034 3.281.787.000,00 3.281.787.000,00

20 Tahun 2035 3.298.196.000,00 3.298.196.000,00

21 Tahun 2031 3.314.687.000,00 3.314.687.000,00

22 Tahun 2032 3.331.261.000,00 3.331.261.000,00

23 Tahun 2033 3.347.917.000,00 3.347.917.000,00

24 Tahun 2034 3.364.658.000,00 3.364.658.000,00

25 Tahun 2029 3.381.480.000,00 3.381.480.000,00

26 Tahun 2030 3.398.387.000,00 3.398.387.000,00

27 Tahun 2031 3.415.379.000,00 3.415.379.000,00

28 Tahun 2032 3.432.456.000,00 3.432.456.000,00

29 Tahun 2033 3.449.618.000,00 3.449.618.000,00

30 Tahun 2034 3.466.866.000,00 3.466.866.000,00

Jumlah 96.840.060.000,00 9.045.075.000,00 3.045.226.000,00 84.749.759.000,00

3. Perjanjian kerjasama dengan PT. Pakar Indah nomor

119/203/Otdaksm tanggal 25 November 2016

tentang kerjasama bangun serah (Build, Operate and

transfer/BOT) Aset Milik/dikuasai pemerintah daerah

Provinsi Jawa Barat berupa Lapangan Golf yang

terletak di kelurahan sukamiskin kecamatan

Arcamanik Kota Bandung.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa lahan

terletak dijalan Diponegoro Nomor 27 dan Jalan

Surapati Nomor 6 Bandung. Addendum Perjanjian

Kerjasama Nomor 593/27-PBD pada tanggal 2 Juli

2012.

No Uraian

Jatuh Tempo Pembayaran Besaran

Kontribusi Tetap Sudah Disetor

Bagian Lancar Piutang

Kerjasama

Bagian Jangka Panjang Piutang

Kerjasama Bulan Tahun

1 Lima Tahun

Pertama (2012 - 2016)

Oktober 2012

2.500.000.000,00

2.500.000.000,00

Page 246: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

260

2 Lima Tahun

Kedua (2017 - 2021)

Oktober 2017

715.997.000,00

715.997.000,00

3 Tahun 2022 Oktober 2022

781.250.000,00 781.250.000,00

4 Tahun 2023 Oktober 2023

781.250.000,00

781.250.000,00

5 Tahun 2024 Oktober 2024

781.250.000,00

781.250.000,00

6 Tahun 2025 Oktober 2025

781.250.000,00

781.250.000,00

7 Tahun 2026 Oktober 2026

781.250.000,00

781.250.000,00

8 Tahun 2027 Oktober 2027

976.562.500,00

976.562.500,00

9 Tahun 2028 Oktober 2028

976.562.500,00

976.562.500,00

10 Tahun 2029 Oktober 2029

976.562.500,00

976.562.500,00

11 Tahun 2030 Oktober 2030

976.562.500,00

976.562.500,00

12 Tahun 2031 Oktober 2031

976.562.500,00

976.562.500,00

13 Tahun 2032 Oktober 2032

1.220.703.125,00

1.220.703.125,00

14 Tahun 2033 Oktober 2033

1.220.703.125,00

1.220.703.125,00

15 Tahun 2034 Oktober 2034

1.220.703.125,00

1.220.703.125,00

16 Tahun 2035 Oktober 2035

1.220.703.125,00

1.220.703.125,00

17 Tahun 2036 Oktober 2036

1.220.703.125,00

1.220.703.125,00

18 Tahun 2037 Oktober 2037

1.525.878.906,00

1.525.878.906,00

19 Tahun 2038 Oktober 2038

1.525.878.906,00

1.525.878.906,00

20 Tahun 2039 Oktober 2039

1.525.878.906,00

1.525.878.906,00

21 Tahun 2040 Oktober 2040

1.525.878.906,00

1.525.878.906,00

22 Tahun 2041 Oktober 2041

1.525.878.906,00

1.525.878.906,00

Jumlah 25.737.969.655,00 3.215.997.000,00 22.521.972.655,00

5.3.2.4.3 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2018

sebesar Rp514.917.649.916,00, Sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp1.080.898.492.938,15.

Rincian Kemitraan dengan Pihak Ketiga, terdiri dari:

(dalam rupiah)

No Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1 Kerjasama Pemanfaatan 444.485.843.916,00 1.006.512.896.938,15

2 Built Operation Transfer (BOT) 70.431.806.000,00 74.385.596.000,00

Jumlah 514.917.649.916,00 1.080.898.492.938,15

Kemitraan Dengan Pihak

Ketiga Sebesar Rp514.917.649.916,00

Page 247: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

261

Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dengan

Pihak Ketiga sebesar Rp514.917.649.916,00

merupakan Kerjasama Pemanfaatan antara Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dengan PT. Langen Kridha

Pratyangga, TBK berdasarkan perjanjian nomor

423.23/10/PBD tanggal 13 April 2016.

02/LPK/IV/2016

Rincian Nilai Kerjasama Pemanfaatan sebesar Rp444.485.843.916,00 terdiri dari:

NO URAIAN 31 Desember 2018

(Audited)

31 Desember 2017

(Audited)

1 Tanah yang diserahterimakan kepada

Pemda Jabar 418.660.000.000,00

921.170.000.000,00

2 Lapangan Golf dan Perlnegkapannya 7.945.100.250,00 33.630.757.057,65

3 Bangunan Kantor Lapangan Golf,

Administrasi

297.327.480,00 2.001.107.940,50

4 Sarana Jalan 1.325.552.293.00 0,00

5 Bangunan Driving Range 500.147.144,00 752.724.000,00

5 Garasi Golf Cart 1.361.114.612,00 1.585.137.200

6 Bangunan Caddie (tempat Caddie) 7.413.500,00 451.968.000,00

7 Bangunan Club House 12.160.391.177,00 41.861.825.297,00

8 Starter 5.157.000,00 0,00

9 Cottage Kampung Sunda 634.249.590,00 496.895.875,00

10 Kolam renang & area play ground 937.566.942,000 696.309.043,00

11 Lapangan Tenis dan Spa 232.136.410,00 463.488.700,00

12 Genset Room 194.330.999,00 0,00

13 Masjid Al Furqon 225.356.519,00 865.143.950

14 Perlengkapan Club Hause 0,00 2.537.539.875,00

Total 444.485.843.916,00 1.006.512.896.938,15

Setelah berakhirnya Perjanjian Kerjasama

pembangunan prasarana dan sarana serta

pengoperasian Lapangan Golf Bertaraf Internasional,

dengan bentuk kerja sama Bangun Guna Serah/BOT

yang berakhir pada tanggal 16 April 2016, selanjutnya

dilakukan tender pemilihan mitra pemanfaatan barang

milik daerah dengan bentuk kerja sama pemanfaatan

(KSP). Berdasarkan pengumuman pemenang

Pemilihan Mitra Pemanfaatan Barang Milik Daerah

Nomor:120.1/001/Um-I/PPM/2016 tanggal 15 Pebruari

2016, dinyatakan PT.Langen Kridha Pratyangga

merupakan pemenang tender yang kemudian

ditindaklanjuti dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat

Nomor:593/Kep.304-PBD/2016 tanggal 22 Maret 2016

Page 248: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

262

tentang Pemanfaatan Tanah dan Bangunan di Desa

Cibeusi, Desa Cileles dan Desa Sayang Kecamatan

Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT.Langen Kridha Pratyangga, Tbk tentang Kerjasama Pemanfaatan Aset Milik/Dikuasai Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berupa Lapangan Golf bertaraf Internasional di Desa Cibeusi, Desa Cileles dan Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Nomor: 423.23/10/PBD

02/LPK/IV/2016

tanggal 13 April 2016, yang antara lain mengatur

bahwa Objek Perjanjian kerja sama ini adalah

pengelolaan dan penyerahan Lapangan Golf berikut

bangunan bersertifikat Hak Pengelolaan Nomor 1 Desa

Cibeusi tanggal 11 Nopember 1992, Nomor 1 Desa

Cileles tanggal 14 Nopember 1992, dan Nomor 1 Desa

Sayang tanggal 14 Nopember 1992 di Kecamatan

Jatinangor Kabupaten Sumedang, seluas ± 1.255.000

m² (satu juta dua ratus lima puluh lima ribu meter

persegi) atas nama PT.Langen Kridha Pratyangga,

berikut bangunan dan fasilitas pendukungnya, meliputi

semua peralatan, perlengkapan listrik dan mekanik,

taman, lansekap, gedung parker, masjid dan pelataran

parkir yang terintegrasi dengan seluruh Lapangan Golf

Jatinangor.

Perjanjian BOT dengan pihak ketiga adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Perjanjian BOT 31 Desember 2018

(Audited) Lokasi dan Luas

Tanah (m2) 31 Desember 2017

(Audited)

3. 1. Nomor: 593/59/Desen tanggal 26 Mei 2003, Addendum Nomor: 593/27–PBD, tanggal 2 Juli 2012

Dengan PT Tritunggal Lestari Makmur

30.822.935.000,00

18.000,00 Jl. Diponegoro No.

27 Jl. Surapati No.6

30.822.935.000,00

2. Nomor: Tangal 8 Oktober 2012, Adendum Nomor: 593/07.PBD/2013 dan Nomor: 007/PI/BOD/01.2013 tanggal 30 Januari 2013 Adendum kedua Perjanjian Kerjasama Nomor 593/66/PBD tanggal 11 Juni 2014, serta Adendum Ketiga Nomor:119/203/Otdaksm tanggal 25

Nopember 2016 dengan PT Pakar Indah

593/82/Pbd NN/909/59

34.830.471.000,00

498.290,00 Lapangan Golf

Kel. Sukamiskin Kec. Arcamanik Kota Bandung

34.830.471.000,00

Page 249: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

263

Perjanjian BOT 31 Desember 2018

(Audited) Lokasi dan Luas

Tanah (m2) 31 Desember 2017

(Audited)

3.Nomor

Tanggal 6 Mei 2010, dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidaatullah jakarta

593/23/Pbd/2010 Un.01/R/OT.01.6/613/2010 0,00

10.035,00

Jl. Kertamukti No.3 Kec. Cireundeu Ciputat Timur

Kota Tangerang Selatan

3.953.790.000,00

4. Nomor: 511.3/Kep.212–Binsar/1988 tanggal 13 Januari 1988, Adendum Nomor: 511.3/665/Binsar tanggal 30 Januari 1988 dengan PT Daya Cipta Kreasi Sakti

4.778.400.000,00

1.810,00 Jl. Braga No. 5,7,9

dan 11

4.778.400.000,00

Jumlah 70.431.806.000,00 74.385.596.000,00

Pada Tahun 2018 Terdapat koreksi nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga yaitu koreksi nilai Kerjasama Pemanfaatan Dengan PT. Langen Kridha Pratyangga sebesar Rp562.027.053.022,15. Koreksi ini disebabkan karena pada laporan keuangan sebelumnya nilai aset yang dikerjasamakan menggunakan nilai wajar sedangkan sesuai dengan kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa Kerjasama pemanfaatan dinilai sebesar nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling objektif atau paling berdaya uji. Sehingga pada laporan ini penyajian nilai KSP dikoreksi menggunakan nilai bersih aset yang dikerjasamakan yaitu disajikan Nilai Perolehan dan akumulasi penyusutannya yang diperoleh pada saat pengakhiran kerjasama sesuai dengan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan PT.Langen Kridha Pratyangga, Tbk tentang Pengakhiran Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Lapangan Golf di Desa Cikeruh, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang tanggal 12 April 2016 Nomor: 426.23/06/PBD

01/LPK/KS/IV/2016 Koreksi signifikan berasal dari koreksi nilai Tanah. Pada laporan sebelumnya menggunakan nilai wajar senilai Rp921.170.000.000,00 sedangkan pada laporan tahun 2018 menggunakan nilai perolehan yaiitu Rp418.660.000.000,00.

Selain itu pada Tahun 2018 terdapat juga pengurangan saldo Kemitraan dengan Pihak Ketiga sebesar Rp3.953.790.000,00 yang merupakan pengurangan BOT dengan Universitas UIN Syarif Hidayatullah berupa tanah Jl. Kertamukti No. 3Kec. Cirendeu Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Pengurangan ini disebabkan karena objek kemitraan tersebut dihibahkan ke UIN Syarif Hidayatullah.

Page 250: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

264

5.3.2.4.4 Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Nilai Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak

Ketiga per 31 Desember 2018 sebesar

Rp23.617.558.586,50 dan per 31 Desember 2017

sebesar Rp0,00.

Rincian Nilai Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan

Pihak Ketiga adalah sebagai berikut:

NO URAIAN NILAI

1 Tanah yang diserahterimakan kepada

Pemda Jabar 0,00

2 Lapangan Golf dan Perlengkapannya 7.045.784.370,60

3 Bangunan Kantor Lapangan Golf,

Administrasi & Security 251.466.797,65

4 Sarana Jalan 1.173.299.469,80

5 Bangunan Driving Range 491.075.444,00

5 Garasi Golf Cart 1.135.186.960,20

6 Bangunan Caddie (tempat Caddie) 6.301.475,00

7 Bangunan Club House 11.505.350.155,65

8 Starter 3.699.150,00

9 Cottage Kampung Sunda 505.225.502,75

10 Kolam renang &area play ground 905.669.187,50

11 Lapangan Tenis dan Spa 232.136.410,00

12 Genset Room 140.347.759,10

13 Masjid Al Furqon 222.015.904,25

Total 23.617.558.586,50

Nilai Akumulasi Penyusutan Kemitraan Dengan Pihak

Ketiga per 31 Desember 2018 sebesar

Rp23.617.558.586,50 dan per 31 Desember 2017

sebesar Rp0,00. sehingga terdapat kenaikan sebesar

Rp23.617.558.586,50 atau 100 persen.

5.3.2.4.5 Aset Tak Berwujud

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018 dan

31 Desember 2018 sebesar Rp145.500.000,00 dan

Rp194.400.566.850,19. Hal ini berarti Nilai Aset Tak

Berwujud TA 2017 menurun sebesar

Rp194.255.066.850,19 atau menurun 99,93 persen

dibanding TA 2017.

Aset Tak Berwujud sebesar

Rp 145.500.000,00

Akumulasi Penyusutan

Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar

Rp23.617.558.586,50

Page 251: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

265

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat

diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta

dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang

atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk

hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud di

Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu: Software

sebesar Rp145.500.000,00.

Mutasi Aset Tak Berwujud

No Jenis Saldo Akhir 2017 Koreksi Saldo 2017

Saldo Awal 2018

Mutasi Saldo Akhir 2018 Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1. DED 129.471.777.334,00 (129.471.777.334,00) 0,00 0,00 0,00

2. Software 49.857.394.459,19 (49.711.894.459,19) 145.500.000,00 10.730.500,00 10.730.500,00 145.500.000,00

3. ISO 14.019.076.700,00 (14.019.076.700,00) 0,00 0,00 0,00 0,00

4. Lainnya 1.052.318.357,00 (1.052.318.357,00) 0,00 0,00 0,00 0,00

TOTAL 194.400.566.850,19 (194.255.066.850,19) 145.500.000,00 10.730.500,00 10.730.500,00 145.500.000,00

Mutasi/perubahan Aset Tak Berwujud tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo Awal 194.400.566.850,19

Koreksi Saldo Awal (194.255.066.850,19)

Penambahan:

Realisasi Belanja Modal Yang Menjadi Aset Tidak Berwujud 0,00

Penerimaan dari Perangkat Daerah lain (Mutasi masuk antar

Perangkat Daerah)

10.730.500,00

Pengembangan (Kapitalisasi) 0,00

Koreksi Pencatatan 0,00

Reklasifikasi dari Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun

Lainnya (Reklasifikasi Masuk)

0,00

Hibah/Pengakuan Penerimaan Lainnya Yang Sah 0,00

Jumlah Penambahan 10.730.500,00

Pengurangan:

Penghapusan 0,00

Penyerahan Aset Tetap ke Perangkat Daerah Lain (Mutasi Keluar

Antar Perangkat Daerah)

10.730.500,00

Koreksi Pencatatan 0,00

Reklasifikasi ke Persediaan, Jenis Aset Tetap Yang Lain, Akun

Lainnya (Reklasifikasi Keluar)

0,00

Hibah/Pengakuan Pengeluaran Lainnya Yang Sah 0,00

Jumlah Pengurangan 10.730.500,00

Jumlah Per 31 Des 2017 145.500.000,00

(*) Realisasi Belanja Modal Aset tak berwujud yang

menjadi Aset tak berwujud sebesar Rp0,00 berasal

dari:

Page 252: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

266

1) Realisasi Belanja Modal aset tak berwujud pada LRA

Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:

2) Ditambah Realisasi Belanja Modal selain Aset Tak

Berwujud LRA Tahun Anggaran 2018 yang menjadi

Aset Tak Berwujud, yaitu sebesar Rp0,00 terdiri dari:

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 0,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 0,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Jumlah Belanja 0,00

3) Dikurangi Realisasi Belanja Modal Aset Tak

Berwujud pada LRA Tahun Anggaran 2018 yang

menjadi Jenis Aset Tetap Yang Lain, yaitu sebesar

Rp814.080.000,00 terdiri dari :

Kodering Uraian 31 Desember 2018

(Audited)

5.2.3.1 BM Tanah 0,00

5.2.3.2 BM Peralatan dan Mesin 0,00

5.2.3.3 BM Gedung dan Bangunan 0,00

5.2.3.4 BM Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

5.2.3.5 BM Aset Tetap Lainnya 0,00

5.2.3.6 BM Aset Lainnya 0,00

Persediaan 0,00

Jumlah Belanja 0,00

4) Dikurangi Realisasi Belanja Modal yang Tidak

Dikapitalisasi menjadi Aset Tak Berwujud, sebesar

Rp0,00.

Mutasi tambah nilai Aset Tak Berwujud selain berasal

dari Belanja Modal Aset Tak Berwujud, diperoleh dari

penerimaan dari OPD sebesar Rp10.730.500,00.

Kodering Uraian Jumlah

BM aset tak berwujud Rp 0,00

Jumlah Belanja Rp 0,00

Page 253: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

267

Mutasi kurang nilai Aset Tak Berwujud berasal dari

Penyerahan Aset Ke OPD Lain sebesar

Rp10.730.500,00.

Rincian Aset Tak Berwujud berdasarkan Perangkat

Daerah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Dinas Pendidikan 0,00 527.307.728,00

Dinas Kesehatan 0,00 14.170.442.311,61

Dinas Bina Marga 0,00 25.202.834.768,00

Dinas PSDA 0,00 30.684.489.485,00

Dinas Permukiman Dan

Perumahan 0,00 35.749.755.333,00

Satpol PP 0,00

48.985.000,00

Dinas Sosial 0,00 2.119.165.700,00

Disnakertrans 0,00 1.348.699.110,00

BP3AKB 0,00 825.048.000,00

DLH 0,00 1.912.731.000,00

BPMPD 0,00

209.512.500,00

Dinas Perhubungan 0,00 13.087.121.190,00

Diskominfo 0,00 11.000.873.000,00

Dinas KUK 0,00

199.023.000,00

BPMPTSP 0,00

1.035.928.000,00

Dinas Pemuda dan Olahraga 0,00

109.519.000,00

Dispusipda 0,00

2.856.321.870,00

Dinas Perikanan dan Kelautan 0,00

74.030.000,00

Disparbud 0,00

1.338.313.450,00

DKPP 0,00

762.038.930,00

Dinas Tanaman Pangan dan

Holtikultura

0,00 1.893.242.000,00

Dinas Kehutanan 0,00

786.516.500,00

Dinas ESDM 0,00

8.797.295.400,00

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

0,00 387.081.750,00

Sekretariat Daerah 0,00

3.814.438.500,00

Sekretariat DPRD 0,00

943.250.000,00

BKPP Wilayah I 0,00

84.445.000,00

BKPP Wilayah II 0,00

55.830.000,00

Bappeda 0,00 3.239.739.900,00

BPKAD PPKD 0,00

12.724.126.344,58

BPKAD 0,00

388.581.000,00

Badan Pendapatan Daerah 0,00

13.337.521.980,00

Badan Kepegawaian Daerah 145.500.000,00

1.801.427.500,00

Bandiklatda 0,00

1.506.084.600,00

Page 254: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

268

Uraian

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

BP2D 0,00

46.698.000,00

Inspektorat 0,00

63.173.000,00

BPBD 0,00

1.061.936.000,00

Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik

0,00 207.040.000,00

Jumlah 145.500.000,00 194.400.566.850,19

Saldo Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018

mengalami penurunan yang signifikan karena pada

tahun 2018 terdapat perubahan kebijakan akuntansi

Aset Tak Berwujud, sehingga saldo Aset Tak Berwujud

per 31 Desember 2017 (Audited) dikoreksi dan menjadi

saldo awal per 1 Januari 2018. Perubahan kebijakan

akuntansi tersebut adalah:

No Pergub No. 36 Thun 2014

sebagaimana diubah beberapa

kali, terakhir dengan Pergub

No. 100 Tahun 2016

Pergub No. 90 Tahun

2018

Sesuatu diakui sebagai aset

tidak berwujud jika: 1) Kemungkinan besar

diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari ATB tersebut akan mengalir kepada entitas pemerintah daerah atau dinikmati oleh entitas; dan

2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.

ATB diakui pada saat manfaat ekonomi dan/atau sosial masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui sebagai ATB, suatu aset harus memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Aset nonkeuangan; b. Tidak berwujud; c. Biaya perolehan

dapat diukur secara andal;

d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;

e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan;

f. Dapat diidentifikasi; g. Dapat dikendalikan

oleh Pemerintah Provinsi; dan

h. Mempunyai potensi manfaat ekonomi dan/atau sosial masa depan lebih dari dua belas bulan

Page 255: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

269

Rincian perhitungan Aset Tak Berwujud disajikan pada lampiran 11.

5.3.2.4.6 Aset Lain–Lain

Saldo Aset Lain–lain per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 sebesar Rp1.550.935.324.949,83 dan

Rp2.581.188.965.521,21. Hal ini berarti Nilai Aset Lain–

lain mengalami penurunan sebesar

Rp1.030.253.640.571,38 atau menurun 60,09 persen.

Aset Lain–lain berdasarkan Perangkat Daerah Terkait

dapat dirinci sebagai berikut (dalam Rp):

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Dinas Pendidikan 2.696.302.516,94 41.607.120.746,94

2. Dinas Kesehatan 12.458.917.143,70 10.031.267.328,95

3. Dinas Bina Marga dan

Penataan Ruang

963.258.850.714,46

985.125.203.831,46

4. Dinas SDA 17.048.843.379,93 17.009.770.979,93

5. Disrumkim 104.526.512.275,00 106.396.517.375,00

6. Satpol PP 1.061.329.825,00 35.000.000,00

7. Dinas Sosial 390.994.615,00 390.994.615,00

8. Disnakertrans 138.782.273,00 558.782.273,00

9. BP3AKB 2.796.190.696,00 2.796.190.696,00

10. Dinas Lingkungan Hidup 340.409.700,00 340.409.700,00

11. Dinas Perhubungan 2.037.380.760,00 1.463.510.560,00

12. Diskominfo 4.667.294.668,00 3.400.410.690,00

13. KUK 4.829.846.494,63 4.829.846.494,63

14. BPMPTSP 2.057.361.678,00 2.057.361.678,00

15. Dispora 0,00 1.793.621.500,00

16. Dispusipda 1.146.059.520,00 1.101.059.520,00

17. DKP 2.422.534.055,02 2.422.534.055,02

18. Disparbud 960.377.601,35 960.377.601,35

19. DKPP 5.209.769.985,57 5.209.769.985,57

20. Distanhor 2.222.179.673,63 2.222.179.673,63

21. Dinas Perkebunan 447.082.704,00 447.082.704,00

22. Dinas Kehutanan 916.421.266,00 916.421.266,00

23. Dinas ESDM 244.916.987.637,09 244.916.987.637,09

24. Disperindag 120.687.240,00 0,00

25. Sekretariat Daerah 8.049.647.668,00 8.049.647.668,00

26. Sekretariat DPRD 464.227.333,00 464.227.333,00

27. BKPP Wilayah I 354.918.360,00 354.918.360,00

28. BKPP Wilayah II 386.028.050,00 386.028.050,00

29. BKPP Wilayah III 998.825.980,00 998.825.980,00

30. BKPP Wilayah IV 23.200.000,00 23.200.000,00

31. Badan Penghubung 280.501.108,00 259.170.358,00

32. Bappeda 2.699.224.137,74 2.699.224.137,74

33. PPKD 153.891.108.783,61 149.853.038.663,61

Aset Lain-lain sebesar Rp1.550.935.324.949,83

Page 256: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

270

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

34. Bapenda 757.714.666,67 979.848.059.466,67

35. BKD 2.654.074.350,92 816.645.154,00

36. BP2D 1.557.843.258,00 0,00

37. Inspektorat 1.632.799.280,32 1.112.463.887,37

38. BPBD 97.272.727,00 97.272.727,00

39. Kesbangpolinmas 416.822.824,25 193.822.824,25

Jumlah 1.550.935.324.949,83 2.581.188.965.521,21

Mutasi Aset Lain-lain

No Jenis Saldo Akhir 2017 Saldo Awal 2018

Mutasi Saldo Akhir 2018

Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1. Aset Rusak Berat

113.149.776.332,21 113.149.776.332,21 0,00 0,00 113.149.776.332,21

2. Aset dalam pengajuan penghapusan

61.833.255.217,44 61.833.255.217,44 9.855.068.912,62 2.213.621.500,00 69.474.702.630,06

3. Lain-lain 2.406.205.933.971,56 2.406.205.933.971,56 40.573.289.830,00 1.078.468.377.814,00 1.368.310.845.987,56

TOTAL 2.581.188.965.521,21 2.581.188.965.521,21 50.428.358.742,62 1.080.681.999.314,00 1.550.935.324.949,83

Rincian saldo Aset Lain-lain disajikan pada lampiran 12

Diantara jumlah aset lain-lain pada PPKD sebesar Rp153.891.108.783,61 terdapat nilai Dana Bergulir PT. BPR Koperasi sebesar Rp6.257.554.668,00. Dana Bergulir tersebut mulai laporan keuangan tahun 2016 direklasifikasi ke Aset Lain-lain, dikarenakan pihak yang mengelola Dana Bergulir telah dilikuidasi dan dana yang masih menjadi piutang sudah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini diterima oleh Dinas KUMKM.

Program Koperasi dan Usaha Kecil adalah program

dana bergulir bagi Koperasi dan Usaha Kecil untuk

mewujudkan tambahan permodalan dalam rangka

meningkatkan kegiatan usaha yang produktif, protektif

dan layak sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa

Barat Nomor 16 Tahun 2002 tanggal 24 Mei 2002 dan

perubahan Nomor 25 Tahun 2004 tanggal 31 Mei 2004

serta Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Provinsi

Jawa Barat, PT Bank Jabar dan PT BPR Koperasi

Jawa Barat Nomor

119/2628/DISKOP.UKM

17/DIR–PKD/2002

4/46/DIR/BANK-KOP/PST/2002

tanggal 11 September 2002 dan Addendum Nomor:

119/733/Diskop.UKM

4/314/DIR-Bankop/PSP/04 tanggal 14 Juni 2004.

Page 257: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

271

Penanggung jawab program dana bergulir ini adalah

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi

Jawa Barat.

Dalam Perjanjian Kerjasama diatur Hak dan Kewajiban

masing–masing Pihak antara lain:

(1) Pihak pertama (Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

berhak atas:

(a) Pengembalian Pokok Dana bergulir dari Pihak

Kedua (PT BPR Koperasi) yang diterima pada

tanggal jatuh tempo;

(b) Pengembalian Pokok Dana bergulir yang harus

dibayar oleh Pihak Kedua adalah sejumlah

Dana bergulir yang belum terserap dan atau

sejumlah pengembalian Dana bergulir dari

Koperasi dan Usaha Kecil Penerima Dana

Bergulir.

(2) Pihak Pertama (Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

berkewajiban untuk menyerahkan dana bergulir

kepada PT BPR Koperasi sebesar

Rp8.750.000.000,00 secara bertahap dengan

ketentuan untuk tahap pertama telah diserahkan

dana bantuan sebesar Rp4.000.000.000,00.

(3) Pihak Kedua berhak:

(a) Menerima dan menyalurkan dana bergulir serta

menggulirkan lagi hasil pengembalian dana

bergulir dan Koperasi Usaha Kecil;

(b) Menerima atau menolak setiap permohonan

Dana Bergulir dari Koperasi dan Usaha Kecil;

(c) Menyalurkan Dana Bergulir kepada Koperasi

dan Usaha Kecil yang telah disetujui dan

dinyatakan layak usaha dan persyaratan oleh

Pihak Kedua;

(4) Pihak Kedua berkewajiban:

(a) Menyalurkan dana bergulir kepada Koperasi

dan Usaha Kecil yang memenuhi syarat;

Page 258: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

272

(b) Melakukan penagihan Dana Bergulir kepada

Koperasi dan Usaha Kecil yang menerima

pinjaman Dana Bergulir;

(c) Mengembalikan Dana Bergulir kepada Pihak

Pertama, sejumlah Dana Bergulir yang belum

terserap dan atau sejumlah pengembalian dari

penerima dana bergulir, yang dilaksanakan

selambat–lambatnya pada tanggal jatuh tempo.

Dalam Keputusan Gubernur Nomor 25 Tahun 2004

diatur bahwa besarnya dana bergulir yang

disalurkan kepada Koperasi maksimum sebesar

Rp100.000.000,00 dan kepada Usaha Kecil

maksimum sebesar Rp10.000.000,00 per

nasabah/unit usaha.

Jangka waktu pengembalian dana bergulir

maksimum 3 (tiga) tahun dan atas pinjaman

dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Jasa

sebesar 10% tersebut didistribusikan kepada PT

BPR Koperasi Jawa Barat sebesar 70% sebagai

jasa pembinaan dan pengawasan, sebesar 10%

untuk dana monitoring dan evaluasi Tim Supervisi,

sebesar 10% untuk Tenaga Pendamping dan 10%

disetor ke Kas Daerah sebagai PAD. Dana Bergulir

tersebut harus dikembalikan oleh PT BPR Koperasi

Jawa Barat ke Kas Daerah Provinsi Jawa Barat

dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal

diterbitkannya Surat Perintah Membayar (SPM)

yaitu tahun 2009.

Berdasarkan penilaian Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), keadaan PT BPR Koperasi Jawa Barat

dalam kondisi telah membahayakan kelangsungan

usahanya sehingga OJK menetapkan PT BPR

Koperasi Jawa Barat dalam status pengawasan

khusus sejak tanggal 5 mei sampai dengan 3

November 2014. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

telah memberikan waktu kepada Pemegang Saham

dan pengurus PT BPR Koperasi Jawa Barat untuk

melakukan segala upaya guna penyehatan bank

tetapi tidak berhasil sampai dengan batas waktu

yang ditetapkan, sehingga melalui surat OJK

Page 259: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

273

Nomor: SR–224/D.03/2014 tanggal 11 Desember

2014 perihal BPR Dalam Status Pengawasan

Khusus yang tidak dapat disehatkan dan meminta

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk

memberikan keputusan. Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS) melalui Keputusan Dewan

Komisioner Nomor: KEP.13/DK/2014 tanggal 17

Desember 2014 bahwa PT BPR Koperasi Jawa

Barat tidak diselamatkan dan meminta agar

Otoritas Jasa keuangan mencabut izin usaha BPR

tersebut.

Tindak lanjut penanganan terhadap BPR dalam

status pengawasan khusus, Otoritas Jasa

Keuangan mengeluarkan Keputusan Dewan

Komisioner Otoritas Jasa Keuangan

Nomor:30/KDK.03/2014 tanggal 29 Desember 2014

tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank

Perkreditan Rakyat Koperasi Jawa Barat.

Pencabutan ijin usaha dan likuidasi PT BPR

Jawa Barat

Berdasarkan Surat pemberitahuan tim likuidasi PT

BPR Koperasi Jawa Barat (DL) Nomor: 020/BPRK–

DL/TL/BDG/I/2016 tanggal 27 Januari 2016, bahwa

sehubungan dengan pencabutan izin usaha PT

BPR Koperasi Jawa Barat (DL) sesuai dengan

keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Keuangan Nomor: 30/KDK303/2014 tanggal 29

Desember 2014 dan juga pembentukan Tim

Likuidasi yang dilakukan oleh lembaga Penjamin

Simpanan sesuai keputusan Kepala Eksekutif

Nomor 1 Tahun 2016, maka pengelolaan Bank

ditangani oleh Tim Likuidasi. Hasil kajian Tim

likuidasi di dalam neraca penutupan yang dibuat

oleh Direksi PT BPR Koperasi Jawa Barat

tertanggal 29 Desember 2014 terdapat kewajiban

dari PT BPR Koperasi Jawa Barat sebesar

Rp8.750.000.000,00 berupa dana bergulir yang

bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,

akan difasilitasi penyelesaiannya oleh Tim Likuidasi

Page 260: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

274

berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang–

undangan yang berlaku.

Mengenai pembayaran kewajiban yang dimaksud

dimasukan kepada urutan prioritas dan Tim

Likuidasi menjelaskan bahwa hal tersebut sudah

diatur di dalam Undang–Undang Nomor 24 Tahun

2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan

disebutkan di dalam Pasal 54 ayat 1 “Pembayaran

Kewajiban Bank kepada para kreditur dari hasil

pencairan dan atau penagihan dilakukan dengan

urutan sebagai berikut:

1. Penggantian atau talangan gaji pegawai yang

terutang,

2. Penggantian atau talangan pesangon pegawai,

3. Biaya perkara dipengadilan, biaya lelang yang

terutang dan biaya operasional kantor,

4. Biaya penyelamatan yang dikeluarkan oleh LPS

dan atau pembayaran atas klaim penjamin

yang harus dibayar oleh LPS,

5. Pajak yang terutang,

6. Bagian simpanan dari nasabah yang tidak

dibayarkan penjaminnya dan simpanan dari

nasabah penyimpan yang tidak dijamin, dan

7. Hal dari kreditur lainnya.

Dilihat dari pasal tersebut diatas bahwa kewajiban

berupa dana bergulir menempati urutan ketujuh

atau yang terakhir.

Menindaklanjuti ketentuan tersebut diatas, PT BPR

Koperasi telah melakukan pengembalian dana

bergulir program KUK ke Kas Daerah sebesar

Rp2.044.214.092,00 pada tanggal 24 November

2015, sedangkan Pada Tahun 2016 terdapat

pengembalian sebesar Rp79.260.256,00 yang

terbagi dalam beberapa kali penyetoran yaitu

tanggal 19 Januari 2016 sebesar Rp28.857.411,00;

tanggal 25 Februari 2016 sebesar

Rp10.183.300,00; tanggal 30 Agustus 2016

sebesar Rp40.219.545,00. Sedangkan Pada Tahun

2017 terdapat pengembalian sebesar

Rp368.970.984,00 yang terbagi dalam beberapa

Page 261: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

275

kali penyetoran yaitu tanggal 18 April 2017 sebesar

Rp12.781.146,00; tanggal 4 Juli 2017 sebesar

Rp56.189.838,00; tanggal 6 September 2017

sebesar Rp300.000.000,00. Sehingga apabila

dihitung dari investasi awal Pemerintah Provinsi

Jawa Barat, maka total dana yang belum

dikembalikan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp8.750.000.000,00 – Rp2.492.445.332,00 =

Rp6.257.554.668,00.

Selain pengembalian tunai, terdapat pula

pengembalian berupa Non Tunai sebesar

Rp7.200.676.281,00 dengan nilai apraisal sebesar

Rp2.164.969.740,00 telah diserahkan kepada

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat.

Pengembalian Non Tunai ini berupa jaminan

pinjaman nasabah antara lain berupa sertifikat,

BPKB.

5.3.2.4.7 Amortisasi

Saldo Amortisasi per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 sebesar Rp91.625.000,00 dan

Rp39.806.528.292,54 merupakan Amortisasi Aset lain–

lain tak berwujud.

Rincian Mutasi Amortisasi Aset Tak Berwujud

No Jenis Saldo Akhir 2017 Koreksi Saldo 2017

Saldo Awal 2018

Mutasi Saldo Akhir 2018 Tambah Kurang

Rp Rp Rp Rp Rp

1. DED 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

2. Software 34.628.965.039,88 (34.564.590.039,88) 64.375.000,00 27.250.000,00 0,00 91.625.000,00

3. ISO 5.078.532.500,00 (5.078.532.500,00) 0,00 0,00 0,00 0,00

4. Lainnya 99.030.752,66 (99.030.752,66) 0,00 0,00 0,00 0,00

TOTAL 39.806.528.292,54 (39.742.153.292,54) 64.375.000,00 27.250.000,00 0,00 91.625.000,00

Rincian Amortisasi dari masing-masing Perangkat

Daerah disajikan sebagai berikut:

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Dinas Pendidikan 0,00 170.415.000,00

2. Dinas Kesehatan 0,00 2.737.945.104,35

3. Dinas Bina Marga 0,00 41.910.000,00

4. Dinas PSDA 0,00 1.004.003.333,33

5. Bappeda 0,00 2.274.031.326,18

6. Dinas Perhubungan 0,00 62.128.000,00

Amortisasi sebesar

Rp91.625.000,00

Page 262: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

276

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

7. BPLHD 0,00 21.665.000,00

8. Diskominfo 0,00 9.980.556.417,33

9. Disnakertrans 0,00 211.418.000,00

10. BPMPTSP 0,00

578.305.000,00

11. Dispora 0,00

55.000.000

12. PPKD 0,00 4.770.467.708,02

13. Sekretariat Daerah 0,00 2.055.169.875,00

14. Sekretariat DPRD 0,00 902.000.000,00

15. Bapenda 0,00 8.977.418.150,00

16. BKD 91.625.000,00 876.951.166,66

17. BP SDM 0,00 416.635.000,00

18. BPBD 0,00

223.207.500,00

19. Dinas PMPD 0,00 102.600.000,00

20. Dispusipda 0,00 2.370.558.015,00

21. Distanhor 0,00 459.434.000,00

22. DKPP 0,00

602.197.430,00

23. Dinas Kehutanan 0,00

394.978.100,00

24. Dinas ESDM 0,00

88.530.000,00

25. Disperindag 0,00

331.248.416,67

26. BPKAD 0,00

48.000.000,00

27. Dinas KUK 0,00

49.755.750,00

Jumlah 91.625.000,00 39.806.528.292,54

Saldo amortisasi per 31 Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 99,77% dikarenakan pada tahun 2018 terdapat perubahan kebijakan akuntansi pengakuan Aset Tak Berwujud, sehingga berdampak pada penyajian amortisasi. Saldo Amortisasi per 31 Desember 2017 (Audited) dikoreksi menjadi saldo awal per 1 Januari 2018.

5.3.2.4.8 Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain per 31

Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebesar

Rp828.275.489.301,51 dan Rp819.270.558.285,13.

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain adalah

sebagai berikut:

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Dinas Kesehatan 7.059.230.536,50 3.798.529.264,75

2. Dinas Bina Marga 758.762.106.527,81 758.762.106.527,81

Akumulasi Penyusutan Aset

Lain-lain sebesar Rp851.893.047.808.01

Page 263: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

277

Nama Perangkat Daerah 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

3. Dinas PSDA 51.192.886,46 12.120.486,46

4. Satpol PP 1.026.329.825,00 0,00

5. Bappeda 2.494.751.532,07 2.494.751.532,07

6. BP3AKB 2.771.597.946,00 2.771.597.946,00

7. Dinas KUK 4.829.846.494,63 4.829.846.494,63

8. BPMPTSP 1.465.433.479,00 2.035.920.178,00

9. Disbudpar 960.377.601,35 960.377.601,35

10. PPKD 19.825.088.189,27 20.547.323.239,27

11. Setda 7.366.067.650,00 7.366.067.650,00

12. BKPP wilayah I 354.918.360,00 354.918.360,00

13. BKPP Wilayah II 386.028.050,00 386.028.050,00

14. BKD 2.556.781.926,44 719.352.729,52

15. Badan Penghubung 280.501.108,00 259.170.358,00

16. Disperindag 120.687.240,00 0,00

17. Disnakertrans 0,00 420.000.000,00

18. Diskominfo 4.513.785.420,07 3.360.151.889,55

19. BP2D 1.557.843.338,00 0,00

20. Dispusipda 1.146.059.520,00 1.101.059.520,00

21. DKPP 5.209.769.985,57 4.949.260.723,09

22. Dinas Kehutanan 912.321.266,00 912.321.266,00

23. Dinas Kelautan dan

Perikanan 2.422.534.055,02 1.770.753.497,26

24. ESDM 346.437.084,00 346.437.084,00

25. Inspektorat 1.632.799.280,32 1.112.463.887,37

26. Bakesbangpol 223.000.000,00 0,00

Jumlah 828.275.489.301,51 819.270.558.285,13

5.3.2.5 Kewajiban

Kewajiban per 31 Desember 2018 sebesar

Rp412.395.718.371,46 sedangkan per 31 Desember

2017 sebesar Rp444.727.400.766,74.

Rincian Kewajiban terdiri dari : (dalam rupiah)

No Jenis 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1 Kewajiban Jangka Pendek 412.395.718.371,46 444.727.400.766,74

2 Kewajiban Jangka

Panjang

0,00 0,00

Jumlah 412.395.718.371,46 444.727.400.766,74

Kewajiban sebesar

Rp412.408.602.250,46

Page 264: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

278

5.3.2.5.1 Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018

sebesar Rp412.395.718.371,46, Sedangkan per 31

Desember 2017 sebesar Rp444.727.400.766,74.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang

diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek

per 31 Desember 2018 sebesar Rp412.395.718.371,46

sedangkan per 31 Desember 2017 sebesar

Rp444.727.400.766,74. Hal ini berarti Kewajiban

Jangka Pendek mengalami penurunan sebesar

Rp32.331.682.395,28 atau 7,27% dibanding TA. 2017.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek terdiri dari:

(dalam rupiah)

No

Jenis 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1 Utang Perhitungan Pihak

Ketiga (PFK) 113.494.896,00 1.906.612.730,10

2 Pendapatan Diterima

Dimuka 5.130.207.112,46 6.403.208.704,68

3 Utang Belanja 407.152.016.363,00 436.417.579.331,96

Jumlah 412.395.718.371,46 444.727.400.766,74

5.3.2.5.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

Jumlah Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) per 31

Desember 2018 sebesar Rp113.494.896,00 sedangkan

per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.906.612.730,10.

Hal ini berarti Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)

mengalami penurunan sebesar Rp1.793.117.834,10

atau 94,05% dibanding TA. 2017.

5.3.2.5.1.2 Pendapatan Diterima Dimuka

Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember

2018 sebesar Rp5.130.207.112,46, Sedangkan per 31

Desember 2107 sebesar Rp6.403.208.704,68, dengan

rincian sebagai berikut (dalam Rp):

Pendapatan Diterima

Dimuka sebesar

Rp 5.130.207.112,46

Kewajiban Jangka Pendek

sebesar

Rp412.395.718.371,46

Utang Perhitungan Pihak

Ketiga (PFK)

sebesar Rp113.494.896,00

Page 265: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

279

Jenis 31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Dinas Kesehatan 200.000.000,00 235.083.334,00

Disnakertrans 3.032.344.292,58 4.161.428.509,58

PPKD 407.857.800,21 597.821.041,68

Bapenda 1.302.622.493,92 1.173.650.946,67

Dispusipda 187.382.525,75 235.224.872,75

Jumlah 5.130.207.112,46 6.403.208.704,68

Saldo Pendapatan Diterima Dimuka tersebut

merupakan pendapatan sewa atas penggunaan aset

milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah

diterima di Rekening Kas Umum Daerah, namun wajib

setor/penyewa belum menikmati barang/jasa/fasilitas

dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Rincian Pendapatan Diterima Dimuka TA 2018 sebesar

Rp5.130.207.112,46 adalah sebagai berikut :

NO NAMA DINAS JUMLAH (Rp) KETERANGAN

1 Dinas Kesehatan 200.000.000,00 Sewa Lahan

untuk mesin

ATM

2 Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

3.032.344.292,58 IMTA

3 PPKD 407.857.800,21 Sewa Tanah dan

Bangunan

4 Bapenda 1.302.622.493,92 Sewa Lahan

untuk mesin

ATM

5 Dispusipda 187.382.525,75 Sewa Lahan

untuk mesin

ATM

TOTAL 5.130.207.112,46

5.3.2.5.1.3 Utang Belanja

Jumlah Utang Belanja per 31 Desember 2018 dan 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp407.152.016.363,00

dan Rp436.417.579.331,96. Rincian Utang Belanja

adalah sebagai berikut:

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

1. Dinas Pendidikan 0,00 0,00

2. Dinas Kesehatan 38.942.277.816,00 35.993.658.352,96

3. Dinas Bina Marga 89.843.125,00 68.994.863,00

Utang Belanja sebesar Rp 407.152.016.363,00

Page 266: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

280

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

4. Dinas Sumber Daya Air 73.842.358,00 116.334.302,00

5. Dinas Perumahan dan

Permukiman 32.578.433,00 27.789.211,00

6. Satuan Polisi Pamong Praja 8.445.010,00 8.922.475,00

7. Dinas Sosial 110.933.837,00 100.076.703,00

8. Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 76.470.380,00 61.253.384,00

9. Dinas P3AKB 18.315.116,00 11.762.231,00

10. Dinas Lingkungan Hidup 40.145.914,00 65.096.305,00

11. Dinas PMD 9.023.538,00 8.858.313,00

12. Disdukcapil 5.043.611,00 4.981.780,00

13. Dinas Perhubungan 133.574.370,00 114.089.927,00

14. Dinas Komunikasi dan

Informatika 44.724.281,00 46.315.761,00

15. Dinas KUK 33.808.770,00 29.148.505,00

16. BPMPTSP 72.625.902,00 61.170.527,00

17. Dinas Pemuda dan Olahraga 77.395.801,00 84.774.842,00

18. Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Daerah 86.361.154,00 66.838.648,00

19. Dinas Kelautan dan

Perikanan 236.855.949,00 293.313.148,00

20. Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan 94.522.280,00 103.601.256,00

21. DKPP 89.312.865,00 78.493.276,00

22. Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura 117.642.312,00 96.625.977,00

23. Dinas Perkebunan 28.770.864,00 33.627.575,00

24. Dinas Kehutanan 38.656.294,00 37.085.823,00

25. Dinas Energi dan Sumber

daya Mineral 29.257.915,00 31.222.495,00

26. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan 114.728.256,00 107.823.488,00

27. Sekretariat Daerah 335.211.408,00 361.343.439,00

28. Sekretariat Dewan Perwakilan

Daerah 148.963.570,00 150.495.477,00

29. Badan Koordinasi dan

Pembangunan Wilayah I 0,00 25.959.705,00

30. Badan Koordinasi dan

Pembangunan Wilayah II 0,00 28.628.876,00

31. Badan Koordinasi dan

Pembangunan Wilayah III 0,00 27.621.535,00

32. Badan Koordinasi dan

Pembangunan Wilayah IV 0,00 12.273.744,00

33. Badan Penghubung 22.074.874,00 19.135.072,00

34. Badan Perencanaan dan

Pembangunan 87.335.253,00 77.931.319,00

35. PPKD 364.856.281.538,00 397.077.146.777,00

36. BPKAD 16.748.509,00 31.172.108,00

Page 267: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

281

Uraian 31 Desember 2018

(Audited) 31 Desember 2017

(Audited)

37. Bapenda 944.023.762,00 803.590.108,00

38. Badan Kepegawaian Daerah 22.992.046,00 30.055.903,00

39. BP SDM 54.464.294,00 69.557.956,00

40. BP2D 20.988.438,00 12.758.184,00

41. Inspektorat 12.407.831,00 10.680.834,00

42. Badan Penganggulangan

Bencana Daerah 19.913.806,00 21.390.430,00

43. Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik 5.454.883,00 5.978.697,00

Jumlah 407.152.016.363,00 436.417.579.331,96

Utang belanja PPKD sebesar Rp364.856.281.538,00

seluruhnya merupakan utang bagi hasil pajak kepada

pemerintah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa

Barat.

Rincian Utang Bagi Hasil Pajak tersebut adalah sebagai

berikut:

NO URAIAN JUMLAH

1 PKB 116.141.345.933,00

2 BBNKB 70.872.644.880,00

3 PBBKB 169.981.508.298,00

4 PAP 4.049.774.832,00

5 PAJAK ROKOK 3.807.259.404,00

6 PAJAK ABT 3.748.191,00

JUMLAH 364.856.281.538,00

Rincian Utang Bagi Hasil Pajak per Kab/Kota adalah sebagai berikut:

No Kabupaten/Kota Utang Bagi Hasil

2018

(Audited)

Utang Bagi Hasil 2017

(Audited)

1 KOTA DEPOK 23.779.814.248,00 23.966.595.537,00

2 KABUPATEN BOGOR 34.882.306.525,00 29.412.891.303,00

3 KOTA BOGOR 11.245.179.595,00 12.686.284.438,00

4 KOTA SUKABUMI 5.982.755.425,00 4.403.235.101,00

5 KABUPATEN SUKABUMI

10.624.996.757,00 13.021.366.658,00

Page 268: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

282

No Kabupaten/Kota Utang Bagi Hasil

2018

(Audited)

Utang Bagi Hasil 2017

(Audited)

6 KABUPATEN CIANJUR 10.329.703.181,00 11.178.152.740,00

7 KOTA BEKASI 38.356.642.933,00 35.556.949.983,00

8 KABUPATEN BEKASI 33.109.510.221,00 37.228.687.821,00

9 KABUPATEN KARAWANG

21.389.271.012,00 22.338.313.617,00

10 KABUPATEN PURWAKARTA

8.962.521.426,00 12.983.612.126,00

11 KABUPATEN SUBANG 16.389.350.212,00 10.894.899.716,00

12 KOTA CIREBON 8.441.930.815,00 5.818.438.083,00

13 KABUPATEN CIREBON

12.089.111.159,00 16.294.705.944,00

14 KABUPATEN INDRAMAYU

12.380.061.282,00 12.892.859.359,00

15 KABUPATEN KUNINGAN

4.723.656.287,00 6.216.371.597,00

16 KABUPATEN MAJALENGKA

6.385.264.645,00 10.089.046.753,00

17 KOTA BANDUNG 35.290.772.772,00 42.883.301.141,00

18 KABUPATEN BANDUNG BARAT

8.846.040.861,00 11.771.858.899,00

19 KABUPATEN BANDUNG

21.416.847.134,00 30.467.323.871,00

20 KABUPATEN SUMEDANG

5.985.153.651,00 10.169.357.947,00

21 KABUPATEN GARUT 7.490.265.585,00 7.563.124.626,00

22 KOTA TASIKMALAYA 7.504.443.550,00 4.815.458.893,00

23 KABUPATEN TASIKMALAYA

4.190.181.559,00 6.044.912.452,00

24 KABUPATEN CIAMIS 6.085.637.384,00 6.229.201.953,00

25 KABUPATEN PANGANDARAN

1.886.280.603,00 2.463.472.049,00

26 KOTA CIMAHI 5.319.687.949,00 7.104.474.136,00

27 KOTA BANJAR 1.765.146.576,00 2.578.501.843,00

BELUM DISALURKAN 3.748.191,00 3.748.191,00

TOTAL 364.856.281.538,00 397.077.146.777,00

5.3.2.5.2 Kewajiban Jangka Panjang

5.3.2.5.2.1 Kewajiban Jangka Panjang Lainnya

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Kewajiban Jangka Panjang Lainnya sebesar Rp 0,00

Page 269: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

283

Rincian Kewajiban Jangka Panjang adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Jenis Kewajiban Jangka

Panjang

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Kewajiban Jangka Panjang

Lainnya 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00

Nilai Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp0,00

5.3.2.6 Ekuitas

Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2018 dan per 31 Desember 2017 sebesar Rp38.922.107.321.267,15 dan Rp36.929.723.169.107,28.

Rincian Ekuitas adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Nama Perangkat

Daerah

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

1. Dinas Pendidikan 1.773.691.498.551,06 922.870.716.066,38

2. Dinas Kesehatan 1.869.371.017.143,31 1.628.524.208.654,48

3. Dinas Bina Marga 6.380.115.499.244,82 5.267.354.599.592,17

4. Dinas SDA 1.412.833.479.271,21 1.426.643.014.890,53

5. Dinas Perumahan

dan Permukiman

693.363.016.953,07 705.297.695.652,16

6. Satpol PP 8.966.385.517,94 10.343.836.531,69

7. Dinas Sosial 183.400.542.860,99 187.254.606.462,14

8. Disnakertrans 43.188.534.450,39 44.776.196.075,02

9. Dinas P3AKB 12.187.340.163,33 8.567.854.006,34

10. Dinas Lingkungan

Hidup

157.035.653.334,08 138.344.783.374,80

11. Dinas PMD 6.084.220.805,03 6.825.410.755,82

12. Disdukcapil 9.025.872.635,08 9.662.023.352,30

13. Dinas Perhubungan 573.509.991.587,31 503.657.820.468,41

14. Diskominfo 34.992.145.644,84 44.363.329.322,95

15. Dinas KUK 45.603.690.708,46 47.381.168.547,86

16. BPMPTSP 22.507.047.603,79 13.968.698.555,58

17. Dinas Pemuda dan

Olahraga

522.187.260.302,30 536.178.644.153,69

18. Dispusipda 44.581.836.210,27 46.985.953.759,48

19. Dinas Kelautan dan

Perikanan

188.254.754.133,95 190.475.712.835,34

20. Disparbud 155.235.966.924,55 160.442.687.002,77

21. Dinas Ketahanan 139.205.423.935,88 142.971.506.969,44

Ekuitas sebesar

Rp38.922.107.321.267,15

Page 270: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

284

Nama Perangkat

Daerah

31 Desember 2018 (Audited)

31 Desember 2017 (Audited)

Pangan dan

Peternakan

22. Dinas Tanaman

Pangan dan

Hortikultura

263.271.843.043,98 261.370.157.902,63

23. Dinas Perkebunan 48.309.891.224,44 50.306.789.722,28

24. Dinas Kehutanan 82.381.920.171,38 72.707.626.710,74

25. Dinas ESDM 326.198.757.059,58 340.273.817.367,86

26. Disperindag 106.170.991.876,88 115.581.099.284,69

27. Sekretariat Daerah 722.219.706.212,10 729.800.022.817,93

28. Sekretariat DPRD 117.689.347.958,65 128.700.831.997,83

29. BKPP Wilayah I 44.664.196.381,24 46.274.112.548,65

30. BKPP Wilayah II 16.027.358.660,36 17.277.087.326,15

31. BKPP Wilayah III 26.813.898.504,65 27.732.423.937,42

32. BKPP Wilayah IV 11.782.138.665,06 12.861.941.266,19

33. Badan Penghubung 7.759.672.310,04 4.207.470.730,67

34. Bappeda 36.581.169.579,83 42.167.890.065,56

35. BPKAD PPKD 21.442.201.446.476,40 20.975.739.485.845,10

36. BPKAD 113.043.105.231,20 23.652.286.842,49

37. Bapenda 961.113.275.896,81 1.798.621.494.539,81

38. BKD 15.892.974.094,45 18.914.021.127,31

39. BP SDM 242.809.436.636,72 155.320.857.254,76

40. BP2D 7.495.872.084,53 7.942.144.244,28

41. Inspektorat 18.536.881.511,43 16.161.182.328,17

42. BPBD 27.619.771.354,57 32.289.622.286,42

43. Bakesbangpol 8.182.488.351,19 8.930.335.930,94

Jumlah 38.922.107.321.267,15 36.929.723.169.107,28

Nilai Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar

Rp38.922.107.321.267,15 mengalami peningkatan

sebesar Rp1.992.384.152.159,87 dari nilai per 31

Desember 2017 sebesar Rp36.929.723.169.107,28

atau meningkat 5,39 persen.

5.3.2.7 CATATAN PENTING LAINNYA

Sehubungan dengan kebijakan Akuntansi yang terkait

dengan batas kapitalisasi belanja modal, untuk barang-

barang yang bernilai di bawah batas kapitalisasi

dimasukan sebagai barang ekstrakomtabel dengan

rincian dan mutasi sebagai berikut :

Page 271: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

285

NO NAMA OPD SALDO 2017

MUTASI TAMBAH

SALDO 2018 KOREKSI

PERSEDIAAN KOREKSI MURNI Hibah

Reklasifikasi

dari Belanja

Pemeliharaan

BOS

Belanja Modal

1 KESBANGPOL

42.885.000

-

-

-

-

-

42.885.000

2 BKPP I

142.042.000 188.160.700,00

-

-

-

-

330.202.700

3 BKPP II

2.800.000

-

-

-

-

251.986.090

254.786.090

4 BKPP IV

204.162.502 165.256.282,00

-

-

-

-

369.418.784

5 BAPENDA

378.931.761

-

-

-

-

590.832.025

969.763.786

6 BP SDM

2.542.479.580

-

-

-

-

-

2.542.479.580

7 BADAN

PENGHUBUNG

140.978.872

-

-

-

-

-

140.978.872

8 BAPPEDA

7.500.000

-

-

-

-

19.996.000

27.496.000

9 BKD

11.474.000

-

-

-

-

-

11.474.000

10 BP2D

118.632.850

-

-

-

-

26.236.000

144.868.850

11 BPBD

66.050.000

-

-

-

-

-

66.050.000

12 BPKAD

-

-

-

-

-

159.447.000

159.447.000

13 DINAS BINA

MARGA

626.060.675

-

-

-

-

68.447.250

694.507.925

14 ESDM

404.551.201

-

-

-

-

64.931.640

469.482.841

15 DINAS

KEHUTANAN

179.716.728

-

-

-

-

500.000

180.216.728

16

DINAS

KELAUTAN DAN

PERIKANAN

1.346.067.300

-

-

-

-

585.678.722

1.931.746.022

17 DINAS

KESEHATAN

2.495.938.084 1.461.678.760,00

-

-

-

2.497.026.216

6.454.643.060

18 DKPP

376.658.402 507.649.359,00

-

-

-

4.858.726

889.166.487

19 DISKOMINFO

169.876.877

-

-

-

-

2.980.000

172.856.877

20 DINAS KUK

40.729.246

-

89.308.000

-

-

37.861.480

167.898.726

21 DLH

324.717.553 104.555.000,00

-

-

-

-

429.272.553

22 DPM DESA

40.370.000 32.053.000,00

-

-

-

11.148.400

83.571.400

23 DPMPTSP

52.122.450

-

-

-

-

54.700.000

106.822.450

24 SDA

1.069.198.590 1.265.272.630,00

-

-

-

988.660.780

3.323.132.000

25 DISHUB

210.554.000

-

14.689.000

-

-

6.555.705.298

6.780.948.298

26 DISBUN

285.398.781

-

-

-

-

101.639.400

387.038.181

27 DISTANHOR

820.758.917

-

-

-

-

333.158.150

1.153.917.067

28 DINSOS

1.147.736.238 174.577.600,00

-

-

-

55.140.750

1.377.454.588

29 DISNAKERTRANS

764.867.126

-

20.000.000

-

-

168.766.300

953.633.426

30 DISDIK

604.350.000

-

- 720.149.260

8.820.000

19.644.511.246 20.977.830.506

31 DISPARBUD

865.429.797

-

29.150.000

-

-

35.594.374

930.174.171

32 DISPERINDAG

859.452.932 159.034.000,00

-

-

-

80.430.050

1.098.916.982

33 DISPERKIM

162.519.500

-

-

-

-

75.590.000

238.109.500

34 DISPORA

851.637.789 218.084.500,00

-

-

-

-

1.069.722.289

35 DISPUSIPDA

204.162.502 245.306.000,00

-

80.500

-

124.173.750

573.722.752

36 INSPEKTORAT

50.745.800 55.027.500,00

-

-

-

3.014.000

108.787.300

37 SATPOL PP

20.187.000

-

-

-

-

700.000

20.887.000

Page 272: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

286

38 SETDA

12.145.472.540

-

23.673.993

-

-

39.699.000 12.208.845.533

39 SEKRETARIAT

DPRD

386.346.900 488.291.000,00

-

-

-

246.393.600

1.121.031.500

40 DP3AKB

20.789.000

-

-

-

-

3.079.000

23.868.000

41 BKPP III

167.054.000 80.080.000,00

-

-

-

-

247.134.000

42 DISDUKCAPIL

-

-

-

-

-

1.975.000

1.975.000

TOTAL 30.351.406.493,66 5.145.026.331,00 176.820.993,00 720.229.759,64 8.820.000,00 32.834.860.247,42 69.237.163.824,73

5.4 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN

OPERASIONAL

5.4.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN OPERASIONAL

Ringkasan Laporan Operasional Tahun Anggaran 2018 dan

Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan – LO 35.304.717.561.808,83 38.586.324.742.374,19

Beban 32.187.693.532.493,52 31.571.297.214.978,94

Surplus/Defisit

Kegiatan

Operasional

3.117.024.029.315,31 7.015.027.527.395,25

Surplus dari Kegiatan

Non Operasional 586.947.065.948,75 10.295.092.456,30

Defisit dari Kegiatan

Non Operasional 2.010.427.521,51 77.762.355.220,50

Surplus/Defisit dari

Kegiatan Non

Operasional

584.936.638.427,24 (67.467.262.764,20)

Pos Luar Biasa 0,00 0,00

Surplus/(Defisit) –

LO 3.701.960.667.742,55 6.947.560.264.631,05

Jumlah Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp35.304.717.561.808,83 terdiri dari Pendapatan Asli

Daerah–LO sebesar Rp20.368.320.299.949,75, Pendapatan

Transfer–LO sebesar Rp14.241.750.403.584,00 dan Lain–

lain Pendapatan yang Sah–LO sebesar

Rp694.646.858.275,08, Sedangkan realisasi Pendapatan–

LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp38.586.324.742.374,19 terdiri dari Pendapatan Asli

Page 273: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

287

Daerah–LO sebesar Rp18.200.158.476.523,41, Pendapatan

Transfer–LO sebesar Rp13.995.293.674.034,77, dan Lain–

lain Pendapatan yang Sah–LO sebesar Rp

6.390.872.591.816,01.

Realisasi Pendapatan-LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp35.304.717.561.808,83 sedangkan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp38.586.324.742.374,19. Hal ini berarti terdapat

penurunan sebesar Rp3.281.607.180.565,27 atau turun

8,51%.

Pendapatan Asli Daerah–LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp20.368.320.299.949,75 terdiri dari Pendapatan Pajak

Daerah–LO sebesar Rp18.172.409.067.963,00, Pendapatan

Retribusi Daerah–LO sebesar Rp50.299.806.514,00,

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–

LO sebesar Rp1.024.615.808.689,20, dan Lain–lain PAD

yang Sah–LO sebesar Rp1.120.995.616.783,55. Sedangkan

realisasi Pendapatan Asli Daerah–LO Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp18.200.158.476.523,41 terdiri dari

Pendapatan Pajak Daerah–LO sebesar

Rp16.403.288.939.994,00, Pendapatan Retribusi Daerah–

LO sebesar Rp62.044.392.410,42, Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–LO sebesar

Rp538.856.429.881,43 dan Lain–lain PAD yang Sah–LO

sebesar Rp1.195.968.714.237,56.

Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp20.368.320.299.949,75, sedangkan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 18.200.158.476.523,41. Hal ini berarti terdapat kenaikan sebesar Rp2.168.161.823.426,35 atau naik 11,92%.

Pendapatan Transfer-LO Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp14.241.750.403.584,00 terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan–LO sebesar Rp14.208.000.403.584,00 dan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO sebesar Rp33.750.000.000,00 Sedangkan Pendapatan Transfer–LO Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp13.995.293.674.034,77 terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan–LO sebesar Rp13.987.793.674.034,77 dan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO sebesar Rp 7.500.000.000,00.

Pendapatan Transfer-LO Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp14.241.750.403.584,00 sedangkan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp13.995.293.674.034,77. Hal ini berarti terdapat kenaikan sebesar Rp246.456.729.549,23 atau naik 1,76%.

Page 274: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

288

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan–LO Tahun 2018 sebesar

Rp14.208.000.403.584,00 meliputi Dana Bagi Hasil Pajak–

LO sebesar Rp1.497.027.053.853,00, Dana Bagi Hasil

Sumber Daya Alam–LO sebesar Rp307.513.548.008,00,

Dana Alokasi Umum (DAU)–LO sebesar

Rp3.023.552.986.000,00, dan Dana alokasi Khusus (DAK)–

LO sebesar Rp9.379.906.815.723,00.

Sedangkan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan–LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp13.987.793.674.034,77 meliputi Dana Bagi Hasil–LO

sebesar Rp1.504.427.464.743,00, Dana Bagi Hasil Sumber

Daya Alam–LO sebesar Rp347.095.514.934,00, Dana

Alokasi Umum (DAU)–LO sebesar Rp3.011.001.477.000,00,

dan Dana alokasi Khusus (DAK)–LO sebesar Rp

9.125.269.217.357,77.

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO Tahun

2018 sebesar Rp33.750.000.000,00, sedangkan

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya–LO Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp7.500.000.000,00 seluruhnya

merupakan Dana Penyesuaian.

Lain–lain Pendapatan Yang Sah–LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp694.646.858.275,08, Sedangkan Lain–lain

Pendapatan Yang Sah–LO Tahun 2017 sebesar

Rp6.390.872.591.816,01.

Lain–lain Pendapatan Yang Sah–LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp694.646.858.275,08, Sedangkan Lain–lain

Pendapatan Yang Sah–LO Tahun 2017 sebesar

Rp6.390.872.591.816,01, hal ini berarti terdapat penurunan

sebesar Rp5.696.225.733.540,93, atau turun 89,13%.

Penurunan sebesar 89,13 persen ini disebabkan pada

pendapatan lain-lain Tahun Anggaran 2017 terdapat serah

terima aset dari Pemerintah Kabupaten/Kota yang berasal

dari aset-aset di sekolah SMA/SMK Negeri yang beralih

kewenangannya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.

Penerimaan Aset-aset tersebut diakui sebagai Pendapatan

lain-lain - Pendapatan Hibah LO. Sedangkan pada Tahun

Anggaran 2018 tidak terdapat realisasi Pendapatan Hibah

dalam jumlah yang signifikan.

Page 275: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

289

Jumlah Beban Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp32.187.693.532.493,52 terdiri dari Beban

Pegawai sebesar Rp5.781.110.943.383,00, Beban

Persediaan sebesar Rp1.792.042.620.291,90, Beban Jasa

sebesar Rp1.799.217.991.530,16, Beban Pemeliharaan

sebesar Rp696.429.554.551,11, Beban Perjalanan Dinas

sebesar Rp527.698.862.697,00, Beban Subsidi sebesar

Rp19.359.366.500,00, Beban Hibah sebesar

Rp8.687.987.504.540,50, Beban Bantuan Sosial sebesar

Rp285.950.507.171,00, Beban Penyusutan dan Amortisasi

sebesar Rp1.120.982.593.713,68, Beban Penyisihan

Piutang sebesar Rp23.735.195.409,04, Beban Transfer

sebesar Rp11.172.599.430.061,00, dan Beban Lain–lain

sebesar Rp280.578.962.645,13.

Sedangkan Jumlah Beban Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp31.571.297.214.978,94 terdiri dari Beban Pegawai

sebesar Rp5.434.811.792.260,00, Beban Persediaan

sebesar Rp2.168.412.053.720,56, Beban Jasa sebesar

Rp1.599.632.327.168,37, Beban Pemeliharaan sebesar

Rp573.696.760.588,43, Beban Perjalanan Dinas sebesar

Rp490.542.477.815,00, Beban Subsidi sebesar

Rp14.758.266.000,00, Beban Hibah sebesar

Rp9.566.685.778.536,62, Beban Bantuan Sosial sebesar

Rp58.064.429.215,00, Beban Penyusutan dan Amortisasi

sebesar Rp544.848.202.806,19, Beban Penyisihan Piutang

sebesar Rp3.551.827.395,31, Beban Transfer sebesar

Rp11.047.176.056.110,00, dan Beban Lain–lain sebesar

Rp69.117.243.363,46.

Beban Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp32.187.693.532.493,52 sedangkan Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp31.571.297.214.978,94. Hal ini berarti terdapat

kenaikan sebesar Rp616.396.317.514,60 atau naik 1,95%.

Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp3.117.024.029.315,31, diperoleh dari Total

Pendapatan–LO sebesar Rp35.304.717.561.808,83

dikurangi Beban sebesar Rp32.187.693.532.493,52.

Sedangkan Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Operasional

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp7.015.027.527.395,25,

diperoleh dari Total Pendapatan–LO sebesar

Rp38.586.324.742.374,19 dikurangi Beban sebesar

Rp31.571.297.214.978,94.

Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Operasional Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp3.117.024.029.315,31 sedangkan Tahun

Page 276: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

290

Anggaran 2017 sebesar Rp7.015.027.527.395,25 Hal ini

berarti terdapat penurunan sebesar Rp3.898.003.498.079,94

atau turun 55,57%.

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp 584.936.638.427,24 terdiri dari

Surplus Non Operasional sebesar Rp 586.947.065.948,75

dan Defisit Non Operasional sebesar Rp2.010.427.521,51.

sedangkan Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp(67.467.262.764,20)

terdiri dari Surplus Non Operasional sebesar

Rp10.295.092.456,30 dan Defisit Non Operasional sebesar

Rp77.762.355.220,50.

Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp584.936.638.427,24 sedangkan

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp(67.467.262.764,20).Hal

ini berarti terdapat kenaikan dari defisit menjadi surplus

sebesar Rp652.403.901.191,44 atau naik 966,99%.

Pos Luar Biasa Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp0,00 dan

Pos Luar Biasa Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp0,00.

Surplus/(Defisit) Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp3.701.960.667.742,55 diperoleh dari Pendapatan–LO

sebesar Rp35.304.717.561.808,80 dikurangi dengan Beban

sebesar Rp32.187.693.532.493,52 ditambah Surplus Non

Operasional sebesar Rp586.947.065.948,75 dan dikurangi

Defisit Non Operasional sebesar Rp2.010.427.521,51.

Sedangkan Surplus/(Defisit) Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp6.947.560.264.631,05 diperoleh dari Pendapatan–LO

sebesar Rp38.586.324.742.374,19 dikurangi dengan Beban

sebesar Rp31.571.297.214.978,94, ditambah Surplus Non

Operasional sebesar Rp10.295.092.456,30 dan dikurangi

Defisit Non Operasional sebesar Rp77.762.355.220,50.

5.4.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN OPERASIONAL

(LO)

5.4.2.1 Pendapatan – LO

Pendapatan–LO adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui

sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran

yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali.Transaksi Pendapatan–LO tidak hanya mencakup

pendapatan yang telah diterima dalam bentuk kas tetapi juga

meliputi pendapatan dalam bentukhak tagih dan penerimaan

pendapatan dalam bentuk barang/jasa.Selain itu transaksi

Pendapatan–LO

Rp35.304.717.561.808,83

Page 277: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

291

Pendapatan–LO tidak hanya mencakup transaksi yang

sudah dianggarkan dalam APBD tetapi juga mencakup

seluruh transaksi penerimaan yang tidak melalui mekanisme

APBD.

Realisasi Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp35.304.717.561.808,83 terdiri dari Pendapatan Asli

Daerah – LO sebesar Rp20.368.320.299.949,75,

Pendapatan Transfer–LO sebesar Rp14.241.750.403.584,00

dan Lain–lain Pendapatan Yang Sah–LO sebesar

Rp694.646.858.275,08.

Berikut ini disajikan grafik komposisi Pendapatan – LO

Tahun Anggaran 2018.

5.4.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah – LO

Realisasi Pendapatan Asli Daerah–LO Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp20.368.320.299.949,75 dan Realisasi

Pendapatan Asli Daerah–LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp18.200.158.476.523,41 yang terdiri dari (dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1. Pendapatan Pajak

Daerah – LO

18.172.409.067.963,00 16.403.288.939.994,00

2. Pendapatan Retribusi

Daerah – LO

50.299.806.514,00 62.044.392.410,42

3. Hasil Pengelolaan 1.024.615.808.689,20 538.856.429.881,43

Pendapatan Asli Daerah –

LO sebesar

Rp20.368.320.299.949,75

Page 278: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

292

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Kekayaan Yang

Dipisahkan – LO

4. Lain–Lain PAD yang

Sah – LO

1.120.995.616.783,55 1.195.968.714.237,56

Jumlah 20.368.320.299.949,75 18.200.158.476.523,41

Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Pendapatan

Asli Daerah – LO Tahun Anggaran 2018.

5.4.2.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah – LO

Pendapatan Pajak Daerah–LO adalah Pendapatan yang

diperoleh dari kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang

oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan Undang–undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan

Daerah bagi sebesar–besarnya kemakmuran rakyat.

Penerimaan Pendapatan Pajak Daerah–LO tidak saja

berasal dari transaksi penerimaan kas tetapi juga berasal

dari transaksi penerbitan hak tagih pajak dan sampai dengan

tanggal 31 Desember 2018 Wajib Pajak belum memenuhi

kewajibannya.

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah–LO Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp18.172.409.067.963,00 atau

mencapai 89,22 persen dari total PAD–LO Tahun 2018

sebesar Rp20.368.320.299.949,75 dan Realisasi

Pendapatan Pajak

Daerah – LO

Rp18.172.409.067.963,00

89,22%

0,25% 5,03% 5,50%

Komposisi Realisasi PAD – LO Tahun Anggaran 2018.

Pendapatan Pajak Daerah - LO89,22%

Pendapatan Retribusi Daerah - LO0,25%

Pendapatan Hasil PengelolaanKekayaan Yang Dipisahkan - LO5,03%Lain-lain PAD Yang sah - LO 5,50%

Page 279: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

293

Pendapatan Pajak Daerah–LO Tahun Anggaran 2017

adalah sebesar Rp16.403.288.939.994,00 atau mencapai

90,13 persen dari total PAD–LO Tahun 2017 sebesar

Rp18.200.158.476.523,41.

Realisasi Pajak Daerah – LO menurut jenis pajak adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

PKB – LO 7.540.768.220.845,00 6.436.718.950.492,00

BBNKB – LO 5.527.989.187.700,00 5.092.551.608.700,00

PBBKB – LO 2.530.993.699.333,00 2.331.084.244.180,00

Pajak Air Permukaan – LO 53.572.635.373,00 59.721.007.069,00

Pajak Rokok – LO 2.519.085.324.712,00 2.483.213.129.553,00

Jumlah 18.172.409.067.963,00 16.403.288.939.994,00

Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Pendapatan

Pajak Daerah – LO Tahun Anggaran 2018.

Dilihat dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa realisasi

terbesar dari pendapatan pajak daerah–LO berasal dari

pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)–LO yaitu

sebesar 41,50% dari Total Pendapatan Pajak Daerah–LO.

Page 280: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

294

5.4.2.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah – LO

Pendapatan Retribusi Daerah – LO adalah Pendapatan yang

berasal dari Pungutan Pemerintah Daerah sebagai

pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang

khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah

Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LO Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp50.299.806.514,00 atau mencapai 0,25 persen dari total PAD Tahun 2018 sebesar Rp20.368.320.299.949,75 dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LO Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar Rp62.044.392.410,42 atau mencapai 0,34 persen dari total PAD Tahun 2017 sebesar Rp18.200.158.476.523,41. Rincian realisasi Retribusi Daerah – LO adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Retribusi Jasa

Umum – LO 11.755.823.873,00 27.625.191.884,00

Retribusi Pelayanan

Kesehatan 8.084.713.873,00 18.975.864.884,00

Retribusi Pelayanan

Pendidikan 3.671.110.000,00 8.649.327.000,00

Pelayanan Uji

Tera/Tera Ulang 0,00 0,00

Retribusi Jasa Usaha

– LO 30.536.577.633,00 25.707.407.358,00

Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah 15.695.541.998,00 11.966.091.458,00

Retribusi Pelayanan

Kepelabuhanan 108.694.500,00 574.778.450,00

Retribusi Pelayanan

Tempat Rekreasi dan

Olahraga

4.628.549.500,00 4.039.622.500,00

Retribusi

Penyeberangan di Air 0,00 154.912.000,00

Retribusi Penjualan

Produksi Usaha

Daerah

9.806.824.035,00

8.972.002.950,00

Pendapatan Retribusi Daerah – LO sebesar

Rp50.299.806.514,00

Page 281: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

295

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Retribusi Pelayanan

Terminal Type B 296.967.600,00 0,00

Retribusi Perizinan

Tertentu – LO 8.007.405.008,00 8.711.793.168,42

Retribusi Ijin Trayek 665.537.200,00 1.285.990.770,00

Retribusi Ijin Usaha

Perikanan 107.535.791,00 77.768.675,00

Retribusi

Perpanjangan Izin

Mempekerjakan

Tenaga Asing (IMTA)

7.234.332.017,00 7.348.033.723,42

Jumlah 50.299.806.514,00 62.044.392.410,42

5.4.2.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Yang Dipisahkan – LO

Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–LO

Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp1.024.615.808.689,20 atau mencapai 5,03 persen dari

total PAD–LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp20.368.320.299.949,75. Sedangkan Realisasi Hasil

Pengelolaan Kekayaan Yang Dipisahkan–LO Tahun

Anggaran 2017 adalah sebesar Rp538.856.429.881,43 atau

mencapai 2,96 persen dari total PAD–LO Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp 18.200.158.476.523,41.

Rincian realisasi Lain–lain PAD Yang Sah–LO adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

NO Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

A. Bagian Laba atas

Penyertaan Modal

pada Perusahaan

Milik Daerah/BUMD–

LO

1.023.986.442.317,20 538.166.392.968,43

I Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah

239.239.773.935,20 35.724.826.934,43

1

PD. Jasa dan Kepariwisataan

11.684.906.022,00 7.850.178.359,00

2 PT Jasa Sarana 3.731.786.879,00 26.216.618.371,10

Pendapatan Hasil

Pengelolaan Kekayaan

Yang Dipisahkan – LO

Rp1.024.615.808.689,20

Page 282: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

296

NO Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

3 PT Agro Jabar 697.169.799,20 0,00

4

PT Tirta Gemah Ripah

0,00 1.658.030.204,33

5

PT Migas Hulu jabar

223.125.911.235,00 0,00

II Bagian Laba

Lembaga Keuangan

Bank

784.746.668.382,00 502.441.566.034,00

1

PT Bank Pembangunan Daerah (Bank Jabar)

777.582.356.390,00 494.993.333.437,00

2

PD Bank Perkreditan Rakyat

4.841.558.090,00 4.465.151.655,00

3

Lembaga Perkreditan Kecamatan (PDPK)

227.452.765,00 216.962.123,00

4 PT Jamkrida 2.095.301.137,00 2.766.118.819,00

B. Bagian Laba atas

Penyertaan Modal

pada Perusahaan

Patungan/Milik

Swasta– LO

629.366.372,00 690.036.913,00

PT BPR Koperasi

Provinsi Jawa Barat 0,00 0,00

PT Bangun Askrida 629.366.372,00 690.036.913,00

JUMLAH 1.024.615.808.689,20 538.856.429.881,43

5.4.2.1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah –

LO

Realisasi Lain–lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah–LO

Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp1.120.995.616.783,55 atau mencapai 5,50 persen dari

total PAD–LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp20.368.320.299.949,75 dan Realisasi Lain–lain

Pendapatan Asli Daerah Yang Sah–LO Tahun Anggaran

2017 adalah sebesar Rp1.195.968.714.237,56 atau

mencapai 6,57 persen dari total PAD–LO Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp18.200.158.476.523,41.

Rincian realisasi Lain–lain PAD Yang Sah–LO adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

Lain–lain Pendapatan

Asli Daerah Yang Sah –

LO sebesar

Rp1.120.995.616.783,55

Page 283: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

297

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Hasil Penjualan Aset

daerah Yang Tidak

Dipisahkan – LO

268.129.000,00 152.646.000,00

Jasa Giro – LO 34.233.454.371,00 32.947.817.616,00

Pendapatan Bunga – LO 301.886.301.301,00 385.614.255.541,00

Tuntutan Ganti Rugi – LO 0,00 0,00

Pendapatan Denda Atas

Keterlambatan Pekerjaan

– LO

4.209.814.140,00 994.591.798,00

Pendapatan Denda Pajak

– LO 275.171.156.114,00 271.667.402.590,00

Pendapatan Denda

Retribusi– LO 39.656.214,00 154.280,00

Pendapatan Hasil

Eksekusi Atas Jaminan –

LO

0,00 0,00

Pendapatan Dari

Pengembalian – LO 116.525.954.935,41 25.564.798.931,30

Pendataan Jasa

Pengelolaan Sampah

Regional – LO

34.006.793.000,00 28.749.735.450,00

Pendapatan Sewa – LO 3.909.450.787,77 2.780.213.740,26

Pendapatan BLUD – LO 333.251.320.566,00 305.370.441.629,00

Pendapatan Penerimaan

Lain–lain– LO 14.543.687.662,37 142.098.083.427,00

Hasil Pengelolaan Dana

Bergulir – LO 2.949.898.692,00 28.573.235,00

Jumlah 1.120.995.616.783,55 1.195.968.714.237,56

5.4.2.1.2 Pendapatan Transfer – LO

Realisasi Pendapatan Transfer–LO Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp14.241.750.403.584,00 atau mencapai

40,43 persen dari total Pendapatan–LO Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp35.304.717.561.808,83. Sedangkan

Realisasi Pendapatan Transfer–LO Tahun Anggaran 2017

adalah sebesar Rp13.995.293.674.034,77 atau mencapai

36,27 persen dari total Pendapatan–LO Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp38.586.324.742.374,19.

Realisasi Pendapatan Transfer-LO ini berasal dari Transfer

Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO Tahun 2018

sebesar Rp14.208.000.403.584,00 dan Transfer Pemerintah

Pusat-Lainnya-LO sebesar Rp33.750.000.000,00.

Sedangkan Realisasi Pendapatan Transfer-LO ini berasal

Pendapatan Transfer –

LO sebesar Rp

14.241.750.403.584,00

Page 284: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

298

dari Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO

Tahun 2017 sebesar Rp13.987.793.674.034,77 dan Transfer

Pemerintah Pusat-Lainnya-LO sebesar Rp7.500.000.000,00.

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana

Perimbangan-LO Tahun 2018 sebesar

Rp14.208.000.403.584,00 sedangkan Realisasi Realisasi

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana

Perimbangan–LO Tahun 2017, sebesar

Rp13.987.793.674.034,77 atau meningkat 1,57 persen.

5.4.2.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan – LO

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-

LO Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp14.208.000.403.584,00 atau mencapai 99,76 persen dari

total Pendapatan Transfer–LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp14.241.750.403.584,00 dan Realisasi Transfer

Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO Tahun Anggaran

2017 adalah sebesar Rp13.987.793.674.034,77 atau

mencapai 99,95 persen dari total Pendapatan Transfer–LO

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp13.995.293.674.034,77.

Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan-LO adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Dana Bagi Hasil

Pajak – LO

1.497.027.053.853,00 1.504.427.464.743,00

Dana Bagi Hasil

Bukan Pajak – LO

307.513.548.008,00 347.095.514.934,00

DAU – LO 3.023.552.986.000,00 3.011.001.477.000,00

DAK – LO 9.379.906.815.723,00 9.125.269.217.357,77

Jumlah 14.208.000.403.584,00 13.987.793.674.034,77

5.4.2.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak -LO

Realisasi Dana Bagi Hasil-LO Pajak Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp1.497.027.053.853,00 atau mencapai

10,54 persen dari total Pendapatan Transfer Pemerintah

Pusat–Dana Perimbangan-LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp14.208.000.403.584,00.

Transfer Pemerintah

Pusat–Dana Perimbangan

– LO sebesar

Rp14.208.000.403.584,00

Dana Bagi Hasil Pajak – LO sebesar

Rp1.497.027.053.853,00

Page 285: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

299

SedangkanRealisasi Dana Bagi Hasil-LO Pajak Tahun

Anggaran 2017 adalah sebesar Rp1.504.427.464.743,00

atau mencapai 10,76 persen dari total Pendapatan Transfer

Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp13.987.793.674.034,77.

Rincian realisasi Dana Bagi Hasil Pajak – LO adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pajak Bumi dan

Bangunan – LO 137.746.777.086,00 119.477.075.362,00

Bagi Hasil PPh Ps.25

dan Ps. 29 WPODN

dan Ps. 21 – LO

1.252.723.209.767,00 1.282.654.696.533,00

Bagi Hasil Cukai

Tembakau – LO 106.557.067.000,00 102.295.692.848,00

Jumlah 1.497.027.053.853,00 1.504.427.464.743,00

5.4.2.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam – LO

Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak–LO Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp307.513.548.008,00 atau mencapai

2,16 persen dari total Pendapatan Transfer Pemerintah

Pusat–Dana Perimbangan–LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp14.208.000.403.584,00 dan Realisasi Dana Bagi

Hasil Bukan Pajak–LO Tahun Anggaran 20178 persen dari

total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana

Perimbangan–LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp13.987.793.674.034,77.

Rincian realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak-LO adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Bagi Hasil dari Provisi

Sumber Daya Hutan – LO 969.909.324,00 419.489.503,00

Bagi Hasil dari Iuran

Landrent – LO 469.717.603,00 1.743.820.919,00

Iuran Eksplorasi dan

Eksploitasi – LO 4.866.981.453,00 4.407.822.065,00

Bagi Hasil dari Pungutan

Minyak Bumi – LO 66.627.817.955,00 73.926.688.017,00

Bagi Hasil dari

Pertambangan Gas Alam

– LO

79.076.521.901,00 92.729.955.336,00

Bagi Hasil dari 155.502.599.772,00 173.867.739.094,00

Dana Bagi Hasil Sumber

Daya Alam – LO sebesar

Rp 307.513.548.008,00

Page 286: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

300

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Pertambangan Panas

Bumi – LO

Bagi Hasil dari Hasil

Cukai Tembakau - LO 0,00 0,00

Jumlah 307.513.548.008,00 347.095.514.934,00

5.4.2.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) – LO

Realisasi DAU–LO Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp3.023.552.986.000,00 atau mencapai 21,28 persen dari

total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan-LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp14.208.000.403.584,00, Sedangkan Realisasi DAU–LO

Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp3.011.001.477.000,00 atau mencapai 21,53 persen dari

total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana

Perimbangan-LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp13.987.793.674.034,77.

Rincian realisasi Dana Alokasi Umum-LO adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Dana Alokasi Umum –

LO

3.023.552.986.000,00 3.011.001.477.000,00

Jumlah 3.023.552.986.000,00 3.011.001.477.000,00

5.4.2.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO

Realisasi DAK-LO Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp9.379.906.815.723,00 atau mencapai 66,02 persen dari

total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat–Dana

Perimbangan-LOTahun Anggaran 2017 sebesar

Rp14.208.000.403.584,00 dan Realisasi DAK-LO Tahun

Anggaran 2017 adalah sebesar Rp9.125.269.217.357,77

atau mencapai 65,24 persen dari total Pendapatan Transfer

Pemerintah Pusat–Dana Perimbangan-LO Tahun Anggaran

2017 sebesar Rp13.987.793.674.034,77.

Rincianrealisasi Dana Alokasi Khusus-LO adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

URAIAN Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

DAK FISIK - LO 506.120.596.036,00 374.284.010.592,00

DAK NON FISIK - LO 8.873.786.219.687,00 8.750.985.206.765,77

Dana Alokasi Umum

(DAU) - LO sebesar Rp

3.023.552.986.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) – LO sebesar Rp

9.379.906.815.723,00

Page 287: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

301

URAIAN Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

JUMLAH DAK - LO 9.379.906.815.723,00 9.125.269.217.357,77

Dana Alokasi Khusus FISIK - LO

Uraian

Tahun Anggaran

2018

(Audited)

Tahun Anggaran

2017

(Audited)

DAK - REGULER

Bidang Pendidikan 307.978.288.000,00 96.277.570.240,00

- Dinas Pendidikan 307.978.288.000,00 96.277.570.240,00

Bidang Kesehatan dan KB 10.019.674.000,00 43.101.769.133,00

- Dinas Kesehatan 10.019.674.000,00 43.101.769.133,00

Bidang Pertanian 4.727.691.930,00 2.698.534.000,00

- Dinas Tanaman

Pangan dan

Hortikultura

4.727.691.930,00 2.698.534.000,00

Bidang Kelautan dan

Perikanan 5.894.776.197,00 5.575.580.000,00

- Dinas Kelautan dan

Perikanan 5.894.776.197,00 5.575.580.000,00

DAK - PENUGASAN

Bidang Pendidikan 117.605.280.000,00 145.064.141.000

- Dinas Pendidikan 117.605.280.000,00 145.064.141.000

Bidang Kesehatan (RS

Rujukan) 12.160.593.200,00 43.362.781.045,00

- Dinas Kesehatan 12.160.593.200,00 43.362.781.045,00

Bidang Jalan 22.201.028.869,00 29.102.716.174,00

- Dinas Bina Marga

dan Penataan Ruang 22.201.028.869,00 29.102.716.174,00

Bidang Irigasi 12.339.768.700,00 9.100.919.000,00

- Dinas Sumber Daya

Air 12.339.768.700,00 9.100.919.000,00

Bidang Energi 1.119.395.740,00 0,00

- Dinas Energi Sumber

Daya Mineral 1.119.395.740,00 0,00

Bidang Lingkungan Hidup

dan Kehutanan 12.074.099.400,00 0,00

- Dinas Lingkungan

Hidup 686.984.500,00 0,00

- Dinas Kehutanan 11.387.114.900,00 0,00

Jumlah 506.120.596.036,00 374.284.010.592,00

Page 288: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

302

Dana Alokasi Khusus NON FISIK - LO

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Bantuan Operasional

Sekolah 7.806.336.054.283,00 7.644.147.556.945,77

Bantuan Operasional

Kesehatan dan

Bantuan Operasional

KB

2.668.771.000,00 0,00

Dana Peningkatan

Pengelolaan

Koperasi, UKM, dan

Ketenagakerjaan

2.993.364.550,00 2.208.317.500,00

Dana Tambahan

Penghasilan Guru

PNSD

0,00 9.897.212.400,00

Dana Tunjangan

Khusus Guru PNSD 76.277.000,00 0,00

Dana Tunjangan

Profesi Guru PNSD 1.057.905.988.000,00 1.090.946.043.920,00

Dana Administrasi

Kependudukan 3.805.764.854,00 3.786.076.000,00

Jumlah 8.873.786.219.687,00 8.750.985.206.765,77

DAK-LO merupakan Dana Transfer dari Pusat yang

kegiatannya tersebar di beberapa OPD di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dana tersebut digunakan

untuk kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan usulan

dari OPD pelaksana kegiatan. OPD yang melaksanakan

kegiatan yang bersumber dari DAK tersebut, yaitu untuk

bidang kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas

Perikanan dan Kelautan, Bidang Kesehatan Pelayanan

rujukan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit

Jiwa, Rumah Sakit Al-Ihsan dan Rumah Sakit

Pameungpeuk, Bidang irigasi dilaksanakan oleh Dinas

PSDA, Bidang Jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina

Marga, Bidang Pendidikan yang dilaksanakan oleh PPKD

dan Dinas Pendidikan, Bidang Pertanian dilaksanakan Oleh

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.

5.4.2.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya – LO

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya-LO Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp33.750.000.000,00 atau

mencapai 0,24 persen dari total Pendapatan Transfer-LO

Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp14.241.750.403.584,00

dan Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya-LO Tahun

Anggaran 2017 adalah sebesar Rp7.500.000.000,00 atau

Transfer Pemerintah

Pusat–Lainnya – LO sebesar

Rp33.750.000.000,00

Page 289: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

303

mencapai 0,05 persen dari total Pendapatan Transfer-LO

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp13.995.293.674.034,77.

Rincian realisasi Transfer Pemerintah Pusat–Lainnya – LO

adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Dana Penyesuaian – LO 33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

Jumlah 33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

5.4.2.1.2.2.1 Dana Penyesuaian – LO

Realisasi Dana Penyesuaian-LO Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp33.750.000.000,00 atau mencapai 0,24

persen dari total Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat

lainnya-LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp14.241.750.403.584,00 dan realisasi Dana Penyesuaian-

LO Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp7.500.000.000,00 atau mencapai 0,05 persen dari total

Pendapatan Transfer Pemerintah-LO Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp13.995.293.674.034,77.

Rincian realisasi Dana Penyesuaian – LO adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Dana Insentif Daerah –

LO

33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

Jumlah 33.750.000.000,00 7.500.000.000,00

5.4.2.1.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah – LO

Realisasi Lain–lain Pendapatan yang Sah –LO Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp694.646.858.275,08

mencapai 1,97 persen dari Total Pendapatan–LO Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp35.304.717.561.808,83.

Sedangkan realisasi Lain–lain Pendapatan yang Sah –LO

Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp6.390.872.591.816,01 mencapai 16,56 persen dari Total

Pendapatan–LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp38.586.324.742.374,19.

Realisasi Lain–lain Pendapatan yang sah-LO Tahun

Anggaran 2018 ini terdiri dari Pendapatan Hibah sebesar

Rp682.334.678.275,08 dan Pendapatan Lainnya sebesar

Rp12.312.180.000,00.

Dana Penyesuaian - LO

sebesar

Rp33.750.000.000,00

Lain-lain Pendapatan

yang sah – LO sebesar

Rp694.646.858.275,08

Page 290: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

304

Realisasi Lain–lain Pendapatan yang sah-LO Tahun

Anggaran 2017 ini terdiri dari Pendapatan Hibah sebesar

Rp6.320.783.491.816,01 dan Pendapatan Lainnya sebesar

Rp70.089.100.000,00.

5.4.2.1.3.1 Pendapatan Hibah-LO

Realisasi Pendapatan Hibah-LO Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp682.334.678.275,08 sedangkan realisasi

Pendapatan Hibah-LO Tahun Anggaran 2017 adalah

sebesar Rp6.320.783.491.816,01

Rincian realisasi Pendapatan Hibah-LO adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan Hibah dari

Pemerintah Pusat – LO

654.232.341.275,08 701.870.833.721,71

Pendapatan Hibah dari

Pemerintah Daerah

Lainnya-LO

6.058.337.000,00 5.597.915.206.541,30

Pendapatan Hibah dari

Badan/Lembaga/

Organisasi Swasta

Dalam Negeri – LO

22.044.000.000,00 20.997.451.553,00

Jumlah 682.334.678.275,08 6.320.783.491.816,01

Rincian realisasi Pendapatan Hibah-LO pada SKPD adalah

sebagai berikut (dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran

2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1. Dinas Pendidikan 60.362.677.000,00 0,00

2. Dinas Kesehatan 589.588.786.326,00 671.031.530.383,30

3. Dinas Bina Marga dan Tata

Ruang

0,00 4.117.734.245,00

4. Dinas Sosial 0,00 4.195.572.233,33

5. Disnakertrans 80.775.000,00 0,00

6. DPMPTSP 11.662.243,00 0,00

7. Dispusipda 82.974.000,00 7.310.000,00

8. DKPP 403.727.145,00 0,00

9. Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura

1.374.336.967,33 0,00

Pendapatan Hibah – LO

sebesar

Rp682.334.678.275,08

Page 291: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

305

No Uraian Tahun Anggaran

2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

10. Dinas Kehutanan 6.626.523,75 0,00

11. PPKD 28.102.337.000,00 5.597.915.206.541,30

12. BPBD 2.320.776.070,00 19.708.155.669,08

Jumlah 682.334.678.275,08 6.296.975.509.072,01

Pendapatan Hibah-LO yang diterima OPD antara lain

berasal dari hibah Hibah obat-obatan dan alat kesehatan

dari Pemerintah Pusat, dan hibah berupa barang dari

Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota.

Pendapatan Hibah-LO pada Tahun 2018 turun sebesar

Rp5.638.448.813.540,93 atau sebesar 89,20 persen. Hal ini

dikarenakan pada Tahun Anggaran 2017 terdapat

Pendapatan Hibah-LO yang berasal dari penerimaan aset-

aset alih kelola pendidikan menengah (SMA/SMK Negeri)

dari Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa

Barat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sedangkan pada

Tahun ini tidak terdapat Pendapatan Hibah-LO dalam jumlah

yang besar

5.4.2.1.3.2 Pendapatan Lainnya - LO

Realisasi Pendapatan Lainnya-LO Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp12.312.180.000,00, sedangkan realisasi

Pendapatan Lainnya-LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp70.089.100.000,00.

Realisasi pendapatan lainnya-LO sebesar

Rp12.312.180.000,00 merupakan pendapatan Bantuan

Keuangan dari Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa

Barat, yaitu dari Kabupaten Pangandaran sebesar

Rp8.627.580.000,00 dan Kota Banjar sebesar

Rp3.684.600.000,00.

5.4.2.2 Beban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi

konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi

atau potensi jasa. Saat timbulnya kewajiban adalah saat

terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah

daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.

Realisasi Beban Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp32.187.693.532.493,52 dan Realisasi Beban Tahun

Anggaran 2017 adalah sebesar Rp31.571.297.214.978,94

yang terdiri dari (dalam Rp):

Pendapatan Lainnya

sebesar

Rp12.312.180.000,00

Beban sebesar

Rp32.186.022.230.989,60

Page 292: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

306

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Pegawai 5.781.110.943.383,00 5.434.811.792.260,00

Beban Persediaan 1.792.042.620.291,90 2.168.412.053.720,56

Beban Jasa 1.799.217.991.530,16 1.599.632.327.168,37

Beban Pemeliharaan 696.429.554.551,11 573.696.760.588,43

Beban Perjalanan Dinas 527.698.862.697,00 490.542.477.815,00

Beban Subsidi 19.359.366.500,00 14.758.266.000,00

Beban Hibah 8.687.987.504.540,50 9.566.685.778.536,62

Beban Bantuan Sosial 285.950.507.171,00 58.064.429.215,00

Beban Penyusutan dan

amortisasi 1.120.982.593.713,68 544.848.202.806,19

Beban Penyisihan Piutang 23.735.195.409,04 3.551.827.395,31

Beban Transfer 11.172.599.430.061,00 11.047.176.056.110,00

Beban Lain–lain 280.578.962.645,13 69.117.243.363,46

Jumlah 32.187.693.532.493,52 31.571.297.214.978,94

5.4.2.2.1 Beban Pegawai

Realisasi Beban Pegawai Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp5.781.110.943.383,00 yang berarti 17,96 persen dari

Total Realisasi Beban sebesar Rp32.187.693.532.493,52.

Dalam Realisasi Beban Pegawai termasuk di dalamnya

beban untuk BLUD sebesar Rp83.058.965.569,00 yang

terdiri dari: RSJ Rp558.460.000,00, RSUD Al–Ihsan

Rp73.797.736.869,00, RSUD Pameungpeuk sebesar

Rp2.037.918.200,00, RSUD Jampang Kulon sebesar

Rp6.213.350.500,00, dan Rumah Sakit Paru sebesar

Rp451.500.000,00.

Sedangkan realisasi Beban Pegawai Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp5.434.811.792.260,00 yang berarti 17,21

persen dari Total Realisasi Beban sebesar

Rp31.571.297.214.978,94, Dalam Realisasi Beban Pegawai

termasuk di dalamnya beban untuk BLUD sebesar

Rp122.822.084.882,00 yang terdiri dari: RSJ

Rp371.800.000,00, RSUD Al–Ihsan Rp105.183.537.115,00,

RSUD Pameungpeuk sebesar Rp9.272.608.767,00, RSUD

Jampang sebesar Rp7.616.389.000,00, dan Rumah Sakit

Paru sebesar Rp377.750.000,00.

Beban Pegawai sebesar

Rp5.781.110.943.383,00

Page 293: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

307

Rincian Beban Pegawai adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Beban Pegawai 5.781.110.943.383,00 5.434.811.792.260,00

Jumlah 5.781.110.943.383,00 5.434.811.792.260,00

Rincian Objek Beban Pegawai adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

No Rincian Beban Pegawai Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1 Gaji dan Tunjangan 2.517.071.384.469,00 4.208.050.142.584,00

2 Tambahan Penghasilan

PNS 1.520.516.796.249,00 586.446.532.271,00

3 Insentif Pemungutan Pajak

Daerah

329.710.321.825,00 273.577.755.110,00

4 Insentif Pemungutan

Retribusi 1.124.146.698,00 1.017.267.566,00

5 Gaji dan Tunjangan DPRD 62.515.492.417,00 43.418.766.132,00

6 Belanja Penerimaan

Lainnya Pimpinan dan

Anggota DPRD

24.948.000.000,00 14.241.000.000,00

8 Gaji dan Tunjangan

Gubernur/ Wakil Gubernur 181.338.787,00 214.653.410,00

9 Beban Penerimaan

Lainnya Gubernur/Wakil

Gubernur

25.088.113.000,00 25.686.938.000,00

10 Tunjangan dan Tambahan

Penghasilan Guru 1.062.301.186.541,00 0,00

11 Honorarium PNS Provinsi 23.486.891.500,00 23.144.909.840,00

12 Honorarium PNS Non

Provinsi 16.308.038.800,00 12.981.527.400,00

13 Honorarium Non PNS 117.406.236.569,00 163.615.377.892,00

14 Uang Lembur 0,00 0,00

15 Uang Representasi 0,00 0,00

16 Upah Harian 80.452.996.528,00 79.015.835.055,00

17 Beban Pegawai Dana BOS 0,00 3.401.087.000,00

18 Belanja Pegawai BLUD 0,00 0,00

Page 294: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

308

No Rincian Beban Pegawai Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

TOTAL BEBAN PEGAWAI 5.781.110.943.383,00 5.434.811.792.260,00

Rincian dan perhitungan Beban Pegawai disajikan pada lampiran

5.3.1.

Beban pegawai Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp5.781.110.943.383,00 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp5.434.811.792.260,00 sehingga mengalami kenaikan

sebesar Rp346.308.826.123,00 atau naik 6,37 persen.

5.4.2.2.2 Beban Persediaan

Realisasi Beban Persediaan Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp1.792.042.620.291,90 berarti 5,57 persen dari

Total Realisasi Beban sebesar Rp32.187.693.532.493,52

dan Realisasi Beban Persediaan Tahun Anggaran 2017

adalah sebesar Rp2.168.412.053.720,56 berarti 6,87

persen dari Total Realisasi Beban sebesar

Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian realisasi Beban Persediaan adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Beban Persediaan

1.792.042.620.291,90 2.168.412.053.720,56

Jumlah 1.792.042.620.291,90 2.168.412.053.720,56

Rincian Objek Beban Persediaan adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Persediaan Bahan

Pakai Habis 416.158.133.847,73 390.182.394.596,85

Beban Persediaan

Bahan/Material 879.632.715.955,54 899.675.815.023,59

Beban Cetak dan

Penggandaan 145.873.215.218,63 161.832.657.191,19

Beban Makanan dan Minuman 263.040.418.885,00 290.601.901.480,00

Beban Pakaian Dinas dan

Atributnya 9.239.483.400,00 12.172.995.780,00

Beban Pakaian Kerja 9.276.427.470,00 6.411.226.509,00

Beban Persediaan sebesar

Rp1.792.042.620.291,90

Page 295: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

309

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Pakaian Khusus dan

Hari-hari tertentu 25.705.427.300,00 24.074.959.764,00

Beban Untuk Diserahkan

Kepada Masyarakat/Pihak

LainHadiah/Prestasi

37.397.200.974,00 113.565.682.446,70

Persediaan untuk

diserahkan/dijual untuk

masyarakat

930.942.316,00 0,00

Hadiah 422.105.000,00 264.485.261.734,00

Belanja modal yang menjadi

persediaan 4.366.549.925,00 5.409.159.195,24

JUMLAH 1.792.042.620.291,90 2.168.412.053.720,56

Rincian dan perhitungan Beban Persediaan disajikan pada

lampiran 5.3.2.

Beban Persediaan Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp1.792.042.620.291,90 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp2.168.412.053.720,56 sehingga mengalami penurunan

sebesar Rp376.369.433.428,66 atau turun 17,36 persen.

5.4.2.2.3 Beban Jasa

Realisasi Beban Jasa Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp1.799.217.991.530,16 berarti 5,59 persen dari Total

Realisasi Beban sebesar Rp32.187.693.532.493,52 dan

Realisasi Beban Jasa Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp1.599.632.327.168,37 berarti 5,07 persen dari Total

Realisasi Beban sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian realisasi Beban Jasa adalah sebagai berikut (dalam

Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Jasa Kantor 1.576.179.113.923,00 1.415.144.449.827,62

Beban Premi Asuransi

Kesehatan 220.119.165,00 553.602.442,00

Belanja Modal Software

yang tidak dikapitalisasi 2.679.687.969,00 0,00

Beban Premi Asuransi 1.899.061.939,61 1.224.425.615,88

Beban Sewa 69.868.748.167,42 68.353.834.703,23

Beban Jasa sebesar

Rp1.799.217.991.530,16

Page 296: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

310

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Rumah/Gedung/Gudang

Parkir

Beban Sewa Sarana

Mobilitas 11.789.385.893,00 11.305.901.300,00

Beban Sewa Alat Berat 109.750.000,00 8.224.073.657,00

Beban Sewa

Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

35.651.967.995,00 29.752.641.831,00

Beban Jasa Konsultasi 75.205.230.212,13 43.896.955.233,64

Beban Beasiswa

Pendidikan PNS 3.012.840.400,00 4.568.528.773,00

Beban Kursus,

Pelatihan, Sosialisasi,

dan Bimtek

22.602.085.866,00

16.606.813.785,00

Beban Ganti rugi Lahan 0,00 1.100.000,00

Beban Honorarium Non

Pegawai 0,00

Jumlah 1.799.217.991.530,16 1.599.632.327.168,37

Rincian dan perhitungan Beban Jasa disajikan pada lampiran

5.3.3.

Beban Jasa Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp1.799.217.991.530,16 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp1.599.632.327.168,37 sehingga mengalami kenaikan

sebesar Rp199.585.664.361,79 atau naik 12,48 persen.

5.4.2.2.4 Beban Pemeliharaan

Realisasi Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp696.429.554.551,11 berarti 2,16 persen

dari Total Realisasi Beban sebesar

Rp32.187.693.532.493,52 dan Realisasi Beban

Pemeliharaan Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp573.696.760.588,43 berarti 1,82 persen dari Total

Realisasi Beban sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian realisasi Beban Pemeliharaan adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Beban Pemeliharaan

sebesar

Rp696.429.554.551,11

Page 297: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

311

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Pemeliharaan

696.429.554.551,11 573.696.760.588,43

Jumlah 696.429.554.551,11 573.696.760.588,43

Rincian Objek Beban Pemeliharaan adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Perawatan

Kendaraan Bermotor 41.165.033.586,00 38.238.795.957,61

Beban Pemeliharaan 53.908.199.415,00 100.380.627.870,38

Beban Pemeliharaan

Jasa Kontruksi 590.277.673.680,00 407.648.793.805,55

Beban dari belanja

Modal yang tidak

dikapitalisai

11.078.647.870,11 27.428.542.954,89

Jumlah 696.429.554.551,11 573.696.760.588,43

Rincian dan perhitungan Beban Pemeliharaan disajikan pada

lampiran 5.3.1.

Beban Pemeliharaan Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp696.429.554.551,11 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp573.696.760.588,43 sehingga mengalami kenaikan

sebesar Rp122.732.793.862,68 atau naik 21,39 persen.

5.4.2.2.5 Beban Perjalanan Dinas

Realisasi Beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp527.698.862.697,00 berarti 1,64 persen

dari Total Realisasi Beban sebesar

Rp32.187.693.532.493,52 dan Realisasi Beban Perjalanan

Dinas Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp490.542.477.815,00, berarti 1,55 persen dari Total

Realisasi Beban sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian realisasi Beban Perjalanan Dinas adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Belanja Perjalanan Dinas PNS Provinsi

420.740.320.524,00 381.071.342.055,00

Beban Perjalanan Dinas sebesar

Rp527.698.862.697,00

Page 298: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

312

Belanja Perjalanan Dinas PNS Non Provinsi

7.292.368.050,00 8.994.700.409,00

Belanja Perjalanan Dinas Non PNS

99.664.544.423,00 100.431.435.351,00

Belanja Perjalanan Pindah Tugas

0,00 0,00

Belanja Pemulangan Pegawai

1.629.700,00 45.000.000,00

Belanja TPHD 0,00 0,00

Jumlah 527.698.862.697,00 490.542.477.815,00

Rincian dan perhitungan Beban Perjalanan Dinas disajikan pada

lampiran 5.3.1.

Beban Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp527.698.862.697,00 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp490.542.477.815,00 sehingga mengalami kenaikan

sebesar Rp37.156.384.882,00 atau naik 7,57 persen.

5.4.2.2.6 Beban Subsidi

Realisasi Beban Subsidi Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp19.359.366.500,00 berarti 0,06 persen dari Total

Realisasi Beban sebesar Rp32.187.693.532.493,52 dan

realisasi Beban Subsidi Tahun Anggaran 2017 adalah

sebesar Rp14.758.266.000,00 berarti 0,05 persen dari

Total Realisasi Beban sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian realisasi Beban Subsidi adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Beban Subsidi

kepada

Perusahaan/Lembaga

19.359.366.500,00 14.758.266.000,00

Jumlah 19.359.366.500,00 14.758.266.000,00

Rincian dan perhitungan Beban Subsidi disajikan pada lampiran

5.3.1.

Beban Subsidi Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp19.359.366.500,00 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp14.758.266.000,00 sehingga mengalami kenaikan

sebesar Rp4.601.100.500,00 atau naik 31,18 persen.

Beban Subsidi sebesar

Rp19.359.366.500,00

Page 299: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

313

5.4.2.2.7 Beban Hibah

Realisasi Beban Hibah Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp8.687.987.504.540,50 yang berarti 26,99 persen

dari Total realisasi Beban sebesar Rp32.187.693.532.493,52

dan realisasi Beban Hibah Tahun Anggaran 2017 adalah

sebesar Rp9.566.685.778.536,62 yang berarti 30,30

persen dari Total realisasi Beban sebesar

Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian realisasi Beban Hibah adalah sebagai berikut (dalam

Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Beban Hibah 8.687.987.504.540,50 9.566.685.778.536,62

Jumlah 8.687.987.504.540,50 9.566.685.778.536,62

Rincian Objek Beban Hibah adalah sebagai berikut (dalam

Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Hibah

kepada Pemerintah

Pusat

985.401.244.579,00 1.208.849.753.608,00

Beban Hibah

Kepada Pemerintah

Daerah Lainnya

0,00 1.082.375.119,62

Beban Hibah

kepada Badan

Lembaga,

Organisasi

Kemasyarakatan

yang berbadan

Hukum

973.134.342.195,50 1.694.768.185.969,00

Beban Hibah Biaya

Operasional

Sekolah (BOS)

Pusat kepada

Satuan Pendidikan

Sekolah Dasar

6.711.060.120.000,00 3.549.642.080.000,00

Beban Hibah Biaya

Operasional

Sekolah (BOS)

0,00

1.769.049.200.000,00

Beban Hibah sebesar

Rp8.687.987.504.540,50

Page 300: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

314

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Provinsi kepada

Satuan Pendidikan

SMP

Beban Hibah Biaya

Operasional

Sekolah (BOS)

Provinsi Kepada

Satuan Menengah

SLB

0,00 27.444.760.000,00

Beban Hibah Biaya

Operasional

Sekolah (BOS)

Provinsi Kepada

Satuan Menengah

SMA

0,00

269.219.720.000,00

Beban Hibah Biaya

Operasional

Sekolah (BOS)

Provinsi Kepada

Satuan Menengah

SMK

0,00 1.018.163.760.000,00

Beban Hibah dari

Belanja Barang/Jasa

untuk diberikan ke

pihak

ketiga/masyarakat

dari Belanja

Langsung

18.391.797.766,00 28.465.943.840,00

Jumlah 8.687.987.504.540,50 9.566.685.778.536,62

Rincian dan perhitungan Beban Hibah disajikan pada lampiran

5.3.1.

Rincian Beban Hibah setiap Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

No Nama Dinas Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

1 Dinas Pendidikan 40.708.896.425,00 21.649.626.000,00

2 Dinas Permukiman dan 2.919.534.100,00 54.010.000,00

Page 301: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

315

No Nama Dinas Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

Perumahan

3 Dinas Lingkungan Hidup 25.000.000,00 497.035.000,00

4 Dinas Perikanan Dan

Kelautan 837.768.000,00 915.955.000,00

5 Dinas Ketahananan

Pangan Dan Peternakan 2.009.683.725,00 9.945.500,00

6 Dinas Perkebunan 0,00 196.000.000,00

7 Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral 4.116.080.041,00 1.671.891.340,00

8 SETDA PPKD 8.637.370.542.249,50 9.538.219.834.696,62

9 Badan Pendapatan

Daerah 0,00 3.471.481.000,00

Total 8.687.987.504.540,50 9.566.685.778.536,62

Beban Hibah Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp8.687.987.504.540,50 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp9.566.685.778.536,62 sehingga mengalami penurunan

sebesar Rp878.698.273.996,12 atau turun 9,18 persen.

5.4.2.2.8 Beban Bantuan Sosial

Realisasi Beban Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp285.950.507.171,00 yang berarti 0,89

persen dari Total Realisasi Beban sebesar

Rp32.187.693.532.493,52, dan Realisasi Beban Bantuan

Sosial Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp58.064.429.215,00 yang berarti 0,18 persen dari Total

Realisasi Beban sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian realisasi Beban Bantuan Sosial adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Bantuan Sosial

Kepada Organisasi

social Kemasyarakatan

278.015.390.000,00 58.064.429.215,00

Belanja Bantuan sosial

Barang

7.935.117.171,00 0,00

Jumlah 285.950.507.171,00 58.064.429.215,00

Beban Bantuan sosial sebesar

Rp285.950.507.171,00

Page 302: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

316

Rincian dan perhitungan Beban Sosial disajikan pada lampiran

5.3.1

Beban Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp285.950.507.171,00 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp58.064.429.215,00 sehingga mengalami kenaikan

sebesar Rp227.886.077.956,00 atau naik 392,47 persen.

5.4.2.2.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun Anggaran 2018

adalah sebesar Rp1.120.982.593.713,68 yang berarti 3,48

persen dari Total Realisasi Beban sebesar

Rp32.187.693.532.493,52 dan Beban Penyusutan dan

Amortisasi Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp544.848.202.806,19 yang berarti 1,73 persen dari Total

Realisasi Beban sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah sebagai

berikut (dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018 (Audited)

Tahun Anggaran 2017 (Audited)

I. BebanPenyusutan 1.120.955.343.713,68 540.524.340.406,57

1. Peralatan dan Mesin 567.878.512.011,33 298.365.056.042,99

2. Gedung danBangunan 301.678.395.252,45 128.212.443.473,28

3. Jalan, Irigasi, danJaringan 114.536.852.362,38 97.838.254.056,95

4. Aset TetapLainnya 136.283.457.544,37 16.106.695.083,34

5. Aset Lain-lain 578.126.543,15 1.891.750,00

II. Amortisasi 27.250.000,00 4.323.862.399,62

1. Aset Tak Berwujud 27.250.000,00 4.323.862.399,62

Jumlah 1.120.982.593.713,68 544.848.202.806,19

Rincian dan perhitungan Beban Penyusutan disajikan pada

lampiran 5.3.4.

Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp1.120.982.593.713,68 sedangkan Tahun 2017

sebesar Rp544.848.202.806,19 sehingga mengalami

kenaikan sebesar Rp 576.134.390.907,49 atau naik 105,74

persen.

Beban Penyusutan dan

Amortisasi sebesar

Rp1.121.074.139.285,37

Page 303: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

317

Berikut ini disajikan grafik komposisi realisasi Beban

Penyusutan Tahun Anggaran 2018.

5.4.2.2.10 Beban Penyisihan Piutang

Realisasi beban penyisihan piutang Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp23.735.195.409,04 yang berarti 0,07 persen dari

total realisasi beban sebesar Rp32.187.693.532.493,52 dan

Realisasi beban penyisihan piutang Tahun Anggaran 2017

sebesar Rp3.551.827.395,31 yang berarti 0,01 persen dari

total realisasi beban sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian Beban Penyisihan Piutang adalah sebagai berikut

(dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

I Beban Penyisihan Piutang

Pendapatan

1. Beban Penyisihan Piutang

Pajak 1.170.078.275,90 99.741.555,76

Badan Pendapatan Daerah 1.170.078.275,90 99.741.555,76

2. Beban Penyisihan Piutang

Retribusi 1.039.515,50 78.240,00

Dinas Kesehatan 983.900,00 0,00

Beban Penyisihan Piutang

sebesar

Rp4.633.496.260,36

Page 304: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

318

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Dinas Ketahanan Pangan dan

Peternakan 55.615,50 78.240,00

3. Beban Penyisihan Piutang

Lain-lain PAD yang Sah

22.564.077.617,65 3.452.007.599,55

3.452.007.599,55

Dinas Kesehatan 22.532.050.587,86 2.849.224.056,52

Dinas Lingkungan Hidup 16.434.092,78 0,00

Badan Pendapatan Daerah 2.730.677,01 13.722,00

PPKD 12.862.260,00 602.769.821,03

Jumlah Beban Penyisihan

Piutang Pendapatan 23.735.195.409,04 3.551.827.395,31

II Beban Penyisihan Piutang

Lainnya

1. Beban Penyisihan Bagian

Lancar Tagihan Jangka

Panjang

0,00 0,00

2. Beban Penyisihan Bagian

Lancar Tagihan Pinjaman

Jangka Panjang Kepada

Entitas Lainnya

0,00 0,00

Jumlah Beban Penyisihan

Piutang Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Beban Penyisihan

Piutang 23.735.195.409,04 3.551.827.395,31

Beban Penyisihan Piutang Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp23.735.195.409,04 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp3.551.827.395,31 sehingga mengalami kenaikan sebesar

Rp20.183.368.013,73 atau naik 568,25 persen.

5.4.2.2.11 Beban Transfer

Realisasi Beban Transfer Tahun Anggaran 2018 adalah

sebesar Rp11.172.599.430.061,00 atau mencapai 34,71

persen dari Total realisasi Beban Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp32.187.693.532.493,52 dan Realisasi Beban

Transfer Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp11.047.176.056.110,00 atau mencapai 34,99 persen dari

Beban Transfer sebesar

Rp11.172.599.430.061,00

Page 305: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

319

Total realisasi Beban Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp31.571.297.214.978,94.

Beban Transfer Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp11.172.599.430.061,00 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp11.047.176.056.110,00 sehingga mengalami kenaikan

sebesar Rp125.423373.951,00 atau naik 1,14 persen.

Rincian realisasi Beban Transfer adalah sebagai berikut :

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Beban Transfer Bagi

Hasil Pajak 7.416.466.220.548,00 6.875.341.967.199,00

Beban Transfer

Bantuan Keuangan

ke Pemerintah

Daerah Lainnya

3.756.133.209.513,00 4.171.834.088.911,00

Jumlah 11.172.599.430.061,00 11.047.176.056.110,00

5.4.2.2.11.1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak

Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran

2018 adalah sebesar Rp7.416.466.220.548,00 atau

mencapai 66,38 persen dari total Beban Transfer Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp11.172.599.430.061,00 dan

Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran

2017 adalah sebesar Rp6.875.341.967.199,00 atau

mencapai 62,24 persen dari total Beban Transfer Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp11.047.176.056.110,00.

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp7.416.466.220.548,00 sedangkan Tahun 2017

sebesar Rp6.875.341.967.199,00 sehingga mengalami

kenaikan sebesar Rp543.622.685.152,00 atau naik 7,87

persen.

5.4.2.2.11.2 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke

Pemerintah Daerah Lainnya

Realisasi Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah

Daerah Lainnya Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar

Rp3.756.133.209.513,00 atau mencapai 33,62 persen dari

total Beban Transfer Tahun Anggaran 2018 sebesar

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak sebesar

Rp7.416.466.220.548,00

Beban Transfer Bantuan

Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya sebesar

Rp3.756.133.209.513,00

Page 306: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

320

Rp11.172.599.430.061,00, dan Realisasi Beban Transfer

Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya Tahun

Anggaran 2017 adalah sebesar Rp4.171.834.088.911,00

atau mencapai 37,76 persen dari total Beban Transfer

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp11.047.176.056.110,00.

Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah

Lainnya Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp3.756.133.209.513,00 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp4.171.834.088.911,00 sehingga mengalami penurunan

sebesar Rp415.700.879.398,00 atau turun 9,96 persen.

5.4.2.2.12 Beban Lain-lain

Realisasi Beban Lain–lain Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp280.578.962.645,13 yang berarti 0,87 persen dari Total

Realisasi Beban Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp32.187.693.532.493,52 dan Realisasi Beban Lain–lain

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp69.117.243.363,46 yang

berarti 0,22 persen dari Total Realisasi Beban Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp31.571.297.214.978,94.

Rincian Beban Lain - lain adalah sebagai berikut (dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1. Beban Penyisihan Dana

Bergulir

0,00 0,00

2. Beban Penurunan Nilai

Investasi 239.118.629.903,15 62.383.626.601,92

3. Beban Tak Terduga 184.163.280,00 47.817.000,00

4. Extracomptable dari

Belanja Modal 33.563.910.007,07 6.685.799.761,54

5. Penghapusan Obat

Kadaluwarsa 808.579.457,00

6. Koreksi Kesalahan

Pencatatan nilai

Extracomptable atas

hasik reklas dari

persediaan akibat

perubahan kebijakan

akuntansi

5.145.026.331,30

Beban Lain-Lain sebesar

Rp278.816.115.569,52

Page 307: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

321

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

7. Pajak yang belum

teridentifikasi jenis

belanjanya

1.758.653.666,61

Jumlah 280.578.962.645,13 69.117.243.363,46

Extracomptabel Tahun 2018 sebesar Rp33.560.873.665,07

atau mencapai 11,96 persen dari total Beban Lain-lain

Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp280.578.962.645,13.

Sedangkan Extracomptabel Tahun 2017 sebesar

Rp6.685.799.761,54 atau mencapai 9,67 persen dari total

Beban Lain-lain Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp69.117.243.363,46.

Rincian Extracomptable tiap OPD sebagai berikut (dalam

rupiah):

No Nama Dinas Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1 Dinas Pendidikan 20.373.480.505,64 0,00

2 Dinas Kesehatan 2.497.026.216,43 1.139.097.932,04

3 Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

68.447.250,00

13.880.000,00

4 Dinas Sumber Daya Air

988.660.780,00 269.138.100,00

5 Dinas Perumahan Dan Permukiman

75.590.000,00

0,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja

700.000,00

0,00

7 Dinas Sosial

55.140.750,00 0,00

8 Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

168.766.300,00

28.300.000,00

9 Dinas P3akb

3.079.000,00 0,00

10 Dinas Lingkungan Hidup

0,00 89.925.000,00

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

11.148.400,00

4.775.000,00

12 Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil

1.975.000,00

69.831.677,00

13 Dinas Perhubungan

6.555.705.298,00 167.054.000,00

14 Dinas Komunikasi dan Informatika

2.980.000,00

1.157.014.919,50

15 Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil

37.861.480,00

152.485.000,00

16 Dinas Penanaman Modal Dan Ptsp

54.700.000,00

20.494.300,00

17 Dinas Pemuda Dan Olahraga

0,00 124.437.000,00

18 Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan

124.254.250,00

7.600.000,00

19 Dinas Kelautan Dan Perikanan

585.678.722,00

71.401.000,00

20 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

35.594.374,00

33.080.000,00

Page 308: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

322

No Nama Dinas Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

21 Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan

4.858.726,00

92.671.087,00

22 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura

333.158.150,00

0,00

23 Dinas Perkebunan

101.639.400,00 42.788.750,00

24 Dinas Kehutanan

500.000,00 0,00

25 Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral

64.931.640,00

78.877.299,00

26 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

80.430.050,00

20.050.025,00

27 Sekretariat Daerah

39.699.000,00 2.560.286.949,00

28 Sekretariat Dprd

246.393.600,00 161.197.000,00

29 Bkpp Wilayah I 10.592.000,00

30 Bkpp Wilayah II

251.986.090,00 16.571.750,00

31 Bkpp Wilayah III 0,00 44.625.000,00

32 Badan Penghubung 0,00 1.708.000,00

33 Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah

19.996.000,00

0,00

34 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

159.447.000,00

33.223.373,00

35 Badan Pendapatan Daerah

590.832.025,00

194.046.000,00

36 Badan Kepegawaian Daerah

0,00 11.474.000,00

37 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

0,00 53.216.000,00

38 Badan Penelitian Pengembangan Daerah

26.236.000,00

15.958.600,00

39 Inspektorat

3.014.000,00 0,00

Jumlah Persediaan 33.560.873.665,07 6.685.799.761,54

Rincian Extracomptable setiap Perangkat Daerah disajikan pada

lampiran 5.3.1.

Beban Lain-lain Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp280.578.962.645,13 sedangkan Tahun 2017 sebesar

Rp69.117.243.363,46 sehingga mengalami peningkatan

sebesar Rp211.461.719.281,67 atau naik 305,95 persen.

5.4.2.3 Surplus / (Defisit) dari Kegiatan Operasional

Berdasarkan realisasi Pendapatan–LO sebesar

Rp35.304.717.561.808,83 dan realisasi Beban sebesar

Rp32.187.693.532.493,52 untuk Tahun Anggaran 2018,

maka Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Operasional Tahun

Anggaran 2018 adalah sebesar Rp3.117.024.029.315,31,

Sedangkan realisasi Tahun 2017 Pendapatan–LO sebesar

Rp38.586.324.742.374,19 dan realisasi Beban sebesar

Rp31.571.297.214.978,94, sehingga Surplus/(Defisit) dari

Surplus/Defisit dari Kegiatan

Operasional sebesar

Rp3.118.695.330.819,23

Page 309: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

323

Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar

Rp7.015.027.527.395,25 dengan perhitungan sebagai

berikut (dalam Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Pendapatan – LO 35.304.717.561.808,80 38.586.324.742.374,19

Beban 32.187.693.532.493,52 31.571.297.214.978,94

Surplus/(Defisit )

Kegiatan

Operasional

3.117.024.029.315,31 7.015.027.527.395,25

5.4.2.4 Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional berasal dari

Surplus Non Operasional dan Defisit Non Operasional.

Realisasi Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp584.936.638.427,24, dan

Realisasi Surplus/(Defisit) dari Kegiatan Non Operasional

Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp(67.467.262.764,20).

5.4.2.4.1 Surplus Non Operasional

Surplus Non Operasional Tahun Anggaran 2018

direalisasikan sebesar Rp586.947.065.948,75 dan Surplus

dari Kegiatan Non Operasional Tahun Anggaran 2017

direalisasikan sebesar Rp10.295.092.456,30 yang terdiri dari

(dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1. Surplus Penjualan Aset Non

Lancar

0,00 0,00

2. Surplus Penyelesaian

Kewajiban Jangka Panjang

0,00 0,00

3. Surplus dari Kegiatan Non

Operasional Lainnya

586.947.065.948,75 10.295.092.456,3

0

Jumlah 586.947.065.948,75 10.295.092.456,3

0

Suplus dari kegiatan non operasional tersebut berasal dari

transaksi yang terjadi dibeberapa Perangkat Daerah

diantaranya yaitu:

Surplus/Defisit Kegiatan

Non Operasional sebesar

Rp584.936.638.427,24

Surplus Non Operasional

sebesar

Rp586.947.065.948,75

Page 310: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

324

1. Dinas Kesehatan sebesar Rp893.490.629,32 merupakan

surplus dari pelunasan piutang yang telah disisihkan.

2. Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp14.428.896,50

merupakan surplus dari pelunasan piutang yang telah

disisihkan;

3. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan sebesar

Rp2.506.549.155,00, berasal dari kelebihan persediaan

ternak berdasarkan Harga Pokok Produksi (HPP)

Rp2.506.470.915,00 dan Surplus Penyisihan Piutang

sebesar Rp78.240,00.

4. Distanhor sebesar Rp1.030.326.402,00 merupakan

dampak dari penilaian persediaan menggunakan nilai

wajar pada persediaan benih tanaman yang

dikembangkan sendiri.

5. PPKD senilai Rp581.430.194.441,38 terdiri dari Inbreng

tanah ke BIJB sebesar Rp580.802.730.559,38, pelunasan

Penyisihan Piutang Sewa sebesar Rp17.829.009,00,

Penyisihan Piutang Angsuran sebesar Rp8.670.850,00,

Penyisihan Piutang TGR sebesar Rp15.252.750,00 dan

Surplus Penyisihan Dana Bergulir sebesar

Rp585.711.273,00;

6. Badan Pendapatan Daerah senilai Rp1.072.076.424,55

merupakan surplus dari pelunasan piutang pajak yang

telah disishkan.

5.4.2.4.2 Defisit Non Operasional

Realisasi Defisit Non Operasional Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp2.010.427.521,51 dan Realisasi Defisit Non

Operasional Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp77.762.355.220,50 yang terdiri dari (dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1. Defisit Penjualan

Aset Non Lancar

0,00 0,00

2. Defisit Penyelesaian

Kewajiban Jangka

Panjang

0,00 0,00

3. Defisit dari Kegiatan

Non Operasional

Lainnya

2.010.427.521,51 77.762.355.220,50

Defisit Non Operasional

sebesar

Rp2.010.427.521,51

Page 311: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

325

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Jumlah 2.010.427.521,51 77.762.355.220,50

Defisit non operasional tersebut berasal dari transaksi yang

terjadi dibeberapa Perangkat Daerah yang disebabkan oleh

penyusutan aset lain-lain dalam proses usulan penghapusan

namun masih ada umur ekonomis, dengan rincian sebagai

berikut :

1. Dinas Kesehatan sebesar Rp490.155.983,96, hal ini

berasal dari Nilai Buku AT - PM yang direklas ke Aset

Lainnya.

2. Dinas Sumber Daya Air sebesar Rp26.221.083,33, hal ini

berasal dari Nilai Buku AT - PM yang direklas ke Aset

Lainnya.

3. Dinas Sosial sebesar Rp19.330.337,50, hal ini berasal

dari penghapusan aset tetap karena banjir bandang di

Kabupaten Garut.

4. Dinas Perkebunan sebesar Rp416.121.500,00, hal ini

berasal dari selisih kurang catat Persediaan yang

direklas ke Aset Tetap Lainnya dikarenakan perubahan

Kebijakan Akuntansi.

5. Badan Penghubung sebesar Rp3.400.875,00, hal ini

berasal dari Nilai Buku AT - PM yang direklas ke Aset

Lainnya.

6. Badan Kepegawaian Daerah sebesar Rp156.903.591,47,

hal ini berasal dari Nilai Buku AT - PM yang direklas ke

Aset Lainnya.

7. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah sebesar

Rp891.804.156,25, hal ini berasal dari Nilai Buku AT -

PM yang direklas ke Aset Lainnya.

8. Inspektorat sebesar Rp6.489.994,00, hal ini berasal dari

Nilai Buku AT - PM yang direklas ke Aset Lainnya.

5.4.2.5 Surplus/(Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa

Surplus/(Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa adalah

penjumlahan antara surplus/(defisit) kegiatan operasional,

dan kegiatan non operasional. Dari realisasi Surplus/(Defisit)

Kegiatan Operasional Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp3.117.024.029.315,31 dan Surplus/(Defisit) dari Kegiatan

Non Operasional Tahun Anggaran 2018 sebesar

Surplus/Defisit Sebelum

Pos Luar Biasa sebesar

Rp3.703.631.969.246,47

Page 312: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

326

Rp584.936.638.427,24 maka realisasi Surplus/(Defisit)

Sebelum Pos Luar Biasa Tahun Anggaran 2018 yaitu

sebesar Rp3.701.960.667.742,55.

5.4.2.6 Pos Luar Biasa

Pos Luar Biasa merupakan akun untuk menyajikan

pendapatan atau beban luar biasa yang terjadi karena

kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi

biasa, tidak diharapkan rutin atau sering terjadi, dan berada

di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.

Untuk Tahun Anggaran 2018 tidak terdapat realisasi untuk

Pos Luar Biasa.

5.4.2.7 Surplus Laporan Operasional (LO)

Surplus–LO adalah penjumlahan Surplus/Defisit dari

Kegiatan Operasional, Surplus/Defisit dari Kegiatan Non

Operasional, dan Pos Luar Biasa. Surplus–LO Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp3.701.960.667.742,55 dan

Surplus–LO Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp6.947.560.264.631,05, berasal dari (dalam Rp):

No Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited) Tahun Anggaran 2017

(Audited)

1. Pendapatan – LO 35.304.717.561.808,83 38.586.324.742.374,19

2. Beban 32.187.693.532.493,52 31.571.297.214.978,94

3.

Surplus/Defisit

Kegiatan

Operasional

3.117.024.029.315,31 7.015.027.527.395,25

4.

Surplus dari

Kegiatan Non

Operasional

586.947.065.948,75 10.295.092.456,30

5.

Defisit dari

Kegiatan Non

Operasional

2.010.427.521,51 77.762.355.220,50

6.

Surplus/Defisit dari

Kegiatan Non

Operasional

584.936.638.427,24 (67.467.262.764,20)

7. Pos Luar Biasa 0,00 0,00

8. Surplus/(Defisit)

– LO 3.701.960.667.742,55 6.947.560.264.631,05

Pos Luar Biasa sebesar

Rp0,00

Surplus – LO sebesar

Rp3.703.631.969.246,47

Page 313: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

327

5.5 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN ARUS

KAS

5.5.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN ARUS KAS

5.5.1.1 Dasar Penyusunan Laporan Arus Kas

Dasar Penyusunan Laporan Arus Kas adalah :

(1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Pernyataan.

(2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

5.5.1.2 Tujuan Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas bertujuan memberikan informasi

mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara

kas selama periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas

pada tanggal pelaporan. Informasi ini disajikan untuk

pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.

5.5.1.3 Penjelasan Laporan Arus Kas

(1) Definisi

Arus Kas yaitu arus masuk dan arus keluar kas dan

setara kas pada Bendahara Umum Daerah.

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank

yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai

kegiatan pemerintahan.

Setara Kas adalah Investasi Jangka Pendek yang

sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi kas serta

bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.

(2) Aktivitas Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan

dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang

diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi

aset non keuangan, pembiayaan dan nonanggaran.

Aktivitas Operasi adalah aktivitas penerimaan dan

pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan

operasional pemerintah selama satu periode akuntansi.

Penerimaan aktivitas operasi antara lain berupa

Page 314: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

328

penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak,

penerimaan hibah, penerimaan bagian laba BUMD,

investasi lainnya dan penerimaan transfer. Sedangkan

pengeluaran aktivitas operasi antara lain berupa belanja

pegawai, belanja barang dan jasa, belanja bunga,

subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja tak terduga dan

transfer keluar.

Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan adalah aktivitas

penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk

perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset

nonkeuangan lainnya. Arus Masuk Kas dari Aktivitas

Investasi Aset Non Keuangan antara lain bersumber

dari penjualan aset tetap dan penjualan aset lainnya.

Sedangkan Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi Aset

Non keuangan antara lain penggunaan kas untuk

memperoleh aset tetap dan aset lainnya.

Aktivitas Pembiayaan adalah aktivitas penerimaan kas

yang perlu dibayar dan/atau pengeluaran kas yang akan

diterima kembali yang mengakibatkan perubahan dalam

jumlah dan komposisi investasi jangka panjang, piutang

jangka panjang, dan utang pemerintah sehubungan

dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus

anggaran. Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pembiayaan

antara lain penerimaan dari pinjaman, penjualan surat

utang, divestasi, penerimaan kembali pinjaman dan

pencairan dana cadangan. Sedangkan Arus Keluar Kas

dari Aktivitas Pembiayaan antara lain pembayaran

penyertaan modal, pembayaran pokok pinjaman,

pemberian pinjaman jangka panjang dan pembentukan

dana cadangan.

Aktivitas Non Anggaran adalah aktivitas penerimaan

dan pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi

anggaran pendapatan, belanja, transfer, dan

pembiayaan pemerintah. Arus kas masuk dan arus kas

keluar dari aktivitas non anggaran merupakan

penerimaan dan pengeluaran dengan jumlah yang

sama dari perhitungan fihak ketiga dan/atau kiriman

uang masuk atau kiriman uang keluar.

Page 315: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

329

5.5.1.4 Saldo Awal Kas

Saldo Awal Kas di BUD, BLUD, dan Bendahara Pengeluaran

per 1 Januari 2018 sebesar Rp2.495.299.509.034,71 terdiri

dari saldo awal Kas di BUD sebesar

Rp2.404.194.947.419,00, Saldo Awal Kas di BLUD sebesar

Rp46.243.868.312,00, Saldo Awal Kas di Bendahara

Pengeluaran sebesar Rp44.731.252.003,71, dan Saldo Awal

Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp129.441.300,00.

Jika dibandingkan dengan saldo akhir kas per 31 Desember

2017 sebesar Rp2.495.363.724.568,71 terdapat selisih

sebesar Rp64.215.534,00 yang merupakan koreksi kurang

atas utang pajak di Kas Bendahara Pengeluaran tahun

2017.

Saldo Awal Kas Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp2.495.299.509.034,71 mengalami penurunan sebesar

Rp850.398.383.192,29 atau sebesar 25,42 persen dari

Saldo Awal Kas Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp3.345.697.892.227,00.

5.5.1.5 Perubahan Kas

Kenaikan/Penurunan kas dari berbagai aktivitas Pemerintah

Provinsi Jawa Barat sepanjang TA 2018 dan TA 2017

adalah sebagai berikut (dalam Rp) :

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Kenaikan (Penurunan)

Kas dari Aktivitas

Operasi

3.730.767.530.996,78 1.768.606.771.457,61

Kenaikan (Penurunan)

Kas dari Aktivitas

Investasi Aset Non

Keuangan

(3.233.770.459.273,39) (2.311.398.611.230,00)

Kenaikan (Penurunan)

Kas dari Aktivitas

Pendanaan /

Pembiayaan

70.235.711.273,00 (309.448.940.616,00)

Kenaikan (Penurunan)

Kas dari Aktivitas

Transitoris / Non

Anggaran

(1.728.902.300,10) 1.906.612.730,10

Kenaikan (Penurunan)

Kas

565.503.880.696,29 (850.334.167.658,29)

Saldo Awal Kas per

1 Januari 2018 sebesar

Rp2.495.299.509.034,71

Kenaikan Kas pada TA

2018 sebesar

Rp565.503.880.696,29

Page 316: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

330

5.5.1.6 Saldo Akhir Kas

Saldo Akhir Kas per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.060.803.389.731,00 merupakan kas Pemerintah

Daerah yang tersedia untuk membiayai aktivitas tahun

berikutnya dengan rincian sebagai berikut (dalam Rp) :

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Kas di BUD 2.995.658.149.272,00 2.404.194.947.419,00

Kas di Bendahara

Pengeluaran 1.839.118.932,00 44.795.467.537,71

Kas di Bendahara

Penerimaan

15.000,00 129.441.300,00

Kas di BLUD 61.206.204.462,00 46.243.868.312,00

Bagian Lancar

Piutang TGR-Kas 2.099.902.065,00 0,00

Jumlah 3.060.803.389.731,00 2.495.363.724.568,71

Jumlah saldo kas di Neraca per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.058.703.487.666,00, jika dibandingkan dengan saldo

akhir kas di Laporan Arus Kas terdapat selisih sebesar

Rp2.099.902.065,00, hal tersebut dikarenakan nilai sebesar

Rp2.099.902.065,00 dicatat sebagai Bagian Lancar Piutang

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) – Kas pada Dinas Lingkungan

Hidup berdasarkan Surat Keterangan Tanggung Jawab

Mutlak (SKTJM).

5.5.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN ARUS KAS

5.5.2.1 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Operasi menjelaskan aktivitas

penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan

operasional Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat selama

satu periode yang berakhir 31 Desember 2018. Arus Kas

Bersih dari Aktivitas Operasi adalah sebesar

Rp3.730.767.530.996,78 dengan rincian sebagai berikut

(dalam Rp) :

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran

2017

(Audited)

Arus Masuk Kas 33.918.745.232.497,78 32.163.740.111.104,30

Dikurangi Arus Keluar

Kas

30.187.977.701.501,00 30.395.133.339.646,69

Arus Kas Bersih 3.730.767.530.996,78 1.768.606.771.457,61

Arus Bersih Kas dari

Aktivitas Operasi sebesar

Rp3.730.767.530.996,78

Saldo Akhir Kas per

31 Desember 2018

sebesar

Rp3.060.803.389.731,00

Page 317: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

331

Arus Kas Bersih positif berarti arus kas masuk lebih besar dari arus kas keluar. Arus Kas Bersih dari aktivitas operasi yang positif ini, menunjukkan bahwa Pendapatan Pemerintah Daerah dapat mencukupi seluruh kebutuhan kegiatan operasional pemerintah.

Jika dibandingkan dengan arus kas bersih dari Aktivitas

Operasi Tahun Anggaran 2017 maka arus kas bersih Tahun

Anggaran 2018 mengalami kenaikan sebesar

Rp1.962.160.759.539,17 atau sebesar 110,94 persen.

Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp3.730.767.530.996,78 diperoleh dari selisih

antara arus masuk kas dengan arus keluar kas dengan

rincian sebagai berikut:

(1) Arus Masuk Kas

Arus masuk kas dari Aktivitas Operasi sebesar

Rp33.918.745.232.497,78 yang terdiri dari :

1) Penerimaan Pajak Daerah Rp 18.153.616.036.193,00

2) Penerimaan Retribusi Daerah Rp 49.176.487.699,00

3) Penerimaan Hasil

Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan

Rp 348.537.989.633,00

4) Penerimaan Lain–lain

Pendapatan Asli Daerah yang

Sah

Rp 1.091.308.135.388,78

5) Penerimaan Dana Bagi Hasil

Pajak

Rp 1.497.027.053.853,00

6) Penerimaan Dana Bagi Hasil

Sumber Daya Alam

Rp 307.513.548.008,00

7) Penerimaan Dana Alokasi

Umum

Rp 3.023.552.986.000,00

8) Penerimaan Dana Alokasi

Khusus

Rp 9.379.906.815.723,00

9) Penerimaan Dana

Penyesuaian

Rp 33.750.000.000,00

10) Penerimaan Pendapatan

Lainnya

Rp 34.356.180.000,00

Jumlah Rp 33.918.745.232.497,78

Page 318: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

332

(2) Arus Keluar Kas

Arus keluar kas dari Aktivitas Operasi sebesar

Rp30.187.977.701.501,00, yang terdiri dari :

5.5.2.2 Arus Kas Dari Aktivitas Investasi / Investasi

Aset Non Keuangan

Arus Kas dari Aktivitas Investasi/Investasi Aset Non

Keuangan menjelaskan penerimaan dan pengeluaran kas

bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya

ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan

mendukung pelayanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

kepada masyarakat di masa yang akan datang. Arus Kas

bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan sebesar

(Rp3.233.770.459.273,39), dengan rincian sebagai berikut

(dalam Rp) :

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Arus Masuk Kas 276.799.850,00 217.534.500,00

Dikurangi Arus Keluar

Kas

3.234.047.259.123,39 2.311.616.145.730,00

Arus Kas Bersih (3.233.770.459.273,39) (2.311.398.611.230,00)

Jika dibandingkan dengan arus kas bersih dari Aktivitas

Investasi/Investasi Aset Non Keuangan Tahun Anggaran

2017 maka arus kas bersih Tahun Anggaran 2018

mengalami penurunan sebesar Rp922.371.848.043,39 atau

sebesar 39,91 persen.

1) Pembayaran Pegawai Rp 5.783.333.525.995,00

2) Pembayaran Barang Rp 4.300.579.125.004,00

3) Pembayaran Subsidi Rp 19.359.366.500,00

4) Pembayaran Hibah Rp 8.591.815.722.306,00

5) Pembayaran Bantuan Sosial Rp 285.950.507.171,00

6) Pembayaran Belanja Tidak Terduga Rp 184.163.280,00

7) Pembayaran Bagi Hasil Pajak ke

Kabupaten/Kota Rp 7.450.622.081.732,00

8) Pembayaran Transfer Bantuan

Keuangan ke Kabupaten/Kota Rp 3.756.133.209.513,00

Jumlah Rp 30.187.977.701.501,00

Arus Kas Bersih dari

Aktivitas Investasi /

Investasi Aset Non

Keuangan sebesar

(Rp3.233.770.459.273,39)

Page 319: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

333

Arus kas bersih dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset Non

Keuangan Tahun Anggaran 2018 sebesar

(Rp3.233.770.459.273,39) diperoleh dari selisih antara arus

masuk kas dengan arus keluar kas dengan rincian sebagai

berikut:

(1) Arus Masuk Kas

Arus masuk Kas dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset

Non Keuangan sebesar Rp276.799.850,00 terdiri dari:

1) Penjualan atas Tanah Rp 8.670.850,00

2) Penjualan atas Peralatan dan

Mesin

Rp 37.524.000,00

3) Penjualan atas Gedung &

Bangunan

Rp 230.605.000,00

Jumlah Rp 276.799.850,00

(2) Arus Keluar Kas

Arus keluar Kas dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset

Non Keuangan sebesar Rp3.234.047.259.123,39 terdiri

dari:

1) Perolehan Tanah Rp 451.324.694.342,00

2) Perolehan Peralatan dan

Mesin

Rp 628.288.250.445,00

3) Perolehan Gedung dan

Bangunan

Rp 1.170.118.007.105,39

4) Perolehan Jalan, Irigasi dan

Jaringan

Rp 697.384.528.455,00

5) Perolehan Aset Tetap Lainnya Rp 195.691.706.076,00

6) Perolehan Aset Lainnya Rp 3.040.073.900,00

7) Penyertaan Modal Pemerintah

Daerah

Rp 88.199.998.800,00

Jumlah Rp 3.234.047.259.123,39

5.5.2.3 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan /

Pembiayaan

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan

menjelaskan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas

sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan

surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim

Arus Kas Bersih dari

Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan sebesar

Rp70.235.711.273,00

Page 320: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

334

(tuntutan) pihak lain terhadap arus kas Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dan tuntutan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Arus Kas

bersih dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan sebesar

Rp70.235.711.273,00 dengan rincian sebagai berikut (dalam

Rp) :

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Arus Masuk Kas 70.235.711.273,00 2.426.059.384,00

Dikurangi Arus Keluar

Kas

0,00 311.875.000.000,00

Arus Kas Bersih 70.235.711.273,00 (309.448.940.616,00)

Jika dibandingkan dengan arus kas bersih dari Aktivitas

Pendanaan/ Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 maka arus

kas bersih Tahun Anggaran 2018 mengalami kenaikan

sebesar Rp379.684.651.889,00 atau sebesar 122,70 persen.

Arus kas bersih dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan TA

2018 sebesar Rp70.235.711.273,00 diperoleh dari selisih

antara arus masuk kas dengan arus keluar kas dengan

rincian sebagai berikut:

(1) Arus Masuk Kas

Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan

terdiri dari :

Penerimaan Kembali Dana Bergulir Rp 70.235.711.273,00

Jumlah Rp 70.235.711.273,00

(2) Arus Keluar Kas

Pada Tahun Anggaran 2018 arus keluar kas dari

Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan dalam bentuk

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar

Rp88.199.998.800,00 direklasifikasi menjadi arus keluar

kas dari Aktivitas Investasi / Investasi Aset Non

Keuangan.

5.5.2.4 Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris / Non

Anggaran

Arus Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran

merupakan aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang

tidak mempengaruhi anggaran dan tidak disajikan dalam

Arus Kas Bersih dari

Aktivitas Transitoris / Non Anggaran sebesar

(Rp1.728.902.300,10)

Page 321: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

335

Laporan Realisasi APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran sebesar

(Rp1.728.902.300,10) dengan rincian sebagai berikut (dalam

Rp):

Uraian Tahun Anggaran 2018

(Audited)

Tahun Anggaran 2017

(Audited)

Arus Masuk Kas 1.064.414.468.833,00 883.992.804.854,00

Dikurangi Arus Keluar

Kas 1.066.143.371.133,10 882.086.192.123,90

Arus Kas Bersih (1.728.902.300,10) 1.906.612.730,10

Jika dibandingkan dengan arus kas bersih dari Aktivitas

Transitoris / Non Anggaran Tahun Anggaran 2017 maka

arus kas bersih Tahun Anggaran 2018 mengalami

penurunan sebesar Rp3.635.515.030,20 atau sebesar

190,68 persen.

Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris/Non Anggaran

merupakan penerimaan dari perhitungan fihak ketiga yang

terdiri dari:

1) Iuran Wajib Pegawai Rp 135.135.907.275,00

2) PPh Pasal 21 Rp 1.376.301.934,00

3) Tabungan Perumahan Pegawai Rp 3.333.487.000,00

4) PPN Rp 276.860.474.535,00

5) PPh Pasal 22,23,dan 4 ayat 2 Rp 613.939.097.970,00

6) Astek Rp 33.769.200.119,00

Jumlah Rp 1.064.414.468.833,00

Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran

merupakan pengeluaran dari perhitungan fihak ketiga yang

terdiri dari:

1) Iuran Wajib Pegawai Rp 135.135.907.275,00

2) PPh Pasal 21 Rp 1.382.634.569,00

3) Tabungan Perumahan Pegawai Rp 3.333.487.000,00

4) PPN Rp 278.408.134.926,55

5) PPh Pasal 22,23,dan 4 ayat 2 Rp 614.114.007.243,55

6) Astek Rp 33.769.200.119,00

Jumlah Rp 1.066.143.371.133,10

Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris/Non Anggaran

tahun 2018 sebesar Rp1.064.414.468.833,00 sedangkan

Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris / Non Anggaran

tahun 2018 sebesar Rp1.066.143.371.133,10 sehingga

Page 322: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

336

terdapat selisih sebesar Rp1.728.902.300,10. Selisih

tersebut merupakan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Tahun 2017 sebesar Rp1.842.397.196,10 yang disetorkan

pada tahun 2018 sebesar Rp1.728.902.300,10 sedangkan

sisanya sebesar Rp 113.494.896,00 disetorkan pada tahun

2019.

5.5.2.5 Perbandingan antara Saldo Akhir Kas dengan

SILPA

Saldo akhir kas sebesar Rp3.060.803.389.731,00 terdiri dari:

1) Kas di BUD Rp 2.995.658.149.272,00

2) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp 1.839.118.932,00

3) Kas di Bendahara Penerimaan Rp 15.000,00

4) Kas di BLUD Rp 61.206.204.462,00

5) Bagian Lancar Piutang Tuntutan

Ganti Rugi - Kas

Rp 2.099.902.065,00

Saldo Akhir Kas Rp 3.060.803.389.731,00

Jika dibandingkan dengan SILPA sebesar

Rp3.060.689.894.835,00, terdapat perbedaan antara Saldo

akhir kas dengan SILPA sebesar Rp113.494.896,00 yang

merupakan Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) tahun

2017 yang baru disetorkan pada tahun 2019.

5.6 PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN

PERUBAHAN EKUITAS

5.6.1 PENJELASAN UMUM LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan pos–pos:

a) Ekuitas Awal;

b) Surplus/Defisit – LO pada Periode bersangkutan;

c) Koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas,

yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang

disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan

d) koreksi kesalahan mendasar, seperti:

(1) Koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang

terjadi pada periode sebelumnya;

(2) Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset

tetap.

e) Ekuitas Akhir.

Perbandingan antara

Saldo Akhir Kas dengan

SILPA

Page 323: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

337

Ringkasan Laporan Perubahan Ekuitas Tahun Anggaran

2018 adalah sebagai berikut (dalam Rp):

Uraian Audited 2018 Audited 2017

Ekuitas Awal 36.929.723.169.107,28 27.807.759.884.746,30

Surplus/Defisit – LO 3.701.960.667.742,55 6.947.560.264.631,05

Ekuitas (1.709.576.515.582,68) 2.174.403.019.729,93

Ekuitas Akhir 38.922.107.321.267,15 36.929.723.169.107,28

1. Ekuitas Awal Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp36.929.723.169.107,28.

2. Surplus/Defisit–LO Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp3.701.960.667.742,55.

3. Pada Proses Konsolidasi terdapat RK PPKD dan RK

SKPD yang menunjukan transaksi kas antar entitas

(PPKD dan SKPD), serta RA PPKD dan RA SKPD yang

menunjukan transaksi aset tetap antar entitas (PPKD

dan SKPD), yang pada akhirnya akan saling

mengeliminasi menjadi nol.

a. Saldo RK.PPKD Tahun 2018 sebesar

(Rp5.576.421.790.260,61), sedangkan Saldo

RK.SPKD sebesar Rp5.576.421.790.260,61;

b. Saldo RA. PPKD (Nilai Perolehan) Tahun 2018

sebesar Rp144.518.076.656,89 dan Saldo RA. SKPD

(Nilai Perolehan) Tahun 2018 sebesar

(Rp144.518.076.656,89);

c. Saldo RA. PPKD (Akumulasi Penyusutan) Tahun

2018 sebesar (Rp10.943.459.677,51) dan Saldo RA.

SKPD (Akumulasi Penyusutan) Tahun 2018 sebesar

Rp Rp10.943.459.677,51.

4. Ekuitas 2018 sebesar (Rp1.709.576.515.582,68)

merupakan koreksi dari akun-akun tahun sebelumnya.

5. Ekuitas Akhir Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp38.922.107.321.267,15.

5.6.2 PENJELASAN PER POS LAPORAN PERUBAHAN

EKUITAS

5.6.2.1 Ekuitas Awal

Ekuitas Awal Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp36.929.723.169.107,28,

sedangkan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Ekuitas Awal sebesar

Rp36.929.723.169.107,28

Page 324: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

338

Rp27.807.759.884.746,30 Hal ini berarti mengalami

kenaikan sebesar Rp9.121.963.284.360,98 atau naik

sebesar 32,80 persen.

Rincian Ekuitas Awal per Perangkat Daerah adalah sebagai

berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan 922.870.716.066,38 238.943.874.573,92

2 Dinas Kesehatan 1.628.524.208.654,48 1.316.430.823.364,22

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

5.267.354.599.592,17 5.248.105.192.793,76

4 Dinas Sumber Daya Air 1.426.643.014.890,53 1.542.858.867.718,72

5 Dinas Perumahan & Permukiman

705.297.695.652,16 641.681.116.026,80

6 Satuan Polisi Pamong Praja

10.343.836.531,69 10.462.301.688,10

7 Dinas Sosial 187.254.606.462,14 183.757.303.690,43

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

44.776.196.075,02 46.017.250.512,69

9 Dinas P3AKB 8.567.854.006,34 10.854.541.280,99

10 Dinas Lingkungan Hidup 138.344.783.374,80 135.011.556.419,90

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

6.825.410.755,82 6.898.085.006,28

12 Disdukcapil 9.662.023.352,30 8.958.277.581,33

13 Dinas Perhubungan 503.657.820.468,41 346.235.785.628,37

14 Diskominfo 44.363.329.322,95 29.909.867.431,31

15 Dinas Koperasi & Usaha Kecil

47.381.168.547,86 48.433.293.583,17

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

13.968.698.555,59 15.288.695.486,81

17 Dinas Pemuda & Olahraga 536.178.644.153,70 564.223.966.824,49

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

46.985.953.759,48 53.253.587.647,52

19 Dinas Kelautan & Perikanan

190.475.712.835,34 182.799.566.988,27

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

160.442.687.002,77 164.604.213.159,63

21 Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan

142.971.506.969,44 139.339.959.483,25

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

261.370.157.902,63 274.380.203.046,05

23 Dinas Perkebunan 50.306.789.722,28 54.993.935.866,83

24 Dinas Kehutanan 72.707.626.710,74 61.252.085.566,51

25 Dinas ESDM 340.273.817.367,86 347.432.772.020,90

26 Disperindag 115.581.099.284,69 123.078.114.569,27

27 DPRD 0,00 0,00

28 Kepda & Wakepda 0,00 0,00

29 Sekretariat Daerah 729.800.022.817,93 726.373.143.415,69

30 Sekretariat DPRD 128.700.831.997,83 164.443.809.409,46

31 BKPP WIL I 46.274.112.548,65 46.841.012.108,22

32 BKPP WIL II 17.277.087.326,15 14.358.522.788,80

Page 325: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

339

No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

33 BKPP WIL III 27.732.423.937,42 25.118.910.937,41

34 BKPP WIL IV 12.861.941.266,19 13.218.686.984,10

35 Badan Penghubung 4.207.470.730,67 3.743.923.739,33

36 Bappeda 42.167.890.065,56 49.906.956.122,83

37 BPKAD PPKD 20.975.739.485.845,13 13.104.472.050.701,30

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

23.652.286.842,49 13.095.941.349,91

39 Badan Pendapatan Daerah 1.798.621.494.539,81 1.600.989.169.225,73

40 Badan Kepegawaian Daerah

18.914.021.127,31 19.393.075.238,52

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

155.320.857.254,76 163.431.079.533,96

42 BP2D 7.942.144.244,28 8.738.498.640,48

43 Inspektorat 16.161.182.328,17 16.058.194.392,09

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

32.289.622.286,42 32.180.424.478,27

45 Bakesbangpol 8.930.335.930,94 10.191.247.720,70

JUMLAH 36.929.723.169.107,28 27.807.759.884.746,30

5.6.2.2 Surplus/(Defisit) – LO

Surplus/Defisit–LO Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp3.701.960.667.742,55.

Sedangkan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp6.947.560.264.631,05. Hal ini berarti Surplus/Defisit–LO

mengalami penurunan sebesar (Rp3.245.599.596.888,50)

atau turun sebesar 46,71 persen.

Penurunan yang cukup signifikan ini antara lain disebabkan

pada Tahun Anggaran 2017 terdapat mutasi

masuk/penerimaan aset dari Pemerintah Kabupaten/Kota

yaitu aset-aset yang berasal dari SMA/SMK Negeri di

wilayah Provinsi Jawa Barat. Hal ini dampak dari adanya

kebijakan pengalihan kewenangan urusan pendidikan

menengah dari Pemerntah Kabupaten/Kota ke Pemerintah

Provinsi. Penerimaan aset-aset di Tahun Anggaran 2017 ini

dicatat sebagai Pendapatan Hibah-LO dan Aset di Neraca.

Sedangkan pada tahun 2018 tidak terdapat penerimaan aset

dalam jumlah yang signifikan.

Rincian realisasi Surplus/Defisit – LO per Perangkat Daerah

adalah sebagai berikut:

Surplus/Defisit – LO

sebesar

Rp3.701.960.667.742,55

Page 326: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

340

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan (5.578.535.718.317,99) (5.331.078.231.174,23)

2 Dinas Kesehatan (410.519.093.816,11) (265.076.511.059,01)

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

(602.811.436.628,25) (449.998.156.911,02)

4 Dinas Sumber Daya Air (173.314.399.633,20) (158.592.397.379,68)

5 Dinas Perumahan & Permukiman

(109.301.748.324,92) (79.282.302.154,60)

6 Satuan Polisi Pamong Praja

(30.490.771.674,42) (29.378.832.561,82)

7 Dinas Sosial (125.362.581.371,32) (122.581.911.134,90)

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

(94.275.540.242,63) (73.620.756.723,22)

9 Dinas P3AKB (41.294.762.575,06) (46.926.473.764,82)

10 Dinas Lingkungan Hidup (57.506.688.931,72) (54.592.027.770,73)

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

(32.947.623.968,33) (35.524.065.854,35)

12 Disdukcapil (16.086.766.784,47) (14.266.033.115,71)

13 Dinas Perhubungan (110.742.204.499,04) (96.087.621.082,71)

14 Diskominfo (42.631.735.422,28) (57.517.218.592,13)

15 Dinas Koperasi & Usaha Kecil

(42.873.490.778,40) (42.678.959.573,52)

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

(48.455.270.849,70) (37.160.225.493,60)

17 Dinas Pemuda & Olahraga

(117.322.552.086,79) (332.810.681.792,32)

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

(43.220.752.338,61) (44.920.851.712,76)

19 Dinas Kelautan & Perikanan

(102.262.880.428,63)

(96.705.914.031,59)

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

(68.662.363.617,74) (89.849.217.138,24)

21 Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan

(96.407.262.555,08) (90.045.545.792,32)

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

(173.575.291.612,65) (169.533.896.619,10)

23 Dinas Perkebunan (68.284.448.016,84) (63.461.584.818,96)

24 Dinas Kehutanan (166.785.873.279,36) (144.825.219.694,10)

25 Dinas ESDM (85.667.394.366,26) (89.893.112.228,38)

26 Disperindag (94.655.587.582,77) (99.105.766.202,05)

27 DPRD (86.786.692.417,00) (56.982.966.132,00)

28 Kepda & Wakepda (25.269.451.787,00) (25.901.591.410,00)

29 Sekretariat Daerah (386.206.856.771,49) (368.457.995.941,80)

30 Sekretariat DPRD (163.239.218.299,93) (146.344.484.554,61)

31 BKPP WIL I (15.635.312.337,41) (15.016.911.621,94)

32 BKPP WIL II (13.539.684.676,98) (12.891.675.992,17)

33 BKPP WIL III (13.612.039.055,77) (13.593.587.524,10)

Page 327: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

341

No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

34 BKPP WIL IV (17.457.888.070,75) (17.345.488.361,71)

35 Badan Penghubung (17.464.482.033,96) (7.765.733.024,07)

36 Bappeda (80.468.945.679,85) (82.984.919.263,20)

37 BPKAD PPKD (4.384.528.686.192,79) 98.588.984.808,32

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(147.984.800.885,00) (132.372.393.324,90)

39 Badan Pendapatan Daerah

17.822.510.342.287,60 16.062.801.831.617,90

40 Badan Kepegawaian Daerah

(53.467.736.683,52) (57.614.002.565,48)

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(59.180.829.887,00) (49.440.056.334,08)

42 Balitbang (20.075.648.914,75) (24.298.054.723,96)

43 Inspektorat (53.845.039.275,68) (47.837.926.252,92)

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(23.816.272.005,85) (21.309.381.552,61)

45 Bakesbangpol (23.975.849.867,75) (18.159.868.839,75)

JUMLAH 3.701.960.667.742,55 6.947.560.264.631,05

5.6.2.3 Ekuitas

Ekuitas Tahun Anggaran 2018 sebesar

(Rp1.709.576.515.582,68).

Rincian dari koreksi–koreksi tersebut sebagai berikut (dalam

Rp):

(Dalam Rupiah)

NO URAIAN (Audited 2018)

1 Koreksi Saldo Awal Kas

-

2 Kas Lainnya (Bos)

-

3 Koreksi Setoran Kas Di Bendahara Penerimaan Tahun Lalu

-

4 Koreksi Setoran Kas Di Bp Tahun Lalu (75.389.070,00)

5 Koreksi Piutang (90.342,00)

6 Koreksi Penyisihan Piutang 90.342,00

7 Pendapatan Diterima Dimuka -

8 Koreksi Nilai Persediaan (3.398.044.017,25)

9 Koreksi Investasi Permanen -

10 Koreksi Kemitraan Pihak Ketiga -

11 Koreksi Bagian Lancar Piutang Sewa -

12 Koreksi Bagian Lancar Piutang Tpa -

13 Koreksi Bagian Lancar Piutang Tgr -

14 Koreksi Dana Bergulir -

Ekuitas sebesar (Rp1.709.576.515.582,68)

Page 328: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

342

NO URAIAN (Audited 2018)

15 Koreksi Penyisihan Dana Bergulir -

16 Koreksi Nilai Aset Tetap 6.505.158.325,77

17 Koreksi Penyusutan Aset Tetap 8.221.399.223,49

18 Koreksi Selisih Revaluasi Aset Tetap -

19 Koreksi Nilai Aset Tak Berwujud (194.255.066.850,19)

20 Koreksi Nilai Aset Lain-Lain (980.883.966.300,00)

21 Koreksi Amortisasi Aset Tidak Berwujud 39.742.153.292,24

22 Koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain (23.405.707.164,59)

23 Koreksi Kewajiban -

24 Koreksi Utang Belanja -

25 Koreksi Lain-Lain Pad Yang Sah -

26 Koreksi Kemitraan Dengan Pihak Ketiga (562.027.053.022,15)

27 Koreksi Beban Barang Dan Jasa -

28 Koreksi Nilai Ekstrakomtabel -

29 Lain - Lain -

TOTAL (1.709.576.515.582,68)

Rincian Ekuitas per Perangkat Daerah adalah sebagai

berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan (6.038.222.657,35)

13.561.851.307,68

2 Dinas Kesehatan (14.078.315.286,06)

(3.741.589.540,54)

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

(3.583.062.060,10)

(656.488.780.605,90)

4 Dinas Sumber Daya Air (28.945.009.648,12)

(154.801.209.207,50)

5 Dinas Perumahan & Permukiman

(35.806.862.207,17)

1.814.662.273,96

6 Satuan Polisi Pamong Praja

(48.985.000,00)

1.151.465.006,41

7 Dinas Sosial (2.931.738.062,40)

3.576.130.227,70

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

(1.157.281.110,00)

8.170.642,55

9 Dinas P3AKB (3.169.700.564,66)

(51.232.134,83)

10 Dinas Lingkungan Hidup (1.891.066.000,00)

(4.625.827.210,37)

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

(84.439.010,46)

53.788.759,89

12 Disdukcapil 0,00

(861.269.147,23)

13 Dinas Perhubungan (13.032.115.590,00

196.125.626,75

14 Diskominfo (1.097.679.379,67)

(1.531.946.009,23)

15 Dinas Koperasi & Usaha (233.232.200,00)

Page 329: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

343

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

Kecil (1.532.539.726,87)

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

67.853.699,00

36.093.781,37

17 Dinas Pemuda & Olahraga

(1.848.140.500,00)

(4.322.730.090,48)

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

(250.135.990,60)

(226.231.369,28)

19 Dinas Kelautan & Perikanan

(725.810.557,76)

303.339.166,16

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

(1.367.013.450,00)

93.626.159,37

21 Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan

(420.350.762,48)

(213.434.590,49)

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

(1.433.808.000,00)

(3.880.585.758,82)

23 Dinas Perkebunan 0,00

(2.246.342.745,59)

24 Dinas Kehutanan (391.538.400,00)

(362.923.180,67)

25 Dinas ESDM (8.726.315.951,02)

(683.973.339,66)

26 Disperindag (286.367.811,09)

1.007.011.096,47

27 DPRD 0,00 0,00

28 Kepda & Wakepda 0,00 0,00

29 Sekretariat Daerah (4.049.966.848,17) 1.659.878.908,62

30 Sekretariat DPRD (54.639.081,25) 1.125.891.443,48

31 BKPP WIL I (84.445.000,00) 523.914.481,37

32 BKPP WIL II (261.244.581,81) 192.625.166,52

33 BKPP WIL III 0,00 70.921.173,11

34 BKPP WIL IV 57.281.535,62 586.771.670,80

35 Badan Penghubung (57.512.756,17) 229.632.856,41

36 Bappeda (986.789.441,88) (1.696.850.003,82)

37 BPKAD PPKD (591.856.526.457,26) 2.740.500.904.932,55

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(144.000.000,00) (175.038.547,53)

39 Badan Pendapatan Daerah

(982.640.313.533,48) 247.902.363.438,17

40 Badan Kepegawaian Daerah

(843.367.833,34) 325.762.171,43

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(83.625.000,00) (495.236.377,12)

42 BP2D (46.698.000,00) (700.622.156,24)

43 Inspektorat 0,00 (257.001.249,82)

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(838.728.500,00) (1.610.897.568,84)

54 Bakesbangpol (206.603.585,00) (11.650.000,01)

JUMLAH (1.709.576.515.582,68) 2.174.403.019.729,93

1) Koreksi Setoran Kas Di Bendahara Pengeluaran

Nilai Koreksi Setoran Kas Di Bendahara Pengeluaran Tahun

Anggaran 2018 sebesar (Rp75.389.070,00). Nilai tersebut

terdapat pada Dinas Pendidikan, merupakan saldo sisa Kas

Lainnya per 31 Desember 2017. Nilai ini berasal dari sisa

Koreksi Setoran Kas Di

Bendahara Pengeluaran

sebesar Rp(75.389.070)

Page 330: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

344

saldo Kas per 31 Desember 2016 yang diserahterimakan

dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ke Pemerintah

Daerah Provinsi dan sampai dengan 31 Desember 2017

belum dipertanggungjawabkan. Pada Tahun Anggaran 2018,

atas sisa kas tersebut dilakukan pengesahan dan dilaporkan

pada Laporan Realisasi Anggaran. Pengesahan atas sisa

kas lainnya tersebut pada Tahun Anggaran 2018 dicatat di

PPKD sebagai pendapatan Dana Perimbangan- DAK Non

Fisik- Dana BOS.

2) Koreksi Piutang

Koreksi Piutang Tahun Anggaran 2017 sebesar

(Rp90.342,00). Sedangkan pada Tahun Anggaran 2017

sebesar (Rp139.126.230.500,00).

Koreksi Piutang pada Dinas Kesehatan sebesar

Rp(90.342,00) terjadi karena adanya selisih klaim

Jaskesmas Tahun 2018 pada rumah sakit Jiwa Provinsi

Jawa Barat.

Rincian Koreksi Piutang per Perangkat Daerah adalah

sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

NO NAMA PERANGKAT DAERAH (Audited 2018)

1 DINAS KESEHATAN (90.342,00)

TOTAL (90.342,00)

3) Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar

(Rp3.398.044.017,25)), sedangkan pada Tahun Anggaran

2017 sebesar (Rp4.337.547.780,00).

Koreksi Persediaan sebesar (Rp3.398.044.017,25))

disebabkan adanya perubahan Kebijakan Akuntansi yang

diatur dalam Peraturan Gubernur No.90 tahun 2018 yaitu:

No Pergub No. 36 Thun 2014

sebagaimana diubah beberapa kali,

terakhir dengan Pergub No. 100

Tahun 2016

Pergub No. 90 Tahun

2018

1. Persediaan dinilai dengan metode Harga

Pembelian Terakhir;

Persediaan dinilai

dengan metode Masuk

Koreksi Piutang

sebesar Rp(90.342,00).

Koreksi Nilai

Persediaan sebesar

(Rp3.398.044.017,25))

Page 331: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

345

No Pergub No. 36 Thun 2014

sebagaimana diubah beberapa kali,

terakhir dengan Pergub No. 100

Tahun 2016

Pergub No. 90 Tahun

2018

Pertama Keluar Pertama

atau First In first Out

(FIFO);

2. Aset berupa Alat Laboratorium yang

mudah pecah (Misalnya Beaker Glass,

Erlenmayer, dsb), Alat Rumah Tangga

yang Mudah Pecah dan Rusak (Misalnya

Piring, Gelas, Bantal, Guling, Kasur,

Gordyn, Karpet, Alat Dapur, Hiasan

Rumah Berupa Keramik) yang nilai

perolehannya melebihi batas minimal

kapitalisasi disajikan sebagai

Persediaan, sedangkan apabila nilainya

dibawah batas minimal kapitalisasi, maka

tetap dicatat di Buku Inventaris dan

disajikan sebagai extracomptabel serta

diungkapkan dalam CALK

Aset-aset tersebut

disajikan sesuai dengan

kelompok aset tetap, dan

apabila nilai per

satuannya dibawah

batas minimal

kapitalisasi maka

disajikan sebagai

ekstracomptable.

Dengan adanya perubahan kebijakan akuntansi tersebut,

maka saldo persediaan per 31 Desember 2017 (audited)

dilakukan penyesuaian terhadap kebijakan akuntansi yang

baru, yang disajikan sebagai saldo persediaan per 1 Januari

2018.

4) Koreksi Nilai Aset Tetap

Koreksi Nilai Aset Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp6.505.158.325,77.

Koreksi Nilai Aset Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp6.505.158.325,77,

Sedangkan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp9.275.301.804,55 Hal ini berarti Koreksi Nilai Aset Tetap

mengalami penurunan sebesar Rp2.770.143.478,78 atau

turun sebesar 29,87 persen.

Rincian Koreksi Nilai Aset Tetap per Perangkat Daerah

adalah sebagai berikut :

Koreksi Nilai Aset Tetap

Rp6.505.158.325,77

Page 332: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

346

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018

Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan 0,00 0,00

2 Dinas Kesehatan 2.760.589.066,77 185.999.999,00

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

(49.720.000,00) 5.850.000.000,00

4 Dinas Sumber Daya Air 813.161.000,00 (113.000.000,00)

5 Dinas Perumahan & Permukiman

0,00 2.313.741.250,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja

0,00 (57.000.000,00)

7 Dinas Sosial 0,00 0,00

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

(20.000.000,00) 1.899.999,00

9 Dinas P3AKB 0,00 0,00

10 Dinas Lingkungan Hidup

0,00 13.050.000,00

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

0,00 370.000,00

12 Disdukcapil 0,00 0,00

13 Dinas Perhubungan (14.689.000,00) 0,00

14 Diskominfo 0,00 (189.100.000,00)

15 Dinas Koperasi & Usaha Kecil

(89.308.000,00) (85.554.940,00)

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

(45.010.000,00) 26.400.000,00

17 Dinas Pemuda & Olahraga

0,00 0,00

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

1.936.961.770,00 0,00

19 Dinas Kelautan & Perikanan

0,00 0,00

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

(28.700.000,00) 0,00

21 DKPP 0,00 0,00

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

0,00 0,00

23 Dinas Perkebunan 0,00 0,00

24 Dinas Kehutanan 0,00 (86.834.000,00)

25 Dinas ESDM 0,00 25.498.181,00

26 Disperindag 0,00 0,00

27 DPRD 0,00 0,00

28 Kepda & Wakepda 0,00 0,00

29 Sekretariat Daerah (23.673.993,00) 1.711.609.214,00

30 Sekretariat DPRD 0,00 0,00

31 BKPP WIL I 0,00 0,00

32 BKPP WIL II 0,00 0,00

33 BKPP WIL III 0,00 0,00

34 BKPP WIL IV 0,00 0,00

Page 333: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

347

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018

Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

35 Badan Penghubung 0,00 0,00

36 Bappeda 0,00 0,00

37 Setda PPKD 0,00 0,00

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

196.581.000,00 0,00

39 Badan Pendapatan Daerah

0,00 (642.632.500,00)

40 Badan Kepegawaian Daerah

0,00 363.267.401,55

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

1.005.793.482,00 0,00

42 BP2D 0,00 (42.412.800,00)

43 Inspektorat 63.173.000,00 0,00

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

0,00 0,00

45 Bakesbangpol 0,00 0,00

JUMLAH 6.505.158.325,77 9.275.301.804,55

5) Koreksi Nilai Aset Lain-lain

Koreksi Nilai Aset Lain-Lain Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar

(Rp980.883.966.300,00), sedangkan pada Tahun Anggaran

2017 sebesar (Rp2.791.827.845,00). Hal ini berarti Koreksi

Nilai Aset Lain-lain mengalami peningkatan sebesar

(Rp978.092.138.455,00) atau naik sebesar 35.034,11

persen.

Rincian realisasi Koreksi Nilai Aset Lain-lain per Perangkat

Daerah adalah sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2018

Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Kesehatan 0,00 (2.766.697.145,00)

2 Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pemukiman

(1.793.621.500,00) 0,00

3 Dinas Penanaman Modal & PTSP

0,00 (43.000,00)

4 Dinas ESDM 0,00 (25.087.700,00)

5 Bapenda (979.090.344.800,00) 0,00

JUMLAH (980.883.966.300,00) (2.791.827.845,00)

Koreksi Nilai Aset Lain-

lain

(Rp980.883.966.300,00)

Page 334: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

348

Koreksi nilai aset lain-lain pada Dinas Pemuda dan Olah

raga sebesar (Rp1.793.621.500,00) diantaranya merupakan

DED yang tidak jadi pembangunannya. Sedangkan koreksi

nilai aset lain-lain sebesar Rp979.090.344.800,00)

merupakan piutang Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang

sebenarnya tidak memenuhi kriteria sebagai piutang.

Piutang PKB ini pada tahun 2017 direklasifikasi ke aset lain-

lain dan Pada Tahun 2018 dilakukan penghapus bukuan.

6) Koreksi Nilai Aset Tak Berwujud

Koreksi Nilai Aset Tak Berwujud Pemerintah Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar

(Rp194.255.066.850,19), sedangkan pada Tahun Anggaran

2017 sebesar (Rp1.050.451.725,00), Hal ini berarti Koreksi

Nilai Aset Tak Berwujud mengalami peningkatan sebesar

(Rp193.204.615.125,19) atau naik sebesar 18.392,53

persen.

Koreksi Nilai Aset Tak Berwujud sebesar

(Rp194.255.066.850,19) dikarenakan adanya koreksi atas

aset tak berwujud berupa software, DED, dan ISO yang

semula diakui sebagai aset tak berwujud, dengan terbitnya

pergub No.90 Tahun 2018 Tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, maka pengakuan

Aset Tak Berwujud harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

No Pergub No. 36 Thun

2014 sebagaimana

diubah beberapa kali,

terakhir dengan Pergub

No. 100 Tahun 2016

Pergub No. 90 Tahun

2018

Sesuatu diakui sebagai aset tidak berwujud jika: 3) Kemungkinan besar

diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari ATB tersebut akan mengalir kepada entitas pemerintah daerah atau dinikmati oleh entitas; dan

4) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat

ATB diakui pada saat manfaat ekonomi dan/atau sosial masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui sebagai ATB, suatu aset harus memenuhi kriteria sebagai berikut: i. Aset nonkeuangan; j. Tidak berwujud; k. Biaya perolehan dapat

diukur secara andal; l. Tidak dimaksudkan

untuk dijual dalam operasi normal entitas;

m. Diperoleh atau

Koreksi Nilai Aset Tak Berwujud sebesar

(Rp194.255.066.850,19)

Page 335: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

349

No Pergub No. 36 Thun

2014 sebagaimana

diubah beberapa kali,

terakhir dengan Pergub

No. 100 Tahun 2016

Pergub No. 90 Tahun

2018

diukur dengan andal.

dibangun dengan maksud untuk digunakan;

n. Dapat diidentifikasi; o. Dapat dikendalikan

oleh Pemerintah Provinsi; dan

p. Mempunyai potensi manfaat ekonomi dan/atau sosial masa depan lebih dari dua belas bulan

Dengan adanya kebijakan akuntansi tersebut, maka saldo

Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017 (Audited)

disesuaikan kembali dan dikoreksi sesuai dengan Pergub

No. 90 Tahun 2018 untuk disajikan pada saldo Aset Tak

Berwujud per 1 Januari 2018.

Rincian realisasi Koreksi Nilai Aset Tak Berwujud per

Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan (527.307.728,00) 0,00

2 Dinas Kesehatan (14.170.442.311,61) 0,00

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

(25.202.834.768,00) 0,00

4 Dinas Sumber Daya Air (30.684.489.485,00) (45.400.000,00)

5 Dinas Perumahan & Permukiman

(35.749.755.333,00) 0,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja

(48.985.000,00) 0,00

7 Dinas Sosial (2.119.165.700,00) (36.680.000,00)

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

(1.348.699.110,00) 0,00

9 Dinas P3AKB (825.048.000,00) (52.624.000,00)

10 Dinas Lingkungan Hidup (1.912.731.000,00) 0,00

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

(209.512.500,00) 0,00

12 Disdukcapil 0,00 0,00

13 Dinas Perhubungan (13.087.121.190,00) (0,00

14 Diskominfo (11.000.873.000,00) (103.030.725,00)

15 Dinas Koperasi & Usaha (199.023.000,00) 0,00

Page 336: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

350

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

Kecil

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

(1.035.928.000,00) 0,00

17 Dinas Pemuda & Olahraga

(109.519.000,00) 0,00

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

(2.856.321.870,00) (58.063.500,00)

19 Dinas Kelautan & Perikanan

(74.030.000,00) 0,00

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

(1.338.313.450,00) 0,00

21 Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan

(762.038.930,00) 0,00

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

(1.893.242.000,00) (19.000.000,00)

23 Dinas Perkebunan 0,00 0,00

24 Dinas Kehutanan (786.516.500,00) 0,00

25 Dinas ESDM (8.797.295.400,00) (67.820.000,00)

26 Disperindag (387.081.750,00) 0,00

27 DPRD 0,00 0,00

28 Kepda & Wakepda 0,00 0,00

29 Sekretariat Daerah (3.814.438.500,00) 0,00

30 Sekretariat DPRD (943.250.000,00) (343.000.000,00)

31 BKPP WIL I (84.445.000,00) 0,00

32 BKPP WIL II (55.830.000,00) 0,00

33 BKPP WIL III 0,00 0,00

34 BKPP WIL IV 0,00 0,00

35 Badan Penghubung 0,00 0,00

36 Bappeda (3.239.739.900,00) (314.833.500,00)

37 Setda PPKD (12.724.126.344,58) 0,00

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(388.581.000,00) 0,00

39 Badan Pendapatan Daerah

(13.337.521.980,00) 0,00

40 Badan Kepegawaian Daerah

(1.655.927.500,00) 0,00

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(1.506.084.600,00) 0,00

42 BP2D (46.698.000,00) 0,00

43 Inspektorat (63.173.000,00) 0,00

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(1.061.936.000,00) 0,00

45 Bakesbangpol (207.040.000,00) (10.000.000,00)

JUMLAH (194.255.066.850,19) (1.050.451.725,00)

Page 337: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

351

7) Koreksi Penyusutan Aset Tetap

Koreksi Nilai Penyusutan Aset Tetap Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp8.221.399.223,49.

Koreksi Nilai Aset Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp8.221.399.223,49,

Sedangkan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

(Rp956.167.514.369,29). Hal ini berarti Koreksi Nilai Aset

Tetap mengalami kenaikan sebesar Rp964.388.913.592,78

atau naik sebesar 100,86 persen. Koreksi penyusutan

aset tetap ini antara lain disebabkan oleh kesalahan

perhitungan akumulasi penyusutan tahun lalu dikarenakan

salah umur manfaat atau perhitungan matematis.

Rincian realisasi Penyusutan Aset Tetap per Perangkat

Daerah adalah sebagai berikut:

(Dalam rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan (994.277.126,76) 5.712.287.432,68

2 Dinas Kesehatan (1.225.190.177,49) 1.910.396.062,92

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

21.625.788.497,90 (790.843.648.556,46)

4 Dinas Sumber Daya Air (77.684.496,45) (154.676.782.540,83)

5 Dinas Perumahan & Permukiman

(57.069.479,17) (499.078.976,04)

6 Satuan Polisi Pamong Praja

0,00 1.208.465.006,41

7 Dinas Sosial (653.208.337,40) 3.576.130.227,70

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

0,00 6.270.643,55

9 Dinas P3AKB (2.344.945.064,66) 0,17

10 Dinas Lingkungan Hidup

0,00 (4.638.877.210,37)

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

22.473.489,54 53.418.759,89

12 Disdukcapil 0,00 (861.269.147,23)

13 Dinas Perhubungan 14.689.000,00 204.375.626,75

14 Diskominfo 0,00 (145.411.819,23)

15 Dinas Koperasi & Usaha Kecil

5.581.750,00 (1.446.984.786,87)

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

0,00 9.736.781,37

17 Dinas Pemuda & Olahraga

0,00 (4.322.730.090,48)

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

(1.701.333.905,60) (172.576.556,78)

19 Dinas Kelautan & Perikanan

0,00 303.339.166,16

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

0,00 93.626.159,37

21 Dinas Ketahanan 0,00 (213.434.590,49)

Koreksi Nilai

Penyusutan Aset tetap sebesar

Rp8.221.399.223,49

Page 338: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

352

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

Pangan & Peternakan

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

0,00 (3.876.785.758,82)

23 Dinas Perkebunan 0,00 (2.246.342.745,59)

24 Dinas Kehutanan 0,00 (165.491.480,67)

25 Dinas ESDM 0,00 (650.604.320,66)

26 Disperindag (230.534.477,76) 1.007.011.096,47

27 DPRD 0,00 0,00

28 Kepda & Wakepda 0,00 0,00

29 Sekretariat Daerah (2.267.024.230,17) 309.620.611,29

30 Sekretariat DPRD (13.389.081,25) 1.125.891.443,48

31 BKPP WIL I 0,00 523.914.481,37

32 BKPP WIL II (205.414.581,81) 192.625.166,52

33 BKPP WIL III 0,00 70.921.173,11

34 BKPP WIL IV 57.281.535,62 586.771.670,80

35 Badan Penghubung (57.512.756,17) 229.632.856,41

36 Bappeda (20.680.868,06) (1.354.278.170,49)

37 BPKAD PPKD (3.656.131.584,82) (1.335.050.186,19)

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

0,00 (175.038.547,53)

39 Badan Pendapatan Daerah

(50.000,00) (2.919.629.291,83)

40 Badan Kepegawaian Daerah

0,00 (37.289.800,12)

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

31.118,00 (495.236.377,12)

42 BP2D 0,00 (345.858.963,24)

43 Inspektorat 0,00 (257.001.249,82)

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

0,00 (1.610.897.568,84)

45 Bakesbangpol 0,00 (1.650.000,01)

JUMLAH 8.221.399.223,49 (956.167.514.369,29)

8) Koreksi Amortisasi Aset Tak Berwujud

Koreksi Amortisasi Aset Tak Berwujud Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp39.742.153.292,24. Sedangkan pada Tahun Anggaran

2017 sebesar (Rp194.171.731,62). Hal ini berarti Koreksi

Nilai Amortisasi Aset Tak Berwujud mengalami kenaikan

sebesar Rp39.936.325.023,86 atau 20.567,53 persen.

Kenaikan yang signifikan ini disebabkan oleh adanya

perubahan kebijakan akuntansi Aset Tak Berwujud,

sehingga saldo Aset Tak Berwujud dan Amortisasi Aset Tak

Berwujud per 31 Desember 2017 (Audited) disesuaikan

Pendapatan-LO sebesar

(Rp1.494.960,00)

Koreksi Amortisasi Aset

Tak Berwujud

Rp39.742.153.292,24

Page 339: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

353

untuk tidak menjadi saldo Aset Tak Berwujud dan Amortisasi

per 1 Januari 2018 .

Rincian koreksi amortisasi per Perangkat Daerah adalah

sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat Daerah

Tahun Anggaran 2018

Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan 170.415.000,00 0,00

2 Dinas Kesehatan 2.737.945.104,05 (173.754.587,45)

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

41.910.000,00 0,00

4 Dinas Sumber Daya Air 1.004.003.333,33 33.973.333,33

5 Dinas Perumahan & Permukiman

0,00 0,00

6 Satuan Polisi Pamong Praja 0,00 0,00

7 Dinas Sosial 0,00 36.680.000,00

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

211.418.000,00

0,00

9 Dinas P3AKB 0,00 2.200.000,00

10 Dinas Lingkungan Hidup 21.665.000,00 0,00

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

102.600.000,00 0,00

12 Disdukcapil 0,00 0,00

13 Dinas Perhubungan 62.128.000,00 (8.250.000,00)

14 Diskominfo 9.980.556.417,33 103.030.725,00

15 Dinas Koperasi & Usaha Kecil 49.755.750,00 0,00

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

578.305.000,00 0,00

17 Dinas Pemuda & Olahraga

55.000.000,00 0,00

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

2.370.558.015,00 4.408.687,50

19 Dinas Kelautan & Perikanan 0,00 0,00

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

0,00 0,00

21 Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan

602.197.430,00 0,00

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

459.434.000,00 15.200.000,00

23 Dinas Perkebunan 0,00 0,00

24 Dinas Kehutanan 394.978.100,00 (110.597.700,00)

25 Dinas ESDM 88.530.000,00 34.040.500,00

26 Disperindag 331.248.416,67 0,00

27 DPRD 0,00 0,00

28 Kepda & Wakepda 0,00 0,00

29 Sekretariat Daerah 2.055.169.875,00 (361.330.916,67)

30 Sekretariat DPRD 902.000.000,00 343.000.000,00

31 BKPP WIL I 0,00 0,00

Page 340: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

354

No Nama Perangkat Daerah

Tahun Anggaran 2018

Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

32 BKPP WIL II 0,00 0,00

33 BKPP WIL III 0,00 0,00

34 BKPP WIL IV 0,00 0,00

35 Badan Penghubung 0,00 0,00

36 Bappeda 2.274.031.326,18 (27.738.333,33)

37 Setda PPKD 4.770.467.708,02 (85.033.440,00)

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

48.000.000,00 0,00

39 Badan Pendapatan Daerah 8.977.418.150,00 0,00

40 Badan Kepegawaian Daerah 812.576.166,66 0,00

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

416.635.000,00 0,00

42 BP2D 0,00 0,00

43 Inspektorat 0,00 0,00

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

223.207.500,00 0,00

45 Bakesbangpol 0,00 0,00

JUMLAH 39.742.153.292,24 (194.171.731,62)

9) Koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain

Koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain Tahun Anggaran 2018

sebesar (Rp23.405.707.164,59), sedangkan pada Tahun

Anggaran 2017 sebesar Rp127.307.433.760,56. Hal ini

berarti Koreksi Nilai Penyusutan Aset Lain-lain mengalami

penurunan sebesar Rp150.713.140.925,15 atau turun

sebesar 118,39 persen.

Koreksi penyusutan aset lain-lain terjadi karena terdapat

aset lain-lain yang sudah dihapuskan namun akumulasi

penyusutan aset lain-lainnya masih tercatat di Neraca

maupun karena kesalahan penjurnalan pada saat

reklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain.

Rincian koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain per Perangkat

Daerah adalah sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Kesehatan (24.472.000,00) 0,00

2 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang

0,00 128.504.867.950,56

3 Diskominfo 0,00 (1.197.434.190,00)

4 DPMPTSP 570.486.699,00 0,00

Koreksi Penyusutan Aset Lain-Lain sebesar

(Rp23.405.707.164,59)

Page 341: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

355

5 Dinas Perikanan dan Kelautan

(651.780.557,76) 0,00

6 Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan

(260.509.262,48) 0,00

7 Setda PPKD (23.039.432.043,35) 0,00

JUMLAH (23.405.707.164,59) 127.307.433.760,56

Koreksi pada PPKD sebesar Rp23.039.432.043,35

merupakan koreksi nilai akumulasi penyusutan aset

Kemitraan dengan Pihak Ketiga- kerjasama pemanfaatan

dengan PT. Langen Kridha Pratyangga. Rincian koreksi

tersebut adalah sebagai berikut:

NO URAIAN NILAI

1 Tanah yang diserahterimakan kepada Pemda Jabar

0,00

2 Lapangan Golf dan Perlnegkapannya

6.836.416.517,10

3 Bangunan Kantor Lapangan Golf, Administrasi & Security

245.863.228,30

4 Sarana Jalan 1.127.598.346,80

5 Bangunan Driving Range 489.675.994,00

5 Garasi Golf Cart 1.067.131.229,60

6 Bangunan Caddie (tempat Caddie)

5.930.800,00

7 Bangunan Club House 11.315.726.201,15

8 Starter 3.441.300,00

9 Cottage Kampung Sunda 473.513.023,25

10 Kolam renang &area play ground 894.332.875,00

11 Lapangan Tenis dan Spa 230.496.029,50

12 Genset Room 130.631.209,15

13 Masjid Al Furqon 218.675.289,50

Total 23.039.432.043,35

10) Koreksi Kewajiban

Koreksi Kewajiban Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp0,00.

Rincian Koreksi Utang Belanja per Perangkat Daerah

adalah sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Kesehatan 0,00 (15.018.224,00)

JUMLAH 0,00 (15.018.224,00)

11) Koreksi Penyisihan Piutang

Koreksi Penyisihan Piutang Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp90.342,00 berada di Dinas Kesehatan. Koreksi ini

merupakan nilai penyisihan piutang klaim Jaskesmas Tahun

2018 pada rumah sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.

Sedangkan Tahun Anggaran 2017 sebesar

Koreksi Kewajiban

sebesar Rp0,00

Koreksi Penyisihan

Piutang sebesar

Rp90.342,00

Page 342: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

356

Rp113.782.986.780,00 sehingga mengalami penurunan

sebesar Rp113.782.896.438,00 atau turun 99,99 persen.

12) Koreksi Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Koreksi Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Tahun Anggaran

2018 sebesar (Rp562.027.053.022,15).

Rincian Koreksi Kemitraan dengan Pihak Ketiga per

Perangkat Daerah adalah sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 PPKD (562.027.053.022,15) 0,00

JUMLAH (562.027.053.022,15) 0,00

Koreksi Kemitraan dengan Ketiga merupakan koreksi

Kerjasama Pemanfaatan dengan PT. Langen Kridha

Pratyangga.

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat

menyatakan bahwa Kerjasama Pemanfaatan dinilai sebesar

nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai

wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling objektif atau

paling berdaya uji, maka dalam penyusunan laporan

keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018,

terhadap akun Kemitraan Dengan Pihak Ketiga – Kerjasama

Pemanfaatan dengan PT. Langen Kridha Pratyangga per 31

Desember 2017 bernilai Rp1.006.512.896.938,15 dikoreksi

kredit sebesar Rp.562.027.053.022,15 sehingga per 31

Desember 2018 menjadi Rp444.485.843.916,00.

Koreksi atas akun Kemitraan Dengan Pihak Ketiga –

Kerjasama Pemanfaatan dengan PT. Langen Kridha

Pratyangga dilakukan dengan pertimbangan sebagai

berikut:

1. Nilai sebesar Rp1.006.512.896.938,15 tidak memiliki

rincian jenis barang,

2. Nilai sebesar Rp444.485.843.916,00 sudah memiliki

rincian jenis barang dengan tahun dan nilai perolehan

penyerahan aset dalam Kesepakatan Bersama antara

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan

PT.Langen Kridha Pratyangga, Tbk tentang

Pengakhiran Kerjasama Pembangunan dan

Pengelolaan Lapangan Golf di Desa Cikeruh,

Koreksi Kemitraan

dengan Pihak Ketiga

sebesar

(Rp562.027.053.022,15)

426.23/06/PBD 01/PLK/KS/IV/2016

Page 343: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

357

Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang Nomor ,

tanggal 12 April 2016.

5.6.2.4 Ekuitas Akhir

Ekuitas Akhir Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp38.922.107.321.267,15.

Sedangkan pada Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp36.929.723.169.107,28. Hal ini berarti Ekuitas Akhir

mengalami kenaikan sebesar Rp1.992.384.152.159,87 atau

naik 5,39 persen dari tahun 2017.

Rincian realisasi Ekuitas Akhir per Perangkat Daerah adalah

sebagai berikut:

(Dalam Rupiah)

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

1 Dinas Pendidikan 1.773.691.498.551,06 922.870.716.066,37

2 Dinas Kesehatan 1.869.371.017.143,31 1.628.524.208.654,47

3 Dinas Bina Marga & Penataan Ruang

6.380.115.499.244,82 5.267.354.599.592,17

4 Dinas Sumber Daya Air 1.412.833.479.271,21 1.426.643.014.890,54

5 Dinas Perumahan & Permukiman

693.363.016.953,07 705.297.695.652,16

6 Satuan Polisi Pamong Praja

8.966.385.517,94 10.343.836.531,69

7 Dinas Sosial 183.400.542.860,99 187.254.606.462,14

8 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi

43.188.534.450,39 44.776.196.075,02

9 Dinas P3AKB 12.187.340.163,33 8.567.854.006,34

10 Dinas Lingkungan Hidup 157.035.653.334,08 138.344.783.374,80

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

6.084.220.805,03 6.825.410.755,82

12 Disdukcapil 9.025.872.635,08 9.662.023.352,30

13 Dinas Perhubungan 573.509.991.587,31 503.657.820.468,41

14 Diskominfo 34.992.145.644,84 44.363.329.322,95

15 Dinas Koperasi & Usaha Kecil

45.603.690.708,46 47.381.168.547,85

16 Dinas Penanaman Modal & PTSP

22.507.047.603,79 13.968.698.555,58

17 Dinas Pemuda & Olahraga

522.187.260.302,30 536.178.644.153,69

18 Dinas Perpustakaan & Kearsipan

44.581.836.210,27 46.985.953.759,48

19 Dinas Kelautan & Perikanan

188.254.754.133,95 190.475.712.835,34

20 Dinas Pariwisata & Kebudayaan

155.235.966.924,55 160.442.687.002,76

21 Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan

139.205.423.935,88 142.971.506.969,44

Ekuitas Akhir sebesar

Rp38.922.107.321.267,15

Page 344: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

358

No Nama Perangkat

Daerah

Tahun Anggaran 2018 Tahun Anggaran 2017

(Audited) (Audited)

22 Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura

263.271.843.043,98 261.370.157.902,63

23 Dinas Perkebunan 48.309.891.224,44 50.306.789.722,28

24 Dinas Kehutanan 82.381.920.171,38 72.707.626.710,74

25 Dinas ESDM 326.198.757.059,58 340.273.817.367,86

26 Disperindag 106.170.991.876,88 115.581.099.284,69

27 DPRD 0,00 0,00

28 Kepda & Wakepda 0,00 0,00

29 Sekretariat Daerah 722.219.706.212,10 729.800.022.817,94

30 Sekretariat DPRD 117.689.347.958,65 128.700.831.997,83

31 BKPP WIL I 44.664.196.381,24 46.274.112.548,65

32 BKPP WIL II 16.027.358.660,36 17.277.087.326,15

33 BKPP WIL III 26.813.898.504,65 27.732.423.937,42

34 BKPP WIL IV 11.782.138.665,06 12.861.941.266,19

35 Badan Penghubung 7.759.672.310,04 4.207.470.730,67

36 Bappeda 36.581.169.579,83 42.167.890.065,56

37 BPKAD PPKD 21.442.201.446.476,40 20.975.739.485.845,20

38 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

113.043.105.231,20 23.652.286.842,48

39 Badan Pendapatan Daerah

961.113.275.896,81 1.798.621.494.539,81

40 Badan Kepegawaian Daerah

15.892.974.094,45 18.914.021.127,30

41 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

242.809.436.636,72 155.320.857.254,76

42 BP2D 7.495.872.084,53 7.942.144.244,28

43 Inspektorat 18.536.881.511,43 16.161.182.328,17

44 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

27.619.771.354,57 32.289.622.286,42

45 Bakesbangpol 8.182.488.351,19 8.930.335.930,94

JUMLAH 38.922.107.321.267,15 36.929.723.169.107,28

Page 345: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

359

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 BENTUK HUKUM DAN DOMISILI

Pusat Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat berkedudukan di

Jalan Diponegoro Nomor 22 Bandung, Provinsi Jawa Barat dibentuk

berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tanggal 4 Juli

1950). Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terdiri dari unsur

Sekretariat Daerah (Setda) yang meliputi Sekretaris Daerah dan

Asisten-Asisten yaitu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan

Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dan Asisten

Administrasi serta biro-biro yang seluruhnya

9 Biro dan 44 Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Barat.

6.2 VISI DAN MISI

Visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2013 – 2018

yang hendak dicapai dalam tahap kedua pembangunan jangka

panjang daerah Provinsi Jawa Barat adalah :

“Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua”

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan

memperhatikan kondisi dan permasalahan, serta memperhitungkan

peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi yaitu:

1. Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya Saing;

2. Membangun Perekenomian yang Kokoh dan Berkeadilan;

3. Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur,

dan Perluasan Partisipasi Publik;

4. Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan

Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan;

5. Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran

Pemuda dan Olahraga, serta Pengembangan Pariwisata dalam

Bingkai Kearifan Lokal.

Page 346: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

360

BAB VII

PENUTUP

Dari uraian di atas dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1. Realisasi APBD Tahun Anggaran 2018 Provinsi Jawa Barat menunjukkan

Pendapatan berjumlah Rp33.919.022.032.347,78 atau 101,97% dari

anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp33.264.593.878.621,00 dan

Belanja berjumlah Rp33.333.824.961.824,39 atau 93,45% dari anggaran

yang telah ditetapkan sebesar Rp35.669.850.990.459,61. Dengan

demikian, terdapat Surplus antara Pendapatan dengan Belanja sebesar

Rp585.197.070.523,39. Dengan Pembiayaan Netto sebesar

Rp2.475.492.824.311,61, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SILPA) sebesar Rp3.060.689.894.835,00;

2. Saldo Anggaran Lebih - Awal Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp2.493.457.111.838,61, penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai

Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan sebesar

(Rp2.493.457.111.838,61) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)

sebesar Rp3.060.689.894.835,00, dan Saldo Anggaran Lebih - Akhir

Rp3.060.689.894.835,00;

3. Neraca Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 31 Desember 2018

menunjukkan jumlah Aset sebesar Rp39.334.503.039.638,61 Kewajiban

sebesar Rp412.395.718.371,46 dan Ekuitas sebesar

Rp38.922.107.321.267,15.

4. Pada Laporan Operasional Tahun 2018 terdapat Pendapatan – LO

sebesar Rp35.304.717.561.808,83 Beban sebesar

Rp32.187.693.532.493,52, dan Surplus dari Kegiatan Non Operasional

sebesar Rp584.936.638.427,24 sehingga Surplus – LO sebesar

Rp3.701.960.667.742,55.

5. Laporan Arus Kas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tahun yang

berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 menunjukkan Arus Kas

Bersih dari Aktivitas Operasi sebesar Rp3.730.767.530.996,78, Arus Kas

Bersih dari Aktivitas Investasi/Investasi Aset Non Keuangan sebesar

(Rp3.233.770.459.273,39), Arus Kas Bersih dari Aktivitas

Pendanaan/Pembiayaan sebesar Rp70.235.711.273,00 dan Arus Kas

Bersih dari Aktivitas Transitoris/Non Anggaran sebesar

(Rp1.728.902.300,10), sehingga terjadi kenaikan bersih kas selama

periode tahun 2018 sebesar Rp565.503.880.696,29, Saldo awal kas di

BUD, BLUD, dan Bendahara Pengeluaran sebesar

Rp2.495.299.509.034,71 sehingga saldo akhir kas di BUD, BLUD, dan

Bendahara Pengeluaran menjadi sebesar Rp3.060.803.389.731,00.

Page 347: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) TAHUN 2018 …

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 (Audited)

361

6. Pada Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir sampai

dengan 31 Desember 2018 menunjukkan Ekuitas Awal pada Laporan

Perubahan Ekuitas Tahun 2018 sebesar Rp36.929.723.169.107,28,

Surplus – LO sebesar Rp3.701.960.667.742,55, Ekuitas sebesar

(Rp1.709.576.515.582,68) sehingga diperoleh Ekuitas Akhir sebesar

Rp38.922.107.321.267,15

2017

Bandung, Mei 2018

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN