catatan atas laporan keuangan - bpbd.jatengprov.go.idbpbd.jatengprov.go.id/ppid/file...
TRANSCRIPT
1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006, Kepala Satuan Kerja sebagai Pengguna
Anggaran mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan.
Dengan demikian penyusunan dan penyajian laporan keuangan satuan kerja ini merupakan
perwujudan pertanggungjawaban atas penggunaan anggaran dan/atau barang pada satuan kerja.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
a. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pasal
240 ayat 2 bahwa SKPD sebagai entitas akuntansi menyusun laporan keuangan SKPD
yang disampaikan kepada PPKD (BPKAD) untuk digabung menjadi Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD).
b. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 ttg Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Pasal 4 Ayat 1 bahwa Pemda menerapkan SAP Berbasis Akrual,
c. Permendagri No 64 Thn 2013 ttg Penerapan SAP berbasis Akrual pada Pemda.
d. Peraturan Gubernur No 45 Thn 2014 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah.
e. Pergub 75 tanggal 28 Desember 2017 tentang Sistem Akutansi Pemerintah Daerah
Prov.Jateng
f. Surat Edaran Gubenur No 903/0017608 tanggal 8 Nopember 2017 tentang Percepatan
Pelaksanaan APBD dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
BAB VII PENUTUP
2
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
2.1. Ekonomi Makro
Arah pembangunan ekonomi Jawa Tengah telah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah No.5 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013-2018. Dari rumusan prioritas pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) 2005-2025, untuk periode pembangunan 2013-2018, Visi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah adalah “Menuju Jawa Tengah
Sejahtera dan Berdikari, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Pada pencapaian visi, diperlukan
pemahaman dan pengertian dari seluruh rumusan visi tersebut agar dapat menggambarkan tata
nilai dan falsafah yang dianut bersama. Dari rumusan tersebut dan sejalan dengan landasan
filosofis “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”, maka pernyataan visi dijabarkan pada 7 (tujuh)
rumusan Misi Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut:
a. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik,
berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
b. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi Kemiskinan dan
Penggangguran.
c. Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur, dan
tranparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
d. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.
e. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses
pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
g. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang
Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
2.2. Kebijakan Keuangan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan keuangan
khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran keuangan daerah diarahkan pada penyelesaian
permasalahan yang mendesak (urgent), penting (important), menjadi penghela (prime mover),
serta pengungkit (leverange). Untuk mewujudkan hal tersebut, ditetapkan upaya peningkatan
pendapatan daerah dan efisiensi pembelanjaan serta penentuan sasaran pembelanjaan.
Penetapan arah belanja daerah: belanja daerah adalah belanja yang dipergunakan dalam rangka
mendanai urusan pemerintahan, baik wajib maupun urusan pilihan dan urusan yang
penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara
pemerintah dan pemerintah daerah. Belanja daerah ini dapat dikelompokan ke dalam belanja
langsung yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang jasa, belanja modal dan belanja tidak
langsung dari belanja pegawai, bunga subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan
3
keuangan dan belanja tak terduga. Penetapan arah belanja daerah tersebut harus
mempertimbangkan masa efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas.
4
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
LAPORAN KINERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Satuan Kerja Perangkat Daerah : BPBD Prov. Jateng
Provinsi : Jawa Tengah
No Program/Kegiatan
Belanja (Rp) Realisasi
Ket Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (%)
I PROGRAM : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
2.780.105.000 2.716.555.081 100 97,71
- Keg. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
19.000.000 13.240.500 100 69,69 Efisiensi
- Keg. Penyediaan Jasa
Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik 522.000.000 497.626.801 100 95,33 Efisiensi
- Keg. Jaminan Barang Milik Daerah 100.000.000 99.949.600 100 99,95
- Keg. Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor/Rumah Dinas 343.837.000 343.450.000 100 99,89
- Keg. Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.000.000 44.739.400 100 99,42
- Keg. Penyediaan Barang Cetak dan
Penggandaan 47.000.000 46.566.820 100 99,08
- Keg. Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 17.960.000 17.700.100 100 98,55
- Keg. Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga 26.308.000 24.565.145 100 93,38 Efisiensi
- Keg. Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan 14.000.000 14.000.000 100 100
- Keg. Penyediaan Makanan dan Minuman 57.000.000 36.992.535 100 64,90 Efisiensi
- Keg. Rapat-Rapat Koord. & Konsultasi di
Dalam dan Luar Daerah 840.000.000 839.824.180 100 99,98
- Keg. Penyediaan Jasa Pelayanan
Perkantoran 748.000.000 737.900.000 100 98,65
II PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
698.595.000 667.954.030 100 95,61
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor 141.000.000 136.959.400 100 97,13
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional 370.000.000 346.116.475 100 93,54 Efisiensi
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 90.000.000 87.478.655 100 97,20
- Keg. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kantor 97.595.000 97.399.500 100 99,80
III PROGRAM : PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
179.000.000 161.693.930 100 90,33
- Keg. Pendidikan dan Pelatihan Formal 45.000.000 44.060.415 100 97,91
- Keg. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
45.000.000 44.504.911 100 98,90
- Keg. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
45.000.000 43.761.580 100 97,25
- Keg. Peningkatan Kapasitas/Kualitas
Sumber Daya Manusia 44.000.000 29.367.024 100 66,74 Efisiensi
IV
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RAWAN BENCANA
348.000.000 334.017.547 100 95,98
- Keg. Penyusunan Studi-studi Bidang Kebencanaan (Disaster Study)
53.000.000 47.497.063 100 89,62 Efisiensi
- Keg. Perencanaan Bidang Kebencanaan 150.000.000 144.652.125 100 96,43
-
Keg. Sinergi Penguatan Kelembagaan Bidang Kebencanaan
100.000.000 99.606.000 100 99,61
-
Keg. Koordinasi Lintas Wilayah dan Lintas Sektor Bidang Kebencanaan
45.000.000 42.262.359 100 93,92 Efisiensi
V PROGRAM: POS,TELEKOMUNIKASI & SAR 350.000.000 330.851.000 100 94,53
- Keg. Pengendalian, Evaluasi dan
Pelaporan Kebencanaan 110.000.000 104.385.797 100 94,90 Efisiensi
- Keg. Bintek SAR dan Latihan Gabungan Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
200.000.000 184.834.300 100 92,42 Efisiensi
- Keg. Pengembangan PUSDALOPS
Tanggap Darurat/SAR 90.000.000 87.800.500 100 97,56
- Keg. Inventarisasi Data Kerusakan
Infrastruktur Terdampak Bencana 66.500.000 66.500.000 100 100
- Keg. SAR pada Event Angkutan Lebaran, Natal, Tahun Baru dan Sedekah Laut/Sura
60.000.000 58.216.200 100 97,03
5
No Program/Kegiatan
Belanja (Rp) Realisasi
Ket Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (%)
VI PROGRAM : PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
2.452.800.000 2.346.420.825 100 95,66
- Keg. Penyusunan Peta Resiko Bencana
Prov. Jateng 142.500.000 139.054.000 100 97,58
- Keg. Pengembangan Budaya Sadar
Bencana 47.500.000 42.864.500 100 90,24 Efisiensi
- Keg. Gladi Manajemen Bencana 190.000.000 183.988.600 100 96,84
- Keg. Evaluasi, Pemantauan dan Penyusunan Pedoman Penanganan Darurat
720.000.000 260.835.500 100 36,23 Sesuai dgn kebutuhan
- Keg. Koord. Teknis Penanggulangan Bencana
95.000.000 94.287.000 100 99,25
- Keg. Pelatihan Teknis Penilaian Kerusakan dan Akibat Bencana (Damage and Losses Assesment) dan JITU PB
190.000.000 190.000.000 100 100
- Keg. Penyusunan Pedoman dan Kebijakan Penyelenggara Bencana
45.000.000 44.192.050 100 98,20
- Keg. Koordinasi dan Konsolidasi Logistik Bencana
140.000.000 130.094.900 100 92,92 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Penanganan Rehabilitasi Pasca Bencana di Jawa Tengah
95.000.000 94.100.000 100 99,05
- Keg. Koord. Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana di Jawa Tengah 47.500.000 47.000.000 100 98,95
- Keg. Pembelajaran Wawasan Kebencanaan 43.000.000 34.868.170 100 81,09 Efisiensi
- Keg. Pengembangan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Jawa Tengah
95.000.000 89.369.275 100 94,07 Efisiensi
- Keg. Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana
47.500.000 42.676.600 100 89,85 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
95.000.000 92.774.800 100 97,66
- Keg. Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Berapi
87.300.000 82.801.600 100 94,85 Efisiensi
- Keg. Koordinasi dan Pengembangan Corporate Social Responsibility untuk Reduksi Bencana
95.000.000 82.991.500 100 87,36 Efisiensi
- Keg. Penyusunan Rencana Kontijensi (Contigency Plan)
142.500.000 135.320.000 100 94,96 Efisiensi
- Keg. Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)
47.500.000 45.731.300 100 96,28
- Keg. Pemasangan Rambu Jalur Evakuasi pada Daerah Rawan Bencana
114.000.000 107.468.000 100 94,27 Efisiensi
- Keg.Pengembangan Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor (Early Warning System) Berbasis Masyarakat
598.000.000 583.319.425 100 97,55
- Keg. Koordinasi dan Kerja Sama Data dan Informasi Bencana
160.000.000 159.760.000 100 99,85
- Keg. Peningkatan Kapasitas Aparatur Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana
139.500.000 139.235.200 100 99,81
- Keg. Pengembangan Kebijakan dan Kemitraan Penanggulangan Bencana antara Unsur Pengarah BPBD Jawa Tengah dengan Para Pemangku Kepentingan Penanggulangan Bencana
90.000.000 83.813.664 100 93,13 Efisiensi
- Keg. Pemulihan dan Peningkatan Sosial dan Ekonomi Pasca Bencana
95.000.000 94.299.260 100 99,26
- Keg. Koordinasi Penanganan Bencana 90.000.000 74.431.238 100 82,70 Efisiensi
- Keg. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Peralatan Bencana Jateng 510.000.000 507.131.950 100 99,44
- Keg. Pengembangan Masyarakat
Tangguh Bencana 760.000.000 718.061.225 100 94,48 Efisiensi
- Keg. Pemenuhan Logistik dan Kebutuhan Dasar Masyarakat Terdampak Bencana
1.450.000.000 1.420.526.100 100 97,97
- Keg. Sinergitas Multisektor Pasca
Bencana di Jateng 236.000.000 236.000.000 100 100
- Keg. Koordinasi Pemetaan dan
Monitoring Evaluasi Peralatan PB 140.000.000 132.123.120 100 94,37 Efisiensi
VII PROGRAM : PENGEMB. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA
170.000.000 159.730.359 100 93,96
- Keg. Peningkatan Pusat Informasi Bencana (PIB) Prov. Jawa Tengah
170.000.000 159.730.359 100 93,96 Efisiensi
6
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Tidak ada kendala dan hambatan yang mengganggu pencapaian target kinerja.
7
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD
Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu
entitas akuntansi di bawah Kementerian Negara/Lembaga yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas disertai Catatan Atas Laporan Keuangan.
4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD
Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP). Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan daerah adalah
basis akrual. Akun ekuitas disebut sebagai sekuitas dana yang terperinci menjadi ekuitas dana
lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan.
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Dalam pengakuan dan pengukuran mencakup kebijakan harga perolehan dan kapitalisasi aset.
Kebijakan harga perolehan merupakan pengakuan terhadap jumlah kas/setara kas yang
dibayarkan terdiri dari belanja modal, belanja administrasi pembelian/pembangunan, belanja
pengiriman, pajak dan nilai wajar imbalan lainnya yang dibayarkan sebagaimana komponen
harga perolehan aset tetap.
Kebijakan kapitalisasi aset merupakan pengakuan terhadap jumlah kas/setara kas dan nilai wajar
imbalan lainnya yang dibayarkan nilai aset tetap.
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada
dalam Standart Akuntansi Pemerintah pada SKPD
Entitas pelaporan dan entitas akuntansi menyelenggarakan system akuntansi pemerintahan
daerah ditetapkan dengan peraturan kepala daerah yang mengacu pada peraturan daerah pokok-
pokok pengelolaan keuangan daerah.
8
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Penjelasan Pos-Pos Realisasi Anggaran
5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Belanja
5.1.1.1. Belanja Operasi
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 18.507.944.794,- atau 92,74% dari anggaran
Rp. 20.023.707.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 24.586.973.000,-Dengan
rincian sebagai berikut:
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai Rp. 9.914.607.000,- Rp. 9.255.074.770,- 93,35 Rp 10.400.015.546,-
Belanja Barang & Jasa Rp. 10.109.100.000,- Rp. 9.315.870.022,- 92.15 Rp. 13.122.602.787,
Jumlah Rp 20.023.707.000,- Rp 18.570.944.792 ,- 92,74 Rp. 23.522.618.333,-
5.1.1.1.1. Belanja Pegawai
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 9.255.074.770,- atau 93,55% dari anggaran Rp.
9.914.607.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 10.781.849.000,- Dengan rincian
sebagai berikut:
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Pegawai Rp. 8.582.707.000.- Rp. 7.940.137.270,- 92,51 Rp 8.641.825.546,-
Belanja Barang & Jasa Rp. 1.331.900.000,- Rp. 1.314.937.500,- 98,73 Rp. 1.758.190.000,-
Jumlah Rp. 9.914.607.000,- Rp. 9.255.074.770,- 93,55 Rp. 10.400.015.546,-
5.1.1.1.2. Belanja Barang
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 9.197.437.022,- atau 92,07% dari anggaran Rp.
9.990.100.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 12.626.453.287,- Dengan rincian
sebagai berikut:
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Bahan Pakai Habis Rp. 1.296.688.000,- Rp. 1.282.324.886,- 98,89 Rp. 1.552.627.603,-
Belanja Bahan/Material Rp. 1.490.120.000,- Rp. 1.034.190.500,- 69,40 Rp. 900.323.500,-
Belanja Jasa Kantor Rp. 2.248.695.000,- Rp. 2.105.070.301,- 93,61 Rp. 2.105.552.085,-
Belanja Premi Asuransi Rp. 100.000.000,- Rp. 99.949.600,- 99,95 Rp. 129.969.824,-
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
Rp. 355.875.000,- Rp. 332.157.484,- 93,34 Rp. 799.627.500,-
Belanja Cetak dan Penggandaan
Rp. 302.649.000,- Rp. 291.544.970,- 96.33 Rp. 411.487.175,-
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/ Parkir
Rp. 317.190.000,- Rp. 289.975.000,- 91,42 Rp. 402.795.000,-
Belanja Sewa Sarana Mobilitas
- - - -
Belanja Sewa Alat Berat - - - -
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Rp. 21.000.000,- Rp. 16.000.000,- 76,19 Rp. 38.585.000,-
Belanja Makanan dan Minuman
Rp. 584.235.000,- Rp. 552.987.335,- 94,65 Rp. 973.831.500,-
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya
- - Rp. 29.575.000,-
Belanja Pakaian Kerja Rp. 147.360.000,- Rp. 147.120.000,- 99,84 Rp. 364.560.000,-
Belanja Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu
- - - -
Belanja Perjalanan Dinas Rp. 2.807.788.000,- Rp. 2.739.815.591,- 97,58 Rp. 4.316.628.047,-
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
- - - -
9
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Kursus Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
Rp. 25.000.000,- Rp. 20.000.000,- 80,00 Rp. 12.415.000,-
-
Belanja Pemeliharaan Rp. 231.000.000,- Rp. 224.438.855,- 97,16 Rp. 588.476.053,-
Belanja Jasa Konsultasi Rp. 22,500,000,- Rp. 21,862,500,- 97,17 -
Belanja Barang & Jasa BLUD - - - -
Belanja Hibah Barang & Jasa Berkenaan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat
- - - -
Uang untuk dihibahkan kepada pihak ketiga/masyarakat
- - - -
Belanja Hadiah Barang Rp. 40.000.000,- Rp. 40.000.000,- 100,00 -
Jumlah Rp. 9.990.100.000,- Rp. 9.197.437.022,- 92,07 Rp.12.626.453.287,-
5.1.1.1.3. Belanja Modal
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 118,433,000,- atau 99,52% dari anggaran Rp.
119,000,000,- dan untuk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 496.149.500,- Dengan rincian
sebagai berikut:
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Tanah - - - -
Belanja Peralatan dan Mesin Rp. 119.000.000,- Rp. 118.433.000,- 99,52 Rp. 495.699.500,-
Belanja Gedung dan Bangunan
- - - -
Belanja Jalan, Jembatan, irigasi dan Jaringan
- - - -
Belanja Aset Tetap Lainnya - - Rp. 450.000,-
Jumlah Rp. 119.000.000,- Rp. 118.433.000,- 99,52 Rp. 496.149.500,-
5.1.1.1.3.1. Belanja Modal Tanah
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.0- dari anggaran Rp.0,- dan untuk Tahun Anggaran
2016 sebesar Rp.0,-. Dengan rincian sebagai berikut:
5.1.1.1.3.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 118.433.000,- atau 99,52% dari anggaran Rp.
119.000.000,- dan untuk Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 495.699.500,- Dengan rincian
sebagai berikut:
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Alat-alat Berat - - - -
Belanja Alat-alat Angkut - - - -
Belanja Alat-alat Bengkel - - - -
Belanja Alat-alat Pertanian - - - -
Belanja Alat-alat Kantor dan rumah Tangga
- - Rp. 282.159.500,-
Belanja Alat-alat Studio Rp. 15.000.000,- Rp. 14,988,000,-- - Rp. 29.040.000,-
Belanja Alat-alat Kedokteran - - - -
Belanja Alat-alat Laboratorium Rp. 104.000.000,- Rp. 103.445.000,- - -
Belanja Alat-alat Keamanan - - - Rp. 184.500.000,-
Pengadaan Alat - -
10
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Pengadaan Peralatan Laboratorium Hidrodinamika
- -
Jumlah Rp. 119.000.000,- Rp. 118.433.000,- 99,52 Rp. 495.699.500,-
5.1.1.1.3.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.0,- dari anggaran Rp.0,- dan untuk Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp.0,- Dengan rincian sebagai berikut:
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Gedung - - - Rp. 0,-
Belanja Monumen - - - -
Jumlah - - - Rp. 0,-
5.1.1.1.3.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.0,- dari anggaran Rp.0,- dan untuk Tahun Anggaran
2016 sebesar Rp. 0,- Dengan rincian sebagai berikut:
2017
% Realisasi 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Jalan dan Jembatan - - - -
Belanja Bangunan Air (Irigasi) - - - -
Belanja Instalansi dan Jaringan
- - - -
Jumlah - - - -
5.1.1.1.3.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Realisasi Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 0,- dari anggaran Rp. 0,- dan untuk Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp. 450.000,- Dengan rincian sebagai berikut:
2017
% 2016
Anggaran Realisasi
Belanja Buku Perpustakaan - - - Rp. 450.000,-,-
Belanja Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
- - - -
Belanja Hewan, Ternak dan Tanaman
- - - -
Jumlah - - - Rp. 450.000,-
5.1.2. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
SiLPA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 18.570.944.792,- sedangkan Tahun 2016 sebesar Rp.
Rp.23.522.618.333,-
5.2 Penjelasan Pos-pos Neraca
5.2.1 Aset
Total Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp.12.999.495.927,28,- turun sebesar Rp. 1.401.873.491,43,- atau 9,73% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.
14.401.369.418,71,-
11
5.2.1.1 Aset Lancar
Aset Lancar per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 59.917.171,92 turun sebesar Rp. 190.528,50,- atau 0,32% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.60.107.700,42.
5.2.1.1.1 Kas
Kas per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31 Desember 2016
sebesar Rp. 0,- dengan rincian sebagai berikut :
2017 2016
Kas di Bendahara Pengeluaran - -
Kas di Bendahara Penerimaan - -
Kas BLUD - -
Jumlah - -
5.2.1.1.1.1 Kas di Bendaharan Pengeluaran
a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang Belum Disetor
No Uraian 2017 2016
1. - - -
2. - - -
Jumlah - -
Saldo Kas tersebut tahun 2017 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian :
NO URAIAN Nilai Penyetoran
1. - - -
2. - - -
Jumlah - -
b. Kas di Bendahara Pengeluaran-Jasa Giro yang Belum Disetor (Non Silpa)
Kas di BendaharaPenerimaan merupakan pendapatan jasa giro yang sampai dengan 31
Desember 2017 belum disetor ke Rekening Kas Daerah.
c. Kas di Bendahara Pengeluaran – Kewajiban Pihak Lain
Tidak ada saldo kas pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 yang akan
dipergunakan untuk membayar kewajiban kepada pihak ketiga (Semua kewajiban kepada pihak
ketiga kegiatan yang sudah SPJ dan masuk LRA Tahun Anggaran 2017 sudah dibayarkan
kepada pihak ketiga).
5.1.1.1.2 Piutang
Piutang adalah semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat
dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca, yang diharapkan dapat diterima
dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan setelah tanggal neraca.
PiutangPajak per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 0,- tetap sebesar nol atau 0 % dibandingkan
saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,-
12
5.1.1.1.3 Belanja Dibayar Dimuka
Belanja dibayar dimuka merupakan belanja yang belum menjadi kewajiban SKPD untuk
membayar pada Tahun 2017 namun SKPD telah melakukan pembayaran pada Tahun 2017
sehingga pembayaran tersebut sebagai uang muka. Belanja dibayar dimuka tersebut berupa
Asuransi Barang Milik Daerah dan Asuransi Pegawai Non PNS. Beban Dibayar Dimuka per 31
Desember 2017 sebesar Rp.49.205.936,92,- turun sebesar Rp. 7.413.853,50,- atau 15,07%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 56.619.790,42 dengan rincian sebagai
berikut :
2017 2016
Asuransi BMD Rp. 49.205.936,92,- Rp 56.619.790,42
Asuransi Pegawai Non PNS - -
Sewa - -
Jumlah Rp. 49.205.936,92,- Rp. 56.619.790,42
5.1.1.1.4 Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk
mendukung kegiatan operasional SKPD, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai persediaan diperoleh
dari hasil perhitungan fisik per 31 Desember 2017, dikalikan dengan harga pembelian terakhir.
Persediaan per 31 Desember 2017 sebesar Rp.10.711.235,- naik sebesar Rp.
7.223.325,- atau 67,44% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 3.487.910,-
dengan rincian sebagai berikut :
2017 2016
Persediaan Bahan Pakai Habis Rp. 10.711.235,- Rp. 3.487.910,-
Persediaan Bahan/Material -
Persediaan Cetak -
Persediaan Pakaian Dinas/Kerja -
Persediaan Makanan dan Minuman -
Persediaan Hibah -
Jumlah Rp. 10.711.235,- Rp. 3.487.910,-
5.2.1.2. Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2016 sebesar Rp. 0,- dengan rincian sebagai berikut :
5.2.1.2.1 Investasi Nonpermanen – Dana Bergulir
Investasi non permanen merupakan saldo dana bergulir yang dikelola oleh SKPD Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah.
Investasi non permanen-Dana Bergulir per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 0,- tetap sebesar nol
atau 0 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,-
13
5.2.1.2.2. Investasi Nonpermanen-Diragukan Tertagih
Investasi Nonpermanen-Diragukan Tertagih merupakan saldo piutang yang dimungkinkan tidak
tertagih dikelola oleh SKPD. Kebijakan diragukan tertagih sesuai dengan kebijakan piutang
tidak tertagih.
Investasi non permanen-diragukan tertagih per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 0,- tetap sebesar
nol atau 0 % dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,-
5.2.1.3. Aset Tetap
Aset Tetap per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 35.652.994.889,- naik sebesar Rp. 6.113.708.900,- atau 20,70% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.
29.539.285.989,- dengan rincian sebagai berikut :
Saldo Awal Rp. 29.539.285.989,-
Penambahan
Belanja Modal Rp. 118.433,000,-
Belanja Barang/Jasa -
Hibah -
Mutasi Masuk Rp. 6.003.115.900,-
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. 97.105.000,-
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya -
Koreksi -
Jumlah Rp. 6.218.653.900,-
Berkurang
Ekstrakontable Rp. 7.840.000,-
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. 97.105.000,-
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya -
Mutasi Keluar -
Koreksi -
Jumlah Rp. 104.945.000,-
Grand Total Rp. 35.652.994.889,-
Jumlah Tambah Aset sebesar Rp.6.218.653.900,- (335 buah) terdiri dari:
1) Belanja Modal Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 118.433.000,- (44 buah)
2) Mutasi Masuk sebesar Rp. 6.003.115.900,- (273 buah):
a. Mutasi dari Badan Koordinasi Wilayah I Provinsi Jawa Tengah sebanyak 110 buah
senilai Rp. 2.493.842.507,-
- Alat Angkut 12 buah senilai Rp. 2.197.805.000,-
- Alat Besar 6 buah senilai Rp. 93.483.000,-
- Alat Rumah Tangga 92 buah senilai Rp. 202.554.507,-
b. Mutasi dari Badan Koordinasi Wilayah II Provinsi Jawa Tengah sebanyak 85 buah
senilai Rp. 1.886.065.202,-
- Alat Angkut 12 buah senilai Rp. 1.732.120.500,-
- Alat Rumah Tangga 73 buah senilai Rp. 153.944.702,-
14
c. Mutasi dari Badan Koordinasi Wilayah III Provinsi Jawa Tengah sebanyak 52 buah
senilai Rp. 1.162.239.597,-
- Alat Angkut 10 buah Rp. 1.120.390.000,-
- Alat Rumah Tangga 42 buah senilai Rp. 41.849.597,-
d. Mutasi dari Sekretariat Dewan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1 buah senilai Rp.
297.970.000,-
- Alat Angkut 1 buah mobil 1 buah mobil Innova No Rangka MHFJW8EM5G237823,
No Mesin ITRA182291 senilai Rp.297.970.000,-
e. Mutasi dari Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa
Tengah sebanyak 9 buah senilai Rp. 150.736.000,-
- Truck Toyota Dyna No Rangka MHF31BY4320056082, No Mesin 14B1705194
senilai Rp.150.000.000,-
- Alat angkut berupa 8 buah tenda senilai Rp. 736.000,- dan
3) Reklasifikasi Masuk antar Aset Tetap sebesar Rp. 97.105.000 (18 buah)
- 18 (delapan belas) buah alat keamanan (reklasifikasi dari alat laboratorium) senilai Rp.
97.105.000,-
Mutasi Kurang Aset Tetap sebesar Rp. 104.945.000,- (43 buah) terdiri dari:
1) Ekstrakontable Pengadaan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 6.340.000,- (20 buah).
2) Ekstrakontable Barang Milik Daerah sebesar Rp. 1.500.000,- (5 buah)
3) Reklasifikasi Keluar antar Aset Tetap Alat Laboratorium sebesar Rp. 97.105.000 (18 buah)
5.2.1.3.1 Tanah
Tanah per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 3.100.000.000,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2016 sebesar Rp. 3.100.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
2017 Bertambah Berkurang 2016
Tanah Rp. 3.100.000.000,- - - Rp. 3.100.000.000,-
Jumlah Rp. 3.100.000.000,- - - Rp. 3.100.000.000,-
Rincian mutasi tanah terdiri dari:
Saldo Awal Rp. 3.100.000.000,-
Penambahan
Belanja Modal Rp. -
Belanja Barang/Jasa Rp. -
Hibah Rp. -
Mutasi Masuk Rp. -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Berkurang
Ekstrakontable Rp. -
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. -
15
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. -
Mutasi Keluar Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 3.100.000.000,-
5.2.1.3.2. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 25.440.479.966,- naik sebesar Rp. 6.113.708.900,- atau 31,63% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.
19.326.771.006,- dengan rincian sebagai berikut :
2017 Bertambah Berkurang 2016
Alat Berat Rp. 2.972.653.000,- Rp. 93.483.000,- - Rp. 2.879.170.000,-
Alat Angkut Rp.13.042.385.043,- Rp.5.499.021.500,- - Rp. 7.543.363.543,-
Alat Bengkel dan Ukur Rp. 309.100.000,- - - Rp. 309.100.000,-
Alat Pertanian dan Peternakan
- - -
-
Alat Kantor dan Rumah Tangga
Rp. 5.929.008.971,- Rp. 410.611.400,- -
Rp. 5.518.397.571,-,-
Alat Studio dan Komunikasi Rp. 1.625.556.949,- Rp. 14.988.000,- - Rp. 1.610.568.949,-
Alat Kedokteran - - -
Alat Laboratorium - - - -
Alat Keamanan Rp. 1.561.776.003,- Rp. 95.605.000,- - Rp. 1.466.171.003,-
Jumlah Rp.25.440.479.966,- Rp. 676.506.594,- Rp. 104.945.000,- Rp.24.868.918.372,-
Saldo Awal Rp. 19.326.771.066,-
Penambahan
Belanja Modal Rp. 118.433.000,-
Belanja Barang/Jasa Rp. -
Hibah Rp. -
Mutasi Masuk Rp. 6.003.115.900,-
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. 97.105.000,-
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. 6.218.653.900,-
Berkurang
Ekstrakontable Rp. 7.840.000,-
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. 97.105.000,-
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. -
Mutasi Keluar Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. 104.945.000,-
Grand Total Rp. 25.440.479.966 ,-
5.2.1.3.3. Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2017 sebesar Rp.6.877.783.968,- tetap dibandingkan
saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.6.877.783.968,- dengan rincian sebagai berikut :
2017 Bertambah Berkurang 2016
Gedung Rp.6.877.783.968,- - - Rp.6.877.783.968,-
Monumen - - - -
Jumlah Rp. 6.877.783.968,- - - Rp. 6.877.783.968,-
16
Rincian mutasi gedung dan bangunan terdiri dari :
Saldo Awal Rp. 6.877.783.968,-
Penambahan
Belanja Modal Rp. -
Belanja Barang/Jasa Rp. -
Hibah Rp. -
Mutasi Masuk Rp. -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Berkurang
Ekstrakontable Rp. -
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. -
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. -
Mutasi Keluar Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 6.877.783.968,-
5.2.1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan jaringanper 31 Desember 2017 sebesar Rp.180.433.000,- tetap dibandingkan
saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.180.433.000,- dengan rincian sebagai berikut :
2017 Bertambah Berkurang 2016
Jalan dan Jembatan - -
Bangunan Air/Irigasi Rp. 89.000.000,- Rp. 89.000.000,-
Instalasi Rp. 91.433.000,- Rp. 91.433.000,-
Jaringan - -
Jumlah Rp.180.433.000,- Rp.180.433.000,-
Rincian mutasi jalan, irigasi dan jaringan terdiri dari:
Saldo Awal Rp. 180.433.000,-
Penambahan
Belanja Modal Rp. -
Belanja Barang/Jasa Rp. -
Hibah Rp. -
Mutasi Masuk Rp. -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Berkurang
Ekstrakontable Rp. -
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. -
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. -
Mutasi Keluar Rp. -
17
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 180.433.000,-
5.2.1.3.5. Aset Tetap Lainnya
Aset Tetap Lainnyaper 31 Desember 2017 sebesar Rp. 54.297.955,- tetap dibandingkan saldo
per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 54.297.955,- dengan rincian sebagai berikut :
2017 Bertambah Berkurang 2016
Buku Perpustakaan Rp. 53.422.955,- - - Rp. 53.422.955,-
Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan
Rp. 875.000,- - -
Rp. 875.000,-
Hewan, Ternak dan Tanaman - - -
Jumlah Rp. 54.297.955,- - - Rp. 54.297.955,-
Rincian mutasi aset tetap lainnya terdiri dari :
Saldo Awal Rp. 54.297.955,-
Penambahan
Belanja Modal Rp. -
Belanja Barang/Jasa Rp. -
Hibah Rp. -
Mutasi Masuk Rp. -
Reklasifikasi Masuk antar aset tetap Rp. -
Reklasifikasi Masuk ke Aset Lainnya Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Berkurang
Ekstrakontable Rp. -
Reklasifikasi Keluar antar aset tetap Rp. -
Reklasifikasi keluar ke Aset Lainnya Rp. -
Mutasi Keluar Rp. -
Koreksi Rp. -
Jumlah Rp. -
Grand Total Rp. 54.297.955,-
5.2.1.3.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan,
yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya. Kontruksi dalam pengerjaan
mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan aset
tetap lainnya yang proses perolehannya dan atau/pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai. Kontruksi dalam pengerjaan apabila telah selesai dibangun
dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok
asetnya.
18
Konstruksi dalam Pengerjaanper 31 Desember 2017 sebesar Rp. 0,- tetap dibandingkan saldo
per 31 Desember 2016 sebesar Rp. 0,- dengan rincian sebagai berikut :
Uraian pembangunan 2017 Bertambah Berkurang 2016
Jumlah - - - -
5.2.1.3.7. Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 22.713.416.133,64 naik sebesar Rp. 7.515.391.862,93 atau 49,45% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.
15.198.024.270,71 dengan rincian sebagai berikut : 2017 2016
Alat Besar Rp. 2.225.157.612,50 Rp. 1.987.552.450,-
Alat Angkut Rp. 10.956.059.676,75 Rp. 4.887.427.789,63
Alat Bengkel Rp 278.190.000,00 Rp. 247.280.000,-
Alat Pertanian - -
Alat Kantor dan Rumah Tangga Rp. 5.562.185.876,00 Rp. 4.880.394.862,-
Alat Studio dan Komunikasi Rp. 1.414.865.149,00 Rp 1.304.050.549,-
Alat Kedokteran - -
Alat Laboratorium - -
Alat Keamanan Rp. 1.233.805.753,00 Rp. 990.850.503,-
Gedung Rp. 998.226.290,79 Rp. 860.053.167,08
Monumen - -
Jalan dan Jembatan - -
Bangunan Air dan Irigasi Rp. 28.925.000,00
Rp. 26.700.000,-
Instalasi Rp. 16.000.775,00 Rp. 13.714.950,-
Jaringan -
Jumlah Rp. 22.713.416.133,64 Rp. 15.198.024.270,71
5.2.1.4. Aset Lainnya
Aset Lainnyaper 31 Desember 2017 sebesar Rp.- tetap dibandingkan saldo per 31 Desember
2016 sebesar Rp. 0,-
5.2.2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesainnya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah.
Total Kewajiban per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2016 sebesar Rp. 0,-
5.2.3. Ekuitas Dana
Total Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 12.999.495.927,28,- turun sebesar Rp. 1.401.873.491,43,- atau 9,73% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp.14.401.369.418,71,-
19
5.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
5.2.1 Pendapatan - LO
Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah pendapatan yang telah timbul
hak pemerintah untuk menagih selama TA. 2017. Pendapatan-LO per 31 Desember 2017
sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.0,- dengan rincian
sebagai berikut:
2017 2016
Pendapatan Asli daerah - -
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah - -
Jumlah - -
5.2.2 Beban
Belanja yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah Belanja yang telah diterbitkan
dokumen pembayaran yang disahkan oleh pengguna anggaran dan barang telah diterima.
Beban per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 20.232.433.652,63 turun sebesar Rp. 6.189.827.837,94 atau 23,43% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp.26.422.261.490,57.
5.2.2.1 Beban Operasional
Beban per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 20.232.433.652,63 turun sebesar Rp. 6.189.827.837,94 atau 23,43% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp.26.422.261.490,57.
2017 2016
Beban Pegawai Rp. 9.225.074.770,00 Rp. 10.400.015.546,00
Beban Barang & Jasa Rp. 9.197.627.550,50 Rp. 12.618.488.024,00
Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp. 1.779.731.332,13 Rp. 3.403.757.920,57
Beban Lainnya - -
Jumlah Rp. 20.232.433.652,63 Rp. 26.422.261.490,57
5.2.2.1.1 Beban Pegawai
Beban Pegawai per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 9.255.074.770,- turun sebesar
Rp.1.144.940.776,- atau 11,01% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp.10.400.015.546,-
2017 2016
Beban Pegawai Tidak langsung Rp. 7.940.137.270.- Rp. 8.641.825.546,-
Beban Pegawai Langsung Rp. 1.314.937.500,- Rp. 1.758.190.000,-
Jumlah Rp. 9.225.074.770,- Rp. 10.400.015.546,-
5.2.2.1.2 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2017 sebesar Rp.9.197.627.550,- turun sebesar Rp.
3.420.860.473,50 atau 27,11% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar Rp.
12.618.488.024,-
20
2017 2016
Beban Persediaan Rp. 3.340.944.366,00 Rp. 4.231.760.193,-
Beban Jasa Rp. 2.540.271.254,50 Rp. 2.669.581.231,-
Beban Pemeliharaan Rp. 556,596,339,00 Rp. 1.388.103.553,-
Beban Perjalanan Dinas Rp. 2.739.815.591,00 Rp. 4.316.628.047,-
Beban Barang & Jasa Lainnya Rp. 20,000,000,00 Rp. 12.415.000,-
Jumlah Rp. 9.197.627.550,50 Rp. 12.618.488.024,-
5.2.2.1.3. Beban Penyusutan/Amortisasi Aset
Beban Penyusutan/Amortisasi Asetper 31 Desember 2017 sebesar Rp. 1.779.731.332,13 turun
sebesar Rp. 1.624.026.588,- atau 47,71% dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp. 3.403.757.920,57
2017 2016
Beban Penyusutan Aset Tetap Rp. 1.779.731.332,13 Rp. 3.403.757.920,57
Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - -
Beban Penyusutan Aset tetap Rusak Berat - -
Jumlah Rp. 1.779.731.332,13 Rp. 3.403.757.920,57
5.2.2.1.4. Beban Lain-lain
Beban Lain-Lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp.0,- tetap dibandingkan saldo per 31
Desember 2016 sebesar Rp.0,-
2017 2016
Beban Penyisihan Piutang - -
Beban Diragukan Tertagih Investasi Non Permanen - -
Beban Hibah Aset Tetap - -
Jumlah - -
5.3. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
2017 2016
Ekuitas Awal Rp. 14.401.369.418.71 Rp. 15.256.787.479,28
Surplus/Defisit-LO (Rp. 20.232.433.652,63) (Rp. 24.328.576.393,57) RK-PPKD Rp. 18.570.944.792,00 Rp. 23.522.618.333,- Dampak Kumulatif Peruban Kebijakan/Kesalahan Mendasar
Rp. 259.615.369,20 (Rp. 49.460.000,-)
- Koreksi /Penyesuaian Kurang di Bendahara Pengeuaran
- -
- Koreksi Penyesuian Aset Tetap Rp. 5.995.275.900,00 (Rp. 49.460.000,-)
- Koreksi Penyusutan/Penyesuaian Penyusutan (Rp. 5.735.660.530,80)
Ekuitas Akhir Rp. 12.999.495.927,28 Rp. 14.401.369.418,71
21
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN SKPD
BPBD Provinsi Jawa Tengah merupakan lembaga sebagai amanat UU Nomor 24
Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 46 Tahun 2008. BPBD Provinsi Jawa Tengah
dibentuk berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata
Kerja Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Susunan Organisasi Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah sesuai Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah Pasal 10 terdiri dari:
a. Kalakhar BPBD
b. Bagian Tata Usaha
i. Subbagian Program
ii. Subbagian Keuangan
iii. Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
1) Seksi Pencegahan
2) Seksi Kesiapsiagaan
d. Bidang Penanganan Darurat
1) Seksi Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
2) Seksi Sarana dan Prasarana Darurat
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1) Seksi Rehabilitasi
2) Seksi Rekonstruksi
f. Bidang Logistik dan Peralatan
1) Seksi Logistik
2) Seksi Peralatan
g. Satuan Tugas
h. Kelompok Jabatan Fungsional