calk rsud tahun 2013 - bandung
TRANSCRIPT
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
1
KATA PENGANTAR
RSUD Kota Bandung adalah entitas akuntansi dari Pemerintah Kota Bandung
yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban
atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan RSUD Kota Bandung mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran
dan Catatan atas Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
Tahun 2013.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan TA 2013 ini, perlu Kami
kemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi
pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi
Pendapatan TA 2013 adalah sebesar Rp.32.226.919.633,- atau 80,57% dari
Anggaran yang ditetapkan dalam DPA. Sementara itu, realisasi Belanja
adalah sebesar Rp.80.617.624.667,- atau 90,56% persen dari yang
dianggarkan dalam DPA.
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas
RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2013. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp.110.307.481.819,-
dan Kewajiban sebesar Rp.3.781.049.170,-sehingga Ekuitas Dana
(kekayaan bersih) RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp.106.526.432.649,-
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan
keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal
yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan
meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan
pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
2
Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan TA 2013 ini masih belum
sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang
membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya
untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan
akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas
publik.
Bandung,31 Desember 2013 PENGGUNA ANGGARAN Direktur RSUD Kota Bandung
Dr.Taat Tagore Diah,R.M.KKK NIP.196210101990111003
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
3
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
PENGGUNA ANGGARAN
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan TA 2013 sebagaimana
terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian
Intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran
dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Bandung,31 Desember 2013 PENGGUNA ANGGARAN Direktur RSUD Kota Bandung Dr.Taat Tagore Diah R,M.KKK NIP .196210101990111003
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
4
I. RINGKASAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor :24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Pengguna Anggaran Wajib
Menyusun Laporan Keuangan Yang terdiri dari : Neraca, Laporan Realisasi Anggaran
dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) berjalan dengan realisasinya, yang mencakup unsur-
unsur pendapatan dan belanja selama Tahun 2013.
Realisasi Pendapatan RSUD Kota Bandung pada Tahun 2013 merupakan
realisasi Pendapatan BLUD RSUD Kota Bandung sebesar Rp.32.226.919.633,- yang
terdiri dari Pendapatan Jasa Layanan Kesehatan,Pendapatan Hasil Kerjasama dan
Pendapatan BLUD Lain-lain yang sah.
Realisasi Belanja RSUD Kota Bandung pada Tahun 2013 adalah sebesar
Rp.80.617.624.677,- atau mencapai 90,56% persen dari anggarannya.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2013 dapat disajikan pada tabel
1 sebagai berikut:
Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2013
Anggaran Realisasi% Realisasi Terhadap
Anggaran
PENDAPATAN ASLI DAERAH-Lain-lain PAD
Yang Sah40.000.000.000 32.226.919.633 80,57%
Belanja 89.017.341.316 80.617.624.667 90,56%
Realisasi Anggaran
TA 2013
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal
pelaporan sebelumnya.
Jumlah Aset adalah sebesar Rp.110.307.481.819,- yang terdiri dari Aset
Lancar sebesar Rp.17.547.200.198,-, Aset Tetap sebesar Rp.92.759.511.621,-dan Aset
Lainnya sebesar Rp.770.000,-
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp.3.781.049.170,- yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
5
Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp.106.526.432.649,-
yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.13.766.151.028,- dan Ekuitas Dana
Investasi sebesar Rp.92.760.281.621,-
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 dapat disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Des 2013/31 Des 2012
31 Des 2013 31 Des 2012 Rp %
Aset 110.307.481.819 73.308.697.410 36.998.784.409 50,47%
Aset Lancar 17.547.200.198 13.517.303.252 4.029.896.946 29,81%
Aset Tetap 92.759.511.621 59.790.624.158 32.968.887.463 55,14%
Aset Lainnya 770.000 770.000 - 0,00%
Kewajiban 3.781.049.170 3.438.459.218 342.589.952 9,96%
Kewajiban Jangka Pendek 3.781.049.170 3.438.459.218 342.589.952 9,96%
Ekuitas Dana 106.526.432.649 69.870.238.192 36.656.194.457 52,46%
Ekuitas Dana Lancar 13.766.151.028 10.078.844.034 3.687.306.994 36,58%
Ekuitas Dana Investasi 92.760.281.621 59.791.394.158 32.968.887.463 55,14%
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 110.307.481.819 73.308.697.410 36.998.784.409 50,47%
Kenaikan/ (penurunan)Tanggal NeracaUraian
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan
serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar atas laporan keuangan.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
6
II.LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
7
III.NERACA
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
8
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang menyusun
dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi :
1. Laporan Realisasi Anggaran ( L R A )
2. Neraca
3. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan dimaksud disusun sesuai dengan sistem Akuntansi Pemerintahan
Adapun maksud dari penyusunan laporan keuangan ini adalah :
a. Menyediakan Informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan RSUD Kota Bandung selaku SKPD dan BLUD yang
melaksanakan PPK-BLUD selama satu periode pelaporan.
b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan PPK-BLUD dalam rangka
meningkatkan Keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran,
antar periode ,maupun antar entitas.
c. Menyajikan Informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi Anggaran, dan
Kinerja Keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan
mengenai alokasi sumber daya.
Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukan
akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan :
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
b. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Landasan hukum penyusunan laporan keuangan RSUD Kota Bandung
atas pelaksanaan PPK BLUD Tahun 2011 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
9
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengeloaan Keuangan Daerah
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentan Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07.Tahun 2006 tentang Pokok
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
9. Peraturan Walikota Bandung Nomor 835 Tahun 2010 tentang Kebijakan
Akuntansi Kota Bandung.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
10
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Bab I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan 1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan 1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan
Bab II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA BLUD RSUD KOTA BANDUNG
2.1. Ekonomi makro 2.2. Kebijakan Keuangan 2.3. Indikator pencapaian target kinerja BLUD RSUD Kota
Bandung Bab III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan 3.2. Hambatan dan kendala dalam pencapaian target 3.3. Analisa Laporan Keuangan
Bab IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan Keuangan 4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
Bab V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1. Pendapatan 5.2. Belanja 5.3. Aset 5.4. Kewajiban 5.5. Ekuitas Dana Bab VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON
KEUANGAN 6.1. Rencana Strategis RSUD Kota Bandung 6.2. Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung
Bab VII PENUTUP
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
11
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA
BLUD RSUD KOTA BANDUNG
2.1. EKONOMI MAKRO
Dalam struktur Pemerintahan Daerah, RSUD Kota Bandung merupakan
suatu entitas akuntansi yang mempunyai kewajiban melakukan pencatatan
atas transaksi – transaksi yang terjadi dilingkungan satuan kerja yang
dipengaruhi oleh situasi ekonomi secara makro antara lain :
Tuntutan masyarakat untuk mewujudkan informasi keuangan yang
transfaran dan akuntabilitas semakin tinggi.
Tingkat daya beli masyarakat untuk mendapatkan jasa pelayanan
kesehatan.
Adanya persaingan dengan rumah sakit lain baik milik pemerintah
maupun swasta yang kompetitif, baik dari tarif dan bentuk
pelayanan.
Adanya globalisasi dilingkungan jasa pelayanan kesehatan yang
ditandai dengan masuknya / didirikannya Rumah Sakit berstandar
International ( internasional Hospital ).
Tingkat inflasi yang belum stabil / fluktuatif yang menyebabkan
kenaikan harga-harga bahan baku rumah sakit (antara lain : Obat-
obatan, alat kesehatan, bahan penunjang dll ).
2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dinilai dengan uang,
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah dalam kerangka Anggaran, Belanja dan Pembiayaan. Hal
tersebut menjadikan Keuangan Daerah merupakan salah satu factor penentu
dalam penyelenggaraan fungsi fungsi pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan struktur
keuangan yang lebih baik melalui peningkatan kemampuan keuangan daerah,
pengelolaan keuangan daerah dan pengawasan keuangan daerah. Kebijakan
tersebut diharapkan meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah
terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh melalui peningkatan target penerimaan
daerah. Untuk belanja melakukan efisiensi terhadap Belanja Administrasi
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
12
Umum dan Operasional/Pemeliharaan serta selektif dalam belanja modal serta
memacu investasi pada daerah yang diprioritaskan. Untuk pembiayaan
mengoptimalkan pemamfaatan sumber penerimaan daerah dalam menutupi
deficit tahun anggaran berjalan dan pengeluaran lainnya.
Langkah langkah kebijakan keuangan berupa :
Pengembangan pola pengelolaan keuangan ,yaitu pola pengelolaan
yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek- praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pengembangan jenis/produk dan cakupan pelayanan dalam rangka
peningkatan potensi-potensi pendapatan rumah sakit.
Penyesuaian tarif berdasarkan peraturan daerah dengan
memperhitungkan tingkat ekonomi dan daya beli masyarakat serta
daya saing pengguna jasa pelayanan kesehatan.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
13
2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA RSUD
Sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006, urusan wajib yang
dilaksanakan oleh RSUD Kota Bandung Tahun 2013 berbentuk Program dan Kegiatan
sebagai berikut:
Tabel 3
INDIKATOR KINERJA
Program dan Kegiatan RSUD Kota Bandung 2013
No URAIAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terselenggaranya
pelayanan administrasi
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
kantor
Tersedianya Peralatan dan
perlengkapan kantor
untuk menunjang
kelancaran operasional
Rumah Sakit
Kegiatan Penyediaan Jasa tenaga pendukung
Administrasi Perkantoran/Teknis Perkantoran
Tersedianya sumber daya
manusia untuk menunjang
kelancaran pelayanan
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Tersedianya Sarana dan
Prasarana untuk
menunjang peningkatan
Disiplin Pegawai
3 Program Peningkatan Kapasitas da Sumber daya
Aparatur
Terselenggaranya
pendidikan dan pelatihan
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Meningkatnya kinerja
karyawan
Pemberian Beasiswa untuk PNS Kab/Kota Program
S1 (Banprov)
Meningkatnya kinerja
pegawai
3 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Tersedianya Obat dan
Perbekalan kesehatan
Kegiatan Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Terpenuhinya Obat dan
BHP Farmasi untuk pasien
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
14
miskin
4 Program Peningkatan Pelayanan dan
Penanggulangan Masalah Kesehatan
Tersedianya sarana dan
prasarana rumah sakit
yang memadai
Kegiatan Peningkatan Pelayanan dan
penanggulangan masalah kesehatan
Meningkatnya pelayanan
bagi pasien
5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Tersedianya Alat
kedokteran Bedah
Kegiatan Pengadaan Alat kedokteran bedah RSUD
Kota Bandung ( Banprov )
Terselenggaranya
Pelayanan Rumah Sakit
dengan sarana yang
memadai
Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan
Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan
Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap
Rokok
Terselenggaranya
Pelayanan Rumah Sakit
dengan sarana yang
memadai
6 Program Pengadaan,peningkatan sarana dan
prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata
Tersedianya bangunan
gedung rumah sakit dan
alat kesehatan
Kegiatan Pembangunan Ruang Poliklinik Rumah
Sakit
Meningkatnya Pelayanan
Pasien
Kegiatan Pengembangan Ruang Rontgen Tersedianya ruang CT-
Scan dan Hemodialisa
yang memadai
Kegiatan Pengadaan alat alat kesehatan Rumah
Sakit
Tersedianya Alat kesehatan
Rumah Sakit yang
memadai
7 Program Pengadaan, peningkatan sarana dan
prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata
Tersedianya Alat – alat
Kesehatan
Kegiatan Pengadaan Alat Rehabilitasi Medik
(Banprov)
Tersedianya Alat
Kesehatan Rehabilitasi
Medik untuk
Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
15
8 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Badan Layanan Umum Daerah
Terselenggaranya
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Tercapainya Kepuasan
Pelanggan
Pendukung Pelayanan Meningkatnya Kinerja
pegawai
Sedangkan maksud dan tujuan kegiatan yang dilaksanakan RSUD Kota
Bandung :
1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan yang bermutu tinggi kepada
Masyarakat;
2. Terwujudnya Masyarakat Sehat Melalui Sarana dan Prasarana yang
Memadai;
3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Profesional dan ber Imtaq;
4. Terwujudnya Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
16
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN RSUD KOTA BANDUNG
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan RSUD
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan dapat diuraikan melalui program dan
kegiatan dari masing masing urusan tersebut disajikan sebagai berikut:
Tabel 4
Ikhtisar Relisasi Pencapaian Target Kinerja RSUD Kota Bandung
Tahun 2013
No URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
BELANJA TIDAK LANGSUNG 19.415.306.274,- 18.598.122.279,- 95,79
GAJI DAN TUNJANGAN PNS 19.415.306.274,- 18.598.122.279,- 95,79
BELANJA LANGSUNG 29.602.035.042,- 29.130.100.870,- 98,40
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
886.095.872,- 589.813.600,- 66,56
Kegiatan Penyediaan
Peralatan dan Perlengkapan
kantor
636.495.872,- 340.213.600,- 53,45
Kegiatan Penyediaan Jasa
tenaga pendukung
Administrasi
Perkantoran/Teknis
Perkantoran
249.600.000,- 249.600.000,- 100,00
2 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
60.000.000,- 22.633.150,- 37,72
Kegiatan Pengadaan
Perlengkapan Gedung Kantor
60.000.000,- 22.633.150,- 37,72
3 Program Peningkatan
Kapasitas da Sumber daya
Aparatur
577.358.040,- 548.493.040,- 95,00
Kegiatan Pendidikan dan 453.675.000,- 431.410.000,- 95,09
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
17
Pelatihan Formal
Pemberian Beasiswa untuk
PNS Kab/Kota Program S1
(Banprov)
123.683.040,- 117.083.040,- 94,66
3 Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
355.185.130,- 355.067.630,- 99,96
Kegiatan Pengadaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
355.185.130,- 355.067.630,- 99,96
4 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
3.048.000.000,- 2.979.745.100,- 97,76
Kegiatan Peningkatan
Pelayanan dan
penanggulangan masalah
kesehatan
829.000.000,- 804.048.300,- 96,99
Pengadaan Alat Kedokteran
Bedah RSUD Kota Bandung
(BANPROV)
2.000.000.000,- 1.983.187.450,- 99,16
Peningkatan Derajat
Kesehatan Masyarakat
dengan Penyediaan Fasilitas
Perawatan Kesehatan bagi
Penderita Akibat Dampak
Asap Rokok
219.000.000,- 192.509.350,- 87,90
6 Program
Pengadaan,peningkatan
sarana dan prasarana RS/RS
Jiwa/RS Paru/RS Mata
20.675.396.000,- 20.670.431.350,- 99,97
Kegiatan Pembangunan
Ruang Poliklinik Rumah Sakit
2.277.234.000,- 2.275.743.650,- 99,93
Kegiatan Pengembangan
Ruang Rontgen
723.362.000,- 720.257.200,- 99,57
Kegiatan Pengadaan alat alat
kesehatan Rumah Sakit
17.674.800.000,- 17.674.430.500,- 99,99
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
18
Program BLUD:
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Badan
Layanan Umum Daerah
Pelayanan 28.345.000.000 24.168.520.646 85,26
Pendukung Pelayanan 11.655.000.000 8.720.880.872 74,82
TOTAL BLUD 40.000.000.000
32.889.401.518,- 82,22
3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target
Berdasarkan evaluasi, secara umum permasalahan yang dihadapi adalah
sebagai berikut :
Dalam pencapaian target Realisasi Belanja APBD terdapat berbagai kendala
diantaranya:
Terdapat 2 (dua) rekening belanja yang tidak terealisasi Anggarannya
dikarenakan kendala teknis dalam pengajuan pencairan SP2D nya dan ada
beberapa kode rekening yang tidak terealisasi karena pelaksanaannya tidak
sesuai perencanaan.
Dalam Pencapaian target realisasi belanja BLUD,tidak dapat terealisasi 100%
karena Pendapatan Rumah Sakit tidak Mencapai Target.
Tidak tercapainya target Pendapatan diantaranya disebabkan:
-belum adanya kenaikan tarif Pelayanan sejak tahun 2010.
-belum ada peningkatan Kapasitas Pelayanan.
-kegiatan pelayanan Rawat inap dan Rawat jalan terganggu kegiatan Renovasi
Ruang Rawat jalan sehingga berpengaruh pada penurunan kapasitas
pelayanan.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
19
3.3 Analisa Laporan Keuangan
Berdasarkan data Laporan Keuangan dapat diperoleh Analisa Laporan
Keuangan berupa Rasio-Rasio Keuangan sebagai berikut:
Tabel 5.
Analisa Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung
NO URAIAN FORMULA PENGHITUNGAN HASIL
A.
1
RASIO LIKUIDITAS
Cash Ratio
(Rasio Kas)
Kas dan Setara Kas
Kewajiban Lancar
9.146.890.339
3.781.049.170
2,419
2 Current Ratio
(Rasio Lancar)
Aset Lancar
Kewajiban Lancar
17.547.200.198
3.781.049.170
4,64
B
1
RASIO AKTIVITAS
Receivable Turn
Over
(Perputaran
Piutang)
Pendapatan
Piutang
32.226.919.633
6.651.225.061
4,84 Kali
2
3
Collection Periode
(Periode Perputaran
Piutang)
Fixed Assets Turn
Over
(Perputaran Aset
Tetap)
Piutang x 360 hari
Pendapatan
Pendapatan Bruto
Aset Tetap
6.651.225.061 x 360 hari
32.226.919.633
32.226.919.633
92.759.511.621
74 hari
0,347
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
20
NO URAIAN FORMULA PENGHITUNGAN HASIL
C
1
RASIO LEVERAGE
(TINGKAT HUTANG)
Debt to Total Asset
(Kewajiban
Terhadap Total
Aset)
Total Kewajiban
Total Aset
3.781.049.170
110.307.481.819
0,034
D
1
2
RASIO
SOLVABILITAS
Solvabilitas ( Total
Aset Terhadap
Kewajiban
Debt To Equity
Ratio
(Kewajiban
terhadap Ekuitas)
Total Aset
Total Kewajiban
Total Kewajiban
Total Ekuitas
110.307.481.819
3.781.049.170
3.781.049.170
106.526.432.649
29,17
0,03549
Penjelasan Analisa Laporan Keuangan:
A. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
1.Cash Rasio
Rasio kas menunjukan kemampuan membayar kewajiban jatuh tempo.
Dari hasil perhitungan diketahui angka cash rasio sebesar 2,419 artinya Rp.1
Hutang lancar dijamin oleh Rp.2,419 uang kas.Rasio ini lebih kecil dari rasio
kas tahun lalu yaitu 2,86.
2.Current Rasio
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil Current Rasio sebesar 4,64 artinya Rp.1
Hutang Lancar dijamin oleh Rp.4,64 aktiva lancar.Rasio ini lebih besar dari
hasil perhitungan tahun lalu yaitu sebesar 3,57.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
21
B.Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas bertujuan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktivitas
perusahaan dalam menggunakan dana-dana nya secara efisien dan efektif.
1.Receivable Turnover
Receivable turnover adalah rasio yang menilai kemampuan dalam
penagihan piutang
Dari hasil perhitungan didapat angka rasio Receivable Turnover sebesar 4,84
kali jauh lebih rendah dari rasio tahun lalu yaitu 13,74 kali, hal ini disebabkan
oleh masih tingginya saldo piutang Gakin yang belum terbayar.
2 Collection Period
Rasio ini menunjukan kelancaran penagihan piutang,
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh angka Collection Period atau Periode
pengumpulan piutang sebesar 74 hari, berarti Rumah sakit memerlukan waktu
selama 74 hari sejak melakukan Pelayanan sampai dengan penerimaan
pembayaran tunai. Jangka waktu ini jauh lebih lama dari rasio tahun lalu
yaitu 26 hari.
3.Fixed Aset TurnOver
Adalah rasio antara Pendapatan dan Aset tetap. Rasio ini mengukur efisiensi
asset perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Nilai rasio yang tinggi
menunjukkan bahwa perusahaan telah bekerja secara produktif. Dari hasil
analisis diperoleh angka rasio fixed asset turn over sebesar 0,347 kali lebih
rendah dari rasio tahun lalu sebesar 0,47 kali
C.Rasio Leverage (Tingkat Hutang)
Rasio ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dibiayai
oleh pihak lain ( dengan utang).
1. Debt to total Asset
Adalah rasio antara total hutang dibagi dengan total Asset, Nilai rasio ini
sebesar 0.034 artinya hanya sebesar 3,4 % asset yang dibiayai dengan hutang. Lebih
rendah dari rasio tahun lalu yaitu 4,6 % asset yang dibiayai dengan utang.
D.Rasio Solvabilitas
1.Solvabilitas
Adalah perbandingan antara total Asset dan total hutang ,nilai rasio sebesar
29,17 lebih tinggi dari rasio tahun lalu yaitu 21,32.
2.Debt to Equity Rasio
Adalah perbandingan antaran total Hutang dan total ekuitas, nilai rasio ini
sebesar 0,03549 lebih rendah dari rasio tahun lalu yaitu 0,049.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
22
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Entitas Akuntansi /Entitas Pelaporan dalam Laporan Keuangan ini adalah
BLUD RSUD Kota Bandung. Laporan keuangan yang disusun ini berbasis SAP.
4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan RSUD Kota
Bandung, adalah basis kas Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran, berarti
bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh
kas daerah, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas
dikeluarkan dari kas daerah.
4.3 Basis pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan dengan
basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
1) Penyusunan Neraca RSUD Kota Bandung menganut Substansi
mengungguli bentuk formalnya (substansi overform).
2) Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi (modified accrual
basis )/ kas yang dimodifikasi (modified cash basis ).
3) Periode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca RSUD Kota
Bandung adalah Tahun Anggaran 2013 ( 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2013 ).
4) Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai oleh
Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan /atau social dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik
oleh Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan
uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.
5) Kas
Pencatatan Kas menggunakan asas dasar kas.
Kas di bendahara dinyatakan dalam rupiah. Jika terdapat kas dalam
valuta asing maka harus dikonversikan berdasarkan nilai kurs pada
tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas di bendahara dalam valuta
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
23
asing dikonversi kedalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal
neraca.
Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil Kas Opname di masing
masing bendahara.
6) Piutang
Piutang adalah hak atau klaim kepada fihak ketiga yang diharapkan
dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi.
Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemda melalui RSUD
dengan pihak ketiga, dapat berupa penjualan barang, kewajiban kepada
Pemda yang belum dilunasi, seperti pajak/retribusi atau pinjaman uang
yang belum dilunasi pada saat pencatatan.
Piutang dinilai sebesar nilai nominal.
Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut.
7) Persediaan
Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang barang yang
dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan
masyarakat
Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung berdasarkan
hasil inventarisasi fisik persediaan. Persediaan dinilai dalam neraca
dengan cara :
Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri
Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti donasi.
Jenis jenis persediaan :
Persediaan Habis Pakai, adalah barang barang yang bekas
penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya : ATK
Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat
digunakan berulang kali, misalnya : File Box
Persediaan Bekas Pakai, adalah persediaan bekas pakai yang masih
dapat digunakan.
Persediaan Untuk Dijual, misal aspal dalam drum, obat-obatan, alat-
alat kedokteran, bibit, benih ikan dlsb.
8) Aset Tetap
Aset Tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
24
seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi,
pertukaran dengan asset lainnya dan atau dari sitaan atau rampasan.
Kebijakan penilaian asset tetap telah mengacu pada PP No. 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang menyatakan bahwa
penyusunan Neraca Awal menggunakan nilai wajar pada saat penyusunan.
Dalam hal penyusutan Aset Tetap, penerapan akuntansi penyusutan belum
dilakukan karena kebijakan akuntansi mengenai masa mamfaat asset dan
metode penyusutan belum ditetapkan.
9) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan baru dapat dicatat sebagai asset daerah pada
saat biaya telah dikeluarkan. Konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan
dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga perolehan. Bila biaya
perolehan suatu konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan dalam valuta
asing, maka nilai rupiah asset itu akan ditetapkan berdasarkan nilai tukar
(kurs tengah BI) pada saat perolehan.
Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah Pencairan
Dana ( SP2D ) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut.
10) Kewajiban Jangka Pendek
Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau akan jatuh
tempo dalam suatu periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal neraca.
Dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing (valas)
dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar kurs (kurs tengah BI) pada
tanggal transaksi terdiri dari :
Merupakan Bagian Utang Jangka Panjang kepada Pemerintah Pusat, yang
dipindahkan ke Utang Jangka Pendek karena akan jatuh tempo dalam satu
periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak tanggal neraca.
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
Merupakan utang jangka pendek kepada fihak ketiga yang akan jatuh
tempo dalam periode akuntansi.
Utang Bunga, Denda dan Commitment Fee
Utang Bunga adalah beban bunga yang harus dibayar oleh BLUD
RSUD kepada Lender karena telah menarik pinjaman dengan tariff
suku bunga tertentu, dimana pembayarannya telah jatuh tempo.
Denda adalah kewajiban yang timbul Karen BLUD RSUD tidak dapat
melunasi angsuran pokok utang maupun bungannya dengan
prosentase tertentu secara tepat waktu sesuai perjanjian pinjaman
yang telah disepakati kedua belah fihak.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
25
Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar oleh BLUD
RSUD sebesar prosentase tertentu terhadap jumlah pinjaman yang
belum/tidak ditarik sampai dengan waktu yang telah disepakati
dalam perjanjian pinjaman.
11) Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang harus dibayar kembali
atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. Kewajiban jangka
panjang dapat berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.
Kewajiban jangka panjang diakui pada saat dana tersebut diterima dan
dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing (valas)
dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs Tengah BI) pada
tanggal transaksi.
Utang kepada Pemerintah
Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk tenggang waktu
lebih dari satu periode akuntansi.
Utang Bunga Jangka Panjang
Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bunga pinjaman
jangka panjang yang pembayaran bunganya belum jatuh tempo.
12) Ekuitas Dana
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan
selisih antara asset dengan utang pemerintah.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai asset lancar
dengan jumlah nilai hutang lancar. Ekuitas Dana Lancar, terdiri atas
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Cadangan untuk Piutang,
Cadangan untuk Persediaan dan Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi.
Ekuitas Dana yang Diinvestasikan merupakan selisih antara jumlah
nilai investasi jangka panjang, asset tetap, asset lainnya (tidak termasuk
Dana Cadangan) dengan jumlah nilai hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana yang Diinvestasikan meliputi dana yang: Diinvestasikan
dalam Investasi Permanen, Diinvestasikan dalam Aset Tetap,
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya, dan sebagai perkiraan yang
mengurangi (contra account) adalah Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana Cadangan
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
26
Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu. Jadi perkiraan ini merupakan
pasangan perkiraan dana cadangan.
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada
Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
4.4.1 Kebijakan Akuntansi Anggaran
(1) Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur perlakuan
akuntansi anggaran mencakup definisi, pengakuan dan
pengukuran/penilaian.
(2) Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan Kota
Bandung meliputi rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan yang
diukur dalam satuan mata uang rupiah dan disusun menurut klasifikasi
tertentu secara sistematis untuk satu periode.
(3) Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan
pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
(4) Anggaran diakui pada saat ditetapkan oleh Kepala Daerah atau Pejabat
yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas kepala daerah menjadi
Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang
penjabaran APBD, serta pada saat anggaran dialokasikan.
4.4.2 Kebijakan Akuntansi Pendapatan
(1) Kebijakan akuntansi pendapatan bertujuan untuk mengatur perlakuan
akuntansi pendapatan mencakup definisi, pengakuan,
pengukuran/penilaian dan pengungkapan pendapatan.
(2) Pendapatan adalah semua penerimaan kas RSUD yang menambah
ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak RSUD Kota Bandung.
(3) Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat
pertanggungjawaban. Sumber Pendapatan dirinci berdasarkan kelompok
,jenis dan obyek pendapatan, sedangkan pusat pertanggungjawabannya
dirinci berdasarkan bagian atau fungsi dan unit organisasi Pemerintah
Kota Bandung.
(4) Pendapatan RSUD mencakup pendapatan asli daerah (PAD)-Lain-lain
PAD yang sah.
(5) Akuntansi dan pembukuan pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat
jumlah nettonya.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
27
(6) Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas
penerimaan pendapatan pada periode pendapatan yang terjadi pada
periode penerimaan pendapatan maupun periode sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang pendapatan periode berkenaan.
(7) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non recurring)
atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan
pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode
yang sama.
(8) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non recurring)
atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode
ditemukan koreksi dan pengembalian tersebut.
(9) Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat kas diterima.
Apabila pendapatan diukur dengan mata uang asing, maka harus
dikonversikan kedalam mata uang berdasarkan kurs tengah BI pada
saat terjadi pendapatan.
4.4.3 Kebijakan Akuntansi Belanja
(1) Kebijakan akuntansi belanja bertujuan untuk mengatur perlakuan
akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan, pengukuran /
penilaian dan pengungkapan belanja.
(2) Belanja adalah semua pengeluaran RSUD Kota Bandung yang
mengurangi ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
RSUD Kota Bandung atau sebagai penurunan aktiva dan atau kenaikan
utang yang digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan dalam
suatu periode akuntansi.
(3) Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan sebagai urusan
wajib dan urusan pilihan, serta menurut fungsi dan pusat
pertanggungjawaban. Penggunaan belanja dirinci berdasarkan
kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja, sedangkan pusat
pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bidang atau fungsi dan
unit organisasi Pemerintah Kota Bandung.
(4) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas RSUD, yang
menjadi beban dan pada saat SPJ disahkan.
(5) Kelompok belanja langsung merupakan belanja administrasi umum
yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan pemerintah pada SKPD berkenaan
(6) Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
pemerintahan pada SKPD berkenaan
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
28
(7) Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang dari 12
(dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan
program dan kegiatan pemerintah daerah.
(8) Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam
rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan asset tetap berwujud
yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan RSUD.
(9) Belanja barang dan jasa ,serta belanja modal diakui pada saat aktiva
atau jasa yang telah dibeli telah diterima dan/atau hak kepemilikannya
telah berpindah.
(10) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja),yang
terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang
belanja. Apabila diterima pada periode berikutnya dibukukan sebagai
penambah ekuitas dana lancar (menambah pendapatan lainnya).
(11) Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah pada saat
terjadi pengeluaran kas. Belanja yang diukur dengan mata uang asing
harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs
tengah Bank Indonesia pada saat terjadinya belanja.
4.4.4 Kebijakan Akuntansi Aset
(1) Kebijakan akuntansi asset bertujuan mengatur perlakukan akuntansi
asset meliputi, definisi, pengakuan, pengukuran/penilaian dan
pengungkapan asset.
(2) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
Pemerintah Kota Bandung sebagai akibat peristiwa masa lalu dan
darimana manfaat ekonomi/social dimasa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh Pemerintah Kota Bandung maupun masyarakat
serta dapat diukur dalam satuan uang. Dalam pengertian ini yang
dimaksud asset pemerintah Kota Bandung tidak mencakup hutan
alam,kekayaan dalam laut, maupun kandungan tambang yang belum
diolah oleh Pemerintah Kota Bandung.
(3) Aset disini mencakup juga asset asset yang dikuasai Pemerintah Kota
Bandung namun belum didukung dengan bukti kepemilikan formal yang
sah, termasuk sumber sumber daya yang dipelihara karena alas an
sejarah dan budaya. Tujuannya untuk menjaga kelengkapan,
keamanan, dan kelestarian asset, agar semua asset terdaftar dan
terawasi.
(4) Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca namun asset
tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan,
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
29
nilai perolehan ataupun nilai wajar tidak harus diungkapkan, namun
biaya rekpnstruksi,pemeliharaan harus dibebankan sebagai belanja
tahun terjadinya pengeluaran.
(5) Suatu asset dapat diakui dan dicatat dalam akuntansi kala asset
tersebut mempunyai manfaat ekonomi masa depan dan mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
(6) Semua asset yang tercatat dalam neraca harus diukur nilainya dengan
satuan uang rupiah, jika terdapat asset yang diperoleh dengan mata
uang asing harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
(7) Untuk pertanggungjawaban, asset dinilai dengan menggunakan biaya
perolehan, dimana jika biaya perolehan tidak diketahui digunakan
penaksiran atau nilai wajar atas biaya perolehan asset yang
bersangkutan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
(8) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan
atau nilai wajar yang diberikan untuk memperoleh suatu asset pada
saat perolehan atau suatu konstruksi mencerminkan seluruh biaya yang
dikeluarkan sampai dengan asset tersebut dalam kondisi dan tempat
siap untuk dipergunakan.
(9) Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan
manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin diperoleh Pemerintah
Kota Bandung setelah periode akuntansi berjalan.
(10) Aset diakui pada saat timbulnya, diterimakan atau diserahkan hak
kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah.
(11) Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari
imbalan yang diberikan untuk memperoleh asset tersebut. Pengakuan
asset dalam akuntansi terjadi bersamaan dengan perolehan asset yang
bersangkutan.
(12) Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktifitas operasi Pemerintah Kota Bandung.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
30
BAB V
PENJELASAN POS - POS LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran BLUD RSUD Kota Bandung sampai
dengan 31 Desember 2013, diketahui realisasi pendapatan sebesar
Rp.32.226.919.633,- atau mencapai 80,57 % dari target Tahun 2013 sebesar Rp.
40.000.000.000 dan Realisasi Belanja RSUD sebesar Rp. 80.617.624.667,- atau
90,56% % dari target Anggaran Tahun 2013 sebesar Rp. 89.017.341.316,- sehingga
terdapat Defisit sebesar Rp. 48.390.705.034,-
Neraca RSUD Kota Bandung menyajikan informasi mengenai posisi aktiva,
kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2013 ditutup dengan jumlah akhir
sebesar Rp.110.307.481.819,- .Nilai Aset tersebut, terdiri dari asset lancar sebesar
Rp. 17.547.200.198,- Aset Tetap Rp. 92.759.511.621,- dan asset lainnya Rp.770.000,-
sedangkan nilai Kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar Rp. 110.307.481.819,- terdiri
dari : Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 13.766.151.028,- dan Ekuitas Dana Investasi
sebesar Rp. 92.760.281.621,-serta Kewajiban Rp.3.781.049.170,-
5.1 PENDAPATAN
Realisasi pendapatan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013
sebesar Rp.32.226.919.633,- merupakan Pendapatan Rumah Sakit yang telah
disetorkan ke Rekening BLUD Rumah Sakit dengan Rincian sebagai berikut :
Tabel 6
Realisasi Pendapatan RSUD Kota Bandung- Tahun 2013
JENIS PENDAPATAN 2013
RAWAT JALAN 1.737.215.963,-
RAWAT INAP 4.844.194.027,-
Instalasi Gawat Darurat 1.829.470.350,-
Instalasi penunjang / Tindakan: 6.142.073.832,-
Klaim Mitra Kerja: 17.164.334.501,-
Hasil Kerjasama 190.910.600,-
Pendapatan Lain-lain Yang Sah 318.720.360,-
TOTAL 32.226.919.633,-
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
31
5.2 BELANJA
Realisasi belanja pada Tahun 2013 adalah sebesar Rp.80.617.624.667,- atau sebesar 90,56% persen dari anggarannya .
Anggaran dan realisasi belanja Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2013
Kode Jns
BelanjaJenis Belanja Anggaran Realisasi %
5.2.1 Belanja Pegawai 35.860.431.274 31.120.469.274 86,78%
5.2.2 Belanja Barang 18.590.618.170 16.392.820.714 88,18%
5.2.3 Belanja Modal 34.566.291.872 33.104.334.679 95,77%
Total 89.017.341.316 80.617.624.667 90,56%
Perbandingan anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam diagram berikut:
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2013
Realisasi Belanja tersebut terdiri dari :
Realisasi Belanja APBD:
Belanja Pegawai : Rp.18.924.297.279,-
Belanja Barang : Rp. 850.940.120,-
Belanja Modal : Rp.27.952.985.750,-
TOTAL BELANJA APBD: Rp.47.728.223.149,-
Dan Realisasi Belanja BLUD :
Belanja Pegawai : Rp.12.196.171.995,-
Belanja Barang : Rp.15.541.880.594,-
Belanja Modal : Rp. 5.151.348.929,-
TOTAL BELANJA BLUD : Rp.32.889.401.518,-
0
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
25.000.000.000
30.000.000.000
35.000.000.000
40.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Anggaran
Realisasi
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
32
Sedangkan perbandingan realisasi belanja Tahun 2013 dan Tahun 2012 dapat
dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 8 Perbandingan realisasi Belanja Tahun 2013/Tahun 2012
TA 2013 TA 2012 Rp %
51 Belanja Pegawai 31.120.469.274 27.040.817.117 4.079.652.157 15,09%
52 Belanja Barang 16.392.820.714 12.688.444.677 3.704.376.037 29,19%
53 Belanja Modal 33.104.334.679 17.634.460.704 15.469.873.975 87,73%
80.617.624.667 57.363.722.498 23.253.902.169 40,54%
Kode
Jns
Belanja
Uraian Jenis
Belanja
Jumlah
Realisasi Belanja Kenaikan / (Penurunan)
Komposisi realisasi Belanja RSUD Kota Bandung Tahun 2013 dapat dilihat dalam
Diagram Berikut :
Dari data tersebut dapat terlihat bahwa komponen belanja Modal merupakan
komponen belanja yang terbesar berbeda dengan realisasi Belanja yang terbesar
Tahun Lalu adalah Belanja Pegawai.
Realisasi Belanja Tahun 2013
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
33
Tidak Tercapainya Realisasi 100% Anggaran Belanja diantaranya disebabkan oleh:
Anggaran APBD :
Dalam Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor terdapat 2
(dua) pengadaan belanja modal yang tidak terealisasi Belanja nya. Yaitu :
NO KODE REKENING URAIAN NAMA
PERUSAHAAN
NILAI KETERANGAN
1 1.02.01.13.5.2.3.12.02 Belanja
Komputer
PT.MITRA
INFOSARANA
155.119.800,- NPWP Tidak
Valid
2 1.02.01.13.5.2.3.13.09 Belanja
Rak Arsip
CV.MITRA
AINDY JAYA
134.409.000 NPWP Tidak
Valid
TOTAL 289.528.800
Sehingga Persentase realisasi Program ini hanya sebesar 46,54%
Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor yang Anggarannya sebesar
Rp.60.000.000,- hanya terealisasi Rp.22.633.150,- atau 37,72% dikarenakan
Jumlah Anggaran tersebut merupakan Nilai Nominal yang langsung diberikan
Oleh Pemerintah Kota Bandung kepada seluruh SKPD, dan realisasi
anggarannya dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran Walikota Bandung
tentang Pengadaan Shelter Parkir Sepeda yang RAB nya mengacu pada
Perhitungan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya. RSUD Kota Bandung hanya
membuat 1 (satu) shelter parkir sepeda karena keterbatasan Lahan.
Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan
Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok yang
anggarannya Rp.219.000.000,- hanya terealisasi Rp.192.509.350,- atau
87,90% dikarenakan terdapat anggaran belanja Perjalanan Dinas Dalam dan
Luar daerah yang tidak digunakan karena Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
tidak menemukan Rumah Sakit lain yang dapat dijadikan tujuan perjalanan
dinas baik dalam maupun luar daerah dalam rangka Studi Banding
pelaksanaan Kegiatan tersebut.
Anggaran BLUD:
Anggaran Belanja BLUD terealisasi sebesar 82,22% karena Pendapatan BLUD
nya tidak mencapai target. Pendapatan secara Cash Basis terealisasi sebesar
80,57 % dari Target nya.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
34
5.3 ASET
31 Desember 2013 31 Desember 2012
5.3.1 Kas 9.146.890.339,- 9.852.589.908,-
Rekening Kas RSUD Kota Bandung terdiri dari:
Kas di Rekening Umum Rumah Sakit
Kas di Bendahara Penerimaan BLUD RSUD Kota Bandung
Kas di Bendahara Pengeluaran APBD
Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD
5.3.1.1 Kas di Rekening Umum Rumah
Sakit
9.140.835.823,- 9.803.317.708,-
Saldo Kas di Rekening Umum Rumah Sakit adalah saldo akhir dari seluruh
penerimaan yang diterima BLUD RSUD Kota Bandung dari tanggal 1 Januari 2012
s.d 31 Desember 2013 yang ada dalam Rekening Bank BLUD RSUD sebesar
Rp.32.226.919.633,-setelah dikurangi pembelanjaan yang bersumber dari
pendapatan fungsional Rumah Sakit (belanja BLUD) dari bulan Januari s.d 31
Desember 2013 sebesar Rp.32.889.401.518,- ditambah saldo SILPA Tahun Lalu
sebesar Rp.9.803.317.708,-. Saldo Kas BLUD ini terdapat dalam Rekening Umum
BLUD RSUD Sebesar Rp.140.873.415,- dan Rekening Deposito RSUD Sebesar
Rp.9.000.000.000,- terdapat selisih lebih Rp.37.592,- yang merupakan kesalahan
entry Bank Jabar.
5.3.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan
BLUD
48.798.625,- 0,-
Nilai saldo kas di Bendahara Penerimaan BLUD adalah Rp.48.798.625, Nilai
saldo Kas tersebut telah sesuai dengan Berita Acara Opname Kas dan Register
Penutupan Kas tanggal 30 Juni 2014 .
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
35
5.3.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran
APBD
0,-
0,-
Nilai saldo Kas di bendahara Pengeluaran APBD per 31 Desember 2013, adalah
sebesar Rp. 0,-. Saldo Uang Persediaan APBD RSUD Kota Bandung telah disetorkan
sebelum tanggal 31 Desember 2013.
5.3.1.4 Kas di Bendahara Pengeluaran
BLUD
6.054.516,- 0,-
Nilai saldo Kas di bendahara Pengeluaran BLUD per 31 Desember 2013,
adalah sebesar Rp. 6.054.516,-. Saldo tersebut merupakan saldo Bunga Rekening
Bendahara Pengeluaran BLUD Bulan Februari 2013 s.d Desember 2013. Saldo
tersebut terdapat dalam Rekening Bendahara sebesar Rp.395.101,- dan saldo kas
tunai bendahara Rp.5.659.500,-terdapat selisih lebih Rp.85,-disebabkan tidak adanya
uang kecil.
5.3.2 Piutang 6.651.225.061,- 2.066.151.595,-
Saldo Piutang per 31 Desember 2013 adalah Rp.6.651.225.061,- dan nilai saldo
per 31 Desember 2012 adalah Rp.2.066.151.595,-
Saldo Piutang Merupakan tagihan yang telah mempunyai surat ketetapan yang
dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca yang diharapkan
dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Piutang tersebut terdiri dari:
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
36
Tabel 9
Rekapitulasi Piutang RSUD Kota Bandung Tahun 2013-Semester 1
NO
URAIAN
Saldo Awal
( 2012)
Penambahan
Piutang
( Transaksi s.d
31 Des 2013)
Pengurang
Piutang
( Pembayaran
s.d 31 Des
2013)
Saldo Akhir
( 31 Des
2013)
1 Askes Inhealth 7.848.008,- 14.123.352,- 17.907.018,- 4.064.342,-
2 Askes
Sosial/PNS
370.500,- 3.838.414.500,- 3.506.574.000,- 332.211.000,-
3 GAKINDA 1.209.930.365,- 88.007.060,- 86.464.558 1.211.472.867,-
4 KONTRAK 198.669.221,- 1.550.652.562,- 1.536.545.149,- 212.776.634,-
5 JAMKESMAS/
JAMPERSAL
85.400.185,- 11.936.737.238,-,- 7.719.410.000,- 4.302.727.423,-
6 SKTM 563.933.316,- 47.290.479,- 23.251.000,- 587.972.795,-
JUMLAH 2.066.151.595,- 17.475.225.191,- 12.890.151.725,
-
6.651.225.061,
-
Dari table diatas dapat dilihat komposisi piutang RSUD Kota Bandung sebagai
berikut:
Piutang Gakin ( Jamkesmas &Jampersal, Gakinda, SKTM ) merupakan kompenen
yang terbesar yaitu sebesar 91,75% dari keseluruhan Piutang yang dimiliki RSUD
Kota Bandung.
JAMKESMAS/JAMPERSAL
GAKINDA
SKTM
ASKES SOSIAL
KONTRAK
ASKES INHEALTH
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
37
Penjelasan Piutang Askes Inhealth :
Piutang Askes Inhealth adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yang telah
diberikan kepada pasien yang menggunakan Kartu Peserta Askes Inhealth. Saldo
Piutang Rp.4.064.342,-adalah :
Saldo piutang sampai dengan tanggal 31-12-2012 = Rp. 7.848.008,-
Penambahan piutang sampai tanggal 31-12-2013 = Rp.14.123.352,-
Jumlah Piutang = Rp.21.971.360,-
Pembayaran piutang sampai dengan tanggal
31-12-2013 =Rp. 17.907.018,-
Saldo Piutang per 31 Desember 2013 =Rp. 4.064.342,-
Penjelasan Piutang Askes Sosial :
Piutang Askes Sosial adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yang telah
diberikan kepada pasien peserta jaminan kesehatan pada PT.ASKES ( PNS ) yang
telah mengadakan perjanjian dengan RSUD Kota Bandung dalam pelayanan
kesehatan yaitu sebesar Rp. 332.211.000,- adalah Piutang berasal dari Total
Piutang Klaim biaya pelayanan kesehatan peserta ASKES s.d 31 Desember 2013 yaitu
:
Saldo piutang sampai dengan 31-12-2012 =Rp. 370.500,-
Penambahan piutang sampai 31-12-2013 =Rp 3.838.414.500,-.
Jumlah Piutang =Rp. 3.838.785.000,-,-
Pembayaran piutang sampai dengan 30-12-2013=Rp. 3.506.574.000,-
Saldo Piutang s.d 31 Desember 2013 =Rp. 332.211.000,-
Penjelasan Piutang GAKINDA:
Piutang GAKINDA adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yang telah
diberikan RSUD kepada pasien miskin peserta Program GAKINDA Kabupaten
Bandung:
Saldo Piutang Klaim s.d 31-12-2012 =Rp. 1.209.930.365,-
Penambahan piutang s.d 31-12-2013 =Rp. 88.007.060,-
Jumlah Piutang =Rp. 1.296.937.425,-
Pembayaran piutang s.d 31-12-2013 =Rp. 86.464.558,-
Saldo Piutang per 31 Desember 2013 =Rp. 1.211.472.867,-
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
38
Penjelasan Piutang KONTRAK
Piutang KONTRAK adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yg telah diberikan
kepada pasien peserta jaminan kesehatan dari perusahaan yang bekerjasama dengan
RSUD Kota Bandung.Besarnya Piutang sebesar Rp.212.776.634,- berasal dari:
Piutang per 31 Desember 2012 = Rp. 198.669.221,-
Penambahan piutang
s.d 31 Desember 2013 =Rp. 1.550.652.562,-
Jumlah Piutang =Rp. 1.749.321.783,-
Pembayaran piutang s.d 31 Des 2013 =Rp.1.536.545.149,-
Saldo Piutang per 31 Desember 2013 =Rp. 212.776.634,-
Penjelasan Piutang JAMKESMAS/JAMPERSAL:
Piutang JAMKESMAS/JAMPERSAL adalah klaim biaya pelayanan kesehatan
yang telah diberikan RSUD kepada pasien peserta JAMKESMAS. Besarnya Rp.
4.302.727.423,-berasal dari:
Saldo Piutang Klaim s.d 31-12-2012 =Rp. 85.400.185,-
Penambahan piutang s.d 31-Des-2013 =Rp.11.936.737.238,-
Jumlah Piutang =Rp.12.022.137.423,-
Pembayaran piutang s.d 31-12-2013 =Rp. 7.719.410.000,-
Saldo Piutang per 31-Des- 2013 =Rp. 4.302.727.423,-
Penjelasan Piutang SKTM
Piutang SKTM adalah piutang yang berasal dari pasien yang tidak mampu
membayar namun tidak memiliki jaminan kesehatan yang lengkap.
Saldo Piutang Klaim s.d 31-12-2012 =Rp. 563.933.316,-
Penambahan piutang s.d 31-12-2013 =Rp. 47.290.479,-
Jumlah Piutang =Rp 611.223.795,-
Pembayaran piutang sampai dgn 31-12-2013= Rp. 23.251.000,-
Saldo Piutang per 31-12- 2013 =Rp. 587.972.795,-
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
39
Piutang RSUD Kota Bandung timbul karena adanya:
Perbedaan perhitungan biaya BHP dan Obat
Perbedaan hasil Verifikasi Tim entry data Piutang RS dengan Hasil
Verifikasi pihak ketiga.
Adanya biaya administrasi transfer
Double klaim
Kesalahan penjumlahan klaim
Pembulatan pembayaran
Kesalahan penagihan dari tim Verifikasi RS.
Klaim belum dibayar Pihak ketiga
5.3.3 Persediaan 1.749.084.798,- 1.598.561.749,-
Saldo Persediaan per 31- Desember- 2013 sebesar Rp.1.749.084.798,- Dan
saldo persediaan per 31 Desember 2012 Rp.1.598.561.749 ,-
Saldo persediaan terdiri dari :
Tabel 10
RSUD KOTA BANDUNG
REKAPITULASI DATA PERSEDIAAN TA 2013
Sumber Dana: APBD TA 2013
NO KETERANGAN
SALDO
TAHUN
2012
PENAMBAHAN
PENGURANGAN
SALDO
AKHIR
1 Persediaan Obat-obatan
27.114.157
350.985.130
314.795.220 63.304.067
2 Persediaan ATK,Cetakan 11.839.463
-
11.839.463
-
3 Persediaan Alat Listrik
-
-
-
-
4 Persediaan Suku Cadang
770.000
-
770.000
-
5
Persediaan Bahan
kebersihan,
-
-
-
pemulasaraan jenazah
15.720.571
-
15.720.571
-
6 Persediaan BBM -
-
-
-
7
Persediaan Bahan
Makanan Pokok
-
-
-
-
TOTAL
55.444.191
350.985.130
343.125.254 63.304.067
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
40
Ditambah mutasi Persediaan dari belanja BLUD sebagai berikut:
Tabel 11 RSUD KOTA BANDUNG
REKAPITULASI DATA PERSEDIAAN TA 2013
Sumber Dana: BLUD TA 2013
NO KETERANGAN
SALDO
TAHUN 2012 PENAMBAHAN
PENGURANGAN SALDO AKHIR
1 ATK dan Cetakan
108.375.520
559.632.350
481.671.818
186.336.052
2 Alat Listrik
28.576.779
31.091.107
39.343.948
20.323.938
3 Perlengkapan Sanitair,kunci,Mekanikal
13.152.513
17.011.225
14.164.358
15.999.380
4 Kebersihan
20.160.415
89.214.067
44.212.499
65.161.983
5 BBM
2.092.500
50.132.500
39.257.500
12.967.500
6 Materai
12.021.000
-
717.000
11.304.000
7
Obat-obatan,BHP Lab
dan Radiologi
1.296.729.070 9.376.334.072
9.302.440.174
1.370.622.968
8 Bahan Makanan
60.710.001
890.617.867
949.690.758
1.637.110
9 Gas LPG
1.299.760
25.867.600
25.739.560
1.427.800
TOTAL
1.543.117.558
19.098.480.436
18.955.817.263
1.685.780.731
Sehingga total mutasi persediaan RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2013 adala:
Tabel 12 RSUD KOTA BANDUNG
REKAPITULASI DATA PERSEDIAAN TA 2013
Sumber Dana: APBD DAN BLUD TA 2013
NO KETERANGAN
SALDO
TAHUN 2012 PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
1 Persediaan Obat-obatan
1.323.843.227 9.727.319.202 9.617.235.394
1.433.927.035
2 Persediaan ATK,Cetakan
120.214.983 559.632.350 493.511.281 186.336.052
3 Persediaan Alat Listrik 28.576.779 31.091.107 39.343.948 20.323.938
4 Persediaan Suku Cadang 770.000 770.000 -
5
Persediaan Bahan
kebersihan, 15.720.571 15.720.571 -
6 Pemulasaraan jenazah -
7
Perlengkapan
Sanitair,kunci,Mekanikal 13.152.513 17.011.225 14.164.358 15.999.380
8 Kebersihan 20.160.415 89.214.067 44.212.499 65.161.983
9 BBM 2.092.500 50.132.500 39.257.500 12.967.500
10 Materai 12.021.000 - 717.000 11.304.000
11 Bahan Makanan 60.710.001 890.617.867 949.690.758 1.637.110
12 Gas LPG 1.299.760 25.867.600 25.739.560 1.427.800
TOTAL
1.598.561.749
19.449.465.566
19.298.942.517
1.749.084.798
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
41
Persediaan bahan obat-obatan/ BHP Farmasi merupakan persediaan yang terbesar
yaitu,- nilai persediaan ini adalah rata-rata kebutuhan pemakaian obat-obatan/bhp
farmasi selama 2 (dua) bulan .
5.3.4. Aset Tetap 92.759.511.621,- 59.790.624.158,-
Saldo Aset Tetap RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2013 sebesar
Rp.60.865.630.234,- berasal dari:
Tabel 13 RSUD KOTA BANDUNG
DAFTAR MUTASI ASET TETAP
SELAKU SKPD
NO KETERANGAN SALDO Akhir 2012
BELANJA MODAL
DAN BELANJA PENUNJANG SERTA
BELANJA LAIN YANG DIKAPITALISASI
REKLAS
< Rp.300.000
JUMLAH BARANG
MILIK DAERAH
JUMLAH AKTIVA
TETAP 2013
1 Tanah 3.205.205.301
- 3.205.205.301
2
Peralatan dan
Mesin 28.899.127.870
25.032.871.200
129.800 25.032.741.400 53.931.869.270
3
Gedung dan
Bangunan 15.218.403.900
3.017.634.000 3.017.634.000 18.236.037.900
4
Jalan,Irigasi
dan Jaringan
-
192.009.350 192.009.350 192.009.350
5 Aset Tetap Lainnya 261.185.760
- 261.185.760
6
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
-
- -
TOTAL 47.583.922.831
28.242.514.550
129.800 28.242.384.750
75.826.307.581
Dan Penambahan Aset tetap dari Belanja BLUD
Tabel 14 RSUD KOTA BANDUNG
DAFTAR MUTASI ASET TETAP
SELAKU BLUD
NO KETERANGAN SALDO Akhir
2012
BELANJA MODAL DAN
BELANJA PENUNJANG
SERTA BELANJA LAIN
YANG DIKAPITALISASI
REKLAS
<Rp.300.000
JUMLAH BARANG
MILIK DAERAH
JUMLAH AKTIVA
TETAP 2013
1 Tanah -
-
2 Peralatan dan Mesin
9.761.285.237
3.886.078.883
86.171.770
3.799.907.113
13.561.192.350
3 Gedung dan Bangunan
2.383.765.490
433.526.100
433.526.100
2.817.291.590
4
Jalan,Irigasi dan
Jaringan
61.650.600
493.069.500
493.069.500
554.720.100
5 Aset Tetap Lainnya
-
-
6
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
-
-
TOTAL
12.206.701.327
4.812.674.483
86.171.770
4.726.502.713
16.933.204.040
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
42
Sehingga total Mutasi Penambahan Aset Tetap RSUD Kota Bandung yang berasal dari
Belanja APBD dan BLUD adalah:
Tabel 15 RSUD KOTA BANDUNG
DAFTAR MUTASI ASET TETAP
SELAKU SKPD DAN BLUD
NO KETERANGAN SALDO Akhir 2012
BELANJA MODAL DAN BELANJA PENUNJANG
SERTA BELANJA LAIN YANG DIKAPITALISASI
REKLAS
< Rp.300.000
JUMLAH BARANG
MILIK DAERAH
JUMLAH AKTIVA
TETAP 2013
1 Tanah
3.205.205.301
-
3.205.205.301
2 Peralatan dan Mesin 38.660.413.107
28.918.950.083
86.301.570 28.832.648.513 67.493.061.620
3 Gedung dan Bangunan 17.602.169.390
3.451.160.100
3.451.160.100 21.053.329.490
4
Jalan,Irigasi dan
Jaringan
61.650.600
685.078.850
685.078.850 746.729.450
5 Aset Tetap Lainnya
261.185.760
-
- 261.185.760
6
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
-
-
-
-
TOTAL
59.790.624.158
33.055.189.033
86.301.570
32.968.887.463
92.759.511.621
5.3.5 Aset Tetap Lainnya 770.000,- 770.000,-
Pada akhir Tahun Pelaporan, terdapat aset rusak berat berupa Alat Kedokteran
Anak dengan nilai nominal Rp.770.000,- .
5.4 KEWAJIBAN
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban dikelompokkan kedalam kewajiban Jangka Pendek dan kewajiban
Jangka Panjang.kewajiban jangka pendek merupakan kelompok kewajiban yang
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 ( dua belas ) bulan setelah tanggal
pelaporan.kewajiban jangka panjang adalah kelompok kewajiban yang
penyelesaiannya dilakukan setelah 12 ( dua belas ) bulan sejak tanggal pelaporan.
5.4.1 Utang Pajak
Terdapat Utang Pajak sebesar Rp.30.268.920,- yang timbul karena adanya
SP2D yang tidak Cair di akhir Tahun yang disebabkan oleh NPWP Perusahaan yang
tidak Valid.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
43
5.4.2 Pendapatan diterima dimuka
RSUD Kota Bandung memiliki Kewajiban dari Pendapatan diterima dimuka
yang diperoleh dari Pendapatan Sewa Lahan Selama 5 (lima) Tahun. Yang terdiri dari
sewa lahan kantor bjb dengan nilai kontrak Rp.200.000.000,- Sejak Bulan Agustus
2011 sampai Juli 2016 dan Sewa Lahan ATM bjb dengan Nilai Rp.75.000.000,- Sejak
Bulan September 2012-September 2017. Sehingga terdapat nilai Pendapatan diterima
dimuka per 31 Desember 2013 sebesar Rp.158.333.333,-
5.4.3 Utang Jangka Pendek Lainnya
BLUD RSUD Kota Bandung memiliki Utang jangka pendek,yaitu:
Tabel 16 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANDUNG
DAFTAR KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
PER 31 DESEMBER 2013
NO NAMA PIHAK
KETIGA KETERANGAN JUMLAH (Rp)
UTANG APBD:
1 PT.MITRA INFOSARANA Belanja Komputer 138.902.730
2 CV.MITRA AINDY JAYA Belanja Rak Arsip 120.357.150
UTANG BLUD:
1 PBF Belanja Obat,BHP Farmasi Reguler 944.391.777
2 PEGAWAI RSUD Jasa Pelayanan Bulan Desember 2013 827.950.417
3 PT.RAJAWALI NUSINDO
Belanja Obat Generik Nop-Des 2013 234.735.292
4 PEGAWAI RSUD Honor Tim Kegiatan BLUD 129.705.000
5 PT.NANDYA PERKASA
Belanja Jasa Cleaning Service Bulan Nop-DES 2013 107.094.212
6 PT.ANUGERAH ARGON MEDIKA
Belanja Obat Anestesi Bulan Nop-Des 2013 102.212.000
7 CV.BERKAT ABADI MEDIKA
Belanja BHP Lab Bulan Nopember 2013 99.100.100
8 PT.CENTRAL BANDUNG RAYA Belanja Bahan Radiologi 98.589.502
9 PT.MUARA SAKTI Belanja ALKES 94.286.709
10 PT.PERMATA FARM Belanja ALKES 78.332.595
11 PT.RAJAWALI NUSINDO Belanja Obat Generik 74.014.978
12 PT.FAJAR ALAM Belanja BHP Laboratorium 62.641.161
13 CV.BINA MANDIRI JAYA Belanja Mamin Pasien 55.973.693
14 PT.INDOSARANA Belanja Jasa Keamanan Bulan Desember 52.125.067
15 PT.INDOFARMA GLOBAL MEDIKA
Belanja Cairan Infus Bulan Desember 2013 48.796.880
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
44
16 PT.FAJAR ALAM
Reagensia Cobas Laboratorium Bulan Desember 2013 47.041.610
17 CV.BERKAT ABADI MEDIKA
Belanja Reagensian dan BHP Lab 43.488.940
18 PT.MENSA BINA SUKSES
Belanja BHP Farmasi Bulan Desember 2013 38.684.910
19 PMI Belanja Labu darah 37.750.000
20 PEGAWAI RSUD Honor Pengurus Komite Medik 27.600.000
21 LPKL PDAM Belanja Jasa Laboratorium 25.543.100
22 PT.SABA INDOMEDIKA
Reagensia Sysmex Laboratorium 22.645.854
23 PT.SARI ANGIN CIREBON
Belanja Gas Medis Bulan Desember 2013 21.659.000
24 PEGAWAI RSUD Honor PPTK Jasa Pelayanan 13.080.000
25 CV.BERKAT ABADI MEDIKA
BHP Lab Bulan Desember 2013 9.094.580
26 PEGAWAI RSUD
Perjalanan Dinas LuarDaerah Bulan Desember2013 7.750.000
27
KOPERASI USAHA BERSAMA
Belanja Mamin Rpat Bulan Desember 2013 7.410.700
28 PT.JALAN HIJAU
Pengelolaan Sampah Medis bulan Desember 2013 7.285.960
29 PEGAWAI RSUD Uang Lembur Pegawai 5.923.000
30 PEGAWAI RSUD
Perjalanan Dinas Dalam Daerah Bulan Nopember 2013 4.610.000
31 PT.HYUNDAI Pemeliharaan Lift Bulan Sept-Des 2013 3.520.000
32 PT.TIARA UTAMA Perbaikan Telepon 150.000
TOTAL 3.592.446.917
5.5 EKUITAS DANA
Ekuitas adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan aset dengan jumlah keseluruhan kewajiban atau hutang, ekuitas terdiri
dari : Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, Ekuitas Dana Cadangan.
5.5.1 Ekuitas Dana Lancar 13.766.151.028,- 10.078.844.034,-
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
45
Saldo Ekuitas Dana Lancar terdiri dari :
URAIAN JUMLAH 2013
( Rp )
JUMLAH 2012
( Rp )
SILPA 9.140.835.823,- 9.803.317.708, -
Cadangan Piutang 6.651.225.061,- 2.066.151.595,-
Cadangan Persediaan 1.749.084.798,- 1.598.861.749,-
Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran Utang Jangka Pendek
(3.781.049.170,-) (3.438.459.218,-)
Pendapatan yang ditangguhkan 6.054.516,- 49.272.200,-
TOTAL 13.766.151.028,- 10.078.844.034,-
5.5.1.1 SILPA
SILPA RSUD Kota Bandung merupakan saldo akhir rekening Kas Umum Rumah
Sakit, dan Kas Bendahara Pengeluaran BLUD yang berasal dari selisih antara jumlah
seluruh realisasi pendapatan dan realisasi belanja APBD dan BLUD selama tahun
2013
Realisasi Pendapatan BLUD RSUD 2013 Rp.32.226.919.633,-
Realisasi Belanja BLUD (Rp.32.889.401.518,-)
SILPA Tahun Lalu Rp. 9.803.317.708,-
TOTAL SILPA Rp. 9.140.835.823,-
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
46
5.5.1.2 Cadangan Piutang
Saldo Cadangan Piutang diperoleh dari saldo akhir perhitungan piutang per 31
Desember 2013 ,terdiri dari:
Tabel 17
DAFTAR CADANGAN PIUTANG RSUD KOTA BANDUNG
PER 31 Desember 2013
NO
URAIAN
Saldo Awal
( 2012)
Penambahan Piutang
( Transaksi s.d 31 Des
2013)
Pengurang Piutang
( Pembayaran s.d 31
Des 2013)
Saldo Akhir
( 31 Des 2013)
1 Askes Inhealth 7.848.008,- 14.123.352,- 17.907.018,- 4.064.342,-
2 Askes Sosial/PNS 370.500,- 3.838.414.500,- 3.506.574.000,- 332.211.000,-
3 GAKINDA 1.209.930.365,- 88.007.060,- 86.464.558 1.211.472.867,-
4 KONTRAK 198.669.221,- 1.550.652.562,- 1.536.545.149,- 212.776.634,-
5 JAMKESMAS/
JAMPERSAL
85.400.185,- 11.936.737.238,-,- 7.719.410.000,- 4.302.727.423,-
6 SKTM 563.933.316,- 47.290.479,- 23.251.000,- 587.972.795,-
JUMLAH 2.066.151.595,- 17.475.225.191,- 12.890.151.725,- 6.651.225.061,-
5.5.1.3 Cadangan Persediaan
Saldo Cadangan Persediaan diperoleh dari saldo akhir Stok Persediaan sesuai
Berita Acara Persediaan per 31 Desember 2013.
Saldo Cadangan persediaan per 31 Desember sebesar Rp.1.749.084.798,-terdiri
dari :
Tabel 18
CADANGAN PERSEDIAAN RSUD KOTA BANDUNG
PER 31 DESEMBER 2013 :
NO KETERANGAN SALDO TAHUN 2012 PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
1 Persediaan Obat-obatan 1.323.843.227 17.785.898.850 17.675.815.042 1.433.927.035
2 Persediaan ATK,Cetakan 120.214.983 559.632.350 493.511.281 186.336.052
3 Persediaan Alat Listrik 28.576.779 31.091.107 39.343.948 20.323.938
4 Persediaan Suku Cadang 770.000 770.000 -
5 Persediaan Bahan kebersihan, 15.720.571 15.720.571 -
6 Pemulasaraan jenazah -
7 Perlengkapan Sanitair,kunci,Mekanikal 13.152.513 17.011.225 14.164.358 15.999.380
8 Kebersihan 20.160.415 89.214.067 44.212.499 65.161.983
9 BBM 2.092.500 50.132.500 39.257.500 12.967.500
10 Materai 12.021.000 - 717.000 11.304.000
11 Bahan Makanan 60.710.001 890.617.867 949.690.758 1.637.110
12 Gas LPG 1.299.760 25.867.600 25.739.560 1.427.800
TOTAL 1.598.561.749 19.449.465.566 19.298.942.517 1.749.084.798
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
47
5.1.1.4 Dana yang Harus disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
Saldo dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang Jangka Pendek
Sejumlah Rp.3.781.049.170,- adalah saldo utang /Kewajiban jangka pendek RSUD
yang terdiri dari dari Utang Pajak, Utang jangka pendek APBD, utang jangka pendek
BLUD dan Pendapatan diterima dimuka.
Utang Pajak sebesar Rp.30.268.920,- dan Utang jangka pendek APBD sebesar
Rp.259.259.880 Timbul karena adanya Pembayaran belanja modal APBD yang tidak
terealisasi di tahun 2013 sedangkan asset nya sudah diterima dan diakui sebagai
asset RSUD Kota bandung.
Utang jangka pendek BLUD adalah kewajiban RSUD Kota Bandung yang
berasal dari Belanja Operasional maupun Belanja Modal BLUD yang pembayarannya
tidak terealisasi di tahun 2013. Saldo dana yang harus disediakan untuk pembayaran
Utang Jangka Pendek BLUD Berjumlah Rp.3.333.187.037,-dan Pendapatan diterima
dimuka sebesar Rp.158.333.333,-
5.5.2 Ekuitas Dana Investasi
Ekuitas dana investasi sebesar Rp.92.760.281.621,- merupakan kekayaan yang
dimiliki RSUD Kota Bandung yang berasal dari mutasi/penambahan aset tetap,
penambahan aset tetap RSUD terdiri dari:
Penambahan Aset tahun 2013 pada RSUD Kota Bandung berupa:
1.Belanja APBD: Rp.28.242.384.750,-
Belanja modal yang dikapitalisasi:
Peralatan dan Mesin Rp. 25.032.741.400,-
Gedung dan Bangunan Rp. 3.017.634.000,-
Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 192.009.350,-
2.Belanja BLUD Rp. 4.726.502.713,-
Belanja Modal yang dikapitalisasi:
Peralatan dan Mesin Rp. 3.799.907.113,-
Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 493.523.100,-
Gedung dan Bangunan Rp. 433.526.100,-
Mutasi asset tersebut diakumulasikan dengan Jumlah Aset tahun 2012
sebesar Rp.59.791.394.158,- sehingga total Ekuitas Dana Investasi
Rp.92.760.281.621,-
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
48
5.5.2.1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap
Saldo Ekuitas Dana Investasi-Diinvestasikan dalam aset tetap sebesar
Rp.92.759.511.621,-merupakan saldo aset tetap RSUD Kota Bandung yang terdiri
dari :
Tanah Rp. 3.205.205.301,-
Peralatan dan Mesin Rp. 67.493.061.620,-
Gedung dan Bangunan Rp. 21.053.329.490,-
Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 746.729.450,-
Aset Tetap Lainnya Rp. 261.185.760,-
5.5.2.2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Saldo Ekuitas Dana Investasi-Diinvestasikan dalam Aset Lainnya sebesar
Rp.770.000,- merupakan nilai peralatan dan mesin: Alat kedokteran anak yang dinilai
Rusak Berat/Proses Penghapusan.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
49
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI INFORMASI NON KEUANGAN RSUD
6.1 RENCANA STRATEGIS RSUD KOTA BANDUNG
Rencana Strategis (Renstra) memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan serta
Program dari suatu organisasi yang ditetapkan untuk jangka waktu 1-5 tahun yang
akan menjadi arah dan pedoman bagi organisasi tersebut dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya.
RENSTRA Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung Tahun 2009-2013 merupakan
penjabaran visi, misi, dan program RSUD Kota Bandung yang akan dilaksanakan dan
diwujudkan dalam suatu periode dan berpedoman pada RPJMD Kota bandung Tahun
2009-2013.
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan
masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan
proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kota Bandung saat ini, permasalahan dan
tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis
dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta Pemerintah
Daerah, maka dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode 2009-
2013, dicanangkan Visi Kota Bandung adalah sebagai berikut :
“Memantapkan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa Bermartabat”
Sedangkan Visi RSUD Kota Bandung ditetapkan dengan memperhatikan Visi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang ditetapkan sebagai Visi Kota
Bandung sebagaimana terdapat dalam perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung tahun 2009 – 2013, yaitu:
”Menjadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik dan Terjangkau Oleh Masyarakat”
Adapun misi RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna dan Prima yang
Berorientasi pada Pelanggan;
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki;
3. Meningkatkan Kerjasama yang Harmonis dengan Pihak ke Tiga;
4. Mengupayakan Perlindungan Hukum bagi Sumber Daya Manusia;
5. Menciptakan dan Mengembangkan Lingkungan yang Sehat;
6. Meningkatkan Program-Program yang Menunjang Bandung Sehat.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
50
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung yang selanjutnya disingkat dengan
RSUD Kota Bandung adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan mengutamakan
pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik, dan penunjang medik.
Adapun Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, sebagai
berikut:
TUGAS
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis
Daerah Kota Bandung yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, mempunyai tugas :
Melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan umum, upaya kesehatan
secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan
upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.
FUNGSI
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, RSUD Kota
Bandung , mempunyai fungsi :
1. penyelenggaraan pelayanan umum;
2. pelaksanaan tugas teknis operasional bidang pelayanan umum yang meliputi
keuangan, pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis serta program
dan pemasaran;
3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
51
6.2 STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA BANDUNG
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung; RSUD
Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung di bidang pelayanan
kesehatan; RSUD dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang secara
teknis fungsional bertanggungjawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah
Kota Bandung, dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan
Kota Bandung. Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2007 sebagai berikut:
Unsur Pimpinan : Direktur
Pembantu Pimpinan, terdiri dari :
a. Kepala Bagian Umum Keuangan, membawahkan :
1) Ka.Sub.Bag. Umum dan Perlengkapan;
2) Ka.Sub.Bag. Pengembangan SDM;
3) Ka.Sub.Bag. Keuangan dan Anggaran.
b. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, membawahkan :
1) Ka.Seksi Pelayanan Medis;
2) Ka.Seksi Pelayanan Keperawatan
c. Kepala Bidang Penunjang Medis, membawahkan :
1) Ka.Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi;
2) Ka.Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan.
d. Kepala Bidang Program dan Pemasaran, membawahkan :
1) Ka.Seksi Pengendalian Program;
2) Ka.Seksi Mutu dan Pemasaran.
Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok
fungsional dan unsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :
a. Satuan Pengawas Intern;
b. Komite Medik;
c. Staff Medis Fungsional;
d. Instalasi/Unit.
Unsur Pelaksana Pelayanan, terdiri dari 12 instalasi dan 8 unit, yaitu:
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Gawat Darurat
d. Laboratorium
e. Radiologi
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
52
f. Kamar Bedah
g. Farmasi
h. Gizi
i. Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS)
j. ICU (Intensif Care Unit)
k. Pemulasaraan Jenazah
l. CSSD
Unit Pelayanan terdiri dari :
a. Rekam Medis
b. SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
c. PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)
d. Etika Hukum & PM (Pengaduan Masyarakat)
e. Mutu
f. Pemasaran & Kemitraan
g. K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit)
h. Diklat
Kelompok Fungsional, terdiri dari SMF (Satuan Medis Fungsional) jumlahnya
sesuai dengan jenis Dokter Spesialis (profesi) yang ada di RSUD Kota Bandung
saat ini, terdiri dari 13 SMF, yaitu :
a. SMF Penyakit Dalam
b. SMF Bedah
c. SMF Kebidanan dan Kandungan
d. SMF Anak
e. SMF THT
f. SMF Mata
g. SMF Kulit Kelamin
h. SMF Anesthesi
i. SMF Pathologi Klinik
j. SMF Pathologi Anatomi
k. SMF Radiologi
l. SMF Gigi
m. SMF Syaraf
Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu
pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi maka
direktur membentuk komite medik dan bukan wadah perwakilan staf medis.
Komite medik mempunyai tugas meningkatkan professionalisme staf medis yang
bekerja di rumah sakit dengan cara :
a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan
medis di rumah sakit;
b. Memelihara mutu profesi staf medis; dan
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
53
Catatan atas laporan keuangan ( CALK) yang merupakan salah satu bagian
dari Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung Tahun 2013 disusun dengan mengacu
pada Permendagri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan ( SAP ) serta Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Catatan Atas Laporan Keuangan ini mengungkapkan beberapa penjelasan
terhadap Laporan Keuangan secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat dengan
mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk
pembaca tertentu ataupun hanya manajemen entitas pelaporan. Semoga dengan
tersusunnya Catatan Atas laporan Keuangan ini dapat memberikan penjelasan dan
informasi yang berguna sebagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya
untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan Lingkup RSUD Kota Bandung dan
Lingkup Pemerintah Kota Bandung.
Bandung, 31 Desember 2013
PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTUR RSUD KOTA BANDUNG
Dr.TAAT TAGORE D.RANGKUTI,MKK NIP:196210101990111003
☼ Penutup ☼
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
54
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2013 2013
55