konsep calk lap keu pemerintah daerah

Upload: festika-agung

Post on 17-Jul-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN1.Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Reformasi manajemen keuangan negara, ditandai dengan diluncurkannya satu paket perundang-undangan bidang keuangan negara yakni UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No, 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara) membawa implikasi diperlukannya sistem pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara efektif. Upaya konkrit mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dilingkungan pemerintah, harus dilaksanakan dengan tertib, terkendali, efisien dan

mengharuskan setiap pengelola keuangan negara harus disajikan

menyampaikan laporan pertanggung

jawaban pengelolaan keuangan dengan cakupan yang lebih luas dan tepat waktu. Laporan dalam bentuk Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Seiring hal tersebut, Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (LKPD) disusun dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas anggaran 2011. Sebagai daerah, Laporan Keuangan yang disusun pelaksanaan APBD tahun wujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan meliputi : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (LKPD) Tahun Anggaran 2011 menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Disamping itu, Laporan keuangan yang disusun juga bertujuan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan : menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pembiayaan dalam periode berjalan menyediakan informasi mengenai cara memperoleh sumber daya ekonomi dan menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya daerah berkaitan dengan sumber penerimaannya

laporan Keuangan Tahun 2011

4

Pemerintah Provinsi Sumatera Baratmenyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan akibat kegiatan

yang dilakukan dalam satu periode pelaporan

2.

Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Landasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan tahun 2010 adalah seperangkat ketentuan perundang-undangan berikut : Undang-Undang Dasar R I 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Keempat Undang-Undang Dasar 1945

Tanggung Jawab Keuangan Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005 Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Undang-Undang Nomor 61 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

-

Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112) Jo Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1979 Daerah Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor Tahun 2011 tanggal .Desember 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

laporan Keuangan Tahun 2011

5

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 3.Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan yang wajar. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan tahun anggaran 2011 meliputi hal-hal berikut : SKPD Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan Kebijakan Akuntansi Penjelasan pos-pos laporan keuangan Informasi Lainnya Pendahuluan Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD

laporan Keuangan Tahun 2011

6

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD1. Ekonomi Makro Berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan APBD Tahun 2011............................ 2. Kebijakan Keuangan Kebijakan keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengelola APBD tahun anggaran 2011 meliputi hal berikut :

2.1.

Kebijakan Peningkatan Pendapatan Kebijakan anggaran pendapatan ..

2.2.

Kebijakan Belanja Daerah Kebijakan pengeluaran / belanja ditempuh dengan meningkatkan prioritas dan rasionalitas belanja melalui penghematan dalam segala bidang. .

2.3.

Pencapaian Target Kinerja APBD Penyusunan APBD Tahun 2011, ditempuh pendekatan budget is a plan, a plan is budget, dimana rencana kerja dan anggaran disusun secara terintegrasi. Alokasi diformulasikan dengan jelas dan anggaran disesuaikan dengan hasil yang akan dicapai. Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran telah dilengkapi dengan indikator kinerja. Adapun pencapaian target kinerja program dan kegiatan

laporan Keuangan Tahun 2011

7

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dalam Tahun Anggaran 2011, SKPD........................Provinsi Sumatera Barat merencanakan penerimaan Pendapatan Daerah melalui Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD Perubahan) sebesar Rp...........................yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah dan........................ Sedangkan Belanja daerah untuk SKPD direncanakan untuk membiayai : sejumlah Rp..

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal senilai

Rp. Rp. . Rp. .......................................

Capaian kinerja keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBD tahun 2011 dapat diuraikan sebagai berikut :

2.

Pendapatan Dari hasil pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2011 diperoleh realisasi Pendapatan Daerah sebesar Rp.. Secara rinci capaian perolehan pendapatan 2011 jika dibanding dengan anggaran tahun 2011 dapat digambarkan sebagai berikut : Perbandingan Realisasi dengan Anggaran Pendapatan Tahun 2011 Lebih/Kura ng

A I 1 2

3 4

PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Syah

ANGGARAN

REALISASI

%

Pada tabel di atas terlihat ..

3.

Belanja Daerah

laporan Keuangan Tahun 2011

8

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratSesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, penyajian belanja dan pengeluaran dalam Laporan Keuangan dikelompokkan menjadi belanja operasi dan belanja modal yang dapat diuraikan sbb:

URAIAN B I 1 2 BELANJA BELANJA OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang

ANGGARAN 1,973,846,690, 037.48 1,334,950,958, 144.48 596,294,018, 194.29 613,618,467, 852.00 628,430,297, 705.00 10,202,207, 625.00 67,057,072, 697.00 172,673,368, 787.00 374,402,714, 811.00 4,094,933, 785.00

REALISASI 1,777,453,999, 185.88 1,190,719,931, 498.88 531,933.623. 931.00 545,847.299. 548.88 583,067,564, 069.00 7,934,134, 500.00 60,444,248, 603.00 147,650,096, 835.00 363,020,683, 917.00 4,018,400, 214.00

% 90 .05 89 .20 89 .21 88 .95 92 .78 77 .77 90 .14 85 .51 96 .96 98 .13

LEBIH/KURA NG 196,392,69 0,851.60 144,231,02 6,645.60 64,351,67 1,263.29 67,779,89 1,303.12 45,362,73 3,636.00 2,268,07 3,125.00 6,612,82 4,094.00 25,023,27 1,952.00 11,382,03 0,894.00 76,533 ,571.00

II 1 2 3 4 5

BELANJA MODAL Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya

Seluruh realisasi .................................................................................. Pencapaian realisasi keuangan atas program dan kegiatan yang telah dialokasikan dalam DPA SKPD .tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Program. Kegiatan.

laporan Keuangan Tahun 2011

9

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

4.

Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Pada dasarnya,

laporan Keuangan Tahun 2011

10

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSIKebijakan akuntansi meliputi dasar pengakuan, pengukuran dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan , belanja dan pembiayaan serta penyajian laporan keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2011, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada ketentuan umum tentang penyajian laporan keuangan instansi pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2011 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor : 110 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor Tahun 2011 tanggal Desember 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

1.

Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Satuan Kerja yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan daerah dalam tahun anggaran 2011 adalah Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah . Sesuai dengan fungsi tersebut, unit kerja ini berperan sebagai entitas pelaporan, sehingga berkewajiban menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sesuai ketentuan yang berlaku, pengguna anggaran / barang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan berkewajiban menyelenggarakan penatausahaan dan dengan menyusun dan menyampaikan Laporan

akuntansi atas pelaksanaan anggaran laporan keuangan.

Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca yang disertai dengan catatan atas

2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, basis akuntansi yang digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam Neraca. Pendapatan meliputi semua penerimaan di Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima di Kas Umum Daerah. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto. Belanja meliputi semua pengeluaran melalui Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran, yang tidak akan diperoleh pembayarannya

laporan Keuangan Tahun 2011

11

Pemerintah Provinsi Sumatera Baratkembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendaharawan pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggung jawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang , termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Sedangkan ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aktiva dan hutang, yang terklasifikasi atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas dana cadangan. Mutasi pos-pos Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana di Neraca diakui dan dicatat pada saat

terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah daerah tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. 3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Adapun basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut : Pengukuran/ Penilaian Aset a. Kas Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominalnya. b. Piutang Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominal/nilai rupiah piutang dilunasi. c. perolehan. d. Persediaan disajikan sebesar : Investasi Jangka Pendek yang belum

Investasi jangka pendek diakui berdasarkan bukti investasi dan dicatat sebesar nilai

Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.

Biaya

perolehan persediaan meliputi harga beli, ongkos angkut dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan terakhir diperoleh.

laporan Keuangan Tahun 2011

12

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat donasi. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti

e.

Investasi Jangka Panjang

Secara umum, Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut (at cost). Pencatatan dan pelaporan untuk investasi berupa penyertaan modal pada perusahaan daerah mapun lembaga keuangan dipengaruhi oleh besaran porsentase kepemilikkan (saham ) dari total ekuitas dan hak kendali atas perusahaan dan lembaga keuangan tersebut. Jika porsentase kepemilikkan melebihi 20 % dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memiliki kendali signifikan atas manajemen perusahaan maka digunakan metode ekuitas dan jika tidak maka digunakan metode biaya f. Tanah Tanah dinilai dengan biaya perolehan yang mencakup harga pembelian/

pembebasan, biaya dalam rangka perolehan hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Apabila penilaian tanah dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan

g.

Gedung dan Bangunan penggunaan biaya

Gedung dan bangunan dinilai dengan biaya perolehan dan jika perolehan.

perolehan tidak memungkinkan maka didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat Jika gedung dan bangunan dibangun secara swakelola maka nilainya meliputi biaya langsung tenaga kerja, bahan baku dan biaya tidak lansung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut . Jika gedung dan bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan serta jasa konsultan. h. Peralatan dan Mesin pengeluaran yang

Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah

telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak, meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.

laporan Keuangan Tahun 2011

13

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

i.

Jalan, Irigasi dan Jaringan

Biaya perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh, Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. Biaya perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama. Biaya perolehan untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama j. Aset Tetap Lainnya

Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama. k. Kontruksi Dalam Pengerjaan

Kontruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan Konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi :

Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan

konstruksi

yang

mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia, biaya bahan, pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi, penyewaan sarana dan peralatan, serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.

Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat

dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi, biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi, dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi. Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara kontrak meliputi :

Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga

dengan tingkat penyelesaian pekerjaan. sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.

laporan Keuangan Tahun 2011

14

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

4.

Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah Secara umum kebijakan akuntansi yang diterapkan pada pos-pos laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Pemerintahan kecuali dalam hal penyajian aset tetap. Pada tahun anggaran 2005, dilaksanakan penyusunan neraca awal Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, seiring hal tersebut dilaksanakan penilaian kembali atas seluruh aset-aset tetap daerah. Untuk pengadaan jenis aset yang masa perolehan/pengadaan setelah tahun anggaran 2005 penyajiannya telah berdasarkan biaya perolehan atau pertukaran (at cost), namun memperhitungkan Tetap disajikan nilai penyusutan berdasarkan biaya atas aktiva tetap tersebut. perolehan setelah dikurangi belum Meskipun menurut dengan akumulasi

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 07, tentang Aktiva Tetap, bahwa Aset penyusutan. Hal ini disebabkan belum ditetapkannya umur/masa manfaat atas aset- aset tersebut dan metode penyusutan yang akan digunakan.

laporan Keuangan Tahun 2011

15

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN5.1Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Realisasi Tahun No Perkiraan 2011 (Rp)

Anggaran Tahun 2011 (Rp)

1.

Pendapatan Pajak Daerah Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran penerimaan pendapatan pajak daerah dalam tahun anggaran 2011, yang terdiri dari : Pajak Ken Bermotor Bea Balik Nama KB Pajak BBKB - PABT & AP Jumlah

Jumlah realisasi tersebut mencapai 108,54 % dari jumlah yang dianggarkan .

2.

Pendapat. Retribusi Daerah

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran pendapatan retribusi daerah dalam tahun anggaran 2011 dari jenis retribusi berikut :

Jumlah realisasi tersebut mencapai 96,89 % dari jumlah yang di anggarkan

3.

Hasil Peng.Kekayaan Daerah Dipisahkan Jumlah tersebut merupakan ....................................................................

laporan Keuangan Tahun 2011

16

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratRealisasi Tahun No Perkiraan 2011 (Rp)

Anggaran Tahun 2011 (Rp)

Jumlah realisasi tersebut mencapai 98,53 % dari ....................

4.

Lain-Lain PAD yang Syah Jumlah tersebut merupakan ................................................... : Jumlah

Jumlah realisasi tersebut mencapai 99,12% .......................................

5.

Belanja Pegawai Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja pegawai tahun anggaran 2011 . Jumlah realisasi belanja tersebut terinci atas : Belanja Pegawai Tidak Langsung

- Gaji dantunjangan

- Tamb. Pengh.Beb. Kerja & THR

Jml. Belj. Pegawai Tidak langsung

- Belanja Pegawai Langsung - Honorarium PNS - Honor Non PNS - Uang Lembur - Bel. Pembahasan Jml. Belj. Pegawai Langsung Jumlah Belj. Pegawai

Jumlah realisasi belanja pegawai mencapai 89,21. % dari anggaran.

laporan Keuangan Tahun 2011

17

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratRealisasi Tahun No Perkiraan 2011 (Rp)

Anggaran Tahun 2011 (Rp)

6.

Belanja B arang

.

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja barang dan jasa dalam tahun anggaran 2011 terinci atas belanja berikut : - Bahan habis Pakai - Bahan Material - Jasa Kantor - Premi Asuransi - Perawatan Kendaraan - Cetak & Penggandaan - Sewa rmh, gdg/parkir - Sewa Sarana Mobilitas - Sewa Perlen/Peral. Kantor - Makan & Minum - Pakaian Dinas - Pakaian Kerja - Pakaian Khusus - Perjalanan Dinas -Pendidikan/Beasiswa - Kursus, sosialisasi - Pindah Tugas - Bela. Pemeliharaan - Belanj. Jasa Konsult - Belanj. Pelatihan - Belanja Kepesertaan - Bant. Rehab Pasca Bencana (PNPB). - Belj.Barang utk Masy Jumlah

Jumlah realisasi belanja barang dan jasa dalam tahun 2011mencapai 88,96 % dari yang dianggarkan . ............................ . 7. Belanja Tanah

laporan Keuangan Tahun 2011

18

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratRealisasi Tahun No Perkiraan 2011 (Rp)

Anggaran Tahun 2011 (Rp)

Jumlah tersebut merupakan realisasi .................................................

Realisasi belanja tanah tersebut merupakan realisasi belanja :

8.

Belanja Peralatan & Mesin Jumlah tersebut.................................................................................... Terdiri dari:

Jumlah

Jumlah realisasi ...................................

9.

Belanja Gedung & Bangunan Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja gedung dan bangunan ...............................................................

Jumlah

10.

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja jalan, irigasi dan jaringan dalam tahun anggaran 2011 yang terinci atas :

Jumlah

11.

Belanja Aset Tetap Lainnya

4.018.400.214,00

4.358.677.330,00

Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja aset tetap lainnya dalam tahun anggaran 2011 dengan uraian sbb:

laporan Keuangan Tahun 2011

19

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratRealisasi Tahun No Perkiraan 2011 (Rp)

Anggaran Tahun 2011 (Rp)

Jumlah realisasi belanja modal aset tetap lainnya mencapai 98,13 dari jumlah yang dianggarkan .

5.2.Penjelasan Pos-pos Neraca

No

Perkiraan

Tahun 2011 (Rp)

Tahun 2010 (Rp)

1.

Kas di Bend. Pengeluaran Jumlah tersebut merupakan Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011 dan 2010, berupa saldo UYHD , pungutan pajak dan dana fihak ketiga lainnya pada Bendahara Pengeluaran dengan uraian sbb: - PPh Pasal 21 - PPh Pasal 22 - PPh Pasal 23 - PBB dan Pph Psl 4 - PPN - Lainnya (Tunda) Jumlah Seluruh dana .

2.

Kas di Bendah. Penerima JUmlah tersebut, merupakan . Jumlah

3.

Piutang Pajak Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Pajak per 31 Desember ............................., yang terinci atas : - PBB-KB - Pajak Air Permukaan - Pajak Air Tanah

laporan Keuangan Tahun 2011

20

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

Jumlah 4. Piutang Retribusi Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2011 dan 2010. Tagihan retribusi daerah tersebut sampai dengan tanggal neraca belum dilunasi/disetorkan wajib retribusi ke rekening kas daerah/bendahara penerima , yang terinci atas : Jumlah

5

Persediaan Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 2011 dan 2010, yang terdiri dari :

Jumlah

6.

Invs. Lainnya Jumlah

Non tersebut

Permanen merupakan 2011 saldo dan Investasi 2010. Non Permanen Investasi Lainnya per

31Desember

dimaksud

berupa ................................................. Jumlah Jumlah tersebut

7.

Tanah Jumlah tersebut merupakan nilai tanah yang dimiliki atau dikuasai Pemerintah

Provinsi Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2011 dan 2010 .

laporan Keuangan Tahun 2011

21

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2010) MUTASI TAMBAH Belanja Modal 2011 Belanja Brg & Jasa 2011 Koreksi tambah nilai sesuai appraisal Kurang Catat/tdk tercatat Hibah dr Pihak Ketiga Mutasi antar SKPD Reklas dari: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya MUTASI KURANG B Modal yg tdk dikapitalisir Koreksi Kurang Nilai sesuai appraisal Double Record Hibah kepada Pihak Ketiga/Kab/Kota Penghapusan dg SK Gubernur Mutasi Antar SKPD Reklas ke: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan

.......................... ............................. -

-

SALDO PER 31 DES 2011

Pada tahun 2011.

laporan Keuangan Tahun 2011

22

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

8

Peralatan dan Mesin Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dimiliki atau dikuasai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2011 dan 2010.

SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2010) MUTASI TAMBAH Belanja Modal 2011 Belanja Brg & Jasa 2011 Koreksi tambah nilai sesuai appraisal Kurang Catat/tdk tercatat Hibah dr Pihak Ketiga Mutasi antar SKPD Reklas dari: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan MUTASI KURANG B Modal yg tdk dikapitalisir Koreksi Kurang Nilai sesuai appraisal Double Record Hibah kepada Pihak Ketiga/Kab/Kota Penghapusan dg SK Gubernur Mutasi Antar SKPD Reklas ke: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan SALDO PER 31 DES 2011

9

Gedung & Bangunan Jumlah tersebut merupakan nilai gedung dan bangunan yang dimiliki atau dikuasai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2011 dan 2010.

laporan Keuangan Tahun 2011

23

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2010) MUTASI TAMBAH Belanja Modal 2011 Belanja Brg & Jasa 2011 Koreksi tambah nilai sesuai appraisal Kurang Catat/tdk tercatat Hibah dr Pihak Ketiga Mutasi antar SKPD Reklas dari: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya -Persediaan MUTASI KURANG B Modal yg tdk dikapitalisir Koreksi Kurang Nilai sesuai appraisal Double Record Hibah kepada Pihak Ketiga/Kab/Kota Penghapusan dg SK Gubernur Mutasi Antar SKPD Reklas ke: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan SALDO PER 31 DES 2011

10

Jalan,

Jembatan,

Irigasi

dan Jaringan Jumlah tersebut merupakan nilai sarana jalan, irigasi dan jaringan yang dimiliki atau dikuasai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2011 dan 2010.

laporan Keuangan Tahun 2011

24

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2010) MUTASI TAMBAH Belanja Modal 2011 Belanja Brg & Jasa 2011 Koreksi tambah nilai sesuai appraisal Kurang Catat/tdk tercatat Hibah dr Pihak Ketiga Mutasi antar SKPD Reklas dari: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya MUTASI KURANG B Modal yg tdk dikapitalisir Koreksi Kurang Nilai sesuai appraisal Double Record Hibah kepada Pihak Ketiga/Kab/Kota Penghapusan dg SK Gubernur Mutasi Antar SKPD Reklas ke: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan SALDO PER 31 DES 2011 -

11.

Aset Tetap Lainnya Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya yang dimiliki atau dikuasai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2011 dan 2010.

laporan Keuangan Tahun 2011

25

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2010) MUTASI TAMBAH Belanja Modal 2011 Belanja Brg & Jasa 2011 Koreksi tambah nilai sesuai appraisal Kurang Catat/tdk tercatat Hibah dr Pihak Ketiga Mutasi antar SKPD Reklas dari: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan MUTASI KURANG B Modal yg tdk dikapitalisir Koreksi Kurang Nilai sesuai appraisal Double Record Hibah kepada Pihak Ketiga/Kab/Kota Penghapusan dg SK Gubernur Mutasi Antar SKPD Reklas ke: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan SALDO PER 31 DES 2011

12.

Konstruk. dlm Pengerjaan Jumlah tersebut merupakan nilai aset berupa konstruksi yang sampai dengan posisi 31 Desember 2011 dan 2010 masih dalam proses pengerjaan. Pengerjaan sejumlah tersebut sbb : Konstruksi dalam

laporan Keuangan Tahun 2011

26

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2010) MUTASI TAMBAH Belanja Modal 2011 Belanja Brg & Jasa 2011 Koreksi tambah nilai sesuai appraisal Kurang Catat/tdk tercatat Hibah dr Pihak Ketiga Mutasi antar SKPD Reklas dari: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya MUTASI KURANG B Modal yg tdk dikapitalisir Koreksi Kurang Nilai sesuai appraisal Double Record Hibah kepada Pihak Ketiga/Kab/Kota Penghapusan dg SK Gubernur Mutasi Antar SKPD Reklas ke: - Tanah - Peralatan & Mesin - Gedung & Bangunan - Jln,Irigasi & Jaringan - Aset Tetap Lainnya - KDP - Aset Lainnya - Persediaan SALDO PER 31 DES 2011 489,698,824,540.27

13

Aset Tidak Bermanfaat Jumlah tersebut merupakan saldo Aset yang sudah tidak bermanfaat (rusak berat) yang sampai dengan posisi 31 Desember 2011 dan 2010 masih dalam proses pengusulan penghapusan ... - Gedung & Bangunan - Kendaraan roda dua

laporan Keuangan Tahun 2011

27

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

- Kendaraan roda empat Jumlah .

14

Utang Perhit.Fihak Ketiga Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) pada posisi per 31 Desember 2011 dan 2010. Utang PFK sejumlah tersebut ...................................... : PPh Psl 21 PPh Psl 22 PPh Psl 23 PPN Tunda Peg, yg blm diambil Jumlah Jumlah 51.213.650.227,00 43.390.323.160,00

15

Utang Jk Pendek Lainnya

16

Surplus/Defisit JUmlah .. Jumlah

17

Pend. yang Ditangguhkan Jumlah tersebut merupakan saldo pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2011 dan 2010. Perkiraan ini merupakan penyeimbang perkiraan Kas di Bendahara Penerima. Jumlah tersebut merupakan pendapatan asli daerah, berupa .

18.

Cadangan Piutang Jumlah tersebut merupakan saldo Cadangan Piutang per 31 Desember 2011 dan 2010. Cadangan Piutang ini merupakan pasangan dari perkiraan piutang pada aset lancar

laporan Keuangan Tahun 2011

28

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

19

Cadangan Persediaan Jumlah tersebut merupakan saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2011 dan 2010. Cadangan persediaan ini merupakan pasangan persediaan pada pos aset lancar dari perkiraan/rekening

20

Dana

yang

Disediakan

untuk pembayaran utang jk. Pendek Jumlah tersebut merupakan dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat per 31 Desember 2011 dan 2010

21.

Diinvestasikan Aset Tetap

dalam

Jumlah tersebut merupakan nilai kekayaan bersih Pemerintah Povinsi Sumatera Barat yang tertanam dalam aset tetap per 31 Desember 2011 dan 2010 berupa ;Tanah Peralatan dan Mesin Gedung & Bangunan Jalan, Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi pengerjaan dalam Irigasi dan

Jumlah 22 Diinvest. dlm Aset Lainnya Jumlah tersebut merupakan ..............................

23

Ekuitas Dana Untuk Dikonsolidasi

laporan Keuangan Tahun 2011

29

Pemerintah Provinsi Sumatera BaratTahun 2011 (Rp) Tahun 2010 (Rp)

No

Perkiraan

R/K (M) PPKD R/K (K) PPKD

Jumlah tersebut merupakan

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

TUGAS POKOK SKPD .. KOMPOSISI PEGAWAI. laporan Keuangan Tahun 2011 30

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

laporan Keuangan Tahun 2011

31