laporan keuangan 2018 - dlh.kulonprogokab.go.iddlh.kulonprogokab.go.id/files/lap keu dlh...
TRANSCRIPT
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
0
LAPORAN
KEUANGAN
2018
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
Neraca
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Aset
Laporan Persediaan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat karunianya sehingga dapat kami selesaikan Laporan
Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2018. Laporan Keuangan ini disusun sebagai wujud
akuntabilitas keuangan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah. Laporan Keuangan ini memuat segala
transaksi keuangan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dalam jangka
waktu satu tahun, juga memuat Laporan Asset, Laporan Persediaan, Neraca, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Akhir kata, kami sadari bahwa laporan keuangan ini belumlah sempurna, sehingga kami mohon
saran dan masukan, demi kemajuan dan perkembangan OPD kami.
Wates, 31 Desemberi 2018
Kepala Dinas
ARIF PRASTOWO, S.Sos., M.Si.
NIP. 19700514 199603 1 004
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
2
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2018 yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran. Laporan Operasional, Laporan Peruahan Ekuitas, Catatan atas Laporan Keuangan, catatan atas laporan Aset, dan Laporan Persediaan per 31 Desember Tahun Anggaran 2018 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Wates, 31 Desember 2018,
Kepala Dinas
ARIF PRASTOWO, S.Sos., M.Si.
NIP. 19700514 199603 1 004
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………. 1
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB …………………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………. 3
A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN ………………………………………………………………………… I
B. LAPORAN OPERASIONAL …………………………………………………………………………………… II
C. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS …………………………………………………………………………. III
D. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ………………………………………………………………….. IV
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………. 4
BAB II. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN & PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD .. 6
BAB III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD ………………………………………….. 8
BAB IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI …………………………………………………………………………….. 10
BAB V. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN………………………………………………… 29
BAB VI. PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN …………………………………………… 48
BAB VII .PENUTUP ……………………………………………………………………………………………….. 49
LAMPIRAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
4
BAB I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo
Maksud disusunnya Laporan Keuangan DLH Kulon Progo sebagai berikut :
1. Menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang
dilakukan oleh DLH Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2018.
2. Memperbandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah
ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan
anggaran serta ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Tujuan penyusunan Laporan Keuangan DLH Kulon Progo adalah:
a. Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik,
b. Menyediakan informasi mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD bagi DLH
Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2018.
c. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi DLH Kulon Progo berkaitan
dengan sumber penerimaan pada Tahun Anggaran 2018.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut Laporan Keuangan DLH Kulon Progo
menyediakan Informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, kewajiban, ekuitas dana.
B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan DLH Kulon Progo
Laporan Keuangan DLH Kulon Progo diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang mengatur Keuangan Daerah antara lain :
a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59
Tahun 2007 dan diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2011
e. Peraturan Daerah Kab. Kulon Progo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah
f. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
g. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 40 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Akuntansi Keuangan Daerah.
h. Peraturan Daerah nomor 13 tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2018
i. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018
.
C. Sistematika Penulisan Laporan Keuangan
Penulisan Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo disajikan sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
5
DAFTAR ISI
A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B. LAPORAN OPERASIONAL
C. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
D. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET
KINERJA APBD
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
BAB VII
E. LAMPIRAN
PENUTUP
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
6
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
A. Ekonomi Makro
Laporan Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo ini disusun dengan
memperhatikan pada kondisi makro dalam Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut :
Inflasi Tahun 2018 dari Januari hingga Desember (31 Desember 2018) :
No Triwulan I-II Tingkat (%) Keterangan
1
2
3
4
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
3,27
3,25
3,08
3,17
-
-
-
-
Sumber : www.bi.go.id
Tingkat Bunga (BI Rate) dari Januari s/d Desember 2018 sebagai berikut :
No Triwulan I-II Tingkat (%) Keterangan
1
2
Triwulan I
Triwulan II
4,25
4,70
-
-
3
4
Triwulan III
Triwulan IV
5,50
5,91
-
-
Sumber : www.bi.go.id
B. Kebijakan Keuangan
Dalam rangka meningkatkan kinerja OPD, efisiensi pelaksanaan kegiatan dan belanja
diupayakan melalui :
- Perencanaan sesuai kebutuhan dan prioritas.
- Belanja diupayakan benar-benar mengenai sasaran untuk pencapaian Visi dan Misi Dinas Lingkungan
Hidup.
- Belanja selalu mengacu pada Standarisasi Harga Barang dan Jasa.terbaru yang sudah disahkan
Bupati Kulon Progo
- Pemanfaatan sumber daya (personil dan peralatan) yang ada seefektif mungkin.
C. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Pencapaian indikator yang digunakan sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja APBD Dinas
Lingkungan hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :
No. Uraian Program / Kegiatan
Tolok ukur Satuan Target Realisasi
% Capaian s/d 31 Des 2018
A.
1.
2.
3.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran Penyediaan Jasa Keuangan Penyediaan Rapat – rapat Konsultasi dan Koordinas
Bulan
Bulan
Bulan
12
12
12
12
12
12
99,31
97,80
95,12
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
7
No. Uraian Program / Kegiatan
Tolok ukur Satuan Target Realisasi
% Capaian s/d 31 Des 2018
B.
4.
5.
Proram Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
unit
bulan
9
12
9
12
99,86
83,87
C.
6.
7.
8.
Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
buku
dokumen
dokumen
3 2
19
3 2
19
98,03
96,13
94,65
D.
9.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD Pendidikan dan Pelatihan Non Formal
orang
1
1
100,00
E. 10. 11. 12. 13.
14.
Program Penaatan dan Pengendalian Pencemaran Pengendalian pencemaran & kerusakan LH Pemantauan Kualitas Lingkungan . Pengkajian Lingkungan. Penanganan Kasus Lingkungan Hidup Pengawasan Kebijakan Pengelolaan LH
unit
titik kali
dokumen
kasus
laporan
2
20 2
10 1
2
20 2
11 1
99,26
94,96
99,69
97,17
99,31
F
15.
16.
17.
Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup Peningkatan Konservasi Lingkungan Hidup Pemberdayaan masyarakat dalam Pengelolaan LH Penyusunan Data dan Informasi Lingkungan Hidup
batang
orang
dokumen
150
160 1
150
160 1
96,94
97,97
96,33
Dilihat pencapaian indikator kinerja kegiatan dari 17 kegiatan hingga akhir TA 2018 (29 Des 2018), dengan
capaian indikator kinerja rata-rata sebesar 97,54 % .
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
8
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
A. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan DLH KULON PROGO.
Kinerja keuangan sampai dengan akhir Semester II Tahun Anggaran 2018 (31 Desember 2018) untuk
masing-masing kegiatan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :
No. Uraian Program / Kegiatan Target (Rp) Realiasi (Rp) Penyerapan (%)
A. Program Pelayanan Administrsi Perkantoran
139.466.500,00 135.019.153,00 96,8
1. Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran
38.418.000,00 38.151.800,00 99,30
2. Penyediaan jasa keuangan 27.876.500,00 27.262.900,00 97,79
3. Penyediaan Rapat – rapat Konsultasi dan Koordinasi
73.172.000,00 69.604.453,00 95,12
B. Proram Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
783.515.300,00 728.208.915,00 89,51
4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
444.220.000,00 443.620.000,00 99,86
5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
339.295.300,00 284.588.915,00 83,87
C. Program Perencanaan, Pengendalian & Evaluasi Kinerja
8.100.000,00 7.780.850,00 96,05
6. Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD
2.500.000,00 2.450.750,00 98,03
7. Penyusunan Laporan Keuangan
2.000.000,00 1.922.600,00 96,13
8. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
3.600.000,00 3.407.500,00 94,65
D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD
30.000.000,00 30.000.000,00 100,00
9. Pendidikan dan Pelatihan Non Formal
30.000.000,00 30.000.000,00 100,00
E. Program Penaatan & Pengendalian Pencemaran
1.894.402.050,00 1.865.128.213,00 98,45
10. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH
1.384.962.900,00 1.374.813.539,00 99,26
11. Pengawasan Kebijakan Pengelolaan LH
59.769.250,00 59.359.374,00 99,31
12. Penanganan Kasus Lingkungan Hidup
28.128.000,00 27.332.500,00 97,17
13. Pengkajian Lingkungan 70.000.000,00 69.785.650,00 99,69
14. Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingk.
351.541.900,00 333.837.150,00 94,96
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
9
No. Uraian Program / Kegiatan Target (Rp) Realiasi (Rp) Penyerapan (%)
F. Program Pengelolaan dan Konservasi Lingkungan Hidup
823.712.000,00 801.263.576,00 97,27
15. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan LH
356.366.000,00 349.162.800,00 97,97
16. Peningkatan Konservasi LH 308.489.000,00 299.063.055,00 96,94
17. Penyusunan data & informasi LH
158.857.000,00 153.037.721,00 96,33
B. Hambatan dan Kendala Pencapaian Target
Hambatan utama kinerja keuangan yang dijumpai dalam pencapaian target yang telah ditetapkan adalah
sebagai berikut :
- Untuk belanja LS yang melibatkan pihak ketiga dalam pengadaan fisik, kadang-kadang pihak ketiga
belum bisa mematuhi jadwal pencairan seperti yang direncanakan dalam anggaran kas APBD.
- Untuk pengadaan perangkat laboratorium dan bahan-bahan kimia karena masih merupakan barang
impor, bila barang dengan spesifikasi yang dimaksud tidak ada dalam stok penyedia, maka penyedia
harus memesan dahulu secara inden kepada produsennya di luar negeri. Belum lagi waktu
pengirimannya melalui jalur laut yang bisa memerlukan waktu berbulan – bulan, dan transit di
pelabuhan di Singapura untuk beberapa lama, sehingga target waktu realisasi fisik dan keuangan
tidak sesuai..
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
10
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Entitas Akuntansi
Entitas akuntansi adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan
sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan.
Kepala SKPD sebagai entitas akuntansi melimpahkan wewenangnya kepada Pejabat Penatausahaan
Keuangan SKPD/PPK-SKPD untuk menyelenggarakan akuntansi pengelolaan keuangan dan secara
periodik menyiapkan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan tersebut disampaikan secara intern dan berjenjang kepada unit yang lebih tinggi dalam
rangka penggabungan laporan keuangan oleh entitas pelaporan.
Produk dari entitas akuntansi adalah laporan keuangan SKPD berupa Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo. ditunjuk sebagai entitas akuntansi yang bertugas
menyusun Laporan Keuangan Tahun 2018 sebagai wujud pertanggungjawaban dari pelaksanaan APBD
Tahun Anggaran 2018.
Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2018 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011.
B. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Basis akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan laporan keuangan Tahun 2018 adalah basis akrual,
untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas. Dalam hal peraturan perundangan
mewajibkan disajikannya laporan keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan
demikian. Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh
pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas
pelaporan dan beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih
telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan.
Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan pula pada LO.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun berdasarkan basis
kas, berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas
Umum Daerah atau oleh entitas akuntansi/entitas pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran
pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah. Namun demikian,
bilamana anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkan
basis akrual.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan dicatat pada saat
terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan
pemerintah, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
11
C. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan entitas akuntansi harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai
dengan satuan uang sehingga dapat dilakukan pengukuran dan analisis akuntansi.
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam
Laporan Keuangan SKPD
Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar
pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan
pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pos-pos dalam Laporan Keuangan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 diukur
dengan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing (jika ada) akan
dikonversikan terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank
Indonesia pertanggal neraca.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1. Pos – pos LRA
a. Pendapatan LRA :
Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan diakui pada saat diterima oleh Rekening Kas Umum Daerah dengan
interpretasi sebagai berikut :
a) Pendapatan kas yang telah diterima pada RKUD.
b) Pendapatan kas yang diterima oleh bendahara penerimaan sebagai pendapatan
daerah dan hingga tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD, dengan
ketentuan bendahara penerimaan tersebut merupakan bagian dari BUD.
c) Pendapatan kas yang diterima SKPD dan digunakan langsung tanpa disetor ke
RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD
untuk dapat disahkan/diakui sebagai pendapatan daerah.
d) Pendapatan kas yang berasal dari hibah langsung yang berasal dari dalam/luar
negeri yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas dengan syarat entitas
penerima wajib melaporkannya kepada BUD untuk dapat disahkan/diakui
sebagai pendapatan daerah.
e) Pendapatan kas yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah berdasarkan
otoritas yang diberikan oleh BUD, entitas lain tersebut dan BUD mengakuinya
sebagai pendapatan.
Pendapatan yang tidak masuk pada interpretasi di atas diungkapkan dalam CALK.
Dalam hal BLUD, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai BLUD.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
12
b. Belanja :
Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai
nominal yang dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.
Belanja diakui pada saat :
1. Terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah.
2. Kas atas belanja yang bersangkutan telah dikeluarkan oleh Bendahara
Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut telah disahkan
oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan pada saat diterbitkannya SP2D.
3. Kas yang dikeluarkan untuk belanja yang digunakan langsung oleh SKPD/Unit
Kerja yang berbentuk BLUD, dimana pendapatan yang digunakan langsung untuk
pengeluaran Belanja tersebut tidak disetor ke RKUD terlebih dahulu, dengan
syarat entitas penerima wajib melaporkannya kepada BUD.
4. Kas yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas yang berasal dari hibah
langsung dalam/luar negeri, dengan syarat entitas wajib melaporkannya kepada
BUD.
Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal jika memenuhi
seluruh kriteria sebagai berikut :
a) Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 (dua belas) bulan.
b) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada pihak lain. Jika perolehan
barang direncanakan untuk diserahkan kepada pihak ketiga maka
penganggarannya melalui belanja barang dan jasa.
c) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang
tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
Nilai aset tetap dalam belanja modal yang disebut biaya perolehan aset tetap yaitu sebesar
harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan
pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.
Biaya perolehan yang dapat dianggarkan melalui rekening belanja modal SKPD, meliputi
biaya konstruksi, honor Pejabat Pembuat Komitmen, honor pejabat dan/atau panitia
pengadaan, honor panitia penerima barang, atk, penggandaan, biaya makan minum rapat,
biaya perjalanan dinas dalam rangka pengadaan, biaya perencanaan dan pengawasan.
Biaya perolehan dalam pengadaan barang yang dilakukan oleh ULP tidak menambah nilai
aset, sehingga tidak dianggarkan pada belanja modal.
Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai belanja modal
(dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :
1) Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara :
a) Bertambah ekonomis/efisien, dan/atau
b) Bertambah umur ekonomis, dan/atau
c) Bertambah volume, dan/atau
d) Bertambah kapasitas produksi.
2) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut
material/melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
13
Pemberian hibah dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat dan diakui
sebesar nilai belanja hibah yang dikeluarkan.
Pemberian bantuan sosial dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat
dan diakui sebesar nilai belanja bantuan sosial yang dikeluarkan.
Belanja bagi hasil dicatat dan diakui sebesar nilai yang dikeluarkan.
Belanja tidak terduga dalam bentuk uang, barang dan jasa dicatat dan diakui sebagai
belanja tidak terduga sebesar nilai yang dikeluarkan.
Kriteria untuk belanja tidak terduga ialah Belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa
atau tidak diharapkan berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana,
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya
yang sangat diperlukan atau hal yang sangat mendesak dalam rangka penyelenggaraan
kewenangan pemerintah daerah, termasuk pengembalian atas kelebihan Penerimaan
Daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup.
2. Pos – pos Neraca
a. Kas dan Setara Kas
Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai
rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca.
Kas Pemerintah Daerah mencakup :
(1) Uang daerah yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah, yang meliputi rupiah dan
valuta asing.
Uang daerah terdiri dari :
(a) Kas di Kas Daerah;
(b) Kas dalam Kas Daerah berada di bawah penguasaan BUD yang disimpan pada
RKUD (Rekening Kas Umum Daerah). RKUD ditujukan untuk menampung
seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank
yang ditetapkan.
(c) Kas di Bendahara Penerimaan;
Saldo kas di bendahara penerimaan dapat terdiri dari kas tunai dan kas di rekening
penerimaan. Saldo kas di Bendahara Penerimaan akan bertambah apabila terdapat
uang masuk dari penerimaan pendapatan dan saldo kas di Bendahara Penerimaan
akan berkurang apabila terdapat uang keluar yang berasal dari penyetoran
penerimaan pendapatan ke RKUD.
(d) Kas di Bendahara Pengeluaran;
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran terdiri dari kas tunai dan kas di rekening
pengeluaran.
(2) Kas Pemerintah di Luar Pengelolaan Bendahara Umum Daerah
(a) Kas di Bendahara Penerimaan, apabila Bendahara Penerimaan bukan merupakan
bagian dari BUD.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
14
(b) Kas di Bendahara Pengeluaran, apabila Bendahara Pengeluaran bukan merupakan
bagian dari BUD
(c) Saldo Kas Lainnya yang Diterima karena Penyelenggaraan Pemerintahan
(d) Saldo kas lainnya yang Diterima karena Penyelenggaraan Pemerintah dipergunakan
untuk menampung sisa kas atas penerimaan tertentu lainnya yang diterima karena
penyelenggaraan pemerintahan.
(e) Kas di BLUD
2) Pengakuan Kas dan Setara Kas
a) Memenuhi definisi kas dan/atau setara kas.
b) Penguasaan dan/atau kepemilikan telah beralih kepada Pemerintah Daerah, diakui pada
saat diterima dan/atau dikeluarkan oleh bendahara/rekening kas umum daerah
b. Piutang
Pengukuran Piutang
a) Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum
dilunasi.
b) Untuk piutang pajak dicatat berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang pembayarannya
belum diterima, untuk piutang retribusi dicatat berdasarkan tagihan retribusi yang
tercantum dalam Surat ketetapan Retribusi Daerah yang sampai tanggal laporan keuangan
belum dilunasi oleh wajib retribusi, untuk bagian lancar pinjaman kepada BUMD/bagian
lancar tagihan penjualan angsuran/bagian lancar TP/TGR dicatat berdasarkan reklasifikasi
nilai bagian lancar nominal jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan, dan
untuk piutang lainnya dicatat berdasarkan nilai nominal surat tagihan/dokumen yang
diperlakukan sama yang belum dilunasi oleh pihak ketiga (informasi atas piutang lainnya
diperoleh dari satuan kerja yang berhubungan).
c) Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah
dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal
pelaporan atas barang/jasa tersebut.
d) Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda,
commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode
pelaporan harus diakui adanya bunga, denda, commitment fee dan/atau biaya lainnya pada
periode berjalan yang terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan
Piutang diakui pada saat munculnya hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang
sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau
akibat lainnya yang sah
Untuk dapat diakui sebagai piutang harus memenuhi kriteria :
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
15
(1) Diterbitkan surat ketetapan; atau
(2) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; atau
(3) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
a) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase
tertentu dari akun piutang berdasarkan umur piutang.
b) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih diperhitungkan dan dibukukan dalam periode yang sama
dengan periode timbulnya piutang, sehingga dapat menggambarkan nilai yang betul-betul
diharapkan dapat ditagih.
c) Penyisihan piutang yang kemungkinan tidak tertagih diprediksi berdasarkan pengalaman
masa lalu dengan melakukan analisa terhadap saldo-saldo piutang yang masih outstanding.
d) Penyisihan piutang tidak tertagih dilakukan berdasarkan umur piutang dan jenis piutang.
e) Besarnya persentase penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut :
No % Penyisihan berdasarkan umur piutang
1 s/d 2 thn
> 2 thn s/d 3 thn
> 3 thn s/d 4 thn
> 4 thn s/d 5 thn
> 5 thn
1. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
2. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
3. 20 % 40 % 60 % 80 % 100 %
c. Persediaan
Pengukuran persediaan
a) Persediaan disajikan sebesar :
(1) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya
penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan
persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.
Biaya perolehan persediaan dianggarkan dalam rekening/akun belanja barang dan jasa.
Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir
diperoleh.
Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti
karcis, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.
(2) Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok
produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang
diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.
(3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
16
Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai
wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban
antarpihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.
Pengakuan persediaan
a) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah
daerah, mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, dan telah diterima atau
hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah
b) Pada akhir periode akuntansi, dilakukan inventarisasi fisik persediaan sebagai dasar penilaian
persediaan
Beban Persediaan
(1) Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan.
(2) Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan Operasional
(pada akun beban barang).
(3) Pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan
cara saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan, dikurangi
dengan saldo akhir persediaan, dikalikan harga pembelian terakhir.
(4) Penyesuaian beban persediaan dilakukan pada setiap akhir semester.
d. Aset Tetap
Pengukuran Aset Tetap
a) Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Jika tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
b) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan
lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai
dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.
Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung antara lain :
(1) Biaya persiapan tempat;
(2) Biaya import;
(3) Biaya pengiriman awal dan biaya simpan dan bongkar muat;
(4) Biaya pemasangan;
(5) Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;
(6) Biaya konstruksi;
(7) Biaya administrasi;
(8) Biaya kepanitiaan.
c) Setiap SKPD/unit kerja harus melakukan kapitalisasi terhadap belanja barang dan jasa yang
berakibat :
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
17
(1) Memperoleh aset tetap hingga siap pakai;
(2) Meningkatkan kapasitas/efisiensi barang milik daerah; dan/atau
(3) Memperpanjang umur teknis barang milik daerah.
d) Adapun pengeluaran yang dikapitalisasi terdiri atas :
(1) Perolehan awal aset tetap melalui pengeluaran belanja modal yang nilainya sama/lebih
dari batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap dan dimanfaatkan untuk kegiatan
pemerintah daerah serta tidak untuk dijual, meliputi :
(a) Pengadaan tanah;
(b) Pembelian/pembuatan peralatan dan mesin;
(c) Pembelian/pembangunan gedung dan bangunan;
(d) Pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan; atau
(e) Pembelian/pembangunan aset tetap lainnya.
(2) Pengeluaran setelah perolehan awal jika mengakibatkan peningkatan kualitas, kapasitas,
kuantitas dan/atau umur aset yang telah dimiliki dan bernilai sama/melebihi batasan
minimum nilai kapitalisasi aset tetap, dikapitalisasi sebagai aset tetap.
e) Adapun pengeluaran yang tidak dikapitalisasi terdiri atas :
(1) Pengeluaran belanja pemeliharaan rutin (rehabilitasi) yang bertujuan untuk
mempertahankan fungsi aset tetap yang sudah ada ke dalam kondisi normal tanpa
memperhatikan besar kecilnya jumlah belanja, contohnya biaya pengecatan
bangunan/kendaraan/meubelair, penggantian suku cadang kendaraan (ban, accu, busi),
servis peralatan dan mesin rutin, penambahan assesoris kendaraan (kecuali AC, power
steering, audio dan audio visual), servis peralatan/perlengkapan kantor (komputer, mesin
tik, AC, TV, LCD, sound system, dll).
(2) Pengeluaran belanja barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
baik untuk dipasarkan maupun tidak dipasarkan, meliputi:
(a) Pengeluaran untuk membiayai proses produksi.
(b) Pembelian/pengadaan barang pakai habis seperti ATK.
(c) Pengeluaran langganan daya dan jasa.
(d) Lain-lain pengeluaran untuk membiayai pekerjaan yang bersifat non-fisik dan secara
langsung menunjang tugas pokok dan fungsi SKPD dengan nilai tidak memenuhi
batasan minimum nilai kapitalisasi aset tetap.
f) Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan
ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Atribusi biaya
perolehan diperhitungkan secara proporsional sesuai dengan nilai barang.
Pengakuan aset Tetap
a) Semua biaya perolehan aset tetap dianggarkan dalam rekening/akun belanja modal.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
18
b) Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus memenuhi kriteria :
(1) Berwujud;
(2) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
(3) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
(4) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
(5) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan;
(6) Memenuhi nilai satuan minimum kapitalisasi;
(7) Batas Minimum Kapitalisasi Aset Tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk :
pengadaan/pembelian tanah;
pembelian/pembangunan jalan/irigasi/jaringan; atau
pengadaan/pembelian/pembuatan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan,
barang bercorak kesenian, hewan/ternak, dan tumbuhan.
c) Kapitalisasi adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua pengeluaran untuk
memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan kapasitas/efisiensi dan
memperpanjang umur teknisnya dalam rangka menambah nilai aset tersebut. Kapitalisasi
memperhatikan batasan nilai minimum kapitalisasi aset.
d) Barang milik daerah yang memenuhi batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap dicatat
secara intrakomptabel dan disajikan dalam neraca, barang milik daerah yang tidak memenuhi
batasan nilai minimum kapitalisasi aset tetap yang diperoleh dari belanja modal dengan nilai
dibawah satuan minimum kapitalisasi aset dicatat secara ekstrakomptabel dan disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan (CaLK).
d1) Apabila terjadi penambahan nilai aset karena pemeliharaan (di atas batas kapitalisasi) yang
mengakibatkan nilai aset tetap ekstrakomptabel menjadi diatas batas nilai kapitalisasi maka
pencatatannya direklas ke aset tetap intrakomptabel dan penilaian penyusutan atas aset ekstra
komptabel yang beralih menjadi intrakomptabel dihitung dari nilai buku.
e) Penghapusan barang milik daerah yang dicatat dalam pembukuan ekstrakomptabel dapat
dilakukan oleh pengguna dan/atau kuasa pengguna dalam hal aset tetap tersebut dimaksud
sudah tidak berada dalam penguasaan pengguna dan/ atau kuasa pengguna.
Perolehan aset tetap secara gabungan.
Jika aset tetap diperoleh secara gabungan, biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang
diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut
berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Atribusi biaya
perolehan diperhitungkan secara proporsional sesuai dengan nilai barang
Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap.
a) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen
dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomi di masa yang akan datang.
b) Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
19
c) Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhi definisi
aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.
d) Aset tetap yang masih dalam proses penghapusan, sepanjang SK Bupati tentang penghapusan
belum terbit, pencatatannya direklas ke aset lainnya.
Penyusutan.
a. Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai penyusutan untuk
masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan
beban penyusutan dalam laporan operasional.
b. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap disusutkan sesuai dengan
sifat dan karakteristik aset tersebut.
c. Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, dan buku perpustakaan tidak dilakukan
penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat Aset Tetap Lainnya
tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.
d. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus dengan estimasi masa manfaat
sesuai tabel dalam Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2015
e. Penambahan masa manfaat akibat pemeliharaan, yang menyebabkan jumlah masa manfaat
baru melebihi masa manfaat awal, dianggap sama dengan masa manfaat awal.
f. Formula penghitungan penyusutan barang milik daerah adalah sebagai berikut :
Nilai yang dapat disusutkan
Penyusutan per periode =
Masa manfaat
Keterangan :
(1) Penyusutan per periode merupakan nilai penyusutan untuk aset tetap suatu periode yang
dihitung pada akhir tahun;
(2) Nilai yang dapat disusutkan merupakan nilai buku per 31 Desember 2015 untuk Aset
Tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015, tanpa memperhitungkan
adanya penambahan masa manfaat pada tahun – tahun sebelumnya. Untuk Aset Tetap
yang diperoleh setelah 31 Desember 2015 menggunakan nilai perolehan;
(3) Masa manfaat adalah periode suatu Aset Tetap yang diharapkan digunakan untuk
aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik atau jumlah produksi atau unit serupa
yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan
publik;
g. Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan dapat ditinjau secara periodik dan jika
terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode sekarang dan yang
akan datang harus dilakukan penyesuaian.
h. Untuk Aset Tetap yang dicatat secara intra komptabel dilakukan penyusutan dan tetap dicatat
dalam catatan intra komptabel walaupun nilai akhir aset dibawah nilai kapitalisasi dan/atau
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
20
bernilai nol.
i. Untuk Aset Tetap yang dicatat secara ekstra komptabel dilakukan penyusutan, dan apabila
ada biaya pemeliharaan yang melebihi nilai kapitalisasi dan memenuhi kriteria aset intra
komptabel akan masuk ke aset intra komtabel.
j. Untuk pelaksanaan penyusutan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
(1) Aset yang diperoleh pada tahun dimulainya penerapan penyusutan.
Aset tersebut sudah disajikan dengan nilai perolehan. Perhitungan penyusutannya adalah
untuk tahun dimulainya penerapan penyusutan saja.
(2) Aset yang diperoleh setelah penyusunan neraca awal hingga satu tahun sebelum
dimulainya penerapan penyusutan.
Aset tersebut sudah disajikan dengan nilai perolehan. Perhitungan penyusutannya terdiri
dari penyusutan tahun berjalan dan koreksi penyusutan tahun-tahun sebelumnya.
(3) Aset yang diperoleh sebelum penyusunan neraca awal.
Untuk aset yang diperoleh lebih dari 1 (satu) tahun sebelum saat penyusunan neraca
awal maka aset tersebut disajikan dengan nilai wajar pada saat penyusunan neraca awal.
Untuk menghitung penyusutannya, pertama ditetapkan sisa masa manfaat pada saat
penyusunan neraca awal, selanjutnya dihitung masa antara neraca awal dengan saat
penerapan penyusutan.
k. Nilai aset yang diperoleh pada semester I (satu) disusutkan satu tahun dan nilai aset yang
diperoleh pada semester II (dua) disusutkan setengah tahun.
e. Aset Lainnya
Pengukuran :
(a) Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan
setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke
kas umum daerah.
(b) Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggungjawab
Mutlak (SKTJM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang
bersangkutan ke kas umum daerah.
(c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga.
(1) Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen
untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset
dan/atau hak usaha yang dimiliki.
(2) Bentuk kemitraan tersebut antara lain dapat berupa :
(a) Sewa.
− Pengakuan :
Kemitraan dengan pihak ketiga berupa sewa diakui pada saat terjadi perjanjian
kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi
aset lainnya kerjasama/kemitraan – sewa.
− Pengukuran :
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
21
Sewa dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara sewa.
(b) Kerjasama pemanfaatan.
− Pengakuan :
Kemitraan dengan pihak ketiga berupa kerjasama pemanfaatan diakui pada saat
terjadi perjanjian kerjasama/kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari
aset tetap menjadi aset lainnya kerjasama/kemitraan – kerjasama pemanfaatan.
− Pengukuran :
Kerjasama pemanfaatan dinilai dari nilai bersih yang tercatat pada saat perjanjian
atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling obyektif atau yang paling
berdaya uji.
(c) Bangun, Kelola/Guna, Serah.
− Pengakuan :
Bangun, Kelola/Guna, Serah dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh
Pemerintah daerah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset Bangun,
Kelola/Guna, Serah tersebut. Aset yang berada dalam Bangun, Kelola/Guna, Serah
ini disajikan terpisah dari aset tetap.
− Pengukuran :
Dicatat sebesar nilai buku aset tetap yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak
ketiga/investor untuk membangun aset Bangun, Kelola/Guna, Serah tersebut.
(d) Bangun, Serah, Kelola/Guna.
− Pengakuan :
Bangun, Serah, Kelola/Guna diakui pada saat pengadaan/pembangunan gedung
dan/atau sarana berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan untuk
digunakan/dioperasikan.
− Pengukuran :
Bangun, Serah, Kelola/Guna dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu
sebesar nilai aset yang dipisahkan dari aset tetap ditambah dengan jumlah aset yang
dibangun oleh pihak ketiga/investor sesuai dengan perjanjian kerjasama.
f. Aset tidak berwujud
Pengukuran :
a) Aset tak berwujud dicatat sebesar harga perolehan, namun jika tidak dapat ditelusuri maka
dapat dicatat sebesar nilai wajar.
b) Pengeluaran atas aset tak berwujud yang awalnya telah diakui oleh entitas sebagai beban
tidak dapat dianggap sebagai bagian dari harga perolehan aset tak berwujud tersebut
dikemudian hari.
c) Penghitungan masa manfaat Aset Tidak Berwujud berupa software selama 5 tahun.
d) Penghitungan amortisasi menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu.
Pengakuan :
Sesuatu diakui sebagai aset tak berwujud jika dan hanya jika :
− Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
22
atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tak berwujud tersebut akan mengalir
kepada Pemerintah Daerah atau dinikmati oleh entitas ; dan
− Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.
g. Aset Lain-Lain
Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan
Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap
yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Daerah.
Aset lain-lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap dicatat sebesar nilai tercatat/nilai
bukunya.
Pengakuan :
Aset lain-lain diakui pada saat dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah dan
direklasifikasikan kedalam aset lain-lain.
Penerapan penyusutan awal pada aset lain-lain adalah :
− Aset lain – lain per 31 Desember 2015 merupakan hasil reklas aset tetap yang dihentikan
penggunaannya karena rusak berat dan sebab lain, tidak dihitung penyusutannya.
− Reklas ke aset lainnya karena usulan penghapusan pada semester I 2016 dicatat sebesar nilai
perolehan dan akumulasi penyusutannya sampai dengan 31 Desember 2015. Sedangkan yang
berasal dari usulan penghapusan pada semester II 2016 dicatat sebesar nilai perolehan dan
akumulasi penyusutannya sampai dengan semester I 2016.
h. Kewajiban
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal neraca.
Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa PFK yang belum disetorkan
kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus
disetorkan.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan
dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan
perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan
andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.
Pengakuan Utang (Account Payable) pada saat pemerintah daerah menerima hak atas barang,
termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah daerah harus
mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.
Utang jangka pendek lainnya :
a) Utang jangka Pendek Lainnya adalah utang jangka pendek yang tidak dapat
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
23
diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek.
b) Termasuk Utang Jangka Pendek Lainnya adalah pendapatan diterima dimuka, utang
biaya, utang belanja dan kewajiban kepada pihak lain.
c) Pendapatan Diterima Dimuka diakui pada saat terdapat/timbul klaim pihak ketiga
kepada pemerintah terkait kas yang telah diterima pemerintah dari pihak ketiga tetapi
belum ada penyerahan barang/jasa dari pemerintah.
d) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian barang/jasa
yang belum diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga sampai dengan tanggal
neraca.
e) Utang biaya adalah utang pemerintah yang timbul karena entitas secara rutin mengikat
kontrak pengadaan barang atau jasa dari pihak ketiga yang pembayarannya dikemudian
hari. Utang biaya ini pada umumnya terjadi karena pihak ketiga memang
melaksanakan praktik menyediakan barang atau jasa dimuka dan melakukan penagihan
dibelakang, seperti penyediaan barang berupa listrik, air PAM, telpon oleh masing-
masing perusahaan untuk suatu bulan baru ditagih oleh yang bersangkutan kepada
entitas selaku pelanggannya pada bulan atau bulan-bulan berikutnya.
f) Utang biaya diakui pada saat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk
surat penagihan atau invoice, kepada pemerintah terkait penerimaan, barang/jasa yang
belum diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah.
g) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar biaya yang belum
dibayar oleh pemerintah sampai dengan tanggal neraca. 85
h) Utang belanja adalah utang pemerintah yang timbul karena kewajiban kepada pihak
ketiga sampai dengan akhir periode pelaporan belum terpenuhi.
i) Kewajiban kepada Pihak Lain adalah saldo dana yang berasal dari SPM LS kepada
Bendahara Pengeluaran yang belum seluruhnya diserahkan kepada yang berhak pada
akhir tahun misalnya : SPM LS di Bendara Pengeluaran yang belum seluruhnya
dibayarkan kepada yang berhak.
j) Kewajiban kepada Pihak Lain diakui apabila pada akhir tahun masih terdapat dana
yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara Pengeluaran yang belum diserahkan
kepada yang berhak.
k) Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar biaya yang belum
diserahkan kepada yang berhak.
i. Ekuitas Dana
Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban Pemerintah Daerah pada tanggal pelaporan. Saldo Ekuitas di Neraca berasal dari
saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.
Saldo Ekuitas berasal dari Ekuitas awal ditambah (dikurang) oleh Surplus/Defisit LO dan
perubahan lainnya seperti koreksi nilai persediaan, selisih evaluasi Aset Tetap dan lain-lain.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
24
3. Penyajian kembali Neraca.
Penyajian kembali adalah perlakuan akuntansi yang dilakukan atas pos-pos dalam Neraca yang
perlu dilakukan penyajian kembali pada awal periode ketika Pemerintah daerah untuk pertama
kali akan mengimplementasikan kebijakan akuntansi yang baru dari semula basis kas menuju
akrual menjadi basis akrual penuh.
Penyajian kembali dilakukan antara lain untuk akun-akun sebagai berikut :
1) Piutang;
2) Beban dibayar dimuka;
3) Persediaan;
4) Investasi jangka panjang;
5) Aset tetap;
6) Aset tidak berwujud;
7) Utang bunga;
8) Pendapatan diterima dimuka;
9) Ekuitas.
Tahapan penyajian kembali :
1) Menyiapkan data-data yang relevan untuk dasar pengakuan akun-akun terkait.
2) Menyajikan kembali akun-akun neraca yang belum sama perlakuan kebijakannya, dengan
cara menerapkan kebijakan akuntansi yang berlaku yaitu basis akrual.
4. Laporan Operasional.
a. Pendapatan – LO.
Pendapatan-LO diakui pada saat : (1) Timbulnya hak atas pendapatan;
(2) Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Pengakuan Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah :
(1) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Pajak Daerah yang
ditetapkan Kepala Daerah (Official Assesment) diakui pada saat terbitnya surat ketetapan
pajak daerah. (Pajak Reklame, Air Tanah, PBB).
(2) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Pajak Daerah yang
dibayar sendiri oleh Wajib Pajak (Self Assesment) diakui pada saat kas diterima.
(3) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Pendapatan Retribusi Daerah diakui
pada saat terbitnya Surat Ketetapan Retribusi Daerah. Apabila pendapatan retribusi
daerah dipungut selain menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah maka
pendapatan diakui pada saat pembayaran diterima.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
25
(4) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Lain lain PAD yang Sah diakui
pada saat direalisasikannya pendapatan tersebut.
(5) Pendapatan – LO pada level SKPD yang berasal dari Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan untuk bagian laba atas penyertaan modal ke Badan Usaha Milik
Daerah diakui pada saat Laporan Keuangan atau Laporan Kinerja Tahunan telah diaudit
KAP, untuk pendapatan dari pengelolaan BUKP diakui pada saat diterbitkannya
Keputusan Gubernur DIY tentang Pembagian Laba Bersih BUKP.
(6) Pendapatan - LO berasal dari hibah berbentuk barang dan barang rampasan diakui pada
saat barang tersebut diterima, dan diukur dengan nilai wajar barang tersebut.
(7) Pendapatan - LO berbentuk jasa diterima diakui pada saat jasa diterima atau dinikmati
pemerintah, diukur dengan nilai wajar jasa tersebut.
Pengukuran Pendapatan – LO.
a) Akuntansi pendapatan - LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
b) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan - LO bruto (biaya) bersifat variabel
terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih dahulu dikarenakan
proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
c) Dalam hal BLUD, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai BLUD.
b. Beban.
Pengakuan Beban.
a) Beban diakui pada saat :
(1) timbulnya kewajiban;
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah
tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Contohnya tagihan rekening telepon dan
rekening listrik yang belum dibayar pemerintah.
(2) terjadinya konsumsi aset;
Yang dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak
lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/ atau konsumsi aset nonkas dalam
kegiatan operasional pemerintah.
(3) terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan nilai aset
sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/ berlalunya waktu. Contoh penurunan
manfaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi.
b) Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase
tertentu dari akun piutang terkait ketertagihan piutang. Beban Penyisihan Piutang diakui
saat akhir tahun.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
26
c) Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Beban Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tak berwujud selama
masa manfaat aset yang bersangkutan.
Beban penyusutan dan Amortisasi diakui dan disajikan pada saat periode pelaporan.
Pengakuan Beban Pada SKPD :
(1) Beban Pegawai
Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang atau
barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai
yang dipekerjakan oleh pemerintah daerah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan
atas pekerjaan yang telah ditugaskan.
Beban pegawai (gaji dan tunjangan) diakui pada saat timbulnya kewajiban pemerintah
daerah.
Beban pegawai (selain gaji dan tunjangan) diakui pada saat terjadinya konsumsi aset
(pengeluaran kas kepada pihak lain) yaitu ketika bukti pembayaran pengeluaran telah
disahkan pengguna anggaran (bend 26 telah ditandatangani pengguna anggaran ).
(2) Beban Barang
Beban Barang merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
Beban barang melalui mekanisme UP/GU diakui pada saat terjadinya konsumsi aset
(pengeluaran kas kepada pihak lain) yaitu ketika bukti pembayaran pengeluaran telah
disahkan pengguna anggaran (bend 26 telah ditandatangani pengguna anggaran ).
Beban barang melalui mekanisme LS diakui pada saat terjadinya kewajiban pemerintah
daerah, yaitu ketika Berita Acara Serah Terima (BAST) diterima.
Pengukuran Beban
a) Beban diukur berdasarkan besaran timbulnya kewajiban, besaran terjadinya konsumsi aset
dan besaran terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
b) Beban dari transaksi non pertukaran diukur sebesar aset yang digunakan atau dikeluarkan
yang pada saat perolehan tersebut diukur dengan nilai wajar.
c) Beban dari transaksi pertukaran diukur dengan menggunakan harga sebenarnya (actual
price) yang dibayarkan ataupun yang menjadi tagihan sesuai dengan perjanjian yang telah
membentuk harga.
d) Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan
yang mengatur mengenai badan layanan umum.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
27
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional
1) Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban selama
satu periode pelaporan.
2) Defisit dari kegiatan operasional adalah selisih kurang antara pendapatan dan beban selama
satu periode pelaporan.
3) Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan dicatat
dalam pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional.
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional
1) Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam
kegiatan non operasional.
2) Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non operasional antara lain surplus/defisit
penjualan aset non lancar, surplus/defisit penyelesaian kewajiban jangka panjang, dan
surplus/defisit dari kegiatan non operasional lainnya.
3) Selisih lebih/kurang antara surplus/defisit dari kegiatan operasional dan surplus/defisit dari
kegiatan non operasional merupakan surplus/defisit sebelum pos luar biasa.
Pos Luar Biasa
1) Pos luar biasa adalah pendapatan atau beban luar biasa yang terjadi karena kejadian atau
transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering terjadi dan berada
diluar kendali atau pengaruh entitas yang bersangkutan.
2) Pos Luar Biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional dan
disajikan sesudah Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa.
3) Sifat dan jumlah rupiah kejadian luar biasa harus diungkapkan pula dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
Surplus/Defisit-LO
1) Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit kegiatan
operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa.
2) Saldo Surplus/Defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan
Ekuitas.
D. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan
Pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah pada Tahun Anggaran 2016 di Kabupaten Kulon Progo
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun
2011.
Dalam pelaksanaan sistem akuntansi keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
28
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
71 tahun 2010 tentang SAP, dan penyusunan laporan keuangan ini telah sesuai dengan amanat peraturan
pemerintah tersebut.
Dalam rangka penerapan akuntansi berbasis akrual yang dimulai pada tahun 2015, Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo telah mengawalinya dengan menetapkan kebijakan akuntansi keuangan daerah
yang berbasis akrual yang tertuang dalam Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Pemerintah Daerah dan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 53 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah. Dengan adanya dinamika perkembangan dlam
pelaksanaan akuntansi keuangan daerah berbasis akrual sebagaimna diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah,
maka Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 24 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah Daerah telah disesuaikan denga terbitnya Peratuan Bupati Kulon Progo Nomor 69 Tahun
2015.
Untuk selanjutnya, juga telah diselenggarakan sosialisasi tentang penerapan akuntansi berbasis
akrual kepada seluruh pihak-pihak yang terkait dalam penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah,
diklat tentang penerapan akuntansi berbasis akrual, serta pelatihan penggunaan SIMDA Keuangan
berbasis akrual bagi seluruh pelaksana SIMDA di SKPD.
Dengan berubahnya kebijakan akuntansi ke basis akrual, atas Neraca per 31 Desember 2015 telah
dilakukan restatement atau penyajian kembali.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
29
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Penjelasan Pos - Pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
5.1.1 Pendapatan-LRA
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran (TA) 2018 tidak
menerima pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi maupun pajak. Dengan
demikian DLH Kulon Progo tidak membukukan penerimaan PAD dari retribusi maupun pajak.
5.1.2 Belanja
Belanja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo meliputi Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung. Belanja Tidak Langsung terdiri dari Gaji dan Tunjangan Pegawai. Belanja Langsung
terdiri Belanja Operasi dan Belanja Modal dengan komposisi belanja Tahun Anggaran 2018 sebagai
berikut :
Belanja Anggaran
sebelum
Perubahan (Rp)
Realisasi Sem. I
2018 (Rp)
Anggaran
setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi Sem. II
2018 (Rp)
% Realisasi Realisasi 2017
(Rp)
Belanja
Operasi
3.882.881.966 1.139.638.274 4.030.976.416 3.875.493.820 96,14 2.696.940.671
Belanja
Modal
819.960.100 698.302.600 979.282.800 973.824.500 99,44 791.719.500
Jumlah 4.702.842.066 1.837.940.874 5.010.259.216 4.849.318.320 96,79 3.488.660.171
Realisasi belanja sampai dengan akhir Semester II TA 2018 (31 Des 2018) sebesar Rp
4.849.318.320 atau 96,79% dari anggaran sebesar Rp. 5.010.259.216
5.1.2.1 Belanja Operasi
Belanja Operasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo meliputi Belanja Pegawai dan
Belanja Barang dan Jasa, dengan realisasi sampai dengan akhir semester II tahun anggaran 2018
(31 Desember 2018) adalah sebagai berikut :
Belanja
Operasi
Anggaran
sebelum
perubahan (Rp)
Realisasi
Sem. I 2018
(Rp)
Anggaran
Setelah
Perubahan (Rp)
Realisasi Sem. II
2018 (Rp)
%
Realisa
si
Realisasi 2017
(Rp)
Belanja
Pegawai
1.452.716.366 767.071.093 1.554.781.366 1.503.346.513 96,69 1.423.622.062
Belanja
Barang&
Jasa
2.430.165.600 372.567.181 2.476.195.050 2.372.147.307 95,80 1.273.318.609
Jumlah 3.882.881.966 1.139.638.274 4.030.976.416 3.875.493.820 96,14 2.696.940.671
Realisasi Belanja Operasi sampai dengan 31 Des 2018 adalah Rp 3.875.493.820 atau 96,14 %
dari anggaran sebesar Rp. 4.030.976.416 dengan rincian :
a. Belanja Pegawai
Realisasi belanja pegawai sampai dengan 31 Des 2018 sebagai berikut :
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
30
Belanja pegawai Anggaran sebelum
perubahan (Rp)
Realisasi Sem.I 2018
(Rp)
Anggaran setelah
perubahan (Rp)
Realisasi Sem.II 2018
(Rp)
% Reali-sasi Realisasi 2017
(Rp)
Gaji & Tunjangan 1.227.498.366 564.044.50
0 1.331.034.441,10 1.281.903.899 96,31 1.223.672.264
Belanja Pembulatan Gaji
0 0 28.924,90 13.714 47,41 0
Uang Lembur PNS 7.068.000 410.000 7.068.000,00 6.954.000 98,39 21.424.000
Honorarium PNS 218.150.000 42.552.000 216.650.000,00 214.474.900 99,00 176.277.673
Honorarium non PNS
0 0 0 0 0,00 0
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
0 0 0 0
0,00 2.248.125
Jumlah 1.452.716.366 767.071.093 1.554.781.366 1.503.346.513 96,69 1.423.622.062
b. Belanja Barang dan Jasa
Realisasi belanja barang dan jasa sampai dengan akhir Semester II (per 31 Desember 2018)
sebagai berikut :
KODE
REKENING Belanja Barang dan Jasa
Anggaran
sebelum
perubahan
(Rp)
Realisasi
Sem I 2018
Anggaran
setelah
Perubahan
(Rp)
Realisasi
Sem II
2018
Realisasi 2017
(Rp)
5 . 2 . 2 . 01 . 01 Belanja Alat Tulis Kantor 20.099.200 9.289.0500 20.099.200 17.994.700 20.821.000
5 . 2 . 2 . 01 . 03 Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu
Pijar, Battery Kering)
1.136.500 610.000 1.136.500 1.136.500 122.000
5 . 2 . 2 . 01 . 04
5 . 2 . 2 . 01 . 05
Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos
Lainnya
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih
225.000
1.237.300
90.000
627.400
225.000
2.237.300
225.000
2.232.300
0,00
0,00
5. 2. 2. 01 . 09 Belanja Peralatan Pendukung Kantor 810.000 810.000 810.000 810.000 0,00
5 . 2 . 2 . 01 . 20 Belanja Peralatan Penunjang Pemeriksaan 549.600 549.600 549.600 549.600 4.218.000
5 . 2 . 2 . 02 . 01 Belanja Bahan Baku Bangunan 0 0 18.211.000
5 . 2 . 2 . 02 . 04 Belanja Bahan obat-obatan 335.000 335.000 335.000 335.000 35.000
5 . 2 . 2 . 02 . 05 Belanja Bahan Kimia dan Pupuk 47.368.700 47.099.800 47.099.800 47.099.800 36.630.000
5 . 2 . 2 . 02 . 07 Belanja Bahan Percontohan 0 0 0
5 . 2 . 2 . 02 . 08 Belanja Bahan Peralatan
Pelatihan/Sosialisasi/Bimtek 0 0 2.500.000 2.500.000 3.200.000
5 . 2 . 2 . 03 . 01 Belanja Telepon 3.600.000 846.892 3.600.000 1.862.357 2.498.660
5 . 2 . 2 . 03 . 02 Belanja Air 3.000.000 335.300 3.000.000 2.304.900 1.378.100
5 . 2 . 2 . 03 . 03 Belanja Listrik 14.400.000 5.907.734 14.400.000 14.139.704 12.782.757
5 . 2 . 2 . 03 . 05 Belanja Surat Kabar/Majalah 900.000 375.000 900.000 900.000 900.000
5 . 2 . 2 . 03 . 06 Belanja Kawat /Faksimili /Internet
/Intranet/TVKabel/TV Satelit
0 0 0 0 985.000
5 . 2 . 2 . 03 . 13 Belanja Dokumentasi 0 0 0 0 21.935.000
5 . 2 . 2 . 03 . 15 Belanja Publikasi 350.000 0 1.050.000 1.050.000 5.815.000
5 . 2 . 2 . 03 . 23 Belanja Jasa Analisa/ Pemeriksaan
Laboratorium 87.250.000, 20.199.200 89.250.000 71.912.100 31.062.000
5 . 2 . 2 . 03 . 26 Belanja Jasa Event Organizer / Atrak-si
Kesenian
0 0 0 0 0
5 2 . 2 . 03 . 39 Belanja Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur/
Narasumber
5.300.000 1.750.000 0 0 6.100.000
5. 2..2. 03. 44 Belanja Upah Tenaga Kerja /Tenaga Lainnya 101.847.000 33.445.200 101.847.000 101.847.000 85.380.000
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
31
KODE
REKENING Belanja Barang dan Jasa
Anggaran
sebelum
perubahan
(Rp)
Realisasi
Sem I 2018
Anggaran
setelah
Perubahan
(Rp)
Realisasi
Sem II
2018
Realisasi 2017
(Rp)
5 . 2 . 2 . 03 . 45 Belanja Transportasi dan Akomodasi 8.000.000 2.000.000 15.500.000 15.500.000 8.700.000
5 . 2 . 2 . 05 . 01 Belanja Jasa Service 5.160.000 0 5.160.000 1.851.901 5.159.000
5 . 2 . 2 . 05 . 02 Belanja Penggantian Suku Cadang 27.200.000 300.000 27.200.000 10.581.000 23.657.500
5 . 2 . 2 . 05 . 03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas 75.424.000 26.474.205 75.424.000 72.172.253 77.603.031
5 . 2 . 2 . 05 . 05 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 4.165.300 2.608.100 4.165.300 4.080.800 3.411.300
5 . 2 . 2 . 06 . 01 Belanja Cetak 4.500.000 340.000 5.025.000 5.025.000 6.052.000
5 . 2 . 2 . 06 . 02 Belanja Penggandaan 18.007.750 4.661.200 18.007.750 18.005.950 18.316.800
5 . 2 . 2 . 08 . 01 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 1.050.000 0 1.050.000 1.050.000 1.800.000
5. 2. 2. 10. 01 Belanja Sewa Meja Kursi 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 0
5. 2. 2. 10. 05 Belanja Sewa Tenda 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 0
5. 2. 2. 10. 07 Belanja Sewa sound System 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 0
5. 2. 2. 10. 08 Belanja Sewa Panggung 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 0
5 . 2 . 2 . 11 . 01 Belanja Makanan & Minuman Harian Pegawai 5.360.000 400.000 5.360.000 4.720.000 10.580.000
5 . 2 . 2 . 11 . 02 Belanja Makan & Minum Rapat 99.728.000 40.452.000 104.628.000 104.416.000 95.228.000
5 2 . 2 . 11 . 03 Belanja Makan& Minum Tamu 0 0 980.000
5 . 2 . 2 . 11 . 04 Belanja Makan& Minum Pelatihan 10.620.000 5.035.000 15.520.000 15.520.000 11.976.000
5 . 2 . 2 . 11 . 07 Belanja Makanan dan Minuman Harian
Umum
2.800.000 0 17.600.000 17.600.000 0
5 . 2 . 2 . 13 . 01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 1.745.600 1.745.600 1.745.600 1.745.600 1.962.600
5 . 2 . 2 . 15 . 01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 39.750.000 9.225.000 39.750.000 36.170.000 42.930.000
5 . 2 . 2 . 15 . 02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 133.645.000 27.386.800 133.645.000 133.375.987 137.887.671
5 . 2 . 2 . 17 . 01 Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan 30.000.000 0 30.000.000 30.000.000 6.000.000
5 . 2 . 2 . 18 . 03 Belanja Pemeliharan Gedung dan Bangunan 63.696.650 63.146.000 63.146.000 63.146.000 0
5 . 2 . 2 . 18 . 08 Belanja Pemeliharaan Peralatan Gedung Kanto 27.600.000 600.000 27.600.000 13.200.000 0
5 . 2 . 2 . 18 . 19 Belanja Pemeliharaan Bangunan/ Sarana
Prasarana RTH 33.472.000 16.500.000 33.472.000 33.468.000 0
5 . 2 . 2 . 19 . 02 Belanja Jasa Konsultansi Perenca-naan 0 0 0 0 0
5 . 2 . 2 . 20 . 01 Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada
Masyaraka 761.303.500 34.423.100 0 0 190.923.000
5 . 2 . 2 . 20 . 07 Belanja Pemeliharaan Perlengkapan Kantor 15.600.000 0 15.600.000 1.700.000 0
5 . 2 . 2 . 20 . 26
Belanja Pemeliharaan Alat-Alat
Laboratorium
8.311.000 0 8.311.000 8.311.000 0
5 . 2 . 2 . 21 . 01 Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 86.216.000 0 86.216.000 81.994.000 69.894.000
5 . 2 . 2 . 27.01 Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 5.300.000 0 7.775.000 7.775.000 0
5 . 2 . 2 . 28 . 01 Belanja Hadiah Atas Prestasi 2.799.000 0 2.799.000 1.779.000 0
5 . 2 . 2 . 30 . 02 Upah Penyelenggaraan Kegiatan 4.000.000 0 7.000.000 7.000.000 0
5 . 2 . 2 . 34 . 01 Belanja Hibah Barang/Jasa yg Diserahkan
Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
649.853.500 0 684.689.500 668.703.955 286.110.190
5 . 2 . 2 . 35 . 01 Belanja Bantuan Sosial Barang yang Diserahkan
kepada pihak ketiga/masyaraka
0 0 729.016.500 724.606.900 0
5 . 2 . 2 . 37 . 01 Belanja Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat
6.750.000 0 6.750.000 6.750.000 19.500.000
JUMLAH 2.384.745.600 372.567.181 2.476.195.050 2.372.147.307 1.273.318.609
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
32
5.1.2.2 Belanja Modal
Belanja modal Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo terdiri dari Belanja Peralatan dan
Mesin; Belanja Gedung dan Bangunan; Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan;serta Belanja Aset Tetap
Lainnya, dengan realisasi pada akhir Semester II Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut :
Kode
Rekening Belanja Modal
Anggaran sebelum
perubahan (Rp)
Realisasi Sem.I 2018 (Rp)
Anggaran setelah
perubahan (Rp) Realisasi Sem.II
2018 (Rp) Realisasi 2017
5 . 2 . 3
.17. 01
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor Roda Empat
210.600.000,00 208.694.000
209.294.000,00
208.694.000,00 0,00
5 . 2 . 3
.17. 05
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua
38.000.000,00 32.900.000
32.900.000,00
32.900.000,00 0,00
5 . 2 . 3 . 26
. 03 Belanja Modal Peralatan & Mesin – Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor
6.198.000,00 6.153.000 6.153.000,00 6.153.000,00 0,00
5 , 2 . 3 . 29
. 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal Komputer
71.010.000,00 70.665.000,00 70.665.000,00 70.665.000,00 0,00
5 . 2 . 3 . 29
. 05 Belanja Modal Peralatan & Mesin - Pengadaan Peralatan Personal Komputer
11.200.000,00 11.062.000,00 11.062.000,00 11.062.000,00 0,00
5 . 2 . 3 . 31
. 01
Belanja Modal Peralatan & Mesin – Pengadaan PeralatanStudio Visual
10.900.000,00 10.870.000,00 10.870.000,00 10.870.000,00 0,00
5 . 2 . 3 . 26
. 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman
0,00 0,00 0,00 0,00 5.150.000,00
5 . 2 . 3 . 27
. 05 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Kantor Lainnya
0,00 0,00 0,00 0,00 52.800.000,00
5 . 2 . 3 . 28
. 04
Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Pendingin
0,00 0,00 0,00 0,00 44.425.000,00
5 . 2 . 3 . 28
. 06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)
0,00 0,00 0,00 0,00 24.900.000,00
5 . 2 . 3 . 30
. 06 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Kursi Tamu di Ruangan Pejabat
0,00 0,00 0,00
0,00 15.125.000,00
5 . 2 . 3 . 36
. 12
Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Laboratorium Umum
133.232.100,00 132.770.900,00 132.770.900,00 132.770.900,00 0,00
5 . 2 . 2 . 23
. 01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Laboratorium Kimia Air
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 . 2 . 3 . 36
. 63 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Laboratorium Lainnya
0,00 0,00 0,00 0,00 186.435.000,00
5 . 2 . 3 . 49
. 01
Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Gedung Kantor
103.577.000,00 103.276.000,00 203.276.000,00 202.826.000,00 48.952.000,00
5 . 2 . 3 . 53
. 03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan – Pengadaan Bangunan Taman
108.043.500,00 244.300,00 108.043.500,00 107.604.300,00 178.729.500,00
5 . 2 . 3 . 71
. 01 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan – Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah Organik
51.518.500,00 50.817.400,00 63.892.400,00 61.192.000,00 119.045.000,00
5 . 2 . 4 . 13
. 02
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan – Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah Non Organik
0,00 0,00 32.400.000,00 32.076.000,00 0,00
5 . 2 . 3 . 88
. 04 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan Tanaman Hias
75.681.000,00 72.350.000,00 97.956.000,00 97.010.900,00 98.325.000,00
Jumlah 819.960.100,00 698.302.600,00 979.282.800,00 973.824.500,00 791.719.500,00
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
33
5.2 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
5.2.1 Pendapatan-LO
Adapun Pendapatan – LO per 31 Des 2018 pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo yaitu :
Sebelum Perubahan APBD Setelah Perubahan APBD
Uraian Target (Rp) Realisasi Sem.I 2018
(Rp)
Target (Rp)
Realisasi Sem II 2018 (Rp)
Lebih / Kurang
(Rp)
Realisasi 2017(Rp)
Pemberian Izin Gangguan tempat Usaha / Kegiatan kepada Orang Pribadi - LO
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 44.962.500
Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 44.962.500
Realisasi capaian pendapatan sampai dengan 31 Des 2018 adalah Rp.0,00 atau 0,00 % dari target
pendapatan.
5.2.2 Beban
Beban Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun anggaran 2018 rinciannya sebagai
berikut :
Kode
Rekening Beban-beban Sem. I 2018 (Rp)
Sem.II 2018 (Rp) 2017 (Rp)
9.1.1 Beban Pegawai - LO 743.021.898,00 1.503.346.513,00 1.423.622.062,00
9.1.2 Beban Persediaan 159.838.850,00 1.588.843.786,00 550.279.030,00
9.1.2 Beban Jasa 166.357.749,00 361.588.579,00 413.489.160,00
9.1.2 Beban Pemeliharaan 117.939.305,00 208.510.954,00 109.830.831,00
9.1.2 Beban Perjalanan Dinas 55.701.200,00 169.545.987,00 178.208.671,00
9.1.7
Beban Penyusutan &
Amortisasi 0,00
0,00
-9.788.890,00
Jumlah 1.242.859.002,00 3.831.835.819,00 2.665.460.864,00
5.2.2.1 Beban Pegawai-LO (fix)
Beban pegawai-LO pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 31 Des 2018
dengan rincian sebagai berikut :
No.
Rekening Beban Pegawai – LO
Sem. I 2018 (Rp)
Sem II 2018 (Rp) 2017 (Rp)
9.1.1.01 Beban Gaji dan Tunjangan
- LO 727.320.898
1.281.904.872,00
1.373.274.937,00
9.1.1.07.01 Beban Uang Lembur PNS –
LO 1.901.000 6.954.000,00 21.424.000,00
9.1.1.11.01 Beban Honorarium PNS 13.800.000 27.000.000,00 26.675.000,00
9.1.1. 01.08 Beban Pembulatan Gaji-LO 0 12,741,00 0,00
9.1.1.15.01 Beban Honorarium Panitia
Pelaksana Kegiatan-LO 0
187.474.900,00 0,00
9.1.1.06.29 Beban Insentif
Pemungutan Retribusi
Daerah – LO
0 0,00 2.248.125,00
Jumlah 743.021.898,00 1.503.346.513,00 1.423.622.062,00
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
34
5.2.2.2 Beban Persediaan (FIX)
Beban persediaan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 31 Desember 2018
rinciannya sebagai berikut :
No.
Rekening Beban Persediaan Sem. I 2018 (Rp)
Sem. II 2018 (Rp) 2017 (Rp)
9.1.2.01 Beban Bahan Pakai Habis 1.359.600,00 21.545.950,00 25.402.800,00
9.1.2.02 Beban Persediaan Bahan /
Material
59.728.450,00 7.165.231,00 59.665.000,00
9.1.2.06 Beban Cetak dan Penggandaan 7.334.300,00 23.014.950,00 24.368.800,00
9.1.2.11 Beban Makanan & Minuman 51.682.000,00 142.256.000,00 118.764.000,00
9.1.2.13 Beban Pakaian Kerja 1.745.600,00 1.550.800,00 1.962.600,00
9.1.2.20 Beban Barang untuk diserahkan
kepada Masyarakat / Pihak Ketiga
37.988.900,00 1.393.310.855,00 320.115.830,00
Jumlah 159.838.850,00 1.588.843.786,00 550.279.030,00
5.2.2.3 Beban Jasa (Fix)
Beban jasa pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 31 Desember 2018 sebagai berikut :
Kode
Rekening
Beban Jasa Sem. I 2018
(Rp)
Sem. II 2018
(Rp) 2017 (Rp)
9.1.2.03 Beban jasa kantor 81.280.749,00 209.515.579,00 167.940.360,00
9.1.2.08 Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat 0,00 1.050.000,00 1.800.000,00
9.1.2.10 Beban Sewa Tenda/meja
kursi/soundsystem/panggung
15.000.000,00 15.000.000,00 0,00
9.1.2.19 Beban Jasa Konsultansi Penelitian 0,00 81.994.000,00 69.894.000,00
9.1.2.23 Beban Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan 0.00 30.000.000,00 6.000.000,00
9.1.2.27 Beban Uang untuk diberikan kepada
Pihak Ketiga
0,00 6.750.000,00 19.500.000,00
9.1.2.32 Beban Hadiah atas Prestasi 0,00 1.779.000,00 2.574.000,00
9.1.2.37 Beban Transportasi dan Akomodasi 4.000.000,00 15.500.000,00 8.700.000,00
Jumlah 166.357.749,00 361.588.579,00 413.489.160,00
5.2.2.4. Beban Pemeliharaan (Fix)
Beban pemeliharaan pada Dinas LH Kabupaten Kulon Progo per 31 Des 2018 sebagai berikut :
No. Rekening Beban Pemeliharaan - LO Sem. I 2018 (Rp) Sem. II 2018 (Rp)
2017 (Rp)
9.1.2.05.01 Beban Jasa Service 0,00 1.851.901,00 5.159.000,00
9.1.2.05.02 Beban Penggantian Suku Cadang 300.000,00 10.581.000,00 23.657.500,00
9.1.2.05.03 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas 26.474.205,00 72.172.253,00 77.603.031,00
9.1.2.05.05 Beban Pajak Kendaraan Bermotor 2.608.100,00 4.080.800,00 3.411.300,00
9 .1.2.18.03 Beban Pemeliharan Gedung dan Bangunan 63.146.000,00 63.146.000,00 0,00
9.1.2.18.08 Beban Pemeliharaan Peralatan Gedung
Kantor
600.000,00 13.200.000,00
0,00
9.1.2.18.06 Beban Pemeliharaan Perlengkapan Kantor9 1.700.000,00 1.700.000,00 0,00
9.1.2.18.19 Beban Pemeliharaan Bangunan/ Sarana
Prasarana RTH
16.500.000,00 33.468.000,00
0,00
9.1.2.18.26 Beban Pemeliharaan Alat-Alat Laboratorium 8.311.000,00 8.311.000,00 0,00
Jumlah 119.639.305,00 208.510.954,00 109.830.831,00
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
35
5.2.2.5. Beban Perjalanan Dinas (fix)
Beban perjalanan dinas pada DLH Kabupaten Kulon Progo per 30 Juni 2018 sebagai berikut :
Kode
Rekening Beban Perjalanan Dinas
Sem. I 2018 (Rp)
Sem. I 2018 (Rp) 2017 (Rp)
9.1.2.15.01 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah 13.100.000,00 36.170.000,00 42.930.000,00
9.1.2.15.02 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah 42.601.200,00 133.375.987,00 135.278.671,00
Jumlah 55.701.200,00 169.545.987,00 178.208.671,00
5.2.2.6 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban penyusutan dan amortisasi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 31 Des
2018 adalah sebesar Rp 0,00.
5.2.3Surplus/ Defisit-LO
Surplus/ defisit-LO padaDinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 31 Des 2018 adalah
sebesar Rp. (3.875.020.070,00)
5.3. NERACA
5.3.1. Aset
5.3.1.1. Aset Lancar
Aset lancar pada OPD Dinas Lingkungan Hidup sampai dengan akhir TA 2018 (31 Des
2018) dapat dijelaskan sebagai berikut :.
Aset Lancar 30 Juni 2018 31 Des 2018 31 Des 2017
Kas di bendahara penerimaan 0,00 0,00 0,00
Kas di bendahara pengeluaran 1.274.375,00 0,00 7.075.339,00
Persediaan 0,00 44..868.769,00 486.250,00
Piutang Retribusi 0,00 0,00 0,00
Piutang Lain-lain 0,00 0,00 0,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-
Piutang Pajak
0,00 0,00 0,00
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih-
Piutang Lainnya
0,00 0,00 0,00
Jumlah aset lancar 1.274.375,00 44.868.769,00 7.561.589,00
1. Kas
Akun ini menggambarkan saldo kas yang berada di Bendahara OPD Dinas Lingkungan Hidup,
baik bendahara penerimaan maupun bendahara pengeluaran baik berbentuk uang tunai, dana yang
ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan maupun deposito. Pada neraca per 31 Des
2018 saldo kas tunai di bendahara penerimaan berjumlah nihil. Begitu pula pada bendahara
pengeluaran saldo kas berjumlah nihil. Aset lancar yang masih dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup
Kulon Progo sampai dengan akhir 2018 adalah berupa persediaan barang/bahan senilai Rp
44.868.769. Saldo persediaan senilai tersebut setelah dikurangi dengan utang beban akan dicatat
sebagai saldo akhir 2018. Rincian lebih lanjut mengenai saldo persediaan yang dimiliki DLH Kulon
Progo akan diterangkan pada akun persediaan dibawah ini. Pada akhir tahun 2018 (Desember 2018)
terdapat beban berupa hutang jasa listrik (tagihan listrik bulan Desember 2018) sebesar Rp.724..518.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
36
. 2.Persediaan (fix)
Akun ini menggambarkan jumlah persediaan barang yang mempunyai sifat habis pakai dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional dinas. Sisa persedian dari tahun 2017 senilai
Rp.486.250,00 berupa alat tulis kantor telah habis digunakan pada bulan Januari 2018. Pada awal
tahun 2018 dilakukan belanja persediaan, dan digunakan untuk operasional dinas sehingga pada
akhir TA 2018 (31 Desi 2018) di DLH Kulon Progo masih terdapat sisa persediaan senilai Rp.
44.868.769,00 dengan rincian sebagai berikut:
Jenis persediaan 31 Des 2018 (Rp) 2017
Persediaan Alat Tulis Kantor 278.800,00 486.250,00
Persediaan Bahan diklat / kursus 0,00 0,00
Persediaan Alat Listrik 0,00 0,00
Persediaan Alat Elektronik 250.000,00 0,00
Persediaan Bahan obat-obatan 45.500,00 0,00
Persediaan Bahan Kimia 44.083.669,00 0,00
Persediaan Bahan Pakaian Kerja 194.800,00 0,00
Persediaan meterai 0,00 0,00
Persediaan Barang yang akan
diserahkan kepada masyarakat
/pihak ketiga
0,00 0,00
Persediaan Barang Cetakan 16.000,00 0,00
Persediaan Alat kebersihan 0,00 0,00
Persediaan pendukung kantor 0,00 0,00
Persediaan penunjang pemeriksaan 0,00 0,00
Jumlah Persediaan 44.868.769,00 486.250,00
Penjelasan lebih rinci mengenai jenis barang dari masing-masing jenis persediaan dapat
dilihat pada lampiran : Hasil pemeriksaan fisik Stock Opname Persediaan Barang Pakai Habis.
5.3.1.2. ASET TETAP
Akun ini menggambarkan saldo aset tetap berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun dan digunakan dalam kegiatan dinas atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Aset tetap pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo per 31 Des 2018
adalah sebagai berikut
No. Uraian 30 Juni 2018 31 Des 2018 2017
1. Tanah 0,00 0,00 0,00
2. Peralatan dan Mesin 473.114.000,00 2.667.745.951,00 2.138.205.041,00
3. Gedung dan Bangunan 103.520.300,00 1.645.088.776,00 1.360.879.971,00
4. Jalan, Irigasi & Jaringan 50.817.400,00 61.620.561,00 63.431.908,00
5. Aset Tetap Lainnya 72.350.000,00 678.267.541,00 634.001.457,00
6. Konstruksi dalam
pengerjaan 0,00
48.900.000,00 48.900.000,00
7. Akumulasi Penyusutan 0,00 (1.843.107.247,00) (250.672.192)
Jumlah 699.802.600,00 3.258.515.582,00 3.994.746.185
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
37
Adapun rincian aset tetap sebagai berikut :
1. Tanah
Aset berupa tanah per 31 Des 2018 mempunyai saldo Rp.0,00 karena lahan
perkantoran yang ditempati DLH Kulon Progo merupakan aset pemkab yang
pengelolaannya dilaksanakan oleh PemKab.
No. Kode Uraian 31 Des 2018 2017
01 Tanah 0,00 0,00
01 Tanah 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00
2. Peralatan dan Mesin
Saldo peralatan dan mesin per 31 Des 2018 dengan perincian sebagai berikut :
No. Kode Uraian 31 Des 2018 2017
02. Mesin & Peralatan
02 Alat-alat besar 0,00 0,00
03 Alat-alat angkutan 878.188.955,00 636.594.955,00
04 Alat bengkel dan alat ukur 1.250.000,00 1.250.000,00
05 Alat-Alat Pertanian /
Peternakan
5.150.000,00 5.150.000,00
06 Alat studio dan komunikasi 12.120.000,00 1.250.000,00
07 Alat-alat kantor & r.tangga 975.593.295,00 796.676.516,00
08 Alat-Alat Kedokteran 0,00 0,00
09 Alat-alat laboratorium 795.443.701,00 696.082.000,00
10 Alat-alat keamanan 0,00 0,00
Jumlah 2.667.745.951,00 2.138.205.041,00
Saldo peralatan dan mesin per 31 Des 2018 yang mengalami perubahan dari saldo 31
Des 2017 adalah : 1. Saldo alat-alat angkutan
2. Saldo alat-alat studio dan komunikasi
3. Saldo alat-alat kantor & rumah tangga
4. Saldo alat-alat laboratorium
Ad.1.Saldo alat-alat angkutan 2018 bertambah Rp. 241.594.000,00 dari saldo 2017
Rp.636.594.955,00 menjadi Rp. Rp.878.188.955,00 per 31 Des 2018 karena ada
penambahan aset berupa 1 unit kendaraan dinas roda empat dan 2 unit sepeda
motor, sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah ini :
No
Uraian Jumlah (unit)
Harga satuan Nilai (Rp) Keterangan
I. Penambahan Asset
Pengadaan/Belanja Modal APBD
1. Kendaraan roda empat 1 208.694.000 208.694.000 Intrakomptab
el
2. Kkendaraan roda dua 2 16.450.000 32.900.000 Intrakomptab
el
Jumlah 241.594.000
Ad.2. Saldo alat-alat studio dan komunikasi mengalami perubahan dari per 31 Des
2017 Rp.1.250.000,00 menjadi Rp. 12.120.000,00 per 31 Des 2018 atau
bertambah saldonya sejumlah Rp. 10.870.000,00,00 berupa penambahan aset,
yaitu 1 unit kamera sebagai mana dijelaskan dalam tabel berikut :
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
38
No Uraian Jumlah (unit)
Harga satuan (Rp)
Nilai (Rp) Keterangan
Penambahan Asset
Pengadaan/Belanja Modal APBD
1. Kamera 1 10.870.000 10.870.000 Intrakomptabel
Jumlah 10.870.000
Ad. 3. Saldo alat-alat kantor dan rumah tangga mengalami perubahan per 31 Des 2017
dari Rp. 797.878.086,00 menjadi Rp. 975.593.295,00 per 31 Des 2018 atau
bertambah saldonya sejumlah Rp.177.715.209,00 berupa penambahan maupun
pengurangan aset (lihat lampiran Catatan Atas Laporan Aset / catatan perubahan
data/nilai asset) dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
(unit) Harga satuan
(Rp) Nilai (Rp) Jumlah (Rp) Keterangan
I. Penambahan Asset
Pengadaan/Belanja Modal APBD 181.148.400
1. Filling cabinet 4 laci 3 2.051.000 6.153.000 Intrakomptabel
2. Komputer PC 3 6.615.000 19.845.000 Intrakomptabel
3. Laptop HP 14-bs007TX 6 8.470.000 50.820.000 Intrakomptabel
4. Printer HP Laserjet M130a 4 2.765.500 11.062.000 Intrakomptabel
5. Bak sampah 3R 34 960.964 32.672.776 Intrakomptabel
6. Bak sampah 3R 1 960.990 960.990 Intrakomptabel
7. Bak sampah taman 24 403.147 9.675.528 Intrakomptabel
8. Bak sampah taman 1 403.155 403.155 Intrakomptabel
9. Komposter 24 303.198 7.276.752 Intrakomptabel
10 Komposter 1 303.199 303.199 Intrakomptabel
11. Bak sampah pilah 36 891.000 32.076.000 Intrakomptabel
12. Komposter 18 550.000 9.900.000 Intrakomptabel
II. Reklas/Pindah buku dari
persediaan :
750.000
1. Tangga aluminium 1 750.000 750.000 Intrakomptabel
III. Pengurangan Asset
a. Usulan Penghapusan
Asset
Aset Intrakomptabel : 525.000
1. Kipas angin 1 250.000 250.000 Intrakomptabel
2. Kipas angin 1 275.000 275.000 Intrakomptabel
2.456.621
3. Papan nama Taman &
Penunjuk 1 2.456.621 2.456.621
intrakomptabel
Aset ekstrakomptabel 120.000
1. Meja tulis/kerja 1 120.000 120.000 ekstrakomptabel
Saldo alat kantor & r.tangga (intra) 2018 = Saldo 2017 (intra) +
(Penambahan aset 2018 (intra) - Pengurangan aset 2018 (intra)
– reaklas dari persediaan 2018)
= 797.878.086 + 750.000 -(181.148.400 – 525.000-2.456.621) = 797.878.086 + 177.916.779 = 975.294.865
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
39
Ad.4. Saldo alat-alat laboratorium berubah dari saldo per 31 Des 2017 Rp. 696.082.000,00 menjadi
Rp.794.651.700,00 per 31 Des 2018 atau bertambah Rp.98.569.700,00 karena ada penambahan
aset sebagai berikut : (fix)
No
Uraian Jumlah (unit)
Harga Nilai (Rp) Keterangan
Penambahan Asset
Pengadaan/Belanja Modal APBD
1. High Volume Air Sampler 1 34.355.352 34.355.352 intrakomptabel
2. Barometer 1 490.000 490.069 intrakomptabel
3. Thermohygrometer 1 674.982 674.982 intrakomptabel
4. Incubator 1 30.667.204 30.667.204 intrakomptabel
5. Anemometer 1 4.092.329 4.092.329 intrakomptabel
6. Vacuum pump 1 7.932.044 7.932.044 intrakomptabel
7. Water Bath 1 21.017.392 21.017.392 intrakomptabel
8. Desikator 1 1.010.452 1.010.452 intrakomptabel
9. Rol cable 1 732.577 732.576 intrakomptabel
10. Botol /BOD Iwaki 100 ml 10 422.000 4.220.000 intrakomptabel
11. Desiccator With Porselen Plate
dia. 30 cm 1 1.408.000 1.408.000 intrakomptabel
12. Tabung Ekstrak Corong
Pemisah 250 ml 4 581.900 2.327.600 intrakomptabel
13. Cagak Tabung Ekstraksi Statis
Masenes Ring 2 424.600 849.200 intrakomptabel
14. Buret Kaca Coklat 50 ml 1 1.705.000 1.705.000 intrakomptabel
15. Filtering Flask 1 L 1 643.500 643.500 intrakomptabel
16. Corong Bruncer dia 20 cm 1 510.000 510.000 intrakomptabel
17. Rak Pipet Ukur 2 1.017.000 2.034.000 intrakomptabel
Jumlah Penambahan Aset 114.669.700 intrakomptabel
Pengurangan aset
Sound level meter 1 3.600.000 intrakomptabel
GPS 1 12.500.000 intrakomptabel
Jumlah pengurangan aset 16.100.000 intrakomptabel
Saldo Alat lab 2018 =
Saldo alat lab 2017 + (Penambahan Aset 2018
– Pengurangan Aset 2018)
= 696.082.000,00 + (114.669.700 – 16.100.000)
= 696.082.000,00 + 98.569.700
= 794.651.700
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
40
5. Gedung dan Bangunan (fix)
Saldo gedung dan bangunan per 31 Des 2018 sebagai berikut:
No. Kode Uraian 31 Des 2018 2017
03. Gedung dan bangunan
11 Bangunan gedung 1.645.088.776,00 1.360.879.971
12 Bangunan monumen 0,00 0,00
Jumlah 1.645.088.776,00 1.360.879.971
Saldo bangunan gedung per 31 Desember 2018 Rp. 1.645.088.776,00 mengalami
penambahan saldo sebesar Rp. 284.208.805,00 dari saldo 31 Desember 2017 Rp.
1.360.879.971,00 karena ada penambahan dan pengurangan aset dengan rincian
sebagai berikut :
No. Uraian / Keterangan Nilai (Rp) Jumlah
(Rp)
Jumlah (Rp) Keterangan
PENAMBAHAN ASET 310.430.301
1. Pengadaaan / Belanja Modal : 107.604.300
1. Taman Merokok Kec.
Kokap
53.805.303 Intrakomptabel
2. Taman Merokok DLH 53.798.997 Intrakomptabel
103.276.001
3. Paving block DLH 78.730.000 Intrakomptabel
4. Tempat parker DLH 24.546.001 Intrakomptabel
2. Rehab / Renovasi /
Pemeliharaan :
99.550.000
1. Gedung Kantor (rehab
interior ruang kepala
dinas & ruang rapat B)
99.550.000
Intrakomptabel
PENGURANGAN ASET 26.221.496
1. Usulan Penghapusan Barang
Khusus sudah dalam Proses
26.221.496
1. Taman Merokok KPT 26.221.496 Intrakomptabe
Saldo bangunan gedung =
Saldo 2017 + (Penambahan Aset
2018 – Pengurangan Aset 2018)
= 1.360.879.971 + (310.430.301 - 26.221.496)
= 1.360.879.971 + 284.208.805
= 1.645.088.776
6. Jalan, Irigasi dan Jaringan (fix)
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Des 2018 dengan rincian sebagai berikut :
No Kode Uraian 31 Des 2018
(Rp) 2017 (Rp)
04 Jalan, Irigasi dan Jaringan
13 Jalan dan Jembatan 0,00 0,00
14 Bangunan Air / Irigasi 29.417.611,00 31.228.958,00
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
41
15 Instalasi 32.202.950 32.202.950,00
16 Jaringan 0,00 0,00
Jumlah 61.620.561,00 63.431.908,00
Saldo Bangunan Air / Irigasi per 31 Des 2018 (Rp.61.620.561,00) mengalami
pengurangan sebesar Rp.1.811.347,00 dari saldo 2017 (Rp. 63.431.908,00) karena
penghapusan aset sebagai berikut :
No. Uraian / Keterangan Nilai (Rp) Keterangan
PENAMBAHAN ASET
Jumlah Penambahan Aset 0,00
PENGURANGAN ASET
Usulan penghapusan barang (sudah
dalam proses):
1. Sanitasi Taman Merokok KPT 1.811.347,00 Intrakomptabel
Jumlah Pengurangan Aset 1.811.347,00
Saldo Bangunan Air/Irigasi 2018 = Saldo 2017 +
Penambahan Aset 2018 – Pengurangan Aset
2018
= 63.431.908,00 + 0 -1.811.347,00
= 61.620.561,00
7. Aset Tetap Lainnya (fix)
Saldo aset tetap lainnya pada Semester I (per 30 Juni 2018) sebagai berikut:
No Kode Uraian 31 Des 2018 2017
05 Aset Tetap Lainnya
17 Buku Perpustakaan 0,00 0,00
18 Barang Bercorak Kesenian / Kebudayaan
0,00 0,00
19 Hewan, Ternak dan Tumbuhan
678.267.541 634.003.027
Jumlah 678.267.541 634.003.027
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
42
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Des 2018 Rp.678.267.541,00 berupa tumbuhan yaitu
pohon perindang tepi jalan mengalami penambahan saldo sebesar Rp 44.264.514,- dari
saldo per 31 Desember 2017 Rp634.003.027,- karena ada penambahan aset maupun
pengurangan aset dengan rincian sebagai berikut :
8. Konstruksi dalam pengerjaan (fix)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Des 2018 tidak mengalami perubahan
dibandingkan saldo 2017 yaitu Rp. 48.900.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Kode Uraian 31 Des 2018 2017 (Rp)
06 Konstruksi dalam pengerjaan
20 Konstruksi dalam pengerjaan 48.900.000,00 48.900.000,00
No. Uraian Jumlah Harga
satuan (Rp) Nilai (Rp)
Jumlah
(Rp)
Jumlah
(Rp)
PENAMBAHAN ASET
Pengadaan / Belanja Modal APBD : 97.010.900
1. Pohon Tabebuia chrysanta
(Perindang jalan) 36 batang
17.384.400
2. Tanaman dalam pot 15 unit 7.276.500
3. Pohon Tabebuia chrysanta
(Perindang jalan)
149
batang 71.867.617
4. Pohon Tabebuia chrysanta
(Perindang jalan) 1 batang 482.383
PENGURANGAN ASET 52.746.386
1 Usulan Penghapusan Barang
(Barang Fisik tidak ada) 39.371.496
1. Pohon bintaro,
2. pohon kelengkeng
3. Pohon sawo bludru
4. Pohon damar
5. Pohon manggis
6. Pohon matoa
7. Pohon kenari
8. Tanaman tabebuia
9. Tanaman bungur
191
batang
2. Usulan Penghapusan Barang
Khusus sudah dalam proses
1. Tanaman Taman Merokok KPT 1 unit 13.374.890
Saldo Aset Tetap lainnya 2018 =
Saldo aset tetap lainnya 2017 +
(Penambahan Aset tetap lainnya 2018 –
Pengurangan Aset tetap lainnya 2018)
= 634.003.027 + (97.010.900 – 52.746.386)
= 634.003.027 + 44.264.514
= 678.267.541
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
43
Aset konstruksi dalam pengerjaan yang dimiliki Dinas LH Kulon Progo adalah berupa 1
dokumen Detailed Enginer Design (DED) Taman Bermain Gerbosari, Samigaluh.
9. Akumulasi Penyusutan (fix)
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Nilai
penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset
tetap dalam neraca. Akumulasi penyusutan per 31 Desember 2018 adalah Rp.
1.843.107.247,00.
No. Nama Golongan
Barang Nilai Perolehan
Penyusutan
periode ini
Akumulasi
Penyusutan
31 Des 2018
Nilai Buku
1 Tanah 0 0 0 0
2 Peralatan dan
Mesin 2.667.745.951 183.501.168 1.497.230.812 1.170.515.139
3 Gedung dan
Bangunan 1.645.088.776 15.966.975 345.045.539 1.300.043.237
4 Jalan, Irugasi dan
Jaringan 61.620.561 00 830.896 60.789.665
5 Asset tetap lainnya 583.189.357 0 0 583.189.357
6 Konstruksi dalam
pengerjaan 48.900.000 0 0 48.900.000
JUMLAH 5.006.544.645 199.468.143 1.843.107.247 3.163.437.398
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
44
Aset Tetap Intrakomptabel, Ekstrakomptabel dan Total
1. Aset tetap Intrakomptabel
Saldo aset tetap per 31 Des 2018 yang dicatat dalam Neraca merupakan aset tetap intrakomptabel
(yaitu aset tetap yang mempunyai nilai Rupiah tidak kurang dari Rp.10.000.000,00/unit untuk tanah dan
atau gedung, atau tidak kurang dari Rp.250.000,00/unit untuk mesin dan atau peralatan). Saldo aAset
tetap intrakomptabel adalah sebesar Rp.,,00 dengan rincian berikut :
Gol Kode Bidang Uraian 31 Des 2018 2017
01 TANAH Rp. 0,00 Rp. 0,00
02 MESIN & PERALATAN Rp 2.667.745.951 ,00 Rp .2.138.203.471,00
02 Alat-alat besar Rp. 0,00 Rp. 0,00
03 Alat-alat angkutan Rp. 878.188.955 ,00 Rp. 636.594.955,00
04 Alat bengkel & alat ukur Rp. 1.250.000,00 Rp. 1.250.000,00
05 Alat Pertanian/Peternakan Rp. 5.150.000,00 Rp. 5.150.000,00
06 Alat-alat kantor & rm tangga Rp. 975.593.295,00 Rp. 797.876.516,00
07 Alat studio &komunikasi Rp. 12.120.000,00 Rp. 1.250.000,00
08 Alat-alat Kedokteran Rp. 0,00 Rp. 0,00
09 Alat-alat laboratorium Rp .794.651.700,00 Rp .696.082.000,00
10 Alat-alat Keamanan Rp. 0,00 Rp. 0,00
03 GEDUNG & BANGUNAN Rp 1.645.088.776,00 Rp 1.360.879.971,00
11 Bangunan gedung Rp. 1.645.088.776,00 Rp. 1.360.879.971,00
12 Bangunan Monumen Rp. 0,00 Rp. 0,00
04 JALAN, IRIGASI & JARINGAN
Rp. 61.620.561,00 Rp. 67.092.280,00
13 Jalan&Jembatan Rp. 0,00 Rp. 0,00
14 Bangunan Air / Irigasi Rp. 29.417.611,00 Rp. 31.228.958,00
15 Instalasi Rp. 32.202.950,00 Rp. 32.202.950,00
16 Jaringan Rp. 0,00 Rp. 0,00
05 ASET TETAP LAINNYA Rp. 678.267.541,00 Rp. 634.003.027,00
17 Buku Perpustakaan Rp. 0,00 Rp. 0,00
18 Barang bercorak kesenian Rp. 0,00 Rp. 0,00
19 Hewan ternak & Tumbuhan Rp. 678.267.541,00 Rp. 634.003.027,00
06
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Rp. 48.900.000,00 Rp. 48.900.000,00
Jumlah Rp .5.101.622.829,00 Rp .4.245.418.377,00
Aset intrakomptabel 2018 yang berubah saldonya dari saldo 2017 antara lain : 1. Alat-alat angkutan 2. Alat-alat kantor & rumah tangga 3. Alat-alat studio & komunikasi 4. Alat-alat laboratorium 5. Bangunan gedung 6. Bangunan air / irigasi 7. Hewan ternak dan Tumbuhan
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
45
2. Aset Tetap Ekstrakomptabel
Aset tetap ekstrakomptabel tidak dicatat dalam Neraca namun diinformasikan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yaitu untuk aset tetap yang tidak
memenuhi batasan minimum kapitalisasi aset, yaitu Rp.10.000.000 untuk tanah
dan/atau gedung bangunan; serta Rp.250.000 untuk mesin dan peralatan.
Gol Kode Bidang
Uraian 31 Des 2018 2017
01 TANAH Rp. 0,00 Rp. 0,00
02 MESIN & PERALATAN Rp. 57.875.550,00 Rp. 40.085.750,00
02 Alat-alatbesar Rp. 0,00 Rp. 0,00
03 Alat-alat angkutan Rp. 0,00 Rp. 0,00
04 Alat bengkel & alat ukur Rp. 125.000,00 Rp. 125.000,00
05 Alat Pertanian/Peternakan Rp. 0,00 Rp. 0,00
06 Alat-alat kantor & rm tangga Rp. 39.710.750,00 Rp. 39.830.750,00
07 Alat studio &komunikasi Rp. 130.000,00 Rp. 130.000,00
08 Alat-alat Kedokteran Rp. 0,00 Rp. 0,00
09 Alat-alat laboratorium Rp. 17.909.800,00 Rp. 0,00
10 Alat-alat Keamanan Rp. 0,00 Rp. 0,00
03 GEDUNG & BANGUNAN Rp. 0,00 Rp. 0,00
11 Bangunan gedung Rp. 0,00 Rp. 0,00
12 Bangunan Monumen Rp. 0,00 Rp. 0,00
04 JALAN, IRIGASI & JARINGAN
Rp. 0,00 Rp. 0,00
13 Jalan&Jembatan Rp. 0,00 Rp. 0,00
14 Bangunan Air / Irigasi Rp. 0,00. Rp. 0,00.
15 Instalasi Rp. 0,00 Rp. 0,00
16 Jaringan Rp. 0,00 Rp. 0,00
05 ASET TETAP LAINNYA Rp. 0,00 Rp. 0,00
17 Buku Perpustakaan Rp. 0,00 Rp. 0,00
18 Barang bercorak kesenian Rp. 0,00 Rp. 0,00
19 Hewan ternak & Tumbuhan Rp. 0,00 Rp. 0,00
06
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Rp. 0,00 Rp. 0,00
Jumlah Rp. 57.875.550,00 Rp. 40.085.750,00
Aset tetap ekstrakomptabel per 31 Des 2018 yang mengalami perubahan saldo a.l :
1. Alat-alat kantor dan rumah tangga
2. Alat-alat laboratorium
Ad.1. Alat-alat kantor dan rumah tangga
Saldo alat-alat kantor dan rumah tangga 2018 Rp. 39.710.750 mengalami
perubahan dari saldo alat kantor dan rumah tangga 2017 Rp. 39.830.750,00, atau
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
46
berkurang Rp.120.000 karena adanya pengurangan asset berupa penghapusan 1
unit meja tulis/kerja senilai Rp.120.000,-.
Ad.2. Alat-alat laboratorium. Saldo alat-alat laboratorium tahun 2018 mengalami
penambahan saldo sebesar Rp. 17.909.800 dari saldo 2017 karena adanya
penambahan asset berupa alat-alat laboratorium yang bersifat ekstrakomptabel
(nilai kurang dari Rp.250.000 per unit). Adapun penambahan alat-alat lab tersebut
sebagai berikut :
NO NAMA BARANG SATUAN JML
UNIT HARGA/UNIT JML HARGA
1 Cawan Petri 100 x 20 mm buah 10 30.800,00 308.000,00
2 Ose Jarum Kaca buah 3 8.800,00 26.400,00
3 Ose Jarum Stainless buah 1 221.100,00 221.100,00
4 Ose Bulat Stainless buah 1 221.100,00 221.100,00
5 Ose Bulat Kaca buah 3 5.500,00 16.500,00
6 Bunsen Kaca 250 ml bauh 3 34.100,00 102.300,00
7 Penjepit Tabung Kayu buah 3 5.500,00 16.500,00
8 Botol Reagen Screw Cap 100 ml buah 50 64.900,00 3.245.000,00
9 Botol Reagen Screw Cap 250 ml buah 10 72.600,00 726.000,00
10 Botol Reagen Screw Cap 500 ml buah 10 81.400,00 814.000,00
11 Tabung Durham pak 2 198.000,00 396.000,00
12 Sendok Penyu buah 3 9.900,00 29.700,00
13 Krustang buah 4 88.000,00 352.000,00
14 Batang Pengaduk 30 cm buah 4 9.900,00 39.600,00
15 Pinset Anatomi 14 cm buah 4 16.000,00 64.000,00
16 Magnet String/magnetic stirrer bar 2 cm buah 2 38.000,00 76.000,00
17 Magnet String/magnetic stirrer bar 3 cm buah 2 45.100,00 90.200,00
18 Magnet String/magnetic stirrer bar 4 cm buah 2 49.500,00 99.000
19 Botol Gelap 100 ml buah 25 31.700,00 792.500,00
20 Botol Gelap 250 ml buah 50 39.600,00 1.980.000,00
21 Botol Gelap 500 ml buah 25 59.400,00 1.485.000,00
22 Pipet Gondok Iwaki 1 ml buah 5 53.900,00 269.500,00
23 Pipet Gondok Iwaki 2 ml buah 5 53.900,00 269.500,00
24 Pipet Gondok Iwaki 10 ml buah 5 78.100,00 390.500,00
25 Pipet Gondok Iwaki 30 ml buah 5 114.000,00 570.000,00
26 Pipet Ukur Iwaki 1 ml buah 5 45.100,00 225.500,00
27 Pipet Ukur Iwaki 2 ml buah 5 49.500,00 247.500,00
28 Pipet Iwaki 5 ml buah 5 52.800,00 264.000,00
29 Gelas Ukur Pyrex 5 ml buah 3 90.000,00 270.000,00
30 Gelas Ukur Herma 10 ml buah 3 90.000,00 270.000,00
31 Gelas Ukur Herma 25 ml buah 3 99.000,00 297.000,00
32 Labu Ukur Iwaki 5 ml buah 3 133.100,00 399.300,00
33 Labu Ukur Iwaki 10 ml buah 5 133.100,00 665.500,00
34 Corong Bruncer dia 10 cm buah 1 103.000,00 103.000,00
35 Corong Bruncer dia 15 cm buah 1 245.000,00 245.000,00
36 Botol Timbang 25 x 40 cm buah 1 30.000,00 30.000,00
37 Botol Timbang 40 x 25 cm buah 1 52.000,00 52.000,00
38 Botol Timbang 30 x 50 cm buah 1 45.000,00 45.000,00
39 Tabung Centrifudge Kaca 10 ml buah 12 88.000,00 1.056.000,00
40 Labu Ukur Kaca 10 ml buah 10 133.100,00 1.331.000,00
JUMLAH 17.909.800,00
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
47
3. Aset Tetap Total
Aset tetap total merupakan penggabungan antara jumlah aset tetap
intrakomptabel dan jumlah aset tetap ekstrakomptabel.
Gol Kode Bidang
Uraian 31 Des 2018 2017
01 TANAH Rp. 0,00 Rp. 0,00
02 MESIN & PERALATAN Rp. 2.725.621501,00 Rp. 2.178.290.791,00
02 Alat-alatbesar Rp. 0,00 Rp. 0,00
03 Alat-alatangkutan Rp. 878.188.955,00 Rp. 636.594.955,00
04 Alat bengkel & alat ukur Rp. 1.375.000,00 Rp. 1.375.000,00
05 Alat Pertanian/Peternakan Rp. 5.150.000,00 Rp. 5.150.000,00
06 Alat-alat kantor & rumah
tangga Rp. 1.015.304.045,00 Rp. 837.708.836,00
07 Alat studio &komunikasi Rp. 12.250.000,00 Rp. 1.380.000,00
08 Alat-alat Kedokteran Rp. 0,00 Rp. 0,00
09 Alat-alatlaboratorium Rp. 813.353.501,00 Rp. 696.082.000,00
10 Alat-alat Keamanan Rp. 0,00 Rp. 0,00
03 GEDUNG & BANGUNAN Rp.1.645.088.776,00 Rp.1.360.879.971,00
11 Bangunan gedung Rp1.645.088.776.,00 Rp. 1.360.879.971,00
12 Bangunan Monumen Rp. 0,00 Rp. 0,00
04 JALAN, IRIGASI & JARINGAN
Rp. 61.620.561,00 Rp. 63.431.908,00
13 Jalan&Jembatan Rp. 0,00 Rp. 0,00
14 Bangunan Air / Irigasi Rp. 29.417.611,00 Rp. 31.228.958,00
15 Instalasi Rp. 32.202.950,00 Rp. 32.202.950,00
16 Jaringan Rp. 0,00 Rp. 0,00
05 ASET TETAP LAINNYA Rp. 634.001.457,00 Rp. 634.001.457,00
17 Buku Perpustakaan Rp. 0,00 Rp. 0,00
18 Barang bercorak
kesenian Rp. 0,00 Rp. 0,00
19 Hewan ternak & Tumbuhan
Rp. 678.267.541,00 Rp. 634.001.457,00
06 KONSTRUKSI DALAM
PENGERJAAN Rp. 48.900.000,00 Rp. 48.900.000,00
Jumlah Rp. 5.159.498.379,00 Rp. 4.285.504.127,00
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
48
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
Dinas Lingkungan Hidup atau disingkat DLH mempunyai fungsi perumusan
kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup, pemberian dukungan atas penyelenggaraan
Pemerintah Daerah di bidang lingkungan hidup, pembinaan dan pelaksanaan tugas di
bidang lingkungan hidup, serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang
lingkungan hidup.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dibentuk berdasarkan. Peraturan
Bupati Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi dan
Tugas Serta Tata Kerja pada Dinas Lingkungan Hidup.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, susunan organisasi Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris Dinas
3. Bidang Tata Lingkungan
4. Bidang Penaatan dan Pengendalian Pencemaran
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Semester 2 Tahun Anggaran 2018
49
BAB VII
P E N U T U P
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun anggaran 2018
mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.010.259.216. Dari jumlah tersebut sampai
dengan akhir Semester II (31 Desember 2018) telah direalisasikan sebesar Rp.
4.849.318.320,00 atau 96,79 % dari anggaran yang tersedia. Dana tersebut untuk
menunjang pelaksanaan 6 program dan 17 kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, guna menunjang pelaksanaan Stándar
Pelayanan Minimal di bidang Lingkungan Hidup.
Demikian Laporan Keuangan ini dibuat untuk dapat menjadikan periksa dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Wates, 31 Desember 2018
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
Arif Prastowo, S.Sos., MSi. NIP. 19700514 199603 1 004