laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

90
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018

Upload: buingoc

Post on 17-Jul-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2018

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 dapat diselesaikan. Penyusunan LAKIP

merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7

Tahun 1999, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

yang dipercayakan kepada DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Rencana

Strategis (RENSTRA) DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021.

Penyusunan LAKIP ini merupakan perwujudan salah satu indikator (tolok ukur)

dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), dan secara

garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah

dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2018 yang mengacu kepada Rencana Strategi

DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021.

Penyusunan LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 ini telah

dupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2018 tidak terlepas dari kekurangan- kekurangan sehubungan dengan kendala-

kendala yang dihadapi. Namun demikian DLH Kabupaten Tanah Bumbu telah

mengupayakan untuk mengatasi kendala- kendala tersebut melalui koordinasi dengan

pelaksana kegiatan.

Demikian disampaikan, diharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

kita semua khususnya dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DLH

Kabupaten Tanah Bumbu, Kami mengharapkan sumbang saran pihak-pihak terkait atas

kekurangan laporan ini, karena Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna.

Akhirnya kepada semua pihak yang terkait dan turut memberikan bantuan dalam

penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih.

Batulicin, 15 Januari 2019

Januari

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu,

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

r. H. Erno Rudi Handoko009DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR LAMPIRAN iii

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang I-1

1.2 Landasan Hukum I-1

1.3 Maksud dan Tujuan I-3

1.4 Gambaran Umum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanah Bumbu

I-3

1.5 Gambaran Kondisi Lingkungan I-9

1.6 Sistematika Penyusunan LAKIP DLH Kabupaten

Tanah Bumbu Tahun 2018 I-9

Bab II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2018

2.1. Rencana Strategis II-1

2.2. Indikator Kinerja Utama (IKU) II-3

2.3. 2.4. 2.5.

Rencana Kinerja Rencana Aksi Pencapaian IKU Perencanaan Kinerja

II-3 II-5 II-12

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja DLH III-1

B. Realisasi Anggaran III-44

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan IV-1

B. Saran

IV-2

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perjanjian Kinerja DLH TA. 2018

Lampiran 2 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DLH sesuai RENSTRA 2016-2021

Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan DLH TA. 2018

Lampiran 4 Lampiran 5

IKU DLH TA. 2018 Pengukuran Kinerja DLH TA. 2018

Lampiran 6 Lampiran 7

Cascading/Pohon Kinerja Matrik Keselarasan

Lampiran 8 Laporan Keuangan Triwulan IV Tahun 2017

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan good governance diperlukan akuntabilitas kinerja

yang baik dari jajaran aparatur Pemerintah, sehingga penyelenggaraan manajemen

pemerintahan dan pembangunan dapat berdaya guna dan berhasil guna secara

optimal.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berdasarkan

Instruksi Presiden No : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah merupakan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan yang

dilaksanakan oleh Aparatur Instansi Pemerintah sebagai pelaksana Program /

Kegiatan dalam satu Tahun Anggaran. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan

bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang bertanggung jawab

dalam penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup di wilayah Kabupaten Tanah

Bumbu sehingga wajib menyampaikan LAKIP.

LAKIP merupakan bentuk dari Evaluasi Pelaksanaan Program/ Kegiatan

SKPD sebagai tolok ukur tercapai atau tidaknya suatu target dan sasaran / tujuan

pelaksanaan program / kegiatan sesuai visi dan misi kegiatan yang dilaksanakan.

Untuk itu dalam penyusunan LAKIP mutlak diperlukan adalah Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran DLH Kabupaten Tanah Bumbu serta penjabarannya dalam bentuk strategi

kebijaksanaan yang diimplementasikan dalam program kerja yang terjabar menjadi

kegiatan operasional yang rinci, spesifik dan terukur.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan LAKIP Tahun 2018 ini disusun berdasarkan beberapa landasan

sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4265)

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286)

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 104)

6. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan daerah;

7. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 208 Tahun 2000 tetang tatacara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

13. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 061/163 Tahun 2008 tentang Penataan Kelembagaan

Lingkungan Hidup Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2006 – 2025;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

16. Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 29 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah;

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

17. Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 32 tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu TA. 2018 adalah :

a. Memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu

b. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis

dalam Rencana Strategis DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016–2021 yang

telah dilaksanakan pada tahun 2018.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan LAKIP DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2018 adalah sebagai

berikut:

a. Meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan DLH Kab. Tanah Bumbu

dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata

kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan

tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama TA 2018

b. Memberikan umpan balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan

pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan Visi dan

Misi dalam Renstra DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016–2021.

1.4. Gambaran Umum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu

Dalam rangka memenuhi kelengkapan Pemerintahan Kabupaten sesuai

yang diamanatkan dalam Undang-Undang No: 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan

Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan

maka dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 16 Tahun 2007

tanggal 12 Nopember 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan

Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya

adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tanah Bumbu diperbaharui dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No

: 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pembentukan, Kedudukan,

Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

yang salah satunya adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah

Bumbu. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. 25 tahun

2012 ditetapkan tugas pokok, fungsi uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur

organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Peraturan

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Daerah tersebut pada tanggal 15 September 2016 diperbaharui kembali dengan

terbitnya Peraturan Daerah No.19 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah yang salah satunya adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanah Bumbu. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu nomor 32

tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu.

1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan

dan pembangunan mencakup bagian dan bidang-bidang sebagai berikut :

1. Sekretariat

2. Bidang Tata Lingkungan

3. Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3

4. Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan LH

5. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas LH

6. UPT Laboratorium Lingkungan

7. UPTD Pengelolaan Persampahan

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Sedangkan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu dalam

menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas meliputi :

a. Perumusan Kebijakan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup;

b. Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup;

c. Pelaksanaan Evaluasi Dan Pelaporan dibidang Lingkungan Hidup;

d. Pelaksanaan Administrasi Dinas; dan

e. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya

1.4.2. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 19 Tahun

2016 tanggal 15 September 2016 susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari :

1. Kepala Dinas

Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

2. Sekretariat

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,

penyusunan program dan keuangan. Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Sub Bagian Informasi dan Pelaporan

3. Bidang Tata Lingkungan

Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan

kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Tata Lingkungan.

Bidang Tata Lingkungan terdiri dari :

a. Seksi Tata Rencana LH;

b. Seksi Kajian Dampak dan Pemeliharaan LH

4. Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3

Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3 mempunyai tugas melakukan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

pengelolaan sampah dan LB3. Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3 terdiri dari:

a. Seksi Pengelolaan dan Penanganan Sampah;

b. Seksi Pengelolaan Limbah

5. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH melakukan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

pengendalian, pencemaran dan kerusakan LH. Bidang Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan LH) terdiri dari :

a. Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan; dan

b. Seksi Penanggulangan dan Pemulihan

6. Bidang Penaatan dan Peningkatan kapasitas LH

Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas LH mempunyai tugas melakukan

penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di bidang

penaatan dan peningkatan kapasitas LH. Bidang Penaatan dan Peningkatan

Kapasitas LH terdiri dari :

a. Seksi Penyelesaian Pengaduan LH; dan

b. Seksi Peningkatan Kapasitas LH

7. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup

Unit Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis

operasional dan atau kegiatan teknis penunjang.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

8. UPTD Pengelolaan Persampahan

Unit Pengelolaan Persampahan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis

operasional dan atau kegiatan teknis penunjang

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dinas sesuai dengan keahlian dan fungsinya.

Secara rinci struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdapat pada tabel

di bawah ini :

1.4.3. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, DLH Kabupaten Tanah Bumbu

didukung oleh 48 orang PNS ditambah 285 orang tenaga Non PNS (PTT/Honorer).

Untuk menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan DLH Kabupaten Tanah

Bumbu, kualitas dan kuantitas S

KEPALA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

KEPALA SUB BAGIAN UMUM

DAN

KEPEGAWAIAN

KEPALA SUB BAGIAN

PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

KEPALA BIDANG

TATA LINGKUNGAN KEPALA PENGELOLAAN

SAMPAH DAN LB3

KEPALA SEKSI TATA RENCANA

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PENGELOLAAN DAN

PENANGANAN SAMPAH

KEPALA SEKSI KAJIAN DAMPAK DAN

PEMELIHARAAAN LH KEPALA SEKSI

PENGELOLAAN LIMBAH

KEPALA SUB BAGIAN

INFORMASI DAN

PELAPORAN

BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PENGADUAN DAN PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN

KEPALA SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

LH

KASUBBAG. TATA USAHA LAB. LH

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PENANGGULANGAN DAN

PEMULIHAN

KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGKAJIAN KUALITAS

LINGKUNGAN

KEPALA UPTD PENGELOLA SAMPAH

KASUBBAG. TATA USAHA LAB. LH

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

DM mutlak diperlukan. Sampai sejauh ini keberadaan pegawai DLH

Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel 1.1 s/d 1.6.

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sesuai Status Kepegawaian

No Status Golongan

Jumlah

I II III IV

1. PNS 0 13 29 6 48

2. PTT 0 0 0 0 14

3 THL/Honorer 0 0 0 0 271

Jumlah 0 13 29 6 333

Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan

No Unit Kerja Golongan

Jumlah

I II III IV

1. Kepala Dinas 0 0 0 1 1

2 Sekretariat 0 0 2 2 4

3 Bidang Tata Lingkungan

0 0 3 0 3

4 Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan LH

0 0 2 1 3

5 Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3

0 0 3 0 3

6 Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas LH

0 0 1 2 3

7 UPT Laboratorium Lingkungan Hidup

0 0 1 0 1

8 Kelompok Jabatan Fungsional

0 16 14 0 30

Jumlah 0 16 26 6 48

Tabel 1. 3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Penjenjangan ( Diklat )

No Tingkat Penjenjangan Jumlah ( orang )

1. Non Diklat 36 2. Spada / Adum / Diklat PIM IV 7 3. Spadya / Spamen / Diklat PIM III 4 4. Sespa / Spamen / Diklat PIM II 1 5. Lemhanas / Spati 0

Jumlah 48

Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Jabatan / Eselonering

No Eselonering Jumlah (orang)

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

1. I a I b

- -

2.

II a II b II c II d

- 1 - -

3. III a III b

1 4

4. IV a IV b

15 -

5 Non Eselon 27

Tabel 1.5 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang )

1. SD 1 2. SLTP - 3. SLTA 12 4. D I - 5. D II - 6. D III 4 7. D IV - 8. S 1 22 9. S 2 9 10. S 3 -

Jumlah 48

1.5. Gambaran Kondisi Lingkungan

Berdasar kajian kondisi dan situasi Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun

2016 – 2021 (Renstra DLH Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021), dan potensi

maupun isu strategis yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, dapat dirumuskan ada

beberapa isu pokok strategis sesuai dengan tugas dan fungsi DLH Kabupaten

Tanah Bumbu yang wajib mendapat perhatian bersama, yaitu :

1. Kualitas air tercemar “sedang”

2. Lubang tambang belum dikelola maksimal dan terjadinya degradasi tutupan

lahan vegetasi

3. Debu dan emisi dari kegiatan usaha yang mencemari lingkungan pemukiman

4. Kesadaran masyarakat dalam berbudaya menghargai kondisi lingkungan yang

baik belum maksimal

1.6. Sistematika Penyusunan LAKIP DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018

Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja DLH Kabupaten Tanah Bumbu maka

disusunlah LAKIP Tahun 2018 yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun

2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Bab I – Pendahuluan

Penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek

strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang

dihadapi organisasi.

Bab II – Perencanaan Kinerja

Ringkasan/Ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis

dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standard

nasional

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

B. Realisasi Anggaran

Menguraikan simpulan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen perjanjian kinerja

Bab IV – Penutup

Menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerja.

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

RENSTRA DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021 disusun

dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan bagi DLH Kabupaten Tanah

Bumbu untuk kurun waktu tahun 2016 - 2021. Sedangkan tujuannya adalah :

1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan DLH dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu

2. Menyediakan bahan serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja

(Rencana Kerja Tahunan) DLH Kabupaten Tanah Bumbu dalam kurun waktu

tahun 2016 – 2021

3. Meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi DLH Kabupaten Tanah Bumbu

beserta seluruh unit kerjanya dalam pengendalian dampak lingkungan hidup

dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

A. VISI

Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke arah mana organisasi akan

dibawa. Visi yang baik harus realistis dan mampu menjadi tuntutan bagi

organisasi agar eksis, unggul, antisipatif dan inovatif.

Visi Kabupaten Tanah Bumbu adalah “Terwujudnya Kabupaten

Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama serta Pusat Perdagangan,

Industri, dan Pariwisata di Kalimantan Berbasis pada Keunggulan Lokal

dan Potensi Strategis Daerah Menuju Tanah Bumbu Yang Maju, Sejahtera

dan Berintelektual Tinggi”.

B. M I S I

Misi adalah pernyataan eksplisit dari organisasi tentang apa saja yang

harus dicapai dengan menyebutkan kegiatan spesifik yang harus dilakukan

dalam rangka mewujudkan visinya. Adapun Misi Kabupaten Tanah Bumbu

adalah :

1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal

point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong

optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.

2. Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi

Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku

Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus

Regional dan Nasional.

3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya

Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta

memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan.

4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia

yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi

ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan

memiliki akar lokal.

5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik,

Efektif dan Bersih.

C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH DLH

KABUPATEN TANAH BUMBU

C.1 TUJUAN dan STRATEGIS

Agar lebih terarah, visi dan misi perlu dirumuskan dalam bentuk tujuan dan

sasaran strategis dengan mempertimbangkan nilai manfaat bagi publik dan

kemampuan sumber daya yang dimiliki. Hal ini berarti bahwa tujuan strategis

merupakan penjabaran atau pelaksanaan dari pernyataan misi yang akan

dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun ke depan. disamping itu dapat diketahui

secara tepat apa yang sudah dilakukan dan dijadikan sebagai pengukur tingkat

capaian visi dan misi organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah

Bumbu. Tujuan dan sasaran strategis dimaksud dalam rangka pencapaian

sasaran yang ingin dicapai dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Tujuan dan Indikator Tujuan

No. Tujuan Indikator Tujuan

Kondisi Awal Target Kinerja

2015 2021

1. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Cukup (67,77) Kurang (60,96)

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA DLH KAB. TANAH BUMBU TA. 2018

Untuk mencapai sasaran tersebut disusun indikator keberhasilan pada DLH Kab.

Tanah Bumbu dengan langkah-langkah :

- Menetapkan RKT (Rencana Kinerja tahunan)

- Menyampaikan rencana kerja dan anggaran

- Menyusun dokumen penetapan kinerja

- Menyusun pengukuran kinerja

- Menyusun Laporan Akuntabilitas kinerja, dan

- Melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen RENSTRA DLH

Kab. Tanah Bumbu

Adapun indikator kinerja utama DLH Kab. Tanah Bumbu seperti termuat pada tabel

berikut :

Tabel 2.2.

Matrik Indikator Kinerja Sasaran

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI 1: MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks

Kualitas Air

(IKA)

Sangat

Kurang

(54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Indeks

Kualitas

Udara

Sangat

baik

(88,69)

Sangat baik

(88,69)

Sangat baik

(88,69)

Sangat baik

(88,69)

Sangat baik

(88,69)

Prosentase

Tutupan

Vegetasi

0 0 13,33% 46,67% 100%

Cakupan area

pelayanan

persampahan

42,03% 45,69 % 65,36 % 71,62 % 78,47 %

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

2.3. RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana Kinerja tahun 2018 merupakan

dokumen yang menyajikan sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan

dicapai pada tahun 2018. Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi

Penetapan Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada

tahun 2018. Adapun rencana kerja tahun 2018 DLH Kabupaten Tanah Bumbu untuk

pencapaian IKU DLH Kab. Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3.

Rencana Kinerja Tahunan DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2018

NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SASARAN

TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Sangat Kurang (54,32

1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

2. Peningkatan

Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

3. Peningkatan Pengendalian Polusi

a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

b. Pemantauan Kualitas Lingkungan

c. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang LH

d. Pengkajian Dampak Lingkungan

e. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup

f. Koordinasi penilaian Adiwiyata

g. Pelayanan pengaduan masyarakat

Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan a. Pengujian Kadar

Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

c. Akreditasi Laboratorium Lingkungan

d. Peningkatan

Pengelolaan

Laboratorium

Lingkungan

671.155.000,-

61.050.000,-

1.411.632.000,-

Indeks Kualitas Udara

Sangat Baik

(88,69)

Peningkatan Pengendalian Polusi

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

16.200.000,-

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

65,36%

Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan

a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

2.636.380.000,-

Persentase Tutupan Vegetasi

13,33%

Penanaman bambu pada kanan dan kiri sungai, sempadan danau dan daerah tangkapan air (DTA), sekitar mata air dan daerah imbuhan air tanah

a. Penanaman Bambu di Kanan Kiri Sungai

b. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

133.775.000,-

TOTAL 4.930.192.000,-

2.4. RENCANA AKSI PENCAPAIAN IKU DLH KAB. TANAH BUMBU TA. 2018

Program DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2018 disusun dengan memperhatikan tugas

pokok dan fungsi serta merupakan suatu rencana aksi nyata untuk pencapaian IKU

yang sesuai dengan perencanaan kinerja dan dituangkan pada penetapan kinerja

tahun 2018. Berdasarkan program-program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-

kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis tahun 2018. Berikut

matrik rencana aksi dalam rangka pencapaian IKU DLH Kab. Tanah Bumbu yang

ditetapkan di tahun 2018 :

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Tabel 2.4.

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2018

NO

TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN (Rp.)

RENCANA AKSI

JADWAL KEGIATAN

PENANGGUNGJAWAB

URAIAN INDIKATO

R KINERJA

TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGET URAIAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET URAIAN INDIKATOR

KINERJA TARGE

T TW.1 TW.2 TW.3 TW.4

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

KURANG (60,96)

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

65,36% Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase sampah yang dikelola

68,99% Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Jumlah Sampah yang dikelola (ton)

9395 1.249.630.000

Penyediaan sarpras untuk pengelolaan persampahan berupa : Belanja Peralatan Kebersihan, belanja Modal Kendaraan Bermotor Khusus Angkutan Sampah, BBM dan pengadaan mesin Pencuci mobil, Pakaian kerja lapangan petugas kebersihan, Pemeliharaan TPS, Pengadaan Bak Sampah 5 Warna ttitik pantau Adipura, Pengadaan container sampah, Memaksimalkan kerja petugas kebersihan di lapangan dengan ketersediaan anggaran (perjalanan dinas sebelum Mappanretasi, acara Mappanretasi, sesudah Mappanretasi, gotong royong maupun hari besar lainnya) , Melakukan koordinasi dengan petugas kebersihan dalam rangka mengevaluasi kinerja di lapangan beserta permasalahan yang ada dan solusi yang akan ditempuh, Meninjau kondisi titik-titik pengambilan sampah

√ √ √ √ Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Indeks Kualitas Air (IKA)

54,32 (SANGAT KURANG)

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase sampah yang diklelola

68,99% Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

Jumlah Sampah yang ditangani (ton)

40513 1.386.750.000

Dalam rangka peningkatan jumlah sampah yang ditangani pada area TPA, didukung dengan adanya anggaran operasional TPA diantaranya (Belanja bahan tanah urug, BBM dan pemeliharaan alat berat TPA, Pakaian kerja lapangan petugas TPA, Belanja pemeliharaan TPA Sungai Dua, Satui dan Kusan Hilir, DDUB Pembangunan TPS 3 R, Pengembangan Instalasi Pemanfaatan Gas Methan TPA Sei Dua), Monitoring ke area TPA untuk mengetahui kondisi dan permasalahan serta solusi dari permasalahan yang ada

√ √ √ √ Kepala Seksi Pengelolaan dan Penanganan Sampah

Indeks Kualitas Udara

88,69 (Sangat

baik)

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura

Pemantauan pada titik Pantau ADIPURA

16 kali pemantauan

30.000.000

Menyusun jadwal pemantauan pada titik pantau ADIPURA, Rapat koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan nilai ADIPURA, Koordinasi dengan provinsi dan pusat (DLH ProvinsiKalsel, P3E Kalimantan dan KLHK)

√ √ √ √ Kepala Seksi Pengelolaandan Penanganan Sampah

Persentase tutupan vegetasi

13,33% Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Jumlah rekomendasi ijin PPLH

30 rekomendasi ijin

18.000.000

Inventarisasi data jumlah pelaku usaha yang menjadi target kegiatan, Menyusun jadwal kegiatan penyelesaian Perizinan Bidang LH, Pelaksanaan Kegiatan, Pembuatan Laporan hasil pelaksanaan kegiatan

√ √ √ √ Kepala seksi pengelolaan limbah

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Laporan Hasil Pengawasan, Penyelesaian Perizinan dan Evaluasi Kebijakan Lingkungan Hidup

1 Laporan

67.000.000

Inventarisasi data jumlah pelaku usaha yang menjadi target kegiatan, Menyusun jadwal kegiatan Pengawasan, Pelaksanaan Kegiatan, Pembuatan Laporanhasil pelaksanaan kegiatan

√ √ √ √ Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas LH

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Pelayanan pengaduan masyarakat

Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditindak lanjuti

10 pengaduan

20.000.000

Pembentukan Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat Bidang LH, Menerima pengaduan, Memverifikasi jenis pengaduan (Rapat dengan Tim), Menindaklanjuti pengaduan, Menginformasikan hasil penanganan pengaduan kepada pengadu

√ √ √ √ Kepala Seksi Penyelesaian Pengaduan LH

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

Jumlah Desa dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang Dibina

2 Desa dan 1 KSM

351.505.000

Koordinasi dengan instansi terkait dan PKK terkait dengan penetapan Desa Binaan, Penyediaan sarana pendukung untuk pengelolaan persampahan, Pengadaan pelatihan pengelolaan sampah dan Penyediaan bahan baku daur ulang sampah non organic

√ √ √ √ Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas LH

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Koordinasi Sekolah ADIWIYATA

Jumlah sekolah ADIWIYATA yang masuk nominasi provinsi dan nasional

5 Sekolah

100.000.000

- Menentukan sekolah yang masuk kategori pembinaan - Menyusun jadwal pembinaan - Rapat koordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait - Melaksanakan pembinaan menuju sekolah ADIWIYATA tingkat Provinsi dan Nasional

√ √ √ √ Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas LH

Peningkatan Kualitas Akses dan Informasi SDA dan LH

Prosentasi peningkatan kualitas data primer dan sekunder lingkungan hidup

90% Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan

Jumlah dokumen informasi lingkungan

1 Dokumen

61.050.000

Menyusun kebutuhan data untuk laporan IKLH dan IKPLHD, Rapat koordinasi dengan instansi terkait penentuan kewenangan pemegang data, Pengumpulan data, Penyusunan draft laporan, Rapat koordinasi pembahasan draft laporan, Penyusunan Laporan

√ √ √ √ Kepala Bidang Tata Lingkungan

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Laporan Hasil Pengawasan, Penyelesaian Perizinan dan Evaluasi Kebijakan Lingkungan Hidup

1 Laporan

15.000.000

Inventarisasi data jumlah pelaku usaha yang menjadi target kegiatan, Menyusun jadwal kegiatan Evaluasi UKL-UPL/AMDAL, Pelaksanaan Kegiatan, Pembuatan Laporanhasil pelaksanaan kegiatan

√ √ √ √ Kepala Seksi Tata Rencana LH

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Jumlah hasil kajian evaluasi terhadap dokumen lingkungan pelaku usaha

1 Laporan

Inventarisasi data jumlah pelaku usaha yang memiliki dokumen lingkungan, laporan RKL-RPL triwulanan/semesteran pelaku usaha, laporan kegiatan pembinaan & pengawasan, melakukan analisis kesesuaian kegiatan pelaku usaha di dokumen dengan laporan pelaksanaan tim binwas serta laporan pengelolaan lingkungannya

√ √ √ √ Kepala Seksi Tata Rencana LH

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Penanaman bambu pada kanan dan kiri sungai, sempadan danau dan daerah tangkapan air (DTA), sekitar mata air dan daerah imbuhan air tanah

Persentase tutupan vegetasi

13,33% Penanaman bambu di kanan kiri sungai

Luas lahan yang direhabilitasi

1 Ha 123.850.000 Inventarisir luas lahan akses terbuka di sempadan sungai melalui data sekunder, Melakukan perhitungan luasan rencana total rehabilitas sempadan sungai satui, Pengadaan Bibit Tanaman Bambu, Pelaksanaan penanaman, Perjalanan dinas dalam rangka pemantauan hasil penanaman di lokasi

√ √ √ √ Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Penanaman bambu pada kanan dan kiri sungai, sempadan danau dan daerah tangkapan air (DTA), sekitar mata air dan daerah imbuhan air tanah

Persentase tutupan vegetasi

13,33% Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air dari kegiatan / usaha pertambangan

Laporan hasil Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air dari kegiatan / usaha pertambangan

1 Laporan

9.925.000 Menentukan jumlah pelaku usaha yang menjadi target kegiatan, Melaksanakan inventarisasi Identifikasi Sumber Pencemaran Air dari Kegiatan Usaha, Membuat Laporan hasil pelaksanaan kegiatan

√ √ √ √ Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemulihan

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Pengkajian dampak lingkungan

Dokumen hasil kajian Biomassa

1 Dokumen

34.825.000 - Menentukan titik pemantauan kualitas tanah untuk produksi Biomassa- Menyusun jadwal pemantauan (pengambilan sampel)- Pengujian sampel ke Laboratorium- Analisis Hasil Uji dalam bentuk perhitungan Kerusakan Lahan dan/atau produksi tanah untuk produksi Biomassa beserta narasi capaian, permasalahan dan saran tindak lanjut- Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

60,96 (KURANG)

Pemantauan Kualitas Lingkungan

Jumlah titik pantau kualitas air

31 titik pantau

34.825.000 Menentukan titik pemantauan yaitu pada 3 DAS, 29 Sungai dan 2 air laut, Menyusun jadwal pemnatauan, Pengambilan Sampel, Pengujian sampel ke Laboratorium, Analisis Hasil Uji dalam bentuk perhitungan IKA beserta narasi capaian, permasalahan dan saran tindaklanjut, Membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Peningkatan pengendalian polusi

Indeks kualitas udara

88,69 (Sangat

baik)

Monitoring evaluasi dan pelaporan

Jumlah pembinaan pelaku usaha

120 Pelaku usaha

101.200.000 Inventarisasi data jumlah pelaku usaha yang menjadi target kegiatan, Menyusun jadwal kegiatan Monev, Pelaksanaan Kegiatan, Pembuatan Laporanhasil pelaksanaan kegiatan

√ √ √ √ Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemulihan

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Peningkatan pengendalian polusi

Tingkat pencemaran kualitas lingkungan

88,69 (Sangat

baik)

Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

Jumlah sampel air limbah

30 sampel

31.340.000 Inventarisasi data jumlah dan jenis pelaku usaha yang menjadi target kegiatan, Menyusun jadwal pengambilan sampel, Pengambilan Sampel air limbah pelaku usaha, Pengujian sampe lke laboratorium, Analisis hasil uji, Menghitung capaian beserta narasi capaian, permasalahan dan saran tindaklanjut, Membuat Laporan SPM Bidang LH untuk pelayanan pencegahan pencemaran air

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Peningkatan pengendalian polusi

Indeks kualitas udara

88,69 (Sangat

baik)

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Jumlah sampel kualitas udara

20 Sampel

16.200.000 Menetapkan titik pengambila sampel kualitas udara ambien di kawasan pemukiman dan industri di 10 kecamatan, Menyusun jadwal pengambilan sampel, Pengambilan Sampel selama 2 periode, Pengujian sampel kelaboratorium, Analisis hasil uji, Menghitung capaian beserta narasi capaian, permasalahan dan saran tindaklanjut

√ √ √ √ Kepala Seksi Identifikasi dan Pengkajian Kualitas Lingkungan

Peningkatan pengendalian polusi

Indeks kualitas udara

88,69 (Sangat

baik)

Akreditasi laboratorium lingkungan

Laporan hasil akreditasi

1 Laporan

168.640.000 Pendaftaran akreditasi, Pelaksanaan kalibrasi dan uji profisiensi, Pembayaran iuran survenlens dan kalibrasi alat, Pelaksanaan Akreditasi Laboratorium oleh Tim dari KAN, Sertifikat Akreditasi

√ √ √ √ Kepala UPT Laboratorium Lingkungan

Peningkatan pengendalian polusi

Indeks kualitas udara

88,69 (Sangat

baik)

Peningktan pengelolaan laboratorum

Jumlah jasa pelayaman laboratorium

4000 sampel

1.110.452.000 Melaksanakan pengelolaan rutin Laboratorium Lingkungan seperti belanja ATK, pembayaran listrik, telpon, BBM Genset, service alat dan genset, belanja cetak, makan minum rapat serta belanja kebutuhan primer laboratorium untuk pelaksanaan pengujian sampel air/tanah/udara diantaranya : belanja bahan kimia, belanja komponen alat laboratorium, belanja gas asetilen dan gas argon, serta belanja alat kesehatan seperti sarung tangan dan masker

√ √ √ √ Kepala UPT Laboratorium Lingkungan

TOTAL 4.930.192.000

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Pada table diatas dapat dilihat bahwa dari tujuan dan 1 (satu) sasaran strategis, ada 3

(tiga) indikator sasaran atau Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan pada

DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun 2018. 3 (tiga) IKU dimaksud beserta rencana aksi

pencapaiannya sebagai berikut :

a. IKU pertama yaitu Indeks Kualitas Air (IKA) dengan target pada kondisi SANGAT

KURANG (54,32). Ada 3 (tiga) Program dan 12 (duabelas) kegiatan yang

direncanakan dilaksanakan untuk mencapai kondisi tersebut. Langkah nyata dari

beberapa kegiatan tersebut adalah :

- Penyusunan dokumen kajian yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

pengambilan kebijakan perencanaan khususnya bidang lingkungan hidup di tahun

mendatang misalnya dengan penyusunan RPPLH (rencana perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup) yang dilakukan secara periodic dan IKPLHD

(informasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup) yang rutin dilaksanakan setiap

tahun untuk menentukan status lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu.

- Mengintensifkan pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pembinaan kepada

pelaku usaha khususnya pengelolaan air limbahnya sebelum dibuang ke perairan

umum

- Rutin melakukan pengambilan sampel air DAS, sungai dan air laut untuk

mengetahui efektifitas pelaksanaan kegiatan dan sebagai data dasar perhitungan

IKA Kab. Tanah Bumbu

b. IKU kedua yaitu Indeks Kualitas Udara dengan target pada kondisi SANGAT BAIK

(88,69). Ada 1 (satu) Program dan 1 (satu) kegiatan yang direncanakan dilaksanakan

untuk mencapai kondisi tersebut. Upaya yang akan dilaksanakan adalah :

- Melakukan pengambilan sampel udara pada 10 Kecamatan dan cerobong pelaku

usaha

- Mengintensifkan pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pembinaan kepada

pelaku usaha khususnya pengelolaan kuaitas udara

c. IKU ketiga yaitu Persentase Sampah yang dikelola dengan target sebesar 68,99%.

Ada 1 (satu) Program dan 2 (dua) kegiatan yang direncanakan dilaksanakan untuk

mencapai IKU tersebut. Upaya yang akan dilaksanakan adalah :

- Menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

- Memaksimalkan upaya pengelolaan persampahan dengan metode 3R dari Bank

Sampah, Gerakan Sedekah Sampah, Rumah Kompos, TPS 3R, Depo Sampah,

KSM agar bisa mengurangi beban sampah yang terangkut ke TPA

- Memaksimalkan kinerja petugas kebersihan dengan ketersediaan anggaran

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

- Melakukan koordinasi dengan petugas kebersihan dalam rangka mengevaluasi

kinerja di lapangan beserta permasalahan yang ada dan solusi yang akan

ditempuh

- Meninjau kondisi titik-titik pengambilan sampah

- Alokasi anggaran yang maksimal untuk peningkatan pengelolaan TPA dan proses

pengangkutan sampah ke TPA

- Monitoring ke area TPA untuk mengetahui kondisi dan permasalahan serta solusi

dari permasalahan yang ada

d. IKU keempat yaitu Persentase Tutupan Vegetasi dengan target sebesar 13,33%. Ada

1 (satu) Program dan 1 (satu) kegiatan yang direncanakan dilaksanakan untuk

mencapai IKU tersebut. Upaya yang akan dilaksanakan adalah :

- Melakukan Inventarisir luas lahan akses terbuka di sempadan sungai melalui data

sekunder

- Melakukan perhitungan luasan rencana total rehabilitas sempadan sungai satui

- Mengalokasikan anggaran untuk perencanakan pengadaan Bibit Tanaman Bambu

beserta pemeliharaannya

- Pelaksanaan penanaman

- Monitoringalam rangka pemantauan hasil penanaman di lokasi

2.5. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu dituangkan dalam dokumen Penetapan

Kinerja Tahunan. Dasar hukum penyusunan Penetapan Kinerja adalah Inpres Nomor

5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti

dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Peraturan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan kinerja pada

dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu

dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus

penetapan kinerja antara lain adalah untuk :

Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi

Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan

sebagai dasar pemberian reward

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

DLH Kab. Tanah Bumbu telah membuat penetapan kinerja tahun 2018 secara

berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja

DLH Kab. Tanah Bumbu ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada

akhir tahun 2018. Penetapan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu disusun dengan

berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2018 yang telah ditetapkan mengacu

pada Rencana Strategis DLH Kab. Tanah Bumbu.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) DLH Kabupaten Tanah Bumbu tidak terlepas dari rangkaian

mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis

(RENSTRA) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK), serta tidak terlepas dari pelaksanaan

pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang

sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban

pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen

pendukungnya.

Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan

sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran

dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.

A. CAPAIAN KINERJA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TA. 2018

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi DLH Kabupaten Tanah Bumbu.

Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan

didasarkan pada kelompok indikator kenerja kegiatan yang berupa indikator-indikator

masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari

proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian

dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai

apakah kebijakan yang telah ditempuh selama tahun 2018 dapat mendukung tercapainya

tujuan dan sasaran badan dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan Kabupaten sebagaimana telah

diamanatkan dalam RPJMD.

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target

setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan

akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut

dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja

dimasa yang akan datang (performance improvement).

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran,

menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2018

No Persentase Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 90 % Sangat Berhasil

2 81 % sampai 90 % Baik (Berhasil)

3 61 % sampai 80 % Cukup (Berhasil)

4 Kurang dari 60 % Kurang (Berhasil)

Adapun nilai means setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Sangat berhasil : 95,5

Berhasil : 85,5

Cukup Berhasil : 70,5

Kurang Berhasil : 30,5

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan

realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja masing - masing

indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2018.

Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2018 sesuai dengan sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan

sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Sasaran Strategi Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

REALISASI

REALISASI

PROSENTASE CAPAIAN KINERJA

KATEGORI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Sangat Kurang (54,32)

Kurang (61,72)

113,62% Sangat Berhasil

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat Baik (88,69)

Baik (79,12) 89,21% Baik (Berhasil)

1.3. Cakupan Area Pelayanan Persampahan

68,99% 68,45%

99,22% Sangat Berhasil

1.4. Persentase Tutupan Vegetasi

13,33% 13,33% 100% Sangat Berhasil

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

A.1. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI INDIKATOR SASARAN

TAHUN 2018

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan

untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung

keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan

dengan membandingkan prosentase capaian Indikator Sasaran pada tahun 2018

dengan tahun sebelumnya.

Pengukuran kinerja DLH Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 menggunakan

metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil

pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 disajikan sebagai berikut :

Sasaran : Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Sasaran tersebut di atas terdiri atas 4 (empat) indikator sasaran, dengan hasil

sebagai berikut :

Tabel 3.3. Capaian Indikator Sasaran DLH Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

REALISASI

REALISASI

PROSENTASE CAPAIAN KINERJA

KATEGORI NILAI

MEANS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Sangat Kurang (54,32)

Kurang (61,72)

113,62% Sangat Berhasil

95,5

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat Baik (88,69)

Baik (79,12) 89,21% Baik (Berhasil)

85,5

1.3. Cakupan Area Pelayanan Persampahan

68,99% 68,45%

99,22% Sangat Berhasil

95,5

1.4. Persentase Tutupan Vegetasi

13,33% 13,33% 100% Sangat Berhasil

95,5

Capaian Sasaran (Sangat Berhasil) = (3 x 95,5)/4 = 71,625

Capaian Sasaran (Berhasil) = (1 x 85,5)/4 = 17,1

Total rata-rata capaian sasaran …………………… = 88,725

Dari tabel dan perhitungan di atas menunjukkan bahwa pencapaian

sasaran 1 dengan 4 (empat) indikator sasaran pada tahun 2018 dengan total rata-

rata capaian sasaran sebesar 88,725 atau berkategori capaian BAIK (BERHASIL).

Pada IKU pertama capaian Indeks Kualitas Air (IKA) melebihi target yang ditetapkan

yaitu terealisasi pada kondisi KURANG (61,72). IKU Kedua Indeks Kualitas Udara

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

tidak memenuhi target yang ditetapkan yaitu terealisasi pada kondisi BAIK (79,12).

Sedangkan IKU ketiga yaitu Cakupan Area Pelayanan Persampahan mendekati

target yang ditetapkan, dari target sebesar 68,99% terealisasi sebesar 68,45% atau

dengan tingkat capaian 99,22%. Dan untuk IKU keempat yaitu Persentase Tutupan

Vegetasi terealisasi sesuai targetnya yaitu sebesar 13,33%. Berikut evaluasi dan

analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran tersebut :

INDEKS KUALITAS AIR (IKA)

Indikator Sasaran 1

Target Realisasi Tingkat Capaian

KATEGORI

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2018

INDEKS KUALITAS AIR

(IKA)

Sangat Kurang (54,32)

Kurang (61,72) 113,62% Sangat Berhasil

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Pengendalian

Pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup dengan kegiatan utamanya

adalah Pemantauan Kualitas Lingkungan. Indeks Kualitas Air (IKA)

merupakan indikator sasaran baru yang merupakan penyempurnaan dari

indikator sebelumnya yaitu Data kondisi lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu

meliputi kualitas air, tanah dan udara. Pada indikator sebelumnya belum

dilakukan perhitungan kondisi kualitas air, udara dan lingkungan hidup dalam

bentuk indeks, namun hanya menghitung dari jumlah paramater kualitas air,

udara dan tanah yang dipantau/diambil sampelnya (pengujian di Laboratorium

Lingkungan Kab. Tanah Bumbu), sehingga capaian hanya berupa prosentase

parameter kualitas air/udara/tanah yang memenuhi baku mutu sesuai ketentuan

yang berlaku sehingga belum bisa digambarkan secara akurat tentang

kondisi/status kualitas air/udara/lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu per

tahunnya. Namun di periode RENSTRA DLH 2016-2021 dilakukan

pembenahan indikator sasaran dimana indikator sasaran ini salah satunya

sebagai data pendukung capaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Ketiga

Kepala Daerah seperti tertuang pada RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

2016-2021, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Pengertian dari Indeks Kualitas Air (IKA) itu sendiri adalah kondisi

kualitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter

tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Adapun latar belakang/dasar indikator sasaran IKA dengan fokus pada

air DAS/sungai di Kabupaten Tanah Bumbu, karena air sungai itu sendiri

menjadi sumber air baku untuk berbagai kebutuhan lainnya, seperti industri,

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

pertanian dll. Di lain pihak sungai juga dijadikan tempat pembuangan berbagai

macam limbah sehingga tercemar dan kualitasnya semakin menurun. Karena

peranannya tersebut, maka sangat layak jika kualitas air sungai dijadikan

indikator kualitas lingkungan hidup. Perhitungan indeks untuk indikator

kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan

Status Mutu Air. Dalam pedoman tersebut dijelaskan antara lain mengenai

penentuan status mutu air dengan engan metode indeks pencemaran (Pollution

Index – PI). Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7

parameter yaitu DO, BOD, COD, Fosfat, TSS, e Coli dan Total Coli.

Perhitungan IKA dilaksanakan melalui Kegiatan Pemantauan Kualitas

Lingkungan yang mengambil sampel air pada 3 DAS yaitu Batulicin, Kusan, dan

Satui di area Hulu, tengah dan hilir dengan total titik sampel DAS sebanyak 9

titik pemantauan, sedangkan sampel air sungai sebanyak 20 titik, yaitu pada

sungai Batulaki, Jombang, Taras, Pabilahan, Jelamu, Baruna, Sela, Batu

Harang, Bening, Ata (mantewe), Mereh, Guntung, Bakarangan, Mangkalapi,

Setarap, Bunati, Angsana, Sebamban, Sungai Dua 1 dan Sungai Dua 2. Total

sampel yang diambil adalah 29 titik. Kegiatan pengambilan dan pengujian

sampel ini dilaksanakan sebanyak 2 periode. Dari hasil pengambilan sampel air

DAS/Sungai Tahun 2018 didapatkan hasil perhitungan INDEKS KUALITAS

AIR (IKA) adalah sebesar 61,72 atau di kategori KURANG, yang berarti

memenuhi/melebihi dengan target yang ditetapkan.

Berikut analisis capaian indikator sasaran INDEKS KUALITAS AIR (IKA)

KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018 :

a. Hasil Capaian

Pemantauan kualitas air sungai serta DAS (Daerah aliran sungai) yang

terdapat di Kab. Tanah bumbu dilaksanakan pada 29 titik pengambilan

sampel. Pengambilan Sampel dilakukan pada periode bulan Juni s.d dengan

September. Dari hasil uji laboratorium, data yang diperoleh dihitung untuk

mengetahui nilai Indeks Pencemaran. Parameter yang dihitung yaitu

Oksigen Terlarut (DO), Biological Oksigen Demand (BOD), Chemical

Oksigen Demand (COD), Total Padatan Tersuspensi (TSS), Fosfat, E Coli,

dan Total Coli. Adapun hasilnya yaitu :

Indeks Kualitas Air Tahap I dan Tahap II

No Status Indeks Kualitas Air Tahap I Indeks Kualitas Air Tahap II

Jumlah Persentasi Bobot Nilai Jumlah Persentasi Bobot Nilai

1 Memenuhi 18 62% 70 43.45 17 59% 70 41.03

2 Cemar Ringan

11 38% 50 18.97 11 38% 50 18.97

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

60

60,5

61

61,5

62

62,5

63

IKA

TAHAP I

IKA

TAHAP II

IKA RATA-

RATA

INDEKS KUALITAS

AIR Tahun 2018

3 Cemar Sedang

0 0% 30 0.00 1 3% 30 1.03

4 Cemar Berat 0 0% 10 0.00 0 0% 10 0.00

Total 29 100% 62,41 29 100% 61,03

Berdasarkan hasil evaluasi Indeks Kualitas Air (IKA) didapatkan bahwa nilai

IKA pada tahap I dengan nilai 62,41 mengalami sedikit penurunan sebesar

1,38 dibandingkan nilai IKA tahap II yang memiliki nilai 61,03 dimana hal ini

disebabkan karena jumlah air permukaan yang memiliki status memenuhi

mengalami penurunan dari 18 air permukaan menjadi 17 air permukaan.

Sedangkan yang berstatus cemar ringan tidak mengalami perubahan di

tahap I dan II yaitu sebanyak 11 air permukaan dan pada pemantauan tahap

II terdapat 1 air permukaan yang memiliki status cemar sedang. Dengan

menggunakan data Indeks Kualitas Air (IKA) Tahap I dan Indeks Kualitas Air

(IKA) Tahap II maka didapatkan Indeks Kualitas Air (IKA) Rata – rata adalah

sebesar 61,72.

b. Permasalahan

Beberapa parameter yang tidak memenuhi baku mutu yaitu :

Pada tahap I

Dengan melakukan peninjauan terhadap beberapa aspek dan

memperhatikan musim hujan pada saat pemantauan tahap I didapatkan

indikasi sebagai berikut

- Tidak memenuhinya parameter TSS sesuai baku mutu terindikasi

disebabkan oleh :

a. Air limpasan yang membawa material lepas dari area tumpukan

overburden yang telah ditinggalkan oleh pelaku usaha

b. Air limpasan yang membawa material lepas dari area yang telah

dilakukan land clearing namun belum dilakukan revegetasi

c. Aktivitas penambangan pasir pada aliran sungai oleh masyarakat

d. Tingginya debit pengolahan air limbah yang berasal dari pelaku usaha

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

- Tidak memenuhinya parameter DO sesuai baku mutu terindikasi

disebabkan oleh :

a. Banyaknya sampah organic yang terlarut dalam air menyebabkan

meningkatnya jumlah oksigen yang digunakan mikroorganisme untuk

melakukan proses dekomposisi dan penguraian bahan organic

b. Kekeruhan yang terjadi pada aliran air menyebabkan proses fotosintesis

organisme perairan menjadi terganggu sehingga menyebabkan

penurunan kadar oksigen yang dihasilkan

- Tidak memenuhinya parameter BOD dan COD sesuai baku mutu

terindikasi disebabkan oleh : a. Tingginya kandungan bahan organik pada perairan tersebut yang

dimungkinkan berasal dari sampah organik maupun jasad biota yang mati

Pada tahap II

Dengan melakukan peninjauan terhadap beberapa aspek dengan memperhatikan pengaruh musim kemarau pada saat pemantauan tahap II didapatkan indikasi sebagai berikut : - Tidak memenuhinya parameter TSS sesuai baku mutu terindikasi

disebabkan oleh :

a. Air limpasan yang membawa material lepas dari area tumpukan

overburden yang telah ditinggalkan oleh pelaku usaha

b. Air limpasan yang membawa material lepas dari area yang telah

dilakukan land clearing namun belum dilakukan revegetasi

c. Aktivitas penambangan pasir pada aliran sungai oleh masyarakat

d. Ada kegiatan pembangunan perbaikan jembatan yang menyebabkan air

limpasan yang cenderung melarutkan material lepas

- Tidak memenuhinya parameter DO sesuai baku mutu terindikasi

disebabkan oleh :

a. Banyaknya sampah organic yang terlarut dalam air menyebabkan

meningkatnya jumlah oksigen yang digunakan mikroorganisme untuk

melakukan proses dekomposisi dan penguraian bahan organic

b. Kekeruhan yang terjadi pada aliran air menyebabkan proses fotosintesis

organisme perairan menjadi terganggu sehingga menyebabkan

penurunan kadar oksigen yang dihasilkan

- Tidak memenuhinya parameter BOD sesuai baku mutu terindikasi

disebabkan oleh :

a. Tingginya bahan organic yang terlarut pada perairan tersebut yang

dimungkinkan berasal dari sampah organik maupun jasad biota yang

mati

- Tidak memenuhinya parameter Fecal Coliform sesuai baku mutu terindikasi

disebabkan oleh :

a. Berasal dari pencemaran akibat bakteri yang terkandung di dalam tinja

dimana lokasi yang memiliki nilai fecal coliform yang tidak memenuhi

baku mutu terletak di area pemukiman

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

c. Rekomendasi

Dari hasil capaian Indeks Kualitas Air (IKA) pada tahap I dan tahap II maka

ada beberapa rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut :

- Melakukan sosialiasi terhadap pemukiman penduduk yang berada di

bantaran sungai untuk tidak membuang sampah ke bantaran sungai

- Melakukan monitoring, evaluasi dan pengawasan untuk memastikan tidak

adanya kegiatan baik yang berbadan hukum maupun perorangan

melakukan kegiatan atau aktivitas di sepanjang area sempadan sungai

- Melakukan monitoring, evaluasi dan pengawasan terhadap kegiatan

penambangan pasir oleh masyarakat

- Melakukan monitoring, evaluasi dan pengawasan terhadap pengelolaan

air limpasan dari tumpukan overburden aktif dan yang telah ditinggalkan

pelaku usaha

d. Perbandingan Dengan Target

Target Indeks Kualitas Air tahun 2018 adalah dalam kondisi SANGAT

KURANG (54,32), sedangkan indeks yang dicapai yaitu dalam kondisi

KURANG (61,72). Meskipun memenuhi target yang ditetapkan dipandang

tetap perlu pengoptimalan dari pembinaan kepada masyarakat dan pelaku

usaha serta pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaku usaha yang

membuang air limbah ke sungai untuk peningkatan nilai IKA di tahun

mendatang.

Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

Indeks Kualitas Air (IKA) adalah sebagai berikut :

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Indikator Outcome program ini adalah Tingkat Pencemaran Kualitas

Lingkungan ditargetkan Kurang (60,96) dan terealisasi 100% sesuai

dengan targetnya yaitu IKLH dalam Kondisi Kurang (63,45) dengan

kegiatan-kegiatan penunjang sebagai berikut :

- Kegiatan Penilaian Kota Sehat/Adipura

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp. 30.000.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 25.104.196,- (83,68%) dengan capaian output 16 kali

Pemantauan Adipura yang terealisasi sesuai target sebesar 100 %.

- Pemantauan Kualitas Lingkungan

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 34.825.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 34.325.000,- (98,85%) dengan capaian output kegiatan 31

titik pantau sebanyak 2 periode pemantauan dan terealisasi 100%

- Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 100.000.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan bertambah menjadi Rp. 108.850.000,- pada

DPAP, terealisasi sebesar Rp 108.154.000,- (99,36%) dengan capaian

output kegiatan 3 laporan dan terealisasi sesuai target 100 %

- Pengkajian Dampak Lingkungan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 34.825.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan menjadi Rp. 30.825.000,- pada DPAP,

terealisasi sebesar Rp 30.825.000,- (100%) dengan capaian output

kegiatan 100% yaitu 1 Dokumen Informasi Status Kerusakan Lahan

dan/atau Tanah untuk Produksi Biomassa

- Koordinasi Penilaian Adiwiyata

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 351.505.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 348.633.000,- (99,18%) dengan capaian output kegiatan

sesuai targetnya yaitu pembinaan 2 Desa Binaan dan 1 KSM atau

dengan tingkat capaian sebesar 100%.

- Koordinasi Penilaian Adiwiyata

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 211.025.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan menjadi sebesar Rp 63.400.000,- pada DPAP,

terealisasi sebesar Rp 63.250.000,- (99,76%) dengan capaian output

kegiatan sesuai targetnya yaitu 5 Sekolah Adiwiyata yang masuk

nominasi Provinsi atau dengan tingkat capaian sebesar 100%.

- Pelayanan Pengaduan Masyarakat

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 21.600.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan menjadi Rp. 9.650.000,- pada DPAP,

terealisasi sebesar Rp 9.650.000,- (100%) dengan capaian output

kegiatan 100 % yaitu dari 10 Jumlah Pengaduan Masyarakat yang

masuk semuanya ditindaklanjuti oleh Tim Penanganan Pengaduan DLH

Kab. Tanah Bumbu.

2. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan

Indikator Outcome program ini adalah Prosentase Peningkatan Kualitas

Data Primer dan Sekunder Lingkungan Hidup yang ditargetkan 90% dan

terealisasi sesuai targetnya atau tingkat capaian 100% dengan kegiatan

penunjang sebagai berikut:

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

- Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 61.050.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 61.001.600,- (99,92%) dengan capaian output kegiatan

Dokumen IKPLHD atau terealisasi 100 %

3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Indikator Outcome program ini adalah Indeks Kualitas Udara ditargetkan

pada kondisi Sangat Baik (88,69) dan terealisasi pada kondisi Baik (79,12)

atau tingkat capaian sebesar 89,21%, dengan kegiatan-kegiatan penunjang

sebagai berikut :

- Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 31.340.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 26.640.000,- (91,38%) dengan capaian output kegiatan

sesuai targetnya yaitu pengambilan dan pengujian 30 sampel air limbah

pelaku usaha atau dengan tingkat capaian sebesar 100%

- Monitoring Evaluasi dan Pelaporan

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 101.200.000 pada DPA

sebelum perubahan dan berubah menjadi Rp. 100.960.000,- pada

DPAP, terealisasi sebesar Rp 95.560.000,- (94,65%) dengan capaian

output kegiatan sebesar 100% sesuai targetnya yaitu pembinaan pada

120 pelaku usaha.

- Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 168.640.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan menjadi Rp. 165.340.000,- pada DPAP,

terealisasi sebesar Rp 142.407.236,- (86,13%) dengan capaian output

kegiatan sebesar 100% sesuai targetnya yaitu 1 Laporan Hasil

Akreditasi

- Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

Pagu anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 1.110.452.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan menjadi Rp. 935.292.000,- pada DPAP,

terealisasi sebesar Rp. 926.090.800,- (99,02%) dengan capaian output

kegiatan jumlah sampel Jasa Pelayanan Laboratorium sesuai target

yang ditetapkan yaitu sebanyak 4000 Sampel atau dengan tingkat

capaian sebesar 100%.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

INDEKS KUALITAS UDARA

Indikator Sasaran 2

Target Realisasi Tingkat Capaian Kategori

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2018

INDEKS KUALITAS

UDARA (IKU)

SANGAT BAIK (88,69)

BAIK (79,12) 89,21% Baik (Berhasil)

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian

Polusi dengan kegiatan Pengujian Emisi/Polusi Udara akibat Aktivitas Industri.

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian indikator sasaran Indeks Kualitas

Udara (IKU) tahun 2018 daam kondisi BAIK (79,12) belum memenuhi target

yang ditetapkan yaitu di kategori “SANGAT BAIK” (88,69).

Pengertian Indeks Kualitas Udara (IKU) itu sendiri adalah gambaran atau

indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada

kurun waktu tertentu. Seperti hal nya IKA, untuk perhitungan IKU belum bisa

dibandingkan dengan indikator sasaran RENSTRA periode tahun sebelumnya

karena hanya sebatas menghitung parameter kualitas udara yang memenuhi

baku mutu sesuai ketentuan yang berlaku, belum kearah perhitungan indeks

kualitas udara. Untuk dapat menyajikan mengenai status/kondisi kualitas udara

Kab. Tanah Bumbu maka dilakukan pembenahan indikator sasaran pada

RENSTRA tahun 2016-2021. Adapun Metode perhitungan dan analisa data

digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model

EU-LEU. Pengambilan sampel dilakukan di 10 titik pada 10 kecamatan masing-

masing adalah Kecamatan Simpang empat, Batulicin, Kusan Hilir, Angsana,

Kusan Hulu, Sei. Loban, Karang Bintang, Kuranji, Satui dan Mantewe.

Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2.

Upaya nyata yang perlu dilakukan untuk peningkatan nilai IKU adalah

mengurangi paparan debu dengan melakukan pembersihan jalan, serta

mengurangi laju kendaran yang melalui lokasi-lokasi pemantauan serta di

sekitar lokasi pemukiman.

Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Indikator Outcome program ini adalah Indeks Kualitas Udara ditargetkan

dalam kondisi sangat baik (88,69) dan terealisasi dalam kondisi baik

(79,12) atau tingkat capaian sebesar 89,21%, dengan kegiatan penunjang

sebagai berikut:

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

- Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 16.200.000,- dan terealisasi

sebesar Rp 13.000.000,- (80,25%) dengan capaian output kegiatan

sesuai targetnya yaitu pengambilan dan pengujian 20 sampel udara

ambien yang diambil pada 10 Kecamatan selama 2 kali dalam setahun

atau dengan tingkat capaian sebesar 100%.

CAKUPAN AREA PELAYANAN PERSAMPAHAN

Indikator Sasaran 3

Target Realisasi Tingkat Capaian Kategori

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2018

CAKUPAN AREA PELAYANAN

PERSAMPAHAN

65,36% 65,36% 100% Sangat Berhasil

Wilayah Cakupan Area Pelayanan Persampahan untuk Kabupaten Tanah

Bumbu pada Tahun 2016 yakni 481,97 Km2 yang terdiri dari Kecamatan

Batulicin dengan Luas Wilayah 83,84 Km2, Kecamatan Kusan Hilir dengan luas

wilayah 105,06 Km2, Sebagian Kecamatan Satui dengan luas wilayah 232,09

Km2, Kecamatan Simpang Empat dengan luas wilayah 37,29 Km2 dan sebagian

Kecamatan Sungai Loban dengan luas 24.03 Km2.

Sedangkan untuk tahun 2017 Luas Cakupan Areal Pelayanan Persampahan

menjadi 523,84 Km2 dimana luas areal yang berubah adalah untuk Kecamatan

Kusan Hilir. Pada tahun 2016 untuk Kecamatan Kusan Hilir dengan luas 105,08

Km2 dan untuk tahun 2017 menjadi 146,95 Km2. Terjadi penambahan seluas

41,87 Km2, penambahan luas pelayanan untuk desa Sepunggur.

Penambahan luas cakupan pelayanan secara bertahap dilakukan dengan

mempertimbangkan jumlah armada dan petugas di lapangan.

Pada Tahun 2018 luas cakupan pelayanan mencapai 749,39 Km2. Adapun

perluasan wilayah layanan itu bertambah untuk layanan wilayah kecamatan

Karang Bintang seluas 40.60 Km2 yakni untuk desa Karang Indah dan

Kecamatan Angsana seluas 11.06 Km2 yakni untuk desa Karang Indah. Selain

itu untuk kecamatan Kusan Hilir juga menambah cakupan layanan dimana pada

tahun 2017 dengan luas cakupan 146,95 Km2, pada tahun 2018 menjadi

153,39 Km2 begitu pula untuk Kecamatan Satui yang pada tahun 2017 dengan

luas 232,09 Km2, pada Tahun 2018 menambah luas menjadi 399,54 Km2.

Cakupan Luas pelayanan persampahan pada tahun 2018 seluas 743,39 Km2

bila dibandingkan dengan total luas cakupan layanan persampahan kabupaten

Tanah Bumbu seluas 1.146,63 Km2 mencapai 65,36%.

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

Persentase Sampah yang dikelola adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Indikator Outcome program ini adalah Persentase sampah yang dikelola

ditargetkan sebesar 69,99% dan terealisasi 68,45% atau tingkat capaian

sebesar 99,22%, dengan kegiatan-kegiatan penunjang sebagai berikut:

- Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 1.249.630.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan menjadi sebesar Rp. 1.149.630.000,- pada

DPAP, terealisasi sebesar Rp 1.026.149.500,- (89,26%) dengan capaian

output kegiatan jumlah sampah yang dikelola dalam hal ini di reduksi

dengan proses 3R sebanyak 6.309 ton dari target sebanyak 9.395,16

ton atau dengan tingkat capaian sebesar 67,15%.

- Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 1.386.750.000,- pada DPA

sebelum perubahan dan menjadi sebesar Rp. 1.1.34.450.000,- pada

DPAP, terealisasi sebesar Rp 939.499.500,- (82,82%) dengan capaian

output kegiatan jumlah sampah yang ditangani dalam hal ini adalah

volume sampah yang terangkut ke TPA sebanyak 31.659 ton dari target

sebanyak 40.515 ton atau dengan tingkat capaian sebesar 78,14%.

PERSENTASE TUTUPAN VEGETASI

Indikator Sasaran 4

Target Realisasi Tingkat Capaian Kategori

Tahun 2018 Tahun 2018 Tahun 2018

PERSENTASE TUTUPAN VEGETASI

13,33% 13,33% 100% Sangat Berhasil

Persentase tutupan vegetasi merupakan salah satu indicator kinerja utama

pada DLH Kab. Tanah Bumbu sebagai upaya merehabilitasi areal sempadan

sungai. Adapun lokasi dimaksud adalah sempadan Sungai Satui. Dasar

penentuan lokasi tersebut adalah :

- 106,7 Ha sempadan Sungai Satui ( radius 50 m kiri kanan sungai ) termasuk

dalam zona lahan sangat kritis

- Hasil perhitungan Indeks Kualitas Air ( IKA ) pemantauan kualitas lingkungan

tahap 1 tahun 2017 menunjukkan status mutu air Sungai Satui tercemar

ringan

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

- Sungai Satui merupakan sungai utama yang menampung aliran air anak –

anak sungai

- Sungai Satui termasuk kedalam kawasan rawan banjir berdasarkan peta

rawan banjir Kabupaten Tanah Bumbu yang dikeluarkan BPBD 2015

Formulasi perhitungan didapatkan dari luas areal tertanam di sempadan sungai

/ luas areal lahan sangat kritis x 100%. Luas areal lahan sangat kritis dimaksud

adalah luas areal lahan sangat kritis di sempadan sungai dikurangi dengan

sempadan sungai yang masuk dalam unit kegiatan / usaha. Rencana

rehabilitasi tahun 2018 yang dilakukan oleh DLH seluas 1 Ha dari total luasan

seluas 7,5 Ha yang akan dilakukan penanaman s.d. tahun 2021. Capaian tahun

2018 sesuai target yang ditetapkan yaitu telah dilakukan penanaman bibit

bamboo sebanyak 2.500 bibit seluas 1 Ha di sempadan Sungai Satui dari target

seluas 7,5 Ha s.d. tahun 2021 atau terealisasi sebesar 13,33% dengan tingkat

capaian 100%.

Adapun Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator sasaran

Persentase Sampah yang dikelola adalah sebagai berikut :

1. Program Penanaman Bambu pada Kanan dan Kiri Sungai, Sempadan

danau dan Daerah Tangkapan Air (DTA) sekitar Mata Air dan Daerah

Imbuhan Air Tanah

Indikator Outcome program ini adalah Persentase Tutupan Vegetasi yang

ditargetkan sebesar 13,33% dan terealisasi sesuai targetnya atau tingkat

capaian sebesar 100%, dengan kegiatan-kegiatan penunjang sebagai

berikut:

- Penanaman Bambu di Kanan dan Kiri Sungai

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 123.850.000 dan terealisasi

sebesar Rp 123.025.000,- (99,33%) dengan capaian output kegiatan

sesuai targetnya yaitu luas lahan yang direhabilitasi di sempadan sungai

Satui dalam hal ini dengan penenaman 2.500 bibit bambu seluas 1 Ha

atau dengan tingkat capaian sebesar 100%.

- Inventarisasi dan Identifikasi Sumber Pencemaran Air dari Kegiatan

Usaha Pertambangan

Pagu Anggaran Kegiatan ini sebesar Rp 9.925.000,- pada DPA sebelum

perubahan dan menjadi sebesar Rp. 7.225.000,- pada DPAP,

terealisasi sebesar Rp 6.975.000,- (96,54%) dengan capaian output

kegiatan 1 laporan kegiatan inventarisasi dan identifikasi sumber

pencemaran air dari eks kegiatan tambang atau dengan tingkat capaian

sebesar 100%.

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

A.2. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI KINERJA TAHUN 2018 DAN TAHUN

SEBELUMNYA

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dan tahun 2017

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET REALISASI PROSENTASE

CAPAIAN KINERJA

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

(1) (2) (3)

1.

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang (60)

Sangat Kurang (54,32)

Kurang (60)

Kurang (61,72)

100% 113,62%

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat Baik (86)

Sangat Baik

(88,69)

Sangat Baik

(86,011)

Baik (79,12)

100% 89,21%

1.3. Cakupan Area Pelayanan Persampahan

45,69% 65,36% 45,69% 65,36% 100% 100%

1.4. Persentase Tutupan Vegetasi

0% 13,33% 0%

13,33%

0% 100%

Perhitungan total capaian Tahun 2017 :

Capaian Sasaran (Sangat Berhasil) = (3 x 95,5)/3 = 95,5

Total rata-rata capaian sasaran …………………… = 95,5

Perhitungan total capaian tahun 2018 :

Capaian Sasaran (Sangat Berhasil) = (3 x 95,5)/4 = 71,625

Capaian Sasaran (Berhasil) = (1 x 85,5)/4 = 17,1

Total rata-rata capaian sasaran …………………… = 88,725

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran 1 dengan 4

(empat) indikator sasaran pada tahun 2018 dengan total rata-rata capaian sasaran

sebesar 88,725 atau disimpulkan BAIK (Berhasil). Jika dibandingkan dengan tahun

2017 total rata-rata capaian sasaran sebesar 95,5 atau dikategorikan Sangat

Berhasil, terlihat ada penurunan nilai total capaian sasaran. Penurunan ini karena

adanya penambahan 1 (satu) IKU di tahun 2018 yaitu Persentase Tutupan Vegetasi

dimana sebelumnya di tahun 2017 Indikator ini belum dilaksanakan. Selain itu dari

capaian IKU kedua yaitu Indeks Kualitas Udara (IKU) berada pada kondisi BAIK

dengan nilai indeks 79,12 di tahun 2018 yang jika dibandingkan dengan kondisi

tahun 2017 mengalami penurunan dimana kondisi di tahun 2017 yaitu Sangat Baik

dengan nilai indeks 86,011 atau ada penurunan nlai indeks sebesar 6,88 poin.

Sedangkan pada IKU pertama yaitu Indeks Kualitas AIR (IKA) ada peningkatan

capaian nilai indeks dari 60 meningkat menjadi 61,72 meskipun jika dikategorikan

IKA nya tetap dalam kondisi KURANG.IKU ketiga yaitu Cakupan Area Pelayanan

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Persampahan memenuhi taret yang ditetapkan yaitu perluasan area pelayanan

sebesar 65,36% di tahun 2018 dari total luas area pelayanan persampahan di Kab

Tanah Bumbu dan jika dibandingkan di tahun 2017 yang hanya sekitar 45,69% ada

peningkatan sebesar 19,67%. Sedangkan IKU keempat adalah Persentase Tutupan

Vegetasi yang baru dilaksanakan di tahun 2018 terealisasi sebesar 100%. Berikut

evaluasi dan analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran tersebut :

- Indeks Kualitas Air (IKA)

Indikator Sasaran 1 Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

INDEKS KUALITAS AIR (IKA)

Kurang (60)

Sangat Kurang (54,32)

Kurang (60) Kurang (61,72)

100% 113,62%

Dari hasil pengambilan sampel air DAS/Sungai Tahun 2017 didapatkan

hasil perhitungan INDEKS KUALITAS AIR (IKA) adalah sebesar 60 atau

dengan kategori KURANG dan memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu

IKA Kab. Tanah Bumbu dengan Kategori KURANG atau nilai antara 58 ≤ x <

66 (target yang ditetapkan adalah pada nilai 60). Sedangkan di tahun 2018,

nilai IKA Kab. Tanah Bumbu mengalami peningkatan yaitu sebesar 61,72

atau di kategori KURANG, memenuhi dengan target yang ditetapkan.

- Indeks Kualitas Udara (IKU)

Indikator Sasaran 2 Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

INDEKS KUALITAS UDARA (IKU)

Sangat Baik

(88,69)

Sangat Baik

(88,69)

Sangat Baik

(86,011)

Baik (79,12)

100% 89,21%

Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian indikator sasaran Indeks

Kualitas Udara (IKU) di tahun 2017 dengan nilai 86,01 atau dengan kategori

Sangat Baik dan tahun 2018 dengan nilai 79,12 atau di kategori Baik. Ada

penurunan nilai indeks kualitas udara/kondisinya dari tahun 2017-2018. Nilai

indeks tersebut di atas diperoleh dari hasil pengukuran terhadap parameter

SO2 dan NO2 di Sepuluh Kecamatan yakni Kecamatan Kusan Hilir, Kecamatan

Kuranji, Kecamatan Angsana, Kecamatan Satui, kecamatan Sungai Loban,

Kecamatan Kusan Hulu, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Karang Bintang,

Kecamatan Mentewe dan Kec. Simpang Empat dengan menggunakan metode

Indeks Annual Model EU – Leu. Pada Tahun 2018 nilai rata – rata IKU Tanah

Bumbu Parameter Nitrogen dioksida (NO2) dan Sulfur dioksida (SO2)

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

mengalami kenaikan dibandingkan dengan nilai rata rata parameter tersebut

ditahun 2017. Hal ini mempengaruhi hasil perhitungan Indeks Kualitas Udara

(IKU) Tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2017.

Peningkatan Parameter Nitrogen Dioksida (NO2) yang mengalami

kenaikan nilai pada Kecamatan Kusan Hulu dan Kecamatan Batulicin serta

Kecamatan Karang Bintang berperan pada peningkatan nilai rata – rata

Kabupaten sehingga berpengaruh Pada Penurunan Kualitas Udara (IKU)

terindikasi akibat meningkatnya jumlah emisi bergerak yang memang

memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap cemaran udara. Kedepannya

diharapkan penambahan Pohon dan mengurangi pembakaran sampah guna

mengurangi cemaran.

- Cakupan Area Pelayanan Persampahan

Indikator Sasaran 3

Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

CAKUPAN AREA PELAYANAN

PERSAMPAHAN

45,69% 65,36% 45,69% 65,36% 100% 100%

Kondisi di tahun 2017 terealisasi sesuai targetnya yaitu telah dilakukan

perluasa wilayah area pelayanan persampahan sebesar 45,69%. Area

pelayanan ini mencakup 5 kecamatan yaitu kec. Kusan Hilir, Batulicin, Satui,

Simpang Empat dan Sungai Loban seluas 523,84 Ha. Sedangkan di tahun

2018 juga terealisasi sesuai targetnya yaitu perluasan area pelayanan

persampahan sebesar 65,36% meliputi 7 kecamatan yang berarti ada

tambahan pelayanan pada 2 kecamatan lainnya yaitu Kec. Karang Bintang dan

Kuranji dengan total luas are pelayanan mencapai 749,39 Ha.

- Persentase Tutupan Vegetasi

Indikator Sasaran 4

Target Realisasi Tingkat Capaian

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2017

Tahun 2018

PERSENTASE TUTUPAN VEGETASI

0% 13,33% 0% 13,33% 0% 100%

Pencapaian indicator tersebut dilaksanakan melalui Penanaman Bambu

di kanan – kiri sungai, dimana kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang berintegrasi dengan

program Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penanaman Bambu di

Kanan – kiri Sungai bertujuan untuk melakukan rehabilitasi sempadan sungai

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

dengan melakukan penanaman vegetasi bambu pada tepi kanan dan kiri

sungai. Sempadan sungai yang menjadi fokus penanaman adalah sempadan

sungai satui yang memiliki lahan dengan status lahan sangat kritis dengan lebar

6 m dari tepi kanan dan kiri sungai dengan total luas area sebesar 75.12 Ha. Di

tahun 2017 indikator ini belum ditargetkan, dan baru ditargetkan di tahun 2018

sebesar 13,33% dan terealisasi sesuai targetnya atau dengan tingkat capaian

100% yaitu penanaman 2.500 bibit bambu seluas 1 Ha di sempadan Sungai

Satui. Alasan mendasar penetapan indicator tersebut beserta kegiatan

pendukungnya adalah berdasarkan Laporan Hasil Pemantauan Kualitas

Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Tanah bumbu Tahun 2017 dengan

meninjau hasil perhitungan Indikator Kualitas Air (IKA) yang merupakan

indikator tingkat pencemaran suatu sungai, untuk sungai satui sebagai Daerah

Aliran Sungai (DAS) utama pada Tahun 2017 menyatakan bahwa ada

beberapa parameter Indikator Kualitas Air (IKA) sungai satui yang tidak

memenuhi baku mutu, sehingga dengan data – data tersebut menjadi dasar

perencanaan dalam kegiatan rehabilitasi sempadan sungai dengan fokus pada

rehabilitasi sempadan sungai satui melalui kegiatan penanaman bambu di

kanan – kiri sungai. Kegiatan ini bertahap akan dilaksanakan s.d. tahun 2021

dengan total luasan sempadan sungai Satui yang akan ditanami bibit bamboo

seluas 7,5 Ha.

A.3. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI KINERJA S.D TAHUN 2018 DENGAN

TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERTUANG PADA RENSTRA DLH

KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016-2021

- Penetapan Indikator Kinerja pada RENSRA DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun

2016-2021

Tabel 3.5 Tujuan Sasaran Jangka Menengah DLH Kabupaten Tanah Bumbu

NO TUJUAN

INDIKATOR

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2)

(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI : Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang (58)

Kurang (60)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Indeks Kualitas Udara

Sangat baik (86)

Sangat baik (86)

Sangat baik

(88,69)

Sangat baik

(88,69)

Sangat baik

(88,69)

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

42,03% 45,69% 65,36% 71,62% 78,47%

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Prosentase Tutupan Vegetasi

0 0 13,33% 46,67% 100%

Tabel 3.6 Perbandingan antara Realisasi Kinerja s.d. tahun 2018 dan Target s.d. Akhir Tahun RENSTRA DLH Periode 2016-2021

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

Target capaian kinerja akhir

tahun RENSTRA

Realisasi Kinerja s.d. Tahun 2018

Prosentase Capaian Realisasi

Kinerja s.d Tahun 2018

dibandingkan dengan target

akhir tahun RENSTRA

1 2 3 4 5 6 (=5/4x100%)

1

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Sangat Kurang (54,32)

Kurang (61,72) 113,62%

1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat baik (88,69)

Baik (79,12) 89,21%

1.3. Cakupan Area Pelayanan Persampahan

85,79% 65,36% 76,2%

1.4. Persentase Tutupan Vegetasi

100% 13,33% 13,33%

Dari tabel di atas jika dilihat dari realisasi kinerja s.d. tahun 2018 dan

dibandingkan dengan target jangka menengah akhir tahun RENSTRA

DLH, hampir seluruh indikator sasaran terealisasi mendekati target yang

ditetapkan. Pada IKU pertama yaitu Indeks Kualitas Air (IKA) s.d. tahun

2018 tingkat capaian dibanding s.d. akhir tahun RENSTRA secara

kondisi melebihi target yang ditetapkan yaitu IKA pada kondisi Kurang

dari target pada kondisi Sangat Kurang. Pada IKU kedua yaitu Indeks

Kualitas Udara realisasinya s.d. tahun 2018 dibandingkan target s.d.

akhir tahun RENSTRA belum memenuhi target pada kondisi SANGAT

BAIK, dimana kondisi kualitas udara ambien di tahun 2018 hanya pada

kondisi Baik. Sedangkan IKU ketiga yaitu Cakupan Area Pelayanan

Persampahan realisasi s.d. tahun 2018 adalah perluasan area

pelayanan sebesar 65,36% dan jika dibandingkan dengan target s.d.

akhir tahun RENSTRA sebesar 85,79% maka tingkat capaiannya adalah

sebesar 76,2%. Sedangkan IKU keempat yaitu Prosentase Tutupan

Vegetasi di tahun 2016 terealisasi sebesar 13,33%, jika dibandingkan

dengan target s.d. akhir tahun RENSTRA maka tingkat capaiannya

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

adalah juga sebesar 13,33%. Capaian tersebut akan menjadi bahan

evaluasi untuk penyusunan rencana program kegiatan yang

memudahkan DLH Kab. Tanah Bumbu untuk menyelesaikan sisa target

yang harus di capai di akhir tahun RENSTRA.

- Penetapan Indikator Kinerja Daerah Bidang Lingkungan Hidup Pada Misi

Ketiga RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu

Indikator bidang Lingkungan Hidup yang diangkat sebagai indikator kinerja

daerah dalam rangka mendukung pencapaian Misi Ketiga Pembangunan

Kabupaten Tanah Bumbu yaitu “Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber

Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan

Lingkungan serta memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan

Kesejahteraan” adalah Indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Berikut target IKLH tahun 2016-2020 sebagaimana tertuang pada RPJMD

Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2021 dan capaian IKLH Kabupaten

Tanah Bumbu tahun 2016-2017 :

Indikator Kinerja

Satuan

Kinerja pada awal

periode RPJMD (2015)

Target Capaian Kinerja Sasaran Kinerja Pada Akhir

RPJMD (2021)

Capaian

2016 2017 2018 2019 2020 Tahun 2017

Tahun 2018

Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup

indeks 67,77 (Cukup)

66 ≤ x ≤ 74 (cukup

dengan nilai 67,77)

66 ≤ x ≤ 74 (cukup dengan nilai 68)

58 ≤ x ≤ 66

(Kurang dengan

nilai 60,96)

58 ≤ x ≤ 66

(Kurang dengan

nilai 60,96)

58 ≤ x ≤ 66

(Kurang dengan

nilai 60,96)

58 ≤ x ≤ 66

(Kurang dengan

nilai 60,96)

65 (kurang)

63,45 (kurang)

Dari tabel di atas yaitu terlihat bahwa Nilai perhitungan IKLH tahun 2017

adalah sebesar 65 atau dengan kategori "KURANG" sedangkan nilai

perhitungan tahun 2018 adalah sebesar 63,45 atau juga di kategori

"KURANG". Dari hasil tersebut, jika dibandingkan dengan target IKLH

tahun 2018 dan perhitungan IKLH tahun 2017, nilai IKLH tahun 2018

memenuhi target yang ditetapkan dan meskipun sedikit mengalami

mengalami penurunan nilai indeks dibanding tahun lalu namun secara

kondisinya sesuai targetnya yaitu di Kondisi Kurang.

Adapun faktor utama capaian target maupun penurunan nilai IKLH Tahun 2018

adalah sebagai berikut :

a. Dari sisi perhitungan Indeks Kualitas Udara (IKU), nilainya

indeksnya belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu dai hasil

perhitungan nilainya sebesar 79,12 atau di kondisi Baik sedangkan

target di kondisi Sangat Baik dengan nilai indeks 88,69. Peningkatan

Parameter Nitrogen Dioksida (NO2) yang mengalami kenaikan nilai pada

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Kecamatan Kusan Hulu dan Kecamatan Batulicin serta Kecamatan Karang

Bintang berperan pada peningkatan nilai rata – rata Kabupaten sehingga

berpengaruh Pada Penurunan Kualitas Udara (IKU) terindikasi akibat

meningkatnya jumlah emisi bergerak yang memang memberikan pengaruh

cukup signifikan terhadap cemaran udara.

b. Sedangkan dari sisi perhitungan Indeks Tutupan Hutan (ITH)

terdapat penurunan nilai sekitar 14 poin dibandingkan tahun 2016

yaitu dari 67,4281 di 2016 menjadi 52,98 di tahun 2017

Penurunan nilai ITH tersebut mempengaruhi perhitungan IKLH

mengingat nilai ITH memiliki bobot 40%.

- Hal tersebut dikarenakan dasar yang digunakan untuk

perhitungan ITH tahun 2016 adalah Peta RTRWK (Peta garis

berdasarkan Citra Alos Skala 1 : 5000 Wilayah Kabupaten Tanah

Bumbu Liputan data Tahun 2015)

- Sedangkan data ITH tahun 2017 berdasarkan data rilis tahun

2016 KLHK melalui Surat Pusat Pengendalian Pembangunan

Ekoregion (P3E) Kalimantan (Nomor : S-

428/P3E.Kal/Bid.I/HHH/2017 tanggal 16 Oktober 2017) Perihal

Indeks Tutupan Hutan Tahun 2016 Kabupaten/Kota di Ekoregion

Kalimantan

- Perbedaan sumber data tersebut juga menyebabkan perbedaan

luasan wilayah daratan dan luas tutupan hutan Kabupaten Tanah

Bumbu, sehingga hal inilah yang menjadi faktor utama penurunan

nilai IKLH di tahun 2017-2018 karena untuk ITH sendiri dalam

rumus perhitungan total IKLH mempunyai bobot sebesar 40%.

Dari table di atas juga terlihat penurunan target IKLH dari tahun 2016-

2017 dan tahun 2018-2021, dimana dari Kondisi CUKUP menurun di

Kondisi KURANG. Adapun uraian analisis penurunan target tersebut adalah

sebagai berikut :

a. Perhitungan ITH

Dasar perhitungan ITH adalah tutupan Hutan, hal ini berbeda dengan

dasar acuan sebelumnya yang bermakna bukan hutan saja melainkan

juga termasuk lahan diantara lahan perkebunan sehingga hasil

perhitungan nilai ITH menjadi menurun

Tahun 2017 hasil perhitungan ITH sudah ditentukan oleh Kementerian

LHK yaitu 52,98 (menurun dari nilai ITH 2016 yang perhitungannya

dilakukan sendiri yaitu 67,44)

b. Perhitungan IKA

Dengan menggunakan metode perhitungan IKA yang masih menjadi

acuan, didapatkan nilai maksimal IKA adalah 67 (bukan nilai maksimal

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

dari IKLH), berbeda dengan metode hasil perhitungan IKU yang

menghasilkan nilai maksimal IKLH

c. RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu harus sesuai dengan RPPLH Kabupaten

Tanah Bumbu

Isi muatan RPPLH diantaranya adalah target IKLH

Sesuai peraturan perundang-undangan, Kabupaten Tanah Bumbu

diwajibkan menyusun RPPLH dengan mengacu pada RPPLH Provinsi.

Pada tahun 2017 Provinsi Kalsel telah menyelesaikan penyusunan

RPPLH dan telah disahkan menjadi Perda.

Tahun 2017 telah disusun Dokumen RPPLH Kab. Tanah Bumbu dan

telah disahkan menjadi Perda pada Tahun 2018.

Target IKLH sesuai RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu:

KETERANGAN TARGET

2021 2026 2031 2036 2041 2046

IKLH : 60,96 62,84 64,73 66,61 68,49 70,38

Air 54,32 57,32 60,32 63,32 66,32 69,32

Udara 88,69 88,84 88,99 89,14 89,29 89,44

Tutupan Hutan 45,15 45,40 45,65 45,90 46,15 46,40

Terkait dengan hal tersebut maka ditetapkan pula perubahan target IKLH yang

diusulkan Pada Revisi RPJMD 2019-2021 yaitu :

INDIKATOR TARGET IKLH

2018 2019 2020 2021

IKA 54,32 54,32 54,32 54,32

IKU 88,69 88,69 88,69 88,69

ITH 45,15 45,15 45,15 45,15

IKLH 60,96 60,96 60,96 60,96

Capaian IKLH ini dihitung dari 3 (tiga) aspek yaitu nilai Indeks Kualitas

Air (IKA), nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Tutupan Hutan

(ITH). IKLH juga diangkat sebagai indikator kinerja program yang

dilaksanakan DLH Kab. Tanah Bumbu di tahun 2016 s.d 2021 yaitu

program pengendalian pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

Secara lengkap mengenai pengertian dan uraian capaian dari IKLH

akan dibahas pada capaian program/kegiatan. Hasil capaian IKLH ini

akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja kegiatan DLH

Kab. Tanah Bumbu di tahun-tahun mendatang khususnya juga untuk

perencanaan RENSTRA periode mendatang.

A.4. PERBANDINGAN ANTARA REALISASI DAN TARGET SESUAI DENGAN

STANDARD NASIONAL YAITU SPM DAN IKK BIDANG LH TAHUN 2018 DAN

TAHUN SEBELUMNYA

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

DLH Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan otonomi daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut DLH

Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi sesuai dengan Standard Pelayanan

Minimum (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Lingkungan Hidup,

yakni :

A. SPM Bidang LH :

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk

Produksi Biomassa

4. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan

Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan

5. Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan

6. Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan

B. IKK Bidang LH :

1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

2. Penegakan Hukum Lingkungan

3. Persentase Penanganan Sampah

4. Ratio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan Penduduk

Dasar pelaksanaan SPM Bidang LH adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal untuk daerah propinsi

dan kabupaten. Petunjuk teknisnya termuat dalam Peraturan Menteri Lingkungan

Hidup Nomor 20 Tahun 2008. Sesuai Juknisnya, pelaksanaan SPM bidang LH di

mulai di tahun 2009 selama 5 tahun dan berakhir di tahun 2013. Sampai dengan

berakhirnya tenggat waktu pelaksanaan SPM, belum ada juknis pengganti dari

KLHK. Dan sebagaimana ketentuan dalam Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah menerbitkan

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

menggantikan Peraturan Pemerintah sebelumnya Nomor 65 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal. Dalam

Peraturan ini disebutkan bahwa Standar Pelayanan Minimal dimaksud terdiri atas

SPM bidang Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,

Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman, Ketentraman, ketertiban umum

dan perlindungan masyarkat, dan Sosial.

Dari PP tersebut jelas untuk SPM bidang LH tidak termuat lagi dan kebijakan

daerah saja untuk tetap atau tidak melaksanakan kegiatan SPM bidang LH.

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Mengacu dari hal tersebut, dari 4 SPM bidang LH dan 2 SPM Bidang

Persampahan, ada 3 SPM Bidang LH yang masih dilaksanakan di tahun 2018

yaitu Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air, Pelayanan Informasi Status

Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa dan Pelayanan

Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran

dan/atau Perusakan Lingkungan, serta 2 SPM Bidang Persampahan. Dasar

pelaksanaan SPM tersebut yang utama adalah karena mendukung pencapaian

indikator kinerja daerah yaitu Meningkatnya IKLH dan juga tersedianya anggaran

(kegiatan prioritas).

Sepuluh indikator (SPM/IKK) yang s.d. tahun 2018 masih dilaksanakan

merupakan indikator kinerja DLH yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian

sasaran strategi 5 (lima) tahun kedepan. Indikator sasaran beserta target kinerja

yang telah ditetapkan dalam RENSTRA DLH ditujukan untuk mewujudkan

pelayanan SPM dan IKK Bidang LH. Keberhasilan capaian indikator sasaran

berarti pula keberhasilan dalam pelaksanaan SPM dan IKK. Jabaran pencapaian

kinerja pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari indikator kinerja

berdasarkan SPM dan IKK bidang lingkungan beserta target dan realisasinya

ditunjukkan pada pada tabel berikut :

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Tabel 3.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup sesuai Standard Nasional (SPM dan IKK Bidang LH Tahun 2016-2020)

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi DLH Kabupaten Tanah Bumbu Target SPM

Target IKK Kondisi Awal

(2015)

Target Renstra DLH Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Ke-

Realisasi Capaian Tahun Ke - Rasio Capaian Pada Tahun

Ke -

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

12

1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 100% 86,67% 100% 100% 100% 100% 100% 70% 83,33% 70% 70% 83,33% 70%

2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 0%

3 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 0% 100% 10%

4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan

100% 63,44% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10% 100% 100% 100%

5 Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan

20% 12,22% 13,33% 16,67% 17,78% 20,00% 20,00% 13,33% 16,67% 17,05% 100% 100% 95,9%

6 Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan

75,85% 48,37% 60,16% 72,27% 68,99% 70,50% 72,04% 52,10% 66,30% 68,45% 86,60% 91,74% 99,22%

7 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

80% 60,87% 70,37% 72,98% 100% 100% 100% 58,33% 100% 98,96% 82,90% 137,1% 98,96%

8 Penegakan Hukum Lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Persentase Penanganan Sampah 75% 47,71% 60,16% 72,27% 68,99% 70,50% 72,04% 52,10% 66,30% 68,45% 86,60% 91,74% 99,22%

10 Ratio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan Penduduk

3,63 1,52 1,78 2,14 2,45 2,75 3,63 2,22 2,68 2,94 124,8% 125.,3% 120%

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Analisis capaian SPM dan IKK bidang LH tahun 2018 dan dibandingkan dengan

capaian di kondisi tahun 2017 :

A. SPM Bidang LH pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup Nomor 19 dan 20 Tahun 2008 :

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

Terlihat pada tabel di atas angka realisasi belum memenuhi target yang

ditetapkan, di tahun 2015 dari target 100% terealisasi 86,67% (dari 30

pelaku usaha yang diambil sampel air nya, 26 diantaranya dikategorikan

taat kelola air limbah), sedangkan di tahun 2016 hanya terealisasi

sebesar 70% (dari 30 pelaku usaha yang diambil sampel air limbahnya,

21 diantaranya dikategorikan taat kelola air limbah). Di tahun 2017

terealisasi sebesar 83,33% (dari 30 pelaku usaha yang diambil sampel air

limbahnya, 25 diantaranya dikategorikan taat kelola air limbah). Dan di

tahun 2018 mengalami penurunan yaitu terealisasi sebesar 70% (dari 30

pelaku usaha yang diambil sampel air limbahnya, 21 diantaranya

dikategorikan taat kelola air limbah).

Indikator pelayanan ini dihitung dari prosentase jumlah usaha dan/atau

kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran air. Tidak tercapainya target pencapaian pelayanan

pencegahan pencemaran air tahun 2018 disebabkan karena adanya 9

perusahaan yang memiliki status tidak taat dalam hal pencegahan

pencemaran air, yang meliputi kegiatan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit,

Pelabuhan Batubara (tidak aktif) dan Tambang Batubara (tidak aktif). Dari

hasil pengukuran secara insitu di lapangan pada outlet titik penaatan

diketahui bahwa ketidaktaatan perusahaan disebabkan karena tidak

terpenuhinya baku mutu parameter derajat kemasaman (pH) berdasarkan

Pergub. Kalsel No 036 Tahun 2008 Tentang Baku Mutu Air Limbah,

sebagai akibat tidak maksimalnya pelaku usaha dalam melakukan upaya

pengelolaan lingkungan berupa pemberian kapur sebagai penetral tingkat

kemasaman (pH).

Rekomendasi Terhadap 9 Pelaku Usaha yang memiliki status tidak taat

dalam hal pencegahan pencemaran air sesegeranya di serahkan kepada

Tim Pembinaan dan Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab.

Tanah Bumbu, karena pada dasarnya pengelolaan dan pemantauan

lingkungan harus tetap dilaksanakan sebagai kewajiban yang melekat

pada pelaku usaha yang telah memiliki ijin lingkungan.

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak

Bergerak

Pelayanan SPM tersebut terlihat pada tabel terealisasi sesuai dengan

targetnya. Tahun 2015 kegiatan dapat terealisasi sesuai dengan target

yaitu 100% atau sebanyak 5 pelaku usaha berdasarkan hasil uji emisi

cerobongnya dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran udara. di tahun 2016 terealisasi 100% atau dari

6 pelaku usaha yang diambil sampel emisi cerobongnya, semuanya

dikategorikan taat. Demikian halnya tahun 2017, juga terealisasi 100%

atau dari 8 pelaku usaha yang diambil sampel emisi cerobongnya,

semuanya dikategorikan taat. Sedangkan Tahun 2018 kegiatan SPM

Emisi tidak dilaksanakan lagi karena bukan merupakan kegiatan prioritas,

mengingat tidak ada juknis lanjutan dari KLHK terkait pelaksanaan

kegiatan yang sudah berakhir di tahun 2013 dan sesuai PP No 2 Tahun

2018 SPM bidang LH tidak ada lagi termuat dalam PP tersebut.

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk

Produksi Biomassa

Kajian kerusakan Biomassa mulai dilaksanakan tahun 2013 s.d 2015

yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan target yang ditetapkan

yaitu di 2 (dua) Kecamatan Tahun 2013 (Kecamatan Batulicin dan Kusan

Hilir, 2 (dua) Kecamatan Tahun 2014 di Kecamatan Karang Bintang dan

Simpang Empat, 6 (enam) Kecamatan lainnya di Tahun 2015 (Sungai

Loban, Angsana, Mantewe, Satui, Kusan Hulu dan Kuranji). S.d. tahun

2015 telah dilakukan pemantauan di seluruh lahan dan/atau tanah yang

diperuntukkan untuk Biomassa di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, yaitu

seluas 373.378,100 Ha. Direncanakan kegiatan ini akan terus berlanjut di

periode RENSTRA DLH tahun 2016-2021. Namun karena kondisi

anggaran sehingga penyusunan dokumen kajian Biomassa tahun 2016

tidak dapat tersusun karena kegiatan pemantauan tanah di 10 kecamatan

tidak dapat terselesaikan. Dari target 100 titik di 10 Kecamatan yang akan

dipantau, hanya 40 titik saja yang dapat diambil sampelnya.

Ketidaklengkapan data hasil uji kualitas tanah ini mengakibatkan tidak

dapat dilakukan analisis secara menyeluruh terhadap status kerusakan

lahan dan/atau produksi Biomassa. Sedangkan di tahun 2017-2018,

berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa indikator pencapaian

Pelayanan Status Informasi Kerusakan Lahan dan/atau Status Tanah

Untuk Produksi Biomassa Tahun 2017 adalah 100 % dimana luas area

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

yang telah dilakukan pemantauan kualitas tanah untuk produksi biomassa

pada tahun 2017 adalah seluas 364.530,29 Ha sesuai dengan kawasan

yang memenuhi kriteria untuk produksi biomassa di wilayah Kabupaten

Tanah Bumbu adalah seluas 364.530,29 Ha

4. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya

Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan

Target Indikator SPM tersebut adalah 100% yaitu jumlah pengaduan yang

masuk dan ditindaklanjuti oleh Tim Pengaduan DLH setiap tahunnya.

Pengaduan yang masuk diklasifikasikan dulu yang termasuk dalam

pengaduan masalah lingkungan dan pengaduan yang bisa ditindaklanjuti

adalah pengaduan dengan sumber pencemar yang izin usaha/izin

lingkungannya dikeluarkan oleh Bupati Tanah Bumbu. Di Tahun 2015

sebanyak 9 pengaduan masuk dan ditindaklajuti. Di tahun 2016 adalah

sebanyak 8 pengaduan masuk dan ditindaklanjuti, tahun 2017 sebanyak

9 pengaduan yang masuk dan ditindaklanjuti oleh Tim dan tahun 2018

adalah sebanyak 10 pengaduan masuk dan ditindaklanjuti.

5. Tersedianya Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan

Indikator dan nilai SPM Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan

serta Target Pencapaian adalah sebagai berikut :

- Perhitungan :

-

- Nilai SPM capaian pada tahun 2018 = 6309 ton /36.993,44 ton

= 17,05 %

- Target capaian tahun 2018 adalah sebesar 17,05%

- Analisis capaian :

Terelalisasi 100% atau sesuai target karena semakin berfungsinya depo/TPST maupun sumber reduksi sampah lain yang telah terbangun dan aktif melakukan proses reduksi sampah dengan system 3R

6. Tersedianya Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan

Σ Volume Sampah yang direduksi (TPS/TPST/3R)

Σ Volume Sampah yang harusnya direduksi (TPS/TPST/3R)

Fasilitas Pengurangan Sampah di Perkotaan x 100% =

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Indikator dan nilai SPM Tersedianya Sistem Penanganan Sampah di

Perkotaan serta Target Pencapaian adalah sebagai berikut :

- Perhitungan :

- Nilai SPM capaian pada tahun 2018 = 31.659 ton /46.251 ton

= 68,45%

- Target capaian tahun 2018 adalah sebesar 68,45%

- Analisis capaian :

Penanganan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu mengalami

peningkatan persentase dari 47,71% di tahun 2015, 52,10% pada

tahun 2016, tahun 2017 meningkat menjadi 66,30%, dan untuk tahun

2018 terealisasi sebesar 68,45%, meskipun belum memenuhi target

yang ditetapkan sebesar 68,99%. Peningkatan target penanganan

volume sampah setiap tahunnya yang dapat ditangani didasari adanya

penambahan TPS/TPS 3 R dan unit pengangkut sampah dalam

bentuk roda 4 dan roda 3, selain itu yang cukup besar peranannya

adalah adanya keterlibatan sektor swasta dalam menyumbangkan unit

pengangkut sampah sebagai bentuk tanggung jawab sosial

perusahaan. Selain factor tersebut, peningkatan pengelolaan

persampahan juga mulai adanya beberapa kelompok swadaya

masyarakat (KSM) yang ada dibeberapa desa. Dengan adanya KSM

tersebut pelayanan pengangkutan sampah menjadi meningkat karena

karena bisa menjangkau sampai ke lingkungan RT yang ada di

desanya.

B. IKK Bidang LH

Berikut hasil pelaksanaan 4 (empat) IKK Bidang LH tahun 2015 sebagai data

kondisi awal serta capaian tahun 2016 dan tahun 2017 :

1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL pada tabel di atas,

untuk tahun 2015 tidak sesuai dengan targetnya yaitu 80% namun hanya

terealisasi 60,87% (dari 92 pelaku usaha wajib AMDAL hanya 56 pelaku

usaha yang dapat terawasi). Demikan halnya di tahun 2016, berdasarkan

evaluasi hasil tahun 2015 maka dilakukan penurunan target yaitu sebesar

Σ Volume Sampah Terangkut ke TPA

Σ Volume Sampah Seluruhnya

Tersedianya Sistem Penanganan Sampah di Perkotaan

x 100% =

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

70,37% namun hanya terealisasi 58,33% (dari 96 pelaku usaha wajib

AMDAL hanya 56 pelaku usaha yang dapat terawasi). Adanya penurunan

target dan realisasi yang tidak sesuai target dikarenakan:

- Berdasarkan hasil temuan Tim Pembinaan dan Pengawasan di

lapangan ada beberapa pelaku usaha berdokumen AMDALyang tidak

aktif lagi beroperasi/tidak ada kegiatan

- Ada beberapa kegiatan berdokumen AMDAL yang sudah memiliki

dokumen namun belum memulai kegiatannya di tahun 2016

Di tahun 2017 terealisasi sesuai target 100% (menggunakan data jumlah

pelaku usaha wajib AMDAL tahun 2016) yaitu sebanyak 96 pelaku usaha

wajib AMDAL dapat diawasi, baik itu yang sedang aktif beroperasi maupun

yang tidak aktif, dengan metode pengawasan aktif maupun pasif. Aktif

dalam artian dilakukan pengawasan langsung ke lapangan, sedangkan

pasif yaitu metode pengawasan untuk pelaku usaha yang tidak aktif/tidak

beroperasi. Sedangkan di tahun 2018 terealisasi sebesar 98,96% atau

didapat dari total 97 jumlah pelaku usaha yang terdata sebagai wajib

AMDAL, 96 diantaranya telah diawasi oleh tim pengawasan LH.

2. Penegakan Hukum Lingkungan

Sama halnya dengan pelayanan pengaduan masyarakat, kegiatan

Penegakan hukum Lingkungan yang ada seluruhnya telah ditindaklanjuti

oleh Tim Pengaduan DLH Kabupaten Tanah Bumbu setiap tahunnya (di

tahun 2018 sebanyak 10 pengaduan yang masuk semaunya telah

ditindaklanjuti oleh Tim penanganan pengaduan DLH).

3. Persentase Penanganan Sampah

Tahun 2016 terealisasi sebesar 52,10%, tahun 2017 meningkat sebesar

66,30% atau hanya sebesar 91,74% dari target yang ditetapkan (tidak

sesuai target) sebesar 72,27%. Sedangkan di tahun 2018 terealisasi

sebesar 68,45% dari target yang ditetapkan sebesar 68,99% atau dengan

tingkat capaian sebesar 99,22%. Capaian ini dikarenakan data volume

sampah yang terangkut hanya data volume sampah di TPA, sedangkan

data sampah yang dikelola dari sumber lain yaitu Depo, TPST, TPS 3R,

GSS dan sumber lain belum terdata seluruhnya. Tahun mendatang akan

dilakukan pembenahan pencatatan jumlah sampah yag dikelola selain di

TPA serta peningkatan peran serta masyarakat maupun dunia usaha

dalam rangka pengelolaan persampahan.

4. Ratio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) persatuan Penduduk

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Pengadaan TPS di tahun 2017 dan 2018 melebihi target pengadaan awal

sehingga ratio mencapai lebih dari 100%.

A.5. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU

PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG

TELAH DILAKUKAN

Dari uraian di atas rata-rata pencapaian sasaran strategis pada Misi

ketiga RPJMD yaitu „Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

dan Sumber Daya Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan

serta memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan’

dengan 4 (empat) indikator sasaran dengan score 100% atau disimpulkan

BAIK meskipun pada pelaksanaannya ada 1 (satu) indikator sasaran

yang tidak tercapai sesuai dengan targetnya, yaitu Indeks Kualitas Udara

dengan tingkat capaian sebesar 89,21%.

ALTERNATIF/SOLUSI :

Selama tahun 2018, pelaksanaan kegiatan pada DLH Kab.Tanah Bumbu

umumnya sudah berjalan dengan baik dalam arti mengarah kepada kesesuaian

Standard Pelayanan Minimal (SPM) bidang lingkungan hidup dan IKK Bidang

LH. Upaya yang telah dilakukan dalam rangka terwujudnya pencapaian kinerja

adalah mengevaluasi kembali usulan – usulan dana untuk menunjang Program

dan kegiatan yang ada pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu

agar hasil yang diharapkan berhasil guna dan tepat waktu.

Permasalahan lain yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanah Bumbu pada Tahun Anggaran 2018 yaitu menyangkut peningkatan /

pengembangan baik secara kualitas maupun kuantitas untuk menunjang aktifitas

operasional dinas dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Hal tersebut

di atas erat kaitannya dengan keterbatasan sumber daya manusia pengelola

lingkungan hidup dan alokasi dana/penganggaran APBD. Ini lebih disebabkan

karena makin meningkatnya tuntutan pekerjaan dan pelayanan kepada

masyarakat.

Dalam rangka peningkatan nilai persentase sampah yang dikelola dan ditangani,

nilai IKA, IKU dan IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) maka dilakukan

beberapa rencana kegiatan diantaranya :

- Meningkatkan peran serta pelaku usaha dan masyarakat dalam upaya

pengelolaan persampahan (3R).

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

- Merekomendasikan upaya pemulihan sempadan sungai dengan penanaman

tanaman penyangga salah satunya penanaman bambu.

- Memaksimalkan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha dalam

melakukan pengelolaan air limbah yang akan dibuang ke sungai

- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas

sungai.

- Pengambilan sampel air limbah pelaku usaha di outlet untuk mengetahui hasil

pengelolaan air limbah pelaku usaha sebelum dibuang ke perairan umum

- Pemantauan rutin kondisi kualitas air DAS/Sungai berupa pengambilan dan

pengujian sampel air sungai di Kabupaten Tanah Bumbu

- Mengurangi paparan debu dengan melakukan pembersihan jalan, serta

mengurangi laju kendaran yang melalui lokasi-lokasi pemantauan serta di

sekitar lokasi pemukiman.

A.6. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Dari pencapaian rata-rata 4 (empat) indicator sasaran sebesar 100% dapat dilihat

adanya efisiensi penggunaan anggaran. Ringkasan penggunaan anggaran dalam

mencapai IKU sebagaimana perjanjian kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu Tahun

2018 adalah sebagai berikut :

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Realisasi Keuangan Terhadap Capaian Sasaran IKU DLH

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SASARAN

TARGET PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN SEBELUM

PERUBAHAN (Rp.)

ANGGARAN SESUDAH

PERUBAHAN (Rp.)

REALISASI ANGGARAN SESUDAH

PERUBAHAN (Rp.)

1 Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks

Kualitas Air

(IKA)

Sangat Kurang (54,32)

a. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Kegiatan :

- Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

- Pemantauan Kualitas Lingkungan

- Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang LH

- Pengkajian Dampak Lingkungan

- Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian LH

- Koordinasi penilaian Adiwiyata

- Pelayanan pengaduan masyarakat

b. Program : Peningkatan Pengendalian Polusi Kegiatan : - Pengujian Kadar Polusi

Limbah Padat dan Limbah Cair

- Monitoring, evaluasi dan pelaporan

- Akreditasi Laboratorium Lingkungan

- Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

c. Program : Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup Kegiatan : - Pengembangan Data dan

Informasi Lingkungan

795.005.000,-

1.411.632.000,-

61.050.000,-

752.905.000,-

1.232.932.000,-

61.050.000,-

620.041.196,-

1.192.698.036,-

61.001.600,-

Indeks

Kualitas

Udara

Sangat baik

(88,69)

a. Program : Peningkatan Pengendalian Polusi Kegiatan :

- Pengujian emisi/polusi udara akibat aktifitas industri

16.200.000,- 16.200.000,- 13.000.000,-

Cakupan

Area

Pelayanan

Persampah

an

65,36% a. Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiatan : - Penyediaan prasarana

dan sarana pengelolaaan persampahan

- Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

2.636.380.000,- 2.284.080.000,- 1.965.649.000,-

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Persentase

Tutupan

Vegetasi

13,33% a. Program : Penanaman Bambu pada kanan dan kiri sungai, Sempadan danau dan Daerah Tangkapan Air ( DTA ) Sekitar Mata Air dan Daerah Imbuhan Air Tanah Kegiatan : Penanaman Bambu di Kanan Kiri Sungai

b. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Kegiatan :

Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha

123.850.000,-

9.925.000,-

123.850.000,-

7.225.000,-

123.025.000,-

6.975.000,-

T O T A L 4.930.192.000,- 4.478.242.000,- 3.982.389.832,-

Dari tabel diatas terlihat bahwa dari total rencana anggaran (setelah perubahan)

Rp. 4.478.242.000,-, terealisasi sebesar Rp. 3.982.389.832,- atau sebesar

88,92%. Dari realisasi tersebut terlihat efisiensi anggaran dalam rangka

pencapaian sasaran (IKU) DLH TA. 2018 yaitu Rp. 4.478.242.000 – Rp.

3.982.389.832,- = Rp. 495.852.168,-. Serapan anggaran tersebut dalam rangka

pencapaian kinerja DLH tahun 2018 mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan serapan anggaran tahun 2017 yaitu sebesar 91,12% yaitu dari dari total

rencana anggaran (setelah perubahan) Rp. 4.604.719.000,-, terealisasi sebesar

Rp. 4.195.635.633,- (efisiensi anggaran dalam rangka pencapaian sasaran (IKU)

DLH TA. 2017 yaitu Rp. 4.604.719.000 – Rp. 4.195.635.633 = Rp. 409.083.367,-).

Namun meskipun terlihat mengalami penurunan prosentase serapan anggaran,

secara efisiensi anggarannya meningkat dalam rangka pencapaian IKU SKPD

nya.

A.7. ANALISIS PROGRAM / KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN

ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA

- EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN Evaluasi terhadap capaian kinerja program dan kegiatan diarahkan

terhadap indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari : Input, Output dan

Outcome. Hasil evaluasi kinerja kegiatan menunjukkan capaian kinerja antara

80% sampai dengan 100% yang mempunyai makna baik.

Hasil evaluasi terhadap program dan kegiatan DLH Kab. Tanah Bumbu

Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel Capaian Kinerja Program dan kegiatan

yang dianalisis yaitu sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Jumlah kegiatan 2 (dua) kegiatan dengan rincian hasil pelaksanaan

sebagai berikut :

No Program/Kegiatan Indikator

Program/Kegiatam Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase sampah yang dikelola

68,99% 68,45% 99,22%

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Jumlah sampah yang dikelola (ton)

9395,16 6309 67,15%

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

Jumlah Sampah yang ditangani (ton)

40.513,51 31.659 78,14%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dari 2 (dua) kegiatan,

dapat disimpulkan pencapaiannya berkategori BAIK. Adapun uraian

capaian kinerja program tersebut adalah sebagai berikut : Tahun

2017 terealisasi hanya 66,30% atau hanya sebesar 91,74% dari

target yang ditetapkan (tidak sesuai target) dan di tahun 2018

terealisasi sebesar 68,45% atau hanya sebesar 99,22% dari target

yang ditetapkan (tidak sesuai target), hal ini disebabkan data volume

sampah yang terangkut hanya data volume sampah di TPA,

sedangkan data sampah yang dikelola dari sumber lain yaitu Depo,

TPST, TPS 3R, GSS dan sumber lain belum terdata seluruhnya.

Tahun mendatang akan dilakukan pembenahan pencatatan jumlah

sampah yag dikelola selain di TPA serta peningkatan peran serta

masyarakat maupun dunia usaha dalam rangka pengelolaan

persampahan.

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Jumlah kegiatan 8 (delapan) dengan rincian hasil pelaksanaan sebagai

berikut :

No Program/Kegiatan Indikator

Program/Kegiatam Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Tingkat Pencemaran Kualitas Lingkungan

KURANG (60,96) KURANG (63,37) 103,95%

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

Jumlah pemantauan pada titik pantau ADIPURA

16 kali pemantauan ADIPURA

16 kali pemantauan ADIPURA

100,00%

Pemantauan Kualitas Lingkungan

Jumlah titik pantau kualitas air

31Titik Pantau 31 Titik Pantau 100%

Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

Jumlah laporan hasil pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

3 Laporan 3 Laporan 100,00%

Pengkajian dampak lingkungan

Jumlah Dokumen Hasil Kajian

1 Dokumen 1 Dokumen 100,00%

Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian LH

Jumlah Desa dan Kelompok Swadaya AMsyarakat yang dibina

2 Desa dan 1 KSM

2 Desa dan 1 KSM 100%

Koordinasi penilaian Adiwiyata

Jumlah sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan/atau Nasional

5 Sekolah ADIWIYATA

5 SEKOLAH ADIWIYATA

100,00%

Pelayanan pengaduan masyarakat

Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

10 10 100,00%

Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar Air dari Kegiatan/Usaha Pertambangan

1 Laporan 1 Laporan 100,00%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja program

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dari 8

(delapan) kegiatan, dapat disimpulkan pencapaiannya berkategori

SANGAT BERHASIL. Adapun uraian capaian kinerja program tersebut

adalah sebagai berikut :

Target kinerja program (outcome) adalah penurunan Tingkat

Pencemaran Kualitas pada kondisi KURANG (60,96). Pengukuran

kinerja program tersebut diterjemahkan dalam bentuk perhitungan

Indeks Kualitas Lingkungan hidup (IKLH). IKLH itu sendiri memiliki

pengertian alat ukur sederhana yang dikembangkan oleh

Kementerian LH di Tahun 2009 untuk mengetahui tingkat

pencapaian upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun

semua elemen masyarakat dalam mengurangi laju kerusakan

lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan.

Konsep IKLH, seperti yang dikembangkan oleh BPS, hanya

mengambil tiga indikator kualitas lingkungan yaitu kualitas air sungai,

kualitas udara, dan tutupan hutan. Struktur perhitungan IKLH 100 %

adalah = 30% Indeks Pencemaran Air + 30% Indeks Pencemaran

Udara + 40% Indeks Tutupan Hutan atau IKLH = (30% x IPA) + (30%

x IPU) + (40% x ITH). Kategori penilaian IKLH dibagi menjadi 7

(tujuh) kategori yaitu :

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Kategori IKLH Nilai Unggul x > 90

Sangat Baik 82 < x ≤ 90

Baik 74 < x ≤ 82

Cukup 66 ≤ x ≤ 74

Kurang 58 ≤ x < 66

Sangat Kurang 50 ≤ x< 58

Waspada x < 50

Perhitungan IKLH Kab. Tanah Bumbu baru dilaksanakan di tahun

2016 oleh DLH Kab. Tanah Bumbu melalui Program Pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dengan kegiatan

utamanya adalah Pemantauan Kualitas Lingkungan (data

dukung perhitungan IKA) dan Program Pengendalian Polusi

dengan kegiatan pendukungnya adalah Pengujian emisi/polusi

udara akibat aktivitas industri (data dukung perhitungan IKU).

Sedangkan data ITH bersumber dari BAPPEDA Kab. Tanah Bumbu

berdasarkan Peta RTRWK. Perhitungan ini dilaksanakan sebagai

penyempurnaan dari perhitungan kualitas lingkungan sesuai dengan

metode yang telah ditetapkan Kementrian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (KLHK). Sebelumnya perhitungan hanya berdasarkan

prosentase hasil uji kualitas air/udara/tanah yang memenuhi baku

mutu dan dianggap belum mampu menggambarkan kondisi

lingkungan hidup secara akurat.

Target capaian IKLH Kab. Tanah Bumbu sekaligus merupakan

target indikator kinerja daerah misi ketiga RPJMD Kabupaten

Tanah Bumbu adalah Kategori "KURANG" dari range nilai 58 ≤ x

≤ 66 (CUKUP) ditetapkan target pada nilai 60,96. Dari hasil

perhitungan, dan perbandingan dengan tahun sebelumnya adalah :

No

Indikator Target tahun Nilai Tahun

Bobot Hasil perhitungan

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1 Indeks Kualitas Air (IKA)

60 (Kondisi

"Kurang")

60,96 (Kondisi

"Kurang")

60 (Kondisi "Kurang")

61,72 (Kondisi

"Kurang")

30% 18 18,516

2 Indeks Kualitas Udara (IKU)

86 (Kondisi "Sangat Baik")

88,69 (Kondisi "Sangat Baik")

86,01132 (Kondisi "Sangat Baik")

79,12 (Kondisi "Baik")

30% 25,80 23,736

3 Indeks Tutupan Hutan (ITH)

- 45,15 52,98 52,98 40% 21,19 21,19

IKLH KABUPATEN 67,77 60,96

65 63,45

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

KATEGORI CUKUP KURANG

KURANG KURANG

Dari ketiga indikator kualitas lingkungan tersebut didapatkan nilai

IKLH Kab. Tanah Bumbu tahun 2018 berada di kategori KURANG

dengan nilai Indeks 63,45 dan ini memenuhi target yang ditetapkan

juga pada kondisi KURANG dengan nilai Indeks 60,96.

Nilai IKLH ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi keberhasilan

pelaksanaan program-program kegiatan bidang lingkungan hidup baik yang

dilakukan oleh DLH Kab. Tanah Bumbu maupun SKPD terkait dan juga

dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan program di bidang

pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka perbaikan optimalisasi

kualitas lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu selama 5 tahun

mendatang.

c. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan

Jumlah kegiatan 1 (satu) dengan rincian hasil pelaksanaan sebagai berikut :

No Program/Kegiatan Indikator Program/Kegiatan Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

Prosentasi peningkatan kualitas data primer dan sekunder lingkungan hidup

90% 90% 100%

Kegiatan : Pengembangan data dan informasi lingkungan

Jumlah dokumen informasi lingkungan

1 Dokumen (IKPLHD)

1 Dokumen (IKPLHD)

100%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program

Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan melalui kegiatan dengan

keluaran Buku Laporan IKPLHD Tahun 2018 dapat dilaksanakan secara

penuh sehingga pencapaian berkategori 100% / Sangat Berhasil.

Penyusunan kedua laporan tersebut rutin dilaksanakan sejak periode

RENSTRA DLH tahun sebelumnya s.d. periode RENSTRA DLH

Tahun 2016-2021, karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan

wajib bidang lingkungan hidup. Penyusunan Laporan Berikut uraian

capaian kinerja program Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan :

- Seperti pada periode RENSTRA DLH sebelumnya (tahun 2011-2016),

untuk tahun 2018, penetapan target berdasarkan jumlah data sekunder dan

primer yang harus dipenuhi dalam rangka penyusunan Laporan Informasi

Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup daerah (IKPLHD) Kab. Tanah

Bumbu. Dari Juknis yang ada, jumlah data sesuai dengan format adalah 53

tabel data. Berdasarkan hasil evaluasi pengumpulan data tahun-tahun

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

sebelumnya masih ada beberapa data yang bersumber dari dinas/instansi

terkait yang masih belum dapat terisi maka penetapan target tahun 2018

adalah sebesar 90% atau sebanyak 48 data terisi sesuai dengan format.

- Berdasarkan jumlah data sekunder yang tersedia pada Dinas/Instansi

terkait maupun data primer yang diambil oleh DLH Kab. Tanah Bumbu

untuk keperluan penyusunan Laporan IKPLHD Kab. Tanah Bumbu Tahun

2018, dari 53 tabel data yang ada, 48 tabel data diantaranya terisi atau

terealisasi sesuai target pengisian tabel data yang telah ditetapkan sebesar

90% atau dengan tingkat capaian sebesar 100%.

Faktor utama capaian tahun 2018 dan jika dibandingkan dengan tahun-tahun

sebelumnya adalah rutin dilaksanakan koordinasi antara DLH dengan

dinas/instansi terkait untuk data yang diperlukan dalam rangka penyusunan

laporan IKPLHD Kab. Tanah Bumbu. Dilaksanakan rapat koordinasi

sebanyak 2 kali dalam setahun sangat berpengaruh pada peningkatan

jumlah data sekaligus kualitas data yang diperoleh. Faktor lain yang juga

sangat berperan adalah pelaksanaan pengumpulan data yang memang

harus selalu di konfirmasi kepada dinas/instansi terkait setelah pelaksanaan

rapat koordinasi. Diharapkan pada tahun mendatang jumlah dan kualitas

data baik itu data primer yang tersedia pada DLH maupun data sekunder

pada dinas/instansi terkait makin meningkat atau paling tidak selalu sesuai

dengan target yang telah ditetapkan.

d. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Jumlah kegiatan 4 (empat) dengan rincian hasil pelaksanaan sebagai

berikut:

No Program/Kegiatan Indikator Program/Kegiatam Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Peningkatan Pengendalian Polusi

Indeks Kualitas Udara

SANGAT BAIK (88,69)

BAIK (79,12)

89,21

1. Kegiatan : Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Jumlah Sampel Kualitas Udara

20 sampel 20 sampel 100%

2. Kegiatan : Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

Jumlah Sampel Air Limbah

30 sampel 30 sampel 100%

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

3. Kegiatan : Akreditasi laboratorium lingkungan hidup

Laporan Hasil Akreditasi

1 laporan 1 Laporan 100%

4. Kegiatan : Peningkatan pengelolaan laboratorium lingkungan

Jumlah Jasa Pelayanan Laboratorium

4000 Sampel 4000 Sampel

100%

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari program

Peningkatan Pengendalian Polusi berkategori Baik/Berhasil. Kegiatan utama

capaian kinerja program tersebut terletak pada kegiatan Pengujian

emisi/polusi udara akibat aktivitas industri dan Pengujian kadar polusi limbah

padat dan limbah cair. Berikut uraian capaian kinerja program

Peningkatan Pengendalian Polusi:

- Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian indikator sasaran Indeks Kualitas

Udara (IKU) tahun 2018 daam kondisi BAIK (79,12) belum memenuhi

target yang ditetapkan yaitu di kategori “SANGAT BAIK” (88,69).

- Pengertian Indeks Kualitas Udara (IKU) itu sendiri adalah gambaran atau

indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara

pada kurun waktu tertentu. Seperti hal nya IKA, untuk perhitungan IKU

belum bisa dibandingkan dengan indikator sasaran RENSTRA periode

tahun sebelumnya karena hanya sebatas menghitung parameter kualitas

udara yang memenuhi baku mutu sesuai ketentuan yang berlaku, belum

kearah perhitungan indeks kualitas udara. Untuk dapat menyajikan

mengenai status/kondisi kualitas udara Kab. Tanah Bumbu maka

dilakukan pembenahan indikator sasaran pada RENSTRA tahun 2016-

2021. Adapun Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode

indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU.

Pengambilan sampel dilakukan di 10 titik pada 10 kecamatan masing-

masing adalah Kecamatan Simpang empat, Batulicin, Kusan Hilir,

Angsana, Kusan Hulu, Sei. Loban, Karang Bintang, Kuranji, Satui dan

Mantewe. Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU

adalah SO2 dan NO2.

- Upaya nyata yang perlu dilakukan untuk peningkatan nilai IKU adalah

mengurangi paparan debu dengan melakukan pembersihan jalan, serta

mengurangi laju kendaran yang melalui lokasi-lokasi pemantauan serta di

sekitar lokasi pemukiman.

Adapun rincian kegiatan penunjang dari program tersebut adalah sebagai

berikut :

- Kegiatan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri yang

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

merupakan pelaksanaan pengambilan sampel kualitas udara ambien di

10 Kecamatan selama 2 kali dalam setahun.

- Kegiatan Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair yang

merupakan pelaksanaan dari SPM Pelayanan Pencegahan Pencemaran

Air, yang mengambil sampel air limbah pada 30 pelaku usaha untuk

megetahui ketaatan pelaku usaha dalam kelola air limbah sebelum

dibuang ke perairan umum.

- 2 (dua) kegiatan pendukung lainnya dalam pengambilan dan pengujian

sampel air dan udara ambien yaitu kegiatan Akreditasi Laboratorium

Lingkungan Hidup dan Peningkatan Pengelolaan Laboratorium

Lingkungan. Pentingnya kedua kegiatan pendukung tersebut adalah

karena Laboratorium Lingkungan Kab. Tanah Bumbu sebagai

Laboratorium Lingkungan dengan akreditasi parameter air dan udara

terbanyak di wilayah Kalimantan. Dengan status akreditasi tersebut jelas

proses pengambilan dan pengujian sampel akan sesuai dengan standard

yang berlaku, hasilnya valid, akurat dan cepat. Sedangkan pada kegiatan

Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan merupakan

pendukung tersedianya kebutuhan bahan kimia untuk proses pengujian

sampel. Pengukuran keberhasilan kinerja kegiatan tersebut terlihat pada

tabel di atas, dimana dari target 4000 sampel, terealisasi sesuai targetnya

jumlah sampel yang diuji dan selesai tepat waktu atau dengan tingkat

capaian sebesar 100%. Capaian kinerja kegiatan tersebut dikarenakan

sebagian besar pelaku usaha di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan

wilayah lain seperti Kotabaru, Pelaihari, Balikpapan (Kalselteng)

mengirimkan sampel air/udara/emisi ke Laboratorium Lingkungan

Kabupaten Tanah Bumbu. Diharapkan dukungan anggaran untuk

memaksimalkan capaian kinerja program/kegiatan tersebut pada tahun

mendatang. Seperti pemenuhan sarana dan prasarana baik itu berupa

peralatan, sarana mobilitas dan peningkatan gedung serta penambahan

SDM yang kompeten.

e. Program Penanaman Bambu pada kanan dan kiri sungai, Sempadan danau dan Daerah Tangkapan Air ( DTA ) Sekitar Mata Air dan Daerah Imbuhan Air Tanah

Jumlah kegiatan 1 (satu) dengan rincian hasil pelaksanaan sebagai berikut:

No Program/Kegiatan Indikator Program/Kegiatam Target Realisasi % Fisik

1 2 3 4 5 6

1 Program : Penanaman Bambu pada kanan dan kiri sungai, Sempadan danau dan Daerah Tangkapan Air ( DTA ) Sekitar Mata Air dan Daerah

Persentase tutupan vegetasi

13,33% 13,33% 100%

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Imbuhan Air Tanah

Kegiatan : Penanaman Bambu di kanan dan kiri sungai

Luas lahan yang drehabilitasi

1 Ha 1 Ha 100%

Peningkatan Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa capaian kinerja dari

program Penanaman Bambu pada kanan dan kiri sungai, Sempadan danau

dan Daerah Tangkapan Air ( DTA ) Sekitar Mata Air dan Daerah Imbuhan Air

Tanah berkategori Sangat Berhasil. Kegiatan pendukung capaian kinerja

program tersebut kegiatan Penanaman Bambu di Kanan dan Kiri Sungai.

Adanya kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan rehabilitasi

sempadan sungai dengan melakukan penanaman vegetasi bambu pada tepi

kanan dan kiri sungai. Sempadan sungai yang menjadi fokus penanaman

adalah sempadan sungai satui yang memiliki lahan dengan status lahan

sangat kritis dengan lebar 6 m dari tepi kanan dan kiri sungai dengan total

luas area sebesar 75.12 Ha. Di tahun 2017 indikator ini belum ditargetkan,

dan baru ditargetkan di tahun 2018 sebesar 13,33% dan terealisasi sesuai

targetnya atau dengan tingkat capaian 100% yaitu penanaman 2.500 bibit

bambu seluas 1 Ha di sempadan Sungai Satui. Alasan mendasar penetapan

indicator tersebut beserta kegiatan pendukungnya adalah berdasarkan

Laporan Hasil Pemantauan Kualitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup

Tanah bumbu Tahun 2017 dengan meninjau hasil perhitungan Indikator

Kualitas Air (IKA) yang merupakan indikator tingkat pencemaran suatu

sungai, untuk sungai satui sebagai Daerah Aliran Sungai (DAS) utama pada

Tahun 2017 menyatakan bahwa ada beberapa parameter Indikator Kualitas

Air (IKA) sungai satui yang tidak memenuhi baku mutu, sehingga dengan data

– data tersebut menjadi dasar perencanaan dalam kegiatan rehabilitasi

sempadan sungai dengan fokus pada rehabilitasi sempadan sungai satui

melalui kegiatan penanaman bambu di kanan – kiri sungai. Kegiatan ini

bertahap akan dilaksanakan s.d. tahun 2021 dengan total luasan sempadan

sungai Satui yang akan ditanami bibit bambu seluas 7,5 Ha.

Dari hasil pengukuran kinerja di atas, secara keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa pada tahun 2018 DLH Kab. Tanah Bumbu telah dapat mencapai realisasi

kinerja 33 kegiatan dari 5 program yang ada. Berikut rekapitulasi seluruh program

dan kegiatan :

Program Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Hasil Keluaran Program/Kegiatan

CAPAIAN PROGRAM/ KEGIATAN Rencana Realisasi Satuan

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat ketersediaan layananan Administrasi Perkantoran

100% 95% % 95%

I.1. Penyediaan jasa komunikasi,sumber daya air dan Listrik

I.1. Terbayarnya rekening kantor 12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

I.2. Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang dipeliharan

58Unit Kendaraan

dinas

45 Unit Kendaraan

dinas

Unit Kendaraan

dinas

77,6%

I.3. Penyediaan jasa administrasi keuangan

I.3. Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan

12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor

I.4. Tersedianya alat, bahan dan jasa kebersihan kantor

12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

I.5. Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja

12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.6. Penyediaan Alat Tulis Kantor I.6. Tersedianya ATK Kantor 12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

I.7. Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan

12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

I.8. Tersedianya Alat Listrik Kantor 12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

I.9. Jumlah Peralatan dan perlengkapan Kantor

1Unit peralatan

1Unit peralatan

Unit peralatan 100%

I.10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

I.10. Terbayarnya surat kabar 12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.11. Penyediaan bahan logistik kantor I.11. Tersedianya bahan logistik kantor

12 Bulan 12 Bulan Bulan 100%

I.12. Penyediaan makanan dan minuman

I.12. Tersedianya makan minum rapat

500 OK 445 OK

OK 89%

I.13. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar daerah

I.13. Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi Lintas Sektoral

73 OK

73 OK

OK 100%

I.14. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS

I.14. Terpenuhinya upah/jasa pegawai honorer/PTT

3940 OB PTT dan THL

3865 OB PTT dan THL

OB PTT dan THL

98,09%

I.15. Rapat – rapat Koordinasi dalam daerah

I.15. Terlaksananya Koordinasi dalam daerah

113OK

112 OK

OK 99,11%

TOTAL PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM 95%

URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

Program : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase sampah yang dikelola 68,99% 68,45% % 99,22%

Kegiatan 1 : Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

Jumlah sampah yang dikelola 9395,16 Ton 6309 ton Ton 67,15 ton

Kegiatan 2 : Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

Jumlah sampah yang ditangani 40.515 ton 31.659 ton Ton 78,14 ton

Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Tingkat Pencemaran Kualitas Lingkungan

Kurang (60,96)

Kurang (63,37)

Indeks 100%

III.1. Koordinasi Penilaian Kota sehat / ADIPURA

Pemantauan pada Titik Pantau ADIPURA

16 kali pemantauan

ADIPURA

16 kali pemantauan

ADIPURA

Jumlah Pemantauan

100%

III. 2. Pemantauan Kualitas Lingkungan Pemantauan Kondisi Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

31Titik Pantau

31 Titik Pantau

Jumlah titik pantau

100%

III. 3. Pengawasan pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup

Laporan Hasil Pengawasan, Penyelesaian Perizinan dan Evaluasi Kebijakan Lingkungan Hidup

1 Laporan 1 Laporan Laporan 100%

III.4. Pengkajian dampak Lingkungan

Jumlah dokumen hasil Kajian (Kajian Biomassa)

1 Dokumen 1 Dokumen Dokumen 100%

III.5. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian LH

Jumlah Desa Binaan

2 Desa Binaan dan 1 KSM

2 Desa Binaan dan 1 KSM

Desa Binaan dan KSM

100%

III.6. Penanggulangan dan pemulihan pencemaran

Luas lahan yang direhabilitasi

1 Ha 0 Ha 0%

III.7. Koordinasi Penilaian ADIWIYATA Sekolah ADIWIYATA yang Masuk Nominasi Provinsi dan Nasional

5 sekolah ADIWIYATA yang masuk nominasi Provinsi dan Nasional

5 sekolah ADIWIYATA yang masuk nominasi Provinsi dan Nasional

Sekolah ADIWIYATA

100%

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Berdasarkan kategori scoring Dari table tersebut di atas, pencapaian kinerja DLH

Kab. Tanah Bumbu Tahun 2018 sebesar 95,31% dapat disimpulkan termasuk

kategori BAIK. Sedangkan capaian tahun 2017 yaitu sebesar 96,58%. Dengan

melihat perbandingan tersebut maka pencapaian kinerja di tahun 2018 tidak jauh

berbeda dengan capaian tahun anggaran 2017. Adapun faktor yang menyebabkan

pendorong keberhasilan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :

1. SDM yang kompeten, meskipun masih ada kebutuhan penambahan SDM

yang kompeten

2. Disiplin dan semangat bekerja aparatur yang cepat dan tepat waktu dalam

pelaksanaan kegiatan serta kerjasama/koordinasi yang baik dalam satuan

kerja DLH Kab. Tanah Bumbu

3. Faktor lainnya adalah pelaksanaan kegiatan berdasarkan sasaran strategis

yang telah ditetapkan pada RENSTRA DLH Kab. Tanah Bumbu

Dari keberhasilan yang dicapai tersebut, tidak dapat dipungkiri juga ada beberapa

faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan diantaranya :

1. Masih terbatasnya ketersediaan SDM yang kompeten

III.8. Pelayanan pengaduan masyarakat Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditindak lanjuti

10 Pengaduan yang

ditindaklanjuti

10 Pengaduan

yang ditindaklanjuti

Jumlah Pengaduan yang ditindaklanjuti

100%

III.9. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha

Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar Air dari Kegiatan/Usaha Pertambangan

1 Laporan 1 laporan Laporan 100%

Program : Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

Prosentasi peningkatan kualitas data primer dan sekunder lingkungan hidup

90% 90% % 100%

IV.1. Pengembangan data dan informasi lingkungan

Jumlah dokumen informasi lingkungan 1 Dokumen 1 Dokumen (IKPLHD)

Dokumen 100,00%

Program : Peningkatan Pengendalian Polusi

Indeks Kualitas Udara

Sangat Baik (88,69)

Baik (79,12) % 89,20%

V.1. Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

Jumlah sampel kualitas udara

20 sampel 20 sampel Indeks 100%

V.2. Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

Jumlah sampel air limbah

30 sampel 30 sampel 100%

V.3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Jumlah pelaku usaha yang dibina 120 pelaku usaha

120 pelaku usaha

Dokumen 100%

V.4. Akreditasi laboratorium lingkungan hidup

Laporan Hasil Akreditasi 1 laporan 1 Laporan 100%

V.5. Peningkatan pengelolaan laboratorium lingkungan

Jumlah Jasa Pelayanan Laboratorium

4000 Sampel 4000 Sampel Laporan 100%

Program: Penanaman Bambu pada kanan dan kiri sungai, Sempadan danau dan Daerah Tangkapan Air ( DTA ) Sekitar Mata Air dan Daerah Imbuhan Air Tanah

Persentase tutupan vegetasi 13,33% 13,33% % 100%

Penanaman Bambu di kanan kiri sungai Luas lahan yang direhabiltasi 1 Ha 1 Ha Ha 100%

TOTAL URUSAN LH

96,59%

TOTAL KESELURUHAN

95,31%

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

2. Pemenuhan prasarana dan sarana operasional kegiatan sesuai standard

masih terbatas dengan pagu yang ada

3. Kondisi alam (cuaca dl) serta medan/akses jalan yang belum kondusif yang

terkadang menyulitkan pelaksanaan kegiatan seperti pengambilan sampel air

DAS dan sungai.

4. Masih kurangnya kesadaran dan peran serta masyarakat dan pelaku dalam

mengelola lingkungan khususnya untuk pengelolaan persampahan

5. Ketersediaan anggaran untuk memaksimalkan kinerja program/kegiatan

Faktor-faktor keberhasilan dan faktor penghambat tersebut menjadi bahan

evaluasi perencanaan kegiatan dan anggaran di tahun berikutnya dengan tujuan

untuk peningkatan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu

B. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada

bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk

mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat

dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan

kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pada tahun 2018 belanja DLH Kab. Tanah Bumbu terdiri atas belanja tidak

langsung dan belanja langsung yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Uraian

pembiayaan belanja langsung dan tidak langsung DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2018

sebagai berikut :

B.1. Belanja Langsung

Anggaran belanja langsung perubahan DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2018 adalah

sebesar Rp. 14.788.383.348,- yang terbagi menjadi belanja rutin operasional kantor

sebesar Rp 10.310.141.348- dan belanja urusan wajib bidang lingkungan hidup sebesar

Rp 4.478.242.000,-. Adapun Realisasi belanja langsung sebesar Rp. 13.854.546.851,-

atau 93,69%. yang terdiri dari realisasi belanja rutin sebesar Rp 9.872.157.019,- dan

realisasi belanja urusan wajib bidang lingkungan hidup sebesar Rp 3.982.389.832,- yang

secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.10.

Program, Kegiatan, Pagu dan Realisasi Belanja Langsung TA. 2018

Program/Kegiatan Pagu Target s.d Tw IV Realisasi Dana Yang

Tidak

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Fisik Keuangan Fisik (%)

Keuangan Terserap (Rp.)

(%) (Rp) Rp %

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

188.400.000,00 100% 188.400.000,00 100,00% 156.773.501,00 83,21% 31.626.499,00

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

1.713.100.000,00 100% 1.713.100.000,00 89,76% 1.521.119.465,00 88,79% 191.980.535,00

Penyediaan jasa administrasi keuangan

230.820.000,00 100% 230.820.000,00 100,00% 230.660.000,00 99,93% 160.000,00

Penyediaan jasa kebersihan kantor

5.610.000,00 100% 5.610.000,00 100,00% 5.610.000,00 100,00% 0,00

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

18.700.000,00 100% 18.700.000,00 85,55% 15.560.380,00 83,21% 3.139.620,00

Penyediaan alat tulis kantor

67.403.000,00 100% 67.403.000,00 100,00% 67.215.500,00 99,72% 187.500,00

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

16.760.000,00 100% 16.760.000,00 100,00% 16.246.150,00 96,93% 513.850,00

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

1.850.000,00 100% 1.850.000,00 100,00% 1.850.000,00 100,00% 0,00

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

38.900.000,00 100% 38.900.000,00 100,00% 33.900.000,00 87,15% 5.000.000,00

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

2.280.000,00 100% 2.280.000,00 100,00% 2.085.000,00 91,45% 195.000,00

Penyediaan bahan logistik kantor

12.900.000,00 100% 12.900.000,00 100,00% 12.200.000,00 94,57% 700.000,00

Penyediaan makanan dan minuman

31.500.000,00 100% 31.500.000,00 88,51% 27.880.000,00 88,51% 3.620.000,00

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

600.550.000,00 100% 600.550.000,00 100,00% 594.864.133,00 99,05% 5.685.867,00

Penyediaan jasa tenaga non PNS

7.364.418.348,00 100% 7.364.418.348,00 100,00% 7.169.392.890,00 97,35% 195.025.458,00

Rapat Rapat Koordinasi Dalam Daerah

16.950.000,00 100% 16.950.000,00 99,12% 16.800.000,00 99,12% 150.000,00

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan

1.149.630.000,00 100% 1.149.630.000,00 89,76% 1.026.149.500,00 89,26% 123.480.500,00

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

1.134.450.000,00 100% 1.134.450.000,00 82,86% 939.499.500,00 82,82% 194.950.500,00

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura

30.000.000,00 100% 30.000.000,00 100,00% 25.104.196,00 83,68% 4.895.804,00

Pemantauan Kualitas Lingkungan

34.825.000,00 100% 34.825.000,00 100,00% 34.425.000,00 98,85% 400.000,00

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup

108.850.000,00 100% 108.850.000,00 100,00% 108.154.000,00 99,36% 696.000,00

Pengkajian dampak lingkungan

30.825.000,00 100% 30.825.000,00 100,00% 30.825.000,00 100,00% 0,00

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup

351.505.000,00 100% 351.505.000,00 100,00% 348.633.000,00 99,18% 2.872.000,00

Penanggulangan dan pemulihan pencemaran

123.850.000,00 100% 123.850.000,00 0,00% 0,00 0,00% 123.850.000,00

Koordinasi penilaian Adiwiyata

63.400.000,00 100% 63.400.000,00 100,00% 63.250.000,00 99,76% 150.000,00

Pelayanan pengaduan masyarakat

9.650.000,00 100% 9.650.000,00 100,00% 9.650.000,00 100,00% 0,00

Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha

7.225.000,00 100% 7.225.000,00 100,00% 6.975.000,00 96,54% 250.000,00

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Pengembangan data dan informasi lingkungan

61.050.000,00 100% 61.050.000,00 100,00% 61.001.600,00 99,92% 48.400,00

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

16.200.000,00 100% 16.200.000,00 100,00% 13.000.000,00 80,25% 3.200.000,00

Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

31.340.000,00 100% 31.340.000,00 100,00% 28.640.000,00 91,38% 2.700.000,00

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

100.960.000,00 100% 100.960.000,00 100,00% 95.560.000,00 94,65% 5.400.000,00

Akreditasi Laboraturium Lingkungan Hidup

165.340.000,00 100% 165.340.000,00 100,00% 142.407.236,00 86,13% 22.932.764,00

Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

935.292.000,00 100% 935.292.000,00 100,00% 926.090.800,00 99,02% 9.201.200,00

Program Penanaman Bambu pada kanan dan kiri sungai, Sempadan danau dan Daerah Tangkapan Air ( DTA ) Sekitar Mata Air dan Daerah Imbuhan Air Tanah

Penanaman Bambu dikanan kiri sungai

123.850.000,00 100% 123.850.000,00 100,00% 123.025.000,00 99,33% 825.000,00

14.788.383.348,00 100% 14.788.383.348,00 95,82% 13.854.546.851,00 93,69% 933.836.497,00

B.2. Belanja Tidak Langsung

Anggaran belanja tidak langsung DLH Kab. Tanah Bumbu TA. 2018 adalah

sebesar Rp. 4.616.665.333,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 4.468.272.456,- atau

96,79 %.

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Dari tabel belanja langsung dan belanja tidak langsung di atas, akuntabilitas

keuangan DLH Kab. Tanah Bumbu secara keseluruhan TA 2018 dengan realisasi

anggaran mencapai Rp. 18.322.819.307,- (94,42%) dari total keseluruhan anggaran TA.

2018 (meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung) sebesar Rp.

19.405.048.681,-

Terlihat dalam penggunaan anggaran terjadi peningkatan yang diimbangi juga

peningkatan realisasi fisik kegiatan. Dari sisi efisiensi terlihat juga adanya penghematan

penggunaan dana pada input dalam menghasilkan output kegiatan Dengan demikian

efisiensi anggaran belanja (belanja langsung dan tidak langsung) DLH Kabupaten

Rp.1.082.229.474,-.

Berarti sangatlah jelas keberhasilan kinerja yang telah dicapai DLH Kab. Tanah

Bumbu tahun 2018 sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

B.3. PENDAPATAN

Realisasi pungutan atau penerimaan asli daerah pada Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 adalah sebesar Rp. 4.253.243.834,- (berasal dari

Retribusi Izin Gangguan (HO), Retribusi Kekayaan Daerah (Laboratorium) dan Retribusi

Persampahan). Berikut uraian target dan realisasi penerimaan DLH Tahun Anggaran

2018 :

Tabel 3.11. Realisasi Penerimaan Daerah pada DLH Kab. Tanah Bumbu 2018

No. Jenis Penerimaan Target (Rp.) Realisasi (Rp.) Prosentase

1. Retribusi Izin Gangguan (HO)

1.493.211.834,- 525.599.005,-

35%

2. Retribusi Kekayaan Daerah (Laboratorium)

2.000.000.000,- 2.138.678.300,-

107%

3 Retribusi Persampahan 760.032.000,- 894.472.000,-

118%

JUMLAH 4.253.243.834 ,-

3.558.749.305,-

84%

Sumber : Bendahara Penerima DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, realisasi penerimaan HO tahun 2018

juga tidak mencapai target. Sedangkan Retribusi Kekayaan Daerah dan Retribusi

Persampahan melebihi target yang telah ditetapkan. Berikut perbandingan target dan

realisasi pendapatan dari tahun 2016, 2017 dan 2018 :

Tabel 3.12 Perbandingan Target dan Realisasi PAD Tahun 2016, 2017 dan 2018

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Uraian

Target Tahun Realisasi pada Tahun ke- (Rp.) Rasio antara Realisasi dan

Target Tahun ke-

2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018

1 3 4 5 7 8 9 11 12 13

Pendapatan Asli Daerah

- HO 2.228.445.375 2.228.445.375 1.493.211.834 1.712.046.192 2.086.939.229 525.599.005 76,09% 93,65%

35%

- Retribusi Kekayaan Daerah (Laboratorium)

1.500.783.000 1.600.059.000 2.000.000.000 1.523.548.700 1.619.420.200 2.138.678.300

101,52% 101,21% 107%

- Retribusi Persampahan

- 639.900.000 760.032.000 - 661.762.000 894.472.000 - 103,42% 118%

TOTAL 3.750.787.887 4.468.404.375 4.253.243.834 3.235.594.892 4.368.121.429 3.558.749.305 86,26% 97,76% 84%

a. Dasar hukum penarikan retribusi HO yaitu Perda No. 03 Tahun 2012 tentang Retribusi

Ijin Gangguan Keramaian/HO yang merupakan perubahan atas Perda No. 02 Tahun

2005 tentang Retribusi Ijin Gangguan Keramaian/HO. Dari sektor HO, tahun 2015

hanya terealisasi sebesar 76,71% dan tahun 2016 juga belum mencapai target yaitu

sebesar 76,09% dikarenakan ada beberapa kegiatan/usaha yang tidak ada kegiatan

(tidak aktif) seperti stockpile dan pelabuhan batubara sehingga tidak melakukan

perpanjangan izin HO. Di tahun 2017, realisasi HO sebesar 93,65% sedikit di bawah

target. Tidak tercapainya target di tahun 2017 dikarenakan ada perubahan luasan izin

yang diajukan izinnya tahun 2014 dan luasan yang diberikan perpanjangan izin pada

tahun 2017. Sedangkan di tahun 2018 hanya terealisasi sebesar 35%. Rendahnya

realisasi penerimaan HO karena terbitnya Permendagri No 19 tahun 2017 tentang

pencabutan Permendagri No. 27 tahun 2009 tentang pedoman penetapan izin

gangguan di Daerah. Sehingga dengan adanya Pemendagri No 19 Tahun 2019, DLH

Kab. Tanah Bumbu tidak dapat lagi memungut biaya perpanjangan izin retribusi HO,

yang dapat dipungut hanya pembuatan izin HO yang baru. Sedangkan dalam

perhitungan target di tahun sebelumnya memuat izin baru dan perpanjangannya.

b. Dari sektor Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yaitu tarif pemeriksaan sampel uji

kualitas lingkungan pada Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Tanah Bumbu yang

sudah terakreditasi (parameter air) dimana pelaksanaannya berdasarkan Perda

Kabupaten Tanah Bumbu No.03 Tahun 2014 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah, pada table 3.16 dapat dilihat perbandingan antara target dan realisasi tahun

2015, 2016, 2017 dan 2018 realisasinya melebihi target. Hal ini dikarenakan UPT

Laboratorium LH Kab. Tanah Bumbu merupakan Lab. LH dengan parameter terbanyak

yang terakreditasi di Kalimantan sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor utama

peningkatan jumlah pengujian sampel air dari berbagai kegiatan baik itu oleh pelaku

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

usaha, masyarakat umum dan instansi dari Kab. Tanah Bumbu ataupun luar Kab.

Tanah Bumbu.

c. Dengan adanya perubahan nomenklatur dari BLHD menjadi DLH di akhir tahun 2016,

menambah ruang lingkup kewenangan tupoksi LH yaitu sector pengelolaan

persampahan, yang sekaligus menambah sumber pendapatan pada DLH yaitu dari

Retribusi Persampahan. Dari target tahun 2017 sebesar Rp. 639.900.000,-, terealisasi

melebihi target yaitu Rp. 661.762.000,- atau sebesar 103,42%. Dan di tahun 2018, dari

target Rp. 760.032.000,- terealisasi sebesar Rp. 894.472.000,- atau dengan tingkat

capaian sebesar 118%. Tingginya capaian tersebut dikarenakan beberapa faktor yaitu:

Cakupan pelayanan pengambilan retribusi sampah diperluas meliputi wilayah

kecamatan Simpang Empat, Batulicin, Kusan Hilir termasuk didalamnya Sungai

Loban, Satui, Angsana dan Karang Bintang. Ke depannya di tahun 2019, akan

diperluas lagi jangkauan pelayanan persampahannya.

Makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan

lingkungan sekitar sehingga berimbas pada peningkatan kesadaran masyarakat

membayar retribusi persampahan

Sosialisasi ke masyarakat lebih ditingkatkan

Sasaran Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan mencakup :

- Perusahaan Industri Besar - Perusahaan Industri Menengah - Perusahaan Industri Kecil - Hotel - Penginapan - Kantor Notaris - Mini Market / Supermarket - Pertokoan / Toko - Ruko/Rumah Toko - Kios / Warung - Praktek Dokter dan Sejenisnya - Rumah Tinggal - Swasta - Gedung Pertemuan - Penyelenggara Keramaian

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran Renstra DLH 2016 –

2021 adalah meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup dengan 4 (empat)

indikator kinerja sasaran yaitu Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, Cakupan

Area Pelayanan Persampahan, dan Persentase Tutupan Vegetasi untuk tahun 2018,

DLH Kab. Tanah Bumbu dapat mencapai rata-rata capaian kinerja 88,725 atau

dengan kategori BAIK (BERHASIL). Adapaun outcome program – program yang

mendukung sasaran ini, juga dapat terealisasi sesuai rencana yaitu :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Indikator Outcome program ini adalah Persentase pengelolaan sampah diwilayah

perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan

nasional pengelolaan sampah ditargetnya sebesar 68,99% namun terealisasi

88,45% atau dengan tingkat capaian sebesar 99,22%.

2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Indikator Outcome program ini adalah Tingkat Pencemaran Kualitas Lingkungan

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

ditargetkan pada kondisi Kurang (nilai indeks 60,96) dan terealisasi sesuai targetnya

yaitu pada kondisi KURANG namun dengan nilai indeks 63,37 atau dengan tingkat

capaian 103,95%

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Lingkungan

Indikator Outcome program ini adalah Prosentase Peningkatan Kualitas Data Primer

dan Sekunder Lingkungan Hidup yang ditargetkan 90 % dan terealisasi sesuai sesuai

targetnya atau dengan tingkat capaian sebesar 100%.

4. Program Pengendalian Polusi

Indikator Outcome program ini adalah Indeks Kualitas Udara ditargetkan pada kondisi

SANGAT BAIK dengan nilai indeks 88,69, namun terealisasi pada kondisi BAIK

dengan nilai Indeks 79,12 atau dengan tingkat capaian sebesar 89,21%.

Kegiatan penunjang dari program tersebut di atas 2 (dua) diantaranya

terealisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, dan 2 (dua) indicator

lainnya terealisasi sedikit di bawah targetnya, meskipun dalam pelaksanaannya beberapa

kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian indikator sasaran ada yang tidak dapat

terealisasi sepenuhnya dikarenakan ada beberapa kendala. Namun secara keseluruhan,

tingkat pencapaian target sasaran dengan k a t e g o r i s a n g a t b e r h a s l dari 1 (satu)

sasaran dan 4 (empat) indikator sasaran yang direncanakan.

B. Saran

Permasalahan utama yang dihadapi oleh DLH Kab. Tanah Bumbu pada Tahun

Anggaran 2018 yaitu adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten

di bidang lingkungan hidup yang seharusnya memerlukan adanya pendidikan dan latihan

khususnya bidang lingkungan hidup.

Untuk mengoptimalkan peningkatkan kinerja DLH Kab. Tanah Bumbu

berdasarkan dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja pencapaian sasaran dan

kegiatan, saran-saran yang dapat dilakukan sebagai masukan antara lain adalah :

1. Pembangunan yang berwawasan lingkungan dan tertib perlu dijadikan prioritas

unggulan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu disaat ini maupun di masa

mendatang.

2. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung dalam rangka peningkatan

kemampuan operasional pengelolaan lingkungan hidup.

3. Pengembangan kemampuan dan keterampilan SDM yang ada melalui diklat /

pelatihan teknis serta kesesuaian penempatan SDM dari segi latar belakang

pendidikan dalam tugasnya adalah prioritas utama untuk mendukung optimalisasi

pencapaian program.

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

4. Mengusulkan penambahan pegawai DLH Kab. Tanah Bumbu pada BKD Kab. Tanah

Bumbu yang mempunyai latar belakang pendidikan sesuai kebutuhan.

5. Ketersediaan anggaran untuk memaksimalkan kinerja dalam rangka peningkatan

capaian program/kegiatan

Untuk poin 2 dan 3 di atas, diperlukan kontinuitas pembinaan, jumlah dana yang

memadai dan ketersediaan anggaran.

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

LAMPIRAN 1.

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

No Tujuan Indikator Tujuan

Satuan

Kinerja

Sasaran Indikator Sasaran

Kinerja Awal

Periode RPJMD (2015)

Target Kinerja Kondisi

Akhir RPJMD (2021)

Kondisi Awal

(2015)

Kondisi Akhir (2021)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Indeks Cukup (67,77)

Kurang (60,96)

Meningkatnya kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Sangat Kurang

Kurang (58)

Kurang (60)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

2. Indeks Kualitas Udara

Sangat Baik

Sangat baik (86)

Sangat baik (86)

Sangat baik

(88,69)

Sangat baik (88,69)

Sangat baik (88,69)

Sangat baik (88,69)

Sangat baik (88,69)

3. Cakupan Area Pelayanan persampahan

Sangat Baik

42,03% 45,69% 65,36% 71,62% 78,47% 85,78% 85,78%

4. Persentase Tutupan Vegetasi

0% 0 0 13,33% 46,67% 100% 100% 100%

Batulicin, 3 September 2018

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Lampiran 2.

Lampiran RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2016-2021

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI : MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang (58) Kurang (60) Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Indeks Kualitas Udara

Kurang (58) Kurang (60) Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Kurang (54,32)

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

Sangat baik (86)

Sangat baik (86)

Sangat baik (88,69)

Sangat baik (88,69)

Sangat baik (88,69)

Persentase Tutupan Vegetasi

42,03% 45,69% 65,36% 71,62% 78,47%

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

LAMPIRAN 3. RENCANA KINERJA TAHUNAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN 2018

NO. TUJUAN SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SASARAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN (Rp.)

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Sangat Kurang (54,32

1. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a. Koordinasi Penilaian Kota Sehat Adipura

b. Pemantauan Kualitas Lingkungan

c. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang LH

d. Pengkajian Dampak Lingkungan

e. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup

f. Koordinasi penilaian Adiwiyata g. Pelayanan pengaduan

masyarakat

671.155.000,-

2. Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

61.050.000,-

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

3. Peningkatan Pengendalian Polusi

a. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

b. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

c. Akreditasi Laboratorium Lingkungan

d. Peningkatan Pengelolaan

Laboratorium Lingkungan

1.411.632.000,-

Indeks Kualitas Udara

Sangat Baik (88,69)

Peningkatan Pengendalian Polusi

Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri

16.200.000,-

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

65,36%

Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan

a. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

2.636.380.000,-

Persentase Tutupan Vegetasi

13,33%

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a. Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran

b. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan

133.775.000,-

TOTAL 4.930.192.000,-

Batulicin, 29 Agustus 2018 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, S.Hut, MP Pembina / IV a

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Lampiran 4. INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2018

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA UTAMA

TARGET FORMULASI / PENJELASAN SUMBER DATA PENANGGUNG

JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Kurang

- Indeks Kualitas Air menggambarkan kondisi kualitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

- Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, pH, TSS, e Coli dan Total Coli

- Rumus Perhitungan :

(Lij : konsentrasi Baku Peruntukan Air (j), Ci : konsentrasi Sample parameter kualitas air (i), PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j), PIj = (C1/L1j,C2/L2j,…,Ci/Lij)

- Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup

- UPT. Laboratorium Lingkungan

- Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Bidang Tata

Dinas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Udara

Sangat Baik

- Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu.

- Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU

- Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2

- Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup

- UPT. Laboratorium Lingkungan

Dinas Lingkungan Hidup

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

- Lokasi/titik pengambilan contoh mewakili aktivitas: Transportasi, Industri, Perumahan, Komersial-Perkantoran

- Rumus perhitungan :

Index Udara (Index Annual model EU-Ieu) = 100 - (50/0.9*(Ieu - 0.1))

- Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Bidang Tata

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

65,36%

Perhitungan cakupan area pelayanan persampahan dihitung dari luas area pelayanan sampah / luas seluruh kecamatan tanah bumbu meliputi wilayah perkotaan, Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman / x 100%

Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3

Dinas Lingkungan Hidup

Persentase Tutupan Vegetasi

13,33%

Persentase tutupan vegetasi merupakan salah satu indikator kinerja utama pada DLH Kab. Tanah Bumbu sebagai upaya merehabilitasi areal sempadan sungai. Formulasi perhitungan didapatkan dari luas areal tertanam di sempadan sungai / luas areal lahan sangat kritis x 100%. Luas areal lahan sangat kritis dimaksud adalah luas areal lahan sangat kritis di sempadan sungai dikurangi dengan sempadan sungai yang masuk dalam unit kegiatan / usaha

Bidang Pengendalian Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup

Dinas Lingkungan Hidup

Batulicin, 29 Agustus 2018 Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, S.Hut, MP Pembina / IV a NIP. 19730228 199212 1 004

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Lampiran 5. PENGUKURAN KINERJA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN 2018

NO. SASARAN INDIKATOR

KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %

1 Meningkatnya kondisi kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Indeks Kualitas Udara

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

Persentase Tutupan Vegetasi

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Baik (88,69)

65,36%

13,33%

Kurang (61,72)

Baik (79,12)

65,36%

13,33%

113,62

89,20

100

100

Capaian Sasaran (Sangat Berhasil) = (3 x 95,5)/4 = 71,625

Capaian Sasaran (Berhasil) = (1 x 85,5)/4 = 17,1 Batulicin, 29 Agustus 2018

Total rata-rata capaian sasaran …………………… = 88,725 (BAIK / BERHASIL)egis Tahun 2017 : Rp. 5.276.759.000,- II. Total Realisasi Anggaran Kegiatan Yang Dirgunakan Untuk Mencapai Sasaran

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

Lampiran 6.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR

KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup

Indeks Kualitas Air (IKA)

Indeks Kualitas Udara

Cakupan Area Pelayanan Persampahan

Persentase Tutupan Vegetasi

Sangat Kurang (54,32)

Sangat Baik (88,69)

65,36%

13,33%

Program

1. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

2. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

3. Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

4. Peningkatan Pengendalian Polusi

TOTAL

: : : :

Anggaran Rp. 2.636.380.000,- Rp. 804.930.000,- Rp. 61.050.000,- Rp. 1.427.832.000,- Rp 4.930.192.000,-

Batulicin, 29 Agustus 2018

Program

5. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

6. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

7. Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

8. Peningkatan Pengendalian Polusi

TOTAL

: : : :

Anggaran Rp. 3.326.560.000,- Rp. 1.329.530.000,- Rp. 15.775.000,- Rp. 604.894.000,- Rp 5.276.759.000,-

Program

9. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

10. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

11. Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup

12. Peningkatan Pengendalian Polusi

TOTAL

: : : :

Anggaran Rp. 3.326.560.000,- Rp. 1.329.530.000,- Rp. 15.775.000,- Rp. 604.894.000,- Rp 5.276.759.000,-

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan

LAMPIRAN LKJ DLH KAB. TANAH BUMBU TA. 2018

HASIL EVALUASI KINERJA

TINGKAT ESELON III

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …dislh.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2019/03/LKj-DLH-KAB... · Instruksi Presiden No : ... kebijaksanaan yang diimplementasikan