renstra rsud kota bandung tahun 2019-2023

99
RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 1

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 1

Page 2: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Permendagri No. 86 Tahun

2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta

Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat

dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan

Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat

Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan

pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan

Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas

dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman

kepada RPJMD dan bersifat indikatif

Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah

Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) dan dibentuk untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan

barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari

keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada

prinsip efisiensi dan produktivitas. Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Bandung selanjutnya disingkat RSUD Kota Bandung telah

menerapkan BLUD pada tahun 2010 dan berdasarkan Peraturan

Wali Kota Bandung Nomor 199 Tahun 2018 tentang Perubahan atas

Peraturan Walikota Nomor160 Tahun 2017 tentang Pembentukan,

Page 3: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 2

Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi serta Tatakerja

Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan dilingkungan Pemerintah

Kota Bandung, RSUD Kota Bandung merupakan UPT pada Dinas

Kesehatan Tahun 2019.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56

Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit dan

Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Provinsi Jawa Barat Nomor

445.1/Kep./Kep/36/041030/DPMPTSP/2017 Tentang Izin

Operasional Rumah Sakit Umum Kelas B.

Dalam penyusunan Renstra diatur dalam Permendagri Nomor

79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah yang

menyebutkan Unit Pelaksanan Teknis Dinas yang menerapkan BLUD

menyusun Renstra sesuai ketentuan perundang-undangan sebagai

bagian dari Renstra PD dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bandung

yang memuat Rencana Pengembangan Layanan, Strategi dan Arah

Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan, dan Rencana Keuangan.

Demikian halnya dengan RSUD Kota Bandung, perkembangan

RSUD Kota Bandung menjadi PPK–BLUD dengan status BLUD

Penuh merupakan peluang yang sangat baik bagi kelangsungan

hidup RSUD Kota Bandung dimasa yang akan datang terutama

adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan yang tidak hanya

kewenangan dalam penggunaan anggaran tetapi lebih dari itu

adanya kewenangan dalam pengelolaan kas untuk pengelolaan utang

piutang, kewenangan pengadaan barang atau jasa untuk

pengelolaan barang diberikan pada RSUD yang melaksanakan PPK

BLUD. Kebutuhan dokumen perencanaan pada sebuah organisasi

bisnis pada umumnya dilatar belakangi upaya mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Lingkungan bisnis yang terus berubah,

memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat memetakan

pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Dengan

mendasarkan pada pemetaan kekuatan tersebut, akan dijadikan

Page 4: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 3

bahan penyusunan dokumen perencanaan yang diharapkan benar-

benar mampu menampung berbagai kepentingan dan pengetahuan

antisipatif yang dapat dijadikan dasar penetapan keputusan strategis

untuk kepentingan pencapaian visi organisasi sehingga

meningkatkan citra RSUD Kota Bandung agar mendapatkan

legitimasi dalam pencapaian visi, dan/ atau berkompetisi

memenangkan persaingan mencapai visi sosio-ekonominya.

Demikian juga yang terjadi pada provider pelayanan kesehatan

pada RSUD. Tantangan dan tekanan RSUD akan selalu muncul

sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran, perkembangan

jenis penyakit dan tuntutan masyarakat tentang perbaikan mutu

layanan serta perkembangan era Jaminan Kesehatan Nasional yang

sangat berpengaruh saat ini terhadap pembiayaan kesehatan yang

mengarah kepada Universal Health Coverage (UHC) dimana Rumah

Sakit (RS) harus memiliki kemampuan kendali mutu dan kendali

biaya.

Bagaimana perencanaan diarahkan untuk mencapai standar

mutu sekaligus pemenuhan pembiayaan Rumah Sakit. Yang tidak

kalah pentingnya, tantangan utama berasal dari internal organisasi

seperti halnya organisasi pemerintah yang menjalankan usaha

pelayanan jasa pada umumnya. Meningkatnya kepentingan pribadi

dengan domain publik, birokrasi yang kaku, kurangnya jiwa

wirausaha, arogansi institusi profesi, ketidak jelasan fungsi baik

pada level eksekutor kebijakan maupun pada level operasional dan

kebiasaan berada pada zona nyaman (comfort zone) seringkali

menjadi penghambat jalannya sistem perencanaan yang sudah

dibangun.

Dalam upaya mewirausahakan Rumah Sakit maka keputusan

RSUD Kota Bandung menjadi Badan Layanan Umum Daerah adalah

sangat tepat. Dimana paradigma perubahan yang sangat menonjol

adalah penyusunan pola penganggaran dari pendekatan tradisional

ke penganggaran berbasis kinerja bukan hanya sekedar membiayai

Page 5: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 4

masukan (input) tetapi lebih menekankan pada proses apa yang akan

dihasilkan (output).

Fleksibilitas yang diberikan akan menjadikan Rumah Sakit

secara leluasa merencanakan implementasi sumber daya, sesuai

dengan perubahan kondisi perumah sakitan. Diharapkan RSUD Kota

Bandung akan dapat tumbuh dan efisien dalam pengelolaan

keuangan dan bahkan bersaing menjadi Rumah Sakit mandiri

sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam dokumen Rencana

Strategis.

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung adalah proses

berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di

bidang penyediaan jasa layanan kesehatan (result) dengan

memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, meng

organisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan

tersebut (effort) dan mengukur hasilnya melalui umpan balik

(evaluation) dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi

stakeholder RSUD Kota Bandung (stakeholder value).

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung memiliki kerangka

waktu 5 tahun mulai tahun 2019 sampai dengan tahun 2023, yang

akan dijabarkan pada masing-masing pusat pertanggung jawaban

pada unit-unit pelayanan yang ada.

Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis

merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung dalam organisasi.

Siklus tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran,

evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk

perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada

Rumah Sakit menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan

pengambilan keputusan karena menyangkut kepentingan hidup dan

matinya pelanggan, oleh karena itu perencanaan Rumah Sakit

memiliki fleksibilitas dan elastisitas yang relatif tinggi yang

mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam

pelaksanaan pengelolaan kinerjanya. Konsepsi Dasar penyusunan

Page 6: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 5

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung dalam siklus sistem

akuntabilitas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Konsepsi Dasar Penyusunan Rencana Strategis

Tahun 2019 - 2023 RSUD Kota Bandung

Rencana Strategis RSUD Kota Bandung disusun dengan

memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan,

wawancara dan menyebarkan formulir-formulir pengumpulan data.

Adapun metode penyusunan Rencana Strategis RSUD Kota

Bandung dengan menggunakan Balanced Scorecard. Metode ini

secara komprehensif melihat seluruh perspektif dalam merumuskan

strategi RSUD Kota Bandung yaitu meliputi :

1. Perspektif Pelanggan/ Customer

2. Perspektif Proses Bisnis Internal (PBI), dan

3. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (PP).

4. Perspektif Keuangan.

Perencanaan Strategis Dinkes Kota

Bandung

Pelaporan Kinerja

Perencanaan Tahunan

(RBA)

Evaluasi Kinerja

Pemanfaatan Evaluasi Kinerja

Perencanaan Strategis RSUD Kota

Bandung (Renstra)

Page 7: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 6

Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

sistem pertanggung jawaban dengan menggunakan Strategic Based

Responsibility, yang berarti seluruh unit layanan yang ada di RSUD

Kota Bandung diukur kinerjanya berdasarkan 4 (empat) perspektif

tersebut.

Adapun jenis layanan yang diukur kinerjanya berdasarkan 4

(empat) perspektif tersebut adalah :

1. Pelayanan Rawat Jalan

2. Pelayanan Gawat Darurat

3. Pelayanan Rawat Inap

4. Pelayanan Bedah Sentral

5. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU/NICU/PICU)

6. Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik

7. Pelayanan Laboratorium Pathologi Anatomi

8. Pelayanan Radiologi

9. Pelayanan Farmasi

10. Pelayanan Gizi

11. Pelayanan Laundry

12. Pelayanan CSSD

13. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah

14. Pelayanan Rehabilitasi Medik

15. Pelayanan Hemodialisa

16. Pelayanan Medical Check Up (MCU)

17. Sub Spesialis Anak

18. Sub Spesialis Obgyn

Sebagai UPTD Kesehatan Kota Bandung yang melaksanakan

PPK_BLUD maka sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah Pasal

42 menyatakan bahwa UPTD yang melaksanakan BLUD harus

menyusun Renstra yang memuat :

Page 8: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 7

1. Rencana Pengembangan Layanan

2. Stategi dan Arah Kebijakan

3. Rencana Program dan Kegiatan

4. Rencana Keuangan

1.2 LANDASAN HUKUM

Beberapa landasan hukum yang mendasari dalam penyusunan

Rencana Strategis (Renstra) RSUD Kota Bandung :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

5. Undang undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

6. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2012 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005

tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

(PPK-BLU);

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional;

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang

Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;

10. Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan BLUD sebagaimana telah diubah menjadi

Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan

Umum Daerah;

11. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tatacara

Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Page 9: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 8

Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah dan

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tatacara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 199 Tahun 2018 tentang

Perubahan atas Peraturan Walikota Nomor 160 Tahun 2017

tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan

Organisasi serta Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan

Badan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung;

13. Keputusan Wali Kota Kota Bandung No.445/ Kep.868-

RSUD/2010 tentang RSUD Kota Bandung untuk Menerapkan

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) dengan status penuh;

14. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun

2005-2025;

15. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2019 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun

2018 – 2023.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan

Rencana Strategis diantaranya adalah:

1. Sebagai Road Map dalam mengarahkan kebijakan implementasi

sumberdaya Rumah Sakit untuk pencapaian Visi Organisasi;

2. Sebagai pedoman alat pengendalian organisasi terhadap

penggunaan anggaran;

3. Untuk mempersatukan langkah dan gerak serta komitmen

seluruh insan Rumah Sakit dalam meningkatkan kinerja sesuai

Page 10: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 9

dengan standar manajemen dan standar mutu layanan yang

telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan;

4. Untuk menghasilkan distinctive competence dan competitive

advantage;

5. Untuk memperkuat kemampuan Rumah Sakit dalam mencegah

masalah;

6. Untuk mengurangi penolakan terhadap perubahan Rumah Sakit.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota

Bandung

2.2 Sumber Daya RSUD Kota Bandung

2.3 Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD

Kota Bandung

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan RSUD Kota Bandung

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan RENSTRA Dinas Kesehatan/ RPJMD Bidang

Kesehatan

3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Page 11: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 10

BAB V STATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII PENUTUP

LAMPIRAN

1. Peta Strategi RSUD Kota Bandung

2. Penyelarasan Program RJPMD dengan Program Renstra RSUD

Kota Bandung.

3. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

SKPD

4. Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

5. Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan

dan Sasaran RPJMD

6. Gambaran mengenai Rencana Pencapaian 5 Tahunan :

a. Gambaran program selama 5 tahun ( 2015 – 2020 )

b. Pembiayaan 5 tahunan

c. Penanggungjawab Program

d. Prosedur Pelaksanaan Program

7. Proyeksi Keuangan 5 Tahunan :

a. Proyeksi arus kas tahun 2015 - 2020

b. Proyeksi neraca tahun 2015 - 2020

c. Proyeksi Laporan Operasional/ Aktivitas Tahun 2015 - 2020

d. Proyeksi Rasio Keuangan Tahun 2015 - 2020

Page 12: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSUD KOTA BANDUNG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,

mengamanatkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah

pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif.

Dalam Sistem Rujukan di Kota Bandung RSUD Kota Bandung

merupakan Fasilitas Pelayanan Rujukan Tingkat Lanjut RS Kelas B

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Perijinan Terpadu satu

Pintu Propinsi Jawa Barat Nomor 445.1/Kep 136 /041030

/DPMPTSP/2017 Tentang Ijin Operasional Rumah sakit Umum Kelas

B tanggal 7 Desember 2017.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

telah diatur oleh Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun

2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung.

Setelah ditetapkan sebagai rumah sakit kelas B pada tahun 2017

dan dengan adanya regulasi yang tertuang didalam Permenkes No.

34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit, maka struktur

SOTK RSUD Kota Bandung disesuaikan dan telah dibahas pada

bulan Desember Tahun 2018 dan ditetapkan sementara oleh

Direktur pada Tahun 2018 namun belum mengacu kepada standar

rumah sakit kelas B (tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan kelas

B, hanya memenuhi standar mutu/snars).

Page 13: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 12

2.1.1 Tugas

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan

Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung yang memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang mempunyai

tugas:

Melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan umum,

upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan

yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya

peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya

rujukan. Sesuai Peraturan Walikota Bandung Nomor 075

Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi, Uraian

Tugas dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Bandung.

2.1.2 Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut

diatas, RSUD Kota Bandung mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan pelayanan umum;

b. Melaksanakan tugas teknis operasional bidang

pelayanan umum yang meliputi keuangan, pelayanan

medis dan keperawatan, penunjang medis serta program

dan pemasaran;

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Inti dari penyelenggaraan fungsi rumah sakit adalah

mengelola pasien. Manajemen strategis dirancang sesuai

tugas, fungsi dan struktur organisasi diperlukan agar

pelayanan di rumah sakit dapat dilaksanakan secara efektif

dan efisien dengan menggunakan sumber-sumber daya yang

tersedia didalam maupun diluar organisasi melalui berbagai

Page 14: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 13

fungsi sistem manajemen.

Manajemen sebagai suatu sistem terdiri dari unsur

Input, Proses, Output dan Lingkungan Manajemen yang

mempengaruhinya.

Untuk jalannya pengelolaan berbagai kegiatan Rumah

Sakit dengan ciri organisasi dengan kompleksitas yang

dimiliki disusun dalam Struktur Organisasi RSUD Kota

Bandung.

Fungsi saat ini harus memenuhi kebutuhan operasional

kelas B dan standar mutu sesuai dengan standar akreditasi

rumah sakit.

2.1.3 Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung sesuai Perda

No. 16 Tahun 2007 dengan Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata

Kerja RSUD Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1

Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Page 15: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 14

Pada Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD Kota

Bandung telah mengalami perubahan sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan jenis pelayanan di RSUD Kota

Bandung, adapun yang mengalami perubahan dari struktur

RSUD Kota Bandung yang lama diantaranya :

1. Komite Keperawatan

2. Komite Nakes lainnya

3. Komite PMKP

4. Komite PPIRS

5. Tim Farmasi & Tim Terapi

6. Tim Etik & Penelitian

7. Tim JKN

8. Tim FRAUD

Organisasi RSUD Kota Bandung terdiri dari :

a. Organisasi Struktural, terdiri dari :

1) Direktur.

2) Kepala Bagian Umum dan Keuangan membawahi

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.

b. Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM.

Page 16: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 15

c. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Anggaran.

3) Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan.

a. Kepala Seksi Pelayanan Medis.

b. Kepala Seksi Keperawatan

4) Kepala Bidang Penunjang Medis.

a. Kepala Seksi Penunjang Diagnostik

b. Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan

5) Kepala Bidang Program dan Pemasaran

a. Kepala Seksi Pengendalian Program

b. Kepala Seksi Mutu dan Pemasaran

Masing-masing jabatan dipimpin oleh seorang kepala

dalam jabatan struktural. Terdiri dari Esselon 3b dan

4a.

b. Organisasi Fungsional, terdiri dari :

Bagian Umum dan Keuangan

1. Unit Pendidikan Pelatihan dan Perpustakaan

2. Unit Layanan Pengadaan (ULP)

3. Unit Akuntansi

4. Unit Perbendaharaan

Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan membawahi

8 Instalasi :

1. Instalasi Rawat Jalan

2. Instalasi Rawat Inap

3. Instalasi Gawat Darurat

4. Instalasi Bedah Central

5. Instalasi Intensive Care Unit (ICU/NICU/PICU)

6. Instalasi Rehabilitasi Medik

7. Instalasi Medical Check Up (MCU)

8. Instalasi Hemodialisa

Bidang Penunjang dan Diagnosa membawahi 9 Instalasi

1. Instalasi Laboratorium

2. Instalasi Radiologi

Page 17: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 16

3. Instalasi Farmasi

4. Instalasi Gizi

5. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS (IPSRS)

6. Instalasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan RS

7. Instalasi Laundry

8. Instalasi Central Sterilization System Dept (CSSD)

9. Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Bidang Program dan Pemasaran

1. Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

(SIMRS)

2. Unit Rekam Medis dan Case Mix

3. Unit Mutu RS

4. Unit Promosi Kesehatan RS

5. Unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah

Sakit (K3RS)

6. Unit Pemasaran & Kemitraan

Masing – masing Instalasi dan Unit dipimpin oleh

seorang Kepala dalam jabatan non struktural. Instalasi

bertanggung jawab kepada direktur, Unit bertanggung

jawab kepada ke Ka.Sie/Ka.Sub.Bag

c. Organisasi Fungsional, terdiri dari :

1) Komite Medik

2) Komite Keperawatan

3) Komite Tenaga kesehatan lainnya.

4) Kelompok Staf Medis (KSM)

5) Komite PPI

6) Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien

7) Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit

8) Komite dan Panitia lainnya yang dibentuk sesuai

peraturan dan kebutuhan organisasi.

9) Tim Farmasi dan Terapi

Page 18: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 17

10) Panitia Rekam Medis

11) Panitia PPRA

12) Tim Kodik

13) Tim Geriatri

d. Direktur diluar garis komando dibantu oleh :

1) Satuan Pengawas Internal (SPI)

e. Dewan Pengawas terdiri dari : Ketua dan 2 anggota 1

sekretaris, Bertanggung jawab kepada Walikota.

Berdasarkan Keputusan Walikota Kota Bandung No.445/

Kep.868-RSUD/2010 RSUD Kota Bandung ditetapkan untuk

Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) dengan status penuh sejak 1 Desember 2010.

2.2 Sumber Daya RSUD Kota Bandung

Kegiatan pelayanan dapat terselenggara dengan baik bila

ditunjang dengan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan standar

dan kebutuhan pelayanan.

Sumber daya terbesar/secara umum terdiri dari : SDM, Fasilitas

Pelayanan, Sarana Prasarana, Keuangan/Pembiayaan,

Peraturan/Regulasi, Material (Bahan/barang Medis dan Non Medis),

Peralatan serta Data dan Informasi.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Tabel 2.1 SDM Dokter Spesialis RSUD Kota Bandung

Tahun 2018

NO JENIS TENAGA JUMLAH

(Org) STATUS PEGAWAI

I Dokter Spesialis

1 Penyakit Dalam 4 PNS 3, Non PNS 1

2 Anak 5 PNS, Non PNS 1

3 Kandungan Dan

Kebidanan

4 PNS, Non PNS 2

4 Bedah 3 PNS 1, Non PNS 2

5 THT 1 PNS

6 Mata 3 PNS

7 Kulit dan Kelamin 2 PNS

Page 19: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 18

8 Syaraf 2 PNS1, Non PNS 1

9 Orthodonti 1 PNS

10 Orthopedi 2 Non PNS 2

11 Rehabilitasi Medik 2 PNS

12 Anestesi 2 PNS

13 Pathologi Klinik 2 PNS

14 Pathologi Anatomi 1 KONTRAK

15 Jiwa 1 Non PNS

16 Bedah mulut 1 PNS

17 Radiologi 2 PNS

18 Bedah Urologi 1 Kontrak

19 Bedah Anak 1 Non PNS

20 Bedah Syaraf 1 Non PNS

22 Jantung & Pembuluh Darah

1 PNS

II Dokter/Dokter Gigi

1 Dokter Umum 21 PNS/Non PNS Fungsional 18,

srtukural 5

2 Dokter Gigi 4 FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL, PNS

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.2

Jenis Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2018

No Pendidikan Status Kepegawaian

% PNS Non PNS

1. SD 1 0.13

2. SMP 7 8 1.99

3. SMA 53 153 27.39

4. DI 4 2 0.80

5. D3 169 195 48.40

6. D4 3 0.40

7. S1 84 65 19.81

8. S2 8 1.06

Jumlah 329 423 100

TOTAL PEGAWAI 752

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.3 Jenis Ketenagaan Tenaga Medis di RSUD Kota Bandung

Tahun 2018

NO JENIS TENAGA JUMLAH (Org)

STATUS PEGAWAI

I Dokter Spesialis

1 Penyakit Dalam 4 PNS 2, Non PNS (BLUD) 1

2 Anak 4 PNS, BLUD 1

3 Kandungan Dan

Kebidanan

4 PNS, BLUD 2

Page 20: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 19

4 Bedah 3 PNS 2, BLUD 1

5 THT 1 PNS

6 Mata 3 PNS

7 Kulit dan Kelamin 2 PNS

8 Syaraf 2 PNS1, Non PNS (BLUD) 1

9 Orthodonti 1 PNS

10 Orthopedi 2 Non PNS (BLUD) 2

11 Rehabilitasi Medik 2 PNS

12 Anestesi 2 PNS

13 Pathologi Klinik 2 PNS

14 Pathologi Anatomi 1 KONTRAK

15 Jiwa 1 BLUD

16 Bedah mulut 1 PNS

17 Radiologi 2 PNS

18 Bedah Urologi 1 Kontrak

19 Bedah Anak 1 BLUD

20 Bedah Syaraf 1 BLUD

22 Jantung & Pembuluh Darah

1 PNS

II Dokter/Dokter Gigi

1 Dokter Umum 21 PNS/BLUD Fungsional 18, srtukural 5

2 Dokter Gigi 4 FUNGSIONAL DAN

STRUKTURAL, PNS

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.4

Jumlah Pegawai Berdasarkan Profesi Pekerjaan Di RSUD Kota Bandung

Tahun 2018

Jabatan PNS Non PNS PTT Jml

Struktural 13 13

Dokter Spesialis 24 8 4 36

Dokter Gigi Spesialis & Dokter Gigi 6 6

Dokter Umum 14 3 4 21

Perawat 109 145 254

Perawat Anesthesi 4 4 8

Perawat Gigi 6 6

Bidan 23 12 17 52

Analis Kesehatan 13 12 25

Bank Darah 1 1 2

Apoteker 5 7 12

Assisten Apoteker 12 19 31

Radiografer 8 1 9

Nutrisionis 5 5

Rekam Medis 10 13 23

Sanitarian 3 3

Fisioteraphis 1 2 3

Okupasi Terapi 1 1

Page 21: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 20

Terapis Wicara 1 1

Elektro Medis 1 1 2

Epidiologi 0

Fungsional Umum 70 70

Konselor Vct 1 1

Operator 4 4

Pengadministrasi 42 42

Pendistribusi Rm 3 3

Penyaji Makanan 10 10

Cssd 6 6

Laundry 6 6

Sim Rs 4 4

Pos 15 15

Protokoler 0

Sopir 2 2

Gas Medis 5 5

Ipsrs 4 4

Lab Pa 1 1

Cleaning Service 34 34

Pengawas Cleaning Service 2 2

Operator Air & Tps 2 2

Petugas Pemulasaraan Jenazah 0

Satpam 23 23

Spi (Dr. Niken, Mars) 1 1

Koki 4 4

Total 329 398 25 752

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

PPK BLUD tidak hanya membutuhkan SDM para

profesional pelayanan kesehatan namun juga membutuhkan

tenaga manajerial/administratif pendukung serta struktur

organisasi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

Untuk pengelolaan keuangan kompetensi pengelola

keuangan perlu ditingkatkan kemampuannya seperti dalam

pengelolaan keuangan dan pendapatan BLUD.

Tabel 2.5

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Di RSUD Kota Bandung

Tahun 2018

JENIS

PEGAWAI 2014 2015 2016 2017 2018

Page 22: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 21

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

Tabel 2.6

Kompetensi SDM (Jumlah Pegawai Yang Mendapatkan Pelatihan) Tahun 2014-2018

Sumber : Sumber Daya Manusia Tahun 2018

2.2.2 Fasilitas Pelayanan

RSUD Kota Bandung sebagai Rumah Sakit Type B

harus mampu menyediakan peralatan medis dan non medis

guna menyediakan pelayanan rujukan maupun pelayanan

lain yang dibutuhkam masyarakat kota Bandung.

Peralatan yang dibutuhkan harus memenuhi standar

yang ditentukan, dari segi jumlah, kelengkapan jenis,

kesesuaian dengan perkembangan teknologi agar dalam

memberikan pelayanan tidak mengalami hambatan yang

akan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Demikian pula

pemeliharaan aset sangat penting guna menjaga mutu alat

dan kesiapan alat untuk selalu dapat digunakan

Setelah penetapan RSUD Kota Bandung sebagai Kelas B

perkembangan fasilitas pelayanan yang ada sebagai berikut :

a. Pelayanan Gawat Darurat

PNS 334 344 334 329 329

Non PNS 225 399 436 417 398

PTT 40 40 40 25

Mitra 6 7

PHL 23 22

Dokter

Magang

Total 772

No

Tahun

Indikator Ratio Pegawai yg Mendapat Pelatihan

minimal 20 Jam /Tahun

(Target ≥ 60 %/tahun)

1 2014 73 %

2 2015 90 %

3 2016 73 %

4 2017 40,25 %

5 2018 22% (8 bulan)

Page 23: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 22

b. Pelayanan Rawat Jalan

c. Pelayanan Rawat Inap

d. Pelayanan Bedah Central

e. Pelayanan Intensive Care Unit (ICU/NICU/PICU)

f. Pelayanan Laboratorium Pathologi Klinik dan Pathologi

Anatomi

g. Pelayanan Radiologi

h. Pelayanan Farmasi

i. Pelayanan Gizi

j. Pelayanan Laundry

k. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah

l. Pelayanan Rehabilitasi Medik

m. Pelayanan Hemodialisa

n. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi

o. Pelayanan Tranfusi Darah

p. Pelayanan Ambulance

q. Pelayanan Keluarga Miskin

r. Pelayanan Pengolahan Limbah

s. Rekam medis

t. Administrasi Manajemen

u. IPSRS

v. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

RSUD Kota Bandung memiliki pelayanan medis Spesialistik

terdiri dari :

a. Penyakit Dalam

b. Bedah

c. Anak

d. Kebidanan dan Kandungan

e. THT

f. Mata

g. Kulit dan Kelamin

Page 24: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 23

h. Syaraf

i. Jiwa

j. Orthodonti

k. Bedah Mulut

l. Bedah Syaraf

m. Bedah Anak

n. Bedah Urologi

o. Bedah Orthopedi

p. Konservasi Gigi

q. Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik

r. Radiologi

s. Pathologi Klinik

t. Phatologi Anatomi

u. Anestesi

v. Jantung dan Pembuluh Darah

Pelayanan lainnya : Klinik VCT/CST, Klinik DOTS, Unit

MCU, Klinik Akupunktur, Konsultasi Obat, Konsultasi Gizi.

2.2.3. Sarana prasarana

Tabel 2. 7

Jumlah Tempat Tidur Instalasi Rawat Inap dan Ruangan Lainnya

NO Ruang Perawatan Jumlah TT

1 Ruang Perawatan VVIP (Suit Junior) 2

2 Ruang Perawatan VIP 2

3 Ruang Perawatan Kelas I 16

4 Ruang perawatan Kelas II 91

5 Ruang Perawatan Kelas III 108

6 Ruang Perawatan ICU 8

7 Ruang Perawatan NICU 3

8 Ruang Perawatan PICU 2

9 Ruang Hemodialisa 11

10 Ruang Bersalin 10

11 Ruang IGD 26

Page 25: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 24

12 Ruang Perawatan Bayi (Perinatologi) 23

13 Kamar Operasi + Ruang RR 6 + 3

Untuk pelayanan unggulan sudah ditetapkan PONEK dan

Indikator Mutu Prioritas secara khusus, namun RSUD Kota

Bandung memiliki pelayanan potensial yang didukung SDM,

sarana dan prasarana.

Peralatan diagnostik

Peralatan penunjang medis unggulan antara lain MRI, CT

Scan (tanpa kontras dengan kontras) CTS Jantung, Mobile

X Ray, USG 2 D color Dopler, Echocardiografi, C.ARM, USG

4 D, Laparoscopy, Phaco, EEG, Robotik dan Alr rehabilitasi

lainnya, HAL-RAR, ICU kapasitas 8 Bed, PICU/NICU

Kapasitas 7 Bed, dan Peralatan Laboratorium Pathologi

Klinik, Robotik, Short Wave Diathermy (SWD), Elektro

Simulasi (US dan ES) dan Measurement While Drilling

(MWD) serta RS Rujukan PONEK dan HIV.

RSUD Kota Bandung melayani pasien yang terdiri dari

pasien Umum, Pasien Peserta JKN, Kontrak dan Asuransi

lainnya

Tabel 2.8

Kondisi Sumber Daya Aset Bangunan di RSUD Kota Bandung

NO KODE

GEDUNG NAMA RUANGAN MEDIS

NON

MEDIS

I Gedung A Lantai 1 terdiri dari : Instalasi Gawat Darurat

Lantai 2 terdiri dari :

Rekam Medis

Instalasi Laboratorium PA

II Gedung B Lantai 1 terdiri dari :

Instalasi Laboratorium PK Bank Darah

Instalasi Bedah Central (OK)

√ √

√ √

Page 26: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 25

Gas Medis √

Lantai 2 terdiri dari :

1. Perawatan Aster 2. Perawatan NICU/PICU

3. Perawatan ICU 4. SIMRS

√ √

√ √

√ √

Lantai 3 terdiri dari :

1. Perawatan Tulip

2. Perawatan Melati

III Gedung C Lantai 1 terdiri dari : Instalasi Radiologi

Lantai 2 terdiri dari :

1. Poli Bedah Mulut 2. Poli Gigi

3. Poli Orthodonti 4. Depo Farmasi

5. Hemodialisa

√ √

√ √

√ √

IV Gedung D Lantai 1 terdiri dari : Apotek

Bank BJB Poliklinik Rawat Jalan

√ √

Lantai 2 terdiri dari :

Poliklinik Rawat jalan

Rekam Medis (Penyimpanan)

V Gedung E Lantai 1 terdiri dari :

Rehabilitasi Medik

Lantai 2 terdiri dari : Komite Medik

VI Gedung F Lantai 1 terdiri dari :

Gudang Farmasi

VII Gedung G Lantai 1 terdiri dari : Ruang Perawatan

Flamboyan

Lantai 2 terdiri dari :

1. Ruang Perawatan Anggrek A

Lantai 3 terdiri dari :

1. Ruang Direktur 2. Ruang Umum &

Keuangan 3. Ruang Pelayanan Medis

& Keperawatan

4. Ruang Penunjang Medis 5. Ruang Program &

Pemasaran 6. Ruang Keuangan &

Anggaran

√ √

√ √

VIII Gedung H Lantai 1 terdiri dari : Perawatan Mawar

Lantai 2 terdiri dari :

Page 27: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 26

SuSumber : Umum dan Perlengkapan Tahun 2018

Pembangunan RSUD Kota Bandung berasal dari

pengembangan Puskesmas menjadi RS dengan luas 10.000

m2, tetapi dengan adanya regulasi yang menuntut adanya

penyesuaian bangunan dan standarisasi ruangan, hal

tersebut membutuhkan perencaaan pembiayaan untuk

pemenuhan standarisasi tersebut pada tahun 2019 – 2023.

Ruangan yang telah ada belum memenuhi standar

yang dipersyaratkan dan hanya sekedar memenuhi

kebutuhan agar tersedia saja, termasuk tidak adanya Zonasi

di lingkungan RS seperti area pelayanan/pasien, area

manajemen, area distribusi dan pengangkutan seperti

sampah, makanan, dll). Sebagai contoh; Ruang Isolasi belum

double pintu, ruang alur kotor/bersih, ruang jalur

pasien/karyawan/tamu, alur manajemen dengan rawat

inap. Standar Ruangan ICU terdapat ketentuan bahwa 1 TT

adalah seluas 6 m2, sedangkan ruangan yang tersedia

sangat tidak memadai dan sempit, padahal semua peralatan

telah tersedia sehingga dalam segi pemanfaatan sangat tidak

Perawatan Anggrek B √ √

Lantai 3 terdiri dari :

Perawatan Sakura

IX Gedung I Lantai 1 terdiri dari : Instalasi Pemulasaraan

Jenazah

X Gedung J Lantai 1 terdiri dari : Instalasi Gizi

Instalasi IPSRS

Instalasi Kesling

XI Gedung K Lantai 1 terdiri dari : Instalasi Laundry

XII Gedung L Lantai 1 terdiri dari :

IPAL

XIII Gedung M Lantai 1 terdiri dari : Masjid

XIV Gedung N Lantai 1 terdiri dari : Gardu Listrik

Page 28: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 27

optimal. Hal ini disebabkan karena keterbatasan lahan yang

tersedia sedangkan kebutuhan ruangan sangat banyak dan

harus memenuhi syarat.

Kebijakan Pemerintah Kota Bandung telah menyetujui

untuk melakukan relokasi RSUD Kota Bandug sejak Tahun

2013, namun karena adanya kendala pengadaan lahan

maka belum terealisasi, akan tetapi relokasi tersebut sudah

dimasukan kedalam Rencana Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018 – 2023.

Tabel 2.9

Pertumbuhan Aset di RSUD Kota Bandung Tahun 2014-2018

No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018

1

Aset

Tetap

168.386.788.555 122.952.290.042 118.870.252.562 128.398.682.560,50 104.560.295.524,90

2 Aset

Tetap

lainnya

770.000 30.475.500 30.475.000 8.690.576.463,20 10.497.153.613,20

3 Jumlah

Aset

Tetap

168.386.788.555 122.982.765.42 118.900.727.562 137.089.259.023.70 115.057.449.138,10

Tabel 2.10 Rasio Aktifitas Analisa Laporan Keuangan

di RSUD Kota Bandung Tahun 2014-2018

No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 1 Perputaran

Piutang/Receivable Turn

Over (kali)

11,4 20,2 8,03 10,83 5,45

2 Pengumpulan Piutang/Collection

Period (hari)

31,5 17,8 44,81 33,28 60.07

3 Fixed Asset Turn Over

(kali)

0,65 0,61 1,26 0,81 1.8

Dari analisis laporan keuangan RSUD Kota Bandung

Tahun 2014-2018 terlihat Rasio Perputaran

Piutang/Receivable Turn Over yang menilai kemampuan

dalam penagihan piutang, Ratio Pengumpulan Piutang

Page 29: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 28

/Collection Period menunjukan kelancaran penagihan

piutang dan Fixed Asset Turn Over yang mengukur effisiensi

aset organisasi dalam menghasilkan pendapatan, dengan

menampilkan nilai yang fluktuatif.

Hal ini disebabkan sejak pemberlakukan JKN pada

Tahun 2014, dimana pendapatan terbesar RSUD Kota

Bandung adalah bersumber dari Pasien peserta JKN yang

mana RS dibayar dengan Tarif INA-CBGs sedangkan Tarif

Rumah Sakit Berdasarkan Perda No. 03 Tahun 2010 dengan

tarif yang masih rendah dan merupakan retribusi, sehingga

terdapat surplus yang cukup signifikan, namun mulai tahun

2017 terdapat upaya kendali mutu dan kendali biaya dari

BPJS yang cukup ketat sehingga terdapat penurunan

pendapatan. Sejalan pula dengan sistem penyelenggaraan

jaminan pelayanan kesehatan dan rujukan di Kota Bandung

dengan sistem UHC dan hampir seluruh rumah sakit Negeri

Maupun Swasta yang ada di Kota Bandung menerima

pelayanan untuk pasien JKN.

Untuk menutupi sebagian atau seluruh pengeluaran

biaya pelayanan dan pemeliharaan, maka RSUD Kota

Bandung menyusun pola tarif dan telah ditetapkan oleh

Wali Kota dengan dikeluarkannya Peraturan Wali Kota

Bandung Nomor : 175 Tahun 2018 Tentang Pola Tarif Dan

Besaran Tarif Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit.

Tabel 2.11 Pemeliharaan Aset Tetap Di RSUD Kota Bandung

Tahun 2014-2018

No Tahun Anggaran Pemeliharaan

BLUD

Anggaran Pemeliharaan

APBD

1 2014 549.734.717 -

2 2015 773.485.328 -

3 2016 850.833.861 -

4 2017 1.079.283.355 2.447.957.737

5 2018 1.362.613.647 7.658.755.951

Page 30: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 29

Biaya pemeliharaan ini akan memperpanjang nilai aset tetap

rumah sakit, seiring meningkatnya jenis peralatan terutama

peralatan canggih maka meningkat pula kebutuhan biaya

pemeliharaannya.

2.3. Kinerja RSUD Kota Bandung

2.3.1 Perspektif pelanggan

Indikator Pelayanan Publik di Rumah sakit adalah tingkat

efektifitas dan tingkat efisisensi pengelolaan rumah sakit.

Perspektif Pelanggan bertujuan untuk menyelenggarakan

pelayanan yang aman, informative, hemat, bermutu,

manusiawi dan memuaskan sehingga dapat meningkatkan

kepuasan dan loyalitas pelanggan serta menumbuhkan citra

positif rumah sakit dimata masyarakat.

Indikator yang digunakan untuk menilai perspektif pelanggan

meliputi customer accusation, customer loyalty, number of

complain. Tingkat kepuasan pelanggan, Angka Pasien Pulang

Paksa, dan Asal pasien yang datang ke RS berdasarkan

Rujukan.

Tabel 2.12

Rincian Capaian Kinerja Perspektif Pelanggan Di RSUD Kota Bandung

Indikator Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

Customer Acquitition Orang 112.862 138.541 160.717 157.036 127.381

Customer Royaltiy Orang 86.647 110.268 137.349 104.241 110.064

% 76,77% 79,6 85,5 % 66,4% 86,4%

Number of Complain Jumlah 187

% 0,14

Tingkat Kepuasan

Pelanggan Nilai 77.23 74.75 74,80 75,41 76,84

Jenis Pasien

berdasarkan

ada/tidaknya rujukan

Rujukan 80.778 108539 129.442 149.980 98.824

% 71,6 78,3 80,54 95,5 77,6

Page 31: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 30

Mulai Tahun 2017 terdapat penurunan kunjungan pasien hal

ini disebabakan sistem rujukan mulai di atur dan rumah

sakit swasta mulai banyak menerima pasien BPJS karena di

Kota Bandung ditetapkan Universal Health Coverage dimana

penduduk yang belum terdaftar BPJS di tanggung preminya

(asal warga Kota Bandung dan mau di kelas III). Pada Tahun

2018 diberlakukan rujukan berjenjang secara ketat dan

RSUD Kota Bandung telah ditetapkan menjadi kelas B

sedangkan untuk rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama harus ke RS Kelas C terlebih dahulu secara sistem

rujukan on line dari BPJS.

Untuk tingkat loyalitas cukup tinggi karena pada umumnya

penyakit yang dirujuk adalah penyakit kronis serta ada

program rujuk balik banyak yang dikembalikan ke FKTP.

Namun walaupun pengaruh Program JKN cukup besar

terhadap pengunjung RSUD Kota Bandung perlu dibuat

rencana strategis agar terjadi peningkatan kembali

kunjungan ke Rumah Sakit, untuk meningkatkan peluang

customer acqutition dan Costomer Loyality.

Sementara untuk Number of Coplain dihitung dari komplen

atau pengaduan yang masuk baik secara langsung maupun

tidak langsung (kotak saran, website pengaduan, sarana

pengaduan elektronik maupun media sosial facebook, twitter,

lapor.go.id, maupun di media masa). Oleh unit pengaduan,

data pengaduan direkap proses penanganan

langsung/tidaklangsungnya. Tindak lanjut dari pengaduan

merupakan penyelesaian pada sat itu, jangka menengah

maupun jangka panjang.

Tabel. 2.13

Cakupan Kunjungan Pasien di RSUD Kota Bandung 2014-2018

No Uraian Satuan Th

2014

Th

2015 Th 2016

Th

2017

Th

2018

Page 32: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 31

1 RJ Orang 112862 138541 160717 157036 104294

2 RI Orang 15036 18601 21583 20427 15356

3 IGD Orang 27373 29758 35795 35590 28130

4 PEMBEDAHAN Tindakan 2221 3414 4640 4101 3625

5 RADIOLOGI Jenis 17166 24081 29750 29789 22294

6 PATHOLOGI

KLINIK Jenis 278575 327082 419302 374752 152131

7 PATHOLOGI ANATOMI Jenis 1168 1198 2049 2021 1597

8 FARMASI Resep 298301 413865 320109 686624 658900

9 HEMODIALISA Tindakan 2055 3624 5357 5334 4182

10 PERSALINAN Tindakan 3873 3966 3939 3629 3280

Cakupan kunjungan pasien terlihat terjadi kenaikan sejak

dilaksanakan JKN pada tahun 2014 namun terjadi

penurunan mulai tahun 2017 demikian pada tahun 2018,

bila di prosentasekan dari kunjungan Th 2017 terjadi

penurunan: ( RJ 2,3 %, RI 5,4 %, IGD 0,6 %) sedangkan

penurunan tahun 2018: (RJ 33,6%, RI 24,8 %, IGD 21%)

Hal ini perlu diantisipasi bagaimana pengaruhnya terhadap

pendapatan yang akan berpengaruh terhadap biaya

operasional Rumah Sakit.

Dengan gambaran perspektif pelanggan dimana terjadi

penurunan dalam dua tahun terakhir baik secara kuantitatif

yang kemungkinan sangat dipengaruhi oleh sistem JKN dari

loyalitas dan kepuasan dan complain perlu dicari

penyebabnya lebih mendalam dan solusinya.

2.3.2 Perspektif Keuangan

Perspektif ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan

sehingga tercapai profitabilitas yang memadai guna

membiayai kegiatan operasional dan meningkatkan

kesejahteraan tenaga kerja internal RSUD Kota Bandung.

Indikator yang digunakan untuk perspektif keuangan

meliputi Sales Growth Rate (SGR), Cost Recovery Rate (CRR),

Tingkat Kemandirian, Current Ratio, Cash Ratio.

Page 33: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 32

Tabel 2.14 Realisasi Target Pendapatan BLUD RSUD Kota Bandung

Tahun 2011-2018

Ketercapaian Target Keuangan dalam 5 tahun periode

2014-2018 terlihat pada tahun 2014 dan 2017, namun perlu

di perhatikan penetapan besaran target harus dihitung

secara rasional. Pada tahun 2011 mulai dilaksanakan PPK

BLUD terlihat kenaikan pendapatan yang signifikan dengan

kecenderungan terus terjadi peningkatan namun pada

tahun 2017 target mulai terjadi penurunan walaupun target

masih tercapai. Untuk tahun 2018 pendapatan sampai

Desember hanya tercapai 63% yang perlu diperhatikan

dalam penetapan target harus dihitung secara cermat

dengan mengoptimalkan pelayanan yang ada.

Demikian pula dengan target belanja pada RBA hanya

pada tahun 2016 tercapai kesesuaian target pendapatan dan

belanja, sedangkan tahun-tahun sebelumnya dan

sesudahnya terjadi kelebihan/kekurangan dari target

belanja hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan RBA masih

belum sesuai antara perencanaan dan pelaksanaan. Untuk

mengukur indikator keberhasilan pelaksanaan BLUD akan

terlihat dalam target capaian kinerja pelayanan dan SPM

sebagai output sasaran target kinerja BLUD.

Tahun Target Realisasi Capaian Realisasi

Belanja

Capaian

Target

Belanja

2018 140.300.000.000 88.284.393.578 63% 86.561.044.220 98%

2017

82.000.000.000 98.818.120.258 120% 95.131.590.688 96%

2016 100.000.000.000 96.905.466.941 97% 96.764.853.503 100%

2015 100.000.000.000 79.101.026.520 79% 70.262.198.279 89%

2014 56.000.000.000 56.316.866.862 101% 42.920.132.764 76%

2013 40.000.000.000 32.286.725.280 80,7% 32.889.401.518 102%

2012 47.000.000.000 28.361.518.469 60 % 30.618.900.613 108%

2011 37.400.000.000 27.621.558.124 74% 15.589.256.844 56%

Page 34: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 33

Kinerja keungan dapat dilihat dari analisa laporan

Keuangan yang disajikan

Tabel 2.15

Analisa Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung

Tahun 2017-2018

No Uraian Hasil 2017 Hasil 2018

A RASIO LIKUIDITAS

1. Cash Ratio (Rasio Kas) 7.85 1.37

2. Current Ratio ( Rasio Lancar) 10.54 2.91

B RASIO AKTIFITAS

1 Reseivable Turn Over (Perputaran

Piutang)

8.03 kali 10.83

2. Collection Period

(Periode Perputarana Piutang)

44.81 hari 33.28 hari

3. Fix Asset Turn Over (Perputaran

Asset Tetap)

1,26 0.61

C RASIO LEVERAGE (TINGKAT

HUTANG)

1. Debt to Asset

(Kewajiban terhadap Total Asset)

0,0419 0.0616

D RASIO SOLVABILITAS

1. Solvabilitas (Total Asset Terhadap

Kewajiban)

23,84 16.23

2. Debt to Equity Ratio

(Kewajiban Tehadap Equitas)

0,0299 0.0659

Tabel diatas memberikan informasi terkait perspektif

keuangan di RSUD kota Bandung pada tahun 2014-2018

antara lain:

Page 35: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 34

a. Tingkat pertumbuhan pendapatan fungsional (SGR) selama

tahun 2014-2018 mengalami fluktuasi dengan

peningkatan tertinggi pada tahun 2017.

b. Cost Recovery Rate (CRR) (2012-2018) tanpa

mengandalkan subsidi APBD rata-rata 88,7 % artinya

kemampuan Rumah Sakit untuk membiayai kegiatan

operasionalnya termasuk gaji pegawai. Peningkatan

pendapatan diiringi peningkatan belanja operasionalnya

dimana masih mendapatkan Subsisdi dari APBD.

c. Tingkat Kemandirian menggambarkan sejauh mana

kontribusi pendapatan fungsional mampu membiayai

belanjanya termasuk belanja modal dan gaji pegawai PNS.

d. Current Ratio yang dimiliki rata-rata 6,725 (2017-2018)

berarti asset lancar yang dimiliki Rumah Sakit mampu

membayar kewajiban lancar.

e. Cash Ratio yang dimiliki Rumah Sakit selama periode

(2017-2018) adalah rata rata 4,61 diartikan bahwa

kemampuan kas rumah sakit dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya selalu mengalami

peningkatan/penurunan.

f. Quick Ratio menunjukan bahwa asset lancar yang dimiliki

Rumah Sakit telah dikurangi persediaan mampu

membayar kewajiban jangka pendeknya.

g. Rasio Solvabilitas selama periode (2017-2018) terjadi

penurunan.

Secara keseluruhan asset yang dimiliki Rumah Sakit sangat

mampu memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka

pendek maupun jangka panjang apabila sewaktu waktu

kegiatan operasional dihentikan.

Page 36: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 35

2.3.3 Kinerja BLUD

Tabel 2.16

Indikator Kinerja BLUD

RSUD Kota Bandung Tahun 2016-2018

1. Indikator Kinerja Keuangan

No Indikator Skor

tertinggi

Capaian

Target

2016

Capaian

Target

2017

Capaian

Target

2018

I

1 Rentabilitas 3 3 3 3

2 Rasio Kas ( Cash ratio) 3 3 3 3

3 Rasio Lancara (Current

Ratio)

3 3 3 3

4 Collection Periods (CP) 3 3 3 3

5 Perputaran Persediaan

(PP)

2 2 2 2

6 Perputaran total aktiva

(TATTO)

2 1,40 1,20 1

7 Ratio Total Modal

Sendiri Terhadap Total

Asset

4 2,7 3,4 1,60

TOTAL 20 18.10 18,6 16,60

2. Indikator Kinerja Pelayanan

NO Uraian Bobot

Tertinggi

Capaian

Target 2016

Capaian

Target 2017

Capaian

Target

2018

II.A PERTUMBUHAN

PRODUKTIVITAS

1 Rata-Rata Kunjungan

Rawat Jalan/Hari

2 1,60 0,8 0,0

2 Rata-Rata Kunjungan

Rawat Darurat/Hari

2 1,60 0,8 0,4

3 Hari Perawatan (HP) 2 1,60 0,8 0,4

4 Pemeriksaan

Radiologi/Hari

1,5 1,50 0,6 0,3

5 Pemeriksaan

Laboratorium /Hari

1,5 1,50 1,2 0,00

6 Rata-Rata

Operasi/Hari

1 1,0 0 0,40

Page 37: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 36

7 Rata-rata Rehabilitasi

Medik/Hari

1 0,2 0,4 0,00

II.B EFISIENSI

PELAYANAN

1 Rasio Pasien Rawat

Jalan dengan Dokter

1 1,00 0,5 0,50

2 Rasio Pasien Rawat

Jalan dengan Perawat

1 0,50 0,5 0,50

3 Rasio Pasien Rawat

Darurat dengan

Dokter

1 0,50 0,5 0,50

4 Rasio Pasien rawat

Darurat dengan

Perawat

1 0,50 1,0 0,50

5 Rasio Pasien Rawat

Inap dengan Dokter

1 0,25 0,25 0,25

6 Rasio Pasien Rawat

Inap dengan Perawat

1 0,25 0,25 0,25

7 BOR (Bed Occupancy

Rate)

1 2,00 2 1,50

8 AvLOS 1 1,00 0,5 1,00

9 BTO 2 0,50 0,5 0,50

10 TOI 2 1,50 1,5 1,50

II.C PERTUMBUHAN DAYA

SAING

1 Sales Growth (SALG) 2 2,0 0,8 0,4

II.D PENGEMBANGAN

SDM

1 Program Diklat 2 2,00 2,0 2,00

2 Penghargaan dan

Sanksi

2 0,50 0,5 0,50

II.F PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

1 Pengembangan Produk

Baru Bidang

Pelayanan

2 1,50 1,5 1,50

2 Pengembangan Sistem

Manajemen

1 0,50 0,5 0,50

Page 38: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 37

3 Peningkatan

Penguasaan Teknlogi

1 0,50 0,5 0,50

II.E ADMINISTRASI

1 Ketepatan

Penyampaian RBA

2 1,5 0,5 0,50

2 Laporan Triwulan

(Ketepatan)

2 2,00 2 2,00

3 Laporan Tahunan

(Ketepatan)

2 2,00 0,5 2,00

TOTAL 40 29,50 22,40 18,40

3. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Kepada

Masyarakat

NO URAIAN

Bobot

Tertinggi

Capaian

Target

2016

Capaian

Target

2017

Capaian

Target

2018

III.A MUTU PELAYANAN

1 Emergency Responce time rate

3 3 3 3,00

2 Angka kematian

UGD

3 3 3 3,00

3 Angka Kematian

netto (NDR)

3 3 3 3,00

4

Prosentasi Pasien

Rawat Inap yang

dirujuk

3 3 3 3,00

5 Post Operative

Death Rate

3 3 3 3,00

6 Angka Infeksi Nosokomial

3 2 3

7 Kecepatan pelayanan resep

obat jadi

3 1 1 1,00

8 Waktu tunggu

operasi efektif

3 1 2 1,00

III.B

KEPEDULIAN

KEPADA MASYARAKAT

1

Pembinaan kepada

Puskesmas dan

sarana kesehatan lainnya

1 0,5 0,5 0,5

2 Penyuluhan

Kesehatan (PKMRS)

1 1 0,5 1,00

3 Ratio tempatTidur

Kelas 3

1 1 1 1,00

Page 39: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 38

4 Pemanfaatan tempat

Tidur (BOR) Kelas 3

1 0,5 0,5 0,50

5

Proporsi pelayanan

pasien tidak mampu dirawat jalan

1

0,5 0,5 0,50

III.C KEPUASAN PELANGGAN

1 Penanganan

Komplain

2 3 2 2,00

2

Lama waktu tunggu

di URJ (terhitung

sejak jam buka)

2 2 0,75 0,75

3 Kemudahan

pelayanan

2 1 1 2

III.D

KEPEDULIAN

TERHADAP

LINGKUNGAN

1 Kebersihan

lingkungan

2,5 3 2,05 2,50

2 Hasil uji amdal 2,5 3 205 2,50

Total nilai Kinerja Mutu

Pelayanan dan Manfaat Kepada Masyarakat

40 32,00 32,75 30,25

TOTAL SKOR (CAPAIAN NILAI)

100 79,60 71,75 65,25

KESIMPULAN

NILAI

A

(SEHAT)

A

(SEHAT)

A

(SEHAT)

Tujuan perspektif ini untuk menjadikan rumah sakit

berbasis kinerja dengan standar pelayanan yang berfokus

pada customer dengan meningkatkan dan

mempertahankan mutu pelayanan.

Beberapa indikator untuk menilai Perspektif Bisnis Internal

adalah :

Page 40: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 39

1. Kualitas Mutu Layanan

Standar mutu yang diterapkan di RSUD Kota Bandung

saat ini adalah Akreditasi Rumah Sakit sebagai berikut:

Tabel 2.17

Capaian Kualitas Mutu Layanan RSUD Kota Bandung

2007-2018

NO Akreditasi Tahun

1 Akreditasi 5 Pelayanan 2007

2 Akreditasi 12 Pelayanan 2012

3 Akreditasi Versi Tahun 2012 Paripurna 2016

4 Akreditasi Versi SNARS Edisi 1 Tingkat Utama

2018

2. Kualitas Tempat Layanan (Quality of Place)

Tabel 2.18

Indikator Tempat Pelayanan

RSUD Kota Bandung Tahun 2014-2018

Indikator 2014 2015 2016 2017 2018 Standar

Jumlah

TT 110 180 230 230 230

400

BOR (%) 80,15 70,89 77,17 78,39 69,54 70-85%

Av LOS

(Hari) 2,68 2,87 3,03 3,03 3,1 6-9 hari

BTO

(Kali) 99,58 85,33 94,97 82,7 66,16 40-50

kali

TOI (Hari) 0,73 1,25 0,88 0,88 1,4 1-3 hari

Berdasarkan data diatas RSUD Kota Bandung perlu

meningkatkan optimalisasi pemanfaatan layanan

namun permasalahan yang dihadapi terkait kualitas

bangunan RSUD Kota Bandung masih kurang

memadai belum sesuai standar Rumah Sakit kelas B

sehingga sangat kurang nyaman bagi pasien,

pengunjung maupun kenyamana pegawai dalam

bekerja karena ruangan-ruangan sangat terbatas.

Page 41: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 40

Tabel 2.19

Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Kota Bandung 2016 - 2018

IGD

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Target

Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Kemampuan Menangani life saving anak dan dewasa.

100% 100% 100% 100%

2 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam

terus menerus 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam

3 Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat

BLS/PPGD/GELS/ACLS/ATLS.

100% 86,17% 86,75% 89,50%

4 Ketersediaan Tim penanggulangan bencana 1 Tim 1 tim 1 tim 1 tim

5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat

darurat ≤ 5 Menit 5 menit 5 menit 5 menit

6 Kepuasan pelanggan pada gawat darurat. ≥ 70% 96,39% 94,48% 76,36%

7 Kematian pasien kurang dari sama dengan 24 Jam di Gawat Darurat

≤ 2/1000 8,39/1000 6,63/1000 7,51/1000

8 Tidak adanya keharusan untuk membayar

uang muka 100% 100% 100% 100%

Page 42: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 41

RAWAT JALAN

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis 100% 100% 99,92% 99,10%

2 Ketersediaan pelayanan rawat jalan

Minimal

Kesehatan anak, Penyakit dalam,

kebidanan, dan bedah

100% 100,00% 100,00%

3

Jam buka pelayanan sesuai ketentuan

pukul 08.00 s.d 13.00 WIB setiap hari kerja, kecuali hari jum'at pukul 08.00 s.d

11.00 WIB

100% 100% 100,00% 99,10%

4 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit 60 menit 60 menit 125,25 menit

5 Kepuasan pelanggan pada rawat jalan ≥ 90 94,25% 88,61% 86,12%

6 Pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS

100% 54,21% 58,33% 100,00%

7

Kegiatan penegakan diagnosis

Tuberculosis di RS melalui mikroskopis TB

60% 31,93% 54,13% 65,89%

8 kegiatan pencatatan dan pelaporan

tuberkulosis di RS 60% 49,73% 48,18% 76,27

Page 43: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 42

RAWAT INAP

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1

Pemberi pelayanan di rawat inap adalah

Dokter dan tenaga perawat yang kompeten min. D3

100% 100% 100,00% 100,00%

2 Dokter penanggung jawab pasien rawat

inap 100% 100% 100,00% 100,00%

3 Ketersediaan pelayanan rawat inap

Minimal Kesehatan

anak,

Penyakit dalam,

kebidanan, dan bedah

20 jenis 20 jenis 20 jenis

4 Jam visite dokter spesialis pkl 08.00 s.d

14.00 setiap hari kerja 100% 100% 100,00% 97,48%

5 Kejadian infeksi pasca operasi kurang dari

1.5 % ≤1,5% 0,63% 5,35% 0,66%

6 Angka Kejadian infeksi nosokomial kurang dari 1.5%

< 1,5% 1,3% 3,20% 7,81%

7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang

berakibat kecatatan/kematian 100% 99,99% 100,00% 96,15%

8 Kematian pasien >48 jam <0,24 7,99% 0,84% 0,45%

9 Kejadian pulang paksa ≤ 5% 29,41% 2,84% 0,79

10 Kepuasan pelanggan rawat inap ≥ 90% 96,05% 90,17% 85,13%

11 Pasien rawat inap tuberkulosis yang 100% 99,22% 100,00% 25,00%

Page 44: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 43

ditangani dengan strategi DOTS yang

dievaluasi secara kohort

12 Penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB

60% 13,53% 63,00% 66,67%

13 Terlaksananya kegiatan pencatatan dan

pelaporan TB di rumah sakit 60% 80,97% 80,36% 95,96%

BEDAH CENTRAL

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 5,35% 3,44 hari 74,63%

2 Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 0% 0,00% 0,00%

3 Tidak adanya kejadian operasi salah

sisi/sayatan operasi 100% 100% 100,00% 100,00%

4 Tidak ada kejadian operasi salah orang 100% 100% 100,00% 100,00%

5 Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi

100% 100% 100,00% 100,00%

6 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda

asing pada tubuh pasien setelah operasi 100% 100% 100,00% 100,00%

7

Komplikasi anasthesi karena overdosis,

reaksi anasthesi dan salah penempatan endotracheal tube

≤ 6 0% 0,25% 0%

PERSALINAN DAN PERINATOLOGI

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Kejadian kematian ibu karena persalinan

a. Kejadian kematian ibu karena persalinan ≤ 1 2,75% 0,00% 0,08%

Page 45: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 44

karena pendarahan

b. Kejadian kematian ibu karena persalinan karena Pre Eklampsi

≤ 30 0,67% 0,00% 0,74%

c. Kejadian kematian ibu karena persalinan

karena Sepsis ≤ 0,2 0 0,00% 0,00%

2

Pemberi pelayanan persalinan normal oleh

Dokter SpOG, dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) atau bidan

100% 100% 98,86% 92,82%

3 Pemberi pelayanan persalinan dengan

penyulit oleh Tim PONEK yang terlatih Tim Ponek 1 Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek

4 Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi oleh dokter spesialis

Obgyen, Anak dan Anestesi

100% 100% 95,00% 99,76%

5 Kemampuan menangani BBLR 1500gr -

2500gr 100% 100% 100,00% 91,74%

6 Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria

≤20% 32,61% 30,20% 31,41%

7 Keluarga Berencana

a. Keluarga Berencana Mantap 100% 4,88% 59,06% 100,00%

b. Konseling KB Mantap 100% 100% 100,00% 100,00%

8 Kepuasan pelanggan ≥ 80% 97,37% 95,90% 98,63%

ICU

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1

Rata - rata pasien yang kembali

keperawatan intensif dengan kasus yang sama <72 jam.

≤3% 0% 1,64% 1,33%

Page 46: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 45

2 Pemberi pelayanan unit intensif 100% 76,87% 79,99% 86,33%

RADIOLOGI

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu hasil pelayanan Thorax foto ≤ 3 Jam 17,42 jam 4 Jam 34 menit 2 Jam 18 menit

2 Pelaksaan ekspertisi hasil pemeriksaan rontgen

100% 99,57% 98,79% 100,00%

3 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen ≤2 0,61 1,09% 0,05%

4 Kepuasan pelanggan 80% 96,90 99,21% 73,98%

LABORATORIUM PATHOLOGI KLINIK

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium

< 140 Menit 40,75 menit 156,72 menit 264,34 menit

2 Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan

laboratorium 100% 100% 100,00% 100,00%

3 Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

100% 99,99% 100,00%

100,00%

4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 93,53% 92,05% 91,86%

REHABILITASI MEDIK

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Kejadian drop out pasien terhadap ≤50% 1,18% 8,20% 4,02%

Page 47: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 46

pelayanan rehabilitasi yang direncanakan

2 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik

100% 100% 100,00% 100,00%

3 Kepuasan pelanggan ≥ 80% 96,52% 70,17% 83,73%

FARMASI

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tunggu pelayanan obat

a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 mnt 48,16% 31,32 menit 30,49 menit

b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 mnt 67,53% 46,07 menit 43,32 menit

2 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

100% 99,95% 99,998% 99,83%

3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 64,40% 68,44% 77,05%

4 Penulisan resep sesuai formularium 100% 100% 100,00% 100,00%

GIZI

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Ketepatan waktu pemberian makanan

kepada pasien ≥ 90 93,07% 93,55% 92,63%

2 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

< 20 21,33% 21,58% 20,94%

3 Tidak adanya kesalahan dalam pemberian

diet 100 100% 100,00% 100,00%

Page 48: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 47

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi

100% 97,75% 100,00% 100,00%

2 Kejadian reaksi transfusi ≤0,01% 0,36% 0,87% 0,45%

PELAYANAN KELUARGA MISKIN / GAKIN

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan

100% 100% 100,00% 100,00%

REKAM MEDIS

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Kelengkapan pengisian rekam medik 24

jam setelah selesai pelayanan 100% 93,52% 96,65% 53,69%

2 Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang jelas

100% 83,64% 91,86% 93,65%

3 Waktu penyediaan dokumen rekam medis

pelayanan rawat jalan ≤ 10 mnt 4,45 menit 7,08 menit 6,2 menit

4 Waktu penyediaan dokumen rekam medis

pelayanan rawat inap ≤ 15 mnt 4,86 menit 7,68 menit 9,35 menit

Page 49: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 48

PENGOLAHAN LIMBAH

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Baku mutu limbah cair (BOD, COD, TSS,

PH) 100% 100% 100% 100,00%

2 Pengolahan limbah medis padat sesuai dengan aturan

100% 100% 100% 100,00%

ADM DAN MANAJEMEN

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi

100% 100% 100,00% 100,00%

2

Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Kota

Bandung

100% 100% 100,00% 100,00%

3 Ketepatan waktu usulan kenaikan pangkat 100% 86,95% 100,00% 100,00%

4 Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala

100% 95,08% 89,44% 95,83%

5 Karyawan yang mendapat pelatihan

minimal 20 jam pertahun ≥ 60 90% 73,52% 22,37%

6 Cost Recovery ≥ 40 118,20% 104,05% 122,83%

7 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan

100% 100% 100,00% 100,00%

8 Kecepatan waktu pemberian informasi

tentang tagihan pasien rawat inap ≤ 2 Jam NA 1 Jam 7 Menit 68,83 menit

9 Ketepatan waktu pemberian imbalan

(insentif) sesuai kesepakatan waktu 100% 70,91% 84,45% 79,17%

Page 50: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 49

PELAYANAN AMBULANCE

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu pelayanan Ambulance/kereta

jenazah 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam

2

Kecepatan memberikan pelayanan

ambulance/kereta jenazah di Rumah Sakit maksimal 30 menit

100% 100% 100,00% 100,00%

PEMULASARAN JENAZAH

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Waktu tanggap pemulasaraan jenazah ≤ 2 jam 2 jam 5,62 menit 5 menit

IPSRS

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan

alat ≥ 80 90,75% 99,45% 100,00%

2 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100% 68,50% 79,57% 61,39%

3 Peralatan laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu sesuai

dengan ketentuan kalibrasi

100% 93% NA 100,00%

Page 51: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 50

LAUNDRY

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100% 100% 100% 100%

2 Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap

100% 100% 100% 100%

PPI

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

Target Capaian

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 Tersedianya anggota tim PPI RS yang

terlatih 75% 26,45% 88,89% 79,56%

2 Tersedianya APD 60% 100% 100,00% 100,00%

3 Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di RS

75% 49,135 100,00% 100,00%

Dari 96 standar SPM yang dinilai pada. Tahun 2016 tercapai 59 standar (61,5%), Tahun 2017 tercapai 57 Standar (59,4%) dan Tahun 2018 dari total 93 indikator yang dievaluasi tercapai 63 standar (91,70%). Terdapat kenaikan capaian SPM pada tahun 2018 jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016 dan 2017.

Page 52: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 51

Dengan adanya penurunan jumlah kunjungan berpengaruh

terhadap BOR RSUD Kota Bandung dibandingkan dengan

standar Nasional BOR RSUD Kota Bandung dibawah ambang

normal pada tahun 2018.

Untuk angka BTO (Bed Turn Over) selalu di atas standar sejalan

dengan rara-rata hari rawat yang pendek (Av LOS) dimana pasien

dirawat dalam waktu yang pendek, adanya ketidak efektifan

dimana TT kurang dimanfaatkan dan hari perawatan juga di

bawah standar pada tahun 2018, berbeda pada tahun

sebelumnya terjadi pemanfaatan cukup tinggi dengan BTO yang

tinggi dan Av LOS yang pendek pengisian TT sangat cepat dengan

interval dari TT dikosongkan sampai terisi kembali kurang dari 2

hari.

Untuk capaian kualitas layanan di RSUD Kota Bandung angka

Kematian Bersih (Net Daeth Rate) yaitu kematian sesudah

dirawat di RS < 48 jam sangat tinggi. Perlu dilihat dari jenis

penyakit yang ditangani di IGD apakah sudah sangat parah

ketika tiba di Rumah Sakit atau masih adanya hambatan dalam

penanganan kenapa sampai pasien tidak dapat tertolong kurang

dari 48 jam.

Standar NDR adalah < 5‰ sedangkan RSUD Kota Bandung

mencapai antara 6,32 ‰ s/d 12,37 ‰ dalam kurun 5 tahun

dan relatif fluktuatif kenaikan maupun penurunannya, angka

terbesar NDR pada kasus neonatus.

Sedangkan kualitas pelayanan rumah sakit yang dilihat dari

angka kematian diatas 48 jam setelah perawatan masih dalam

batas normal.

Dari gambaran diatas untuk kualitas pelayanan perlu

ditingkatkan dalam penanganan 2 hari pertama.

Secara keseluruhan capaian Indikator kualitas layanan masih

perlu ditingkatkan.

Page 53: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 52

Rekapitulasi pencapaian SPM yang mencapai target di RSUD

Kota Bandung Tahun 2014-2018 rata-rata berkisar 65,1%

sehingga perlu upaya pencapaian SPM dengan memenuhi

komponen input, proses maupun output yang harus dicapai.

Tabel 2.20

Capaian Indikator RS sebagai Wahana Pendidikan di RSUD kota Bandung

Uraian Satuan 2016 2017 2018

Rekapitulasi Data

MOU bidang

pendidikan

PT

12

12

12

Rekapitulasi

Jumlah Siswa yang

melaksanakan

praktek kerja

Kunjungan B/L

Mahasiswa

1057

750

1023

Berdasarkan data diatas dapat diketahui jumlah MOU dan

Mahasiswa yang melaksanakan praktek lapangan di RSUD Kota

Bandung dan data tersebut belum termasuk mahasiswa

kedokteran mengingat di RSUD Kota Bandung belum di bentuk

Tim Koordinasi Pendidikan antara Rumah Sakit dan Lembaga

Pendidikan yang melakukan kerja sama. Rumah Sakit perlu

menerapkan standarisasi Integrasi Pelayanan Kesehatan dan

Pendidikan sesuai aturan Standarisasi Pelayanan Rumah Sakit

(Akreditasi)

Selain dengan lembaga pendidikan RSUD Kota Bandung juga

menjalin kerja sama dengan perusahaan perusahaan atau

lembaga lainnya dalam bidang pelayanan kesehatan maupun

bidang lainnya pada tahun 2018 ada 52 lembaga.

Page 54: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 53

Tabel 2.21 Percapaian Kinerja Pelayanan (Indikator Sasaran Strategis) RSUD Kota Bandung

Tahun 2014-2018

No Indikator kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi Perangkat daerah

Target NSPK

Target IKK

Target Indikat

or lainnya

Target Renstra Peangkat Daerah Tahun ke Realisasi Capaian pada Tahun ke Ratio Capaian pada Tahun ke

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Pencapaian Akreditasi Rumah sakit

Persiap

an Madya

Madya Utama Utama Paripur

na Madya Utama

Paripurna

Paripurna

Paripurna

100%

100% 100%

100% 100%

2

Prosentase Pelayanan Terhadap Pasien Keluarga Miskin yang Datang ke Rumah sakit

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100%

100% 100%

3 Prsentase Pengaduan Pelayanan Rumah Sakit yang Ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% N/A 100%

100% 100%

N/A N/A

4 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah sakit

60% 75% 78% 80% 83% 70.71 72.40% N/A N/A N/A 117,85%

96.50% N/A N/A N/A

5 Nilai Evaluasi AKIP B B A A A B B A N/A N/A 100%

100% 100%

N/A N/A

6 Rata-Rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

B B B B B B B B B B 100%

100% 100%

100% 100%

Page 55: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 54

7 Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik versi Ombudsman

850 900 905 910 915 895 910 915 915 NA 105%

101% 101%

100,5% NA

8 Presentase Penurunan Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat

100% 100% 25% 50% 50% N/A N/A 25% N/A N/A N/A N/A 100%

N/A N/A

9 Presentase Pencapaian Standar Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Nilai 80 Nilai 81

Nilai 82 Nilai 84.95

N/A N/A 106%

N/A N/A

10 Presentase Pembangunan Zona Integritas

60% 82% 85% 42.19 N/A N/A 70.30%

N/A N/A

11 Presentase Pencapaian Pengukuran Baku Mutu Lingkungan Rumah sakit

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100%

12

Persentase Permintaan Pelayanan Ambulance/kereya Jenazah yang dilayani

100% 100% 100%

Keterangan : Terhadap Indikator Renstra ini telah dilakukan 2 kali revieu yaitu pada tahun 2016 dan 2017

Page 56: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 55

10

Cakupan Pelayanan Kesehatan

Rujukan Pasien Masyarakat Miskin (IGD, Rawat Jalan)

100% 14.000 pasien

28.00

0 pasen

31,68

0 32,82

7 39,33

4 52,99

4 56,23

9 114% 169% 114% 100% 100%

11 Bed Occupacy Rate (BOR) Rawat Inap

60%-85%

60%-85%

60%-85%

60%-85%

60%-85%

60%-85%

78.36%

80.15%

70.89 %

77.17%

78.39 93% 95% 100% 100% 100%

12 Length of Stay (LOS) Rawat Inap

6-9 hari 6-9 hari

6-9 hari

6-9 hari

6-9 hari

6-9 hari

3.63 hari

2.68 hari

2,87 hari

3,03 hari

3,03 hari

>100%

100% 100% 100% 100%

13 Turn Over Interal (TOI)

1-3 hari 1-3 hari

1-3 hari

1-3 hari

1-3 hari

1-3 hari

0.79 hari

0.73 hari

1.25 0.88 0.88 27% 25% 100% 100% 100%

14 Bed Turn Over

(BTO)

40-50

kali

40-50

kali

40-50

kali

40-50

kali

40-50

kali

40-50

kali 95.89 99.58 85.33 94.97 82.7

>100

% 100%

58.02

%

52.60

% 60.40%

15 Baku Mutu Limbah Cair

100%

BODs = 30

mg/L COD =

80 mg/L TSS =

30 mg/L PH =

6.0-9.0 Colifor

m = 10.000 jml/10

0 ml

100% 100% 100% 100% 100% 1 100% 100% 100% 100% 75% 100% 100% 100% 100%

Page 57: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 56

Tabel 2.22 Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat

Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung

URAIAN

ANGGARAN PADA TAHUN KE- REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Belanja Langsung

25.435.711.840 42.891.418.696 41.508.976.842 47.599.260.027

26,759,858,374

24.901.637.247 42.540.145.667 41.210.842.963 39.591.212.441 17,978,856,833

Belanja Tidak

Langsung

22.382.059.029 22.897.116.637 25.486.319.524 41.584.444.224

53,103,857,488

20.345.547.172 24.864.101.036 41.433.321.709 52,854,599,846

Page 58: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 57

Dari table diatas terdapat beberapa kesenjangan yang

merupakan gap antara target dan hasil yang dicapai antara lain pada

pengukuran target perencanaan starategis dari 12 sasaran yang

ingin dicapai dalam 5 tahun terdapat 5 indikator yang belum dapat

diukur secara kontinyu karena terjadi perubahan target pada

perjalanan kurun 5 tahun.

Untuk pengangaran RSUD kota Bandung mendapatkan Sumber

Anggaran dari APBD kota Bandung, APBD Propinsi Jawa Barat,

APBN dan Pendapatan operasional Rumah Sakit sebagai pendapatan

Badan Layanan Umum Daerah dengan pengangarannya dituangkan

dalam Renana Bisnis Anggaran.

1. Pencapaian Akreditasi pada tahun ke 5 penilaian akreditasi

dengan standar baru yaitu Standar Nasional Akreditasi Rumah

Sakit SNAR Edisi 1 terakreditasi dengan predikat Dasar,

sebelumnya dengan versi th 2012 telah mencapai Paripurna,

kedepan target masih perlu dicapai sehingga memilik standar

akreditasi Paripurna.

2. Penanganan Pengaduan Pasien

Salah satu ukuran keberhasilan pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat adalah diterimanya pelayanan secara

memuaskan yang diukur dalam tingkat kepuasan dan

penanganan pengaduan. Hal ini belum terukur lengkap dan

menjadi salah satu indikator kinerja urusan waji kesehatan Kota

Bandung yang harus didukung oleh fasilitas pemberi pelayanan

kesehatan.

3. Pencapaian SPM.

Sesuai dengan peningkatan kelas Rumah Sakit maka standar

SPM perlu terus dilanjutkan.

4. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Page 59: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 58

Target 5 tahunan AKIP adalah Nilai A namun baru mencapai nilai

B oleh karena itu masih perlu ditingkatkan.

5. Indeks Kepuasan Masyarakat

6. Target IKM masih perlu ditingkatkan walaupun capaian sudah

100 % namun dari nilai IKM masih perlu ditingkatkan.

7. Capaian target sasaran PKMP hanya di nilai selama 4 tahun,

sedangkan seperti di amanatkan dalam Undang-undang

Kesehatan Rumah sakit wajib memgupayakan Akreditasi yang

bertujukan untuk Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

yang dilaksanakan setiap 3 tahun perlu terus dilanjutkan.

8. Demikian pula pada capaian indikator kinerja pelayanan, dari 15

indikator 5 tahunan baru 10 indikator yang mencapai target

Capaian indiator ini tersebar diberbagai unit pelayanan di RSUD

Kota Bandung

Adapun faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan:

1. Tersedianya Visi dan Misi Rumah Sakit yang sejalan dengan

tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit.

2. Dukungan dan pembinaan dari pemerintah Kota Bandung

3. Komitmen pimpinan dan karyawan Rumah Sakit yang harus

dipertahankan dan ditingkatkan.

Untuk mencapai sasaran dan tujuan keberhasilan pelayanan di

Rumah Sakit banyak faktor harus tersedia sejalan dan selaras,

sedangkan pelayanan di rumah sakit sangatlah kompleks. Meliputi

unsur sumber daya manusia yang terdiri dari berbagai jenis profesi

mulai yang sifatnnya umum, spesialis dan subspesialis. Masing-

masing memiliki kompetensi dan standar termasuk sarana

prasarana, gedung, peralatan, obat-obatan, bahan habis pakai serta

penunjang umum lainnya sehingga pelayanan dapat berlangsung

dengan baik dan bermutu apabila komponen tersebut terpenuhi

mengingat pelayanan Rumah Sakit sasarannya adalah pasien.

Page 60: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 59

Untuk mengukur pelayanan mana yang belum tercapai

tergantung kepada pemenuhan standar input dan proses yang

dijalankan.

Masalah yang krusial pada saat ini adalah kondisi gedung yang

tidak memadai sesuai dengan kapasitas pelayanan yang dimiliki

sehingga tidak bisa dikembangkan secara optimal karena bangunan

tidak sesuai dengan standar Rumah Sakit kelas B.

Rumah Sakit kelas B minimal memiliki 200 TT dan didukung

sarana lainnya antara lain lahan parkir yang akan menampung

untuk pasien, keluarga, pengunjung dan karyawan dimana sebagai

pintu masuk Rumah Sakit sehingga permasalahan ini akan

mempengaruhi ke tahap pelayanan berikutnya termasuk dampak

utilisasi, kenyamanan dan tingkat loyalitas pelanggan ke RSUD Kota

Bandung

Jadi untuk keberlangsungan dan kualitas pelayanan selain

proses pelayanan /bisnis yang harus terus menerus ditingkatkan

maka faktor input sangatlah penting untuk dipenuhi.

2.3.4 Kinerja Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Perspektif ini bertujuan untuk mewujudkan Sumber

Daya Manusia rumah sakit yang professional, akuntable, dan

berorientasi kepada pelanggan melalui peningkatan persepsi

dan komitmen dalam pelayanan dengan mengembangkan dan

memperbaiki tata kelola SDM di internal baik dari segi

kemampuan teknis, mental, psikologis melalui diklat internal

maupun eksternal.

Indikator yang diukur meliputi (1) indikator SDM, yang

meliputi kecukupan melalui indikator SDM, kompetensi sesuai

standar, serta penghargaan dan sanksi; (2) indikator budaya

kerja meliputi disiplin, total loss time, dan jumlah komplain

terhadap petugas; (3) Indikaor SIM meliputi ketersediaan

Page 61: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 60

informasi dan pamanfaatan informasi (4) indikator

pengembangan produk baru (5) Indikator pengelolaan

infrastruktur meliputi pertumbuhan asset dan pemeliharaan

asset serta (6) indikator utilisasi asset.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Kota

Bandung

2.4.1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Ketersediaan Informasi dan Pemanfaatan Informasi

melalui Pengembangan SIM RS yang sesuai kebutuhan

informasi RSUD kota Bandung dengan titik berat untuk

informasi manajemen mulai tahun 2011 telah dilakukan

:

1. Pembuatan aplikasi/modul

­ Rawat Jalan

­ Rawat Inap

­ IGD

­ Billing Keuangan

­ Farmasi

­ Laboratorium

­ Radiologi

­ Pendaftaran Rawat Jalan, rawat Inap, IGD.Dll

Namun belum seluruhnya terbangun secara teritegrasi

dan pelanggan belum seluruhnya mau memanfaatkan

sehingga perlu perhatian khusus terutama mengkaji

ulang kembali konsep rencana pengembangan dan

penerapan dilapangan dan pengembangan Sistem IT ini

sangat mendesak karena akan sangat mempengaruhi

kinerja operasional dan manjemen RS termasuk

didalamnya penambahan pengadaan hardware sebagai

alat pendukung SIM RS, pemeliharaan jaringan dan

meningkatkan kekuatan jaringan, upgrade server dan

Page 62: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 61

manajemen koneksi, pemeliharaan pendukung IT serta

Pendidikan dan pelatihan operasional IT.

2.4.2 Pengembangan produk baru

Pengembangan produk Baru merupakan penambahan

jumlah pelayanan baru di rumah sakit baik jumlah

maupun jenis pelayanan

Pengembangan produk baru tidak terlalu signifikan

mengingat masih terbatasnya sarana pendukung seperti

ruang parkir, ruang tunggu , ruang perawatan dan lain

sebagainya.

Walaupun sebenarnya pengembangan ini akan

menambah pendapatan operasional sekaligus

meningkatkan manfaat RSUD Kota Bandung bagi

Masyarakat.

Namun potensi yang dimiliki baik eksternal maupun

internal RSUD Kota Bandung sangat besar untuk

dikembangkan, terlebih di era JKN ini sebagai rumah

sakit pemerintah mempunyai peluang yang cukup besar

karena didukung Sumber Daya yang cukup. Dengan

selesainya SDM yang melaksanakan pendidikan sub

spesialis dan spesialis maka jenis pelayanan pelayanan

dapat ditingkatkan.

RSUD Kota Bandung juga sudah membuat berbagai

inovasi dalam rangka percepatan peningkatan pelayanan

diantaranya :

1. Bandung Emergency Referral And STEMI (Beres)

2. Bandung Bengras

3. Home care

4. Paliatif

5. Pelayanan sub spesislis (peto maternal, perinatologi)

Page 63: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 63

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STARTEGIS

RSUD KOTA BANDUNG

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

RSUD Kota Bandung

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan

salah satunya dilakukan melalui evaluasi kinerja kegiatan RSUD

Kota Bandung tahun 2014 - 2018 melalui pendekatan Balance Score

Card dengan 4 Perspektif yang telah di bahas pada Bab II. Adapun

permasalahan teridentifikasi di RSUD Kota Bandung secara ringkas

adalah sebagai berikut

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

RSUD Kota Bandung

Aspek

Kajian

Capaian

Kondisi Saat Ini

Standar

Yang Digunak

an

Faktor Yang Mempengaruhi Permasalahan

Internal Ekternal

Pelayanan Indeks Kepuasan

Masyarak

at

Standar Pelayan

an

Minimal

Dan

Standar

Pelayanan

Publik

- Jumlah dan Jenis Tenaga

Dokter Spesialis,

Perawat ahli,

dan perawat

penunjang yang

belum memenuhi

kebutuhan

tenaga.

- Pemberlakuan

Tarif kompettitif - Penyempurnaan

SIM RS

- Penambahan

Produk

Unggulan

Layanan kesehatan dan

peningkatan

pemasaran

- -Penataaan

organisasi

pelayanan - Sarana

Prasarana

gedung belum

memadai

- Berlakunya SJSN dan

Kebijakan BPJS

kesehatan

- Peraturan2

ekternal yang

mempengaruhi RSUD Kota

Bandung ttg

SDM, dan

Keuangan ( sbg

tata kelola BLUD)

- Budaya

masyarakat

- dan persepsi

masyarakat

terhadap pelayanan

kesehatan

- Terdapat kesenjangan

tata kelola

manajemen

dengan

klinis yang

berpengaruh terhadap

kualitas

layanan

sesuai

standar akreditasi.

- Masih

tingginya/re

ndahnya

capaian

SPM - Belum

optimalnya

kinerja

keuangan

Page 64: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 64

Pendidik-

an

Internal

Jumlah

dan jenis

pegawai

serta

kompetensi yang

dibutuhk

an

SPM Pemantapan nilai

dasar menjadi

budaya

organisasi, dan

manajemen sumberdaya

manusia serta

pemenuhan

kompetensi SDM

Regulasi yang

mengatur SDM

Belum

meratanya

distribusi

SDM yang

telah mendapatka

n pelatihan

sesuai

standar

akreditasi

Pendidik-

an

Eksternal

Institusi

pendidik-

an yang

bekerja sama

dengan

RSUD

Standar

Akredita

si RS

Pendidikan

Tersedianya tata

kelola pelayanan

pendidikan di RS

Peningkatan

kerja sama

dengan

perusahaan, lembaga non

pendidikan dan

lembaga

pendidikan

Belum

tercukupinya

tenaga

dokter yang akan

menajdi

pembimbing

mahasiswa

Penelitian Jumlah

Penelitian

Standar

Akredita

-si RS

Pendidik-an

Pemanfaatan data

oleh stakeholder

RS

Permintaan

lahan penelitian

dari lembaga

lain.

Belum

maksimal

RSUD Kota Bandung memiliki beberapa isu permasalahan yang

berdampak pada kondisi rumah sakit jangka panjang yaitu aspek

keuangan akibat pertumbuhan pelayanan, fasilitas gedung yang

tidak menunjang potensi kemampuan rumah sakit

Tabel 3.2

Identifikasi Isu-Isu Strategis RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

No Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

1 Dinamika

Internasional

Dinamika

nasional

Dinamika

regional

Lain-lain

Perdagangan Bebas ,

termasuk masuknya modal asing

dalam dunia perumah

sakitan

Diterapkannya sistem JKN

Fasilitas gedung sdh

tidak mendukung potensi RS

standard an harapan

pelanggan

2 Akreditasi internasional

Akreditasi RS standar Nasional

Masa transisi rumah sakit

dari kelas C ke Kelas B,

SKPD Ke UPT

Kerja sama jejaring RS

Page 65: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 65

3 Kerja sama

pemerintah dengan badan

usaha memungkinkan

RS dikelola oleh asing

Standarisasi

RS pendidikan

Penyesuaian

RSB dengan Kebijakan

Daerah RPJMD

tahun 2019-2023 dan

kepala daerah baru

Penurunan

kinerja BLUD (pertumbuhan

produksi dan pendapatan)

SMART City kota

Bandung

Turn over pegawai (PNS-

Non PNS)

Kompetisi antar 33

RS di kota Bandung, perebutan

Pangsa pasar dan

segmen consumer

RS

Regulasi BLUD belum

lengkap

Morbiditas

dan mortalitas di

Kota bandung

Perdagangan bebas Asia dan Global berpengaruh kepada

persaingan tingkat kualitas pelayanan kesehatan, tenaga

kesehatan, serta penerapan tarif tidak terbatas tarif pelayanan

namun biaya belanja alat kedokteran dan kesehatan serta

masuknya modal asing sampai kemungkinan pengendalian

operasional Rumah Sakit oleh pemodal.

Sisi positifnya semakin beragamnya ketersediaan vendor alat

kesehatan baik pengadaan langsung maupun dalam bentuk

kerjasama.

Konsekuensi dari perdagangan Global agar dapat bersaing

berarti pemenuhan standar harus mengacu kepada Standar

Internasional agar Rumah Sakit dapat bersaing secara

internasional, kalau tidak ditinggalkan oleh rumah sakit yang

dibiayai oleh modal asing.

Page 66: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 66

Keterbatasan anggaran Pemerintah Kota Bandung karena

banyaknya program yang harus dibiayai maka unuk

pengembangan infrasrtuktur mengarah kerjasama dengan badan

usaha yang memiliki konsekuensi positip maupun negatif atau

sumber pendanaan lainnya.

Akreditasi Standar Internasional memungkinkan Rumah

Sakit untuk dapat bersaing dan mempertahankan mutu dan

keselamatan pasien, meningkatkan daya saing internasional

mengingat Kota Bandung salah satu tujuan wisata lokal maupun

macanegara.

Akreditasi mendorong perubahan dan pemenuhan standar

mutu area manajemen, area klinis dan area mutu dan

keselamatan pasien serta dukungan terhadap Program Nasional.

Review system memberikan peluang kepada staf

professional kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan potensi

yang dimiliki.

Rumah Sakit yang terakreditasi menunjukkan kualitas yang

lebih baik dan harus dipertahankan dan direview terus menerus

berkelanjutan sebagaimana dipersyaratkan pula dalam

kerjasama dengan penyelenggara JKN yang diterapkan

pemerintah, dimana bagi Rumah Sakit Daerah selama ini

konsumen terbanyak adalah peserta JKN.

Regulasi yang lainnya yang dihadapi RSUD Kota Bandung

adalah tentang kerjasama dengan lembaga pendidikan. Dalam

keterbatasan sumberdaya kerjasama dengan pendidikan memiliki

sisi positif adalah dari sisi SDM berdampak pada peningkatan

pengetahuan yang terus menerus serta pemenuhan kekurangan

sumberdaya walaupun dengan konsekwensi SDM RSUD Kota

Bandung harus siap menerima tambahan tugas sebagai wahana

pendidikan dalam rangka menunjang pengembangan dunia

pendidikan khususnya pendidikan kesehatan.

Page 67: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 67

Disisi lain untuk terselenggaranya kerjasama pendidikan

perlu pemenuhan standar integrasi pelayanan dan pendidikan.

Sebagai rumah sakit yang telah menerapkan PPK BLUD masih

terdapat kendala dalam penerapannya diakibatkan belum

seluruhnya regulasi BLUD tersedia lengkap. Sekaligus adanya

masa transisi perubahan kelas Rumah Sakit dari C ke B sebagai

konsekwensi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat serta perubahan status dari SKPD ke UPT

perlu melakukan penyesuaian tatakelola dan tatalaksana

organisasi Rumah Sakit.

RSUD Kota Bandung sebagai milik Pemerintah Kota Bandng

tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Kota Bandung,

Pemerintah Propinsi mupun Pemerintah Pusat.

Sebagai salah satu pelaksana urusan wajib bidang kesehatan di

Kota Bandung kebijakan pemerintah menjadi salah satu acuan

yang harus diikuti seperti Visi, Misi, RPJMD, RPJPD dan

kebijakan lainnya sepert SMART City yang sudah di jadikan

Peraturan Daerah.

RSUD Kota Bandung bukan satu satunya Rumah Sakit, ada

31 Rumah sakit lainnya di Kota Bandung, dengan pola JKN

dapat terpetakan konsumen RSUD Kota Bandung.

Yang perlu dicermati agar rumah sakit tetap dapat menjalankan

fungsinya melayani masyarakat khususnya yang kurang mampu,

sehingga sinergi antar Rumah Sakit dengan Pemerintah sangat

penting.

Untuk menghadapi isu internasional, nasional maupun regional

di dalam internal RS terdapat hambatan maupun kekuatan yang

dapat menjadi peluang dan tantangan untuk diatasi. Diantaranya

belum lengkapnya regulasi BLUD dan penyesuaian tatakelola

Rumah Sakit, fasilitas gedung yang terbatas tidak sesuai dengan

potensi pelayanan yang dapat dikembangkan.

Page 68: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 68

Dalam 2 tahun terakhir terjadi penurunan kinerja BLUD

terutama dalam pertumbuhan produksi dan pendapatan

operasional yang menyebabkan turn over tenaga professional

diantaranya.

Tantangan yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan adalah

morbiditas dan mortalitas yang masih tinggi terutama dalam

pelayana intesif.

Kekuatan RSUD Kota Bandung adalah dukungan stake

holder yang cukup baik pemerintah, pihak ke tiga maupun

potensial karyawan yang ada dengan sudah terakreditasi dan

penghargan dalam pelayanan publik yang cukup baik.

3.2. Telaahan Visi dan Misi Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.2.1. Visi

Kepala Daerah Kota Bandung hasil Pemilihan Kepala

daerah pada tahun 2018 telah menetapkan Visi Kota

Bandung tahun 2018-2023 yaitu:

Mewujudkan Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman,

Sejahtera Dan Agamis.

Penjabaran Visi sebagai berikut :

Bandung

Bandung meliputi wilayah dan seluruh isinya, Artinya Kota

Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu

kawasan dengan batas batas tertentu berkembang sejak

tahun 1811 hingga sekarang

Unggul

Menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan

pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi daerah

lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

kesehakteraan warga Kota Bandung

Nyaman

Page 69: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 69

Terciptanya uatu kondisi dimana kualitas lingkungan

terpelihara dengan baik melalaui sinergitas lintas sektor

sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi

penghuninya, Kota yang nyaman adalah suatu kondisi

dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air

dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk

ditinggali serta ruang-ruang Kota dan infrastruktur

pendukungnya responsive terhadap berbagai aktifitas dan

perilaku penghuninya.

Sejahtera

Lahir dan bathin melalui peningkatan partisipasi dan

kerjasama seluruh lapisan masyarakat, agar dapat

memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil tuhan di bumi.

Kesejahteraan yang ingin diwujudkan merupakan

kesejahteraan yang berbasis pada ketahan keluarga dan

lingkungan sebagai dasar pengokohan sosia. Masyarakat

sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja

melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan

dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang

merupakan buah dari kemampuan sesorang untuk

memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi

ruhani, akal, dan jasad. Kesatuan elemen ini diharapkan

mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan

yang cerah, adil, makmur, keterpaduan antara sejahtera

lahiriah dan bathiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang

paripurna, kesejahteraan yang seperti inilah yang membentuk

kepercayaan diri yang tinggi pada masyarakat Kota Bandung

untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik,

hingga menjadi teladan bagi Kota lainnya.

Agamis adalah tunduk dan patuh menjalankan perintah

agamanya

Page 70: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 70

Selanjutnya Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih dijabarkan kedalam beberpa Misi untuk mencapai

Visi Tesebut yaitu:

1. Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tata

ruangan pembangunan infrastruktur serta pengendalian

pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan

lingkungan

2. Menghadirkan tatakelola pemerintahan yang akuntabel,

bersih dan melayani.

3. Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan

berdaya saing

4. Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan

berkeadilan.

5. Mengembangkan pembiayaan kota yang partisipatif,

kolaboratif dan terintegrasi

Dinas Kesehatan yang merupakan salah satu Perangkat

Daerah yang melaksanakan urusan wajib kesehatan dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mendukung kepada

Misi 1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Adapun Sasaran Strategis Dinas Kesehatan terdiri dari:

1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat.

2. Meningkatnya Akuntabilitas Pelayanan Publik

3. Tersedianya Jaminan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat.

RSUD Kota Bandung dengan status Unit Pelaksana Teknis

Dinas Kesehatan maka dalam perencanaan strategisnya

menginduk kepada RPJMD Kota Bandung.

3.2.2. Visi dan Misi RSUD Kota Bandung

Perkembangan lingkungan perumahsakitan telah

berubah secara cepat sehingga Rumah Sakit harus terus

Page 71: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 71

menerus menyesuaikan Visi dan Misi sebagai arah

perencanaan dan kegiatan di masa yang akan datang.

Visi RSUD Kota Bandung tahun 2019-2023: Terwujudnya

Rumah Sakit Prima yang Berwawasan Pendidikan.

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

jalan, dan gawat darurat. (Sesuai dengan tugas pokok pada

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009)

Prima artinya adalah pertama/ sangat baik/utama, menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Berwawasan artinya memiliki konsepsi cara pandang (KBBI)

Pendidikan proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses,

cara, perbuatan mendidik (KBBI)

Jadi secara umum arti dari VISI RSUD Kota Bandung yaitu:

“Terwujudnya Rumah Sakit Prima yang Berwawasan

Pendidikan” adalah merupakan Cita-Cita RSUD Kota

Bandung yang ingin mewujudkan rumah sakit dalam

memberikan pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan

gawat darurat yang prima dalam arti baik dan

mengutamakan kualitas serta mengembangkan konsep dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan

pelayanan pendidikan

Misi RSUD Kota Bandung

RSUD Kota Bandung merumuskan misinya yang

diintegrasikan dengan Misi Kota Bandung 2019-2023 pada

Page 72: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 72

Misi ke 1 yaitu Membangun masyarakat yang Humanis,

agamis, berkualitas dan berdaya saing.

Maka rumusan Misi RSUD Kota Bandung yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas,

terakreditasi dan mengutamakan mutu dan keselamatan

pasien

2. Mewujudkan kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan

dan integrasi pendidikan

3. Meningkatnya Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional

dan Mandiri

3.2.3 Program RSUD Kota Bandung yang mendukung Pembangunan

Daerah

Adapun Program RSUD Kota Bandung yang mendukung

program pembangunan daerah tahun 2019-2023 adalah:

1. Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

2. Program Pengadaan, Peningkatan sarana dan prasarana

Rumah sakit/RS Jiwa, RS Paru-paru/RS Mata.

3. Program Pemeliharaan sarana dan Prasarana Rumah

sakit/RS Jiwa, RS Paru-paru/RS Mata.

4. Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum

Daerah.

yang diimplementasikan pada kegiatan “Kegiatan Pelayanan

BLUD”

Program ini akan dievaluasi dengan Dokumen Laporan Kinerja

BLUD.

3.2.3. Sasaran Strategis RSUD Kota Bandung

Sasaran Strategis RSUD Kota Bandung disesuaikan dengan

Visi, Misi dan Program Kepala derah terpilih dalam table

berikut:

Page 73: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 73

Tabel 3.3 Sasaran Strategis RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

VISI MISI TUJUAN

STRATEGIS

SASARAN

STRATEGIS

Terwujudnya

Rumah Sakit

Prima yang Berwawasan

Pendidikan.

Mewujudkan pelayanan

kesehatan berkualitas,

terakreditasi dan mengutamakan mutu

dan keselamatan pasien

Meningkatkan

pelayanan

kesehatan berkualitas,

terakreditasi

dan

mengutamakan mutu dan

keselamatan

pasien

Meningkatnya

pelayanan

kesehatan berkualitas,

terakreditasi

dan

mengutamakan mutu dan

keselamatan

pasien

Mewujudkan kualitas

sumberdaya pelayanan

kesehatan dan integrasi

pendidikan

Meningkatkan

kualitas

sumberdaya

pelayanan kesehatan dan

integrasi

pendidikan

Meningkatnya

kualitas

sumberdaya

pelayanan kesehatan dan

integrasi

pendidikan

Menyelenggarakan

Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional dan

Mandiri

Meningkatkan

Tatakelola Rumah Sakit

yang

Profesional dan Mandiri

Meningkatnya

Tatakelola Rumah Sakit

yang Profesional

dan Mandiri

3.3. Telaahan Renstra Dinas Kesehatan /RPJMD Bidang Kesehatan

Sasaran Strategis Bidang Kesehatan yang berkaitan dengan Misi 1

Pemerintah Kota Bandung adalah:

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat

2. Meningkatnya Akuntabilitas Pelayanan Publik

3. Tersedianya Jaminan Pembiayaan Kesehatan

Adapun keterkaitan dengan Sasaran strategis RSUD Kota Bandung

adalah pada poin ke 1 dan ke 2 dimana RSUD Kota Bandung

sebagai fasilitas penyediaaan pelayanan kesehatan lanjutan.

3.4 Telaahan rencana tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Page 74: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 74

RSUD Kota Bandung merupakan rumah sakit milik Pemerintah

Kota Bandung dimana tersedia sumberdana dan sumberdaya yang

cukup dibandingkan dengan rumah sakit swasta.

Sebagai rumah sakit berdomisili di Ibu Kota Propinsi Jawa Barat

dengan kompleksitas penduduk dan Kota Tujuan Wisata, Rumah

Sakit mempunyai potensi untuk meningkatkan fungsi dan

keberadaannya di Kota Bandung.

Rumah Sakit dapat dikembangkan menjadi Rumah Sakit dengan

Standar Internasional atau bahkan berwawasan Hospital Tourism.

Adanya kepercayaan dari lembaga pendidikan dapat dikembangkan

menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang terstandarisasi dimana

banyak lembaga pendidikan kesehatan yang membutuhkan wahana

praktek lapangan.

Kemajuan dunia kedokteran dan kompleksitas masalah kesehatan

di perkotaan serta kebutuhan sarana prasarana sosial masyarakat

menjadi peluang dan tantangan yang perlu dihadapi dengan

pengembangan Rumah Sakit kedepan.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

3.5.1 Review Permasalahan RSUD Kota Bandung

RSUD Kota Bandung sebagai perangkat daerah Pemerintah

Kota Bandung melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

dalam memberikan pelayanan kesehatan lanjutan kepada

masyarakat dengan status Rumah Sakit kelas B dan telah

melaksanakan PPK BlLUD dan juga sebagai UPT Dinas

kesehatan kota Bandung. Dalam penyusunan perencanaan

Stategis mengacu kepada RPJMD kota Bandung serta

penjabaran misi bidang kesehatan dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kota Bandung.

Dalam perencanaan 5 tahun kedepan RSUD Kota Bandung

dengan visi Terwujudnya Rumah Sakit Prima yang

Page 75: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 75

Berwawasan Pendidikan dengan 3 misi untuk mewujudkan

visi dan misi pemerintah Kota Bandung.

RSUD Kota Bandung merupakan rumah sakit milik

Pemerintah Kota Bandung dimana tersedia sumberdana dan

sumberdaya yang cukup dibandingkan dengan rumah sakit

swata seperti SDM yang terdiri dari PNS dan Non PNS dan

sumber pembiayaan dari APBD/APBN maupun pendapatan

operasional.

Sebagai rumah sakit yang berdomisili di Ibu Kota Propinsi

dengan kompleksitas penduduk dan kota tujuan wisata

Rumah sakit dapat dikembangkan menjadi Rumah Sakit

Standar Internasional/Hospital Tourism.

Permasalahan yang Menggambarkan macam pelayanan,

perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi

pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

1. Banyaknya regulasi yang berubah-ubah yang harus

dilaksanakan oleh rumah sakit pemerintah dibandingkan

dengan rumah sakit swasta.

2. Sistem JKN/BPJS dengan segala peraturan yang

menyertainya dimana rumah sakit wajib bekerjasama

dengan BPJS yang memiliki sistem manajemen tersendiri

yang harus diadop oleh Rumah Sakit dalam sistem

pelayanan pasien maupun pembiayaan.

3. Dinamika masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan .

4. Peranan stake holder di luar rumah sakit dalam

mendukung keberlangsungan rumah sakit.

Faktor pendukung dan pendorong dari lingkungan rumah

sakit tersebut diatas perlu di pertimbangankan dalam

pencapaian Renstra 5 tahun kedepan.

Dari hasil dan kajian serta analisis dan evaluasi pelaksanaan

tugas dan fungsi RSUD Kota Bandung terdapat beberapa

permasalahan yang dinilai urgen untuk di analisis lebih

Page 76: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 76

dalam untuk ditindak lanjuti pada masa yang akan datang

adalah:

1. Kondisi pelayanan RSUD Kota Bandung

Pelayanan RSUD Kota Bandung sudah sesuai dengan

pelayanan Rumah Sakit kelas B namun kemampuan

gedung untuk menampung kunjungan jumlah dan jenis

pelayanan yang ada seperti Rawat Jalan dan Rawat Inap

masih kurang dengan jumlah TT 230. Belum semua

pasien dapat tertampung sehingga masih ada yang harus

dirujuk dan berdampak kepada biaya operasional dan

pendapatan BLUD yang tidak optimal.

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra RSUD Kota

Bandung beberapa masih belum tercapai karena

dipengaruhi faktor lain yang saling berkaitan. Diantaranya

capaian SPM baik dari sisi input proses maupun

outputnya yang harus dipenuhi.

3. Sasaran jangka menengah dari Renstra Kota.Bandung

maupun program Nasional yang masih harus dilanjutkan.

4. Implikasi RTRW bagi pelayanan RSUD Kota Bandung

terutama pada permintaan masyarakat menjadi tinggi

sedangkan kapasitas rumah sakit terbatas (masih banyak

pasien yang dirujuk untuk pelayanan ICU, NICU).

5. Implikasi KLHS bagi pelayanan RSUD Kota Bandung

terutama kualitas air bersih, udara yang berdampak pada

infeksi nosokomial dan kurangnya Ruang Terbuka Hijau

serta area terbuka, area parkir termasuk untuk

kenyamanan, keamanan dan evakuasi bencana.

6. Dari berbagai permasalahan yang berkaitan dengan RTRW

lingkungan RSUD Kota Bandung idealnya untuk

mendapatkan Rumah Sakit yang sesuia standar kelas B

diperlukan relokasi, namun tentunya membutuhkan

waktu dan sumber daya yang tidak sedikit. Sehingga

Page 77: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 77

kondisi yang ada sekarang harus tetap dioptimalkan

sehingga tetap berfungsi melayanani masyarakat dengan

nyaman dan aman.

7. Banyaknya regulasi yang berubah-ubah yang harus

dilaksanakan oleh rumah sakit pemerintah dibandingkan

dengan rumah sakit swasta.

8. Sistem JKN/BPJS dengan segala peraturan yang

menyertainya dimana rumah sakit wajib bekerjasama

dengan BPJS yang memiliki sistem manajemen tersendiri

yang harus diadop oleh RS dalam sistem pelayanan pasien

maupun pembiayaan.

9. Dinamika masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan.

10. Peranan stake holder di luar rumah sakit dalam

mendukung keberlangsungan rumah sakit

Faktor pendukung dan pendorong dari lingkungan rumah

sakit tersebut diatas perlu di pertimbangankan dalam

pencapaian Renstra 5 tahun kedepan.

3.5.2 Metoda penentuan issue-isue strategis dan hasil pentuan

isu-isu strategis

Hasil dan kajian serta analisis dan evaluasi pelaksanaan

tugas dan fungsi RSUD Kota Bandung memiliki berbagai

kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dapat

menetiuka posisi organisasai sebagai berikut:

▪ Kekuatan (Strengh)

1. Tersedianya Tenaga Medis Spesialis dan Sub

spesialis dan tenaga profesional lainnya sebagai

PNS dan Non PNS.

2. Tersedia sumber dana diluar pendapatan

operasional BLUD yaitu APBD Kota , APBD

Propinsi, APBN.

3. Telah diperolehnya sertifikasi akreditasi Rumah

Sakit versi tahun 2012 dengan predikat Paripurna

Page 78: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 78

dan SNARS Edisi 1 dengan Predikat Tingkat

Dasar, jejaring RS Pendidikan dan Sarana

Pelayanan Publik yang terstandarisasi oleh

Kemenpan RB untuk meningkatkan mutu Rumah

Sakit.

4. Memiliki pelaralatan canggih MRI, CT Scan

Peralatan Bedah dan kedokteran lainnya serta

penunjang sebagai pendukung pelayanan.

5. Ketersediaan berbagai sumberdaya pendukung

lainnya sesuai standar RS kelas B

▪ Kelemahan (weakness)

1. Masih kurang optimalnya kinerja SDM, antara lain

pelaksanaan paktik di tiga tempat, turn

overpegawai non PNS yang tinggi, serta

pemenuhan diklat pegawai.

2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM

RS) berbasis IT yang terintegrasi sampai ke

pengelolaan keuangan belum seluruhnya.

3. Susunan Organisasi dan Tata Kelola RS kelas B

dan Uraian Tupoksi yang mendukung manajemen

rumah sakit belum ditetapkan.

4. Ketersediaan biaya pemeliharaan peralatan

canggih yang terbatas dan tingkat kerusakan alat

yang tinggi termasuk sarana bangunan yang

kurang memadai.

5. Tata Kelola penggunaan sumber daya termasuk

logistik dan aset yang belum efektif dan efisien.

▪ Peluang (Opportunity)

1. Minat yang tinggi dari para profesional untuk

bekerja di Kota Bandung.

2. Pemberlakuan Sistem JKN dan Universal Health

Page 79: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 79

Coverage yang meningkatkan akses masyarakat

kesarana pelayanan dengan jaminan pembiayaan

dan tingkat kemmpuan masyarakat yang beragam

(segmen menengah ke atas di masyarakat belum

digarap oleh RS.

3. Pengembangan Pembangunan Pemerintahan Kota

Bandung kearah Bandung Timur membawa

dampak terhadap dinamika dan kegiatan

penduduk sekitarnya dan ketersediaan lahan

Pemerintah kota untuk pengembangan Rumah

Sakit.

4. Adanya peluang pengembangan pelayanan Rumah

Sakit (pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh

masyarakat ,lembaga pendidikan, pelayanan

kesehatan, masyarakat langsung) yang cukup

tinggi dan masih kurangnya fasilitas Rumah Sakit

di area Bandung Timur

5. Terdapat kemudahan pemenuhan pengadaan

sumberdaya logistik baik dari pemasok, pabrikan

maupun distibutor dengan sistem pengadaan

elektronik.

▪ Ancaman (Threat)

1. Pemanfaatan SDM khususnya dr Spesialis di

Rumah sakit swasta dengan segala kelebihannya

sehingga lebih mengutamakan di RS swasta.

2. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung

yang megikuti program Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) yang merupakan pesaing dalam

meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan

denganpemanfaatan sumberdaya yang efektif dan

efisien.

3. Kesadaran masyarakat atas hukum dan hak atas

Page 80: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 80

pelayanan kesehatan meningkat terkait mutu

pelayanan yang diberikan.

4. Rumah Sakit swasta dengan sarana dan prasarana

dan sistem pelayanan yang lebih baik sebagai

pesaing.

5. Kestabilan harga-harga kebutuhan logistik rumah

sakit untuk mendapatkan barang berkualitas yang

berpengaruh kepada kecukupan tarif paket INA-C

CBGS yang merupakan sumber penghasilan

dominan Rumah Sakit.

Dari hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman yang teridentifikasi terhadap Isue-isue yang

berkaitan dengan RSUD Kota Bandung melalui Metode

Analisis SWOT dalam perumusan strategi sebagai berikut:

Dengan analisis SWOT merupakan upaya untuk

mengetahui bagaimana keadaan lingkungan didalam dan

lingkungan di luar rumah sakit yang dapat digunakan

untuk menentukan dimana posisi rumah sakit. Dengan

mengetahui posisi rumah sakit dapat dibuat suatu upaya

atau strategi yang sesuai dengan posisi rumah sakit guna

kemajuan dan kelangsungan rumah sakit hingga masa

yang akan datang.

§ Peluang (Opportunity) § Tantangan (Threat)

1. Minat yang tinggi dari para

profesional untuk bekerja di Kota Bandung.

1. Pemanfaatan SDM

khususnya dr Spesialis di Rumah sakit swasta.

2. Pemberlakuan Sistem JKN dan Universal Health Coverage yang meningkatkan akses masyarakat kesarana pelayanan

2. Banyaknya Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung yang megikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan pesaing

3. Pengembangan Pembangunan Pemerintahan Kota Bandung kearah

Bandung Timur

3. Kesadaran masyarakat atas hukum dan hak atas pelayanan kesehatan

meningkat terkait mutu pelayanan yang diberikan

Page 81: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 81

4. Adanya peluang

pengembangan pelayanan RS , Kerja Sama dg Lembaga pedidikan dan kesehatan

4. RS swasta dengan

sarana dan prasarana dan sistem pelayanan yang lebih baik sebagai pesaing

5. Terdapat kemudahan

pemenuhan pengadaan sumberdaya logistik dengan

sistem pengadaan elektronik

5. Kecukupan tarif paket

INA-C CBGS yang merupakan sumber

penghasilan dominan RS

§ Kekuatan (Strengh) S-O S-T

1. Tersedianya Tenaga Medis Spesialis dan Sub spesialis dan tenaga profesional lainnya sebagai PNS dan Non PNS.

Mengoptimalkan Sumber

Daya yang dimiliki dan kualitas RS dengan

menggunakan potensi yang untuk pembangunan RS.

Mengoptimalkan

sumberdaya dan yang dimiliki untuk

meningkatkan daya saing diEra JKN

2. Tersedia sumber dana diluar pendapatan operasional BLUD yaitu APBD Kota , APBD Propinsi, APBN.

3. Telah diperolehnya

sertifikasi akreditasi RS versi th 2012, Sarana Pelayanan Publik yang terstandarisasi oleh Kemenpan RB untuk meningkatkan mutu RS.

4. Memiliki pelaratalan canggih MRI, CT Scan Peralatan Bedah dan kedokteran lainnya serta penunjang sebagai pendukung pelayanan

5. Ketersediaan berbagai sumberdaya pendukung lainnya sesuai standar RS kelas B

§ Kelemahan (weakness) W-O W-T

1. Masih kurang optimalnya kinerja SDM,turn overpegawai non PNS yang tinggi, serta pemenuhan diklat pegawai.

Meningkatkan kinerja SDM dan tatakelola RS untuk pengembangan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan RS di Era JKN

Melalui peningkatkan

kinerja SDM dan tatakelola, RS melakukan inovasi pelayanan dan pengembangan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan

RS untuk bersaing di Era JKN

2. Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit

(SIM RS) berbasis IT yang terintegrasi sampai ke pengelolaan keuangan belum seluruhnya

3.Susunan Organisasi dan Tata Kelola RS kelas B dan Uraian Tupoksi yang mendukung manajemen rumah sakit belum

ditetapkan.

4.Ketersediaan biaya

pemeliharaan peralatan canggih yang terbatas dan tingkat kerusakan alat yang tinggi termasuk sarana bangunan yang kurang memadai.

5.Tata Kelola penggunaan sumber daya termasuk logistik dan aset yang belum efektif dan efisien.

Hasil identifikasi permasalahan yang ada, dilakukan

analisis dan perumusan strategi dengan analisis SWOT

Page 82: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 82

yang akan dilaksanakan sebagai dasar perencanaan dan

program untuk mencapai tujuan RSUD Kota Bandung.

Dengan analisis SWOT yang telah dilakukan akan di

ketahui posisi Organisasi RSUD Kota Bandung berada

pada Quadran I artinya masih dalam posisi

ofensif/progressif, mempunyai kekuatan dan peluang

untuk dikembangkan.

Posisi Organisasi RSUD Kota Bandung berada pada

Quadran I artinya masih dalam posisi ofensif/progressif,

mempunyai kekuatan dan peluang untuk dikembangkan.

Peluang-peluang yang dapat dikembangkan antar lain

pengembangan pelayanan unggulan dengan peluang

ketersediaan SDM yang lelah untuk ditingkatkan

kompetensinya dan pemenuhan SDM pada layanan baru

dengan catatan memperbaiki tatakela manajemen SDM

Strength

II

Deffensive

IV

Liquidation

I

Offensive/Agressive

III

Reconsiliation

Weaknesess

Threats Opportunity

Page 83: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 83

ditingkatkan termasuk pemberian penghargan yang baik

serta menjalankan sangsi yang sesuai.

Melaksanakan efisiensi dengan memanfaatkan tarif

paket yang telah ditetapkan oleh Sistem JKN mengingat

dominan kunjungan ke RSUD Kota Bandung adalah

pasien JKN.

Mengembangkan layanan unggulan baik pelayanan

JKN maupun Non JKN (karena pelayanan JKN masih ada

pembatasan dan peluang pelayanan yang boleh dengan

iurbiaya) serta penambahan kapasitas daya tampung

pelayanan mengingat Rumah Sakit sudah Kelas B namun

belum didukung sarana gedung yang memadai sedangkan

jenis pelayanan spesialistiknya sudah tersedia.

Mengembangkan pelayanan non kesehatan (pelayanan

yang tidak langsung kepada pasien) seperti

melaksanakan diklat ekternal/bekerjasama dengan

lembaga eksternal, menyediakan layanan sosial diluar

paket JKN seperti layanan ambulance antar kota,

penyewaan gedung pertemuan, pengembangan pelayanan

penunjang yang dapat memenuhi kebutuhan faskes

sekitar RSUD Kota Bandung (pelayanan laboratorium

klinik, radiologi, CSSD, Gizi, pemulasaraan

jenazah/rumah duka, dll) untuk meningkatkan

pertumbuhan finasial diluar pendapatan yang bersumber

dari jasa layanan kesehatan.

3.5.3 Rencana Pengembangan Layanan RSUD Kota Bandung

PERESPEKTIF TUJUAN STRATEGIS

INISIATIF STRATEGIS

KEUANGAN Meningkatnya

Tatakelola Rumah Sakit

yang Profesional dan

- Penataan tarif sesuai unit

cost. - Penataan pengelolaan

keuangan berbasis acrual - Percepatan proses klaim

Page 84: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 84

Mandiri

JKN

- Pemanfaatan IT dalam pengelolaan keuangan

- Pengendalian Penggunaan BHP

- Perencanaan dan pengendalian anggaran

sesuai SPO dan SPM

PELANGGAN Meningkatnya pelayanan

kesehatan berkualitas,

terakreditasi dan mengutamakan

mutu dan keselamatan

pasien

- Pelayanan yang cepat, aman dan nyaman.

- Pembayaran insentif dokter dan karyawan tepat

waktu. - Perbaikan alur dan ruang

pelayanan yang memadai

- Pelayanan unggulan dan canggih

- Peningkatan Good Clinical Governace dan

Penanaganan Pengaduan

PROSES BISNIS INTERNAL

Meningkatnya kualitas

sumberdaya pelayanan

kesehatan dan integrasi

pendidikan

- Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal dan

Unggulan - Pemenuhan standar

Akreditasi, Pelayanan Publik dan standar RS

Pendidikan - Pengembangan Pelatihan

dan Pendidikan Karyawan - Peningkatan mutu,

pengendalian dan

pengawasan Kinerja Karyawan.

- Pengembangan sarana prsarana dan

meningkatkan upaya pemeliharaan

PERTUMBUHAN DAN

PEMBELAJARAN

Meningkatnya Tatakelola

Rumah Sakit yang

Profesional dan Mandiri

- Implementasi SIM RS dalam manajemen.

- Inovasi dibidang pelayanan.

- Pemanfaatan Sumberdaya Data untuk pengambilan keputusan

- Pengembangan Pelatihan dan Pendidikan Karyawan

Page 85: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 85

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH RSUD KOTA

BANDUNG

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 selaku UPT

Dinas Kesehatan Kota Bandung sebagaimana diatur dalam

Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 merupakan bagian dari

RENSTRA Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun 2019-2023.

Namun sebagai organisasi strategis dilakukan perumusan tujuan

dan sasaran jangka menengah untuk mendukung pencapaian

tujuan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Tabel 4.1a

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Kota Bandung

Sebelum Penyesuaian dengan RPJMD Kota Bandung tahun 2018-2023

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/ SASARAN

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN

Satuan 2019 2020 2021 2022 2023

1 Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat, Kesehatan,

Keluarga dan Perorangan

Meningkatnya Upaya Kesehatan Perorangan

1. Standar Pelayanan Minimal

% 62 - - - -

2 Meningkatnya manajemen penyelenggaraan pelayanan publik yang

berkualitas

Meningkatnya Kualitas Pelayanan

2. Tersertifikasi Akreditasi

% 100 - - - -

3. Indikator Pelayana Publik

% 100 - - - -

4. Indeks

Kepuasan Masyarakat

indeks 78 - - - -

5. Indeks Kinerja BLUD Rumah Sakit

Indikator 69 - - - -

6. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang diselesaikan

% 100 - - - -

Page 86: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 86

Tabel 4.1b Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Pelayanan RSUD Kota Bandung Setelah dilakukan Penyesuaian dengan RPJMD Kota Bandung tahun

2018-2023

NO TUJUAN SASARAN

INDIKATOR

TUJUAN/ SASARAN

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN

Satuan 2019 2020 2021 2022 2023

1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Meningkatnya budaya hidup sehat.

1. Indeks Keluarga Sehat

angka NA 0,2 0,25 0,27 0,28

2. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan

2. Indeks Kepuasan Masyarakat

indeks 78 79 80 81 82

Page 87: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 87

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Berikut Strategi dan arah Kebijakan UPT BLUD RSUD Kota Bandung

yang merupakan bagian dari Strategi dan Arah Kebijakan Dinas

Kesehatan dengan keterkaitan dengan Visi dan Misi Kota Bandung

sebagai berikut :

Visi terkait Kota Bandung: Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul,

Nyaman, Sejahtera dan Agamis.

Misi Kota Bandung :

1. Membangun Masyarakat yang Humanis Agamis, Berkualitas dan

Berdaya Saing;

2. Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan

Melayani;

3. Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh dan Berkeadilan.

Keterkaitan Strategi RSUD Kota Bandung adalah terhadap Misi 1 dan

Misi 2.

Tabel 5.1

Tujuan, sasaran Strategi dan Kebijakan

Visi : Terwujudnya Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis.

Misi I: Membangun Masyarakat Yang Humanis Agamis, berkualitas dan

Berdaya Saing

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN

Tujuan 1 : Membangun masyarakat kota

Bandung Yang Mandiri, dengan

Jaminan Pendidikan

Kesehatan dan Sosial yang

Meningkatnya Kualitas Kesehatan

Masyarakat

Meningkatkan kualitas kesehatan

Masyarakat

Meningkatnya Derajat Kesehatan

Masyarakat

Page 88: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 88

Bermutu, Adil

dan Merata berdasarkan

Nilai-Nilai Agama dan Budaya

Misi II : Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan

Melayani

Tujuan 2:

Terlaksananya reformasi

Birokrasi yang efektif dan

efisien

Meningkatnya

kapasitas dan akuntabilitas

kinerja birokrasi

Meningkatkan

kapasitas dan akuntabilitas

kinerja birokrasi

Meningkatkan

Kepuasan Masyarakat

Untuk mendukung arah kebijakan dibidang kesehatan RSUD Kota

Bandung telah menetapkan tujuan, sasaran, dan startegi yang menjadi

Indikator Kinerja Utama sebagai berikut:

1. Keterkaitan dengan Strategi 1 Meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat

Visi RSUD : Terwujudnya Rumah Sakit Prima yang Berwawasan Pendidikan

Misi 1: Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas, terakreditasi

dan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN

Tujuan 1 :

Meningkatkan pelayanan

kesehatan berkualitas,

terakreditasi dan mengutamakan

mutu dan keselamatan

pasien

Pelayanan

kesehatan berkualitas,

terakreditasi dan mengutamakan

mutu dan keselamatan pasien

Meningkatkan

pelayanan kesehatan

berkualitas, terakreditasi dan

mengutamakan mutu dan keselamatan

pasien

Meningkatkan

Capaian Standar Pelayanan,

Akreditasi RS, dan Kepuasan

Masyarakat

Misi II RSUD : Mewujudkan kualitas sumberdaya pelayanan kesehatan

dan integrasi pendidikan

Page 89: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 89

Meningkatkan

kualitas sumberdaya

pelayanan kesehatan dan

integrasi pendidikan

Sumberdaya

pelayanan kesehatan dan

integrasi pendidikan

(Good Clinical Governance)

Meningkatkan

kualitas sumberdaya

pelayanan kesehatan dan

integrasi pendidikan

Meningkatkan

Capaian Standar Pelayanan,

Akreditasi RS Pendidikan , dan

Kepuasan Masyarakat

2. Keterkaitan dengan strategi 2 : Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Melayani

Misi III RSUD : Menyelenggarakan Tatakelola Rumah Sakit yang Profesional dan Mandiri

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN

Tujuan 1 :

Meningkatkan Tatakelola

Rumah Sakit yang Profesional

dan Mandiri

Manajemen

pengelolaan rumah sakit

(Good Corporate Governance)

Meningkatkan

Tatakelola Rumah Sakit

yang Profesional dan Mandiri

Meningkatkan

capaian indikator kinerja

BLUD dan Pelayanan

Publik

Page 90: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 90

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Setelah menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang

didasarkan kepada Visi dan Misi RSUD kota Bandung yang terkait dan

mendukung Visi dan Misi Kota Bandung maka disusunlah Rencana

Program dan Kegiatan serta sumber pendanaan selama 5 (lima) tahun

kedepan periode Tahun 2019-2023 sebagaimana tercantum dalam tabel

berikut:

Page 91: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 63

Tabel 6.1

Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan UPT RSUD Kota Bandung Tahun 2019 – 2023

Page 92: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 64

Page 93: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 62

RENCANA TARGET

CAPAIAN REALISASI PENDAPATAN

TAHUN 2021-2023

NO KODE

REKENING

URAIAN/JENIS

PENERIMAAN

RENCANA

TARGET 2021 2022 2023

1. 4.1.4 Pendapatan

Lain-lain yang

sah

2 4.1.4.16.01 Pendapatan

Jasa Layanan

Umum BLUD

33.556.419.695 36.912.061.665 40.603.267.831

3 4.1.4.16.03 Pendapatan

Hasil Kerja

Sama BLUD

6.146.453.069 6.761.098.376 7.473.208.213

4 4.1.4.16.04 Pendapatan

Lain-lain BLUD

536.843.312 590.527.643 649.580.408

5 4.1.4.16.09 Pendapatan

Jasa Giro

BLUD

860.283.924 946.312.316 1.040.943.548

6 4.1.4.16.14 Pendapatan

Klaim BPJS

Rumah Sakit

92.000.000.000 101.200.000.000 121.440.000.000

Page 94: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 63

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAN PELAYANAN

RSUD KOTA BANDUNG

Pada bagian ini dikemukakan kinerja RSUD Kota Bandung yang

merupakan kinerja yang akan dicapai RSUD Kota Bandung dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

Tabel 7

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu kepada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi

Kinerja Pada Awal

Periode RPJMD

Target Capaian Setiap tahun Kondisi

Kinerja Pada Akhir

Periode

RPJMD Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Tahun 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pelayanan Gawat Darurat

1. Kemampuan menangani Life saving anak dan

dewasa 2. Pemberi pelayanan

kegawatdaruratan yang bersertifikat BLS/PPGD/GELS/ACLS/ATLS

3. Waktu tanggap pelayanan petugas instalasi gawat darurat maksimal 5 menit

4. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam terus

menerus 5. Ketersediaan tim

penanggulangan bencana 1 (satu) tim

6. Kepuasan pelanggan 7. Kematian pasien kurang

daru sama dengan 24 jam kurang dari 2 per seribu

8. Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka

90

69

<5menit

100

100

75 <2/1000

100

92

75

<5menit

100

100

76 <2/1000

100

94

81

<5menit

100

100

77 <2/1000

100

96

87

<5menit

100

100

78 <2/1000

100

99

93

<5menit

100

100

79 <2/1000

100

100

100

<5menit

100

100

80 <2/1000

100

100

100

<5menit

100

100

80 <2/1000

100

2. Pelayanan Intensive Care Unit

1. Rata-rata pasien yang

kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama <72 jam

2. Pemberi pelayanan unit intensif dokter spesialis

3. Pemberi pelayanan unit intensif perawat D3

4. Pemberi pelayanan unit intensif perawat D3 dengan sertifikat mahir ICU/setara

<3%

100

100

40

<3%

100

100

52

<3%

100

100

64

<3%

100

100

76

<3%

100

100

88

<3%

100

100

100

<3%

100

100

100

3. Laundry

1. Kesesuaian pengambilan

linen ke ruangan 100

100

100

100

100

100

100

Page 95: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 64

No Indikator

Kondisi

Kinerja Pada Awal

Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap tahun Kondisi Kinerja

Pada

Akhir Periode

RPJMD Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Tahun 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9

berdasarkan jumlah dan jenisnya

2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruangan maksimal 48 jam

100

100

100

100

100

100

100

4. Pelayanan Rawat Inap

1. Pemberi pelayanan di rawat

inap adalah dokter spesialis 2. Pemberi pelayanan di rawat

inap adalah perawat dengan minimal pendidikan D3

3. Angka kejadian infeksi nosokomial kurang dari 1,5 %

4. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap

5. Ketersediaan pelayanan rawat inap

6. Jam visite dokter spesialis pkl. 08.00 s.d 14.00 setiap hari kerja

7. Kejadian infeksi pasca operasi kurang dari 1.5 %

8. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian

9. Kematian pasien > 48 jam 10. Kejadian pulang paksa

11. Kepuasan pelanggan 12. Rawat inap TB :

a. Penegakan diagnosa TB melalui pemeriksanaan mikroskopis TB

b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit

100

100

1,7

100

100

100

0.9

100

<0.86 <1.8

90

22

100

100

100

<1,5

100

100

100

1,5

100

<0,24 <5

90

25

100

100

100

<1,5

100

100

100

1,5

100

<0,24 <5

90

43

100

100

100

<1,5

100

100

100

1,5

100

<0,24 <5

90

61

100

100

100

<1,5

100

100

100

1,5

100

<0,24 <5

90

79

100

100

100

<1,5

100

100

100

1,5

100

<0,24 <5

90

97

100

100

100

<1,5

100

100

100

1,5

100

<0,24 <5

90

100

100

5. Pelayanan Rawat Jalan

1. Dokter pemberi pelayanan

di Poliklinik Spesialis adalah dokter spesialis

2. Jam buka pelayanan Pkl 08.00 s.d 13.00 WIB setiap

hari kerja, kecuali hari Jum’at pkl 08.00 s.d 11.00 WIB

3. Waktu tunggu di rawat jalan 60 menit

4. Kepuasan pelanggan 5. Pasien rawat jalan

tubercolosis yang ditangani dengan strategis DOTs

100

100

47 menit

86 87

100

100

60 menit

87 89

100

100

60 menit

88 91

100

100

60 menit

89 93

100

100

60 menit

90 96

100

100

60 menit

90 100

100

100

60 menit

90 100

6. Pengolahan Limbah

1. Baku mutu limbah cair

CCD BOD 2. Pengolahan limbah medis

padat sesuai dengan aturan

75

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

7. Laboratorium Patologi Klinik

1. Pelayanan laboratorium

patologi klinik buka 24 jam 2. Tidak adanya kesalahan

penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

3. Kepuasan pelanggan 4. Pelaksana ekspertise oleh

dokter Sp.PK 5. Waktu tunggu hasil pelayanan

laboratorium <140 menit (kimia darah dan darah rutin)

100

100

93 65

<140menit

100

100

80 100

<140menit

100

100

80 100

<140menit

100

100

80 100

<140menit

100

100

80 100

<140me

nit

100

100

80 100

<140menit

100

100

80 100

<140menit

Page 96: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 65

No Indikator

Kondisi

Kinerja Pada Awal

Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap tahun Kondisi Kinerja

Pada

Akhir Periode

RPJMD Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Tahun 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9

8. Bedah Central

1. Waktu tunggu operasi

elektif maksimal 14 hari 2. Tidak adanya kejadian

operasi salah sisi/sayatan operasi

3. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi

4. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing

pada tubuh pasien setelah operasi

5. Monitoring pasien pre, durante, dan post anasthesi

6. Tidak adanya kejadian operasi salah orang

7. Kejadian kematian di meja operasi

≤14 hari

100

100

100

100

100

0

≤14 hari

100

100

100

100

100

<1%

≤14 hari

100

100

100

100

100

<1%

≤14 hari

100

100

100

100

100

<1%

≤14 hari

100

100

100

100

100

<1%

≤14 hari

100

100

100

100

100

<1%

≤14 hari

100

100

100

100

100

<1%

9. Farmasi

1. Waktu tunggu pelayanan

obat : a. Waktu tunggu

pelayanan obat jadi maksimal 30 menit

b. Waktu tunggu pelayanan obat

racikan 60 menit 2. Tidak adanya kejadian

kesalahan pemberian obat 3. Kepuasan pelanggan 4. Penulis resep sesuai

formularium

≤21.16 menit

≤40.63 menit

100

76 100

≤30 menit

≤60 menit

100

77 100

≤30

menit

≤60

menit

100

78 100

≤30 menit

≤60 menit

100

79 100

≤30

menit

≤60

menit

100

80 100

≤30 menit

≤60 menit

100

80 100

≤30 menit

≤60 menit

100

80 100

10. Gizi

1. Ketepatan waktu pemberian

makanan kepada pasien 2. Tidak adanya kesalahan

dalam pemberian diet 3. Sisa makanan yang tidak

termakan oleh pasien

78

100

<32

80

100

<20

82

100

<20

84

100

<20

86

100

<20

90

100

<20

90

100

<20

11. Pemulasaraan Jenazah

1. Waktu tanggap pelayanan

pemulasaraan jenazah maksimal 15 menit

100 98 98 98 99 100 100

12. Pemeliharaan sarana rumah sakit / IPSRS

1. Kecepatan waktu

menanggapi kerusakan alat 2. Ketepatan waktu

pemeliharaan alat 3. Peralatan laboratorium dan

alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan

100

98

51

100

99

61

100

100

71

100

100

81

100

100

91

100

100

100

100

100

100

13. Radiologi

1. Waktu tunggu hasil

pelayanan foto rontgen maksimal 24 jam

2. Pelaksana expertise hasil pemeriksaan rontgen

3. Kejadian kegagalan

pelayanan rontgen 4. Kepuasan pelanggan

24 jam

86

<1.5

97

24 jam

100

<2

80

24 jam

100

<2

80

24 jam

100

<2

80

24 jam

100

<2

80

24 jam

100

<2

80

24 jam

100

<2

80

14. Pencegahan Dan Pengendalian

Infeksi (PPI)

1. Tersedia tim PPI RS yang terlatih

2. Tersedia APD di setiap instalasi

19

≥60

30

≥60

41

≥60

52

≥60

63

≥60

75

≥60

75

≥60

Page 97: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 66

No Indikator

Kondisi

Kinerja Pada Awal

Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap tahun Kondisi Kinerja

Pada

Akhir Periode

RPJMD Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Tahun 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial /HAI (Healthcare Associated Infection) di RS (min 1 parameter)

100 100 100 100 100 100 100

15. Persalinan Dan Perinatologi (Kecuali Rumah Sakit Khusus Di Luar Rumah Sakit Ibu Dan Anak)

1. Pemberi pelayanan

persalinan normal oleh

dokter terlatih atau bidan 2. Kemampuan menangani

BBLR 1500 gr 2500 gr tanpa penyulit

3. Kejadian kematian ibu karena persalinan : a. Pendarahan b. Preeklampsi c. Sepsis

4. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit oleh Tim PONEK yang

terlatih 5. Pemberi pelayanan

persalinan dengan tindakan operasi oleh dokter spesialis Obgyn, anak dan anestesi

6. Pertolongan persalinan memalui seksio cesaria

7. Keluarga berencana : a. Presentase KB

(vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga

kompeten dr. SpOG, dr. SpB, dr. SpU, dokter umum terlatih

b. Presentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih

8. Kepuasan pelanggan

100

74

<0.7 <0 <0 100

100

<15

100

100

80

100

80

<1 <30 <0,2 100

100

<20

100

100

80

100

85

<1 <30 <0,2 100

100

<20

100

100

80

100

90

<1 <30 <0,2 100

100

<20

100

100

80

100

95

<1 <30 <0,2 100

100

<20

100

100

80

100

100

<1 <30 <0,2 100

100

<20

100

100

80

100

100

<1 <30 <0,2 100

100

<20

100

100

80

16. Administrasi Dan Manajemen

1. Tindak lanjut penyelesaian

hasil pertemuan/rapat direksi

2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja RS

3. Ketepatan waktu penyelesaian kenaikan

pangkat pilihan 4. Ketepatan waktu

penyelesaian kenaikan pangkat reguler

5. Ketepatan waktu penerbitan SK kenaikan gaji berkala

6. Karyawan yang mendapat/terpapar pelatihan minimal 1 kali setahun

7. Ketepatan waktu penyusunan laporan

keuangan 8. Ketepatan waktu penyetoran

penerima tinai 9. Kecepatan waktu pemberian

informasi tentang tagihan pasien rawat inap <2 jam

10. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai

100

100

96

96

92

57

93

69 -

60

100

100

80

100

94

59

94

70

<2 jam

68

100

100

85

100

96

61

95

70

<2 jam

76

100

100

90

100

98

64

96

70

<2 jam

80

100

100

95

100

100

66

97

70

<2 jam

92

100

100

100

100

100

70

98

70

<2 jam

100

100

100

100

100

100

70

100

70

<2 jam

100

Page 98: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 67

No Indikator

Kondisi

Kinerja Pada Awal

Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap tahun Kondisi Kinerja

Pada

Akhir Periode

RPJMD Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Tahun 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9

kesepakatan waktu

17. Rekam Medis

1. Kelengkapan informed

concent setelah mendapatkan informasi yang jelas

2. Waktu penyediaan dokumen

rekam medis pelayanan rawat jalan maksimal 10 menit

3. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap maksimal 10 menit

4. Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan

93

4.05 menit

6 menit

96

100

10 menit

15 menit

95

100

10 menit

10 menit

96

100

10 menit

10 menit

97

100

10 menit

10 menit

98

100

10 menit

10 menit

99

100

10 menit

10 menit

100

18. Pelayanan Ambulance

1. Waktu buka pelayanan

ambulance/kereta jenazah 24 jam

2. Kecepatan / ketanggapan memberikan pelayanan

ambulance / kereta jenazah di rumah sakit <30 menit

24 jam

100

24 jam

100

24 jam

100

24 jam

100

24 jam

100

24 jam

100

24 jam

100

19. Pelayanan Transfusi Darah

1. Kebutuhan darah bagi

setiap pelayanan transfusi 2. Kejadian reaksi transfusi

97

<0,013

100

<0,01

100

<0,01

100

<0,01

100

<0,01

100

<0,01

100

<0,01

20. Pelayanan Keluarga Miskin

1. Pelayanan terhadap pasien

GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan

100 100 100 100 100 100 100

21. Pelayanan Rehabilitasi Medik

1. Kejadian Drop Out pasien

terhadap pelayanan rehabilitasi medik yang direncanakan

2. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medis

3. Kepuasan pelanggan

<27

100

80

<50

100

80

<50

100

80

<50

100

80

<50

100

80

<50

100

80

<50

100

80

BAB VIII

Page 99: RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023

RENSTRA RSUD Kota Bandung Tahun 2019-2023 68

PENUTUP

Dokumen Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Bandung 2019-2023 revisi ini mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2018-2023

bidang Kesehatan dalam hal ini karena RSUD Kota Bandung telah

ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas dan didasarkan pada

hasil pengamatan permasalahan dan Issue Strategis yang mempengaruhi

perkembangan RSUD Kota Bandung dalam melaksanakan fungsinya

sebagai komitmen dalam pencapaian RPJMD kota Bandung.

Pencapaian program dan kegiatan, serta indikator kinerja sesuai

arah kebijakan yang ditetapkan meliputi pencapaian SPM RSUD Kota

Bandung, Indeks kepuasan Masyarakat, Akreditasi, Indikator Kinerja

BLUD dan Indikator Kinerja Pelayanan Publik ditargetkan secara

bertahap selama 5 (lima) tahun, dan evaluasi dilakukan setiap periode

tertentu (triwulanan, semester, tahunan) disesuaikan dengan kebutuhan

dari unit operasional tertentu. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk

menentukan langkah-langkah berikutnya.

Dalam upaya pengembangan RSUD Kota Bandung, terutama standar

sarana dan prasarana sebagai rumah sakit kelas B dalam Era Jaminan

Kesehatan Nasional untuk mendukung upaya kesehatan masyarakat

maka perlu dilakukan promosi secara pro aktif dengan menawarkan

produk layanan yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan

pelanggan agar memiliki kemampuan serta berdaya saing mandiri dan

berkualitas.

Demikian Rencana Strategis ini disusun sebagai arah dan pedoman

dalam menyusun pengembangan program yang tertuang dalam Rencana

Kerja Tahunan dan Rencana Bisnis Anggaran sehingga setiap program

dan kegiatan di setiap unit kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dalam

pelaksanaannya.

*****