rencana strategis (renstra) 2018 - 2023 -...

99
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI

Upload: others

Post on 26-May-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA) 2018 - 2023

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Rancangan Awal Renstra 2018-2023 – Hal ii

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1 1.2 Landasan Hukum ............................................................................................................ 5 1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................................................................... 7 1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................................................... 8

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROV. SULSEL ................................................................................................................... 10 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel .......................................................................................................................... 10 2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) .................................................................... 11 2.1.2 Struktur Organisasi OPD ................................................................................... 22 2.2 Sumber Daya Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan ......... 24 2.2.1 Sumber Daya Manusia ...................................................................................... 24 2.2.2 Aset yang Dikelola ............................................................................................. 24 2.3 Kinerja Pelayanan Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan ............ 25 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina

Konstruksi Prov. Sulsel ................................................................................................ 29 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROV. SULSEL ........................................................................................... 33 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Bina

Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel ....................................................................... 33 3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ..................... 35 3.2.1 Visi ..................................................................................................................... 35 3.2.2 Misi .................................................................................................................... 36 3.2.3 Program Pembangunan ..................................................................................... 37 3.3 Telaah Renstra Kementerian dan Renstra Pemerintah Daerah ..................................... 40 3.3.1 Telaah Renstra Kementerian Pekerjaan Umum (Dirjen Bina Marga) ................. 40 3.3.2 Telaah Renstra Kabupaten/Kota ........................................................................ 41 3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ............. 42 3.4.1 Rencana Struktur Tata Ruang ........................................................................... 42 3.4.2 Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ............................................ 63 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .......................................................................................... 63

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................................ 65 4.1 Tujuan .......................................................................................................................... 65 4.2 Sasaran ........................................................................................................................ 65

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................................................ 68 5.1 Strategis ........................................................................................................................ 68 5.2 Kebijakan ...................................................................................................................... 69

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ............................. 72

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN JALAN .................................. 73

BAB VIII PENUTUP ............................................................................................................. 76

Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Rancangan Awal Renstra 2018-2023 – Hal i

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas karunia-Nya, dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 -2023 ini telah diselesaikan. Renstra ini disusun dengan berpedoman pada Peratuan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 - 2023 dan sekaligus dimaksudkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda dan misi pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan serta rincian program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 – 2023. Selanjutnya dokumen Renstra ini menjadi acuan dan pedoman Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan di dalam menyusun program dan kegiatan setiap tahunnya mulai tahun 2018 sampai dengan akhir periode Renstra tahun 2019.

Akhirnya, mudah-mudahan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018 – 2023 ini dapat menjadi pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, yang pada akhirnya diharapkan dapat menunjang tercapainya Visi OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan yaitu “Terwujudnya Infrastruktur Jalan Yang Berkualitas Sebagai Pilar Akselerasi Pembangunan Daerah”.

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 1

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Akselerasi pembangunan daerah sebagaimana Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023, perlu terus didayagunakan dengan meningkatkan pengembangan wilayah beserta dengan aktivitasnya dengan dukungan infrastruktur kewilayahan yang memadai dan terpadu dalam rangka mencapai kemandirian daerah dan pemerataan pembangunan. Kondisi tersebut dapat dieskpresikan bahwa peran infratruktur wilayah (transportasi) sangat penting dan strategis untuk mengakselerasi perkembangan wilayah.

Oleh karena peningkatan ekonomi dan pengembangan suatu wilayah kabupaten/kota sangat berkaitan dengan peran sektor transportasi darat dalam hal ini prasarana jaringan transportasi, maka pada prinsipnya diperlukan suatu pelayanan transportasi yang efektif dan efesien dalam mendukung aktifitas dan mobilitas masyarakat pada suatu kawasan, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pencapaian pertumbuhan dan pemerataan secara sosial ekonomi.

Data kondisi jalan di Provinsi Sulawesi Selatan mengindikasikan bahwa kondisi jalan provinsi kinerjanya masih rendah, sehingga belum optimal untuk mendukung aksesibilitas dan mobilitas masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kinerja dengan melakukan pembangunan dan perbaikan konstruksi pada ruas-ruas yang cukup parah tingkat kerusakannya, sehingga pelayanan transportasi dapat meningkat dan tentunya akan berimplikasi pada peningkatan produktivitas masyarakat sekitar. Peningkatan kinerja tersebut harus dilakukan dalam kerangka pembangunan yang berbasis keterpaduan, sinergistik, dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan pembangunan jalan yang terpadu, sinergi dan berkelanjutan tersebut, maka skenario pembangunan jalan harus didasarkan pada skenario pembangunan daerah secara makro (RPJPD/RPJMD) dan kebijakan penataan ruang (RTRW), serta didukung oleh SDM yang berkualitas dan kelembagaan yang efektif. Dalam kerangka manajemen strategis, aspek-aspek penting tersebut diformulasi dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan.

Begitu pula untuk mengakselerasi pencapaian kondisi kemantapan Jalan di Provinsi Sulawesi Selatan dan mendukung kawasan strategis yang ada serta menguatkan peran strategis PKN Mamminasata dalam skenario Pembangunan Nasional. Maka diperlukan penguatan konektifitas nasional dan regional melalui pembangunan infrastruktur jalan dalam rangka mendorong revitalisasi centre of excellence guna memantapkan prekonomian nasional. Khusus untuk jalan-jalan provinsi (kolektor) sebagai pendukung konektifitas regional yang merupakan kewenangan OPD Binamarga dan Bina Konstruksi diperlukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas jalan provinsi melalui program peningkatan kapasitas dan pemeliharaan jalan.

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 2

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sangat berkaitan erat dengan renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi dengan Kabupataten Kota, karena penanganan jalan berdasarkan kewenangan dan sangat berdampak pada kondisi jalan secara keseluruhan di Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga Renstra Kementerian harus bersinergi dengan renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi, begitu pula dengan Renstra Kabupaten/Kota. Dalam mencapai kondisi kinerja kemantapan jalan provinsi yang di harapkan, maka pelayanan yang diberikan yaitu : Pembangunan/peningkatan kapasitas Jalan dan jembatan Provinsi dan Pemeliharaan jalan dan jembatan Provinsi.

Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) adalah dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun. Renstra ini mempunyai fungsi sebagai pedoman dan arah perencanaan pembangunan selama 5 (lima) Tahun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah ditetapkan pembagian urusan pemerintahan termasuk urusan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang mana sub urusan jalan dan jasa konstruksi menjadi tugas dan tanggung jawab dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu perlu disusun rencana pembangunan untuk semua sub urusan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pertimbangan dalam penyusunan Renstra 2018-2023 antara lain terbitnya Peraturan Presiden No 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019; Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Keuangan tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019. Penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi saat ini dilakukan dengan berpedoman pada Revisi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan serta Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang memuat keterkaitan asas-asas tupoksi instansi pusat. Selain itu pada tataran kabupaten dan kota juga dilakukan koordinasi tupoksi OPD terkait dalam hal penyelarasan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Program dan Kegiatan.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Tahun 2018 – 2023 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2018 - 2023 yang memuat Program dan kegiatan terkait tujuan, strategi, kebijakan dan sasaran dalam kerangka kinerja dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi disusun berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD. Pada pasal 13 Ayat (1) Renstra PD memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang disusun berpedoman kepada RPJMD.

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 3

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi ini, disamping berdasarkan pada tugas dan fungsi OPD, juga berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (2018-2023), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) melalui RPJM Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selain peraturan itu, Permendagri Nomor 15 tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah, pada Pasal 4 Ayat 1 menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program dan kegiatan pembangunan berperspektif gender. Penyusunan dilakukan melalui proses perencanaan pembangunan yang menggunakan perspektif gender dan dituangkan dalam RPJMD, Rencana Strategis dan Renja Perangkat Daerah.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mandat dan tanggung jawab Gubernur dijabarkan dalam RPJMD, sedangkan mandat dan tanggung jawab Kepala OPD dijabarkan dalam Renstra OPD. Muatan dari rencana pembangunan disesuaikan dengan mandat dan tanggung jawab masing-masing. Dari 3 aspek program prioritas Gubernur, yakni (1) aspek infrastruktur dan lingkungan, (2) aspek pendidikan, kesehatan & pariwisata, dan (3) aspek ekonomi, pertanian dan peternakan. Aspek infrastruktur dan lingkungan yang berkesesuaian dengan tupoksi OPD Binamarga yang teridiri dari; (a) Pembangunan jln. By Pass Mamminasata sepanjang 30 Km, (b) Peningkatan kualitas lingkungan Permukiman, (c) Revitalisasi Kawasan Benteng Fort Rotterdam, (d) Peningkatan cakupan air bersih kawasan perdesaan; (e) Pembangunan sumber energy listrik terbarukan, (f) Mendukung Pengembangan Makassar New Port (MNP) (Terminal peti kemas, terminal penumpang, dan bongkar muat curah kering), (g) Pemantapan prakondisi pengelolaan kawasan hutan, (h) Pengembangan transportasi massal yang ekonomis (Kereta Api Mamminasata, KA Makassar-Parepare, Monorail, dan BRT), (i) Gerakan Sul-Sel Hijau (Sul-Sel Go Green), (j) Mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai Provinsi Adipura, (k) Pembangunan Bendungan dan Embung Multiguna; (l) Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan DRT Rawa, (m) Peningkatan infrastruktur kawasan strategis provinsi COI.

Gambar berikut menunjukkan hubungan antara RPJMD dan Renstra OPD.

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 4

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 1. Hubungan antara RPJMD dengan Renstra OPD

Gambar 2. Hubungan Muatan RPJMD dan Renstra OPD

Dengan mengingat bahwa program pembangunan harus sinergis, dan terkoordinasi, RPJMD tidak bisa lepas dari RPJM Nasional. Keterkaitan antara RPJM Nasional, RPJMD dan Renstra Dinas bisa dilihat pada Gambar 1.3.

OPD

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 5

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 3. Hubungan antara RPJM Nasional, RPJMD dan Renja OPD

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten/Kota menyusun RPJM Daerah sejalan dengan arah pembangunan yang telah ditetapkan melalui RPJM Nasional, dan RPJM Provinsi.

Dalam penyelenggaraannya, Renstra ini merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pengembangan dan pembangunan secara keseluruhan. Renstra menjadi alat sinkronisasi berbagai perencanaan pembangunan dan penataan ruang yang ada terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan. Renstra merupakan acuan bagi kebijakan dan strategi pembangunan sektoral yang terkait dengan infrastruktur jalan. Selain itu, dalam kaitannya dengan rencana makro pembangunan wilayah, Renstra ini didudukan sebagai penterjemah arah pengembangan dan pembangunan wilayah yang terdapat dalam RPJP, RPJM, maupun RTRW untuk pembangunan infrastruktur jalan. Renstra ini merupakan terjemahan arahan pengembangan dan pembangunan wilayah untuk pembangunan infrastruktur jalan provinsi selama jangka waktu 5 tahun kedepan (hingga tahun 2023) sebagaimana arahan dalam RTRW dan RPJPD.

1.2. LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018 – 2023, beberapa Peraturan dan Perundang-undangan yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran OPD, meliputi :

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 6

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Revisi Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4587);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2017 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Revisi Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2028 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 243);

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 7

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

13. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Perubahan (RTRWP).

14. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Daerah (Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 286);

15. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

16. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 62 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Berita Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011 Nomor 62);

17. Peraturan Gubernur Nomor 73 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan;

Sedangkan landasan hukum dalam mendukung kewenangan yang menjadi acuan teknis penyusunan Rensta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan adalah semua Undang-undang dan aturan turunannya terkait urusan Bina Marga dan Bina Konstruksi. Undang-undang tersebut meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi beserta aturan turunannya;

2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan beserta aturan turunannya;

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang beserta aturan turunannya;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan

5. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 – 2029.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan 2018 – 2023 adalah sebagai arah dan pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Selatan sehingga pelaksanaan pembangunan infastruktur jalan dan jembatan bisa dilaksanakan secara terpadu, sinergis, dan berkelanjutan.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018 – 2023 adalah :

a. Untuk menetapkan skala prioritas dan ruas-ruas yang strategis untuk dikembangkan dalam rangka mendukung pencapaian arahan pembangunan

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 8

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

(Development Plan) dan pengembangan wilayah (Spatial Plan) Provinsi Sulawesi Selatan.

b. Untuk menjadi dokumen dasar/acuan penyusunan kebijakan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengakomodir visi, misi, program, kegiatan, dan sasaran Kepala Daerah yang telah ditetapkan yang disinergikan dengan Tujuan dan Sasaran organisasi.

c. Menjadi pedoman dan alat kendali kinerja OPD dalam pelaksanaan program dan kegiatan

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I Pendahuluan, substansi bab ini membahas mengenai (1) latar belakang penyusunan Renstra OPD, (2) landasan hukum, (3) maksud dan tujuan, dan (4) sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel, substansi bab ini membahas mengenai (1) tugas fungsi dan struktur organisasi, (2) sumber daya Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel, (3) kinerja pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel, dan (4) tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel.

Bab III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel, substansi bab ini membahas tentang (1) Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel, (2) Telaahan Visi, Misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, (3) Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota, (4) Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis , (5) Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran, bab ini menguraikan tentang (1) Tujuan Jangka Menengah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel, (2) Sasaran jangka menengah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan, bab ini menguraikan tentang (1) Strategi, (2) Kebijakan

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan, Substansi pada bab ini membahas tentang 1) Program Jangka Menengah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel, (2) Kegiatan Jangka Menengah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan, Subtansi bab ini membahas mengenai indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam waktu 5 (lima) Tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 9

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Prov. Sulsel Tahun 2018-2023.

Bab VIII Penutup.

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 10

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROVINSI SULAWESI SELATAN

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROV. SULSEL

Pembagian urusan pemerintahan diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana pembagian urusan konkruen di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat khususnya di bidang kebinamargaan yang menjadi kewenangan Provinsi adalah penyelenggaraan jalan Provinsi. Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang kebinamargaan terdapat urusan yang akan dilaksanakan daerah, dekonsentrasi dan tugas-pembantuan dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk subbidang jalan jembatan. Sebagaimana telah dijabarkan pula dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi sebagaimana telah diatur sebagai berikut :

1) Urusan perumahan merupakan urusan wajib pemerintah daerah terdiri dari sub bidang pembiayaan, perumahan formal, perumahan swadaya, pengembangan kawasan dan pembinaan hukum, peraturan perundang-undangan dan pertanahan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi;

2) Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari sub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi;

3) Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari sub bidang sumber daya air, bina marga, cipta karya (perkotaan dan perdesaan, air minum, air limbah, persampahan, drainase, permukiman, bangunan gedung dan lingkungan) dan jasa konstruksi;

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi diatur melalui :

1) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan;

2) Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 11

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

3) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 88 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan.

4) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 89 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengujian Bahan Konstruksi pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan.

5) Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 90 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Workshop dan Peralatan pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan.

2.1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI)

Tugas Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Perda Nomor 73 Tahun 2016, mempunyai tugas Menyelenggarakan Urusan pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

2. Pelaksanaan kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

4. Pelaksanaan administrasi Dinas, dan;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas dan fungsi;

Secara umum tupoksi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan telah dijelaskan diatas, maka terkait kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja dijabarkan melalui Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 73 Tahun 2016 sebagai tabel berikut :

Tabel 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Dinas

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Gubernur

menyelenggarakan urusan

pemerintahan bidang pekerjaan

umum dan penataan ruang yang menjadi

- Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

- Menyusun rencana kegiatan Dinas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan

- Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas untuk

Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 12

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah

Penataan Ruang. mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi Dinas.

- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas dan fungsinya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

- Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi bidang bina teknik, pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan dan jembatan, dan bina jasa konstruksi.

- Mengoordinasikan dan menyelenggrakan kebijakan teknis Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi bidang bina teknik, pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan dan jembatan, dan bina jasa konstruksi.

- Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi bidang bina teknik, pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan dan jembatan, dan bina jasa konstruksi.

- Menyelenggarakan perencanaan kebijakan teknis, program, kegiatan, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan Dinas.

- Menyelenggarakan koordinasi, penyusunan program dan anggaran di bidang prasarana jalan dan jembatan, jasa konstruksi, pengujian dan peralatan

- Menyelenggarakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan atasan, sesuai dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas

Tabel 2. Tugas Pokok dan Fungsi Sekertaris Dinas

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian,

- Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan dinas

- Menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pengoordinasian urusan umum, kepegawaian, dan hukum

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan secretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pengoordinasiaan administrasi keuangan

- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 13

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

hukum, dan keuangan dalam lingkungan dinas.

naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

- Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan dinas sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan.

- Menggordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi, pengkajian, dan penyusunan produk hukum yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang atau yang dilaksanakan dalam lingkup dinas sesuai kebutuhan pelaksanaan tugas.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan

- Mengoordinasikan dan melaksanakan

urusan rumah tangga Dinas.

- Melaksanakan dan mengoordinasikan

pelayanan administasi keuangan.

- Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan, dan penghapusan barang.

- Mengoordinasikan dan memfasilitasi

kegiatan organisasi dan tatalaksana.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan

pengelolaan kearsipan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan

kegiatan kehumasan dan keprotokalan.

- - - -

Mengordinasikan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi dinas. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran pertimbangan kepada atasana sebagai bahan perumusan kebijakan.

- Melakukan tugas fungsi lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 14

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 3. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Bina Teknik

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Bina Teknik

- Perumusan kebijakan teknis Bidang Bina Teknik

- Menyusun rencana kegiatan Bidang Bina Teknik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Bina Teknik

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Bina Teknik

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Bina Teknik untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi Bidang Bina Teknik

- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraaf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

- Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Bina Teknik meliputi perencanaan, pengembangan jaringan dan leger jalan, dan pengawasan pemanfaatan jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Bina Teknik meliputi perencanaan, pengembangan jaringan dan leger jalan, dan pengawasan pemanfaatan jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Bina Teknik meliputi perencanaan, pengembangan jaringan dan leger jalan, dan pengawasan pemanfaatan jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan perencanaan dan pengawasan teknis.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan analisa dampak lingkungan dan dampak sosial.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pengumpulan, pemutakhiran, penyimpanan data dan pemetaan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan pemanfaatan jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan analisa manfaat jalan pasca konstruksi.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan rencana umum pengembangan jaringan jalan, fungsi dan status jalan provinsi.

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 15

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

-

-

Melaksanakan sistem manajemen jalan provinsi.

Mengoordinasikan dan melaksanakan pendataan dan penyusunan harga satuan pokok kegiatan dan harga satuan kontrak.

-

-

-

-

-

-

-

Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan prioritas penanganan jaringan jalan dan jembatan provinsi.

Melaksanakan penyelenggaraan justifikasi teknis.

Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis Bidang Bina Teknik meliputi perencanaan, pengembangan jaringan dan leger jalan, dan pengawasan pemanfaatan jalan.

Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi.

Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Bina Teknik dan memberikan saran pertimbangan kepada atasana sebagai bahan perumusan kebijakan.

Melakukan tugas fungsi lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Tabel 4. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pembangunan

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Pembangunan

- Perumusan kebijakan teknis Bidang Pembangunan

- Menyusun rencana kegiatan Bidang Pembangunan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Pembangunan

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pembangunan

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Pembangunan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi Bidang Pembangunan

- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraaf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

- Menyiapkan dan merumuskan

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 16

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

kebijakan teknis Bidang Pembangunan meliputi bidang pembangunan jalan, pembangunan jembatan, dan lingkungan dan pengaman jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Pembangunan meliputi bidang pembangunan jalan, pembangunan jembatan, dan lingkungan dan pengaman jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Pembangunan meliputi bidang pembangunan jalan, pembangunan jembatan, dan lingkungan dan pengaman jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan laporan pemantauan lingkungan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan, pengaturan teknis, dan pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyiapan manual dan pedoman pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan usulan program pembangunan jalan dan jembatan, dampak lingkungan, pengaman jalan dan jembatan.

- Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pembangunan jalan dan jembatan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

- Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Tabel 5. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pemeliharaan

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Pemeliharaan

- Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemeliharaan

- Menyusun rencana kegiatan Bidang Pemeliharaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Pemeliharaan

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pemeliharaan

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Pemeliharaan untuk mengetahui

Page 20: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 17

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi Bidang Pemeliharaan

- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraaf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

- Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Pemeliharaan meliputi bidang pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan jembatan, dan pemeliharaan berkala dan penanganan pasca bencana.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Pemeliharaan meliputi bidang pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan jembatan, dan pemeliharaan berkala dan penanganan pasca bencana.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Pemeliharaan meliputi bidang pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan jembatan, dan pemeliharaan berkala dan penanganan pasca bencana.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan, pengaturan teknis dan pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan usulan program pemeliharaan jalan dan jembatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyiapan manual dan pedoman pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan identifikasi daerah rawan bencana

- Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pemeliharaan jalan dan jembatan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

- Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 21: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 18

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 6. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Bina Jasa Konstruksi

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Bina Jasa Konstruksi

- Perumusan kebijakan teknis Bidang Bina Jasa Konstruksi

- Menyusun rencana kegiatan Bidang Bina Jasa Konstruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Bina Jasa Konstruksi

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Bina Jasa Konstruksi

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Bina Jasa Konstruksi untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi Bidang Bina Jasa Konstruksi

- Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraaf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

- Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Bina Jasa Konstruksi meliputi bidang bina usaha dan masyarakat jasa konstruksi, bina sumber daya dan tenaga kerja konstruksi, dan tata teknis pengendalian.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Bina Jasa Konstruksi meliputi bidang bina usaha dan masyarakat jasa konstruksi, bina sumber daya dan tenaga kerja konstruksi, dan tata teknis pengendalian.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Bina Jasa Konstruksi meliputi bidang bina usaha dan masyarakat jasa konstruksi, bina sumber daya dan tenaga kerja konstruksi, dan tata teknis pengendalian.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi di wilayah Provinsi.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pengawasan sesuai dengan kewenangannya untuk terpenuhinya tertib penyelenggaraan pekerjaan jasa konstruksi di wilayah provinsi.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan kepada pembina jasa konstruksi kab./kota

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa konstruksi

- Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Bina Jasa Konstruksi dan jembatan serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan

Page 22: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 19

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai bahan perumusan kebijakan.

- Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Tabel 7. Tugas Pokok dan Fungsi UPT Laboratorium Pengujian Bahan Konstruksi

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis pengujian mutu bahan dan konstruksi.

- Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengujian mutu bahan dan konstruksi

- Menyusun rencana Kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan pengujian mutu bahan dan konstruksi

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengujian mutu bahan dan konstruksi

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi UPT - Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraaf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

- Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan, kepegawaian, dalam lingkungan UPT.

- Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis pengujian mutu bahan dan konstruksi.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis pengujian mutu bahan dan konstruksi.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan formulasi dan komposisi Design Mix Formula (DMF) dan Job Mix Formula (JMF).

- Mengoordinasikan dan melaksanakan kajian, penelitian, dan pengembangan teknologi bahan konstruksi.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pemetaan lokasi quarry

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyelidikan struktur lapisan tanah.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pengujian mutu konstruksi.

- Melaksanaka pengelolaan

pendapatan asli daerah.

Page 23: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 20

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis pengujian bahan konstruksi.

-

-

-

Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga dan nonlembaga pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas UPT.

Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas UPT serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Tabel 8. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala UPT Peralatan dan Perbengkelan

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan workshop dan peralatan

- Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengelolaan workshop dan peralatan

- Menyusun rencana Kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan pengelolaan workshop dan peralatan

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan workshop dan peralatan

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi UPT - Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraaf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

- Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan, kepegawaian, dalam lingkungan UPT.

- Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis pengelolaan workshop dan peralatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan workshop dan peralatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan rencana penggunaan peralatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pengendalian penggunaan peralatan.

Page 24: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 21

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

- Mengoordinasikan dan

melaksanakan pengadaan peralatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan program kebutuhan, penggunaan, dan pengalokasian bahan jalan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan workshop dan peralatan

-

-

-

Mengoordinasikan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi penggunaan peralatan dan penanganan tanggap darurat bencana alam.

Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas UPT serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

Tabel 9. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala UPT Wilayah

Tugas Pokok Fungsi Sub Fungsi

Membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan jalan dan jembatan berdasarkan wilayah kerja.

- Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengelolaan jalan dan jembatan.

- Menyusun rencana Kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan pengelolaan jalan dan jembatan.

- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan jalan dan jembatan.

- Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas.

- Pelaksanaan administrasi UPT - Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraaf dan/atau menandatangani naskah dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

- Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.

- Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan, dan kepegawaian.

- Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis pengelolaan jalan dan jembatan berdasarkan wilayah kerja.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan jalan dan jembatan berdasarkan wilayah kerja.

Page 25: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 22

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

- Mengoordinasikan dan melaksanakan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan dan koordinasi penanganan dan pengendalian pembangunan, pemeliharaan, dan tanggap darurat.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan peralatan, bahan jalan dan jembatan.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan secara periodik.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan urusan ketatausahaan UPT.

- Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan jalan dan jembatan berdasarkan wilayah kerja.

-

-

-

Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan nonpemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT.

Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas UPT serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

2.1.2. STRUKTUR ORGANISASI OPD

Susunan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari :

a. Kepala Dinas (Eselon II)

b. Sekretaris (Eselon III) yang membawahi :

1) Sub Bagian Penyusunan Program (Eselon IV)

2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IV)

3) Sub Bagian Keuangan (Eselon IV)

c. Kepala Bidang Bina Teknik (Eselon III)

1) Seksi Perencanaan (Eselon IV)

2) Seksi Pengembangan Jaringan & Leger Jalan (Eselon IV)

3) Seksi Pengawasan & Pemanfaatan Jalan (Eselon IV)

Page 26: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 23

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

d. Kepala Bidang Pembangunan (Eselon III)

1) Seksi Pembangunan Jalan (Eselon IV)

2) Seksi Pembangunan Jembatan (Eselon IV)

3) Seksi Lingkungan dan Pengaman Jalan (Eselon IV)

e. Kepala Bidang Pemeliharaan (Eselon III)

1) Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan (Eselon IV)

2) Seksi Pemel. Berkala dan Penanganan Pasca Bencana (Eselon IV)

3) Seksi Pemeliharaan Jembatan (Eselon IV)

f. Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi

1) Seksi Bina Usaha dan Masyarakat Jasa Konstruksi (Eselon IV)

2) Seksi Bina Sumber Daya dan Tenaga Kerja Konstruksi (Eselon IV)

3) Seksi Tata Teknis dan Pengendalian (Eselon IV)

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Provinsi Sulsel

Page 27: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 24

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

2.2. SUMBER DAYA DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROV. SULSEL

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi

Sulawesi Selatan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.

Meskipun telah menunjukkan keseimbangan yang cukup memadai terhadap

pendidikan formal, namun dapat dikatakan bahwa kualitas SDM yang baik

berkaitan dengan kepemimpinan dan keterampilan masih perlu terus ditingkatkan

dalam rangka menyesuaikan tuntutan perkembangan dan pelayanan kepada

masyarakat.

Tabel 2.10. Jumlah PNS berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan

Laki-laki (Orang)

Perempuan (Orang)

jumlah (Orang)

S3 0 1 1

S2 37 27 64

S1 71 51 122

D3 3 8 11

SLTA 125 39 164

SLTP 15 1 16

SD 3 0 3

Jumlah 255 127 381

Tabel 2.11. Jumlah PNS berdasarkan Golongan

Jenjang Pendidikan

Laki-laki (Orang)

Perempuan (Orang)

jumlah (Orang)

Gol. I 5 0 5

Gol. II 108 36 144

Gol. III 121 70 191

Gol. IV 24 17 42

Jumlah 258 123 381

2.2.2. Aset yang Dikelola

Sarana dan prasarana penunjang yang telah dimiliki untuk mendukung sepenuhnya kegiatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi dalam menunjang pelayanan prima adalah :

Page 28: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 25

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

1. Saran kantor Unit Pelaksana Teknis (UPTD), sub-unit dan ranting bertempat pada beberapa kabupaten/kota yaitu di:

a. Kantor UPTD I di Kab. Luwu Utara dan Sub-unit di Luwu, Luwu Timur, dan Kota Palopo.

b. Kantor UPTD II di Kab. Tana Toraja dan sub unit di Kabupaten Toraja Utara dan Kab. Enrekang.

c. Kantor UPTD III di Kota Pare-Pare, dan sub-unit di Kabupaten Pinrang, Sidrap, Barru, Pangkep.

d. Kantor UPTD IV di Kota Makassar dan sub-unit di Kabupaten Maros, Gowa, Takalar.

e. Kantor UPTD V di Kabupaten Bone dan sub-unit di Kabupaten Soppeng, Wajo.

f. Kantor UPTD VI di Kabupaten Bulukumba dan sub-unit di Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, dan Kabupaten Selayar.

2. Gedung laboratorium dengan peralatan unit pengujian aspal, tanah dan konstruksi di Baddoka Makassar, digunakan untuk pengujian kegiatan jalan jembatan di lingkungan OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan dan juga pengujian oleh instansi lain.

3. Alat berat untuk menunjang kegiatan operasional di lapangan tersebar di beberapa Kabupaten/Kota dengan jumlah peralatan sebanyak 110 buah, dengan kondisi peralatan sebagai berikut :

a. Kondisi baik : 49 buah b. Kondisi rusak ringan : 24 buah c. Kondisi rusak berat : 28 buah d. Kondisi rusak sama sekali : 9 buah

2.3. KINERJA PELAYANAN BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROV. SULSEL

Panjang dan kondisi jalan di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2016 mencapai 2,970.03 km yang terdiri dari 1,722.79 km jalan nasional dan 1,147.51 km jalan provinsi. Untuk jalan nasional kondisinya relatif baik 92% kondisi baik, dan 8% dalam kondisi rusak ringan dan berat.

Khusus untuk jalan provinsi kondisi perkerasannya cukup bervariasi, yakni sepanjang 633,36 km (42,22 %) dalam kondisi baik, 294,70 km (19,64%) kondisi sedang, dan 188,34 km (12,55%) kondisi rusak ringan, serta 383,75 km (25,58%) rusak berat. Data tersebut, mengindikasikan bahwa kondisi jalan provinsi di Sulawesi Selatan kinerjanya belum optimal, sehingga belum maksimal dalam mendukung aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.

Page 29: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 26

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Untuk menilai kekuatan interaksi antar wilayah ditinjau dari infrastruktur jalan sebagai prasarana transportasi, dapat ditentukan dengan pendekatan grafik yang membandingkan antara jumlah kota atau daerah dengan banyaknya jaringan jalan yang menghubungkan kota-kota tersebut. Kekuatan interkasi ditentukan dengan indeks konektifitas. Semakin banyak jalan yang menghubungkan antar wilayah semakin tinggi indeks konektifitasnya. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap potensi pergerakan manusia, barang dan jasa karena infrastruktur jalan dapat meningkatkan aksessibilitas dan mobilitas wilayah. Dengan jumlah kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 24 yang didukung dengan 60 link jalan nasional dan provinsi didapatkan indeks konektifitas wilayah sebesar 2.5. angka ini mengekspresikan bahwa tingkat konektifitas wilayah di provinsi Sulawesi Selatan relatif tinggi.

Kondisi kemantapan Jalan Provinsi pada Tahun 2016 sebesar 61,86 % dan Tahun 2017 Sebesar 57,51 n%. Pada Tanggal 02 April 2018 telah ditetapkan panjang jalan provinsi yang baru sepanjang 2.009,35 Km sesuai dengan SK Gubernur Sulawesi Selatan No. 1159/IV/Tahun 2018, dengan adanya SK baru tersebut maka jumlah panjang jalan provinsi bertambah 502,20 Km. Dimana sebagian besar kondisi jalan yang sebelumya berstatus jalan kabupaten tersebut dalam kondisi rusak berat. Kondisi ini mengakibatkan dilakukannya penyesuaian target kemantapan jalan sampai akhir Tahun 2017. Sehingga pada akhir Tahun 2017 kondisi kemantapan Jalan Provinsi sebesar 57,51%. Kinerja pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada reviuw pencapaiannya kineja OPD pada tabel berikut :

Page 30: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 27

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Page 31: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 28

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Page 32: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 29

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Berdasarkan Tabel 2.12 diatas dapat disimpulkan bahwa Kinerja pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan sejak Tahun 2014 s/d 2018 mampu memenuhi target pelayanan yang maksimal dengan rasio capaian 100 % setiap Tahun. Ini menunjukkan kerja keras seluruh aparat penyelenggara jalan serta dukungan pendanaan yang optimal. Sedangkan Tabel 2.13 dapat dijelaskan bahwa Realisasi pendanaan pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel dapat dioptimalkan dengan pencapaian target yang sesuai. Hal ini juga tidak terlepas dari kerja keras aparat Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang optimal.

Gambar 2.2. PERSENTASE CAPAIAN DAN TARGET KINERJA JALAN PROVINSI TAHUN 2012 - 2023

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI

Analisis lingkungan yang lazim disebut sebagai environemental scanning, sangat penting dilakukan, karena dalam kenyataan suatu masyarakat pada suatu daerah

Page 33: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 30

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

memiliki kondisi internal yang mendorong, atau sebaliknya menghambat pengembangan misinya. Karena itu diperlukan suatu analisis terhadap kondisi internal. Analisis ini diarahkan kepada dukungan semua input pokok yang dibutuhkan masyarakat, proses atau strategi pengelolaan atau pemanfaatan input tersebut, hasil yang diperoleh selama ini, dan perbaikan atau tindakan koreksi yang telah diambil. Selain itu, suatu masyarakat pada suatu kabupaten tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi internalnya saja tetapi juga oleh kondisi eksternalnya. Karena itu diperlukan suatu analisis terhadap kondisi eksternal yang dapat mendorong atau mengahambat pengembangan misi dan pencapaian visinya. Adapun tantangan pembangunan jalan di Provinsi Sulawesi Selatan meliputi :

1. Menjadi faktor penentu dalam mengakselerasi perkembangan ruang wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya pada Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Mamminasata.

2. Pemenuhan kebutuhan prasarana jalan yang mendukung sistem transportasi wilayah harus memenuhi standar keselamatan jalan dan berwawasan lingkungan dalam menunjang sektor riil dan sistem logistik daerah dan nasional.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna maupun pemanfaat jalan dalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.

4. Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan serta operasi dan pemeliharaan prasarana jalan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap prasarana jalan yang ada.

5. Mengantisipasi pertumbuhan prosentase kendaraan dibandingkan jalan yang terus akan mengalami peningkatan seiring perkembangan dan kompetisi global, terutama pada wilayah perkotaan.

6. Meningkatkan keterpaduan sistem jaringan transportasi dan penyelenggaraan jalan dan meningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan jalan.

7. Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses pelaksanaan kegiatan sub-bidang jalan, baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

Sedangkan peluang yang mendukung kinerja pelayanan OPD yang berkaitan

dengan pembangunan jalan adalah sebagai berikut:

1. Adanya komitmen pemerintah Pusat untuk memberikan dukungan penyediaan infrastruktur kewilayahan.

2. Kebijakan desentralisasi pemerintahan yang berimplikasi pada berubahnya strukturisasi penyelenggaraan jalan.

3. Tingginya interaksi antar wilayah di kawasan regional sulawesi.

4. Adanya kecenderungan menguatnya struktur ekonomi di kawasan regional sulawesi, sebagai dampak dari meningkatnya trend investasi.

Page 34: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 31

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Dengan mempertimbangkan skenario pembangunan yang ada, maka kawasan

yang prioritas dikembangkan adalah PKN Mamminasata, dengan memparalelkan

pengembangan wilayah strategis di wilayah Sulawesi Selatan dengan mendorong

kawasan hinterlandnya yakni kawasan strategis lumbung padi. Apabila skenario

pengembangan kawasan2 tersebut sudah berjalan, maka prioritas selanjutnya

adalah pengembangan kawasan terkebelakang dan kawasan wisata budaya.

Untuk mengakselerasi pencapaian kondisi kemantapan Jalan di Provinsi Sulawesi Selatan dan mendukung kawasan strategis yang ada serta menguatkan peran strategis PKN Mamminasata dalam skenario Pembangunan Nasional. Maka diperlukan penguatan konektifitas nasional dan regional melalui pembangunan infrastruktur jalan dalam rangka mendorong revitalisasi centre of excellence guna memantapkan prekonomian nasional. Khusus untuk jalan-jalan provinsi (kolektor) sebagai pendukung konektifitas regional yang merupakan kewenangan OPD Binamarga dan Bina Konstruksi diperlukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas jalan provinsi melalui program peningkatan kapasitas dan pemeliharaan jalan.

Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sangat berkaitan erat dengan renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi dengan Kabupataten Kota, karena penanganan jalan berdasarkan kewenangan dan sangat berdampak pada kondisi jalan secara keseluruhan di Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga Renstra Kementerian harus bersinergi dengan renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi dan Kabupaten Kota. Dalam mencapai kondisi kinerja kemantapan jalan provinsi yang di harapkan, maka pelayanan yang diberikan yaitu : Pembangunan/peningkatan kapasitas Jalan dan jembatan Provinsi dan Pemeliharaan jalan dan jembatan Provinsi.

Dengan mempertimbangkan panjang jalan yang menjadi kewenangan Provinsi dan ruas-ruas yang sudah tertangani tahun sebelumnya serta potensi penurunan kinerja jalan akibat beban berlebih, serta penambahan panjang jalan provinsi maka untuk mencapai kinerja 98,77% sesuai Target pada RPJMD Tahun 2018 – 2023 maka dapat diproyeksi kebutuhan pembiayaan penanganan jalan provinsi di Sulawesi Selatan sebagai berikut :

Page 35: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 32

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 2.14 Proyeksi Kebijakan Alokasi Anggaran Pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel Tahun 2018 – 2023

.

Page 36: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 33

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Bab III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROV. SULSEL

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI PROV. SULSEL

Identifikasi permasalahan didasarkan pada aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi pelayanan OPD Bina Marga dan Bina Konstruksi. Secara umum permasalahan infrastruktur jalan di Provinsi Sulawesi Selatan adalah masih belum maksimalnya tingkat kinerja pelayanan jalan yang sangat dipengaruhi oleh kondisi kemantapan jalan. Kondisi ini pula berdampak terhadap konektifitas antar jaringan jalan arteri, kolektor dan lokal. Disisi lain penanganan jalan memiliki pembagian kewenangan pembinaan berdasarkan hirarki jaringannya, sehingga konektifitas wilayah sangat sulit untuk dicapai apabila tidak dilakukan koordinasi penganggaran disetiap level pemerintahan.

Adanya kondisi jalan dan jembatan yang signifikan cukup memprihatinkan akibat selesainya usia layanan konstruksi yang memiliki total panjang yang relatif besar merupakan tantangan besar bagi pemerintah khusunya Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan dalam membiayai rekonstruksi maupun pemeliharaannya mengingat bahwa kondisi apapun kita harus dapat mempertahankan kontinutas integritas akses Jalan Provinsi yang diperuntukkan dalam rangka membuka isolasi komunikasi antar Provinsi ke Kabupaten / Kota dalam rangka memperlancar arus angkutan barang dan jasa untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan memperlancar roda pemerintahan serta membuka dan mempermudah akses ke sentra – sentra produksi pada sektor – sektor pengembangan potensi, antara lain kawasan pertambangan, perkebunan, pertanian dan pengembangan wilayah untuk menunjang program Pemerintah Daerah Provinsi dalam upaya terwujudnya Sulawesi Selatan sebagai pusat pelayanan.

Walaupun hampir seluruh jaringan Jalan Provinsi telah terbangun namun persoalan yang dihadapi oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi masalah pemeliharaan terhadap prasarana dan sarana jalan yang telah terbangun. Usia layanan jalan sampai saat ini relatif tidak bisa diperkirakan secara pasti kapan sebuah jalan akan mudah rusak dan kapan tidak mudah rusak atau sebaliknya. Mengingat terlalu banyak kendala yang dialami baik bersifat internal maupun external. Hal ini kedepan perlu suatu penyesuaian terhadap masalah ini mengingat masih banyak faktor-faktor yang harus dibenahi antara lain peningkatan sumber daya manusia, Perencanaan program dan kegiatan, kinerja, etos kerja, alokasi anggaran dan peran serta pemakai jalan.

Page 37: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 34

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Bina

Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1. Rendahnya pencapaian target kemantapan jalan, sehingga menghambat konektifitas wilayah

Tingginya kebutuhan pembiayaan penanganan jalan

Pagu indikatif tdk sesuai dengan kebutuhan

2. Jumlah SDM yang berstatus PNS, khususnya tenaga lapangan sangat terbatas pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, sehinga mempengaruhi kinerja

Jumlah SDM tidak sebanding dengan kebutuhan pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, khususnya tenaga teknis

Kuota CPNS terbatas

3. Terjadinya penurunan kualitas, kapasitas dan umur rencana jalan.

Masih terbatasnya SDM yang bertugas melakukan monitoring terhadap kualitas desain, mutu pelaksanaan dan pemanfaatan damija/damaja/ dawasaja

Terbatasnya kemampuan rekanan, berlebihnya beban muatan kendaraan truk (MST> 10 T), pemanfaatan daerah milik jalan tidak sesuai peruntukan, lemahnya pengawasan pemanfaatan damaja/dawasja.

Sedangkan permasalahan yang terkait dengan tugas dan fungsi pokok OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok Dinas Bina Marga

dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

No. Aspek Kajian

Capaian Kondisi Tahun 2018

Standar yg Digunakan

Faktor yg Mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan OPD Internal

(Kewenangan OPD)

Eksternal (diluar Kewenangan

OPD)

1

Prosentase tingkat kondisi jalan provinsi dalam kondisi mantap (baik dan sedang)

58,94 % 58,94 %

Jaringan jalan dengan panjang 2.009,35 km merupakan kewenangan provinsi

Sepanjang 1.745,92 merupakan kewenangan pemerintah pusat, dan 29.616,02 km merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota

Berdasarkan undang-undang tentang jalan, klasifikasi jalan sudah diatur berdasarkan kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi & kabupaten/kota. Kondisi ini mempengaruhi alokasi anggaran setiap hirarki jalan, sehingga konektifitas jaringan tidak bisa berjalan efektif.

Page 38: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 35

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan tersebut dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Hasil identifikasi Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

1. Visi

Visi, Misi dan Program Gubernur Provinsi Sulawei Selatan Tahun 2018 s/d 2023 yang disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Selatan merupakan ide dasar dan pedoman dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023.

Visi Pembangunan Sulawesi Selatan merupakan gambaran kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waktu rencana (5 tahun) yang disusun dengan memperhatikan hasil analisis dinamika lingkungan strategis serta aspirasi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan. Visi pembangunan berfungsi untuk mengarahkan aktivitas dari semua tatanan internal pada satu sasaran yang disepakati bersama. Visi Pembangunan daerah periode 2018-2023 adalah sebagai berikut :

“Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter“.

Rumusan visi ini mengandung lima pokok visi di dalamnya yakni inovatif, produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter. Keempat pokok visi ini merupakan rangkaian yang terkait satu sama lain dalam mewujudkan kondisi pada tahun 2023 dimana terjelmakan provinsi Sulawesi Selatan yang “Bersih dan Melayani”, “Terkoneksi”, “Mandiri dan Sejahtera”, “Sehat dan Cerdas” serta “Berkarakter”. Berdasarkan pemahaman itu maka penjelasan visi RPJMD Sulawesi Selatan 2018-2023 dapat dilihat pada Tabel berikut :

Page 39: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 36

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 3.3 Penjelasan Visi RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan 2018-2023

Visi Pokok -

pokok Visi Penjelasan Visi

Sulawesi Selatan

Yang Inovatif, Produktif, Kompetitif,

Inklusif, dan Berkarakter

Inovatif Kondisi pemerintahan yang memiliki kemampuan men-ciptakan gagasan baru,produk baru,dan layanan baru dalam kerangka kepemerintahan yang baik sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “bersih dan melayani”

Kompetitif Kondisi masyarakat yang memiliki sumberdaya manusia (SDM) dengan kualitas tinggi sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “sehat dan cerdas”

Produktif Kondisi perekonomian yang berkemampuan menghasilkan produk barangdan jasa yang berdaya saing sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “mandiri dan sejahtera”.

Inklusif Kondisi penyelenggaraan pembangunan yang melibatkan partisipasi seluruh unsur masyarakat dan seluruh bagian wilayah serta ramah terhadap lingkungan hidup sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “inklusif dan terkoneksi”.

Berkarakter Kondisi penyelenggaraan pem-bangunan Sulawesi Selatan yang dilandasi oleh spirit dan nilai-nilai luhur kebudayaan masyarakat sehingga terwujud Sulawesi Selatan yang “berkarakter”.

Berdasarkan Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023 tersebut di atas, maka Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai tugas menyelenggarakan Urusan pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.

2. Misi

Misi pembangunan atau agenda pembangunan Sulawesi Selatan adalah penjabaran dari misi (raison d'etre) Sulawesi Selatan dengan memperhatikan kondisi dan masalah strategis yang sedang dan akan dihadapi. Pada dasarnya, agenda itu merupakan tugas yang harus diemban oleh pemerintah dan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan. Oleh karena itu untuk mewujudkan Visi tersebut, misi yang akan dijalankan pada Tahun 2018-2023 adalah :

Page 40: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 37

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

1. Mewujudkan Pemerintahan yang Berorientasi Melayani dan Inovatif 2. Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel 3. Mewujudkan Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Produktif 4. Mewujudkan Kualitas Manusia yang Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter 5. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Produk Sumberdaya Alam yang

Berkelanjutan

Dari kelima Misi Provinsi Sulawesi Selatan tersebut di atas, maka misi Pertama dan misi kedua menjadi misi yang menjadi acuan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Misi kedua tersebut dimaknai sebagai upaya untuk memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dasar.

Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sesuai dengan tata ruang, dalam kondisi yang mantap melalui penyelenggaraan pembangunan jalan.

Tabel 3. 4. Keterkaitan antara Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD

Misi Tujuan Sasaran Indikator sasaran

Mewujudkan Pemerintahan yang berorientasi melayani dan inovatif

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelayanan dasar

Persentase tersedianya 3 (tiga) layanan Informasi jasa konstruksi Tingkat Provinsi pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI)

Mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel

Meningkatkan aksesibilitas wilayah pelosok dan konektifitas antar wilayah

Meningkatnya kapasitas infrastruktur konektifitas wilayah

Porsi panjang jaringan jalan provinsi kualifikasi baik dan Mantap

Tercapainya tingkat kemantapan Infrastruktur Jalan yang merupakan salah satu

tujuan pembangunan pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi

Sulawesi Selatan merupakan upaya Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi dalam

mendukung pencapaian aksesibilitas wilayah pelosok dan konektifitas antar

wilayah. Hal tersebut sangat sejalan dengan Misi, tujuan dan sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2018-2023.

3. Program Pembangunan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 2007 tentang pembagian kewenangan pusat dan daerah, maka seluruh arah kebijakan pembangunan

Page 41: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 38

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

dijabarkan kedalam Program Pembangunan yang dirumpunkan pada 25 Urusan Wajib dan 8 Urusan Pilihan. Serta dengan menelaah keterkaitan antara RPJPD 2008-2028 dan RPJMD 2018-2023 sehingga terwujud kesinambungan perencanaan pembangunan.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan maka Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan bertugas Menyelenggarakan Urusan pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah, serta menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

b. Pelaksanaan Kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

c. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas dan fungsinya;

Sebagai upaya mewujudkan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 – 2023, maka program-program yang menjadi prioritas unggulan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi berdasarkan visi, misi Gubernur terpilih adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang berorientasi melayani dan inovatif

Untuk mewujudkan Misi tersebut, maka Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan Program Bina Konstruksi.

Misi 2 : Peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel

Untuk mewujudkan misi kedua tersebut, program yang terkait dalam Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi adalah :

1) Program Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Sulawesi Selatan; 2) Program Pembangunan Jalan Akses Daerah Terisolir; 3) Progam Pembangunan Jalan dan Jembatan; 4) Program Perencanaan Teknik dan Evaluasi.

Page 42: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 39

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 3. 5. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan

Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan

No. Misi dan Program Gubernur Terpilih

(RPJMD)

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

Misi 1 : Mewujudkan Pemerintahan yang berorientasi melayani dan inovatif

Program terkait pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Belum sepenuhnya aparat baik laki-laki maupun perempuan patuh terhadap peraturan perundangan dan NSPM kebinamargaan yang berlaku, sehingga prinsip-prinsip good governance belum berjalan secara optimal.

Rendahnya komitmen dan motivasi aparat/SDM untuk menginternalisasi prinsip - prinsip good governance dalam menjalankan tupoksi masing-masing.

Tersedianya dukungan sarana dan prasarana untuk mengakses peraturan perundang -undangan dan NSPM yang terkait.

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Sarana dan Prasarana pada OPD belum maksimal maupun belum terpelihara sebagaimana mestinya sehingga pelayanan belum maksimal

Masih belum maksimalnya kesadaran aparat dalam melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana

Tersedianya Sarana dan Prasarana dasar serta SDM yang handal untuk mendukung peningkatan kompetensi SDM

3

Program Peningkatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja

Konsistensi Penganggaran yang belum maksimal terutama pada Penyelenggaraan jalan dan jembatan

Terbatasnya anggaran (belum memenuhi skema perencanaan penganggaran)

Perlu komitmen yang kuat terkait pengalokasian anggaran untuk Penyelenggaraan jalan

4

Program Peningkatan Disiplin, dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Masih kurang disiplinnya sebagian SDM baik laki-laki maupun perempuan maupun masih kurangnya kegiatan2 dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kesadaran sebagian SDM masih rendah dan kegiatan peningkatan kapasitas masih monoton (belum merata)

Perlu kesadaran Aparatur dalam peningkatan disiplin dan perlunya pemerataan kesempatan dalam mengikuti kegiatan2 peningkatan kapasitas SDM

5 Program Bina Konstruksi

Belum optimalnya pelayanan jasa konstruksi

1. Kurangnya jumlah personil yang menangani sektor kunstruksi.

2. Sarana dan prasarana penunjang belum memadai

3. Konsistensi penganggaran

4. Partisipasi pelaku jasa konstruksi tidak maksimal

5. Kurangnya pemahaman pelaku jasa konstruksi terhadap regulasi jasa konstruksi

1. Tersedianya dukungan personil. Sarana dan prasarana untuk mengakses kegiatan jasa konstruksi

2. Perlu komitmen kuat untuk pengalokasian anggaran pada sektor jasa konstruksi

3. Peningkatan pembinaan terhadap pelaku jasa konstruksi

4. Perlunya pemerataan dan kesempatan mengikuti kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas

Page 43: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 40

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Misi 2 : Mewujudkan Infrastruktur yang Berkualitas dan Aksesibel

Program terkait pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

1 Program Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Sulawesi Selatan;

Masih terdapat ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak ringan maupun rusak berat

Ketersediaan dana tidak sesuai dengan pajang jalan yang akan ditangani

Dukungan SDM dan sarana prasarana yang memadai

2 Program Pembangunan Jalan Akses Daerah Terisolir;

Masih terdapat daerah yang belum terbuka aksesnya

Ketersediaan dana tidak sesuai dengan pajang jalan yang akan ditangani

Dukungan SDM dan sarana prasarana yang memadai

3 Program Pembangunan Akses Jalan pada Kawasan Wisata Strategis

Masih terdapat kawasan yang belum terbuka aksesnya

Ketersediaan dana tidak sesuai dengan pajang jalan yang akan ditangani

Dukungan SDM dan sarana prasarana yang memadai

4 Progam Pembangunan Jalan dan Jembatan

Masih terdapat ruas jalan provinsi dalam kondisi rusak berat (jalan tanah)

Ketersediaan dana tidak sesuai dengan pajang jalan yang akan ditangani

Dukungan SDM yang handal

5 Program Perencanaan Teknik dan Evaluasi

Data Perencanaan Teknik tidak tersedia tepat waktu

Ketersediaan dana tidak sesuai dengan pajang jalan yang telah direncanakan akan ditangani

Tersedianya dukungan sarana dan prasarana untuk mendukung penguatan Perencanaan manajemen penyelenggaraan jalan

3.3. TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN DAN RENSTRA PEMERINTAH

DAERAH

Telaahan terhadap Renstra Kementerian dan Renstra Daerah diperlukan dalam upaya menyusun daftar faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi, dan dikaitkan dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi adalah Dinas daerah yang menjalankan fungsi-fungsi Pekerjaan Umum yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya merujuk kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, oleh karena itu pada bab ini akan ditelaah Renstra ke tiga kementerian tersebut kaitannya dengan Renstra di daerah kabupaten/kota pada tahun yang sama, adapun telaahnya adalah sebagai berikut.

3.3.1. Telaah Renstra Kementerian Pekerjaan Umum (Dirjen Bina Marga)

Program Penyelenggaraan Jalan diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka panjang : Terwujudnya sistem jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan diseluruh wilayah nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Dalam rangka mencapai visi tersebut maka ditetapkan Misi untuk periode 2015 – 2019 yaitu mempercepat pembangunan infrastruktur

Page 44: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 41

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim. Prioritas pembiayaan jalan difokuskan kepada preservasi yaitu Peningkatan, pemeliharaan rutin dan Pemeliharaan berkala jalan, selanjutnya perluasan lahan dan pembangunan jalan baru. Preservasi diadakan dalam rangka mempertahankan kinerja aset dan menjaga agar kondisi jaringan jalan yang ada tetap berfungsi dan dapat melayani lalulintas sepanjang tahun selama umur rencana. Sedangkan perluasan digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan peningkatan kapasitas yang diakibatkan perkembangan lalulintas, perkembangan wilayah, dan untuk menambah tingkat pelayanan/aksesibilitas jaringan jalan. Rincian alokasi pembiayaan tahun 2014-2018 untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :

Tabel. 3.6. Alokasi Dana Jalan Nasional di Provinsi Sulsel tahun 2014-2018

PANJANG PANJANG ALOKASI DANA TAHUN 2014 – 2018 (SK thn 2009)

(SK thn 2015) (Milyar)

KM KM 2014 2015 2016 2017 2018 Total

1.722,86 1.723,61 828,38 1.357,89 725,52 989,57 1.003,710 4.905,07

Tabel 3.7. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Terhadap Pencapaian Renstra Direktorat Jenderal Binamarga

Kementerian Pekerjaan Umum

No. Telaah Renstra

Kementerian Pekerjaan Umum

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim

Pola penyelenggaraan jalan di lingkup OPD Binamarga Provinsi Sulsel belum sepenuhnya mengakomodasi prinsip-prinsip keterpaduan dan keberlanjutan.

Pola penyelenggaraan jalan yang lebih akomodatif dengan aspek-aspek non teknis (politik) dan bersifat segmental, rendahya motivasi SDM untuk beradaptasi dengan inovasi baru yang terkait dengan penyelenggaraan jalan.

Kuatnya komitmen Kementerian Pekerjaan Umum untuk memberikan pembinaan teknis kepada OPD Binamarga

3.3.2. Telaah Renstra Kabupaten/Kota

Secara umum Renstra Dinas Pekerjaan Umum kabupaten/kota, program prioritas bidang kebinamargaan masih berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten/kota. Program pembangunan jalan baru yang berorientasi untuk

Page 45: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 42

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

membuka aksessibilitas kawasan-kawasan terisolir dan mengakselerasi perkembangan wilayah di ibukota kabupaten masih sangat terbatas dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota. Sedangkan dari sisi pendanaan untuk urusan pembangunan jalan kabupaten/kota hanya berkisar antara Rp. 30 Milyar s/d 80 Milyar. Sehingga target kondisi mantap diatas 90% sangat sulit dicapai apabila pemerintah kabupaten/kota tidak mencari sumber pendanaan lain diluar DAK dan DAU. Telaahan terhadap Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Renstra OPD kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, diperlukan dalam upaya menyusun daftar faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan yang akan mempengaruhi penanganan permasalahan yang telah diidentifikasi terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.

Tabel 3.8. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Terhadap Pencapaian Renstra Kabupaten/Kota

No. Telah Renstra

Kabupaten/Kota Permasalahan Pelayanan

DBMBK Prov. Sulsel

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Program pembangunan dan pemeliharaan jalan untuk meningkatkan aksessibilitas wilayah

Belum maksimalnya konektifitas antar hirarki jaringan jalan (kolektor dan lokal), sehingga menghambat konektifitas wilayah khususnya yang menghubungkan antara PKW dan PKL. Kondisi ini diakibatkan oleh terbatasnya kemampuan pendanaan kabupaten/kota.

Kewenangan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi terbatas pada ruas-ruas yang berstatus sebagai jalan provinsi

Adanya program fasilitasi pembangunan jalan daerah untuk mendukung kawasan strategis provinsi.

3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Pada bagian ini dikemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.4.1. Rencana Struktur Tata Ruang

a) RTRWN

Pengembangan wilayah Provinsi Sulawesi Selatan diarahkan dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang baik Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Sulawesi Selatan guna mengembangkan Sulawesi Selatan sebagai simpul transportasi, industri, perdagangan, pariwisata, dan pertanian yang seiring dengan peningkatan kualitas lingkungan. Rencana struktur ruang Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat diarahkan untuk meningkatkan interkoneksi antara kawasan perkotaan baik antara Pusat Kegiatan Nasional,dengan Pusat Kegiatan Wilayah maupun dengan Pusat Kegiatan Lokal

Page 46: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 43

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

yang didukung oleh peningkatan kualitas jaringan transportasi, energi, telekomunikasi, dan sumber daya air secara terpadu. PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) mengamanatkan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasional yang diwujudkan dalam kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang, pola ruang nasional dan kawasan strategis nasional yang mengatur pemanfaatan ruang di wilayah Sulawesi Selatan. Rencana struktur ruang wilayah nasional di Sulawesi Selatan meliputi sistem perkotaan nasional, sistem jaringan transportasi nasional, sistem jaringan energi nasional, sistem jaringan telekomunikasi nasional dan sistem jaringan sumber daya air. Sedangkan rencana pola ruang di Sulawesi Selatan mencakup kawasan lindung nasional, dan kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis nasional serta kawasan strategis nasional.

Tabel 3.9. Sistem Perkotaan Nasional dan Provinsi di Sulawesi Selatan

No Kabupaten /

Kota

Sistem Perkotaan Nasional Sistem

Perkotaan Provinsi

Pusat Kegiatan Nasional Pusat

Kegiatan Wilayah

Pusat Kegiatan Lokal

1 Kepulauan Selayar

Kawasan Benteng dan Kawasan Pamatata

2 Bulukumba

Bulukumba (Agroindustri, Peratnian, Pariwisata, Perikanan)

3 Bantaeng Kawasan

Perkotaan Bantaeng

4 Jeneponto

Jeneponto (Agroindustri, Perikanan, Pertanian, Pariwisata)

5 Takalar Kawasan Perkotaan Mamminasata(Perdagangan dan Jasa)

6 Gowa Kawasan Perkotaan Mamminasata (Perdagangan dan Jasa)

Page 47: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 44

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

No Kabupaten /

Kota

Sistem Perkotaan Nasional Sistem

Perkotaan Provinsi

Pusat Kegiatan Nasional Pusat

Kegiatan Wilayah

Pusat Kegiatan Lokal

7 Sinjai Kawasan Sinjai

8 Maros Kawasan Perkotaan Mamminasata (Perdagangan dan Jasa)

9 Pangkep

Pangkejene (Agroindustri, Perikanan, Pariwisata)

10 Barru

Barru (Agroindustri, perikanan, pertanian, perkebunan)

Kawasan EMAS

11 Bone

Watampone (Agroindustri, Perikanan, Pertanian)

12 Soppeng Kawasan

Watansoppeng

13 Wajo Kawasan

Sengkang

14 Sidrap Kawasan

Pangkajene

15 Pinrang Kawasan

Pinrang

16 Enrekang Kawasan

Enrekang

17 Luwu Kawasan

Belopa

18 Tana Toraja Kawasan

Makale

19 Luwu Utara Kawasan

Masamba

20 Luwu Timur KTM Mahalona

Kawasan Malili

21 Toraja Utara

Kawasan Rantetpao

22 Makassar Kawasan Perkotaan Mamminasata

Page 48: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 45

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

No Kabupaten /

Kota

Sistem Perkotaan Nasional Sistem

Perkotaan Provinsi

Pusat Kegiatan Nasional Pusat

Kegiatan Wilayah

Pusat Kegiatan Lokal

(Perdagangan dan Jasa)

23 Pare Pare Parepare

(Agroindustri, Perikanan)

24 Palopo

Palopo (Agroindustri, Perkebunan, Pertanian)

Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)Tahun 2008

Sistem perkotaan nasional di Sulawesi Selatan meliputi: Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu Kawasan Perkotaan Mamminasata yang meliputi seluruh wilayah Kota Makassar, dan Kabupaten Takalar serta sebagian wilayah Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros dengan fungsi sebagai pusat pertumbuhan nasional dan pusat orientasi pelayanan berskala internasional serta sebagai penggerak utama di Kawasan Timur Indonesia. Pusat Kegiatan Wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan meliputi Kawasan Perkotaan Pangkajene, Jeneponto, Palopo, Watampone, Bulukumba, Barru dan Parepare, yang berfungsi mendukung peran Kawasan Perkotaan Mamminasata dengan mengemban fungsi sebagai pusat jasa pelayanan keuangan, pusat pengolahan dan distribusi barang, simpul transportasi serta pusat pelayanan publik berskala provinsi. Sedangkan sistem perkotaan provinsi sebagaimana arahan RTRWP selain mengalokasikan sistem perkotaan nasional sebagaimana arahan RTRWN juga mengalokasikan Pusat Kegiatan Lokal (PKL)yang merupakan kawasan perkotaan mengemban fungsi sebagai pusat pengolahan dan distribusi barang dan jasa, simpul transportasi, pusat jasa pemerintahan kabupaten/kota serta pusat pelayanan publik berskala kabupaten/kotaatau beberapa kecamatan meliputi Kawasan Perkotaan yang berfungsi sebagai ibukota kabupaten di Bantaeng, Enrekang, Masamba, Belopa, Malili, Pinrang, Pangkajene, Benteng, Sinjai, Watansoppeng, Makale, Rantepao dan Sengkang, kawasan perkotaan KTM Mahalona di kabupaten Luwu Timur, kawasan perkotaan EMAS di kabupaten Barru sebagai pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, dan kawasan perkotaan Pamatata di kabupaten Kepulauan Selayar sebagai kawasan pusat distribusi bahan kebutuhan pokok kawasan timur Indonesia.

Tujuan nasional pemanfaatan ruang adalah pemanfaatan ruang wilayah nasional secara berhasil guna dan berdaya guna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan.

Page 49: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 46

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertahanan keamanan, perlu dirumuskan arah kebijakan dan strategi pengembangan pola pemanfaatan ruang nasional berupa pemanfaatan kawasan lindung, kawasan budidaya (termasuk dengan pertahanan dan keamanan), dan kawasan tertentu, beserta arah kebijakan dan strategi pengembangan struktur ruang berupa sistem perkotaan, sistem transportasi, dan sistem infrastruktur wilayah pendukung lainnya.

Struktur ruang wilayah nasional disusun berdasarkan arahan pengembangan sistem pusat permukiman nasional, arahan pengembangan sistem jaringan transportasi nasional, arahan pengembangan jaringan prasarana tenaga kelistrikan nasional, arahan pengembangan jaringan telekomunikasi nasional, dan arahan pengembangan sistem prasarana sumberdaya air nasional.

Arahan pengembangan sistem jaringan transportasi nasional mencakup sistem jaringan transportasi darat, sistem jaringan transportasi laut, dan sistem jaringan transportasi udara. Jaringan transportasi nasional merupakan sistem yang memperlihatkan keterkaitan kebutuhan dan pelayanan transportasi antarwilayah dan antarkota dalam ruang wilayah nasional, serta keterkaitannya dengan jaringan transportasi internasional.

Arahan pengembangan sistem jaringan transportasi nasional bertujuan untuk menciptakan keterkaitan antar pusat-pusat permukiman nasional dan mewujudkan keselarasan dan keterpaduan antara pusat-pusat permukiman dengan sektor-sektor kegiatan ekonomi masyarakat. Pengembangan sistem jaringan transportasi nasional dilakukan secara terintegrasi antara transportasi darat, laut, dan udara yang menghubungkan antar pulau, pusat permukiman dan kawasan produksi, sehingga terbentuk kesatuan untuk menunjang kegiatan sosial-ekonomi dan pertahanan keamanan negara dalam rangka memantapkan kesatuan wilayah nasional.

Sistem jaringan transportasi darat mencakup jaringan jalan, jaringan rel, serta jaringan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan. Sistem jaringan transportasi laut mencakup pelabuhan laut dan alur pelayaran. Sistem jaringan transportasi udara mencakup bandar udara dan ruang lalu lintas udara.

Page 50: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 47

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 3.10. Pengembangan Kawasan Andalan, Sektor Unggulan, Sistem Kota, dan Outlet Pendukung di Provinsi Sulawesi Selatan

Provinsi/ Kawasan Andalan

Sektor Unggulan

Kota Dalam Kawasan DPS Pelabuhan

Bandar Udara PKN PKW PKL

Sulawesi Selatan

Makassar Hasanuddin

Kawasan Mamminasata

dsk.

Perdagangan Metropolitan Maminasata

Pangkajene S.

Jeneberang Biringkasi

Industri Sungguminasa

Pariwisata Makassar Jeneponto

Agroindustri Maros

Pertanian Takalar

Kawasan Palopo dsk

Pariwisata Palopo Makale S.

Lompengan

Perkebunan Rantepao

Pertanian Masamba

Belopa

Malili

Kawasan Bulukumba – Watampone

Pertanian Watampone Sinjai Tangka

Perkebunan Benteng & Pamatata

Agroindustri Bantaeng

Pariwisata Sengkang

Perikanan Watamsoppeng

Perdagangan

Peternakan

Kawasan Parepare dsk.

Agroindustri Barru Pinrang/Watansiwitto Solo

Sadang

Pertanian Pare-pare Sindereng

Perikanan Rappang

Peternakan Enrekang

Perkebunan

Sumber: RTRW Provinsi Sulawesi Selatan (Perda No. 9 Tahun 2009)

Jaringan jalan di Provinsi disusun dengan memperhatikan :

a. Pemanfaatan ruang di sepanjang sisi jalan nasional maupun jalan provinsi dengan tingkat intensitas menengah hingga tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibatasi;

b. Ketentuan pelarangan alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan nasional maupun jalan Provinsi;

c. Penetapan garis sempadan bangunan di sisi jalan nasional maupun jalan Provinsi yang memenuhi ketentuan daerah pengawasan jalan.

b) RTR Pulau Sulawesi

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2011 bahwa Rencana Tata Ruang Pulau adalah rencana rinci yang disusun sebagai penjabaran dan perangkat operasional dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah Nasional (RTRWN), Pulau Sulawesi adalah kesatuan fungsional wilayah geografis

Page 51: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 48

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

dan ekosistem yang mencakup wilayah darat, laut, dan udara termasuk ruang di dalam bumi yang meliputi seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara menurut undang-undang pembentukannya.

Penetapan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Sulawesi bertujuan untuk :

1. Pusat pengembangan ekonomi kelautan berbasis keberlanjutan pemanfaatan sumber daya kelautan dan konservasi laut ;

2. lumbung pangan padi nasional di bagian selatan Pulau Sulawesi dan lumbung pangan jagung nasional di bagian utara Pulau Sulawesi

3. pusat perkebunan kakao berbasis bisnis di bagian tengah Pulau Sulawesi; 4. pusat pertambangan mineral, aspal, panas bumi, serta minyak dan gas bumi di

Pulau Sulawesi; 5. pusat pariwisata cagar budaya dan ilmu pengetahuan, bahari, ekowisata, serta

penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition/MICE);

6. kawasan perbatasan negara sebagai beranda depan dan pintu gerbang negara yang berbatasan dengan Negara Filipina dan Negara Malaysia dengan memperhatikan keharmonisan aspek kedaulatan, pertahanan dan keamanan negara, kesejahteraan jaringan transportasi antarmoda yang dapat meningkatkan keterkaitan antar wilayah, efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian wilayah;

7. masyarakat, dan kelestarian lingkungan hidupMencapai keseimbangan pemanfaatan ruang makro antara kawasan berfungsi lindung dan budidaya, antara kawasan perkotaan dan perdesaan, antar wilayah dan antar sektor, dalam satu ekosistem pulau dan perairannya;

8. kawasan perkotaan nasional yang berbasis mitigasi dan adaptasi bencana; dan 9. kelestarian kawasan berfungsi lindung yang bervegetasi hutan tetap paling

sedikit 40% (empat puluh persen) dari luas Pulau Sulawesi sesuai dengan kondisi ekosistemnya.

Fungsi RTR Pulau Sulawesi adalah sebagai pedoman untuk : 1. penyusunan rencana pembangunan di Pulau Sulawesi; 2. perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan

antarwilayah provinsi dan kabupaten/kota, serta keserasian antarsektor di Pulau Sulawesi;

3. pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di Pulau Sulawesi; 4. penentuan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi di Pulau Sulawesi; dan 5. penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota di Pulau Sulawesi.

Rencana struktur ruang dan rencana pola ruang Pulau Sulawesi merupakan perangkat operasional RTRWN di Pulau Sulawesi yang berupa strategi operasionalisasi perwujudan struktur ruang dan pola ruang. Arahan pemanfaatan ruang Pulau Sulawesi merupakan acuan untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang Pulau Sulawesi sebagai perangkat operasional RTRWN di Pulau Sulawesi.

Page 52: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 49

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 3.11 Arahan Sistem Pusat Permukiman di Provinsi Sulawesi Selatan Menurut RTR Pulau Sulawesi

PKN PKW PKL

Kota Metropolitan Makasar - Sungguminasa – Maros – Takalar (PKN Mamminasata)

Pere Pare, Pangkajene, Jeneponto, Kota Palopo, Watampone, Bulukumba, Barru

Bantaeng,Enrekang, Luwu Utara (Masamba), Luwu (Belopa), Luwu Timur (Malili), Pinrang (Watansiwitto), Pangkajene (Sidenreng – Rappang),Kepulauan Selayar (Benteng – Pamatata), Sinjai, Soppeng (Watansoppeng), Tana Toraja (Makale), Toraja Utara (Rantepao), Sengkang (Wajo)

Sumber: RTRW Provinsi Sulawesi Selatan (Perda No. 9 Tahun 2009)

Sistem jaringan jalan di wilayah Sulawesi Selatan yang diprioritaskan penanganannya berdasarkan RTR Pulau Sulawesi meliput :

a. Sistem jaringan transportasi Nasional

1. Jalan Arteri Primer

Jalan lintas barat Pulau Sulawesi : Mamuju – Tameroddo – Majene – Polewali - Pinrang – Parepare – Barru – Pakae – Pangkajene – Maros - Makassar - Sungguminasa

Jalan lintas tengah Pulau Sulawesi : Tarumpakkae – Pareman – Palopo – Masamba – Wotu – Tarengge – Malili – Tolala – Lelewawo – Batu Putih – Lapai – Lasusua – Wolo – Kolaka – Unaaha – Pohara – Kendari.

Parepare – Bangkae – Pangkajene Sidrap – Kalalo – Anabanua – Tarumpakae

Maros – Ujung lamuru – Watampone

2. Jalan Kolektor Primer

Jalan lintass selatan Sulawesi : Makassar – Sungguminasa – Takalar – Jeneponto – Bantaeng – Bulukumba

Jalan lintas tengah Pulau Sulawesi : Sungguminasa – Takalar – Jeneponto – Bantaeng – Bulukumba – Tanete Tondong – Sinjai – Bajo – Arasoe – Watampone – Pompanua – Ulugalung – Sengkang – Impa impa - Tarumpakae

Palopo – Makale – Enrekang – Rappang – Bangkae

Bulukumba – Tanaberu - Bira

b. Sistem jaringan transportasi Provinsi

1. Jalan kolektor primer penghubung ibukota provinsi ke ibu kota kabupaten : Jalan Pulau Selayar (Appatana – Benteng – Patonri), Bulukumba – Tanaberu – Bira, Bantaeng – Boro, Jeneponto – Sapaya – Pallangga, Sungguminasa – Malino – Tondong, Ujung Lamuru – Takkalalla – Soppeng – Sidengreng – Rappang – Pinrang, Cebbenge – Ulugalung, Makale – Batas Sulbar, SAbbang – Batas Sulbar, Tuppu – Malauwe, Kulampu –

Page 53: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 50

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Peneki, Impa-Impa – Anabanua, Jeneponto – Takalar, Tanah Beru – Kajang –Tanete, kajang – Sinjai, Takkalalla – Pekkae, Palattae – Sanregoo – tanabatue, Bojo – Ujung Lamuru, Tanjung Bunga/Galesong Utara – Mangulabbe - Buludoang

2. Jalan kolektor primer penghubung ibukota Kabupaten/Kota : Salloonro - Pompanua

c) RTRW Provinsi Sulsel

a. Struktur Wilayah Pengembangan

Sebagai pedoman pembangunan yang berisi arahan pemanfaatan ruang propinsi selama 20 tahun, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (RTRWP-SulSel) memberi arahan pemanfaatan ruang yang mengakomodasi kebutuhan pembangunan daerah.

Secara umum pusat kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan pemerintahan berada di kawasan perkotaan. Secara umum pula kebutuhan hasil pertanian diproduksi di kawasan perdesaan untuk memenuhi kebutuhan wilayah Provinsi Sulsel dan wilayah luarnya, baik berupa bahan mentah maupun barang siap konsumsi. Begitu juga sebaliknya kebutuhan barang hasil industri manufaktur diproduksi di atau disalurkan melalui kawasan perkotaan. Agar interkoneksitas antar pusat kegiatan, serta pelayanan prasarana wilayah efisien dan efektif maka perlu diwujudkan sistem interkoneksitas antar kawasan perkotaan dan perdesaan yang berdaya guna besar.

Sistem perkotaan Provinsi Sulsel dibangun dengan beberapa pusat kegiatan seperti pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah pusat, kegiatan lokal maupun sub pusat kegiatan lokal, serta kawasan perkotaan berupa kota, ibukota kabupaten, ibukota kecamatan dan kawasan pusat pertumbuhan industri dan perdagangan yang padat dengan kegiatan pekotaan dan fasilitas permukiman.

Hirarki sistem perkotaan ditentukan dengan menetapkan pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah dan pusat kegiatan lokal. Daerah Perkotaan di wilayah Sulsel mempunyai beberapa fungsi baik fungsi utama maupun pendukung. Pusat kegiatan perkotaan dalam hierarki dan skup pelayanannya, berupa Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang skup pelayanannya provinsi, maupun Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang skup pelayanannya kabupaten di wilayah Provinsi Sulsel.

Berdasarkan PP No 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional sistem perkotaan di wilayah Sulsel ditentukan sebagai berikut:

1. Pusat Kegiatan Nasional Metropolitan Mamminasata yang terdiri dari Kota Makassar, Kota Maros, Kota Sungguminasa dan Kota Takalar ditetapkan sebagai PKN dan relatif terletak di pantai barat Sulsel. Mamminasata berfungsi sebagai pusat jasa pelayanan perbankan yang cakupan pelayanannya berskala nasional; pusat pengolahan dan atau pengumpul barang secara nasional khususnya KTI, menjadi simpul

Page 54: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 51

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

transportasi udara maupun laut skup pelayanan nasional, pusat jasa publik lainnya seperti pendidikan tinggi dan kesehatan yang skup pelayanannya nasional khususnya KTI, berdaya dorong pertumbuhan wilayah sekitarnya, dan menjadi pintu gerbang internasional terutama jalur udara dan laut.

PKN Mamminasata yang berada di: wilayah Kota Makassar meliputi Kecamatan-Kecamatan Biringkanaya, Bontoala, Makassar, Mamajang, Manggala, Mariso, Panakkukang, Rappocini, Tallo, Tamalanrea, Tamalate, Ujung Pandang, Ujung Tanah, dan Wajo (14 KEC); wilayah Kabupaten Gowa meliputi Kecamatan Bajeng, Barombong, Bontomarannu, Bontonompo, Bontonompo Selatan, Manuju, Pattallassang, Pallangga, Parangloe, Somba Opu, dan Sungguminasa (10 BUKAN 11 KEC); wilayah Kabupaten Maros meliputi Kecamatan Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, Marusu, Maros Baru, Moncongloe, Simbang, Tanra’lili, Tompobulu, dan Turikale (12 KEC), dan: wilayah Kabupaten Takalar meliputi Kecamatan Galesong, Galesong Selatan, Galesong Utara, Mangarabombang, Mappakasunggu, Pattallassang, Polombangkeng Selatan, Polombangkeng Utara, dan Sanrobone (9 KEC).

2. Pusat Kegiatan Wilayah Kota kota yang ditetapkan sebagai sebagai PKW adalah Kota Palopo dan Watampone (Kabupaten Bone) yang terletak di pantai Timur Sulsel, kemudian Parepare, Barru, Pangkajene yang terletak di pantai barat Sulsel, serta Jeneponto dan Bulukumba yang terletak di pantai selatan. Selain dari pada itu, oleh pemerintah melalui Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinator Industri dan Perdagangan (S268/D.IV.M.EKON/12/2007), Selayar didukung sebagai pusat distribusi kebutuhan bahan pokok KTI. Oleh karena itu RTRWP Sulsel mengarahkan Selayar dikembangkan menjadi PKW, yang pada jangka panjang apabila sudah memenuhi kriterianya dimungkinkan berkembang menjadi PKN.

3. Pusat Kegiatan Lokal Ibukota-ibukota kabupaten yang tidak termasuk sebagai PKW atau dalam PKN Mamminasata menjadi PKL yang berfungsi sebagai pusat pengolahan dan atau pengumpulan barang yang melayani kabupaten dan beberapa kecamatan kabupaten tetangga, sebagai simpul transportasi yang melayani kabupaten dan beberapa kecamatan kabupaten tetangga, sebagai jasa pemerintahan kabupaten; serta sebagai pusat pelayanan publik lainnya untuk kabupaten dan beberapa kecamatan kabupaten tetangga. PKL di wilayah Sulsel adalah

Bantaeng,Enrekang, Luwu Utara (Masamba), Luwu (Belopa), Luwu Timur (Malili), Pinrang (Watansiwitto), Pangkajene (Sidenreng – Rappang),Kepulauan Selayar (Benteng – Pamatata), Sinjai, Soppeng (Watansoppeng), Tana Toraja (Makale), Toraja Utara (Rantepao), Sengkang (Wajo) Berbagai pusat-pusat kegiatan tersebut diarahkan mempunyai interkoneksi yang sinergis dengan sifat simbiosis mutualistis dengan dukungan prasarana wilayah baik berupa jalan dan jembatan, pelabuhan, bandara, terminal dan setasiun kereta api, jaringan listrik, jaringan irigasi, jaringan air

Page 55: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 52

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

bersih, jaringan informasi dan telekomunikasi. Selain daripada itu fasilitas sosial seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas ibadah, fasilitas rekreasi dan olahraga, pasar dan sebagainya yang mendukung keadilan dan kualitas pelayanan publik dan pemerataan kesejahteraan yang proporsional sehingga kualitas hidup dan berpenghidupan di semua tempat baik metropolitan, kota sedang, kota kecil maupun desa relatif sama.

Pada hakekatnya secara umum sistem perkotaan direncanakan sinergis dengan sistem perdesaan terutama dengan sentra produksi komoditas lokalnya tempat berkembangnya komunitas-komunitas lokal yang mempunyai kualitas jatidiri dan kemandirian yang tumbuh berkembang dalam tatanan yang semakin kondusif.

b. Kawasan Andalan

Berdasarkan PP 26 Tahun 2008 tentang RTRWN, kawasan andalan di wilayah Provinsi Sulsel adalah sebagai berikut :

a. Kawasan andalan Mamminasata dan sekitarnya (Makassar, Maros, Gowa, Takalar dan Pangkep) dengan sektor unggulan pariwisata, pertanian, perikanan, industri umum dan agroindustri serta perdagangan;

b. Kawasan andalan Palopo dan sekitarnya dengan sektor unggulan pariwisata, perkebunan, pertanian dan perikanan;

c. Kawasan andalan Bulukumba-Watampone dan sekitarnya dengan sektor unggulan pertanian, perkebunan, agroindustri, pariwisata, perikanan dan perdagangan;

d. Kawasan andalan Parepare dan sekitarnya dengan sektor unggulan pertanian, perkebunan, perikanan, agroindustri dan perdagangan;

e. Kawasan andalan laut Kapoposan dan sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan dan pariwisata;

f. Kawasan andalan laut Teluk Bone dan sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan, pariwisata dan pertambangan;

g. Kawasan andalan laut Singkarang-Takabonerate dan sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan dan pariwisata;

h. Kawasan andalan laut Selat Makassar dengan sektor unggulan perikanan dan pariwisata.

Secara jelasnya kawasan-kawasan andalan Sulsel dapat dilihat pada Gambar berikut :

Page 56: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 53

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 3.1. Peta struktur ruang wilayah

Page 57: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 54

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 3.2. Peta Kawasan Andalan

Page 58: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 55

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

c. Pengembangan Sistem Transportasi

Sebagai bagian dari Sistem Nasional dan Pulau Sulawesi, sistem transportasi dan prasarana transportasi wilayah Sulsel merujuk pada Sistem Transportasi Nasional dan Rencana Jalan Pulau Sulawesi.

Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Darat

Secara grografis, mobilitas angkutan barang wilayah Sulsel berorientasi ke transportasi laut lalu-lintas kapal-kapal di Selat Makassar yang juga ditandai dengan lokasi PKN dan PKW yang sebagian besar terletak di pantai barat Sulsel. Rencana pengembangan Belangbelang menjadi pelabuhan internasional di Mamuju Sulbar juga untuk menjadi orientasi arus angkutan barang dari wilayah Sulsel bagian utara seperti Kabupaten Toraja, Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Kabupaten Lutra, dan Kabupaten Lutim. Bandara internasional Sultan Hasanuddin sebagai pusat penyebaran primer dalam kurun waktu 20 tahun akan menjadi orientasi mayoritas penerbangan di KTI. Bentuk fisik wilayah Sulsel yang secara umum memanjang dari utara selatan dengan pegunungan di tengah sebagai punggung yang dibelah oleh daerah lintas barat timur berkontur relatif landai penghubung pantai barat, Kota Parepare, dengan pantai timur Kabupaten Wajo, menjadi pertimbangan utama dalam tumbuh berkembangnya jalan raya maupun jalur kerata api. Secara umum terdapat dua jalur poros utama utara selatan di pantai barat yaitu Takalar-Makassar-Maros-Pangkep-Barru-Parepare-Pinrang, dan pantai timur Sulsel yaitu Bulukumba-Sinjai-Watampone-Belopa-Palopo-Masamba-Malili, serta satu jalur poros sekunder di tengah pulau yeng membujur dari Sinjai-Soppeng-Sidrap-Enrekang-Makale-Toraja Utara-Palopo. Selain jalur bujur utara-selatan, juga terdapat beberapa jalur lintang timur-barat yaitu poros Takalar-Jeneponto-Bantaeng-Bulukumba, poros Gowa- Malakaji-Jeneponto-Bantaeng, poros Gowa-Malino-Sinjai, poros Maros-Watampone, poros Barru-Soppeng-Wajo, poros Parepare-Sidrap-Wajo, poros Pinrang-Enrekang. Pembangunan Provinsi Sulbar sebagai provinsi tetangga terutama kawasan terpadu pelabuhan, industri, pergudangan dan perdagangan Belangbelang perlu diantisipasi dengan pembangunan jalan lintas pantai barat poros Pinrang – Polman – Majene – Mamuju - Belangbelang, poros Makale – Mamasa - Belangbelang, dan poros Masamba-Belangbelang.

d. Pola Ruang Wilayah

Rencana Pola Ruang wilayah Provinsi Sulsel meliputi rencana kawasan lindung dan kawasan budidaya yang mempunyai nilai strategis provinsi dan atau lintas kabupaten dan atau kota. Kebijakan pengembangan pola ruang ditujukan untuk mewujudkan pola penggunaan ruang yang seimbang antara daya lindung kawasan lindung dengan kapasitas produksi dan pemanfaatan kawasan budidaya secara asri dan lestari. Kawasan lindung yang baik yang bersifat: (i) preservasi berupa hutan lindung baik di daerah ketinggian pedalaman yang merupakan daerah hulu (upstream) Daerah Aliran Sungai (DAS), maupun hutan lindung Mangrove di pantai, serta kawasan perlindungan laut di tempat aglomerasi terumbu karang; (ii) konservasi berupa hutan suaka alam, taman nasional, taman margasatwa.

Page 59: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 56

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Selain daripada itu dalam untuk kepentingan pelestarian warisan sejarah dan budaya dapat ditetapkan suatu kawasan konservasi seperti cagar budaya bangunan buatan manusia yang ditetapkan sebagai benda purbakala. Dalam kawasan budi daya juga diusahakan sebisa mungkin menumbuhkembangkan dan melestarikan kawasan lindung setempat baik ruang darat, laut maupun udara untuk menjaga keasrian dan kelestarian ragam hayati, yang juga merupakan mata rantai sistem ekologi wilayah, seperti ruang terbuka hijau, baik berupa hutan kota, jalur hijau di sempadan pantai, sempadan sungai, sempadan danau, sempadan jalan luar kota dan atau sempadan jalan bebas hambatan. Dalam skala lingkungan mikro terutama di daerah perdesaan diarahkan tumbuh berkembangnya tatanan desa mandiri pangan dan energi yang didukung alam yang asri dan lestari. Pola pemanfaatan daerah perkotaan diarahkan juga dapat terwujud tatanan lingkungan yang swatata dalam memproduksi dan mengolah daya penentralisiran limbah. Lihat Peta Pola Ruang Wilayah dan Peta Kawasan Komoditi Unggulan Provinsi Sulsel.

Page 60: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 57

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Sumber: RTRWN, Tahun 2007

Gambar 3.3. Peta Rencana Jalan Utama Wilayah Sulawesi

Page 61: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 58

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 3.4. Peta pola ruang wilayah

Page 62: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 59

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

e. Kawasan Strategis

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional menetapkan kawasan strategis Nasional di wilayah Sulawesi Selatan adalah: (i) Kawasan perkotaan Mamminasata; (ii) Kawasan pengembangan ekonomi terpadu (Kapet) Parepare; (iii) Kawasan wisata budaya dan alam Toraja, Toraja Utara dan sekitarnya; (iv) Kawasan stasiun bumi sumber alam Parepare; dan (v) Kawasan tambang nikkel Sorowako dan sekitarnya.

Kriteria kawasan strategis dan potensi wilayah, maka ada beberapa kawasan strategis provinsi yang layak ditetapkan dalam RTRWP Sulawesi Selatan sebagai berikut

a. Kawasan Lumbung Beras dan Jagung, untuk kepentingan ketahanan pangan dan berdasarkan potensi dan kesesuaian lahan serta teknokultur masyarakat, maka diarahkan pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan sawah yang sesuai untuk persawahan, sawah tadah hujan dan jagung terutama di wilayah lumbung pangan Bosowasipilu dengan luas lahan besar yang terdiri dari Kabupaten Bone (± 131.104,62 ha), Kabupaten Soppeng (± 35.717,96 ha), Kabupaten Wajo (± 156.734,56 ha), Kabupaten Sidrap (± 63.671,68 ha), Kabupaten Pinrang (± 72.197,56 ha), Kabupaten Luwu (± 63.679,07 ha), Kabupaten Luwu Utara (± 108.636,39 ha), Kabupaten Luwu Timur (± 45.444,63 ha), ditambah beberapa lahan potensiil untuk pertanian tanaman pangan yaitu Kabupaten Pangkep (± 29.892,30 ha), Kabupaten Maros (± 48.445,13 ha), Kabupaten Gowa (± 31.570,12 ha), dan Kabupaten Takalar (± 37.992,53 ha). Pengembangan kawasan strategis tanaman pangan ini memerlukan kepaduselarasan dengan perencanaan dan manajemen Daerah Aliran Sungai yang potensiil menyediakan air untuk irigasi. Berikut ini adalah arahan program utama pembangunan prasarana sumber daya air sehubungan pengembangan lahan persawahan.

Pengembangan sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi semi teknis seluas 25.000 ha di kiri S. Cenranae, dan sebelah kanan S. Cenranae 26.000 ha, dengan pembangunan Bendungan Multifungsi Walimpong (irigasi, kontrol banjir dan pembangkit listrik);

Perlindungan sawah terhadap banjir di sekitar D. Tempe, D. Buaya dan D. Sidenreng dengan pembangunan Waduk-Waduk pengendali banjir Boya dan Torere di Kab Sidrap, Lawo, Paddangeng, dan Lejja di Soppeng, serta Walimpong di Kab Bone;

Pembangunan waduk di hulu bendung Sanrego dan pembuatan saluran suplesi dari bendungan Ponreponre sebagai pengendali debit air untuk stabilitas intake pada daerah irigasi Sanrego;

Perlindungan sawah terhadap banjir di sekitar hilir DAS Rongkong dengan pembangunan waduk-waduk pengendali banjir di daerah hulu dan tengah DAS Rangkong untuk pembukaan persawahan baru;

Pencetakan sawah baru di hilir DAS Rongkong seluas ± 48.000 ha; Rehabilitasi bangunan dan saluran sekunder Rantetiku, Muktisari pada

daerah irigasi Kalaena Kiri dan Kalaena Kanan;

Page 63: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 60

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Pengendalian alih fungsi kawasan perkebunan menjadi sawah atau sebaliknya oleh rakyat di Daerah Irigasi Kalaena Kiri, Desa Sariko dan Bedo;

b. Untuk pertumbuhan ekonomi, dalam sektor perkebunan, berdasarkan potensi dan kesesuaian lahan dan teknokultur masyarakat lokal maka direncanakan pengembangan beberapa alternatif kawasan budidaya komoditi seperti: kawasan perkebunan yang sangat sesuai, potensiil dan mempunyai luas besar untuk alternatif komoditas kelapa sawit, kakao, kopi, mete dan jarak, Kabupaten Bone (± 203.751,45 ha), Kabupaten Bulukumba (± 69.722,85 ha), Kabupaten Luwu (± 61.140,99 ha), Kabupaten Luwu Timur (± 51.491,47 ha), Kabupaten Luwu Utara (± 118.535,24 ha), Kabupaten Maros (± 48.593,69 ha), Kabupaten Pangkep (± 30.352,96 ha), Kabupaten Pinrang (± 74.807 ha), Kabupaten Sidrap (± 91.084,34 ha), dan Kabupaten Soppeng (± 50.413,98 ha), Kabupaten Takalar (± 37.521,81 ha), dan Kabupaten Wajo (± 183.340,16 ha). Selain dari pada itu dalam sektor pertambangan minyak tersebar di darat maupun laut seperti Blok Segeri Barat di Selat Makassar, Bone di Teluk Bone, Blok Bone Utara di pantai darat maupun laut di Kabupaten Lutra, Kabupaten Luwu dan Kota Palopo, Blok Enrekang di Kabupaten Enrekang, Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tator, serta Blok Sengkang di Kabupaten Wajo, Kabupaten Tator, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Sidrap, Kota Parepare, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone.

c. Untuk pelayanan distribusi kebutuhan bahan pokok Kawasan Timur Indonesia (KTI), berdasarkan dukungan Pemerintah, Selayar tepatnya di kawasan Pelabuhan Pamatata dan sekitarnya diarahkan pengembangannya menjadi Pusat Kegiatan Wilayah.

d. Usulan Kawasan Emas Barru sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

e. Kawasan terpadu pusat bisnis, sosial, budaya dan pariwisata Center Point of Indonesia (Kawasan Pusat Bisnis Global Indonesia) di Mamminasata;

f. Kawasan agropolitan Barru, Enrekang dan Sinjai.

Page 64: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 61

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 3.12. Permasalahan Pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta

Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No.

Rencana Tata Ruang Wilayah

terkait Tugas dan Fungsi Dinas Bina

Marga dan Bina Konstruksi

Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Hak, Kewajiban dan Peran Masyarakat serta Kelembagaan

Belum sepenuhnya Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulsel menjadi acuan dalam penyusunan program-program pembangunan khususnya pembangunan jalan, dan panduan bagi masyarakat untuk memanfaatkan ruang yang sesuai rencana tata ruang.

Egosektoral yang masih tinggi

Peningkatan kualitas SDM diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peduli terbadap tata ruang

2 Rencana pengembangan jaringan jalan

Belum seluruhnya jalan dan jembatan provinsi dalam kondisi mantap, sesuai dengan kapasitas jalan propinsi

Integritas dan komitmen kerja yang belum optimal dari pihak ketiga, pengawas dan perencana; Penggunaan infrastruktur yang melebihi kapasitas

Reformasi birokrasi dan pengetatan pengawasan pengguna jalan

Page 65: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 62

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Gambar 3.5. Peta kawasan strategis

Page 66: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 63

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

3.4.4. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.

KLHS memuat kajian antara lain : 1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk

pembangunan; 2. Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup; 3. Kinerja layanan/jasa ekosistem; 4. Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam; 5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap Revisi iklim; dan 6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Hasil KLHS menjadi dasar bagi kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah terlampaui, maka:

1. Kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai dengan rekomendasi KLHS; dan

2. Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.

Dengan mempertimbangkan fungsi KLHS tersebut maka analisis terhadap dokumen hasil KLHS ditujukan untuk mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi berimplikasi negatif terhadap lingkungan hidup. Jika ada, maka program dan kegiatan tersebut perlu direvisi agar sesuai dengan rekomendasi KLHS.

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Penentuan isu-isu strategis penanganan jalan dan jembatan dilakukan dengan mengintegrasikan faktor internal dengan faktor eksternal dengan menggunakan instrumen analisis SWOT. Metode analisis ini akan melahirkan 4 (empat) kelompok isu-isu strategis, yaitu :

1. Isu-isu strategis dalam kelompok unggulan komparatif (comparatif advantage), dengan prinsip gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

2. Isu-isu strategis dalam kelompok mobilisasi (mobilization), dengan prinsip menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman.

3. Isu-isu strategis dalam kelompok investment/divestment, dengan prinsip atas kelemahan dengan memanfaatkan peluang.

4. Isu-isu strategis dalam kelompok status kuo (demage control), dengan prinsip minimal kelemahan dan hindari ancaman.

Page 67: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 64

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Isu-isu strategis yang telah ditetapkan pada dasarnya adalah bidang-bidang yang dipilih dan ditetapkan untuk dijadikan fokus dalam penyelenggaraan kegiatan penanganan jalan dan jembatan. Adapun isu-isu bidang strategis adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan infastruktur jalan guna meningkatkan aksessibilitas kawasan-kawasan strategis dan pemerataan interkoneksitas wilayah

2. Peningkatan kinerja prasarana jaringan jalan guna mendukung mobilitas ekonomi masyarakat.

3. Dukungan pembinaan penyelenggaraan jalan kabupaten guna menyeimbangkan komposisi dan meningkatkan konektifitas jaringan jalan.

4. Tuntutan untuk mewujudkan penyelenggaraan jalan yang bermutu.

Page 68: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 65

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Bab IV

TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi selama 5 (lima) Tahun. Adapun Tujuan dan sasaran Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi sebagaimana tertera di bawah ini.

4.1. TUJUAN

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Adapun tujuan OPD dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Tercapainya tingkat kemantapan Infrastruktur Jalan;

2. Tercapainya aksesibilitas antar wilayah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi;

3. Terwujudnya Penyelenggaraan jasa konstruksi yang bermutu;

4. Meningkatkan integritas penyelenggara pembangunan jalan dan tatalaksana pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

4.2. SASARAN

Sasaran strategis Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Renja).

Adapun sasaran OPD dalam hal ini adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan yang bermutu;

2. Meningkatnya akesibilitas antar wilayah serta terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi (konektivitas) di wilayah provinsi;

3. Meningkatnya kemampuan dan kapasitas Usaha Jasa Konstruksi;

4. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur penyelenggara pembangunan jalan dan penguatan kelembagaan.

Page 69: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 66

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Selanjutnya hubungan Visi, Misi serta Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi tersebut selanjutnya dapat disusun dalam Tabel 4.1. di bawah ini :

Tabel 4.1. Matriks keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Page 70: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 67

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 4.2. Tujuan, sasaran dan Indikator Kinerja Jangka Menengah

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Page 71: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 68

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 STRATEGIS

Kebijakan adalah prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan keputusan. Kebijakan senantiasa berorientasi kepada masalah (problem-oriented) dan juga berorientasi kepada tindakan (action-oriented), sehingga dapat dinyatakan bahwa kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan. Adapun rumusan strategi yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan infrastruktur jalan adalah sebagai berikut.

1. Penguatan konektifitas wilayah dan lokal.

2. Peningkatan pengendalian, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan sesuai dengan NSPM Kebinamargaan.

3. Meningkatkan layanan informasi, pembinaan, pemberdayaan, pelaksanaan serta pengawasan jasa konstruksi.

4. Meningkatkan inventarisasi data profil, tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dan peningkatan administrator SIPJAKI.

5. Meningkatkan kompetensi, kualitas dan disiplin aparat penyelenggara jalan baik laki-laki maupun perempuan untuk menghasilkan kinerja yang optimal dalam mendukung tata laksana pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Page 72: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 69

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 5.1. Matriks Keterkaitan Sasaran dan Strategi

No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi

1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan yang bermutu

1. Persentase Tingkat kondisi jalan provinsi dalam kondisi mantap (baik dan sedang).

Peningkatan pengendalian, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan sesuai dengan NSPM kebinamargaan.

2 Meningkatnya akesibilitas antar wilayah serta terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi (konektivitas) di wilayah provinsi

1. Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi (konektifitas) di wilayah Provinsi

Penguatan konektifitas wilayah dan lokal

2. Terhubungnya akses (konektifitas) dan potensi ekonomi baru dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

3. Terhubungnya akses dan potensi ekonomi baru dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

2 Meningkatnya kemampuan dan kapasitas Usaha Jasa Konstruksi

1. Persentase meningkatnya kemampuan dan Kapasitas Usaha Jasa Konstruksi

Meningkatkan layanan informasi, pembinaan, pemberdayaan, pelaksanaan serta pengawasan jasa konstruksi

Meningkatkan inventarisasi data profile, tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dan peningkatan administrator SIPJAKI

3 Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur penyelenggara pembangunan jalan dan penguatan kelembagaan

1. Persentase Indeks kepuasan penerima layanan administrasi perkantoran

2. Cakupan aparatur SKPD yang mendapatkan pelatihan di bidangnya baik laki-laki maupun perempuan

3. Persentase Hasil Evaluasi kinerja OPD

Meningkatkan kompetensi, kualitas dan displin aparat penyelenggara jalan untuk menghasilkan kinerja yang optimal dalam mendukung tata laksana pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel

4.2.2 KEBIJAKAN

Unsur penting dalam mencapai Visi dan Misi adalah kebijakan. Kebijakan merupakan uraian pernyataan yang menjelaskan bagaimana misi, tujuan dan strategi akan diwujudkan. Strategi menunjukkan fokus atau prioritas perhatian yang ditetapkan untuk mendukung terjaganya proses pembangunan agar menuju pada pencapaian misi, tujuan dan sasaran dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Adapun rumusan kebijakan pembangunan infrastruktur jalan adalah sebagai berikut :

Page 73: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 70

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

1. Melakukan monitoring dan evaluasi penyelengaaraan jalan secara rutin mulai dari tahap penyiapan data sampai dengan pelaksanan fisik.

2. Meningkatkan interaksi antar wilayah pada koridor ekonomi sulawesi dan kawasan strategis nasional.

3. Meningkatkan aksessibilitas kawasan strategis provinsi dan pemerataan jangkauan pelayanan pada kawasan terkebelakang.

4. Mengkoordinasikan serta mensinergikan pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi pemerintah pusat dan daerah.

5. Meningkatkan koordinasi dan kompetensi pelaku penyelenggara konstruksi melalui pelibatan asosiasi profesi.

6. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparat penyelenggara jalan

Tabel 5.2. Matriks keterkaitan strategi dan kebijakan

No. Strategi Kebijakan

1. Peningkatan pengendalian, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan sesuai dengan NSPM kebinamargaan.

Melakukan monitoring dan evaluasi penyelengaaraan jalan secara rutin mulai dari tahap penyiapan data s/d pelaksanan fisik

2. Penguatan konektifitas wilayah dan lokal

Meningkatkan interaksi antar wilayah pada koridor ekonomi sulawesi dan kawasan strategis nasional.

Meningkatkan aksessibilitas kawasan strategis provinsi dan pemerataan jangkauan pelayanan pada kawasan terkebelakang.

3. Meningkatkan layanan informasi, pembinaan, pemberdayaan, pelaksanaan serta pengawasan jasa konstruksi

Mengkoordinasikan serta mensinergikan pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi pemerintah pusat dan daerah.

4. Meningkatkan inventarisasi data profile, tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dan peningkatan administrator SIPJAKI

Meningkatkan koordinasi dan kompetensi pelaku penyelenggara konstruksi melalui pelibatan asosiasi profesi

5. Meningkatkan kompetensi, kualitas dan displin aparat penyelenggara jalan untuk menghasilkan kinerja yang optimal dalam mendukung tata laksana pemerintahan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel

Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparat penyelenggara jalan

Page 74: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 71

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 5.3. Tujuan sasaran strategi dan kebijakan

Page 75: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 72

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran program dan pagu per OPD sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel.

Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.1 : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Prov. Sulsel pelayanan selama 5 (lima) Tahun Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan periode tahun 2018 – 2023.

Page 76: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Page 77: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Page 78: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Page 79: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Table T-C.27 (Verifikasi Akhir)

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Meningkatn

ya

Akuntabilita

s Perangkat

Daerah

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja,

Perencanaan &

Pengelolaan

Keuangan

Perangkat

Daerah

Nilai SAKIP

OPD0.00 00 50

PROGRAM

PELAYANAN

ADMINISTRASI

PERKANTORAN

% Pemenuhan

administrasi

perkantoran

100% 100 % 13.539.581.400,00 100 % 13.641.461.012,00 100 % 14.031.838.331,43 100 % 14.213.334.765,12 100 % 14.491.059.281,45 100 % 69.917.274.790,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 50 001

Penyediaan

Jasa

Komunikasi,

Sumber Daya

Air dan Listrik

Jumlah biaya

tagihan telepon,

air dan listrik

3 Jenis 12 Bulan 1.602.310.000,00 12 Bulan 1.620.357.212,00 12 Bulan 1.701.375.072,60 12 Bulan 1.786.443.826,23 12 Bulan 1.875.766.017,54 60 Bulan 8.586.252.128,37

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah pajak

kendaraan

dinas/operasiona

l Roda 4 yang

terbayarkan

48 Unit 48 Unit 48 Unit 48 Unit 48 Unit 48 Unit 240 Unit

Jumlah pajak

kendaraan

dinas/operasiona

l Roda 2 yang

terbayarkan

25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit 125 Unit

0.00 00 50 003

Penyediaan

Jasa Tenaga

Non PNS

Jumlah Jasa

Tenaga Non PNS241 Orang 241 Orang 7.214.280.000,00 241 Orang 7.286.422.800,00 241 Orang 7.359.287.028,00 241 Orang 7.432.879.898,28 241 Orang 7.507.208.697,26 241 Orang 36.800.078.423,54

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 50 005

Penyediaan

Alat Tulis

Kantor, Barang

Cetakan dan

Penggandaan

Jumlah ATK yang

tersedia56 Jenis 56 Jenis ATK 1.740.281.400,00 60 Jenis ATK 1.740.281.400,00

60 Jenis

ATK1.827.056.650,83 60 Jenis ATK 1.836.191.934,08 60 Jenis ATK 1.854.553.853,42 60 Jenis ATK 8.998.365.238,33

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 50 006

Penyediaan

Komponen

Instalasi

Listrik/Peneran

gan Bangunan

Kantor

Jumlah

komponen

instalasi

listrik/peneranga

n bangunan

kantor yang

tersedia

100 Unit 100 Unit 470.000.000,00 100 Unit 474.700.000,00 100 Unit 498.435.000,00 100 Unit 503.419.350,00 100 Unit 513.487.737,00 500 Unit 2.460.042.087,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 50 008

Penyediaan

Makanan dan

Minuman

Jumlah biaya

jamuan makan

dan minum yang

tersedia

3 Jenis 3 Jenis 832.500.000,00 3 Jenis 832.500.000,00 3 Jenis 874.125.000,00 3 Jenis 875.512.475,65 3 Jenis 884.267.600,41 15 Jenis 4.298.905.076,06

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 50 009

Pelaksanaan

dan

Keikutsertaan

Pameran

Jumlah

Keikutsertaan

dalam Pameran

2 Kali Ikut

Pameran2 Pameran 355.000.000,00 2 Pameran 355.000.000,00 2 Pameran 372.750.000,00 2 Pameran 374.613.750,00 2 Pameran 381.356.797,50 10 Pameran 1.838.720.547,50

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 50 010

Rapat-rapat

Koordinasi dan

Konsultasi

Dalam dan Luar

Daerah

Jumlah

perjalanan dinas217 Kali 217 Kali 1.252.500.000,00 238 Kali 1.258.762.500,00 262 Kali 1.321.700.625,00 288 Kali 1.323.309.128,13 317 Kali 1.389.405.955,43 1322 Kali 6.545.678.208,56

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Tabel T-C.27Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Dinas Bina Marga dan Bina KonstruksiPemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

0.00 00 50 002

Penyediaan

Jasa Perizinan

Kendaraan

Dinas/Operasio

nal

72.710.000,00 73.437.100,00 77.108.955,00 80.964.402,75 85.012.622,89 389.233.080,64

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 80: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

Meningkatn

ya

Akuntabilita

s Perangkat

Daerah

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja,

Perencanaan &

Pengelolaan

Keuangan

Perangkat

Daerah

Nilai SAKIP

OPD0.00 00 51

PROGRAM

PENINGKATAN

SARANA DAN

PRASARANA

APARATUR

% Pemenuhan

sarana

prasarana

perkantoran

100% 100 % 5.062.324.800,00 100 % 4.975.547.026,00 100 % 5.275.195.817,91 100 % 5.345.070.246,14 100 % 5.753.657.818,19 100 % 26.411.795.708,24

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 51 002

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Rumah Jabatan

/ Rumah Dinas

Jumlah Unit

rumah

jabatan/rumah

dinas yang

dipelihara

10 Unit 6 Unit 150.000.000,00 6 Unit 150.000.000,00 6 Unit 154.500.000,00 6 Unit 156.045.000,00 6 Unit 163.847.250,00 30 Unit 774.392.250,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 51 004

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Gedung Kantor

/ Asrama

Jumlah Unit

gedung

kantor/asrama

yang dipelihara

26 Unit 2 Unit 477.000.000,00 26 Unit 477.000.000,00 26 Unit 496.080.000,00 26 Unit 501.040.800,00 26 Unit 517.806.729,30 26 Unit 2.468.927.529,30

Dinas Bina

Marga dan

Bina

KonstruksiJumlah

kendaraan

jabatan/dinas

yang dipelihara

48 Unit

Kendaraan48 Unit 48 Unit 48 Unit 48 Unit 48 Unit 48 Unit

Jumlah

kendaraan

jabatan/dinas

roda dua yang

dipelihara

25 Unit

Kendaraan25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit 25 Unit

0.00 00 51 007

Pengadaan

Perlengkapan

dan Peralatan

Rumah

Jabatan/Dinas

Jumlah

perlengkapan

dan peralatan

rumah

jabatan/dinas

yang tersedia

0 Unit - 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 51 008

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan

dan Peralatan

Rumah

Jabatan/Dinas

Jumlah

perlengkapan

dan peralatan

rumah

jabatan/dinas

yang dipelihara

0 Unit - 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00 0 Unit 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

14 Unit 14 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 54 Unit

36 Unit 36 Jenis 36 Jenis 36 Jenis 36 Jenis 36 Jenis 180 Jenis

0.00 00 51 010

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Perlengkapan

dan Peralatan

Kantor

Jumlah

perlengkapan

dan peralatan

gedung kantor

yang dipelihara

198 Unit 198 Unit 182.394.000,00 48 Unit 182.394.000,00 48 Unit 186.410.777,74 48 Unit 188.274.885,52 48 Unit 195.805.880,94 198 Unit 935.279.544,20

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Sistem

Informasi/

Aplikasi yang

dipelihara dan

dikembangkan

5 Sistem

Informasi

5 Sistem

Informasi/A

plikasi

5 Sistem

Informasi/Apli

kasi

5 Sistem

Informasi/

Aplikasi

5 Sistem

Informasi/Apli

kasi

5 Sistem

Informasi/Apli

kasi

5 Sistem

Informasi/Apli

kasi

Jumlah

Berita/Informasi

yang diposting di

Website

60 berita

60

Berita/Infor

masi

60

Berita/Informa

si

60

Berita/Info

rmasi

60

Berita/Informa

si

60

Berita/Informa

si

300

Berita/Informa

si

0.00 00 51 006

Pemeliharaan

Rutin/Berkala

dan

Penggantian

Suku Cadang

Kendaraan

Jabatan/Dinas

2.750.368.000,00 2.663.590.226,00 2.902.590.984,17 2.964.594.304,14 3.272.527.514,93 14.553.671.029,24

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 51 009

Pengadaan

Perlengkapan

dan Peralatan

Kantor

Jumlah

perlengkapan

dan peralatan

gedung kantor

yang tersedia

1.402.562.800,00 1.402.562.800,00 1.430.614.056,00 1.430.115.256,48 1.494.470.443,02 7.160.325.355,50

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 51 012

Pemeliharaan

dan

Pengembangan

Sistem

Informasi/Aplik

asi/Website

100.000.000,00 100.000.000,00 105.000.000,00 105.000.000,00 109.200.000,00 519.200.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 81: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

Meningkatn

ya

Akuntabilita

s Perangkat

Daerah

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja,

Perencanaan &

Pengelolaan

Keuangan

Perangkat

Daerah

Rata-rata

Capaian

Kinerja

Perangkat

Daerah

(Evaluasi

Dokumen

Perencanaan)

0.00 00 52

PROGRAM

PENINGKATAN

PERENCANAAN

,

PENGANGGAR

AN DAN

EVALUASI

KINERJA

% Keterpenuhan

dokumen

perencanaan,

penganggaran

dan pelaporan

kinerja tepat

waktu

100% 100 % 1.775.000.000,00 100 % 1.622.473.211,00 100 % 1.687.072.139,44 100 % 1.723.299.001,95 100 % 1.793.767.325,92 100 % 8.601.611.678,31

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 52 001

Pelaksanaan

Forum

Perangkat

Daerah

Jumlah peserta

yang mengikuti

forum perangkat

daerah

1 Laporan 0 Orang - 150 Orang 30.000.000,00 150 Orang 35.000.000,00 150 Orang 40.000.000,00 150 Orang 45.000.000,00 600 Orang 150.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Dokumen

RKA dan DPA

baik Pokok dan

Perubahan yang

tersusun

4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen4

Dokumen4 Dokumen 4 Dokumen 20 Dokumen

Jumlah Dokumen

Renja dan

Perubahan Renja

yang disusun dan

ditetapkan

2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen2

Dokumen2 Dokumen 2 Dokumen 10 Dokumen

Jumlah Dokumen

Renstra PD yang

disusun dan

ditetapkan

1 Dokumen 1 Dokumen 0 Dokumen0

Dokumen0 Dokumen 0 Dokumen 1 Dokumen

Jumlah Dokumen

Evaluasi PD yang

tersusun dan

dilaporkan

3 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen4

Dokumen4 Dokumen 4 Dokumen 20 Dokumen

Jumlah Buku

Data dan

Informasi yang

terpublikasi

100 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 100 Buku 500 Buku

Jumlah Laporan

Evaluasi Kinerja

yang disusun

3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen3

Dokumen3 Dokumen 3 Dokumen 15 Dokumen

0.00 00 52 003

Penyusunan

Usulan dan

Pelaporan Dana

Dekonsentrasi,

Tugas

Pembantuan

dan DAK

Jumlah usulan

kegiatan dana

dekonsentrasi,

tugas

pembantuan dan

DAK

2 laporan2 Usulan

Kegiatan 502.500.000,00

2 Usulan

Kegiatan504.973.211,00

2 Usulan

Kegiatan525.172.139,44

2 Usulan

Kegiatan533.049.721,53

2 Usulan

Kegiatan554.371.710,39

10 Usulan

Kegiatan2.620.066.782,36

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 52 004

Pengumpulan

dan Publikasi

Data dan

Informasi OPD

- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 52 005

Penyusunan

dan

Pengelolaan

Administrasi

Keuangan

Jumlah Laporan

Administrasi

Keuangan

12 laporan 12 Laporan 420.000.000,00 12 Laporan 420.000.000,00 12 Laporan 436.500.000,00 12 Laporan 454.650.000,00 12 Laporan 474.615.000,00 60 Laporan 2.205.765.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 52 002

Penyusunan

dan Evaluasi

Dokumen

Perencanaan

dan

Penganggaran

Perangkat

Daerah

697.500.000,00 667.500.000,00 690.400.000,00 695.599.280,42 719.780.615,53 3.470.779.895,95

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 82: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

Jumlah laporan

keuangan

semesteran dan

akhir tahun yang

disusun

2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan 10 Laporan

Jumlah Laporan

Tindak Lanjut

Hasil

Pemeriksaan dan

Pengawasan

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 5 Laporan

0.00 00 52 007

Penyusunan

Pelaporan

Prognosis

Realisasi

Anggaran

- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Meningkatn

ya

Akuntabilita

s Perangkat

Daerah

Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja,

Perencanaan &

Pengelolaan

Keuangan

Perangkat

Daerah

% ASN Nilai

SKP Kategori

Baik

0.00 00 53

PROGRAM

PENINGKATAN

DISIPLIN DAN

KAPASITAS

SUMBER DAYA

APARATUR

% ASN

berkinerja

sangat baik

100% 100 % 1.182.370.000,00 100 % 1.185.049.957,00 100 % 1.228.972.987,61 100 % 1.244.973.787,98 100 % 1.288.660.405,57 100 % 6.130.027.138,16

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Aparat

OPD yang kelola

administrasi

kepegawaiannya

15 orang 400 Orang 400 Orang 400 Orang 400 Orang 400 Orang 400 Orang

Jumlah laporan

administrasi

kepegawaian

yang disusun

1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 5 Laporan

Jumlah Pakaian

Dinas dan

Pakaian KORPRI

Beserta

Perlengkapannya

yang tersedia

802 pasang

untuk PNS400 Pasang 400 Pasang

400

Pasang400 Pasang 400 Pasang 2000 Pasang

Jumlah Pakaian

Dinas Non PNS

219 untuk

Non PNS

(K2), 8

Psng

Satpam

dan 13

Psng Cs

240 Pasang 240 Pasang240

Pasang240 Pasang 240 Pasang 1200 Pasang

Jumlah Pakaian

Dinas Lapangan

dan Pakaian

Khusus Hari-hari

tertentu yang

tersedia

400 Pasang

Baju batik400 Pasang 400 Pasang

400

Pasang400 Pasang 400 Pasang 2000 Pasang

Jumlah Pakaian

Khusus Hari-hari

tertentu yang

tersedia

40 pasang

seragam

Pameran

40 Pasang

seragam

pameran

40 Pasang

seragam

pameran

40 Pasang

seragam

pameran

40 Pasang

seragam

pameran

40 Pasang

seragam

pameran

200 Pasang

seragam

pameran

0.00 00 52 006

Penyusunan

Pelaporan

Keuangan

Semesteran dan

Akhir Tahun

155.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 155.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 53 001

Penyusunan

dan

Pengelolaan

Administrasi

Kepegawaian

155.000.000,00 157.679.957,00 162.410.355,71 164.034.459,27 168.955.493,05 808.080.265,03

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 53 002

Pengadaan

Pakaian Dinas

dan Pakaian

KORPRI Beserta

Perlengkapanny

a

779.970.000,00 779.970.000,00 809.266.631,90 821.070.368,71 849.441.194,12 4.039.718.194,73

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

0.00 00 53 003

Pengadaan

Pakaian Dinas

Lapangan dan

Pakaian Khusus

Hari-hari

tertentu

247.400.000,00 247.400.000,00 257.296.000,00 259.868.960,00 270.263.718,40 1.282.228.678,40

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 83: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

0.00 00 53 008

Sosialisasi

Peraturan

Perundang-

undangan

- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Terwujudny

a

Penyelengg

araan Jasa

Konstruksi

yang

bermutu

Meningkatnya

Kemampuan

dan Kapasitas

Usaha Jasa

Konstruksi

Persentase

Meningkatny

a

kemampuan

dan Kapasitas

Usaha Jasa

Konstruksi

1.01 03 04

PROGRAM

BINA

KONSTRUKSI

(Prioritas)

% Jasa

Konstruksi yang

sesuai dengan

standar

(Prioritas)

60% 75 % 5.650.700.000,00 85 % 4.014.588.000,00 90 % 4.040.867.400,00 95 % 4.068.460.770,00 100 % 4.097.433.808,50 100 % 21.872.049.978,50

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Dokumen

Layanan

Informasi Jasa

Konstruksi

Tingkat Provinsi

3 Dokumen 3 Dokumen3

Dokumen3 Dokumen 3 Dokumen 15 Dokumen

Jumlah Kab/Kota

yang mengikuti

pembinaan dan

peningkatan

kompetensi jasa

konstruksi

24 Kab/Kota 24 Kab/Kota24

Kab/Kota24 Kab/Kota 24 Kab/Kota 24 Kab/Kota

Jumlah

Asosiasi/Badan

Usaha/OPD yang

mengikuti

pembinaan dan

peningkatan

kompetensi jasa

konstruksi

40 Asosiasi 40 Asosiasi 40 Asosiasi 40 Asosiasi 40 Asosiasi 40 Asosiasi

Jumlah tenaga

konstruksi laki-

laki dan

perempuan yang

berkompeten

850

Sertifikat

Tenaga

Konstruksi

0 Sertifikat

Tenaga

Konstruksi

0 Sertifikat

Tenaga

Konstruksi

0 Sertifikat

Tenaga

Konstruksi

0 Sertifikat

Tenaga

Konstruksi

850 Sertifikat

Tenaga

Konstruksi

Jumlah

rekomendasi

pelaksanaan

pembinaan Jasa

Konstruksi

4

Rekomendas

i

0

Rekomendasi

0

Rekomend

asi

0

Rekomendasi

0

Rekomendasi

4

Rekomendasi

1.01 03 04 003

Manajemen

dan

Pengendalian

Pelaksanaan

Jasa Konstruksi

Jumlah laporan

Manajemen dan

Pengendalian

Pelaksanaan Jasa

Konstruksi

1 Laporan 3 Laporan 474.000.000,00 3 Laporan 1.707.588.000,00 3 Laporan 1.733.867.400,00 3 Laporan 1.761.460.770,00 3 Laporan 1.790.433.808,50 15 Laporan 7.467.349.978,50

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 04 004

Identifikasi

Pelaku Jasa

Konstruksi di

Provinsi

Sulawesi

Selatan

Jumlah Pelaku

jasa konstruksi di

Sulawesi Selatan

yang

teridentifikasi

0 Dokumen - 3 Dokumen 450.000.000,003

Dokumen450.000.000,00 3 Dokumen 450.000.000,00 3 Dokumen 450.000.000,00 12 Dokumen 1.800.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 04 001

Pembinaan,

Peningkatan

Kompetensi

Lembaga/

asosiasi Jasa

Konstruksi

tingkat Provinsi

40 Asosiasi 857.000.000,00 857.000.000,00 857.000.000,00 857.000.000,00 857.000.000,00 4.285.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 04 002

Pembinaan dan

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja

jasa konstruksi

400 Orang 4.319.700.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.319.700.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 84: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 04 005

Pembinaan,

Peningkatan

Mutu

Pelaksanaan

Jasa Konstruksi

tingkat Provinsi

Jumlah Kegiatan

Pembinaan dan

Peningkatan

mutu

pelaksanaan jasa

konstruksi

0 Kegiatan - 6 Kegiatan 1.000.000.000,00 6 Kegiatan 1.000.000.000,00 6 Kegiatan 1.000.000.000,00 6 Kegiatan 1.000.000.000,00 24 Kegiatan 4.000.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Tercapainya

tingkat

kemantapa

n

Infrastruktu

r Jalan

Terwujudnya

pembangunan

infrastruktur

jalan yang

bermutu

Persentase

tingkat

kondisi jalan

provinsi baik

dan sedang

(Mantap)

1.01 03 05

PROGRAM

PRESERVASI

JALAN

(Prioritas)

% Tingkat

kondisi jalan

provinsi baik

dan sedang

(mantap) (SPM)

58.94% 60.2 % 357.254.311.554,28 62.61 % 283.652.045.943,32 65.43 % 316.319.776.635,40 68.41 % 319.767.539.568,87 71.55 % 333.492.722.400,13 71.55 % 1.610.486.396.102,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Paket

Pasca bencana

alam yang

ditangani

6 Paket 6 Paket 6 Paket 6 Paket 6 Paket 30 Paket

Jumlah paket

Silpa yang

terbayarkan

1 Paket 0 Paket 0 Paket 1 Paket 0 Paket 1 Paket

1.01 03 05 002

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis dan

Pelaksanaan

Pemeliharaan

Jalan

Jumlah Laporan

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis dan

Pelaksanaan

Pemeliharaan

Jalan

12 Laporan 12 Laporan 187.500.000,00 12 Laporan 196.875.000,00 12 Laporan 206.718.750,00 12 Laporan 217.054.687,50 12 Laporan 227.907.421,88 60 Laporan 1.036.055.859,38

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Paket

Jembatan yang

direhabilitasi

4 Paket 9 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 16 Paket

Jumlah Paket

Silpa 2017 yang

terbayarkan

1 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 1 Paket

1.01 03 05 004

Identifikasi

rawan bencana

ruas jalan

provinsi

Jumlah dokumen

ruas - ruas

provinsi rawan

bencana

1 Dokumen 1 Dokumen 667.500.000,00 1 Dokumen 700.875.000,001

Dokumen735.918.750,00 1 Dokumen 772.714.687,50 1 Dokumen 811.350.421,88 5 Dokumen 3.688.358.859,38

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah alat berat

/ Peralatan yang

diadakan, jumlah

alat berat yang

dipelihara

40 Unit Alat

berat/Perala

tan

5 Unit Alat

berat/Peralata

n

5 Unit Alat

berat/Pera

latan

5 Unit Alat

berat/Peralata

n

5 Unit Alat

berat/Peralata

n

25 Unit Alat

berat/Peralata

n

Jumlah Alat-alat

Laboratorium

Jalan dan

Jembatan yang

diadakan

1 Set Alat

Laboratoriu

m

0 Set Alat

Laboratorium

0 Set Alat

Laboratori

um

0 Set Alat

Laboratorium

0 Set Alat

Laboratorium

1 Set Alat

Laboratorium

1.01 03 05 006

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraa

n Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah I Luwu

Utara

Jumlah Laporan

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah I Luwu

Utara

12 Laporan 12 Laporan 239.000.000,00 12 Laporan 250.950.000,00 12 Laporan 263.497.500,00 12 Laporan 276.672.375,00 12 Laporan 290.505.993,75 60 Laporan 1.320.625.868,75

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 001

Pengaturan

Teknis,

Pemeliharaan

berkala dan

Penanganan

Pasca Bencana

1 Laporan 8.278.074.829,06 7.291.978.570,50 9.126.577.499,04 9.582.906.373,98 10.062.051.692,67 44.341.588.965,25

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 003

Pengaturan

Teknis dan

Pelaksanaan

Rehabilitasi

Jembatan

12 Laporan 2.095.265.731,00 2.200.029.017,55 2.310.030.468,41 2.425.531.991,85 2.546.808.591,44 11.577.665.800,25

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 005

Pengadaan,

Pemeliharaan,

Pengendalian

Penggunaan

Peralatan Jalan

dan Jembatan

7 Unit Alat

Berat dan

12 Unit

Alat Berat

yang

dipelihara

10.232.000.000,00 8.743.600.000,00 11.293.780.000,00 11.785.319.000,00 12.444.559.950,00 54.499.258.950,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 85: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 05 007

Pengadaan

Aspal untuk

Pemeliharaan

Rutin Jalan UPT

Wilayah I Luwu

Utara

Jumlah Aspal

yang tersedia

untuk kegiatan

Pemeliharaan

Rutin Jalan

lingkup UPT

Wilayah I Luwu

Utara

91666 kg 36037 Kg 360.371.512,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 36037 Kg 360.371.512,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 008

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraa

n Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah II Tator

Jumlah Laporan

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah II Tana

Toraja

12 Laporan 12 Laporan 239.000.000,00 12 Laporan 250.950.000,00 12 Laporan 263.497.500,00 12 Laporan 276.672.375,00 12 Laporan 290.505.993,75 60 Laporan 1.320.625.868,75

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 009

Pengadaan

Aspal untuk

Pemeliharaan

Rutin Jalan UPT

Wilayah II Tator

Jumlah Aspal

yang tersedia

untuk Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin Jalan

lingkup UPT

Wilayah II Tator

80.295 Kg 134509 Kg 1.345.088.720,94 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 134509 Kg 1.345.088.720,94

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 010

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraa

n Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah III Pare-

Pare

Jumlah Laporan

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah III Pare-

Pare

12 laporan 12 Laporan 239.000.000,00 12 Laporan 250.950.000,00 12 Laporan 263.497.500,00 12 Laporan 276.672.375,00 12 Laporan 290.505.993,75 60 Laporan 1.320.625.868,75

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 011

Pengadaan

Aspal untuk

Pemeliharaan

Rutin Jalan UPT

Wilayah III Pare-

Pare

Jumlah Aspal

yang tersedia

untuk Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin lingkup

UPT Wilayah III

Pare-Pare

63.891 Kg 103124 Kg 1.031.243.233,52 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 103124 Kg 1.031.243.233,52

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 012

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraa

n Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah IV

Makassar

Jumlah Laporan

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah IV

Makassar

12 Laporan 12 Laporan 239.000.000,00 12 Laporan 250.950.000,00 12 Laporan 263.497.500,00 12 Laporan 276.672.375,00 12 Laporan 290.505.993,75 60 Laporan 1.320.625.868,75

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 013

Pengadaan

Aspal untuk

Pemeliharaan

Rutin Jalan UPT

Wilayah IV

Makassar

Jumlah Aspal

yang tersedia

untuk Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin Jalan

lingkup UPT

Wilayah IV

Makassar

127.570 kg 226062 Kg 2.260.621.259,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 226062 Kg 2.260.621.259,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 86: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 05 014

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraa

n Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah V Bone

Jumlah Laporan

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah V Bone

12 Laporan 12 Laporan 239.000.000,00 12 Laporan 250.950.000,00 12 Laporan 263.497.500,00 12 Laporan 276.672.375,00 12 Laporan 290.505.993,75 60 Laporan 1.320.625.868,75

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 015

Pengadaan

Aspal untuk

Pemeliharaan

Rutin Jalan UPT

Wilayah V Bone

Jumlah Aspal

yang tersedia

untuk Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin Jalan

lingkup UPT

Wilayah V Bone

162.145 kg 228381 Kg 2.283.805.512,93 247424 Kg 0,00 272166 Kg 0,00 299383 Kg 0,00 329321 Kg 0,00 329321 Kg 2.283.805.512,93

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 016

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraa

n Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah VI

Bulukumba

Jumlah Laporan

Pengendalian

dan Evaluasi

Penyelenggaraan

Pemeliharaan

Jalan dan

Jembatan UPT

Wilayah VI

Bulukumba

12 Laporan 12 Laporan 239.000.000,00 12 Laporan 250.950.000,00 12 Laporan 263.497.500,00 12 Laporan 276.672.375,00 12 Laporan 290.505.993,75 60 Laporan 1.320.625.868,75

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 017

Pengadaan

Aspal untuk

Pemeliharaan

Rutin Jalan UPT

Wilayah VI

Bulukumba

Jumlah Aspal

yang tersedia

untuk kegiatan

Pemeliharaan

Rutin lingkup

UPT Wilayah VI

Bulukumba

149.445 kg 109486 Kg 1.094.857.719,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 0 Kg 0,00 109486 Kg 1.094.857.719,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 018

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kab.

Tana Toraja,

Toraja Utara,

dan Enrekang

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

kondisinya

1.5 Km 10.150.000.000,00 4 Km 30.400.000.000,00 4 Km 30.800.000.000,00 5 Km 42.350.000.000,00 4.5 Km 38.115.000.000,00 19 Km 151.815.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 019

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kab.

Pinrang, Sidrap,

Barru, dan Kota

Pare-Pare

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

kondisinya

3.5 Km 25.496.000.000,00 5 Km 38.650.000.000,00 7 Km 59.290.000.000,00 6.5 Km 55.055.000.000,00 6 Km 50.820.000.000,00 28 Km 229.311.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 020

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kota

Makassar, Kab.

Maros dan

Pangkep

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

Kondisinya

1.54 Km 23.587.000.000,00 1 Km 7.800.000.000,00 1 Km 8.470.000.000,00 1 Km 9.317.000.000,00 1.5 Km 12.705.000.000,00 6.04 Km 61.879.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 021

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kab.

Gowa dan

Takalar

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

Kondisnya

4 Km 24.592.000.000,00 3 Km 20.230.000.000,00 2.5 Km 18.370.000.000,00 2 Km 18.634.000.000,00 3 Km 25.410.000.000,00 14.5 Km 107.236.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 87: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 05 022

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kab.

Bone

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

Kondisinya

9.5 Km 62.831.000.000,00 2.5 Km 19.250.000.000,00 2 Km 16.940.000.000,00 2 Km 18.634.000.000,00 2 Km 18.634.000.000,00 18 Km 136.289.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 023

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kab.

Soppeng dan

Wajo

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

Kondisinya

8 Km 56.814.588.289,92 8.5 Km 65.450.000.000,00 8 Km 66.656.928.444,91 8 Km 66.330.000.000,00 8 Km 67.726.742.647,62 40.5 Km 322.978.259.382,45

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

Kondisinya

1.5 Km 3 Km 3 Km 2 Km 12 Km 13.5 Km

Jumlah Paket

Silpa 2017 yang

terbayarkan

1 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 1 Paket

1.01 03 05 025

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kab.

Selayar

Panjang Jalan

dan Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan

Kondisinya

2 Km 11.102.000.000,00 1 Km 7.500.000.000,00 1.5 Km 9.900.000.000,00 1.5 Km 9.900.000.000,00 1.5 Km 10.890.000.000,00 7.5 Km 49.292.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 026

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi sumber

Dana Alokasi

Khusus (DAK)

Panjang jalan

dan Jembatan

provinsi yang

ditingkatkan

kondisinya

10.3 Km 73.993.829.000,00 0 Km 0,00 0 Km 0,00 0 Km 0,00 0 Km 0,00 10.3 Km 73.993.829.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Panjang Jalan

Provinsi yang

diperlihara

secara rutin

132,5 Km 35.44 Km 35 Km 43 Km 51 Km 61 Km 61 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

diperlihara

secara rutin

496 M 496 M 496 M 496 M 496 M 496 M 496 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

61 Km 18.83 Km 24 Km 34 Km 44 Km 54 Km 54 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

50 M 50 M 50 M 50 M 50 M 50 M 50 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

9 Km 33 Km 68 Km 97 Km 111 Km 111 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

50 M 50 M 50 M 50 M 50 M 50 M

1.01 03 05 024

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di Kab.

Bulukumba dan

Sinjai

6.214.893.700,00 17.250.000.000,00 19.305.000.000,00 9.680.000.000,00 10.640.000.000,00 63.089.893.700,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 027

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Luwu Utara

852.710.062,47 1.176.780.000,00 1.440.780.000,00 1.704.780.000,00 2.034.780.000,00 7.209.830.062,47

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 028

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Luwu Timur

958.843.680,00 795.300.000,00 1.125.300.000,00 1.455.300.000,00 1.785.300.000,00 6.120.043.680,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 029

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Luwu dan

Palopo

551.884.260,61 1.313.400.000,00 2.270.400.000,00 3.227.400.000,00 3.681.810.000,00 11.044.894.260,61

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 88: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

79,47 Km 96.2 Km 79 Km 102 Km 102 Km 123 Km 123 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

70 M 20 M 20 M 20 M 20 M 123 M 123 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

88,02 Km 44 Km 37 Km 53 Km 53 Km 71 Km 71 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

50 M 50 M 50 M 50 M 50 M 50 M 50 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

72,07 Km 51.83 Km 54 Km 56 Km 56 Km 58 Km 58 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

514,8 M 257.4 M 257 M 257 M 257 M 257 M 257 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

71,08 Km 50.54 Km 49 Km 59 Km 59 Km 76 Km 76 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

349 M 349 M 349 M 349 M 349 M 349 M 349 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

72,07 Km 70.42 Km 78 Km 78 Km 78 Km 78 Km 78 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

514,8 M 257.4 M 257 M 257 M 257 M 257 M 257 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

49,78 Km 46.3 Km 40 Km 48 Km 48 Km 52 Km 52 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

357 M 357 M 357 M 357 M 357 M 357 M 357 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

60 Km 87 Km 87 Km 87 Km 87 Km 87 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

117.45 M 117 M 117 M 117 M 117 M 117 M

1.01 03 05 030

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Toraja Utara

2.042.054.185,00 2.639.010.000,00 3.383.820.000,00 3.383.820.000,00 4.079.130.000,00 15.527.834.185,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 031

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Tana Toraja

1.339.437.397,06 1.244.100.000,00 1.772.100.000,00 1.772.100.000,00 2.366.100.000,00 8.493.837.397,06

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 032

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Enrekang

1.336.487.847,92 1.799.490.000,00 1.868.790.000,00 1.868.790.000,00 1.938.090.000,00 8.811.647.847,92

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 033

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Pinrang

1.492.421.326,00 1.497.210.000,00 1.827.210.000,00 1.827.210.000,00 2.510.640.000,00 9.154.691.326,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 034

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Sidrap

1.340.934.400,00 2.413.620.000,00 2.413.620.000,00 2.413.620.000,00 2.598.420.000,00 11.180.214.400,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 035

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Barru

895.208.755,46 1.339.140.000,00 1.603.140.000,00 1.603.140.000,00 1.725.240.000,00 7.165.868.755,46

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 036

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kota

Makassar dan

Kab. Takalar

80,52 Km 1.140.779.735,79 2.775.765.481,14 2.775.765.481,14 2.875.620.000,00 2.855.160.000,00 12.423.090.698,07

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 89: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

63.25 Km 79 Km 79 Km 79 Km 86 Km 86 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

117.45 M 117 M 117 M 117 M 117 M 117 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

33.7 Km 19 Km 19 Km 19 Km 41 Km 33.7 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

50 M 50 M 50 M 50 M 50 M 50 M

1.01 03 05 039

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi Ruas

Gowa - Malino

di Kab. Gowa

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

101,18 Km 123.24 Km 2.456.050.295,37 110 Km 3.649.140.000,00 110 Km 3.649.140.000,00 110 Km 3.649.140.000,00 135 Km 4.460.940.000,00 135 Km 17.864.410.295,37

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

93,15 Km 91.88 Km 89 Km 89 Km 89 Km 92 Km 92 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

102,80 M 102.8 M 102 M 102 M 102 M 102 M 102 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

118,16 Km 111.51 Km 113 Km 113 Km 113 Km 116 Km 116 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

300 M 300 M 300 M 300 M 300 M 300 M 300 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

37,90 Km 32.9 Km 37 Km 37 Km 37 Km 36 Km 37 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

107,20 M 107.2 M 107 M 107 M 107 M 107 M 107 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

155,30 Km 128.21 Km 135 Km 143 Km 141 Km 154 Km 154 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

960 M 960 M 960 M 960 M 960 M 960 M 960 M

1.01 03 05 037

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di

Gowa dan

Maros

325,88 Km 2.155.962.024,44 2.726.555.518,86 2.726.555.518,86 2.726.555.518,86 2.859.450.000,00 13.195.078.581,02

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 038

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Pangkep

42,27 Km 912.925.251,29 652.410.000,00 652.410.000,00 652.410.000,00 1.361.910.000,00 4.232.065.251,29

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 040

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi Ruas

Gowa - Sapaya

di Kab. Gowa

1.259.173.462,56 2.937.330.000,00 2.937.330.000,00 2.951.190.000,00 3.040.950.000,00 13.125.973.462,56

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 041

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Bone

Barat Kab. Bone

2.594.590.595,00 3.739.230.000,00 3.739.230.000,00 3.739.230.000,00 3.833.280.000,00 17.645.560.595,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 042

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Bone

Timur Kab.

Bone

819.899.228,10 1.250.700.000,00 1.250.700.000,00 1.250.700.000,00 1.217.700.000,00 5.789.699.228,10

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 043

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Soppeng

2.749.766.440,00 4.323.000.000,00 4.587.000.000,00 4.550.700.000,00 5.088.600.000,00 21.299.066.440,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 90: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

74,89 Km 101.19 Km 106 Km 106 Km 106 Km 119 Km 119 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

450 M 450 M 450 M 450 M 450 M 450 M 450 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

58,11 Km 59.61 Km 59 Km 59 Km 59 Km 56 Km 59 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

160 M 160 M 160 M 160 M 160 M 160 M 160 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

92,94 Km 95.94 Km 92 Km 93 Km 92 Km 93 Km 95.94 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

450 M 450 M 450 M 450 M 450 M 450 M 450 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

245,30 M 245.3 M 245.3 M 245 M 245 M 245 M 245 M

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dipelihara secara

rutin

91,26 Km 83.76 Km 83 Km 83 Km 83 Km 83 Km 83.76 Km

Panjang Jalan

Provinsi yang

ditingkatkan,

serta dipelihara

secara berkala

44.1 Km 5 Km 5 Km 5 Km 5 Km 44.1 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

ditingkatkan,

serta dipelihara

secara berkala

50 m 50 m 50 m 50 m 50 m 50 m

1.01 03 05 049

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di

Kab.Luwu,

Luwu Utara,

dan Kota

Palopo

- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 050

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Provinsi di

Kab.Bantaeng

dan Jeneponto

0 - 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 044

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Wajo

2.189.994.500,00 3.563.670.000,00 3.563.670.000,00 3.563.670.000,00 3.936.570.000,00 16.817.574.500,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 045

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Jeneponto dan

Bantaeng

872.048.340,84 1.967.130.000,00 1.967.130.000,00 1.967.130.000,00 1.874.730.000,00 8.648.168.340,84

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 046

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Sinjai

1.423.696.409,00 2.557.830.000,00 3.068.010.000,00 3.068.010.000,00 3.100.020.000,00 13.217.566.409,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 047

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Bulukumba

627.129.450,00 2.472.690.000,00 2.622.510.000,00 2.622.510.000,00 2.764.080.000,00 11.108.919.450,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 05 048

Pemeliharaan

Rutin Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Selayar

44,10 Km 1.190.674.400,00 854.700.000,00 854.700.000,00 854.700.000,00 1.422.300.000,00 5.177.074.400,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 91: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 05 051

Pengadaan

Aspal untuk

Kegiatan

Pemeliharaan

Rutin

Jumlah Aspal

yang tersedia

untuk kegiatan

Pemeliharaan

Rutin Jalan

675012 Kg 0 Kg - 588044 Kg 8.794.787.355,27 617446 Kg 9.234.526.723,04 648318 Kg 9.696.253.059,18 680734 Kg 10.181.065.712,14 3094554 Kg 37.906.632.849,63

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Panjang jaringan

jalan lainnya

yang dipelihara

0 Km 0 Km 0 Km 0 Km 0 Km 0 Km

Panjang jalan

provinsi yang

ditingkatkan

0 Km 0 Km 0 Km 0 Km 0 Km 0 Km

Tercapainya

Aksesibilita

s antar

Wilayah

dalam

rangka

mendukung

pertumbuh

an ekonomi

Meningkatnya

aksesibilitas

antar wilayah

serta

terhubungnya

pusat-pusat

kegiatan dan

pusat produksi

(konektifitas) di

wilayah

Provinsi

Persentase

terhubungny

a pusat-pusat

kegiatan dan

pusat

produksi

(konektifitas)

di wilayah

Provinsi

1.01 03 09

PROGRAM

PEMBANGUNA

N JALAN DAN

JEMBATAN

% Panjang ruas

jalan yang

menghubungka

n pusat kegiatan

dalam wilayah

Provinsi

85.07 87.02 % 175.220.982.530,00 93.28 % 233.062.686.432,68 100 % 224.861.482.285,10 100 % 229.656.647.469,86 100 % 235.781.470.406,90 100 % 1.098.583.269.124,54

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Panjang Jalan

Provinsi yang

dibangun

79.5 Km 24.5 Km 10.5 Km 10.5 Km 9 Km 134 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

36 M 48 M 38 M 30 M 10 M 162 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dibangun

4.5 Km 2.5 Km 3 Km 3 Km 2 Km 15 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

0 M 12 M 14 M 0 M 0 M 26 M

0 0 0 0 0 0

Panjang Jalan

Provinsi yang

dibangun

31.5 Km 52.9 Km 22 Km 4 Km 3 Km 113.4 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

1 Km 20 M 0 M 15 M 0 M 17 M 52 M

Jumlah paket

Silpa 2017 yg

dibayarkan

1 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 1 Paket

Panjang Jalan

Provinsi yang

dibangun

14 Km 30 Km 17 Km 3.5 Km 3.5 Km 68 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

0 M 40 M 40 M 18 M 20 M 118 M

Panjang

Jembatan

Provinsi yg

dibangun

38 M 13 M 0 M 15 M 7 M 63 M

Jumlah Paket

Silpa 2017 yg

dibayarkan

1 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 1 Paket

1.01 03 05 052

Preservasi Jalan

dengan

Program Hibah

Jalan Daerah

(PHJD)

- 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 001

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Luwu, Luwu

Utara, dan Kota

Palopo

14 Km 66.056.000.000,00 96.191.057.863,00 97.266.711.035,10 99.281.772.657,36 90.116.873.853,77 448.912.415.409,23

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 002

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Luwu Timur

1 Km 22.620.000.000,00 20.725.203.569,68 24.243.200.000,00 21.450.000.000,00 25.246.800.000,00 114.285.203.569,68

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 003

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Tana Toraja,

Toraja Utara,

dan Enrekang

42.488.019.550,00 44.593.000.000,00 33.482.000.000,00 32.000.000.000,00 33.363.880.000,00 185.926.899.550,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 004

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Pinrang, Sidrap,

Barru, dan Kota

Pare-Pare

1 Paket 6.523.000.000,00 33.320.000.000,00 37.700.000.000,00 37.508.240.000,00 38.992.800.000,00 154.044.040.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 005

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Gowa dan

Takalar

5 M 10.763.902.980,00 4.004.000.000,00 0,00 1.863.400.000,00 2.867.480.000,00 19.498.782.980,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 92: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

Panjang Jalan

Provinsi yang

dibangun

5 Km 10 Km 10 Km 2 Km 1.5 Km 28.5 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

24 M 148 M 130 M 0 M 0 M 302 M

Panjang Jalan

Provinsi yang

dibangun

3 Km 7 Km 5 Km 0 Km 0 Km 0 Km 12 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

80 M 80 M 16 M 6 M 14 M 0 M 132 M

1.01 03 09 008

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Bantaeng dan

Jeneponto

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

18 M 5.182.000.000,00 0 M 0,00 0 M 0,00 0 M 0,00 0 M 0,00 18 M 5.182.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 009

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis dan

Pelaksanaan

Pembangunan/

Peningkatan

Jalan

Jumlah Laporan

Pelaksanaan

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis dan

Pelaksanaan

Pembangunan/P

eningkatan Jalan

12 Laporan 12 Laporan 340.000.000,00 12 Laporan 357.000.000,00 12 Laporan 374.850.000,00 12 Laporan 393.592.500,00 12 Laporan 413.272.125,00 60 Laporan 1.878.714.625,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 010

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis dan

Pelaksanaan

Pembangunan/

Peningkatan

Jembatan

Jumlah Laporan

Pelaksanaan

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis dan

Pelaksanaan

Pembangunan/P

eningkatan

Jembatan

2 Laporan 12 Laporan 240.000.000,00 12 Laporan 252.000.000,00 12 Laporan 264.600.000,00 12 Laporan 277.830.000,00 12 Laporan 291.721.500,00 60 Laporan 1.326.151.500,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 011

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis,

Pengendalian

Lingkungan dan

Pengaman Jalan

Jumlah Laporan

Pelaksanaan

Pembinaan,

Pengaturan

Teknis,

Pengendalian

Lingkungan dan

Pengaman Jalan

2 Laporan 2 Laporan 188.500.000,00 2 Laporan 297.925.000,00 2 Laporan 307.821.250,00 2 Laporan 318.212.312,50 2 Laporan 329.122.928,13 10 Laporan 1.441.581.490,63

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 012

Pembinaan dan

Evaluasi mutu

Penyelenggaraa

n Jalan dan

jembatan

Jumlah laporan

pelaksanaan

pembinaan dan

evaluasi mutu

penyelenggaraan

jalan dan

jembatan

1 Laporan 1 Laporan 473.560.000,00 1 Laporan 750.000.000,00 1 Laporan 750.000.000,00 1 Laporan 750.000.000,00 1 Laporan 750.000.000,00 5 Laporan 3.473.560.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 014

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di

Kab.Bone

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

5,5 M 10 M 3.092.000.000,00 0 M 0,00 0 M 0,00 0 M 0,00 0 M 0,00 10 M 3.092.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 006

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Soppeng dan

Wajo

3,25 M 9.477.000.000,00 19.444.500.000,00 16.919.500.000,00 19.360.000.000,00 14.520.000.000,00 79.721.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 007

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Bulukumba dan

Sinjai

7.777.000.000,00 8.928.000.000,00 2.032.800.000,00 5.217.520.000,00 6.554.240.000,00 30.509.560.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 93: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 09 015

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kota

Makassar, Kab.

Maros dan

Pangkep

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

10 M 0 M - 0 M 0,00 0 M 0,00 6 M 2.236.080.000,00 0 M 0,00 6 M 2.236.080.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Panjang Jalan

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

0 Km 0 Km 1.5 Km 1.5 Km 2 Km 5 Km

Panjang

Jembatan

Provinsi yang

dibangun

0 M 15 M 9 M 0 M 22 M 46 M

1.01 03 09 017

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi Sumber

Dana Alokasi

Khusus (DAK)

Panjang jalan

yang dibangun0 Km - 0 Km 0,00 0 Km 0,00 0 Km 0,00 0 Km 0,00 0 Km 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Tercapainya

tingkat

kemantapa

n

Infrastruktu

r Jalan

Terwujudnya

pembangunan

infrastruktur

jalan yang

bermutu

Persentase

tingkat

kondisi jalan

provinsi baik

dan sedang

(Mantap)

1.01 03 12

PROGRAM

PERENCANAAN

TEKNIK DAN

EVALUASI

% Kesesuaian

perencanaan

dengan

penyelenggaraa

n jalan dan

jembatan

100% 100 % 41.680.800.000,00 100 % 42.375.273.602,00 100 % 43.923.644.292,31 100 % 44.487.703.055,69 100 % 46.027.739.736,66 100 % 218.495.160.686,66

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 12 001

Perencanaan

dan

Pengawasan

Teknis Jalan

dan Jembatan

Jumlah Dokumen

Perencanaan dan

Pengawasan

Teknis Jalan dan

Jembatan

22

dokumen18 Dokumen 30.556.000.000,00 0 Dokumen 0,00

0

Dokumen0,00 0 Dokumen 0,00 0 Dokumen 0,00 18 Dokumen 30.556.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Laporan

Pelaksanaan

Pengawasan

Pemanfaatan

Jalan

4 Dokumen 4 Dokumen4

Dokumen4 Dokumen 4 Dokumen 20 Dokumen

Jumlah Kajian

naskah akademik

Ranperda yang

disusun

1 Naskah

Akademik

0 Naskah

Akademik

0 Naskah

Akademik

0 Naskah

Akademik

0 Naskah

Akademik

1 Naskah

Akademik

1.01 03 12 003

Pembuatan dan

Pemutakhiran

Leger Jalan

Jumlah Dokumen

Pembuatan dan

Pemutakhiran

Leger Jalan

10

dokumen10 dokumen 660.000.000,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 10 dokumen 660.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 12 004

Pengadaan

Tanah untuk

Pembangunan/

Peningkatan

Kapasitas Jalan

dan Jembatan

Jumlah Dokumen

Pengadaan

Tanah untuk

Pembangunan/P

eningkatan

Kapasitas Jalan

dan Jembatan

1 dokumen 1 Dokumen 8.000.000.000,00 1 Dokumen 8.000.000.000,001

Dokumen8.240.000.000,00 1 Dokumen 8.281.200.000,00 1 Dokumen 8.570.980.158,86 5 Dokumen 41.092.180.158,86

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 09 016

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

Provinsi di Kab.

Selayar

- 4.200.000.000,00 11.520.000.000,00 9.000.000.000,00 22.335.280.000,00 47.055.280.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 12 002

Pelaksanaan

Pengawasan

Pemanfaatan

Jalan

4 dokumen 669.800.000,00 669.800.000,00 683.081.746,23 692.644.890,68 701.649.274,26 3.416.975.911,17

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 94: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 12 005

Penyusunan

Laik Fungsi

Jalan

Jumlah Dokumen

Penyusunan Laik

Fungsi Jalan

10

dokumen10 dokumen 668.000.000,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 10 dokumen 668.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 12 006

Penyusunan

Rencana Umum

Pengembangan

Jaringan Jalan

Jumlah Dokumen

Penyusunan

Rencana Umum

Pengembangan

Jaringan Jalan

0 dokumen - 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00 0 dokumen 0,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 12 007

Inventarisasi

Quarry dan

Penyelidikan

Struktur

Lapisan Tanah

Jumlah dokumen

penyelidikan

struktur lapisan

tanah dan

inventarisasi

quarry

5 dokumen 1 Dokumen 1.127.000.000,00 1 Dokumen 1.127.000.000,001

Dokumen1.160.810.000,00 1 Dokumen 1.175.900.530,00 1 Dokumen 1.246.454.561,80 5 Dokumen 5.837.165.091,80

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Jumlah Dokumen

Perencanaan dan

Pengawasan

Teknis Jalan dan

Jembatan

0 Dokumen 18 Dokumen18

Dokumen18 Dokumen 18 Dokumen 72 Dokumen

Jumlah dokumen

pra-rencana0 Dokumen 12 Dokumen

12

Dokumen12 Dokumen 12 Dokumen 48 Dokumen

Jumlah Dokumen

Pembuatan dan

Pemutakhiran

Leger Jalan

10

Dokumen0 Dokumen 6 Dokumen

6

Dokumen6 Dokumen 6 Dokumen 24 Dokumen

Jumlah Dokumen

Penyusunan Laik

Fungsi Jalan

10

Dokumen0 Dokumen 6 Dokumen

6

Dokumen6 Dokumen 6 Dokumen 24 Dokumen

Tercapainya

Aksesibilita

s antar

Wilayah

dalam

rangka

mendukung

pertumbuh

an ekonomi

Meningkatnya

aksesibilitas

antar wilayah

serta

terhubungnya

pusat-pusat

kegiatan dan

pusat produksi

(konektifitas) di

wilayah

Provinsi

Terhubungny

a akses

(konektifitas)

dan potensi

ekonomi

baru dalam

mendukung

pertumbuha

n ekonomi

1.01 03 14

PROGRAM

PENGENDALIA

N JALAN AKSES

WILAYAH

TERISOLIR

(Prioritas)

Jumlah

pembangunan

akses wilayah

terisolir yang

dikendalikan

(Prioritas)

0 Wilayah 3 Wilayah - 3 Wilayah 700.000.000,00 3 Wilayah 700.000.000,00 3 Wilayah 700.000.000,00 3 Wilayah 700.000.000,00 15 Wilayah 2.800.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 14 001

Survey dan

Investigasi

Kelayakan

Pembangunan

Jalan Akses

Wilayah

Terisolir / Pusat

pertumbuhan

ekonomi baru

Jumlah dokumen

survey dan

investigasi

kelayakan

pembangunan

jalan akses

wilayah terisolir

/ Pusat

pertumbuhan

ekonomi baru

3 Dokumen - 3 Dokumen 200.000.000,003

Dokumen200.000.000,00 3 Dokumen 200.000.000,00 3 Dokumen 200.000.000,00 15 Dokumen 800.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 12 008

Pengembangan

konsep pra-

rencana,

Perencanaan

dan

Pengawasan

Teknis Jalan

dan Jembatan

22

Dokumen - 31.250.473.602,00 32.476.492.546,08 32.954.248.735,01 34.086.647.440,74 130.767.862.323,83

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

1.01 03 12 009

Pembuatan dan

Pemutakhiran

Leger Jalan dan

Penyusunan

Laik Fungsi

Jalan

- 1.328.000.000,00 1.363.260.000,00 1.383.708.900,00 1.422.008.301,00 5.496.977.201,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

Page 95: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode

Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data

Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaa

n

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

PD Penanggung

JawabTahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra PD

(4)

1.01 03 14 003

Monitoring dan

Evaluasi

pembangunan

jalan akses

wilayah terisolir

/ Pusat

pertumbuhan

ekonomi baru

Jumlah dokumen

monitoring dan

evaluasi

pembangunan

jalan akses

wilayah terisolir

/ pusat

pertumbuhan

ekonomi baru

3 dokumen - 3 dokumen 500.000.000,00 3 dokumen 500.000.000,00 3 dokumen 500.000.000,00 3 dokumen 500.000.000,00 15 dokumen 2.000.000.000,00

Dinas Bina

Marga dan

Bina

Konstruksi

3.063.297.585.206,40Grandtotal 601.366.070.284,28 585.229.125.184,00 612.068.849.889,20 621.207.028.665,61 643.426.511.183,32

Page 96: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 73

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN JALAN

Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang telah ditetapkan telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai, maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.

Penetapan indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberikan gambaran ukuran keberhasilan pencapaian Tujuan dan Sasaran Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, yang secara khusus mengukur keberhasilan pembangunan dibidang infrastruktur pekerjaan umum bidang kebinamargaan.

Prestasi Dinas Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan lima tahun ke depan dapat digambarkan dan ditetapkan secara kualitatif dan kuantitaif yang mencerminkan gambaran capaian indikator kinerja program (outcomes/hasil) yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan jangka menengah dan indikator kegiatan (output/keluaran).

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja yang akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, harus ditetapkan secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta memperhatikan berbagai pertimbangan yang mempengaruhi kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan kedepan baik pengaruh dari luar (external) maupun dari dalam (internal) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi itu sendiri. Oleh karena penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk mengukur keberhasilan pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus mengacu pada tujuan dan sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 - 2023.

Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat menyusun laporan pertangungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan.

Page 97: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 74

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.

Berdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun sebelumnya serta indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan yang termuat dalam dalam RPJMD maka secara rinci indikator kinerja untuk 5 (lima) Tahun kedepan 2018 – 2023 dapat diuraikan sebagaimana pada Tabel 7.1.

Page 98: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 75

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Tabel 7.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Prov. Sulsel Tahun 2018-2023

Page 99: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2018 - 2023 - sulselprov.go.idputr.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/cd203e09061... · 2020. 6. 24. · Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Renstra 2018-2023 – Hal 76

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

BAB VIII PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi 2018-2023 merupakan arahan penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum bidang kebinamargaan yang dijabarkan dalam pelaksanan program dan kegiatan bagi setiap bidang di lingkungan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi guna mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Pelaksanan program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra ini akan memerlukan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha agar keseluruhan sumber daya yang ada dapat digunakan secara optimal dan dapat mencapai kinerja yang maksimal dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan kualitas pelayanan infrastruktur yang lebih merata. Oleh karenanya penyelenggaraan infrastruktur jalan perlu dilandasi dengan kerangka peraturan perundang-undangan yang mantap dan suportif serta menjadi dasar bagi penyelenggaraan pembangunan infrastruktur jalan ke depan yang lebih terpadu dan efektif yang mengedepankan proses partisipatif dan menghasilkan output dan outcome yang optimal.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan transparan serta akuntabel diharapkan penyelenggaraan infrastruktur jalan dapat berjalan secara terintegrasi, bermutu dan berwawasan lingkungan.

Dengan melaksanakan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi 2018-2023 secara konsisten dan didukung oleh komitmen untuk mencapai kinerja penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum bidang kebinamargaan, maka seluruh pemangku kepentingan, perlu dilibatkan agar upaya untuk mewujudkan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai “Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan Berkarakter“, dapat tercapai yang tentunya akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.