case interna

3
BAB I PENDAHULUAN Karsinoma hepatoseluler (KHS) adalah salah satu jenis keganasan hati primer yang paling sering ditemukan dan banyak menyebabkan kematian. Dari seluruh keganasan hati, 80-90% adalah KHS.(1) Dua jenis virus yang dapat dikatakan menjadi penyebab dari tumor ini adalah virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV). Distribusi global dari KHS berkaitan erat dengan prevalensi geografis dari karier kronik virus hepatitis B dan hepatitis C yang mencapai 400 juta di seluruh dunia.(2) KHS banyak ditemukan di Sub-Sahara Afrika, Cina, Asia Tenggara, dan Jepang. Laki-laki lebih banyak daripada wanita dengan perbandingan 2-3 kali. Di antara mereka yang mengalami infeksi HBV pada saat lahir, laki-laki diperkirakan memiliki risiko sebesar 50% terhadap KHS sepanjang hidupnya, sedangkan untuk wanita sebesar 20%.(2) Di negara-negara tersebut di atas, derajat infeksi HBV berkisar antara 10-25% dan menetap melalui transmisi vertikal dari virus tersebut oleh ibu ke bayinya atau oleh infeksi dari anak-anak di bawah 10 tahun melalui transmisi horisontal di dalam keluarga. Dalam keadaan infeksi HBV yang persisten ini, risiko terjadinya karsinoma hepatoseluler meningkat 100 kali.(3) Infeksi persisten dengan hepatitis C juga merupakan faktor risiko untuk terjadinya KHS. Ada sekitar 4 juta orang di Amerika Serikat yang menderita infeksi HCV kronik. Virus ini seringkali disebarkan secara parenteral pada orang dewasa dan infeksi kronik terjadi pada sekitar 80% orang- orang yang terpapar virus tersebut.(4) Rute parenteral ini dijumpai misalnya pada transfusi dan penyalah-gunaan obat. Di Amerika Serikat, insidens KHS meningkat tajam dan hampir mencapai duakali dalam waktu 20 tahun terakhir ini.(3)

Upload: widyanovasari

Post on 08-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Karsinoma hepatoseluler (KHS) adalah salah satu jenis keganasan hati primer yang paling sering ditemukan dan banyak menyebabkan kematian. Dari seluruh keganasan hati, 80-90% adalah KHS

TRANSCRIPT

Page 1: Case Interna

BAB IPENDAHULUAN

Karsinoma hepatoseluler (KHS) adalah salah satu jenis keganasan hati primer yang paling sering ditemukan dan banyak menyebabkan kematian. Dari seluruh keganasan hati, 80-90% adalah KHS.(1)

Dua jenis virus yang dapat dikatakan menjadi penyebab dari tumor ini adalah virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV). Distribusi global dari KHS berkaitan erat dengan prevalensi geografis dari karier kronik virus hepatitis B dan hepatitis C yang mencapai 400 juta di seluruh dunia.(2)

KHS banyak ditemukan di Sub-Sahara Afrika, Cina, Asia Tenggara, dan Jepang. Laki-laki lebih banyak daripada wanita dengan perbandingan 2-3 kali. Di antara mereka yang mengalami infeksi HBV pada saat lahir, laki-laki diperkirakan memiliki risiko sebesar 50% terhadap KHS sepanjang hidupnya, sedangkan untuk wanita sebesar 20%.(2)

Di negara-negara tersebut di atas, derajat infeksi HBV berkisar antara 10-25% dan menetap melalui transmisi vertikal dari virus tersebut oleh ibu ke bayinya atau oleh infeksi dari anak-anak di bawah 10 tahun melalui transmisi horisontal di dalam keluarga. Dalam keadaan infeksi HBV yang persisten ini, risiko terjadinya karsinoma hepatoseluler meningkat 100 kali.(3)

Infeksi persisten dengan hepatitis C juga merupakan faktor risiko untuk terjadinya KHS. Ada sekitar 4 juta orang di Amerika Serikat yang menderita infeksi HCV kronik. Virus ini seringkali disebarkan secara parenteral pada orang dewasa dan infeksi kronik terjadi pada sekitar 80% orang-orang yang terpapar virus tersebut.(4)

Rute parenteral ini dijumpai misalnya pada transfusi dan penyalah-gunaan obat. Di Amerika Serikat, insidens KHS meningkat tajam dan hampir mencapai duakali dalam waktu 20 tahun terakhir ini.(3)

Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh karena adanya epidemi dari virus hepatitis C yang dapat mengakibatkan sirosis dan KHS. Sirosis karena virus hepatitis C merupakan 70% dari penyebab kasus-kasus KHS di Jepang dan 30-50% di Amerika Serikat.(2)

Namun demikian, di Amerika Utara kasus-kasus KHS terdapat pada sekitar 40% penderita-penderita nonsirosis hati.

Page 2: Case Interna

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 DEFINISIKarsinoma Hepatoselular ( hepatocellular carcinoma = HCC ) merupakan tumor

ganas hati primer yang berasal dari hepatosit, demikian pula dengan karsinoma fibrolamelar dan hepatoblastoma.1

2.2 EPIDEMIOLOGIHCC meliputi 5,6% dari seluruh kasus kanker pada manusia serta menempati

peringkat kelima pada laki-laki dan kesembilan pada perempuan sebagai kanker tersering di dunia, dan urutan ketiga dari kanker system saluran cerna setelah kanker kolorektal dan kanker lambung. Tingkat kematian ( rasio antar mortalitas dan insidensi ) HCC juga sangat tinggi, di urutan kedua setelah kanker pancreas. Secara geografis, di dunia terdapat tiga kelompok wilayah tingkat kekerapan HCC, yaitu tingkat kekerapan rendah ( kurang dari tiga kasus ), menengah ( tiga hingga sepuluh kasus ), tinggi ( lebih dari sepuluh kasus per 100,000 penduduk ). Tingkat kekerapan tertinggi tercatat di Asia Timur dan Tenggara serta di Afrika Tengah, sedangkan yang terendah di Eropa Utara, Amerika Tengah, Australia dan Selandia Baru. Di Negara maju dengan tingkat kekerapan HCC rendah atau menengah, prevalensi infeksi HCV berkolerasi baik dengan angka kekerapan HCC. HCC jarang ditemukan pada usia muda, kecuali di wilayah yang endemic infeksi HBV serta banyak terjadi transmisi HBV perinatal. Umumnya di wilayah dengan kekerapan HCC tertinggi, umur pasien HCC 10-20 tahun lebih muda dari pada umur pasien HCC di wilayah dengan angka kekerapan HCC rendah. Hal ini dapat dijelaskan antara lain karena di wilayah dengan angka kekerapan tinggi, infeksi HBV sebagai salah satu penyebab terpenting HCC, banyak ditularkan pada masa perinatal atau masa kanak-kanak, kemudian terjadi HCC sesudah dua-tiga dasawarsa. Pada semua populasi, kasus HCC laki-laki jauh lebih banyak ( dua-empat kali lipat ) dari pada kasus HCC perempuan . masih belum jelas apakah hal ini disebabkan oleh lebih rentannya laki-laki terhadap timbulnya tumor, atau karena laki-laki lebih banyak terpajan oleh factor resiko HCC seperti virus hepatitis