PRESENTASI KASUS

PRESENTASI KASUS

I. IDENTITAS

Nama

: Tn. KUsia

: 55 tahun

Jenis kelamin

: laki-lakiAgama

: Islam

Pekerjaan

: buruhAlamat

: ujung gebangTanggal masuk

: 11 september 2010II. ANAMNESIS

Keluhan Utama: Benjolan pada dubur yang tidak dapat dimasukkan lagi sejak 3

hari SMRS.

Keluhan Tambahan: -

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada dubur. Pasien mengaku

awalnya 3 tahun SMRS timbul benjolan kecil yang keluar dari dubur sebesar biji jagung yang dapat masuk kembali secara spontan. Setelah itu benjolan dirasakan keluar setiap pasien BAB mengedan yang kadang disertai keluar darah berwarna merah segar yang menetes, namun benjolan tersebut dapat masuk kembali secara langsung. Lama-kelamaan benjolan tersebut membesar dan harus dimasukkan kembali dengan tangan. Pada 3 hari SMRS pasien mengaku benjolan tersebut tidak dapat dimasukkan lagi dengan tangan. Keluhan ini disertai dengan darah yang keluar berwarna merah segar yang menetes setelah BAB tanpa disertai nyeri. Karena keluhan tersebut pasien berobat ke poli bedah dan disarankan untuk dirawat di RS. Riwayat kegemukan, susah BAB dan penurunan berat badan disangkal. pasien sering memakan makanan berserat. Kebiasaan berlama mengedan diakui.Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat sakit dengan keluhan yang sama diakui pasienRiwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti pasien.III. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

Keadaan Umum: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos mentis

Tanda vital: TD : 110/70 mmHg

N : 80 x/menit

RR : 20 x/menit

S : 37,6 (C

Kepala

: Normocephal

Mata

: Konjungtiva: tidak anemis

Sklera: tidak ikterik

Pupil

: bulat, isokhor

Thoraks

: Cor: I : iktus cordis tidak terlihat

P : iktus cordis teraba pada ICS V garis midclavicula

P: batas jantung normal

A: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo : I : pergerakan hemithorak kanan dan kiri simetris dalam

kedaan statis dan dinamis

P : vocal fremitus hemithorak kanan dan kiri sama

P : sonor pada kedua lapang paru

A : vesicular, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen

: I : datar

P : supel, NT/NK/NL : -/-/-

P : timpani di keempat kuadran

A : BU (+) normal

Ekstremitas: Superior : tidak ada kelainan

Inferior : tidak ada kelainan

Status Lokalis

Regio Anorektal

Inspeksi: - tampak benjolan sebesar buah duku arah jam 3

- warna kemerahan

- mengeluarkan lendir jika pasien disuruh mengedan

Palpasi: - teraba benjolan dengan diameter 3 cm

- kosistensi kenyal

- permukaan licin

- nyeri tekan (+)

- dengan dorongan tangan tidak dapat masuk kembali

Rectal toucher

- Tonus sphincter ani: baik

- Ampula recti

: tidak kolaps

- Mukosa rectum

: licin

- Asal benjolan

: mukosa, arah jam 3

- Lendir

: +

- Darah

: +

- Faeces

: +

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab darah rutin

Proktosigmoidoskopi

V. DIAGNOSIS KERJA

Hemoroid interna stadium IV

VI. PENATALAKSANAAN

Hemoroidektomi

VII. PROGNOSIS

Quo ad vitam: ad bonam

Quo ad functionam: ad bonam

PRESENTASI KASUS

HEMOROID

Pembimbing :

Dr. H. Handjojo Hadiwidjojo Sp. B

Disusun oleh

Anita dwi budiarti

(1102003030)

SMF ILMU BEDAH

RSUD ARJAWINANGUN 2010