case dengan keluhan buang air besar encer

Upload: anita-yolaningtyas

Post on 03-Apr-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    1/73

    Pembimbing:

    Dr. Suryantini, Sp.PD

    Dr.Indraka P., Sp.PD

    Penyusun: Anita Yolaningtyas

    030.07.024

    Presentasi Kasus

    Laki-laki 66 tahun dengan Keluhan Buang Air

    Besar Encer sejak 2 hari SMRS

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    2/73

    Identitas Tn. MNama

    02 15 84No. RM

    Laki-lakiJenis kelamin

    66 tahunUsia

    Jl. Bahagia VIII Blok S no. 10, BekasiAlamat

    Pensiunan PNS gol. IIBPekerjaan

    menikahStatus pernikahan

    SMAPendidikan terakhir

    IslamAgama

    JawaSuku

    12 Desember 2012 di ruang GarudaTanggal Masuk

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    3/73

    Anamnesis

    Autoanamnesis , pada hari Jumat, 14 Desember2012, pukul 15.30 WIB.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    4/73

    Keluhan Utama

    Buang air besar encer sejak 2 hari SMRS

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    5/73

    Keluhan Tambahan

    Lemas, mual

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    6/73

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Buang air besar encer sejak 2 hari sebelummasuk rumah sakit.

    lebih dari 10 kali, cair, darah (-), lendir(-)

    Sebelum buang air besar, OS mengaku hanyamakan makanan biasa, tidak terlalu pedas

    maupun berbumbu

    Sebelum buang air besar, dirasakan perut seperti

    sedikit mulas. Saat buang air besar tidak adanyeri pada anus.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    7/73

    lemas, demam (-), mual(+), muntah (-), batukmaupun pilek (-).

    Makanan masih dapat masuk, dan OS merasa

    ingin minum lebih banyak

    Buang air kecil normal, warna kuning, darah (-),

    nyeri saat buang air kecil (-)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    8/73

    Riwayat Penyakit Dahulu

    2009 dan 1bulan SMRS

    dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama

    menyangkal pernah melakukan operasi perut sebelumnya, atau pun pergi ke luar negrisebelum timbulnya gejala diare

    Operasi katarak mata kiri

    2008

    riwayat penyakit hipertensi, CHF, CAD ISDN 5 mg, Telmisartan 1-0-0, Furosemide 2-0-0, warfarin 0-0-1.

    dirawat di RS dengan MCI

    2005

    riwayat penyakit DM

    dirawat di RS dengan diagnosis hiperglikemia pada tahun 2005, 2006, dan awal tahun2012

    Metformin 1-1-1, Gliquidone 1-1-1, Fenofibrate 300 mg 1x1, Allopurinol 3x1, Aspirin1x1, dextromethorphan 1x1.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    9/73

    menyangkal adanya anggota keluarga yangmengalami radang usus, keganasan, maupun

    batu empedu.

    OS menyangkal adanya alergi makanan maupun

    obat, penyakit paru.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    10/73

    Riwayat Kebiasaan

    OS merokok sejak kurang lebih 30 tahun yanglalu, namun mengaku sudah berhenti satu tahun

    belakangan.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    11/73

    Pemeriksaan Fisik

    Tampak sakit sedang, compos mentis, GCS 15,kulit kuning langsat, postur tubuh cenderungpiknikus

    Keadaanumum

    Tekanan darah : 100/80 mmHg

    Nadi : 80x / menit, reguler,

    ekualitas normal RR : 18x/ menit, reguler

    Suhu : 36,2C

    BB= 70 kg TB= 167 cm BMI= 25,1 (overweight)

    Tandavital

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    12/73

    Normocephali, rambut tipis beruban dengandistribusi tidak merata,

    Alis mata lengkap, kelopak mata normal, mataagak cekung, konjunctiva tidak pucat, sclera tidakikterik, pupil mata bulat, isokor, RCL/RCTL +/+,lensa mata kanan keruh

    Telinga normal, hidung normal

    Kepala

    Tiroid tidak teraba membesar

    Kelenjar getah bening tidak teraba membesarJVP 5+3 cmH20Leher

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    13/73

    Thoraks

    Simetris, anterior posterior berbanding latero lateral = 5:7

    Agak kifosis, kulit berwarna kuning langsat

    Tulang iga normal, tulang dada sternum tidak cekung, tidakcembung

    Sela iga tidak dapat dinilai

    Tidak tampak pulsasi abnormal

    Mamae simetris, sejajar tidak ada sekret yang keluar dr puttingsusu, tidak ada ulcus, tidak ada ginekomastia.

    Gerak dada saat bernapas tampak simetris, tidak ada yangtertinggal

    Tipe pernafasan abdomino thorakal

    gerak dinding dada saat bernapas simetris,tidak ada yang tertinggal.

    Vokal fremitus kanan, kiri, depan, belakang

    sama kuatTidak teraba thrill pada keempat katup jantung

    Angulus subcostae 90 derajat

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    14/73

    Sonor pada dinding dada kanan, kiri,depan, belakang

    Batas paru hepar terdapat pada ICS5, garis mid clavicularis kanan,terdengar redup

    Peranjakan sebesar 2 jari pemeriksa,

    3 cm di bawah arcus costae kanan Batas kanan jantung terdapat pada

    ICS 3 Sampai ICS 5 garis sternaliskanan terdengar redup

    Batas paru dengan lambung terdapatpada ICS 7 garis axilaris anterior kiriterdengar timpani

    Batas kiri jantung terdapat pada ICS5, 1cm kearah lateral dari Garis mid

    clavicularis kiri, terdengar redup Batas atas jantung terdapat pada ICS

    3 garis parasternal Kiri.

    Perkusi

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    15/73

    Paru-paru

    Suara nafasvesikuler, tidak ada

    ronkhi, tidak adawheezing

    Jantung

    Bunyi Jantung I-IIreguler, tidak ada

    murmur, tidak adagallop

    Auskultasi

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    16/73

    Abdomen

    Inspeksi

    buncit, tidak adasmiling umbilicus,

    warna kulit kuninglangsat, tidak adaefloresensi

    pergerakan perut

    saat bernafassimetris, tidak tampakgerak peristaltik

    Auskultasi

    Bising ususmeningkat, tidak adaarterial bruit, tidakada venous hump

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    17/73

    Palpasi

    Supel, adanyeri tekanepigastrium

    Hepar, lientidak teraba

    Perkusi

    Tymphani,shiftingdullnessnegatif, tidak

    ada nyeriketuk CVA

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    18/73

    Ekstremitas

    Akral hangat, tidak ada oedem, turgor kulitmenurun

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    19/73

    Pemeriksaan Penunjang

    EKG Saat masuk IGD

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    20/73

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    21/73

    EKG 13 Desember 2012

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    22/73

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    23/73

    Lab darah rutin (12/12/12)

    Hb 10 g/dL (13,2-17,3) Ureum 155 mg/dL (10-50)Leukosit 14.400/mm3 (3.800-10.800) Creatinin 3.04 mg/dL (0.9-1.3)Trombosit 315.000/mm3 (150-440rb) GDN 243 mg/dL (80-100)Ht 31% (40-52)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    24/73

    Lab darah tgl 13/12/12Hb 11,4 g/dL (13,2-17.3) Alkali fosfatase 71 u/L (

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    25/73

    Rontgen Thoraks PA (18/11/12)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    26/73

    Diagnosis kerja Gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan Overweight dengan DM, hipertensi, CHF,

    Hipertrigliserida, hiperurisemia

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    27/73

    Diagnosis banding

    Colitis

    Malabsorbsi

    Keganasan usus

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    28/73

    Resume

    Seorang pria, 66 tahun datang dengan keluhan utama OS datang dengankeluhan buang air besar encer sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Dalamsatu hari, OS mengeluh buang air besar sampai lebih dari 10 kali. Konsistensidari feses adalah cair. Sebelum buang air besar, dirasakan perut seperti sedikitmulas. OS mengeluh lemas, mual.

    Pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama pada tahun 2009 danjuga satu bulan SMRS. OS memiliki riwayat penyakit DM sejak 2005. Pernahdirawat di RS dengan diagnosis hiperglikemia pada tahun 2005, 2006, dan awal

    tahun 2012. OS memiliki riwayat penyakit hipertensi, CHF, CAD sejak 2008. OSpernah dirawat di RS dengan MCI pada tahun 2008 dan juga dengan chest painpada awal tahun 2012. OS merokok sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu,namun mengaku sudah berhenti satu tahun belakangan.

    Dari hasil pemeriksaan fisik, OS tampak sakit sedang, BMI= 25, 1 (overweight),mata cekung, lensa mata kanan keruh, JVP meningkat. Dari pemeriksaanthoraks, batas kiri jantung agak melebar. Dari pemeriksaan abdomen, turgor kulitagak turun, terdengar bising usus meningkat, dan ada nyeri tekan epigastrium.

    Pemeriksaan laboratorium, didapatkan Hb yang menurun, Leukosit meningkat,Ht menurun, TG meningkat, Ureum meningkat, Creatinin meningkat, asam uratmeningkat, GDN meningkat.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    29/73

    Penatalaksanaan

    Diet bubur kasar

    Rencana USG abdomen

    nonmedikamentosa

    Oralit 3x1

    Rehidrasi Infus RL 20 tpm

    Antidiare attapulgite 3x2 tab

    Loperamide 3x1 tab Tetracycline 3x500 mg

    Ondancentron 3x1 tab

    obat gula dan obat jantung dilanjutkan

    medikamentosa

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    30/73

    Prognosis

    Ad vitam

    Dubia admalam

    Adsanationam

    Dubia admalam

    Adfungsionam

    Dubia admalam

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    31/73

    Follow up

    14/12/12 15/12/12 16/12/12S Nyeri perut daerah epigastrium,

    diare berkurangDiare berkurang, tetapi konsistensi

    masih encerKonsistensi buang air besar masih

    encer, sehari 4 kali BABO 110/70, 72x/menit, 36 derajat

    celciusBising usus (+) meningkat, NTE

    (+)Periksa USG kesan fatty liver+batu

    kandung empedu (foto terlampir)

    100/80, 78x/menit, 36.4 derajat

    celcius.Bising usus meningkat, NTE(+)

    120/80, 80x/menit, 36 derajat

    celciusBising usus meningkat, NTE (+)

    A GEA dengan dehidrasi ringan

    overweight dengan DM, hipertensi,

    CHF, Hipertrigliserida,

    hiperurisemia

    GEA dengan dehidrasi ringan

    overweight pada DM, hipertensi,

    CHF, Hipertrigliserida,

    hiperurisemia

    GEA dengan dehidrasi ringan

    overweight pada DM, hipertensi,

    CHF, Hipertrigliserida,

    hiperurisemia

    P Terapi lanjut, rencana endoskopi

    saluran cerna bagian bawahTerapi lanjut Terapi lanjut

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    32/73

    17/12/12 18/12/12 19/12/12S Nyeri perut daerah

    epigastrium (+), BAB encer 3

    kali sehari

    Nyeri perut (-), BAB mulai

    memadatNyeri perut (-), BAB mulai

    normalO 130/80, 74x/menit, 36 derajat

    CelciusBising usus meningkat

    110/70, 80x/menit, 36 derajat

    celciusBising usus normal

    110/70, 84x/menit, 36 derajat

    celciusA Non spesifik colitis,

    overweight pada DM,

    hipertensi, CHF,

    Hipertrigliserida,

    hiperurisemia

    Non spesifik colitis, overweight

    pada DM, hipertensi, CHF,

    Hipertrigliserida, hiperurisemia,

    hemoroid grade I

    Non spesifik colitis,

    overweight pada DM,

    hipertensi, CHF,

    Hipertrigliserida,

    hiperurisemia, hemoroid grade

    IP Terapi lanjut

    Dilakukan endoskopi SCBB,

    didapatkan kesan non specific

    colitis. Diambil sampel untuk

    pemeriksaan PA.Rencana pemeriksaan tinja, tes

    benzidine

    Terapi lanjutTes benzidine (-)Tinja Rutin:Lemak (+), Leukosit 0-2

    Terapi lanjut, boleh pulang

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    33/73

    USG 14/12/12fatty liver +batu GB

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    34/73

    Lampiran

    Endoskopi 17 Des 2012

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    35/73

    Tinjauan Pustaka

    GASTROENTERITIS AKUT

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    36/73

    Definisi inflamasi saluaran pencernaan, yang meliputi lambung,

    usus halus, dan usus besar yang biasanaya menyebabkanterjadinya diare, nyeri perut, mual, dan terkadang muntah.

    Menurut WHO (1980) diare adalah buang air besar enceratau cair >3x sehari, atau frekuensinya lebih dari biasa

    pada seseorang. Diare akut awalnya mendadak dan berlangsung singkat

    dalam beberapa jam atau beberapa hari, kurang dari 2minggu, disertai dengan gangguan saluran cerna sepertimual, muntah, nyeri perut,kadang disertai demam, darah

    pada feses serta tenesmus. Diare persistenselama 2-4 minggu.

    Diare kroniklebih dari 4 minggu

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    37/73

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    38/73

    Epidemiologi

    Departemen Kesehatan, angka kejadian diare nasionaltahun 2006 masih tinggi423 per 1.000 penduduk padasemua umur.

    Kematian karena diare di negara berkembang terjaditerutama pada anak-anak berusia kurang dari 5 tahun,dimana dua pertiga di antaranya tinggal di daerah

    yang buruk, kumuh dan padat dengan tingkat pendidikanyang rendah, serta kurangnya fasilitas kesehatan.

    beberapa rumah sakit di Indonesia data menunjukkandiare akut karena infeksi peringkat pertama sampaidengan keempat pasien dewasa yang datang berobat kerumah sakit.

    Di Amerika Serikatperbaikan sanitasi dantingkat pendidikan, prevalensi diare karena infeksiberkurang.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    39/73

    Etiologi

    Infeksi Virus

    (30%-40% diare): Jenis virus yang paling banyak adalah

    rotavirus,calicivirus, Norwalk virus, astrovirus.

    Pada non inflamasi, invasi mukosa (-),cairan, lekosit feses (-)

    Bakteri

    Akibat infeksi bakteri di usus halus (vibrio kolera, E.

    coli), biasanya

    bersifat non inflamasi, cair, invasi mukosa (-), lekosit feses (-). Bila akibat infeksi bakteri di kolon (salmonella sp., shigella sp.)

    biasanya terdapat invasi mukosa , bersifat inflamasi, diare

    berdarah serta lekosit feses (+)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    40/73

    Parasit akibat infeksi parasit di usus halus (Giardia lamblia,

    Cryptosporidium) biasanya bersifat non inflamasi, invasi

    mukosa (-), cair, lekosit feses (-).

    Bila akibat infeksi parasite di kolon (entamoeba histolytica)

    biasanya bersifat inflamasi, invasi mukosa (+), diareberdarah, lekosit feses (-)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    41/73

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    42/73

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    43/73

    Patofisiologi

    Sekitar 9-10 liter cairan memasuki saluran cernasetiap harinyadari luar (diet) dan dari dalam

    tubuh kita (sekresi cairan lambung, empedu dan

    sebagainya).

    Sebagian besar dari jumlah tersebut (75%-85%)akan diresorbsi kembali di usus halus dan

    sisanya memasuki usus besar.

    Sejumlah 90% daricairan tersebut di usus besar

    akan diresorbsitersisa sejumlah 150-250 ml

    cairan yang akan ikut membentuk tinja.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    44/73

    Diare osmotik

    Sejumlah besar bahan makanan yang tidak dapatdiabsorbsi dalam lumen usushiperosmolaritas intra

    lumen menimbulkan perpindahan cairan dari

    plasma ke dalam lumencairan di dalam usus

    berlebih Terjadi pada keadaan maldigesti (Coeliac disease),

    penggunaan bahan yang bersifat laksansia.

    Pada orang normalpenggunaan garam magnesium

    atau vitamin C atau malabsorbsi laktosa Diare ini dapat berhenti bila pasien puasa.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    45/73

    Diare sekretorik

    terjadi bila ada gangguan transport elektrolit baikabsorbsi yang berkurang maupun sekresi yangmeningkat melalui dinding usus.

    dapat terjadi akibat toksin yang dikeluarkan bakteri.

    pada kasus kolera, pengaruh garam empedu, asamlemak rantai pendek atau penggunaan laksansia nonosmotik. Beberapa hormone intestinal sepertigastrin,vasoactive intestinal polypeptide (VIP) juga dapat

    menyebabkan diaresekretorik. Diare tetap berlangsung walaupun pasien

    dipuasakan.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    46/73

    Diare Eksudatif

    infeksi bakteri ataupun bersifat non infeksi sepertiglutein sensitive enteropati, penyakit usus

    inflamasi (irritable bowel disease, Crohns

    disease atau colitis ulseratif) atau akibat radiasi

    inflamasi/peradangankerusakan mukosabaik usus halus/usus besarfeses dapat

    mengandung pus darah atau mukus.

    Di

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    47/73

    Diare

    Hiperperistaltik/Hipermotilitas

    makanan melalui usus terlalu cepatidak adawaktu untuk penyerapan dari zat-zat nutrient dan

    air dari makanan.

    pada keadaan tirotoksikosis, penyakit usus

    iritabel, diabetes mellitus dan paska gastrektomi.

    Diare ini dapat disembuhkan dengan pemberian

    obat antimotilitas (loperamid).

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    48/73

    Diagnosis

    anamnesis : bentuk feses, makanan/minuman 6-24 jam terakhir, adakah

    orang lain disekitar yang menderitahal serupa, tempat tinggalpenderita, riwayat bepergian sebelumnya, dan polakehidupanseksual.

    pemeriksaan fisik

    keadaan umum pasien seperti kesadaran,status gizi, tanda vital(tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu), derajatdehidrasi,kualitas nyeri perut, colok dubur (pada kasus fesesberdarah dan usia >50 tahun), dan identifikasi penyakit komorbid.

    Pada pemeriksaan penunjang pemeriksaan feses rutin, darah rutin, kimia darah. Kultur feses

    dilakukan pada kasus dengan dehidrasi demam, diare berdarah,

    atau setelah 3 hari pengobatan tidak ada perbaikan.sigmoidoskopi/kolonoskopi diare berdarah bila pemeriksaanpenunjang yang sebelumnya tidak memperlihatkan penyebabyang jelas.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    49/73

    Penatalaksanaan

    Terapi suportif Rehidrasi cairan dan elektrolit

    Oral

    diare akut tanpa komplikasi atau dengan dehidrasi ringan

    komposisi Natrium 75 mmol/L, Klorida 65 mmol/L,glukosa anhidrat 75 mmol/ L, kalium 20 mmol/L, sitrat 10

    mmol/L = 245 mmol/L

    Intravena

    diare akut dengan komplikasi dehisdrasi sedang-berat

    dan/atau komplikasi lainnya. Cairan yang digunakan ringer laktat atau ringer asetat.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    50/73

    Rumatan kombinasi elektrolit + nutrisi cairan intravena

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    51/73

    Terapi etiologik antibiotik pada diare dengan infeksi tidak selalu

    diindikasikan kecuali memiliki keuntungan secara klinis,efek samping yang kecil, tidak menggangu flora normalusus, dan meningkatkan resistensi terhadap antibiotik.

    infeksi karena bakteri dan jamurantibiotik dan antijamur sesuai dengan kuman penyebab diare

    infeksi virus tidak diberikan antivirus, hanya suportif dansimtomatik.

    Pada diare non infeksi seperti intoleransi laktosa, alergi

    dengan makanan tertentu,intoleransi makanan, faseakut sindrom usus iritabel, penyakit usus inflamatorikdantirotosikosis, terapinya secara simptomatis danmenghindari makanan/minuman pencetus diare tersebut

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    52/73

    infeksi virus tidak diberikan antivirus, hanya suportifdan simtomatik.

    Pada diare non infeksi seperti intoleransi laktosa,

    alergi dengan makanan tertentu,intoleransi

    makanan, fase akut sindrom usus iritabel, penyakitusus inflamatorik dantirotosikosis, terapinya secara

    simptomatis dan menghindari

    makanan/minuman pencetus diare tersebut

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    53/73

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    54/73

    Terapi simptomatik

    OBAT ANTI-DIAREa. derivate opioid misal loparamine, defenoksilat-

    atropin dan tinktur opium.

    Loperamine paling disukai karena tidak adiktif

    dan memiliki efek samping paling kecil.

    b. Obat yang mengeraskan tinja: atapulgite 4 x 2

    tab/hari, smectite 3 x 1 saset diberikan tiap

    diare/BAB encer sampai diare berhenti.

    c. Obat anti sekretorik atau enkephalinase:

    Hidrasec 3 x 1 tab/hari

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    55/73

    COLITIS

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    56/73

    Definisi

    peradangan akut atau kronik yang mengenaikolon.

    colitis ulseratif adalah penyakit radang kolon non

    spesifik yang berlangsung lama disertai masa

    remisi dan eksaserbasi yang berganti-ganti. (5)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    57/73

    Epidemiologi

    Awitan puncak penyakit ini adalah antara usia 15tahun dan 40 tahun, menyerang kedua jenis

    kelamin sama banyak.

    Insiden per tahun sekitar 1 per 10.000 orang

    dewasa kulit putih. Penyakit Chron terjadi pada sekitar seperempat

    dari colitis ulseratif. Kedua penyakit ini lebih

    jarang dijumpai pada orang kulit berwarna.(6)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    58/73

    Etiologi

    Kolitis infeksi, misalnya : shigelosis, kolitistuberkulosa, kolitis amebik, kolitispseudomembran, kolitis karenavirus/bakteri/parasit.

    Kolitis non-infeksi, misalnya : kolitis ulseratif,penyakit Crohns kolitis radiasi, kolitis iskemik,kolitis mikroskopik, kolitis non-spesifik (simplecolitis).

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    59/73

    Gejala Klinis

    nyeri perut dan diare.Awitan cenderung perlahan selama berbulan-

    bulan hingga bertahun-tahun dan berlangsung

    selama 1-3 bulan.

    Pada colitis ulseratif bentuk ringan terjadi diareringan disertai perdarahan ringan dan intermitten.

    Pada penyakit yang berat, defekasi terjadi lebih

    dari enam kali sehari disertai banyak darah dan

    mukus.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    60/73

    Beberapa gejala lain yang mungkin menyertai adalah Kembung dan peningkatan udara usus.

    Perdarahan saat gerakan usus. Harus dibedakan

    dengan ambeien yang mengalami perdarahan.

    Tenesmus atau nyeri akibat peregangan padapergerakan usus.

    Nyeri perut bisa memberat dan berkurang. Nyeri

    bertambah saat diare dan kemudian berkurang.

    Nyeri bisa berlangsung terus menerus

    Demam, menggigil dan tanda-tanda infeksi lain

    sesuai dengan penyebab kolitisnya.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    61/73

    Diagnosis

    Dijumpai diare disertai darah sigmoidoskopi memperlihatkan mukosa yang

    rapuh dan sangat meradang disertai eksudat.

    Pada 95% kasus mengenai daerah rektosigmoid

    kolon. Pemeriksaan radiografi dengan barium pada

    kolon membantu menentukan luas perubahan

    pada kolon yang lebih proksimal

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    62/73

    Penatalaksanaan

    Tujuan terapi adalah untuk mengatasiperadangan, mempertahankan status gizi

    penderita, meringankan gejala, serta mencegah

    infeksi dan komplikasi lain

    Medikamentosa: Kortikosteroid

    Sulfonamide

    Diet residu rendah, protein tinggi, tinggi kandungan

    vitamin dan mineral dengan pembatasan laktosa Obat antikolinergik

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    63/73

    Bedah kolektomi total dan pembuatan ileostomi permanen.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    64/73

    Komplikasi

    anemiaabses hati pada kolitis

    amubadehidrasi hipoksia

    syokdisseminated intravascular

    coagulation (DIC)toksik megakolon peritonitis

    perforasi usus obstruksi

    hemolytic uremic syndrome(HUS) merupakan

    komplikasi penting padakolitis karena

    enterohemorrhagic E coli(EHEC) (6)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    65/73

    Pembahasan Kasus

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    66/73

    Masalah HipotesisBuang air besar encer sejak 2 hari

    SMRS, dalam satu hari bisa lebih

    dari 10 kali, konsistensi encer, tidak

    ada lendir, tidak ada darah, perut

    terasa mual, dari pemeriksaan fisik

    didapatkan bising usus meningkat

    >10xdiare.

    Kemungkinan penyebabnya adalah

    virus, bakteri, maupun parasit yang

    menyerang saluran pencernaan.

    Leuoksit naik proses infeksi.

    Hb turun hipotesis infeksi bersifatinvasive.

    Lemas, mata cekung, turgor kulit

    yang agak turun

    Dehidrasi ringan

    Pernah dirawat di rumah sakitdengan keluhan yang sama pada

    tahun 2009 dan juga satu bulan

    SMRS

    penyakit yang bersifat kronis. Makadidiagosis banding dengan penyakit

    radang usus (colitis), malabsorbsi,

    dan keganasan.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    67/73

    riwayat penyakit DM sejak 2005.

    Pernah dirawat di RS dengan

    diagnosis hiperglikemia pada tahun

    2005, 2006, dan awal tahun 2012.

    tampak piknikus, dan dari hasil BMI

    nya overweight, dari hasil labdidapatkan trigliserida dan juga

    asam urat yang meningkat

    tidak menjaga pola makan dengan

    baik

    riwayat penyakit hipertensi, CHF,

    CAD sejak 2008. OS pernah dirawatdi RS dengan MCI pada tahun 2008

    dan juga dengan chest pain pada

    awal tahun 2012, kardiomegali, JVP

    meningkat, EKG q wave

    Usia, jenis kelamin,

    dan riwayat merokokpasienfactor risiko

    dari penyakit

    jantungnya.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    68/73

    Nyeri epigastrium Dari USG didapati batu GB

    Lensa mata kanan keruh katarak

    Hb turun Kolitis dari hasil kolonoskopi

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    69/73

    Penatalaksanaan

    Diare disebabkan karena luka nya permukaan dari usus, maka makanmakanan yang lunak mencegah terjadi nya diare yang lebih parah.Diet bubur kasar

    Rehidrasi pada pasien karena dehidrasi ringanOralit 3x1, infuse RL

    20 tpm

    Untuk mengeraskan fesesAntidiare attapulgite3x2 tab

    Anti motilitasLoperamide 3x1 tab

    Ada kemungkinan karena infeksi bakteri

    Tetracycline 3x500

    mg

    Mengurangi rasa mual dengan menghambat serotoninOndancentron 3x1

    tab

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    70/73

    Pemeriksaan anjuran

    dilakukan pemeriksaan elektrolit, agar tepat dalammengoreksi dehidrasi

    dilakukan pemeriksaan kultur resistensi, agar antibiotic

    dapat bekerja dengan baik

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    71/73

    Prognosis

    ad vitam : dubia ad malam (kemungkinanterburuk adalah keganasan, bisa mengancam

    jiwa)

    Ad sanationam : dubia ad malam (kemungkinan

    untuk berulang akan terjadi apabila penyebabpasti belum diketahui dan pasien tidak

    menghindari factor risiko)

    Ad fungtionam : dubia ad malam (penyakit yang

    bersifat kronis, bisa terjadi keganasan)

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    72/73

    Kesimpulan

    Pada kasus ini, didapatkan pasien dengankeluhan buang air besar encer sejak 2 hari

    sebelum masuk rumah sakit. Ternyata 3 tahun

    sebelumnya, dan juga 1 bulan SMRS, pasien

    juga pernah dirawat dengan keluhan yang sama.Setelah dilakukan kolonoskopi, didapatkan

    penyakit colitis non spesifik. Telah dilakukan

    pemeriksaan PA, namun sampai makalah ini

    selesai dibuat, belum didapatkan hasilnya.Dilakukan pemeriksaan PA, karena komplikasi

    yang paling ditakutkan adalah keganasan.

  • 7/29/2019 Case dengan keluhan buang air besar encer

    73/73

    Daftar Pustaka

    Makmun,D, et.al. Konsensus Penatalaksanaan Diare Akutpada Dewasa di Indonesia. Jakarta: PGI.2009.

    Price,S.,et al. Patofisiologi edisi 6 volume 1. Jakarta: EGC.2006.

    Andrew, et.al. Differential Diagnosis third edition.Edinburgh: El Sevier. 2010.

    Sinaga,Yusuf. Gastroenteritis Akut. Diunduh dariwww.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/ pada tanggal 23 Desember 2012.

    Aprillia, D. Kolitis. Diunduh darihttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08

    E00077.pdfpada tanggal 2 Januari 2013. Sullivan, S. Colitis. Diunduh dari

    www.drmcdougall.com/med_colitis.html pada tanggal 2Januari 2013.

    http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://www.drmcdougall.com/med_colitis.htmlhttp://www.drmcdougall.com/med_colitis.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3381/1/08E00077.pdfhttp://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/http://www.yusufsinaga.wordpress.com/2009/gastroenteritis-akut/