capaian pembangunan kesehatan provinsi papua barat...
TRANSCRIPT
Capaian Pembangunan Kesehatan Provinsi Papua BaratSemester I Tahun 2019
Otto ParorronganKepala Dinas Kesehatan Papua Barat
Disampaikan Pada Pertemuan Evaluasi Pembina Wilayah Provinsi Papua BaratVega Hotel Sorong, 31 Juli – 2 Agustus 2019
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan
Angka Harapan Hidup (AHH) Provinsi Papua Barat
2014 2015 2016 2017 20182013
ANGKA HARAPAN HIDUPPROVINSI PAPUA BARAT
IPM Provinsi Papua Barat
60.91
61.28
61.73
62.21
62.99
63.746
4.5
9
64
.75
64
.88
65
.05
65
.14
65
.19
65
.30
65
.32
65.55
1
6
0 0
5
0 0 0 0 0 0 0 0
12
Perdarahan, 8
Hipertensi dalam
kehamilan, 2Infeksi, 2
Penyebab Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu
4
2
0 01
7
1 1
3
0 0 01
0
16
Jumlah Kematian Neonatal
5 2
2
1
8
18
Penyebab Kematian Neonatal
BBLR Asfiksia Tetanus
Sepsis Lain-lain Total
Jumlah Kematian Neonatal
Masalah Pendek Pada Balita
PendekSangat Pendek
RAKONTEK KESMAS 2018 6
12.3
0
10.5
13.612.2
3.65.1
0 0 0.5
11.9
2.4
0
Persalinan di Fasyankes (%)
NO KAB/KOTABayi Baduta
HB-0 BCG DPTHbHib-3 Polio-4 IPV Campak DPTHbHib Campak
1 Fak-Fak 34,90 48,55 55,37 55,49 52,28 51,11 39,37 28,86
2 Kaimana 17,83 20,20 19,89 21,22 16,53 19,61 6,63 3,49
3 Teluk Wondama 16,37 20,60 15,60 15,80 12,70 13,70 12,32 12,02
4 Teluk Bintuni 0,49 0,31 0,94 0,94 0,00 0,50 0,19 0,13
5 Manokwari 26,32 45,49 33,66 38,31 21,52 33,69 15,60 9,25
6 Sorong Selatan 15,99 22,99 20,73 17,34 2,28 22,34 11,29 9,59
7 Sorong 42,03 45,58 48,59 43,53 34,82 43,80 36,61 20,82
8 Raja Ampat 19,45 32,19 29,58 23,29 16,37 37,84 14,06 6,36
9 Tambrauw 3,05 6,85 4,42 2,49 4,70 4,70 0,54 0,54
10 Maybrat 6,40 16,95 16,67 15,65 0,81 13,21 3,29 2,26
11 Manokwari Selatan 4,81 3,33 2,54 2,33 1,69 2,96 2,77 1,91
12 Pegunungan Arfak 3,47 2,81 1,61 2,21 2,81 1,00 2,62 1,01
13 Kota Sorong 23,49 23,14 21,03 21,38 10,69 21,51 7,33 6,12
Provinsi 21,69 28,11 25,70 25,65 16,77 25,45 13,73 9,2019.73
0.21
0.50
1.00
4.70
12.61
13.01
13.90
19.09
19.98
22.34
26.09
32.64
36.36
0 10 20 30 40
Provinsi
Manokwari Selatan
Teluk Bintuni
Pegunungan Arfak
Tambrauw
Kaimana
Maybrat
Teluk Wondama
Kota Sorong
Raja Ampat
Sorong Selatan
Manokwari
Sorong
Fak-Fak
Imunisasi Dasar Lengkap(IDL)Capaian Program Imunisasi
Data Per-Juni 2019
Capaian Program Malaria
NO KAB/KOTAJumlah Kasus
Konfirmasi Lab %
SPR % ACT % API %
1 FAKFAK 72 99,54 0,69 100 0,88
2 KAIMANA 67 100,5 5,68 67,16 4,18
3 TL WONDAMA 12 100 100 2,98
4 TL BINTUNI 21 96,56 0,75 90,48 0,39
5 MANOKWARI 2540 100,3 10,79 100 14,22
6 SORONG SELATAN 7 97,84 2,74 100 0,16
7 SORONG 85 101,24 1,74 100 1
8 RAJA AMPAT 10 100 57,14 100 1,36
9 TAMBRAUW 57 100 85,96 8,66
10 MAYBRAT 1 100 100 0,36
11 MANOKWARI SELATAN 51 100 6,73 100 8,57
12 PEGUNUNGAN ARFAK -
13 KOTA SORONG 84 102,33 3,94 96,43 0,39
Provinsi 3007 97,18 6,61 99,07 4,27
0
7.14
8.16
9.29
9.52
25.71
34.69
38.1
47.8
50.89
71.43
80.16
88.1
36.23
0 20 40 60 80 100
PEGAF
MANSEL
TL WONDAMA
RAJA AMPAT
MAYBRAT
TAMBRAUW
KAIMANA
KOTA SORONG
TL BINTUNI
SORSEL
SORONG
MANOKWARI
FAKFAK
PROVINSI
% Kelengkapan LaporanPer-Juni 2019
85.1
72.6 70.976.1
62
29.4 27.218.1 15
7.5 4.27
0
20
40
60
80
100
API
Data Per-Juni 2019
27456
22919 22,839
26,949
12,591
796 585 542 545 296
3
3 2
2 2
-
1
1
2
2
3
3
4
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
2015 2016 2017 2018 2019
Tes HIV HIV + Positif Rate
1,605
2,697
4,526
4,977
- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000
Pasien yang sedang dalamperawatan ART
Pasien yang pernah mendapatART
Pasien yang memenuhi syarat
Pasien Masuk perawatan
Capaian Program HIV-AIDS
Situasi Program TBC
29% 28%24% 23% 20% 18% 18% 15% 14%
7%0% 0% 0%
17%
-10%
10%
30%
50%
70%
CDR
39%30%
24%15% 11% 9% 6% 1% 1% 0% 0% 0% 0%
21%
-10%
10%
30%
50%
70%
90%
SR (Evaluasi Kasus Th 2018)
22
11
38
10 8 6 84 6 5
2 3 4
05
10152025303540
Belum Diobati
Diobati
Target Penemuan
TBC Sensitif ObatTBC Resisten Obat
MASALAH UPAYA
Penemuan kasus TBC masih dibawah target
Intensive Case Finding : survei kontak, kunjungan rumah (PIS-PK), deteksi dini/skrining, kualitas diagnosa, Pelibatan Layanan Swasta dan OP, Pemanfaatan TCM
Keberhasilan pengobatan masih sangat rendah
Akses layanan, Komitmen penderita dan keluarga/PMO, Manajemen logistik, Pelibatan mantan penderita, Pelibatan OP
Capaian Kampung Dengan Posbindu Tahun 2019
97%
77% 74%
44%35% 34%
20% 19% 17%10% 7% 7%
0%
25%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Target Capaian
7%
93%
Jumlah Puskesmas Yang Memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Promotif Dan
Preventif
Terpenuhi
BelumTerpenuhi
47 48
29
64
48
105 104
123
88
104
Farmasi KesehatanMasyarakat
KesehatanLingkungan
Gizi ATLM
Puskesmas Yang Memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan Promotif Dan Preventif
Memiliki Belum Memiliki
Jaminan Kesehatan Nasional
Tahun 2018, Provinsi Papua Barat meraih
JKN-KIS Award sebagai Provinsi ke-4 yang
dapat mewujudkan Universal Health
Coverage (UHC)
6 Kabupaten/Kota masih dibantu
pembayaran premi PBI APBD-nya oleh
Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui
dana Otonomi Khusus (Otsus) 2018-2019
sebanyak 73.988 jiwa
Mulai tahun 2020 dan seterusnya
pembayaran premi PBI APBD sepenuhnya
oleh Kabupaten/Kota
Capaian Akreditasi Puskesmas
9
7
6
5
5
5
4
3
2
2
2
2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Manokwari
Kota Sorong
Teluk Bintuni
Teluk Wondama
Raja Ampat
Sorong Selatan
Manokwari Selatan
Tambrauw
Fakfak
Kaimana
Maybrat
Sorong
Pegunungan Arfak Belum satupun Puskesmas di Kabupaten
Pegunungan Arfak terakreditasi
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Papua Barat, 2019
Advokasi kepada pimpinan daerah dan
berbagai stakeholders terus dilakukan
untuk memperoleh dukungan terhadap
akreditasi Puskesmas
Capaian Akreditasi RS
5
2
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0 1 2 3 4 5 6
Kota Sorong
Manokwari
Teluk Bintuni
Teluk Wondama
Raja Ampat
Sorong Selatan
Fakfak
Kaimana
Sorong
Manokwari Selatan
Tambrauw
Maybrat
Pegunungan Arfak
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Papua Barat, 2019
82,3% Rumah
Sakit sudah
terakreditasi
9
1
3
1
Perdana
Madya
Utama
Paripurna
Capaian SPM (Program PTM)
6.5
51.4
12.0
57.1
24.720.4
79.7
62.9
127.1
31.0
0.0 0.0 0.00
0
20
40
60
80
100
120
140
Target HT DM Usia Produktif
1.Pelayanan kesehatan ibu hamil2.Pelayanan kesehatan ibu bersalin3.Pelayanan kesehatan bayi baru lahir4.Pelayanan kesehatan balita5.Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar6.Pelayanan kesehatan pada usia produktif7.Pelayanan kesehatan pada usia lanjut8.Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi9.Pelayanan kesehatan penderita Diabetes
Melitus10.Pelayanan Kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat11.Pelayanan kesehatan orang dengan TB 12.Pelayanan kesehatan orang dengan
risiko terinfeksi HIV
12 Indikator SPM :
PIS PK
5097
4366
983
1689
1173
1373
314
188
5504
8243
413
2383
266
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Manokwari
Kota Sorong
Teluk Bintuni
Teluk Wondama
Raja Ampat
Sorong Selatan
Manokwari Selatan
Tambrauw
Fakfak
Kaimana
Maybrat
Sorong
Pegunungan Arfak
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, 21 Juli 2019
Sampai dengan 21 Juli 2019, data keluarga
yang telah diinput dalam aplikasi Keluarga
Sehat berjumlah 31.992.
Pelaksanaan SPM
• Tantangan
• Sosialisasi dan Advokasi kepada Kepala Daerah belum maksimal sehingga Dukungan pendanaan dan komitmen di daerah masih rendah
• Belum tersosialisasinya pemegang program terkait teknis pencapaian SPM, khususnya SPM dengan indikator bersama
• Dukungan SDK masih fokus ke program prioritas nasional
• Terobosan
• Memanfaatkan pertemuan program sebagai sarana sosialisasi internal
• Peningkatan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat untuk tau, mau dan mampu meningkatkan derajat kesehatan
• Meningkatkan komitmen dan kemampuan SDM untuk mendukung pencapaian target nasional maupun daerah
• Mendorong program inovasi yang dapat meng-implementasi kebijakan program secara mudah, murah dan berkesinambungan
Kebijakan Dan Strategi Dinas Kesehatan Provinsi
Tantangan Program Kesmas
1. Belum optimalnya dukungan LS Provinsi & Kabupaten/Kota dalamKonvergensi, koordinasi dan konsolidasi untuk penurunan stunting
Tantangan Program P2P
1. Pencatatan pelaporan : • Berbasis website, berpengaruh terhadap kuantitas laporan
dikarenakan terbatasnya koneksi internet, kompetensi SDM, serta perubahan aplikasi yang terlalu cepat.
• Banyaknya jenis dan variabel laporan yang harus diisi layanan 2. Kebijakan daerah dalam mendukung pendanaan mengikuti kebijakan
nasional, sehingga program prioritas nasional mendapat dukungan lebih dibandingkan dengan program wajib daerah (SPM)
3. Belum tersosialisasinya teknis pelaksanaan dan pencatatan pelaporan SPM
Tantangan Program Yankes
1. Validasi dan updating peserta serta kepemilikan (dan pendistribusian) Kartu JKN-KIS oleh pihak terkait belum optimal.
2. Proses pendampingan akreditasi Puskesmas dan implementasi PIS PK tidak dapat berjalan optimal, karena permasalahan internal dan lokalyang berkepanjangan di Puskesmas dan Kabupaten.
3. Belum semua wilayah Puskesmas lokus PIS PK tersedia jaringaninternet, sehingga mempersulit proses penginputan data padaAplikasi Keluarga Sehat.
4. Aplikasi Keluarga Sehat belum sepenuhnya dapat digunakan (masihsering terjadi error), sehingga harus menggunakan perhitungan IKS manual.
Dukungan Pusat Yang DibutuhkanProgram Kesmas
1) Melanjutkan dan Mengembangkan program germas secara luas
2) Melanjutkan dan Mengembangkan kebijakan, rencana aksi dan program – program terkait kesehatan masyarakat dengan lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif
3) Pembangunan berkelanjutan bidang kesehatan di wilayah timur diharapkan menjadi fokus penting pemerintah pusat
Dukungan Pusat Yang DibutuhkanProgram P2P
1) Sosialisasi dan advokasi lintas kementerian kepada kepala daerah untuk memperkuat dukungan terhadap kinerja program
2) Adanya penyederhanaan dan kebijakan metode pencatatan pelaporan berdasarkan pemetaan ketersediaan koneksi internet untuk meningkatkan kuantitas data agar tidak ada ketimpangan dalam dukungan logistik pusat
3) Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi secara berkala dan komperehensif terhadap pencapaian SPM
Dukungan Pusat yang DibutuhkanProgram Yankes (1)
1. Melanjutkan Nusantara Sehat berbasis Tim dan Individu pada Kabupatenyang sudah mendapatkan dan memperluas penempatan pada Kabupatenlainnya yang juga membutuhkan-nya.
2. Melanjutkan penempatan Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) padaRumah Sakit.
4. Melanjutkan dukungan DAK Non Fisik Akreditasi Puskesmas sesuai Road Map Akreditasi yang telah disusun, termasuk untuk mendukungPuskesmas yang sudah harus dilakukan re-akreditasi.
5. Mendukung pengembangan dan kesinambungan Telemedicine.6. Melanjutkan dukungan dekonsentrasi untuk Pelatihan Keluarga Sehat,
Pelatihan Manajemen Puskesmas, Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP dan Pelayanan Kesehatan Bergerak.
Sekian dan Terima Kasih