cairan dan padatan.ppt

49
Gaya Antarmolekul dan Cairan dan Padatan

Upload: vellaprinanda

Post on 29-Nov-2015

104 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

cairan dan padatan

TRANSCRIPT

Page 1: Cairan dan Padatan.ppt

Gaya Antarmolekul dan Cairan dan

Padatan

Page 2: Cairan dan Padatan.ppt

Fasa merupakan bagian homogen suatu sistem yang bersentuhan dengan bagian sistem yang lain tetapi dipisahkan dengan batas yang jelas.

2 Fasa

Fasa padatan- es

Fasa cair - air

Page 3: Cairan dan Padatan.ppt

Gaya antar molekul

Gaya antarmolekul gaya tarik antar molekul-molekul.

Gaya intramolekul mengikat atom-atom dalam molekul.

antarmolekul vs intramolekul

• 41 kJ untuk menguapkan 1 mol air (antar)

• 930 kJ untuk memutus ikatan2 O-H dlm 1 mol air (intra)

Biasanya, gaya antarmolekul jauh lebih lemah dari gaya intramolekul.

“Pengukuran” gaya antarmolekul

Titik didih

Titik leleh

Hvap

Hfus

Etc.

Page 4: Cairan dan Padatan.ppt

Gaya Antarmolekul

Gaya Dipol-Dipol

Gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar

Arah Molekul Polar dalam Padatan

Page 5: Cairan dan Padatan.ppt

Gaya Antarmolekul

Gaya Ion-Dipol

Gaya yang bekerja pada ion dan molekul polar

Interaksi Ion-Dipol

Page 6: Cairan dan Padatan.ppt
Page 7: Cairan dan Padatan.ppt

Gaya AntarmolekulGaya Dispersi

Gaya yang timbul dari dipol terinduksi sementara pada atom atau molekul.

Interaksi dipol terinduksi-ion

Interaksi dipol-terinduksi dipol

Page 8: Cairan dan Padatan.ppt

Gaya AntarmolekulLanjutan gaya Dispersi

Keterpolaran adalah kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam suatu atom (atau molekul).

Keterpolaran meningkat seiring dg:

• Semakin banyaknya jumlah elektron

• Semakin banyak awan elektron

menyebar

Gaya Dispersi biasanya meningkat seiring peningkatan massa molar.

Page 9: Cairan dan Padatan.ppt

SO

O

Apakah jenis gaya antarmolekul yang terjadi pada molekul2 berikut?

HBrHBr adalah molekul polar: gaya dipol-dipol. Terdapat juga gaya dispersi antar molekul2 HBr.

CH4

CH4 merupakan molekul nonpolar: gaya dispersi.

SO2

SO2 adalah molekul polar: gaya dipol-dipol. Terdapat juga gaya dispersi antar molekul2 SO2.

Page 10: Cairan dan Padatan.ppt

Gaya AntarmolekulIkatan Hidrogen

Ikatan hidrogen jenis khusus interaksi dipol-dipol antara atom hidrogen dalam ikatan polar seperti ikatan N-H, O-H, atau F-H dengan atom elektronegatif O, N, atau F.

A H…B A H…Aatau

A & B adalah N, O, atau F

Page 11: Cairan dan Padatan.ppt

Ikatan Hidrogen

Page 12: Cairan dan Padatan.ppt

Kenapa ikatan hidrogen dianggap interaksi dipol-dipol “spesial”?

Massa Molar turunTitik Didih turun

Page 13: Cairan dan Padatan.ppt

Wujud Cair

Tegangan permukaan adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk menarik atau memperluas permukaan sebesar satu satuan luas.

Gaya antarmolekul

kuat

Tegangan permukaan

tinggi

Page 14: Cairan dan Padatan.ppt

Wujud Cair

Kohesi adalah gaya tarik-menarik antarmolekul antara molekul2 yg sama.

Adesi gaya tarik menarik antara molekul-molekul yg berbeda.

Adesi

Kohesi

Page 15: Cairan dan Padatan.ppt

Wujud Cair

Viskositas adalah ukuran hambatan suatu fluida untuk mengalir.

Gaya antarmolekul

kuat

Viskositas tinggi

Page 16: Cairan dan Padatan.ppt

Kerapatan maksimum40C

Es lbh tdk rapat dibanding air

Kerapatan air

Air adalah substansi yg unik

Page 17: Cairan dan Padatan.ppt

Padatan kristal memiliki keteraturan yang kaku yang menjangkau-jauh; atom2nya, molekul2nya, atau ion2nya menempati tempat tertentu.

Padatan amorf tidak memiliki susunan yang tertata baik dan keteraturan molekul yang menjangkau-jauh.

Sel satuan adalah satuan struktur dasar yang berulang pada padatan kristal.

Sel satuan

titik kisi

Bentuk 3 dimensi sel satuan

Pada titik kisi:

• Atom

• Molekul

• Ion

Page 18: Cairan dan Padatan.ppt
Page 19: Cairan dan Padatan.ppt
Page 20: Cairan dan Padatan.ppt
Page 21: Cairan dan Padatan.ppt
Page 22: Cairan dan Padatan.ppt

Dibagi oleh 8 sel unit

Dibagi oleh 2 sel unit

Page 23: Cairan dan Padatan.ppt

1 atom/sel unit

(8 x 1/8 = 1)

2 atom/sel unit

(8 x 1/8 + 1 = 2)

4 atom/sel unit

(8 x 1/8 + 6 x 1/2 = 4)

Page 24: Cairan dan Padatan.ppt
Page 25: Cairan dan Padatan.ppt

Ketika perak mengkristal, terbentuk sel kubik terpusat. Panjang sisi sel unit adalah 409 pm. Hitung kerapatan dari perak tsb.

d = mV

V = a3 = (409 pm)3 = 6,83 x 10-23 cm3

4 atom/sel satuan pada sel kubik terpusat

m = 4 Ag atom107, 9 gmol Ag

x1 mol Ag

6,022 x 1023 atomx = 7,17 x 10-22 g

d = mV

7,17 x 10-22 g6,83 x 10-23 cm3

= = 10,5 g/cm3

Page 26: Cairan dan Padatan.ppt
Page 27: Cairan dan Padatan.ppt

Jarak tambahan = BC + CD = 2d sin = n (Persamaan Bragg)

Page 28: Cairan dan Padatan.ppt

Sinar X sepanjang 0,154 nm dipisahkan dari suatu kristal dg sudut 14,170. Jika diasumsikan n = 1, berapakah jarak (dlm pm) antar lapisan dlm kristal?

n = 2d sin n = 1 = 14,170 = 0,154 nm = 154 pm

d =n

2sin=

1 x 154 pm

2 x sin14,17= 77,0 pm

Page 29: Cairan dan Padatan.ppt

Jenis Kristal

Kristal Ionik• Titik kisi ditempati oleh kation dan anion.• Disatukan oleh gaya elektrostatik.• Keras, getas, titik leleh tinggi.• Konduktor lemah untuk panas dan listrik.

CsCl ZnS CaF2

Page 30: Cairan dan Padatan.ppt

Jenis Kristal

Kristal kovalen• Titik kisi ditempati oleh atom.• Disatukan oleh ikatan kovalen.• Keras, titik leleh tinggi.• Konduktor lemah untuk panas dan listrik.

intan grafit

Atomkarbon

Page 31: Cairan dan Padatan.ppt

Jenis Kristal

Kristal Molekular• Titik kisi ditempati oleh molekul.• Gaya antar molekul.• Lunak, titik leleh rendah.• Konduktor lemah bagi panas dan listrik.

Page 32: Cairan dan Padatan.ppt

Jenis Kristal

Krital Metalik• Titik kisi ditempati oleh atom-atom logam.• Ikatan metalik.• Lunak s/d keras, titik leleh rendah s/d tinggi.• Konduktor yg baik bagi panas dan listrik.

Irisan Kristal Metalik

inti &subkulit e-

Lautan e- yg bergerak

Page 33: Cairan dan Padatan.ppt

Jenis Kristal

Page 34: Cairan dan Padatan.ppt

Gelas merupakan produk gabungan dari materi2 anorganik yang secara optik terlihat transparan yang didinginkan sampai kondisi padat tanpa mengalami kristalisasi

Kristalkuarsa (SiO2)

gelas non-kristalkuarsa

Page 35: Cairan dan Padatan.ppt

Kimia dalam Kehidupan: Superkonduktor Bersuhu Tinggi

Page 36: Cairan dan Padatan.ppt

Pen

guap

anUrutan

terbesar

Urutanterkecil

Pen

gem

buna

nT2 > T1

Page 37: Cairan dan Padatan.ppt

Tekanan uap kesetimbangan merupakan tekanan uap yang diukur pada kesetimbangan dinamis pengembunan dan penguapan.

H2O (l) H2O (g)

Laju pengembunan

Laju penguapan=

Kesetimbangan Dinamis

Page 38: Cairan dan Padatan.ppt

Sebelum Penguapan Kesetimbangan

Page 39: Cairan dan Padatan.ppt

Kalor penguapan Molar (Hvap) merupakan energi yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 mol cairan.

ln P = -Hvap

RT+ C

Persamaan Clausius-ClapeyronP = (kesetimbangan) tekanan uap

T = suhu (K)

R = konstanta gas (8,314 J/K•mol)

Page 40: Cairan dan Padatan.ppt

Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan luar.

Titik didih normal adalah temperatur dimana cairan mendidih ketika tekanan luar adalah1 atm.

Page 41: Cairan dan Padatan.ppt

Suhu kritis (Tc) adalah ketinggian temperatur dimana gas tidak dapat dibuat menjadi cair, seberapa besarpun tekanan yang diberikan.

Tekanan kritis (Pc) adalah tekanan minimum yang harus diberikan untuk menyebabkan pencairan pada suhu kritis.

Page 42: Cairan dan Padatan.ppt

Pel

eleh

an

Pem

beku

an

H2O (s) H2O (l)

Titik leleh suatu padatan (atau titik beku suatu cairan) adalah suhu pada saat fasa padat dan cair berada dalam kesetimbangan.

Page 43: Cairan dan Padatan.ppt

Kalor peleburan Molar (Hfus) adalah energi yang dibutuhkan untuk melelehkan 1 mol padatan.

Page 44: Cairan dan Padatan.ppt
Page 45: Cairan dan Padatan.ppt

peny

ublim

an

peng

habl

uran

H2O (s) H2O (g)

Kalor penyubliman Molar (Hsub) adalah energi yang dibutuhkan untuk menyublim 1 mol padatan.

Hsub = Hfus + Hvap

( Hukum Hess)

Page 46: Cairan dan Padatan.ppt

Diagram fasa menjelaskan kondisi-kondisi saat suatu zat berada pada wujud padat, cair, atau gas.

Phase Diagram dr Water

Page 47: Cairan dan Padatan.ppt
Page 48: Cairan dan Padatan.ppt
Page 49: Cairan dan Padatan.ppt

Kimia dalam Kehidupan: Kristal Cair