bus layang

30
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUS LAYANG SEBUAH LANGKAH CERDAS DALAM MENGATASI KEMACETAN LALULINTAS PKM- GT Disusun oleh : Candra Parmanto ( 5201407040 ) Ari Dwi Nur Indriawan.M ( 5201407003 ) Kusuma Bekti ( 5201407050 ) Mujianto ( 5201407062 ) 1

Upload: layyinatus-syifa

Post on 31-Jul-2015

78 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bus Layang

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

BUS LAYANG

SEBUAH LANGKAH CERDAS DALAM MENGATASI

KEMACETAN LALULINTAS

PKM- GT

Disusun oleh :

Candra Parmanto ( 5201407040 )

Ari Dwi Nur Indriawan.M ( 5201407003 )

Kusuma Bekti ( 5201407050 )

Mujianto ( 5201407062 )

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009

1

Page 2: Bus Layang

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Bus Layang

sebuah langkah cerdas dalam mengatasi

kemacetan lalulintas

Bahan :

Bidang Kegiatan : PKM-GT

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Candra Parmanto

b. NIM : 5201407040

c. Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin S1

d. Universitas : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat Rumah : Des Tanjungmojo rt/rw: 06/01

kangkung,Kendal 51353

f. No. HP : 081802409385

2. Anggota Pelaksana Kegiatan : orang

3. Dosen Pendamping :

a. Nama Lengkap dan Gelar : Widya Aryadi .MT

b. NIP : 13223215

c. Alamat kantor : Jurusan Teknik Mesin FT, UNNES

Kampus Sekaran, Gunung Pati, Semarang 50229

d. No. Tel : ( 024 ) 7498746

Semarang, 25 Maret 2009

MenyetujuiKetua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

Drs Wirawan Sumbodo,M.T. Candra ParmantoNIP. 131876223 NIM. 5201407040

Pembantu Rektor Bidang Dosen PendampingKemahasiswaan

2

Page 3: Bus Layang

Drs. Masrukhi, M.Pd Widya Aryadi,S.T.M.TNIP. 131764049 NIP. 132232151

KATA PENGANTAR

Tiada kata terindah selain ungkapan syukur kehadirat Allah SWT, yang

telah memberikan banyak keberlimpahan anugerah sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan PKM - GT .

Selama penyusunan PKM - GT ini, banyak hambatan-hambatan yang

ditemui penulis. Dengan rahmat Allah, SWT dan bimbingan dari dosen

pembimbing serta kemauan yang keras sehingga hambatan dan masalah dapat

teratasi dengan baik.

Penyusunan penulisan PKM – GT ini tidak lepas dari bantuan ber bagai

pihak yang selalu memberikan motifasi dan bibingan, oleh karena itu

penyusun mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof.Dr.Sudijono Sastroatmojo,M.Hum selaku Rektor Universitas

Negeri Semarang

2. Drs Wirawan Sumbodo,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

3. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan penulisan PKM –

GT ini

4. Teman – teman jurusan Teknik Mesin UNNES

5. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu – persatu atas

bantuan yang telah diberikan selama ini.

Penyusun menyadari bahwa penulisan PKM – GT ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan demi sempurnanya penulisan PKM – GT ini.

Harapan penulis semoga proposal ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan

isinya guna perkembangan Transportasi yang lebih baik di Indonesia. Dalam

hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Semarang, 23 Maret 2009

3

Page 4: Bus Layang

Candra Parmanto

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN.................................................... ii

KATA PENGANTAR............................................................ v

DAFTAR ISI.......................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR.............................................................

RINGKASAN .......................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang......................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah................................................. 2

1.3. Tujuan Program……............................................... 2

1.4. Luaran Yang Diharapkan......................................... 2

1.5. Kegunaan Program……........................................... 5

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1. Landasan Teori............................................................7

2.1.1. Energi Angin……….........................................7

2.1.2. Daya Energi Angin........................................... 8

2.1.3. Turbin Angin .................................... 11

2.2. Kajian Masalah.................................................................. 16

2.3. Pemecahan Masalah........................................................ 17

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan.............................................................. 37

5.2. Saran........................................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA............................................................. 39

LAMPIRAN...........................................................................

4

Page 5: Bus Layang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema kincir angin untuk pembangkit kecil.... 3

Gambar 2.1 Radius kincir angin dan sudut φpada kincir

angin................................................................ 9

Gambar 2.2 Arah gaya pada sebuah blade........................... 10

Gambar 2.3 Kurva perbandingan TSR dan Blade angle...... 10

Gambar 2.4 Berbagai jenis turbin angin.............................. 12

Gambar 2.5 Torsi rotor untuk berbagai jenis turbin angin... 13

Gambar 2.6 Kaidah tangan kanan Fleming.......................... 16

Gambar 2.7-a Proses charge dengan arus konstan.................. 18

Gambar 2.7-b Proses discharge dengan arus konstan............. 18

Gambar 2.8-a Proses charge dengan daya konstan................. 19

Gambar 2.8-b Proses discharge dengan daya konstan............ 19

Gambar 2.9 Proses charge dengan arus konstan/tegangan

5

Page 6: Bus Layang

RINGKASAN

Perkembangan kota-kota besar di negara berkembang  tidak terlepas

dari kemacetan arus lalu lintas, karena pertumbuhan kendaraan yang pesat.

Seperti halnya kota-kota besar lainnya, kemacetan lalu lintas di Semarang

dari tahun-ke tahun semakin terasa menyesatkan masyarakat pengguna

jalan raya, terutama pengguna angkutan umum.

Fenomena kemacetan di kota semarang yang tingkat kemacetannya

semakin tinggi dan penyebarannya yang semakin melebar disebabkan oleh

pertumbuhan jalan yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan

bermotor, khususnya jalan-jalan negara/propinsi jawa tengah dan tidak

nyamannya tansportasi umum yang ada saat ini.

Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang

antara lain disebabkan:

1. Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah

Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan

bakar lebih rendah tapi dengan waktu yang lebih lama,

2. Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk

jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan

penggunaan rem yang lebih tinggi,

3. Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi

energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang

optimal,

4. Meningkatkan stress pengguna jalan,

5. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans,

pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya.

Oleh sebab itu masalah kemacetan lalu lintas harus dapat segera

diatasi. Bahkan Pemerintak Kota Semarang tadak mau kalah dalam

berkiprah menyelesaikan permasalahan lalu-lintas di kota ini. Guna

mengurangi kemacetan dan mengubah perilaku masyarakat agar lebih

memilih angkutan umum dibanding kendaraan pribadi, mulai tahun depan

6

Page 7: Bus Layang

(2009), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mengoperasikan sistem

transportasi massal.

Sistem transportasi tersebut akan diberi nama Bus Rapid Transit

(BRT). Alat transportasi ini merupakan angkutan berupa bus dengan

kapasitas 85 penumpang. Sama halnya dengan bus Trans Jakarta, konsep

BRT ini ditandai dengan ciri-ciri memiliki tempat perhentian khusus, bus

khusus, sistem pembayaran khusus, jalur khusus, frekuensi pelayanan

sering dan teratur sepanjang hari.

Namun kendalanya, kondisi jalan di Kota Semarang yang masih

sempit, tidak memungkinkan dibuat jalur khusus dengan separator (bus

way) seperti di Jakarta. Oleh karenannya Bus Rapit Transit (BRT) akan

dijalankan dengan sistem bus line atau menggunakan marka khusus bus,

dan hanya akan berhenti pada halte-halte khusus yang tersedia.

Rencana penerapan Busway di Jakarta masih terdapat berbagai

kekurangan dalam mengatasi masalah kemacetan lalu lintas diantaranya

yaitu dampak terhadap masyarakat dan lingkungan yang berada di

sepanjang jalur busway akan sulit menyebrang jalan dan jalan umum akan

jauh lebih macet lagi dari sebelumnya.bahkan nantinya banyak kendaran

umum yang melewati jalur Busway karna jalur umum sudah sangat macet.

Timbulnya persoalan dari penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang

berbasis pada busway di Jakarta, terjadi karena berbagai kelemahan

mendasar yang tidak diperhitungkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bertolak dari kenyataan ini kami memiliki gagasan alternative

sebagai solusi dari kelemahan yang akan ditimbulkan oleh BRT, yaitu

dengan penerapan bus layang. Bus layang adalah salah satu langkah cerdas

untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar dengan

pembuatan jalan layang yang menyerupai monorel.

7

Page 8: Bus Layang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan kota-kota besar di negara berkembang  tidak terlepas

dari kemacetan arus lalu lintas, karena pertumbuhan kendaraan yang pesat.

Seperti halnya kota-kota besar lainnya, kemacetan lalu lintas di Semarang

dari tahun-ke tahun semakin terasa menyesatkan masyarakat pengguna

jalan raya, terutama pengguna angkutan umum.

Fenomena kemacetan di kota semarang yang tingkat kemacetannya

semakin tinggi dan penyebarannya yang semakin melebar disebabkan oleh

pertumbuhan jalan yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan

bermotor, khususnya jalan-jalan negara/propinsi jawa tengah dan tidak

nyamannya tansportasi umum yang ada saat ini.

Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang

antara lain disebabkan:

6. Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah

Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan

bakar lebih rendah tapi dengan waktu yang lebih lama,

7. Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk

jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan

penggunaan rem yang lebih tinggi,

8. Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi

energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang

optimal,

9. Meningkatkan stress pengguna jalan,

10. Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans,

pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya.

Oleh sebab itu masalah kemacetan lalu lintas harus dapat segera

diatasi. Bahkan Pemerintak Kota Semarang tadak mau kalah dalam

berkiprah menyelesaikan permasalahan lalu-lintas di kota ini. Guna

8

Page 9: Bus Layang

mengurangi kemacetan dan mengubah perilaku masyarakat agar lebih

memilih angkutan umum dibanding kendaraan pribadi, mulai tahun depan

(2009), Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mengoperasikan sistem

transportasi massal.

Sistem transportasi tersebut akan diberi nama Bus Rapid Transit

(BRT). Alat transportasi ini merupakan angkutan berupa bus dengan

kapasitas 85 penumpang. Sama halnya dengan bus Trans Jakarta, konsep

BRT ini ditandai dengan ciri-ciri memiliki tempat perhentian khusus, bus

khusus, sistem pembayaran khusus, jalur khusus, frekuensi pelayanan

sering dan teratur sepanjang hari.

Namun kendalanya, kondisi jalan di Kota Semarang yang masih

sempit, tidak memungkinkan dibuat jalur khusus dengan separator (bus

way) seperti di Jakarta. Oleh karenannya Bus Rapit Transit (BRT) akan

dijalankan dengan sistem bus line atau menggunakan marka khusus bus,

dan hanya akan berhenti pada halte-halte khusus yang tersedia.

Rencana penerapan Busway di Jakarta masih terdapat berbagai

kekurangan dalam mengatasi masalah kemacetan lalu lintas diantaranya

yaitu dampak terhadap masyarakat dan lingkungan yang berada di

sepanjang jalur busway akan sulit menyebrang jalan dan jalan umum akan

jauh lebih macet lagi dari sebelumnya.bahkan nantinya banyak kendaran

umum yang melewati jalur Busway karna jalur umum sudah sangat macet.

Timbulnya persoalan dari penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang

berbasis pada busway di Jakarta, terjadi karena berbagai kelemahan

mendasar yang tidak diperhitungkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Bertolak dari kenyataan ini kami memiliki gagasan alternative

sebagai solusi dari kelemahan yang akan ditimbulkan oleh BRT, yaitu

dengan penerapan bus layang. Bus layang adalah salah satu langkah cerdas

untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar dengan

pembuatan jalan layang yang menyerupai monorel.

1.2 Perumusan Masalah

Kemacetan lalu lintas bukanlah tanggung jawab dari pemerintah

saja tap merupakan tanggung jawab kita bersama.Fenomena kemacetan di

9

Page 10: Bus Layang

kota semarang yang tingkat kemacetannya semakin tinggi dan

penyebarannya yang semakin melebar disebabkan oleh pertumbuhan jalan

yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan bermotor, khususnya

jalan-jalan negara/propinsi jawa tengah dan tidak nyamannya tansportasi

umum yang ada saat ini.

Telah banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah kota semarang

dalam upayah mengatasi kemacetan lalu lintas. Guna mengurangi

kemacetan dan mengubah perilaku masyarakat agar lebih memilih

angkutan umum dibanding kendaraan pribadi, mulai tahun depan (2009),

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan mengoperasikan sistem

transportasi massal. Tapi untuk menggubah perilaku masyarakat agar lebih

memilih angkutan umum dibanding kendaraan pribadi merupakan sesuatu

yang sangat sukar dilakukan.Bila Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang

sudah mengoperasikan sistem transportasi massal tersebut dan tidak

diimbangi oleh perilaku masyarakat yang memilih kendaraan pribadi dari

pada angkutan umum maka transportasi massal akan membuat jalan umum

tersebut menjadi lebih macet lagi dari sebelumnya.

Dari uraian diatas ada beberapa masalah yang perlu dirumuskan :

1. Bagaimana cara mencari transportasi Umum yang lebih murah dan

nyaman.

2. Bagaimana cara membuat transportasi umum yang tidak mengganggu

ruang public atau lingkungan

3. Bagaimana membuat infrastrutur transportasi umum yang murah

4. Bagai mana cara agar transportasi umum tersebut disukai masyarakat kota

semarang.

5.3 Tujuan Program

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas tujuan

daripada penulisan Rancang Bangun ini adalah :

1. Mewujudkan sarana transportasi umum yang baru

2. Menggurangi kemacetan lalu lintas

3. Menciptakan sarana transportasi umum yang murah dan nyaman.

10

Page 11: Bus Layang

4. Mewujudkan masyarakat yang lebih menyukai angkutan umum

dibanding kendaraan pribadi.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Berdasar permasalahan diatas maka penulisan PKM-GT ini diharapkan

dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam membuat karya-

karya yang inovatif untuk dimanfaatkan masyarakat umum.

2. Terwujudnya desain rancang bangun Bus Layang

3. Dapat meningkatkan tekonologi yang sudah berkembang.

4. Diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan bangsa

Indonesia dengan memberikan karyanya yang dapat memacu

pertumbuhan teknologi.

5. Mampu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya SDM

1.5 Kegunaan Program

Sebagai ajang aktualisasi dari mahasiswa mesin dalam

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh.

Sebagai upaya menjembatani meningkatkan efisiensi dari sesuatu

yang diabaikan, dalam hal ini angin.

Sebagai ajang latihan dan penalaran, ilmu mesin khususnya bidang

teknik kelistrikan dan kontruksi.

Sebagai motivator dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan ilmiah.

Sebagai media pembelajaran di jurusan teknik mesin fakultas teknik

UNNES 2009.

11

Page 12: Bus Layang

BAB II

TELAAH PUSTAKA

Kemacetan lalu-lintas dapat menimbulkan kerugian, bagi  pengguna

kendaraan bermotor, baik dari segi waktu maupun dari segi kerugian

pemborosan bahan bakar. Dalam keadaan kemacetan lalu-lintas waktu

tempuh dalam suatu perjalanan akan lebih lama, padahal waktu tersebut

dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif. Disamping itu

dalam keadaan kemacetan lalu-lintas, kendaraan akan lebih banyak

menggunakan bahan bakar. Hal ini akan menyebabkan biaya operasional

kendaraan menjadi lebih banyak.

Ada enam komponen utama polusi udara yang disebabkan oleh

kendaran bermotor apabila bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna

yaitu Karbon Monoksida (CO), Hidro karbon (HC). Nitrogen oksida

(Nox), pertikel dan timah hitam (Pb) dengan penjelasan sebagai berikut :

1.Polutan  karbon monoksida (CO), merupakan gas beracun, takberbau,

dan tak berwarna serta memiliki berat jenis sedikit lebuh ringan dari

udara, gas ini dihasilkan akibat proses pembakaran  yang tidak

sempurna.

2.Polutan oksida sulfur (Sox) atau belerang dioksida, merupakan gas

yang tajam baunya, korosif, beracun, terjadi bila bahan bakar yang

mengandung belerang dibakar.

3.Hidro Karbon (HC) atau unburned hydro carbon, merupakan bahan

bakar yang tidak terbakar, terbuang percuma, hidrokarbon dalam

persentase normal idak beracun tetapi menjadi komponen     polusi

yang penting karena kemampuannya dalam membentuk kabut bila

bercampur dengan nitrogen di udara. Sumber hidrokarbon ini akibat

penguapan bensin dari tangki atau karburator kendaraan bermotor.

4.Polutan nitrogen oksida (Nox) terjadi bila temperatur pembakaran

bahan bakar yang sangat tinggi dan akan tetap pada bentuknya bila

12

Page 13: Bus Layang

gas terdinginkan dengan cepat. Penghasil utama komponen polusi ini

adalah kendaraan bermotor, terutama motor diesel.

5.Polutan   partikel dan timah (Pb)  selain komponen di atas, maka timah

hitam  dalam bentuk senyawa TEL (Tetra Ethyl Lead) yang digunakan

sebagai additive untuk menaikan angka oktan bahan bakar, merupakan

komponen polusi yang sangat berbahaya sehingga penggunaannya

sebagai additive dalam bahan bakar premium dapat dimasukan dalam

ketegori pertikel yang berbahaya (Setyabudi,1998).

Faktor yang mempengaruhi besarnya polutan yang diakibatkan oleh

kendaraan bermotor antara lain :

a.        Kendaraan bermotor itu sendiri

b.        Kemacetan lalulintas, sehingga pada daerah tertentu terjadi akumulasi

polutan yang tinggi.

c.        Pengemudi yang tidak mengemudikan kendaraan dengan benar dan

baik serta perawatan dari mesin kendaraan itu sendiri.

d.        Kondisi lingkungan geografis yang relaif tertutup, sehingga

menyulitkan pergerakan bebas udara yang telah terpolusi.  Hal ini

sangat memungkinkan sekali di DKI Jakarta karena lingkungannya

penuh dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yang

menyulitkan sirkulasi udara.

Polusi dari asap kendaraan  bermotor  merupakan penyebab yang

dominan. Udara yang demikian kotor akan berdampak buruk terhadap

kesehatan. Adapun dampak  polusi kendaraan bermotor terhadap

kesehatan manusia dapat dilihat dalam table berikut ini :

Tabel 2

DAMPAK POLUSI KENDARAAN BERMOTOR

TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

No Polutan Sumber Akibat Terhadap Kesehatan

13

Page 14: Bus Layang

1. Karbon

Monoksida

(CO)

Kendaraan bensin

yang system

pembakarannya

tidak sempurna

a. mengganggu saluran pernafasan

b. gas CO masuk ke aliran darah dan

bersatu dengan haemaglobin

membentuk (COH6) menghambat

fungsi normal Hb dalam

membawa oksigen.

c. keracunan berakibat pucat, proses 

lebih lanjut yang terserang adalah

otak dan jantung sehingga dapat

menyebabkan kematian.

2. Belerang

oksida

(Sox)

Gas dari belerang

yang dibakar

a. Iritasi pada saluran pernafasan dan

saluran paru paru. Bronchitis.

3. Hidro

Karbon

(HC)

Penguapan bensin

dari tangki dan

karburator

kendaraan

bermotor

a.      Pertumbuhan kanker dalam

tubuh

b.      Sesak nafas

4. Nitrogen

Oksida

Pembakaran dari

motor diesel

Iritas pada mata dan saluran

pernafasan

5. Partikel-

Partikel:

Timah

Hitam

(Pb), Nikel

& Mekuri

Emisi Gas buang

dari mesin diesel

a. Bau khas yang mengganggu

penciuman

b. Asap kotor yang mengganggu

mata/penglihatan

c. Kesehatan tubuh dapat

terganggu.

d. Keracunan Pb pada awalnya,

mudah marah, lesu, nafsu

makan terganggu.

14

Page 15: Bus Layang

e. Kerusakan pada ginjal.

Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa polusi udara yang berasal dari

kendaraan bermotor berdampak yang sangat buruk terhadap kesehatan.

Oleh karena itu agar dampak buruk tersebut tidak semakin buruk, maka

diperlukan berbagai usaha dari semua pihak terutama kebijakan

pemerintah untuk mengurangi efek polusi kendaraan bermotor.

Dilihat dari dampak yang dapat ditimbulkan oleh kemacetan lalu

lintas di atas, maka pemerintah perlu memikirkan kebijakan untuk

mengurangi kemacetan lalu lintas tersebut.

Pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi di Kota Semarang yang

tidak sebanding dengan perkembangan jalan menyebabkan kepadatan arus

lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Tercatat sekitar dua tahun terakhir ini

pertumbuhan sepeda motor di Kota Semarang meningkat 47,86 persen dan

mobil pribadi 181.46 persen (SEMARANG, KOMPAS )-.

Berdasarkan data Laboratorium Transportasi Jurusan Teknik Sipil

Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, pertumbuhan

sepeda motor pada September 2005 sebanyak 28.612 unit, sedangkan pada

Maret 2007 sebanyak 42.305 unit. Hal ini menunjukkan dalam kurun

waktu sekitar dua tahun terjadi kenaikan jumlah sepeda motor sekitar

13.696 unit.

Pertumbuhan ini diimbangi dengan meningkatnya jumlah mobil

pribadi, seperti sedan, station wagon, dan jeep. Pada September 2005 ada

2.724 mobil dan pada Maret 2007 ada 7.667 mobil. Peningkatan itu cukup

tinggi, yaitu 4.943 mobil.

Pakar Transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno, Sabtu

(28/4), mengatakan pertumbuhan itu menunjukkan bahwa kenaikan harga

BBM tidak memengaruhi pembelian alat transportasi. Apalagi diimbangi

dengan murahnya harga kendaraan bermotor, terutama sepeda motor yang

bisa dibeli kredit, dengan uang muka yang terjangkau.

Djoko juga mengemukakan peningkatan jumlah sepeda motor dan

mobil pribadi ini menandakan semakin rendahnya kualitas pelayanan

transportasi massal di Kota Semarang. Hal ini terlihat dari penurunan

15

Page 16: Bus Layang

jumlah mikro bus dari 267 pada September 2007 menjadi 246 pada Maret

2007.

"Jika hal ini tidak dikendalikan akan berpengaruh pada peningkatan

kadar CO2 dan debu di Kota Semarang. Ke depannya, bisa menimbulkan

persoalan kesehatan. Selain itu, arus lalu lintas jadi semrawut sehingga

bisa menyebabkan angka kecelakaan menjadi tinggi," kata Djoko.

Secara terpisah, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang Agung

Purno Sarjono mengatakan masalah transportasi menjadi masalah yang

krusial dan lambat sekali dipecahkan pemkot. Kalau tidak ditangani,

peningkatan kendaraan pribadi itu bisa semakin memperburuk citra

transportasi Kota Semarang.

Bertolak dari kenyataan ini kami memiliki gagasan alternative

sebagai solusi dari kelemahan yang akan ditimbulkan oleh BRT, yaitu

dengan penerapan bus layang. Bus layang adalah salah satu langkah cerdas

untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar dengan

pembuatan jalan layang yang menyerupai monorel.

BAB III

ANALISIS DAN SINTESIS

2.1 Pemecahan Masalah

Kemacetan lalu lintas bukanlah tanggung jawab dari pemerintah

saja tap merupakan tanggung jawab kita bersama.Fenomena kemacetan di

kota semarang yang tingkat kemacetannya semakin tinggi dan

penyebarannya yang semakin melebar disebabkan oleh pertumbuhan jalan

yang tidak seimbang dengan pertumbuhan kendaraan bermotor, khususnya

jalan-jalan negara/propinsi jawa tengah dan tidak nyamannya tansportasi

umum yang ada saat ini.

16

Page 17: Bus Layang

.

Beberapa pihak telah mencoba membuat alat transportasi alternatif

agar dapat mengatasi masalah lalu lintas diantaranya Busway namun

dengan masyarakat yang lebih suka memakai kendaraan pribadi sendiri

dari pada angkutan umum maka kondisi jalan semakin sesak dan banyak

kemacetan di jalan – jalan raya. Untuk mengatasi hal tersebut kami

mempunyai gagasan untuk membuat Bus Layang. Bus layang adalah

salah satu langkah cerdas untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-

kota besar dengan pembuatan jalan layang yang menyerupai monorel.Bus

Layang tersebut mempunyai keunggulan yaitu dapat menikmati

pemandangan dari atas, tidak menggangu lingkungan yang sudah ada,

harganya jauh lebih murah dari monorel karena Bus diproduksi

masal ,masyarakat akan menyukai memakai Bus laying dari pada

kendaraan pribadi karena Bus laying lebih nyaman dan Bus laying

merupakan alat transportasi umum yang belum perna ada.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Candra Parmanto

Tempat/Tanggal Lahir : Kendal, 20 juli 1987

Umur : 21 tahun

Agama/Kewarganegaraan : Islam/Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Ds. Tanjungmojo RT 06 / RW 01,kec.

Kangkung,Kab. Kendal, Jawa Tengah Pendidikan

Pendidikan : SMK Negeri 02 Kendal

Hobi : Mancing, olahraga, membaca

No Telepon : 081802409385

Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :

A. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

17

Page 18: Bus Layang

1. SD Negeri Kalisari 3 : Lulus tahun 2000

2. SMP Negeri 1 Kradenan : Lulus tahun 2003

3. SMA Negeri 1 Kradenan : Lulus tahun 2006

B. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Pengurus UKM TRC

2. Anggota UKM Penelitian

3. Pencak Silat SH Teratai (PSHT)

Demikian daftar riwayat ini saya buat dengan sebenar-benarnya, guna

dijadikan periksa adanya.

Semarang, 19 Maret 2009

Hormat Saya

Candra Parmanto

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Kusuma Bekti

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 16 Januari 1988

Umur : 21 tahun

Agama/Kewarganegaraan : Islam/Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Jalan Taman Borobudur Timur IX, Kembang

Arum Semarang

Pendidikan : SMK N 7 Semarang

Hobi : Belajar

No Telepon : 085640477082

Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :

C. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

18

Page 19: Bus Layang

1. SD Negeri Margosari 2 : Lulus tahun 2000

2. SMP Negeri 19 Semarang : Lulus tahun 2003

3. SMK Negeri 7 Semarang : Lulus tahun 2007

D. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota TRC

2. Pencak Silat SH Teratai (PSHT)

Demikian daftar riwayat ini saya buat dengan sebenar-benarnya, guna

dijadikan periksa adanya.

Semarang, 19 Maret 2009

Hormat Saya

Kusuma Bekti

1. Nama : Rifqi Triawan

Tempat/Tanggal Lahir : Tegal, 2 November 1989

Umur : 19 tahun

Agama/Kewarganegaraan : Islam/Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Ds Slawi Kulon RT I/XI. Kec. Slawi-Kab. Tegal

Pendidikan : SMA N 3 Slawi

Hobi : Membaca

No Telepon : 085727109936

Dengan ini menerangkan sebenar-benarnya :

E. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Slawi Kulon 03 : Lulus tahun 2001

2. SMP Negeri 1 Slawi : Lulus tahun 2004

3. SMA Negeri 3 Slawi : Lulus tahun 2007

19

Page 20: Bus Layang

F. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Pengurus Rohis di SMA

2. Pencak Silat SH Teratai (PSHT)

Demikian daftar riwayat ini saya buat dengan sebenar-benarnya, guna

dijadikan periksa adanya.

Semarang, 19 Maret 2009

Hormat Saya

Rifqi Triawan

20