buletin skdr - infopenyakit.org skdr_mgg ke 3 tahun 2017.pdf · laporan kasus suspek difteri ada 26...

13
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560 Website: skdr.surveilans.org PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected] Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017 Kinerja SKDR Sampai dengan minggu ke 3 tahun 2017, ketepatan dan kelengkapan laporan SKDR secara nasional hanya 65,7 % dan 72,1% masih berada di bawah kesepakatan nasional (80%). Provinsi dengan ketepatan dan kelengkapan laporan tertinggi adalah Riau, Bali, Babel, Jakarta, dan Jambi. Gambar 1 Kelengkapan dan Ketepatan Laporan Mingguan SKDR Minngu ke-3 Januari 2017 Sumber data: Web Site SKDR Kemenkes, 25 Januari 2017 Gambar 2 Prosentase Respon Sinyal SKDR minggu ke 3 Januari 2017 berdasarkan Status Respon dan KLB Dari gambar di atas diperoleh informasi bahwa capaian kinerja nasional SKDR minggu ke 3 Januari 2017 adalah 57%, hal ini diperoleh dari : 0 20 40 60 80 100 120 RIAU BALI BANGKA BELITUNG JAKARTA JAMBI DI YOGYAKARTA KALIMANTAN TIMUR NUSA TENGGARA BARAT SUMATERA BARAT LAMPUNG JAWA TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI BARAT SUMATERA SELATAN NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KEPULAUAN RIAU KALIMANTAN UTARA JAWA TIMUR SULAWESI TENGAH JAWA BARAT KALIMANTAN SELATAN SULAWESI UTARA KALIMANTAN TENGAH BANTEN BENGKULU ACEH GORONTALO SUMATERA UTARA SULAWESI TENGGARA MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT KETEPATAN KELENGKAPAN 30% 1% 26% 43% >24 jam KLB <24 Jam Blm direspon

Upload: vuanh

Post on 02-Mar-2019

261 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Kinerja SKDR Sampai dengan minggu ke 3 tahun 2017, ketepatan dan kelengkapan laporan SKDR secara nasional hanya 65,7 % dan 72,1% masih berada di bawah kesepakatan nasional (80%). Provinsi dengan ketepatan dan kelengkapan laporan tertinggi adalah Riau, Bali, Babel, Jakarta, dan Jambi.

Gambar 1

Kelengkapan dan Ketepatan Laporan Mingguan SKDR Minngu ke-3 Januari 2017

Sumber data: Web Site SKDR Kemenkes, 25 Januari 2017

Gambar 2

Prosentase Respon Sinyal SKDR minggu ke 3 Januari 2017 berdasarkan Status Respon dan KLB

Dari gambar di atas diperoleh informasi bahwa capaian kinerja nasional SKDR minggu ke 3 Januari

2017 adalah 57%, hal ini diperoleh dari :

0

20

40

60

80

100

120

RIA

U

BA

LI

BA

NG

KA

BEL

ITU

NG

JAK

AR

TA

JAM

BI

DI Y

OG

YAK

AR

TA

KA

LIM

AN

TAN

TIM

UR

NU

SA T

ENG

GA

RA

BA

RA

T

SUM

ATE

RA

BA

RA

T

LAM

PU

NG

JAW

A T

ENG

AH

SULA

WES

I SEL

ATA

N

SULA

WES

I BA

RA

T

SUM

ATE

RA

SEL

ATA

N

NU

SA T

ENG

GA

RA

TIM

UR

KA

LIM

AN

TAN

BA

RA

T

KEP

ULA

UA

N R

IAU

KA

LIM

AN

TAN

UTA

RA

JAW

A T

IMU

R

SULA

WES

I TEN

GA

H

JAW

A B

AR

AT

KA

LIM

AN

TAN

SEL

ATA

N

SULA

WES

I UTA

RA

KA

LIM

AN

TAN

TEN

GA

H

BA

NTE

N

BEN

GK

ULU

AC

EH

GO

RO

NTA

LO

SUM

ATE

RA

UTA

RA

SULA

WES

I TEN

GG

AR

A

MA

LUK

U

MA

LUK

U U

TAR

A

PA

PU

A

PA

PU

A B

AR

AT

KETEPATAN KELENGKAPAN

30%

1%

26%

43%

>24 jam KLB <24 Jam Blm direspon

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

total sinyal peringatan dini yang di respon (respon <24 jam + respon >24 jam + KLB) (1.070+1.231+29) X 100% = X 100% =57% Total sinyal pada minggu ke 3 4.121

(respon <24 jam + respon >24 jam + KLB) + Belum Direspon Jadi capaian kinerja nasional SKDR masih jauh di bawah target kinerja nasional tahun 2017 yaitu

75%. Meskipun respon terhadap sinyal masih rendah namun KLB yang muncul berdasarkan hasil laporan verifikasi petugas surveilans Kab/Kota cukup bisa di minimalisasi.

Tabel 1

Jumlah Suspek Penyakit Potensial KLB Berdasarkan Data SDKR Minggu ke 3 Januari 2017

No PENYAKIT Jml Suspek

1 ILI (Penyakit Serupa Influenza) 102,027

2 Diare Akut 65,020

3 Suspek Demam Tifoid 17,467

4 Pnemonia 6,170

5 Diare Berdarah/ Disentri 4,444

6 Malaria Konfirmasi 4,231

7 Suspek Dengue 3,660

8 Suspek HFMD 2,597

9 Suspek Campak 819

10 Gigitan Hewan Penular Rabies 731

11 Suspek Tetanus 583

12 Suspek Chikungunya 413

13 Sindrom Jaundice Akut 138

14 Suspek Leptospirosis 108

15 Kluster Penyakit yang tidak lazim 36

16 Suspek Difteri 26

17 Pertussis 25

18 Acute Flacid Paralysis (AFP) 6

19 Suspek Meningitis/Encephalitis 3

20 Suspek Antrax 1

21 Suspek Tetanus Neonatorum 1

22 Suspek Flu Burung Pada Manusia 0

23 Suspek Kolera 0

Total Suspek 208.506

Total Kunjungan 2.554.601

Dari tabel diatas, diperoleh informasi bahwa laporan suspek Influenza Like Illness (ILI) merupakan

suspek tertinggi ( 48.9%) dengan angka morbiditas 3,9%.

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

ANALISIS LAPORAN SKDR MINGGU KE 3 JANUARI 2017 sebagai berikut:

1. Penyakit Infeksi Saluran Cerna Diare Akut

Laporan kasus diare akut menempati urutan kedua (31,1%) dari total kasus penyakit

potensial KLB, dengan sebaran kasus tertinggi :

- Jawa Timur 31.585 kasus (Kab Jember: 770, Kab Malang: 736, Kab Sidoarjo : 661)

- Jawa Barat 30.596 kasus (Kab Bogor: 3.443, Kab Cianjur: 2.646, Kab Bandung: 2.578)

- Jawa Tengah 28.371 kasus (Kab Brebes: 1.830, Kab Klaten: 1.586, Kab Cilacap: 1.607)

Sedangkan sebaran kasus Diare Akut Secara Nasional seperti pada peta berikut:

Suspek demam typhoid

Laporan kasus demam typhoid sebaran kasus tertinggi :

- Jawa Tengah (Kab Demak 1.521, Kab Kendal: 1.226, Kab Brebes: 1.166)

- Jawa Timur (Kab Malang: 1.163, Kab Jember 1.005, Kab Lamonngan: 861)

- Jawa Barat (Kab Karawang: 712, Kab Cianjur: 742, Kab Garut: 352)

Jumlah kasus yang tertinggi 267 kasus di Puskesmas Mranggen Kecamatan Sayong Kab

Demak Provinsi Jawa Tengah, diikuti 115 kasus di Puskesmas Sitiarjo Kecamatan

Sumbermanjing Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, serta 163 kasus berasal dari

puskesmas Haurgelis Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa barat.

Sedangkan sebaran suspek demam typhoid nasional seperti pada gambar berikut:

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Gambar 3

Distribusi Suspek Demam Typoid Nasional

berdasarkan Data SKDR Minggu Ke-3 Januari 2017

Diare Berdarah/Disentri

Laporan kasus diare berdarah/disentri dengan sebaran kasus tertinggi sebagai berikut:

- Jawa Barat 702 kasus (Kab Cianjur: 115 kasus, Kab Tasikmalaya:62 kasus, dan Kab

Majalengka: 101 kasus),

- Jawa Timur 693 kasus (Kab Lamongan: 71 kasus, Kab Jember: 67 kasus, dan Kab

Pasuruan: 44 kasus)

- Jawa Tengah 647 kasus (Kab Brebes: 93 kasus, Kab Demak: 71 dan Kab. Tegadl 68 kasus)

Jumlah kasus yang tertinggi 75 kasus di Puskesmas Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kab

Majalengka Provinsi Jawa Barat, diikuti 28 kasus di Puskesmas Gajah Kecamatan Gajah

Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah.

Sedangkan sebaran kasus Diare Berdarah/Disentri nasional seperti pada gambar berikut:

13

44

5

12

61

2

61

17

32

28

20

86

16

56

15

01

13

62

12

69

77

3

71

9

70

7

49

8

55

6

58

4

48

1

30

2

27

9

31

7

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

JAT

EN

G

JAT

IM

JAB

AR

LA

MP

UN

G

NT

B

JAK

AR

TA

SU

LS

EL

SU

MS

EL

BA

NT

EN

KA

LS

EL

KA

LB

AR

SU

MU

T

AC

EH

KA

LT

EN

G

DI

Y

KA

LT

IM

NT

T

RIA

U

BE

NG

KU…

SU

LB

AR

SU

LT

EN

G

SU

LT

RA

KA

LT

AR

A

GO

RO

NT…

BA

LI

JAM

BI

BA

BE

L

PA

PU

A

SU

LU

T

KE

PR

I

MA

LU

KU

SU

MB

AR

MA

LU

T

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Gambar 3

Distribusi Diare Berdarah Nasional

berdasarkan Data SKDR Minggu Ke-3 Januari 2017

Suspek Jaundice Akut

Laporan kasus Jaundice Akut sebaran kasus tertinggi :

- Sumatera Selatan 48 kasus dengan kasus tertinggi (50%) berasal dari Kabupaten Ogan

Komiring Ilir (Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Kecamatan Air Sugihan: 22 kasus)

- Jawa Barat 25 kasus dengan kasus tertinggi pada Kabupaten Bandung (Puskesmas

Cipedes kecamatan Paseh :17 kasus)

- Jawa Timur 30 kasus dengan kasus tertinggi (60%) berasal dari Kabupaten Tuban

Sedangkan sebaran suspek Jaundice Akut nasional seperti pada gambar berikut:

702 693 647

425

269 177 156 104 96 89 77 66 59 58 30 29 26 25 22 19 19 15 13 9 8 7 5 0 0 0 0 0 0 0

JAW

A B

AR

AT

JAW

A T

IMU

R

JAW

A T

ENG

AH

NTB

SUM

SEL

BA

NTE

N

LAM

PU

NG

NTT

SUM

BA

R

RIA

U

KA

LBA

R

SULS

EL

KA

LSEL

KA

LTEN

G

JAM

BI

SULT

ENG

AC

EH

DI Y

OG

YAK

AR

TA

JAK

AR

TA

BA

LI

KA

LTIM

SULT

RA

SULB

AR

GO

RO

NTA

LO

MA

LUK

U

PA

PU

A

BEN

GK

ULU

BA

BEL

KA

LTA

RA

KEP

RI

MA

LUK

U U

TAR

A

PA

PU

A B

AR

AT

SULU

T

SUM

UT

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Gambar 4

Distribusi Suspek Jaundice Akut Nasional

berdasarkan Data SKDR Minggu Ke-3 Januari 2017

Suspek Kolera

Laporan kasus Suspek Kolera pada minggu ke-3 dari seluruh propinsi tidak ada kasus

2. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Pneumonia

Laporan kasus Pneumonia dengan sebaran kasus tertinggi :

- Jawa Barat 4782 kasus (Kab Bandung: 416, Kab Cirebon: 545, Kota Bandung 1000)

- Jawa Tengah 2712 kasus (Kota Tegal: 703 Kasus, Kab. Brebes 293 Kasus dan Kab.

Banjarnegara 227 Kasus))

- Jawa Timur 2352 kasus (Kab Jember: 416 kasus)

Jumlah kasus pada Puskesmas yang tertinggi 544 kasus di Puskesmas Sukaparkir Kota

Bandung Jawa Barat, diikuti 536 kasus dari Puskesmas Dukuh Turi Kecamatan Duku Turi

Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah .

Adapun sebaran kasus Pneumonia nasional seperti pada gambar berikut:

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

ILI

Laporan kasus Influenza Like Illnes dengan sebaran kasus tertinggi :

- Jawa Tengah 39,511 kasus (Kab Demak: 3.342, Kab Jepara: 3.030, Kab Pekalongan: 2.924)

- Jawa Timur 20,203 kasus (Kab Jember: 2.09, Kab Malang: 1.831, Kota Surabaya: 1576)

- Jawa Barat 7.650 kasus (Kab Bandung: 1540, Kab Indramayu: 1214, Kota Depok: 1127)

Jumlah kasus pada Puskesmas yang tertinggi 594 kasus di Puskesmas Jepara Kecamatan

Jepara Kab Jepara Jawa Tengah, diikuti 416 kasus di Puskesmas Tapos Kecamatan Tapos Kota

Depok Jawa Barat, dan 305 kasus di Puskesmas Puskesmas Asemrowo Kecamatan Asemrowo

Kota Surabaya Jawa Timur

Adapun sebaran kasus ILI nasional seperti pada gambar berikut:

3. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

Suspek Campak

Laporan kasus Suspek Campak dengan sebaran kasus tertinggi :

- Jawa Barat 102 kasus ( Kab Cirebon dan Cianjur masing-masing: 14 kasus)

- Jawa Tengah 98 kasus (Kab Blora: 20)

- Jawa Timur 75 kasus (Kab Sidoarjo:18)

Suspek Campak nasional seperti pada gambar berikut:

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Suspek Difteri

Laporan kasus Suspek Difteri ada 26 kasus, 16 kasus berasal dari provinsi Aceh ,Jawa Timur 6

kasus, Jawa Barat 1 kasus, Banten 1 kasus, dan Sumatera Selatan 1 kasus, Sumatera Barat 1

kasus

Adapun sebaran kasus Suspek Difterei nasional seperti pada gambar berikut:

Suspek Pertusis

Laporan kasus Suspek Pertusis ada 25 kasus, 15 kasus berasal dari provinsi Sumatera Utara

(Kab. Deli Serdang) ,Jawa Timur 5 kasus (Kab Lumajang 3 kasus dan Pasuruan 2 kasus),

Bengkulu 2 kasus, Jawa Barat 1 kasus, Jawa Tengah 1 kasus, dan Kalimantan Selatan 1 kasus

Adapun sebaran kasus Suspek Pertusis nasional seperti pada gambar berikut:

Suspek AFP

Suspek AFP ada 6 kasus, Provinsi Jawa Barat ada 2 kasus (Kab Cirebon dan Kab Subang

Masing-masing 1 kasus), Banten 1 kasus, DI Yogyakarta 1 kasus, Jawa Tengah 1 kasus dan

Jawa Timur 1 kasus

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Sebaran kasus Suspek AFP nasional seperti pada gambar berikut:

Suspek Tetanus

Suapek tetanus ada 7 kasus berasal dari : Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur masing-masing 2 kasus dan Provinsi Banten, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Selatan masing-masing 1 kasus

Sebaran kasus Suspek Tetanus nasional seperti pada gambar berikut:

Suspek Tetanus Neonatorum Kasus suspek Tetanus Neonatorum hanya 1 kasus berasal Provinsi Lampung Kab. Tulang Bawang Barat Puskesmas Panaragan Raya Kecamatan Tulang Bawang Tengah

Sebaran kasus Suspek TetanusNeonatorum nasional seperti pada gambar berikut:

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

4. Penyakit Zoonosis Suspek Leptospirosis

Laporan kasus suspek Leptospirosis yang tertinggi

- Jawa Timur 48 kasus; kasus tertinggi 25 kasus dari Kab Sampang dan Kab Banyuwangi 22

kasus

- Lampung 28 kasus; Kab Tulang Bawang

- Jawa Tengah 17 kasus; 25 kasus dari kab Sampang dan kab Banyuwangi 22 kasus Sebaran kasus suspek leptospirosis secara nasional seperti pada peta di bawah ini:

Suspek Flu Burung pada manusia

Laporan kasus suspek Flu Burung pada manusia tidak ada kasus

Suspek Antraks

Laporan kasus suspek antraks berasal dari Provinsi Jawa Timur 1 kasus di kab Pacitan

GHPR

Laporan kasus GHPR tertinggi

- Bali 333 kasus; kasus tertinggi berasal dari Kab Buleleng (21 kasus) dimana 1 kasus

berasal dari Puskesmas Buleleng 1

- Sulawesi Utara 60 kasus; kasus tertinggi 18 kasus berasal dari Kab Minahasa

- Nusa Tenggara Timur 56 kasus; kasus tertinggi 3 kasus berasal dari Kab Manggarai

Sebaran kasus GHPR seperti pada peta di bawah ini:

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

5. Penyakit Arbovirosis Malaria Konfirmasi

Laporan kasus malaria konfirmasi :

- Papua 3.175 kasus, kasus tertinggi berasal dari Kab Mimika 1.650 (puskemas mimika Baru

1.030 kasus)

- Nusa Tenggara Timur 417 kasus; kasus teringgi berasal dari Kab Sumba Timur 122 kasus

- Lampung 157 kasus; kasus tertinggi berasal dari Kab Pesawaran sebanyak 80 kasus

Sebaran Kasus Malaria Konfirmasi seperti pada peta di bawah ini:

Suspek Demam Dengue

Laporan kasus demam dengue:

- Jawa Timur 531 kasus; Kab Trenggalek Kab Bondowoso dan Kab Malang

- Jawa Tengah 489 kasus; Kab Pemalang kab Jepara dan Kab Kendal

- Jawa Barat 252 kasus; Kab Bandung Barat Kab Kuningan dan Kab Purwakarta

Sebaran Kasus seperti pada peta di bawah ini:

Laporan kasus Chikungunya tertinggi:

- Jawa Timur 96 kasus (kab Bondowoso 68 kasus dan Kab Situbondo 16

- Nusa Tenggara Barat 81 kasus, kasus tertinggi terjadi di) kab Lombok Tengah 68 kasus

- Sulawesi Tengah 45 kasus, kasus tertinggi terjadi di Kab Toli-toli 36 kasus

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Adapun sebaran kasus seperti pada peta di bawah ini:

6. Penyakit Lainnya Kluster Penyakit yang tidak lazim

Laporan kasus Kluster penyakit yang tidak lazim tertinggi ada 20 kasus dari Jawa Tengah yang

berasal dari Kabupaten Pemalang 16 kasus dan Kabupaten Tegal 4 kasus

Adapun sebaran kasus seperti pada peta di bawah ini:

Meningitis Encephalitis

Laporan kasus Meningitis Encephalitis ada 3 kasus, 2 kasus berasal dari Jawa Timur dan

Sulawesi Selatan 1 kasus

HFMD

Laporan kasus HFMD tertinggi:

- Jawa Barat 1.572 kasus berasal dari Kota Depok 962 kasus, Kab Karawang 343 kasus dan

Kota Bandung 261 kasus

- Lampung 485 kasus berasal dari Kab Lampung Tengah

- Sulawesi Selatan 330 kasus berasal dari Kab Toraja Utara

Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Jalan Percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta Pusat 10560

Website: skdr.surveilans.org

PHEOC/POSKO KLB Sub Direktorat Surveilans

Telp. 62-21-4265974, Fax. 62-21-42802669 Email : [email protected]; [email protected]

Buletin SKDR Minggu ke: 3 Januari 2017

Adapun sebaran kasus HFMD seperti pada peta di bawah ini:

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAKLANJUT

Dari hasil laporan dan analisis terhadap data SKDR minggu ke 3 bulan Januari 2017, berikut saran

rencana tindaklanjut:

1. Pengelola SKDR di seluruh provinsi Indonesia agar meningkatkan kinerja SKDR seperti Ketepatan dan Kelengkapan Laporan serta Respon terhadap Sinyal/Alert yang muncul setiap minggu. Ketepatan dan kelengkapan laporan ≥ 80% maka analisis akan bermakna secara statistik maupun sebagai dasar pertimbangan dalam melakukan upaya respon cepat dan pengendalian faktor risiko.

2. Mengingat meningkatnya curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah di Indonesia kami himbau untuk waspada terhadap kemungkinan peningkatan kasus Penyakit Saluran Cera (Diare Akut, Disentri, Jaundice Akut, Thypoid dan Kolera), pada penyakit Zoonosis (Leptospirosis dan Antraks) serta penyakit Arbovirosis (Malaria dan Demam Dengue).

3. Untuk laporan kasus Suspek ILI yang begitu besar maka perlu dilakukan verifikasi kepada petugas puskesmas: - Apakah ada kesalahan/tidak waktu melakukan klasifikasi penyakit - Apakah ada kesalahan/tidak waktu melakukan diagnostik (batuk/pilek biasa dimasukan kategori

ILI) - Apabila menang benar maka perlu dilakukan upaya pencegahan /pengendalian penyakit yang

lebih efektif. Untuk kasus pneumonia di Papua perlu dilakukan verifikasi ke pengelola SKDR maupun petugas puskesmas yang melapor, apabila memang benar adanya kami himbau agar petugas surveilans Provinsi Papua untuk berkoordinasi dengan Kabupaten Mappi dalam hal penanganan kasus pneumonia lebih lanjut, sehingga di harapkan di minggu-minggu mendatang kasus dapat di minimalisasi dan terkendali.

4. Dengan banyaknya jumlah laporan kasus pada penyakit saluran cerna menandakan PHBS masih rendah, perlu dilakukan kajian lebih lanjut seperti faktor perilaku, lingkungan, sarana prasarana, topologi wilayah dll agar intervensi yang akan dilakukan selanjutnya menjadi lebih focus.

5. Laporan kasus PD3I, seperti suspek Campak masih muncul hampir di seluruh provinsi di Indonesia, demikian pula kasus suspek difteri setiap minggu selalu ada laporan kasus. Perlu dilakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program imunisasi, capaian cakupan , pemeliharaan cold chain dll. Imunisasi terbukti cost effective daripada mengobatan. Untuk kasus suspek difteri agar memperkuat surveilans epidemiologi difteri, dengan mencegah kematian akibat difteri melalui penemuan & penatalaksanaan kasus secara dini, melaksanakan penyelidikan epidemiologi saat terjadinya kasus difteri, dan menghentikan transmisi dengan cara pemberian prophilaksis terhadap kontak & memberi imunisasi (ORI) pada yg berisiko.