buku materi qurdis 3.1

Upload: aini-savina

Post on 09-Mar-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

islamic

TRANSCRIPT

MATERI AL-QURAN HADITSKD. 3.1

Menyebutkan arti, menjelaskan dan mendiskusikan ayat al-Quran surah al- Al-Baqarah:57, 168,172, 173, Al-Maidah:3, Al-Araf:157 dan hadits tentang Makanan yang halal dan haram.

1. Surat Al-Baqarah ; 57

((((((((((( (((((((((( ((((((((((( (((((((((((( (((((((((( (((((((( ((((((((((((( ( ((((((( ((( (((((((((( ((( ((((((((((((( ( ((((( (((((((((( (((((((( ((((((((( ((((((((((( ((((((((((( ((((

Artinya : Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka Menganiaya kami; akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri . ( Al-Baqoroh :57 ) Tafsir Surat Al-Baqarah; 57

"Dan telah Kami teduhi atas kamu dengan awan dan telah Kami turunkan kepada kamu manna dan salwa. " (pangkal ayat 57).

Empat puluh tahun lamanya mereka tertahan di padang TIH, sebagai hukuman karena kepada mereka, tetapi sungguhpun 40 tahun dipadang-belantara kering itu, mereka selalu ditudungi dengan awan.Kalau tidaklah ada tudungan awan niscaya habis matilah mereka karena teriknya panas di padang pasir. Inilah suatu rahmat Tuhan lagi yang mereka terima, meskipun mereka di padang Tih itu sedang dihukum. Kemudian di masa itu juga mereka diberi makanan yang bernama manna dan salwa. Menilik arti saja, manna ialah karunia, salwa boleh diartikan penawar hati. Tetapi yang dimaksud ialah dua macam makanan enak yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka.Menurut riwayat lbnul Mundzir dan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas, beliau berkata bahwa:

manna adalah suatu makanan manis, berwarna putih yang mereka dapati tiap-tiap pagi telah melekat pada batu-batu dan daun-daun kayu. Rasanya manis dan enak; semanis madu, sehingga ada penafsir yang memberinya arti madu. Apabila makanan itu mereka makan, mereka kenyang. Mereka boleh membawa keranjang setiap pagi untuk memungutinya. Adapun salwa ialah burung putih sebesar burung puyuh, terbang berbondong-bondong dan mudah mereka tangkap, dagingnya gurih dan empuk, sewaktu waktu burung itu datang berbondong-bondong, sehingga mereka tidak kekurangan daging.

"Makanlah dari yang baik-baik yang telah Kami anugerahkan kepada kamu. "

Artinya semuanya itu dianugerahkan Allah dengan penuh rasa rahmat, sebab itu memakannya pun haruslah dengan baik.

"Dan tidaklah mereka yang menganiaya Kami, akan tetapi adalah mereka menganiaya diri mereka sendiri" ( ujung ayat 57). Tegasnya, jika Allah Ta'ala mendatangkan suatu perintah, bukanlah Tuhan menyia-nyiakan jaminan hidup bagi manusia, bahkan diberiNya perlindungan dan makanan yang cukup. Maka sebagai tanda syukur kepada Ilahi, patutlah mereka beribadat kepadaNya. Kalau nikmat Tuhan tidak disyukuri, maka sengsaralah yang akan menimpa.

Maka kalau sengsara menimpa, janganlah Tuhan disesali, tetapi sesalilah diri sendiri. Dan Tuhan tidaklah akan teraniaya oleh perbuatan manusia. Misalnya jikapun manusia durhaka kepada Allah, tidaklah Allah akan celaka lantaran kedurhakaan manusia itu, melainkan manusialah yang mencelakakan dirinya.

2. Surat Al-Baqarah ; 168

((((((((((( (((((((( ((((((( ((((( ((( (((((((( ((((((( (((((((( (((( ((((((((((( ((((((((( (((((((((((( ( ((((((( (((((( (((((( ((((((( (((((

Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. ( Al-Baqoroh 168 ) Tafsir Surat Al-Baqarah ; 168

((((((((((( (((((((( ((((((( ((((( ((( (((((((( ((((((( ((((((((Wahai manusia! Makanlah yang halal [Halal di sini mencakup halal memperolehnya, seperti tidak dengan cara merampas dan mencuri, demikian juga tidak dengan muamalah yang haram atau cara yang haram dan tidak membantu perkara yang haram] lagi baik (((((((( [Yaitu yang suci tidak bernajis, bermanfaat dan tidak membahayakan. Ada yang mengartikan thayyib di ayat ini dengan tidak kotor seperti halnya bangkai, darah, daging babi dan segala yang kotor lainnya. Dari ayat ini dapat kita ketahui bahwa yang haram itu ada dua: yang haram zatnya dan yang haram karena ada sebab luar, seperti karena terkait dengan hak Allah atau hak hamba-Nya. Demikian juga bahwa hukum makan agar dapat melangsungkan kehidupan adalah wajib] (((( ((((((((((( ((((((((( (((((((((((( ( ((((((( (((((( (((((( (((((((

dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan[Seperti menghalalkan dan mengharamkan dari sendiri, segala nadzar maksiat, melakukan bidah dan kemaksiatan. Termasuk juga mengkonsumsi barang-barang haram. Menurut Qatadah dan As Suddiy berpendapat bahwa semua kemaksiatan kepada Allah, maka termasuk mengikuti langkah-langkah setan],Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu [Maksudnya: setan adalah musuh yang jelas bagi kita. Oleh karenanya, tidak ada yang diinginkannya selain menipu kita dan mencelakakan kita. Di ayat ini, Allah Subhaanahu wa Taaala tidak cukup menyebutkan jangan mengikuti langkah-langkah setan tetapi menerangkan bahwa dia adalah musuh yang nyata bagi kita, dan tidak sampai di situ, Dia menerangkan lebih rinci apa yang diserukan setan, yaitu menyuruh berbuat jahat dan keji seperti yang disebutkan pada ayat ssetelahnya].3. Surat Al-Baqarah ; 172-173

((((((((((( ((((((((( (((((((((( ((((((( ((( (((((((((( ((( ((((((((((((( ((((((((((((( (( ((( ((((((( ((((((( ((((((((((( ((((( ((((((( (((((( (((((((((( (((((((((((( ((((((((( (((((((( (((((((((((( (((((( (((((( ((((( (((((((( (((( ( (((((( (((((((( (((((( ((((( (((( ((((( (((( (((((( (((((((( ( (((( (((( ((((((( ((((((( ((((( Artinya : Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. ( Al-Baqoroh 172 ).Artinya : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al-Baqoroh 173 )

Makna Mufradat

= : menjadikan baik, nyaman = : baik, bagus : barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) : tidak menghalalkannya (menurut Said Ibnu Jubair), sedang menurut Assadi bermakna bukan karena memperturutkan selera ingin memakannya.

:(darah) yang dimaksud ialah darah yang mengalir

:Tidak boleh melampaui batas dalam memakannya bila telah menemukan yang halal. Menurut Ibnu Abbas bermakna tidak boleh sekenyangnya, sedangkan Assadi berpendapat bahwa makna sama dengan al-udwan yang bermakna melampaui batas.

Asbabun Nuzul

Penjelasan tentang makanan-makanan yang diharamkan tersebut dikemukakan dalam konteks mencela masyarakat Jahiliyah, baik di Mekkah maupun di Madinah, yang memakannya. Mereka misalnya membolehkan memakan binatang yang mati tanpa disembelih dengan alasan bahwa yang disembelih atau dicabut nyawanya oleh manusia halal, maka mengapa haram yang dicabut sendiri nyawanya oleh Allah?

Penjelasan tentang keburukan ini dilanjutkan dengan uraian ulang tentang mereka yang menyembunyikan kebenaran, baik menyangkut kebenaran Nabi Muhammad, urusan kiblat, haji dan umroh, maupun menyembunyikan atau akan menyembunyikan tuntunan Allah menyangkut makanan.Orang-orang Yahudi misalnya, menghalalkan hasil suap, orang-orang Nasrani membenarkan sedikit minuman keras, kendati dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit dari mereka yang meminumnya dengan banyak. Penafsiran ayat diatas tentang Makanan Halal dan Haram

Dalam seruannya secara khusus kepada orang-orang mu'min ini, Allah SWT memerintahkan mereka supaya suka makan yang baik dan supaya mereka suka menunaikan hak nikmat itu, yaitu dengan bersyukur kepada Zat yang memberi nikmat. Allah menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik, bukan halal saja dan baik saja tetapi harus kedua-duanya. Sebab makan yang halal namun tidak memberi kontribusi pada kebutuhan tubuh jasmani kita hingga tubuh marnpu dan kuat beraktivitas yang shalihitu tidaklah cukup sekalipun makanan itu memenuhi hukum syara'. Sebaliknya makanan yang tidak halal sekalipun baik, seperti barang / makanan curian dan yang didapat secara tidak sah, jelas itu tidak boleh dimakan. Yang dimaksud halal adalah sesuatu yang dibolehkan oleh syari'at (Tafsir Al Maraghi, Juz 1: 176).Mengenai yang haram di makan meliputi 4 hal, yaitu:1. Bangkai. Binatang yang berhembus nyawanya tidak melalui cara yang sah, seperti mati tercekik, dipukul, jatuh, ditanduk dan diterkam binatang buas, namun tidak sempat disembelih dan (yang disembelih tidak atas nama Allah). Dikecualikan dari pengertian bangkai yaitu : binatang air (ikan) dan belalang. Khusus untuk bangkai, dari hewan laut/air dan sebangsa serangga diperbolehkan (halal) memakannya. 2. Darah Yaitu darah yang mengalir bukan yang substansi asalnya membeku seperti limpa dan hati, karena darah mengandung kuman dan zatzat kotor dari tubuh dan sukar dicernakan. 3. Daging babi Yakni seluruh tubuh babi, termasuk tulang, lemak dan kulitnya.karena mengandung baksilbaksil (kuman) yang sangat berbahaya disebabkan babi itu suka memakan bangkaibangkai tikus dan zatzat kotor dan juga sukar dicerna. Dan babi itu sendiri menjadikan jijik orang yang berjiwa bersih dan lurus. 4. Binatang yang ketika disembelih tidak menyebut nama Allah. Artinya bahwa semua binatang semacam itu, haram dimakan bila disembelih dalam keadaan tanpa menyebut nama Allah. Adapun yang dimaksud pada ayat : barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya). Keadaan terpaksa adalah keadaan yang di duga dapat mengakibatkan kematian; sedang tidak menginginkannya adalah tidak memakannya padahal ada makanan yang halal yang dapat dimakan, maka tidak pula memakannya memenuhi keinginan seleranya.

Sedang yang di maksud dengan tidak melampaui batas adalah tidak memakannya dalam kadar yang melebihi kebutuhan menutup rasa lapar dan memelihara jiwanya. Keadaan terpaksa dengan ketentuan demikian di tetapkan Allah, karena Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.4. Surat Al-Maidah ; 3

((((((((( (((((((((( (((((((((((( ((((((((( (((((((( (((((((((((( (((((( (((((( (((((((( (((( ((((( (((((((((((((((((( ((((((((((((((((( ((((((((((((((((((( (((((((((((((( (((((( (((((( ((((((((( (((( ((( (((((((((( ((((( (((((( ((((( ((((((((( ((((( ((((((((((((((( ((((((((((((( ( ((((((((( (((((( ( (((((((((( (((((( ((((((((( ((((((((( ((( ((((((((( (((( (((((((((((( (((((((((((( ( (((((((((( (((((((((( (((((( ((((((((( (((((((((((( (((((((((( ((((((((( ((((((((( (((((( ((((((((((( (((((( ( (((((( (((((((( ((( (((((((((( (((((( ((((((((((( ((((((( ( (((((( (((( ((((((( ((((((( (((

Artinya : diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al-Maidah :3)5. Surat Al-Arof ; 157

((((((((( ((((((((((( (((((((((( ((((((((( ((((((((( ((((((( (((((((((((( (((((((((( ((((((((( ((( (((((((((((( (((((((((((( ((((((((((( ((((((((((((((( ((((((((((((( (((( ((((((((((( (((((((( (((((( ((((((((((((( ((((((((((( (((((((((( (((((((((((((( (((((((( (((((((( (((((((((( ((((((((((((( ((((((( ((((((( (((((((((( ( ((((((((((( (((((((((( ((((( ((((((((((( ((((((((((( ((((((((((((( (((((((( (((((((( ((((((( (((((((( ( (((((((((((( (((( ((((((((((((((( (((((

Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung. ( Al-Arof : 157)6. Hadits Tentang Makanan Halal dan Haram : , ( )Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan." Riwayat Muslim.

: , : Dihalalkan untuk kita dua bangkai dan dua darah. Adapun kedua bangkai itu adalah ikan dan belalang. Dan adapun kedua darah itu adalah hati dan limfa. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah Manfaat Makanan HalalMakanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi tentu sangat berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani.. Hasil dari makanan minuman yang halal sangat membawa berkah, barakah bukan berarti jumlahnya banyak, meskipun sedikit, namun uang itu cukup untuk mencukupi kebutuhan sahari-hari dan juga bergizi tinggi. Bermanfaat bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak. Lain halnya dengan hasil dan jenis barang yang memang haram, meskipun banyak sekali, tapi tidak barokah, maka Allah menyulitkan baginya rahmat sehingga uangnnya terbuang banyak hingga habis dalam waktu singkat.

Diantara beberapa manfaat menggunakan makanan dan minuman halal, yaitu :

a. Membawa ketenangan hidup dalam kegiatan sehari-hari,

b. Dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohani,

c. Mendapat perlindungan dari Allah SWT.

d. Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,

e. Tercermin kepribadian yang jujur dalam hidupnya dan sikap apa adanya,

f. Rezeki yang diperolehnya membawa barokah dunia akhirat.

Mudharat Makanan HaramMakanan dan minuman haram, selain dilarang oleh Allah, juga mengandung lebih banyak mudharat (kejelekan) daripada kebaikannya. Hasil haram meskipun banyak, namun tidak barokah atau cepat habis dibandingkan yang halal dan barokah.

Dan juga makan haram merugikan orang lain yang tidak mengetahui hasil dari perbuatan haram itu. Sehingga teman, kerabat iktu terkena getahnya. Dan juga yang mencari rezeki haram tidak tenang dalam hidupnya apalagi dalam jumlah bayak dan besar karena takut diketahui dan mencemarkan nama baiknya dan keluarga sanak familinya.

Ada beberapa mudlarat lainnya, yaitu :

a. Doa yang dilakukan oleh pengkonsumsi makanan dan minuman haram, tidak mustajabah (maqbul).

b. Uangnya banyak, namun tidak barokah, diakibatkan karena syetan mengarahkannya kepada kemaksiatan dengan uang itu.

c. Rezeki yang haram tidak barokah dan hidupnnya tidak tenang.

d. Nama baik, kepercayan, dan martabatnya jatuh bila ketahuan.

e. Berdosa, karena telah melanggar aturan Allah.

f. Merusak secara jasmani dan rohani kita.

Hikmah Yang Terkandung1. Diharamkan Bangkai dan HikmahnyaBahwa diharamkannya bangkai itu mengandung hikmah yang sangat besar sekali:a.Naluri manusia yang sehat pasti tidak akan makan bangkai dan dia pun akan menganggapnya kotor. Seluruh agama Samawi memandangnya bangkai itu suatu makanan yang haram. Mereka tidak boleh makan kecuali yang disembelih, sekalipun berbeda cara menyembelihnya.b.Supaya setiap muslim suka membiasakan bertujuan dan berkehendak dalam seluruh hal, sehingga tidak ada seorang muslim pun yang memperoleh sesuatu atau memetik buah melainkan setelah dia mengkonkritkan niat, tujuan dan usaha untuk mencapai apa yang dimaksud. Begitulah, maka arti menyembelih --yang dapat mengeluarkan binatang dari kedudukannya sebagai bangkai-- tidak lain adalah bertujuan untuk merenggut jiwa binatang karena hendak memakannya. Jadi seolah-olah Allah tidak rela kepada seseorang untuk makan sesuatu yang dicapai tanpa tujuan dan berfikir sebelumnya, sebagaimana halnya makan bangkai ini. Berbeda dengan binatang yang disembelih dan yang diburu, bahwa keduanya itu tidak akan dapat dicapai melainkan dengan tujuan, usaha dan perbuatan.c.Binatang yang mati dengan sendirinya. Ini tidak dapat dijamin untuk tidak membahayakan, Contohnya seperti binatang yang mati karena sangat lemah dan kerena keadaannya yang tidak normal.d.Allah mengharamkan bangkai kepada kita umat manusia, berarti dengan begitu Allah telah memberi kesempatan kepada hewan untuk memakannya sebagai tanda kasih-sayang Allah kepada binatang tersebut. Karena binatang-binatang itu adalah makhluk seperti kita juga, sebagaimana ditegaskan oleh al-Quran.e.Supaya manusia selalu memperhatikan binatang-binatang yang dimilikinya, tidak membiarkan begitu saja binatangnya itu diserang oleh sakit dan kelemahan sehingga mati dan hancur. Tetapi dia harus segera memberikan pengobatan atau mengistirahatkan.2.Hikmah Diharamkannya DarahRahasia diharamkannya darah yang mengalir di sini adalah justru karena kotor, yang tidak mungkin jiwa manusia yang bersih suka kepadanya. Dan inipun dapat diduga akan berbahaya, sebagaimana halnya bangkai.3.Hikmah Diharamkannya Daging BabiHikmah dari pengharaman memakan daging babi ini. Kita tinjau beberapa Mudharat (kerugian) mengkonsumsi daging babi dari berbagai sudut pandang kajian ilmiah, beberapa diantaranya :a. Babi adalah hewan yang sangat Rakus dan kotor Seperti yang diketahui babi adalah binatang yang tidak memiliki kelenjar keringat. Dengan demikian, segala jenis ekskresi diproses secara internal fisiologis. Proses ekskresi kulit pada babi terjadi dibawah lapisan kulit. Proses ini akan menyebabkan babi selalu kepanasan. Oleh karena itu ia membutuhkan pendingin dari luar. Air contohnya. Tapi ditempat-tempat tertentu air adalah sesuaru yang sulit ditemukan. Babi ternyata punya tehnik tersendiri untuk mendinginkan tubuhnya. Tehnik ini disebut berkubang. Dan heba nya, kubangan yang paling disukainya babi adalah kotorannya sendiri. Babi juga adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. b. Daging Babi mengandung Urid Acid (Asam Urat) dengan kadar yang tinggi (98%)c. Dalam daging babi terdapat cacing pita yangapa bila di konsumsi manusia akan membahayakan karena banyak menimbulkan penyakit.4.Hikmah diharamkannya memakan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.Adapun keharaman suatu yang disembelih sambil menyebutkan nama selain Allah, tidaklah ini diharamkan karena zatnya. Tapi, disebabkan oleh ketidaktulusan jiwa dan tidak adanya bulatan tujuan, maka zat tersebut tergolong yang najis. Karena adanya kaitan akidah dengan segala yang diharamkan. Sungguh Allah telah mendorong kepada manusia agar hanya ber-tawajjuh kepada Allah semata-mata tanpa ada persekutuan. Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.

Maksudnya Ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.

Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.

Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.

Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau menggunting kain yang kena najis.

5