7 rpp qurdis vii ix 1 2ok

69
55 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) ( R P P ) PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kelas/Semester : VII / 1 Nama Guru : Eli Yulianti,A.Ma NIP/NIK : - Sekolah : Mts Al Fattah Tunggilis

Upload: deni-sadikin

Post on 08-Apr-2016

275 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

55

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)PERANGKAT PEMBELAJARANPERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs)Kelas/Semester : VII / 1

Nama Guru : Eli Yulianti,A.MaNIP/NIK : -Sekolah : Mts Al Fattah Tunggilis

Page 2: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an HadistKelas / Semester : VII / 1Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 1. Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai pedoman hidup

B. KOMPETENSI DASAR1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al-Qur’an dan Hadist

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menjelaskan pengertian Al Qur’an dan Hadits menurut bahasa

maupun istilah.

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Pengertian Al-Qur’an

Secara Bahasa (Etimologi) Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تال) [keduanya berarti: membaca], atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Anda dapat menuturkan, Qoro-’a Qor’an Wa Qur’aanan ( وقرآنا قرءا sama seperti anda (قرأmenuturkan, Ghofaro Ghafran Wa Qhufroonan ( وغفرانا غفرا Berdasarkan makna .(غفرpertama (Yakni: Talaa) maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan Ism Maf’uul, artinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (Yakni: Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, artinya Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) karena ia mengumpulkan/mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.*

Secara Syari’at (Terminologi) Adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.

تنزيال القرآن عليك لنا نز نحن ا إنAllah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (al-Insaan:23)

تعقلون كم لعل ا عربي قرآنا أنزلناه ا إنDan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf:2) Allah ta’ala telah menjaga al-Qur’an yang agung ini dari upaya merubah, menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia ta’ala telah menjamin akan menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya,

لحافظون له ا وإن الذكر لنا نز نحن ا إن

56

Page 3: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

“Sesungguhnya Kami-lah yang menunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benr-benar memeliharanya.” (al-Hijr:9) Oleh karena itu, selama berabad-abad telah berlangsung namun tidak satu pun musuh-musuh Allah yang berupaya untuk merubah isinya, menambah, mengurangi atau pun menggantinya. Allah SWT pasti menghancurkan tabirnya dan membuka kedoknya. Allah ta’ala menyebut al-Qur’an dengan sebutan yang banyak sekali, yang menunjukkan keagungan, keberkahan, pengaruhnya dan universalitasnya serta menunjukkan bahwa ia adalah pemutus bagi kitab-kitab terdahulu sebelumnya.

العظيم والقرآن المثاني من سبعا آتيناك ولقدAllah ta’ala berfirman, “Dan sesunguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan al-Qur’an yang agung.” (al-Hijr:87)

المجيد والقرآن قDan firman-Nya, “Qaaf, Demi al-Quran yang sangat mulia.” (Qaaf:1)

األلباب أولو ر وليتذك آياته روا ب ليد مبارك إليك أنزلناه كتابDan firman-Nya, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Shaad:29)

ترحمون كم لعل قوا وات بعوه فات مبارك أنزلناه كتاب وهذاDan firman-Nya, “Dan al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka iktuilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (al-An’am:155)

لقرآن إ ه كريم نDan firman-Nya, “Sesungguhnya al-Qur’an ini adalah bacaan yang sangat mulia.” (al-Waqi’ah:77)

الصالحات يعملون ذين ال المؤمنين ر ويبش أقوم هي تي لل يهدي القرآن هذا إنكبيرا أجرا لهم أن

Dan firman-Nya, “Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan ) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang menjajakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang benar.” (al-Isra’:9)

وتلك ه الل خشية من متصدعا خاشعا لرأيته جبل على القرآن هذا أنزلنا لورون يتفك هم لعل اس للن نضربها األمثال

Dan firman-Nya, “Kalau sekiranya kami menurunkan al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (al-Hasyr:21)

آمنوا ذين ال فأما إيمانا هذه زادته كم أي يقول من فمنهم سورة أنزلت ما وإذايستبشرون وهم إيمانا رجسا -فزادتهم فزادتهم مرض قلوبهم في ذين ال وأما

كافرون وهم وماتوا رجسهم إلىDan firman-Nya, “Dan apabila diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini.‘ Adapun orang-orang yang berimana, maka surat ini menambah imannya sedang mereka merasa gembira # Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat ini bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (at-Taubah:124-125)

كم أئن بلغ ومن به ألنذركم القرآن هذا إلي وأوحيDan firman-Nya, “Dan al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai al-Qur’an (kepadanya)…” (al-An’am:19)

كبيرا جهادا به وجاهدهم الكافرين تطع فالDan firman-Nya, “Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan al-Qur’an dengan jihad yang benar.” (al-Furqan:52)

57

Page 4: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

للمسلمين وبشرى ورحمة وهدى شيء لكل تبيانا الكتاب عليك لنا ونزDan firman-Nya, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (an-Nahl:89)

عليه ومهيمنا الكتاب من يديه بين لما مصدقا بالحق الكتاب إليك وأنزلناه الل أنزل بما بينهم فاحكم

Dan firman-Nya, “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian* terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan…” (al-Maa’idah:48) Al-Qur’an al-Karim merupakan sumber syari’at Islam yang karenanya Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam diutus kepada seluruh umat manusia. Allah ta’ala berfirman,

نذيرا للعالمين ليكون عبده على الفرقان ل نز ذي ال تباركDan firman-Nya, “Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan (al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).” (al-Furqaan:1)Sedangkan Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam juga merupakan sumber Tasyri’ (legislasi hukum Islam) sebagaimana yang dikukuhkan oleh al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman,

حفيظا عليهم أرسلناك فما ى تول ومن ه الل أطاع فقد سول الر يطع من“Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (an-Nisa’:80)

مبينا ضالال ضل فقد ورسوله ه الل يعص ومنDan firman-Nya, “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (al-Ahzab:36)

فانتهوا عنه نهاكم وما فخذوه سول الر آتاكم وماDan firman-Nya, “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah…” (al-Hasyr:7)

غفور ه والل ذنوبكم لكم ويغفر ه الل يحببكم بعوني فات ه الل ون تحب كنتم إن قل رحيم

Dan firman-Nya, “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran:31)

Fungsi Al Qur'anAda beberapa tujuan diturunkannya Al Qur’an.1. Sebagai bukti berasal dari Allah SWT. “Dan apabila engkau tidak mendatangkan satu

ayat (Al Qur-an) kepada mereka, mereka berkata, “Mengapa tidak engkau buat sendiri ayat itu?” Katakanlah,”Sesungguhnya aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku. Inilah (Al Qur-an) adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi kaum beriman”. (QS. Al A’raf: 203). Orang kafir beranggapan bahwa Al Qur-an itu adalah karangan Nabi Muhammad saw, sehingga apabila wahyu tidak turun, maka mereka meminta kepada beliau untuk mengarang ayat. Tentu saja hal ini merupakan ejekan mereka kepada Nabi Muhammad.

2. Sebagai pembenar kitab-kitab suci sebelumnya, yakni Taurat, Zabur, dan Injil. “Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) adalah Al-Kitab (Al Qur’an) itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya.” (QS. Fathir: 31)

3. Sebagai pelajaran dan penerangan. “Al Quran itu tidak lain adalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.” (QS. Yaa Siin: 69)

58

Page 5: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

4. Sebagai pembimbing yang lurus. “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Quran dan Dia tidak mengadakan penyimpangan di dalamnya, melainkan sebagai bimbingan yang lurus.” (QS. Al-Kahfi: 1-2)

5. Sebagai pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi yang meyakininya. “Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakininya.” (QS. Al Jatsiyah: 20)

6. Sebagai pengajaran. “Dan tiadalah ia (Al Qur-an), melainkan pengajaran untuk semesta alam.” (QS. AI Qalam: 52)

7. 7. Sebagai petunjuk dan kabar gembira. “Kami turunkan kepadamu Kitab (Al Qur-an) yang menjelaskan segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi oranggorang muslim.” (QS. An Nahl: 89)

8. 8. Sebagai obat penyakit jiwa. “Hai sekalian manusia, sungguh telah datang kepada kamu pengajaran dari Tuhanmu (Al Qur-an), penyembuh penyakit-penyakit dalam dada, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. 10/Yunus: 57)

Fungsi lain Al-Quran yang tidak kalah penting, adalah sebagai bukti kebenaran Nabi Muhammad saw., dan bukti bahwa semua ayatnya benar-benar dari Allah SWT. Sebagai bukti kedua fungsinya yang terakhir paling tidak ada dua aspek dalam Al-Quran itu sendiri: 1) Isi/kandungannya yang sangat lengkap dan sempurna; 2) Keindahan bahasanya dan ketelitian redaksinya; 3) Kebenaran beritaberita gaibnya; dan 4) Isyarat-isyarat ilmiahnya.

Pengertian Hadits Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.Ada bermacam-macam hadits, seperti yang diuraikan di bawah ini.

Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi Hadits Mutawatir Hadits Ahad Hadits Shahih Hadits Hasan Hadits Dha'if Menurut Macam Periwayatannya Hadits yang bersambung sanadnya (hadits Marfu' atau Maushul) Hadits yang terputus sanadnya Hadits Mu'allaq Hadits Mursal Hadits Mudallas Hadits Munqathi Hadits Mu'dhol Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi Hadits Maudhu' Hadits Matruk Hadits Mungkar Hadits Mu'allal Hadits Mudhthorib Hadits Maqlub Hadits Munqalib

59

Page 6: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Hadits Mudraj Hadits Syadz Beberapa pengertian dalam ilmu hadits Beberapa kitab hadits yang masyhur / populer

I. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya PerawiI.A. Hadits Mutawatir

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita itu mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan berita itu diterima dari sejumlah orang yang semacam itu juga. Berdasarkan itu, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits Mutawatir:1.  Isi hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. 2.  Orang yang menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada kebiasaan, tidak mungkin berdusta. Sifatnya Qath'iy. 3.   Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama.

I.B. Hadits AhadYaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir. Sifatnya atau tingkatannya adalah "zhonniy". Sebelumnya para ulama membagi hadits Ahad menjadi dua macam, yakni hadits Shahih dan hadits Dha'if. Namun Imam At Turmudzy kemudian membagi hadits Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu:

I.B.1. Hadits ShahihMenurut Ibnu Sholah, hadits shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhobit (kuat ingatannya) hingga akhirnya tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak mu'allal (tidak cacat). Jadi hadits Shahih itu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :1.  Kandungan isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. 2.  Harus bersambung sanadnya 3.  Diriwayatkan oleh orang / perawi yang adil. 4.  Diriwayatkan oleh orang yang dhobit (kuat ingatannya) 5.  Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) 6.  Tidak cacat walaupun tersembunyi.

I.B.2. Hadits HasanIalah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perawinya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.

I.B.3. Hadits Dha'ifIalah hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit, syadz dan cacat.

II. Menurut Macam PeriwayatannyaII.A. Hadits yang bersambung sanadnya

Hadits ini adalah hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.

II.B. Hadits yang terputus sanadnyaII.B.1. Hadits Mu'allaq

Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits dha'if.

II.B.2. Hadits MursalDisebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'in dari Nabi Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.

II.B.3. Hadits Mudallas

60

Page 7: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadits yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya.

II.B.4. Hadits MunqathiDisebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seorang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in.

II.B.5. Hadits Mu'dholDisebut juga hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari Sahabat tanpa menyebutkan tabi'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shahih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if.

III. Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawiIII.A. Hadits Maudhu'

Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh dusta. Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri bahkan tidak pantas disebut hadits.

III.B. Hadits MatrukYang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta.

III.C. Hadits MungkarYaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya / jujur.

III.D. Hadits Mu'allalArtinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadis Mu'allal ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada cacatnya. Hadits ini biasa disebut juga dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut juga hadits Mu'tal (hadits sakit atau cacat).

III.E. Hadits MudhthoribArtinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang dikompromikan.

III.F. Hadits MaqlubArtinya hadits yang terbalik yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi).

III.G. Hadits MunqalibYaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah.

III.H. Hadits MudrajYaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri atau lainnya.

III.I. Hadits SyadzHadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tsiqah (terpercaya) yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan dari perawi-perawi (periwayat / pembawa) yang terpercaya pula. Demikian menurut sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang yang banyak dihapal ulama hadits disebut juga hadits Mahfudz.

 IV. Beberapa pengertian (istilah) dalam ilmu haditsIV.A. Muttafaq 'Alaih

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, atau dikenal juga dengan Hadits Bukhari - Muslim.

61

Page 8: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

IV.B. As Sab'ahAs Sab'ah berarti tujuh perawi, yaitu:1.  Imam Ahmad 2.  Imam Bukhari 3.  Imam Muslim 4.  Imam Abu Daud 5.  Imam Tirmidzi 6.  Imam Nasa'i 7.  Imam Ibnu Majah

IV.C. As SittahYaitu enam perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad bin Hanbal.

IV.D. Al KhamsahYaitu lima perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Bukhari dan Imam Muslim.

IV.E. Al Arba'ahYaitu empat perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim.

IV.F. Ats tsalatsahYaitu tiga perawi yang tersebut pada As Sab'ah, kecuali Imam Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.

IV.G. PerawiYaitu orang yang meriwayatkan hadits.

IV.H. SanadSanad berarti sandaran yaitu jalan matan dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada orang yang mengeluarkan (mukhrij) hadits itu atau mudawwin (orang yang menghimpun atau membukukan) hadits. Sanad biasa disebut juga dengan Isnad berarti penyandaran. Pada dasarnya orang atau ulama yang menjadi sanad hadits itu adalah perawi juga.

IV.I. MatanMatan ialah isi hadits baik berupa sabda Nabi Muhammad SAW, maupun berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan oleh sahabat atau berupa taqrirnya.

Artikel Berkaitan:

Hadis Nabi SAW - Pintu Syurga Untuk Yang BerpuasaDari Sahl r.a., Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya di dalam Syurga ada sebuah pintu yang disebut  Ar Rayyaan. Pada hari kiamat, orang-orang yang puasa masuk ke Syurga dari pintu itu. Tidak seorang pun

Bab Sembahyang - Hadis Rasulullah saw.Hadis Nabi dari Sahih Bukhari (bab sembahyang)330. Ibnu Umar r.a. menyatakan bahawa Rasulullah saw. bersabda: "Jangan kamu shalat saat matahari terbit dan jangan pula saat matahari terbenam." 331. Ib

Fungsi Hadist

62

Page 9: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Semtarngsi hadits atau sunnah sebagai sumber hokum Al-Quran menekankan bahwa Rasul SAW. berfungsi menjelaskan maksud firman-

firman Allah (QS 16:44). Penjelasan atau bayan tersebut dalam pandangan sekian banyak ulama beraneka ragam bentuk dan sifat serta fungsinya.Al-qur`an dan hadist merupakan dua sumber yang tidak bisa dipisahkan. Keterkaitan keduanya tampak antara lain:a. Hadist menguatkan hukum yang ditetapkan Al-qur`an. Di sini hadits berfungsi

memperkuat dan memperkokoh hukum yang dinyatakan oleh Al-quran. Misalnya, Al-quran menetapkan hukum puasa, dalam firman-Nya :“Hai orang – orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” . (Q.S AL BAQARAH/2:183)Dan hadits menguatkan kewajiban puasa tersebut:Islam didirikan atas lima perkara : “persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah , dan Muhammad adalah rasulullah, mendirikan shalat , membayar zakat , puasa pada bulan ramadhan dan naik haji ke baitullah.” (H.R Bukhari dan Muslim)

 b. Hadits memberikan rincian terhadap pernyataan Al qur`an yang masih bersifat global.

Misalnya Al-qur`an menyatakan perintah shalat :“Dan dirikanlah oleh kamu shalat dan bayarkanlah zakat” (Q.S Al Baqarah /2:110) shalat dalam ayat diatas masih bersifat umum, lalu hadits merincinya, misalnya shalat yang wajib dan sunat. sabda Rasulullah SAW:Dari Thalhah bin Ubaidillah : bahwasannya telah datang seorang Arab Badui kepada Rasulullah SAW. dan berkata : “Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku salat apa yang difardukan untukku?” Rasul berkata : “Salat lima waktu, yang lainnya adalah sunnat” (HR.Bukhari dan Muslim)Al-qur`an tidak menjelaskan operasional shalat secara rinci, baik bacaan maupun gerakannya. Hal ini dijelaskan secara terperinci oleh Hadits, misalnya sabda Rasulullah SAW:“Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari)

 c. Hadits membatasi kemutlakan ayat Al qur`an .Misalnya Al qur`an mensyariatkan wasiat:

“Diwajibkan atas kamu, apabila seorang diantara kamu kedatangan tanda–tanda maut dan dia meninggalkan harta yang banyak, berwasiatlah untuk ibu dan bapak karib kerabatnya secara makruf. Ini adalah kewajiban atas orang–orang yang bertakwa,” (Q.S Al Baqarah/2:180)Hadits memberikan batas maksimal pemberian harta melalui wasiat yaitu tidak melampaui sepertiga dari harta yang ditinggalkan (harta warisan). Hal ini disampaikan Rasul dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Sa`ad bin Abi Waqash yang bertanya kepada Rasulullah tentang jumlah pemberian harta melalui wasiat. Rasulullah melarang memberikan seluruhnya, atau setengah. Beliau menyetujui memberikan sepertiga dari jumlah harta yang ditinggalkan.

 d. Hadits memberikan pengecualian terhadap pernyataan Al Qur`an yang bersifat umum.

Misalnya Al-qur`an mengharamkan memakan bangkai dan darah:“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, daging yang disembelih atas nama selain Allah , yang dicekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang dimakan binatang buas kecuali yang sempat kamu menyembelihnya , dan yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan pula bagimu mengundi nasib dengan anak panah, karena itu sebagai kefasikan. (Q.S Al Maidah /5:3)Hadits memberikan pengecualian dengan membolehkan memakan jenis bangkai tertentu (bangkai ikan dan belalang ) dan darah tertentu (hati dan limpa) sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

63

Page 10: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Dari Ibnu Umar ra.Rasulullah saw bersabda : ”Dihalalkan kepada kita dua bangkai dan dua darah . Adapun dua bangkai adalah ikan dan belalang dan dua darah adalah hati dan limpa.”(HR.Ahmad, Syafii`,Ibn Majah ,Baihaqi dan Daruqutni)

 e. Hadits menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Al-qur`an. Al-qur`an bersifat

global, banyak hal yang hukumnya tidak ditetapkan secara pasti .Dalam hal ini, hadits berperan menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh Al-qur`an, misalnya hadits dibawah ini:Rasulullah melarang semua binatang yang bertaring dan semua burung yang bercakar (HR. Muslim dari Ibn Abbas)  ‘Abdul Halim Mahmud, mantan Syaikh Al-Azhar, dalam bukunya Al-Sunnah fi Makanatiha wa fi Tarikhiha menulis bahwa Sunnah atau Hadits mempunyai fungsi yang berhubungan dengan Al-Quran dan fungsi sehubungan dengan pembinaan hukum syara’. Dengan menunjuk kepada pendapat Al-Syafi’i dalam Al-Risalah, ‘Abdul Halim menegaskan bahwa, dalam kaitannya dengan Al-Quran, ada dua fungsi Al-Sunnah yang tidak diperselisihkan, yaitu apa yang diistilahkan oleh sementara ulama dengan bayan ta’kid dan bayan tafsir. Yang pertama sekadar menguatkan atau menggarisbawahi kembali apa yang terdapat di dalam Al-Quran, sedangkan yang kedua memperjelas, merinci, bahkan membatasi, pengertian lahir dari ayat-ayat Al-Quran.

Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan HadistHadits dalam islam merupakan sumber hukum kedua dan kedudukannya setingkat lebih rendah daripada Al-quranAl-quran adalah kalamullah yang diwahyukan Allah SWT lewat malaikat Jibril secara lengkap berupa lafadz dan sanadnya sekaligus, sedangkan lafadz hadits bukanlah dari Allah melainkan dari redaksi Nabi sendiri.Dari segi kekuatan dalilnya, Al-quran adalah mutawatir yang qot’i, sedangkan hadits kebanyakannya khabar ahad yang hanya memiliki dalil zhanni. Sekalipun ada hadits yang mencapai martabat mutawattir namun jumlahnya hanya sedikit.Membaca Al-Qur’an hukumnya adalah ibadah, dan sah membaca ayat-ayatnya di dalam sholat, sementara tidak demikian halnya dengan hadits.Para sahabat mengumpulkan Al-quran dalam mushaf dan menyampaikan kepada umat dengan keadaan aslinya, satu huruf pun tidak berubah atau hilang. Dan mushaf itu terus terpelihara dengan sempurna dari masa ke masa.Sedangkan hadits tidak demikian keadaannya, karena hadits qouli hanya sedikit yang mutawatir. Kebanyakan hadits yang mutawatir mengenai amal praktek sehari-hari seperti bilangan rakaat shalat dan tata caranya. Al-quran merupakan hukum dasar yang isinya pada umumnya bersifat mujmal dan mutlak. Sedangkan hadits sebagai ketentuan-ketentuan pelaksanaan (praktisnya).Hadits juga ikut menciptakan suatu hukum baru yang belum terdapat dalam al-quran seperti dalam hadits yang artinya :Hadits dari Abi Hurairoh R.A dia berkata, Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah halal mengumpulkan antara seorang perempuan dengan bibinya (saudara bapa yang perempuan) dan tidak pula antara seorang perempuan dengan bibinya (saudara ibu yang perempuan). (H.R. Bukhari dan Muslim).

E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Demonstrasi Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

64

Page 11: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan PendahuluanApersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir

karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Siswa dibagi beberapa kelompok. Setiap kelompok 4 siswa. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang masalah berikut:

– Pengertian Al-Qur’an– Fungsi Al-Qur’an– Pengertian Hadist– Fungsi Hadist– Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadist

Masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi. Guru memberikan penilaian/pengukuhan pada masing-masing kelompok Tanya jawab tentang pengertian Al-Qur’an, fungsi Al-Qur’an, pengertian

Hadist, fungsi Hadist, perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadist Menyimpulkan hasil diskusi

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian Hasil penilaian dikumpulkan ke guru Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik

65

Page 12: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an Hadist kelas 7 Buku Al Quran Hadits untuk siswa MTs kelas VII Buku lain yang relevan

H. PENILAIAN 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu mencari

sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsikan

konsep dengan kata-kata sendiri

Menjelaskan pe-ngertian Al-Qur’an

Menjelaskan fungsi Al-Qur’an

Menjelaskan pe-ngertian Hadist

Menjelaskan fungsi Al-Hadist

Membedakan fungsi Al-Qur’an dan Hadist

Memilih sikap untuk menjadi-kan Al-Qur’an dan Hadist sebagai pedo-man hidup

Tes Tulis Uraian Jelaskan pe-ngertian Al-Quran!

Jelaskan fung-si Al-Qur’an!

Jelaskan pengertian Hadist!

Jelaskan fung-si Al-Hadist!

Bedakanlah fungsi Al-Qur’an dan Hadist!

I. Penilaian 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

66

Page 13: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma )NIP. -

67

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)PERANGKAT PEMBELAJARANPERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs)Kelas/Semester : VII / 2

Nama Guru : Eli Yulianti, A.MaNIP/NIK : -Sekolah : MTsS. Al-Fattah Tunggilis

Page 14: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an HadistKelas / Semester : VII / 2Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 5. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR5.1 Menerapkan hukum bacaan mim sukun dalam QS Al Bayyinah dan Al Kafirun

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mim sukun dalam Surat Al Bayyinah dan

Al Kafirun

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Penjelasan tentang hukum bacaan mim sukun dalam Surat Al Bayyinah dan Al

Kafirun

E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan PendahuluanApersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Guru menunjuk beberapa siswa yang telah baik dan lancar membaca Al-

Qur’an untuk menjadi tutor sebaya. Untuk menarik perhatian siswa, guru menyampaikan beberapa pertanyaan

sekitar materi pembelajaran yang hendak dibahas. Guru menjelaskan secara singkat keutamaan orang yang pandai membaca Al-

Qur’an.

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir

karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

68

Page 15: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Guru menjelaskan hukum bacaan mim sukun (ada tiga macam), yaitu idgom

mimi, ikhfa’ syafawi, dan izhar syafawi serta contoh-contohnya. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan saksama dan mencatat hal-

hal yang akan ditanyakan. Guru memberi kesempatan tutor sebaya sebelum memberi tugas membaca

kepada masing-masing siswa. Guru menugasi siswa untuk membaca Surah al-Bayyinah dan al-Kafirun

dengan menerapkan hukum bacaan mim sukun yang benar.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.)

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Guru menyampaikan kesempatan tanya jawab kepada siswa yang belum

paham terhadap materi pembelajaran. Guru memberi motivasi kepada siswa agar gemar membaca Al-Qur’an

secara rutin setiap hari. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an Hadist kelas 7 Juz ‘Amma

H. Penilaian 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan

Menjelaskan macam-macam hukum bacaan mim sukun

Mengidentifikasi bacaan mim sukun dalam QS Al bayyinah dan

Tes Unjuk Kerja

Penugasan

Bacalah Surah al-Bayyinah dan al-Kafirun dengan menerapkan hukum bacaan mim sukun secara benar!

69

Page 16: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Al Kafirun Mengaplikasikan

bacaan mim sukun dalam Surat Al Bayyinah dan Al Kafirun

I. Penilaian 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

70

Page 17: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma )NIP. -

71

Page 18: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an HadistKelas / Semester : VII / 2Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 6. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan tentang

toleransi

B. KOMPETENSI DASAR6.1 Memahami isi kandungan QS Al Bayyinah dan Al Kafirun tentang toleransi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu memahami isi kandungan Surah Al Kafirun dan Surah al-Bayyinah

tentang toleransi.

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Isi kandungan QS Al Bayyinah dan Al Kafirun tentang toleransi

E. METODE PEMBELAJARAN Tanya Jawab Diskusi Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

dan Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir

karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

72

Page 19: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan kegiatan tutor

sebaya dalam membaca dalil-dalil naqli. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca dalil naqli secara

bergiliran dengan memanfaatkan tutor sebaya.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.)

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an Hadist kelas 7 Juz ‘Amma

H. Penilaian 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar

Menerjemahkan QS Al Bayyinah dan Al Kafirun

Tes Tertulis

Uraian Penugas

an

Bacalah baik-baik Surah Al Kafirun dan Surah al-Bayyinah secara bergilir!

73

Page 20: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

sendiriKreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

I. Penilaian 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma )NIP. -

74

Page 21: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

75

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)PERANGKAT PEMBELAJARANPERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs)Kelas/Semester : VIII / 1

Nama Guru : Eli Yulianti, A.MaNIP/NIK : -Sekolah : MTsS. Al-Fattah Tunggilis

Page 22: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : VIII / 1Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI1. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR1.1 Menerapkan hukum bacaan mad layyin, mad ‘aridl lissukun dalam QS Al Kautsar

dan Al Maun

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mad layyin dan ‘aridl lissukun dalam QS

Al Kautsar dan Al Maun

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Hukum bacaan mad layyin dan ‘aridl lissukun dalam QS Al Kautsar dan Al Maun

E. METODE PEMBELAJARAN Diskusi Tanya jawab Penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

dan Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir

karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

76

Page 23: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tutor sebaya. Guru menugasi siswa untuk membaca hukum bacaan mad layyin dan ‘aridl

lissukun dalam QS Al Kautsar dan Al Maun Guru mengamati bacaan siswa dan mebenarkan jika terjadi kesalahan.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Guru menyimpulkan uraian tentang hukum bacaan mad layyin dan ‘aridl

lissukun dalam QS Al Kautsar dan Al Maun

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas VIII Juz ‘Amma Buku Tajwid

H. Penilaian 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan

Menjelaskan hukum bacaan mad layyin, ‘aridl lissukun

Mengidentifikasi mad layyin dan ‘aridl

Tes Tertulis

UraianJawab Singkat

Jelaskan hukum bacaan mad layyin, ‘aridl lissukun ?

Sebutkan mad layyin dan ‘aridl lissukun dalam QS Al Kautsar dan

77

Page 24: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

lissukun dalam QS Al Kautsar dan Al Maun

Mengaplikasikan bacaan mad layyin dan ‘aridl lissukun dalam QS Al Kautsar dan Al Maun

Al Maun ? Sebutkan bacaan

mad layyin dan ‘aridl lissukun dalam QS Al Kautsar dan Al Maun ?

A. Penilaian 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

B. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma )NIP. -

78

Page 25: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : VIII / 1Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI1. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR1.2 Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-

Qur’an

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin

dalam Al-Qur’an

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an

E. METODE PEMBELAJARAN Penugasan Diskusi Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

dan Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir

karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

79

Page 26: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Siswa membentuk kelompok diskusi Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Hukum bacaan mad

iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang

Hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an. Guru membahas simpulan diskusi secara singkat. Guru menjelaskan Hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin

dalam Al-Qur’an.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Guru menyimpulkan uraian tentang Hukum bacaan mad iwadl, mad badal,

dan mad tamkin dalam Al-Qur’an

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas VIII Juz ‘Amma Buku Tajwid

H. PENILAIAN 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai

Menjelaskan hukum baca-an iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-

Tes Lisan UraianJawab Singkat

Jelaskan hukum bacaan iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an ?

Sebutkan hukum

80

Page 27: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Qur’an Mengidentifik

asi hukum bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an

Melafalkan bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an

bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an ?

Hafalkan bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an ?

I. Penilaian 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

81

Page 28: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

( Eli Yulianti, A.Ma )NIP. -

82

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)PERANGKAT PEMBELAJARANPERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs)Kelas/Semester : VIII / 2

Nama Guru : Eli Yulianti, A.MaNIP/NIK : -Sekolah : MTsS. Al-Fattah Tunggilis

Page 29: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : VIII / 1Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 5. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR5.1 Menerapkan hukum bacaan lam dan ro’ dalam Surah Al-Humazah dan At-

Takatsur

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Surah Al-Humazah

dan At-Takatsur. Siswa mampu membaca Surah Al-Humazah dan At-Takatsur dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Hukum bacaan lam (Pertemuan pertama) Hukum bacaan ra (Pertemuan kedua)

E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Demonstrasi Diskusi Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Ke-1 Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

dan

83

Page 30: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Guru menjelaskan hukum bacaan lam dengan beberapa contoh lafal. Siswa membaca Surah Al-Humazah dan At-Takatsur dengan penekanan

cara membaca huruf lam. Guru mencermati bacaan masing-masing siswa dan membenarkan

kesalahan yang terjadi.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.)

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-2 Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)

Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk persiapan tutor sebaya.

Kegiatan Inti Guru menjelaskan hukum bacaan ra dengan beberapa contoh lafalnya. Guru memberi kesempatan tutor sebaya dalam melafalkan huruf ra pada

Surah Al-Humazah dan At-Takatsur. Guru mengamati bacaan siswa dan membenarkan jika terjadi kesalahan.

Kegiatan Penutup Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru menyampaikan pesan agar para siswa mengulang-ulang cara

melafalkan huruf lam dan ra pada saat membaca Al-Qur’an.

84

Page 31: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas VIII Al-Qur’an dan Terjemahnya

H. PENILAIAN 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Menjelaskan hukum bacaan lam dan ro’

Mengidentifikasi hukum bacaan lam dan ro’dalam Q.S Al-Humazah dan At-Takatsur

Mengaplikasikan hukum bacaan lam dan ro’dalam Q.S Al-Humazah dan At-Takatsur

Tes Tertulis

Tes Lisan

Penugasan

Jelaskan hukum bacaan lam dan ro’ ?

Sebutkan hukum bacaan lam dan ro’dalam Q.S Al-Humazah dan At-Takatsur ?

Jelaskan hukum bacaan lam dan ro’dalam Q.S Al-Humazah dan At-Takatsur ?

I. PENILAIAN 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok :

85

Page 32: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma )NIP. -

86

Page 33: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilis Mata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : VIII / 2Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 6. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta

(serakah)

B. KOMPETENSI DASAR6.1 Memahami isi kandungan Surah Al-Humazah dan At-Takatsur tentang

menimbun harta

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menyebutkan isi Surah Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun

harta

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Isi Surah al-Humazah tentang menimbun harta (Pertemuan pertama) Isi Surah At-Takatsur tentang menimbun harta (Pertemuan kedua)

E. METODE PEMBELAJARAN Ceramah Diskusi Tanya jawab Penugasan

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Ke- 1 Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; Guru menyampaikan beberapa pertanyaan seputar kesenangan manusia

terhadap harta.

87

Page 34: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa)

Guru menyuruh salah seorang siswa untuk membaca Surah al-Humazah. Guru menjelaskan isi kandungan Surah al-Humazah tentang menimbun harta

(serakah). Untuk mengurangi kejenuhan, guru menyampaikan pertanyaan selingan.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Guru menyimpulkan uraian tentang isi kandungan Surah al-Humazah tentang

menimbun harta (serakah).

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke- 2 Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)

Guru menyampaikan beberapa pertanyaan seputar kesenangan manusia terhadap harta.

Guru membagi siswa beberapa kelompok kecil untuk persiapan diskusi.

Kegiatan Inti Guru menyuruh salah seorang siswa untuk membaca Surah At-Takatsur. Guru menjelaskan isi kandungan Surah At-Takatsur tentang menimbun harta. Siswa mencermati penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting yang perlu

ditanyakan. Untuk mengurangi kejenuhan, guru menyampaikan pertanyaan selingan

kepada siswa.

Kegiatan Penutup Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran.

88

Page 35: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Guru membuat kesimpulan pembahasan materi pembelajaran.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas VIII Al-Qur’an dan terjemahnya

H. Penilaian 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Membaca Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur

Menerjemahkan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur

Memilih ayat-ayat dalam Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)

Menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang menimbun harta (serakah)

Tes Tertulis

Uraian Jelaskan pengertian humazah dan lumazah!

Mengapa manusia begitu besar nafsunya terhadap harta (menurut Surah al-Humazah Ayat 3)?

Apa ancaman Allah kepada orang yang serakah?

Pelajaran apa yang dapat kalian ambil dari Surah al-Humazah?

Benarkah dugaan manusia bahwa harta bendanya akan menyelamat-kan dirinya? Sebutkan dalilnya!

I. PENILAIAN 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

89

Page 36: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma )NIP. -

90

Page 37: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

91

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)PERANGKAT PEMBELAJARANPERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs)Kelas/Semester : IX / 1

Nama Guru : Eli Yulianti, A.MaNIP/NIK : -Sekolah : MTsS. Al-Fattah Tunggilis

Page 38: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : IX / 1Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 1. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR1.1 Menerapkan hukum bacaan mad silah dalam Surah Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mad silah dalam Surah Al-Qari’ah dan

Al-Zalzalah

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Bacaan mad silah dalam Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah

E. METODE PEMBELAJARAN Demonstrasi Tutor sebaya Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Ke-1 Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran; Siswa membentuk kelompok kecil untuk persiapan tutor sebaya. Guru menyampaikan beberapa pertanyaan pembuka seputar materi

pembelajaran.

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

dan Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir

karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD92

Page 39: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang pengertian mad silah dan

macamnya. Guru memberi kesempatan tanya jawab seputar materi pembelajaran. Siswa melakukan kegiatan tutor sebaya dalam membaca Surah al-Qwri‘ah

dan az-Zalzalah. Guru memperhatikan kegiatan tutor sebaya dan memberikan bimbingan

seperlunya. Setelah selesai kegiatan tutor sebaya, guru menugasi siswa untuk membaca

satu per satu Surah al-Qwri‘ah dan az-Zalzalah.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru menyampaikan pesan agar siswa gemar membaca kedua surah

tersebut di rumah masing-masing.

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-2 Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)

Guru menyampaikan beberapa pertanyaan dari pelajaran yang lalu. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil untuk persiapan tutor

sebaya.

Kegiatan Inti Guru memberi kesempatan tutor sebaya kepada siswa yang belum lancar

membaca. Usai kegiatan tutor sebaya, guru menugasi siswa (yang belum ditugasi pada

pertemuan pertama) untuk membaca secara bergantian. Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

93

Page 40: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan Penutup Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang dibahas.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas IX Al-Qur’an dan Terjemahnya Buku lain yang relevan

H. PENILAIAN 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Menjelaskan hukum mad silah

Mengidentifikasi mad silah dalam Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zal-zalah

Mengaplikasikan mad silah dalam Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah

Tes Tertulis

Uraian Jelaskan hukum mad silah ?

Jelaskan mad silah dalam Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zal-zalah ?

Sebutkan mad silah dalam Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah ?

I. PENILAIAN 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

94

Page 41: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma ) NIP / NIK : -

95

Page 42: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : IX / 1Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 1. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR1.2 Menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, mutsaqqol kilmi, dan

Farqi dalam Al-Qur’an

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, mutsaqqol

kilmi, dan Farqi

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Mad lazim mukhoffaf kilmi yang tercantum dalam Surah Yunus Ayat 51 dan 91 Mad lazim mukhoffaf kilmi yang terdapat dalam Surah al-Fatihah Ayat 7, al-Baqarah

Ayat 208, dan ‘Abasa Ayat 33. Mad lazim mutsaqqol kilmi (mengulangi), seperti yang terdapat dalam Surah an-

Nazi‘at Ayat 34 dan al-Fajr Ayat 18–19. Mad farqi seperti yang terdapat dalam Surah al-An‘am Ayat 143–144 dan an-Nahl

Ayat 59.

E. METODE PEMBELAJARAN Tanya jawab Ceramah Tutor sebaya Penugasan/demonstrasi

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Ke-1 Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran; Guru menyampaikan beberapa pertanyaan pembuka seputar materi

pembelajaran.96

Page 43: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Guru membentuk kelompok-kelompok kecil untuk persiapan tutor sebaya.

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

dan Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir

karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Guru menjelaskan pengertian mad lazim mukhoffaf kilmi, dan mad lazim

mutsaqqol kilmi berikut contoh-contohnya. Guru menyampaikan contoh bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, dan mad

lazim mutsaqqol kilmi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dirasa

perlu untuk ditanyakan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tutor sebaya. Usai tutor sebaya, guru menugasi siswa untuk membaca secara bergantian

ayat-ayat yang mengandung hukum bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, dan mad lazim mutsaqqol kilmi.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru menyampaikan pesan agar siswa menerapkan hukum bacaan tersebut

ketika menjumpai bacaan dalam Al-Qur’an.

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-2 Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)

97

Page 44: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Guru mengulangi terlebih dahulu materi yang telah diajarkan pada pertemuan yang telah lalu.

Siswa kembali membentuk beberapa kelompok kecil untuk persiapan tutor sebaya.

Kegiatan Inti Guru menjelaskan pengertian mad lazim mutsaqqol kilmi (lanjutan) dan mad

farqi berikut contoh-contohnya. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tutor sebaya

beberapa menit. Usai tutor sebaya, guru menugasi siswa untuk membaca secara bergantian

ayat-ayat yang mengandung hukum bacaan mad lazim mutsaqqol kilmi dan mad farqi.

Kegiatan Penutup Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru meminta siswa untuk menerapkan ilmu tajwid yang telah dipelajari

dalam membaca Al-Qur’an.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas IX Buku lain yang relevan

H. PENILAIAN 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Menjelaskan hukum baca-an mad lazim mukhoffaf kilmi, mut-saqqol kilmi, dan Farqi

Mengidentifikasi hukum bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, mut-saqqol kilmi, dan Farqi dalam Al-Qur’an

Mempraktikkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, mutsaqqol kilmi, dan Farqi dalam

Tes Tertulis

Uraian Jelaskan hukum bacaan mad lazim mu-khoffaf kilmi, mut-saqqol kilmi, dan Farqi ?

Sebutkan hu-kum bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, mut-saqqol kilmi, dan Farqi dalam Al-Qur’an?

praktikkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf kilmi, mutsaqqol kilmi, dan Farqi dalam Al-Qur’an ?

98

Page 45: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Al-Qur’an

I. PENILAIAN 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma ) NIP / NIK : -

99

Page 46: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

100

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)PERANGKAT PEMBELAJARANPERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )( R P P )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah (MTs)Kelas/Semester : IX / 2

Nama Guru : Eli Yulianti, A.MaNIP/NIK : -Sekolah : MTsS. Al-Fattah Tunggilis

Page 47: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : IX / 2Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 4. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR4.1 Menerapkan hukum bacaan mad, lam dan ro’ dalam Surah Al-Ashr dan Al-‘Alaq

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mad, lam dan ro’ dalam Surah Al-Ashr

dan Al-‘Alaq dengan baik dan benar

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Beberapa jenis hukum bacaan mad yang telah dipelajari, seperti mad tabi‘i, mad

‘iwad, mad badal, dan mad ja’iz munfasil. Penerapan hukum bacaan lam dan ra dalam Surah al-‘Asr dan al-‘Alaq

E. METODE PEMBELAJARAN Penugasan Diskusi Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan Ke-1 Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran; Guru menyampaikan beberapa bacaan mad yang pernah dipelajari

sebelumnya. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil untuk persiapan tutor

sebaya.

Motivasi :

101

Page 48: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Sebagai simulasi, guru menyampaikan contoh bacaan Surah al-‘Asr dan

al-‘Alaq dengan penekanan pada hukum bacaan mad yang ada pada kedua surah tersebut.

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan tutor sebaya. Usai tutor sebaya, guru menugasi siswa satu per satu untuk membaca Surah

al-‘Asr dan al-‘Alaq dengan penekanan pada hukum bacaan mad. Guru mengamati bacaan siswa dan memberikan pengarahan seperlunya.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru menyampaikan pesan agar siswa cermat saat membaca Al-Qur’an

sehingga tidak hanya mengutamakan jumlah, tetapi mengutamakan kualitas bacaan.

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Ke-2 Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)

Guru mengawali pembelajaran dengan menjelaskan keuntungan bagi orang yang mampu membaca Al-Qur’an secara baik serta bahaya kesalahan bacaan.

Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk persiapan tutor sebaya.

102

Page 49: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pembelajaran yang meliputi hukum bacaan lam dan ra

berikut contohnya. Usai penjelasan, guru memberi kesempatan siswa untuk mengadakan tutor

sebaya. Setelah selesai tutor sebaya, guru menugasi siswa agar membaca Surah al-‘Asr

dan al-‘Alaq dengan penekanan hukum bacaan lam dan ra.

Kegiatan Penutup Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru menyampaikan pesan agar siswa senantiasa meningkatkan

kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas IX Buku Tajwid Buku lain yang relevan

H. PENILAIAN 1

Nilai Budaya & Karakter Bangsa

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Cinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Dapat menerapkan hukum bacaan mad, lam, dan ra dalam Surah al-‘Asr dan al-‘Alaq dengan baik dan benar

Tes Tertulis

Uraian Bacalah Surah al-‘Asr dan al-‘Alaq dengan penekanan bacaan mad!

Bacalah Surah al-‘Asr dan al-‘Alaq dengan penekanan bacaan huruf lam dan ra!

I. PENILAIAN 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

103

Page 50: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma ) NIP / NIK : -

104

Page 51: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

Madrasah : MTs Al FattahTunggilisMata Pelajaran : Al-Qur’an-HaditstKelas : IX / 2Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI 4. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan

B. KOMPETENSI DASAR4.2 Menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mad lazim mutsaqqol

harfi dalam Al-Qur’an

C. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mad

lazim mutsaqqol harfi dalam Al-Qur’an

Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja samaKewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, percaya diri, keorisinilan,

berorientasi ke masa depan

D. MATERI PEMBELAJARAN Mad lazim mukhoffaf harfi Mad lazim mutsaqqol harfi

E. METODE PEMBELAJARAN Demonstrasi Diskusi Tanya jawab

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi : Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

Guru membentuk kelompok-kelompok kecil untuk persiapan tutor sebaya. Guru memotivasi siswa agar gemar membaca Al-Qur’an.

Motivasi : Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

dan

105

Page 52: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD

Kegiatan Inti Eksplorasi (peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa) Guru menjelaskan pengertian mad lazim mukhoffaf harfi dan mad lazim

mutsaqqol harfi. Guru menyampaikan contoh bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mad

lazim mutsaqqol harfi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dirasa

perlu untuk ditanyakan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tutor sebaya. Usai tutor sebaya, guru menugasi siswa untuk membaca secara bergantian

ayat-ayat yang mengandung hukum bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mad lazim mutsaqqol harfi.

Elaborasi (peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.) Guru memberi kesempatan tanya jawab terhadap siswa yang belum dapat

memahami materi pembelajaran. Guru menyampaikan pesan agar siswa menerapkan hukum bacaan tersebut

ketika menjumpai ketika membaca Al-Qur’an.

Konfirmasi (peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa)

Kegiatan Penutup Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat kesimpulan

pelajaran (nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis); Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. MEDIA/ SUMBER BELAJAR Buku paket Al-Qur’an-Haditst kelas IX Buku Tajwid Buku lain yang relevan

H. PENILAIAN 1Nilai Budaya &

Karakter BangsaIndikator

Pencapaian Teknik

PenilaianBentuk

PenilaianContoh Instrumen

106

Page 53: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

KompetensiCinta ilmu Kebiasaan

menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberi-kan kebajikan bagi dirinya.

Mandiri Mampu

menca-ri sumber belajar sendiri

Kreatif Mendiskripsi-

kan konsep dengan kata-kata sendiri

Menjelaskan hukum baca-an mad lazim mukhoffaf harfi dan mad lazim mutsaq-qol harfi dalam Al-Qur’an

Mengidentifi-kasi hukum bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mad lazim mutsaqqol harfi dalam Al-Qur’an

Mempraktik-kan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mad lazim mutsaqqol harfi dalam Al-Qur’an

Tes Tertulis

Uraian Bacalah ayat-ayat pada materi pem-belajaran dengan menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mad lazim mutsaqqol harfi!

I. PENILAIAN 2

Nama KelompokKeindahan

Peta KonsepKelengkapan Peta Konsep

Kerapihan Peta Konsep Skor Nilai

1 2 3 1 2 3 1 2 3

107

Page 54: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Nilai = skor yang dicapai x 100 skor maksimal (9)

J. RUBRIK PENILAIAN DISKUSINama : Kelompok : Kelas :

No Aspek Penilaian Indikator Deskriptor Skor Tema Guru Total

Skor Nilai

Penalaran

Komunikasi lesan

Komunikatif Ketepatan

Jawaban

11

Komunikasi tulis

Mudah dipahami

Ketepatan Jawaban

1

2

108

Page 55: 7 Rpp Qurdis Vii Ix 1 2ok

Mengetahui,Kepala Mts Al Fattah Tunggilis

( Aceng Nurdiyaman, S.Ag. )NIP : -

Tunggilis, 15 Juli 2013Guru Mapel Qur’an Hadist

( Eli Yulianti, A.Ma ) NIP / NIK : -

109