bab iii metode penelitian 3.1 3.1 -...

13
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design (metode eksperimen semu). Penelitian ini digunakan tanpa menggunakan kelas control atau kelas pembanding. Hal ini karena setiap siswa/kelas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam tingkat pemahamannya, sehingga kelas eksperimen tidak dapat dibandingkan dengan kelas kontrol meskipun perlakuan yang diberikan sama, tingkat pemahaman yang dicapai oleh siswa akan beragam di setiap kelasnya (Sugiono, 2006) Kuasai eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada Mohammad Ali (1993:140). Kelompok dalam suatu kelas biasanya sudah seimbang, sehingga apabila peneliti membentuk kelompok baru tentunya akan menyebabkan rusaknya suasana kealamiahan kelas tersebut. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan kelas yang sudah ada. 3.1.2 Tempat Penelitian Penelitian diadakan di SDN Sidorejo Lor 02 salatiga yang ditentukan peneliti, yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis untuk mengadakan penelitian. Selain itu penulis juga sangat mengenal sedikit-banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis dalam melakukan penelitian.

Upload: hoangnhi

Post on 29-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

16

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design

(metode eksperimen semu). Penelitian ini digunakan tanpa

menggunakan kelas control atau kelas pembanding. Hal ini karena

setiap siswa/kelas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dalam

tingkat pemahamannya, sehingga kelas eksperimen tidak dapat

dibandingkan dengan kelas kontrol meskipun perlakuan yang diberikan

sama, tingkat pemahaman yang dicapai oleh siswa akan beragam di

setiap kelasnya (Sugiono, 2006) Kuasai eksperimen hampir sama

dengan eksperimen sebenarnya, perbedaannya terletak pada

penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan

random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada

Mohammad Ali (1993:140). Kelompok dalam suatu kelas biasanya

sudah seimbang, sehingga apabila peneliti membentuk kelompok baru

tentunya akan menyebabkan rusaknya suasana kealamiahan kelas

tersebut. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode kuasi

eksperimen dengan menggunakan kelas yang sudah ada.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian diadakan di SDN Sidorejo Lor 02 salatiga yang

ditentukan peneliti, yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, Sekolah

ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis

untuk mengadakan penelitian. Selain itu penulis juga sangat mengenal

sedikit-banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis

dalam melakukan penelitian.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

17

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat diidefinisikan sebagai atribut

seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara orang dengan

yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Hatch dan Farhady

(dalam Sugiyono, 2010: 132).

Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi:

a. Variabel independen(Variabel Bebas)

Sering disebut dengan variabel bebas, yaitu variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannnya atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Dari hasil kajian teori dan hasil

kajian penelitian yang relevan, metode pembelajaran penemuan

terbimbing mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia. Jadi,

variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

penemuan terbimbing.

Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa metode Cooperative

Script dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan

kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan

gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan menjadi satu.

b. Variabel dependen(Variabel Terikat)

Sering disebut dengan variabel terikat, yaitu variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Dari pemberian perlakuan berdasarkan variabel bebas dengan

penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing, kemudian

diberikan postest pada siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam

kelompok eksperimen tersebut dan diperoleh hasil belajar Bahasa

Indonesia. Maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar Bahasa Indonesia.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

18

Hasil belajar Bahasa Indonesia yaitu pemahaman mendengarkan

konsep tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang

disampaikan secara lisan sehingga bisa menjelaskan tokoh-tokoh cerita

dan sifat-sifatnya. Akhir dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh

kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan menerima

suatu pelajaran untuk mencapai kompetensi yang berupa aspek

kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu alat penilaian

yaitu tes dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk nilai, aspek

afektif yang menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran,

dan aspek psikomotorik yang menunjukkan keterampilan dan

kemampuan bertindak siswa dalam mengikuti pembelajaran.

3.3 Subyek Penelitian

Subjek di dalam penelitian ini adalah kelas V SDN Sidorejo Lor 02

salatiga berjumlah 21 yang perempuan berjumlah 8 siswi sedangkan yang

pria berjumlah 13 siswa. Tempat penelitian ini terletak di pesisiran Kota

Salatiga, tepatnya di Jln. Imam Bonjol no. 117 Salatiga Kecamatan

Sidorejo Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih

berdasarkan pertimbangan kemudahan akses dan juga mengenal sedikit-

banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan penulis dalam

melakukan penelitian.

3.4 Desain Penelitian

Desain yang digunakan adalah one group pre test-post test design,

yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja,

yang pada penelitian ini menggunakan satu kelas yaitu kelas V. Desain

penelitian one group pre test an post test design ini diukur dengan

menggunakan pengukuran awal berupa kuesioner dan observasi yang

dilakukan sebelum diberi perlakuan dan pengukuran akhir berupa

kuesioner dan observasi yang dilakukan setelah diberi perlakuan untuk

setiap pertemuan pembelajaran.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

19

Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat.

Untuk menghilangkan bias dari hasil penelitian, maka pengukuran awal

dan pengukuran akhir dilakukan pada setiap pertemuan pembelajaran.

Skema one group pre test-post test design ditunjukkan sebagai

berikut:

Pre-test Perlakuan Post-test

O X O₂

Keterangan Tabel:

O = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)

X = Perlakuan (treatment)

O₂ = nilai post-test (setelah diberi perlakuan)

(O₁ - O₂) = Pengaruh dari perlakuan

3.4.1 Tahap - Tahap Kegiatan Tindakan Eksperimen

a. Memilih sebuah subjek penelitian yaitu kelas V SD Negeri Sidorejo

Lor 02 Salatiga.

b. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen pre test

dan post test.

c. Mengujicobakan instrument pre test pada kelas uji coba kelas V SD

Negeri Sidorejo Lor 02 salatiga.

d. Menganalisis data hasil pre test untuk menguji apakah instrument

valid dan reliabel.

e. Melaksanakan pembelajaran biasa (konvensional).

f. Memberikan pre test pada kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 02

salatiga.

g. Menganalisis hasil pre test yang dilakukan pada kelas V SD Negeri

Sidorejo Lor 02 salatiga.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

20

h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan motode

pembelajaran penemuan terbimbing menggunakan cooperative script

(eksperiment).

i. Melaksanakan post test pada kelas V SD Negeri Sidorejo Lor 02

salatiga.

j. Menghitung perbedaan antara hasil pre test dan post test untuk

eksperimen dan konvensional.

k. Membandingkan hasil pre test dan post test dan menganalisis data

dilakukan denganbbantuan software SPSS.

l. Interprestasi hasil penghitungan data.

3.5 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1.1 Teknik Test

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 30) Metode test

adalah serentetan pertanyaan latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan intelegensi, dan kemampuan atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil

belajar yang meliputi 2 (dua) tahap, yaitu tahap awal (nilai pre test)

dan tahap akhir (nilai post test). Pre test dilakukan pada saat

pembelajaran konvensional. Post test dilaksanakan pada saat

pembelajaran menggunakan metode cooperative script (eksperimen).

Setelah pertemuan selesai dilaksanakan, hasil tes formatif setiap

pertemuan diambil rata-rata nilai setiap siswa didalam pembelajaran

memakai metode konvensional dan metode cooperative script baik.

Rata-rata nilai ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

21

Tabel 3.1

Tabel Kisi-kisi Tes Bahasa Indonesia

Standar Konpetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Jenis Soal

Mendengarkan

5. Memahami cerita

tentang suatu

peristiwa dan cerita

pendek anak yang

disampaikan secara

lisan

5.2 mengidentifikasi

unsur cerita (tokoh,

watak, latar, tema,

alur dan amanat)

Menjelaskan tokoh-

cerita tokoh cerita dan

sifat-sifatnya

Menentukan latar cerita

dengan mengutip

kalimat atau paragraph

yang mendukung

Menentukan tema

cerita

Mnentukan amanat

yang terkandung dalam

cerita

menceritakan kembali

isi cerita dengan

bahasa sendiri

Jumlah soal

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

22

3.5.1.2 Observasi

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu

peneliti dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung kemudian

mencatat perilaku dan kejadian yang terjadi pada keadaan yang

sebenarnya saat proses belajar mengajar berlangsung.

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dari kegiatan

awal sampai kegiatan akhir. Observasi adalah instrumen yang sering

dijumpai dalam penelitian pendidikan. Instrumen observasi akan lebih

efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta

alami, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami.

Sebaliknya, instrumen observasi mempunyai keterbatasan dalam

menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subyek yang

diteliti (Soekowati, 2006: 64).

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Penggunaan Metode Pembelajaran

Cooperative Scrpit

LEMBAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN METODE

PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

Hari/ Tanggal : 5 Maret 2012

Sekolah : SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

Kelas/ Semester : V/ II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Bahasan : Cerita Pendek anak

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran,

sesuai dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru pada saat

melakukan pembelajaran dikelas!

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

23

No ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Kesiapan ruangan dan metode pembelajaran 1 2 3 4

2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II PERUMUSAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

1 Kejelasan rumusan indikator pembelajaran 1 2 3 4

2 Kelengkapan cangkupan rumusan indicator pembelajaran 1 2 3 4

3 Kesusaian indikator dengan kompetensi dasar 1 2 3 4

III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

1 Kesesuaian dengan indikator pembdelajaran 1 2 3 4

2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4

3 Keruntutan dan sistematika materi 1 2 3 4

4 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4

IV PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/ METODE PEMBEAJARAN

1 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4

2 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan materi pembelajaran 1 2 3 4

3 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4

V PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN/ SUMBER BELAJAR

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4

2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3 Menggunakan metode secara efektif dan efesien 1 2 3 4

4 Metode yang disajikan sesuai dengan karakteristik siswa 1 2 3 4

5 Memberi kemudahan siswa dalam belajar 1 2 3 4

VI KEGIATAN SISWA PADA SAAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DILAKSANAKAN

1 Menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar 1 2 3 4

2 Siswa termotivasi dalam belajar 1 2 3 4

3 Siswa memberi tanggapan dalam belajar 1 2 3 4

4 Siswa mengajukan pertanyaan pada materi yang kurang dipahami 1 2 3 4

5 Siswa dan guru saling berinteraksi dalam pembelajaran 1 2 3 4

6 Akhir pembelajaran siswa dapat menyimpulkan pelajaran tanpa bantuan guru 1 2 3 4

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

24

7 Bahan pelajaran yang disajikan sesuai dengan pengalaman siswa 1 2 3 4

8 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan 1 2 3 4

9 Siswa aktif dalam mengikuti pelajaran 1 2 3 4

VII PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 2 3 4

1 Kesesuaian tehnik penilaian dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4

2 Kesesuaian item soal dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4

3 Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3 4

Total

Komentar Guru kelas V mengenai RPP mahasiswa: Salatiga, 5 maret

2012

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. .

Guru Kelas V

Keterangan:

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

25

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Penggunaan Metode Pembelajaran

Cooperative Scrpit

LEMBAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DENGAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE

SCRIPT

Hari/ Tanggal : 5 Maret 2012

Sekolah : SDN Sidorejo Lor 02 Salatiga

Kelas/ Semester : V/ II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Pokok Bahasan : Cerita Pendek anak

Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses pembelajaran,

sesuai dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru pada saat

melakukan pembelajaran dikelas!

No ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Kesiapan ruangan dan metode pembelajaran 1 2 3 4

2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

II PERUMUSAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

1 Kejelasan rumusan indikator pembelajaran 1 2 3 4

2 Kelengkapan cangkupan rumusan indicator pembelajaran 1 2 3 4

3 Kesusaian indikator dengan kompetensi dasar 1 2 3 4

III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

1 Kesesuaian dengan indikator pembdelajaran 1 2 3 4

2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4

3 Keruntutan dan sistematika materi 1 2 3 4

4 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 1 2 3 4

IV PEMILIHAN SUMBER BELAJAR/ METODE PEMBEAJARAN

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

26

1 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4

2 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan materi pembelajaran 1 2 3 4

3 Kesesuaian sumber belajar/ metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik 1 2 3 4

V PEMANFAATAN METODE PEMBELAJARAN/ SUMBER BELAJAR

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan metode pembelajaran 1 2 3 4

2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3 Menggunakan metode secara efektif dan efesien 1 2 3 4

4 Metode yang disajikan sesuai dengan karakteristik siswa 1 2 3 4

5 Memberi kemudahan siswa dalam belajar 1 2 3 4

VI KEGIATAN SISWA PADA SAAT PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DILAKSANAKAN

1 Menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar 1 2 3 4

2 Siswa termotivasi dalam belajar 1 2 3 4

3 Siswa memberi tanggapan dalam belajar 1 2 3 4

4 Siswa mengajukan pertanyaan pada materi yang kurang dipahami 1 2 3 4

5 Siswa dan guru saling berinteraksi dalam pembelajaran 1 2 3 4

6 Akhir pembelajaran siswa dapat menyimpulkan pelajaran tanpa bantuan guru 1 2 3 4

7 Bahan pelajaran yang disajikan sesuai dengan pengalaman siswa 1 2 3 4

8 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan 1 2 3 4

9 Siswa aktif dalam mengikuti pelajaran 1 2 3 4

VII PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 2 3 4

1 Kesesuaian tehnik penilaian dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4

2 Kesesuaian item soal dengan indikator pembelajaran 1 2 3 4

3 Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3 4

Total

Komentar teman mengenai RPP :

Salatiga, 5 maret

2012

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

27

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . .

Keterangan:

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat baik

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang

digunakan, apabila data berdistritbusi normal maka dapat digunakan

statistika parametrik sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal

maka digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat mengetahui apakah

sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap normal, dilakukan

dengan rumus chi-square. Dalam uji normalitas data ini bisa

menggunakan bantuan software SPSS yaitu analyze-nonparametrik-one

sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik normal pada

test distribution

Hasil analisis menggunakan one-sampelkolmogorov smirnov (K-

SZ) dengan menggunakan SPSS for Windows versi 16.0. Syarat suatu

data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0.05.

3.6.2 Uji Hipotesis dengan Paired Samples T Tes

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/989/4/T1_292008283_BAB III.pdf · III PEMILIHAN DAN PENGORGANISASIAN MATERI AJAR

28

Paired Samples T Test digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang

berpasangan (berhubungan). Maksudnya disini adalah sebuah sampel

tetapi mengalami dua perlakuan yang berbeda. Rumus perhitungan

(Sugiyono, 2007).