bab iii metode penelitian 3.1 3.1 - uksw

16
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 5A SDN Mangunsari 01 Salatiga, pada bulan Maret sampai dengan April 2014. Penelitian pertama pada tanggal 27 Maret 2014, penelitian kedua pada tanggal 3 April 2014, dan penelitian ketiga pada tanggal 11 April 2014. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Independent Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel dependent, dapat dimanipulasi, diubah atau diganti (Endang Mulyatiningsih, 2011). Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah simulasi sosiodrama. Simulasi Sosiodrama: Simulasi sosiodrama adalah pembelajaran berdasarkan masalah sosial yang akan dipecahkan oleh siswa dengan cara didramatisasikan. Variabel Dependent Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent (Endang Mulyatiningsih, 2011). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah minat dan hasil belajar siswa kelas 5A SDN Mangunsari 01 tahun pelajaran 2013/2014. Minat : dorongan dari diri seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sendirinya atau tanpa paksaan orang lain.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010)

mengemukakan bahwa metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 5A SDN Mangunsari 01 Salatiga,

pada bulan Maret sampai dengan April 2014. Penelitian pertama pada tanggal 27

Maret 2014, penelitian kedua pada tanggal 3 April 2014, dan penelitian ketiga

pada tanggal 11 April 2014.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Independent

Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang kedudukannya

memberi pengaruh terhadap variabel dependent, dapat dimanipulasi, diubah atau

diganti (Endang Mulyatiningsih, 2011). Pada penelitian ini variabel bebasnya

adalah simulasi sosiodrama.

Simulasi Sosiodrama: Simulasi sosiodrama adalah pembelajaran berdasarkan

masalah sosial yang akan dipecahkan oleh siswa dengan cara didramatisasikan.

Variabel Dependent

Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independent (Endang Mulyatiningsih, 2011). Dalam penelitian ini variabel

terikatnya adalah minat dan hasil belajar siswa kelas 5A SDN Mangunsari 01

tahun pelajaran 2013/2014.

Minat : dorongan dari diri seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sendirinya

atau tanpa paksaan orang lain.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

19

Hasil Belajar : interaksi siswa dengan guru selama proses pembelajaran

berlangsung yang dinyatakan dalam bentuk nilai yang berguna untuk mengukur

kemampuan siswa.

3.3 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes-

postes control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih

secara random, kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal apakah

terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil

pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

Gambar 3.1

Desain Eksperimen

Pretes-Postes Control Group Design

E O1 X O2

K O3 O4

Keterangan :

E : kelompok eksperimen

K : kelompok kontrol

O1 : Pretes untuk kelompok eksperimen

O2 : Postes untuk kelompok eksperimen

O3 : Pretes untuk kelompok kontrol

O4 : Postes untuk kelompok kontrol

X : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu SDN

Mangunsari 01 Salatiga kelas 5A menggunakan simulasi sosiodrama.

(Sugiyono: 2010)

Tahap-tahap Eksperimen

1. Menentukan subjek penelitian yaitu kelas 5A SDN Mangunsari 01 Salatiga

sebagai kelompok eksperimen dan kelas 5B SDN Mangunsari 01 Salatiga.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

20

2. Menentukan kelompok eksperimen (kelompok yang menggunakan simulasi

sosiodrama) yaitu kelas 5A SDN Mangunsari 01Salatiga dan kelompok

kontrol yaitu kelas 5B SDN Mangunsari 01 Salatiga.

3. Menyusun kisi-kisi instrumen.

4. Mengujicobakan soal kepada kelas ujicoba yaitu SDN Cebongan Salatiga.

5. Menganalisis data hasil tes dari kelas ujicoba apakah instrumen yang

diujicobakan valid (kesahihan) dan reliabel (keandalan).

6. Memberikan pretes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan.

7. Menganalisis hasil pretes dari kedua kelompok tersebut.

8. Menerapkan simulasi sosiodrama pada kelompok eksperimen yaitu kelas 5A

SD Negeri Mangunsari 01, dan pembelajaran seperti biasa (metode ceramah)

pada kelompok kontrol yaitu kelas 5B SD Negeri Mangunsari 01.

9. Memberikan tes yang sama (postes) pada kedua kelompok pada akhir

pembelajaran.

10. Menganalisis hasil postes dari kedua kelompok tersebut.

11. Menghitung dan membandingkan perbedaan antara hasil pretes dan postes

pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

12. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan statistik yang sesuai.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan

atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

a. Tes

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah

tes formatif dalam bentuk tes pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui

tolok ukur sebuah pengerjaan soal pelajaran IPS KD 2.3 “Menghargai jasa dan

peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan”. Sebelum membuat

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

21

instrumen pengumpulan data, maka terlebih dahulu membuat blue print dan kisi-

kisi instrumen.

Tabel 3.1

Blue Print Tes Formatif Mata Pelajaran IPS

Nama Sekolah : SDN Mangunsari 01 Salatiga

Mata Pelajaran : IPS

Kelas : 5 (lima)

Waktu Tes : 25 menit

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan

Indonesia

Jumlah Butir Soal : 25

Kompetensi dasar Indikator Bentuk Soal No Soal

2.3 Menghargai jasa

dan peranan tokoh

dalam

memproklamasikan

kemerdekaan

Menyebutkan tokoh

dalam

memproklamasikan

kemerdekaan

PG 1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, 10

Menceritakan jasa dan

peranan tokoh dalam

memproklamasikan

kemerdekaan

11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18,

16, 20, 212, 22,

23, 24, 25

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Tes Formatif Mata Pelajaran IPS

Kompetensi

Dasar Indikator Soal

Nomor

Soal

Bentuk

Soal

Kunci

Jawaban

2.3

Menghargai

jasa dan

peranan

tokoh dalam

memprokla

masikan

kemerdekaa

n

Memilih nama ketua PPKI 1 PG A

Memilih tempat yang digunakan

untuk musyawarah persiapan

proklamasi

2 PG D

Menunjukkan waktu pergantian

nama BPUPKI menjadi PPKI

3 PG C

Memilih istilah kekosongan

pemerintahan setelah Jepang

menyerah kepada sekutu

4 PG A

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

22

Memilih yang dimaksud dengan

dwitunggal

5 PG B

Menunjukkan nama utusan

pemuda yang menghadap Ir.

Soekarno di pegangsaan timur

6 PG A

Ditampilkan gambar, siswa dapat

menunjukkan nama tokoh pada

gambar

7 PG A

Memilih gelar untuk Ir. Soekarno

dan Moh. Hatta

8 PG B

Mennjukkan nama orang yang

mengetik teks proklamasi

9 PG C

Menunjukkan jumlah wilayah

Indonesia pada awal

kemerdekaan

10 PG B

Memilih nama utusan Indonesia

yang menyerahkan kemerdekaan

di Dalat

11 PG C

Menunjukkan organisasi yang

membantu Presiden sementara

waktu

12 PG B

Menunjukkan peran pelajar dalam

mengisi kemerdekaan

13 PG A

Memilih organisasi bentukan

Jepang untuk meyakinkan rakyat

Indonesia

14 PG A

Memilih nama lain dokuritsu

Jumbi Cosakai

15 PG A

Memilih nama BKR sebelum

menjadi TNI

16 PG A

Menunjukkan tujuan proklamasi 17 PG D

Menunjukkan nama kota Jepang

yang di BOM oleh sekutu

18 PG B

Memilih waktu Jepang menyerah

kepada sekutu

19 PG C

Menunjukkan nama organisasi

yang menghasilkan piagam

Jakarta

20 PG A

Memilih nama tempat renungan

yang dipimpin oleh Presiden

21 PG A

Menunjukkan pejabat yang

membacakan teks proklamasi saat

upacara kemerdekaan

22 PG D

Menunjukkan tempat bung Karno

dan keluarga diasingkan

23 PG A

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

23

Disajikan teks, siswa dapat

menunjukkan asal teks tersebut

dikutip

24 PG D

Memilih yang bukan merupakan

cara penyebaran kemerdekaan

Indonesia

25 PG D

b. Non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik

observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Observasi dilakukan untuk 2 hal yaitu: implementasi RPP dan kegiatan siswa.

a. Implementasi RPP

Implementasi RPP digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang

diharapkan. Implementasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan

penggunaan simulasi. Untuk melakukan implementasi tersebut maka dibuat

instrumen implementasi. Sebelum instrumen implementasi dibuat, maka dibuat

dulu kisi – kisi implementasi. Konsep dasar penyusunan implementasi dalam hal

ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penggunaan simulasi dalam kegiatan pembelajaran. Secara

lebih jelas kisi-kisi implementasi RPP IPS dalam pembelajaran disajikan pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Implementasi RPP IPS Kelas Eksperimen

Indikator Aspek yang diamati

Pra

Pembelajaran

1. Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (membuat RPP)

2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

3. Kesesuaian instrumen penilaian dengan materi pembelajaran

4. Kesiapan instrumen untuk mengukur kemampuan awal siswa

5. Guru menyiapkan alat peraga

6. Guru bersama siswa merapikan tempat duduk

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

24

Kegiatan

Awal

1. Guru menumbuhkan motivasi kepada siswa

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

Kegiatan Inti

1. Menentukan topik permasalahan yang akan disimulasikan

2. Membagi peranan kepada siswa

3. Menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan siswa ketika

simulasi sesuai dengan peran masing-masing

4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar simulasi

sosiodrama

5. Membimbing siswa melakukan simulasi sosiodrama untuk

menyelesaikan permasalahan yang ada.

6. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan hasil

simulasi

7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk membacakan

kesimpulan simulasi sosiodrama.

Bimbingan

1. Guru membimbing jalannya diskusi

2. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam kelompok

3. Pemberian peringatan kepada siswa yang melakukan kegiatan

di luar proses kegiatan pembelajaran

4. Masing-masing kelompok maju ke depan membacakan hasil

kerja kelompok secara bergiliran

5. Membimbing siswa membuat kesimpulan dari materi yang

telah dipelajari

Kegiatan

Akhir

1. Melakukan refleksi

2. Memberikan evaluasi kepada siswa

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Implementasi RPP IPS Kelas Kontrol

Indikator Aspek yang diamati

Pra

Pembelajaran

1. Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (membuat RPP)

2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

3. Kesesuaian instrumen penilaian dengan materi pembelajaran

4. Kesiapan instrumen untuk mengukur kemampuan awal siswa

5. Guru bersama siswa merapikan tempat duduk

Kegiatan

Awal

1. Guru menumbuhkan motivasi kepada siswa

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan materi dengan ceramah

2. Tanya jawab meteri yang telah disampaikan

Kegiatan

Akhir

1. Melakukan refleksi

2. Memberikan evaluasi kepada siswa

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

25

b. Observasi Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran IPS.

Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas V SDN

Kutowinagun 01 Salatiga. Sebelum dibuat instrumen observasi keaktifan siswa

dalam kegiatan pembelajaran, maka terlebih dahulu dibuat kisi-kisinya. Kisi-kisi

observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara lebih jelas

disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Observasi Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPS

Indikator Aspek yang diamati

Pra

Pembelajaran 1. Siswa menempati tempat duduknya masing-masing.

2. Kesiapan menerima pembelajaran

Kegiatan

Pembuka

1. Siswa mampu menjawab pertanyaan apersepsi/ motivasi.

2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi

yang hendak dicapai.

3. Menyimak dengan seksama saat guru menyampaikan

masalah yang akan disimulasikan

Kegiatan Inti A. Diskusi Kelompok

1. Siswa melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

langkah-langkah yang telah ditentukan.

2. Terjadi kerjasama yang positif antar siswa

3. Siswa menyelesaikan masalah sesuai petunjuk guru

4. Siswa melaksanakan simulasi dengan baik.

3. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan tenang

dan tidak merasa tertekan

B. Pemanfaatan Sumber Belajar

1. Adanya interaksi positif antara Siswa dan alat peraga

2. Siswa tertarik pada materi yang disajikan dengan alat

peraga

3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar yang

ditentukan guru

C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Siswa merasa terbimbing

2. Siswa mampu menjawab dengan benar pertanyaan yang

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

26

diajukan oleh guru.

Penutup 1. Siswa secara aktif memberi kesimpulan

2. Siswamenerima tugas tindak lanjut/ evaluasi dengan

senang.

Selanjutnya, untuk mengukur minat siswa dalam pembelajaran IPS, guru

membuat angket minat yang harus diisi siswa setelah selesai pembelajaran IPS

menggunakan metode simulasi sosiodrama. Adapun kisi-kisi angket minat adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Angket Minat Siswa dalam Pembelajaran IPS

No Indikator No item Jumlah

Soal

1 Sikap siswa terhadap pelajaran IPS 1, 2, 3, 4, 5, 6 6

2 Kebiasaan belajar siswa 7, 8 2

3 Usaha dalam meningkatkan prestasi belajar 9,10 2

4 Kesadaran akan manfaat dan kegunaan IPS 11, 12 2

5 Kecenderungan untuk selalu siap

mempelajari IPS

13, 14, 15, 16,17 5

6 Tanggung jawab 18, 19, 20 3

Jumlah Soal 20

Keterangan nilai pertanyaan :

SR = Sering (Skor = 3)

KD = Kadang-kadang (Skor = 2)

TP = Tidak pernah (Skor = 1)

Langkah berikutnya jika kisi-kisi telah selesai dibuat yaitu membuat

instrumen observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen

observasi dan angket dapat dilihat pada lampiran.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

27

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

1. Materi dan Bentuk Tes

Materi tes berupa soal-soal yang terdapat pada materi pelajaran. Bentuk tes

yang diberikan adalah berupa tes obyektif . Tes obyektif adalah tes yang dalam

pelaksanaannya dapat dilakukan secara obyektif. Dalam penelitian ini tes obyektif

yang digunakan berupa tes pilihan ganda.

Adapun kebaikan-kebaikan tes obyektif adalah:

a. Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif

mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat dihindari campur

tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa maupun segi guru IPS.

b. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci

tes bahkan alat-alat kemajuan teknologi.

c. Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.

d. Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subyektif yang mempengaruhi

(Arikunto, 2010).

2. Penyusunan Perangkat Tes

Penyusunan perangkat tes dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

a. Melakukan pembatasan materi yang diujikan.

b. Menentukan tipe soal.

c. Menentukan jumlah butir soal.

d. Menentukan waktu mengerjakan soal.

e. Membuat kisi-kisi soal.

f. Menuliskan petunjuk mengerjakan soal, kunci jawaban, dan penentuan skor.

g. Menulis butir soal.

h. Mengujicobakan instrumen.

i. Menganalisis hasil ujicoba dalam hal taraf kesukaran, validitas, reliabilitas.

j. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah

dilakukan.

3. Pelaksanaan Tes Ujicoba

Setelah perangkat tes tersusun, kemudian diujicobakan pada kelas yang

bukan merupakan subyek penelitian, melainkan kelompok lain/kelas ujicoba yaitu

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

28

kelas V SD Negeri Cebongan yang berjumlah 32 peserta. Tes ujicoba dilakukan

untuk menguji apakah butir-butir soal tersebut memenuhi kualifikasi soal yang

layak digunakan, yaitu butir soal valid (kesahihan) dan perangkat tes tersebut

reliabel (keandalan) sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

4. Analisis Butir Soal

a. Taraf kesukaran

Teknik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah menghitung persen

testee yang menjawab benar untuk tiap-tiap item.

Untuk menginterpolasikan nilai taraf kesukaran soal pilihan ganda dan isian

singkat digunakan tolok ukur sebagai berikut:

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

0,00-0,25

0,26-0,75

0,76-1,00

Sukar

Sedang

Mudah

Adapun rumus yang untuk menghitung taraf kesukaran soal bentuk pilihan

ganda dan isian singkat adalah :

𝑷 =𝑩

𝑱𝑺

Keterangan :

P : jumlah siswa yang menjawab benar dibagi dengan keseluruhan siswa

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

(Wardani, Nanik S: 2009)

b. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat (Suharsimi, 2006). Untuk mencari besar koefesien validitas dalam dalam

penelitian ini menggunakan SPSS.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

29

Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Nanik

Sulistya Wardani (2009) bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid

jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah

yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak, dengan rentang

indeks validitas sebagai berikut:

Rentang Indeks Validitas

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Soal

No

Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Validitas Soal No

Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Validitas Soal

1 .492 Cukup 14 .822 Sangat tinggi

2 .592 Cukup 15 .090 Sangat rendah

3 .710 Tinggi 16 .815 Sangat tinggi

4 .745 Tinggi 17 .492 Cukup

5 .755 Tinggi 18 .371 Rendah

6 .617 Tinggi 19 .461 Cukup

7 -.006 Sangat rendah 20 .763 Tinggi

8 .452 Cukup 21 .469 Cukup

9 .822 Sangat tinggi 22 .684 Tinggi

10 .789 Tinggi 23 .542 Cukup

11 .789 Tinggi 24 .396 Rendah

12 .755 Tinggi 25 .710 Tinggi

13 .907 Sangat tinggi

Dari tabel 3.8 di atas terlihat pada Corrected Item-Total

Correlation ada beberapa item soal yang tidak digunakan

dikarenakan Corrected Item-Total Correlation ≤ 0,2 yaitu butir soal

nomor 7 dan 15. Maka untuk penelitian selanjutnya yang

No Indeks Interprestasi

1 0.81-1.00 Sangat tinggi

2 0.61-0.80 Tinggi

3 0.41-0.60 Cukup

4 0.21-0.40 Rendah

5 0.00-0.20 Sangat rendah

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

30

digunakan adalah 23 butir soal, karena soal dikatakan valid jika

Corrected Item-Total Correlation ≥ 0,2.

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Angket Minat

No

Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Validitas Soal No

Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Validitas Soal

1 .647 tinggi .647 tinggi

2 .619 tinggi .619 tinggi

3 .805 Sangat tinggi .805 Sangat tinggi

4 .571 cukup .571 cukup

5 .764 tinggi .764 tinggi

6 .647 tinggi .647 tinggi

7 .619 tinggi .619 tinggi

8 .805 Sangat tinggi .805 Sangat tinggi

9 .571 cukup .571 cukup

10 .764 tinggi .764 tinggi

Dari tabel 3.9 di atas terlihat pada Corrected Item-Total

Correlation semua soal valid karena Corrected Item-Total Correlation

≤ 0,2. Maka semua angket digunakan untuk penelitian

selanjutnya.

c. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2010) reliabilitas adalah instrumen yang dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrumen tersebut sudah

dianggap baik. Intrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat

dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya

dapat tetap sama (konsisten). Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt ). (Sugiyono, 2006)

Koefisien reliabilitas selalu berada dalam rentangan 0 - 1 yang menunjuk

pada persentase varian error dengan sumber variasi yang berbeda. Untuk

mengetahui reliabilitas skor tes dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16.

Berikut tabel rentang indeks reliabilitas menurut Nanik Sulistya Wardani

(2009):

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

31

Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks Interprestasi

1 0.80-1.00 Sangat reliabel

2 < 0.80-0.60 Reliabel

3 < 0.60-0.40 Cukup Reliabel

4 < 0.40-0.20 Agak Reliabel

5 < 0.20 Kurang Reliabel

Hasil Uji Reliabilitas Soal

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.936 .940 25

Berdasarkan reliability stastistics dapat dilihat angka

koefisien Alpha sebesar 0,940, menurut Nanik Sulistya Wardani

termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang sangat reliabel. Dengan

demikian soal dapat digunakan untuk pretes dan postes dalam

penelitian.

Hasil Uji Reliabilitas Minat

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

.950 .950 20

Berdasarkan reliability stastistics dapat dilihat angka

koefisien Alpha sebesar 0,950, menurut Nanik Sulistya Wardani

termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang sangat reliabel. Dengan

demikian angket dapat digunakan untuk penelitian.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

32

3.5 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Pretes-Postes Control

Group Design, maka analisis data yang tepat adalah menggunakan independent

sample t-tes. Menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Data yang

terkumpul dari hasil terakhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji perbedaan rata-rata

dipakai Uji t ragam sama yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Sedangkan

untuk mengetahui minat belajar siswa dilihat berdasarkan persentase hasil dari

angket minat yang diisi oleh siswa setelah selesai pembelajaran menggunakan

metode simulasi sosiodrama.

3.5.1 Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak, artinya sampel berdistribusi normal

jika diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Jika sampel tidak

berdistribusi normal maka perlu diadakan transformasi data. Sampel yang

berdistribusi normal artinya, data tidak ada kecenderungan ke kiri atau ke kanan,

melainkan berada di kecenderungan tengah (Sugiyono: 2010).

Untuk menentukan sampel berdistribusi normal atau tidak menurut

Sugiyono (2010) adalah :

Jika kedua nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka berarti H0 diterima.

Jika kedua nilai signifikan kurang dari 0,05, maka berarti H1 ditolak.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kondisi variansi dari data

apakah sama atau tidak untuk masing-masing variansi dari setiap populasinya.

Jika datanya tidak homogen, artinya datanya bersifat heterogen, maka kita tidak

bisa menggunakan uji t untuk membandingkan rata-ratanya. Semakin data bersifat

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - UKSW

33

homogen maka artinya variansi dari datanya tidak banyak, jika data bersifat

heterogen maka variansi datanya ada banyak (Sugiyono: 2010).

Untuk mengetahui populasi tersebut homogen atau tidak, menurut Sugiyono

(2010) adalah jika variansi nilai awal sama dengan nilai akhir atau kedua variansi

tersebut sama, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi tersebut homogen.

Kaidah uji homogenitas, jika F hitung < F tabel dan p > 0,05 (5 %) maka

hubungan kedua variabel dinyatakan homogen, sebaliknya jika F hitung > F tabel

dan p < 0,05 ( 5%) maka tidak homogen.

3.5.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Uji t yang

digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh utama penelitian eksperimen

yaitu pengaruh penggunaan simulasi terhadap hasil belajar siswa.

Cara interpretasi hasil yaitu sebagai berikut:

Lihat dari interpretasi hasil signifikasinya

Sig antara 0,000 s/d 0,010 maka masih sangat signifikan.

Sig antara 0,011 s/d 0,050 maka signifikan

Sig di atas 0,050 maka tidak signifikan

Hipotesis :

H0 = Tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan

simulasi sosiodrama dengan metode ceramah.

H1 =Terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan

simulasi sosiodrama dengan metode ceramah.

Kriteria Pengujian berdasarkan probabilitas atau signifikan.

H0 ditolak jika Sig > 0,05

H1 diterima jika Sig < 0,05.