buku ajar kewirausahaan -...

287
Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 1

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 1

Page 2: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 2

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal

Oleh : Akhirman.S.Sos,.MM

Cetakan : 1 Nopember 2017

Penulis : Akhirman.S.Sos,.MM

Editor : Anisa Nur Afriliani

Penata Letak : Gatot Muhidin

Design sampul : Gatot Muhidin

Diterbitkan oleh : UMRAH PRESS

Alamat : Gedung Rektorat Kampus

Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Lantai III, Jalan Dompak,

Tanjungpinang.

Provinsi : Kepulauan Riau

Kepri : 29111

Telp. : 0771-700550 Fax. 0771-7038999

E-mail. : [email protected]/

[email protected]

ISBN : 978-602-560315-0

Perpustakaan Nasional.

Katalog dalam Terbitan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

All Right Reserved

UNDANG-UNDANGN REPUBLIK INDONESIA NO.19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

Pasal 72

Ketentuan Pidana Sangsi Pelanggaran

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau dengan paling sedikit Rp. 1.000.000.00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliyar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual umum ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp. 500.000.000.00 (Lima ratus juta rupiah).

Page 3: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 3

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Pertama-tama penulis ucapkan puji dan syukur

kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan kesehatan dan ilmu pengetahuan kepada penulis,

sehingga penyusunan buku ajar Kewirausahaan Berbasis

Kearifan Lokal ini dapat diselesaikan dengan baik.

Buku Ajar ini ditulis atas dasar pemahaman penulis

terhadap; Visi Fakultas ekonomi, yaitu; Menjadi fakultas

ekonomi terkemuka yang memiliki keunggulan akademik

kemaritiman di Indonesia tahun 2015. Serta Visi Presiden

RI, bapak Joko Widodo mewujudkan cita-cita Indoensia

menjadi Poros Maritim Dunia, dengan mengusung Lima

pilar utama dalam kerja kabinetnya. Pada Pilar ketiga

pemerintah berkomitmen mendorong pengembangan

infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun

tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan,

serta pariwisata maritim.

Penulis memahami bahwa apa yang menjadi

konsentrasi presiden RI, yaitu bapak Joko Widodo dan

Wakilnya bapak H.Yusuf Kalla, jika dikaitkan dengan

potensi wilayah Provinsi Kepulauan Riau adalah termasuk

sebagai wilayah dalam kerangka pembangunan yang

dimaksud. Oleh karenanya penulis perlu menyusun buku

ajar ini untuk dipergunakan sebagai bahan ajar kepada

mahasiswa guna meneruskan apa yang menjadi harapan

pemerintah agar masyarakat dan generasi muda turut serta

memperjuangkan cita-cita Indoensia menjadi “Poros

Maritm Dunia”.

Page 4: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 4

Akhir kata, Terimakasih kepada Yth. Bapak

Prof.Dr.Syafsir Akhlus,M.Sc (Rektor UMRAH), yang telah

memberikan motivasi kepada kami agar memiliki karya yang

bermanfaat. dan juga terimakasih kepada Istri tercinta, serta

anak-anakku, dengan sabar dan memberikan saya waktu

untuk dapat menyusun buku ajar ini sesuai harapan.

Walaupun masih banyak kekurangan baik penyusunan, kata-

kata, dan keilmiahannya. Semoga bermanfaat untuk

semnyanya. Sekalai lagi …terrima kasih.

Tanjungpinang, ……… 2017

Penulis,

Akhirman.S.Sos,.MM

Page 5: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 5

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK

BAB I DASAR-DASAR PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan 2. Penyajian materi 2.1. Kebijakan-kebijakan pemerintah 2.2. Visi Departemen Pendidikan Nasional 2.3. UU RI. Nomor 40 Tahun 2009, Tentang Kepemudaan 2.4. UU RI Nomor 41 Tahun 2011, Tentangn Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, serta penyediaan prasarana dan sara kepemudaan. 2.5. VISI & MISI Fakultas Ekonomi UMRAH 3. Soal Latihan

1 1 2 2 3

5

8

10

12 BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI

KEPULAUAN RIAU 1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Aspek Geografis dan Demografis 2.2. Aspek Ekonomi, Ketenagakerjaan dan Kemiskinan 2.3. IPM, Kesehatan, Pendidikan dan Kesehatan 2.3. Soal Latihan

13

13 14 14 17

33

34

Page 6: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 6

BAB III RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN

KEWIRAUHSAAN 1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1.Pengertian Wirausaha 2.2.Hirarki Kebutuhan 2.3.Fungsi dan sasaran Wirausaha 2.4.Fungsi Ekonomis Wirasuaha 2.5.Sasaran Wirausaha 3. Soal Latihan

35

35 36 36 40 44 46 49 52

BAB IV KARAKTERISTIK JIWA WIRAUSAHA

1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Pengertian Karakteristik 2.2. Pola pembentukan karakter jiwa Wirausaha 3. Soal Latihan

53

53 54 54 56

70

BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI &

PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan

71

71

2. Penyajian Materi 2.1. Peranan Umum Wirausaha 2.2. Wirausaha, Ekonomi dan Pembangunan 2.3. Mahasiswa Pelopor Wirausaha 3. Soal Latihan

72 72 83

88 95

BAB VI PENGEMBANGAN WIRAUSAHA WILAYAH

KEPULAUAN RIAU 1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Sektor Pangan 2.2. SektorTransportasi Laut

96

96

97 99

Page 7: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 7

2.3. Sektor Perikanan Laut 2.4. Sektor pariwisata dan Perhotelan 2.5. Sektor Industri Manufaktur 2.6. Sektor Kelistrikan dan Penerangan 2.7. Sektor Pelayanan Publik 2.8. Peneriaman dan Keuangan Daerah Sasaran RPJMD 3, Soal Latihan

100 102 106

108 111

112 114

BAB VII HAMBATAN & PELUANG USAHA SEKTOR

KEMARITIMAN 1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Peluang-Peluang usaha 2.2. Hmbatan-hambatan berwirausaha 2.3. Strategi memulai usaha 2.4. Merubah hobby menjadi bisnis 3. Soal Latihan

115

115 116 116 126 132 137 137

BAB VIII STRATEGI PEMASARAN 1. Pendahuluan 2. Penyajian materi 2.1. Pengertian strategi pemasaran 2.2. Langkah-langkah menyusun Strategi 2.3. Stragegi pemasaran produk (barang) 2.4. Strategi pemasaran (jasa) 3. Soal Latihan

138 138 139 139 140

144

150 155

BAB IX PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

1. Pendahuluan 2. Penyajian materi 2.1. Pengertian Keperibadian 2.2. Konsep menuju peribadi idial 2.3. Konsep Johari Window 2.4. Kreativitas dan inovasi

156 156 157 157 168 170 173

Page 8: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 8

3. Soal Latihan 176

BAB X AKADEMIK ENTREPRENEUR 1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Pengertian akademik entrepreneur 2.2. Kemajuan akademik entrepreneur 3. Soal Latihan

177 177 178 178 181 193

BAB XI KOMUNIKASI BISNIS 1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Pengertian Komunikasi 2.2. Komunikasi yang efektif 3. Soal Latihan

194 194 195 195 197 212

BAB XII WIRAUSAHA NEGARA-NEGARA MEA 1. Pendahuluan 2. Penyajian materi 2.1. Peluang Wirausaha pada MEA 2.2. Keunggulan Indonesia 2.3. Peranan pemerintah RI pada negara-negara MEA 3. Soal Latihan

213

213 214 214 223 224

232

BAB XIII PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Pengertian Perencanaan 2.2. Jenis-jenis perencanaan 3. Soal Latihan

233

233 234 234 234 245

BAB XIV KEPEMIMPINAN (LEADESHIP) 1. Pendahuluan 2. Penyajian Materi 2.1. Pengetian kepemimpinan 2.2. Kepemimpinan wirausaha

246 246 247 247 248

Page 9: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 9

2.3. Kepemimpinan yang efektif 2.4. Kepemimpinan yang amanah 2.4. Manajemen kehidupan 3. Soal Latihan

251 254 255 260

DAFTAR PUSTAKA 261

Page 10: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 10

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 1

TABEL 2

TABEL 3

Angaktan Kerja Provinsi Kepri

Berdasarkan Pendidikan

Karakter-Karakter Wirausaha

Aktivitas Pelabuhan di Provinsi

Kepri Tahun 2014

29

92

99

TABEL 4

TABEL 5

Pengangguran Terbuka Provinsi

Kepulauan Riau 2012-2015

Perkembangan IPM Negara-

negara ASEAN

130

221

TABEL 6 Value Addad (Nilai Tmbah

Produk)

238

TABEL 7 Penjelasan Konsep 9 241

Page 11: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 11

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 1

GAMBAR 2

GAMBAR 3

GAMBAR 4

GAMBAR 5

GAMBAR 6

GAMBAR 7

GAMBAR 8

GAMBAR 9

GAMBAR 10

GAMBAR 11

GAMBAR 12

GAMBAR 13

Hirarki Kebutuhan

Objek Wisata Jembatan

Barelanag

Industri GAS PLTGU- Batam

Kontri Hoby Menjadi Bisnis

Hambatan-hambatan Memulai

Usaha

Ciri-ciri Keperibadian

Seimbang

Fenomena Gunung Es di

tengah Laut

Konsep Menumbuhkan

Motivasi Positif

Johari Window

SWOT analisis

Kemasan Unik hasil Inovasi

Pelantar Unik Pendukung

Wisata Bahari

Fungsi-fungsi Komunikasi

41

104

109

126

127

163

165

170

171

175

189

192

198

Page 12: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 12

GAMBAR 14

GAMBAR 15

GAMBAR 16

GAMBAR 17

GAMBAR 18

GAMBAR 19

GAMBAR 20

GAMBAR 21

GAMBAR 22

GAMBAR 23

Unsur-unsur Komunikasi

Komunikasi Berdasarkan

Jenjang Struktur

Jaringan Komunikasi

Horizontal

Jaringan Komunikasi

Berdasarkan Fungsinya

Jaringan Komunikasi Banyak

Lawan Satu

Jaringan Komunikasi Satu

Lawan Banyak

Jaringan Komunikasi

Kelompok Lawan Kelompok

menggunakan (Mediasi)

Konsep 9

Fungsi-fungsi Manajemen

Manajemen Kehidupan

201

203

204

204

206

207

208

240

258

259

Page 13: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 13

DAFTAR GRAFIK

Halaman

GRAFIK 1 1

GRAFIK 2

GRAFIK 3

GRAFIK 4

GRAFIK 5

GRAFIK 6

GRAFIK 7

GRAFIK 8

GRAFIK 9

GRAFIK 10

GRAFIK 11

GRAFIK 12

GRAFIK 13

Perkembangan Penduduk Provinsi

Kepri.

Pertumbuhan Ekonomi

Tingkat Pengangguran Terbuka

Keadaan Kemiskinan di Kepri

Keadaan Kemiskinan Pedesaan

dan Perkotaan

Dampak Pertumbuhan Ekonomi

terhadap IPM

Keadaan Pendidikan di

Kepulauan Riau

Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Perkembangan Ekspor Kepri

2012-015

Perkembangan Produksi Padi di

Kepri.

Perkembangan Produksi Ikan di

Kepulauan Riau

Perkembangan Kunjugnan

wisatawan

Perkembangan Industri di Kepri

Pertumbuhan Ekonomi Negara-

16

18

21

23

24

27

31

74

86

98

101

105

107

Page 14: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 14

GRAFIK 14

GRAFIK 15

GRAFIK 16

negara ASEAN

Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Perkembangan IPM, Inflasi,

Ekspor dan Ekonomi negara

ASEAN

153

154

216

Page 15: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 15

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mata Kuliah Kewirausahaan

Berbasis Kearifan

Lokal.

Kode Matakuliah

Program Studi Manajemen Semester

SKS 3 SKS Penyusun Akhirman

1. Deskripsi Singkat

Kemampuan mahasiswa untuk dapat mengidentifikasi

peluang dan tantangan serta memanfaatkan potensi

kemaritiman untuk membangun suatu usaha harus dicita-

citakan dan dilakukan secara bertahap dan terus menerus

melalui suatu proses pembelajaran yang sistematis.

Mata kuliah ini mempelajari tentang latarbelakang

pembelajaran, kondisi geografis, demografis, peluang dan

tangangan, dalam segala aspek dan mekanisme yang harus

dibangun dan disiapkan agar mahasiswa mempunyai

kemampuan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan

yang dihadapi, serta memiliki kepercayaan diri dan pola pikir

yang tepat.

Mata kuliah ini juga membahas tentang rancangan

bisnis/kewirausahaan dan tahapan pengembangan usaha serta

perkembangannya, memahami teori dan kasus-kasus

dilapangan khususnya yang dialami oleh para pelaku usaha

secara langsung di lapangan melalui metode kuliah

kolaboratif untuk mencapai keberhasilan.

Page 16: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 16

2. Unsur Capaian Pembelajaran

Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menganalisis,

menjelaskan, menerapkan dan mampu menemukan ide

rancangan usaha baru/mengembangkan usaha dan ikut

dalam proses perancangan ide ke dalam pemetaan proyek

serta kemudian mampu memaparkan dalam bentuk presentasi

dan prototipe usha sebagai hasil akhir perancangan ide

kewirausahaan menumbuhkan jiwa usaha dan ketersediaan

lapangan kerja.

Mahasiswa diharapkan akan mampu:

1. Memahami berbagai alternatif peluang profesi di

dalam program studi yang dipelajarinya dan

perkembangan masa depan disiplin keilmuan tersebut

serta menemukan pilihan sesuai dengan minat pribadi.

2. Menemukan ide rancangan kewirausahaan dan

memahami proses bagaimana ide tersebut

diwujudnyatakan menjadi sebuah rencana usaha

dalam sebuah model terbaik dari pengelolaan wilayah

kemaritiman.

3. Memahami bagaimana sebuah model usaha dapat

dirancang ke dalam skema modern, sederhana

sehingga memahami bisnis merupakan sebuah proses

perwujudan ide, pembuatan produk (jasa),

penghantaran nilai dan benefit, pendayagunaan

Page 17: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 17

sumber-sumber daya secara efektif, hubungan antara

pihak yang saling terkait dan menguntungkan dan

keberlangsungan dalam suatu usaha

4. Di dalam kelompok pasti ada dinamika organisasi dan

mahasiswa diharapkan belajar berorganisasi, belajar

memimpin bagian yang menjadi tanggung jawabnya

masing-masing, bersumbangsih secara nyata dalam

kelompok, berani mengungkapkan pendapat dan

mampu memaparkan ide dan rencana cetak biru usaha

secara jelas dan lugas kepada permirsa.

Setelah melalui kelas ini, maka setiap mahasiswa

diharapkan mampu untuk dapat;

1. Mengetahui bahwa setiap diri manusia memiliki potensi

yang unik dan berbeda.

2. Memahami peluang usaha dalam disiplin ilmu program

studi yang dipelajari.

3. Mampu merencanakan peluang usaha sebagai pewujudan

minta dan bakat diri serta pengembangan pengetahuan

yang dimiliki.

4. Mengembangkan pola pikir dan karakter kewirausahawan

dengan menemukan ide dan merancang rencana kerja

konsep ide untuk menjawab kebutuhan.

Page 18: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 18

5. Mengenal potensi lingkungan sumber daya alam, sumber

daya manusia, dan sumber daya buatan, yang ada dan

yang dapat d

6. Menggabungkan diri ke dalam organisasi modern dalam

bentuk wirausaha muda kreatif dan mandiri.

7. Mengembangkan kepercayaan diri pribadi dalam bentuk

mampu memaparkan ide dan rencana usaha secara jelas

dan lugas kepada permirsa dan berani mengungkapkan

pendapat yang rasional

3. Komponen Penilaian

1. Ujian Tulis (K1 dan K2 = 50% @ 25%)

2. Pengamatan dan tanya jawab dalam diskusi kelompok

(K3 = 15%)

3. Pengamatan dan tanya jawab dalam presentasi dan

diskusi (K5 = 15%)

4. Evaluasi terhadap tugas tertulis (K4 = 20%)

4. Penilaian Final.

a. Penguasaan Ilmu/Materi (K1=25%, K2=25% dan

K3=15%

b. Kemampuan berkarya (K4=20%)

c. Sikap dan Perilaku (K5=15%

Page 19: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 19

5. Daftar Referensi :

A. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Bab

Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Bahan

Kajian (Materi

Ajar)

Bentuk

Pembelajar

an

Kriteria/Indikator Penilaian

Bob

ot Nila

i

Stan

dar Kom

peten

si Profe

si

Mampu memahami

kompetensi, struktur

perkuliahan, tugas

dan kontrak belajar

RPS,

Kontrak belajar

Ceramah

dan diskusi - -

KKN

I-6

1 Mampu memahami, menjelaskan

kebijakan-kebijakan

pemerintah tentang kewirausahaan, visi,

misi Departemen

Pendidikan Nasional, Undang-Undang

Nomor 40 Tahun

2009 tentang Kepemudaan (Pasal

1), Visi dan Misi Fakultas Ekonomi

UMRAH

Small Group

Discussion

& Case Study

Kelengkapan dan ketepatan

penjelasan,

Tingkat komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

2 Mampu memahami,

menjelaskan tentang gambaran umum

Provinsi Kepulauan

Riau, yiaiu, Aspek Geografis,

demografis, ekonomi,

ketenagakerjaan, kemiskinan, IPM,

Pendidikan dan

Kesehatan.

Small

Group Discussion

& Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan penjelasan,

Tingkat

komunikasi & presentasi,

KKN

I-6

3 Mampu memahami,

menjelaskan tentang

pengertian kewirausahaan,

hirarki kebutuhan,

fungsi dan sasaran umum kewirausahaa.

Small

Group

Discussion & Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan, Tingkat

komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

4 Mampu memahami,

menjelaskan tentang

pengertian karakteristik, Pola

Pembentukan Karakter Jiwa

Wirausaha, dan

hambatan pembentukan jiwa

Small

Group

Discussion & Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan, Tingkat

komunikasi & presentasi,

KKN

I-6

Page 20: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 20

wirausaha.

5 Mampu memahami, menjelaskan tentang

peranan umum

wirausaha, wirausaha, ekonomi

& pembangunan,

mahasiswa peolopor wirausaha.

Small Group

Discussion

& Case Study

Kelengkapan dan ketepatan

penjelasan,

Tingkat komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

6 Mampu

menganalisis

pengembangan sektorsektor pangan,

Sektor Transportasi

Laut, Sektor Perikanan, Sektor

Pariwisata, Sektor

industry manufaktur, Sektor Kelistrikan

dan Penerangan,

Sektor Pelayanan Publik, serta Sektor

Keuangan Daeran

dan Penerimaan lainnya.

Small

Group

Discussion & Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan, Tingkat

komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

7 Mampu memahami

dan menganalisa

hambatan-hambatan

dan peluang usaha,

berwirausaha, strategi memulai usaha, dan

cara merubah hoby

menjadi bisnis.Memiliki

pengetahuan

Small

Group

Discussion

& Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan,

Tingkat

komunikasi & presentasi,

10

%

KKN

I-6

8

UTS

Hasil evaluasi dari

pertanggung

jawaban dari pemaparan dan

presentasi

tugas individual

25

%

KKN

I-6

9 Mampu memahami

dan menjelaskan

pengertian strategi pemasaran, langkah-

langkah menyusun

strategi, strategi pemasaran produk

(barang), strategi

pemasaran jasa,

Small

Group

Discussion & Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan, Tingkat

komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

10 Mampu memahami

dan menjelaskan

pengertian

keperibadian, konsep

Small

Group

Discussion

& Case

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan,

Tingkat

KKN

Page 21: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 21

menuju pribadi ideal,

konsep Johari window, kreativitas

dan inovasi.

Study komunikasi &

presentasi,

I-6

11 Mampu memahami dan menjelaskan

pengertian akademik

entrepreneur, kemajuan akademik

entrepreneur,

pengembangan bisnis dilingkungan

perguruan tinggi,

lahirnya wirausaha muda.

Small Group

Discussion

& Case Study

Kelengkapan dan ketepatan

penjelasan,

Tingkat komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

12 Mampu memahami

dan menjelaskan

pengertian komunikasi,

komunikasi yang

efektif, tekhnologi komunikasi dalam

wirausaha.

Small

Group

Discussion & Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan, Tingkat

komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

13 Mampu menganalisa dan menguasai

peluang wirausaha

pada negara MEA,

keuanggulan

Indoensia, peranan

pemerintah Indoesia pada negara-negara

Masyarakat Ekonomi

Asean.

Small Group

Discussion

& Case

Study

Kelengkapan dan ketepatan

penjelasan,

Tingkat

komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

14 Mampu memahami

dan menjelaskan

pengertian perencanaan, jenis-

jenis perencanaan,

Kosep Value Added (Nilai

Tambah), dan

mapping.

Small

Group

Discussion & Case

Study

Kelengkapan

dan ketepatan

penjelasan, Tingkat

komunikasi &

presentasi,

KKN

I-6

15 Mampu memahmi dan dan menjelaskan

pengertian

kepemimpinan, kepemimpinan

wirausaha,

kepemimpinan yang efektif, manajemen

kehidupan.

Small Group

Discussion

& Case Study

Kelengkapan dan ketepatan

penjelasan,

Tingkat komunikasi &

presentasi,

20

%

KKN

I-6

Hasil evaluasi dari

pertanggung

jawaban dari

pemaparan dan

35%

Page 22: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 22

16 UAS presentasi

tugas individual

yang

terintegrasi dengan tugas

mata kuliah

Desain Produk

KKN

I-6

B. DESKRIPSI TUGAS

Mata Kuliah Kewirausahaan

Berbasis

Kemaritiman

Kode Matakuliah

Minggu ke 1 – 7 Tugas ke (satu) individu

Tujuan Tugas Mahasiswa memiliki jiwa wirausaha, mengembangkan potensi diri,

mejadikan kampus pusat bisnis wirausaha muda, menghasilkan produk

berinovasi dan berdaya saing untuk negara-negara MEA.

Uraian Tugas Obyek

Mengolah dan mengembangkan rancangan usaha bisnis dengan desain memanfaatkan SDA kemaritiman dengan studi kasus dari

UKM yang sudah ada di Kepulauan Riau.

Menganalisa data untuk mengembangkan gagasan ide baru dalam

membuat rancangan usaha baru (UKM) berbasis kemaritiman.

Metode/Cara Kerja/Acuan yang Digunakan

Diskusi, survey, dan asistensi .

Dekripsi Luaran Tugas yang Dihasilkan

Menghasilkan konsep/tema dan studi rancangan bisnis dengan

produk UKM sebagai studi kasusnya.

Kriteria

Penilaian

Presensi (10%)

Konsep dan tema rancangan bisnis desain rancangan secara keseluruhan (30%)

Rencana pemasaran produknya akan seperti apa (30%)

Presentasi Final tentang Rancangan Bisnis dari produk UKM sebagai studi kasusnya (30%)

C. DESKRIPSI TUGAS

Mata Kuliah Kewirausahaan

Berbasis

Kemaritiman

Kode Matakuliah

Minggu ke 8-14 Tugas ke (dua) invidu

Tujuan Tugas Mahasiswa mampu menguraikan kondisi bangsa Indonesia dan

Provinsi Kepulauan Riau khususnya. Menunjukkan karakteristik/jiwa

wirausaha, menganalisa peluang-peluang wirausaha di wilayah kemaritiman, mengidentifikasi strategi yang memungkinkan untuk

mengembangkan wirausaha di wilayah kemaritiman.

Uraian Tugas Obyek

Mengolah dan mengembangkan rancangan usaha bisnis dengan

Page 23: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 23

desain memanfaatkan SDA kemaritiman dengan studi kasus dari

UKM yang sudah ada di Kepulauan Riau.

Menganalisa data untuk mengembangkan gagasan ide baru dalam

membuat rancangan usaha baru (UKM) berbasis kemaritiman.

Menghasilkan produk (pendukung) produk yang sudah ada untuk

masuk pasar negara-negara MEA karya mahasiswa.

Metode/Cara Kerja/Acuan yang Digunakan

Diskusi, survey, dan asistensi .

Dekripsi Luaran Tugas yang Dihasilkan

Menghasilkan konsep/tema dan studi rancangan bisnis dengan produk UKM sebagai studi kasusnya.

Kriteria

Penilaian

Presensi (10%)

Konsep dan tema rancangan bisnis desain rancangan secara keseluruhan (30%)

Rencana pemasaran produknya akan seperti apa (30%)

Presentasi Final tentang Rancangan Bisnis dari produk UKM sebagai studi kasusnya (30%)

A. RUBRIK PENILAIAN

(Keterangan: format umum adalah yang di bawah ini,

namun Prodi dapat membuat format tersendiri, sesuai

dengan penilaian yang akan dibuat. Misalnya untuk

penilaian presentasi atau penilaian praktek memiliki

rubrik yang berbeda, jadi bisa lebih dari 1 rubrik untuk

setiap mata kuliah).

Jenjang/Grate Angka/

Skor

Bobot

Nilai

Angka/Mut

u

Deskripsi/Indikator Kerja

Sangat Baik A 90.00-100.00 4.0 Mahasiswa memenuhi semua komponen penilaian dan

menyelesaikan tugas dengan

sangat baik serta mampu memaparkan materi dan tugas

individu yang ditentukan dengan

sangat baik.

Sangat baik A- 80.00-89.99 3,7 Mahasiswa memenuhi semua komponen

penilaian dan menyelesaikan tugas dengan

sangat baik serta mampu memaparkan materi

dan tugas individu yang ditentukan dengan

baik.

BAIK B+ 75.00-79.99 3,3 Mahasiswa memenuhi semua

komponen penilaian dan menyelesaikan tugas dengan baik

serta mampu memaparkan materi

dan tugas individu yang ditentukan dengan baik.

BAIK B 70.00-74.99 3,0 Mahasiswa memenuhi semua

komponen penilaian dan

Page 24: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 24

menyelesaikan tugas dengan baik

serta mampu memaparkan materi dan tugas individu yang

ditentukan dengan cukup baik.

BAIK B- 65.00-69.99 2,7 Mahasiswa memenuhi semua komponen penilaian dan

menyelesaikan tugas dengan

cukup baik serta mampu memaparkan materi dan tugas

individu yang ditentukan dengan

cukup baik.

CUKUP C+ 60.00-64.99 2,3 Mahasiswa memenuhi beberapa komponen penilaian dan

menyelesaikan tugas dengan baik

serta mampu memaparkan materi dan tugas individu yang

ditentukan dengan cukup baik.

CUKUP C 55.00-59.99 2,0 Mahasiswa memenuhi beberapa komponen penilaian dan

menyelesaikan tugas dengan

cukup baik serta mampu memaparkan materi dan tugas

individu yang ditentukan dengan

cukup baik

CUKUP C- 50.00-54.99 1,7 Mahasiswa kurang memenuhi semua komponen penilaian dan

menyelesaikan tugas dengan baik

serta kurang mampu memaparkan

materi dan tugas individu yang

ditentukan dengan cukup baik.

KURANG D 40.00-49.99 1,0 Mahasiswa tidak memenuhi beberapa komponen penilaian dan

menyelesaikan tugas dengan

cukup baik serta tidak mampu memaparkan materi dan tugas

individu yang ditentukan dengan

cukup baik.

TIDAK LULUS E < 40.00 00 Mahasiswa tidak memenuhi

semua komponen penilaian

B. PENUTUP

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini berlaku mulai

tanggal …. Januari 2017, untuk mahasiswa FE.UMRAH

Tahun Akademik 2017/2018 dan seterusnya. RPS ini

dievaluasi secara berkala setiap semester dan akan

dilakukan perbaikan jika dalam penerapannya masih

diperlukan penyempurnaan

Page 25: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 25

BAB I

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN

KEWIRAUSAHAAN

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada bab ini dibahas deskripsi umum tentang Dasar-

dasar pembelajaran Kewirausahaan.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang kebijakan-kebijakan

pemerintah, Visi departemen pendidikan nasional,

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

kepemudaan (Pasal 1). Dengan mempelajari bab ini

mahasiswa akan akan memahami, menganalisis dan

mampu menjelaskan tentang kebijakan-kebijakan

pemerintah, Visi departemen pendidikan nasional,

Undang-undang No. 40 tahun 2009 tentang

kepemudahaan (Pasal 1),Visi dan Misi FE.UMRAH.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kebijakan-

kebijakan pemerintah, visi departemen pendidikan

nasional, dan Undang-Undang Nomor. 40 tahun 2009

tentang Kepemudanaan (pasal-1) berkaitan dengan

pembelajaran Kewirausahaan.

Page 26: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 26

2. Penyajian Materi

2.1. Kebijakan-Kebijakan Pemerintah

Pemerintah memiliki andil besar untuk mengatur,

memotivasi, serta menjelaskan apa yang harus dilakukan

oleh masyarakat dalam pengelolaan usaha produktif baik

perorangan maupun atas nama lembaga.

Oleh karena itu pembelajaran matakulaih

kewirausahaan yang diajarkan diperguruan tinggi juga

merujuk pada kebijakan yang diatur oleh pemerintah

tersebut dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut.

a. INPRES No. 4 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional

Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan,

yang isinya menyatakan “Kewirausahaan adalah

semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang

dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah

pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara

kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan

efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang

lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih

besar”.

b. SKB Menteri Negara Koperasi No. 02/SKB/Meneg/

VI/2000 dan No.4/U/SKB/2000 tanggal 29 juni 2000.

tentang. “Gerakan Nasional memasyarakatkan dan

membudidayakan kewirausahaan, dikemukakan bahwa,

“Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan

Page 27: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 27

kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan

atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,

menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan

produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam

rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau

memperoleh keuntungan yang lebih besar”.

c. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 3, menyatakan bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2.2. Visi Departemen Pendidikan Nasional

Visi Departemen/Kementerian Pendidikan Nasional

Tahun 2025 (sebelum menjadi Kemenristekdikti) adalah

Menghasilkan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif

(Insan Kamil/Insan Paripurna). Sementara Visi Kementerian

Pendidikan Nasional Tahun 2014 adalah terselenggaranya

layanan prima pendidikan nasional yaitu layanan pendidikan

yang tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara,

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, berkualitas dan

Page 28: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 28

relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia

usaha dan dunia industri, setara dengan warga negara lainnya

di Indoensia untuk memperoleh pendidikan dengan tidak

memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya,

dan agama.

Untuk mencapai Visi Kementerian Pendidikan Nasional

Tahun 2014, dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional

Tahun 2010-2014 dikemas dalam ”Misi 5K” yaitu: M1-

Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan, M2-

Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan, M3-

Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan

Pendidikan, M4-Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh

Layanan Pendidikan, dan M5-Menjamin Kepastian

Memperoleh Layanan Pendidikan.

Selain menetapkan visi, Pendidikan Nasional juga

menetapkan arah kebijakan pembangunan pendidikan

nasional tahun 2010-2014 dimaksudkan untuk menerapkan

metodologi pendidikan akhlak mulia dan karakter bangsa

termasuk karakter wirausaha. Realita di lapangan, sistem

pembelajaran saat ini belum sepenuhnya berjalan efektif

untuk membangun peserta didik memiliki akhlak mulia dan

karakter bangsa termasuk karakter wirausaha. Hal ini

ditunjukkan dengan jumlah pengangguran yang relatif tinggi,

jumlah wirausaha yang masih sedikit, dan terjadinya

degradasi moral.

Page 29: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 29

Pemerintah dalam hal ini tidak tinggal diam, berbagai

upaya dan kebijakan untuk memediasi agar masyarakat

sanggup menghadapi globalisasi khususnya sektor industri

manufaktur dengan berbekal pendidikan dan pelatihan

entrepreneurship (kewirausahaan) antara lain dilakukan

dengan cara: (a) menanamkan pendidikan kewirausahaan ke

dalam jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,

melalui bahan ajar, ekstrakurikuler, maupun pengembangan

diri, (b) mengembangkan kurikulum pendidikan yang

memberikan muatan pendidikan kewirausahaan yang mampu

meningkatkan pemahaman tentang kewirausahaan,

menumbuhkan jiwa dan karakter wirausaha serta

menumbuhkan skill berwirausaha, (c) menumbuhkan budaya

berwirausaha di lingkungan sekolah dasar hingga perguruan

tinggi.

2.3.Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

Kepemudaan (Pasal 1).

1) Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki

periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang

berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

2) Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan

dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter,

kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda.

3) Pembangunan kepemudaan adalah proses memfasilitasi

segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan.

Page 30: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 30

4) Pelayanan kepemudaan adalah penyadaran,

pemberdayaan, dan pengembangan kepemimpinan,

kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda.

5) Penyadaran pemuda adalah kegiatan yang diarahkan

untuk memahami dan menyikapi perubahan

lingkungan.

6) Pemberdayaan pemuda adalah kegiatan

membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda.

7) Pengembangan kepemimpinan pemuda adalah kegiatan

mengembangkan potensi keteladanan,

keberpengaruhan, serta penggerakan pemuda.

8) Pengembangan kewirausahaan pemuda adalah kegiatan

mengembangkan potensi keterampilam dan

kemandirian berusaha.

9) Pengembangan kepeloporan pemuda adalah kegiatan

mengembangkan potensi dalam merintis jalan,

melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan

memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah.

10) Kemitraan adalah kerja sama untuk membangun

potensi pemuda dengan prinsip saling membutuhkan,

saling memperkuat, dan saling menguntungkan.

Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 menjelaskan

tentang kepemudahaan, dalam buku ajar ini dijadikan bahan

refensi, karena merujuk pada ayat (1) yang menjelaskan

bahwa; Pemuda adalah warga negara Indonesia yang

Page 31: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 31

memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan

yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

Artinya usia tersebut adalah selain sebagai pemuda juga

sebagai pelajar dan juga sebagai mahasiswa yang sedang

belajar di peguruan tinggi.

Pasal 3 Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk

terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas,

kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab,

berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan,

kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Pasal 27 (1) Pengembangan kewirausahaan pemuda

dilaksanakan sesuai dengan minat, bakat, potensi pemuda,

potensi daerah, dan arah pembangunan nasional. (2)

pelaksanaan pengembangan kewirausahaan pemuda

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) difasilitasi oleh

Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan/atau

organisasi kepemudaan. (3) pengembangan kewirausahaan

pemuda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan

melalui:

a) Pelatihan;

b) Pemagangan;

Page 32: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 32

c) Pembimbingan;

d) Pendampingan;

e) Kemitraan;

f) Promosi; dan/atau

g) Bantuan akses permodalan.

Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 dengan luas

mengatur tentang pengembangan kewirausahaan pemuda

sampai dengan tanggungjawab pemerintah/ pemerintah

daerah.

2.4.Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2011 tentang

Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan

Pemuda, Serta Penyediaan Prasarana Dan Sarana

Kepemudaan.

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (4),

Pasal 29 ayat (5), dan Pasal 35 ayat (4) Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang

kepemudaan, perlu menetapkan peraturan pemerintah

tentang pengembangan Kewirausahaan dan kepeloporan

pemuda, serta penyediaan prasarana dan sarana

kepemudaan; gubernur dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya berwenang:

1) Menetapkan rencana strategis provinsi mengenai

pengembangan kewirausahaan dan kepeloporan

pemuda, serta penyediaan prasarana dan sarana

kepemudaan;

Page 33: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 33

2) Melaksanakan kebijakan nasional dan menetapkan

kebijakan provinsi mengenai pengembangan

kewirausahaan dan kepeloporan pemuda, serta

penyediaan sarana dan prasarana kepemudaan tingkat

provinsi;

3) Menetapkan syarat dalam penyediaan prasarana dan

sarana kepemudaan tingkat provinsi; dan

4) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan

pengembangan kewirausahaan dan kepeloporan

pemuda, serta penyediaan prasarana dan sarana

kepemudaan tingkat provinsi.

Pasal 21 ayat (1) Pemerintah dan pemerintah daerah

sesuai dengan kewenangan masing-masing memfasilitasi

kemitraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf e

antara pemuda dengan dunia usaha, lembaga pendidikan,

dan kalangan profesional dalam rangka memperluas

jaringan kewirausahaan. Sementara ayat (2) menyebutkan

bahwa; Fasilitasi kemitraan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan melalui:

a) Pengembangan sumber daya manusia;

b) Pemberian bantuan manajemen;

c) Pengalihan teknologi dan dukungan teknis;

d) Perluasan akses pasar;

e) Pengembangan jaringan kemitraan pemuda lokal,

nasional, regional, maupun internasional; dan/atau

Page 34: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 34

f) Penyediaan akses informasi, akses peluang usaha,

dan akses penguatan permodalan.

2.5. VISI & MISI Fakultas Ekonomi UMRAH

Isu-isu strategis bidang akademik mencakup: (1) Makin

menguatnya kehidupan masyarakat berbasis pengetahuan

(knowledge based society), yang menuntut tingginya mutu

pendidikan di PT; (2) Eskalasi perkembangan ilmu pengetahuan

yang sangat cepat dan variatif baik kedalamannya maupun

keluasannya, menuntut PT untuk terus mengembangkan

kemampuan dirinya sebagai agent of knowledge development; (3)

Meningkatnya tuntutan akan penyelenggaraan pendidikan tinggi

yang berbasis riset (research university), mengharuskan UMRAH

untuk mengembangkan dirinya sebagai pusat riset unggulan untuk

bidang yang spesifik; (4) Meningkatnya tuntutan akan hasil

pendidikan (output pendidikan) yang bermutu, menghendaki

UMRAH dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya

saing, dan link and match dengan kebutuhan stake holder; (5)

Meningkatnya tuntutan akan kiprah lulusan pendidikan (education

outcomes) yang relevan, mengharuskan UMRAH untuk terus-

menerus mengevaluasi kurikulum pendidikannya agar sejalan

dengan tuntutan dunia usaha; dan (6) Meningkatnya tuntutan

proses penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dengan standar

tertentu, menghendaki UMRAH bersandar pada sistem

penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dapat berkompetisi dan

leading dengan lulusan PT lain.

Isu globalisasi harus diantisipasi oleh UMRAH

dengan internasionalisasi, yang berarti perencanaan

Page 35: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 35

pengembangan bidang akademik UMRAH harus mengarah

pada semakin berkembangnya kegiatan akademik dan non

akademik yang bersifat multi-nasional dan multi-etnik.

Kondisi ini memerlukan berbagai bentuk integritas, baik

secara fisik maupun non-fisik. Maka UMRAH telah

menetapkan Visi dan Misi sebagai rujukan UMRAH dalam

melaksanakan program-programnya ke depan.

Visi, Menjadi fakultas ekonomi terkemuka yang memiliki

keunggulan akademik kemaritiman di Indonesia tahun

2015. sementara

Misi,

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang

berkualitas berbasis ekonomi kemaritiman untuk

menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di

Provinsi Kepulauan Riau khususnya dan Indoensia

pada umumnya.

2) Melaksanakan penerapan dan pengembangan ilmu

pengetahuan melalui penelitian berbasis ekonomi

kemaritiman yang inovatif dan berkualitas untuk

mendorong proses pembangunan Provinsi

Kepulauan Riau khususnya Indoensia umumnya.

3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam

rangka pemberdayaan masyarakat melalui penerapan

ilmu dan teknologi berbasis ekonomi kemaritiman;

dan

Page 36: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 36

4) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak

dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis

ekonomi kemaritiman.

Empat misi fakultas ekonomi UMRAH mengandung

kalimat, “pengetahuan berbais kemaritiman”. merupakan

suatu wujud nyata bahwa proses pembelajaran pada fakultas

ekonomi harus secara simultan memiliki muatan

pengetahuan yang berbasis kemaritiman, mahasiswa

memperoleh pengetahuan berbasis kemaritiman, dan fakultas

ekonomi pada tahun 2025 telah mampu menghasilkan

lulusan berpengetahuan dasar berbasis kemaritiman.

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

(FE.UMRAH) berada tepat pada posisi strategis di daerah

kawasan kemaritiman yang dikelilingi laut dan pulau yang

didalamnya terdapat berbagai sektor ekonomi yang harus

dikuasai untuk di kembangkan sebelum tahun 2025

mendatang melalui kemampuan entrepreneur yang tangguh.

3. Soal Latihan

1) Apa substandi isi dari INPRES Nomor 4 Tahun

1995, jelaskan !

2) Tuliskan isi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

Pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional!

3) Tuliskan tiga arah kebijakan pembangunan

pendidikan nasional tahun 2010-2014.

Page 37: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 37

BAB II

GAMBARAN UMUM PROVINSI

KEPULAUAN RIAU

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada bab ini dibahas deskripsi umum tentang

gambaran umum Provinsi Kepulauan Riau.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang gambaran umum

Provinsi Kepulauan Riau (Aspek Geografis,

Demografis–Ekonomi, Ketenagakerjaan, Kemiskinan

– IPM, Pendidikan dan Kesehatan). Dengan

mempelajari bab ini mahasiswa memahami gambaran

umum tentang Provinsi Kepulauan Riau dari aspek

geograris, demografis, ekonomi, ketenagakerjaan,

kemiskinan, IPM, Pendidikandan Kesehatan dengan

baik dan utuh.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang gambaran

umum Provinsi Kepulauan Riau, prioritas dan sasaran

(RPJMD Ke-2 (2010 – 2015), dan ekonomi

Provinsi Kepulau Riau.

Page 38: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 38

2. Penyajian Materi

Gambaran Umum Provinsi Kepulauan Riau

Gambaran umum Provinsi Kepulauan Riau buku ini

akan dijelaskan secara umum tentang dibagi kepada 3 (tiga)

indikator, yaitu Pertama; Geografis dan Demografis, Kedua;

Ekonomi, Tenagakerjaan dan Kemiskinan, Ketiga; Ekonomi,

Pengangguran, dan Kemiskinan, Ke-empat; Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), dan Pendidikan.

2.1. Aspek Geografis dan Demografis.

2.1.1. Aspek Geografis.

Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2002, terdiri dari dua kota dan tiga

kabupaten yang ibukotanya di Tanjungpinang. Pada tahun

2003 Kabupaten Kepulauan Riau dimekarkan menjadi

Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Riau (menjadi

Kabupaten Bintan tahun 2006). Tahun 2008 Kabupaten

Natuna mengalami pemekaran menjadi Kabupaten Natuna

dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Provinsi Kepulauan

Riau dengan Motto: Berpancang Amanah, Bersauh Marwah.

Provinsi Kepulauan Riau bertekad untuk membangun

menjadi salah satu pusat pertumbuhan perekonomian

nasional dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya

melayu yang didukung oleh masyarakat yang sejahtera,

berakhlak mulia, dan ramah lingkungan.

Page 39: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 39

Sesuai dengan Undang-undang pembentukan Provinsi

Kepulauan Riau luas wilayahnya adalah sebesar 251.810,71

Km², terdiri dari luas lautannya sebesar 241.215,30 Km²

(95,79 %) dan sisanya seluas 10.595,41 Km ² (4,21 %)

merupakan wilayah daratan.

Wilayah Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari gugusan

pulau-pulau besar dan kecil yang letak satu dengan yang

lainnya dihubungkan oleh perairan/laut. Beberapa pulau yang

relatif besar diantaranya adalah Pulau Bintan, Pulau Batam

yang merupakan pusat pengembangan Industri dan

Perdagangan; Pulau Rempang; dan Pulau Galang yang

merupakan kawasan perluasan wilayah industri Batam; Pulau

Karimun, Pulau Kundur di Karimun, Pulau Lingga, Pulau

Singkep di Lingga, Pulau Bunguran di Natuna, serta Gugusan

Pulau Anambas (di Kepulauan Anambas).

Dari aspek geografis Provinsi Kepulauan Riau menurut

sebagian masyarakat adalah sebuah provinsi yang memiliki

tingkat kesulitan dalam proses integrasi pembangunan,

namun dipihak lain geografis seperti ini memiliki peluang

besar strategis berkembangnya ekonomi melalui kreativitas

dan invovasi para penyongsong perubahan.

2.1.2. Aspek Demografis

Pembangunan sumber daya manusia pada dasarnya

merupakan pembangunan manusia sebagai subyek dan obyek

pembangunan yang mencakup seluruh siklus hidup manusia

Page 40: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 40

sejak dalam kandungan sampai akhir hidupnya.

Perkembangan Provinsi Kepulauan Riau begitu pesat,

membuat pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan.

Pada tahun 2010 penduduk Provinsi Kepulauan Riau

berjumlah 1.771.387 jiwa (Profil Provinsi Kepulauan Riau,

2010). Tahun 2015 meningkat menjadi 1.973 juta. Lima

tahun terahir pertambahan penduduk berjumah 201.613 jiwa.

Hasil penelitian penulis, tahun (2017), tentang perkembangan

penduduk Provinsi Kepulauan Riau tahun 2012-2015

adalah sebagaimana pada grafik berikut ini.

Grafik 1. Perkembangan Penduduk Provinsi Kepri. Sumber : Diolah dari data BPS Kepri, (2015)

Data di atas, menjelaskan bahwa dari tahun 2012-2015

penduduk Provinsi Kepulauan Riau rata-rata sebanyak

1 2 3 4

Tahun 2012 2013 2014 2015

Jumlah (Jiwa) 1,805,089 1,861,373 1,917,415 1,973,043

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

Page 41: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 41

1.889.230 jiwa orang per-tahun. Jika terdapat pertambahan

pada jumlah penduduk di Provinsi Kepulauan Riau selama ini

disebabkan oleh masyarakat urban dari provinsi lainnya yang

ingin mencari kesempatan untuk bekerja di Provinsi yang

berbatasan dengan Singapura dan Malaysia ini. Penduduk

terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama dan bahasa,

serta beda kewarganegaraan, perbedaan tersebut dipelajari

oleh sebahagian masyarakat dan dijadikan sebagai peluang

untuk berkembangnya bisnis, namun dipihak lain

menganggap bahwa rawan terjadinya konflik horizontal, pada

kenyataannya tidak demikian, tingginya tingkat persaingan

usaha, dorongan akan kualitas dan mutu semakin menguat,

hal ini juga yang mendorong masyarakat merasa perlu

melalukan sesuatu untuk mengambil peran pada sektor

ekonomi, industry, dan jasa. Pemerintah Pusat melihat

Provinsi Kepulauan Riau sebagai sumber pertumbuhan

ekonomi nasional.

2.2. Aspek Ekonomi, Ketenagakerjaan dan Kemiskinan

2.1.2. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dalam pengertiannya adalah

proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara seara

berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama

periode tertentu. Dapat di artikan juga sebagai proses

kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang

diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

Page 42: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 42

Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi

keberhasilan pembangunan ekonomi itu sendiri dalam

kehidupan masyarakat.

Berdasarkan pengertian di atas. Kontribusi Kepulauan

Riau terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berasal

dari kekayaan alamnya, yaitu dari pertambangan dan industri

pengolahan, dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014

sektor ini mampu menyumbang lebih dari 35 persen, dan dari

industri pengolahan sebesar 15,26 persen. Selain dari sektor

pertambangan dan industri pengolahan Kepulauan Riau juga

memiliki potensi pariwisata dan perikanan. Seberapa

kontribusi kekayaan alam yang ada tersebut terhadap

pertumbuhan ekonomi di daerah dapat dilihat pada grafik

berikut ini.

Grafik 2. Pertumbuhan ekonomi Kepri

Sumber : Data diolah (BPS,2014- TW-II, 2017)

7.3 6.6

5.3

1.52

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2014 2015 2016 2017

Page 43: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 43

Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau

mencapai angka 7,32 persen, namun dari tahun 2015

mengalami penurunan jauh dari apa yang ditargetkan.

Sampai pada Triwulan II Tahun 2017 pertumbuhannya turun

sampai angka 1,52 persen. Kondisi ini sangat

memprihatinkan, karena sebelumnya dari peringkat satu

sesumatera dan peringkat ke empat nasional, sekarang

berada pada urutan 2 terahir tingkat nasional. Yang

merupakan pertumbuhan terburuk selama 15 tahun sejak

Provinsi Kepulauan Riau ini berdiri.

2.2.2. Ketenagakerjaan

Tenagakerjan, dalam pengertiannnya adalah penduduk

dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain

mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari

pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan merka yang

mengurus rumah tangga (MT Ringa & Yoga Firdaus,

2007:2).

Sedangkan menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo

(1987) mengenai arti tenaga kerja adalah semua orang yang

bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang

menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan

mereka yang menganggur terpaksa akibat tidak ada

kesempatan kerja. Pengertian tersebut cukup sederhana

terutama berkaitan dengan …”tidak ada kesempatan kerja”.

Page 44: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 44

Sementara yang dimaksud dengan angkatan kerja adalh

mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja

maupun yang sementara waktu tidak sedang bekerja karena

suatu sebab, seperti petani yang sedang menunggu masa

panen/hujan, pegawai yang sedang cuti, sakit, dan

sebagainya. Sedangkan mereka yang tidak mempunyai

pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan/mengharapkan

dapat pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal disebut

pengangguran.

Bukan angkata kerja adalah mereka yang sedang

bersekolah, mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah,

lanjut usia, cacat jasmani dan sejenisnya tidak melakukan

suatu kegiatan yang dapat dimasukkan kedalam kategori

bekerja, sementara tidak bekerja, atau mencari pekerjaan.

Berbeda dengan kesempatan kerja, di Indonesia dijamin

berdasarkan UUD 1945 pada pasal 27 ayat 2 yang berbunyi,

“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak”. Dari bunyi pasal dan ayat

terserbut jelas bahwa pemerintah Indonesia untuk

menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat

karena hal ini berhubugnan dengan usaha masyarakat untuk

mendapat penghasilan dan hidup yang layak.

Dari penjelasan di atas, juga ditmbahkan bahwa

hubungan jumlah penduduk, angkata kerja, dan

pengangguran disimpulkan adalah banyaknya orang yang

Page 45: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 45

mendiami suatu wilayah negara. Dari sisi tenaga kerja,

penduduk suatu negara dapat dibagi dalam dua kelompok,

yaitu; kelompok penduduk usia kerja dan kelompok

penduduk bukan usia kerja. Penduduk usia kerja adalah

mereka yang berumur 10 hingga 65 tahun. Namun sekarang

usia kerja telah diubah menjadi minimal berumur 15 dan

maksimal 65 tahun.

Penduduk usia kerja di bagi ke dalam dua kelompok, yaitu;

kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan

kerja.

Untuk mengetahui keadaan ketenagakerjaan di Provinsi

Kepulauan Riau dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Grafik 3. Tingkat Pengangguran terbuka

Sumber : BPS Kepri, (2015), Data diolah.

Dari grafik di atas, diketahui bahwa tingkat pengangguran

terbuka di Provinsi Kepulauan Riau berfluktuatif, ada

dibawah rata-rata nasional, namun beberapa kali berada di

7

5.9 6.4

5.3

9

2011 2012 2013 2014 2015

Page 46: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 46

atas nasional. Pengurangan pengangguran selama tahun

2011 hingga 2014 cenderung melambat, bila pada tahun 2011

mencapai 7 persen, pada tahun 2014 turun menjadi 5,3

persen. Kemudian pada tahun 2015 meningkat menjadi 9,0

persen.

Meningkatnya jumlah pengangguran menandakan

angkatan kerja yang ada tidak terserap oleh lapangan kerja

yang ada, sebaliknya keberadaan investasi semestinya

mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga

mengurangi tingkat pengangguran.

2.3.2. Keadaan Kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau

Kemiskinan secara etimologis berasal dari kata “miskin”

yang artinya tidak berharta benda dan serba kekurangan.

Departemen sosial dan biro pusat statistik, mendefinisikan

miskin, ketidakmampuan individu dalam memenuhi

kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (BPS, dan

Depsos, 2002).

Dalam kontek politik, John Fredman mendefinisikan

kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan kesempatan dalam

mengakumulasi basis kekuatan sosial. Frank Ellis (dalam

Suharto, 2005) menyatakan bahwa kemiskinan memiliki

berbgai dimensi yang menyangkut aspek ekonomi, politik

dan sosial-psikologis. Orang disebut miskin jika dalam

kadar tertentu sumberdaya ekonomi yang mereka miliki di

bawah target atau patokan yang telah ditentukan.

Page 47: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 47

Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial adalah

bagaimana mendapatkan kesempatan-kesempatan agar

produktivitasnya meningkat. Dapat juga dikatakan bahwa

kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh

adanya faktor-faktor penghambat seseorang untuk

memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang tersedia.

Untuk mengetahui keadaan kemiskinan lokal (Provinsi

Kepulauan Riau), berikut ini disampaikan dalam bentuk

grafik ini.

Grafik. 4 Keadaan Kemiskinan di Kepri (2011-2014)

Sumber : BPS, 2015, data diolah

Dari grafik diatas, dapat kita ketahui bahwa dari tahun

2011 tingkat kemiskinan masyarakat dari 7,4 persen pada

tahun 2013 turun menjadi 6,46 persen. Artinya

kemungkinan tinggak pengangguran berkurang. Kemudian

7.4

6.83

6.46

6.7

2011 2012 2013 2014

Page 48: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 48

pada tahun 2014 kembali naik pada angka 6,7 persen. Hal

ini tentunya berdampak pada kinerja pemerintah daerah

dalam menjaga keseimbangan investasi. Namun kemiskinan

tersebut apakah terdapat diperkotaan atau di pedesaan, maka

untuk mengetahuinya berikut ini ditampilkan kondisi

kemiskinan antara masyarakat perkotaana dan masyarakat

pedesaan di wilayah Kepulauan Riau seperti pada gambar

berikut ini.

Grafik.5 Keadaan Kemiskinan Pedesaan dan Perkotaan

Sumber : BPS, 2015, data di olah

Berdasarkan data BPS Kepri, (2015). Kemiskinan dari

tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 tertumpu di daerah

pedesaan, yaitu mencapai angka 9,9 persen atau meningkat

3,1 persen jika dibandingkan pada tahun 2012 yang lalu

7.3 6.8

6.2 6.1

7.7 7.1

7.5

9.9

2011 2012 2013 2014

Perkotaan Pedesaan

Page 49: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 49

hanya 6,8 persen. Sementara kemiskinan diperkotaan pada

tahun 2014 mencapai 6,1 persen, selama tahun 2011 sampai

dengan tahun 2014 mengalami penurunan terus menerus

walau agak melambat.

2.3. IPM, Pendidikan dan Kesehatan

2.1.3. IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human

Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan

dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar

hidup untuk semua negara seluruh dunia.

Paradigma pembangunan adalah suatu proses

menyeluruh yang menyentuh seluruh aspek, baik ekonomi,

sosial, budaya, hukum, dan lainnya. Pembangunan

merupakan cara pandang terhadap suatu persoalan

pembangunan, dalam arti pembangunan baik sebagai proses

maupun sebagai metode untuk mencapai peningkatan

kualitas hidup manusia dan kesejahteraan rakyat.

Paradigma pembangunan Indonesia mengalami

perkembangan dari beberapa tahap berikut, yaitu; dari

paradigma pertumbuhan (growth paradigm), kemudian

pergeseran dari pardigma pertumbuhan menjadi

kesejahteraan (welfare paradigm) dan ketiga, paradigm

pembangunan yang berpusat pada manusia (people

centered development paradigm). Menurut Owens (1987)

yang dikutip oleh Martinus Nanang: hal terpenting adalah

Page 50: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 50

pembangunan manusia, bukan pembangunan benda (the

development of people rather than the development of

things), karena nilai baik rill pembangunan manusia

memberikan sumbangan lebih daripada pembangunan

dibandingkan pada pembangunan benda (fisik).

Ini perbedaan pemahaman bangsa Indoensia dari

Singapura yang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA)

namun negaranya jauh lebih maju dibandingkan dengan

Indonesia dan negara-negara serumpun di ASEA. Indoensia

memanfaatkan SDA untuk pembangunan fisik dengan

mengandalkan SDM (Sumber Daya Manusia) dari inverstor

asing menyebabkan fisik SDA semakin dekat titik dasar

produksinya. Hal demikian tentunya membahayakan bagi

generasi berikutnya.

Untuk mengetahui keadaan Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) di Kepulauan Riau dapat dilihat dari grafik berikut ini.

Page 51: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 51

Grafik. 6 Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap IPM

Sumber. BPS Kepri, 2015

Grafik di atas, menjelaskan rata-rata pengaruh

pertumbuhan ekonomi terhadap IPM, selama tahun 2008 –

2013. yaitu.

Pertama; Kabupaten Bintan dan Kota Tanjung pinang

merupakan daerah dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi

dan peningakatan IPM di atas rata-rata provinsi. Kondisi ini

mensyiratkan bahwa pertumbuhan ekonomi sejalan dengan

peningakatan IPM (pro-growth, pro human development).

Dengan kinerja yang baik ini tantangan yang dihadapi oleh

pemerintah daerah adalah menjaga momentum pertumbuhan

dengan tetap meningkatkan produktivitas dan nilai tambah,

Page 52: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 52

sekaligus mempertahkan efektivias dan efisiensi pelayanan

publik dibidang pendidikan dan bidang kesehatan.

Kedua, Kabupaten Anambas dan Natuna yang terletak di

kuadran II termasuk kategori daerah dengan pertumbuhan

ekonomi di bawah rata-rata, akan tetapi peningkatan IPM di

atas rata-rata (Low Growth. pro-humant development). Hal

ini mengindikasikan bahwa berbagai kebijakan dan program

pembangunan untuk peningkatan pelayanan publik dapat

meningkatkan IPM. Tantangan yang harus dihadapi adalah

mendorong percepatan pembangunan ekonomi melalui

peningkatan produktivitas dan nilai tambah dan sektor

kegiatan ekonomi yang menggunakan sumberdaya lokal,

seperti pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan.

Ke-tiga, kabupaten Lingga, Karimun dan Kota Batam.

terletak di kuadran IV dengan rata-rata pertumbuhan tingi di

atas rata-rata, tapi peningkatan IPM di bawah rata-rata (high

growth, less pro-human development. Tantangan bagi

pemerintah daerah menjaga keseimbangan antara

pembangunan ekonomi dan peningkatan mutu pelayanan

publik terutama dibidang pendidikan dan kesehatan.

Bila dipahami dari struktur angkatan kerja berdasarkan

pendidikan tertinggi yang ditamankan, angkatan kerja di

Kepulauan Riau dengan ijazah minimal SMA meningkat

dari 52,27 persen pada tahun 2012 menjadi 57,02 persen

pada tahun 2015. Untuk melihat secara keseluruhan

Page 53: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 53

angkatan kerja berdasarkan pendidikan tertinggi yang

dinamatkan sepergi grafik berikut ini.

Tabel 1.

Angkatan Kerja Prov. Kepri. Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan yang

ditamatkan

2012 2015 Perubahan

1 ≤ SD 268.214 247.537 -20.677

2 SMP 157.124 137.309 -19.815

3 SMA (Umum dan

Kejuruan)

351.543 416.653 65.110

4 Diploma

I/II/III/Akademi

56.545 28.189 -28.356

5 Universitas 57.791 65.755 7.964

Total 891.217 895.443 4.226

Sumber. BPS Kepri, (2015).

Dari grafik di atas dijelaskan bahwa angkatan kerja di

Provinsi Kepulauan Riau hingga tahun 2012 didominasi oleh

tenagakerja dengan pendidikan SMA (Umum dan Kejuruan)

berjumlah 351.543 orang, meningkat menjadi 416.653 orang pada

tahun 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 65.110 orang.

kemudian <SD dengan jumlah 268.214 orang pada tahun 2012

menjadi 247.537 orang pada tahun 2015, atau terjadi penurunan

sebesar (20.677) orang. Disusul peringkat ke tiga adalah SMP

berjumlah 157.124 orang. Yang berpendidikan Sarjana dari

57.791 orang pada tahun 2012 meningkat menjadi 65.755 orang

atau meningkat sebesar 7.964 orang.

Page 54: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 54

Berdasarkan struktur angkatan kerja seperti data tersebut di

atas, bahwa angkatan kerja di Kepulauan Riau masih didominasi

oleh mereka yang menamatkan pendidikan SMA Sederajat.

2.2.3. Perkembangan Pendidikan

Pendidikan merupakan sarana program penyiapkan

sumberdaya manusia dalam pembangunan. Penyelenggaaraan

pendididikan sampai ke daerah perpencil akan mampu

menjembatansi kesenjangan pengetahuan, sosial budaya,

serta memberikan kesempatan terhadap semua masyarakat

untuk berpeluang memperoleh pekerjaan pada sektor yang

sama dari lapangan pekerjaan yang ada.

Secara keseluruhan tingkat pendidikan di Kepulauan Riau

semakin meningkat setiap tahunnya. Meningkatnya kualitas

penduduk Provinsi Kepulauan Riau didorong oleh semakin

bertambahnya akses penduduk terhadap pendidikan, yang

dapat diukur dengan angka partisipasi sekolah (APS). Angka

Partisipasi Sekolah (APS) usia 7 -12 tahun dan 13 – 15 tahun

(pendidikan dasar) tahun 2013 antar kota dan kabupaten di

Provinsi Kepulauan Riau belum merata. Rata-rata Angka

Partisipasi Sekolah (APS) tahun 2013 sebesar 98,61 persen

untuk usia 7-12 tahun, dan 96,25 persen untuk usia 13-15

tahun.

Tahun 2013 tersebut, kabupaten dengan PAS terendah di

Provinsi Kepulauan Riau adalah Kabupaten Linggga,

Kabupaten Karimun dan Kota Tanjungpinang. Sementara

Page 55: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 55

jumlah guru untuk tingkat SD sampai tingkat SMA pada

tahun 2014 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar

13,5 persen. Sedangkan jumlah murid mengalami

perlambatan sebesar 11 persen. Rasio murid – guru untuk

tingkat SD dan SMA mengalami penurunan sebesar 16

persen, berarti masih memprihatinkan.

Dari segi kualitas dengan bertambahnya jumlah guru,

Angka Partisipasi Sekolah (APS), menurunnya jumlah siswa

semestinya meningkatkan kualitas lulusan dan berdampak

pada besarnya peluang dan kesempatan mendapatkan

pekerjaan, bukan sebaliknya. Untuk mengetahui APS, RLS,

dan AMH dapat diketahui melalui grafik berikut ini.

Grafik. 7 Keadaan Pendidikan di Provnsi Kepri (2009-2013)

Sumber : Data BPS Kepri, 2013.

Perhatian terhadap kuantitas fasilitas pembelajaran,

pertambahan guru, APS masyarakat semestinya menjadi

Page 56: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 56

dasar pertimbangan bagi pemerrintah untuk mengukur

tingkat keberhasilan kualitas pendidikan itu sendiri.

RLS di Provinsi Kepulauan Riau yaitu, 8,96 – 9,91

tahun, lebih tinggi dari RLS nasional yang rata-rata 8 tahun.

AMH Provinsi Kepulauan Riau tahun 2009 – 2013 berkisar

pada angka 96 persen, dan tidak banyak peningkatan dan

lebih tinggi dari AMH nasional yaitu meningkat dari 91

persen pada tahun 2009 menjadi 94 persen pada tahun 2013.

Pemerintah harus mencoba melakukan analisa seyogyanya

dengan kondisi daerah yang tidak sesibuk seperti perkotaan

besar, RLS, AMH daerah akan lebih baik dibandingkan

dengan perkotaan.

Dari fasilitas pendidikan untuk menanggulangi RLS

pemerintah daerah seharusnya dapat menyediakan lebih

prioritas dari program-program yang lainnya. AMH daerah

semestinya dengan mudah dapat dicapai dan mampu

melebihi nasional, karena perhatian dan pemikiran

masyarakat daerah tidak seberat apa yang menjadi beban

fikiran masyarakat di perkotaan, ditambah bersarnya

pengaruh lingkungan terhadap upaya meningkatkan AMH.

Namun kenyataan AMH di daerah sulit untuk dicapai. Jalur

formal dan informal adalah salah satu upaya meningkatan

AMH dengan bantuan tenaga lepas dan professional.

Tinggal seberapa besar perhatian pemerintah menjadikan

program pendidikan secara komprehensif baik fasilitas,

Page 57: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 57

tenaga pendidik, dan partisipasi masayarakat untuk peduli

dengan pendidikan formal dan informal agar memiliki

kesempatan dan peluang yang sama dengan masyarakat

perkotaan.

2.3.3. Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting pada

pembangunan manusia, penyediaan fasilitas kesehatan sama

halnya menyediakan fasilitas jalan umum, peruhaman,

gedung sekolah dan rumah sakit itu sendiri. Tingkat

kesehatan masyarakat Kepulauan Riau belum menunjukkan

hasil yang baik apabila dilihat dari indikator kesehatan,

seperti angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita,

serta gisi buruk yang berada di atas normal, data diperoleh

dari BPS Kepri (2015) menyebutkan angka kematian bayi di

Kepulauan Riau tahun 20 sebanyak 35 kematian per 1000

kelahiran baru, sedangkan angka nasional menunjukkan 34

kematian per 1000 kelahiran baru. Kematian disebabkan

karena sesuatu penyakit seperti DBD, Busung Lapar, Gizi

buruk merupakan pertanda lemahnya pengawasan oleh

pemerintah terhadap lingkungan masyarakatnya. Ukuran

kepemilikan Kartu BPJS, Kartu Indonesia Sehat, adalah alat

ukur antara jumlah kartu yang disebarkan (dibagikan kepada

masyakat dengan yang digunakan oleh masyarakat) semakin

sering digunakan menandakn kondisi masayarakat dalam

kedaan tidak sehat. Bila intensitas kunjungan kerumah

Page 58: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 58

sakit berkurang berarti tingkat kesehatan semakin tinggi, dan

terjaga dengan baik dan program tersebut di anggap berhasil.

3. Soal Latihan

1) Jelaskan lima aspek gambaran umum dari Provinsi

Kepulauan Riau!

2) Tuliskan sasaran RPJM Daerah Provinsi Kepulauan

Riau!

3) Apa yang harus dilakukan oleh geneasi muda untuk

meningkatkan kontribusi di sektor ekonomi, jelaskan!

Page 59: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 59

BAB III

RUANG LINGKUP

PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

1. Pendahuluan

4) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang ruang

lingkup pembelajaran Kewirausahaan.

5) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian

kewirausahaan, hierarki kebutuhan, fungsi dan

sasaran wirausaha. Dengan mempelajari bab ini

mahasiswa dapat memahami, menganalisis tentang

pengertian kewirausahaan, hierarki kebutuhan, fungsi

dan sasaran wirausaha, sehingga termotivasi untuk

menjadi wirausaha muda dalam rangka memenuhi

kebutuhan dirinya dan masyarakat.

6) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian

kewirausahaan, hierarki kebutuhan, fungsi dan

sasaran wirausaha.

Page 60: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 60

2. Penyajian Materi

2.1. Perngertian Wirausaha

Apa artinya Kewirausahaan/Wirausaha; Berbagai definisi

tentang wirausaha yang dikemukakan oleh para ahli akan

dapat memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa apa

sebenarnya Wirausaha tersebut. Sehingga mereka dapat

memahami, menganalisis, hingga mampu menguraikan

seberapa besar pengaruh wirausaha terhadap masyarakat,

suatu daerah dan negara, serta pengaruhnya terhadap

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diwujudkan

dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga

penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.

(Ahmad Sanusi,1994). Setiap orang memiliki seperangkat

nilai (kemampuan) yang dapat diukur dari kemampuan

masing-masing orang, masing-masing daerah, masing-masing

negara mampu berkarya menghasilkan barang atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam

kesehariannya.

Kewirausahaan disebutkan juga sebagai suatu

kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda (“ability to create the new and different)

(Drucker,1959). Pendapat, Kahlil Gibran Mengartikan,

“Pekerjaan adalah perwujudan cinta, Pekerjaan adalah cara

mengubah hasrat dan prinsip menjadi kreasi nyata, cara untuk

Page 61: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 61

mewariskan dunia Yang lebih baik dari pada yang ditemukan

sebelumnya.” Pendapat Kahlil Gibran, setiap orang

dilahirkan dikarunia akal dan fikiran oleh sang Khaliq (Tuhan

Yang Maha Kuasa), kemudian seberapa besar kemapuan

seseorang untuk memfungsikan akal dan fikiran yang

dikaruniani tersebut mengolah SDA (Sumber Daya Alam)

menjadikan barang atau jasa sebagai bentuk manifestasi

mimpi (keinginan) untuk dapat diwujudkan menjadi

kenyataan. Setiap manusia ingin memiliki apa yang menjadi

harapannya, kaya, sejahtera, senang, terhormat adalah

impian setiap orang. Namun untuk memperoleh harapan

menjadi kaya, sejahtera, senang, dan terhormat tersebut

adalah cara manusia itu sendiri.

Peter F Drucker (1994), berpendapat, “Kewirausahaan

adalah suatu Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang

baru, berbeda (ability to create the new and different thing).”

Sementara pendapat M. Musrofi; Mengartikan berwirausaha

tidak lain hanyalah salah satu cara untuk memanfaatkan

kemampuan unik seseorang yang dilakukan dengan

membangun, memiliki, dan menjalankan usaha (bisnis) agar

dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Menjadi

wirausaha harus memiliki sesuatu yang unik dari yang

lainnya, inilah yang dimaksudkan oleh Drucker (1994),

menciptakan sesuatu yang baru, dimana kerja kreatif

dilengkapi dengan inovasi merupakan sesuatu yang harus

Page 62: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 62

ada dan orang lain belum memulainya. Memiliki usaha yang

mudah menghasilkan produk sangatlah banyak yang mampu,

namun memiliki usaha yang produknya adalah sesuatu yang

baru (unik) sulit dihasilkan karena membutuhkan inovasi.

Berapa besar potensi kemaritiman kita, namun belum

mampu memberikan nilai seperti dibangunnya industry

pengalengan ikan, untuk menggantikan produk impor

misalnya, dan masih banyak yang lainnya menunggu ide-ide

dan tangan-tangan kreatif.

Menurut Winarto (2004 : 2-3) menyebutkan bahwa:

“Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah suatu proses

melakukan sesuatu yang baru dan berbeda dengan tujuan

menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi nilai

tambah pada masyarakat”. Jumlah SDA yang kaya,

banyaknya SDM yang dimiliki bukanlah menjadi ukuran

negara menjadi sejahtera. Akan tetapi seberapa besar

kemampuan SDM dimiliki untuk mendesign SDA untuk

dijadikan barang memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri

dan mencukupkan kebutuhan orang lain atau negara lain.

Peralihan proses kerja dari tenaga kerja manusia kepada

alat (media) tekhnologi satu pihak mengurangi penggunaan

tenaga manusia, berdampak pada pengangguran, namun

dipihak lain, dengan tekhnologi pelaku usaha mampu

memproduksi hasil yang maksimal dan lebih berkualitas.

Page 63: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 63

Maka peran masyakat harus membaca kemajuan tekhnologi

sehingga tidak merasa ada kesulitan pada zamannya.

Sedangkan pendapat Suharto Wirakusuma, (1997:1),

Menyebutkan, secara Etimologi, kewirausahaan merupakan

nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star up

phase) atau Suatu proeses dalam mengerjakan suatu yang

baru (creatieve) dan sesuatu yang berbeda (innovateve).

Menurut Suryana (2003 :1) menyebutkan; “Kewirausahaan

adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,

kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses,”

Oleh Sri Edi Swasono (1978 : 38) dalam buku karangan

Suryana (2003 : 11) mengatakan : “Dalam kontek bisnis,

wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha

adalah wirausaha. Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis,

inovator, penanggung jawab dalam resiko yang mempunyai

visi kedepan, dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di

bidangnya.

Dari hasil studi model kolaboratif mahasiswa

matakuliah kewirausahaan yang diminta untuk melakukan

survey dan wawancara kepada pelaku Usaha Kecil dan

Menengah (UKM) serta Industri sedang dengan berbagai

jenis produk barang dan jasa di Kepualauan Riau, diperoleh

hasil (jawaban), secara awam audiennya mengatakan bahwa

wirausaha (bekerja) adalah untuk memenuhi kebutuhan

hidup (mencari nafkah) antara lain, untuk memenuhi

Page 64: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 64

kebutuhan makan, biaya pendidikan anak, membayar ongkos

(transportasi), membayar sewa, membayar air, Listrik,

membeli pakaian, dan kebutuhan lainnya.

2.2. Hierarki Kebutuhan.

Dengan semakin majunya pengetahuan masyarakat,

semakin tinggi dan berjenjang pula jenis dan tingkat

kebutuhannya. Salah satu tujuan berwirausaha adalah untuk

memenuhi kebutuhan hidup para pelaku usaha, meningkatkan

dinamisasi ekonomi kerakyatan dan masyarakat secara

keseluruhan, meningkatkan devisa negara.

Abraham Maslow (1908 - 1970) telah membentuk

sebuah teori hierarki dari lima tingkat kebutuhan dasar

hingga tingkat bagaimana seseorang sukses dalam karirnya

menjadi seorang yang aktual pada zamannya. Teori Hierarki

kebutuhan ini menggambarkan kepada kita bahwa

masyarakat terdiri dari beberapa tingkatan berdasarkan

ukuran kemampuan dirinya dan keunggulan orang lain untuk

meraih kesuksesan. Lima Hierarki dimaksud tidak diperoleh

sekaligus tentunya, untuk mencapai tingkat aktulisasi kalau

diperhatikan sedikit orang yang mampu, maka

mengindikasikan betapa beratnya langkah dan perjuangan

untuk menjadi orang yang terkenal. Berbeda mungkin dengan

seorang inovator hal berat apapaun menjadi mudah baginya.

Kita ketahui lebih dari 10 tahun silam, google sebagai mesin

pencari merupakan ide penelitian Sergey Brin dan Larry

Page 65: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 65

Page untuk mendapatkan gelar PhD. Namun kemudian

Google menjelma jadi mesin pencari uang dan membuat dua

sahabat itu mendapat gelar sebagai orang terkaya di dunia

yang berusia muda. Ahirnya berbagai predikat tersemat

kepada Sergey Brin (36), dan Larry Page (37) tahun yang

telah masuk dalam jajaran orang terkaya didunia versi

majalah Forbes selama beberapa tahun berturut-turut.

Lima Hierarki menurut A.H Maslow ditampilkan pada

gambar berikut ini.

Gambar 1. Hierarki Kebutuhan

A.H. Maslow, menjelaskan teori kebutuhan memiliki hierarki

seperti gambar di atas dan diuraikan sebagai berikut

1) Kebutuhan Fisiologis; Ini adalah kebutuhan biologis.

terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air.

Terpenuhinya kebutuhan fisiologi ini membuat manusia

Page 66: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 66

memiliki tenaga, dalam melaksanakan aktivitas dengan

normal, dapat berfikir produktif, dapat menghasilkan

gerak otot dan gerak fikir dengan sempurna. Kebutuhan

sandang, pangan dan papan saat ini lebih luas

pemahamannya karena banyak pilihan yang tersedia

untuk siapapun yang membutuhkan. Pakaian dengan

segala harga, model, bahan, kualitas. Kebutuhan

makanan yang serba lengkap, menu makanan, bahan

makanan, tempat dimana lokasi untuk makan, demikian

juga rumah, tidak sekedar memiliki rumah, tapi

lokasinya juga sengat menentukan status sosial

seseorang, model rumah dan jenis bangunan juga sangat

berpengaruh.

2) Kebutuhan Keamanan; Ketika semua kebutuhan fisiologis

telah terpenuhi dengan sempurna, tingkat kepuasan pun

akan dirasakan oleh pengguna, kebutuhan keamanan

bukan saja dari ancaman fisik, tapi butuh perlindungan

dari dampak mengkonsumsi makanan itu sendiri. Kelas

sosial juga ditentukan dari atribut yang digunakan,

tempat tinggal yang dibangun juga memiliki tingkat

keamanan dari bahaya banjir, longsor, penggusuran, dan

keamanan psikologis dari penggunaan teknologi modern

dengan saling menjaga hak dan kewajiban sesama

pengguna. Dari semua kebutuhan keamanan yang paling

utama adalah terpenuhinya kebutuhan dasar sandang,

Page 67: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 67

pangan dan papan. Masih banyak masyarakat yang

belum memiliki kebutuhan ini sebagaimana layaknya,

seperti masyarakat yang masih tinggal di tempat-tempat

kumuh, pulau-pulau terpencil, tempat tinggal seadanya,

kesehatan tidak terjamin, makanan tidak bergizi,

pendidikan rendah, terbatasnya RKB, tidak menikmati

inforamsi yang layak, hidup dalam kegelapan tanpa

listrik.

3) Kebutuhan Cinta; sayang dan kepemilikan ketika

kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis

puas, kelas berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan

kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa

orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan

keterasingan. Ini melibatkan kedua insan dan menerima

cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.

4) Kebutuhan Esteem; Ketika tiga kelas pertama kebutuhan

dipenuhi, kebutuhan untuk harga diri bisa menjadi

dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri untuk

seseorang mendapat penghargaan dari orang lain.

Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas, dan rasa

hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi,

orang merasa percaya diri dan berharga dimata orang lain.

Ketika kebutuhan tidak terpenuhi maka perasaan rendah,

lemah, tak berdaya dan tidak berharga.

Page 68: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 68

5) Kebutuhan aktualisasi diri; Ketika empat kebutuhan

lainnya telah terpenuhi, kebutuhan aktulisasi akan

menyusul dengan ruang dan kesempatan yang lebih

dibandingkan orang lain. Abraham Maslow,

menggambarkan aktualisasi diri seperti seorang peserta

lomba memenangkan lombanya berhak untuk diumumkan

ke khalayak dan tampil di panggung, menerima

penghargaan, kemudian seorang musisi yang harus

bermain rmusik, seniman harus melukis, dan penyair

harus membaca tulisannya.

2.3. Fungsi Dan Sasaran Umum Wirausaha

Kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi banyak

negara karena sudah terintegrasi antara satu negara dengan

yang lainnya. Mempelajari wirausaha memiliki hubungan

erat dengan ekonomi secara makro yang meliputi produksi,

konsumsi dan distribusi, mengantisipasi jumlah tenagakerja

asing yang bekerja di wilayah domestik Indonesia khususnya

Kepulauan Riau. Keberadaan tenaga kerja asing bagi

pemerintah sangat diuntungkan karena keberaan tenaga

asing ini mendatangkan devisa negara yang cukup besar

jumlahnya.

Berdasarkan data kajian ekonomi regional dari Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau diperoleh informasi

bahwa pada tahun 2013 jumlah penerimaan dari Retribusi

Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) di Provinsi

Page 69: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 69

Kepulauan Riau saja mencapai Rp. 24 miliar, dengan

jumlah tenagakerja asing sekitar 5.500 orang (TKA)

ekspatriat di Batam, dengan ketentuan setiap Tenaga Kerja

Asing (TKA) dipungut retribusi sebesar USD 100 per

bulan.

Pemungutan retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja

Asing (IMTA) di atur berdasarkan Peraturan Menteri No. 97

tahun 2012 tentang retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan

Retribusi Perpanjangan IMTA. Berdasarkan peraturan

tersebut pemerintah berhak untuk menarik retribusi IMTA

kepada perusahaan yang memperkajakan TKA pada

perusahaan di wilayah kerja pemeritah masing-masing

daerah.

Retribusi TKA, berdasarkan Peraturan Daerah Batam

Nomor 4 Tahun 2013 tentang retribusi perpanjangan IMTA,

sekitar 75 persen dari dana tersebut akan dialokasikan

untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas keahlian

dan keterampilan SDM pekerja yang ada di Batam.

Dampak dari lemahnya kualitas dan keterampilan tenaga

kerja domestik, memakasa perusahaan untuk mendatangkan

Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk menunjang kelancaran

pada bagian tertentu pada operasional perusahaan yang

notabennya juga adalah investasi asing. Keberadaan TKA

ini oleh pemerintah dipandang sebagai pemasukan keuangan

tersendiri untuk daerah. Sebaiknya pemerintah dengan

Page 70: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 70

adanya penerimaan dana retribusi tersebut benar-benar

dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan tanaga kerja

lokal. Sehingga kesenjangan antara Tenaga Kerja Asing

dengan Tenaga Kerja Lokal tidak terlalu kontras.

2.4. Fungsi Ekonomis wirausaha

Fungsi wirausaha bersifat multidimensi selain memiliki

sifat kreativitas dan inovasi, wirausaha berfungsi sebagai.

a) Sumber ekonomi individu;

Lingkungan aktivitas ekonomi terkecil ditengah-tengah

masyarakat adalah individu, individu yang produktif

menyumbangkan sekian besar dari pendapatannya untuk

dirinya dan orang lain. Secara ekonomis selain memenuhi

kebutuhan hidup untuk dirinya juga menyisihkan pajak,

retribusi, serta mendukung aliran dana kepada pihak

lainnya melalui lembaga keuangan (Bank). Aktivitas

perekonomian dari waktu-kewaktu semakin luas namun

suasana jumlah lapangan pekerjaan lebih sedikit

dibandingkan dengan jumlah pencari kerja, orang

cenderung berfikir jangka pendek. Yaitu bagaimana

setiap harinya bisa bekerja. Langkah yang baik bersumber

dari individu-individu yang melakukan aktivitas. Bekerja

pada orang lain yang didapatkan adalah uang, bekerja

dari diri sendiri juga mendapatkan Uang. Selain

mendapatkan uang juga mengajak orang lain untuk

Page 71: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 71

bekerja pada diri sendiri dengan mengurangi

pengangguran secara bertahap.

b) Sumber Ekonomi Keluarga;

Lingkungan aktivitas ekonomi berikutnya adalah

keluarga. Sejumlah keluarga yang produktif bersumber

dari individu-individu yang produktif menyumbangkan

sekian besar dari pendapatannya untuk keluarga dan

lingkungannya, lepas dari permasalahan sosial keluarga.

Secara ekonomis akan memberikan kontribusi kepada

orang lain, daerah, dan negara, serta turut mendukung

aliran dana kepada pihak lain melalui lembaga keuangan

(Bank) dan lembaga-lembaga keuangan non bank lainnya.

Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Memiliki

tingkat kebutuhan yang lebih besar di bandingkan dengan

individu. Kebutuhan sandang, pangan dan papan yang

harus dipenuhi setiap harinya membutuhkan curahan

fikiran dan tenaga agar terpenuhi. Hasil wawancara

mahasiswa matakuliah kewirausahaan pada pelaku usaha

belum lama ini. Menanyakan untuk apa melakukan

kerja/usaha?

Pemilik usaha menjawab dengan jujur, bahwa “Dia”

bekerja untuk memenuhi nafkah kebutuhan keluarga.

Jawaban yang kedua; “Karena terpaksa”, tidak ada

pilihan lain selain melakukan usaha/bekerja (tension

modalities). Artinya, bagi mereka yang sudah

Page 72: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 72

melaksanakan usahanya dengan kemampuan dirinya

sendiri saja belum sepenuhnya menyadari bahwa Ia

telah melakukan yang terbaik untuk dirinya, dan juga

untuk keluarganya.

c) Sumber Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

Lingkungan masyarakat luas yang terdiri dari individu,

dan gabugan individu menjadi keluarga dan selanjutnya

menjadi anggota masyarakat. Suatu daerah bilamana

memiliki aktivitas ekonomi mampu menurunkan tingkat

pengangguran dan kemiskinan daerah tersebut. Bahkan

turut berkontribusi memperluas pasar, aliran dana kepada

pihak lain seperti lembaga keuangan (Bank) dan

penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

d) Sumber Penerimaan Negara (PNB);

Negara yang memiliki masyarakat produktif (ekonomi)

secara luas telah memberikan kontribusi besar terhadap

penerimaan negara dari sektor pajak, belanja per-kapita

dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Lebih luas dari itu telah memberi kontribusi secara

nasional terhadap program pemerintah pada sektor

penanganan kemiskinan, pengangguran, kesehatan dan

keterbelakangan. Pembangunan ekonomi merupakan

sebuah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita

masyarakat meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Page 73: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 73

pembangunan ekonomi negara yang sedang berkembang.

Tujuan dalam pembangunan ekonomi ialah sebagai

peningkatan pendapatan nasional dan produktivitas.

2.5. Sasaran wirausaha

Wirausahawan saat ini merupakan anggota dari

minoritas ditengah-tengah jutaan masyarakat lainnya.

Dalam hampir setiap bangsa, banyak dari wirausaha yang

paling dikenal adalah kaum imigran. Imigrasi biasanya

mereka pada masa mudanya memiliki tingkat kesulitan di

daerah asalnya dan berani melakukan terobosan untuk

terpisah dari keluarga induknya. Dengan berbekal berbagai

tekanan dan himpitan ekonomi, sosial namun memiliki tekad

kuat untuk menunjukkan kemampuan diperantauan. Sasaran

wirausaha berdasarkan berbagai sumber informasi dan

literatur adalah;

a) Individu/Perorangan; Individu yang cepat melakukan

perombakan pada pola berfikir dan bertindak adalah

mereka yang berasal dari Imigran. dan telah terbukti

bahwa yang pertama berhasil adalah Jack Tramiel,

ketua Atari Inc (perusahaan computer), yang datang ke

Amerika setelah lolos dari Perang Dunia kedua.

Kelahiran Polandia. Tramiel mengubah sebuah toko

reparasi mesin TIK ke dalam perusahaan computer

Page 74: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 74

Commodore Internasional. James L.Gibson, Organisasi

(1996).

b) Kelompok Organisasi; Adalah mereka yang memiliki

keterkaitan dalam suatu kesatuan yang beranjak dari

individu ke kelompok. Sejarah Ray Kroc, pendiri

Mc.Donald, yang tidak lulus SMA mampu

mempertahakan kejayaan produknya sampai hari ini.

Dengan konsep bahwa kepemimpinan eksekutif sebagai

faktor utama dalam memelihara sisi persaingan bisnis

mereka, yang pada saat ini terus memperkuat jaringan

dengan konsumen, dan menghasilkan generasi baru dari

produk dan jasa penentu utama dari sukses.

Di Indonesia yang memiliki banyak ORMAS

(Organisasi Kemasayarakatan) dapat memiliki banyak

peran pada sektor ekonomi melalui wirausaha, seperti

antara lain Organisasi Muhammadiyah, NU yang

memiliki potensi baik SDM, maupun kemampuan tenaga

pada berbagai bidang pengetahuan. Orgnisasi ini telah

melahirkan aktivitas-aktivitas dalam bidang usaha

produksi dan pemasaran serta aktivitas sektor

pengembangan SDM dalam bidang pendidikan. Ormas

ini memiliki pangsa pasar yang luas dan ada di mana-

mana.

Page 75: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 75

c) Negara; Negara yang dapat menguasai lebih banyak

pasar, maka akan menjadi lebih berkuasa seperti

Amerika Serikat, Jepang, China dan di Asean ada

Singapura. Bagaimanapun negara berkembang mencoba

mengejar ketertinggalan yang selama ini harus berjuang

untuk memiliki kesetaraan seperti sesama negara-negara

ASEAN, satu upaya lain adalah menempatkan produk

barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat

seperti Indonesia menghasilkan cengkeh, Karet, Industri

manufaktur akan dapat ikut masuk pasar yang sama di

tingkat Internasional dengan produk yang berbeda.

Negara yang produktif masyarakatnya akan memberikan

konstribusi yang besar untuk APBN dari sumber

penerimaan dan komoditi ekspor. Indonesia yang kaya

akan SDA seperti Minyak, Gas Bumi, Kayu, Karet, Hasil

Pertanian, Hasil Laut, dengan tangan-tangan kreatif

semestinya mampu menghasilkan pruduk-produk yang

berkualitas dan menjadi kebutuhan negara-negara

lainnya. Di Singapura, jumlah pengusaha sudah mencapai

7% (dari jumlah penduduk), Malaysia 5%, Thailand 3%,

sedangkan di Indonesia yang jumlah penduduknya besar

hanya 1,65%. Kondisi seperti ini sebenarnya dapat

diperbaiki bilamana pemerintah dan pihak swasta

lainnya memiliki komitmen untuk cenderung mengatasi

kemiskinan pada lapisan masyarakat bawah agar jumlah

Page 76: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 76

yang dominan (masyakat) paling tidak mampu mengatasi

masalah kebutuhan dasar seperti hidup layak dengan

memperoleh kebutuhan Sandang, Pangan, Papan (SPP),

yang sehari-hari mereka hidup dengan mengurasi sampah

untuk mencari nafkahnya, tinggal pada tempat kumuh dan

tidak layak huni, hanya sanggup memenuhi kebutuhan

sehari-hari seadanya. Kondisi seperti ini bagaimanapun

secara sosial berdampak terhadap kinerja pemerintah

menangani masalah sosial kemasyarakatan.

3. Soal Latihan

1) Tuliskan tiga pengertian kewirausahaan menurut

para ahlinya!

2) Gambarkan dan jelaskan teoi kebutuhan menurut

A.H. Maslow!

3) Jelaskan apa fungsi dan sasaran kewirausahaan

yang saudara ketahui!

Page 77: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 77

BAB IV

KARAKTERISTIK JIWA WIRAUSAHA

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada bab ini dibahas deskripsi umum tentang

karakteristik jiwa wirausaha.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian

karakteristik, pola pembentukan karakter jiwa

wirausaha, hambatan pembentukan jiwa wirausaha.

Dengan dasar memahami bab ini mahasiswa

memahami pengertian karakteristik, pola

pembentukan karater jiwa wirausaha, serta hambatan-

hambatan pembentukan jiwa wirausaha itu sendiri.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian

karakteristik, pola pembentukan karakter Jiwa

wirausaha, hambatan-hambatan pembentukan jiwa

wirausaha.

Page 78: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 78

2. Penyajian Materi

2.1. Pengertian Karakteristik

Istilah karakter secara harfiah berasal dari bahasa Latin,

“charakter”, yang antara lain berarti: watak, tabiat, sifat-sifat

kejiwaan, budi pekerti, keperibadian atau akhlak (Oxford).

Sedangkan secara istilah, karakter diartikan sebagai sifat

manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak

sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.

Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang

menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang. Definisi

dari “The stamp of individually or group impressed by

nature, education or habit.

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang

berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,

sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud

dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan

berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,

budaya, dan adat istiadat. Karakter dapat juga diartikan sama

dengan akhlak dan budi pekerti, sehingga karakter bangsa

identik dengan akhlak bangsa atau budi pekerti bangsa.

Bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang berakhlak dan

berbudi pekerti. Wirausahawan (entrepreneur) memiliki

peran sangat penting dan menjadi fasilitator bagi kemajuan

ekonomi sebuah negara. Menurut Pak Ci (Ciputra, chairman

kelompok usaha Ciputra), Indonesia membutuhkan

Page 79: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 79

setidaknya 2% penduduknya menjadi wirausaha untuk

menopang kemajuan ekonomi. Padahal saat ini hanya

terdapat sekitar 0,8% penduduk Indonesia yang menjadi

wirausahawan. Entrepreneurship pada prinsipnya adalah

upaya menciptakan nilai tambah, dengan menangkap peluang

bisnis dan mengelola sumber daya untuk mewujudkannya

tentu harus disertai pengambilan risiko dalam porsi yang

tepat.

Jika ingin mencetak wirausahawan yang tangguh dalam

jumlah (1)% saja dari jumlah penduduk Indonesia sudah di

atas 2 juta orang maka faktor lingkungan mempunyai peran

yang signifikan dalam pembentukan jiwa kewirausahaan.

Salah satu faktor lingkungan yang berperan membentuk jiwa

kewirausahaan adalah budaya.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa keberhasilan sesorang

ditentukan oleh pendidikan formal hanya sebesar 15% dan

selebihnya 85% ditentukan sikap mental atau kepribadian.

Saat ini pengangguran tidak hanya berstatus lulusan SD

sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan

makin selektif menerima karyawan baru sementara tingkat

persaingan semakin tinggi. Tidak ada jaminan seorang

sarjana memperoleh pekerjaan. Contohnya; Sebagai

mahasiswa yang ingin membangun jiwa wirausaha, harus

mampu belajar merubah sikap mental yang kurang baik dan

perlu dimulai dengan kesadaran, kemauan untuk mempelajari

Page 80: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 80

ilmu kemudian menghayati dan menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Jiwa wirausaha dapat berkembang seiring dengan

inginnya seseorang mencari penghasilan dari faktor keadaan

yang tidak mendukung, sehingga banyak jiwa kewirausahaan

yang muncul pada fikiran seseorang akibat desakan ekonomi

tersebut, umur bukanlah ukuran untuk menanamkan jiwa

kewirausahaan tapi kesadaran akan betapa bernilainya uang

untuk dihasilkan, karena banyak dari para wirausahawan

memiliki keinginan berwiraswasta karena timbul keinginan

terbesar yaitu ingin memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

2.2. Pola Pembentukan Karakter Jiwa Wirausaha

2.2.1. Lingkugan Keluarga

Peneliti Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional

Kepulauan Riau, menganalogikan masyarakat Kepri sebagai

”pulau-pulau yang tercairkan oleh laut”. Masyarakat

Kepulauan Riau, khususnya orang asli yakni suku Melayu,

sangat terbuka terhadap pendatang. Bahkan, sejarah

kesultanan wilayah ini terbentuk oleh sebuah perbauran suku

Bugis dan Melayu. Karakter terbuka seperti ini agaknya

berpengaruh pada sifat masyarakat yang ramah, santun serta

dapat menerima masyarakat lainnya dari berbagai suku dan

latar belakang di bumi melayu ini.

Sebagai masyarakat majemuk, adanya suku-suku bangsa

mempunyai cara hidup dan kebudayaan yang berlaku dalam

Page 81: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 81

masyarakat mencerminkan adanya perbedaan dan pemisahan

antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa lainnya,

tetapi secara bersama-sama hidup dalam satu negara NKRI,

yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945 (Suparlan, 1989:4).

Geertz (dalam Nasikun, 1991:29) menyebutkan bahwa

terdapat lebih dari 300 suku bangsa yang ada di Indonesia di

mana setiap suku itu memiliki bahasa dan identitas kultural

berbeda yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Tiap

etnik umumnya menempati wilayah geografis tertentu yang

merupakan suku bangsa asli dan dikategorikan sebagai etnik

pribumi. Bahkan Skinner (1959:5-6), menyebutkan bahwa

adanya lebih 35 suku bangsa di Indonesia, masing-masing

dengan bahasa dan adat yang tidak sama.

Soekanto (1990:66), menyatakan perubahan dan

perkembangan masyarakat yang mewujudkan segi

dinamiknya, disebabkan karena warganya mengalami

hubungan satu dengan lainnya, baik dalam bentuk

perseorangan maupun kelompok sosial. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa terjadi proses sosial yaitu cara-cara

berhubungan yang dilihat apabila orang perorang dan

kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan

sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.

Kemajuan teknologi komunikasi, transportasi serta

pemenuhan kebutuhan adalah bagian dari pendukung

Page 82: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 82

kemudahan terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat

majemuk, antar individu, antar kelompok, antar negara dan

antar lembaga-lembaga sosial yang berbeda latar belakang

kebudayaannya, namun tidak memiliki barang dan jasa

secara absolute. Menurut Soekanto (1990:90) interakasi

sosial menghasilkan :

1) Sikap toleransi diantara kelompok-kelompok yang

berada dalam suatu masyarakat;

2) Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang

ekonomi;

3) Sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang

didukung oleh masyarakat lain dengan mengakui

kelebihan dan kekurangan masing-masing;

4) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam

masyarakat, yang antara lain diwujudkan dalam

pemberian kesempatan yang sama bagi golongan

minoritas dalam berbagai bidang kehidupan sosial;

5) Pengetahuan akan persamaan unsur-unsur dalam

kebudayaan masing-masing kelompok melalui berbagai

penelitian kebudayaan khusus (subcultures);

6) melalui perkawinan campuran antar berbagai

kelompok yang berbeda kebudayaan, dan;

7) Adanya ancaman musuh bersama dari luar kelompok-

kelompok masyarakat tersebut yang menyebabkan

kelompok-kelompok yang ada mencari suatu kompromi

Page 83: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 83

agar dapat bersama-sama menghadapi musuh dari luar

yang membahayakan masyarakat.

Pengembangan jiwa wirausaha sedikit banyaknya telah

diakomodir dari nilai-nilai luhur lingkungan dasar, hingga

menjadi masyarakat majemuk seperti sekarang ini. Sebagai

masyarakat terbuka jiwa wirausaha dikalangan masyarakat

mungkin sulit dilakukan pemetaan namun tidak demikian

dengan lembaga pendidikan yang harus mengikuti

tridharma perguruan tinggi, yaitu; Pengajaran, Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat. Sehingga harus menempati

diri sebagai masyakat universal.

Untuk menanamkan jiwa wirausaha pada mahasiswa

terlebih dahulu harus menggunakan bagaimana cara menggali

karakter orangnya, menemukan maunya, menjelaskan

langkah-langkahnya, menyusun rencananya, memiliki

idola/panutan dari orang-orang yang berhasil melepaskan

dirinya dan orang lain dari permasalahan yang ada. Seperti

beberapa pendapat pada ahli berikut ini, yaitu.

Thomas Lichona (Megawangi, 2003), pendidikan

karakter perlu dilakukan sejak usia dini. Erik Erikson yang

terkenal dengan teori Psychososial Development juga

menyatakan hal yang sama. Dalam hal ini Erikson

menyebutkan bahwa anak adalah gambaran awal manusia

menjadi manusia, yaitu masa di mana kebajikan berkembang

secara perlahan tapi pasti (dalam Hurlock, 1981). Dengan

Page 84: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 84

kata lain, bila dasar-dasar kebajikan gagal ditanamkan pada

anak di usia dini, maka dia akan menjadi orang dewasa yang

tidak memiliki nilai-nilai kebajikan. Selanjutnya, White

(dalam Hurlock, 1981) menyatakan bahwa usia dua tahun

pertama dalam kehidupan adalah masa kritis bagi

pembentukan pola penyesuaian personal dan sosial.

Menurut Megawangi (2003), anak-anak akan tumbuh

menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada

lingkungan yang berkarakter, sehingga fitrah setiap anak

yang dilahirkan suci dapat berkembang secara optimal.

Mengingat lingkungan anak bukan saja lingkungan keluarga

yang sifatnya mikro, maka semua pihak - keluarga, sekolah,

media massa, komunitas bisnis, dan sebagainya turut andil

dalam perkembangan karakter anak. Dengan kata lain,

mengembangkan generasi penerus bangsa yang berkarakter

baik adalah tanggung jawab semua pihak. Tentu saja hal ini

tidak mudah, oleh karena itu diperlukan kesadaran dari semua

pihak bahwa pendidikan karakter merupakan ”PR” yang

sangat penting untuk dilakukan segera. Terlebih melihat

kondisi karakter bangsa saat ini yang memprihatinkan.

Tingkat ketergantungan kepada pemerintah sangat dominan.

Kita melihat terjadi ketidakseimbangan antara pembangunan

fisik (infrastruktur) dengan non fisik (manusia) terdapat

ketimpangan.

Page 85: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 85

2.2.2. Pendidikan

Karakteristik wirausaha merupakan bagian dari

pendidikan kecakapan hidup (life skills). Life skills dalam

pendidikan kewirausahaan adalah interaksi berbagai

pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting dimiliki

oleh siswa sehingga mereka dapat hidup mandiri sebagai

wirausahaan. Maka empat prinsip penting dalam menjalankan

pembelajaran kewirausahaan sebagai life skills tidak boleh

ditinggalkan, yaitu:

1) Learning to know (belajar untuk mengetahui

kewirausahaan),

2) learning to do (belajar untuk melakukan kegiatan

wirausaha),

3) learning to be (belajar untuk mempraktekkan kegiatan

wirausaha), and

4) learning to live together (belajar untuk bersama dengan

yang lain dalam interaksi sosial dalam berwirausaha).

Mempelajari kewirausahaan bukan sekedar bermaksud

mengetahui, namun bagaimana mengetahui fungsi, tujuan

dan sasaran output dari kegiatan, kemudian menghasilkan

suatu karya untuk dapat dipergunakan atau dipakai sendiri

dan lingkungan serta menjadikan produk unggulan hingga

memperoleh pengakuan publik untuk mendapatkan

keuntungan (laba) yang lebih besar. Tidak hanya keuntungan

material melainkan juga memberikan pengalaman dan

Page 86: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 86

kecakapan langsung bagaimana merancang dan mengelola

sebuah usaha secara utuh (Anonim, 2009).

2.2.3. Panutan/Idola

Lapisan ke tiga untuk pembentukan karakter seperti apa

yang diperoleh dari pelaku usaha hasil survey dan wawancara

mahasiswa matakuliah kewirausahaan dengan pelaku usaha

di lapangan bahwa mengerjakan sesuatu perlu ada panutan

(yang mengarah) memandu, yang dijadikan idola, demikian

juga karakter wirausaha tidak dapat datang begitu saja tanpa

ada sumber inspirasinya. Setiap orang dalam hidupnya

sebaiknya memiliki panutan/idola, refren, rujukan, sehingga

setiap lisan, perbuatan, dan sikap kesehariannya memiliki

dasar/rujukan dari panutan atau idola yang dikagumi.

Dalam Islam, berwirausaha merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari kehidupan manusia, karena keberadaannya

sebagai khalifah fil-ardh untuk memakmurkan bumi dan

membawanya ke arah yang lebih baik. Dalam surat Al-

Jumu’ah : 10 “Apabila telah ditunaikan shalat, maka

bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia

Allah dan banyak-banyak mengingat Allah supaya kamu

beruntung”.

Rasulullah, SAW. dikenal sebagai pribadi yang terus

mendorong semangat wirausaha di kalangan para sahabat-

sahabatnya. Pada suatu ketika, Sa’ad bin Musa Al-Anshari

menuturkan sebuah kisah, bahwa pada waktu Rasulullah

Page 87: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 87

shallallahu ’alaihi wasallam baru kembali dari Perang

Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh. Kulitnya

gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari.

“Kenapa tanganmu?” tanya Rasulullah. “Karena aku

mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah

keluarga yang menjadi tanggunganku” Rasulullah lalu

mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata,

“Inilah tangan yang tidak pernah disentuh api neraka, Dalam

riwayat yang lain, setelah mencium tangan pekerja, beliau

bersabda, “Hadzihi yaddun yuhibuhallahu wa Rasuuluhu”

inilah tangan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya.” “(HR At-

Thabahari)”

Rasulullah pernah menjalani hidup dalam masa-masa

sulit, tapi beliau punya semangat untuk berkembang,

kreatifitasnya, usahanya untuk hidup mandiri yang

merupakan karakter dasar jiwa wirausahaan. Kejujuran

Beliau (Muhammad,Saw), Pribadi Beliau yang

menyenangkan, juga ketekunan beliau. Semua itu merupakan

modal yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Apa yang

dimiliki Rasulullah, dalam dunia bisnis, biasa disebut sebagai

personality.

Dua puluh lima tahun lamanya Nabi Muhammad SAW.

mendedikasikan diri pada dunia wirausaha, semenjak beliau

baru berusia 12 tahun hingga 37 tahun. Selama itu,

kecerdasan, ketekunan, keuletan dan kejujuran telah

Page 88: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 88

menempatkan Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam

sebagai wirausahawan yang disegani di Jazirah Arab.

Indonesia membutuhkan sekitar 2,5% wirausaha, namun

pada kenyataannya saat ini hanya ada sekitar 0,08%

wirausaha yang memberanikan diri untuk terjun dalam dunia

usaha. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah

untuk menumbuhkan para wirausahawan ini. Pertama,

memberikan modal usaha bagi para pengusaha (terutama para

pengusaha muda) dan pendampingannya. Kedua

mempermudah izin bagi yang akan mendirikan usaha. Ketiga,

dimasukannya kurikulum berbasis soft skills dan

entrepreneurship dalam pelajaran sekolah untuk segala

jenjang pendidikan.

2.2.4. Karakteristik Wirausaha Sukses

Tidak dapat di pungkiri bahwa seorang wirausahawan

memiliki sifat dan perilaku yang berbeda dengan orang

kebanyakan. Ciri-ciri ini seakan mengiringi langkah-langkah

seorang pengusaha. Untuk menjadi seorang pengusaha yang

handal tidak ada salahnya untuk dapat mempelari ciri-ciri

tersebut agar dapat di pelajari dan di laksanakan oleh para

calon pengusaha/wirausahawan. Adapun sifat wirausaha yang

sukses memiliki hal-hal sebagai berikut:

a) Desire for responsibility; Wirausaha yang unggul merasa

bertanggungjawab secara pribadi atas hasil usaha yang

Page 89: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 89

dia lakukan. Mereka lebih dapat mengendalikan

sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki dan menggunakan

sumberdaya tersebut untuk memperoleh hasil yang

maksimal. Wirausaha yang berhasil dalam jangka panjang

haruslah memiliki rasa tanggung jawab atas usaha yang

dilakukan. Kemampuan untuk menanggung risiko usaha

seperti: risiko keuangan, risiko teknik adakalanya

muncul, sehingga wirausaha harus mampu meminimalkan

risiko.

b) Tolerance for ambiguity; Ketika kegiatan usaha

dilakukan, mau tidak mau harus berhubungan dengan

orang lain, baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok

bahan, pemasok barang, penyalur, masyarakat, maupun

aturan legal formal. Wirausaha harus mampu menjaga

dan mempertahankan hubungan baik dengan stakeholder.

Keberagaman bagi wirausaha adalah sesuatu hal yang

biasa. Kemampuan untuk menerima keberagaman

merupakan suatu ciri khas wirausaha guna menjaga

kelangsungan hidup bisnis atau perusahaan dalam jangka

panjang.

c) Vision; Wirausaha yang berhasil selalu memiliki cita-cita,

tujuan yang jelas kedepan yang harus dicapai secara

terukur. Visi merupakan filosofi, cita-cita dan motivasi

mengapa perusahaan harus berkembang sesuai zamannya,

Page 90: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 90

dan wirausaha akan menerjemahkan ke dalam tujuan,

kebijakan, anggaran, dan prosedur kerja yang jelas.

Wirausaha yang tidak jelas visi kedepan ibarat orang

yang berjalan tanpa arah yang jelas, sehingga

kecenderungan untuk gagal sangat tinggi.

d) Tolerance for failurer; Usaha yang berhasil

membutuhkan kerja keras, pengorbanan baik waktu biaya

dan tenaga. Wirausaha yang terbiasa dengan kreativitas

dan inovasi kadangkala atau bahkan sering mengalami

kegagalan. Proses yang cukup panjang dalam mencapai

kesuksesan tersebut akan meningkatkan kepribadian

toleransi terhadap kegagalan usaha.

e) Internal locus of control; Didalam diri manusia ada

kemampuan untuk mengendalikan diri yang dipengaruhi

oleh internal diri sendiri. Wirausaha yang unggul adalah

yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dari

dirinya sendiri. Kerasnya tekanan persaingan binis,

perubahan yang begitu cepat dalam dunia bisnis akan

meningkatkan tekanan kejiwaan baik mental, maupun

moral dalam kehidupan keseharian.

f) Continuous Improvement; Wirausaha yang berhasil

selalu bersikap positif, mengangap pengalaman sebagai

sesuatu yang berharga dan melakukan perbaikan terus-

Page 91: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 91

menerus. Pengusaha selalu mencari hal-hal baru yang

akan memberikan manfaat baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang. Wirausaha memiliki tenaga,

keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif yang

akan membawa konsekuensi menguntungkan dimasa

depan.

g) Preference for moderate risk; Dalam kehidupan

berusaha, wirausaha selalu berhadapan dengan intensitas

risiko. Sifat wirausaha dalam menghadapi resiko dapat

digolongkan ke dalam 3 (tiga) macam sifat mengambil

resiko, yaitu risk seeking (orang yang suka dengan risiko

tinggi), moderat risk (orang yang memiliki sifat suka

mengambil risiko sedang), dan risk averse (orang yang

memiliki sifat suka menghidari risiko) Pada umumnya

wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk

memilih risiko yang moderat/sedang, di mana ketika

mengambil keputusan memerlukan pertimbangan yang

matang, hal ini sejalan dengan risiko wirausaha yang

apabila mengalami kegagalan di tanggung sendiri.

h) Confidence in their ability to success.; Wirausaha

umumnya memiliki keyakinan yang cukup tinggi atas

kemampuan diri untuk berhasil. Mereka memiliki

kepercayaan yang tinggi untuk melakukan banyak hal

dengan baik dan sukses. Mereka cenderung untuk optimis

Page 92: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 92

terhadap peluang keberhasilan dan optimisme, biasanya

berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakinan kepercayaan

untuk sukses dan mampu menghadapi tantangan akan

menurunkan semangat juang dalam melakukan bisnis.

i) Desire for immediate feedback; Perkembangan yang

begitu cepat dalam kehidupan usaha menuntut wirausaha

untuk cepat mengantisipasi perubahan yang terjadi agar

mampu bertahan dan berkembang. Wirausaha pada

umumnya memiliki keinginan untuk mendapatkan respon

atau umpan balik terhadap suatu permasalahan.

Persaingan yang begitu ketat dalam dunia usaha menuntut

untuk berpikir cerdas, cepat menanggapi perubahan.

Wirausaha memiliki kecenderungan untuk mengetahui

sebaik apa ia bekerja dan mencari pengakuan atas prestasi

secara terus-menerus.

Hasil wawancara mahasiswa matakuliah kewirausahaan

terhadap beberapa wirausaha di Tanjung Pinang diperoleh

hasil dari responden, mereka mengatakan bahwa, “Jiwa

wirausaha dapat terbentuk bilamana pekerjaan tersebut di

“jiwai” Pendapat dimaksud sangat sederhana, tapi

mempunyai makna artinya “focus” pada sesuatu yang

sedang di kerjakan.

Page 93: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 93

2.2.5. Hambatan Pembentukan Jiwa Wirausaha

Kesulitan merubah fikiran pada mahasiswa adalah

bagaimana mempengaruhi peserta didik untuk

memperhatikan realitas sosial saat ini dan kemungkinan-

kemungkinan tantangan pada masa yang akan datang, hal ini

dilakukan dalam upaya mengurangi kelakuan peserta didik

dari doktrin yang mereka terima dari lingkungan keluarga.

Oleh orang tua putra/putri yang di studi lanjutkan ke

perguruan tinggi sudah dititipkan suatu harapan kelak

putra/putrinya diharapkan menjadi Pegawai Negeri Sipil

(PNS), dengan harapan hidupnya lebih sejahtera, gajinya

tetap, memiliki nilai sosial lebih baik dari yang bekerja

selain Pegawai Negeri.

Maka bab ini meluruskan cara berfikir orang tua

mahasiswa dan masyarakat lainnya terhadap profesi

wirausaha yang dianggap kurang menjamin masa depan

seseorang. Tenaga pendidik seperti guru, dosen juga harus

berperan mengirim kemampuan berfikir mahasiswa untuk

memahami, menganalisis persoalan-persoalan sosial seperti

tingkat pengangguran cukup tinggi, sulitnya mendapatkan

pekerjaan, minat belanja semakin menurun sementara

kebutuhan terus meningkat, disparitas harga dengan

penghasil keluarga berbeda jauh, maka setidaknya

beberapa cara berikut ini mungkin dapat dilakukan, yaitu :

Page 94: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 94

1) Menggiring minat seseorang yang masih pelajar atau

mahasiswa sebaiknya ditanamkan sejak dini, atau peran

dari orangtua sebagai pendidik utama.

2) Guru atau dosen di perguruan tinggi. Guru atau dosen

berpengaruh pada pembentukan pribadi peserta

didik. Mereka bisa berperan dalam membuat peserta didik

menjadi seorang enterpreneur.

3) Peran masyarakat, jika setiap lembaga keluarga sudah

membentuk jiwa wirausaha bagi anggota keluarganya itu

sendiri, maka akan muncul sebuah asumsi dalam

masyarakat bahwa menciptakan pekerjaan lebih baik dari

pada mencari pekerjaan.

4) Peran Pemerintah. Pemerintah berharap, jumlah wirausaha

dalam negara bisa mencapai 2%-3% dari saat ini O,18%

melalui pendidikan kewirausahaan di berbagai lembaga

pendidikan dalam negeri. Tahun 2010 misalnya,

ditargetkan 10.000 mahasiswa siap menjadi wirausaha

muda yang mandiri.

3. Soal Latihan

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan karakteristik

kewirausahaan!

2. Jelaskan tiga pola yang dapat turut setra membentuk

karakteristik wirausaha pada generasi muda!

3. Tuliskan sifat wirausaha yang sukses!

Page 95: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 95

BAB V

WIRAUSAHA PONDASI

EKONOMI & PEMBANGUNAN

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada bab ini dibahas deskripsi umum tentang

wirausaha pondasi ekonomi & pembangunan.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang peranan umum

wirausaha, ekonomi & pembangunan, mahasiswa

pelopor wirausaha. Dengan mempelajari bab ini

mahasiswa memahami, menganalisis dengan baik

peranan umum wirausaha, ekonomi & pembangunan,

hingga mahasiswa menjadi pelopor wirausaha,

pelopor pembangunan ekonomi.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang peranan

umum wirausaha, peranan mahasiswa dalam ekonomi

dan pembangunan, mahasiswa menjadi pelopor

wirausaha.

Page 96: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 96

2. Penyajian Materi

2.1. Peranan Umum Wirausaha

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bagaimana

wirausaha memberikan manfaat kepada individu, masyarakat

dan kelompok. Bab ini akan menguraikan seberapa besar

peranan wirausaha dalam pembangunan.

Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, dalam program

pemerintahannya, bertekad untuk memajukan dunia

kewirausahaan dan UMKM Indonesia, sektor yang sangat

penting bagi perekonomian di Indonesia. Kewirausahaan

dan UMKM adalah “anak tiri” dari perekonomian Indonesia

(Jusuf Kalla), karena sektor kewirausahan dan UMKM

sebenarnya paling banyak menyerap tenagakerja namun

entah kenapa pemerintah selama ini kurang memperhatikan

dan membantu perkembangan para pelaku wirausaha dan

UMKM selama ini.

Berdasarkan data UMKM tahun 2012 dari Kementerian

Koperasi dan UKM Republik Indonesia, sektor UMKM

meyumbang sekitar 59,08 persen dari GDP Indonesia,

sekitar 528,7 milyar USD dan mampu menyerap 97,16

persen tenagakerja atau 107 juta tenaga kerja.

Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan

Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,

mencantumkan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap,

perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha

Page 97: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 97

atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,

menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan

produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka

memberikan pelayanan yang lebih baik, dan atau

memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua

fungsi, yaitu fungsi makro dan fungsi mikro. Fungsi makro

kewirausahaan adalah penggerak, pengendali, dan pendorong

perkembangan ekonomi suatu bangsa. Sedangkan fungsi

mikro kewirausahaan adalah sebagai penemu dan perencana.

wirausahawan berperan sebagai penyedia lapangan pekerjaan.

Belum maksimalnya perhatian pemerintah terhadap

UMKM, memang ada beberapa kebijakan yang pro UMKM,

sperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang sudah dimulai

semasa pemerintahan SBY, namun dampaknya masih kurang

terasa karena pada faktanya hanya sekitar 25 persen (13

juta) dari pelaku UMKM yang sudah bisa mendapatkan

akses ke lembaga finansial (bank).

Ketahanan ekonomi dan pembangunan yang

berkelanjutan membutuhkan Wirausaha yang tidak sedikit

jumlahnya, minimal 2 persen dari jumlah penduduk daerah

atau negara tersebut. Provinsi Kepulauan Riau yang saat ini

sangat tergantung pada investasi asing, tentunya tidak

memiliki ketahanan yang kuat dan permanen terhadap

pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.

Page 98: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 98

Dengan demikian masyarakat harus memahami mata rantai

siklus permintan (D) dan penawaran (S) pasar dari produksi

perusahaan mereka setiap harinya. Nyatanya pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepulauan Riau selama 4 (empat) tahun

berjalan seperti data hasil penelitian penulis tahun (2017)

tentang perkembangan pertumbuhan ekonomi Provinsi

Kepulauan Riau tiga tahun terahir (2012-2015) adalah.

Grafik 8. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepri. Sumber : Data diolah dari, BPS, Kepri (2015)

Grafik di atas, menjelaskan bahwa pertumbuhan

ekonomi Provinsi Kepulauan selama 6 tahun terahir (2012-

2015) rata-rata tumbuh dengan angka 7,16 persen. walaupun

pada tahun 2015 mengalami sedikit penurunan yaitu dari

angka 7,32 persen menjadi 6,02 persen, namun masih di atas

2006

2008

2010

2012

2014

2016

2018

2020

2022

1 2 3 4

(%)" 8.21 7.11 7.32 6.32

Tahun 2012 2013 2014 2015

Page 99: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 99

rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Artinya secara

makro perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau dicapai

dengan sangat baik. sektor yang dominan adalah sektor

industry. Untuk menjamin keberlangsungan ekonomi di

Provinsi Kepulauan Riau pemerintah menjadikan investor

asing yang utama, namun negara lain seperti Vietnam,

Singapura juga mempunyai strategi lain untuk menarik

investasi ke negara mereka. Maka tingkat persaingan akan

semakin terbuka. Maka upaya pemerintah dan perguruan

tinggi adalah bgaimana meningkatkan peran wirausaha.

Wirausahawan mempunyai peranan strategis terhadap

pembangunan, yaitu :

1) Menciptakan lapangan kerja

Disaat kesulitan banyak orang untuk mendapatkan

pekerjaan ada banyak cara untuk menyelematkan mereka

tersebut, yang dilakukan oleh seorang wirausahawan.

Untuk menjadi wirausaha sukses perlu dipegang prinsip-

prinsip berikut ini.

a) Semangat; dalam memulai usaha akan mengalami

banyak kendala dan berulang kali mengalami

kegagalan, sehingga saat itu dibutuhkan yang

namanya semangat untuk pantang menyerah.

b) Delegasikan hal-hal kecil. Seorang pengusaha sukses

lebih fokus mengerjakan suatu hal yang berdampak

besar. Seperti apa yang diungkapkan Marz

Page 100: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 100

Zuckerberg, pendiri Facebook “Aturan paling

sederhana dalam bisnis adalah jika kamu mengerjakan

hal yang paling mudah dahulu, maka sebenarnya

kamu telah banyak membuat kemajuan.”

c) Rela kehilangan masa muda. Manfaatkan masa

muda yang masih penuh energi untuk memulai usaha

bisnis yang lebih produktif. Tidak sedikit anak

berusia 9 tahun saat ini telah produktif secara

ekonomi, bandingkan dengan individu yang saat ini

berusia 21 tahun namun belum memperoleh

penghasilan apapun dari pekerjaannya jika

dibandingkan dengan anak usaia 9 tahun. Usia tidak

ada kompromi dengan pekerjaan. Saat seseorang

sudah mengetahui unsur baik dan buruk sudah terbuka

peluang untuk merintis karirnya.

d) Berani mengambil resiko kegagalan, tidak

seorangpun berharap terjadinya kegagalan pada usaha

mereka. Untuk menjadi seorang pengusaha yang

sukses maka harus mau belajar dari kegagalan.

Individu yang tidak melakukan sesuatu karena takut

gagal sudah merupakan kegagalan yang besar pada

dirinya. Belajar dari kegagalan lebih baik daripada

belum pernah melakukan sesuatu apapun.

e) Berbisnis dengan hobi. Jika senang dengan apa

yang di kerjakan maka hasilnya akan selalu

Page 101: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 101

menyenangkan. Hobi yang nikmat adalah hobi yang

dibayar

2) Mengurangi pengangguran

Pengangguran yang semakin meningkat tiap harinya

menjadi salah satu masalah sosial yang membutuhkan

penyelesaian. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada

saat ini, menjadi alasan utama bertambahnya angka

pengangguran di negara ini. Kondisi ini akan menambah

beban pemerintah, menurunnya angka kesehatan, minat

belanja konsumen rendah, harga menjadi tidak stabil,

tingkat kriminal juga semakin meningkat.

Dengan memahami potensi daerah saja sebenarnya

masyarakat dapat berinisiatif untuk mengambil peluang.

Belakangan ini banyak pihak yang menyelenggarakan

seminar, workshop maupun pelatihan dan pengembangan

motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.

Tujuannya untuk mendorong para mahasiswa

menciptakan pekerjaan baru.

3) Meningkatkan pendapatan masyarakat

Pada masyarakat telah menyebar luas bahwa bekerja

pada sektor swasta tidak jauh lebih mudah dan nyaman

dibandingkan menjadi seorang PNS, pernyataan ini

diikuti oleh pelajar dan mahasiswa jika ditanyakan

secara langsung apakah mereka akan memilih profesi

Page 102: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 102

sebagai pengusaha (wiraswasta) atau ingin menjadi PNS,

maka lebih banyak yang menjawab ingin menjadi PNS.

Sementara realita sosial yang terjadi, apabila pihak

swasta tidak mengoperasikan perusahaan dengan

berbagai dasar dan faktor, maka minat konsumtif dan

belanja masyarakat akan menurun, tersendatnya proses

pembangunan segala bidang, terjadi perlambatan pada

pertumbuhan ekonomi.

David McClelland, seorang ilmuwan dari Amerika

Serikat (AS) menyatakan bahwa suatu Negara dapat

dikatakan makmur apabila minimal harus memiliki

jumlah entrepreneur atau wirausaha sebanyak 2% dari

jumlah populasi penduduknya. Pendapat ini diperkuat

oleh Peter Drucker seorang konsultan manajemen Austria.

Kewirausahaan memiliki peranan strategis dalam

menciptakan pelaku bisnis dan perusahaan yang baru.

Ungkapan tidak ada pembangunan tanpa kehadiran

wirausahaan memang betul. Kewirausahaan mampu

membuat suatu Negara maju dan makmur karena

kewirausahaan sebagai pencipta kesempatan kerja baru,

penghasilan baru, inovasi baru, serta unggul dalam

kualitas untuk mengorganisir sumberdaya yang

diperlukan dalam menciptakan nilai tambah. Nilai tambah

tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan

teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,

Page 103: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 103

menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan

jasa yang baru yang lebih efisien dan secara keseluruhan

disebut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan

pembangunan ekonomi.

Sebagian besar kewirausahan di Indonesia adalah

kelompok kewirausahaan yang didasarkan atas kebutuhan

untuk hidup (necessity entrepreneurship) bukan

kelompok kewirausahaan atas dasar merespons peluang

(opportunity entrepreneurship).

Kewirausahaan bukanlah sesuatu yang baru dalam

ekonomi. Istilah kewirausahaan telah ada setidaknya

sejak 150 tahun yang lalu, dan konsepnya telah ada sejak

200 tahun lalu (Bygrave, 2004). Namun, pertama kali

gagasan tentang kewirausahaan dan pertumbuhan

ekonomi memiliki hubungan yang sangat erat dan positif

disampaikan oleh Schumpeter pada tahun 1911.

Peningkatan jumlah wirausaha menyebabkan peningkatan

pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Ada lima alasan yang melatarbelakangi gagasan

Schumpeter ini, yakni:

1) Wirausaha yang mengenalkan produk baru dan

kualitas baru dari suatu produk,

2) Wirausaha yang mengenalkan metode baru

berproduksi yang lebih komersial, baik berdasarkan

Page 104: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 104

pengalaman maupun hasil kajian ilmiah dari suatu

penelitian

3) Wirausaha yang membuka pasar baru, baik dalam

negeri ataupun di negara yang sebelumnya belum ada

pasar

4) Wirausaha yang menggali sumber pasokan bahan

baku baru bagi industri setengah jadi atau industri

akhir, dan

5) Wirausaha yang menjalankan organisasi baru dari

industri apapun.

Kelima hal inilah mengapa wirausaha mendorong

peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena

adanya peningkatan produktivitas.

4) Perpaduan faktor–faktor produksi (alam, tenaga

kerja, modal dan keahlian)

Kemakmuran suatu negara bukan ditentukan oleh

kekayaan sumber daya alam semata, bukan karena usia

negara tesebut berapa lamanya, namun ditentukan oleh

kemampuan SDM sebagai tenaga kerja. Singapura

contohnya tidak memiliki kekayaan sumber daya alam,

namun mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi

diantara negara asean lainnya.

Untuk menjawab itu, Presiden Republik Indonesia

baru-baru ini telah melontarkan gagasan membentuk

KIN (Komisi Inovasi Nasional) dan jauh sebelumnya, Ki

Page 105: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 105

Hajar Dewantoro (pahlawan pendidikan nasional) telah

bicara tentang konsep inovasi dengan menerapkan

prinsip Niteni (mencari tahu, meneliti); Niroake

(menirukan, simulasi); dan Nambahake

(mengembangkan dan memberi nilai tambah).

5) Meningkatkan produktivitas nasional

Davidsson (2003) dan Kirzner (1973) berpendapat

bahwa wirausaha merupakan perilaku kompetitif yang

mendorong pasar, bukan hanya menciptakan pasar baru,

tetapi menciptakan inovasi baru ke dalam pasar,

sekaligus sebagai kontribusi nyata dari wirausaha

sebagai penentu pertumbuhan ekonomi. Lebih tegas

Wennekers dan Thurik (1999) dan Carree dan Thurik

(2003) menyatakan bahwa pada dasarnya, wirausaha

memberikan kontribusi pada kinerja ekonomi dengan

memperkenalkan inovasi, menciptakan perubahan,

menciptakan persaingan dan meningkatkan persaingan.

Dengan demikian, dalam jangka panjang eksistensi

wirausaha sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi

(Cipolla, 1981; Lazonick, 1991) dan produktivitas tinggi

akan meningkatkan efisiensi (Weiss, 1976). Bahkan,

pemikiran yang menghubungkan wirausaha dengan

pertumbuhan ekonomi membuat evolusi industri atau

evolusi ekonomi (Jovanovic, 1994 dan Audretsch, 1995).

Dari sudut pandang ini, wirausaha bertindak sebagai

Page 106: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 106

agen perubahan, membawa ide-ide baru untuk pasar dan

merangsang pertumbuhan melalui proses persaingan

perusahaan.

Wennekers dan Thurik (1999) membangun kerangka

operasional penelitian yang menghubungkan

kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi. Wennekers

dan Thurik jelas menunjukkan bahwa berbagai aktivitas

wirausaha pada berbagai level berdampak pada

pertumbuhan ekonomi. Dengan asumsi ceteris paribus,

peningkatan jumlah wirausaha mengarah pada

peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh

karena masih sedikitknya model pertumbuhan ekonomi

yang secara eksplisit fokus pada wirausaha, Schmitz

(1989) membuat konsep model pertumbuhan ekonomi

teoritis yang diinspirasikan oleh model pertumbuhan

endogen yang dikembangkan oleh Romer (1986). Dalam

model tersebut, Schmitz menempatkan formasi

perusahaan baru sebagai variabel endogen penentu

pertumbuhan ekonomi dan peningkatan individu-

individu yang memilih menjadi karyawan atau wirausaha.

Audretsch dan Keilbach mampu memberikan bukti

empiris yang menunjukkan bahwa modal kewirausahaan

sangat signifikan dan berdampak positif pada kinerja

ekonomi regional, begitu juga dengan intensitas R & D

regional. Modal kewirausahaan semakin besar pada

Page 107: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 107

regional yang kinerja ekonominya kuat. Pada regional

yang investasinya besar pada perusahaan yang sudah ada

cenderung tingkat modal kewirausahaannya rendah.

Intensitas R & D yang kuat berdampak positif pada

modal kapital yang berbasis pengetahuan, tetapi tidak

berdampak pada modal kapital di industri berbasis “low-

tech”.

Analisis Leeson dan Boettke (2009) menyimpulkan

bahwa justru ekonomi yang kurang mempertimbangkan

tingkat kewirausahaan dan di negara-negara berkembang

cenderung mengabaikan dan salah dalam memahami

hubungan aktivitas kewirausahaan dengan kinerja

ekonomi.

2.2. Wirausaha, Ekonomi dan Pembangunan

Kegiatan kewirausahaan dapat membantu kelancaran

dan kualitas pembangunan menjadi lebih baik. Peran

kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada

masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit

dan LSM, perlu memiliki jiwa kewirausahaan atau disebut

sebagai entrapreneurship.

Sektor-sektor ekonomi yang berkontribusi terhadap

penerimaan daerah dan pembangunan yang berkelanjutan di

Indonesia meliputi :

Page 108: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 108

1) Sektor Industri

a) Pengembangan Pengelolaan Pertambangan dan

penggalian

b) Pengembangan Pengelolaan industry Pengolahan

(Manufaktur)

c) Pengembagan Pengelolaan industry Minyak dan Gas

d) Pengembangan pengelolaan industry Dirgantara

e) Pengembangan pengelolaan industry Listrik dan air

bersih

f) Pengembangan pengelolaan industry sektor hasil

pertanian dan perkebun

g) Pengembangan industry sektor kelautan dan perikanan.

2) Sektor Pertanian dan Perkebunan

a) Pengembangan pengelolaan pertanian darat dan laut

b) Pengelolaan perkebunan dan kehutanan

3) Sektor Jasa

a) Pengembangan pengelolaan Jasa Bandara

b) Pengembangan pengelolaan Pelabuhan

c) Pengembangan pengelolaan Transportasi

d) Pengembangan pengelolaan Pariwisata

e) Pengembangan pengelolaan Jalan Tol

f) Pengembangan pengelolaan Jasa Perhotelan dan

Restoran

Page 109: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 109

g) Pengembangan pengelolaan jasa per-Bankan dan

keuangan lainnya.

h) Pengembangan pengelolaan tempat hiburan

4) Industri Property, meliputi

a) Pengembangan pengelolaan Konstruksi dan

bangunan

b) Pengembangan pengelolaan Perhotelan dan

Apartemen

c) Pengembangan pengelolaan Gedung/Perkantoran

d) Pengembangan pengelolaan Jalan dan jembatan

Rumus : ekonomi nasional

Secara matematik persamaan umumnya adalah :

Y = F (X1, X2, X3, X4. X5, ..… Xn) dimana : Y = agregat dari variable ekonomi dan

pembangunan.

Y = X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + Xn

yang mana :

X1 = sektor industry

X2 = sektor pertanian dan perkebunan

X3 = sektor jasa

X4 = sektor property.

Xn = koefisien ekonomi dan pembangunan

yang belum terakumulasi

Berdasarkan rumus di atas, jika semua sektor

didayagunakan oleh orang-orang terampil (wirausahawan)

maka akan memberikan pengaruh besar terhadap

kesejahteraan masyarakat.

Page 110: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 110

Selama ini Provinsi Kepulauan Riau menjadi primadona

bagi ekonomi nasional karena peran kontribusi sektor-sektor

ekonomi yang ada sangat mendukung pertumbuhan terhadap

ekonomi nasional, baik dari sektor properti, sektor industri,

perdagangan, perhubungan dan transportasi Laut, Udara

bahkan komoditas ekspor seperti komponen Listrik,

Elektonik, dan industri manufaktur serta industri galangan

kapal adalah urat nadi perekonomian Provinsi Kepulauan

Riau sebagai komoditas unggulan ekspor ke negara lainnya

seperti Singapura, China dan Amerika Serikat.

Hasil penelitian penulis, bahwa perkembangan ekspor

Provinsi Kepulauan Riau Periode 2012-2015 terus membaik,

walau secara global yang lainnya dipengaruhi. Dari tabel

berikut dapat diketahui.

Grafik 9. Perkembangan Ekspor Prov. Kepri 2012-2015 Sumber : Data diolah, BPS Kepri, (2015)

1 2 3 4

Tahun 2012 2013 2014 2015

Jumlah (U$S) 1,345,054 1,528,457 1,005,016 1,022,787

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

1600000

1800000

Page 111: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 111

Grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa terjadi penurunan

nilai ekspor selama tahun 2014 dan 2015 jika dibandingkan

jumlah ekspor pada tahun 2013 yang berjumlah US$

1.528.456.944, penurunan nilai ekspor tahun 2014 dan 2015

disebabkan oleh dampak krisis global atas aktivitas ekonomi

dan permintaan pasar yang menurun terutama dari negara

tujuan ekspor Indonesia seperti ke AS, Jepang, dan yang

paling tinggi adalah ke Singapura. Sebaliknya pada tahun

yang sama (2013) meningkatnya jumlam impor dari

920.144.455 USS$ menjadi 1.111.281.798 US$.

Bab ini memuat informasi tentang Komposisi distribusi

sektoral Indonesia mengalami perubahan dari tahun 2000

hingga 2014. Pada tahun 2000, konstribusi sektor manufaktur

terhadap perekonomian Indonesia sebesar 27,8 persen, terus

menurun hingga tahun 2014 menjadi sebesar 23,7 persen.

Penurunan kontribusi industri terhadap PDB merupakan hasil

akhir dari berbagai penyebab menurunnya pertumbuhan

industri di Indonesia, salah satunya daya saing. Dalam

laporan UNIDO (United Nations Industrial Development

Organization), daya saing industri manufaktur Indonesia

mengalami stagnan dalam 20 tahun terakhir. Pada tahun

2013, Indonesia berada pada posisi ke 42 dalam peringkat

Competitive Industri Performance (CIP), menurun

Fakta Ekonomi Indonesia mengalami gempuran yang

cukup kuat dari berbagai sektor dan dari pengaruh ekonomi

Page 112: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 112

global sehingga menyebabkan kontribusi sektor tersebut

tidak maksimal. seperti yang terjadi pada sektor manufaktur

Indonesia pada tahun 2000 bernilai 27,8 persen, hingga

tahun 2014 mengalami penurunan hingga 23,7 persen yang

disebabkan oleh rendahnya daya saing Indoensia dari negara

lainnya. Dibagian lain rendahnya pengetahuan masyarakat

sehingga tidak melihat potensi sektor ekonomi tersebut tidak

pernah disentuh untuk di jadikan komoditas seperti

pengolahan hasil Laut (Ikan) misalnya dijadikan ikan

kalengan, buah dan sayur-sayuran misalnya masih harus di

impor.

2.3. Mahasiswa Pelopor Wirausaha

Dari uraian sebelumnya peranan wirausaha bagi individu,

keluarga, masyarakat, ekonomi dan pembangunan daerah

telah dibahas, bagian ini ingin mengupas bisakah

mahasiswa menjadi pelopor kewirausahaan.

Beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri

menjadi besar salah satunya karena aktivitas ekonomi yang

sangat dinamis, yang dipelopori oleh mahasiswa yang

kreatif dan inovatif. Berbagai latar belakang fakultas,

program studi dan jurusan tidak menjadi penghalang bagi

mahasiswa untuk memperlihatkan karya mereka pada

lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat bahkan dunia

Internasional. Dengan berbekal hal-hal sebagai berikut.

Page 113: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 113

a) Membangun ide dari kebutuhan teman sendiri

dan orang lain

Tiada teman yang sejati, kata-kata ini selalu kita

dengar dikalangan orang yang awalnya berteman baik

kemudian berpisah karena adanya ketidaksamaan/

ketidaksepahaman, hingga pertengkaran. Berbeda dengan

ungkapan tersebut bagi seorang pelaku bisnis, teman

adalah konsumen dari produk barang atau jasa yang

dihasilkannya.

Banyak orang memulai usaha kemudian gagal karena

idenya lemah dan sumbernya hanya dirinya sendiri, bukan

dari orang lain. Setiap hari anda berteman semakin

banyak teman anda, semakin banyak inspirasi yang anda

peroleh. Pada saat itu pula kecerdasarn intelektual dan

keterampilan teknis menyatu.

Kisah pertama datang dari pemuda Surabaya yang

waktu itu masih duduk di bangku kuliah. Riyadh

Ramadhan, seorang mahasiswa lulusah SMA AL Hikmah

Surabaya merupakan seorang mahasiswa yang kini

memiliki penghasilan 120 juta perbulan dari usaha kuliner

yang dijalaninya. Dia adalah pemilik kage Go Crunz,

Sebuah kafe yang berangkat dari ide sederhana yaitu

masakan gorengan yang sebenarnya sangat lazim dan

bukan makanan baru atau istimewa bagi masyarakat

Indonesia. Namun dengan ide yang kreatif, beliau mampu

Page 114: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 114

menjadikan gorengan sebagai usaha sampingan yang

memiliki omzet hingga ratusan juta rupiah.

b) Pilih Momentum Yang Tepat.

Yang paling mudah memulai usaha dilakukan dengan

cara mencuri waktu, maksudnya seorang yang kreatif dan

inovatif akan mudah melakukan apa saja pada waktu

(musim) tertentu. Seperti bidang olahraga, seorang

entrepreneur akan memperoleh pasar dengan produk

tertentu pada moment tertentu seperti.

1) Olahraga Sea Games, Asean Games.

2) Hari-hari besar nasional, dan hari besar keagamaan

3) Awal memasuki tahun ajaran baru SD s/d Perguruan

Tinggi

4) Pesta pemilihan Umum

5) Pesta adat dan lain sebagainya..

Mempersiapkan produk musiman seperti atribut

olahraga seorang tokoh pemain, tokoh pemusik handle

lebih mudah dan tidak mengandung resiko yang

berlebihan. Kegiatan seperti ini apabila ditekuni secara

kontiniu akan menjadi ide besar pada suatu masa.

c) Melengkapi Produk Orang Lain

Seorang kreatif dan inovatif (entrepreneur) akan selalu

membaca kelemahan orang (pengusaha lain), selalu

menganalisa kebutuhan pelengkap suatu produk yang

Page 115: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 115

dibutuhkan konsumen. Misalnya A, penjual otak-otak

yang rasanya enak, renyah, sayangnya penjual tidak

melengkapi dengan wadah (tempat/kemasan/packing,

kecuali hanya kantong plastik. Sementara konsumennya

B, membutuhkan itu. Maka C, sebagai teman B,

melihat dan mendengar keluhan konsumen (B),

kemudian muncul ide smart pada C, akan melengkapi

produk A dengan kemasaan di modivikasi dengan baik

dan menarik pada masanya kelak.

Jangan melupakan soal packing! Produk yang bagus

akan diminati orang disebabkan oleh kemasannya, sesuatu

yang unik dan menarik. Berpikirlah se-kreatif mungkin

untuk membuat kemasan yang simpel, unik, dan menarik.

kemasan produk ini juga bisa jadi ciri khas dari suatu

produk, produk daerah, atau produk UMKM tertentu.

d) Jadilah orang Hebat.

Tidak mudah menjadi pusat perhatian dari orang-

orang di sekitar anda dan di luar sana, karena kelebihan

yang dimiliki seperti 1:100 orang. Menjadi orang hebat

tidak mudah, karena harus memiliki karakteristik

tersendiri, keunggulan dan kemampuan analisa terhadap

dirinya dan lingkungan lebih luas dari kebanyakan orang.

Ada dua belas karakter diri yang harus dimiliki seorang

wirausaha jika ingin sukses. yaitu :

Page 116: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 116

Tabel 2

Karakteristik Wirausahan

No Karakter Arti & Sifat

1 Energik Artinya bersemangat. Seorang

wirausaha adalah seorang yang

memiliki “Semangat yang kuat untuk

berbuat agar menghasilkan sesuatu

yang diinginkan. Mengurangi

ketergantungan pada pihak lain.

2 Modern Artinya terbaru, mutahir. Seorang

wirausaha adalah seorang yang

mengeluarkan ide, gagasan, produk,

informasi yang terbaru, bukan yang

telah beredar lama/viral istilahnya.

Seorang wirausaha adalah seorang

pembaharu, konsep, ide, gagasan, serta

mampu menghasilkan produk barang

dan atau jasa yang unggul dari apa

yang ada.

3 Aktual Artinya betul-betul ada/

sesungguhnya. Seorang wirausaha

mengungkapkan fakta, data dan benar

adanya. Tidak mengada-ngada atau

hanya untuk sensasi. Bentuk actual

juga memiliki sifat dan karakter teruji

ke unggulannya.

4 Natural, Artinya Bersifat Alami, alamiah.

Seorang wirausaha menghindari

copy paste. menghindari contekan,

menjaga originalitas. Banyak yang

memulai kegiatan usaha, namun tidak

sedikit pula yang mengalami

kegagalan, karena membangun usaha

disebabkan oleh keinginan untuk

Page 117: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 117

menuruti apa yang orang lain lakukan,

bukan karena kemauan dan

kemampuan dari diri sendiri.

5 Smart Artinya Pintar, Cerdas. Seorang

wirausaha harus memiliki kecerdasan

spiritual dan emosional. Sebagai

sumber inspirasi untuk orang banyak.

6 Urgent Artinya “sangat penting:, seorang

wirausaha adalah seorang yang

dipentingkan oleh orang lain, baik

idenya, karyanya, serta produknya,

orang akan merasa kehilangan ketika

yang dipentingkan tidak ada

dilingkungan tersebut.

7 Humanity Artinya “manusia/perikamanusiaan”

seorang wirausaha mengeluarkan ide,

perkataan, adalah perkataan yang

bermanfaat, menghasilkan produk,

produk yang bermanfaat untuk orang

lain (konsumen), jangan menghasilkan

produk yang mencederai orang lain.

membuat Es balok yang bahan

bakunya air limbah misalnya, guna

meraih keuntungan besar.

8 Empaty Artinya “perasaan/menaruh perasaan”

seorang wirausaha yang baik

senantiasa menaruh perasaan

bersimpati terhadap orang-orang yang

membutuhkan perhatian, atau negara

yang sedang mengalami masalah

ekonomi, keikutsertaannya untuk

mengatasi masalah merupakan sikap

empaty yang luar biasa. artinya Tidak

mengutamakan kepentingan untuk

dirinya sendiri.

Page 118: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 118

9 Rasional Artinya. seorang wirausaha

hendaknya memiliki pemikiran, ide,

dapat diterima secara akal sehat,

produk yang dihasilkan tidak

memberatkan konsumen (segmentasi),

dapat di ukur dengan wajar.

10 Motivasi Artinya memberi semangat,

dorongan, seorang wirausaha dalam

perkataannya senantiasa memberikan

dorongan, spirit,

semangat agar yang mendengarkannya

memiliki energy baru.

11 Attention Artinya perhatian, memperhatikan.

seorang wirausaha yang baik selalu

memperhatikan, memiliki perhatian

pada orang-orang yang membutuhkan

sesuatu, hal ini boleh jadi peluang

untuk memajukan usaha.

12 Need” Artinya, keperluan, kebutuhan,

diperlukan, dibutuhkan. seorang

wirausaha sukses selalu diharapkan

oleh orang lain idenya, gagasannya,

produk yang dihasilkan, kehadirannya

selalu di tunggu.

Dua belas karakter di atas, merupakan dasar-dasar bagi

seorang wirausaha yang benar-benar memperlihatkan

kemampuannya, masyarakat merasakan keberadaan dirinya,

atau produk yang dihasilkan oleh yang bersangkutan benar-

benar berpengaruh terhadap konsumen. Karakter seperti di

atas bagaimanapun tidak dapat di buat-buat begitu saja,

merupakan hasil proses, mendatangkan karismatik, terampil,

Page 119: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 119

professional serta mampu menyelesaikan masalah yang dia

alami, dan yang di alami orang lain. Sehingga keberadaanya

benar-benar sangat diperlukan.

3. Soal Latihan

1) Uraikan peranan wirausaha dalam pembangunan

suatu daerah/negara!

2) Tuliskan dan jelaskan 12 karater jiwa wirausaha yang

harus dimiliki seorang wirausahawan!

3) Jelaskan maksud dari wirausaha mampu melengkapi

produk orang lain memberi nilai tambah, jelaskan!

Page 120: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 120

BAB VI

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA

WILAYAH KEPULAUAN RIAU

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada bab ini dibahas deskripsi umum pengembangan

wirausaha wilayah Kepulauan Riau.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengembangan sektor

kemaritiman meliputi; Sektor pangan, Sektor

Transportasi Laut, Sektor Perikanan, Sektor

Pariwisata, Sektor industry manufaktur, Sektor

Kelistrikan dan Penerangan, Sektor Pelayanan Publik,

serta Sektor Keuangan Daeran dan Penerimaan

lainnya.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang

pengembangan sektor pangan, Sektor Transportasi

Laut, Sektor Perikanan, Sektor Pariwisata, Sektor

industry manufaktur, Sektor Kelistrikan dan

Penerangan, Sektor Pelayanan Publik, serta Sektor

Keuangan Daeran dan Penerimaan lainnya.

Page 121: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 121

2. Penyajian Materi

Beberapa program pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

sekarang ini yang disebut sebagai sektor unggulan, yaitu;

2.1. Sektor Pangan

Walaupun sebahagian besar wilayah Provinsi

Kepulauan Riau 96 persennya adalah lautan, namun yang 4

persen tentunya bagian dari daratan, yang dijadikan potensi

pengembangan sektor pangan. Kabupaten Lingga hingga

ahir Desember tahun 2017 ditargetkan tersedia sawah cetak

seluas 5.000 hektar. Menurut Gubernur Kepri bapak Nurdin

Basyirun (7 Sept, 2016). Kepulauan Riau sepanjang tahun

membutuhkan lebih dari 180 ribu ton beras yang saat ini

dipasok dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan dari luar

negeri karena ketidakmampuan produksi daerah untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

Lahan bukan sawah mendominasi lahan pertanian di

Provinsi Kepulauan Riau dengan proporsi lahan bukan

sawah. Karena lahan di wilayah yang berbatasan dengan

laut tidak cocok untuk dijadikan lahan persawahan padi.

Pada umumnya lahan tersebut cocok untuk ditanami seperti

sawit, rambutan, kelapa, palawija, durian, ubi Kayu, jagung,

buah naga dan sejenisnya. Dengan kondisi demikian maka

pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan khususnya

seperti beras, cabe, harus mendatangkan kebutuhan tersebut

Page 122: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 122

dari daerah lain. Adapun perkembangan produksi padi dari

Kepulauan Riau dapat diketaui dari grafik berikut ini.

Grafik.10, Perkembangan produksi padi di Kepri- 2011-2015

Sumber: BPS Kepri, 2014

Daerah yang memiliki luas lahan yang cukup untuk

persawahan dan pertanian seperti padi dengan kondisi tanah

yang kurang subur, jika ingin di jadikan lahan pertanian

tentunya pertani di daerah tersebut harus didampingi

dengan tenaga ahli bidang pertanahan diharapkan dapat

mencari solusi mengatasi keadaan kondisi lahan tanah yang

tidak cocok untuk tanaman tertenu. Seorang wirausha akan

menggunalan fikiran dan kemampuan inovasinya guna

mengatasi permasalah yang terjadi. Salah satu caranya

menginvestasikan tenaga ahli untuk mendampingi keresahan

Page 123: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 123

para petani. Tanpa seorang ahli apapun yang dilakukan

capaian hasil (produksi) tidak sebaik seperti yang diinginkan.

2.2. Pengembangan Sektor Transportasi Laut.

Pembangunan ekonomi sektor maritim merupakan salah

satu prioritas program kerja pembangunan pemerintah

Presiden Joko Wododo. Baik kawasan perbatasan, kawasan

wisata bahari, biotehnologi, energy kelautan, pelabuhan, jasa

transportasi, dan perdagangan akan memberikan kontribusi

yang cukup memadai untuk menopang pertumbuhan

ekonomi daerah ini. Jumlah aktivitas pelayaran di

Kepulauan Riau sebanyak 3.884 unit dengan volume 3.376

GRT. Untuk mengetahui aktiviats moda transportasi laut

di Kepulauan Riau berikut ditampilkan.

Tabel 3

Aktivitas Pelabuhan di Provinsi Kepulauan Riau

Jenis Pelayarana Unit GRT

Luar Negeri.

a. Reguler

b. Non regular

Pelayaran dalam negeri

Pelayaran rakyat

Pelayaran perintis

Kapal negara/tamu

12

109

3.422

341

-

-

20.805

126.769

3.158.539

70.575

-

-

Total 3.884 3.376.688

Sumber : BPS Kepri, 2014.

Page 124: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 124

Dari grafik di atas berdasarkan jumlah kunjungan kapal

dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas

kepelabuhanan karena akan diikuti dengan jumlah kunjungan

penumpang domesik dan asing, serta jumlah alih barang dari

satu daerah ke daerah lainnya dalam satu provinsi dan antar

provinsi serta antar negara.

Kepulauan Riau selama ini sudah dikenal sebagai

kawasan indsutri pembuatan kapal dengan berbagai ukuran

dan kegunaan, namun masih sangat tergantung pada

permintaan pasar luar negeri. Kedepannya alternative lain

yang perlu di rancang oleh pemerintah tdiak hanya mencari

investor untuk pembuatan kapal berkapasitas besar akan

tetapi juga industri pembuatan kapal berkapasitas sedang

dan kecil, yang digunakan untuk pelayaran angkutan

penumpang dan barang antar daerah dalam provinsi, dan

antar pulau dalam wilayah domestik. Hal ini dilakukan untuk

mengurangi ketergantungan terhadap pasar internasional.

2.3. Pengembangan Sektor Perikanan

Perikanan adalah komoditas terbesar di Kepulauan Riau,

selain untuk konsumsi domestik juga kebutuhan ekspor

Produksi ikan selama tahun 2013 mencapai 140.597 ton.

Selain perikanan tangkap, pengembangan budidaya

perikanan meliputi usaha pembenihan sampai pemanfaatan

teknologi budidaya ikan yang bernilai ekonomis seperti ikan

kerapu, napoleon dan ikan kakap. Namun masih ada yang

Page 125: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 125

belum dapat dikembangkan dan lebih memiliki nilai jual

seperti Indonesia mengkonsumsi ikan sarden impor, melalui

pemanfaatan teknologi industri pengolahan ikan untuk

menjadi ikan kalengan sehingga lebih berdaya saing, dan

mampu memenuhi konsumsi domestik, menghapus impor.

Untuk mengetahui bagaimana perkembangan produksi sektor

perikanan di Kepulauan Riau selama tahun 2013 dapat dilihat

pada grafik berikut.

Grafik. 11 Perkembangan produksi ikan di Kepri

Sumber, BPS Kepri. 2013.

Potensi budidaya ikan air tawar dapat dikembangkan

di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimn, Kabupaten

Natuna dan Kabupaten Lingga. Hasil produksi perikanan

tangkap laut di Kepulauan Riau menyumbang 2.46 persen

Page 126: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 126

terhadap hasil produksi perikanan tangkap laut nasional

sebesar 5.707.012 ton pada tahun 2013.

Khusus kebutuhan terhadap Ikan Lele di Pulau Batam

sangat tinggi, peluang untuk usaha budidaya Lele di Batam

tentunya sangat potensi. Karena kebutuhan akan ikan lele

tersebut belum mampu dipenuhi oleh pembudidaya yang

ada. Kebutuhan ikan lele di Batam mencapai 298,5 ton

per-bulan. Sementara budidaya hanya mampu mensuplay

sebesar 131 ton per-bulan. Kesulitan daerah ini untuk

memenuhi kebutuhan ikan lele akhirnya menjadi bagian

penting oleh pelaku usaha negara Malaysia sebagai

komoditas ekspor negara mereka. Di ketahui dari grafik di

atas jumlah ikan “tangkap laut” mencapai 83 persen dan

2,46 persen menjadi kontribusi nasional, Diharapkan

pemerintah berupaya untuk memperjuangakan adanya

industri pengalengan ikan di wilayah kemartiman terdepan ini,

selain mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja,

menambah penerimaan daerah. Meningkatkan peran

industri rumah tangga mengolah bahan baku ikan untuk

menjadi produk lainnya yang bahan bakunya adalah “ikan”.

2.4. Perkembangan Sektor Industri Pariwisata dan

Perhotelan

Sektor pariwisata merupakan salah satu komponen

penting dalam pembangunan ekonomi. Aktivias ekonomi

dari sektor pariwisata tentunya tidak berdiri dengan

Page 127: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 127

sendirinya, akan tetapi meliputi sektor transportasi, sektor

jasa kepelabuhanan, sektor jasa perhotelan, restoran, jasa

hiburan, sektor transportasi darat, dan sektor industri

manufaktur, serta kerajinan rumah tangga.

Namun disayangkan bahwa ternyata kontribusi dari

sektor pariwisata di Kepulauan Riau masih rendah

dibandingkan dengan potensi pariwisata yang dimilikinya.

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di

Kepulauan Riau meningkat setiap tahunnya, demikian juga

jumlah yang stay untuk beberapa hari (tamu). Tahun 2010-

2014 jumlah tamu asing yang tercatat pada jasa akomodasi

di Kepulauan Riau mengalami peningkatan terutama pada

tahun 2014, yaitu sebesar 18,4 persen dari tahun

sebelumnya, yaitu 2.554.630 orang menjadi 3.024.664

orang.

Untuk jumlah kunjungan tamu domestik meningkat

sebesar 0,65 persen. Yang paling menarik dari aktivitas

kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing, menurut

pengamat ekonomi, peningkatan jumlah kunjungan

wisatawan yang berkunjung belum tentu berkorelasi positif

dengan jumlah devisa yang mampu diperoleh, dengan

alasan terkait dengan daya beli, atau keingingan untuk

berbelanja terhadap sesuatu yang dapat menarik minat

wisatawan itu sendiri yang belum tersedia di wilayah ini,

selain dari kuliner dan pemandangan alam.

Page 128: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 128

Gambar, 2. Wisata Jembatan Barelang-Batam

Sumber : Dokumen foto, (2016)

Walaupun nilai ekonomis kunjungan wisatawan masih

belum memberikan nilai tambah yang signifikan dikarenakan

minat belanja yang rendah. Namun berdasarkan jumlah

kunjungan tamu yang masuk di wilayah Kepulauan Riau

dapat dikatakan bahwa Kepulauan Riau adalah salah satu

wilayah yang menjadi tujuan kunjungan wisatawan lokal

dan mancanegara.

Untuk mengetahui bagaimana perkembangan jumlah

tamu yang menginap di Kepulauan Riau (wisatawan) dapat

dilihat pada grafik berikut ini.

Page 129: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 129

Grafik. 12, Perkembangan wisatawan Lokal dan Asing

Sumber : BPS Kepri, 2014

Sektor pariwisata saat ini menjadi alternative untuk

penyerapan tenaga kerja dari berbagai kalangan setelah

Industri galangan kapal, dan 60an industri elektronik tidak

beroperasi khususnya di pulau Batam. Karena dampak

tidak beroperasinya industri tersebut bukan hanya membuat

ribuan karyawan kehilangan pekerjaan dan mata

pencaharian, tetapi juga menyebabkan pemerintah

kehilangan miliyaran dolar AS. penerimaan dari sektor

tersebut.

Sektor pariwisata memberikan banyak kesempatan

kepada generasi muda termasuk mahasiswa, selain

konsumennya asing juta domestik, saat ini berkembang

yang namanya sekolah alam, pariwisata kuliner, pariwisata

Page 130: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 130

religi, go-car, go-jek, go-food, design informasi yang

berkualitas dan efektif, hinga menjangkau ke berbagai

negara. Sayanya kesempatan ini lebih banyak oleh penggiat

IT luar dari Kepulauan Riau ini sendiri.

2.5. Pengembangan Sektor Industri Manufaktur

Sektor industri Kepulauan Riau berkontribusi tinggi

terhadap perkembangan PDRB. Potensi sumberdaya alam

yang besar dalam perekonomian inilah yang berimbas pada

kesejahteraan masayrakat selama ini seperti pengembangan

usaha mandiri, keberadaan industri rakyat, sektor indusri

pengolahan baik skala mikro kecil maupun besar dan sedang.

Perannya secara ekonomi tidak terlalu besar, namun mampu

menyerap tenaga kerja hingga memberikan kontribusi

terhadap pemerataan pendapatan kepada masyarakat.

Industri manufaktur baik skala Indusri Menegah Kecil

(IMK) maupun Indusrtri Besar Sedang (IBS) hampir seluruh

kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Riau memiliki

jenis industri yang selama ini mendukung perekonomian dan

aktivitas kehidupan masyarakat. Jumlah IBS tahun 2013 di

Kepulauan Riau mencapai 320 industri yang terbesar 275

industri terdapat di Kota Batam, 20 Industri berada di Kota

Kabupaten Bintan, dan 13 industri terdapat di Kota

Tanjungpianng.

Page 131: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 131

Untuk mengetahui perkembangan industri yang terdapat di

Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau selama tahun

2013 adalah sebagai berikut.

Grafik. 13, Perkembangan Industri di Kepri tahun 2013

Sumber, BPS Kepri (2013)

Penyerapan tenagakerja dari 10 industri dengan output

terbesar 86.196 orang. Mulai pada tahun 2015 industri ini

mulai mengalami persoalan global yaitu menurunnya

permintaan negara ekspor terhadap perusahaan tersebut, dan

berdampak terhadap masyarakat dan pekerja di Pulau Batam.

Sejak akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 berdasarkan

data dari Dinas Tenaga Kerja Kota Batam (2017), terdapat

hampir lebih dari 60-an perusahaan menutup operasional

perusahaannya. Pengaruh lainnya adalah berdampak

Page 132: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 132

terhadap bertambahnya jumlah pengangguran, turunnya

tingkat pertumbuhan ekonomi dari 6,6 persen tahun 2015

menjadi 1,52 persen, dan berdampak terhadap pasar.

2.6. Industri Kelistrikan dan Penerangan

Keberadaan kelistrikan sebagai sumber terang

benderangnya daerah, adalah salah satu pemicu terjadinya

ketimpangan pembangunan industri di Kepulauan Riau.

Grafik perkembangan industri di atas, mengambarkan

betapa bersarnya kontribusi satu daerah kabupaten/kota

yang satu terhadap kobupaten/kota yang lainnya bahkan

terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Kesenjangan industri suatu wilayah berdampak terhadap

kesenjangan ekonomi antar kota dan kabupaten dalam satu

Provinsi, ditunjukkan dengan nilai indeks Williamson dari

tahun 2009 – 2013 berkisar antara 0,30 – 0,35 dan berada di

bawah rata-rata nasional. Ketimpangan pembangunan yang

terjadi di Kepulauan Riau tergolong pada kelompok

ketimpangan rendah. Kesimpulan tersebut didapat dari

instansi terkait dengan alasan karena distribusi sumber daya

alam yang tidak merata. Sementara analisa lain mengatakan

ketimpangan terjadi karena lemahnya dorongan dari

pemerintah terhadap daerah lainnya untuk mengerjar

keterlambatannya, tidak menggesa infrastruktur pendukung

masuknya investasi seperti ketersediaan Listrik, Lembaga

Page 133: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 133

Keuangan, Air Bersih, Pelabuhan laut, Penyangga

telekomunikasi. Hal ini berbeda dengan apa yang ada di

Kota Batam, sehingga mampu mendorong investor untuk

melakukan investasi seperti Jasa perhotelan, Transportasi

dan Jalan umum.

Batam dalam menyongsong lajunya pertumbuhan

penduduk, meningkatnya investasi property perkembangan

industri pada tahun 2012 Industri Listrik dan Gas Negara

dengan segera melakukan upaya untuk mencukupi

kebutuhan suplay Listrik dan Gas, BP. Batam dengan

menggalang investasi untuk menamamkan modalnya pada

berbagai sektor salah satu adalah sektor industri Gas

tenaga UAP PLTGU Teluk Kasam di Telanga Punggur –

Batam. Salah satu inftrastruktur penyangga investasi di

Batam.

Gambar, 3. Bangunan Industri Gas PLTGU Teluk Kasam

Batam (foto, 2015)

Page 134: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 134

Fasilitas seperti ini menjadi vital (penting) untuk daerah

yang tidak memiliki SDA seperti pulau Sumatera lainnya,

Sementara Wilayah Provinsi Kepulauan Riau sangat

tergantung pada SDA berbasis kemaritiman, sangat

membutuhkan fasilitas seperti Listrik, Air Bersih, Pelabuhan,

Gas, selain untuk kebutuhan usaha lokal (domestik) juga

untuk operasional perusahaan Domestik dan Asing berskala

besar, dan Industri Pariwisata.

Potensi yang ada tanpa kesiapan fasilitas pendukung

lainnya seperti Listrik, Gas, Air Bersih, tentunya akan

mengurangi minat bahkan mempersulit investor untuk

berinvestasi dan mengembangkan aktivitas usaha mereka di

wilayah tersebut, demikian juga untuk daerah lain di

Kepulauan Riau, sama hal lainnya terhadap daerah-daerah

lainnnya di Indonesia, tanpa memiliki fasilitas seperti

demikian maka daerahnya sulit untuk menjadi maju dan

berkembang menjadi kota modern seperti kota-kota besar

lainnya.

Stabilisasi kehidupan sosial masyarakat daerah lainnya di

wilayah provinsi Kepulauan Riau mungkin tidak berdampak

seperti yang dialami oleh masyarakat di Pulau Batam pasca

ditinggalkan oleh lebih dari 60an industri yang selama ini

menjadi sumber perekonomian keluarga. Bukan hanya

masyarakat yang merasa kesulitan dalam hal ini

pemerintah daerah dan pemerintah pusat ikut merasakan

Page 135: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 135

dampak sosial dan pembangunan dari masalah ekonomi

global ini.

2.7. Sektor Pelayanan Publik

Jawaban terhadap penanganan maslaah birokrasi dan

urusan yang berbelit-belit sehingga menghambat pelayanan

publik, serta berkaitan kenyaman investasi baik PMDN

mapun terhadap PMA, di selesaikan dengan berbagai

uapaya, salah satu program pemerintah Provinsi Kepulauan

Riau adalah.

1) Pembenahan pelayanan dengan menyempurnakan

proses keimigrasian, pabean, perijinan, pajak dan

tenaga kerja.

2) Kepastian hukum terus ditingkatkan terutama bagi para

investor dan terus memberikan insentif kepada investor

yang mau berinvestasi di Kepulauan Riau.

3) Melaksanakan peraturan kebijakan investasi yang

menarik dalam upaya mewujudkan Kepulauan Riau

sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

4) Meningkatkan infrastruktur pendukung investasi dan

mengoptimalkan pusat pelayanan satu atap bidang

pelayanan perizinan investasi disertai dengan dukungan

perda tentang investasi.

5) Dalam bidang ekonomi makro, laju pertumbuhan

ekonomi rata-rata 7,60% dengan migas dan 7,90 %

tanpa migas.

Page 136: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 136

6) Dapat menumbuhkan akses perekonomian daerah serta

tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru didaerah sesuai

dengan potensi keunggulan daerah.

7) Terus memperhatikan pembangunan berwawasan

lingkungan dan menumbuhkan kawasan ekonomi

khusus serta melakukan pengawasan secara intensif

terhadap pengelolaan lingkungan dan pemanfaatan

sumber daya alam.

8) Membangun perekonomian kawasan perbatasan dalam

kerangka koneksitas antar wilayah dan pengembangan

potensi maritim Kepulauan Riau

2.8. Pendapatan dan Keuangan Daerah

Penerimaan daerah bersumber dari :

2.8.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

PAD sebagai salah satu sumber keuangan daerah

memiliki peran penting dalam rangka desentralisasi fiskal

mengingat keterbatasan keuangan negara dalam membantu

membiayai pembangunan di daerah. Oleh karenanya

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus melakukan

inovasi dalam menggali potensi yang ada melalui SKPD-

SKPD penghasil PAD. Penerimaan PAD dalam APBD

Provinsi Kepulauan Riau dari tahun ke tahun menunjukkan

perkembangan yang semakin meningkat. Hal tersebut

menunjukkan salah satu indikator keberhasilan otonomi

daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Sepanjang lima tahun

Page 137: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 137

terakhir (2006-2010), PAD memberikan kontribusi terhadap

Pendapatan Daerah rata-rata sebesar 28,99%. komponen

PAD yang memberikan kontribusi terbesar adalah Pajak

Daerah dengan rata-rata kontribusi terhadap PAD sebesar

94,72%, disusul kemudian dengan Lain-lain PAD yang Sah

sebesar 4,93%, dan terakhir adalah Retribusi Daerah dengan

kontribusi sebesar 0,35%.

2.8.2.Dana Perimbangan

Sesuai amanat Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah, dijelaskan bahwa penerimaan pemerintah

pusat dibagi hasilkan kepada daerah dalam bentuk Dana

Perimbangan. Penerimaan ini merupakan kelompok sumber

pendanaan pelaksanaan desentralisasi yang alokasinya

merupakan transfer dari Pemerintah Pusat kepada Daerah dan

merupakan satu kesatuan.

2.8.3.Sektor Retriusi Pajak Kendaraan Bermotor

Berdasarkan data penerimaan asli daerah, mahasiswa

dapat menganalisis begitu tingginya aktivitas masyarakat

khususnya pada beberapa kota/kabupaten dengan

menggunakan kendaraan sehingga disebutkan bahwa

komponen pajak daerah, yang merupakan kontributor

terbesar PAD, antara lain berasal dari Pajak Kendaraan

Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Page 138: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 138

(BBN-KB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

(PBB-KB) dan Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan

(P-ABT/AP). Dalam kurun waktu 2006-2010, realisasi PKB

tumbuh sebesar 9-16%, realisasi BBNKB tumbuh sebesar 20-

30%, realisasi PBB-KB tumbuh sebesar 20-35%, dan

realisasi P-ABT/AP tumbuh sebesar 50-60%. yang

barangkali belum menyentuh pada sektor riil.

3. Soal Latihan

1) Jelaskan lima aspek gambaran umum dari Provinsi

Kepulauan Riau!

2) Tuliskan sasaran RPJM Daerah Provinsi Kepulauan

Riau!

3) Apa yang harus dilakukan oleh geneasi muda untuk

meningkatkan kontribusi di sektor ekonomi, jelaskan!

Page 139: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 139

BAB VII

HAMBATAN & PELUANG USAHA

SEKTOR KEMARITIMAN

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang

hambatan & peluang usaha sektor kemaritiman.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang peluang-peluang

usaha, hambatan-hambatan berwirausaha, strategi

memulai usaha, dan cara merobah hoby menjadi

bisnis. Dengan mepelajari bab ini mahasiswa

memiliki dasar untuk mengetahui peluang-peluang

usaha, hambatan-hambatan berwirausaha, strategi

memulai usaha, dan bagaimana cara merubah hoby

menjadi bisnis.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang peluang-

peluang usaha, hambatan-hambatan berwirausaha,

strategi memulai usaha, merubah hoby menjadi bisnis.

Page 140: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 140

2. Penyajian Materi

2.1. Peluang-Peluang Usaha

SWOT analisis adalah kunci membuka tabir kesuksesan

memulai, dan saat menjalankan kegiatan setiap usaha.

Sebelum menguraikan tentang hambatan-hambatan memulai

usaha, diawali terlebih dahulu dengan membicarakan peluang

usaha itu sendiri. Hambatan adalah momok yang

menakutkan, kata-kata yang mempersulit diri sendiri,

ungkapan yang sekonyong-konyong dapat menjadi bukti.

Maka bab ini di awali dengan perbincangan tentang peluang

usaha.

Kepulauan Riau selain memiliki keunggulan, juga

mempunyai kelemahan, peluang, dan juga ancaman.

Pengembangan dari SWOT analisis, Provinsi Kepulauan

Riau dapat dijelaskan dari aspek berikut ini.

2.1.1. Aspek Demografi [Penduduk]

Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah,

persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana

faktor-faktor ini berubah dari waktu kewaktu. Istilah ini

pertama kali dikemukakan oleh Archille Guillard pada tahun

1855 dalam karyanya yang berjudul “elements de statistique

humaine, ou demographie comparree” atau elements of

human statistics or comparative demography (dalam

Iskandar,1994). Pengertian tentang demografi berkembang

Page 141: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 141

seiring dengan perkembangan keadaan penduduk serta

penggunaan statistik kependudukan pada zamannya.

Pada zaman modern sekarang ini setiap orang dikaruniai

dengan aspek sosiologis, ingin mendapat acungan jempol

dari orang lain contoh adalah berpakaian harus dengan warna

tertentu, bahan baku tertentu, harga tertentu, model tertentu,

toko tempat pembelian juga tertentu, dan merk tertentu.

Bagi orang yang kreatif, inovatif pilihan-pilihan masyarakat

seperti ini menjadi peluang bagi mereka yang lainnya untuk

menjadi pengusaha (wirausahawan). Aspek sosiologis

mendorong konsumen untuk menentukan pilihan terbaik

menurut dirinya.

Kebutuhan kedua misalnya, setiap individu

membutuhkan makananan, apa yang akan dimakan/

dikonsumsi? hal ini menjadi pusat perhatian bagi peneliti

untuk mendorong perusahaan menghasilkan berbagai jenis

produk barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan

konsumen berdasarkan hasil riset, contohnya. Konsumen

menginginkan menkonsumsi dengan menu tertentu, pada

tempat tertentu. Bagi orang yang kreatif dan memiliki

inovasi mereka akan menjawab dan memenuhi permintaan

konsumen sesuai dengan yang diinginkannya. Maka kita

melihat berbagai menu dapat disajikan, menimbulkan aroma

makan dan sajian minuman yang beragam, tempat seperti

restoran dan wahana lingkungan yang nyaman disediakan

Page 142: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 142

hanya oleh mereka yang kreatif dan memiliki innovator

tinggi. Theodore Levit mengemukakan bahwa

kreativitas adalah “Memikirkan hal-hal baru dan inovasi

adalah mengerjakan hal-hal baru.

Menurut Frinces (2004 : 37) menyebutkan peran

sentral dalam kewirausahaan adalah adanya kemauan yang

kuat untuk menciptakan (to create or innovate) sesuatu

melalui sebuah organisasi baru, pandangan baru tentang pasar,

nilai-nilai korporate, proses-proses kerja baru untuk

manufaktur, produk-produk hasil karya terbaru (modern),

cara-cara dalam mengambil keputusan, dan cara-cara baru

dlm menginovasi unit usaha sehingga tidak membosankan.

Muhammad Daud Gunawan (2008 : 189-190)

menyebutkan barang siapa berinovasi sehingga menemukan

yang baik, maka baginya pahala. Islam menyeru untuk

melakukan eksplorasi dari apa yang ada di langit dan dibumi

QS. Al Jaatsiyah : 13. Islam juga memberikan proteksi dalam

setiap inovasi yang diamanatkan untuk kebaikan, yang

artinya, “Barang siapa yang berijtihat dan benar baginya dua

pahala dan apabila ijtihatnya salah maka ia tetap akan

mendapatkan satu pahala. Menurut Purwadarminta (1976)

dalam Sudjana (2001 : 7) “Metode adalah cara yang teratur

dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.”

Kebutuhan manusia yang ketiga, yaitu papan

(kebutuhan) untuk tempat tinggal. Pada saat ini seseorang

Page 143: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 143

mempersoalkan keputusan mereka tentang dimana harus

meletakkan bangunan tempat tinggal (rumah), model

bangunan tempat tinggalnya, nilainya berapa? pusat

perhatian para peneliti adalah menjawab kebutuhan para

konsumen perumahan dengan cara menganalisa tentang

berbagai hal yang harus dikembangkan oleh industry dan

pada sarjana tehnik.

Pengetahuan wirausaha meliputi segala aspek

pengetahuan lainnya yang tidak dapat dipisahkan. Jutaan

orang membutuhakan sandang, pangan dan papan

memerlukan tangan-tangan terampil dari orang lainnya.

2.1.2. Aspek Geografis (Kewilayahan)

Kepulauan Riau yang memiliki Wilayah strategis,

menjadi jalur lalu lintas perdagangan dan perpindahan orang

dan barang dari dan ke berbagai negara-negara lainnya

memiliki peran strategis bagi pengamat, peneliti, pengusaha,

dan pemerintah untuk menjembatani kebutuhan mereka

seperti, ketersediaan transportasi Udara, Laut, dan pasilitas

pendukungnya. Ketersediaan kebutuhan akomodasi hotel,

tempat hiburan, dan objek wisata modern. Kebutuhan

konsumsi hingga jutaan orang. Para penelitian mengamati,

geografis ini menyebabkan satu negara dapat lebih mudah

mengetahui kekurangan dan keunggulan masing-masing

negara. Oleh negara yang masyarakatnya memiliki daya

kreatifvitas yang tinggi dan innovator akan berusaha

Page 144: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 144

semaksimal mungkin untuk menjadi supporting penyedia

barang perdagangan antar negara (ekspotir).

Setiap wilayah terdapat sumber daya alam yang dapat

dimanfaatkan oleh manusia. Suatu wilayah ada yang kaya

(banyak) akan sumber daya alam tetapi ada yang miskin

(sedikit) sumber daya alamnya. Sumber daya alamnya dapat

digolongkan sebagai berikut ini. Unsur geografis suatu

tempat dapat mempengaruhi kehidupan penduduknya.

Pengaruh tersebut terlihat dari mata pencaharian, kebiasaan,

adat istiadat, dan hasil budaya lainnya. Negara-negara di

kawasan Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan geografis

karena letaknya yang berdekatan. Oleh karena itu kondisi

sosial, ekonomi, dan budayanya banyak memiliki kesamaan.

Dari segi ekonomi, sebagian besar penduduk Asia Tenggara

bermata pencaharian sebagai petani yang menanam tanaman

tropis. Dilihat dari pendapatan perkapitanya, penduduk Asia

Tenggara digolongkan sebagai pendapatan kelas menengah,

kecuali Singapura dan Brunei Darussalam.

2.1.3. Aspek Sosiologis

Terminologi sosiologi untuk pertama kalinya,

disebarluaskan dan disosialisasikan oleh ilmuan Prancis

bernama August Comte yang hidup antara tahun 1798-1857

(Doda, 2005:1). Dijelaskan selanjutnya bahwa kata ini terdiri

dari dua kata pembentuknya yaitu, socius dan Logos, Socius

Page 145: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 145

bermakna kebersamaan, masyarakat atau asosiasi.

Sementara itu logos, berasal dari bahasa Greek, yang artinya

adalah ilmu. Kemudian Doda (2005:1) menyimpulkan bahwa

Sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat. Sosiologi, pada

perkembangannya telah merupakan suatu bidang ilmu

tersendiri. Menurut Soeryono Soekanto, sosiologi jelas

merupakan ilmu sosial sosial yang objeknya adalah

masyarakat.

Sosiologi sebagai sebuah bidang ilmu yang memiliki

cakupan kajian yang cukup luas, juga mengkaji ranah

kewirausahaan. Namun demikian, jika ditelaah lebih lanjut,

kajian ini memiliki perbedaan dengan kajian psikologi

industri dan ekonomi dalam tiga aspek (Luef & Lounsbury,

2007:2) yaitu:

1) Targetnya diluar individu wirausaha, cenderung

mengarah pada peran yang dijalankan oleh jaringan

interpersonal, struktur organisasi, populasi dan proses

tingkat lapangan, sebagaimana lingkungan institusional

yang lebih luas.

2) Terdapat usaha menyeimbangkan penekanan umum pada

aspek material dari venture formation (contoh kondisi

pemasaran dan keuangan) dengan menitikbaratkan pada

dimensi simbolik dan budaya dari aktivitas

kewirausahaan.

Page 146: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 146

3) Terdapat kecenderungan untuk memahami bahwa

kewirausahaan dalam sebuah konteks yang berbeda,

termasuk hal-hal seperti ilmu pengetahuan, perawatan

kesehatan dan seni rupa, yang cenderung pada

perhitungan pasar yang sederhana.

Arif Budiman (2000:39) menyatakan bahwa faktor-

faktor non material atau ide ini dianggap sebagai faktor

yang mandiri, yang bisa dipengaruhi secara langsung

melalui hubugan dengan dunia ide ini dianggap sebagai

faktor yang mandiri, yang bisa dipengaruhi secara

langsung melalui hubungan dunia ide yang lain. Karena itu,

pendidikan psikologi seseorang atau nilai-nilai budaya

sebuah masyarakat. Pendapat lain terkait dengan

kewirausahaan juga diungkap oleh salah satu tokoh besar

sosiologi yaitu Durkheim, seperti dikutip dari Ruef &

Lounsbury (2007 : 3) berikut ini.

Salah satu yang mendorong lahirnya wirausaha adalah

mulai menurunnya kecenderungan pekerjaan yang

tergeneralisasi, dan mulai meningkatnya otonomi, terutama

dalam hal produksi barang.

Saat ini setiap orang memiliki peluang, setiap orang

mempunyai kesempatan, orang yang merasa tidak punya

peluang maka orang lain yang telah memperoleh peluang

tersebut, orang yang merasa tidak punya kesempatan, maka

orang lain yang telah memperoleh kesempatan itu. Allah

Page 147: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 147

SWT. berfirman dalam Al Qur’an, diterjemahkan sebagai

berikut; Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib

suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa

yang pada diri mereka ” (QS-13 ayat 11).

Allah akan merubah nasib ketika kita berusaha untuk

merubahnya. Berusaha mengubah hal yang tidak mungkin

menjadi mungkin, karena rizki dan pertolongan Allah datang

dari tempat yang tidak kita duga-duga. Kita dapat

mensugesti alam bawah sadar kita agar alam bawah sadar kita

yang bekerja untuk mewujudkan keinginan kita. karena alam

bawah sadar menyimpan energi sebesar 88 persen yang tidak

kita gunakan.

Hasil wawancara mahasiswa matakuliah kewrausahaan

dengan pelaku usaha/bisnis menyimpulkan beberapa

jawaban respondennya tentang peluang usaha. Kebanyakan

para pelaku usaha menyatakan peluang adalah menganalisa

apa yang menjadi “kebutuhan” orang lain. Sejak Janin

dalam kandungan ibunya ternyata ia telah diberikan

makanan melalui makanan ibu yang mengandungnya,

bahkan apapun diperlukan oleh si ibu yang mengandung

bayinya telah mempertimbangkan janin yang ada dalam

kandungannya. Makanan yang bergizi, pakaian yang bersih,

tempat tinggal yang nyaman, menggunakan kendaraan

dengan harus berhati-hati. itulah bentuk kebutuhan seorang

janin dalam kandungan ibunya. Bagi individu yang jeli,

Page 148: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 148

teliti dan memiliki analisa yang komprehensif maka dari

sejak adanya janin dalam kandungan seorang ibu, waktu itu

pula adanya peluang.

Individu yang ingin memulai usahanya mestilah

memiliki dasar yang melatarbelakangi usaha tersebut

dibangun. Bab sebelumnya menguraikan dasar-dasar

seseorang memulai usaha/bekerja. Satu diantaranya diambil

dari pendapat dari Jhon Kao (199 :14) yang ditulis oleh

Sudjana (2004) Menyebutkan bahwa Kewirausahaan adalah

sikap dan Perilaku wirausaha. Inovatif, antisipatif,

inisiatif, pengambil resiko,dan berorientasi laba”

Dari pengertian di atas, ada istilah antisipatif, inisiatif,

artinya sesuatu dimana ada kondisi dirinya dan masyarakat

luas akan mengalami sesuatu keresahan karena mengalamai

pase kesulitan untuk memenuhi suatu keinginannya.

Contah;

Ketika harga Tempe, dan Tahu naik. penyebabnya

adalah sulitnya bahan baku untuk pembuatan Tempe atau

Tahu tersebut dipasaran. Naiknya harga produk tersebut

adalah merupakan bentuk tidak adanya tindakan antisipatif

baik dari individu atau sekelompok masyakat bahkan

pemerintah yang membaca situasi kelangkaan akan terjadi.

Demikian juga untuk sektor-sektor yang lainnya seperti

kelangkaan Garam yang terjadi akhir-akhir ini.

Page 149: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 149

Pada bahan ajar ini diberikan gambaran bagaimana

seseorang mengukir prestasinya dari proses mengetahui,

memahami, menganalisis hingga mampu meraih mimpinya

menjadi nyata. Seorang pelaku usaha bidang perikanan

sebagai contoh sederhana, dalam kiprahnya dari dasar karir

awalnya hanya mungkin hoby memancing, dengan berbekal

satu utas joran dan pancing, satu unit perahu (sampan)

dipinjamn dari tetangga. Kegiatan ini dilakukan berulang-

ulang, kemudian mengajak teman, ternyata menjadi hoby.

Pada fikirannya muncul suatu ide, jika perahu (sampan) ini

disewa mungkin bisa mendapatkan uang, fikirannya terus

berkecamuk antara yakin dan tidak yakin. Ternyata

keyakinannya menjadi kenyataan hingga mengantarkan

dirinya menjadi penguaha kaya (taat pajak) guna

membangun daerah atau untuk negaranya. Hal ini terlihat

bagaimana seorang entrepreneurship menyusun hobinya

menjadi rumpun bisnis berikut ini.

Page 150: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 150

Gambar 4. Konstruksi Hoby Menjadi Bisnis

Dari satu komponen bahan baku dapat mengantarakan

seseorang sukses dalam karirnya.

2.2. Hambatan-Hambatan -Berwirausaha

Adapun hambatan-hambatan sebelum memulai, saat

menjalankan usaha, hal ini hampir dirasakan oleh setiap

orang. Beberapa hambatan yang sering di alami oleh

Page 151: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 151

individu saat memulai usaha. seperti terlihat pada gambar

berikut ini.

--------------------------- analisa input-----------------

Gambar,5. Hambaran-Hambatan Memulai Usaha

Individu yang tidak pernah melakukan sesuatu untuk

usahanya disebabkan berbagai faktor seperti 15 penyebab

berikut ini. Tidak punya ide, takut gagal, pendidikan rendah,

malu karen pendidikan sudah sarjana, tidak berpengalaman,

dilarang oleh keluarga dan sebagainya. Ada yang mencoba

memulai usaha namun berhenti pada separoh jalan karena

tidak ada peminatnya. Ada yang sudah menjlankan usaha

namun gagal, karena kalah dengan saingan. Ada yang sudah

1. Modal

2. Pendidikan

3. Keterampilan

4. Umur

5. Jenis kelamin

6. Kultur [budaya]

7. Lingkungan

8. Bahan baku

9. Takut gagal

10. Ide [-]

11. Permisif

12. Regulasi

13. Saingan

14. Harga

15. Pasar

Out

Put/

Hasil

Wirausaha

Page 152: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 152

menjalankan usaha namun gagal, dengan alasan kekurangan

modal (uang). dan alasan lainnya.

Berdasarkan hasil studi kolaboratif mahasiswa

matakuliah Kewirausahaan dari survey dan wawancara

dengan pelaku-pelaku usaha di Kepulauan Riau, setelah

diklasifikasi jawaban dari responden yang berbeda maka

diperoleh kemungkinan ada 15 jenis hambatan-hambatan

yang dialami oleh setiap mereka yang menjalankan usahanya,

namun ada sebahagian dari pelaku usaha dapat melewatinya

hingga berhasil.

Hambatan-hambatan tersebut diatas akan dirasakan oleh

setiap individu dalam hidupnya, urutan hambatan tersebut

tidaklah baku, tergantung siapa yang kita wawancara dengan

jawaban yang berbeda atau ada yang sama, namun pada

kenyataannya setelah dilakukan inventarisasi hambatan-

hambatan wirausaha maka diketahui lima belas hambatan

tersebut, namun bukan berarti lima belas hambatan itu

setiap orang akan merasakannya, mungkin saja hanya satu

alasan, atau tiga alasan, atau lebih banyak.

. Dari ke-15 hambatan berwirausaha tersebut di atas, ada

diantara pelaku usaha yang menemukan cara bagaimana

mengatasi hambatan tersebut, ada pula yang tidak dapat

menemukan baik dari dirinya sendiri atau dari orang lain.

Hasil survey mahasiswa matakuliah Kewirausahaan surveyor

(mahasiswa) memberikan pertanyaan silang untuk

Page 153: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 153

menemukan jawaban atas hambatan A pada responden A,

tidak ditemukan hambatan tersebut pada responden B,

dengan alasan-alasan yang dikemukakannya. Pertanyaan

silang atas hambatan-hambatan dalam wirausaha ini

dilakukan terhadap Lima belas hambatan-hambatan dalam

wirauaha, hingga setiap individu yang berkeinginan memulai

dan menjalankan usahanya dapat diatasi.

Contoh sederhana.

Si A adalah individu yang memiliki kemampuan pada

bidang desain bangunan rumah atau gedung Si B orang

yang ingin mempunyai rumah dengan desaint tertentu. Si C

adalah individu pekerja keras, dengan otot, mampu

mengerjakan bangunan berupa rumah atau gedung mengikuti

desain oleh Si A.

Ketiga orang yang sedang memikirkan sesuatu, dapat

melaksanakan dan menyelesaikan apa yang diinginkan oleh

mereka masing-masing. Si A, memiliki kemampuan men-

desain dengan baik. Si B dapat membangun rumahnya

dengan bantuan disain berkat keahlian si A, dan Si C, dapat

mengerjakan dan memenuhi nafkah hidup dan kelaurganya

dengan menyelesaikan pekerjaan bangunan rumah si B, yang

sesuai dengan gambar yang didesaint si A tersebut.

Bicara modal, masyarakat selalu terjebak pada istilah

bahwa modal asumsinya hanyalah “uang”, padahal modal

bersifat luas, ide, gagasan, konsep yang di gambarkan

Page 154: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 154

adalah modal bagi seseorang. Keterampilan mengerjakan

sesuatu yang bermanfaat untuk orang yang lain juga modal,

dan Uang adalah modal secara material.

Hambatan No 10 misalnya; Ide, tidak adanya ide yang

muncul dari diri seseorang, lebih disebabkan oleh bahwa

orang tersebut selalu hanya melihat pada diri dan

kemampuannnya. tidak pernah melihat diri dan kemampuan

orang lain. Padahal kelemahan seseorang akan ditutup oleh

kelebihan orang lain.

Terjadinya pengaangguran akibat banyak faktor antara

lain adalah budaya menunggu yang terlalu amat sangat tinggi.

Rendahnya kreativitas dan inovasi sulit memahami peluang

yang ada. Hasil penelitian penulis tentang perkembangan

jumlah pengangguran terbuka di Provinsi Kepulauan Riau

selama tahun 2012-2015 adalah.

Tabel 4

Pengangguran Terbuka di Kepri

Tenaga

Kerja

Tahun (ratusan ribu) orang

2012 2013 2014 2015

Angkatan kerja 871 905 878 892

Bekerja 825 849 820 837

Menganggur 47 57 59 55

Bukan angkatan

kerja

444 475 454 479

Pdd.Usia Kerja 1315 1380 1332 1371

Sumber : BPS Kepri (2015)

Page 155: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 155

Tabel di atas menjelaskan bahwa dari tahun 2012-2015

jumlah angkatan kerja terus mengalami peningkatan, namun

yang bekerja pada berbagai sektor juga meningkat, tahun

2015 jumlah penganguran diperoleh menurun, yang bukan

angkatan kerja (sekolah) mengalami peningkatan yaitu 479,

Jumlah penduduk usia kerja (Sesuai ketentuan dalam UU

Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003) adalah penduduk

berusia 15 tahun ke atas. Selama tahun 2012-2015 terus

meningkat seperti tahun 2014 berjumlah 1332 juta orang,

meningkat menjadi 1371 juta orang.

Pada prinsipnya kewirausahaan adalah pada

“kemampuan berdiri sendiri”, yang dalam hal ini perlu

diartikan secara kritis dan dinamis. Berdiri sendiri tidaklah

sama dengan bekerja seorang diri, akan tetapi sebaliknya

bahwa dijaman sekarang justru hampir setiap usaha selalu

berhadapan atau bekerja sama dengan pihak lain (Tr i Yanto,

2007).

Ide dapat muncul dari diri sendiri, dari orang lain, atau

dari media. Jika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan

untuk dirinya sendiri, maka orang lainlah yang akan

menyediakannya, pada masa sebelum kemerdekaan transaksi

dilakukan dengan cara barter (barang di tukar dengan

barang), sekarang transaksi dilakukan tentunya dengan jual

beli (uang dan barang).

Page 156: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 156

2.3. Strategi Memulai Usaha

Beberapa strategi memulai usaha yang harus dimiliki

adalah :

a) Keberanian/Tekat Yang Kuat

Tekat (atau Keberanian). Tekad, adalah sebuah

keputusan yang sumbernya datang dari diri sendiri, untuk

menggapai panggilan, mimpi, harapan, dan tujuan hidup

seseorang. Keberanian (atau Tekad) bukanlah sekadar

lawan kata dari “ketakutan/rasa takut”, tetapi keberanian

(atau tekad) memiliki arti yang jauh lebih dalam dari itu.

Keberanian (atau tekad) bisa dipilih dalam segala bentuk

situasi hidup yang kita alami.

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat sering kita

jumlai orang-orang yang dengan segala keterbatasan fisik

masih mempunyai tekad yang kuat untuk bekerja dengan

segala upaya. Ada sifat yang unik yang mereka miliki

yaitu kekuatan tekad yang membuat mereka mampu

bertahan dalam mengatasi segala kesulitan. Banyak orang

memulai usaha namun gagal, banyak orang yang berusaha

namun tidak memberikan laba/keuntungan yang

memuaskan. Banyak orang yang menjalankan usaha,

namun tidak berkembang. . Setelah melakukan analisa

terhadap hambatan-hambatan saat memulai, dan

menjalankan usaha, sebaiknya anda berani melangkah

untuk memulainya.

Page 157: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 157

Kahlil Gibran seorang seniman, mengartikan ;

Pekerjaan adalah perwujudan cinta, pekerjaan adalah

cara mengubah hasrat dan mimpi menjadi kreasi

nyata, cara untuk mewariskan dunia yang lebih baik

dari pada yang ditemukan sebelumnya.

Keberanian memulai usaha adalah suatu modal.

M.Musrofi; dalam mengartikan berwirausaha tidak lain

hanyalah salah satu cara untuk memanfaatkan

kemampuan unik seseorang yang dilakukan

dengan membangun, memiliki, dan menjalankan usaha

(bisnis) agar dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan

masyarakat. Setiap individu telah dikarunia oleh Tuhan

Yang Maha Kuasa, Akal dan Fikiran yang dapat

digunakan untuk melaksanakan sesuatu yang bermanfaat

untuk dirinya dan orang lain.

b) Strategi Usaha

Kita melihat sejarah dari pemikiran-pemikiran besar

yang muncul kapan saja bilamana dibutuhkan.

Pengenalan angka dan huruf oleh guru mulai dari nol, dan

huruf “A” hingga menjadi pintar membaca, selangkah lagi

kita berguru kita dapat memahami, selangkah lagi kita

berguru kita dapat menganalisis tentang sesuatu,

selangkah lagi kita berguru kita dapat mengambil peluang

atau mengatasi masalah, selangkah lagi kita berguru kita

akan dapat menghasilkan sesuatu. Selangkah lagi kita

Page 158: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 158

berguru kita akan dapat menjelaskan kepada orang lain

disekitar kita bahkan seluruh dunia tentang apa yang kita

hasilkan.

Microsoft didirikan di Albuquergue, New Mexico,

pada tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen. Kini

Microsoft menjual serangkaian software dalam skala

besar dan keseluruh negara. Banyak di antaranya yang

dikembangkan seara internal, dan yang lainnnya diberi

merk ulang setelah proes akuisisi. Pada tingkat yang lebih

strategik. Microsoft berhasil sukses dengan destop-nya

di pasar-pasar yang baru, seperti media players,

perangkat lunak untuk server, peralatan genggam,

navigasi mobil, web services, video games, sebagaimana

banyak digunakan orang pada saat ini.

Hasil survey dan wawancara mahasiswa studi

Kolaboratif matakuliah Kewirausahaan dilapangan

diperoleh berbagai jawaban dari responden yang patut di

masukkan dalam buku ajar ini, karena bersifat prakmatis

dan realitas kehidupan sosial masyarakat untuk

mempertahankan status ekonomi, sosial, dan kemampuan

mewujudkan mimpi putra-putrinya menjadi seorang

sarjana bahkan lebih dari itu. yaitu :

c) Pengetahuan

Segelintir orang mengatakan tanpa pengetahuan usaha

juga bisa jalan, bahkan menjadi pengusaha besar dan

Page 159: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 159

terkenal. Pemahaman seperti demikian juga baik, dan

hanya dicontohkan pada mereka-mereka yang telah

sukses, namun dilihat dari tingkat jumlah pengangguran

di negara ini, jumlah tertinggi penganggurannya

didominasi oleh tingkat pendidikan menamatkan SD,

SLTP, dan SLTA. melihat dari perbandingan inilah maka

pengetahuan tidak dapat di abaikan begitu saja untuk

membangun usaha.

Ada beberapa kriteria dapat digunakan apakah

seseorang memang sudah mengetahui dan menguasai

suatu bisnis sehingga disebut mempunyai pengalaman

yang baik dari suatu bisnis.

a. Menguasai betul mengenai untuk siapa produk di

produksi, kualitas, jumlah, ukuran, warna, model, rasa,

keiritannya, merk produk dan sebagainya. Yang

menurut konsumen sangat penting. Dengan dasar

demikian akan memudahkan pemasarannya.

b. Mampu memahami bagaimana cara-cara memberikan

pelayanan yang terbaik untuk pelanggan dibandingkan

pesaing lain baik pada saat pembelian ataupun setelah

penjualan produk tersebut. pelayanan (Service) saat Ini

sangat penting bagi konsumen, dari cara pembayaran,

komunikasi, interaksi, pengiriman, potongan harga

pengemasan, merespon keluhan konsumen, pelanggan

Page 160: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 160

dan pekerjaan memproduksi barang jasa

membutuhakan pengetahuan yang luas.

c. Mengenal baik siapa-siapa saja dan dimana saja

pelanggan-pelanggan yang mencari dan memerlukan

produk-produk tersebut. Tanpa pengetahuan yang luas,

sebagai produsen, pemasaran akan mengalami banyak

kendala artinya tidak mengetahui fungsi dan merek

produk saja dapat merugikan perusahaan. Atau juga

konsumen secara jujur perlu dipertaruhkan oleh kedua

belah pihak.

d. Mengetahui bagaimana tingkat persaingan dipasar, dan

begitu juga tingkat harga-harga yang berlaku dipasaran,

pesaing-pesaing yang akan mencegah atau menghalangi

pelanggan untuk membeli. Dengan pengetahuan bukan

berarti tidak ada persaingan, tetap ada.

Pengetahuanlah yang berperan menganalisis pasar,

menganalisis konsumen, menganalisis modal,

menganalisis kebijakan global dan lain sebaggainya.

Dalam kehidupan sosial bermasyarakat kita sering

melihat orang-orang yang dengan segala keterbatasan fisik

masih mempunyai tekad yang kuat untuk bekerja dengan

segala upaya. Ada sifat yang unik pada mereka, yaitu “Tekad”

yang mebuat mereka mampu bertahan untuk mengatasi

segala kesulitan yang dialaminya.

Page 161: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 161

2.4. Merubah Hoby Menjadi Bisnis

Definisi Hobi, dalam kamus Bahasa Indonesia adalah

kegemaran, kesenangan istimewa pada waktu senggang,

bukan pekerjaan utama. Kata Hobi itu sendiri sebenarnya

merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris “Hobby”.

Tujuan hobi adalah untuk memenuhi keinginan dan

mendapatkan kesenangan. Terdapat berbagai macam jenis

hobi (hobby) seperti mengumpulkan sesuatu (Koleksi),

membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan. Dalam

wacana kali ini, penulis membahas bahwa hobi (hobby) bisa

dijadikan sebagai peluang usaha dimana kita bisa dapatkan

penghasilan dari kegemaran yang kita suka.

3. Soal Latihan

1) Jelaskan peluang-peluang wirausaha yang dapat

dikembangkan di wilayah kemaritiman Kepulauan

Riau yang saudara ketahui

2) Tuliskan kelemahan yang disebabkan oleh wilayah

kemaritiman.

3) Hambatan-hambatan seperti apa yang dialami oleh

seseorang yang ingin memulai usaha.

Page 162: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 162

BAB VIII

STRATEGI PEMASARAN

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang strategi

pemasaran.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian strategi

pemasaran, langkah-langkah menyusun strategi,

strategi pemasaran produk (barang), strategi

pemasaran jasa, dengan mempelajari bab ini

mahasiswa akan pengertian strategi, pemasararan,

serta langkah-langkah untuk menyusun strategi,

strategi pemasaran produk, pemasaran jasa.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian

strategi pemasaran, langkah-langkah menyusun

strategi, strategi pemasaran produk (barang), strategi

pemasaran jasa.

Page 163: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 163

2. Penyajian Materi

2.1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang

direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing secara

berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program

pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran

tersebut, Tjiptono ( 2002, 6 ). Selanjutnya strategi pemasaran

menurut Philip Kotler ( 2004, 81 ). Pemasaran adalah pola

pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan

pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik

untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan

besarnya pengeluaran pemasaran.”

Pada konsep yang lain. Strategi adalah proses penentuan

rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

jangka panjang organisasi. Disertai penyusunan suatu cara

atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Dalam artian khusus strategi merupakan tindakan yang

bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus

menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang

apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.

Sementara itu pemasaran adalah suatu kegiatan dalam

perekonomian yang berfungi membantu menentukan nilai

ekonomi dimana nilai ekonomi disini berupa harga barang

dan jasa. Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat

Page 164: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 164

dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu produksi, pemasaran

dan konsumsi. Oleh karena itu pemasaran menjadi

penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi seperti

yang dikemukakan oleh Joseph P. Cannon dalam bukunya A

Global Managerial Approach.

Tujuan dari setiap bisnis adalah untuk menghasilkan

keuntungan, dan strategi pemasaran adalah membantu

perusahaan dalam menghasilkan bisnis yang lebih lagi dan

keuntungan untuk bisnis tersebut. Strategi pemasaran yang

dibuat tidak hanya berkaitan dengan penjualan / sales dan

mempromosikan produk, tapi juga tentang jenis-jenis

pelayanan (service) kepada pelanggan yang diberikan oleh

perusahaan. Berikut beberapa strategi pemasaran yang paling

sukses dan kiat-kiatnya pada skenario bisnis modern saat ini,

dimana bisnis saat ini adalah bisnis yang kompetitif, untuk

mendapatkan keuntungan dan untuk menjaga persaingan

pasar.

2.2. Langkah-Langkah Menyusun Strategi.

Menyususn strategi tidaklah mudah, karena memiliki

beberapa hal yang perlu dipahami agar menjadi lebih efektif,

setiap orang dapat saja memulai dengan caranya sendiri,

namun dilapangan begitu banyak aktivitas yang tidak dapat

di ukur tingkat keberhasilannya. Provinsi Kepulauan Riau

yang dikenal sebagai wilayah kemaritiman memiliki tingkat

kesulitan yang lebih dibandingkan dengan provinsi lainnya

Page 165: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 165

pada wilayah daratan, mulai dari menyusun program

pembangunan daerah semestinya sudah mempetakan tingkat

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamana terhadap

kebijakan-kebijakan yang disusun, sehinga tidak mengalami

kendala pada operasionalisasinya. Maka harus di ukur tingkat

efektivitas, efisiensinya, oleh karenanya, langkah-langkah

berikut ini perlu dipahami dan diterapkan oleh pemerintah

Provinsi Kepulauan Riau, sehingga terbangun harmonisasi,

singkronisasi antara keinginan pemerintah pusat dengan

pemeritnah daerah, Provinsi Kepulauan Riau bagian

penopang ekonomi nasional, bagian pelayanan nasional

terhadap negara tujuan ekspor. Pemerintah dan pengusaha

harus melakukan langkah-langkah bersama dalam menjalin

hubungan, maka hal-hal yang perlu dipahami adalah :

1) Build Relationships/Membangun Hubungan.

Menjalin hubungan antar lembaga, antar pelaku usaha,

dalam dan luar negeri, adalah sangat penting dalam

suatu lembaga Apakah mereka adalah pelanggan,

pemasok atau karyawan perusahaan. Hal ini tidak hanya

diperlukan untuk membentuk suatu hubungan yang baik

dengan pihak lainnya. Differentiate from

Competition/perbedaan dari kompetitor salah satu

strategi dan teknik yang sukses menciptakan identitas

diri, yang berbeda dari competitor. Cara yang baik untuk

melakukan persaingan dalam bisnis adalah dengan

Page 166: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 166

melakukan inovasi dari daerah sendiri kemudian

dibandingkan dengan dareah atau negara seperti

Singapura, Malaysia. Untuk ini, riset pasar haruslah

sangat kuat.

2) Creative Advertising Campaign/Kampanye

Periklanan pernaan pemerintah, masyarakat adalah

melakukan penguatan terhdap produk lokal melalui

kampanye iklan harus sedemikian rupa menarik dan

kreatif sehingga menampilkan semua keunggulan dan

kekuatan dari apa yang menjadi keunggulan. SDM,

produk atau jasa dari daerah yang kita miliki. Pada

beberapa perusahaan mampu menerapkan USP (The

unique selling point) dari suatu bisnis dapat menjadi

suatu after sales service yang sangat baik ataupun

periode garansi yang lebih lama daripada apa yang

ditawarkan oleh competitor. Hal ini dapat ditekankan

dalam kampanye iklan.

3) Offer New Products and Schemes/Penawaran Produk

Baru dan Skemanya.

Apa yang baru dan Strategi dari daerah Kepulauan Riau,

setelah dihantam berbagai hal faktor pengganggu dari

globalisasi. Maka pemerintah dan pengusaha lokal

semestinya telah mengambil langkah strategis. Misalnya

pemasaran dan kiat-kiat yang efektif berinvestasi kepada

Page 167: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 167

pelaku usaha. Pada beberapa perusahaan sering

menawarkan produk baru serta skema baru untuk

pelanggan. Jika suatu perusahaan memperkenalkan

produk baru di pasar, maka secara otomatis jumlah

pelanggannya akan meningkat yaitu ketika pelanggan

baru membeli produk baru tersebut. Pada saat yang sama,

pelanggan lama melihat beberapa fitur inovasi baru

dalam produk terbaru, mereka juga tertarik untuk

melakukan pembelian ulang juga. Hal ini meningkatkan

volume penjualan serta pendapatan untuk perusahaan

tersebut. Cara lain untuk meningkatkan penjualan, adalah

dengan menawarkan beberapa skema baru pada saat

festival /basar atau selama musim liburan, seperti

membuat discount salah satu produk hingga lima puluh

persen.

4) Marketing Strategies and Implementation/Strategi

Pemasaran dan Implementasi.

Konsistensi adalah suatu harga mati, pemerintah dan

pengusaha tidak main-main dalam berikrar untuk suatu

kebijakan yang sifatnya strategis seperti berinvestasi

dengan nilai triliunan, bukan sesuatu yang dibuat

sesederhana, akan tetapi komitmen antara

kampanye/iklan dengan implentasinya harus sama.

Perusahaan misalnya, jika ingin memiliki konsumen dan

menjadi pelanggan maka kuasai UU No. 8 Tahun 1999

Page 168: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 168

tentang perlindungan konsumen. Bilamana UU tersebut

dituruti oleh pengusaha maka konsumen akan menjadi

konsumen setia serta akan menjadi pelanggan.

2.3. Strategi Pemasaran Produk (Barang)

Kemaritiman Provinsi Kepulauan Riau memiliki

sedikitnya 13 (tiga belas) sub sektor produksi pendukung

pertumbuhan ekonomi seperti yang diuraikan pada bab

sebelumnya. Pemerintah tentunya lebih banyak tahu tentang

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari ke-13 sub

sektor teresbut. apakah memiliki daya saing, baik yang

diproses secara Individu, kelompok atau lembaga. Kepulauan

Riau memiliki 2 (dua) bentuk kekayaan yang dapat

ditingkatkan fungsinya semaksimal mungkin. Pemerintah

sebagai penggerak dan pemilik otoritas memiliki peranan

penting untuk mengarahkan masyarakat agar melihat 2 (dua)

kekayaan ini sebagai peluang yang harus dikuasai untuk

masuk pasar internasional, yaitu barang atau jasa.

Kemaritiman wilayah Provinsi Kepulauan Riau dalam

tatanan ekonominya tidak jauh berbeda dengan strategi

perusahaan dalam pemasaran produk barang atau jasa yang

mereka miliki. Maka konsep pemasaran harus dipahami

tentang sisi apa yang dimiliki oleh suatu daerah. Karena

keunikan dan karakternya maka pihak terkait harus memiliki

strategi dalam menjalankannya.

Page 169: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 169

Pelaku usaha tidak akan berhasil dalam bisnisnya jika

tidak memiliki pengetahuan tentang produk. Produk atau

Barang adalah suatu produk fisik yang berwujud (tangible)

yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan

perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan. Barang

memiliki ciri-ciri yaitu berwujud, memiliki nilai dan manfaat

yang dapat dirasakan saat digunakan, nilai, manfaat dan

bendanya sendiri dapat berkurang atau bahkan habis. Selain

pengertian tentang barang, juga dijelaskan karakteristik

Produk (Barang), yaitu; Bahan baku, Harga, Ukuran, Warna,

Rasa, Fungsi, Produsen (Industri), Merk, asal negara dan lain

sebagainya. Masyarakat sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur

yang ada pada suatu produk yang ingin mereka butuhkan dan

sangat mempengaruhi keputsuan pembelian mereka.

Pengetahuan tersebut harus dimiliki oleh wirausaha hingga

tingkat unit pemasaran. Contoh sederhana produk yang

memiliki karateristik tersebut ada pada produk jenis

kendaraan seperti (kelengkapan assesoris).

Setiap produk mempunyai fase hidup sampai dengan

berakhir yaitu dimulai dari introduction (perkenalan di

market), growth (berkembang) , maturity (dewasa), dan

decline (penurunan) dengan rentang fase yang berbeda-beda.

Dalam menyikapi kondisi yang berbeda ini, dibutuhkan

strategi pemasaran yang berbeda pula agar produk mampu

bersaing di pasaran dan yang pasti menghasilkan profit yang

Page 170: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 170

optimal. Untuk itu dalam buku ajar ini dijabarkan secara

sederhana urutan fase product life cycle.

1) Introduction;

Sebelum fase introduction sebetulnya ada sebuah fase

research dan develop yang tahapannya meliputi :

a) Discover (pengumpulan ide dan inovasi)

b) Define (penentuan dan pengelompokan jenis ide)

c) Debate (tes / uji untuk mendapatkan konfirmasi)

d) Decide (finalisasi jenis produk)

e) Design (penentuan standar spesifikasi dan internal soft

launch)

Pada fase introduction penjualan akan tumbuh dengan

lambat otomatis profit masih sangat kecil (bahkan

mungkin mengalami kerugian) karena besarnya biaya

yang dikeluarkan. Untuk itu kadang perusahaan perlu

mengeluarkan biaya promosi yang sangat besar

(dibandingkan dengan tingkat penjualannya) yang

ditujukan pada beberapa hal, seperti memberi informasi

pada potential customer mengenai adanya produk baru

(product awareness), biaya untuk mengeluarkan produk,

biaya distribusi barang. Fase awal (promosi) ini sangat

menentukan positioning dari produk yang akan di launch,

jadi harus dibuat keputusan yang matang kapan produk

masuk dalam peta pasar. Sekali kita melakukan promosi

yang tanggung dan tanpa persiapan matang, sudah bisa

Page 171: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 171

ditebak, bahwa produk tersebut tidak akan bertahan lama

dalam peta market. Pada fase introduction, rata-rata

harga barang yang ditawarkan cenderung tinggi, walaupun

produk yang ditawarkan adalah produk yang standar.

Biasanya jika yang diperkenalkan adalah produk yang

pertama (pioneer), hal ini akan memberikan pengaruh

yang besar, walaupun konsekuensi risiko dan biaya besar

harus dikeluarkan. Sebaliknya, jika jenisnya produk

pengikut (follower), maka produk ini akan menguasai

pasar hanya apabila didukung infrastruktur yang kuat, baik

dari sisi teknologi yang superior, kualitas yang baik, serta

didukung brand yang kuat. Sebuah riset mengatakan

bahwa produk yang pertama kali diperkenalkan di pasar

(market pioneer) memperoleh pangsa pasar yang lebih

besar dibandingkan dengan produk pengikut (follower).

2) Growth;

Pada fase ini pertumbuhan penjualan sangat pesat,

sehingga profit yang diperoleh juga meningkat. Melihat

opportunity yang ada, kompetitor-kompetitor baru mulai

memasuki pasar. Mereka memperkenalkan produk yang

sama dengan feature-feature yang berbeda serta distribusi

yang lebih luas. Sejalan dengan adanya peningkatan

demand, harga produk pun akan mangalami penurunan

secara lambat (atau bisa juga harga tetap sama). Biaya

promosi cenderung tetap atau jika mengalami peningkatan

Page 172: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 172

maka tidak akan drastis. Akan tetapi peningkatan biaya

promosi ini tidak sebanding dengan peningkatan penjualan

yang sangat tinggi. Untuk mempertahankan peningkatan

pangsa pasar yang tinggi, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan perusahaan dalam melakukan berbagai

strategi yaitu :

a) Meningkatkan kualitas produk, menambahkan feature

baru dan memperbaiki desain produk, serta

memberikan service tambahan atau jaminan terhadap

produk.

b) Menambahkan model baru, ukuran baru, rasa baru, dan

sebagainya untuk melindungi produk utama.

c) Memperluas cakupan distribusi dan memasuki saluran

distribusi baru.

d) Mengubah focus advertising dari product awareness

menjadi product preference.

e) Menurunkan harga jual produk untuk menarik second

layer customer, jika diperlukan.

3) Maturity;

Fase ini biasanya berlangsung lebih lama dari fase-fase

sebelumnya. Pertumbuhan penjualan cenderung lambat

(bahkan dapat mulai menurun) karena produk sudah

diterima oleh pasar. Profit biasanya akan stabil atau

bahkan cenderung menurun karena adanya kompetitor.

Tingkat penjualan yang menurun menyebabkan adanya

Page 173: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 173

kelebihan produksi, yang pada akhirnya berimplikasi pada

persaingan. Untuk mendapatkan pasar, kompetitor

melakukan berbagai hal, seperti meningkatkan promosi ,

advertising, meningkatkan budget untuk pengembangan

produk, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan kompetitor

yang lemah menjadi tersingkir.

4) Decline;

Pada fase ini penjualan akan menurun, sehingga profit

juga akan semakin menurun. Penurunan penjualan ini

dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya

perubahan teknologi, perubahan selera konsumen, serta

semakin meningkatnya persaingan domestik maupun

internasional. Pada fase ini, beberapa perusahaan akan

meninggalkan pasar. Semakin kecil exit barriers, maka

semakin mudah perusahaan untuk meninggalkan suatu

industri. Sebenarnya, ini menjadi suatu hal yang menarik

bagi perusahaan yang tetap bertahan pada industri tersebut,

karena perusahaan tersebut dapat menarik konsumen dari

perusahaan yang “pergi”. Berikut ini beberapa strategi

yang dapat dilakukan oleh perusahaan jika sudah pada

posisi berada pada fase decline diantaranya :

a) Meningkatkan investasi perusahaan untuk

mendominasi pasar atau memperkuat posisi persaingan.

Page 174: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 174

b) Mempertahankan level investasi perusahaan sampai

pada titik dimana ketidakpastian terhadap industri

menjadi jelas.

c) Mengurangi tingkat investasi perusahaan secara

selektif, yaitu dengan cara meninggalkan kelompok

customer yang tidak memberikan keuntungan, serta

meningkatkan investasi pada pasar yang sudah

dianggap tidak akan pernah lagi memberikan

keuntungan.

d) Mengambil investasi perusahaan untuk memperoleh

dana cair (cash) dalam waktu yang singkat.

e) Meninggalkan bisnis dalam waktu yang singkat

dengan cara menjual aset perusahaan secepatnya, jika

hal ini adalah solusi terakhir.

2.4. Strategi Pemasaran Jasa.

Menurut Djaslim Saladin (2004:134) “Jasa adalah setiap

kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada

pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak

menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya juga

tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Menurut Zeithaml

dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:28) “Jasa

adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk

dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat

bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak

berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”

Page 175: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 175

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada

dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

1) Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi

kebutuhan konsumen.

2) Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak

menggunakan bantuan suatu produk fisik.

3) Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau

kepemilikan.

4) Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan

pengguna jasa.

Berbeda dengan Produk (barang) jasa adalah segala

sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi

keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu yang termasuk ke

dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat,

organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru

saja disebutkan. Berkaitan dengan kualitas barang dapat

di-uji secara fisik dan mudah, sementara jasa tidak demikian,

pengujiannya hanya dapat diuji dengan referensi dari

penguna lainnya. Oleh karena itu wirausaha penyedia jasa

akan lebih selektif jasa apa yang berkaitan dengan kebutuhan

pasar konsumen, karena memiliki karakteristik tertentu

seperti; ketepatan waktu, kualitas pelayanan, bentuk

pelayanan, fungsi produk, kenyamanan, keamanan, estetika,

moralitas, nilai sosial. Semuanya berpengaruh pada

Page 176: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 176

kepuasan konsumen. Misalnya perjalanan menggunakan

pesawat dengan jarak tempuh tertentu dan tiba pada kota

tujuan pada waktu yang tertera pada boarding. Ternyata di

luar dugaan keterlambatan keberangkatan dari kota asal

menimbulkan dampak spsikologis pada pengguna jasa

tersebut.

Jasa atau layanan menurut Phillip Kotler adalah setiap

tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu

pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangible dan tidak

menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya

bisa terkait dan bisa juga tidak terhadap fisik produk.

Kesamaan antara barang dan jasa sebagai produk diketahui

dari azas manfaat produk itu sendiri, yaitu; manfaat

penggunaan, manfaat psikologis, manfaat fungsi produk.

Pasang surutnya dunia bisnis di Provinsi Kepulauan Riau

memiliki kesamaan dengan apa yang diperjuangkan oleh

pelaku bisnis itu sendiri, ada masa pengenalan, masa

pertumbuhan, masa kematangan, kemudian kemunduran.

Pemerintah menghendaki Kepulauan Riau mampu

meningakatkan pertumbuhan ekonomi terutama dari sektor

industry, transportasi, perdagagnan dan pariwisata. Kondisi

ekonomi tahun Triwulan II Tahun 2017 sangat

memprihatinkan semua pihak, pemerintah, swasta dan

masyarakat seperti pekerja (buruh) atas krisis global yang

turut melanda daerah ini. Pada tahun 2014 pertumbuhan

Page 177: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 177

ekonomi Kepri masih berada pada angka 6,6 persen, namun

pada tahun 2016 hanya mencapai 5,3 persen, bahkan pada

Triwulan II Tahun 2017 hanya tumbuh pada angka 2,02

persen.

Ekonomi negara ASEAN, Indonesia pada tahun 2014

berada di atas pertumbuhan ekonomi pada posisi nomor 3

(tiga), dari negara ASEAN, dua tahun terahir posisi

Indonesia berada dibawah negara Fhilipina, Laos, Kamboja,

dan Myarmar. Untuk selengkapnya data ini disajikan

sebagai informasi perkembangan pertumbuhan ekonomi

terahir di ASEAN, sebagai berkut.

Grafik 14. Pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN

Sumber : BPS. Pusat (data diolah 2014,2017)

Merosotnya pertumbuhan ekonomi Singapura,

berpengaruh terhadap pertumbuhah ekonomi Provinsi

Page 178: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 178

Kepulauan Riau. Dari pertumbuhan tahun 2014 sebesar 6,6

pesern, tertinggi di sumatera, pada Triwulan II tahun 2017

turun drastis hingga pada angka 1,52 persen. Untuk

mengetahui perkembangan terhadap pertumbuhan ekonomi

Kepulauan Riau tahun 2014-2017 (TW II), dapat dilihat

pada grafik berikut.

Grafik 15, Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri (2014 –

Tw.II – 2017)

Sumber : BPS Kepri, (diolah).

Terpuruknya petumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau

dari Triwulan II tahun 2015 – 2017 terjadi di Pulau Batam,

dimana hampir 60an perusahaan yang selama ini menopang

ekonomi dan pembangunan menutup operasional

perusahaannya dengan alasan karena pengaruh ekonomi

global sehingga berdampak terhadap penurunan ekspor

Kepulauan Riau secara drastis. Inilah pertumbuhan

Page 179: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 179

ekonomi terburuk yang dialami oleh pemerintah Provinsi

Kepulauan Riau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terahir ini.

Bahkan berada pada posisi ke dua terahir tingkat nasional.

3. Soal latihan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi

pemasaran

2) Bedakan pemasaran produk barang dan Jasa

3) ada berapa fase product life cycle dan jelaskan

Page 180: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 180

BAB IX

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang

pengembangan kepribadian.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian

keperibadian, konsep menuju pribadi ideal, konsep

Johari window, kreativitas dan inovasi. Dengan

mempalajari bab ini, mahasiswa diberikan

pengetahuan tentang kepribadian, konsep pribadi

ideal, johari window, kreatvitas dan inovasi untuk

mengantisipasi masalah-masalah individu, kelompok

pada masa akan datang.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian

keperibadian, konsep menuju pribadi ideal, konsep

Johari window, kreativitas dan inovasi

Page 181: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 181

2. Penyajian Materi

2.1. Pengertian Kepribadian

KEPRIBADIAN (QS.95:4) Yang artinya: “.diciptakan

manusia dalam keadaan sebaik baiknya”. Menurut Oemar

Hamalik (1993 : 34). Kepribadian adalah suatu sistem semua

tingkahlaku seseorang (person) yang unik, teritegrasi, dan

terorganisasi. Pada hakekatnya kepribadian Bercirikan sbb:

1) Berkembang secara berkelanjutan

2) Berbeda unt.setiap orang dan unik

3) Bersifat dinamis.

Menurut Alex Inkeles dan David H. Smith (1974: 19-24)

adalah beberapa ahli yang menegemukakakn tentang kualitas

dan sikap modern. Menurut Inkeles (1974: 24), kualitas

manusia modern tercermin pada orang yang berpartisipasi

dalam produksi modern yang dimanifestasikan dalam bentuk

sikap, nilai, dan tingkah laku dalam kehidupan sosial. Ciri-

cirinya meliputi keterbukaaan terhadap pengalaman baru,

selalu membaca perubahan sosial, lebih realistis terhadap

fakta dan pendapat, berorientasi pada masa kini dan masa

yang akan datang bukan pada masa lalu, berencana, percaya

diri, memiliki aspirasi, berpendidikan dan mempunyai

keahlian, respek, hati-hati, serta memahami produksi

Ciri-ciri orang modern tersebut hampir sama dengan

yang dikemukakakn oleh Gunar Myrdal, yaitu:

1) Kesiapan diri dan keterbukaan terhadap inovasi

Page 182: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 182

2) Kebebasan yang besar dari tokoh-tokoh tradisional

3) Mempunyai jangkauan dan pandangan yang luas

terhadap berbagai masalah

4) Berorientasi pada masa sekarang dan yang akan

datang

5) Selalu memiliki perencanaan dalam segala kegiatan

6) Mempunyai keyakinan pada penggunaan ilmu

pengetahuan dan teknologi

7) Percaya bahwa kehidupan tidak dikuasai oleh nasib

dan orang tertentu

8) Memiliki keyakinan dan menggunakan keadilan

sesuai dengan prinsip masing-masing

9) Sadar dan menghormati orang lain (Siagian, 1972)

Menurut Harsojo (1978: 5), modernisasi merupakan

sikap yang menggambarkan:

1) Keterbukaan bagi pembaruan dan perubahan.

2) Kesanggupan membentuk pendapat secara

demokratis.

3) Orientasi pada masa kini dan masa depan.

4) Keyakian terhadap kemampuan diri sendiri.

5) Keyakinan terhadap kemampuan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

6) Anggapan bahwa keberhasilan merupakan hasil dari

prestasi.

Page 183: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 183

Orang yang terbuka terhadap pengalaman-pengalaman

baru akan lebih siap untuk menanggapi segala peluang,

tantangan, dan perubahan sosial, misalnya dalam mengubah

standar hidup. Orang-orang yang terbuka terhadap ide-ide

baru merupakan wirausaha yang innovatif dan kreatif.

Menurut Yurgen Kocka (1975), pandanga yang luas dan

dinamis serta kesediaan untuk pembaruan bisa lebih

berkembang cepat dalam lapangan industri, tidak lepas dari

latar belakang pendidikan, dan pengalaman perjalanan yang

banyak (Yuyun Wirasasmita, 1982; 44).

Dalam konteks ini juga dijumpai perpaduan yang nyata

antara usaha perdagangan yang sistematis dan rasional

dengan kemampuan bereaksi terhadap kesempatan-

kesempatan yang didasari keberanian berusaha. Wirausaha

adalah pribadi unggul yang mencerminkan budi yang luhur

dan sifat yang pantas diteladani, karena atas dasar

kemampuannya sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih

dan karya untuk kemajuan kemanusiaan yang berlandaskan

kebenaran dan kebaikan.

Wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau

individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk

melihat benda-benda materi sedemikian rupa yang kemudian

terbukti benar, mempunyai semangat dan kemampuan serta

pikiran untuk menaklukan cara berfikir yang tidak berubah,

dan mempunyai kemampuan untuk bertahan terhadan oposisi

Page 184: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 184

sosial (Heijhrachman Ranupandoyo,1982:1). Wirausaha

berperan dalam mencari kombinasi-kombinasi baru yang

merupakan gabungan dari lima proses innovasi, yaitu

menemukan pasar baru, pengenalan barang-branag baru,

metode produksi baru, sumber penyediaan bahan mentah

baru, serta organisasi industri baru. Wirausaha merupakan

innovator yang dapat menggunakan kemampuan untuk

mencari kreasi-kreasi baru.

Dalam perusahaan, wirausaha adalah seorang inisiator

atau organisasi penting. Menurut Dusselman (1989:16),

seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh

pola-pola tingkah laku sebagai berikut :

1) Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan

menerima ide-ide baru.

2) Keberanian untuk menghadapi risiko, yaitu usaha untuk

menimbang dan menerima risiko dalam mengambil

keputusan dan menghadapi ketidakpastian.

3) Kemampuan, manajerial, yaitu usaha yang dilakukan

untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, meliputi :

a) Perencanaan

b) Koordinasi

c) Menjaga kelancaran usaha

d) Mengawasi dan mengevaluasi usaha

4) Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi, melaksanakan,

dan mengarahkan tujuan usaha

Page 185: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 185

Menurut Kathleen L. Hawkins & Peter A. Turla (1986),

pola tingkah laku kewirausahaan di atas tergambar dalam

perilaku dan kemampuan sebagai berikut :

1) Kepribadian, aspek ini bisa diamati dari segi

kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri,

keberanian mengahadapi risiko, memiliki dorongan,

dan kemauan kuat.

2) Hubungan, dapat dilihat dari indikator komunikasi

dan hubungan antar personal, kepemimpinan, dan

manajemen.

3) Pemasaran, meliputi kemampuan dalam menentukan

produk dan harga, periklanan, dan promosi.

4) Keahlian dalam mengatur, diwujudkan dalam bentuk

penentuan tujuan, perencanaan, penjadwalan, serta

pengaturan pribadi.

5) Keuangan, indikatornya adalah sikap dan cara

mengatur uang

David McClelland (1961: 205) mengemukakan enam ciri

perilaku kewirausahaan, yaitu:

1) Keterampilan mengambil keputusan dan risiko yang

moderat, serta bukan atas dasar kebetulan belaka.

2) Energik, khususnya dalam berbagai bentuk kegiatan

inovatif.

3) Memiliki sikap tanggung jawab individual.

Page 186: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 186

4) Mengetahui hasil-hasil dari berbagi keputusan yang

diambilnya, dengan tolak ukur satuan uang sebagai

indikator keberhasilan.

5) Mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan di

masa mendatang.

6) Memiliki kemampuan berorganisasi, meliputi

kemampuan kepemimpinan dan manajerial

Seperti telah dikemukakan diatas, wirausaha adalah

inovator dalam mengkombinasikan sumber-sumber bahan,

teknologi, metode produksi, akses pasar, dan pangsa baru

menyediakan barang dan jasa untuk konsumen baik individu,

lembaga dan pemerintah. (Schumpeter, 1934). Oleh Ibnu

Soedjono (1993), perilaku kreatif dan inovatif tersebut

dinamakan “tindakan wirausaha” yang ciri-cirinya sebagai

berikut :

1) Selalu mengamankan investasi terhadap risiko,

2) Mandiri,

3) Berkreasi menciptakan nilai tambah,

4) Selalu mencari peluang, dan

5) Berorientasi ke masa depan.

Budiyono (2007:20) menjelaskan 4 unsur penting

berkenaan dengan kepribadian:

1) Dinamis

2) Memiliki sistem

Page 187: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 187

3) Psikophisis, bukan bersifat fisik, bukan pula psikis,

tapi keduanya

4) Unik, artinya setiap orang tidak sama

Menurut Sigmund Freud yang teorinya dikaji oleh Calvin

S.Hall (1959 : 29-46) bahwa adanya susunan kepribadian

menurut Freud yaitu : Id, Ego, dan Super Ego.

Ketiga kepribadian yang dimiliki seseorang dapat

digambarkan seperti cairan yang mengisi bedjana yang

seimbang atau sama banyaknya, seperti berikut :

Gambar 6. Ciri-Ciri Kepribadian Seimbang

Terdapat keseimbangan antara kemampuan menggagas

Sesutu yang diinginkan (ide), kemampuan

mempertimbangkan (super ego) dan kemampuan

melaksanakan (ego).

Seorang Entrepreneur wajib berusaha agar memiliki

aspek-aspek kepribadian yang proporsional. Artinya

“keberadaan id, ego, dan super ego Seimbang dan dinamis.

Ketika menyusun suatu Rencana id lebih banyak bekerja,

IDE EGO SUPER EGO

Page 188: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 188

waktu melaksanakan ego – lah yang menonjol, saat harus

mempertimbangkan super ego yang tampil mengemuka.

Pada kebanyakan pelaku usaha selalu siap meletakkan

pondasi usahanya namun sekian bulan berjalan pondasi

tersebut tidak kuat lagi berbagai alasanpun turut dilontarkan,

padahal pondasi dalam sebuah usaha adalah hal yang

penting. Banyak ide/gagasan adalah bagus, namun perlu

dipertimbangkan ide/gagasan yang mana yang lebih di

kuasai. Maka ide/gagasan itulah yang mestinya

dilaksanakan. Tindakan ceroboh sering dipertontonkan oleh

banyak pelaku usaha kita seperti keinginan memulai usaha

yang menggebu-gebu akan tetapi nyatanya belum pernah

melakukan kajian atau analisis kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman (SWOT) analsisis suatu usaha yang

akan di kerjakan. Ternyata dampak semua apa yang

dikerjakan dengan terburu-buru memberikan efek jera dan

memutar balikkan bahwa terlalu banyak persaingan.

Padahal sederhana saja bila seseorang memulai usaha

dengan SWOT analsisis seminimal mungkin resiko akan

dapat diatasi. Manusia bukanlah makhluk yang sempurna,

oleh karenanya pengakuan itu untuk menumbuhkan

semangat ingin tahu yang lebih luas dan mendalam sehingga

tingkat kegagalan akan jauh lebih sedikit.

Tidak banyak orang yang mau mengakui kelemahannya,

tinggal pada suatu desa saja tidak mengetahui sesuatu yang

Page 189: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 189

unik dari desa tersebut merupakan suatu kelemahan

seseorang. Apalagi tinggal di kota dengan kompleksitas

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman ada semuanya.

Dasar perubahan pada seseorang wirausaha tangguh adalah

KURIORITAS (rasa ingin tahu) yang sangat-sangat

berlebihan, dengan sifat kreatifvitas dan inovasi tinggi ada

pada dirinya.

Selanjutnya kita bicara tentang alam sadar, Alam Bawah

sadar, (fenomena gunung ES” berikut Ini.

1/3 bagian di bawah permukaan air laut

(Alam Sadar)

Permukaan air laut ------------------------

2/3 bagian di bawah permukaan air laut

(Alam bawah sadar)

Gambar, 7. Fenomena Gunung Es di Tengah Lautan

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa potensi

manusia sebagian besar atau lebih banyak berada pada alam

bawah sadar. Menskipun kondisi ini dibutuhkan perjuangan

untuk memperbesar alam sadar. Keberhasilan memperbesar

alam sadar akan menambah potensi manusia yang secara

hakiki luar biasa hebatnya. Bercerita tentang sebuah desa

yang ada unsur unik di daerah terebut namun tidak semua

Page 190: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 190

masyarakatnya yang tau tentang keunikan yang ada di

desanya, itulah gambaran kelemahan manusia yang

sederhana, dibalik kehebatan orang lain yang lebih banyak

tahu dan sempurna pengetahuan tentang desanya.

Banyak cara yang dapat digunakan oleh seseorang untuk

mengetahui atau dapat mengetahui sesuatu, ada yang

melakukannya dengan cara berifikir (Thingking), dengan cara

pengamatan (Sensation), dengan cara merasakan (Feeling),

atau dengan cara Naluri/Firasat/ Gerak Hati

(Intuition/insting). Sekecil apapun peristiwa itu. Betapapun

sederhananya kejadian tersebut lalu dijadikan sebagai dasar

pijakan untuk menentukan langkah mengambil suatu

kesimpulan.

Perpaduan alam Sadar dan alam bawah sadar yang

menghasilkan gerakan energi kepribadian berupa kegiatan

yang rerdiri atas thinking, feeling, sensation, dan instution.

Hal ini oleh CG.Jung dalam Budioyono (2007:55) disebut

sebagai empat fungsi baku atau four vasic fuction selajutnya

(2007 : 55-56) dijelaskan sebagai berikut:

1. Thinking (Berpikir) Dengan fungsi baku ini manusia

memahami dunianya dengan mempergunakan akal

pikirannya, dalam arti berdasarkan fakta dan

hubungan logis.

2. Feeling (Merasakan) Dengan fungsi baku ini manusia

memahami dunianya dengan mempergunakan perasa

Page 191: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 191

annya (feeling), baik yang menyenangkan maupun

yang tidak menyenangkan, yang ditimbulkan oleh

penga laman,

3. Sensaction (pengamatan) dengan fungsi ini manusia

memahami dunianya dengan mempergunakan

pengamatannya tanpa mengadakan evaluasi dan

tafsiran lebih lanjut.

4. Institution (Firasat) Dengan fungsi ini manusia

memahami dunianya dengan berdasarkan firasatnya

Bagi seorang entrepreneurship perlu Memiliki

Kepribadian sampai pada tatanan ideal sejak Awal

munculnya kesadaran diri seperti di atas. Kepribadian yang

kreatif dan inovatif. Menurut Everette Hagen melalui

teorinya yang ditulis Oleh Robert H.Lauer (2003:129)

tentang perubahan sosial atau kepribadian yang mengarah

kepada prestasi ialah teori individu modern yang

dikemukakan oleh Auguste Comte (2003:146).

Kepribadian “sebagai sistem sikap dan perilaku yang

didasari oleh struktur yang unik serta di ekpresikan melalui

tampilan phisik, mental dan sosial dalam dinamika interaksi

yang dinamis dengan lingkungannya.” Dari definisi

kepribadian diatas, ada beberapa unsur antara lain:

1) Sistem

2) Sikap dan perilaku

Page 192: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 192

3) Struktur kepribadian yang unik

4) Tampilan phisiil mental dan sosial

5) Dinamika interaksi dengan lingkungannya

Raymond B Cattell (dan juga Hans Eysenck) mempunyai

keyakinan dasar bahwa kepribadian memiliki banyak sekali

dimensi yang dapat diukur, dan teknik statistik analisis faktor

dapat dipakai sebagai sarana untuk mengisolasi variabel-

variabel kepribadian itu. Misalnya, seorang pakar

kepribadian akan meneliti hipotesa yang menyatakan bahwa

manusia itu mempunyai 30 macam traits di dalam dirinya.

Dibuatlah alat ukur untuk mengungkap besaran trait-trait itu

di dalam diri seseorang.

Masalahnya adalah, apakah 30 traits itu saling terpisah,

atau ada dua trait atau lebih yang saling berhubungan dan

dapat dipandang sebagai satu trait saja? faktor analisis

merupkan prosedur untuk menganalisis seperangkat korelasi

antara berbagai skor hasil pengukuran, dengan tujuan

memperoleh jumlah trait yang lebih sederhana, untuk

kemudian diinterpretasi sebagai struktur dasar dari

kepribadian itu sendiri.

2.2. Konsep Menuju Pribadi Idial

Beberapa konsep untuk mewujudkan sikap Dan Prilaku

yang dapat diterima oleh semua Sedikitnya ada 5 konsep,

yaitu :

1) Memanfaatkan sistem kepribadian .

Page 193: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 193

2) Menumbuhkan motivasi positif

3) Memposisikan diri pada jendela Jauhari

4) Menggelindingkan diri pada roda diri”

5) Check list Karakteristik pribadi idial.

Untuk membentuk pribadi yang IDEAL ditambahkan

sebagai berikut.

1) Sandang, Pangan dan Papan

2) Lingkungan

3) IPTEK

Peribadi ideal dalam kehidupan seseorang juga dapat

diketahui dari sifat asal (mengenali diri) dari masa lalu, masa

kini dan masa depan. Walupun tidak sedikit pula hidup

manusia tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa target . Maka sering

kita menemukan adanya orang berbuat baik selama hidupnya

ada pula orang yang sering meresahkan kehidupan

(mengganggu) orang lain, ada juga orang yang berbuat baik

kemudian berbuat tidak baik.

Ada orang yang sebenarnya kita mengenali biasa-biasa

kemudian ia sukses. Ada pula orang yang saat kita jumpai

dalam keadaan sukses, beberapa tahun kemudian gagal. Tapi

untuk menjadi yang terbaik paling tidak mengenali kerngka

berikut ini.

Page 194: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 194

Memahami

(Potensi Diri )

Gambar, 8. Konsep Menumbuhkan Motivasi Positif

Gambar di atas, seolah memberi isyarat bahwa dalam

setiap perjalanan tentu ada tujuan, analoginya dengan sebuah

perjalanan yang memiliki tujuan, dalam suatu kegiatan ada

motivasi, dalam bahasa sehari-hari motivasi sering diartikan

sebagai dorongan. Ada dorongan yang kuat ada dorongan

yang lemah, dari dalam dir sendiri atau dari luar, terdapat

pula Motivasi negatif dan motivasi positif. Motivasi positif

berarti yang kuat untuk berbuat baik dan sebaliknya.

2.3. Konsep Johari Window.

Sedikit dari masyarakat yang mau mengakui

kelemahannya bahkan mengatakan dirinya selalu lebih

hebat dari orang lainnya. Setelah mepelajari bab ini akan

muncul suatu sikap bahwa ternyata masih banyak yang harus

Person

Masa Lalu Masa

Kini

Masa Depan

Page 195: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 195

dibenahi baik dari pengetahuan, sikap, perilaku, dan tindakan

yang berlebihan dengan karakter ke-akuan harus lebih dijaga

dan ditata ulang. Tidak ada seorangpun yang sempurna

dalam hidupnya, yang ada adalah saling melengkapi

kekurangan masing-masing.

Memposisikan diri pada "Johari Window“ di Jendela

potensi sebagai makhluk sosial, hidup manusia tentu akan

selalu Berdampingan dengan orang lain mestinya saling

melengkapi, lihat gambar berikut ini.

Gambar, 9. Johari Window (Jendela Johari)

Dalam Ke-akuan, berarti dimana ada saya disitu ada

orang lain berkaitan dengan kenyataan ini, ada suatu konsep

yang cukup masyhur yakni ".lohari Window". diantaranya

konsep ini dikemukakan oleh Jalaluddin Rahmat (1992'. 101-

108) konsep ini dapat dijadikan acuan untuk membentuk

1 STAT

2 STATT

3 STTAT

4 STTATT

Page 196: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 196

pribadi ideal. Adapun konsep tersebut dapat dilihat seperti

pada gambar berikut ini.

Penjelasan lebih lengkap seperti berikut ini.

Jendela 1

Memberikan gambaran tentang suatu keadaan dimana

"saya" dan orang lain. sama-sama mengetahui

suatu keadaan tertentu, sehingga kondisi itu menjadi

arena persaingan. Dan mematahkan pernyataan,

“sama-sama tahu”.

Jendela 2

Menuniukkan adanya suatu situasi dimana "orang lain

"tidak tahu. Sedangkan sava mengetahuinya”,

sehingga pada situasi "saya“ lebih beruntung di

bandingkan dengan " orang lain tersebut.“

Jendela 3

Menunjukkan adanya Suatu situasi dimana "saya"

tidak tahu dan "orang lain tahu”, seliingga saya

lebih rugi dibandingkan orang tersebut

Jendela 4

Menggambarkan Mengenai suatu kondisi dimana

"saya“ dan orang lain tidak mengetahui sehingga

kondisi demikian disebut “misteri”. Kemudian siapa

diantara keduanya yang akan memecahkan misteri

tersebut, sampai ada penemunya. Untuk

mematahkan kalimat, “sama-sama tidak tahu”.

Page 197: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 197

2.4. Kreativitas Dan Inovasi

Theodore Levit mengemukakan bahwa kreativitas adalah

“Memikirkan hal-hal baru dan inovasi adalah mengerjakan

hal-hal baru. Frinces (2004 : 37) menyebutkan peran sentral

dalam kewirausahaan adalah adanya kemauan yang kuat

untuk menciptakan (to create or innovate) sesuatu :

1) Sebuah organisasi baru

2) Pandngan baru tentang pasar

3) Nilai-nilai korporate

4) Proses-proses baru manufaktur

5) Produk-produk baru dalam mengelola sesuatu

6) Cara-cara dalam mengambil keputusan

7) Cara-cara baru dalm menginovasi unit usaha

Menurut Muhammad Daud Gunawan (2008 : 189-190)

menyebutkan

1) Barang siapa berinovasi sehingga menemukan yang

baik, maka baginya pahala

2) Islam menyeru untuk melakukan eksplorasi dari apa

yang ada di langit dan dibumi QS. Al Jaatsiyah : 13.

3) Islam memberikan proteksi dalam setiap inovasi yang

diamankan untuk kebaikan, yang artinya, “Barang

siapa yang berijtihat dan benar baginya dua pahala

dan apabila ijtihatnya salah maka ia tetap akan

mendapatkan satu pahala.

Page 198: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 198

Proses INOVASI diuraikan sebagai berikut : Menurut

Wiratno (1996 : 15).

1) Wiraswastawan

2) Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-

konsep

3) Menguraikan masalah-masalah

4) Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan

5) Menemukan kesamaan

6) Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan

gagasan

7) Mencari pemecahan masalah sementara

8) Meneliti pemecahan masalah dengan hati-hati

9) Bergerak terus jika semuanya baik

10) Mencapai keberhasilan

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun

internal, Menurut Sujuti Jahja ada dua faktor yaitu,

kemampuan, dan kelemahan, sedangkan faktor yang berasal

dari eksternal dari perilaku adalah kesempatan atau peluang.

Kapan seseorang melihat peluang, peluang selalu ada,

namun kesempatan yang sering di tunda-tunda. Hal yang

sering terjadi adalah kehilangan kesemapatan disebabkan

terlalu lama memikirkan, terlalu lama menunggu, terlalu lama

pengambil keputusan untuk suatu hal yang mudah digapai

orang lain.

Page 199: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 199

Keputusan, menurut Ralp C. Davis. Keputusan adalah

hasil pemecahan masalah yang dihadapi dengan tegas. Suatu

keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu

pertanyaan. Keputusan harus menjawab tentang apa, yang

dibicarakan dalam hubungan dengan perencanaan.

Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan

yang sangat menyimpang dari rencana semula. Berikut

ditampilkan model analisis, yaitu.

Gambar 10. SWOT Analisis Diri Wirausaha

Seorang wirausaha dengan mudah mencari penyelesaian

masalah yang sedang dihadapinya, dengan menggunakan

Faktor Keberhasilan

STRENGHTS WEAKNESS

TREEHT OPPORTUNITIES

Factor Kegagalan

Page 200: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 200

analisis serta kemampuan memprediki hal-hal yang akan

terjadi terhadap kegiatan bisnis mereka.

Setiap orang dapat menemukan jati dirinya, tanpa minta

pertolongan pada orang pintar, melalui keyakinan mencoba

mengumpulkan energy yang ada pada dirinya, yaitu

(Kekuatan/Strenghts) mungkin saja semangat atau

kemampuan apa. Kedua; mengakui kelemahan/

kekurangan/weakness, dengan demikian aka ada upaya untuk

mencoba terus menerus berusaha untuk mengatasinya.

Ketiga; Yakin bahwa dirinya masih lebih mampu

berpeluang/opportunities dari orang lain disekitarnya dengan

demikian tidak perlu minder dan mestinya berbuatlah

semampunya. Ke-empat; jangan sombong, setiap orang

punya rasa takut bersaing/takut gagal/merasa

terancam/Treaht, dengan menyadari hal itu, berusahalah

untuk menghindar atau meminimalisir kemungkinan buruk

jika itu memang terjadi.

.

3. Soal Latihan

1) Apa yang dimaksud dengan kepribadian

2) Jelaskan konsep menuju pribadi ideal

3) Jelaskan konsep Johari window

Page 201: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 201

BAB X

AKADEMIK ENTREPRENEUR

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada bab ini dibahas deskripsi umum tentang

akademik entrepreneur.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian akademik

entrepreneur, kemajuan akademik entrepreneur,

pengembangan bisnis dilingkungan perguruan tinggi,

lahirnya wirausaha muda. Dengan mempelajari bab

ini, mahasiswa dapat memahami pengertian akademik

entrepreneur, kamajuan akademik entrepreneur,

pengembangan bisnis dilingkungan perguruan tinggi

sehingga lahirnyaya wirausaha muda.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian

akademik entrepreneur, kemajuan akademik

entrepreneur, pengembangan bisnis dilingkungan

perguruan tinggi, lahirnya wirausaha muda.

Page 202: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 202

2. Penyajian Materi

2.1. Pengertian Akademik Entrepreneur

Belum ditemukan pengertian khusus tentang akademik

entrepreneur, akademik entrepreneur bagaimana lahirnya

entrepreneur dilingkungan pendidikan khususnya di

perguruan tinggi. Menurut Ciputra Senior entrepreneurship,

mengemlompokkan para penggerak wirausaha ada tiga

kelompok yaitu; Dari lingkungan akademik (Pendidikan),

dari lingkungan pemerintahan dan dari lingkungan

Organisasi Kemasyarakatan. Dari lingkungan pemerintahan

misalnya telah dibuktikan pada masa pemerintahan Bapak Ali

Sadikin, pada waktu beliau menjabat sebagai Gubernur DKI

yang telah mendukung Ciputra mengembangakan wisata

Ancol, yang sampai saat ini menjadi salah satu destinasi

kunjungan wisatawan. Contoh lainnya dari dari perdana

menteri Singapura, yaitu Lee Kuan Yew yang

mengembangkan Singapura. Entrepreneur di pada sosial

seperti Muhammad Yunus peraih Nobel dari Bangladesh.

Tingginya angka pengangguran dari lulusan perguruan

tinggi di Indonesia mengalihkan perhatian para pendidik

untuk menemukan model pemebelajaran untuk perguruan

tinggi. Menjawab persoalan tersebut di setiap perguruan

tinggi saat ini sudah mulai mirintis program pendidikan

kewirausahan. Bukti nyata bahwa pemerintah mengeluarakan

kebijakan dengan memasukkan mata kuliah Kewirausahaan

Page 203: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 203

dalam kurikulum pembelajaran, khususnya di tingkat

perguruan tinggi, dimana tingkatan ini merupakan tahap akhir

sebelum para mahasiswa memasuki dunia kerja yang

sebenarnya. Banyaknya pengangguran serta kurangnya minat

berwirausaha menjadi autokritik terhadap peran dari

perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki peran yang besar

dan memiliki peluang untuk menanamkan sikap mental

kewirausahaan sehingga lulusannya mampu menjadi

wirausahawan-wirausahawan baru yang siap menjadi

pahlawan ekonomi.

Ciputra (2009) memaparkan beberapa faktor yang

menjadi latar belakang mengapa diperlukan pendidikan

kewirausahaan:

1) Pada umumnya generasi muda Indonesia tidak

dibesarkan dalam budaya wirausaha,

2) Terlalu banyak pencari kerja namun sedikit pencipta

kerja,

3) Kewajiban untuk mendidik dan melatih generasi

muda untuk memiliki kemampuan menciptakan

pekerjaan bagi diri sendiri,

4) Kekayaan alam Indonesia yang berpotensi untuk

dikembangkan,

5) Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih

luas.

Page 204: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 204

Persepsi yang sudah terbangun pada masyarakat

Indonesia adalah menjadi pekerja, bukan menciptakan

pekerjaan. Perlu ada upaya merubah mindset masyarakat dari

minat mencari kerja menjadi menciptakan pekerjaan. Kata

“Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa

inggris entrepreneur,yang artinya adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai

kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan

pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan

sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke

tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan

produk yang lebih banyak.

Bab ini juga akan membahas khusus peran dosen dalam

tuggas dan fungsinya untuk pengembangan kewirausahaan di

perguruan Tinggi (PT). Nilai-nilai kewirausahaan dapat

ditransfer kepada mahasiswa melalui berbagai aktivitas

belajar-mengajar. Dosen mempunyai potensi untuk

membangkitkan dan mengembangkan wirausaha di berbagai

aktivitas penelitian sehingga dapat membangkitkan usaha

melalui pengembangan hasil penelitian, pemanfaatan

laboratorium dan workshop, pelatihan dan praktek lapangan,

sehingga hasilnya dapat diimplementasikan dalam bentuk

pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian akan

berkembang wirausaha-wirausaha dari PT berbasis Iptek.

Dosen yang mempunyai pengetahuan dan pemahaman

Page 205: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 205

kewirausahaan akan dapat membimbing mahasiswa dalam

menginisiasi dan mengembangkan usahanya sehingga terjadi

proses akselerasi pertumbuhan wirausaha baru.

Latar belakang kondisi negara Indonesia sedang

dihadapkan pada masa dimana perekonomian negara masih

belum stabil, salah satunya dikarenakan ketahanan sektor riil

yang masih lemah. Sektor riil itu sendiri merupakan bagian

perekonomian yang berhubungan langsung dengan dinamika

usaha dan bisnis. Hal inilah yang mendorong salah satu

sumber latar belakang diterbitkannya buku ajar

Kewirausahaan berbasis kemaritiman, dengan tujuan untuk

menstimulasi kebijakan pemerintah dibidang perekonomian

sektor kemaritiman.

2.2. Kemajuan Akademik Entrepreneur

Untuk mendorong sasaran pembelajran dan pengembagan

akademik entrepreneur harus dimulai dari langkah-langkah

berikut ini.

2.2.1. Metode Pembelarjaran;

Beberapa metode belajar yang diketahui dan sebahagian

besar telah digunakan oleh para dosen pada waktu

mengajar mahasiswanya, setiap model memiliki peran

dan fungsi keterlibatan mahasiswa dan dosen yang

berbeda dalam kegiatan belajar. Ada model Surface

Page 206: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 206

Learning, Deep Learning, Kooperatif Learning,

Pembelaajan Kolaboratif Learning, Pembelajaran

Inguiry Learning. (Suryana, 2000). Sementara itu

Roesetiyah (2001:85), menjelaskan tentang belajar

dengan Model Karya Wisata. Model Karya Wisata

bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau

memperluas pemahaman dengan melihat kenyataan,

karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara

mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak peserta

ke suatu objek tertentu di luar kampus untuk

mempelajari atau menyeleidiki sesuatu seperti meninjau

lokasi tempat objek usaha yang masih aktif. Model

Karya Wisata memiliki kesamaan dengan Model

pembelajaran Kolaboratif Learning. Yaitu kolaborasi

dosen dengan praktisi/instansi terkait dengan cara

membawa mahasiswa kelapangan praktis (studi

lapangan), dilapangan mahasiswa mendengarkan

penjelasan dari praktisi (pelaku usaha), berdiskusi, dan

melakukan observasi, dan hasilnya disampaikan dalam

bentuk laporan. Tujuan kongrit yang diharapkan dari

pembelajaran Kewirausahaan seperti tujuan utama

dalam PMW (Program Mahasiswa Wirausaha), menurut

Dikti, (Sri Sujanti, 2009:7) ada 6 (enam) yaitu:

1) Menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

Page 207: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 207

2) Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya

diri, sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih

suatu cita-cita.

3) Pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif,

inovatif.

4) Berani mengambil risiko dengan perhitungan,

berperilaku pemimpin,

5) Memiliki visi ke depan, tanggap terahdap saran dan

kritik, serta memiliki kemampuan empati dan

keterampilan sosial.

6) Meningkatkan kecapakan dan keterampilan para

mahasiswa khususnya sense of business;

7) Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru

yang berpendidikan tinggi;

8) Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni;

9) Membangun jejaring bisnis antar pelaku bisnis,

khususnya antara wirausaha pemuda dengn pengusaha

yang sudah mapan.

2.2.2. Ide Kreatif

Menurut David Kelley, founder dari IDEO sekaligus

penulis buku “Creative Confidence”, sebenarnya setiap

orang itu adalah tipe orang yang kreatif. Yang kita

butuhkan hanyalah sebuah dorongan atau yang ia sebut

sebagai “Creative Spark” agar kita bisa kembali menjadi

Page 208: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 208

orang yang kreatif. Berikut adalah beberapa strategi yang

diperoleh dari buku Creative Confidence untuk

memunculkan ide-ide kreatif, yaitu :

1) Choose Creativity; Hal yang pertama untuk menjadi

kreatif, adalah pernyataan bahwa saya adalah orang

kreatif.

2) Think Like A Traveler; Seperti layaknya seorang

traveler di sebuah negeri yang ia baru kunjungi,

cobalah perhatikan sekeliling. Jangan tunggu inspirasi

hingga datang. Carilah inspirasi tersebut dengan cara

mengekspos diri sendiri terhadap ide-ide dan

pengalaman-pengalaman baru.

3) Engage Relaxed Attention; Kreativitas itu tidak akan

datang ketika kita sibuk dan buru-buru. Dengan

melakukan suatu pekerjaan dengan rileks dan tenang,

otak kita akan lebih mudah untuk membuat koneksi-

koneksi baru terhadap ide yang belum berkaitan.

4) Emphatize With Your End User; Kita akan

mendapatkan lebih banyak ide yang inovatif ketika

kita benar-benar memahami konteks dan masalah

seseorang yang kita coba buatkan solusinya.

5) Do Observations In The Field; Ketika kita melakukan

observasi ke lapangan dengan skill seperti seorang

antropolog, kemungkinan kita akan menemukan

Page 209: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 209

sebuah peluang baru yang tersembunyi dari mata

telanjang.

6) Start With Why; Pertanyaan “Kenapa?” akan

membantu kita untuk lebih tau secara detail akar dari

suatu masalah.

7) Reframe Challenges; Terkadang, kreativitas itu tidak

bisa kita lihat hanya dengan menggunakan satu sudut

pandang saja. Kita juga harus bisa membandingkan

suatu masalah dari sudut pandang lain.

8) Build Creative Network Support; Ajaklah orang-orang

dengan skill yang berbeda untuk berkolaborasi. Sudut

pandang yang berbeda dari orang lain akan membantu

kita untuk lebih cepat membuat ide-ide baru.

2.2.3.Pengembangan Bisnis di Lingkungan Perguruan

Tinggi

Berdasarkan tugas dan tanggungjawab, dosen pada

perguruan tinggi ada tiga unsur yaitu pengajaran, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat. Ke-Tiga unsur ini wajib

dilaksanakan oleh pada dosen dan mahasiswa. Kritik yang

sering dilontarkan kepada Perguruan Tinggi bentuk lainnya

adalah bahwa perguruan tinggi terisolasi dari dunia nyata,

penelitian hanya dalam laboratorium, melupakan kebutuhan

nyata masyarakat. Oleh karena itu, modul ini diharapkan

lahirnya wirausaha muda yang mampu menciptakan produk

barang atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat pasca

Page 210: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 210

pengintaian (penelitian/survey) dan dukungan metode

pembelajaran kolaboratif yang banyak memberi inspirasi

dari pelaku-pelaku usaha sebagai peluang berikutnya setelah

melalui SWOT analisis, sesuai content lokal, yaitu :

1) Pengembangan sektor pariwisata, mahasiswa dapat

menjadi pelaku ke dua dari pengelolaan objek-objek

pariwisata di daerah yang belum mampu memikat

wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Kondisi objek

pariwisata daerah yang kurang terawat sehingga tidak

memikat, pengelolaannya yang kurang didukung oleh

tekhnologi informasi, merupakan potensi bagi

mahasiswa untuk bekerjasama dengan pelaku usaha yang

ada.

2) Pengembangan sektor industry manufaktur, masih

banyaknya produk inti hasil karya masyarakat yang

belum dilengkapi dengan kemasan/packing yang baik

dan nyaman bagi konsumen. Merupakan peluang baru

bagi innovator muda seperti mahasiswa untuk

berkarya. Sehingga memberikan nilai tambah pada

produk aslinya.

3) Pengembangan sektor kuliner, Kepulauan Riau adalah

daerah maritim dengan geografis yang sangat strategis

bagi luar negeri. Peluang besar bagi mahasiswa kreatif

Page 211: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 211

untuk mengembangkan produk berbasis laut. Seperti

pengembangan hasil produk berbasis ikan, udang, rumput

laut, dan sebagainya menjadi produk makanan, kalengan

bernilai ekspor.

4) Produk berbasis tehnologi, daerah-daerah yang

dikembagkan oleh pemerintah pusat dan provinsi

membutuhakan tehnologi inovasi baru pengolah hasil

produksi baik dari nelayan, mapun petani. yang selama

ini hanya menguasai produk dasar, artinya belum

mampu sampai tahap pengeolahan.

5) Tehnologi E-Commerce dan The World-Wide-Web; Hari

ini Aktivitas Perdagangan on-line tumbuh cepat sekali,

sehingga menciptakan banyak peluang dan kesempatan

bagi wirausahawan muda (mahasiswa) yang menguasai

teknologi inforamsi dan komuniasi seperti menggunakan

jaringan internet atau website. Dengan bantuan mesin

bisnis modern seperti; computer, laptop, notebook, mesin

fax, printer laser, printer color, seseorang dapat bekerja

dirumah seperti layaknya bisnis besar. Data menunjukkan

bahwa 47% bisnis kecil melakukan akses internet

sedangkan 35% sudah mempunyai website sendiri. Faktor

ini juga mendorong pertumbuhan wirausahawan di

beberapa negara.

Page 212: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 212

6) Tehnologi E-Commerce dan The World-Wide-Web;

ketersediaan objek wisata, dilengkapi dengan akomodasi

perhotelan, serta kawasan bersejarah lainnya harus

didukung oleh tehnologi E-Commerce dan The World-

Wide-Web, agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat

lokal dan Internasional. Penyediaan jasa E-Comerce

bagi masyarakat yang belum memahami fungsinya

merupakan peluang besar bagi masayarakat akademisi

untuk turut memberi andil tumbuhnya lapangan pekerjaan

baru baik dari unsur mahasiswa dan masyarakat lainnya.

7) Dukungan Maksimal; Freire menekankan, dalam

pendidikan perlu dipakai prinsip konsistensi yang

merujuk pada penguasaan problem diri sendiri dan situasi

di mana peserta didik hidup serta tumbuh kesadaran

dalam menentukan kedudukan, nilai-nilai dan harapan

hidup peserta didik terhadap relasinya.

8) Terahir, terbangunnya supermarket, seperti waralaba

al-Famart, Indomaret dan sejenisnya di lingkungan

perguruan tinggi yang memudahkan mahasiswa

membutuhkan media pendukung pembelajran. Seperti

Mesin Fotocopy, Buku pendukung pembelajraan, ATK,

serta kebutuhan-kebutuhan lain. Terbangunnya fasilitas

olahraga dengan system sewa – pakai, Perhotelan atau

asrama mahasiswa.

Page 213: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 213

2.2.4. Lahirnya Wirausaha Muda

J. B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang

mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat

produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena

mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.

Beberapa contoh produk sederhana, namun memiliki

nilai strategis yang pernah dihasilkan yaitu; bungkus/

kemasan makanan ringan yang unik dan mudah untuk

dihasilkan dan diingat oleh konsumen, selain praktis juga

memiliki kemampuan daya tarik mempengaruhi konsumen.

Gambar . 11, Kemasan Unik Hasil Inovasi

Sumber : www.google.co.id

Kemasan merupakan salah satu faktor penting untuk

menambah daya tarik (nilai) suatu produk terhadap

konsumen, membuat kemasan produk yang unik merupakan

salah satu cara untuk meningkatkan penjualan suatu produk.

Page 214: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 214

Tidak heran jika banyak produsen yang berlomba-lomba

untuk membuat kemasan produk yang unik untuk

mengingkatkan penjualan.

Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi mahasiswa

menjadi seorang wirausahawan muda meliputi :

1) Belajar tentang potensi diri

2) Menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa

3) Memperluas metode pembelajaran kearah model

kolaboratif

4) Memberikan fasilitas ruang dan waktu untuk

berkreasi

5) Meningkatkan kerjasama antar kelembagaan

6) Menjadi orang modern dan smart

Bertambahnya wirausahawan dari kalangan peguruan

tinggi akan mengurangi jumlah pengangguran, mampu

menambah jumlah lapangan pekerjaan.

Kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang

jeli melihat peluang bisnis saat ini terbuka luas. Karier

kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat

serta memberikan banyak pilihan bagi konsumen atas produk

barang dan jasa baik dalam maupun luar negeri. Meskipun

perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering

kali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting

perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi

suatu negara.

Page 215: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 215

Ketua Center of Entrepreneur Development (CED)

UGM, Dr. Ir. Edy Suryanto,M.Sc menyebutkan bahwa

kewirausahaan menjadi suatu hal yang harus diberikan di

perguruan tiggi. Dengan adanya pembelajaran

kewirausahaan diharapkan mampu mengurangi tinggi angka

pengangguran, khususnya dari kalangan terdidik (sarjana dan

diploma). Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para

mahasiswanya menjadi young entrepreneurs merupakan

bagian dari salah satu faktor pendorong lahirnya wirausaha-

wirausaha muda.

Program penguatan pengetahuan entrepreneur bertujuan

untuk mendorong aktivitas berwirausaha dan percepatan

pertumbuhan wirausaha baru telah dicanangkan pemerintah.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengembangkan

beragam program kewirausahaan. Pada tahun 2009, telah

dikenalkan Program Mahasiswa Wirausaha atau PMW

(Student Entrepreneur Program) untuk menjembatani para

mahasiswa memasuki dunia bisnis rill melalui fasilitasi start-

up bussines.

Pengembangan wirausaha bukan hanya untuk sektor

menghasilkan barang namun juga jasa, saat ini kementerian

Kebudayaan dan pariwisata berubah menjadi Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi kreatif, membuktikan betapa

besarnya perhatian pemerintah kepada masayarakat untuk

menekuni bidang non many, seperti penyediaan jasa

Page 216: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 216

pemandu wisatawan menuju destinasi wisata yang mereka

dapatkan dari berbagai media.

Ada 3 (tiga) hal yang tidak lepas dilakukan oleh para

wisatwan yaitu, untuk melihat keindahan (to see), melihat

atraksi-atraksi (suguhan) kegiatan permainan rakyat lokal.

Kedua wisatawan juga melakukan kegiatan (to do), tentunya

hal ini terlepas dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh

wisatawan seperti menindaklanjuti hoby seperti olahraga,

renang, berselancar, dayving dan sejenisnya. Ke tiga adalah

kegiatan berbelanja (to buy), adalah kegiatan untuk

memenuhi kebutuhan baik makan, minum (kuliner), souvenir

serta perangkat penunjang kegiatan selama mereka berada di

negara ini. Salah satu destinasi wisata yang ada di Indoensia

yang menarik dan unik adalah seperti gambar berikut ini.

Gambar, 12. Pelantar Unik Pendukung Wisata Bahari

Sumber : www.google.co.id

Page 217: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 217

Selain hard skills Soft skills, menurut Berthall (dalam

Diknas, 2008), adalah tingkah laku personal dan interpersonal

yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja

seseorang manusia (misal pelatihan, pengembangan kerja

sama tim, inisiatif, pengambilan keputusan, dan lain-lain).

Banyaknya destinasi wisata pada suatu daerah tidak

bernilai ekonomis dan estetika apabila Sumber Daya

Manusia-nya tidak mampu memanfaatkannya karena tidak

memiliki keahlian dan keterampilan. Kemampuan soft skills,

perlu dibekali dengan pendidikan hard skill yang baik.

3. Soal Latihan

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan akademik

entrepreneur

2) Jelasakan tujuan akademik entrepreneur

3) Ulasan anda tentang pembelajaan kewirausahaan di

lingkungan pendidikan

Page 218: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 218

BAB XI

KOMUNIKASI BISNIS

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang

komunikasi bisnis.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian

komunikasi, komunikasi yang efektif, tekhnologi

komunikasi dalam wirausaha. Dengan mempelajari

bab ini, mahasiswa memiliki pemahaman, tentang

pengertian komunikasi, dapat berkomunikasi secara

efektif, menguasai teknologi komunikasi dalam

wirausaha.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian

komunikasi, komunikasi yang efektif, tekhnologi

komunikasi dalam wirausaha.

Page 219: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 219

2. Penyajian Materi

2.1. Pengertian Komunikasi

Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga

komunikasi sangat dibutuhkan untuk membantu manusia

dalam melakukan interaksi dengan yang lainnya, karena

tentunya disetiap kesempatan ternyata kita sangat

membutuhkan komunikasi untuk membantu kita dalam

memahami orang lain seperti apa kebutuhan dan keinginan

orang lain lalu digunakan untuk kepentingan bersama.

Sebagian besar masyarakat telah menjadikan komunikasi

sebagai alat untuk dapat memahami orang lain secara

menyeluruh untuk menghindari komunikasi yang tidak

efektif ketika adanya ketidaksesuaian dengan apa yang

diinginkan sehingga akan menimbulkan persepsi yang

berbeda. Kemampuan dalam komunikasi menjadi hal yang

penting untuk bisa bekerja dengan orang lain.

Pengertian komunikasi menurut Ruben dan Steward

dalam ilmu komunikasi adalah komunikasi merupakan suatu

kegiatan kompleks, komunikasi merupakan suatu bidang

yang populer, komunikasi merupakan hal yang vital untuk

suatu kedudukan atau posis yang efektif, komunikasi

merupakan sesuatu yang mendasar dalam kehidupan dan

komunikasi merupakan suatu pendidik yang tinggi dan tidak

menjadi kompetensi komunikasi yang baik.

Page 220: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 220

Komunikasi berasal dari bahasa inggris yang memiliki

asal usul kata dari bahasa latin yaitu communis artinya milik

bersama atau membagi yang merupakan sebuah proses untuk

membangun kebersamaan dan pengertian. Kemudian secara

terminologi, komunikasi adalah proses penyampaian suatu

pernyataan oleh satu pihak kepada pihak yang lainnya atau

banyak pihak supaya bisa terhubung dengan lingkungan yang

ada disekitarnya.

Pengertian komunikasi menurut Deddy Mulyana terdiri

atas tiga konseptual yaitu komunikasi sebagai interaksi,

komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi sebagai

tindakan satu arah.

Dari berbagai pengertian di atas, sebuah organisasi yang

efektif dalam mencapai tujuannya bilamana komunikasi

telah digunakan baik sebagai alat (media) untuk membagi

pekerjaan-pekerjaan kepada anggota dalam organisasi secara

efektif, dan media untuk memahami orang lain terhadap

harapan-harapan dan juga untuk mengetahui ruang lingkup

kemampuan masing-masing.

Komunikasi efektif bisa terjalin secara baik jika kedua

belah pihak sudah saling mengakui kelebihan dan kekurangan

orang lain serta dapat memahami kelemahan yang ada pada

diri orang lain.

Page 221: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 221

2.2. Komunikasi Yang Efektif

Komunikasi adalah suatu hal yang penting dalam

organisasi, Seorang pimpinan dalam menwujudkan tujuan

dirinya sebagai pemimpin. Banyak organisasi kurang

berhasil mencapai sasaran organisasinya karena kurang

efektifnya komunikasi. Wirausahawan dalam pekerjaannya

menghasilkan produk barang atau jasa harus menjadikan

komunikasi sebagai dasar untuk menjadikan perusahaan

menjadi besar dan berkembang. Seiring dengan

perkembangan teknologi komunikasi telah menguasai dunia

para orang-orang dalam menjalankan usahanya setidaknya

menfungsikan empat pernan dari komunikasi berikut ini.

2.2.1. Fungsi-fungsi Komunikasi

Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dan

efektif untuk mengukur keberhasilan suatu tugas dalam

organisasi, komunikasi terhambat karena adanya jenjang

(struktur) atasan dan bawahan, kadangkala terjadi saling

menunggu, kepemimpinan yang baik adalah seorang

pemimpin yang mampu memotivasi bawahannya melalui

berkomunikasi yang baik pula, dengan demikian komunikasi

memiliki beberapa fungsi, yaitu: Fungsi informatif, Fungsi

Regualtif, dan Fungsi Persuasif. Fungsi-fungsi ini tentunya

menjadi penting untuk dijalankan guna mencapai tujuan ager

lebih efektif, teknik komunikasi juga bagian penting yang

Page 222: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 222

harus dikuasai oleh pimpinan. Berikut skema fungsi

komunikasi dan penjelasannya.

Gambar 12. Fungsi-fungsi komunikasi.

Penjelasan :

1. Fungsi informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem

pemrosesan informasi (information-processing

system). Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu

organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang

lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang

didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat

melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti informasi

pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang

mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu

organisasi. Manajemen membutuhkan informasi untuk

fungsi informatif

fungsi regulatif

fungsi persuasif

Page 223: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 223

membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna

mengatasi konflik yang terjadi di dalam

organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan)

membutuhkan informasi tentang jaminan keamanan,

jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.

2. Fungsi Regulatif

Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-

peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Pada

semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang

berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini, yaitu:

a) Atasan atau orang-orang yang berada dalam tataran

manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan

untuk mengendalikan semua informasi yang

disampaikan. Disamping itu mereka juga mempunyai

kewenangan untuk memberikan instruksi atau

perintah, sehingga dalam struktur organisasi

kemungkinan mereka ditempatkan pada lapis atas

(position of authority) supaya perintah-perintahnya

dilaksanakan sebagaimana semestinya.

b) Bawahan, untuk menjalankan perintah banyak

bergantung pada:

1) Keabsahan pimpinan dalam penyampaikan

perintah.

2) Kekuatan pimpinan dalam memberi sanksi.

Page 224: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 224

3) Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai

seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi.

4) Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

3. Fungsi Persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan

kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai

dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka

banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi

bawahannya daripada memberi perintah. Sebab

pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan

akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar

dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan

kekuasaan dan kewenangannya.

4. Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran

komunikasi yang memungkinkan karyawan dapat

melakksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada

dua saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus

dalam organisasi tersebut (newsletter, buletin) dan

laporan kemajuan oraganisasi; juga saluran komunikasi

informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa

istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan

darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan

Page 225: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 225

menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih

besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.

2.2.2. Unsur-Unsur dan Sasaran Komunikasi

Proses komunikasi ada tiga unsur yang mutlak harus

dipenuhi karena merupakan suatu bentuk kesatuan yang utuh

dan bulat. Bila salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi

tidak akan pernah terjadi. Dengan demikian setiap unsur

dalam komunikasi itu memiliki hubungan yang sangat erat

dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Artinya,

keberhasilan komunikasi ditentukan oleh semua unsur

terebut. Unsur-unsur komunikasi meliputi :

Gambar 14. Unsur-Unsur Komunikasi

(1)

Komunikator

(2)

Komunikan

(3)

Saluran

Page 226: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 226

Penjelasan:

1) Komunikator/pengirim/sender; Merupakan orang yang

menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan .

Komunikator bisa tunggal, kelompok, atau organisasi

pengirim berita. Komunikator bertanggung jawab dalam

hal mengirim berita dengan jelas, memilih media yang

cocok untuk menyampaikan pesan tersebut, dan meminta

kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik. Untuk

itu, seorang komunikator dalam menyampaikan pesan

atau informasi harus memperhatikan dengan siapa dia

berkomunikasi, apa yang akan dia sampaikan, dan

bagaimana cara menyampaikannya.

2) Komunikan/penerima/receiver; Merupakan penerima

pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator

Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung

jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan

dengan baik dan benar. Penerima pesan juga memberikan

umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan

bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara

sempurna .

3) Saluran/media/channel; Merupakan saluran atau jalan

yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada

komunikan dan sebaliknya. Pesan dapat berupa kata -

kata atau tulisan, tiruan, gambaran atau perantara lain

yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai

Page 227: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 227

channel yang berbeda seperti telepon, televisi, fax, photo

copy, email, sandi morse, semaphore, sms, dan

sebagainya. Pemilihan channel dalam proses komunikasi

tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan(

Wursanto, 1994). Komunikasi yang efektif harus

mempunyai arah yang jelas dari siapa untuk siapa

komunikasi tersebut di sampaikan, Berikut ini dijelaskan.

Gambar 15. Komunikasi Berdasarkan Jenjang struktur

Penjelasan;

Gambar di atas, menjelaskan model komunikasi satu

arah, dari atasan kepada bawahan (bawahan sifatnya

menerima) informasi, perintah, atau pesan dari atasannya.

Kemudian ada komunikasi yang disebut sebagai komunikasi

Atasan

bawahan

Page 228: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 228

horizontal, adalah komunikasi sesama sejawat ditampilkan

dengan gambar berikut ini.

Gambar 16. Jaringan Komunikasi Horizontal

Penjelasan;

Gambar di atas, menunjukkan bentuk komunikasi horizontal

dengan dua arah. Berikut ini merupakan komunikasis

berdasarkan fungsinya.

Gambar 17. Jaringan Komunikasi berdasarkan fungsinya

Bentuk Komunikasi Horizontal A

Bentuk Komunikasi Horizontal B

Komunikasi satu arah

Komunikasi satu arah

Page 229: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 229

Keterangan :

Komunikasi berdaarkan fungsinya.

Contoh; Pemberitahuan gempa melalui BMKG (tanpa

ada timbal balik)

1. Menurut Lawannya :

Komunikasi Satu Lawan Satu

Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya.

contoh: berbicara melalui telepon

Selain dari yang dijelaskan di atas, berikut

komunikasi dari banyak sumber kepada satu penerima.

Banyak sumber memberikan pesan komunikasi kepada

satu penerima mungkin menurut sebahagian kita

sesuatu yang mustahil dapat dilakukan, namun pada era

teknologi sekarang ini, seorang penerima order dari

banyak orang harus dapat diterima, jika tidak ingin

kehilangan moment. Karakter orang yang tidak suka

dengan menerima banyak sumber dari aktivitas

komunikasi akan menglami tingkat stress yang tinggi

karena di jadikan beban, padahal hal demikian adalah

bentuk keberhasilan aktivitas terhadap apa yang sedang

dilakukannya.

Lihat saja bagaimana seorang pramuniaga merasa

punya beban terhadap suasana yang menurut dia tidak

nyaman karena tidak satupun calon konsumen yang

mampir pada toko usahanya, menurut sebahagian orang

Page 230: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 230

hal demikian sebaliknya di sebut sesuatu yang sngat

beruntung karena tidak disiukkan dengan melayani

banyak orang. Padahal praniaga itu sendiri cukup

mengalamai stress dikarenakan belum melayani pembeli.

Gamabar bagaimana komunikasi dari banyak orang

kepada satu penerima seperti berikut ini.

Gambar 18. Jaringan Komunikasi Banyak lawan Satu

Penjelasan;

Gambar di atas, menunjukkan bentuk komunikasi banyak

lawan satu, saat ini dapat saja terjadi seperti antara A, dengan

B, C, D dan E. Dalam hubungan bisnis bisa saja terjadi

kemudian komunikator pada umumnya menggunakan Media

Telepon. Dimana (A) dalam satu waktu dapat menerima

A

B

C

D

E

Page 231: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 231

pembicaraan lebih dari satu orang, mungkin saja pada

kegiatan menerima order (pesanan) dari beberpa

konsumennya. Komunikasi demikian memang membutuhkan

kosentrasi tinggi. Demi kelancaran bisnis yang sedang di

lakukan.

Selain banyak terhadap satu penerima, ada bentuk lain

sebaliknya satu kepada banyak penerima. Seperti pada

gambarkan berikut ini.

Gambar, 19. Jaringan Komunikasi Satu Lawan Banyak

Penjelasan;

Komunikasi di atas, biasa terjadi pada satu pasukan yang

dipimpin oleh seorang Komandan pada satu kelompok

A

B C

D

Page 232: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 232

prajurid (militer). Dimana seorang komandan memberikan

perintah pada lebih dari satu orang prajuridnya.

Berikut ini ditampilkan juga arus komunikasi yang

sering dipraktekkan pada partai politik pada saat melakukan

diskusi, penyampaian visi, misi lembaganya atau orang

perorangan yang memilih untuk dipandu oleh seorang yang

disebut moderator sebagai pengarah, pengelola, menyusun

siapa saja yang mengawali pembicaraan, baik oleh

narasumber, maupun dari audien. Moderator adalah polisi

(pengatur) proses komunikasi yang efektif pada sebuah

diskusi seperti tersebut di atas.

Gambar 20. Jaringan Komunikasi Kelompok lawan

Kelompok menggunakan mediasi.

Partai A

Partai B

Moderator

Page 233: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 233

Penjelasan;

Gambar di atas meunjukkan bahwa adanya komunikasi

dua arah namun di pandu oleh seorang atau lebih moderator.

Biasa terjadi pada depat candidat (calon) pimpinan atau

sebagai Contoh: debat antar partai politik yang mengusung

calonnya.

2. Menurut Keresmiannya.

1. Komunikasi Formal

a. Komunikasi yang berlangsung resmi

b. Contoh: rapat pemegang saham

2. Komunikasi Informal

a. Komunikasi yang tidak resmi

b. Contoh : berbicara dengan teman

2.2.3. Teknologi Komunikasi Dalam Wirausaha.

Perubahan berita dan pesan sebagai revolusi informasi.

Ada yang menyebutnya revolusi teknologi Informasi, ada

pula yang menyebutnya revolusi teknologi komunikasi,

mereka yang lebih tertarik pada teknologi dari pada

informasinya pada umumnya telah menyukai istilah revolusi

teknologi komunikasi, tetapi teknologi komunikasi dapat

mengandung dua pengertian.

Pertama, pengertian yang menunjuk kepada hal–hal

seperti telepon, telegram telex, faximile, dan sebagainya,

dengan lain perkataan menunjuk kepada alat – alat pemindah

berita. Kedua, pengertian yang menunjuk kepada hal–hal

Page 234: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 234

seperti mobil, pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya,

dengan lain perkataan menunjuk kepada alat–alat pemindah

manusia atau barang.

1) Bukan pemindah berita. Karena teknologi komunikasi

dapat mengandung dua pengertian semacam itu, maka

mereka yang perhatiannya memusat kapada teknologi

yang berkenaan dengan pemindahan berita, pada

umumnya lebih menyukai istilah revolusi informasi,

sedangkan mereka yang tertarik pada teknologi

pemindahan pada umumnya, baik yang dipindahkan itu

adalah manusia ataupun barang, atau berita akan lebih

menyukai istilah teknologi komunikasi.

2) Pengertian tersebut tidak terpisah sama sekali antara satu

dengan lainnya. Antara keduanya terdapat tumpang tindih

walaupun keduanya berbeda. Pesawat terbang misalnya,

dapat berfungsi sebagai alat untuk memindahkan manusia

dari satu tempat ke tempat lain dan dapat pula berfungsi

sebagai alat untuk memindahkan berita dari satu tempat

ke tempat lain (menggunakan pesawat terbang untuk

mengirimkan surat kabar). Nampaklah letak perbedaan

adalah sudut pandang.

Sebagian besar dari sejarah industry berisi catatan

tentang perkembangan teknis, perubahan alat–alat atau

mesin–mesin yang dipergunakan dan sebagainya lebih

Page 235: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 235

banyak dari perkembangan teknologi informasi. Alat–alat

atau mesin–mesin baru hanya menimbulkan dampak pada

unsur fisik dari kegiatan perusahan. Penemuan dan

pemakaian mesin–mesin baru dalam zaman revolusi saat ini

tidak mempunyai pengaruh yang besar pada manusia,

sementara pengolahan informasi masih tetap hanya dilakukan

oleh manusia. Sekarang pertimbangan kecepatan kemajuan

teknologi telah berubah. Teknologi untuk mengolah

informasi lebih cepat perkembangannya dari perkembangan

teknologi untuk kegiatan fisik dan biayanya semakin murah.

Revolusi informasi tidak hanya merubah proses

memperoleh berita, dan sulit menjadi mudah melainkan

melahirkan alat, teknik–teknik dan mesin yang dibuat di

tempat lain yang diketahui serta dimengertinya dengan jelas

dari informasi (dari uraian dan lukisan di majalah, TV,

selebaran dan sebagainya). Dalam revolusi industri, kereta

api memperpendek waktu yang diperlukan untuk melalukan

perjalanan, termasuk perjalanan berita dari beberapa hari

menjadi beberapa jam.

Kini revolusi teknologi informasi dan teknologi

transaksional merubah pekerjaan yang berbelit-belit menjadi

pendek dan hanya membutuhkan waktu beberapa saat saja,

seperti nasabah Bank yang memiliki kartu ATM, adakalanya

memiliki berbagai fungsi (utility) sehingag dapat

mempermudah urusan pekerjaan pengguna kartu tersebut,

Page 236: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 236

selain efisien juga lebih praktis. Waktu sangat berarti bagi

masyarakat yang mengerti betul bagaimana capeknya antri,

menunggu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan padahal

dapat diselesaikan dengan singkat.

Berita (news) dapat mencapai keseluruh dunia dalam

waktu beberapa menit lewat berita yang cepat dari berbagai

penemuan, kawasan maritim, pulau-pulau, hinga daerah

terpencil sekalipun menjadi terasa dekat. Demikianlah

revolusi teknologi informasi mempengaruhi berbagai segi

kehidupan.

3. Soal Latihan

1) Jelaskan pengertian komunikasi

2) Jelaskan fungsi-fungsi komuniasi

3) Jelaskan unsur dan sasaan komuniasi

4) Bagaimana menyusun komunikasi yang efektif

Page 237: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 237

BAB XII

WIRAUSAHA NEGARA-NEGARA MEA

(Masyarakat Ekonomi Asean)

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang

wirausaha negara-negara “MEA”.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang peluang wirausaha

pada negara MEA, keuanggulan Indoensia, peranan

pemerintah Indoesia pada negara-negara Masyarakat

Ekonomi Asean. Dengan mempelajari bab ini

mahasiswa memiliki dasar pengetahuan tentang

peluang wirausaha pada negara MEA, keunggulan

Indonesia, peranan pemerintah Indonesia pada negara-

negara MEA tersebut.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang gambaran

umum Provinsi Kepulauan Riau, prioritas dan sasaran

(RPJMD Ke-2 (2010 – 2015), dan ekonomi

Provinsi Kepulau Riau.

Page 238: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 238

2. Penyajian Materi

2.1. Peluang Wirausaha Pada Negara MEA

Sejak tanggal 31 Desember 2015, ASEAN dipersatukan

menjadi sebuah komunitas yang bercita-cita untuk

menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara guna

menarik investasi asing. Masuknya modal asing ke kawasan

ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru,

mendorong integrasi ekonomi dan meningkatkan

kesejahteraan penduduk di kawasan ini. Selain itu

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mendukung

pengembangan sumber daya manusia dan pengakuan

kualitifikasi profesi khusunsya dalam bidang pekerjaan

tertentu seperti dokter, perawat. Berdasarkan uraian di atas,

maka penulis melakukan penelitian dengan judul ASEAN

dan Perkembangan Ekonomi Maritim Kepulauan Riau –

Indoensia.

MEA, merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir

integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Terdapat empat

hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang

dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia,

karena;

a) Negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan

dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis

Page 239: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 239

produksi. Dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis

produksi maka akan membuat arus barang, jasa, investasi,

modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour

menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara

lainnya di kawasan Asia Tenggara.

b) MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan

tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu

kebijakan yang meliputi competition policy, consumer

protection, Intellectual Property Rights (IPR),taxation,

dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim

persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa

sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen;

mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; menciptakan

jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi;

menghilangkan sistem Double Taxation, dan;

meningkatkan perdagangan dengan media elektronik

berbasis online.

c) MEA akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki

perkembangan ekonomi yang merata, dengan

memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM).

Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan

ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap

informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber

Page 240: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 240

daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan,

keuangan, serta teknologi.

Upaya bersama membangun negeri ASEAN secara

bersama belum tewujud dari sisi ekonomi karena

masing-masing negara berkembang masih berusaha

untuk bagaimana negaranya masing-masing memiliki

kekuatan. Kondisi ekonomi global juga merusak tatanan

ekonomi negara-negara berkembang seperti yang dialami

Indonesia saat ini. Berikut gambaran kesulitan

Indonesia dan khususnya Kepulauan Riau menghadapi

dampak krisis atau pertuakaran arus industri dari

Indoensia ke Thailand atau Kamboja.

Grafik 16, Perkembangan IPM, Inflasi, Ekspor, dan Per

tumbuhan ekonomi Negara-negara ASEAN.

Sumber. BPS Pusat, 2016 data di olah.

MLY

PILSGN

THAI

INDO

VIET

LAOS

KBJ

BRU

MYN

KEPRI

IPM 79 68 92 74 69 0 58 0 86 55 74

INFLASI 2.7 2.3 0 0 3 2.3 1.3 1.7 0 2 1.4

EKSPOR 728188 8.4 490 11 230566936547523112

EKONOMI 5.1 6 2.4 4.7 6.1 6.4 6.8 7 2.3 6.5 6

05000

100001500020000

Page 241: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 241

Dari grafik di atas, dapat diketahui bawah

pertumbuhan IPM di negara-negara ASEAN yang paling

tinggi adalah negara Singapura yaitu 92 persen, disusul

negara Bruney Darussalam yaitu, 86 persen, sementara

Indonesia 69 persen. Terendah adalah negara Kamboja,

dan Vietnam, kondisi seperti ini tentunya berdampak

pada serbuan tenaga kerja asing masuk terhadap dua

negara seperti Vietnam dan Kamboja ini, karena mulai

masuknya industri dengan tenaga kerja tempatan yang

tidak memiliki skill dan keterampilan ditandai dengan

rendahnya IPM masayarakat negara tersebut, beberapa

provinsi di Indoensia juga mengalami seperti bagiand

ari negara Vitenam dan Kamboja ini.

Perkembangan Inflasi negara-negara ASEAN

berada pada kategori yang setara, hanya Indonesia yang

berada di atas yaitu mencapai 3 persen, disusul Malaysia.

Singapura memiliki nilai inflasi mencapai 0 persen, hal

demikian juga kurang baik karena terjadi staknan minat

konsumen sehingga berdampak juga terhadap pasar.

Terhadap ekspor, kamboja memiliki tingkat ekspor

paling tinggi di antara negara-negara ASEAN selama

masa tahun 2014 – 2016, karena didukung oleh

komponen elektornik yang baru mulai berdiri di negara

tersebut setelah sekian lama mempersiapkan

inprastruktur akibat perang saudara. Kemudian disusul

Page 242: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 242

kedua yaitu Malaysia. Indoeneisa cukup mengalami

kesulitan dan hanya mampu mencapai USD 11 miliar

AS, karena dampak dari rendahnya ekspor negara

Singapura terhadap negara China, Jepang dan AS.

Sementara terhadap pertumbuhan ekonomi diantara

negara ASEAN negara Kamboja mempunyai peringkat

tertinggi hingga mencapai 7 persen pada pertumbuhan

ekonominya, disusul kedua adalah Negara Laos.

Indoensia berada di bawah pertumbuhan ekonomi ke dua

negara tersebut, dan itu terjadi pada tahun 2016,

padahal tahun 2014 Indoensia mampu mencapai 6

persen rata-rata.

d) MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap

perekonomian global dengan membangun sebuah sistem

untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara

anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-

negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan

global melalui pengembangkan paket bantuan teknis

kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang

berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak

hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala

regional namun juga memunculkan inisiatif untuk

terintegrasi secara global.

Page 243: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 243

e) Indonesia dan MEA; dari berbagai analisis para pakar

dan pengamat, Indonesia memiliki kesempatan yang luas

karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang

bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak

pada peningkatan ekspor yang pada akhirnya akan

meningkatkan GDP Indonesia. Di sisi lain, merunut

banyak pengamat lingkungan Negara-negara MEA akan

muncul tantangan baru terutama Indonesia, berupa

permasalahan homogenitas komoditas yang

diperjualbelikan, contohnya untuk komoditas pertanian,

karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik

(Santoso, 2008). Dalam hal ini competition risk akan

muncul dengan banyaknya barang impor yang akan

mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan

mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-

produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini

pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca

perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.

f) Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim

yang mendukung masuknya Foreign Direct Investment

(FDI) yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi

melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan

kerja, pengembangan sumber daya manusia (human

capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.

Meskipun begitu, kondisi tersebut dapat

Page 244: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 244

memunculkan exploitation risk. Indonesia masih

memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat sehingga

dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala

besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh

perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai

negara yang memiliki jumlah sumber daya alam

melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak

tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan

perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia,

sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum

cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk

ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.

g) Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang

sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak

tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan

keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk

pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan

menjadi lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada

hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan baru

bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik

sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Dilihat dari aspek pendidikan, kesehatan, harapan

hidup, serta pendapatan perkapita ditunjukkan dalam satu

siklus yang disebut IPM (Indeks Pembangunan Manusia),

Page 245: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 245

seperti perkembangan IPM pada negara-negara ASEAN

diinformasikan pada grafik berikut ini.

Tabel 5

Perkembangan IPM Negara-Negara ASEAN

NEGARA Tahun

2014 2015

Malaysia 0,789 0,789

Filipina 0,668 0,682

Singapura 0,924 0,925

Thailand 0,738 0,740

Indonesia 0,686 0,689

Vietnam 0,678 0,683

Laos 0,582 0,586

Kamboja 0,558 0,563

Brunei Darussalam 0,863 0,865

Myanmar 0,552 0,556

Sumber : http://hdr.undip.org/en/countries

Dari tabel di aas, berdasarkan data dari Human

Development Report (HDR), dengan data terakhir tahun 2014,

Indonesia masih menempati urutan ke lima (5), di bawah

Singapura, Brunei, Malaysia dan Thailand, dengan

0,738.poin, sedangkan SIngapura yang menempati posisi

teratas yaitu 0,924 poin sekaligus menempai ranking 11 dunia.

Dari data tersebut Singapura adalah negara dengan angka

harapan hidup tertinggi yaitu 83 tahun, disusul dengan Brunei

78,8 tahun. Angka harapan hidup Indonesia yaitu 68,9 tahun.

Page 246: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 246

Artinya penduduk Indonesia rata-rata hidup selama 68,9

tahun. Paling rendah yaitu Myanmar, dengan angka 65,9

tahun. Hasil ini sama dengan peringkat IPM Myanmar di

ASEAN yang paling rendah, IPM Indonesia berada di bawah

IPM negara Thailand, dan di atas Vietnam. Hal tersebut

menggambarkan tingkat kemampuan produktivitas Indonesia

masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari

Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri bagi

Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat

keempat di ASEAN (Republika Online, 2013). Untuk

mengetaui perkembangan.

Secara fundamental, arah pengembangan birokrasi pasca-

2015 perlu untuk memahami dinamika relasi antara birokrasi

dan pasar misalnya. Paradigma lama yang menekankan pada

minimalisasi peran birokrasi untuk merespon globalisasi telah

usang. Shin (2005) menjelaskan fenomena integrasi ekonomi,

seperti MEA, memiliki 2 (dua) dimensi utama yakni mobile

factors dan non-mobile factors.

a) Fokus pada pilar investasi. Kemudahan teknologi dan

integrasi perbankan membuat modal dengan cepat

berpindah.

b) Kualitas non-mobile factors seperti respon sektor publik

terhadap tantangan perbaikan pelayanan, percepatan

infrastruktur dan harmonisasi regulasi menjadi hal krusial

yang menentukan kemana mobile factors tadi berpindah.

Page 247: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 247

2.2. Keunggulan Indoensia

Menurut Joseph Stiglitz ( Making Globalization

Work ), tak ada satu pun negara yang bisa menghindar diri

dari globalisasi. Konsekuensinya, mau tidak mau setiap

negara akan masuk dalam pusaran dinamika dunia, baik

dinamika budaya, politik, keamanan, termasuk dalam pusaran

ekonomi global. Dalam konteks globalisasi ekonomi, secara

de facto kawasan Ekonomi ASEAN memiliki nilai strategis

dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Asia mengingat

Asia memiliki luas wilayah terbesar dunia, yakni 30 persen,

dari total daratan dunia (sekitar 44 juta KM2), dan jumlah

penduduk terbesar, yaitu 4 miliar.

Posisi perekonomian Indoenesia mencapai 6,1 persen,

nomor 4 dari rata-rata pertumbuhan ekonomi ASEAN

tahun 2002 - 2012 setelah China yang mencapai 7,8 persen.

Jepang dan India, menunjukkan kinerja yang cukup baik di

tengah situasi perekonomian global yang masih dibayang-

banyangi ketidak pastian. Seperti kondisi perekonomian

Indonesia dari tahun 2015-2017 (Triwulan II), berada pada

kondisi yang kurang menguntungkan. Walau demikian

masih ada tantangan baru Indonesia, yaitu terdapat tantangan

besar untuk meningkatkan daya saing (competitifveness) yang

masih harus dibenahi yaitu peingkatan infrastrukur, kesehatan

dan pendidikan, efesiensi pasar tenaga kerja, penguasaan

teknologi dan inovasi serta kelembagaan, karena

Page 248: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 248

pertumbuhan ekonomi kedepannya tidak lagi dapat

bergantung kepada sumber daya alam dan alokasi tenaga

kerja murah (resources and low cost-driven growth) namun

harus mampu menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi

dengan memanfaatkan modal fisik dan sumber daya manusia

yang terampil (productivity-driven growth), agar

pertumbuhan ekonomi tidak melemah.

Kebijakan yang di buat pemerintah Indonesia melalui

MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia) yang telah berjalan sejak

tahun 2011 adalah upaya mendorong peningkatan nilai

tambah sektor-sektor unggulan ekonomi, pembangunan

infrastruktur dan energy, serta pembangunan SDM dan Iptek.

2.3.Peranan Pemerintah Indoesia Pada Negara-

Negara Masyarakat Ekonomi Asean.

2.3.1. Pengertian, Tujuan dan Peluang.

MEA adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-

negara ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan, jika

tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam

melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam

perdagangan barang, jasa, dan investasi. Tujuan utama MEA

2016 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-

hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut,

diimplementasikan melalui 4 (empat) pilar utama, yaitu.

Page 249: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 249

Masuknya investasi mendorong percepatan pembangunan

wilayah di Indoensia salah satu adalah Provinsi Kepulauan

Riau, memiliki lokasi kawasan Industri (KI), KI bertujuan

untuk mengendalaikan tata ruang, meningkatkan upaya

industri yang berwawasan lingkungan, memcepat

pertumbuhan industri dan penyebaran pemertaan industri

pada beberapa wilayah tertentu di Indonesia. Hal ini juga

mendorong persaingan industri, daya saing investasi, serta

memberikan kepastian terhadap lokasi dalam perencanaan

dan pembangunan infrastruktur untuk memicu masuknya

investor.

Arah pengembangan industri ke laur pulau Jawa

diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan

ekonomi dan pembangunan infrastruktur, meningkatkan

efiseinsi logistic bagi negara-negara tetangga. Pulau Batam

menjadi kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas masih

menjadi sasaran kedatangan pencari keja, Kabupaten Natuna

berpotensi untuk meningkatkan kemakmuran di daerahnya

karena miliki cadangan gas alam terbesar di Asia Pasifik.

Natau masih memiliki sumur off shore di bagian timur, dari

sektor Migas, Natuna menyumbang kontribusi yang besar

bagi perekonomian sehingga mendorong pendapatan

perkapita masyarakat Natuna lebih tinggi. Apakah masih

ada masyarakat Natuna yang belum menikmati

kesejahteraan, para relawan daerah diharapkan untuk terus

Page 250: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 250

memantau perkembangan dimana daerahnya menjadi pusat

pertumbuhan ekonomi nasinal dan Asean.

1) ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi

internasional (single market and production base) dengan

elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja

terdidik dan aliran modal yang lebih bebas.

2) ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi

tinggi (competitive economic region), dengan elemen

peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas

kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur,

perpajakan, dan e-commerce;

3) ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan

ekonomi yang merata (equitable economic development)

dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah,

dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara

CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam); dan

4) ASEAN sebagai kawasan terintegrasi secara penuh

dengan perekonomian global (integration into the global

economy) dengan elemen pendekatan yang koheren

dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan

meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.

Sementara peluang Indonesia pada negara-negara MEA

Page 251: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 251

adalah sebagai berikut.

1. Bagi Indonesia, keberadaan MEA menjadi babak awal

untuk mengembangkan perekonomian di kawasan Asia

Tenggara dalam perkembangan pasar bebas akhir 2016.

MEA menjadi dua sisi mata uang bagi Indonesia; satu sisi

menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan

bersaing produk dan sumber daya manusia (SDM)

Indonesia kepada negara-negara lain dengan terbuka,

tetapi pada sisi yang lain dapat menjadi boomerang untuk

Indonesia apabila Indonesia tidak dapat

memanfaatkannya dengan baik.

2. MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena

hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan

menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada

peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan

meningkatkan GDP Indonesia.

3. Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim

mendukung masuknya Foreign Direct Investment (FDI)

yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui

perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja,

pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan

akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.

Page 252: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 252

2.3.2. Peranan Pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia dengan program NAWACITA

Presiden RI bapak Joko Widodo, agar Indonesia menjadi

“Poros Maritim Dunia”, program NAWACITA dan kata-

kata Poros Maritim Dunia ini telah sering didialogkan

bersama baik antara pemerintah dengan akademisi dan

mahasiswa serta masyarakat di Kepulauan Riau, diharapkan

kata-kata tersebut menjadi tidak asing dan dianggap sesuatu

yang baru, karena Wialayah Kabupaten/Kota di Kepulaaun

Riau dikepung oleh Laut yang didalamnya terkandung

berbagai potensi ekonomi sebagai lokomotif sumber

penerimaan keluarga dan negara. Jika dahulu masyarakat

merasa takut dengan suasana di laut, sekarang bagaiman laut

dijadikan sahabat, wahana aktivitas, lahan sumber ekonomi

yang memiliki kekayaan bernilai sejarah. Sehingga

masyarakat mempersepsikan “Laut” bukan sesuatu yang

asing dan menakutkan. Namun demikian kalimat “Poros

Maritim Dunia” sepertinya butuh sosilisasi lebih luas, karena

ada ajakan agar bangsa dan masyarakat Indoensia dan

khususnya masyarakat Kepulauan Riau, menjadikan Laut

sebagai pusat aktivitas pasca menipisnya SDA daratan.

Pemerintah menerapkan tiga strategi meningkatkan daya

saing.

1) Peningkatan kualitas SDM angkatan kerja melalui

pengembangan kompetensi (skill, knowledge, attitude)

Page 253: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 253

pada balai-balai latihan kerja (BLK) yang tersedia untuk

menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya

saing tinggi, serta percepatan sertifikasi, kompetensi.

2) Pemberdayaan penganggur dan setengah penganggur

melalui pelatihan dan penerapan program perluasan

kesempatan kerja sektor informal, seperti padat karya,

terapan teknologi tepat guna, tenaga kerja mandiri serta

pendampingan usaha.

3) Pengembangan program kewirausahaan, khususnya yang

ditujukan kepada kaum muda melalui pemanfaatan

potensi sumber daya lokal yang tersedia serta didukung

pula oleh fasilitasi pelatihan, permodalan, promosi serta

pengembangan manajemen usaha melalui inkubasi bisnis.

MEA, tidak hanya memiliki peluang tapi juga

berdampak pada tantangan, seperti.

1) Tantangan kualifikasi dan kompetensi angkatan kerja,

hal ini berdampak pada kemampuan daya saing dalam

memperoleh kesempatan kerja baik di dalam maupun di

luar negeri.

2) Tantangan sektor ekonomi, berdasarkan data BPS

pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015

sebesar 4,67 persen, sedangkan target pertumbuhan

Page 254: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 254

ekonomi tahun 2016 diharapkan mencapai 5,1

persen yang berimplikasi terhadap penciptaan lowongan

kerja.

3) Tantangan heterogenitas tenaga kerja dan tenaga kerja

imigran akan terjadi perpindahan manusia untuk bekerja

dari suatu negara ke negara lain akan terbuka lebar. "Ini

merupakan tantangan apabila kita tidak siap, tetapi akan

menjadi kesempatan emas bagi tenaga kerja kita yang

kompeten untuk berkompetisi dengan tenaga kerja dari

negara lain.

4) Tantangan bonus demografi, yang terjadi di Indonesia

pada tahun 2020-2030, di mana jumlah penduduk

Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif.

Sedangkan jumlah penduduk pada usia dibawah 15 tahun

dan diatas 65 tahun hanya sekitar 30 persen. Usian

produktif ini diharapkan bersifat kreatif dengan sikap

(attitude) kerja investable yang merupakan modal dasar

untuk menghasilkan barang dan jasa.

Khususnya di Provinsi Kepulauan Riau, Gubernur

terpilih memiliki program sesuai janji politik pada saat

kampanye pemilihan, terutama untuk mepercepat

konektivitas perkotaan dengan daerah-daerah terpencil

lainnya di pesisir pantai dan laut, yang memiliki nilai

Page 255: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 255

ekonomis tinggi. Program ini adalah program yang

mengarah pada Visi Presiden Joko Widodo yang rumuskan

dalam RPJMN 2015-2019, salah satu mewujudkan Indoensia

menjadi Poros Maritim Dunia, dengan meretas jarak antara

daerah dengan daerah lainnya dalam wilayah kerja masing-

masing pemerintah (Gubernur) dan daerah Kabupaten/Kota

dengan pembangunan pelabuhan penunjang Tol Laut.

Permasalahan Infrastruktur transportasi Laut dan Pelabuhan

di Provinsi Kepulauan Riau, tidak jauh berbeda dengan

daerah-daerah lainnya di Indonesia Selain fasilitas dimaksud

adalah bagian dari rencana interkoneksi darat dan laut

menjadi penyatu, Interkoneksi satu daerah dengan daerah

lainnya agar tidak terjadi kesenjangan. Interkoneksi dalam

rangka memutus matarantai biaya tinggi yang dapat

membebani masyarakat memenuhi kebutuhan pokok.

Interkoneksi dalam rangka mempermudah koordinasi antara

pemerintah Kabupaten/Kota yang terpisah oleh pulau dan laut

dengan pemerintahan Induknya di Provinsi dalam rangka

meretas birokrasi.

MEA, menuntut kompetensi setiap aparatur merespons

lebih cepat, penguasaan Iptek, Transparansi dan akuntabilitas.

MEA, menuntut Kualitas SDM harus ditingkatkan baik

secara informal, di dalam negeri maupun intra ASEAN

untuk mencegah banjirnya tenaga kerja terampil dari luar.

Persaingan usaha UMKM dalam negeri akan bersaing

Page 256: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 256

dengan produk Negara MEA lainnya. Sehingga Kepulauan

Riau tidak hanya menjadi pasar bagi Negara lainnya, tapi

sebaliknya Indoenesia melalui masyarakat Provinsi

Kepulauan Riau memiliki peran penting di Negara MEA

lainnya.

3. Soal Latihan

1) Tuliskan ciri-ciri negara-negara MEA

2) Jelaskan peranan perintah pada negara-negara

3) MEA

4) Uraikan tantangan Indonesia pada negara MEA

Page 257: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 257

BAB XIII

PERENCANAAN BISNIS

(BUSINESS PLAN)

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang

perencanaan bisnis (business plan).

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian

perencanaan, jenis-jenis perencanaan, Kosep

Value Added (Nilai Tambah), dan mapping. Dengan

mepelajari bab ini mahasiswa mampu memahami dan

menyusun perenaan, konsep valuie addet, dan mapping, agar

bisnis yang dijalankan lebih terarah dan mencapai tujuan.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang

pengertian perencanaan, jenis-jenis perencanaan

kosep value added (Nilai Tambah), mapping.

Page 258: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 258

2. Penyajian Materi

2.1. Pengertian Perencanaan

Sebagai salah satu bagian terpenting dalam

berwirausaha, adalah pemahaman terhadap Business Plan

yang benar bersifat sangat krusial. Dalam pembahasan kali

ini, kita akan mencoba memahami pengertian Business Plan

seperti yang sudah didefinisikan oleh para ahli.

Mungkin saja perencanaan bisnis tidak sesuai hasilnya

dengan kenyataan setelah berjalan. Hal itu sangat mungkin

terjadi dan tidak dapat disalahkan karena parameter ekonomi

di real market (pasar yang nyata) sangat sulit diduga dan

selalu berubah-ubah. Itulah yang menyebabkan suatu bisnis

bertahan atau tetap berjalan walupun hasil kurang

memuaskan.

2.2. Jenis-Jenis Perencanaan

2.2.1. Business Plan menurut Hisrich and Peters:

The business plan is a written document prepared by the

entrepeneur that describe all the relevant external and

internal elements involved in starting a new venture. It is

often an integration of functional plans such as

marketing, finance, manufacturing and human

resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).

Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan

oleh wirausaha yang mengambarkan semua unsur-unsur

yang relevan baik internal, maupun eksterhal mengenai

perusahaan untuk memulai usaha. Isinya merupakan

Page 259: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 259

perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,

permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.

2.2.2. Business Plan menurut Megginson

It is a written statement setting forth the business's

mission and objectives, its operational and financial

details, its ownership and management structure and

how it hopes to achieve its objectives (Megginson, 2000).

Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat

mini dan tujuan bisnis, cara kerja dan rincian

keuangan/permodalan susunan para pemilik dan

manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan

bisnisnya.

2.2.3. Business Plan menurut Bygrave:

A business plan is a document that convincingly

demonstrates the ability of your business to sell enough

of its product or service to make a satisfactory profit and

be attractive to potential backers.

A better definition: A business plan is a selling document

that conveys the excitement and promise of your business

to any potential backers or stakeholders. (Bygrave 1994:

114).

Business Plan, merupakan suatu dokumen yang

menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis

untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan

keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi

penyandang dana.

Page 260: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 260

Definisi yang lainnya disebutkan bahwa Business Plan

adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya

tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana

potensial. Lebih lanjut Bygrave menjelaskan bahwa:

“Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh

entrepreneur sesuai pula dengan pandangan penasihat

profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu,

keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari

sebuah perusahaan. Isinya mencakup”.

a) Analisis tentang manajerial,

b) Analisa beban kerja,

c) Analisa kemapuan SDM (skill)

d) Analisa pekerjaan

e) Analisa sumber permodalan,

f) Analisa timing

g) Analisa hubungan vertical dan horizontal institusi

terkait.

h) Analisa faktor (X) pengaruh

Businiss Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca

perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan

datang. Juga memuat pandangan dan ide dari anggota tim

manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan perusahaan

yang hendak dicapai.

Mengenai kedalaman dan rincian dari sebuah business

plan sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan

Page 261: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 261

dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri

berskala besar atau hanya toko barang-barang kelontong.

Secara ringkas, berikut ini adalah 5 alasan mengapa

business plan harus dibuat dengan baik, yaitu:

1) Business Plan adalah blueprint usaha manajemen

perusahaan dan karyawan serta pihak-pihak yang bekerja

sama dengan dalam operasionalnya.

2) Business Plan merupakan alat untuk mencari dana,

sehingga berhasil dalam bisnis.

3) Business Plan adalah sarana komunikasi untuk menarik

orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana.

Business plan akan membuat mereka mengerti tujuan dan

cara operasional bisnis anda.

4) Rencana bisnis akan mempermudah menjalankan usaha

dengan mengetahui langkah-langkah praktis menghadapi

persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.

5) Membuat pengawasan agar lebih mudah dalam

operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan

rencana atau tidak.

2.2.4. Kosep Value Added (Nilai Tambah).

Value Added (Nilai tambah) “Nilai tambah” merupakan

selisih harga antara bahan baku produk jadi setelah proses

pengolahan. (KBBI, 1999:690) hal ini Terjadi para

pemilik faktor produksi bekerja pada tingkat produksi

tertentu seperti penyaji minuman Juz Buah Naga atau

Page 262: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 262

sejenisnya. Dengan langkah menghitung. komponen bahan

baku, dengan memberikan skor (nilai) awal masing-masing

komponen (takaran), kemudian menjadi satu kesatuan harga.

Misalnya untuk produk minuman Jus yang bahan baku

induknya Buah Naga. Secara kasat mata dapat dihitung nilai

jualnya berapa?

Tabel 6

Value Added (Nilai tambah) Juz Buah Naga

Tidak banyak penguaha yang melakukan hitungan-

hitungan demikian rincinya, namun harus dilakukan oleh

seorang business professional.

KONSEP 9

Konsep 9 terdiri dari dua sisi, masing-masing berisi 7

lingkaran. Yang menggambarkan dimesnsi filosofis, praktis,

dan pragmatis beserta pasangannya. Perhatikan gambar

Konsep 9 berikut ini :

No Bahan Nilai Rp.

1 Buah naga secukupnya dengan

2 Air putih secukupnya

3 Wadah / tempat / gelas 1 pcs

4 Es

5 Susu

6 Pipet satu gelas sama dengan 1

7 Gula secukupnya

Harga jual Juz Buah Naga/gelas 8.000.-

Page 263: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 263

Kosep 9 dijadikan landasan filosofis, praktis dalam

melaksanakan kegitan bisnis yang etis serta mengedepankan

aspek-aspek estetis dalam menjaga keseimbangan untuk

keberlangsungan usaha dan bisnis, keberlangsungan usaha

ujudnya adalah bisnis, negara yang maju tidak juga memiliki

power full, karena siapa konsumen negara tersebut, negara

berkembang juga tidak perlu merasa tidak dibutuhkan, karena

merupakan target pasar negara maju tersebut. Dalam teori

ekonomi aktivias tidak lepas dari kegiatan; produksi,

distribusi dan konsumsi. Masing-masing negara punya

pangsa pasar sendiri-sendiri. Keberlangsungan bisnis hari ini

juga banyak dilakukan oleh pelaku yang salah merancang

keputusan. Hal ini banyak terjadi pada bisnis on-line.

Sasarannya bisnis ini adalah masyarakat yang tidak mau

melakukan sesuatu yang sulit, akan tetapi senang dengan

sesuatu yang instan. Murah bukan berarti sempurna, dan

sempurna belum tentu murah. Bisnis travel misialnya,

dilakukan dengan modus penipuan, padahal bisnis ini sangat

memiliki masa depan, namun tidak sedikit memiliki

masalah. Karena latar belakang karakter pelakunya yang

tidak baik.

Buku ini menjelaskan setiap orang dapat dengan mudah

membangun suatu usaha, dan dapat terus berkelanjutan,

apabila mau memahami bahwa konsepnya, mulai

merencanakan, merancang produk, menganggarkan biaya

Page 264: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 264

(beban), mendesain produk, memasarkan produk,

menetapkan konsumen, mesti mau melakukan research

(penelitian), bisnis bukan untuk diri produsen, tapi

diperuntukan pada konsumen. Ingin memiliki konsumen

hingga menjadi pelanggan, maka konsepnya harus memiliki

nilai-nilai sosial diatas nilai ekonomi. Nilai ekonomis akam

hadir apabila nilai sosial di atasnya. Tetapkan usaha yang

kita bangun memiliki kosnep berikut.

Hidup Kehidupan

Bisnis Masyarakat

Modal Calon konsumen

Pemasaran Konsumen

Promosi Calon pelanggan

Penjualan Pelanggan

Kemitraan Mitra

Gambar 21. Konsep 9

Menciptakan, menghasilkan suatu karya dalam bentuk

produk atau jasa sekalipun, membutuhkan nilai-nilai filosofy

dengan mengasumsikan bahwa diri kita sendiri sebagai

penghasil produk barang atau jasa, dan kita sendirilah sebagai

konsumen. Bagi konsumen yang kondisinya sehat menerima

produk yang menurut asumsinya dapat membuatnya sehat

akan menambat semangat dalam hidupnya, kemudian

Page 265: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 265

menggunakan prodak atau jasa yang ditawarkan oleh

penjual dengan jujur, maka kehidupan konsumen tersebut

akan bertambah spiritnya, semangatnya, memiliki

optimesme. Namun jika sebaliknya pemasar yang tidak

jujur menawarkan sesuatu produk baran atau jasa yang

sudah kadaluarsa umpanya, maka si pengguna bukan

menjadi sehat, optimesme, akan tetapi berakibat pada

kondisi kehatan terhadap pengguna itu sendiri, hal demikian

tidak boleh terjadi, apapun alasannya.

Penjelasan Gambar di atas.

Tabel 7

Penjelasan Konsep 9

Konsep Nilai Filosofi

Hidup Kehidupan Usaha/bisnis yang dapat

bertahan hidup adalah bisnis

yang bermanfaat bagi

kehidupan orang lain

(konsumen). apa misalnya ?

Bisnis (Usaha) Masyarakat Bisnis (usaha) itu sasarannya

untuk siapa? tentunya untuk

masyarakat (konsumen)

maka pahami kebutuhan,

kemampuan dan maunya

konsumen. Maka

usaha/bisninya akan jalan

terus.

Modal Calon

Konsumen

Memproduksi produk

dengan modal yang besar,

tapi tidak memperhitungkan

daya beli Calon konsumen,

terus apa yang terjadi.

Tentunya tidak tepat

Page 266: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 266

sasaran. Bisnis yang benar,

buat produk dengan nilai

tertentu setelah diukur

kemampuan (daya) beli

calon konsumen. Jangan

berdasarkan kemampua

sepihak sebagai produsen.

Pemasaran Konsumen Sampaikan pesan

(pemasaran) prodk barang

atau jasa dengan cara

memahami sosiokultural

Konsumen. Hingga

pesannya tepat

sasaran.

Promosi Calon

Pelanggan

Calon pelanggan adalah di

atas dari konsumen, sesuatu

yang baru perlu diketahui

oleh calon pelanggan

melalui tangan pertama.

Menjaga pelanggan sama

dengan memahmi karakter

pelangan itu sendiri .

Penjualan Pelanggan Pelanggan adalah orang

yang tidak menginginkan

adanya inkar janji, 90%

transaksi bisnis pada

pelanggan, perubahan pada

Sesutu akibat sesuatu,

dengan bijak disampaikan

kepada pealnggan.

Pelanggan dimulai dari

ikrar. Kejujuran adalah

segalanya.

Kemitraan Mitra Kemitraan adalah sifat,

Mitra adalah teman, sifat

kerjsaama yang baik adalah

yang saling menguntungkan

setelah perjanjian di buat,

dari produsen hinga

Page 267: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 267

konsumen akhir, dibaasi

oleh Agen, ke Distribuor,

selanjutnya ke Suplayer,

hingga ke Konsumen Ahir.

Satu mata rantai yang

menghidupan bisnis anda,

dari kemitraan.

Secara prinsip filosopy bisnis yang dikemas dan

dijalankan dengan baik seperti konsep 9, yaitu membuat

angka (9) secara terus menerus hingga membentuk lingkaran

tak terputus (terhenti) membuat orang lain terheran-heran

dengan kondisi seperti saat ini bisnisnya masih mampu

dijalankan dengan baik, itulah rahasia filosopy bisnis oleh

para pebisnis yang paham dengan apa yang mesti terbaik

dilakukannya.

2.2.5. Mapping

Istilah Indonesia adalah “Pemetaan” untuk menyususn

perencanaan bisnis dari sisi marketting hendaknya diawali

oleh mapping. Pemetaan dapat dilakukan dengan cara :

a. Menggunakan kaidah pertanyaan 5W + H

1) What (apa)

2) When (kapan)

3) Where (dimana

4) Who (siapa)

5) Why (mengapa)

6) How (bagaimana)

Page 268: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 268

b. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang dimiliki.

Meneliti ciri-ciri masing-masing mana yang marketable

dan profitable berdasarkan hasil “dari hasil analisa

SWOT.

Analisis SWOT adalah merupakan metode perencanaan

strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan

(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek

biasaya, atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah

yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,

opportunities, dan threats). Namun secara umum dapat

digunakan untuk mengukur pada aspek bernegara.

Dari analisis SWOT Provinsi Kepulauan Riau terdapat

sisi kekuatan, kelemahan, peluang bahkan ancaman, dengan

negara-negara tetangga misalnya. dijelaskan sebagai berikut:

1) Strength (Kekuatan) Aspek geografis.

Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara

Singapura, Malaysia, dalam berbagai aspek memiliki

kekuatan untuk berafiliasi dengan Singapura dan

Malaysia, memiliki batas perbatasan yang harus di jaga

oleh masing-masing wilayah territorial. Aspek politik,

aspek ekonomi, Sosial dan Budaya. Yang daerah lainnya

Page 269: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 269

di Indonesia belum tentu dimiliki seperti apa yang

dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Riau.

2) Weaknes (Kelemahan)

Dari geografis Provinsi Kepulauan Riau dapat diketahui

bahwa Malaysia, dan Singapura memiliki kelemahan

terhadap ketersediaan (Kecukupan) tenagakerja (SDM),

perusahaan padat karya dua negara tersebut sangat

strategis bagi pengembangan ekonomi Indoensia melalui

Kepulauan Riau.

3) Threats (Ancaman)

Singapura, Malaysia dan Provinsi Kepulauan Riau sama-

sama memiliki ancaman pada berbagai aspek, seperti,

pendatang tidak resmi, persoalan politik, ekonomi, kurs

(nilai mata uang), perdagangan, pelanggaran hukum,

konlik horizontal, karena berbagai kepentingan yang

langsung bersentuhan, dibandingkan dengan daerah lain di

Indonesia, Kepulauan Riau adalah bagian dari Indoensia

yang lebih awal merasakan.

3. Soal Latihan

1) Jelaskan pengertian perencanaan bisnis

2) Apa tujuan perencanaan bisnis

3) Sebelum memulai usaha sebaiknya lakukan SWOT

analisis terlebih dahulu, apakah SWOT itu

Page 270: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 270

BAB XIV

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)

1. Pendahuluan

1) Deskripsi Singkat :

Pada Bab ini dibahas deskripsi umum tentang

kepemimpinan.

2) Relevansi :

Pada bagian ini dibahas tentang pengertian

kepemimpinan, kepemimpinan wirausaha,

kepemimpinan yang efektif, manajemen kehidupan.

Dengan mempelajari bab ini mahasiswa memahami

dan mampu menjadi seorang pemimpin yang efekti,

pengeritian, kepemimpinan, manajemen kehidupan

adalah dasar kuat seseorang yang ingin suskses.

3) Kompetensi Dasar :

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian

kepemimpinan, kepemimpinan wirausaha,

kepemimpinan yang efektif, manajemen kehidupan.

Page 271: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 271

2. Penyajian Materi

2.1. Pengertian Kepemimpinan

Bab terahir dari buku ajar ini tentang kepemimpinan,

diharapkan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran

matakuliah ini serta siapapun yang pernah membaca buku

ajar ini hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman

tentang kepemimpinan baik untuk dirinya maupun untuk

dirinya sebagai leader pada lembaganya. Pada sebuah hadist

Rasulullah, SAW. dijelaskan sebagai beikut; “Setiap kamu

adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai

pertanggung jawaban atas kepempimpinannya”. (Al Hadist).

Garry Yuki (1994:2) menyimpulkan definisi yang

mewakili tentang kepemimpinan antara lain sebagai berikut :

1) Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu

yang memimpin aktifitas-aktifitas

suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai

bersama (share goal) (Hemhill & Coons,1957:7)

2) Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang

dijalankan dalam suatu situasi tertentu,

serta diarahkan melalui proses komunikasi,

kearah pencapaian satu atau

beberapa tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler &

Massarik, 1961:24)

3) Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah

kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar

Page 272: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 272

orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang

mereka inginkan.

4) Menurut George R. Terry, Kepemimpinan merupakan

kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar

orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.

5) Menurut Kheit Davis, Kepemimpinan adalah faktor

kemanusiaan yang mengikat kelompok menjadi satu

dan mendorongnya menuju tujuan.

Dalam konteks BE, kepempinanan didefisiniskan secara

Konsepsional maupun operasional. “Kepemimpinan adalah

Sifat-sifat yang dimilki seseorang atau kelompok orang yang

mempunyai wewenang memotivasi dan memerikan perintah

kepada orang-orang yang dipimpinnya agar dapat

melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan benar

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan ingin

dicapai.

2.2. Kepemimpinan Wirausaha

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku

orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu.

Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain

bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.

Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang

berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang

pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan

yang berkesinambungan serta optimal dalam capaiannya.

Page 273: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 273

Secara operasional kepemimpinan di artikan sebagai

proses penggunaan wewenang yang dimiliki pimpinan dalam

rangka mempengeruhi para pengikutnya agar dapat

melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan benar

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seorang

pimpinan harus mempunyai kemapuan dalam

kepemimpinannya, yaitu :

1) Kemampuan konseptual, merencanakan yang akan

dikerjakan, menganalisis yang akan terjadi

dikemudian hari, merancang metode yang baik dan

efektif, agar tujuan dapat dicapai.

2) Kemampuan teknis; seorang pemimpin harus

memiliki kemapuan apa, bagaimana, dimana dan

mengapa sesuatu dapat dilakukan, tidak dapat

dilakukan, mengapa harus dilakukan.

3) Kemampuan Humanities; seorang pemimpin tidak

sendirian melakukan sesuatu dalam organisasi, maka

ia harus mengetahui perilaku individu, kelompok

dalam organisasinya. Menyatukan harapan pimpinan

dengan harapan orang-orang yang dipimpin. Dengan

demikian sama-sama ingin membesarkan organisasi.

Buku ajar ini ditulis pada saat Presiden RI bapak Ir.

Joko Widodo, dengan gema “Poros Maritim”nya. dan

Provinsi Kepulauan Riau dipimpin oleh gubernur bapak

Dr.H.Nurdin Basirun,S.Sos,.M.Si, selayaknya synergy

Page 274: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 274

dengan program presiden secara umum agar Indonesia

menjadi “Poros Maritim Dunia”.

Sejak pemerintah memprogramkan pembangunan

infrastruktur kawasan kemaritiman dari tahun 2012 telah

membawa dampak positif terhadap kemajuan masyarakat

yang selama ini kurang mendapat perhatian, beberapa

dampak positif hasil pembangunan yang dilaksanakan di

wilayah kemaritiman antara lain adalah:

1) Pembangunan pelabuhan merupakan program untuk

konektivitas (penyatu) antara darat dan laut.

2) Interkoneksi satu daerah dengan daerah lainnya.

3) Pemerataan distribusi pembangunan fisik berlaku

seimbang antara kota dan desa.

4) Interkoneksi dalam rangka memutus matarantai

biaya tinggi yang dapat membebani masyarakat

memenuhi kebutuhan pokok.

5) Interkoneksi dalam rangka mempermudah koordinasi

antara pemerintah Kabupaten/Kota yang terpisah oleh

pulau dan laut dengan pemerintahan Induknya di

Provinsi dalam rangka meretas birokrasi.

6) Membuka akses informasi, berbagai bidang pogram

seperti, kesehatan, pendidikan, kependudukan,

ekonomi, dan pembangunan.

Page 275: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 275

Gubernur Provinisi Kepulauan Riau setidaknya mengikuti

peran kepemimpinan seperti yang disebutkan oleh ahli,

Henry Mintzberg, Peran Pemimpin, yaitu :

1) Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini

fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh,

pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

2) Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar

informasi dan juru bicara.

3) Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai

pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi,

dan negosiator.

2.3. Kepemimpinan Yang Efektif

Pemimpin yang efektif dan bawahan yang termotivasi

akan berdampak positif ke dalam dan luar perusahaan. Efektif

diartikan memberikan dampak positif, orientasi hasil,

produktif, berdaya guna dan berkeinginan kuat untuk sukses.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan lebih sulit

melaksanakan fungsi tugas dan tanggungjawabnya apabila

tidak menempati orang yang memiliki latarbelakang visi

dan misi daerah yang berbasis kemaritiman. Buku ajar ini

merumuskan paling tidak 8 sikap kepemimpinan yang efektif,

dapat diikuti, yaitu :

1) Vision; Pemimpin yang ingin sukses dituntut untuk

mengisi visi dan program isi kampaye calon

Page 276: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 276

gubernurnya, agar arah dan tujuan terlihat jelas sekarang

dan mendatang. Pemimpin yang efektif selalu berupaya

menanamkan visi kepada jajarannya agar pikiran dan

tindakan selaras dan konsisten dengan tujuan. Pemimpin

yang visioner akan membuat jajarannya bergerak dengan

semangat tinggi dan bergelora dalam bekerja.

2) Transformational; Kepemimpinan yang membangun dan

servant leadership (pemimpin yang melayani) akan

mengungkit motivasi jajaran dan bawahannya. Pemikiran

yang transformasional menjadikan tim kerjanya bergerak

dan berubah lebih cepat demi meraih kemajuan.

3) Balancing Between Reward and Punishment; Pemimpin

dapat melakukan keseimbangan dalam mengelola

lembaga yang dipimpinnya. Yang berprestasi dan

berkontribusi akan mendapatkan hasil pujian, dan

lainnya. Sementara yang tidak mampu akan menerima

sangsi peringatan agar mau bangkit dan berubah atau

pemecatan. Dengan sikap ini pemimpin menciptakan

keseimbangan perlakuan secara fairness atau berkeadilan

yang mendorong semua orang memberikan kinerja

terbaiknya.

4) Good Listener; Pemimpin yang efektif akan meramu

semua informasi yang didengar dari semua pihak tanpa

Page 277: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 277

kecuali. Kemudian menganalisis sesuai dengan kenyataan

di lapangan dan mengambil tindakan.

5) Anger Management; Ketika mengalami hambatan dan

masalah, pemimpin dapat melakukan dorongan lebih

keras seperti ekspresi marah. Mengelola kemarahan atau

anger management memerlukan kontrol emosi yang

cerdas. Artinya, ekspresi marah dituangkan sebagai

bentuk shock therapy dan lecutan agar semua orang sadar

akan situasi yang buruk dan bergerak melakukan

pembenahan.

6) Discipline Oriented; Disiplin bisa dijadikan budaya

lembaga, korps, karena mengandung makna positif dan

membangun. Disiplin akan mengangkat moral jajaran dan

karyawan dalam pekerjaan dengan fokus kepada sasaran

yang hendak dicapai.

7) Cybernetics Control; Metode kontrol ini seperti jaringan

atau sibernetika yang berkesinambungan dan saling

terhubung antara informasi yang satu dengan lainnya.

Dengan melihat langsung ke lapangan akan mempertajam

dan melengkapi intuisinya sebagai pendengar yang baik.

8) Meritocracy; Pemimpin yang efektif akan menciptakan

jajaran dan karyawan sebagai aset bernilai tinggi dan

ujung tombak pencapaian tujuan. Maka penempatan

Page 278: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 278

orang yang andal dapat dilakukan melalui sistem

mengintegrasi yaitu berdasarkan kemampuan, prestasi,

dan talenta.

2.4. Kepemimpinan Yang Amanah

Mungkin tidak banyak orang yang sepakat bicara bisnis

kaitannya dengan pemimpin yang amanah. Dalam sebuah

pekerjaan dimanapun, baik pekerjaan yang berkaitan dengan

bisnis, sosial maupun pendidikan sebuah jabatan merupakan

suatu hal yang sering diperebutkan oleh banyak orang

sebagai manusia dianggap suatu kewajaran saja.

Entrepreneur yang sukses pada awalnya tidak akan

melakukan korupsi seperti yang sering dipertontonkan baik

oleh media cetak maupun elektronik.

Bagaimana cara menghindar dari masalah korupsi,

Yakinlah seorang pimpinan yang amanah mulai dari internal

organiasinya maka korupsi tidak perlu baginya.

Keberhasilan diri seorang pemimpin bukan dari rasa belas

kasihan, namun karena konsistensi dan prinsip-prinsip yang

dianutnya. Mulai dari bagaimaan merekrut pegawai,

menempatkan pegawai, memberikan upah terhadap pegawai,

memperlakukan pegawai dalam pekerjaan. Menyatukan

tujuan dan harapan pegawai dengan tujuan serta harapan

dirinya sebagai seorang pemimpin, dalam tujuan organisi

yang sedang ingin dikemangkan. Kewajiban pemipin yang

Page 279: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 279

sukses dalam agamanya membayar zakat terhadap negaranya

pembayar pajak.

2.4. Manajemen Kehidupan

Manajemen adalah suatu proses dalam mencapai suatu

tujuan dengan berbagai fungsi, yaitu Perencanaan (Planning),

Pengorganisasian (Organizing), Pelaksanaan (Actuacting),

Pengendalian (Controlling). Intinya manajamen adalah suatu

cara bagaimana untuk mencapai tujuan yang diharapkan

melalui 4 fungi tersebut. Empat fungsi manajemen tersebut

memang mudah di utarakan, namun pada implementasinya

sering tidak sejalan. Tujuan organisasi adalah untuk

mencapai tujuan bersama dari sebuah cita-cita bersama,

mengurangi beban sendiri dikerjakan dengan cara bersama.

Fungi-fungsi manajemen adalah untuk efeketifnya tujuan

organisasi, menghindari keborosan, kegagalan bahkan berahir

dengan tidak menguntungkan. Karena salah satu variabelnya

tidak mengikuti fungsi-fungsi tersebut, mungkin saja fungsi

pengorganisasian yang tidak efektif, satu orang ternaga kerja

pada satu kesatuan Departemen tidak produktif sudah dapat

menyebabkan banyak kerugian pada organisasi terebut.

Dalam teori perilaku individu, banyak alansan mengapa

seseorang tidak produktif ?

Maka seorang pimpinan organisasi apapun jenisnya dan

besarnya organisasi yang dipimpin, jika tujuannya ingin

dicapai dengan beban (biaya) yang efisien, maka mulailah

Page 280: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 280

memperbaiki kriteria rekruitmen tenagakerja (SDM) yang

dibutuhkan. Banyak tenaga kerja yang tersedia namun tidak

dapat menjalankan tugasnya dengan benar, mengabaikan

waktu, menyia-nyiakan kesempatan. Sehingga fungsi

pengeroganisasian SDM akhirnya menjadi pembicaraan

penting setiap rapat pada organsiai. Istilah manajemen

kehidupan, sebahagian mungkin masih dianggap suatu hal

yang baru, sesuatu yang bisa berlangsung seiiring dengan

pekerjaan yang dilakukan. Sesuatu yang rutinitas karena

alasan setiap hari pelaksanannya sudah dikerjakan.

Manajemen kehidupan merupakan pemikiran sesuatu tentang

pemanfaatan seperti; Usia, Kesehatan, Waktu, Kesempatan,

dan Peluang. Usia=berkaitan dengan kemampuan manusia

yang bersifat terbatas hingga pase pensiun misalnya.

Kesehatan=berfikir sebelum tiba waktunya sakit.

Waktu=berfikir sebelum terlambat. Kesempatan=berfikir

sesuatu mungkin saja hanya satu kali. Peluang=berfikir

mumpung sebelum orang lain. Maka sederhana saja

bagaimana mamanage kehidupan pribadi, jika dibiasakan

akan berdampak positif terhadap keberhasilan jiak suatu saat

diberi kepercayaan memipin sebuah organisi yang

mengantarkan organisasi tersebut menjadi besar dan masuk

lingkaran pemimpin terhebat.

Manajemen kehidupan berkaitan erat dengan

kemampuan daya berfikir dan bertindak seseorang yang

Page 281: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 281

memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Umur

berapa semestinya seseorang sudah harus produktif secara

ekonomi, umur berapa seseorang sudah harus berfikir bijak,

umur berapa seseorang sudah harus mengambil keputusan

yang baik untuk dirinya dan untuk kelompoknya.

Dengan demikian nilai-nilai kehidupannya akan menjadi

terukur. Kreativitas positif seorang anak misalnya selalu

dihalangi oleh orang tua mereka, hingga batas umur tertentu,

berbeda dengan orang tua yang lainnya, mereka

mendukung dan bertanggungjawab untuk mengawasi segala

aktivitas yang dilakukan anaknya.

Manajemen kehidupan tidak jauh berbeda dengan

manajemen sebuah organisasi pada umumnya, berapa banyak

organisasi didirikan namun belum memperoleh hasil seperti

yang diharapkan. Umur manusia produktif juga ada batasya,

kemudian ada waktu kemampuan berfikir dan bertindak

seseorang menurun sesuai dengan tingkat usianya. Lihat

fungsi manajamen berikut ini

Page 282: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 282

Gambar 22. Fungsi-fungsi Manajemen

Dari gambar di atas, misalkan saja Setetes Janin dari

Rahim seorang ibu, misalnya; kemudian lahir kedunia,

diperkenalkan kepada orang lain dengan memberi nama yang

baik, diberikan bimbingan dan pendidikan, menuju masa

remaja dengan segala aspek yang mempengaruhinya,

kemudian masuk pase remaja dengan segala beban dan

tanggungjawab yang di pikul oleh Orang Tua dalam keluarga,

hingga anak tersebut menginjak dewasa dan mandiri. Ada

yang sukses dalam karirnya, ada juga yang memprihatinkan.

Jauh sebelum buku ajar ini ditulis, penulis telah mencoba

mencari tahu “Mengapa umur ini disia-siakan? ada yang

produktif pada usia 9 tahun, ada yang baru produktif pada

usia 25 tahun, bahkan ada yang baru produktif pada usia 28

tahun.

Fungsi Manajemen

Planning

Organizing

Actuacting

Controlling

Page 283: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 283

Lalu apa dampaknya, ternyata banyak yang menyesali

setelah melihat kemajuan generasi sekarang begitu kreatif

dan inovatif untuk menuju masa depan yang berarti dalam

hidupnya.

Produktivitas mahasiswa dapat di uji secara sederhana

dengan memahami gambar berikut ini.

5 thn

10 thn

20 thn

25 thn

30 thn

40 thn

50 thn

65 thn

Gambar, 22. Manajemen Kehidupan (Umur)

Dari gambar di atas, siapapun dapat menghela napas

setelah menghitung seberapa besar pengaruh waktu dan usia

terhadap produktivitas seseorang. Metode yang digunakan

untuk melatih bagaimana mengelola kehidupan individu atau

kelompok berkaitan dengan pencapaian harapan dan tujuan

hidup manusia.

Page 284: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 284

Seorang ahli bernama, Freud berpendapat dimana M-1

M-2 atau M3, dalam menata diri harus disertai dengan

menggali potensi. Berarti mengambil dan mengeluarkan

tanah sampai berlubang guna memperoleh sesuatu. Dalam

kontek menggali potensi, “sesuatu” berarti kemammpuan

yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.

Dari gambar tersebut diuraikan delapan kelompok usia,

Yaitu : Bayi, anak-anak, Remaja, Dewasa Pratama, Dewasa

Madya, Dewasa utama, Dewasa Prima, dan Lansia. Daftar

usia tersebut diuraikan berdasakan pendapat Freud yang

menyebutkan bahwa menggali potensi dapat dilakukan

melalui cara-cara sebagai berikut

1) Menyadari adanya modal yang dimiliki setiap orang

2) Meminimalisasi hal-hal negatif (-)

3) Melaksankan konsep 9 apa isi konsep 9?

4) Melakukan kreatifitas dan melaksanakan inovasi

5) Berpoduksi dan berdo’a

3. Soal Latihan

1) Jelaskan Pengertian dari Kepemimpinan

2) Jelaskan kepemimpinan yang efektif

3) Kemampuan kepemimpinan yang harus ada pada

seorang pemimpin

4) Jelaskan pengertian manajemen kehidupan

Page 285: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 285

RIWAYAT PENULIS

Akhirman.S.Sos,.MM, Lahir pada

tanggal 4 Agustus 1965 di Pasir

Pandak Kecamatan Kepenuhan,

Kabupaten Rokan Hulu. Menamatkan

SD di Pasir Pandak. SMP di Kota Tengah, SMEA Negeri di

Pekanbaru. Lulusan Ilmu Administrasi Niaga FISIP.

Univ.Islam Riau Pekanbaru, dan Menamatkan Pendidikan S-

2 Magister Manajemen pada Univ. Dr. Soetomo Surabaya

pada tahun 2006. Memiliki Istri bernama Hertina (Guru

Paud), dikaruniai 4 (empat) orang putri.

Awal mula pekerjaan sejak pindah ke Pulau Batam,

tahun 1996. Tahun 1997 mulai bekerja menjadi Dosen pada

STIE Ibnu Sina Batam, Dosen dan Ketua III Bidang

Kemahasiswaan di STT Ibnu Sina Batam pada tahu 2004-

2006. Menjadi Staf Ahli Ketua DPRD Kota Batam tahun

2001-2003, Lulus Seleksi Dosen Tetap UMRAH tahun 2008,

pada Fakultas Ekonomi sampai sekarang.

Dipercaya menjadi Wakil Dekan II FE.UMRAH

tahun 2011-2013, dan di angkat menjadi Kepala Biro

Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (BAKK)

UMRAH tahun 2013-2014.

Aktif pada berbagai organisasi; tahun 2008-2012

Sekum BAPOMI Kepri, dan terpilih kembali tahun 2012-

2016, Sekarang Ketua Bidang Prestasi BAPOMI tahun 2016-

2021. Ketua Bidang Humas BPSMI Kepri 2014-2016.

Koordinator Presidium KAHMI Kota Batam 2016-2021.

Semoga tuisan ini bermanfaat untuk semuanya…

Page 286: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 286

Provinsi Kepulauan Riau dengan luas lautan hampir

96% sekarang lebih santer disebut sebagai wilayah maritim,

mengandung banyak potensi yang dapat menjadikan

masyarakatnya sejahtera dan makmur. Mulai dari Sektor

Pelabuhan, Sektor Trasportasi Laut, Sektor Perikanan,

Sektor Pariwisata, Sektor Industri Manufaktur, Sektor

Perdagangan antar pulau, antar provinsi, antar negara, sektor

Minyak dan Gas Alam, Sektor Industri Perkapalan, Sektor

Pertanian dan Rumput Laut, Sektor Penggalian.

Sektor-sektor dimaksud akan memberikan kontribusi

terhadap kesejahteraan masyarakat, meningkatkan

pendapatan negara, mengurangi tingkat pengangguran,

mengatasi kemiskinan. Jika diikuti dengan kerja kreatif, dan

inovatif, tangan-tangan terampil, mengolah potensi yang ada

mengatasi masalah keseharian sesuai peruntukannya.

Globalisasi dengan mudahnya menyeret kondisi

ekonomi negeri seribu pantun nan penuh budaya adat isti

adat ini kepada kondisi yang tak terduga sebelumnya,

seperti yang terjadi pada masa Triwulan II Tahun 2017,

dimana Provinsi Kepulauan Riau pertumbuhan ekonominya

hanya mampu tumbuh pada angka 1,52% padahal

sebelumnya rata-rata mencapai 6,7-7%.

Semoga dengan membaca buku ini kita lebih

termotivasi untuk memanfaatkan SDA yang ada dengan terus

belajar, dan mencoba untuk menghasilkan sesautu yang

mampu mengatasi masalah kita sendiri, dan akhirnya mampu

mengatasi masalah kebutuhan orang lain.

ISBN.978-602-560315-0

9 7 8 – 6 0 2 – 5 6 0 3 1 5 - 0

Page 287: Buku Ajar Kewirausahaan - repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/3179/1/BUKU_AJAR_KWU_KEARIFAN_LOKAL.… · BAB V WIRAUSAHA PONDASI EKONOMI & PEMBANGUNAN 1. Pendahuluan 71 71

Buku Ajar Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, 287