buku ajar ekonomi teknik

170
Ektek-IEG2H2 EKONOMI TEKNIK Buku Ajar disusun oleh: Mumu Natapriatna FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM 2012 Akhir dari Tahun Alternatif A Arus Kas Netto ($) Alternatif B Arus Kas Netto ($) 0 (sekarang) -18.000 -60.000 1 -34.400 -25.000 2 -34.400 -25.000 3 -34.400 -25.000 4 -34.400 -25.000 9.400 5 -34.400 -25.000 6 -34.400 -25.000 7 -34.400 -25.000 8 -34.400 + 2.000 -25.000 + 8.000 Total -291.200 -261.400

Upload: febriansah-setiawan

Post on 21-Nov-2015

1.077 views

Category:

Documents


254 download

DESCRIPTION

bahan ajar ekonomi teknik

TRANSCRIPT

  • EKONOMI TEKNIKBuku Ajardisusun oleh: Mumu Natapriatna

    2012

    Akhir dariTahun

    Alternatif AArus Kas Netto ($)

    AlteAru

    0 (sekarang) -18.000 -601 -34.400 -252 -34.400 -253 -34.400 -254 -34.400 -255 -34.400 -256 -34.400 -257 -34.400 -258 -34.400 + 2.000 -25Total -291.200 -26Ektek-IEG2H2 1

    FAKULTAS REKAYASA INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

    rnatif Bs Kas Netto ($)

    .000

    .000

    .000

    .000

    .000 9.400

    .000

    .000

    .000

    .000 + 8.0001.400

  • Ektek-IEG2H2 2

    Nama KuliahEkonomi Teknik Kode

    Kuliah :IEG2H2Engineering Economy

    Semester : 4 Kelompok MK : MKK Prog. Studi/Peminatan : Sifat : Kredit :TI Wajib 2 sks

    Sifat Kuliah : KuliahPre-requicite(prasyarat) : Kalkulus-1

    Silabus Singkat(40 kata):

    Mempelajari proses pengambilan keputusan atas alternatif di bidang rekayasa dan bisnis dengan pertimbangan /kriteria ekonomi. Mengenalkan proses atau model pengambilan keputusan di bidang rekayasa. Mempelajari konseptime value of money, konsep bunga (interest), cash flow diagram, ekivalensi (Present Worth, Annual Worth, FutureWorth). Mempelajari metode-metode analisis sebagai dasar perbandingan alternatif (analisis: PW; AW/EUA; FW; IRR;BCR; Pay back period; Incremental). Menjelaskan metode-metode depresiasi, konsep pajak, analisis cash flow setelahpertimbangan pajak dan depresiasi. Mempelajari analisis investas i dengan pertimbangan sensitivitas danketidakpastian. Mempelajari analisis replacement.

    Course GoalsStatement :

    1. Memahami konsep dasar ekonomi teknik dalam rangka memperbaiki efisiensi dan efektivitas kegiatan teknik.2. Mampu menghitung dan menganalisis perubahan nilai uang berdasarkan waktu.3. Mampu mengevaluasi kelayakan ekonomis suatu rencana kegiatan teknik.4. Mampu memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.5. Mampu melakukan analisis sensitivitas terhadap suatu perkiraan cash flow jika satu parameternya bersifat variabel.6. Memahami arti/fungsi depresiasi dan pajak pada suatu kegiatan perusahaan serta mampu melakukan perhitungan

    dan analisis dengan baik.

    RelatedOutcomes :Offered to/ProdiPeserta S1 / TI-IE-IF

    Related Course : Analisis kelayakan, Analisis dan estimasi biaya, Manajemen Keuangan

    Prosentaseelemen tujuanpendidikan :

    Knowledge: 50%

    Sarana/Media

    X Papan Tulis/White BoardSkill : 40% X Multimedia Projector

    Attitude : 10% X Courseware : Lect. Note,Hand Out,

    Activity(hour/week) :

    kuliah/course : 3 X Perangkat KerasResponsi/tutorial : 1 X Perangkat LunakPraktikum/lab-works : - Lain-lainLain-lain : (presentasi,eksekursi) -

    Penilaian/Assessment :

    UTS : 30%UAS : 30%Pop test/quiz : 10%Tugas : 30%Lain-lain : -

    Referensi/Pustaka :

    1. Sullivan, Wicks, Luxhoj, Engineering Economy, 12th Edition, Pearson Education, Inc., 2003, New Jersey, USA

    2. Grant, Ireson, Levenworth, Dasar-Dasar Ekonomi Teknik, PT Rineka Cipta, 2001, Jakarta

    3. Thuesen, G.J. & Fabrycky, W.J., Engineering Economy, 9th Edition, Prentice Hall, Inc., 2001, New Jersey, USA

    4. DeGarmo, Sullivan, Bontadelli, Wicks, Engineering Economy, Tenth Edition, Prentice Hall, Inc., 1997, NewJersey, USA

    5. Newnan, Donald G., Engineering Economic Analysis, Engineering Press,Inc., 1992, California, USA Grant,Ireson, Leavenworth, Principles of Engineering Economy, John Wiley&Sons, 1990, Singapore

    StrategiPedagogidan catatanuntuk Pengajar :

    Harap ditekankan tentang pentingnya pemahaman dan penguasaan konsep Time Value of Money dan ekivalensidalam pengambilan keputusan pemilihan alternatif-alternatif hasil rekayasa atau kegiatan investasi teknologi padasuatu perusahaan.

    Setiap materi yang disampaikan diberikan contoh-contoh kasus nyata penerapan konsep dan metode ekonomiteknik. Selanjutnya mahasiswa diberikan tugas mandiri untuk lebih memahami materi kuliah dan penyelesaiannyadibahas di responsi.

    Setelah UTS diberikan Tugas kelompok, isi tugas mencakup aplikasi konsep analisis investasi pada suatu kasusdengan menerapkan konsep depresiasi, pajak, dan biaya modal.

    Lab. Penyelenggara MK : Laboratorium Tekno Ekonomi

    Pengajar : Penanggung Jawab : Mumu Natapriatna (MNA)Anggota : Bambang S, Rima.

  • Ektek-IEG2H2 3

    SATUAN ACARA PENGAJARAN

    Mata Kuliah/Kode : Ektek / IEG2H2Bobot SKS 2Semester : Ganjil 2012/2013Dosen : MNAReferensi : 1. Sullivan, Wicks, Luxhoj: Engineering Economy, 12th. Ed. Pearson Ed. Inc,

    2006 New Jersey2. Newman, Donald G.: Engineering Economy Analysis, Engineering Press

    Inc., 1992 California USA.

    Mingguke-

    Tanggal Materi Keterangan

    1

    Pengenalan Ekonomi Teknik.- Asal mula Ekonomi Teknik- Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik- Ekonomi Teknik dan proses perancangan teknik- Proses Pengambilan Keputusan

    2

    Konsep biaya dan lingkup Ekonomi.- Terminologi Biaya- Konsep biaya, jenis biaya, struktur biaya- Pengertian manfaat, manfaat ekonomis dan manfaat non

    ekonomis.- Titik Impas Produksi.

    3

    Konsep time value of money, ekivalensi, dan cashflow diagram.- Pengembalian Modal- Asal Mula Bunga- Bunga sederhana- Bunga Majemuk- Konsep ekivalensi- Diagram dan notasi cash flow

    4

    Bunga Majemuk dalam Ekivalensi.- Rumus bunga arus kas tunggal (single cash flow)- Rumus bunga dari arus kas seragam (Uniform Series)- Gradient Arithmatic- Gradient Geometric- Suku bunga yang berubah terhadap waktua.

    5

    Bunga Nominal & Bunga Efectiv, dan MARR,- Tingkat suku bunga nominal efektiv- Minimum Attractive Rate of Return (MARR).- Soal-soal / Responsi.

    6

    Evaluasi Investasi dengan metode analisis Present Worth- Analisis PW untuk alternative tunggal.- Analisis PW untuk beberapa alternatif (untuk usia pakai sama

    dan usia pakai berbeda)- Periode analisis tak berhingga.

    7

    Evaluasi Investasi dengan metode analisis AnnualWorth- Analisis AW untuk alternative tunggal.- Analisis AW untuk beberapa alternatif (untuk usia pakai sama

    dan usia pakai berbeda)- Periode analisis tak berhingga.- Rangkuman dan Kuis

    8 & 9 Ujian Tengah Semester

  • Ektek-IEG2H2 4

    10

    - Review materi minggu-1 s/d minggu-7Evaluasi Investasi dengan metode IRR dan PP- Analisis Tingkat pengembalian (IRR)- Analisis Periode Pengembalian (PP)

    11

    Evaluasi Investasi dengan metode BCR- Metode Benefit Cost Ratio- Evaluasi Proyek-proyek independent.- Analisis proyek yang bersifat eksklusif satu sama lain.

    12

    Analisis Sensitivitas dan Break Even Point (BEP)- Analisis Sensitivitas- Analisis BEP.- Analisis lainnya (Future Worth).

    13

    Metode Depresiasi dan Perhitungan Pajak.- Pengertian dan tujuan depresiasi.- Metode depresiasi- Pajak pendapatan.

    14

    After Tax Cashflow Analysis (ATCF)- Analisis ATCF terhadap alternatif tunggal.- Analisis ATCF terhadap beberapa alternatif.- Soal-soal BTCF dan ATCF.

    15

    Tugas Kelompok- Evaluasi rencana bisnis- Presentasi- Presentasi tugas kelompok

    16

    Analisis Replacement- Konsep Replacement.- Konsep aset yang dipertahankan dan aset pengganti.- Responsi

    17

    -

    -

    18UJIAN AKHIR SEMESTER

    19 Batas AkhirPenyerahan Nilai

    Komponen Penilaian:

    Mata kuliah/kode : EKTEK / IEG2H2Bobot SKS : 2Semester : Ganjil 2012/2013

    Kehadiran di kelas ..........%Quis 10 %UTS 30 %Tugas-tugas 30 %UAS 30 %Lain-lain ..........%Total 100%

    Menyetujui, Bandung, September 2012Ka. Prodi TI Koordinator Mata Kuliah

    ( RINO A. ANUGRAH ) ( MUMU NATAPRIATNA )NIK. NIK. 07530402

  • Ektek-IEG2H2 5

    Concept Map Mata Kuliah Ekonomi Teknik

  • Ektek-IEG2H2 6

    1. PENGENALAN EKONOMI TEKNIK

    Pokok bahasan pada materi Pengenalan Ekonomi Teknik meliputi asal mula ekonomi

    teknik, prinsip-prinsip dalam ekonomi teknik, ekonomi teknik dan proses disain,

    manfaat ekonomi teknik dalam bidang engineering.

    Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu menggunakan dan menerapkan

    konsep dan analisa ekonomi dalam evaluasi suatu usulan teknik rekayasa pengendalian

    biaya.

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan asal mulanya ekonomi teknik.

    2. Mahasiswa dapat menerapkan prinsip-prinsip dalam ekonomi teknik dan mampu

    mengungkapkan manfaat ekonomi teknik dalam bidang enggineering.

    Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut:

    1. Perkenalan

    2. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi

    materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai

    (TIU dan TIK).

    3. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya

    jawab.

    4. Evaluasi pencapaian

    TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS

    SKENARIO PEMBELAJARAN12

    PENDAHULUAN

    RINGKASAN MATERI

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

  • Ektek-IEG2H2 7

    1.1 Pendahuluaan

    The Accreditation Board of Engineering and Technolody menyatakan bahwa

    engineering (teknik) adalah profesi dimana pengetahuaan tentang matematika dan

    ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek

    dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk

    memanfaatkan secara ekonomis bahan-bahan dan kekuatan alam untuk kemanfaatan

    manusia.

    Dalam definisi ini aspek-aspek ekonomi teknik dititikberatkan pada aspek-aspek fisik.

    Bahwa pencapaian bagian ekonomi dengan baik dalam praktek merupakan hal yang

    mendasar.

    Ekonomi Teknik (Engineering Economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan

    aspek-aspek ekonomi dalam teknik; yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-

    biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.

    Prinsip-prinsip ini dimanfaatkan untuk menganalisis penggunaan-penggunaan alternatif

    terhadap sumber daya uang, khususnya yang berhubungan dengan aset-aset fisik dan

    operasi suatu organisasi.

    Para engineer dapat langsung meluaskan kemampuan bawaan mereka dibidang analisis

    untuk menjadi cakap menganalisis aspek ekonomis aplikasi ilmu teknik. Lebih jauh lagi

    para enggineer yang menginginkan posisi kreatif dalam ilmu teknik akan menganggap

    bahwa kecakapan menganalisis ekonomi sangat membantu. Para praktisi manajerial

    yang berlatar belakang engineer akan menemukan bahwa kecakapan menganalisis

    aspek ekonomi tersebut merupakan keharusan.

    Beberapa contoh situasi yang didalamnya ekonomi teknik memegang peranan penting

    di antaranya:

    1. Memilih rancangan terbaik untuk tungku gas efisiensi tinggi.

    2. Memilih robot yang paling cocok untuk operasi pengelasan peralatan otomotif.

    3. Membuat rekomendasi apakah harus dibeli atau disewa untuk pesawat terbang

    yang dioperasikan.

    4. Mempertimbangkan pilihan untuk botol-botol minuman yang amat diminati apakah

    botol minuman pakai ulang atau sekali pakai.

  • Ektek-IEG2H2 8

    Dari gambaran-gambaran ini jelas bahwa ekonomi teknik mencakup pertimbangan-

    pertimbangan teknis yang nyata. Jadi ekonomi teknik melibatkan analisis-analisis

    teknis, yang menitikberatkan pada aspek-aspek ekonomi dan bertujuan membantu

    membuat keputusan.

    Konsep pembelajaran ekonomi teknik dapat digambarkan dalam peta konsep berikut:

    1.2 Asal Mula Ekonomi Teknik

    Pertimbangan dan perbandingan biaya merupakan aspek dasar dalam pelaksanaan

    rekayasa. Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M.Wellington, seorang insinyur sipil,

    yang di penghujung abad ke-19 secara khusus mengutarakan peranan analisis ekonomi

    dalam proyek-proyek teknik. Bidang keahlian khususnya adalah pembangunan jalan

    kereta api di Amerika Serikat. Karya awal ini diikuti oleh kontribusi ekonomi teknik

    dengan penekanan pada aspek keuangan secara matematik.

    Pada tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan edisi pertama dari buku teksnya yang

    merupakan tonggak sejarah perkembangan ekonomi teknik seperti yang kita kenal saat

    ini. Ia menekankan pengembangan titik pandang ekonomi dalam engineering.

  • Ektek-IEG2H2 9

    Pada tahun 1942 Wood dan DeGarmo menulis edisi pertama dari buku yang kemudian

    diberi judul Engineering Economy.

    1.3 Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik

    Perkembangan studi dan aplikasi dari setiap disiplin ilmu harus dimulai dengan pondasi

    dasar. Pondasi dalam ekonomi teknik merupakan himpunan prinsip-prinsip atau

    konsep-konsep dasar yang menyediakan doktrin komprehensif dalam metodologinya.

    Ada tujuh prinsip dasar dalam disiplin ilmu ekonomi teknik:

    Prinsip 1: Membuat alternatif-alternatif

    Pilihan (keputusan) ada diantara alternatif-alternatif. Alternatif-alternatif perlu

    diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.

    Prinsip 2: Fokus pada perbedaan-perbedaan

    Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara alternatif-alternatif yang

    relevan dengan perbandingannya, yang harus dipertimbangkan dalam

    memutuskan.

    Prinsip 3: Gunakan sudut pandang yang konsisten

    Hasil yang prosfektif dari alternatif-alternatif, aspek ekonomi dan lainnya harus

    dikembangkan secara konsisten dari suatu sudut pandang yang telah

    ditetapkan.

    Prinsip 4: Gunakan satuan pengukuran yang umum

    Menggunakan satuan pengukuran yang umum dalam menghitung sebanyak

    mungkin hasil yang prosfektif akan mempermudah analisis dan perbandingan

    alternatif yang didapat.

    Prinsip 5: Pertimbangkan semua kriteria yang relevan

    Pemilihan alternatif pengambilan keputusanyang disukai memerlukan suatu

    (beberapa) ukuran kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik

    hasil yang dinyataka dalam ukuran moneter maupun yang dinyatakan dalam

    satuan pengukuran lainnya.

    Prinsip 6: Bentuk ketidakpastian menjadi eksplisit

    Ketidakpastian yang berkaitan dengan perkiraan hasil-hasil alternatif dimasa

    yang akan datang harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.

  • Ektek-IEG2H2 10

    Prinsip 7: Tinjaulah kembali keputusan anda.

    Tingkatkan hasil pengambilan keputusan dari suatu proses penyesuaian

    (adaptive process) ke tingkat kepraktisan yang luas, hasil yang diproyeksikan

    semula harus kemudian dibandingkan dengan hasil sebenarnya yang dicapai.

    1.4 Ekonomi Teknik dan Proses Rancangan

    Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur

    dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil analisis ekonominya kemudian

    digunakan dalam pengambilan keputusan yang melibatkan dua alternatif atau lebih dan

    biasanya termasuk pengetahuan analisis engineering.

    Suatu prosedur analisis ekonomi yang baik menggabungkan prinsip-prinsip dasar yang

    dibahas pada bagian 1.3 yang terdiri dari 7 langkah.

    Prosedur tujuh langkah ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan di

    dalam proses perancangan teknik, seperti terlihat pada kolom sebelah kanan dari Tabel

    1-1. Dalam hal ini kegiatan proses perancangan menyumbang informasi untuk langkah-

    langkah terkait dalam prosedur analisis ekonomi.

    Hubungan umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses disain dan langkah-langkah

    dari prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam Tabel 1-1.

  • Ektek-IEG2H2 11

    Tabel 1-1

    Hubungan umum antara prosedur analisis ekonomi dan proses disain engineering

    Prosedur Analisis Ekonomi Teknik Proses Perancangan Teknik

    Langkah

    1. Mengenal, merumuskan, dan

    mengevaluasi masalah.

    2. Membuat kelayakan dari alternatif

    3. Membuat aliran kas untuk masing-

    masing alternatif

    4. Pemilihan kriteria

    5. Analisis dan perbandingan dari

    alternatif

    6. Pemilihan alternatif yang diinginkan

    7. Pemantauan kinerja dan pasca

    evaluasi

    Kegiatan

    1. Perlu definisi masalah

    2. Formulasi dan evaluasi keperluan

    3. Sintesis dari solusi yang mungkin

    4. Analisis, optimasi, dan evaluasi

    5. Spesifikasi alternatif yang

    diinginkan

    6. Komunikasi

    Contoh 1-1

    Tim manajemen suatu perusahaan kecil mebel ditekan untuk meningkatkan

    kemampulabaannya dalam rangka mendapatkan sejumlah pinjaman bank yang sangat

    diperlukan untuk membeli sebuah mesin pemotong pola yang modern. Salah satu

    solusi yang diusulkan adalah menjual serpihan dan tatal kayu ke perusahaan

    pembuatan arang setempat daripada memanfaatkannya untuk bahan pemanas

    ruangan.

    a) Rumuskan masalah perusahaan. Berikutnya rumuskan kembali masalah itu dalam

    berbagai cara yang kreatif.

    b) Kembangkan paling sedikit satu alternatif potensial untuk masalahyang dirumuskan

    kembali dalam bagian a) tersebut. (dalam hal ini anda tidak perlu memikirkan

    kelayakan).

    Penyelesaian:

    a) Masalah perusahaan terlihat sebagai tidak mencukupinya pendapatan untuk

    menutupi biaya. Beberapa perumusan ulang dapat diusulkan, umpamanya:

  • Ektek-IEG2H2 12

    1. Masalahnya adalah untuk meningkatkan pendapatan sambil mengurangi biaya

    2. Masalahnya adalah untuk mempertahankan pendapatan sambil mengurangi

    biaya.

    3. Masalahnya adalah suatu sistem akuntansi yang menyajikan informasi biaya

    yang terdistorsi.

    4. Masalahnya adalah bahwa mesin baru tidak benar-benar diperlukan (yang

    berarti pinjaman dari bank tidak diperlukan).

    b) Berdasarkan pada reformulasi 1, sebuah alternatif adalah menjual serpihan puing-

    puing kayu sepanjang tambahan pendapatannya lebih besar daripada pengeluaran

    tambahan yang mungkin diperlukan untuk memanaskan ruangan. Alternatif lain

    adalah tidak meneruskan pembuatan mebel khusus dan memusatkan perhatian

    yang volume permintaannya tinggi. Masih ada alternatif lain yaitu menyatukan

    pembeliaan, akuntansi, engineering, dan layanan bantuan kerjasama dengan

    perusahaan kecil lain yang bidangnya sama.

    Contoh 1-2

    Berita buruk, anda baru saja mengalami kerusakan mobil. Untuk kendaraan itu pembeli

    kendaraan bekas menawar seharga $2000,- Karena kendaraan tersebut diasuransikan,

    perusahaan asuransi memperkirakan biaya perbaikan kendaraan tersebut sebesar

    $2000,-. Perusahaan asuransi hanya membayar $1000,- karena biaya resiko yang

    ditanggung sendiri sebesar $1000,-. Pembacaan Odometer adalah 58000 mil. Oleh

    karena itu anda memerlukan kendaraan pengganti segera. Apa yang harus anda

    lakukan?

    Penyelesaian:

    a) Prinsip-1 Kembangkan alternatif-alternatif.

    1. Jual mobil rusak sebesar $2000,- kepada pembeli kendaraan bekas dan manfaatkan

    uang itu dijumlahkan dengan uang asuransi $1000,- ditambah lagi uang tabungan

    $7000,-. Jumlah itu semua dapat dibelikan mobil yang lebih baru yang catatan jarak

    tempuhnya masih 28000 mil.

  • Ektek-IEG2H2 13

    2. Manfaatkan uang asuransi $1000,- dan tambahkan dari tabungan sebesar $1000,-

    untuk memperbaiki mobil. Jadi jumlah total uang yang dikeluarkan $1000,- dengan

    kondisi mobil catatan jarak tempuhnya sudah 58000 mil.

    3. Manfaatkan uang asuransi $1000,- ditambah tabungan $1000,- untuk memperbaiki

    mobil, kemudian mobil tersebut dapat dijual $4500,-. Kemudian belanjakan $4500

    ditambah tabungan $5500,- untuk membeli mobil lebih baru. Jadi jumlah total yang

    dikeluarkan dari tabungan $6500 dan mobil dengan kondisi catatan jarak

    tempuhnya 28000 mil.

    4. Perbaiki mobil pada seorang mekanik yang kurang ahli, yang akan memperbaikinya

    dengan biaya $1100,- ($1000 dari uang asuransi ditambah tabungan anda $100),

    tetapi akan memerlukan waktu tambahan perbaikan, dan kita perlu sewa mobil

    $400 per bulan (dibayar dari tabungan), Jumlah total yang dibayarkan dari tabungan

    sebesar $500, dan mobil mempunyai catatan jarak tempuh 58000 mil.

    5. Sama seperti 4, tetapi kemudian jual mobil itu dengan harga $4500 dan gunakan

    uang itu ditambah tabungan $5500 untuk membeli mobil yang lebih baru. Jadi

    jumlah biaya yang dikeluarkan dari tabungan $6000, dan mobil itu akan mempunyai

    catatan jarak tempuh sejauh 28000 mil.

    Asumsi-asumsi

    Tambahan waktu yang diperlukan untuk memperbaiki mobil itu pada 4 ; 5 tidak

    akan lebih dari tambahan 1 bulan .

    Setiap mobil akan bekerja dalam kondisi normal seperti yang diinginkan pada

    kondisi aslinya dan sampai jarak tempuh total yang sama sebelum dijual.

    Bunga yang diperoleh dari sisa uang dalam tabungan dapat diabaikan.

    b) Prinsip-2 Fokuskan pada perbedaan perbedaan.

    1. Alterntif 1 berbeda dari semua yang lain karena mobil itu tidak diperbaiki tetapi

    semata-mata untuk dijual. Kondisi ini mengabaikan tambahan keuntungan sebesar

    $500 dari harga mobil bila ia diperbaiki dan kemuadian dijual. Juga alternatif ini

    tidak menyisakan uang sama sekali di Bank.

    2. Alternatif 2 berbeda dengan alternatif 1 karena melibatkan perbaikan kendaraan.

    Alternatif 2 berbeda degan alternatif 4 dan 5 karena menggunakan fasilitas

  • Ektek-IEG2H2 14

    perbaikan yang lebih mahal ($500) dan yang kurang berisiko. Alternatif ini juga

    berbeda dari alternatif 3 dan 5 karena mobil ini dipertahankan.

    3. Alternatif 3 memberikan tambhan $500 dengan cara memperbaiki mobil itu dan

    menjualnya untuk kemudian membeli mobil yang sama dengan alternatif 1.

    4. Alternati 4 menggunakan gagasan yang sama seperti pada alternatif 2, tetapi

    dengan biaya perbaikan yang lebih murah. Tempat perbaikan itu lebih berisiko

    dalam mutu produk akhirnya tetapi hanya memerlukan biaya perbaikan $1100 dan

    tambahan sewa mobil selama satu bulan sebesar $400,.

    5. Alternatif 5 sama seperti alternatif 4 tetapi memberikan tambahan $500 dengan

    jalan menjual mobil yang telah diperbaiki dan kemudian membeli sebuah mobil

    yang lebih baru seperti dalam alternatif 1 dan 3.

    c) Prinsip-3 Gunakan sudut pandang yang konsisten

    Sudut pandang yang digunakan disini adalah sudut pandang dari pemilik mobil yang

    rusak itu.

    d) Prinsip-4 Gunakan satuan pengukuran yang umum.

    Besarnya dollar menyatakan nilai kendaraan itu bagi pemilik. Maka dollar digunakan

    sebagai nilai konsisten terhadap sesuatu yang diukur. Hal ini mereduksi semua

    keputusan ke tingkat kuantitatif, yang kelak kemudian dapat ditijau kembali dengan

    faktor-faktor kualitatif yang mungkin membawa nilai dollarnya sendiri (misalnya

    seberapa jauh tempat perbaikannya dapat dipercaya).

    e) Prinsip-5 Pertimbangkan semua kriteria yang relevan.

    1. Alternatif 1 dihapuskan, karena alternatif 3 memberikan hasil akhir yang sama dan

    juga akan memberikan kepada pemilik mobil tambahan uang tunai $500. Hal ini

    dapat dijalankan tanpa adanya perubahan resiko terhadap pemilik. Harga mobil =

    $10000, tabungan=0.

    2. Alternatif 2 merupakan alternatif yang baik untuk dipertimbangkan, karena

    alternatif ini membelanjakan jumlah uang tunai yang paling sedikit, dengan

    menyisakan tabungan sebesar $6000. Alternatif 2 memberikan hasil yang sama

    dengan alternatif 4 tetapi biaya perbaikannya lebih mahal $500. Dengan demikian,

    alternatif 2 dihapuskan. Harga mobil = $4000, tabungan = $6000.

  • Ektek-IEG2H2 15

    3. Alternatf 3 dihapuskan karena alternatif 5 juga memperbaiki mobil itu tetapi

    dengan biaya yang harus dikeluarkan dari tabungan lebih rendah $500, serta baik

    alternatif 3 maupun alternatif 5 mempunyai hasil akhir yang sama dari pembeliaan

    mobil yang lebih baru. Harga mobil = $10000, tabungan = $500.

    4. Alternatif 4 menjadi suatu alternatif yang baik, karena menghemat $500 dengan

    menggunakan fasilitas perbaikan yang lebih murah, dengan syarat bahwa resiko

    perbaikan di tempat yang lebih murah itu kecil saja. Harga mobil = $4000, tabungan

    = $6500.

    5. Alternatif 5 adalah alternatif yang diterima, karena alternatif ini biaya perbaikan

    mobilnya lebih rendah $500, tetapi menghapuskan resiko mogok dengan cara

    menjualnya kepada orang lain dengan hasil tambahan $500. Harga mobil = $10000,

    tabungan = $1000.

    f) Prinsip-6 Jadikan ketidakpastian menjadi eksplisit.

    Diantara ketidakpastian-ketidakpastian yang dapat ditemukan dalam masalah ini,

    berikut ini yang paling relevan dengan keputusan itu. Jika mobil asli itu diperbaiki dan

    dipertahankan, ada kemungkinan mobil ini akan memiliki frekuensi kerusakan lebih

    tinggi (berdasar pada pengalaman pribadi). Jika fasilitas menggunakan perbaikan yang

    lebih murah, peluang kerusakan dimasa depan bahkan lebih besar (berdasar pada

    pengalaman). Juga mobil yang lebih baru yang dibeli mungkin terlalu mahal, berdasar

    pada tambahan harga yang dibayarkan (yang paling tidak $6000 / 30000 mil = 20

    cent/mil). Akhirnya mobil yang lebih baru mungkin juga telah pernah mengalami

    kecelakaan dan dapat memiliki riwayat perbaikan lebih parah daripada mobil yang kini

    dimiliki.

    g) Prinsip-7Meninjau kembali keputusan.

    Mobil yang lebih baru tadi ternyata baru melewati test drive sejauh 20000 mil dan

    memang benar-benar bagus. Catatan jarak tempuhnya hebat, dan tidak ada perbaikan

    yang diperlukan. Proses sistematis dalam pemecahan masalah ini benar-benar

    bermanfaat.

  • Ektek-IEG2H2 16

    1.5 Akuntansi dan Studi Ekonomi Teknik

    Pada bagian 1.1 kita menekankan bahwa para insinyur dan manajer menggunakan

    prinsip-prinsip dan metodologi ekonomi teknik untuk membantu pengambilan

    keputusan. Jadi studi ekonomi teknik menyediakan informasi mengenai bagaimana

    memberi dasar kepada keputusan-keputusan di waktu sekarang yang berkaitan dengan

    pengoperasian suatu organisasi di masa depan.

    Setelah keputusan untuk menanamkan modal dalam suatu proyek telah diambil dan

    uang telah ditanamkan, maka yang memasok dan mengelola modal itu ingin

    mengetahui hasil keuangannya. Sehingga harus ditentukan prosedur akuntansi

    sedemikian sehingga keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat dicatat,

    disimpulkan, dan unjuk kerja keuangannya dapat ditetapkan. Pada saat yang sama,

    melalui peggunaan informasi keuangan yang baik, dapat ditentukan kontrol-kontrol

    yang digunakan untuk membantu mengarahkan operasional menuju sasaran keuangan

    yang diinginkan.

    1.6 Proses Pengambilan Keputusan

    Pengambilan keputusan merupakan bagian utama dari keberadaan manusia dalam

    memecahkan masalah yang dihadapinya setiap hari. Ekonomi teknik adalah salah satu

    alat analisis pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek

    ekonomi dalam bidang teknik. Proses pengambilan keputusannya tidak hanya sekedar

    memilih satu dari berbagai alternatif yang ada. Namun untuk melakukan pengambilan

    keputusan yang rasional, setidaknya harus tercakup langkah-langkah berikut:

    1. Mengenali adanya suatu masalah

    Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.

    Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.

    2. Mendefinisikan Tujuan

    Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan.

    3. Mengumpulkan data-data yang relevan

    4. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih.

    Minimal dua alternatif

    Dua alternatif yang kadang diabaikan:

  • Ektek-IEG2H2 17

    Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat ini,

    tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah ini)

    Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.

    5. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik

    Yang paling sedikit menyebabkan kerugian ekologi

    Yang meningkatkan kesejahtraan orang banyak

    Menggunakan uang secara efisien

    Meminimumkan pengeluaran

    Memaksimalkan laba

    Meminimumkan waktu

    Meminimumkan pengangguran

    6. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif,data, dan kriteria yang dipilih

    untuk dijadikan sebuah model.

    7. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap alternatif.

    8. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.

    Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.

    Memilih yang sesuai dengan kriteria.

    9. Post Audit of results

    Contoh 1-3: Mengumpulkan data yang relevan .

    Cost acounting sebuah perusahaan besar memperlihatkan biaya rata-rata bulanan dari

    3 orang pekerja dept. percetakan sbb:

    Gaji/upah langsung : $6000

    Bahan baku yang dipakai : $7000

    Overhead costs (untuk ruangan 200 m2) : $5000

    Untuk menutupi biaya tersebut Dept. percetakan membebankan biaya kepada dept.

    lainnya dengan perhitungan untuk mencetak 1000 copy sbb:

    Gaji/upah langsung : $7,6

    Bahan baku yang dipakai : $9,8

    Biaya lain-lain : $9,05

  • Ektek-IEG2H2 18

    Dept-A mengecek di percetakan komersial luar, ditemukan bahwa untuk mencetak

    1000 copy biayanya hanya sebesar 22,95. Selanjutnya dept-A memutuskan untuk

    memesan ke luar meskipun hanya mencetak rat-rata 30.000 copy per bulan.

    Akhirnya GM-nya meminta anda mengkaji hal tersebut serta merekomendasikan apa

    yang harus diputuskan GM.

    Penyelesaian:

    Analisis komponen biaya untuk 30.000 copy departemen A:

    Bila pesan di Dept.Printing perhitungan biaya = 30 x $26,45 = $793,5

    Bila pesan di luar perhitungan biaya = 30 x $22,95 = $688,5

    Penurunan biaya bila dept.A pesan di luar:

    o Upah langsung (asumsi tidak lembur): 30 x $7,6 = $228o Bahan baku: 30 x $9,8 = $294o Biaya overhead: penurunan tidak signifikan (=tidak ada penurunan), karena

    biaya $5.000/bulan adalah biaya untuk ruangan, AC, listrik.

    Jadi penghematan di dept. Printing = $522 / bulan.

    Dampak bagi perusahaan secara total adalah: Dept A perlu tambah biaya

    $688,5/bulan diimbangi penghematan di dept.printing $522/bulan, sama dengan

    perlu mengeluarkan biaya tambahan sebesar $166,5/bulan.

    Kesimpulan: Dalam menyusun data kadang-kadang data tersebut memuaskan untuk

    akuntansi biaya, tetapi mungkin tidak reliabel digunakan dalam analisis ekonomi.

    Contoh 1-4: Memilih Material

    Suatu campuran beton yang diinginkan diperlukan proporsi pasir sejumlah 31%. Toko

    bahan bangunan memperdagangkan dua jenis kombinasi bahan campuran;

    jenis -1 : 25 % pasir, 75% kerikil dengan harga 30.000 rupiah per m3.

    jenis-2: 40% pasir, 60% kerikil dengan harga 44.000 rupiah per m3.

    Tentukan biaya terendah dari campuran bahan beton tersebut per m3., bila kedua jenis

    kombinasi dipakai.

    Penyelesaian:

    Biaya terendah dari campuran beton diperoleh bila volume jenis-1 maksimum.

  • Ektek-IEG2H2 19

    Misalkan: untuk campuran yang dikehendaki porsi dari jenis-1 = X ;

    porsi dari jenis-2 = 1-X.

    Maka porsi pasir dari masing-masing jenis campuran dapat diformulasikan:

    (X) (0,25)+(1-X)(0,4) = 0,31

    0,25X + 0,4 0,4X = 0,31

    (0,25 0,4)X = 0,31- 0,4

    X = 0,6

    Jadi kombinasi beton tersebut agar mempunyai proporsi pasir 31% adalah: 60% jenis-1

    dan 40% jenis-2.

    Sedangkan harga terendah per meter kubik campuran beton dicapai:

    60% x Rp30.000,- + 40% x Rp44.000,- = Rp35.600,-

    Contoh 1-5: Memilih Metode

    Salah satu onderdil mesin diproduksi dengan biaya per unit; untuk bahan baku 4000

    rupiah, upah kerja langsung 1500 rupiah.

    Untuk memenuhi pesanan 3 juta unit telah ditanamkan investasi alat sebesar 5 milyar

    rupiah. Setelah dipenuhi separuh pesanan ada metode baru yang memberikan efek

    menekan biaya bahan baku menjadi 3400 rupiah dan upah kerja langsung menjadi 1000

    rupiah. Akan tetapi untuk hal ini diperlukan biaya tambahan alat sebesar 1 milyar

    rupiah.

    Apabila seluruh biaya alat disusutkan selama masa memproduksi seluruh pesanan,

    serta biaya lainnya sebesar 250% dari upah langsung. Apakah penggantian metode

    tersebut menguntungkan?

    Penyelesaian:

    Analisis dilakukan untuk memenuhi sisa pesanan: 1,5 juta unit.

    Menghitung Total biaya:

    Metode eksisting biaya bahan baku : 1,5 juta x Rp4.000 = Rp 6.000.000.000,-

    Biaya upah langsung: 1,5 juta x Rp1.500 = Rp 2.250.000.000,-

    biaya lain-lain: 2,5 x Rp 2.250.000.000,- = Rp 5.625.000.000,-

    Total biaya : Rp13.875.000.000,-

  • Ektek-IEG2H2 20

    Metode baru biaya bahan baku : 1,5 juta x Rp3.400 = Rp 5.100.000.000,-

    Biaya upah langsung: 1,5 juta x Rp1.000 = Rp 1.500.000.000,-

    biaya lain-lain: 2,5 x Rp 1.500.000.000,- = Rp 3.725.000.000,-

    Total biaya : Rp11.250.000.000,-

    Jadi Metode baru akan lebih menguntungkan.

    Contoh 1-6: Memilih Design

    Dalam mendesign suatu gudang pendingin diperlukan bahan isolasi dinding yang

    mampu mentransfer panas 30.000 joules/jam/mpersegi, pada kondisi perbedaan

    temperatur 30 derajat celcius. Ada dua jenis bahan isolasi dengan spesifikasi sbb:

    bahan rock wool yang mempunyai tingkat conductivity 140 harganya 125 rb rupiah/

    m3.

    Bahan isolasi foamed dengan tingkat conductivity 110, harga 140 rb rupiah/ m3.

    Persamaan konduksi: Q=K(delta T)/L

    Dimana Q: heat transfer

    K: conductivity

    delta T: perbedaan temperatur 2 dinding

    L: ketebalan bahan isolasi

    Tentukan bahan isolasi mana yang disarankan untuk dipilih?

    Penyelesaian:

    Ada dua step untuk memecahkan masalah ini:

    1. Menghitung ketebalan yang diperlukan dari masing-masing isolasi.

    2. Mencari biaya per meter persegi dari isolasi tersebut.

    1. Ketebalan isolasi yang diinginkan:

    Rock wool Q = k(delta T)/L

    30.000 = 140.(30)/LR

    LR = 0,14 m

    Foamed Q = k(delta T)/L

    30.000 = 110.(30)/LF

    LF = 0,11 m

  • Ektek-IEG2H2 21

    2. Biaya isolasi per m2 dinding = (biaya/m3) x tebal isolasi.

    Rock wool Rp125.000x 0,14 = Rp17.500,-

    Foamed Rp140.000x 0,11 = Rp15.400,-

    Jadi biaya untuk isolasi Foamed lebih rendah dibanding isolasi Rock Wool.

    Latihan:

    1. Jelaskan mengapa pokok bahasan ekonomi teknik penting bagi pekerjaan

    engineer/ahli teknik?

    2. Apakah peningkatan otomatisasi akan meningkatkan pentingnya studi-studi

    ekonomi teknik? Mengapa?

    3. Jelaskan arti dari pernyataan ini Pilihan (keputusan) terdapat diantara alternatif-

    alternatif.

    4. Jelaskan hubungan antara analisis ekonomi teknik dan perancangan teknik.

    Bagaimana analisis ekonomi membantu pembuatan keputusan dalam proses

    perancangan?

    5. Jelaskan hasil-hasil yang dapat diharapkan dari sebuah alternatif yang layak. Apakah

    perbedaan antara alternatif potensial alternatif yang layak?

    6. Buatlah 10 situasi khas (typical) didalam operasi suatu organisasi yang dalam situasi

    ini suatu analisis ekonomi teknik akan sangat membantu dalam pembuatan

    keputusan. Anda dapat mengasumsikan suatu jenis organisasi tertentu (misalnya

    perusahaan manufactur, pusat kesehatan medis dan rumah sakit, perusahaan

    transfortasi, badan pemerintah) jika organisasi itu akan membantu dalam

    pengembangan jawaban anda.

    7. Anda telah mendiskusikan dengan rekan kerja anda dalam departemen teknik

    mengenai pentingnya menentukan sudut pandang (perspektif) secara tegas yang

    dengan demikian hasil-hasil di masa depan dari suatu rangkaian tindakan yang

    dianalisis perlu dikembangkan. Jelaskan apa yang anda artikan dengan suatu sudut

    pandang atau perspektif?

    EVALUASI

  • Ektek-IEG2H2 22

    8. Dua tahun lalu anda menjadi anggota dari tim proyek yang menganalisis apakah

    perusahaan anda sebaiknya memperbaiki beberapa bangunan, peralatan dan

    fasilitas terkait untuk menunjang operasi perusahaan anda yang terus berkembang.

    Tim proyek menganalisis tiga alternatif yang layak, satu diantaranya tidak

    mengubah fasilitas dan dua yang lain menghendaki merubah fasilitas yang cukup

    berarti. Sekarang anda ditunjuk untuk memimpin suatu tim post evaluasi.

    Gambarkan rencana teknis anda untuk membandingkan konsekuensi yang

    diperkirakan (yang dikembangkan dua tahun lalu) dari penerapan alternatif yang

    dilaksanakan dengan hasil yang telah dicapai.

    9. Pertama kali mendapat tugas di salah satu unit produksi, seorang lulusan S1 Teknik

    Industri diberikan tanggung jawab untuk menentukan tingkat produksi suatu

    produk baru. Dia mempelajari data yang ada seperti pada dua grafik di bawah ini.

    Ditanya: Kriteria ekonomi yang bagaimana yang sebaiknya dia pilih, serta

    estimasikan tingkat produksi yang paling menguntungkan?

    Sullivan, Wicks, Luxhoj, Engineering Economy, 12th Edition, Pearson

    Education, Inc., 2003, New Jersey, USA - Chapter 1

    Thuesen, G.J. & Fabrycky, W.J., Engineering Economy, 9th Edition, Prentice

    Hall, Inc., 2001, New Jersey, USA - Chapter 1

    DeGarmo, Sullivan, Bontadelli, Wicks, Ekonomi Teknik, Edisi kesepuluh

    Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, 1999, Jakarta Bagian 1

    REFERENSI

    300,00500,00

    700,00

    1.400,00

    2.000,00

    -

    500,00

    1.000,00

    1.500,00

    2.000,00

    2.500,00

    50 100 150 200 250

    Biaya/jam

    Output:Unit/jam

    BIAYA/JAM

    16,00

    10,009,00

    8,007,00

    -

    2,00

    4,00

    6,00

    8,00

    10,00

    12,00

    14,00

    16,00

    18,00

    50 100 150 200 250

    Hargajual/unit

    Output:Unit/jam

    HARGAJUAL/UNIT

  • Ektek-IEG2H2 23

    Newnan, Donald G., Engineering Economic Analysis, Engineering Press,Inc.,

    1992, California, USA Grant, Ireson, Leavenworth, Principles of Engineering

    Economy, John Wiley&Sons, 1990, Singapore Chapter 2, 3.

    Ferianto Raharjo, Ekonomi Teknik- Analisis Pengambilan Keputusan, Andi,

    Yogyakarta, 2007. Bab 1

  • Ektek-IEG2H2 24

    2. KONSEP BIAYA DAN LINGKUP EKONOMI

    Pokok bahasan pada materi Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi meliputi terminologi

    biaya, hubungan antara harga dan permintaan, hubungan titik impas (Break Even

    Point), optimalisasi rancangan yang dikendalikan biaya.

    Setelah mempelajari materi ini mahasiswa mampu menjelaskan beberapa terminologi

    dan konsep dasar biaya, menggambarkan bagaimana konsep-konsep dan terminologi

    tersebut seharusnya digunakan dalam analisis ekonomi teknik dan pengambilan

    keputusan.

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan,membedakan dan menghitung biaya tetap, biaya

    variabel, biaya berulang, biaya tidak berulang, biaya langsung, biaya tak langsung,

    biaya standar.

    2. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara harga vs permintaan dan dapat

    menghitung titik impas.

    3. Mahasiswa mampu menjelaskan optimalisasi rancangan yang dikendalikan biaya

    Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut:

    1. Penjelasan tentang peta konsep (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi

    yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan

    TIK).

    2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.

    3. Evaluasi pencapaian.

    TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS

    SKENARIO PEMBELAJARAN12

    PENDAHULUAN

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

  • Ektek-IEG2H2 25

    2.1 Pendahuluaan

    Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi dalam pemakaiannya. Konsep biaya

    (cost concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi

    ekonomi teknik tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Isi materi yang

    dibahas pada bagian ini mengintegrasikan konsep-konsep biaya dengan prinsip-prinsip

    ekonomi teknik, penting dalam penerapan pada bagian bagian berikutnya dari studi

    ekonomi teknik.

    2.2 Terminologi Biaya.

    2.2.1. Biaya tetap dan Biaya variabel

    Biaya-biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan per satuan waktu (bulan,

    tahun,dll), yang tidak terpengaruh pada tingkat aktivitas. Misalnya: asuransi, gaji

    manajemen umum dan administratif, biaya lisensi, biaya bunga terhadap modal yang

    dipinjam, dll.

    Tentu saja setiap jenis biaya dapat berubah, tetapi biaya-biaya tetap cenderung

    bertahan konstan terhadap batas-batas tertentu dari kondisi operasional. Jika terjadi

    perubahan besar pada penggunaan sumber daya, atau jika terjadi perluasan atau

    penutupan pabrik, maka biaya tetap akan terpengaruh.

    Biaya-biaya variabel adalah biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang

    secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran-

    ukuran tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh, biaya material dan biaya buruh yang

    digunakan dalam suatu produk atau jasa, karena biaya biaya ini secara total berubah-

    ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output walaupun biaya per unit tetap sama.

    Contoh 2-1

    Sehubungan dengan pelapisan jalan baru, suatu kontraktor mempunyai pilihan atas

    dua lokasi untuk mendirikan peralatan pencampur aspal. Kontraktor memperkirakan

    bahwa akan diperlukan biaya $1,15 per yard kubik per mil (yd3-mil) untuk mengangkut

    RINGKASAN MATERI

  • Ektek-IEG2H2 26

    material pelapis aspal dari pabrik pencampur ke lokasi kerja. Faktor-faktor yang

    berhubungan terhadap kedua lokasi alternatif adalah sebagai berikut (biaya produksi

    untuk masing-masing lokasi sama):

    Faktor Biaya Lokasi-A Lokasi-B

    Jarak muatan rata-rata

    Biaya sewa lokasi tiap bulan

    Biaya untuk memasang dan memindahkan peralatan

    Ongkos angkut

    6 Mil

    $1.000

    $15.000

    $1,15/yd3-mil

    4,3 mil

    $5.000

    $25.000

    $1,15/yd3-mil

    Catatan: Jika lokasi B terpilih akan ada biaya tambahan $96 tiap hari untuk petugas pemberi isyarat.

    Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yd3 material pelapis campuran aspal. Diperkirakan

    bahwa pekerjaan memerlukan waktu selama empat bulan (17 minggu dari 5 hari kerja

    per minggu). Bandingkan kedua lokasi dalam hal biaya-biaya tetap, variabel, dan

    totalnya. Lokasi manakah yang terbaik?. Untuk lokasi yang terpilih, berapa yard kubik

    material pelapis harus dikirim oleh kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba, jika

    untuk tiap yard kubik pengangkutan ke lokasi kerja dibayar $8,05?

    Penyelesaian:

    Biaya tetap dan biaya variabel untuk pekerjaan ini dinyatakan pada tabel dibawah ini.

    Biaya Tetap Variabel Lokasi-A Lokasi-B

    Sewa

    Pendirian/Pembongkaran

    Petugas Isyarat

    Angkutan

    .

    .

    .

    .

    = $4.000

    = $15.000

    = 0

    6(50.000)($1,15)

    = $345.000

    Total: $364.000

    = $20.000

    = $25.000

    5(17)($96)= $8.160

    4,3(50.000)($1,15)

    = $247.250

    Total: $300.410

    Jadi lokasi B, dengan biaya tetap lebih besar, mempunyai biaya total lebih kecil untuk

    pekerjaan ini.

  • Ektek-IEG2H2 27

    Kontraktor akan mulai mendaptkan laba pada titik tempat pendapatan total sama

    dengan biaya total sebagi fungsi dari yd3 campuran pelapis aspal yang dikirimkan.

    Berdasarkan pada lokasi B, kita mendapatkan bahwa biaya variabel per yard3

    material yang dikirimkan = 4,3($1,15) = $4,95. Biaya total = Pendapatan total. Biaya tetap + variabel = Pendapatan total. $53,160 + $4,95*X = $8,05* X X = 17.149 yard3 yang dikirimkan.

    Sehingga dengan menggunakan lokasi B, kontraktor ini akan mulai mendapatkan laba

    dalam pekerjaan tersebut setelah mengirimkan 17.149 yd3 material.

    2.2.2 Biaya berulang dan Biaya tidak berulang

    Biaya berulang (recurring cost) adalah biaya-biaya yang bersifat repetitif dan terjadi

    ketika organisasi menghasilkan barang atau jasa yang sama dengan dasar yang kontinu.

    Biaya variabel adalah juga biaya berulang,karena biaya tersebut berulangterhadap tiap

    satuan output. Akan tetapi biaya berulang tidak hanya terbatas pada biaya variabel

    saja. Biaya tetap yang dibayarkan dengan dasar berulang adalah biaya berulang.

    Sebagai contoh ,pada sebuah organisasi yang menyediakan jasa arsitektur dan teknik

    ,sewa ruang kantor sebagai biaya tetap adalah juga biaya berulang.

    Biaya tidak berulang adalah biaya biaya yang tidak bersifat ulangan ,walaupun

    pengeluaran total dapat kumulatif terhadap periode waktu yang relatif pendek. Secara

    tipikal ,biaya biaya tidak berulang meliputi pengembangan kemampuan atau kapasitas

    kerja. Sebagai contoh ,biaya pembelian real estate dimana sebuah pabrik akan

    dibangun merupakan biaya tidak berulang , yaitu sebagai biaya membangun pabrik itu

    sendiri.

    2.2.3 Biaya langsung, tidak langsung, dan Overhead

    Biaya biaya langsung (direct cost) adalah bermacam-macam biaya yang dapat diukur

    dan dialokasikan terhadap output atau aktivitas kerja tertentu. Biaya tenaga kerja dan

    bahan yang dihubungkan secara langsung dengan produk ,jasa ,atau aktivitas konstruksi

    adalah biaya langsung.

  • Ektek-IEG2H2 28

    Biaya biaya tidak langsung (indirect cost) adalah bermacam macam biaya yang sulit

    untuk dimasukkan atau dialokasikan terhadap output atau aktivitas kerja tertentu,

    contoh ,biaya peralatan umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik

    diperlakukan sebagai biaya tidak langsung.

    Overhead terdiri dari biaya pengoperasian yang bukan merupakan biaya tenaga kerja

    langsung ataupun material langsung. Contoh, biaya listrik, perbaikan umum, pajak

    kepemilikan, supervisi.

    2.2.4 Biaya Standar

    Biaya standar adalah biaya biaya representatif per satuan output yang ditetapkan

    sebelum produksi atau penyampaian jasa sebenarnya. Biaya tersebut dikembangkan

    dari waktu tenaga kerja langsung, bahan dan fungsi pendukung (dengan ongkos yang

    ditetapkan tiap satuan) yang direncanakan untuk proses produksi dan penawaran

    harga. Sebagai contoh ,biaya standar untuk memproduksi satu satuan dari bagian mobil

    ,misalnya starter sebagai berikut :

    Elemen Biaya Standar Sumber data untuk Biaya Standar

    Tenaga kerja langsung

    +

    Bahan langsung

    +

    Biaya Umum pabrik

    (overhead)

    Lembaran rute proses, waktu standar, tarif tenaga kerja

    standar

    Jumlah bahan tiap satuan, biaya bahan satuan standar.

    Biaya total overhead yang dialokasikan berdasar biaya

    primer

    = Biaya Standar (per unit)

    Biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengaturan biaya sebagai berikut:

    1. Perkiraan biaya manufaktur atau penyampaian jasa di masa depan.

    2. Pengukuran kinerja operasional dengan membandingkan biaya aktual per unit

    terhadap biaya standar per unit.

    3. Persiapan penawaran produk atau jasa yang diminta pelanggan.

    4. Penetapan nilai persediaan barang dalam proses (work in process) dan persediaan

    barang jadi.

  • Ektek-IEG2H2 29

    2.2.5 Biaya Hangus (Sunk Cost)

    Biaya hangus adalah biaya yang terjadi di masa lalu dan tidak relevan untuk

    dipertimbangkan dalam memperkirakan biaya dan pendapatan di masa depan. Biaya

    hangus lazim di setiap alternatif, dan bukan bagian dari arus kas di masa depan

    sehingga dapat diabaikan dalam analisis ekonomi teknik.

    Konsep biaya hangus dilukiskan dengan contoh sederhana berikut. Misalkan si Robert

    mendapatkan speda motor yang disukainya kemudian ia membayar $40 sebagai uang

    muka, yang akan diperhitungkan terhadap harga pembelian sebesar $1300, tetapi uang

    muka tersebut akan hilang jika ia membatalkan rencana pembeliannya. Setelah satu

    minggu Robert mendapatkan speda otor yang sama di tempat lain dengan harga

    pembeliaan $1230. Untuk memutuskan kendaraan mana yang akan dibeli, maka $40

    uang muka adalah biaya hangus, akibatnya tidak masuk dalam pertimbangan

    keputusan. Keputusan yang harus diambil kemudian adalah antara pembayran $1260

    untuk speda motor pertama dibandingkan dengan $1230 untuk speda motor kedua.

    2.2.6 Biaya kesempatan (opportunity cost)

    Biaya kesempatan terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas,

    seperti hilangnya kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber daya itu dalam

    mendapatkan keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini adlah biaya

    kesempatan terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan seringkali tersembunyi atau

    tersirat.

    Misalkan seoarng mahasiswa mampu menghasilkan $20000 dengan bekerja selama

    satu tahun akan tetapi ia memilih melanjutkan sekolah selama satu tahun tersebut dan

    mengeluarkan biaya $5000 untuk membiayai sekolah tersebut. Jadi biaya kesempatan

    melanjutkan sekolah pada tahun tersebut adalah $25000. ($5000 berupa ung yang

    dibayarkan dan $20000 berupa peluang pendapatan yang tidak diambil).

  • Ektek-IEG2H2 30

    2.2.7 Biaya siklus hidup (life cycle cost)

    Dalam praktek teknik istilah biaya siklus hidup ini sering ditemukan. Istilah ini merujuk

    pada penjumlahan semua biaya-biaya, baik yang berulang maupun yang tidak berulang,

    sehubungan dengan produk, struktur, sistem, atau jasa selama jangka waktu hidupnya.

    Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum: fase akuisisi dan fase

    operasi. Fase akuisisi dimulai dengan suatu analisis kebutuhan atau keinginan

    ekonomis, perancangan dan perencanaan terinci untuk produksi atau konstruksi. Pada

    fase operasi, terjadi produksi, distribusi, dan terminasi.

    Jadi salah satu kegunaan konsep siklus hidup adalah untuk mengeksplisitkan efek-efek

    biaya yang saling berhubungan sepanjang rentang hidup suatu produk. Elemen-elemen

    biaya dari siklus hidup yang perlu dipertimbangkan akan berbeda-beda tergantung

    pada keadaan. Beberapa kategori biaya siklus hidup dasar adalah: biaya reset dan

    pengembangan, biaya produksi dan konstruksi, biaya operasi dan perawatan (operation

    and maintenance cost), biaya penghentian dan pembuangan (disposal cost).

    2.3 Titik Impas Produksi

    Titik impas produksi merupakan titik temu antara pendapatan dari penjualan versus

    biaya total. Untuk itu dalam analisis titik impas produksi biaya total merupakan biaya

    tetap dan biaya variabel.

    Secara skematis, biaya produksi (biaya tetap dan biaya variabel) dan hasil penjualan

    dapat digambarkan sebagai berikut:

    Kasus -1 : Bila harga tidak tergantung permintaan.

  • Ektek-IEG2H2 31

    Contoh 2-2

    Suatu perusahaan konsultan teknik mengukur outputnya dalam unit jam jasa standar,

    yang merupakan fungsi dari tingkat mutu personil staf profesional. Biaya variabel (cv)

    sebesar $62 per jam jasa standar. Tarif jasa keluar (harga jual) p = 1,38.(cv) = $85,56

    per jam. Output maksimum perusahaan adalah 160.000 jam per tahun, dan biaya

    tetapnya (CF) sebesar $2.024.000 per tahun.

    a. Berapakah titik impas dalam jam jasa standar dan dalam prosentase kapasitas

    total.?

    b. Berapakah pengurangan prosentase dalam titik impas (sensitivitas) jika biaya tetap

    berkurang 10%; jika biaya variabel per jam berkurang 10%; jika kedua biaya

    berkurang 10%; dan jika harga jual per unit bertambah 10%?.

    Penyelesaian:

    a. Pada titik impas pendapatan total = biaya total

    pD = CF + cv.D

    D = CF/(p-cv) -- D = 2.024.000 / (85,56 62) = 85.908 jam per tahun

    D = 85.908/160.000 = 0,537, atau 53,7% dari kapasitas.

  • Ektek-IEG2H2 32

    b. 10% pengurangan terhadap CF :

    D = (0,9)(2.024.000) / (85,56 62) = 77.318 jam per tahun

    D = (85.908-77.318) /85.908 = 0,10, atau pengurangan 10% terhadap D.

    10% pengurangan terhadap cv :

    D = 2.024.000 / (85,56 (0,9)( 62)) = jam per tahun

    D = (85.908-68.011) /85.908 = 0,208, atau pengurangan 20,8% thd D.

    10% pengurangan terhadap CF dan cv :

    D = (0,9)(2.024.000) / (85,56 (0,9)(62)) = 61.210 jam per tahun

    D = (85.908-61.210) /85.908 = 0,287, atau pengurangan 28,7% thd D.

    10% peningkatan terhadap p :

    D = (0,9)(2.024.000) / {1,1(85,56) 62} = 63.021 jam per tahun

    D = (85.908-= 63.021) /85.908 = 0,266, atau pengurangan 26,6% thd D.

    Jadi titik impas lebih sensitif terhadap pengurangan biaya variabel per jam

    dibandingkan terhadap pengurangan biayatetap dengan prosentasi yang sama. Lebih

    lanjut perhatikan bahwa titik impas dalam contoh sangat sensitif terhadap harga jual

    per unit, p.

    Kasus -2 : Bila harga tergantung permintaan.

    Contoh 2-3

  • Ektek-IEG2H2 33

    Suatu perusahaan menghasilkan produk saklar elektronik . Biaya tetap (CF) sebesar

    $73000 per bulan, dan biaya variabel (cV) adalah $83 per unit. Harga jual per unit

    adalah p = $180-0,02(D).

    a. Tentukan volume optimal untuk produk tersebut?.

    b. Tentukan jangkauan volume yang menguntungkan? .

    Penyelesaian:

    a. D = (a-cv)/2b = (180-83)/2(0,02) = 2.435 unit per bulan

    Apakah a-cv > 0?

    Apakah pendapatan total biaya total > 0 untuk D = 1.435 unit per bulan?

    Maka permintaan D = 2.435 unit per bulan mengakibatkan keuntungan maksimum

    $44.612 per bulan karena turunan keduanya negatif (0,04).

    b. Pendapatan total = biaya total (pada titik impas)

    p.D = CF + cv.D

    (180-0,02D).D = 73000 + 83.D

    -0,02 D2 + 97D 73000 = 0

    D1 = [-97 + {(97)2 4.(-0,02)(-73000)}0,5] / 2(0,02) =( -97 + 59,74)/-0,04 = 932 unit

    per bulan.

    D2 = [-97 - {(97)2 4.(-0,02)(-73000)}0,5] / 2(0,02) =( -97 - 59,74)/-0,04 = 3.918 unit

    per bulan.

    Jadi jangkauan permintaan yang mampu menghasilkan laba adalah 932 sampai 3.918

    unit per bulan.

    2.4 Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya

    Para engineer sewaktu merancang produk, proses, dan jasa harus mempertahankan

    sudut pandang siklus hidup. (yaitu dari lahir sampai dikubur). Perspeftif yang lengkap

    seperti ini memastikanbahwa engineer mempertimbangkan biaya-biaya investasi awal,

    pengeluaran pengeluaran operasi dan perawatan, dan pengeluaran tahunan lainnya

    dalam tahun-tahun berikutnya, dan konsekuensi lingkungan dan sosial selama waktu

    hidup rancangan tersebut. Kenyataan, gerakan yang dinamakan rancangan demi

    lingkungan atau design for the environment (DFE), atau green engineering,

  • Ektek-IEG2H2 34

    mempunyai cita-cita diantaranya mencegah pembentukan sampah, meningkatkan

    pemilihan material, dan penggunaan kembali/daur ulang sumber-sumber daya.

    Untuk maslah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya dua tugas

    penting sebagai berikut:

    1. Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu. Sebagai

    contoh, berapa kecepatan pesawat terbang yang meminimalkan biaya tahunan

    totalnya.

    2. Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiri untuk variabel

    perancangan. Sebagai contoh, berapa tebal isolasi terbaik untuk ruangan pendingin.

    Secara umum, model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah ini terdiri atas

    tiga jenis biaya:

    1. Biaya tetap.

    2. Biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan.

    3. Biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan.

    Contoh 2-4

    Biaya operasi pesawat komersial jet bervariasi sebagai pangkat 3/2 dari kecepatannya;

    Co=knv3/2,

    untuk n: jarak tempuh perjalanan dalam mil,

    k:konstanta,

    v: kecepatan dalam mil/jam.

    Diketahui bahwa pada 400 mil/jam biaya rata-rata operasi sebesar $300 per mil.

    Pemilik pesawat ingin meminimumkan biaya operasi, tetapi biaya itu haruslah

    seimbang terhadap biaya waktu penumpang (Cc) yang telah ditentukan pada $300.000

    per jam.

    a. Pada kecepatan berapa seharusnya perjalanan direncanakan untuk meminimalkan

    biaya total, yang merupakan penjumlahan biaya operasi pesawat terbang dan biaya

    waktu penumpang?

    b. Bagaiman anda yakin bahwa biaya tersebut sudah minimal?.

    Penyelesaian:

    Persamaan untuk biaya total (CT) adalah:

  • Ektek-IEG2H2 35

    CT = Co + Cv = knv3/2 + ($300.000 per jam) (n/v)

    Sekarang kita selesaikan persamaan diatas untuk mendapatkan k:

    Co /n = kv3/2

    $300/mil = k (400mil/jam)3/2

    k = ($300/mil) /(400mil/jam)3/2

    k = ($300/mil) /800(mil3/2/jam3/2)

    k = $0.0375*(jam3/2/mil5/2)

    Jadi,

    CT = {$0.0375*(jam3/2/mil5/2)} (nmil){v. (mil/jam)3/2} +

    ($300.000 / jam) {n.mil/(v.mil/jam)}

    CT = {$0.0375.n.v3/2} + {$300.000. (n/v)}

    Selanjutnya, turunan pertama diambil

    (d CT / dv ) = 3/2. ($0.0375).n.v3/2 - $300.000. /v2 = 0.

    Sehingga ketemu: v = 490,68 mil per jam.

    Akhirnya kita periksa turunan kedua untuk memastikan penyelesaian ini suatu biaya

    minimum, dan ternyata turunan keduanya lebih besar dari 0.

    Perusahaan menyimpulkan bahwa v = 490,68 mil per jam meminimalkan biaya total

    dari penerbangan pesawat terbang tersebut.

    Latihan-1

    Klasifikasikan biaya-biaya dibawah ini sebagai kelompok biaya tetap atau sebagai biaya

    variabel:

    Bahan baku; Tenaga kerja langsung; depresiasi; persediaan; utilitas; pajak properti; gaji

    administratif; pajak penghasilan karyawan; asuransi bangunan dan peralatan; gaji

    pegawai tetap; komisi penjualan; sewa; bunga pinjaman.

    Latihan-2

    Data produksi suatu perusahaan periode tahun lalu sebagai berikut:

    EVALUASI

  • Ektek-IEG2H2 36

    Pembelian bahan baku utama sebesar Rp 4 juta

    Bahan baku penolong Rp 2,9 juta

    Biaya over head Rp 3,5 juta

    Biaya tenaga kerja langsung Rp 7 juta

    Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 2,6 juta

    Jumlah produksi 1100 unit

    Upah tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan hasil produksi, sedangkan upah

    tenaga kerja tak langsung tidak terpengaruh pada jumlah produksi

    Biaya bahan baku penolong, biaya over-head tidak berpengaruh banyak terhadap

    jumlah produksi

    Diminta:

    Berdasarkan data periode tahun lalu tersebut, susunlah tabel aliran kas biaya untuk

    5 periode ke depan jika rencana produksi per tahun berturut-turut 1200, 1500,

    2000, 2500, dan 3000 unit.

    Latihan-3

    Dua mesin yang dimiliki saat ini diperuntukkan untuk memproduksi salah satu jenisonderdil. Investasi modal untuk kedua mesin ini sama besarnya. Perbedaan yangpenting antara mesin adalah kapasitas produksinya (tingkat kerja produksi X jamproduksi yang tersedia) dan tingkat kegagalan (persentase hasil yang tidak bisa dijual).Lihat tabel di bawah ini:

    Mesin - A Mesin - BTingkat kerja produksi .Jam yg tersedia utk produksi.Persentase kegagalan.

    100 unit / jam7 jam / hari3%

    130 unit / jam6 jam / hari10%

    Biaya material adalah $6 per unit yang diproduksi dan setiap unit produksi yang tidakmemiliki cacat dapat dijual $12 masing-masing. Untuk setiap mesin, biaya operatoradalah $15 per jam dan biaya overhead variabel untuk hal-hal yang masih dikategorikansebagai biaya adalah $5 per jam.

    a. Misalnya permintaan harian untuk barang ini cukup besar sehingga semua barangbebas cacat dapat terjual. Mesin manakah yang harus dipilih?

    b. Berapakah persentase yang memungkinkan agar barang cacat di mesin B harus se-menguntungkan seperti pada mesin A?

  • Ektek-IEG2H2 37

    Latihan-4

    Jim seorang pemilik Motel, memperhatikan upaya promosi Motel 36 yang terletak

    berdekatan dengan Motel miliknya, dimana dengan tarif harga per kamar $36/malam,

    seluruh kamar sebanyak 80 terisi setiap hari. Sedangkan motel miliknya dengan tidak

    melakukan promosi harga bagi tarif kamarnya rata-rata terisi 68% dari 50 kamar yang

    tersedia dengan tarif $54. Banyak juga motel lainnya didekatnya selain motel 36, dan

    tidak ada satupun yang mempromosikan tarif sewa kamarnya (tarif sewa bervariasi

    antara $48 s/p $80 per malam).

    Jim mengestimasikan actual incremental cost per malam untuk masing-masing kamar

    rata-rata $12, dimana biaya ini diperuntukkan bagi pembersihan, cuci,pemeliharaan

    peralatan, dsb.

    Jim yakin pada 8 alternatif pilihan antara mempromosikan dengan tidak

    mempromosikan tarif kamar motelnya sbb:

    Dengan promositarif $36 akan terisi 100%tarif $42 akan terisi 94%tarif $48 akan terisi 80%tarif $54 akan terisi 66%

    Tanpa promositarif $48 akan terisi 70%tarif $54 akan terisi 68%tarif $62 akan terisi 66%tarif $68 akan terisi 56%

    Mana yang harus dipilih Jim jika diharapkan keuntungan yang maksimal?.

    Latihan-5

    Sebuah perusahaan merencanakan membuat suatu produk baru; Departemen

    penjualan mengestimasikan bahwa jumlah produk yang akan terjual sangat tergantung

    dari harga jual per unit. Bila harga jual per unit naik maka jumlah yang terjual akan

    menurun. Secara numerik diformulasikan sbb: P = 35000 - 20 Q. dimana P = harga jual

    per unit. Q = jumlah produk terjual per tahun. Dilain pihak, manajemen

    mengestimasikan bahwa rata-rata biaya pembuatan dari produk tersebut akan

    menurun sesuai dengan kenaikan jumlah unit terjual. Mereka mengestimasikan : C =

  • Ektek-IEG2H2 38

    4000 Q + 8 juta. dimana C = biaya produksi dari penjualan Q per tahun. Manajemen

    Perusahaan mengharapkan hasil produksi dan penjualan produk mencapai keuntungan

    yang maksimal. Berapa jumlah produk yang direncanakan untuk dijual per tahun agar

    harapan tersebut tercapai?

    Sullivan, Wicks, Luxhoj, Engineering Economy, 12th Edition, Pearson Education,

    Inc., 2003, New Jersey, USA - Chapter 2

    Thuesen, G.J. & Fabrycky, W.J., Engineering Economy, 9th Edition, Prentice Hall,

    Inc., 2001, New Jersey, USA - Chapter 2

    DeGarmo, Sullivan, Bontadelli, Wicks, Ekonomi Teknik, Edisi kesepuluh Bahasa

    Indonesia, PT Prenhallindo, 1999, Jakarta Bab 2

    Grant, Ireson, Levenworth, Dasar-Dasar Ekonomi Teknik, PT Rineka Cipta, 2001,

    Jakarta

    Newnan, Donald G., Engineering Economic Analysis, Engineering Press,Inc., 1992,

    California, USA Grant, Ireson, Leavenworth, Principles of Engineering Economy,

    John Wiley&Sons, 1990, Singapore Chapter 4

    REFERENSI

  • Ektek-IEG2H2 39

    3. KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU

    Pokok bahasan dalam bagian ini mencakup penjelasan tentang pengembalian modal,

    asal mula bunga, bunga sederhana, bunga majemuk, konsep keekivalenan, diagram-

    diagram / tabel-tabel arus kas.

    Mahasiswa dapat menjelaskan pengembalian modal dalam bentuk bunga uang (atau

    laba) dan untuk mengambarkan bagaimana perhitungan-perhitungan dasar

    keekivalenan dibuat dengan memperhatikan nilai waktu dari uang dalam studi-studi

    ekonomi teknik.

    1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep pengembalian modal.

    2. Mahasiswa mampu menjelaskan asal mulanya bunga dan dapat membedakankonsep bunga biasa dengan bunga berganda.

    3. Mahasiswa mampu memahami konsep ekivalensi dan mampu membuat diagramaliran dana.

    Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut:

    1. Penjelasan tentang peta konsep (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi

    yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan

    TIK).

    2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab.

    3. Evaluasi pencapaian.

    PENDAHULUAN

    TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS

    SKENARIO PEMBELAJARAN12

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

  • Ektek-IEG2H2 40

    3.1 Pengembalian Terhadap Modal

    Kebanyakan studi-studi ekonomi teknik melibatkan komitmen modal (capital) dalam

    periode yang panjang, jadi pengaruh waktu perlu dipertimbangkan. Dalam hal ini,

    dikenal bahwa uang satu dollar saat sekarang lebih berharga dari satu dollar pada

    waktu satu atau dua tahun yang akan datang karena bunga (atau laba) yang dapat

    dihasilkan darinya. Jadi uang memiliki suatu nilai waktu (time value).

    Modal dalam bentuk uang yang diperlukan dalam operasi sebuah organisasi dapat

    diklasifikasikan menjadi dua kategori dasar. Pertama modal ekuitas (equity capital)

    yaitu modal yang dimiliki masing-masing orang yang telah menanamkan uang milik

    mereka ke dalam organisasi / usaha bisnis dengan harapan mendapatkan laba. Kedua

    modal hutang (debt capital), sering disebut modal pinjaman (borrowed capital),

    diperoleh dari pihak yang meminjamkan untuk keperluan investasi. Sebagai

    pengembaliannya, pihak yang meminjamkan menerima bunga dari peminjam.

    Bunga yang diterima peminjam ataupun laba yang diterima orang yang menanamkan

    uang di suatu organisasi tersebut dapat dikatakan sebagai pengembalian terhadap

    modal. Bagi para investor dalam situasi tertentu harus memutuskan apakah

    pengembalian terhadap modal yang ditanamkan tersebut cukup baik yaitu paling

    sedikit, akan menerima suatu pengembalian yang jumlahnya sama dengan jumlah yang

    mereka korbankan dengan tidak menggunakan modal ini pada beberapa peluang lain

    yang tersedia dengan resiko yang ekivalen. Bunga atau laba yang tersedia dari alternatif

    investasi lain ini merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan modal

    untuk usulan yang diambil. Ringkasnya, setiap kali modal dibutuhkan dalam proyek dan

    usaha teknik dan bisnis lain, sangat penting untuk memberikan pertimbangan yang

    matang terhadap biayanya (misalnya, nilai waktu).

    3.2 Asal mula Bunga

    Seperti juga pajak, bunga telah ada sejak awal catatan sejarah. Catatan sejarah

    mengungkapkan keberadaannya di Babilonia pada tahun 2000 S.M. Dalam contoh yang

    paling awal ini, bunga dibayarkan dalam bentuk uang untuk meminjam penggunaan

    RINGKASAN MATERI

  • Ektek-IEG2H2 41

    biji-bijian atau komoditi lain. Bunga juga dibayarkan dalam bentuk biji-bijian atau

    barang lain. Banyak praktek-praktek bunga yang ada berasal dari kebiasaan-kebiasaan

    sebelumnya, dalam hal ini meminjam dan mengembalikan biji-bijian dan tanaman

    pertanian.

    Sejarah juga mengungkapkan bahwa ide bunga telah begitu mapan pada tahun 575

    S.M. dengan adanya perusahaan perbankan internasional, yang berkantor pusat di

    Babilonia. Pendapatan perusahaan itu diperoleh dari tingkat bunga tinggi yang

    dikenakan untuk penggunaan uangnya dalam pendanaan perdagangan internasional.

    Pada sejarah awal yang tercatat, tingkat bunga per tahun untuk peminjaman uang

    berkisar dari 6 hingga 25%, meskipun tingkat bunga yang legal diizinkan paling tinggi

    sampai 40%. Pengenaan tingkat bunga pinjaman yang berlebihan diistilahkan dengan

    riba (unsury), dimana dalam kitab suci adanya riba tersebut dilarang.

    3.3 Bunga Sederhana

    Apabila bunga total yang dikenakan berbanding linear dengan besarnya pinjaman awal (pokokpinjaman), tingkat bunga, dan lamanya periode waktu pinjaman yang disepakati, maka tingkatbunga dikatakan sederhana. Bunga sederhana (simple interest) jarang digunakan dalam praktekkomersial modern.

    Bila bunga sederhana diterapkan, bunga total, I, yang diperoleh atau dibayarkan dapat dihitungdengan rumus:

    I = (P)(N)(i)

    Dimana: I = Bunga Total

    P = banyaknya pokok pinjaman yang dipinjam atau dipinjamkan

    N = periode penelaahan

    i = tingkat bunga per periode waktu

    Jumlah total yang dibayar kembali pada akhir dari periode bunga N adalah P + I. Jadi, jika $1,000dipinjamkan selama 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 10% per tahun, bunga yang didapatakan sebesar :

    I = $1.000 x 3 x 10% = $300

  • Ektek-IEG2H2 42

    Jumlah total yang terhutang pada akhir tahun ketiga akan sebesar $1.000 + $300 = $1.300.

    Perhatikan bahwa jumlah kumulatif bunga yang terhutang merupakan suatu fungsi linear dariwaktu sampai bunga itu dibayar kembali.

    Secara sederhana dapat dituliskan dengan rumus : F = P(1+Ni)

    Dimana: F = Nilai masa depan setelah N periode

    3.4 Bunga Majemuk

    Apabila bunga yang dibebankan untuk periode tertentu didasarkan pada sisa pinjaman

    pokok ditambah beban bunga yang terakumulasi sampai dengan akhir periode

    penelaahan, bunga itu disebut bunga majemuk atau bunga berbunga (compound

    interest). Pengaruh bunga majemuk dapat terlihat dalam tabel di bawah ini, yaitu untuk

    pinjaman sebesar $1.000 selama tiga tahun pada tingkat bunga sebesar 10% setahun.

    Periode(1)

    Jumlah Terhutang padaAwal Periode

    (2) = (1) x 10%Besarnya Bunga pada

    Periode

    (3) = (1) + (2)Jumlah Terhutang pada

    Akhir Periode1 $1.000 $100 $1.1002 $1.100 $110 $1.210

    3 $1.210 $121 $1.331

    Dapat dilihat bahwa untuk periode 3 tahun, total jumlah terhutang sebesar $1.331.

    jumlah $1.331 ini dapat dibandingkan dengan $1.300 yang ditunjukkan sebelumnya

    untuk soal yang sama dengan bunga sederhana. Perbandingan grafis bunga sederhana

    dan bunga majemuk ditunjukkan dalam gambar 3-1. Perbedaannya disebabkan

    pengaruh pemajemukan (compounding), yang pada dasarnya perhitungan bunga dari

    bunga yang dihasilkan sebelumnya. Perbedaan ini akan menjadi semakin besar untuk

    jumlah tahun yang lebih lama. Jadi, bunga sederhana, memang mempertimbangkan

    nilai waktu dari uang tetapi tidak melibatkan pemajemukan bunga. Bunga majemuk

    lebih umum dalam praktek dibandingkan bunga sederhana.

  • Ektek-IEG2H2 43

    0 1 2 3

    1000

    1100

    1200

    1300

    Bungatunggal

    Bungam ajem uk

    13311300

    t

    Rp.

    Gambar 3-1 Simple vs compound interest

    Bunga setiap tahun dihitung berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga

    yang bertambah.

    F = P(1+ i)N

    Secara lebih eksplisit, FN = P0 (1+ i)N (nilai masa depan dalam periode N, nilai

    sekarang pada waktu 0)

    3.5 Konsep Ekivalensi

    Untuk lebih mengerti mekanisme bunga dan untuk memperluas pengertian mengenai

    keekivalenan ekonomi, perhatikan suatu keadaan yang pada keadaan ini kita

    meminjam $8.000 dan setuju untuk membayar kembali dalam waktu 4 tahun pada

    tingkat bungan 10% per tahun. Terdapat banyak rancangan untuk membayar kembali

    pokok pinjaman (yaitu, $8.000) dan bunga terhadap pokok tadi. Untuk mudahnya, telah

    kita pilih empat rancangan untuk menunjukkan gagasan keekivalenan ekonomi.

    Keekivalenan (equivalence) di sini berarti bahwa seluruh empat rancangan ini sama

    menariknya bagi peminjam.

    Dalam masing-masing rancangan tingkat bunga 10% per tahun dan jumlah awal yang

    dipinjamkan sebesar $8.000; jadi perbedaan antara rancangan-rancangan ini terletak

    pada butir-butir (3) dan (4) di atas. Keempat rancangan ini ditunjukkan dalam Tabel 3-1,

    dan segera terlihat bahwa semuanya ekivalen pada tingkat bungan 10% pertahun.

  • Ektek-IEG2H2 44

    Dalam rancangan 1, $2.000 dari pokok pinjaman dibayarkan kembali pada setiap akhir

    satu tahun hingga akhir tahun keempat. Sebagai akibatnya, bunya yang kita bayar

    kembali pada akhir dari suatu periode tertentu dipengaruhi oleh berapa besar hutang

    yang masih dimiliki pada awal tahun itu. Pembayaran akhir tahun kita adalah $2.000

    dan bunga yang dihitung berdasarkan hutang ada pada awal tahun.

    Tabel 3-1 Empat rancangan pembayaran pinjaman $8000. dalam kurun waktu empattahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun.

    Tahun

    Jumlahpinjaman pdawal tahun

    (10%)=Bungapinjaman utk

    tahuntersebut

    Totalpinjamanpd akhir

    tahun

    PinjamanPokok yg

    dibayarkanakhir tahun

    TotalPembayaran pd

    akhir tahun

    Rancangan 1: pd setiap akhir tahun dibayar $2000. pinjaman ditambah bunga yangjatuh tempo.

    1234

    $8000600040002000

    $20000

    $800600400400

    $2000

    $8800660044002200

    $2000200020002000

    $8000

    $2800260024002200

    $10000Rancangan 2: pd setiap akhir tahun dibayar bunga yang jatuh tempo, pinjaman pokokdibayarkan kembali pada akhir tahun ke-5.

    1234

    $8000800080008000

    32000

    $800800800800

    $3200

    $8800880088008800

    $000

    8000$8000

    $800800800

    8800$11200

    Rancangan 3: pd setiap akhir tahun dilakukan pembayaran yang sama besar, yg terdiridari sejumlah pinjaman pokok dan bunga yang jatuh tempo.

    1234

    $8000627643802294

    20960

    $800628438230

    $2096

    $8800690448182524

    $1724189620862294

    $8000

    $2524252425242524

    $10096Rancangan 4: pokok pinjaman dan bunga dibayarkan dalam satu kali pembayaran diakhir tahun ke-4.

    1234

    $800088009680

    1064837130

    $800880968

    1065$3713

    $88009680

    1064811713

    $0000

    8000$8000

    $0000

    11713$11713

  • Ektek-IEG2H2 45

    Rancangan 2 menunjukkan bahwa tidak ada pokok pinjaman yang dibayarkan kembali

    sampai akhir tahun keempat. Biaya bunga kita setiap tahun adalah $800, dan bunga itu

    dibayarkan pada setiap akhir tahun pertama hingga keempat. Karena bunga tidak

    terakumulasi baik pada Rancangan 1 maupun Rancangan 2, maka tidak ada

    pemajemukan bunga. Perhatikan bahwa bunga sebesar $3.200 dibayarkan pada

    Rancangan 2, sedangkan dalam Rancangan 1 hanya dibayarkan $2.000. Pada rancangan

    2, kita memanfaatkan pokok pinjaman sebesar $8.000 selama empat tahun, tetapi

    dalam Rancangan 1 secara rata-rata kita memanfaatkan kurang dari $8.000.

    Rancangan 3 mengharuskan kita membayar kembali setiap akhir tahun sejumlah

    $2.524. Untuk keperluan kita disini, mahasiswa harus mengamati bahwa keempat

    pembayaran di akhir tahun dalam Rancangan 3 ini membayar kembali keseluruhan

    pokok pinjaman $8.000 dengan bunga pada 10% per tahun.

    Akhirnya, Rancangan 4 memperlihatkan bahwa tidak ada bunga maupun pokok

    pinjaman yang dibayarkan kembali dari tahun pertama hingga tahun ketiga periode

    pinjaman. Kemudian pada akhir tahun keempat, dibayarkan kembali pokok pinjaman

    awal ditambah akumulasi bunga selama 4 tahun dalam jumlah tunggal sebesar

    $11.712,80 (dalam tabel 3-1 dibulatkan menjadi $11.713). Rancangan 4 melibatkan

    bunga majemuk. Jumlah total bunga yang dibayarkan kembali dalam Rancangan 4

    adalah yang tertinggi dari semua rancangan yang dipertimbangkan. Dalam Rancangan 4

    bukan hanya pembayaran pokok yag ditunda hingga akhir tahun keempat, melainkan

    juga semua pembayatan bunga hingga waktu itu.

    Hal ini membawa kita kembali pada pengertian keekivalenan ekonomi. Jika tingkat

    bunga konstan pada 10% untuk rancangan-rancangan seperti yang terlihat dalam Tabel

    3-1, keseluruhan empat rancangan ini ekivalen. Hal ini menganggap bahwa seseorang

    dapat secara bebas meminjam dan meminjamkan pada tingkat bunga 10%. Dengan

    demikian, untuk kita tidak ada bedanya apakah pokok dibayarkan selama dalam umur

    pinjaman (Rancangan 1 dan 3) atau baru dibayarkan kembali pada akhir tahun keempat

    (Rancangan 2 dan 4).

  • Ektek-IEG2H2 46

    Keekivalenan ekonomi pada umumnya ditetapkan, apabila untuk kita tidak ada

    bedanya antara pembayaran di masa datang, deret pembayaran di masa datang, atau

    jumlah uang pada saat sekarang.

    Untuk melihat mengapa keempat rancangan dalam Tabel 3-1 itu ekivalen pada 10%,

    kita dapat memplot jumlah terhutang pada awal setiap tahun (kolom 2) terhadap

    tahunnya. Daerah di bawah kurva yang dihasilkan menyatakan dollar-tahun dari uang

    yang terhutang. Sebagai contoh, dollar-tahun untuk Rancangan 1 sama dengan 20.000,

    sebagaimana diperoleh dari grafik ini:

    Apabila total dollar-tahun dihitung untuk setiap rancangan dan dibagi dengan total

    bunga yang dibayar selama empat tahun (jumlah dari kolom 3), nisbah (ratio) yang

    didapatkan nilainya konstan:

    Karena nisbahnya konstan sebesar 0,10 untuk semua rancangan, kita dapat

    menyimpulkan bahwa semua metode pembayaran kembali dipertimbangkan dalam

    Tabel 3-1 adalah ekivalen, meskipun masing-masing menunjukkan total pembayaran

    akhir tahun yang berbeda seperti tampak pada kolom 6. Ketidaksamaan dollar-tahun

    pinjaman, berdasar dirinya sendiri, tidak harus berarti bahwa rancangan-rancangan

    pembayaran kembali pinjaman tadi ekivalen ataupun tidak ekivalen. Secara singkat,

    keekivalenan terjadi apabila total bunga yang dibayar, dibagi oleh dollar-tahun

    pinjaman, merupakan nisbah yang konstan di antara rancangan-rancangan keuangan

    itu.

    Satu hal penting terakhir yang perlu ditekankan adalah bahwa rancangan-rancangan

    pengembalian pinjaman pada tabel 3-1 hanya ekivalen pada tingkat bungan 10%. Jika

    rancangan-rancangan ini dievaluasi dengan metode-metode yang selanjutkan akan

    diberikan dalam bab ini, pada tingkat bunga selain 10% dapat diidentifikasi bahwa salah

    satu rancangan lebih unggu daripada tiga yang lain. Umpamanya, bila $8.000 telah

    dipinjamkan pada tingkat bunga 10% dan selanjutnya biaya uang yang dipinjam naik

    menjadi 15%, pihak yang meminjamkan akan lebih menyukai Rancangan 1 agar dapat

    memperoleh kembali dananya dengan cepat sehingga memungkinkan menanamkan

    kembali dana itu di tempat lain pada tingat bunga yang lebih tinggi.

  • Ektek-IEG2H2 47

    Dari uraian ekivalensi tersebut dapat dirangkum secara ringkas sebagai berikut:

    Rangkaian dua arus kas disebut ekivalen pada suatu tingkat bunga tertentu, jika dan

    hanya jika, keduanya mempunyai nilai (worth) yang sama pada tingkat bunga tersebut.

    1. Nilai harus dihitung untuk periode waktu yang sama (paling banyak digunakan adalah

    waktu sekarang, tetapi setiap titik pada rentang waktu yang ada dapat digunakan)

    2. Ekivalensi tergantung pada tingkat bunga yang diberikan (arus kas tidak akan

    akivalen pada tingkat bunga yang berbeda)

    3. Ekivalensi arus kas tidak harus berarti bahwa pemilihan arus kas tidak penting. Pasti

    ada alasan mengapa suatu arus kas lebih dipilih dari yang lainnya.

    Contoh 3-1

    Berapa nilai sekarang dari pembayaran $3,000 yang akan anda terima 5 tahun dari

    sekarang, jika anda dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat 8% dibungakan

    tahunan?

    P = F / (1+I)N = 3,000 / (1.08)5 = $2,042

    Jadi, arus kas $2,042 saat ini ekivalen dengan arus kas $3,000 pada akhir tahun kelima,

    pada tingkat bunga 8%.

    Jika kita ingin mencari ekivalensinya pada tahun ke-3, kita bisa mulai pada waktu ke-0

    dan menggandakan bunganya, atau mulai pada tahun ke-5 dan menarik arus kas ke

    belakang:

    F3 = P0(1+0.08)3 = 2,042(1.08)3 = $2,572 . Atau

    P3 =F5 / (1+0.08)3 = 3,000 / (1.08)3 = $2,572

  • Ektek-IEG2H2 48

    3.6 Diagram dan Notasi Arus Kas

    Diagram arus kas

    Diagram arus kas menggunakan beberapa konvensi:

    1. Garis horizontal merupakan suatu skala waktu (time scale), dengan pergerakan

    waktu dair kiri ke kanan. Label-label periode (seperti tahun, kuartal, bulan) dapat

    digunakan untuk interval-interval waktu. Perhatikan, bahwa umumnya akhir

    Periode 2 berimpitan dengan awal Periode 3.

    2. Anak panah menyatakan arus kas dan ditempatkan pada akhir periode. Jika suatu

    pembedaan perlu dibuat, anak panah ke bawah menyatakan pengeluaran-

    pengeluaran (arus kas negatif atau arus kas keluar) dan anak panah ke atas

    menyatakan penerimaan-penerimaan (arus kas positif atau arus kas masuk).

    3. Diagram arus kas tergantung pada titik pandang siapa yang meninjau (sisi pandang

    peminjam atau yang meminjamkan).

    Hal-hal Kunci: Gunakan garis waktu dan asumsikan periode diskrit

    awal tahun-1

    akhir tahun-1

    Gambar 3.2. Garis waktu

    Arus kas terjadi pada akhir suatu periode

    Waktu nol = sekarang/saat ini

  • Ektek-IEG2H2 49

    Waktu lima = akhir periode kelima

    Panah mewakili arus kas, seperti:

    Panjang menunjukkan banyaknya

    Arah menunjukkan tanda:

    o Penerimaan arus kas positif (arah panah keatas)o Pengeluaran arus kas negatif (arah panah kebawah)

    Notasi arus kas

    Notasi berikut digunakan dalam rumus-rumus perhitungan bunga majemuk:

    i = tingkat bunga efektif per periode buga (biasanya dinyatakan dengan

    persentase).

    N = jumlah periode pemajemukan.

    P = Nilai sekarang; suatu nilai keekivalenan dari satu atau lebih arus kas pada

    suatu titik acuan waktu yang disebut sekarang / saat ini.

    F = Nilai masa depan pada akhir periode N (suatu nilai keekivalenan dari satu

    atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut sebagai masa

    depan.)

    A = Arus kas yang seragam pada akhir setiap periode dari 1 sampai N (suatu

    anuitas)

    G = Gradien konstan (meningkat atau menurun) dalam arus kas akhir periode

    (gradien aritmatik)

  • Ektek-IEG2H2 50

    CONTOH 3-1

    Sebelum mengevaluasi manfaat ekonomi dari suatu usulan investasi, Perusahaan XYZ

    meminta agar para insinyurnya mengembangkan suatu diagram arus kas dari usulan

    itu. Sebuah investasi sebesar $10.000 dapat dilaksanakan apabila menghasilkan

    pendapatan tahunan tetap sebesar $5.310 selama 5 tahun dan kemudian nilai sisanya

    sebesar $2.000 pada akhir tahun kelima. Pada akhir setiap tahun, pengeluaran tahunan

    untuk operasi dan pemeliharaan proyek akan sebesar #3.000. Gambarlah suatu

    diagram arus kas selama umur proyek yaitu 5 tahun. Gunakan titik pandang

    perusahaan.

    Penyelesaian:

    Investasi awal sebesar $10.000 dan pengeluaran tahunan sebesar $3.000 merupakan

    arus kas keluar, sedangkan pemasukan tahunan dan nilai sisa merupakan arus kas

    masuk.

    Perhatikan bahwa awal dari suatu tahun tertentu adalah akhir dari tahun sebelumnya.

    Umpamanya, awal dari tahun kedua merupakan akhir dari tahun kesatu.

    Contoh 3-2 memperlihatkan suatu situasi arus kasnya dinyatakan dalam bentuk tabel

    untuk memudahkan analisis perencanaan/rancangan.

  • Ektek-IEG2H2 51

    CONTOH 3-2

    Dalam renovasi suatu gedung perkantoran kecil milik perusahaan, telah diidentifikasi

    dua alternatif kelayakan untuk memperbaiki pemanasan, ventilasi, dan sistem

    pendingin ruangan (HVAC = heating, ventilation, and air conditioning). Salah satu

    diantara Alternatif A atau B harus dilaksanakan. Biaya-biayanya adalah sebagai berikut:

    Alternatif A (overhaul sistem HVAC yang sudah ada)

    Biaya peralatan, tenaga kerja, dan bahan perbaikan $18.000

    Biaya listrik per tahun $32.000

    Biaya untuk pemeliharaan per tahun $2.400

    Alternatif B (Memasang suatu sistem HVAC baru dengan memanfaatkan saluran yang

    ada)

    Peralatan, tenaga kerja dan bahan untuk pemasangan $60.000

    Biaya listrik per tahun $9.000

    Pengeluaran-pengeluaran untuk pemeliharaan per tahun $16.000

    Penggantian komponen utama empat tahun kemudian $9.400

    Pada akhir dari delapan tahun, perkiraan nilai sisa untuk Alternatif A sebesar $2.000

    dan untuk Alternatif B sebesar $8.000. Anggaplah bahwa kedua alternatif akan

    memberikan pelayanan yang dapat bersaing dalam periode delapan tahun dan anggap

    bahwa komponen utama dari Alternatif B yang diganti tidak mempunyai nilai sisa pada

    akhir tahun delapan. (1) Gunakan suatu tabel arus kas dan konvensi akhir tahun untuk

    membuat tabel arus-arus kas netto untuk kedua alternatif tersebut. (2) Tentukan selisih

    arus kas bersih per tahun antara kedua alternatif (B-A). (3) Hitung selisih kumulatif

    sampai akhir tahun kedelapan. (Selisih kumulatif adalah jumlah selisih-selisih, B-A, dari

    tahun nol hingga tahun delapan).

  • Ektek-IEG2H2 52

    Penyelesaian:

    Tabel arus kas (titik pandang perusahaan) untuk contoh ini ditunjukkan pada tabel 3-2.

    Berdasarkan pada hasil-hasil ini dapat dibuat beberapa kesimpulan: (1) tidak

    melakukan apa-apa bukanlah pilihansalah satu, A atau B harus dipiih; (2) meskipun

    arus kas positif dan negatif tercakup dalam tabel, pada keseimbangannya kita

    memeriksa dua alternatif hanya biaya; (3) suatu keputusan antara dua alternatif

    dapat dibuat semudah selisih arus kas (yaituperbedaan yang dapat dihindari) seperti

    yang dapat dilakukan pada arus kas bersih yang berdiri sendiri untuk alternatif A dan B;

    (4) Alternatif B memiliki arus kas yang identik dengan alternatif A kecuali untuk selisih

    yang ditunjukkan dalam tabel, jadi kalau selisihnya dapat dihindari dengan membayar

    sendiri, Alternatif B merupakan pilihan yang disarankan; (5) perubahan arus kas yang

    disebabkan oleh inflasi atau pengaruh yang dicurigai lainnya dapat dengan mudah

    dimasukkan ke dalam tabel dan disertakan dalam analisis; dan (6) membutuhkan waktu

    6 tahun untuk investasi tambahan sebesar $42.000 dalam alternatif B untuk

    menghasilkan penghematan dalam pengeluaran tahunan kumulatif yang cukup untuk

    membenarkan (justify) investasi yang lebih besar (ini mengabaikan nilai waktu daripada

    uang). Jadi, alternatif mana yang lebih baik? Kita dapat menjawab pertanyaan ini kelak

    bila kita mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang dalam

    merekomendasikan pilihan-pilihan di antara berbagai alternatif.

    Harus tampak bahwa suatu tabel arus kas mengklarifikasi pewaktuan (timing) dari arus

    kas, asumsi-asumsi yang dibuat, dan data yang tersedia. Suatu tabel arus kas sering kali

    sangat berguna bila tingkat kerumitan suatu situasi menyulitkan untuk memperlihatkan

    semua arus kas pada sebuah diagram.

  • Ektek-IEG2H2 53

    TABEL 3-2 Tabel Arus Kas untuk Contoh 3-2

    Akhir dariTahun

    Alternatif AArus Kas Netto ($)

    Alternatif BArus Kas Netto ($)

    Selisih(B-A) ($)

    Selisihkumulatif ($)

    0 (sekarang) -18.000 -60.000 -42.000 -42.0001 -34.400 -25.000 9.400 -32.6002 -34.400 -25.000 9.400 -23.2003 -34.400 -25.000 9.400 -13.8004 -34.400 -25.000 9.400 0 -13.8005 -34.400 -25.000 9.400 -4.4006 -34.400 -25.000 9.400 5.0007 -34.400 -25.000 9.400 14.4008 -34.400 + 2.000 -25.000 + 8.000 15.400 29.800Total -291.200 -261.400

    Titik pandang: Dalam kebanyakan contoh-contoh yang diberikan, titik pandang dari sisi

    perusahaan (para penanam modal)-lah yang digunakan

    Contoh-3.3

    Misalkan anda meminjam $8.000 saat sekarang dengan janji untuk membayar kembali

    pinjaman pokok ditambah bunga yang terakumulasi selama empat tahun pada i = 10%

    per tahun. Berapakah jumlah yang akan anda bayar kembali pada akhir dari empat

    tahun itu?

    Penyelesaian:

    Tahun

    Jumlahpinjaman pdawal tahun

    Bunga terhutanguntuk setiap

    tahun

    Jumlah terhutangpd akhir tahun

    Total Pembayaranpd akhir tahun

    1234

    P = $8000P(1+i) = 8800

    P(1+i)2 = 9680P(1+i)3 = 10648

    iP = $800iP(1+i) = 880

    iP(1+i)2 = 968iP(1+i)3 = 1065

    P(1+i) = 8800P(1+i)2 = 9680

    P(1+i)3 = 10648P(1+i)4 = 11.713

    $000

    $11.713

    Contoh-3.4

    Seorang investor memiliki pilihan untuk membeli tanah luas yang akan bernilai $10.000dalam enam tahun. Jika harga tanah meningkat 8% setiap tahun, seberapa besarkahyang masih mau dibayarkan oleh investor tersebut untuk properti ini?

  • Ektek-IEG2H2 54

    Penyelesaian:

    Harga beli dapat dicari sebagai berikut:

    P = $10.000 (P/F, 8%,6) = $10.000 (0,6302) = $6.302

    Latihan:

    1. Berapakah nilai ekuivalensi masa depan pada akhir tahun ke-4 untuk $1000,- diawaltahun pertama pada tingkat suku bunga 10% per tahun?.

    2. Seseorang ingin memiliki $1464,10 dalam 4 tahun. Berapa besar uang yang harusdidepositokan unruk mendapatkan jumlah tersebut pada tingkat suku bunga 10%per tahun?.

    3. Seseorang meminjam $1200,- diawal tahun pertama dengan rencanamengembalikannya pada akhir tahun ke-5. Tetapi diawal tahun ke-3 orang tersebutmenambah pinjaman sebesar $800,- yang akan dikembalikan bersamaan denganpengembalian pinjaman pertama. Berapa besar uang yang harus dikembalikan diakhir tahun ke-5 jika pinjaman dilakukan dengan tingkat suku bunga 12% pertahun?.

    4. eseorang meminjamkan sejumlah uang diawal tahun pertama dengan rencana akandikembalikan di akhir tahun ke-2 sebesar $800,- dan $1200,- di akhir tahun ke-5.Berapa besar uang yang dipinjamkan jika pinjaman dilakukan pada tingkat sukubunga 15% per tahun?

    5. Si A menginvestasikan sejumlah uang di awal tahun pertama. Di awal tahun ke-3,orang tersebut menambah investasinya sebesar 1,5 kali investasi pertama. Jikatingkat suku bunga 10% per tahun, dan