bukon spa

Download bukon spa

If you can't read please download the document

Upload: miftahul-khair-ii

Post on 01-Feb-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wewww

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Rumah dibangun untuk keluarga Bapak Galing Yudana. Keluarga Bapak Galing merupakan sebuah keluarga yang beranggotakan 5 orang.Berikut merupakan data dari masing masing anggota:

Anggota KeluargaPekerjaanHobi

Galing Yudana (51 th)DosenBersepeda dan Memasak

Sita (51 th)Kepala Dinas Tata Ruang KotaMenjahit dan Berkebun

Bramiyana (25 th)PegawaiBermusik dan Membaca

Dea Candori (20 th)MahasiswiOlahraga renang dan Bermain Gitar

Laga (18 th)MahasiswaSepak bola dan Bermain Gitar

Sarinah (30 th)PembantuMenonton tv dan Belanja sayur

Dari data di atas terlihat bahwa posisi seorang birokrat dipegang oleh ibu Sitta.Anak tertua dari keluarga ini bernama Bramiyana. Sekarang telah bekerja menjadi pegawai dan tidak tinggal bersama di rumah ini. Ini berarti frekuensi kehadirannya di rumah dapat ditiadakan.

STUDI KASUS AKTIVITAS

Sebagai sebuah keluarga, tentunya ketika berada di rumah, masing masing anggota keluarga akan memiliki rangkaian aktivitas yang akan mereka kerjakan di sana. Macam aktivitas ini ada yang dilakukan secara sehari hari maupun pada hari hari khusus. Namun, dalam perancangan rumah tinggal, macam aktivitas yang dilakukan secara rutin (sehari hari atau sering dilakukan) yang akan menjadi pertimbangan dalam mendesain.

Berikut merupakan macam aktivitas rutin dari masing masing anggota keluarga:

PelakuProfesiHobiAktivitasrutin di dalam rumah

Ayah

Dosen Fakultas Teknik UNSBersepeda dan MemasakMakan-minum, tidur, bekerja, menonton tv, baca koran, belajar, olahraga pagi, mandi, membaca, belajar, dan memasak

IbuBirokrat Tata Ruang KotaMenjahit dan berkebunMakan-minum, tidur, bekerja, menonton tv, baca majalah, olahraga pagi, mandi, memasak, berbelanja, berkebun, belajar, membaca dan menjahit

AnakPertama( laki laki )PegawaiBermain musik dan membacaMakan-minum, tidur, menonton tv, baca majalah, olahraga pagi, mandi, belajar, bermain dan bermain musik

Anakkedua ( perempuan )MahasiswaOlahraga (renang), bermain gitarMakan-minum, tidur, menonton tv, baca komik, olahraga pagi, bermain, mandi,belajar, berenang, dan bermain musik

Anak ketiga( laki laki )MahasiswaSepakbola dan bermain gitarMakan-minum, tidur, menonton tv, baca komik, olahraga pagi, bermain, mandi,belajar, bermain bola, dan bermain musik

PembantuMembantupekerjaanrumahtanggaMemasakMakan-minum,tidur, mencuci, menyetrika, memasak, mandi

Berikut merupakan macam aktivitas sehari-hari dari masing-masing anggota keluarga:PenghuniWaktuKegiatan

AyahPagiBangun tidur, mandi, sarapan, bersiap berangkat kerja.

SiangBekerja di Kampus.

SorePulang dari kampus, beristirahat, berinteraksi dengan warga

MalamMakan malam, mandi, sholat, melakukan hobi,berkumpul bersama keluarga,belajar, tidur

IbuPagiBangun tidur, memasak, mandi, sarapan, mengantar anak kedua sekolah, berangkat ke kantor

SiangBekerja di kantor

SorePulang dari kantor, Berinteraksidengan warga, mandi, memasak

MalamMakan malam,berkumpul bersama keluarga,mengerjakan tugas,tidur.

Anak PertamaPagiBangun tidur, mandi, sarapan, bersiap berangkat ke kantor.

SiangBekerja di kantor

SorePulang dari kantor, beristirahat, berinteraksi dengan warga sekitar.

MalamMakan malam, mengerjakan tugas,bermain musik,tidur

Anak KeduaPagiBangun tidur, mandi, sarapan, berangkat ke kampus

SiangBelajar di Kampus

SorePulang dari kampus, beristirahat, Berinteraksidengan warga, renang, mandi

MalamMakan malam, mengerjakan tugas,berkumpul bersama keluarga, bermain musik, tidur.

Anak KetigaPagiBangun tidur, mandi, sarapan, berangkat ke kampus

SiangBelajar di Kampus

SorePulang dari kampus, beristirahat, Berinteraksidengan warga, renang, mandi

MalamMakan malam, mengerjakan tugas,berkumpul bersama keluarga, bermain musik, tidur.

PembantuPagiBangun tidur, mandi, mencuci baju, membersihkan rumah, pergi belanja.

SiangMenjemur, dan menyetrika

SoreIstirahat,menyiapkanmasakan

MalamMakan malam,menonton TV ,mandi, tidur

Aktivitas aktivitas rutin di atas juga ada yang merupakan bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun ada juga yang merupakan macam aktivitas yang membutuhkan perlakuan khusus. Contoh aktivitas hobi. Hobi ada biasa dilakukan pada jam jam tertentu, pada tempat tertentu, maupun dengan suasana tertentu.STUDI KASUS PROGRAM RUANG

Program ruang yang akan digunakan harus menyesuaikan dengan kebutuhan aktivitas aktivitas dari masing masing anggota keluarga selama berada di dalam rumah.

Melalui observasi data diperoleh daftar ruang ruang yang dibutuhkan di dalam rumah:Teras

Ruang tamu

Ruang duduk/keluarga lantai 1

Ruang makan

Dapur

1 Kamar Tidur utama

3 Kamar tidur anak + 2 km/wc di luar lantai 2

Ruang tidur pembantu, km/wc, tempat cuci,

Tempat jemur.

Carport dan Garasi

Ruang Kerja

Ruang Santai lantai 2

Gudang

Musholla

Berikut merupakan program ruang yang akan digunakan pada rancangan rumah tinggal birokrat ini:

USERAKTIVITASPROGRAM RUANGBESARAN (m2)ZONE

AYAHIBUANAK IANAK IIMENYAMBUT TAMUTERAS 6PUBLIC

R.TAMU 12

AYAHIBUANAK IANAK IIANAK IIIOLAHRAGAHALAMAN40PUBLIC

AYAHIBUANAK IANAK IIANAK IIIMEMBACA, SANTAIRUANG KELUARGA 16SEMI PRIVAT

AYAHIBUANAK IANAK IIANAK IIIPEMBANTUBERKUMPUL, MENGOBROL DAN MENONTON TVRUANG KELUARGA

16

16

AYAHIBUANAK IANAK IIANAK IIIMAKAN/MINUMRUANG MAKAN

IBUMENJAHITRUANG JAHIT+4

AYAHIBUTIDUR/ISTIRAHAT, BELAJARK.TIDUR UTAMA 16PRIVAT

KM/WC DALAM

ANAK IANAK IIANAK IIITIDUR/ISTIRAHAT, BELAJARK.TIDUR ANAK I 16

K.TIDUR ANAK II 16

K.TIDUR ANAK III 16

KM LANTAI 2 3

AYAHIBUANAK ke-IANAK ke-IIANAK IIIPEMBANTUMAKAN/MINUM SIAP SAJIMEMASAKPANTRY/ DAPUR 16SERVICE

AYAHIBUANAK ke-IANAK ke-IIANAK IIISHOLATMUSHOLA+10

AYAHIBUANAK IANAK IIIANAK IIIPARKIRCARPORT 24

PEMBANTU

TIDUR/ISTIRAHATR.TIDUR PEMBANTU 6,25

MENCUCI PAKAIANTEMPAT CUCI 5

MENJEMUR PAKAIANTEMPAT JEMURDi halaman belakang

MENYIMPAN BARANGGUDANG 6

STUDI KASUS HUBUNGAN DAN ORGANISASI RUANG

Ruang ruang dalam rumah tinggal akan memiliki hubungan antar ruangan satu dengan ruangan lainnya.

Dalam rumah tinggal ini hubungan antar ruang yang terjadi adalah hubungan keterkaitan hakekat sifat ruang. Dalam rumah tinggal ini, ruangan disusun berdasarkan hakekat sifat ruangan tersebut. Mulai dari pintu masuk, hakekat sifat ruang berangsur angsur menjadi lebih privat dan terus hingga ke lantai 2. Lantai 2 adalah lantai yang privasinya tinggi dikarenakan terdapat kamar tidur anak (3 buah) dan satu buah kamar mandi. Hubungan yang terjadi antar ruang dapat juga terjadi karena memiliki keterkaitan fungsi. Misalnya dapur, ruang makan, dan wastafel kamar mandi. Ketiganya diletakan berdekatan karena fungsinya yang saling mendukung satu sama lain. Ketiganya akan memiliki hubungan yang kuat ketika aktivitas sarapan , makan siang, ataupun makan malam. Dapur berfungsi menampung kegiatan memasak makanan yang akan disajikan di meja makan ruang makan. Sedangkan wastafel berguna sebagai penampung kegiatan mencuci tangan sebelum makan.

STUDI KASUS BESARAN RUANG

Besaran dari ruang ruang tentunya disesuaikan dengan jenis aktivitas yang terjadi di alamnya. Namun ukuran dari masing masing ruang tidak boleh hingga melewati batasbuilding coverageterhadapsiteyang digunakan. Batasbuilding coverageyang dianjurkan terhadapsiteadalah 30 40% dari keseluruhan luas tapak.

Berikut data masing masing ukuran ruang:

RuanganBesaran Ruang

Carport 5,5x4m2

Garasi6 x 3m2

Tempat Cuci1 x 2,5m2

Tempat Jemur-

Teras 3x2 m2

Ruang Tamu 4x3 m2

Ruang Keluarga 4x5m2

Ruang Makandan Dapur4 x 4m2

Ruang Santai (Lt. 2) 6x4m2

Kamar Tidur Utama 4,5x4 m2

Kamar Tidur Anak 1 4x4 m2

Kamar Tidur Anak 2 4x4 m2

Kamar Tidur Anak 3 4x4 m2

Kamar Mandi 11,5x2 m2

Kamar Mandi 21,5x2m2

Kamar Mandi 31,5x2m2

Kamar Mandi 41,5x2m2

Kamar Mandi 51,5x2m2

Ruang Kerja3,5 x 2,5m2

Gudang3 x 2m2

Musholla2,5 x 4m2

Kamar Inem2,5 x 2,5m2

Total luasan yang digunakan olehruang ruang diatas adalah 199,5 m2

Siteyang digunakan berkuran 20 x 25 m. Yang berarti luas keseluruhan site sebesar 500 m2.Bila kita melakukan perhitungan persenan jumlah ukuran ruang terhadap luas keseluruhan site maka:(190,5 / 500) x 100% = 39,5%(dapat diterima karena masih berada dalam jenjang 30 40%)

Studi Kasus Lokasi TapakC:\Users\asus\Pictures\asdf.png

Site untuk Rumah Tinggal Birokrat berada di Jalan Diponegoro Blok B, Solo Baru. Daerah sekitar site tergolong merupakan daerah dengan interaksi sosial yang cukup rendah.Sitedikelilingi oleh lahan kosong yang belum dibangun. Kemungkinan, kedepannya daerah sekitarsiteakan ramai diisi oleh penghuni - penghuni baru. Terdapat jalan lingkungan pada bagian depan dan samping kanan site. Di dekatsiteterdapat rumah makan (restoran), Paradiso Resto. Tidak jauh dari site terdapat pos keamanan sehingga faktor keamanan daerah sekitar itu tergolong cukup tinggi.

STUDI KASUS PEMILIHAN TAPAK

Dalam pemilihan tapak, dapat kita referensikan dari macam kegiatan yang berlangsung di dalam rumah tersebut. Atau bisa jadi justru klien yang memilih sendirisiteyang nantinya akan kita olah.Dalam hal ini, pemilihan tapak dilakukan dengan berdasarkan pada macam aktivitas yang terjadi di dalam rumah nantinya.Baik Bapak Galing maupun Ibu Sitta, keduanya memiliki pekerjaan yang alhasil banyak menerima tamu tamu dari luar rumah. Untuk menghindari hiruk pikuk perkotaan yang ramai, demi membuat suasana bertamu yang rileks dan santai untuk tamu tamu Ibu Sitta (sebagai seorang Kepala Dinas Tata Ruang Kota), makasitediputuskan berlokasi di pinggir kota di daerah yang masih dibangun. Meskipun begitu, daerah sekitar site yang dipilih masih penuh dengan lahan kosong yang belum dibangun dan belum ada tanda tanda akan dibangun.

Berikut merupakan potensi dan kendala darisiteyang dipilih

Potensi Site:- Akses menuju perkotaan sangat mudah,- Akses kesehatan mudah dengan adanya Rumah Sakit Dr. Oen yang dekat dengan site.- Akses kebutuhan sehari-hari dekat dengan banyak Mall disekitar site seperti Hartono Mall, Carefour, Hypermart, Indomart dan juga Alfamart.- Dekat dengan area rekreasi (Pandawa Water Boom)- Lokasi site aman dan tenang, karena letak site yang berada di dalam kompleks perumahan.- Dekat dengan rumah makan paradiso resto yang letaknya didepan site

Kendala Site:- Akses jauh menuju tempat bekerja- Perilaku kesosialannya yang cenderung angkuh dan mementingkan diri sendiri.- Daerah site yang berpolusi tinggi tingkat kebisingan tinggi dan juga bersuhu panas.- Lahan disekitar masih kosong, yang menjadikan lingkungan sedikit sepi, karena sedikitnya tetangga yang ada- Kecepatan angin yang relatif tinggi ini dikarenakan adanya lahan di samping site yang luas sekali.

STUDI KONSEP PENCAPAIAN

Pencapaian terhadapsitesangat penting karena akan menentukan mudah atau tidaknya seseorang (baikusermaupun tamu) dan sebuah kendaraan (roda dua atau empat) memasukisitenantinya. Padaentrancesitetak jarang diletakan pada daerah yang memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi. Hal ini tidak masalah selama nantinya sudah ada antisipasi untuk meredam kebisingan padaentrancemenuju rumah tinggal.

makaentrance akan menghadap ke arah selatan karena sirkulasi untuk kendaraan adalah di arah selatan, dimana arah selatan adalah jalan perumahan yang lebarnya 6 meter. Untuk orientasi bangunan , bangunan akan menghadap kearah selatan juga, mengingat entrance utama berada di selatan. Sedangkan bentuk bangunan akan didesain dengan model bangunan 1 lantai memanjang kearah utara, ini dilakukan untuk memberi space dan bukaan diarah timur agar bangunan menerima cahaya matahari pagi yang banyak.

STUDI KASUS PENZONINGAN

Pada studi kasus penzoningan ini akan dibagi menjadi 3 bagian zona yaitu zona kebisingan tinggi, menengah dan rendah Zona dengan kebisingan tinggi

Pada zona ini terdapat ruang-ruang yang bersifat public seperti entrance(Main Entrnace site),carport,garasi, teras luar, danakhirnya menuju keruang tamu. Ruang public diletakkan disini agar kegiatan-kegiatan yang terlalu mengganggu privasi keluarga dapat terhindarkan atau terkurangi seperti contohnya kegiatan menerima tamu dan lain-lain.Pada zona ini ruang-ruang ini akan berhubungan menurut alur sirkulasinya.Mulai dari entrance menuju ke garasi (jika memakai kendaraan) lalubisa langsung menuju keruang tamulangsung.

Zona dengan kebisingan menengah

Pada zona ini terdapat ruang-ruang yang bersifat semi privat dan servise, serta terdapat open space. Ruang semi privat diletakkan di zonayangmendapat view-view keluar agar pengguna didalam ruangantersebuttidak hanya terhiburdenganfasilitas yang ada tetapi juga dari view-view buatan yang disajikan. Ruangan semi privat yang ada dapat berhubungan langsung dengan open space, hal ini bertujuan agar open space menciptakan kesan yang luas bila dilihat dari dalam.Hubungan ruang diatur menurut kebutuhan pengguna, fungsi dan sirkulasi yang dilakukan pengguna. Mulai dari aktifitas menerima tamu, seperti menyediakan minum/makan kepada tamudan lain- lainnya, maka untuk itu ruang servis seperti dapur diletakkandekatdengan ruang tamu. Untuk kegiatan makan keluarga, minum sambil menonton tv dan lain-lain maka dapur letaknya berdekatan dengan ruang makan dan ruang keluarga yang tujuannya untuk memudahkan akses antar ruang makan, ruang keluarga dan dapur. Sehabis makan/minum/memasak sangat dan lain-lain memungkinkan untuk melakukan kegiatan metabolism atau mencuci tangan maka diperlukanlahKamar Mandi/WC, oleh sebab itu letakKamar Mandi/WCini diletakkan didekat dapur, ruang makan, danruang keluarga sehinggamemiliki akses yang mudahuntuk mencapainya.Ruangan seperti dapur mayoritas penggunanya adalahibu danpembantu, oleh sebab itu kamar pembantu diletakkan disekitaratau didekatruangan dapur. Ruangan servis ini juga memiliki akses dari dan ke garasi yang tujuannya agar akses ini menjadi akses yang memudahkan user yang memakai mobil untuk langsung memasuki ruangan semi privat.Ruang semi privat seperti ruang keluarga, dapur dan juga ruang makan diupayakan untuk bisa mempunyai araha atau view keluar yang menarik, ini dikarenakan supaya kegiatan-kegiatan pada ruangan-ruangan tersebut tidak membosankan.

Zona dengan kebisingan rendah

Dalam zona ini terdapat zona ruang yang bersifat privat. Zona privat diletakkan di zona kebisingan rendah agar kegiatan userpadazona privat ini tidak terganggu oleh suara bising yang ada. Selain itu zona privatbiasanyaberisikan kamar-kamaryangdapat terkena sinar cahaya matahari pagi yang menyehatkansecara langsung.Untuk itu perletakan zona privat ini diletakkan dilantai atas, sehingga akan lebih terhindar dari dampak kebisingan dan juga perletakan tanaman dan pohon yang sejajar akan mengurangi dampak kebisingan.Dalam hal perletakan olah denah ada beberapa faktor yang ikut terlibat yaitu keaktifan ruang, seperti ditunjukkan gambar dibawah ini, ruangan tamu, ruang kerja dan kamar tidur utama yang dihubungkan dengan sebuah koridor, itu akan selalu aktif dikarenakan user sendiri adalah seorang birokrat dan juga seorang dosen yang sering menerima tamu dirumahnya. Ketiga ruangan itu akan selalu aktif di berbagai aspek kegiatan seperti halnya apabila ada tamu disaat user sedang mengerjakan tugasnya di ruang kerja ataupun sedang berada dalam kamar tidur akan menerima tamu dan itu akan selalu melewati koridor itu. Inilah yang disebut ruangan aktif, yang selalu terus digunakan walaupun tidak terlalu jelas unsur ruangnya.STUDI KASUS BENTUK DASAR RUANG

Bentuk dasar ruang pada banguna rumah tinggal ini adalah persegi dan persegi panjang. Tidak ada bentukan dasar yang irregular untuk menghindari keluarnya biaya berlebih untuk membuat bentuk dasar ruang selain persegi dan persegi panjang.

STUDI KASUS RUANG TERHADAP VIEW

View di dalamsitedidesain melingkarin bangunan rumah tinggal. Ini dikarenakan posisi bukaan bukaan dalam rumah ini menghadap ke seluruh bagiansite. Maka dari itu, view berupa susunan vegetasi dibuatdan ditataagar setiap bukaan memiliki view vegetasi yang sama indahnya.

Area vegetasi

Area vegetasi dibuat untuk memberikan view dari luar danjuga sekaligus sebagai area pereduksi kebisingan. Area vegetasi ini juga akan dipakai sebagai pagar hidup yang gunanya untuk menjaga keprivasian pengguna yang berada didalam site ini. Area vegetasi ini diletakkan diarea paling dekat dengan pagar batu bata serta daerah jalan setapak. Tumbuhan yang dipakai diantaranya adalah tumbuhan bertipikal memanjang keatas, memiliki tinggi yang sedang, dapat dibentuk-bentuk sesuai keinginan pengguna, tidak berbentuk tumbuhan berkanopi dan tumbuhan yang memiliki bunga.Seperti semak semak, untuk yang vegetasi yang tinggi bisa dipakai soka, bambu china maupun talok.

View buatan disisiutara dan selatan

Untuk mengisi halamanbelakangrumah, maka pada bagianutara dan selatanini akan diciptakan view buatan, view-view ini akan mengedapankan vegetasi yang banyak, vegetasi ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan visual dari dalam dan diluar rumah melalui penataan vegetasidan juga nantinya bisa menjadi pereduksi kebisingan. Selain itu pada sisiutara dan selatanini akan diciptakan ruang-ruang untuk berkumpul keluarga diluar rumah untuk areaberkebun maupun areaolahragayang nantinya akan ditempatkan dibelakang rumah. Pada area ini, bagian tanah akan ditumbuhi rerumputan dengan sedikit perkerasan. Perkerasan hanya disekitar bangunan saja, agar pada bagian ini dapat difungsikan sebagai area penyerapan air hujan.

View buatan disisi barat

Pada area ini akan difungsikan dengan adanya jalur sirkulasi buatan yang nantinya dipakai untuk pembantu bapak Galing, karena aktifitas pembantu akan dikhususkan diarea ini, seperti mencuci baju, menyetrika, berjalan, menjemur pakaiandan lain-lain. Akan terdapat jalur sirkulasi untuk 1 orang dan disampingnya terdapat vegetasi-vegetasi yang ditata dengan pola linier memanjang kearah halaman rumah yang tujuannya untuk memperindah area ini. Selain itu area ini juga akanada saluran air kotor (grey water) yangberasal dari limbah rumah yang dialirkan kearah jalan utama.

STUDI KASUS PERSYARATAN KENYAMANAN BANGUNAN

Bangunan sudah dapat dikatakan nyaman ketika:Memiliki bukaan yang maksimal

Memiliki pengolahan site yang dapat mengontrol intensitas cahaya matahari

Memakai penerangan yang secukupnya agak tidak terlalu terang saat malam.

STUDI SISTEM STRUKTUR / BAHAN

Bangunan ini merupakan bangunan rumah tinggal di daerah tropis pada umumnya. Maka bahan bangunan yang digunakan tidak terlalu berbeda dengan rumah tinggal lainnya.Dikelompokkan dalam 3 bagian yaitu sub struktur, upper struktur dan utilitas.

Sub Struktur

Dari analaisis data yang telah dilakukan, site berada diSolo BaruSurakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Oleh sebab itumakastruktur bangunan mempertimbangkan iklim yang ada adalah iklim tropis dengan intensitas hujan yang tinggi.Makapondasi dandinding harus dapat bertahan lama dan anti kelembaban. Yang terpenting itu pondasi itu harus kuat menahan beban bangunan diatasnya. Dinding sendiri haruslah tahan akan berbagai macam iklim didaerah tropis seperti hujan panas terus menerus.Untuk mendukung bangunan yang berlantai dua makan ditiap beban pondasi yang memikul beban lantai dua akan digunakan foot plat untuk menyokong struktur yang ada, mengingat tanah yang ada disekitar site lumayan labil, sehingga demi keselamatan penghuni rumah dipasanglah foot plat.Upper Struktur

Untuk struktur bagian atas sendiri masih menggunakan kuda kuda yang berbahan kayu jati, dan penggunaan nok, goring, usuk dan reng juga menggunakan bahan kayu jati ini dipilih karena dilihat dari biaya dan juga kualitas bertahan dari kayu lumayan bagus dan juga harganya lumayan terjangkau. Bentuk atap sendiri nantinya akan dibentuk atap limasan. Pada atap disertai juga tritisan yang berkonsul ini bertujuan supaya ketika hujan air hujan tidaklah masuk ke teras.Utilitas

Air bersih menggunakan distribusi dari PAM dengan aplikasi ground tank sebagai reservoir air.

Rumah ini berada di tengah kota sehingga sangat mendukung utilitas komunikasi. Jaringan telepon kuat. Rumah ini menggunakan telepon rumah. Terdapat jaringan internetwirelessyang dipasang di atap dan bisa dipakai untuk umum.

Black water dan grey water diolah terpisah. Air sisa kamar mandi dialirkan ke septictank di halaman depan untuk kemudian di alirkan ke sumur resapan. Grey water seperti limbah mencuci, limbah dapur dan air hujan dijadikan satu saluran.Penyaringan menggunakan bak lemak dan bak control. Hail saringan kemudian dialirkan ke riolkota di depan rumah.

Sistem drainase bersifat buatan. Kolam yang memanjang berfungsi sebagai penampung sementara air hujan. Karena bangunan berlantai 2, sisa lahan yang cukup luas pada lantai satu ditanami rumpu dan tanaman fungsional. Selain untuk daerah peresapan juga menimbulkan kesan asri.

Penerangan bangunan menggunakan lampu LED berwarna kuning dan putih. Lampu LED berwarna kuning digunakan padabalkon, selasar lantai 2,danRuang keluarga. Sedangkan lampu LED berwarna putih digunakan pada Kamar tidur (utama, anak, dan pembantu),ruangmultifungsi, Kamar mandi,Gudang, ruang cuci, ruang hobi, dan dapur.Pada bagian luar digunakan lampu taman untuk bagian taman tengah, belakang dan depan. Lalu pada carport, digunakan lampu tembak yang ditanam di tanah untuk menimbulkan kesan estetis. Selasar lantai satu diterangi dengan lampu tanam di langit-langit. Penggunaan lampu LED kuning ditujukan agar menimbulkan kesan yang nyaman, santai dan intim.

Pemasangan wc pada lantai 1 dan 2 yang dipasang secara berdekatan, supaya menghemat penggunaan pipa dan mempermudah jalur pembuangan black water, pengaliran air bersih.

Pemberian bukaan yang lumayan banyak, untuk pencahayaan dan penghawaan alami dan menghemat penggunaan ac.

Pemberian vegetasi yang lumayan banyak untuk menyerap udara kotor, peredam suara, penghijauan dan fungsi ekologi lainnya.

Peletakan septictank dibelakang rumah, yang bertujuan untuk memberi pupuk buatan pada tanah dibelakang rumah.

Pemberian ventilasi pada atas dinding, untuk sirkulasi udara kecil.

Sumber air bersih menggunakan saluran dari PAM dan menggunakan sumur Bor yang digunakan untuk motif jaga-jaga kalau-kalau air dari PAM tidak mengalir.

Pemberian saluran air hujan, seperti pipa pembuangan untuk mengalirkan air hujan ketempat yang diinginkan dan mencegah terjadinya bocor pada atap.

Pemberian saluran drainase untukmencegah terjadinya pengumpulan air pada areal rumah yang lebih rendah.

Pemberian tempat sampah untuk menaruh sampah dari sisa kegiatan didalam rumah.

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 2BUKU KONSEPRUMAH TINGGAL PROFESI BIROKRATE:\Kuliah 3\12222.png

MIFTAHUL KHAIRI0212051

Dosen pembimbing : M. Asngad, ST

Universitas Sebelas Maret Surakarta