budidaya tanaman rambutan

9
BUDIDAYA TANAMAN RAMBUTAN Oleh : Nama : PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GALUH

Upload: dewi-safitri

Post on 22-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya Tanaman Rambutan

BUDIDAYA TANAMAN RAMBUTAN

Oleh :

Nama :

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GALUH

Page 2: Budidaya Tanaman Rambutan

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Tanaman rambutan mempunyai nama latin Nephelium Sp. yang merupakan keluarga dari

spidaceae. Tanaman rambutan merupakan salah satu jenis tanaman dari komoditas holtikultura

yang telah menyebar di daerah yang mempunyai iklim tropis. Di Indonesia kurang lebih terdapat

22 jenis tanaman rambutan. Tanaman rambutan dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan

ketinggian antara 300-500 meter di atas permukaan laut.

Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan beberapa cara , diantaranya secara generative

( tanaman rambutan yang ditanam menggunakan biji ) , vegetative ( tanaman rambutan yang

ditanam dengan cara dicangkok ) , dan vegetative – generative ( tanaman rambutan yang ditanam

dengan cara okulasi ).

Tanaman rambutan dapat tumbuh baik di tanah yang subur dan gembur , tetapi sebenarnya

tanaman rambutan dapat tumbuh dan berkembang disemua jenis tanah. Tanaman rambutan tidak

dapat hidup dilingkungan yang basah , oleh karena iti keadaan airnya harus dijaga.

PERMASALAHAN

Dengan judul paper “ Budidaya Tanaman Rambutan “ , maka yang menjadi pokok dari rumusan

masalah ini adalah :

1.Bagaimana cara pembudidayaan pada tanaman rambutan?

2. Apa saja macam – macam varietas pada tanaman rambutan?

3. Bagaimana cara untuk pemeliharaan tanaman rambutan yang baik dan benar?

4. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman rambutan dan bagaimana cara

pemberantasannya?

Page 3: Budidaya Tanaman Rambutan

BAB II

PEMBAHASAN

1. Bagaimana cara pembudidayaan pada tanaman rambutan?

Membudidayakan tanaman rambutan sebenarnya bukan hal sulit jika mengetahui teknik

pembudidayaannya. Tanaman rambutan dapat dibudidayakan dengan beberap cara , diantaranya :

- generative : cara generative adalah penanaman rambutan dengan cara menggunakan biji. Akan

tetapi menggunakan biji mempunyai kekurangan , diantaranya kita terlalu lama menunggu untuk

berbuah.

-vegetatif : cara vegetative adalah penanaman rambutan dengan cara mencangkok. Caranya kita

memilih batang tanaman rambutan yang sudah tua , karena batangnya sudah kuat. Setelah itu ,

kelupas kulit batang rambutan dan lapisi batang yang sudah dikelupas dengan menggunakan

tanah liat dan bungkus dengan plastic yang ujung – ujungnya diikat. Setelah beberapa bulan akan

terlihat akar yang keluar , kemudian potong cangkokan dengan arah miring. Tanaman rambutan

siap untuk ditanam.

-okulasi :cara okulasi kerap dikenal dengan vegetative – generative. Caranya adalah kita

merontoki daun – daun yang ada pada tanaman rambutan , sehingga beberapa hari kemudian

akan muncul tunas – tunas baru.

2. Apa saja macam – macam varietas pada tanaman rambutan?

Di Indonesia terdapat kurang lebih 22 jenis tanaman rambutan. Namun tidak semuanya

mempunyai kualitas yang bagus dan digemari masyarakat. Hanya beberapa yang mempunyai

mutu tinggi , diantaranya :

a. Rambutan rapiah : buahnya mempunyai mutu tinggi , tidak terlalu lebat. Daging buah ngelotok

dan tebal.

b. Rambutan aceh lebak bulus : mempunyai buah lebat , banyak air. Daging buah ngelotok.

c. Rambutan cimacan : buahnya kurang lebat , rasa manis , kurang tahan lama.

d. Rambutan binjai : salah satu varietas terbaik di Indonesia , buah cukup besar , rasa manis ,

buah tidak terlalu lebat.

e. Rambutan sinyonya : buahnya lebat , batang kuat (okulasi) , buah lembek dan tidak ngelotok.

3. Bagaimana cara untuk pemeliharaan tanaman rambutan yang baik dan benar?

Page 4: Budidaya Tanaman Rambutan

Dalam pemeliharaan pada tanaman rambutan yang baik dan benar agar bisa menghasilkan buah

yang bermutu , ada beberapa langkah yang perlu dilakukan :

a. Penjarangan dan penyulaman

Gulma (tanaman pengganggu) akan tumbuh ketika kondisi tanah mulai gembur. Jika tanaman

tidak dapat tumbuh dengan baik , sebaiknya dilakukan penggantian dengan bibit cadangan

tanaman rambutan.

b. Pemupukan

Lahan untuk tanaman produksi tanaman rambutan mempengaruhi tingkat kesuburan. Maka ,

pemberian pupuk untuk tanah tanaman rambutan dapat dilakukan dengan cara :

* Pupuk diberikan kembali pada setiap pohon setelah tahun kedua penanaman bibit.

* Setiap pohon perlu di tambah tanah pada tahun berikutnya.

c. Pengairan dan Penyiraman

Pada minggu pertama setelah bibit dari cangkokan/okulasi ditanam , penyiraman dapat dilakukan

2 kali sehari , pada pagi dan sore hari. Minggu berikutnya penyiraman dapat dilakukan 1 kali

sehari. Jika tanaman rambutan telah tumbuh dengan kuat , maka frekuensi penyiraman dapat

dikurangi lagi , yakni pada saat diperlukan saja. Jika musim hujan diusahakan tanaman rambutan

tidak tergenang air. dengan membuat saluran untuk mengalirkan air dapat mengurangi kadar air.

d.penyemprotan pestisida

untuk mencegah tumbuhnya hama / penyakit perlu dilakukan penyemprotan yaitu dengan

menggunakan pestisida. Penyemprotan bisa dilakukan 15 – 20 hari sebelum masa panen.

4. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman rambutan dan

Bagaimana cara pemberantasannya?

- Hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan :

Hama pada tanaman rambutan dapat berupa serangga (semut,kepik,kalong,dan bajing).

- Hama pada buah : ulat penggerek buah (Dichocrilic punetiferalis),menjadikan buah kering dan

berwarna hitam.

- Hama pada batang : ulat penggerek batang (Indrabela Sp.), mampu membuat lubang 30cm pada

batang.

- Hama pada daun : ulat penggerek daun (Pioneta diducta/ulat keket), dapat memakan daun

tanaman rambutan pada musim kemarau. Ulat jengkal (Berta chrysolineate), dapat memakan

daun muda rambutan sehingga daun keriting , kering dan berwarna kuning kecoklatan.

Page 5: Budidaya Tanaman Rambutan

Penyakit pada tanaman rambutan Cjhephaleusos Sp. menyerang daun yang sudah tua , penyakit

ini muncul pada musim hujan. Ciri – cirinya ada bercak kecil diatas daun serta serat – serat halus

warna jingga. Penyakit lain yaitu penyakit akar putih (menempel pada akar), jika akar yang

terkena dikupas akan berwarna kecoklatan.

- Cara memberantas hama dan penyakit pada tanaman rambutan :

Membasmi hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan dapat dilakukan secara

preventif/pencegahan dan secara kuratif/pemberantasan. Secara kuratif , misalnya dilakukan

pada hama tanaman tunggau dan kutu. Untuk jenis hama penggerek dan ulat tanaman rambutan

pemberantasan biasanya secara preventif/pencegahan.

Mengatasi penyakit yang menyerang tanaman rambutan dapat dilakukan pemberantasan secara

preventif/pencegahan.

Page 6: Budidaya Tanaman Rambutan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan tentang tanaman rambutan , maka dapat disimpulkan bahwa buah tanaman

rambutan dapat dibudidayakan dengan tiga cara , yakni : vegetative , generative , okulasi

(vegetative – generative ). Tanaman rambutan mempunyai banyak varietas dan dengan kelebihan

yang berbeda.

Apabila ingin membudidayakan buah rambutan yang bermutu tinggi dan diminati masyarakat ,

maka memperhatikan cara penanaman yang benar , pemeliharaan tanaman rambutan dari mulai

kecil sampai berbuah adalah penting. Selain itu , kita juga harus tahu hama dan penyakit apa saja

yang menyerang tanaman rambutan serta bagaimana cara memberantas hama dan penyakit yang

menyerang tanaman rambutan.

Page 7: Budidaya Tanaman Rambutan

DAFTAR PUSTAKA

1. Andrie Tri. (2012).Makalah Budidaya Rambutan. Diambil 19 Oktober 2012 dari http://gudankmakalah.blogspot.com/2012/02/makalah-budidaya-rambutan.html2. Multazam.(2010).Makalah Budidaya Tanaman Rambutan. Diambil 19 Oktober 2012 dari http://tugasmultazampoliven.blogspot.com/2010/12/makalah-rambutan.html3. Syarif Irwan. (2012).Budidaya Rambutan. Diambil 20 Oktober 2012 dari http://tugaspertanian.blogspot.com/2012/09/budidaya-rambutan.html4.Prihatman Kemal.(2008). Sistem Informasi Manajemen Pembangunan dipedesaan,BAPPENAS. Diambil 20 Oktober 2012 dari http://Ic.bppt.go.id/ttg/data/budidaya%20pertanian/buah.rambutan.pdf.