budidaya tanaman kopi 3
TRANSCRIPT
PERSIAPAN LAHAN dan PENANAMAN
Untuk tanah pegunungan/miring buat teras.
Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1 : 4 hingga 1 : 8 dari jumlah tanaman kopi.
Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 25-50 kg, sebarkan Natural GLIO, diamkan satu
minggu dan buat lobang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5x2,5 hingga
2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam
PENANAMAN - Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit.- Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan.- Lakukan penyiraman tanah setelah tanam- Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak.
PENYULAMAN- Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal.- Penyulaman dilakukan awal musim hujan
PENYIRAMANLakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau
PEMUPUKAN- Pemupukan NPK diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan.- Setelah pemupukan sebaiknya disiram.
Umur Tanaman (Tahun)
Dosis Pemupukan (gr/pohon/tahun)
Urea SP-36 KCl
1 2 x 25 2 x 25 2 x 20
2 2 x 50 2 x 50 2 x 40
3 2 x 75 2 x 70 2 x 40
4 2 x 100 2 x 90 2 x 40
5 - 10 2 x 150 2 x 130 2 x 60
> 10 2 x 200 2 x 175 2 x 80
Jenis dan Dosis Pupuk Makro sesuai table
Catatan : Jenis dan Dosis pupuk sesuai dengan jenis tanah atau rekomendasi dinas pertaniam setempat.
Cara pemupukan dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh ¾ lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutup tanah.
Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon atau siram atau kocorkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air setiap 3-6 bulan sekali.
Semprotkan POC NASA 3-4 tutup + HORMONIK 1-2 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali
PEMANGKASANLakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak.Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
A. H A M A1. Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun . Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian2. Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan PESTONA.3. Kutu dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA.+ AERO 810 secara bergantian
B. PENYAKIT1. Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia vastatrix , preventif semprotkan Natural GLIO2. Penyakit Jamur Upas disebabkan oleh Corticium salmonicolor : Kurangi kelembaban , kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan Natural GLIO + POC NASA3. Penyakit akar hitam penyebab Rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, menggantung dan gugur. preventif dengan Natural GLIO4. Penyakit akar coklat penyebabnya : Fomes lamaoensis atau Phellinus lamaoensis preventif dengan Natural GLIO5. Penyakit bercak coklat pada daun oleh Cercospora cafeicola Berk et Cooke pencegahan dengan Natural GLIO6. Penyakit mati ujung pada ranting.Penyebabnya Rhizoctonia .Preventif gunakan Natural GLIO.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki
P A N E N
Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.
PENGOLAHAN HASILAgar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.
Penyebab Kerusakan Kopi Beras:1. Biji keriput : asal buah masih muda2. Biji berlubang :kopi terserang bubuk3. Biji kemerahan : Kurang bersih mencucinya4. Biji pecah : mesin pengupas kurang sempurna, berasal dari buah yang terserang
bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering.5. Biji pecah diikuti oleh perubahan warna: mesin penguap dan pemisah kulit dengan
biji kurang sempurna, fermentasi pada pengolahan basah kurang sempurna.6. Biji belang : pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan, suhu
penyimpanan terlalu lembab.7. Biji Pucat : terlalu lama disimpan di tempat lembab8. Biji berkulit ari : Pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama, pada pengeringan
buatan suhu awal terlalu rendah.9. Biji berwarna kelabu hitam : pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi.10. Noda-noda cokelat hitam : pada pengeringan buatan, kopi tidak sering
diaduk/dibolak-balik.
POHON INDUSTRI KOPI
Pengolahan Basah Kopi Arabika
PANEN PILIH
SORTIR BUAH
PENGUPASAN KULIT BUAH
Buah Inferiordiolah Drying Proses
FERMENTASI + PENCUCIAN LENDIR
PENJEMURAN KOPI (K A 11-13%)
PENGUPASAN KULIT (cangang)
SORTASI DAN PENGEMASAN
Penjemuran 1-2 hari,K A ± 40%
Pengupasan Kulit Cangkang
Penjemuran Biji sampai K A 11-13%
Gambar: Alur Pengolahan Sistem BASAH dan SEMI BASAH
PEGOLAHAN BASAH
PENGOLAHAN SEMI-BASAH
PANEN PILIH SORTASI BUAH
PENGUPASAN KULIT BUAH
PENCUCIAN LENDIR dengan
Mesin Pencuci (Washer)
PENJEMURAN 1--2 hari, K A +_ 40%
PENJEMURAN Sampai K A 11--13%
PENGUPASAN KULIT CANGKANG
SORTASI dan PENGEMASAN
Gambar: Alur Pengolahan Basah Kopi Robusta untuk Skala Petani
Buah Inferiror Diolah Drying Proses
KOPI GELONDONG
PENCURAHAN KOPI KE DALAM MESIN
PROSES PEMISAHAN BUAH KOPI HIJAU DENGAN
BUAH KOPI MERAH
PROSES PENCUCIAN LENDIR DARI BIJI KOPI
PEMISAHAN KULIT BUAH DENGAN BIJI KOPI
PENAMPUNGAN KOPI OLAHAN
PENJEMURAN
Gambar : SKEMA PENGOLAHAN KOPI SEMI BASA DI PEKON WAY HARONG
PENGUPASAN BUAH KOPI MERAH
PEMBUANGAN LIMBAH CAIR DAN
LIMBAH PADAT
PENIMBANGAN KOPI
GELONDONG
BUAH KOPI HIJAU KELUAR MESIN
BUAH KOPI MERAH DARI
KELOMPOK TANI
PENIMBANGANKOPI OLAHAN
Skema Pengolahan Kopi Semi Basah di Pekon Way Harong
PENGARUNGAN / GUDANG
KOPI GELONDONG
PENCURAHAN/JEMUR KOPI (3 MINGGU)
PENGUPASAN KULIT BUAH KOPI KERING
PENGARUNGAN / GUDANG
KOPI BIJI / KOPI BERAS
HULLER
PANEN BUAH KOPI
KADAR AIR 40%
Gambar : Alur Pengolahan Kopi Cara Kering Sekala Petani di Pekon Way Hrong
Tugas: Makalah Bud. Tan. Kopi Topik-topik yang dapat dipilih:
1. Perpektif Kopi Robusta di Lampung saat ini2. Sertifikasi Kopi di Lampung3. Peningkatan Produksi Kopi dengan Pengembangan Varietas/Klon
Unggul di Lampung4. Peningkatan Produksi Kopi Petani dengan Teknik Penyambungan
di Lampung 5. Peningkatan Produksi Kopi dengan Pengembangan Teknik
Poliklonal di Lampung6. Prospek Pengembangan Kopi dengan Teknik Penyetekan di
Lampung7. Prospek Pengembangan Kopi Luwak di Lampung8. Pengendalian hama bubuk buah kopi di Lampung9. Pengendalian penyakit Hemilia vastatrik (HV)pada tanaman kopi
di Lampung10. Pengolahan kopi biji (kering/semi basah) di Lampung11. Agroindustri kopi pada tingkat petani di Lampung
Penulisan Makalah Format penulisan: - Kertas HVS ukuran kuarto, - Margin penulisan (4-3-3-3) cm, - Pengetikan 2 spasi. Out Line: - Judul - Kata Pengantar
- Daftar Isi Bab I. Pendahuluan : 1.1. Latar Belakang dan Masalah (Potensi dan Prosfek Kopi di Lampung) 1.2. Tujuan Bab II. …….(Sesuaikan dengan topik) Bab III. Kesimpulan / Penutup Daftar Pustaka