karakter tanaman kopi

86

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTER TANAMAN KOPI
Page 2: KARAKTER TANAMAN KOPI

KARAKTER TANAMAN KOPI

PRODUKSI TIDAK STABIL

DISUATU TAHUN PRODUKSI TINGGI TAHUN BERIKUTNYA PRODUKSI RENDAH

TURUN S/D 40 %.

SANGAT TERGANTUNG IKLIM

Page 3: KARAKTER TANAMAN KOPI

Dengan

Pemeliharaan

yang

BENAR

BERKESINAMBUNGAN

DAPAT MENEKAN

PENURUNAN PRODUKSI

HINGGA 30 %.

Page 4: KARAKTER TANAMAN KOPI

PRODUKTIVITAS

TANAMAN KOPI

UNSUR HARA

- Tanah

- Pemupukan

AIR

- Distribusi

-Jumlah

-Kualitas

CAHAYA MATAHARI

-Lama & Intensitas penyinaran (Naungan)

-Tinggi Tempat (Suhu)

PEMELIHARAAN

KESEIMBANGAN FAKTOR PRODUKSI

Page 5: KARAKTER TANAMAN KOPI

SECARA GARIS BESAR ADA 2 MACAM :

A. PEMELIHARAAN TBM KOPI

B. PEMELIHARAAN TM KOPI

PEMELIHARAAN TANAMAN KOPI

Page 6: KARAKTER TANAMAN KOPI

A. PEMELIHARAAN TBM & TM KOPI

1. PENGOLAHAN TANAH

2. PENYIANGAN

3. PEMUPUKAN

4. HAMA DAN PENYAKIT

5. PENGATURAN POHON PELINDUNG/ NAUNGAN

Page 7: KARAKTER TANAMAN KOPI

1. PENGOLAHAN TANAH

Tujuan : Untuk memperbaiki struktur tanah agar

menjadi gembur dan subur, sehingga mampu menyimpan unsur hara dalam tanah lebih banyak.

Cara : - Pacul groal / kecruk.

- Gondang–gandung/ Rorak (100X30X40cm)

Waktu : - Menjelang musim kemarau.

- Awal musim kemarau.

- 1 tahun 1 x.

Page 8: KARAKTER TANAMAN KOPI

2. PENYIANGAN

Tujuan : Mengurangi terjadinya persaingan

pengambilan unsur hara dalam tanah antara tanaman pokok dengan tanaman lain.

Cara :- Manual dongkel seakar - akarnya

- Chemis herbisida (disemprot)

pada saat pertumbuhan vegetatif dalam keadaan optimal.

- Biologis Tanaman penutup tanah.

Waktu : - Menjelang pemupukan.

- Awal / akhir musim penghujan.

Page 9: KARAKTER TANAMAN KOPI
Page 10: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Tujuan : Untuk mengembalikan unsur hara yang hilang / diserap oleh tanaman yang sesuai dan dibutuhkan tanaman.

• Untuk menentukan kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman ada 2 cara:

Analisa Daun ( Puslit ) Analisa Tanah • Ada 2 macam pupuk : Organik Kandang Anorganik Buatan

3. PEMUPUKAN

Page 11: KARAKTER TANAMAN KOPI

JENIS PUPUK

Pupuk Organik :

o Pupuk kandang / kompos.

o Bulan Juli / September.

o + 20 Kg / Phn

o 1 kali 1 tahun.

Pupuk Anorganik :

Ada 4 Tepat :

o Tepat Dosis Berapa (harus sesuai & Optimal)

o Tepat Waktu Kapan

o Tepat Sasaran Bagaimana

o Tepat Jenis Apa

Biasanya dilakukan minimal 2 x, tergantung

kemanpuan dan tujuan.

Page 12: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Idealnya saat pemupukan harus disesuaikan kebutuhan & kondisi musim

– Oktober : ½ dosis N + 1 dosis P – April : ½ dosis N + 1 dosis K

• Pada permulaan musim hujan (oktober) tanaman memerlukan banyak N untuk pertumbuhan vegetatif dan P untuk pembentukan akar.

• Pada akhir musim hujan (april) kebutuhan K meningkat karena diperlukan untuk memasakkan buah.

Page 13: KARAKTER TANAMAN KOPI

DOSIS PEMUPUKAN TANAMAN KOPI

Umur tan ( Tahun )

Awal Musim Hujan ( Gr / pohon )

Akhir Musim Hujan ( Gr / pohon )

Urea SP.36 K.Cl Kiserit Urea SP.36 K.Cl Kiserit

1 20 25 15 10 20 25 15 10

2 50 40 40 15 50 40 40 15

3 75 50 50 25 75 50 50 25

4 100 50 70 35 100 50 70 35

5 – 10 150 80 100 50 150 80 100 50

> 10 200 100 125 70 200 100 125 70

Page 14: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Tujuan : Menjaga agar jumlah populasi tanaman mengarah ke standar

• Setiap tahun harus membuat pembibitan sulam minimal 1% dari jumlah populasi

• Yang harus diperhatikan dalam penyulaman: • Dikondisikan seperti pada lahan TTI (lubang,

penaung, dll) • Dipelihara secara khusus sesuai umur tanaman

itu sendiri (penyiangan, pemupukan dan pangkas)

4. PENYULAMAN

Page 15: KARAKTER TANAMAN KOPI

PENYULAMAN

Page 16: KARAKTER TANAMAN KOPI

5. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

Tujuan : Untuk melindungi tanaman dari gangguan yang tidak diijinkan yang berdampak negatif dan merugikan tanaman dan produksi yang disebabkan oleh :

Manusia

Serangga / Binatang

Virus /Bakteri

Ada 3 cara pengendalian :

Teknis

Biologis

Kimia

Page 17: KARAKTER TANAMAN KOPI

Tanaman Manusia

Tidak subur Petugas

Tidak sehat Tidak tanggap

Kurang dipelihara Kurang peduli

Hama/Penyakit

Materi Lingkungan

Akibat Sebab Biaya Iklim tidak mendukung

Ada/tidak Suhu lembab/kering

FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA HAMA

Page 18: KARAKTER TANAMAN KOPI

Workshop Meningkatkan Etos Kerja dan Kepedulian Karyawan Terhadap Perusahaan

Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei)

Bubuk cab. Kopi (Xylosandrus sp.)

Kutu Hijau (Coccus viridis)

Kutu Putih (Planococcus citri)

Penggerek cab./btng Kopi (Zeuzera coffeae)

HAMA PENYAKIT

Karat Daun (Hemilia vastatrik)

Bercak Daun Kopi

Jamur Upas (Corticium salmonicolor)

Jamur akar (Phellinus lamaensis

Nematoda (Pratylenchus coffeae)

BAGIAN TANAMAN KOPI YANG DISERANG HAMA/ PENYAKIT

Page 19: KARAKTER TANAMAN KOPI

HAMA PADA TBM KOPI

1. BUBUK CABANG(Xylosandrus sp.) Serangan :

o Menggerek cabang / wiwilan yang masih muda umur 6 – 12 bulan.

o Lubang gerekan 1 mm.

o Panjang gerekan + 3 Cm.

Akibat :

Cabang kering dan mati.

Pencegahan :

Memperbaiki kondisi tanaman, musim hujan naungan jangan terlalu gelap

Memusnahkan sumber infeksi, cabang terserang dipotong dan dibakar

diadakan pengolahan tanah dan pemupukan

Page 20: KARAKTER TANAMAN KOPI

Hama bubuk cabang

Page 21: KARAKTER TANAMAN KOPI

Serangan: o seluruh bagian tanaman yang masih muda yaitu bunga,

daun, cabang dan batang dengan cara menghisap cairan tubuh

Akibat: Pertumbuhan tanaman dan buah terganggu. Pengendalian: Pengamatan dini Pengaturan penaung pada musim hujan agar kelembaban

udara cukup rendah dan sirkulasi udara baik. Disemprot menggunakan Supracide 40 EC dengan

konsentrasi 0,2%

2. Kutu hijau (Coccus viridis)

Page 22: KARAKTER TANAMAN KOPI

Kutu hijau

Page 23: KARAKTER TANAMAN KOPI

3. KUTU PUTIH (Planococcus citri)

Serangan :

o Menghisap cairan tanaman muda.

o Serangan terjadi pada musim kemarau

Akibat :

Cabang /daun kerdil

Primordia bunga/ bunga gugur

Buah muda gugur

Pencegahan :

Pengamatan dini

Pengaturan naungan pada musim kemarau

Mengendalikan semut gramang.

Dengan insektisida

Page 24: KARAKTER TANAMAN KOPI

Kutu putih

Page 25: KARAKTER TANAMAN KOPI

Ada 2 :

Pratylenchus coffeae

Radhopalus Similis

Serangan :

o Merusak akar tanaman dewasa.

o Merusak akar tanaman pembibitan.

Akibat :

Akar serabut mati. Daun kering.

Cabang bawah mati. Perkembangan tanaman

terhambat.

Mati perlahan –lahan.

4. NEMATODA (Pratylenchus coffeae)

Page 26: KARAKTER TANAMAN KOPI

Akar kopi yang diserang nematoda (kanan) dan yang masih sehat (kiri)

Page 27: KARAKTER TANAMAN KOPI

Menyehatkan tanaman, terutama pertumbuhan akar dengan pemberian pupuk ekstra N dan P.

Tanaman didongkel. Pelaparan daerah nematoda

Pembuatan parit isolasi

Dengan nematicida: Basamid (50 gr/m² tanah).

Penggunaan batang bawah dengan excelsa. Stek berakar klon BP308

• Beberapa jenis tanaman seperti rumput Guatemala (Trypsacum laxum), Tagetas patula, Crotalaria anagyroides, Crotalaria striata, Crotalaria usaramoensis efektif dalam menekan nematoda parasit, sehingga dapat digunakan sebagai tanaman rotasi pada bekas areal serangan nematoda atau sebagai penaung sementara (Wiryadiputra, 1987)

Pencegahan/ Pengendalian :

Page 28: KARAKTER TANAMAN KOPI
Page 29: KARAKTER TANAMAN KOPI

Tanaman terindikasi terserang nematoda

Page 30: KARAKTER TANAMAN KOPI

Tanaman terserang nematoda setelah penambahan naungan sementara Crotalaria menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik

Page 31: KARAKTER TANAMAN KOPI

PENYAKIT TANAMAN KOPI

JAMUR UPAS

KELEMBABAN TINGGI

INFEKSI PADA

CABANG / RANTING

DENGAN FUNGISIDA

MEMBERSIHKAN SUMBERNYA

CENDAWAN AKAR MENYERANG AKAR MENULAR DAUN KUNING /MATI DIDONGKEL / DIBAKAR PARIT ISOLASI

Page 32: KARAKTER TANAMAN KOPI

PEMELIHARAAN TM KOPI

Pelaksanaan Hampir Sama Dengan Di TBM

Hama Dan Penyakit TM Ditambah !

HAMA BUBUK BUAH (Hypothenemus hampei)

Serangan :

o Menyerang biji kopi agak tua Ø 5 mm, Menggerek disekitar diskus

Akibat :

Penurunan mutu kopi s/d 30 – 50 %

penyusutan berat biji 30 – 50 %

Pengendalian :

Kultur teknis: petik bubuk, lelesan dan racutan

Buah jatuh saat petikan harus diambil

Dilakukan sanitasi berupa lelesan ulang

Page 33: KARAKTER TANAMAN KOPI

Bubuk buah

Page 34: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Tujuan: mengisi/ menambah cabang-cabang produksi dengan harapan produksi meningkatkan dan berkesinambungan (stabil)

1. Sambung cabang (Tak ent)

• Pisau okulasi harus tajam & bersih

• Kelengkapan alat (kain lap, tali dan plastik es)

• Menggunakan entres klonal

• Tunas air yang akan di tak ent diseleksi & dipelihara

• Entres pengambilan hari itu diupayakan habis hari itu

• Harus dipelihara secara intensif.

2. Sambung samping (Split ent)

Dikerjakan apabila pohon sudah tidak bisa tumbuh tunas air (wiwilan)

PEMELIHARAAN TAJUK SAMBUNG CABANG DAN SAMBUNG SAMPING

Page 35: KARAKTER TANAMAN KOPI

Tunas air Pengikatan Penyungkupan

Sambungan jadi

SAMBUNG CABANG (Tak Ent)

Sambungan hidup

Page 36: KARAKTER TANAMAN KOPI

SAMBUNG SAMPING (Split Ent)

Page 37: KARAKTER TANAMAN KOPI

SAMBUNG SAMPING (Split Ent) yg Berhasil

Page 38: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Kebutuhan naungan tergantung kondisi tanaman

• Semakin baik kondisi tanaman semakin sedikit dibutuhka naungan. Apabila terlalu gelap respon terhadap pemupukan sangat kurang

• Bila kondisi tanaman buruk diperlukan lebih banyak naungan, bila naungan kurang tanaman sangat mudah mengalami overdracht

6. POHON PELINDUNG/ NAUNGAN

Page 39: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Mengurangi penyinaran langsung, mengurangi suhu 1-2ºC dari udara sekitar

• Humus tidak lekas hilang

• Mengurangi erosi

• Mempunyai sumber bahan organik

• Mengurangi pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma)

• Mempunyai sumber bahan bakar untuk pengolahan kopi

Kebaikan penggunaan Naungan:

Persaingan unsur hara

Mengurangi rangsangan pembungaan

Perakaran dalam untuk mengurangi Persaingan unsur hara Mudah diatur secara periodik Menghasilkan banyak bahan organik Tidak menjadi tanaman inang hama/penyakit tanaman kopi

Page 40: KARAKTER TANAMAN KOPI

PENGATURAN POHON PELINDUNG/ NAUNGAN

Tujuan:

- Memberi cukup penyinaran matahari untuk merangsang pembungaan kopi

- Memperlancar peredaran udara agar penyerbukan berjalan baik

- Mengatur kelembaban udara

PELINDUNG ADA 2 :

SEMENTARA

TBM I : KEPRAS

TBM II :KEPRAS 50 %

TBM III : DONGKEL 100 %

TETAP DITOPING / RAWIS 1,5M DIATAS TAJUK KOPI 25 / 50 % MELIHAT KONDISI

Page 41: KARAKTER TANAMAN KOPI

Sulam naungan

Page 42: KARAKTER TANAMAN KOPI

WIND BREAKER (TANAMAN PEMATAH ANGIN)

Tujuan: Mengurangi tingkat kerontokan bunga dan buah karena pengaruh angin, terutama untuk daerah-daerah berangin Tambahan pendapatan Jenis tanaman: mahoni, sengon, maeopsis, jabon dll

Page 43: KARAKTER TANAMAN KOPI

Salah satu teknik budidaya tanaman kopi yang sangat penting adalah

“ PEMANGKASAN “

Karena berkaitan langsung terhadap penyediaan cabang-cabang yang akan menentukan produksi tahun yang akan datang.

Sifat genetik tanaman kopi Robusta: hanya akan berbuah satu kali pada satu ruas

Page 44: KARAKTER TANAMAN KOPI

KESALAHAN DALAM PELAKSANAAN PEMANGKASAN BERAKIBAT :

Cabang2 produktif berkurang

Kerangka tanaman

menjadi rusak

Produksi menurun

Page 45: KARAKTER TANAMAN KOPI

KUNCI KEBERHASILAN PELAKSANAAN

PEMANGKASAN

MEMAHAMI MACAM CABANG KOPI

MEMAHAMI TUJUAN PEMANGKASAN

SISTEM PEMANGKASAN

TEPAT WAKTU

TENAGA TERLATIH

Page 46: KARAKTER TANAMAN KOPI

A. MACAM CABANG KOPI

MACAM

CABANG

KOPI

Berdasarkan

Mata Tunas

Berdasarkan

Bentuk

Berdasarkan

Arah Tumbuh

1. Cabang Primer

2. Cabang Sekunder

3. Cabang Reproduksi

1. Cabang Kipas

2. Cabang Pecut

1. Cabang lanang/

Liar

2. Cabang Balik

Page 47: KARAKTER TANAMAN KOPI

Batang bersifat Dimorfisme pertumbuhan

• Orthotropik (tegak, vertikal) = dapat menghasilkan cab. Orto dan Plagio

• Plagiotropik (mendatar, horisontal)= hanya menghasilkan cab Plagio

Macam tunas dan cabang

• Legitim (hanya satu): primer, sekunder, kipas

• Seri (reproduksi,4-5 bh): wiwilan, balik, liar, cacing

Pola pembuahan cabang

• Buah pada buku cabang, umumnya hanya sekali

• Makin tua cabang, buah makin berkurang dan kecil-kecil

SIFAT PERTUMBUHAN TANAMAN KOPI

Page 48: KARAKTER TANAMAN KOPI

BATANG Bersifat Dimorfisme

Plagiotroph Orthotroph

Orthotroph

•Batang dan wiwilan/ tunas air

Plagiotroph

•Cabang primer, cabang sekunder dst

Page 49: KARAKTER TANAMAN KOPI

Cabang Ortotrop

Cabang Plagiotrop

Page 50: KARAKTER TANAMAN KOPI

Tunas legitim Tunas

Seri

Daun

Ketiak Daun

TUNAS

Disetiap Ketiak Daun, Terdapat 2 macam tunas, yaitu: 1. Tunas Legitim 2. Tunas Seri

Page 51: KARAKTER TANAMAN KOPI

Perbedaan Tunas Seri dan Tunas Legitim

TUNAS SERI TUNAS LEGITIM

1. Letak tunas seri di atas ketiak daun dan di bawah tunas legitim

2. Jumlah tunas seri 4-5 buah disetiap ketiak daun

3. Bila tunas seri mati, dapat tumbuh kembali

4. Ruas daun pertama pendek dan daun pertama berbentuk limas(kecil)

5. Arah tumbuh, searah dengan tempat tumbuhnya

6. Tunas seri mereproduksi, tempat asal tumbuhnya

1. Letak tunas legitim di atas tunas seri dan di atas ketiak daun

2. Jumlah tunas legitim hanya 1 buah di setiap ketiak daun

3. Bila tunas legitim mati, tidak dapat tumbuh kembali

4. Ruas daun dan bentuk daun pertana, berbentuk normal

5. Arah tumbuh tunas legitim membentuk sudut yang nyata dengan tempat tumbuhnya

6. Tunas legitim, akan membentuk bagian tanaman satu tingkat lebih rendah dari tempat tumbuhnya

Page 52: KARAKTER TANAMAN KOPI

BUNGA dan BUAH • Setiap ketiak daun terdapat 4-5

tandan bunga

• Setiap 1 tandan terdiri dari 3-5 bunga

• Jadi dalam setiap ketiak daun terdapat 12-25 bunga

• Dalam satu buku ruas terdapat 2 ketiak daun Bunga/buah yang tumbuh di 2 ketiak daun disebut 1dompolan

• Jadi dalam 1 dompolan terdapat 24-50 bunga

Page 53: KARAKTER TANAMAN KOPI

1. Cabang Primer:

Cabang yang keluar dari mata tunas legitim yang berada

dibatang.

2. Cabang Sekunder:

Cabang yang keluar dari mata tunas legitim cabang

primer.

3. Cabang Reproduksi:

Cabang yang keluar dari mata tunas serial atau

reproduksi cabang.

Cabang Berdasarkan Mata Tunas :

Page 54: KARAKTER TANAMAN KOPI

b. Cabang Berdasarkan Bentuk :

1. Cabang Kipas : Cabang primer atau

reproduksi yang telah mengeluarkan cabang sekunder.

2. Cabang Pecut : Cabang primer atau reproduksi yang tidak mengelurakan cabang sekunder.

Page 55: KARAKTER TANAMAN KOPI

c. Cabang Berdasarkan Arah Tumbuhnya :

1. Cabang Liar: Cabang yang arah tumbuhnya

menjauhi batang serta mengarah ke atas.

2. Cabang Balik: Cabang yang arah tumbuhnya

mengarah ke batang dan menutup mahkota.

Page 56: KARAKTER TANAMAN KOPI

Cabang Berdasar Mata Tunas

Cabang Berdasar Bentuk

Cabang pecut

Cabang kipas

Cabang sekunder

Cabang primer

Cabang reproduksi

Page 57: KARAKTER TANAMAN KOPI

Cabang Berdasar Arah Tumbuh

Cabang Berdasar Kemampuan berbuah

Cabang balik

Cabang liar

Cabang berek

Cabang subur

Page 58: KARAKTER TANAMAN KOPI

Cabang-cabang reproduksi

Page 59: KARAKTER TANAMAN KOPI

Cabang-cabang yang harus dibuang

Cabang cacing/liar Cabang lanang/liar

Cabang balik

Cabang kering/rusak

Cabang sakit/kering

Tunas air

Page 60: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Untuk mendapatkan tanaman tetap rendah dengan percabangan yang produktif dan optimal dengan produksi tinggi dan stabil.

• Membentuk habitus tanaman sehat, Mengatur tinggi tanaman sehingga mudah perawatannya

• Pada Robusta : membentuk cabang2 produksi yang baru secara rutin dalam jumlah optimal

• Pada Arabika : Menghilangkan cabang tua, cabang liar, cabang balik, cabang cacing dan cabang yang tidak dikehendaki.

• Memudahkan masuknya cahaya dan memperlancar aerasi dalam tajuk

• Memudahkan pengendalian hama – penyakit • Mengurangi terjadinya fluktuasi produksi yg tajam

serta dampak pembuahan berlebih (Overbearing).

B. TUJUAN PEMANGKASAN

Page 61: KARAKTER TANAMAN KOPI

Sistem

Pemangkasan

C. SISTEM PEMANGKASAN

1. Pangkas Bentuk

2. Pangkas Pemeliharaan 1. Rempel / Kasar

2. PLP

3. Seleksi I

4. Seleksi II

5. Halus

6. Peremajaan

1. Pangkas Ketinggian

80 Cm

2. Pangkas Ketinggian

120 Cm

3. Pangkas ketinggian

180 Cm

4. Penyunatan/

pemepatan

Page 62: KARAKTER TANAMAN KOPI

PANGKAS BENTUK

Dilakukan seawal mungkin sebelum cabang

primer kehilangan potensinya

Pangkas bentuk dgn sistim

“BAYONET” dilakukan

bertahap tidak dilakukan

sekaligus dalam 1 tahun

Dilaksanakan secara

berkesinambungan bersama

dengan pekerjaan wiwil kasar 2 bulan 1

kali.

Page 63: KARAKTER TANAMAN KOPI

TOPING/ PEMENGGALAN

PENYUNATAN/ PEMEPATAN

2 KEGIATAN UTAMA PADA

PANGKAS BENTUK

Page 64: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Mengatur ketinggian tanaman

• Memperkuat batang utama

TOPPING/ PEMENGGALAN

• Mengatur percabangan

• Mempersiapkan cabang pemikul buah

PENYUNATAN/ PEMEPATAN

Page 65: KARAKTER TANAMAN KOPI

DASAR PERTIMBANGAN PENGGUNAAN BAYONET (KETINGGIAN TOPING)

Dasar pertimbangan adanya toping/ pemenggalan adalah untuk memperkuat/ memperkokoh batang utama

TANPA BAYONET (TOPING 1X DI

KETINGGIAN 180 CM)

KESUBURAN TANAH TINGGI

PERTUMBUHAN KUAT & JAGUR (SANGAT

BAIK)

BUKAN DAERAH BERANGIN

1 BAYONET (TOPING 2X KETINGGIAN 120

CM & 180 CM)

KESUBURAN TANAH SEDANG

PERTUMBUHAN KURANG KUAT KURANG

JAGUR (BAIK)

DAERAH BERANGIN SEDANG

2 BAYONET (TOPING 3X KETINGGIAN 80CM,

120CM &180CM)

KESUBURAN TANAH RENDAH

PERTUMBUHAN LEMAH (KURANG BAIK)

DAERAH BERANGIN KENCANG

Page 66: KARAKTER TANAMAN KOPI

Tahap Pangkas Bentuk

1. Pangkas (Penyunatan) pada ketinggian 70-80 Cm:

Potong/ sunat/ pepat 2 bh cabang primer pada ketinggian 70-80 Cm yang letaknya menyebar ( Etape I ) .

Pemotongan/ penyunatan dilakukan pada ruas ke2 atau 3 dari pangkal pada arah yang sama atau berlawanan.

Tunas yang tumbuh setelah penyunatan diadakan pangkasan selektif .

Setelah batang utama kuat & coklat tumbuhkan tunas air sebagai bayonet (bila menggunakan sitem bayonet)

2. Pangkas (Penyunatan) pada ketinggian 110-120 Cm :

Pelaksanaan sama dengan pemangkasan / penyunatan 80 Cm .

3. Pangkas pada ketinggian 180 Cm:

Pelaksanaan sama dengan pemangkasan / penyunatan 80 /120Cm .

Boyonet yang dipelihara pangkasan 120 Cm dilakukan pemangkasan dengan ketinggian 180 cm.

Page 67: KARAKTER TANAMAN KOPI

Toping dan Penyunatan

Ketinggian 80 Cm Ketinggian 120 Cm Ketinggian 180 Cm

Page 68: KARAKTER TANAMAN KOPI

Topping & Penyunatan

Page 69: KARAKTER TANAMAN KOPI

Pangkas Bentuk Toping & Penyunatan/ Kliping (80 cm)

Page 70: KARAKTER TANAMAN KOPI

Pangkas Bentuk Toping & Penyunatan/ Kliping (120 cm)

Page 71: KARAKTER TANAMAN KOPI

Pangkas Bentuk Toping & Penyunatan/ Kliping (160/180 cm)

180 cm

Page 72: KARAKTER TANAMAN KOPI

PENAMPILAN TANAMAN KOPI SEBELUM & SETELAH DIBENTUK 2 ETAPE

Sebelum Sesudah

Page 73: KARAKTER TANAMAN KOPI

PENAMPILAN TANAMAN KOPI SETELAH DIBENTUK TANPA BAYONET

Page 74: KARAKTER TANAMAN KOPI

2. Pangkas Pemeliharaan

1.Wiwilan Kasar/ Rempel

Dilakukan 2 bulan sekali yaitu; 3 kali khusus wiwil kasar dan 3 kali bersamaan pemangkasan

Membuang semua tunas air/ wiwilan

Page 75: KARAKTER TANAMAN KOPI

Pangkas Lepas Panen (PLP/ Panglepan)

Dasar Pemikiran : • Tiap ruas berbuah sekali saja, bunga/ buah berikutnya

terbentuk pada buku2 yang baru; maka peremajaan cabang sangat mutlak diperlukan

• Tanaman kopi termasuk tanaman hari pendek (short day plant) artinya hanya membentuk bunga bilamana panjang hari kurang dari 12 jam

• Dibelahan bumi bagian selatan katulistiwa hari pendek terjadi mulai dari tanggal 21 Maret s/d 23 september, yaitu kedudukan matahari ada di utara Katulistiwa, saat itu (di Pulau Jawa) tanaman Kopi berada pada fase generatif (Membentuk Bunga)

• Dari Tanggal 23 September s/d 21 Maret adalah hari panjang; tanaman kopi berada pada fase Vegetatif (membentuk cabang)

Page 76: KARAKTER TANAMAN KOPI

• Secara teoritis untuk membentuk 1 ruas di musim hujan ±24 hari (3-4 minggu) dan ±72 hari (6-8 minggu) di musim kemarau

• Karena itu PLP harus segera dilaksanakan secepatnya, paling lambat 2 bulan setelah panen

• Kerugian yang disebabkan oleh keterlambatan Pangkasan Lepas Panen dapat diikuti dengan gambaran sebagai berikut:

Page 77: KARAKTER TANAMAN KOPI

Agt Sept Okt Nop Des Jan Peb Mrt Apr Mei

Gambaran waktu pangkasan

• Perkiraan pembungan terjadi pada bulan Mei-Juni tahun depan

• Akan terbentuk ± 7 ruas

Pangkas Bulan September

• Perkiraan pembungan terjadi pada bulan Mei-Juni tahun depan

• Akan terbentuk ± 5 ruas

Pangkas Bulan Desember

• Sehingga potensi kehilangan ± 2 ruas untuk setiap cabang merupakan kehilangan produksi yg cukup potensial

• Dari kenyataan tsb, itulah pentingnya PLP dilakukan seawal mungkin

Page 78: KARAKTER TANAMAN KOPI

Dilakukan secepatnya setelah panen.

Cabang – cabang yang dipangkas :

Cabang – cabang yang rusak, patah, kering akibat

petikan.

Cabang – cabang terserang hama / penyakit.

Cabang – cabang yang tidak berpotensi ( B1, B2 yang

tumbuhnya terlambat ).

Cabang – cabang B3 yang kurang di 4 dompal.

Ada cabang yang dipelihara karena keadaan (cabang

balik, sepanjang tidak mengganggu dan bilamana

arahnya mengisi tempat kosong dapat dipelihara dan

setelah panen tahun depan harus dibuang)

wiwilan

2. Pangkas Lepas Panen (PLP/ Panglepan)

Page 79: KARAKTER TANAMAN KOPI

3. Pangkas Seleksi I Tujuan : Memilih cabang reproduksi atau cabang pemikul buah untuk persedian tahun berikutnya. 1/3 cabang pemikul buah tahun I ( B1 ) 1/3 cabang pemikul buah tahun II ( B2 ) 1/3 cabang pemikul buah tahun berikutnya ( B0 ) Cabang pemikul buha tahun III sebesar 10 %. Dilakukan 2-3 bulan setelah PLP

4. Pangkas Seleksi II Tujuan memberi peluang hidup pada cabang reproduksi yang sudah terpilih pada pangkasan seleksi I.

5.Pangkas Halus Tujuan: mengurangi kelembaban, dgn membuang wiwilan, cabang kering, cabang sakit, cabang tidak berguna

6.Peremajaan Batang ( Rejuvinasi ) Tujuan: memperbaiki pohon – pohon yang rusak secara bertahap.

Page 80: KARAKTER TANAMAN KOPI

Perbedaan pokok PLP antara KOPI ARABIKA vs KOPI ROBUSTA

KOPI ARABIKA

KOPI ROBUSTA

Pada ruas cabang yg sama masih dapat berbuah kembali, meskipun beberapa varietas jumlahnya berkurang, sehingga pangkasan lepas panen ditujukan untuk membuang cabang non produktif, kering tanpa daun, serta membentuk tajuk tanaman lebih ramping serta menyisakan cabang-cabang yang benar-benar masih produktif (berbuah).

Pada ruas cabang yang sama

tidak dapat berbuah lagi, sehingga

pangkasan lepas panen bertujuan

untuk menyediakan cabang-

cabang baru yg akan

menghasilkan ruas cabang

produktif (berbuah)

Page 81: KARAKTER TANAMAN KOPI

Pangkas Bentuk 2 Etape (Puslit KOKA)

2-etape hasil tak ent konversi robusta ke arabika 2-etape KOPI arabika

Page 82: KARAKTER TANAMAN KOPI

MANAJEMEN CABANG KOPI

Cabang primer yang produktif adalah cabang yang sedang berbuah 1 – 2 kali.

Untuk mengusahakan kestabilan produksi, secara rasional dapat diperhitungkan sebagai berikut :

B0 : Cabang baru belum berbuah = 1/3 jumlah cabang

B1 : Cabang berbuah ke I = 1/3 jumlah cabang

B2 : Cabang berbuah ke II = 1/3 jumlah cabang

B3 : Cabang berbuah ke III = harus dipangkas,

sisa max 10 %

Page 83: KARAKTER TANAMAN KOPI

Perhitungan jumlah cabang yang kita butuhkan Misal : Rata – rata buah B1 = 8 dompol Rata – rata buah B2 = 6 dompol Rata – rata = 7 dompol Rata – rata per dompol = 20 glondong 7 x 20 glondong = 140 glondong = 280 biji 1 Kg untuk kopi kering = ± 6000 biji 6000 1 Kg kopi kering memerlukan = 22 Cabang ( B1, B2 ) 280 Terdiri B1= 11 cabang & B2=11 cabang Cabang B0 minimal harus =11 cabang Tambahan B3 maximal 10% = ± 3 cabang (> 4 dompol)

Page 84: KARAKTER TANAMAN KOPI

Jenis Cabang B0 = cabang reproduksi yang belum berbuah jumlah cabang ± 30%

B1 = Cabang reproduksi yang telah berbuah 1 kali jumlah cabang ± 30% B2 = Cabang reproduksi yang telah berbuah 2 kali jumlah cabang ± 30% B3 = Cabang reproduksi yang telah berbuah 3 kali jumlah cabang ≤ 10%

BO B1 B1

B2 B3

Page 85: KARAKTER TANAMAN KOPI
Page 86: KARAKTER TANAMAN KOPI

Terima Kasih

Terima Kasih

Terima Kasih Terima Kasih

Terima Kasih

Terima Kasih

Terima Kasih

Terima Kasih