bronkitis
DESCRIPTION
BronkitisTRANSCRIPT
BRONKITIS
RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
OLEH :dr. UCOK MARTIN,SpP
PENDAHULUAN Acute bronchitis adalah peradangan dari
cabang trakeobronkial yang tidak mempunyai gambaran spesifik.
Bronkitis akut umumnya terjadi di musim dingin dimana angka serangan pertahun di AS sekitar 150 kasus per 100.000 orang perminggu.
Angka rata-rata serangan pertahun di AS adalah 87 kasus per 100.000 orang per minggu, hal yang sama dengan di Inggris.
PENDAHULUAN Bronkitis kronis, jenis penyakit paru obstruktif kronik,
ditandai dengan adanya batuk produktif yang berlangsung selama 3 bulan atau lebih per tahun untuk minimal 2 tahun. Bronkitis kronis paling sering berkembang karena cedera berulang pada saluran udara yang disebabkan oleh iritasi dihirup. Merokok adalah penyebab paling umum, diikuti oleh polusi udara dan pajanan iritasi, dan udara dingin.
DEFINISI
Bronkitis adalah suatu peradangan tenggorok atau bronchus yang merupakan saluran udara
ke paru-paru.
.
ETIOLOGI Infeksi adalah penyebab utama yaitu infeksi virus
rhinovirus, coronavirus, Respiratory Syncytial Virus, Adenovirus dan influenza virus
Measles dan herpes simplex virus mungkin penyebab dari bronkitis akut
ETIOLOGIPaparan terhadap iritasi seperti amonia, chlorine,
sulfur dioxide, nitrogen dioxide ataupun ozone, paparan debu di tempat kerja ataupun polusi udara dan asap rokok
Beberapa bakteri penyebab bronkitis akut : M. Pneumoniae, C. Pneumoniae dan Bordetella Pertussis
PATOGENESIS
Belum jelas (kecuali penyebabnya diketahui) Hampir semua infeksi virus dapat merusak
fungsi mucosiliar Inhalasi zat-zat toxic dapat menyebabkan
kerusakan mukosa. Virus dapat menginduksi kerusakan saluran
napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus yg bersifat sementara.
GEJALA KLINISbatuk kering atau berdahak , sputum bisa putih,
mucoid atau purulenSputum yang purulen tidak dapat membedakan
infeksi bakteri atau virus.Nyeri retrosternal kadang kala dikeluhkan, yang
dideskripsikan seperti rasa terbakar
GEJALA KLINISJarang terjadi hemoptisis
Sering pasien mengeluh rhinitis atau laryngitis
Demam dengan derajat yang rendah (subfebril)
Wheezing terjadi pada 62% pasien
GEJALA KLINIS• Pemeriksaan fisik sering biasa disamping demam subfebril dan
bukti adanya rhinitis dan pharyngitis• Adanya myringitis bulosa memberi kesan adanya infeksi
Mycoplasma• Ronki yg terdengar kasar saat inspirasi dan kadang-kadang
dijumpai wheezing dg nada tinggi (high pitch) saat ekspirasi• Pemeriksaan laboratorium : lekosit sedikit meninggi,
pemeriksaan sputum tidak mempunyai nilai krn kemungkinan bakteri patogen tumbuh dalam kultur sangat kecil.
• Pemeriksaan Radiologi harus dilakukan untuk menjaga kemungkinan terjadi pneumonia
DIAGNOSA BANDING• Alpha1-Antitrypsin Deficiency• Asthma• Bronchiectasis• Bronchiolitis• Chronic Bronchitis• Chronic Obstructive Pulmonary Disease• Gastroesophageal Reflux Disease• Influenza• Pharyngitis, Bacterial• Pharyngitis, Viral• Sinusitis, Acute• Sinusitis, Chronic• Streptococcus Group A Infections
PENATALAKSANAAN1. Simptomatik : hidrasi yg adekuat,
pemberian antipiretik pada demam ringan, pemberian bronkodilator inhalasi jika dijumpai wheezing (tetapi dapat menambah batuk). Pemberian inhalasi kortikosteroid jangka pendek mengurangi inflamasi di saluran napas dan mengurangi batuk.
PENATALAKSANAAN
2. Pemberian Antibiotik
Sedapat mungkin dihindari
Pada infeksi virus tidak efektif
Penggunaan ribavirin aerosol pada bronkitis yang disebabkan respiratory syncytial virus atau pemakaian amantadine, rimantadine atau mungkin juga neuraminidase inhibitor untuk mengurangi lamanya (durasi) influenza.
PENATALAKSANAAN
Tetapi jika gejala bronkitis akut lebih dari 10 hari perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik golongan makrolid atau tetrasiklin.
Kebanyakan infeksi seperti ini disebabkan Mycoplasma atau Chlamydia, dan pemakaian antibiotik mengurangi komplikasi penyakit.