borang kinerja fakultas kedokteran universitas brawijayav1.fk.ub.ac.id/id/spma/borang kinerja fkub...
TRANSCRIPT
Borang Kinerja Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2010
i
ii
Nama Fakultas : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Alamat : Jl. Veteran Malang - 65145
No. Telepon : (0341) 551611, 569117, 567192
No. Faksimili : (0341) 564755
Homepage dan E-Mail : http://www.fk.ub.ac.id/ Email. [email protected]
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Fakultas : SK DIKTI No. 66/DIKTI/KEP/2007
Pejabat yang Menerbitkan SK : Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Jurusan yang dikelola oleh Fakultas :
1. Jurusan Kedokteran a. S-1 Pendidikan Dokter b. S-2 Biomedik c. S-2 MMRS d. S-3 Ilmu Kedokteran
2. Jurusan Ilmu Keperawatan 3. Jurusan Ilmu Gizi 4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi 5. Program Studi Farmasi 6. Program Studi Kebidanan
i
Daftar Isi
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian ............................................................................................................... 1
2. Tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu ......................................................................................... 4
5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik ........................................................................................................................ 11
1
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian
1.1 Visi dan misi Fakultas ditetapkan oleh lembaga normatif Fakultas.
1.1.1 Uraikan secara singkat visi dan misi dikembangkan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang baik, melibatkan seluruh pemangku
kepentingan.
Visi Misi dikembangkan dengan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (Senat, Dekanat, Dosen, Mahasiswa, Karyawan, Organisasi Profesi, Dinas Kesehatan, RS, Alumni) yang ditunjukkan dengan adanya :
(1) rekam jejak tentang proses perumusan: (1.a) Undangan (1.b) Presensi dan Notulensi (1.c) Berita Acara (1.d) Foto
(2) data dan informasi yang sah dan andal : (2.a) SK Senat (3) analisa kondisi yang komprehensif : (3.a) Analisa SWOT (4) asumsi-asumsi atau kondisi batas yang jelas :
(4.a) Target pencapaian yang reliable yang didukung oleh Renstra
1.1.2 Bagaimana pengembangan visi dan misi Fakultas melalui mekanisme yang akuntabel.
Visi dan misi Fakultas Kedokteran ditetapkan oleh lembaga normatif (Senat Fakultas) yang dibuktikan dalam bentuk SK Senat No.
012/SK/J10.1.17/KP/2007
1.1.3 Jelaskan bahwa Fakultas memiliki instrumen dan kelengkapan mekanisme kontrol atas keterwujudan visi, keterlaksanaan misi dan
ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan.
Fakultas Kedokteran memiliki instrumen dan kelengkapan mekanisme kontrol atas keterwujudan visi, keterlaksanaan misi dan ketercapaian tujuan melalui strategi-strategi yang dikembangkan dan ditemukan bukti-bukti yang sahih dan andal berupa: (1) ada rumusan strategi yang jelas di tingkat Universitas, tingkat manajemen menengah (fakultas/program), dan ditingkat bawah (jurusan dan unit-unit setara lainnya) (2) piranti pendukung (kebijakan dan prosedur) yang memfasilitasi keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan, dan berjalannya strategi-strategi yang dikembangkan
2
(3) instrumen pengukur keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan (4) mekanisme kontrol keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, dan ketercapaian tujuan
1.1.4 Bagaimana Fakultas menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan Renstra.
Fakultas Kedokteran menetapkan tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai penjabaran atau pelaksanaan Renstra dan
ditunjukkan melalui bukti-bukti proses penetapan tersebut berupa adanya rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai pada kurun
waktu tertentu dan ditatapkan melalui Rapat Kerja Fakultas Kedokteran serta ditetapkannya tonggak-tonggak capaian tujuan dalam
setiap periode kepemimpinan Fakultas Kedokteran. Untuk mengetahui pencapaian atas tujuan tersebut, Fakultas Kedokteran
memiliki mekanisme kontrol ketercapaian dan tindakan perbaikan untuk menjamin pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan.
1.1.5 Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran.
1.1.5.1 Uraikan kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Fakultas Kedokteran memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas, sangat realistik, saling terkait satu sama lain serta
pada proses baik penyusunan maupun pelaksanaannya melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan
masyarakat.
1.1.5.2 Bagaimana strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas dan didukung oleh dokumen. Strategi pencapaian sasaran:
Strategi pencapaian sasaran memiliki tahapan waktu yang jelas, yaitu perlima tahun yang dibagi menjadi strategi pencapaian
tahunan. Indikator pencapaian disusun bersama melibatkan dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan sehingga indikator
tersebut memungkinkan untuk dicapai (realistik).
1.2 Visi dan misi dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan.
1.2.1 Bagaimana Sosialisasi visi dan misi Fakultas Kedokteran dilaksanakan secara berkala kepada pemangku kepentingan.
Visi dan misi Fakultas Kedokteran disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan secara berkala melalui : 1. Dicantumkan dalam buku pedoman pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang diterbitkan setiap tahun dan
diberikan kepada Mahasiswa, Tenaga Akademik dan Tenaga Kependidikan. 2. Dimuat dalam Website resmi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (www.fk.ub.ac.id) 3. Dipasang di tempat-tempat strategis disekitar kampus Fakultas Kedokteran agar dapat dibaca oleh mahasiswa, tenaga
akademik, tenaga kependidikan dan tamu.
3
1.2.2 Uraikan mengenai visi dan misi Fakultas Kedokteran dijadikan pedoman, panduan, dan rambu-rambu bagi semua pemangku
kepentingan internal serta dijadikan acuan pelaksanaan Renstra, keterwujudan visi, keterlaksanaan misi, ketercapaian tujuan melalui
strategi-strategi yang dikembangkan.
Visi dan misi dipahami dengan baik dan dijadikan acuan pelaksanaan Renstra pada semua tingkat unit kerja serta dijadikan rambu-
rambu, panduan atau pedoman bagi semua pemangku kepentingan internal dalam bentuk Renstra di tiap unit kerja.
4
2. Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
2.1 Tatapamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang
digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
2.1.1 Jelaskan bahwa Fakultas Kedokteran memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata
pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen,
perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).
Ditemukan bukti-bukti tertulis, data dan informasi yang sahih dan andal bahwa seluruh unsur tatapamong menjamin
penyelenggaraan Fakultas Kedokteran yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil, berupa Struktur
Organisasi beserta tupoksi yang disahkan oleh Senat.
2.2 Memiliki struktur organisasi yang efektif sesuai dengan kebutuhan institusi serta sistem pengelolaan dan operasi yang
berlaku, lengkap dengan deskripsi tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas.
2.2.1 Uraikan struktur organisasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan Fakultas yang
bermutu.
Fakultas Kedokteran memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif untuk melaksanakan penyelenggaraan serta
pengembangan Fakultas sebagaimana tertuang dalam SK Dekan No. 44/SK/H10.7/KP/2010 tentang tugas pokok dan fungsi struktur
organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
2.2.2 Uraikan kelengkapan struktur organisasi yang memiliki wewenang dalam melaksanakan tujuh fungsi manajemen berikut: (1)
perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pengembangan staf, (4) pengawasan, (5) pengarahan, (6) representasi, dan (7)
penganggaran.
Struktur organisasi terdiri dari Dekan dibantu oleh Pembantu Dekan I, II dan III untuk melaksanakan perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staff, pengawasan, pengarahan, representasi serta penganggaran
2.2.3 Jelaskan peran dan fungsi kelembagaan kode etik.
Kelembagaan kode etik telah dilaksanakan walaupun belum ada suatu lembaga kode etik yang terstruktur, ke depan direncanakan
membentuk lembaga kode etik yang terstruktur. Selama ini bila ada pelanggaran kode etik di Fakultas, maka diselesaikan melalui
SK. Dekan
5
2.3 Kepemimpinan Fakultas memiliki karakteristik: kepemim-pinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan
publik.
2.3.1 Bagaimana karakteristik kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan Fakultas memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) kepemimpinan operasional yaitu pimpinan fakultas terdiri dari Dekan, PDI, PDII, PDIII dalam melaksanakan kepemimpinannya
senantiasa berpedoman pada program kerja fakultas yang telah disusun bersama-sama civitas akademika Fakultas pada saat rapat
kerja fakultas tahunan dan senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai Fakultas Kedokteran yaitu responsive, efisien dan efektif, supportif,
inovatif dan komitmen (RESIK) dalam pelaksanaan program kerja fakultas tersebut
(2) kepemimpinan organisasional yaitu pimpinan fakultas yang terdiri dari Dekan, PDI, PDII, PDIII dalam melaksanakan
kepemimpinannya senantiasa berpedoman pada uraian tugas masing-masing dan selalu mengorganisasikan uraian tugasnya sesuai
dengan struktur organisasi yang berlaku di Fakultas Kedokteran.
(3) kepemimpinan public yaitu pimpinan fakultas yang terdiri dari Dekan, PDI, PDII, PDIII dalam melaksanakan kepemimpinannya
senantiasa mempertanggungjawabkan kepada public dengan cara melakukan pertemuan dengan mahasiswa, dosen, karyawan,
alumni membahas mengenai keterlaksanaannya program kerja dan aspirasi civitas akademika fakultas kedokteran dan selalu
terbuka untuk di audit oleh BPK, Irjen DIKTI, KPK dan instansi lain yang memiliki kewenangan untuk mengaudit fakultas kedokteran.
2.4 Renstra disusun dan disosialisasikan oleh Fakultas kepada semua pemangku kepentingan.
2.4.1 Bagaimana partisipasi pemangku kepentingan dalam menyusun Renstra.
Penyusunan rencana strategis tahun 2008-2011 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya melibatkan Pimpinan Fakultas,
Pimpinan Jurusan dan Program Studi, Kepala Laboratorium, Kepala tata Usaha beserta Kasubag Akademik, Keuangan dan Umum
Kemahasiswaan, perwakilan dosen, perwakilan karyawan, perwakilan mahasiswa, perwakilan pihak rumah sakit pendidikan.
2.4.2 Jelaskan proses sosialisasi Renstra secara efektif dan intensif
Rencana strategis FKUB Tahun 2008-2011 telah disosialisasikan Pimpinan Jurusan dan Program Studi, Kepala Laboratorium, Kepala
tata Usaha beserta Kasubag Akademik, Keuangan dan Umum Kemahasiswaan, perwakilan dosen, perwakilan karyawan, perwakilan
mahasiswa, perwakilan pihak rumah sakit pendidikan dan Jejaring yang diadakan setelah selesai penyusunan rencana strategis
melalui pertemuan dengan civitas akademika Fakultas; (2) Pembagian buku rencana strategis fakultas kepada Pimpinan Fakultas,
Pimpinan Jurusan dan Program Studi, Kepala Laboratorium, Kepala tata Usaha dan Kasubag Akademik, Keuangan, Umum dan
6
Kemahasiswaan, perwakilan dosen, perwakilan karyawan, perwakilan mahasiswa, perwakilan pihak rumah sakit pendidikan; dan (3)
Media elektronik yaitu melalui website Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
2.5 Renstra dilaksanakan dalam bentuk program-program yang terintegrasi pada semua unit kerja, dimonitor, dievaluasi
dan ditindaklanjuti hasilnya secara teratur dan efektif.
2.5.1 Jelaskan pelaksanaan Renstra dalam bentuk program yang terintegrasi.
Renstra Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya melalui kegiatan yang terintegrasi antara laboratorium dan Program Studi di
masing-masing Jurusan / Program Studi FKUB .
Untuk dapat menyusun RENSTRA telah dipertimbangkan kebiajakan dari supra struktural (tap down) yaitu Renstra Diknas, Renstra
Dikti dan Renstra Universitas. Sedangkan dari infrastructural (Dosen, Mahasiswa, Karyawan dan Akumni, RSU Saiful Anwar/ RS
Jejaring, Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten, dan IDI) telah ditampung dalam bentuk pra Raker Rencana Strategis.
2.6 Memiliki prosedur yang komprehensif, mencakup mekanisme untuk melakukan perencanaan dan implementasi
kebijakan-kebijakan Fakultas.
2.6.1 Bagaimana prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan Fakultas.
- Melalui restrukturisasi organisasi dan penataan struktur standar seluruh komponennya dengan keputusan senat dan dalam
kerangka otonomi dan penyehatan organisasi.
- Departementasi laboratorium dan tata kelolanya dalam struktur jurusan.
- Meningkatkan capacity building.
- Refungsionalisasi seluruh komponen organisasi menuju implementasi fungso-fungsi otonomis dan manajemen organisasi
yang sehat dan akuntabel.
2.7 Fakultas memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin
terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja.
2.7.1 Uraikan program dalam meningkatkan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap
unit.
Semua komponen akademik dan non akademik terlibat untuk meningkatkan profesionalitas nya melalui kegiatan seperti pelatihan
yang terkait dengan manajerial akademik dan non akademik. (Contoh : Pekerti-AA dan ESQ).
7
Dari hasil kegiatan, disosialisasikan melalui rapat-rapat berkala pimpinan bersama Kalab, KPS, Kajur yang kemudian dilanjutkan ke
anggota.
2.8 Menyebarluaskan hasil kinerja Fakultas secara berkala kepada pemangku kepentingan sebagai bentuk akuntabilitas
publik.
2.8.1 Bagaimana diseminasi hasil kerja Fakultas sebagai akuntabilitas publik.
Fakultas Kedokteran menyusun Laporan Hasil Kinerja Fakultas Kedokteran Tahunan dan menyebarluaskannya secara berkala kepada
semua stakeholder.
2.9 Memiliki sistem audit internal yang efektif dilengkapi dengan kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya
untuk mengukur kinerja setiap unit kerja.
2.9.1 Jelaskan sistem audit internal yang efektif, menggunakan kriteria dan instrumen untuk mengukur kinerja setiap unit.
Audit internal dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa yang diberikan setiap akhir kuliah untuk
memberikan penilaian kepada dosen pengampu dan laboratoriumnya.
Selain kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa juga disediakan kotak saran dan kegiatan audiensi yang dilaksanakan setiap
akhir tahun akademik.
2.10 Fakultas menjalankan sistem penjaminan mutu yang didukung dengan adanya bukti-bukti berupa manual, dan
pelaksanaannya.
2.10.1 Bagaimana keberadaan dan efektivitas unit pelaksana penjaminan mutu.
Fakultas Kedokteran memiliki Delapan (8) Unit Jaminan Mutu yang telah sepenuhnya melakukan proses penjaminan mutu, yaitu :
1. UJM Pendidikan Dokter
2. UJM Ilmu Keperawatan
3. UJM Ilmu Gizi
4. UJM Pendidikan Dokter Gigi
5. UJM Kebidanan
6. UJM Farmasi
7. UJM Pasca Sarjana
8. UJM MMRS
8
2.10.2 Uraikan secara singkat keberadaan Dokumen Mutu.
Fakultas Kedokteran memiliki Dokumen Mutu yang lengkap. meliputi:
(1) Manual Mutu
(2) Standar Mutu
(3) Manual Prosedur
(4) Instruksi Kerja
(5) Dokumen Pendukung.
2.10.3 Bagaimana implementasi penjaminan mutu.
Penjaminan mutu sudah diimplementasikan dalam bentuk adanya perencanaan, analisis dan evaluasi, tindakan perbaikan yang
dibuktikan dalam bentuk laporan monev dan audit.
2.10.4 Bagaimana monitoring dan evaluasi hasil penjaminan mutu minimal di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat, aset, sarana prasarana.
Di bidang pendidikan setiap akhir pembelajaran dilaksanakan monitoring dan evaluasi berupa ujian dan pengisian borang
assessment. Di bidang penelitian setiap semester dilaksanakan rekapitulasi lembar konsultasi mahasiswa dan menyusun data usulan
penelitian. Dibidang Pengabdian masyarakat monitoring dan evaluasi berupa hasil penelitian tersebut bisa diterapkan kepada
masyarakat dan bermanfaat.
2.11 Fakultas memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan
informasi yang diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan tindakan perbaikan.
2.11.1 Bagaimana sistem perekaman data dan informasi yang efesien dan efektif.
Sistem perekaman data dan informasi dibuktikan dalam bentuk laman sehingga dapat mudah dilacak dan digunakan secara efektif
oleh semua civitas akademik untuk memerikan peringatan dini agar segera dilakukan tindakan perbaikan.
9
2.12 Perguruan tinggi memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin upaya peningkatan mutu
internal serta akreditasi, secara terus menerus.
2.12.1 Bagaimana komitmen penyediaan dana untuk menjamin mutu internal dan akreditasi.
Fakultas Kedokteran memberikan alokasi dana khusus yang sangat mendukung program penjaminan mutu internal dan akreditasi
secara berkelanjutan.
2.13 Fakultas memiliki pedoman pembukaan dan penutupan jurusan/program studi yang diterbitkan oleh Fakultas dan
dapat diakses dengan mudah.
2.13.1 Bagaimana pedoman pembukaan dan penutupan jurusan/program studi yang diterbitkan oleh Fakultas.
Pembukaan dan penutupan Jurusan/Program Studi di Fakultas Kedokteran mengacu pada SK Dirjen DIKTI
Nomor.108/DIKTI/KEP/2001 tentang pedoman pembukaan program studi dan/atau jurusan berdasarkan keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor.234/U/2000 tentang pendirian Perguruan Tinggi. Sedangkan proses pendaftaran pembukaan program
studi baru dilakukan secara online melalui laman http://prodibaru.dikti.co.id
2.14 Fakultas memiliki data dan informasi mutakhir tentang peringkat serta masa berlaku akreditasi nasional dari semua
program studi.
2.14.1 Tuliskan data dan informasi mutakhir tentang peringkat dan masa berlaku akreditasi program studi.
Tabel 2.1 Data Akreditasi Program Studi
No Nomor Akreditasi Nama Program Studi Peringkat Masa Berlaku
Terdokumentasi di website
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 003/BAN-PT/Ak-XI/S1/V/2008 PENDIDIKAN DOKTER A 2 Mei 2013 V
2 002/BAN-PT/Ak-XI/S1/IV/2008 ILMU KEPERAWATAN B 26 April 2013 V
3 002z
002/BAN-PT/Ak-XII/S1/IV/2009 ILMU GIZI B 2 April 2014 V
4 002/BAN-PT/AK-IX/S3/VI/2010 S3 ILMU KEDOKTERAN B 2015 V
10
2.15 Jumlah jurusan/program studi S1 (untuk Fakultas) dengan peringkat “A” yang masih berlaku.
2.15.1 Tuliskan jurusan/program studi S1 (untuk Fakultas) dengan peringkat “A” yang masih berlaku.
Tabel 2.2 Data Akreditasi Program Studi dengan peringkat “A”
No Nomor Akreditasi Nama Program Studi
Peringkat “A” Masa Berlaku
(1) (2) (3) (4)
1 003/BAN-PT/Ak-XI/S1/V/2008 PENDIDIKAN DOKTER 2 Mei 2013
11
5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
5.1 Fakultas memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan,
dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.
5.1.1 Bagaimana peran Fakultas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum untuk jurusan/program studi yang
dikelola.
Bentuk dukungan Fakultas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum antara lain dalam bentuk penyediaan
fasilitas, pengorganisasian kegiatan, serta bantuan pendanaan.
Fakultas Kedokteran memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan dalam bentuk Renstra (Rencana Strategis), Proker (Program Kerja) dan Pedoman Pendidikan. Fakultas melakukan pemutakhiran kurikulum dalam 5 tahun terakhir sebanyak 1 kali, dan mengikutsertakan stakeholders (kalangan pengguna lulusan maupun asosiasi profesi) dalam proses perumusan kompetensi. Rumusan kompetensi disosialisasikan kepada dosen dan mahasiswa. Fakultas menggunakan dan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan sudah mempunyai rumusan kompetensi lulusan.
1. Fakultas mendukung sepenuhnya dalam penyusunan, implementasi dan pengembangan kurikulum antara lain dalam bentuk penyediaan fasilitas berupa : masing-masing ruang kuliah sudah dilengkapi multimedia sebagai sarana belajar mengajar, fasilitas website fakultas secara kontinyu dimutakhirkan, menyediakan tempat belajar (in door atau out door) untuk mahasiswa menyelesaikan tugas terstruktur, bekerja berkelompok, berdiskusi sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran, serta adanya manual prosedur atau instruksi kerja untuk penggunaan setiap peralatan; dalam bentuk pengorganisasian kegiatan berupa: pelaksanaan monev secara periodik ketersediaan dan kelayakan ruangan kelas/ laboratorium untuk mendukung proses pembelajaran dan mengendalikan efisiensi pelayanan di tiap kelas/laboratorium melalui kerjasama antara bagian akademik dengan bagian umum dan perlengkapan; dalam bentuk bantuan dana berupa: pengalokasian anggaran tahunan untuk pemeliharaan dan perbaikan setiap peralatan laboratorium / sarana prasarana untuk kelancaran proses belajar mengajar serta mengalokasikan anggaran untuk pemutakhiran dan evaluasi kurikulum.
5.1.2 Uraikan kepemilikan dokumen kebijakan tentang pengembangan kurikulum yang lengkap.
Fakultas Kedokteran memiliki dokumen tentang pengembangan kurikulum yang lengkap yang mencakup :(1) Kebijakan;(2)
Peraturan,(3) pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi jurusan/program studi untuk melakukan perencanaan,
pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.
12
5.2 Fakultas memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan
oleh jurusan/program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.
5.2.1 Jelaskan komitmen Fakultas dalam pengalokasian dana dan sumberdaya manusia untuk pengembangan kurikulum.
Fakultas Kedokteran berkomitmen dalam pengalokasian dana dan sumber daya manusia untuk pengembangan kurikulum berupa
pembuatan alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas dan memadai serta realisasi sesuai jadwal untuk
semua jurusan/ program studi. Pengalokasian dana dibuat tiap tahun sekali dan sesuai dengan program kerja masing-masing
jurusan/ program studi dengan tetap mempertimbangkan prioritas.
5.3 Fakultas melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi.
5.3.1 Bagaimana peran Fakultas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Fakultas melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.
Fakultas Kedokteran memilik unit multidisiplin yang mempunyai tanggung jawab, wewenang dan kemampuan untuk merencanakan,
melaksanakan dan meninjau kurikulum untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan (Unit pendidikan medik). Guna menjamin
relevansi kurikulum, Kelompok Dosen Keahlian (KDK) bertemu untuk mendiskusikan tentang relevansi mata kuliah, pembaruan buku
teks, proses pembelajaran, pengembangan silabi minimal 1 tahun sekali. Fakultas sudah memberikan arahan untuk evaluasi dan
penyesuaian kurikulum yang dituangkan dalam panduan program pengembangan dan evaluasi kurikulum Program Studi.
13
5.3.2 Bagaimana monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum jurusan/program studi.
Proses pembelajaran dimonitor dan dievaluasi secara bersistem yang dimulai sejak proses pembuatan handout/ modul, rencana
program dan kegiatan pembelajaran semester, proses belajar mengajar, ujian, hingga evaluasi dari mahasiswa setelah mereka
menempuh pada blok mata kuliah tersebut. Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum diserahkan kepada masing-masing
program studi/ jurusan sesuai dengan kompetensi di bidangnya. Hasil akhir kemudian diserahkan kepada Fakultas untuk tindak
lanjut pengembangan kurikulum program studi.
5.4 Fakultas memiliki unit atau lembaga yang mempunyai fungsi mengkaji dan mengembangkan sistem dan mutu
pembelajaran.
5.4.1 Jelaskan keberadaan/fungsi kepemilikan unit pengkajian dan pengembangan sistem dan mutu pembelajaran mendorong mahasiswa
untuk berfikir kritis, bereksplorasi, berekpresi, bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber yang hasilnya dimanfaatkan oleh
institusi.
Fakultas Kedokteran memiliki unit atau lembaga yang khusus berfungsi untuk mengkaji dan mengembangkan sistem serta mutu
pembelajaran, melaksanakan fungsinya dengan baik serta hasilnya dimanfaatkan oleh institusi.
5.5 Kepemilikan pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dibawahnya dalam merencanakan dan melaksanakan
program tridharma Fakultas.
5.5.1 Uraikan pedoman pelaksanaan tridharma Fakultas yang digunakan sebagai acuan bagi perencanaan dan pelaksanaan program
tridharma unit dibawahnya, menjamin keselarasan visi dan misi Fakultas dengan program pencapaiannya.
Fakultas Kedokteran memiliki pedoman yang dijadikan acuan unit pelaksana dalam merencanakan dan melaksanakan seluruh
program tridharma Fakultas Kedokteran.
14
5.6 Fakultas memiliki sistem pembelajaran yang efektif dan diperbaiki secara berkelanjutan.
5.6.1 Bagaimana sistem pembelajaran yang menjamin mutu penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik dicerminkan dari adanya
evaluasi mahasiswa terhadap proses pembelajaran diberlakukan secara berkala dan hasilnya ditindaklanjuti.
Ada bukti bahwa Fakultas Kedokteran memiliki sistem yang menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yang efektif berpusat
kepada mahasiswa dengan memanfaatkan aneka sumber belajar minimal mencakup:
(1) Pendekatan sistem pembelajaran dan pengajaran
(2) Perencanaan dan sumber daya pembelajaran
(3) Syarat kelulusan dan dilaksanakan secara konsisten, dimonitor serta dievaluasi secara berkala.
5.6.2 Bagaimana sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi mahasiswa untuk meraih prestasi akademik yang maksimal.
Upaya Peningkatan Suasana Akademik
- Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik). - Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. - Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik
(seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dll.). - Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen. - Pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen dan mahasiswa telah dilaksanakan di PS. Mahasiswa disamping dapat berdialog dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih mempunyai kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di ruangan khusus dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih terbuka membicarakan permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas perkuliahannya. Di era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat menyepakati tanggal dan waktu bimbingan melalui telepon dan SMS dengan dosen yang bersangkutan. Nomor telepon setiap dosen dapat diperoleh mahasiswa di PS.
Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat berkomunikasi secara pasif melalui kotak saran, baik elektronik (e-mail) maupun non-elektronik (kotak surat). Sarana internet penggunaanya dikalangan dosen, pegawai dan mahasiswa.
Oleh karena itu, seluruh dosen yang ada di PS dihimbau untuk memiliki alamat surat elektronik (e-mail address). Bagi mahasiswa yang memanfaatkan kotak surat, isinya akan didistribusikan oleh petugas administrasi.
15
5.6.3 Peran Fakultas dalam penciptaan suasana akademik.
Tabel 5.1 Peran Fakultas dalam penciptaan suasana akademik
Peran Fakultas PENDIDIKAN
DOKTER ILMU
KEPERAWATAN ILMU GIZI
PEND. DOKTER GIGI
FARMASI KEBIDANAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kebijakan tentang suasana akademik
Pelayanan kepada mahasiswa melalui akses informasi, kesempatan melakukan kegiatan, adanya program bantuan konsultasi bagi mahasiswa agar mahasiswa mencapai prestasi belajar yang optimal.
Adanya komunikasi dua arah untuk penyelesaian konflik dan perbedaan persepsi.
Menyediakan sarana dan prasarana
80 % ketersediaan ruangan untuk kebutuhan ruang dosen sebagai tempat pelayanan akademik. 100% ketersediaan ruangan untuk kebutuhan proses belajar mengajar, dengan pembagian jadwal ruangan
1 semester sebelum perkuliahan dimulai. Fakultas/Program menyediakan komputer, fasilitas internet berikut hotspot bagi kegiatan dosen dan
mahasiswa
Dukungan dana Penggunaan dana dialokasikan untuk penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dan penunjang lainnya.
Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan
Melalui kegiatan didalam kelas (pembelajaran)
Melalui kegiatan diluar kelas (workshop, seminar, kuliah tamu, penelitian, pengabdian masyarakat, kegiatan BEM)