bone graft

19
Bone graft adalah tulang yang sudah mati, tetapi masih dapat dimanfaatkan untuk rehabilitas kerusakan tulang setelah melalui proses tertentu. Bone graftingmerupakan pembedahan untuk menempatkan tulang baru ke dalam rongga tulang yang rusak atau di antara lubang dan tulang mati. Tulang yang baru dapat berasal dari tulang yang sehat dari pasien itu sendiri (autograft), atau berasal dari proses pembekuan tulang orang lain atau donor atau species yang sama tetapi beda genetik (allograft) .Graft dapat berupa bubuk, bentuk pipih, batangan, dan kubus. Bahanbone graft merupakan suatu biomaterial yang memiliki sifat biokompatibilitas sehingga dapat diterima oleh tubuh dan tidak mempunyai pengaruh toksik atau menimbulkan jejas terhadap fungsi biologis. Bone graft dapat dipergunakan untuk memperbaiki tulang yang rusak (fraktur) yang disertai kehilangan tulang, memperbaki tulang yang rusak yang sudah tidak dapat disembuhkan dan tidak dapat digerakkan lagi atau dapat digerakkan tapi tidak normal, dan sebagai penyambung untuk mencegah pergeseran tulang. Syarat yang harus dipenuhi oleh bone graft sintetis adalah dapat diterima tubuh atau biokompatibel dan menguntungkan bagi proses osteokonduksi, osteoinduksi, dan osteogenesis tulang. Osteokonduktif dan osteoinduktif adalah hal terpenting untuk biomaterial resorbable guna mengarahkan dan mendorong formasi pertumbuhan jaringan. Osteokonduktif dan osteointegrasi dari bone graft berhubungan dengan tingkat porositas dan ukuran pori Berdasarkan penelitian, persyaratan minimum untuk ukuran pori dianggap ~100μm karena ukuran sel, persyaratan migrasi dan transport sel. Namun, dianjurkan ukuran pori >300 μm karena meningkatkan pembentukan tulang baru dan pembentukan kapiler (Karageorgiou, 2005). Makroporositas yang tinggi dapat meningkatkan pembentukan tulang, akan tetapi nilai yang lebih tinggi dari 50% dapat mengakibatkan hilangnya sifat mekanik biomaterial.

Upload: momoko99

Post on 18-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bone graft

TRANSCRIPT

Bone graftadalah tulang yang sudah mati, tetapi masih dapat dimanfaatkan untuk rehabilitas kerusakan tulang setelah melalui proses tertentu.Bone graftingmerupakan pembedahan untuk menempatkan tulang baru ke dalam rongga tulang yang rusak atau di antara lubang dan tulang mati. Tulang yang baru dapat berasal dari tulang yang sehat dari pasien itu sendiri (autograft), atau berasal dari proses pembekuan tulang orang lain atau donor atau species yang sama tetapi beda genetik (allograft) .Graftdapat berupa bubuk, bentuk pipih, batangan, dan kubus. Bahanbone graftmerupakan suatu biomaterial yang memiliki sifat biokompatibilitas sehingga dapat diterima oleh tubuh dan tidak mempunyai pengaruh toksik atau menimbulkan jejas terhadap fungsi biologis.Bone graftdapat dipergunakan untuk memperbaiki tulang yang rusak (fraktur) yang disertai kehilangan tulang, memperbaki tulang yang rusak yang sudah tidak dapat disembuhkan dan tidak dapat digerakkan lagi atau dapat digerakkan tapi tidak normal, dan sebagai penyambung untuk mencegah pergeseran tulang.Syarat yang harus dipenuhi olehbone graftsintetis adalah dapat diterima tubuh atau biokompatibel dan menguntungkan bagi proses osteokonduksi, osteoinduksi, dan osteogenesis tulang. Osteokonduktif dan osteoinduktif adalah hal terpenting untuk biomaterialresorbableguna mengarahkan dan mendorong formasi pertumbuhan jaringan. Osteokonduktif dan osteointegrasi daribone graftberhubungan dengan tingkat porositas dan ukuran poriBerdasarkan penelitian, persyaratan minimum untuk ukuran pori dianggap ~100m karena ukuran sel, persyaratan migrasi dan transport sel. Namun, dianjurkan ukuran pori >300 m karena meningkatkan pembentukan tulang baru dan pembentukan kapiler (Karageorgiou, 2005). Makroporositas yang tinggi dapat meningkatkan pembentukan tulang, akan tetapi nilai yang lebih tinggi dari 50% dapat mengakibatkan hilangnya sifat mekanik biomaterial.Bone graftsintetis yang baik adalahbone graftyang secara struktur dan komposisi mirip dengan tulang alami. Komposit kolagen-hidroksiapatit adalahbone graftsintetis yang sangat mirip dengan tulang dari banyak sudut pandang. Tulang terdiri dari kolagen dan hidroksiapatit sebagai komponen utama dan beberapa persen dari komponen lainnya. Komposit kolagen-hidroksiapatit saat ditanamkan dalam tubuh manusia menunjukkan sifat osteokonduktif yang lebih baik dibandingkan dengan hidroksiapatit monolitik dan menghasilkan kalsifikasi matriks tulang yang persis sama. Selain itu, komposit kolagen-hidroksiapatit terbukti biokompatibel baik pada manusia maupun hewan. Jenis-JenisBone GraftPersyaratan dasar bahangraftadalah harus dapat diterima secara imunologis dan harus mempunyai potensi osteogenik serta harus mempunyai sifat osteokonduksi dan osteoinduksi.Bone graftdapat dikelompokkan menjadi empat tipe umum yaituautograftapabila tulang diambil dari individu yang sama.allograftapabila tulang diambil dari individu yang beda dengan spesies yang sama,xenograft, apabila tulang diambil dari spesies yang berbeda sertagraft bahan sintetis.AutograftBahanautograftterdiri dari tulang kortikel, konselus, atau kombinasi keduanya dan bisa didapatkan dari ekstra oral ataupun intra oral. Pengalaman klinis menunjukkan bahwa tulang konselus memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih besar. Hal ini disebabkan tulang konselus memiliki komposisi yang kurang padat. Walaupun demikian tulang ini lebih sulit diambil dan biasanya tersedia dalam jumlah yang terbatas. Oleh karena itu sebagian besar kasus kerusakan tulang diisi dengan kombinasi tulang kortikol dan konselus dengan prosentase tulang kortikol yang lebih besar. Tulang yang berasal dari intra oral dapat diambil dari koagulum tulang, tuberositas maksila, soket bekas pencabutan atau linggir tak bergigi.Penggunaan sumsum tulang dari daerah ekstra oral memiliki beberapa kerugian seperti prosedur pengambilannya yang memakan waktu lama, biaya mahal serta sering berefek traumatik terhadap pasien. Bahan dari luar mulut dapat diambil dari tulang Ilium.AllograftBahanAllograftmerupakan bahan yang diambil dari individu yang berbeda sehingga dapat menimbulkan respon jaringan yang merugikan dan respon penolakan hospes, kecuali diproses secara khusus. Berbagai usaha yang dilakukan untuk menekan reaksi antigenik adalah dengan proses radiasi, pembekuan atau kimia.XenograftBahanXenograftbiasanya diambil dari lembu atau babi untuk digunakan pada manusia.Graft hidroksiapatityang berasal dari lembu dibuat melaui proses kimia(Bio-oss)atau pemanasan tinggi(osteograft/N)untuk menghilangkan bahan organik. Proses ini menghasilkan suatuhidroksiapatit alami tulang manusia. Bentuk lain darixenograftadalahemdogain, suatu kelompok protein matrik email yang diambil dari babi. Bahan ini nampaknya dapat mendorong pembentukan cementum yang kemudian diikuti oleh deposisi tulang.

Bonegraftadalah tulang yang ditransplantasikan dari satu area di skeletal kearea lainnya untuk membantu penyembuhan, penguatan dan perbaikan fungsi1.Bonegraftingadalah suatu prosedur pembedahan penempatan tulang baru keruang di sekitar tulang yang patah atau di antara lubang dan defek tulang. Tulang barutersebut dapat diambil dari tulang sehat pasien sendiri (autograft) atau tulang donoryang telah dibekukan (allograft)1.Insisi dilakukan diatasdefektulangdanbonegraftdibentukkemudiandimasukkan ke dalam dan ke sekitar defek.Graftdifiksasi dengan pin, plat atauscrew.Insisi dijahit rapat. Umumnya digunakansplintataucastuntuk mencegahcedera atau pergerakan saat masa penyembuhan1.2.2. TipebonegraftTerdapat beberapa tipebonegraftyang dikenal sampai saat ini :1.AutograftAutograftadalahbonegraftyang ditransplantasikan langsung dari satu areaskeletal seorang individu ke area skeletal lain ditubuhnya. Sering juga dikenal sebagaiautogenousatauautologous bone graft. Pada sebagian besar kasus, termasuk regiomaksilofasial,tipeiniyangpalingdiminati.Tulanguntukgraftdicangkokataudiambil dari tulang kalvaria, panggul, iga, atau kaki. Tulangautograftpalingamandigunakan karena beresiko rendah terhadap transmisi penyakit. Selain itu juga dapatditerimadenganbaikdanefektifpadadaerahtransplan(transplansite)karenamengandung sejumlah besar sel tulang pasien sendiri dan protein. Tulangautograftmenghasilkan rangka kuat bagi tulang baru yang tumbuh ke dalamnya1.Autograftmemiliki sifat osteogenik, osteokonduktif dan osteoinduktif.Bonegraftautograftmeliputigraftkanselus, kortikal , vaskular, avaskular, dan sumsumtulang. Pembentukan tulang padagraftautograftterjadi dalam dua fase. Selama fasepertama,berkisarsampai4minggu,kontribusiutamapembentukantulangberasaldari selgraft. Selama fase kedua, sel darihostmulai terlibat dalam proses. Sel lapisanendosteal dan stroma sumsum memproduksi setengah dari tulang baru, sedangkanosteocytehanya sedikit terlibat (10%). Sel hematopoietic bebas dari sumsum terlibatminimal3.Keuntunganautograftkanselusataukortikaladalah rata-ratakeberhasilantinggi, resiko transmisi penyakit rendah, dan histokompatibilitas. Namun, kuantitasautograftterbatas dan berpotensi terjadi morbiditasdonor site3.a.AutograftkanselusTulangkanselusautograftmudahmengalamirevaskularisasidansangat cepat bersatu denganrecipientsite.Graftkanselusadalahpengisiruang yang baik, namun tidak dapat membangun struktur pendukung yangpenting.Karenahanyaosteoblasdansellapisanendostealpadapermukaangraftyangbertahanhidupsaattransplan,graftkanselusumumnyahanyabertindaksebagaisubstrakosteokonduktifdimanasecaraefektifmendukungpertumbuhan pembuluhdarah barudan infiltrasi osteoblasbaru danprekursorosteoblas1. Faktor osteokonduktif dilepaskan darigraftselama proses resorpsisebagaimana sitokin dilepaskan selamafase inflamasi,juga terlibat dalampenyembuhantulang.Walaupungraftkanselus tidak menghasilkan strukturpendukungyangcepat,namungraftini bersatu dengan cepat dan mencapaikekuatanyangsamadengangraftkortikalsetelah6sampai12bulan3.Autograftkanselus umumnya dicangkok dari kresta iliaka yang menyediakanbanyaksuplaitulang(terutamakrestailiakaposterior).SumberlainadalahtuberkelGerdy,distalradius,dandistaltibia.Autograftkanselusadalahpilihantepatuntukkasusnonuniondengankehilangantulang