rekonstruksi mandibula dengan free bone graft

Upload: michaeljtmd6463

Post on 01-Mar-2018

331 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    1/26

    REKONSTRUKSI MANDIBULA DENGAN FREE BONE GRAFT

    (AUTOGENUS)

    1. PENDAHULUAN

    Etiologi timbulnya defek pada mandibula adalah bermacam-macam , mulai dari

    kelainan kongenital dan dapatan, termasuk juga inflamasi dan gangguan perkembangan.

    Namun demikianpenyebab utama timbulnya defek atau diskontinuitas mandibula adalah

    reseksi tumor, kehilangan karena trauma, penyembuhan fraktur mandibula yang gagal,

    osteonekrosis karena terapi radiasi, atropi dan demineralisasi (Bailey,19!" #ummings,

    199$%.

    &ntuk merehabilitasinya perlu dilakukan rekonstruksi. 'ransplantasi free

    autologous bone pertama kali untuk merekonstruski mandibula dilakukan oleh e)er

    tahun 19*! menggunakan tulang dari tibia, dan pada tahun 19* dari tulang rusuk.

    Berbagai macam teknik rekonstruksi terus dikembangkan. +ntegrasi fungsional dari free

    bone graftyang ditransplantasi dengan struktur tulang lokal adalah sangat penting untuk

    mencapai keberhasilan. ator-faktor tekanan fisiologis dapat mempengaruhi remodeling

    aal dari tulang yang ditransplantasi. ualitas tulang yang ditransplantasikan , stabilitas

    fiksasi tulang, dan keadaan jaringan lunak sekitarnya sangat berpengaruh terhadap

    keberhasilan transplantasi. /engalaman telah memperlihatkan baha tulang iliaka adalahtulang yang ideal untuk rekonstruksi rahang. 'ransplant tulang rusuk sebagian besar

    digunakan sebagai pengganti kondilus dan rekonstruksi rahang anak-anak (0arle, 1999%.

    ekonstruksi biasanya dilakukan melalui pendekatan ekstraoral. /ada kasus

    tumor jinak rekonstruksi primer memungkinkan secara langsung dilakukan setelah

    reseksi. +ni bisa dilakukan secara intraoral jika ukuran dan lokasi tumor memungkinkan.

    /ada tumor ganas , rekonstruksi tulang pada umumnya dilakukan sebagai operasi

    sekunder setelah satu tahun bebas dari rekuren (Bailey,19!" 0arle,1999%.

    2. ANATOMI MANDIBULA('homa, 19$" Bailey,19!%

    2andibula adalah tulang ajah yang paling panjang dan kuat terdiri dari body

    berbentuk & dan dua ramus berbentuk pipih dan lebar. 2asing-masing ramus bertemu

    1

    1

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    2/26

    dengan body bagian posterior dan hampir tegak lurus terhadapnya. 2andibula

    mempunyai fungsi pengunyahan , artikulasi, dan kosmetik membentuk ajah.

    Body mandibula mempunyai kortek bagian luar dan dalam yang tersusun dari

    tulang yang kompak dan padat. 3iantara kortek ini terdapat inti tulang spongiosa, yang

    dilalui pembuluh darah, saraf dan limpatik. 4etengah inferior body mandibula

    memperkuat mandibula dan sedikit berubah selama hidup. /rosesus al5eolaris

    kebanyakan terdiri dari tulang spongiosa dan mempunyai lempeng lingual dalam (oral%

    dan lempeng 5estibular (labiobukal%.

    Bagian tengah anterior dari body mandibula merupakan simpisis, dan bagian

    puncak kecembungan ujung simpisis kortek luar membentuk protuberansia mentalis.

    /ada bagian lateral masing-masing sisi terdapat tuberkel yang lebih kecil tempat

    melekatnya otot-otot dagu dan bibir baah. /ada masing-masing sisi mandibula yang

    dimulai dari tuberkel mentalis terdapat garis obli6ue yang semakin prominen berjalan ke

    posterior dan superior ke tepi anterior ramus. 7aris ini bertindak sebagai aal dari otot

    depresor labii inferiordan depressor anguli oris.

    oramen mentalis berada pada kortek luar masing-masing sisi body mandibula.

    /ada orang deasa terletak dibaah gigi premolar kedua. Beberapa penonjolan dapat

    ditemukan pada kortek bagian dalam body mandibula. 4pina mentalis terletak pada garis

    tengah dekat tepi baah. 8tot genioglosus melekat pada bagian atas spina ini dan otot

    geniohioid terletak pada bagian yang lebih baah. 3i bagian lateral dan superior spina

    ini, terdapat fosa sublingual yang mengandung bagian anterior dari glandula sublingualis.

    3ari lateral ke spina dan ke batas inferior body terdapat fossa digastrikus yang

    merupakan tempat perlekatan otot digastrikus. 8tot milohioid melekat pada mylohyoid

    line yang dimulai pada fossa digastrikus ke arah posterior dari gigi molar ketiga. 3i

    baah mylohyoid line ini terdapat fossa submandibula yang mengandung glandula

    submaksilaris.

    /ertemuan ramus mandibula dengan body membentuk sudut 1** -1* derajat

    Bagian superior:anterior ramus berakhir pada prosesus koronoideus tempat insersi

    tendon dari otot temporalis, dan tepi posterior berakhir pada prosesus kondiloideus yang

    selanjutnya membentuk sendi temporomandibula. ortek luar dari ramus terdapat insersi

    otot maseter. /ada permukaan medial ramus, terdapat ner5us al5eolaris inferior dan

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    3/26

    pembuluh darah yang masuk kedalam kanalis mandibularis melalui foramen

    mandibularis yang juga mensuplai darah dan iner5asi gigi geligi.

    'erdapat beberapa otot yang melekat pada mandibula, namun yang paling

    berperan dalam pergerakan mandibula hanya empat kelompok otot yaitu depressor-

    retraktor, protrusor, ele5ator, dan retrator. 8tot-otot pengunyahan terdiri dari otot

    temporalis, masseter, pterigoid medialis, dan pterigoid lateralis yang semuanya diiner5asi

    oleh ner5us ke ; di5isi mandibula (gambar 1%.

    Gambar 1 : Anatm! man"!b#$a "an tt % tt &'n#na*an (T*ma+1,-)

    .TU/UAN REKONSTRUKSI MANDIBULA (/etersen, **$%

    2ar) dan 4anders telah mengidentifikasi beberapa tujuan utama rekonstruksi

    mandibula yang harus dikerjakan dan dicapai sebelum setiap prosedur graft dapat

    dipertimbangkan berhasil.

    .1.R'0tra0! an b'r'0!namb#nan

    arena mandibula adalah sebuah tulang dengan dua ujung pergerakan yang

    dilakukan oleh otot dengan kekuatan berlaanan, maka restorasi yang berkelanjutan

    $

    $

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    4/26

    adalah prioritas yang paling utama ketika merekonstruksi defek mandibula. &ntuk

    berhasilnya tujuan ini maka perlu mempersiapkan pasien dengan pergerakan fungsi yang

    lebih baik dan meningkatkan estetik ajah dengan memperbaiki kembali setiap

    penyimpangan< de5iasi segmen mandibula.

    .2. R'0tra0! t!n!na t#$an a$'$ar

    ehabilitasi fungsional dari pasien bergantung pada kemampuan untuk

    mengunyah secara efisien dan dengan nyaman. =lat-alat protesa gigi sering kali

    diperlukan oleh pasien yang kehilangan bagian dari mandibulanya. &ntuk memudahkan

    penggunaan alat-alat prostetik, prosesus al5eolaris yang memadai harus dipersiapkan

    selama pembedahan rekonstruksi.

    .. R'0tra0! 3ar!nan t#$an

    4etiap prosedur bone graftharus menyediakan jaringan tulang yang cukup untuk

    menahan fungsi normal. >ika terlalu tipis maka tekanan pada tulang akan menyebabkan

    fraktur pada daerahgraft.

    4. PRINSIP5PRINSIP REKONSTRUKSI DEFEK PADA MANDIBULA (/etersen,

    **$%

    Beberapa prinsip harus dilakukan selama prosedur graft. Berikut ini beberapa

    prinsip yang berhubungan dengan rekonstruksi mandibula ?

    4.1.M'n'n"a$!an 0'm'n man"!b#$a an t'r0!0a

    etika terdapat kontinuitas defek, otot-otot pengunyahan yang terikat pada

    fragmen mandibula akan saling menarik diantara bagiannya, jika tidak maka usaha

    dilakukan untuk menstabilkan mandibula yang tersisa pada posisi normalnya saat reseksi

    parsial. /emeliharaan hubungan pada fragmen mandibula setelah reseksi adalah prinsip

    utama rekonstruksi mandibula. 0al ini penting untuk menempatkan kedudukan sendi

    temporo mandibulan dan bidang oklusal. /lat tulang metal yang dipasangkan pada saat

    reseksi sangat bermanfaat untuk mengendalikan penempatan fragmen mandibula. /lat

    tulang dapat diletakkan pada tempatnya ketika mandibula direkonstruksi secara sekunder

    dengan bone graft. etika posisi fragmen mandibula yang tersisa tidak dapat

    dipertahankan selama reseksi, maka penyusunan kembali akan lebih sulit selama

    pembedahan rekonstruksi.

    @

    @

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    5/26

    4.2. /ar!nan $#na r'0!6!'n an ba! #nt# bone graft

    4emua bone graft harus tertutup pada semua sisi oleh jaringan lunak untuk

    menghindari kontaminasi dan untuk menyediakan keperluaan 5askularisasi kembali

    graft. 3aerah scar yang tebal harus dieksisi sampai jaringan sehat kembali. +nsisi harus

    dibuat pola sehingga flap yang dibuat akan cukup untuk menutupigraft.

    4.. Immb!$!0a0!graft

    +mobilisasi tulang diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan tulang.

    Graftharus dijamin aman untuk mempertahankan fragmen mandibula, dan fragmen ini

    harus diimobilisasi kaku sehingga tidak ada pergerakan diantaranya. +mobilisasi ini

    seringkali dilakukan dengan menggunakan fiksasi intermaksila. 2etode imobilisasi lain

    biasa dilakuakn seperti pemakaian plat tulang diantara fragmen tulang sisa. +mobilisasi

    selama -1 minggu biasanya diperlukan untuk penyembuhan yang memadai diantara

    graftdan fragmen mandibular sisa.

    4.4. L!n#nan an a0'&t!

    etika jaringan tulang autogenusditransplantasi, maka bone graftpada dasarnya

    tidak terdapat 5askularisasi sehinggagraft tidak mempunyai jalan perlaatan terhadap

    sejumlah infeksi. 8leh karena itu pada persentase tertentu bone graftdapat terinfeksi dan

    harus diangkat. 'erdapat beberapa ukuran yang harus diambil untuk meningkatkan

    keberhasilan prosedur bone grafting. >ika memungkinkan dapat dilakukan pendekatan

    ekstraoral. ulit lebih mudah dibersihkan dan didesinfeksi dari pada rongga mulut. Bone

    graftyang diinsersikan melalui mulut akan terkena flora oral selama prosedurgrafting.

    4.7. Ant!b!t! 0!0t'm!

    /enggunan antibiotik profilaksis diindikasikan pada saat transplantasi jaringan

    tulang. /enggunaannya sangat bermanfaat dalam membantu mengurangi kejadia infeksi.

    7. TIPE REKONSTRUKSI MANDIBULA (Bailley,19!8#ummings, 199$" /edersen,

    199A " /eterson, **$ %

    ebanyakan prosedur pembedahan telah mendukung rekonstruksi mandibula.

    ang paling umum adalah penggunaan autogenous bone graft. >ugaxanogeneic bonedan

    allogeneic bone telah digunakan secara efektif. =lat protesa, pedicled bone flaps, dan

    yang baru-baru ini, free vascularized bone-containing flaps juga telah digunakan,

    C

    C

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    6/26

    masing-masing mempunyai indikasi, keterbatasan dan komplikasi. /erbedaannya terletak

    pada potensinya terhadap respon imunologik host-graft. 2acam-macam material juga

    telah digunakan untuk merestorasi kontinuitas mandibula seperti alloplasticdan metallic

    reconstruction bars.

    arakteristik graft yang ideal ?

    1. 2atriks osteokonduktif yang bertindak sebagai rangka pertumbuhan tulang baru.

    . /rotein osteoinduktif yang berfungsi menstimulasi dan mendukung mitogenesis

    sel peri5ascular undifferentiated untuk membentuk sel osteoprogenitor. 2eliputi

    faktor-faktor pertumbuhan yang mengeluarkan sinyal untuk menstimulasi

    pembentukan tulang.

    $. 4el osteogenik yang berkemampuan untuk membentuk tulang bila ditempatkan di

    lingkungan yang tepat. 2eliputi sel mesenkim primiti5e, osteoblast, dan osteosit.

    Berikut adalah beberapa bahan yang dapat digunakan untuk graft pada mandibular ?

    7.1.Autogenous Bone Graft

    Autogenous graft atau autograft adalah graftyang diperoleh dari pasien yang

    sama, biasanya dari bagian tubuh lainnya. +ni adalah material pilihan untuk rekonstruksi

    mandibula karena sel-sel osteoblas yang tersedia sehat dan dapat diterima secara

    imunologi. =sal autogenous bone graft yang biasanya digunakan pada rekonstruksi

    mandibula adalah tulang cal5aria, rib, iliaka, tibia, fibula, sca5ula, humerus, radius dan

    metatarsal.

    Autologous cancellous bone graft saat ini dianggap memiliki kualitas terbaik

    dengan osteogenesis, osteoinduksi dan osteokonduksi yang optimal, namun mempunyai

    kekurangan yaitu jumlahnya sedikit dan menimbulkan morbiditaspada region donor dan

    aktu operasi menjadi lebih panjang meningkatkan resiko infeksi dan menambah aktu

    anestesi serta meningkatkan resiko kehilangan darah (erdiansyah, **1%. #angkok

    tulang yang ideal sebaiknya bersifat osteoinduktif, osteokonduktif, dan secara

    biomekanik stabil, bebas penyakit dan mengandung factor antigenic minimal. 'anda-

    tanda ini semua terdapat pada tulang autograft (alfas, **1%. aktor tekanan fisiologis.

    ualitas tulang yang ditransplantasikan, stabilitas fiksasi, dan keadaan jaringan lunak

    sekitarnya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan transplantasi dan remodelingnya

    (0arle, 1999%. /engalaman telah memperlihatkan baha tulang iliaka adalah tulang yang

    ideal untuk rekonstruksi rahang. 'ransplantasi tulang rusuk sebagian besar digunakan

    A

    A

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    7/26

    sebagai pengganti kondilus dan rekonstruksi rahang anak-anak. =utograft cancellous

    adalah pilihan tepat untuk kasus non union dengan kehilangan tulang D C-A cm dan tidak

    memerlukan intergritas struktural graft.

    'iga bentuk autogenous bone graft yang dapat diperoleh adalah cancellous,

    cortical, dan corticocancellous. 7raft apa yang digunakan tergantung pada tipe defek

    yang direkonstruksi. Cancellous bone graftmengandung tulang medulla dan sumsum

    tulang. 'ipe graft ini mengandung sel-sel tertranplanstasi yang sehat dengan persentase

    yang paling tinggi sehingga akan lebih cepat timbulnya re5askularisasi.

    euntungan autogenous bone graftadalah tersedianya sel-sel osteogenik untuk

    formasi tulang pase +, dan tidak terjadi respon immunologis. 4edangkan kerugiannya

    baha prosedur ini memerlukan operasi ditempat lain untuk donorgraft.

    7.2.Homologous bone graft

    0omologous atau allogeneic graft adalah graft yang diperoleh dari indi5idu

    dengan spesies yang sama. 7raft ini adalah sumber antigen yang potensial jika secara

    genetik berlainan dengan host. Allogeneic graft tidak menyediakan sel-sel yang sehat.

    7raft yang paling popular digunakan pada rekonstruksi mandibula sekunder adalah

    allogeneic crib, biasanya tulang iliaka atau mandibula.

    euntungan allogeneic graftadalah tidak memerlukan operasi tempat lain pada

    host, dan tulang serupa atau bentuk tulang serupa yang digantikan dapat ditentukan

    (sebagai contoh, mandibula allogeneicdapat digunakan untuk merekonstruksi defek yang

    timbul dari mandibulektomi%. 4edangkan kerugianya adalah baha allogeneic grafttidak

    cukup menyediakan sel-sel yang sehat untuk osteogenesis pase +.

    7..Xenogeneic bone graft

    Henogeneic graft adalah graftyang ditransfer antara spesies. 'ulang sapi telah

    digunakan secara luas pada pembedahan rekonstruksi. /ada saat ini sudah jarang lagi

    digunaka karena potensi timbulnya reaksi imunologi.

    euntungan )enograft adalah tidak memerlukan operasi tempat lain dari host, dan

    jumlah besar tulang dapat diperoleh. 4edangkan kerugiannya adalah tidak tersedianya

    sel-sel sehat untuk osteogenesis pase + dan diraat secara ketat untuk mengurangi

    antigenisitas.

    7.4. A$at5a$at 6rma$ "an bar r'n0tr#0! m'ta$!

    !

    !

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    8/26

    /ada umumnya cancelous graft tidak digunakan sendiri tetapi dikombinasi

    dengan berbagai bentuk fiksasi, stabilisasi, dan space formation. /ada umumnya alat

    untuk ini meliputi traymetalik dan barrekonstruksi metalik. ungsi lain alat ini pada

    rekonstruksi mandibula adalah mempertahankan jarak yang sesuai antara fragmen

    proksimal dan distal dari mandibula yang direkonstruksi. Banyak tipe alat-alat metalik

    meliputi bahan stainless stel, 5italium, titanium, dan metal lainya.

    7.7.Allopalstic material

    Alloplastic materialyang paling umum, kecuali stainless steel dan metal yang

    jarang, telah menjadi subjek pembicaraan negati5e yang berhubungan dengan

    kegunaannya dalam merekonstruksi mandibula karena antigenitas dan kegagalan yang

    tingi. Beberapa peneliti telah mencatat hasil yang agak baik dengan allogenic materials

    tertentu seperti polyurethane dan acron mash, !ilastic, dan "eflon. eberhasilan

    allopalstic graft telah disepakati pada rekonstruksi mandibula yang disebabkan oleh

    trauma atau setelah reseksi tumor jinak.

    7.9. Free Composite Grafts

    4ejak perkembangan teknik moderen dari pembedahan mikro5askuler, penelitian

    medis telah memfokuskan pada pemanfaatanfree tissue flapsyang menyertakan segmen

    tulang pada rekonstrusksi defek kepala dan leher. 4alah satu free flaps yang pertama

    digunakan adalah dossalis pedis-metatarsal flaps. emudian berikutnya yang paling

    umum digunakan adalah latissimus dorsi-rib flapsdan deep circumflex iliac-crest flaps.

    ang kedua terakhir merupakan gabungan flap meliputi kulit ,otot, dan komponen tulang,

    dengan pedikel 5ascular yang direkatkan kembali pada pembuluh darah besar di daerah

    leher dan kepala.

    7..Pedicled composite flaps

    ebalikan dari peosedur free flapdiatas, yang memerlukan reanastomosis pada

    arteri dan 5ena tempat resipien , sisa pedicled composite flapsyang terikat memberi

    sulay darah untuk nutrisi selama pase penyembuhan. euntungan dari prosedur ini

    adalah baha komponen flap yang meliputi kulit, otot, dan fragmen tulang yang terikat

    tetap mendapat suplay darah selama proses penyembuhan .Beberapa flap yang populer

    digunakan dan bermanfaat pada rekonstruksi mandibula adalah trapezius,pectoral ma#or,

    dan latissimus dorsi myoosteocutaneous flap.

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    9/26

    9. TEKNIK BONE GRAFT

    Bone graft telah banyak digunakan seiring dengan berkembangnya bedah

    orthopedic. .E 7allie pada tahun 191$ meneliti tentang e5aluasi bone graft pada defek

    beberapa bagian tulang yang kemudian dipublikasikan. 3alam bidang maksilofasial

    pertama kali dikenalkan oleh ;on alter pada 11 dengan menggunakan

    corticocancellous bone graft pada rekonstruksi maksilofasial. Bone graft yang sering

    digunakan merupakan gold standard yaitu autograft bone dan yang bsering digunakan

    adalah os ilium. 'eknik ini memiliki beberapa kekurangan yaitu ? rasa nyeri dan tidak

    nyamankarena luka setelah prosedur pengambilan, dan dapat menambah resiko infeksi

    setelah operasi.

    #ara Bone 7raft ?

    1. 'anpa 5askularisasi dimana tulang donor diambil tanpa memindahkan pembuluh

    darahnya.

    . 3engan 5askularisasi dimana tulang donor dipindahkan dengan mengikutsertakan

    pembuluh darahnya, misalnya dari krista iliaka, fibula dan kosta. 3ilakukan

    dengan teknik bedah-mikro.

    T'n! &'namb!$an ra6t an0'$#0 ant'r!r ;r'0t

    1. 'eknik ini dapat menyediakan tulang kanselus yang adekuat, dan memberikan

    efek yang minimal pada pasien.. Buat insisi kecil parallel dengan crest iliaka, sekitar $ cm dari posterior keanterior

    superior iliaka untuk menghindari ner5us kutaneus femoral lateral

    $. Elektrokauter juga bisa digunakan untuk ele5asi subperosteal pada eksternal oblik

    muscular.

    @. 7unakan rongeur bur untuk mengambil @ ) @ ) 1 cm bagian puncak crest

    C. 7unakan kuret untuk meng-ekstraksi tulang kanselus pada bagian antara lapisan

    dalam dan luar

    A. +njeksi larutan anestetik long acting.

    9

    9

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    10/26

    7ambar 1.b. /engambilan tulang iliaka

    T'n! &'namb!$an ra6t an0'$#0 &0t'r!r ;r'0t

    +liaka posterior superior merupakan sumber yang paling umum digunakan untuk

    autogenus bone graft. Bila dibandingkan dengan anterior bone graft, teknik ini

    menyediakan lebih banyak graft untuk 5olume kebutuhan graft yang besar pula. +nsisi

    dibuat parallel dengan dengan crest posterior iliaka. /engambilan tulang dibatasi @ cm

    distal posterior superior dari crest iliaka untuk menghindari penetrasi korteks bagian

    dalam ilium dan menghindari injuri pada sendi sakroiliaka dan arteri gluteal superior.

    . TEKNIK FIKSASI GRAFT (Bailey, 19!, 0arle, 1999%

    aat adalah material osteosintesis yang paling sering digunakan sampai tahun

    19!C untuk memfiksasi transplant tulang iliaka. Bahkan sampai saat ini double $iringparalel atau menyilang dengan kaat baja lunak *,C mm adalah metode yang dapat

    dipercaya untuk fiksasi yang sederhana, tetapi memerlukan fiksasi intermaksila sekitar

    minggu karena stabilitas yang terbatas (gambar a%.

    a b

    7ambar ? (a%. iksasi kaat pada graft dan fiksasi intermaksila pada mandibular. (b%.

    ekonstruksi mandibula dengan free graft yang difiksasi dengan plat bertekanan (0arle,

    1999%

    1*

    1*

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    11/26

    +mobilisasi intermaksila tidak diperlukan jika menggunakan plat penghubung.

    'ipe plat ini (seperti =8, 8steo, 4ynthes, dan sebagainya% harus difiksasikan pada ujung

    fragmen mandibula minimal tiga sekrup (gambar b%. 4ekrup ini cukup panjang untuk

    bikortikal. /lat secara meyakinkan dapat menstabilisasi secara lengkap transplant yang

    besar. Namun demikian sistem plat yang besar mempunyai masalah pada ukuran

    besarnya yang akan menimbulkan tekanan pada jaringan lunak sekitar, dengan beresiko

    timbulnya dehisensi. =palagi re5askularisasi transplant diperlambat oleh daerah besar

    kontak dengan plat yang besar. /lat yang kuat mempunyai derajat kekakuan yang tinggi,

    yang tidak cukup memindahkan fungsi pada transplant. /engangkatan plat lebih aal

    diperlukan sehingga tulang dapat menyusun sendiri dibaah beban fisiologis yang

    normal.

    &ntuk memfiksasi bone graft atau rekonstruksi dapat juga digunakan miniplat

    titanium dengan ketebalan 1,! mm. /ada rekonstruksi primer, sebelum dilakukan reseksi

    maka miniplat titanium diadabtasikan dan disekrup sementara pada permukaan

    mandibula yang tidak direseksi. >ika panjang transplant sesuai dengan panjang tulang

    yang direseksi, maka kemungkinan rekonstruksi mandibula menyerupai bentuk anatomi

    aslinya (gambar $%. 2iniplat difiksasi pada masing-masing ujungnya minimal dengan

    tiga sekrup dan tidak lebih dari lima sekrup.

    a b

    7ambar $? (a%. 2andibula dengan tumor jinak pada daerah molar kanan dan batas

    reseksi. 3ua miniplat rekonstruksi titanium diadaptasikan dan difiksasi pada kedua sisi.(b%.2andibula setelah direseksi . ekonstruksi dengan free bone graft yang difiksasi

    dengan dua miniplat rekonstruksi titanium (0arle, 1999%

    11

    11

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    12/26

    /ada kasus dimana hanya sebagian kecil kepala kondilus, telah tersedia plat

    rekonstruksi untuk fiksasi (gambar @a%. >ika keseluruhan ramus yang meliputi kondilus

    harus digantikan, maka miniplate rekonstruksi titanium tidak hanya difiksasi pada ujung

    rahang dengan diantaranya transplant, tetapi harus cukup panjang meliputi seluruh

    panjang transplant (gambar @b%. 0al ini tidak hanya meningkatkan stabilitas transplant

    selama proses pembentukan kembali, tetapi juga untuk mentransfer stimulus fungsional

    pada tulang yang ditransplantasi. /engalaman klinis telah memperlihatkan baha pada

    kasus seperti ini fiksasi intermaksila tidak diperlukan.

    a b

    7ambar @ ? (a%. ekonstruksi sekunder mandibula dari kaninus sampai leherkondilus. iksasi dari graft dengan dua miniplat rekonstruksi titanium. (b%. ekonstruksi

    mandibula dari regio premolar sampai fossa artikularis. 3ua miniplat titanium

    diperpanjang meliputi seluruh transplant

    4ebagai suatu alternati5e fiksasi dengan plat, dapat digunakan tray titanium. +ni

    juga difiksasi dengan tiga sekrup pada ujung mandibula dan karena bentuknya khusus

    dapat diisi dengan cancellousdan potongan tulang kortikal (gambar Ca%. ragmen tulang

    akan membentuk kembali bagian yang hilang dari mandibula pada tray titanium dalam

    aktu $-A bulan.

    1

    1

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    13/26

    a b

    7ambar C ? (a%. ekonstruksi mandibula dengan tray titanium dan diisi tulang.

    (b%.ekonstruksi prosesus artikularis dengan costochondral graft difiksasi dengan lag

    scre$pada ujung mandibula, setelah pengangkatan kortek bukal (0arle, 1999%

    >ika transplant tulang dapat ditempatkan pada sisi bukal ujung mandibula, maka

    fiksasi lag scre$adalah alternati5e yang baik. /ada kasus seperti ini kortek bagian luarujung mandibula diangkat. 3ua lag scre$digunakan untuk mencapai fiksasi yang stabil

    pada transplant. ekonstruksi permukaan artikular dengan transplant tulang rusuk adalah

    contoh teknik ini (gambar Cb%.

    ekonstruksi mandibula memerlukan peraatan kusus. 7raft yang

    ditransplantasikan tidak boleh terdapat ujung tulang yang tajam dibaah permukaan

    mukosa. ontak langsung yang baik antara graft dan ujung mandibula adalah selalu

    diperlukan. >ika terdapat ruang antara kortek bukal disebabkan oleh kecembungan atau

    bengkoknya graft maka seharusnya diisi dengan cancellous. 4tabilitas yang cukup

    merupakan tujuan yang harus dicapai ,apapun macam osteosintesis yang digunakan.

    -.BONE HEALING

    /enyembuhan defek pada tulang rahang, dipengaruhi oleh beberapa hal antara

    lain usia dan kondisi pasien, /ada usia muda penyembuhan akan berlangsung lebih cepat

    dibanding pada usia deasa. /enderita penyakit sistemik bisa mempengaruhi terhadap

    penyembuhan tulang (=lkan, **%.

    4ecara umum yang dimaksud dengan penyembuhan tulang atau bone healing

    adalah suatu yang bertujuan untuk penyembuhan, termasuk disini adalah penyembuhan

    patah tulang %fractures healing&, penyembuhan defek tulang %osseous ' bone defects&, dan

    1$

    1$

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    14/26

    pertumbuhan tandur tulang %bone graft&, yang dapat diketahui secara klinis, dengan

    pemeriksaan laboratorium maupun pemeriksaan radiologis (alfas**1%.

    'abel 1. 'ahap-tahap /enyembuhan

    'erdapat dua fungsi utama graft terhadap tulang resipien yaitu mendorong

    terjadinya osteogenesis (pembentukan tulang% dan memberi dukungan mekanis pada

    kerangka resipien (mechanical support&. ungsi graft dan tulang untuk mendorong

    osteogenesis dapat melalui $ cara. 2ekanisme yang pertama adalah pembelahan sel" sel

    dipermukaan graft dan tulang yang masih hidup pada saat dipindahkan selanjutnya

    membelah diri dan membentuk tulang baru. 0al ini dapat terjadi pada cancelous

    autograft dan fresh cortical graft. 2ekanisme yang kedua adalah osteoindu(si, yaitu

    merupakan proses menarik sel pluripotensial dari resipien yang terdapat disekitar graft

    dan tulang. 0al ini terjadi karenagraft dan tulang mengandung mediator osteoinduksi,

    seperti B2/ %Bone )orphogenic *rotein&, merupakan matrik tulang sehingga

    akti5itasnya tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya sel tulang yang hidup, tidak dirusak oleh

    freezing tetapi rusak oleh oktoklaf. B2/ terdapat pada autograft, allograft, danfresh

    bone, merupakan glikoprotein, dimana protein ini aktif pada demineralized bone matri(s.

    2ekanisme yang ketiga adalah osteo(ondu(si, yaitu proses resorpsigraft yang kemudian

    1@

    0emorhage ? akti5asi platelet dan degranulasi" akti5asi

    komplemen cascade ? pembekuan darah dan hemostasis

    Eksogenus4itokin

    3itambahkan

    pada saat

    operasi (contohB2/%

    ekrutmen sel melalui kemotaksis, fagositosis, dandebridgement

    ase 2aturasi : ase proliferasi : ase infa/elepasan sitokin dan mediator bioaktif lainnya" pertumbuhansel dan akti5asi" re-epitelisasi

    Neo5askularisasi" granulasi" pembentukan jaringan

    /enutupan luka

    /enyembuhan ibrous

    1@

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    15/26

    diganti oleh tulang baru dari respien secara bertahap. onstribusi graft dimulai dengan

    proses osteokonduksi yaitu membuat kerangka sebagai matriks tulang di jaringan

    resipien, dilanjutkan dengan stimulasi pembentukan tulang sebagai proses osteoinduksi.

    7ambar A. 3ari kiri ke kanan. 7ambar kiri memperlihatkan potongan histologi molar

    yang menggunakan bahan allograft. 2emperlihatkan tampakan 9 bulan pasca peraatan,

    tampak adanya regenerasi periodontal. 'ulang baru terbentuk secara berkelanjutan

    dengan tulang asli, dan ligament periodontal yang barui tidak dapat dipisahkan dari apical

    ligamen periodontal ke defek originalnya.

    7ambar tengah dengan perbesaran yang lebih besar, memperlihatkan daerah defekaal yang sudah tertutup seluruhnya oleh tulang baru, ligament periodontal baru dan

    sementum yang baru. 'ulamng baru memiliki densitas yang sama dengan tulang al5eolar

    asli.

    7ambar kanan dengan perbesaran yang lebih besar, memperlihatkan akar gigi,

    yang telah meregenerasi tulang baru, ligament periodontal baru, dan sementum baru.

    igament periodontal memiliki lebar yang sama dengan ligament periodontal aslinya dan

    memiliki pembuluh darah yang banyak didalamnya. 'idak ada resorpsi akar maupun

    ankilosis.

    Bone marro$ merupakan bagian dari tulang yang antara lain mengandung

    )esenchymal stem cells yang bisa berdeferensiasi membentuk osteoblast, khondrosit,

    miosit dan beberapa jenis sel yang lain. !tem cells mempunyai kemampuan memperbarui

    diri, serta mampu menghasilkan progenitor untuk tipetipe sel? fibroblast, mioblast,

    1C

    1C

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    16/26

    adiposit, khondroblast, osteoblast dan retikuler. 4el stromal Bone marro$ merupakan sel

    +ibroblast li(e diperkirakan merupakan precursor untuk beberapa fenotip sel

    jaringan ikat. Bone marro$ diketahui mempunyai kemampuan menghasilkan jaringan

    kartilago dan tulang pada saat ditransplantasikan secara in 5i5o (8en, 19% serta

    mengubah matri(s collagen menjadi kolagen tipe + dan +++ (athke dkk., **@%.

    /enggunaan autologous bone marro$ untuk penyembuhan defek tulang memberikan

    hasil yang menjanjikan dalam percobaan yang dilakukan pada hean dan manusia

    (rFymaoski dkk., 199!%. Bone marro$ menunjukkan potensi yang baik dalam

    memproduksi faktorfaktor angiogenik dan deferensiasi endothel, dan pada pemberian

    secara local dapat memacu angiogenesis secara efektif dan aman (0irata dkk., **$%.

    3ua tipe sel osteoprogenitor yang berperan dalam osteogenesis, yaitu +8/. (+nducible

    8steo /rogenitor% dan 38/ (3etermined osteo /rogenitor% Bone marro$ mengandung

    banyak determined /steo*rogenitor Cel (38/#% dan 0nducible /steo *rogenitor Cel

    (+8/#%, maka bone marro$ merupakan bahangraftpilihan. (BudenF dan Bernard, 19*%.

    Berdasarkan uraian diatas maka timbul pemikiran baha autologous cancellous bone

    graft dan autologous bone marro$ graft sama-sama memiliki kemampuan dalam

    pembentukan tulang baru pada cedera tulang.

    ,. KASUS

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    17/26

    7ambar . 3ari kiri ke kanan. 7ambar kiri memperlihatkan tampakan fasial 1 bulan

    pasca operasi. 7ambar tengah adalah #' $3 A bulan pasca operasi yang memperlihatkan

    restorasi lengkung maksila. 7ambar anan memperlihatkan tampakan palatal

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    18/26

    9.$. =trofi 2andibula

    7ambar 9. (a% 'ampakan pra operatif pasien dengan atrofi mandibular kiri. (b% #' $3 pre

    operatif. (c-d% tampakan aksial pra opratif memperlihatkan dagu, ridge tulang yang

    seperti pisau sehingga tidak adekuat untuk implant gigi.

    7ambar 9. (e-f% 'ampakan fasial setelah 1 bulan pasca peraatan. (g% #' $3 pasca

    operatif memperlihatkan pembetukan tulang baru.

    1

    1

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    19/26

    9.@. 'rauma raniofasial

    7ambar 1*. (a% 'ampakan #' pre operatif memperlihatkan traumatic losspada frontal

    cal5arium bilateral. (b% tampakan intraoperati5e tulang frontal memperlihatkan bahan

    graft (B2/-% telah ditutupi oleh mesh absorbable untuk mencegah kompresi oleh

    jaringan lunak yang berada diatasnya. (c-d% tampakan fasial 1 bulan pasca peraatan.

    (e%. #' $3 A bulan pasca operasi memperlihatkan osifikasi cal5arial. (f%. #' $3 lateral A

    bulan pasca operatif memperlihatkan adanya penyembuhan.

    9.C. 'umor

    19

    19

  • 7/25/2019 Rekonstruksi Mandibula Dengan Free Bone Graft

    20/26

    7ambar 11. (a%. 'ampakan pra operatif pasien dengan #uvenile active assifying fibroma

    pada sisi kanan mandibula. (b-c%. #' $3 pra operatif memperlihatkan lesi