Tuli Akibat Paparan Bising.

Kebisingan (noise)Kebisingan (noise) • Bising:

semua bunyi yang mengalahkan perhatian, mengganggu, atau berbahaya bagi kesehatan sehari-hari (mengganggu kerja, istirahat, hiburan atau belajar).

•Definisi standar:setiap bunyi yang tidak dikehendaki oleh penerima.

• WHO (1980) bising:suara atau bunyi yang tidak diinginkan

yang mungkin mempunyai efek merugikan bagi kesejahteraan individu & populasi.

Proses Proses pendengaranpendengaran

Sumber bunyi media udara gendang dan tulang pendengaran getaran cairan “rumah siput”/ kohlea,yang terletak bersebelahan dengan alat keseimbangan di dalam tulang temporalis.

Di dalam telinga tengah terdapat otot terkecil dalam tubuh manusia, yaitu sensor timpani. Tugasnya membuat tegang rangkaian tulang pendengaran pada saat bunyi yang mencapai sistem pendengaran kita berkekuatan lebih dari 70 dB, untuk meredam getaran yang mencapai sel-sel rambut reseptor pendengaran manusia.

•Pada keadaan bising yang terlalu kuat dan kontinu, merusak fungsi sel-sel rambut.

•Kerusakan sel rambut sementara (awal)nya. Akan tetapi, terus- menerus, kerusakan permanen, sel rambut berkurang menghilang dan terjadi ketulian menetap.

.

• Ketulian akan terjadi pada kedua telinga secara simetris dengan mengenai nada tinggi terlebih dahulu, terutama frekuensi 3.000 - 6.000 Hz.

• Sering kali juga terjadi penurunan tajam (dip) hanya pada frekuensi

4.000 Hz, yang sangat khas untuk gangguan pendengaran akibat bising.

Pengaruh Kebisingan Pada PendengaranPengaruh Kebisingan Pada Pendengaran

• Kerusakan organ pendengaran dapat terjadi akibat terpajan bising keras dalam waktu yang cukup lama yang lazimnya disebut trauma bising ( Noise Induced Hearing Loss atau NIHL).

• Kerusakan cochlea akibat suara/nada berpusat sekitar frekuensi 4000 Hz, dan ini sesuai dengan getaran membrana basilaris (wave motion) yang terbesar kerusakan robekan pada hair cells organon corti bagian dari cochlea.

• Menurut penyelidikan suara-suara intensitas > 85 dB akan mengakibatkan kerusakan irreversibel, dan bila hal ini berlangsung berulang-ulang akan terjadi kerusakan yang menetap.

.

Temporary threshold shift (TTS).Temporary threshold shift (TTS).

Pada tempat kerja yang bising, pendengaran terganggu setelah beberapa jam berada di tempat kerja tersebut, merasa tidak begitu terganggu / merasa suara tadi tidak lagi sekeras semula, bila mana orang tersebut keluar ditempat kerja yang bising ini, daya dengarnya sedikit demi sedikit akan pulih kembali seperti semula.

.

Waktu yang diperlukan untuk pemulihan kembali adalah berkisar dari beberapa menit sampai beberapa hari (3-7 hari), namun paling lama tidak lebih dari 10 hari.

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya TTS mempengaruhi besarnya TTS

• Tingkat intensitas suara

• Lamanya pemaparan

• Karakteristik dari Spectrum

• Kebisingan (frekuensi bisingan)

• Kondisi/usia personel

Permanent Threshold Permanent Threshold shift (PTS).shift (PTS).

Penderita TTS terpapar bising kembali sebelum pemulihan secara lengkap “Akumulasi” sisa ketulian (TTS), berulang dan menahun, sifat ketulian akan berubah menjadi menetap (Permanen).

PTS sering pula disebut NIHL (Noise Induced Hearing Loss) dan NIHL ini umumnya terjadi setelah pemaparan 10 tahun atau lebih, karena PTS ini terjadi secara perlahan-lahan dan biasanya penderita tidak menyadari bahwa dirinya telah menderita ketulian.

.

Pengaruh kebisingan bukan Pengaruh kebisingan bukan pada indera pendengaran (non pada indera pendengaran (non

Auditory effect)Auditory effect)

• Gangguan komunikasi.• Gangguan tidur (Sleep interference). • Gangguan pelaksanaan tugas (Task interference) • Perasaan tidak senang atau mudah marah (annoyance).

Chronic NIHLChronic NIHL• Damage Risk Criteria

• Total sound energy• Every 3dB increase in sound intensity leads to

a doubling of sound pressure.

• OSHA Regulations• 5dB rule• Allowable levels

» 90dBA for 8 hours» 95dBA for 4 hours» 100dBA for 2 hours» 105dBA for 1 hour» 110dBA for 30 minutes» 115dBA for 15 minutes

Chronic NIHLChronic NIHL

• Defining Characteristics

Chronic NIHLChronic NIHL

• Personal Hearing Protectors

Earplugs Earmuffs Canal Caps

Penelitian ketulian para buruh Penelitian ketulian para buruh pabrikpabrik

•Kurangnya kesadaran dan motivasi untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, baik pada level pimpinan maupun pekerja.

•Keengganan buruh pabrik menggunakan alat protektor telinga, antara lain, karena merasa kepanasan ataupun gatal karena keringat

.

Cara mengatasi dampak Cara mengatasi dampak kebisingankebisingan

• Menghindari bising, • Mengurangi volume bunyi sekitar, • Menggunakan alat pelindung.

Pegangannya, bila kita harus berteriak untuk dapat didengar oleh lawan bicara pada jarak satu meter, ini tanda bahwa kebisingan telah terlalu tinggi dan kita harus segera menghindarinya atau segera memakai alat pelindung telinga

.

Terima kasih Syukron katsir

Thank you