presentation bising

36
PROBLEMATIKA BISING PADA GROUND HANDLING DI BANDARA INDONESIA ANALISIS DUA KASUS: BANDARA SAMRATULAGI MANADO DAN BANDARA NGURAH RAI BALI Oleh: EDWINA RUDYARTI 12/342175/PKU/13425 PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013

Upload: whina-r-ayma

Post on 29-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Presentation BISING

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation BISING

PROBLEMATIKA BISING PADA GROUND HANDLING DI BANDARA INDONESIA

ANALISIS DUA KASUS: BANDARA SAMRATULAGI MANADO DAN BANDARA NGURAH RAI BALI

Oleh:

EDWINA RUDYARTI

12/342175/PKU/13425

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN KERJA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2013

Page 2: Presentation BISING

BANDAR UDARA

Bandar Udara Sam Ratulangi adalah satu-satunya bandar udara yang ada di Sulawesi Utara yang cukup ramai.

Bandara Ngurah Rai merupakan salah satu Bandara Internasional, dan Bali merupakan salah satu tujuan wisata yang masih banyak dikunjungi oleh wisatawan

LATAR BELAKANG

Page 3: Presentation BISING

LATAR BELAKANG

BANDAR UDARA

Bandar Udara Sam Ratulangi

BISING

Bandara Ngurah Rai

Pegawai Ground Handling

PegawaiAdministrasi

Page 4: Presentation BISING

1. Apakah ada perbedaan nilai ambang dengar antara tenaga kerja ground

handling dengan pegawai

administrasi di Bandar Udara Sam Ratulangi

Manado

2. Bagaimana tingkat

kebisingan dan tajam dengar

petugas Ground Handling di

Bandara Ngurahrai Bali3. Bagaimana

hubungan tajam dengar dengan

karakteristik responden (masa

kerja dan pemakaian alat pelindung diri

Rumusan masalah

Page 5: Presentation BISING

TINJAUAN KASUS

Page 6: Presentation BISING

. KEBISINGAN

Definisi Kebisingan Bising merupakan suara yang tidak

dikehendaki (unwanted sound). Tetapi defenisi ini sangat subyektif

Menurut permenkes RI NO : 718 / MENKES / PER / XI / 1987 tentang kebisingan yang berhubungan dengan kesehatan, BAB I pasal I (a) : kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki, sehingga menganggu dan atau membahayakan kesehatan.

Page 7: Presentation BISING

KLASIFIKASI KEBISINGAN

KEBISINGAN

1. Kebisingan Tetap (steady noise)

a. Kebisingan dengan frekuensi terputus (discrete frequency noise)

b. Kebisingan tetap (Brod band noise)

2. Kebisingan Tidak Tetap (unsteady noise)

a. Kebisingan fluktuatif (fluctuating noise)

b. Intermitent noisec. Kebisingan impulsif

(Impulsive noise)

Page 8: Presentation BISING

SUMBER BISING

SUARA

Suara MesinBenturan antara

alat kerja dan benda kerja

Aliran Material

Manusia

BISING

Page 9: Presentation BISING

DAMPAK KEBISINGAN TERHADAP KESEHATAN

Gangguan Fisiologis1). Sistem internal tubuh2). Ambang pendengaran3). Gangguan pola tidur

Page 10: Presentation BISING

NILAI AMBANG BATAS KEBISINGAN

No. Waktu Pemajanan Per Hari Tingkat Suara Dalam Db (A)

1. 8 Jam 85

2. 4 Jam 88

3. 2 Jam 91

4. 1 Jam 94

5. 30 Menit 97

6. 15 Menit 100

7. 7,5 Menit 130

8. 3,5 Menit 106

9. 1,88 Menit 109

Sumber : US Department Of Health and Human Service, Occuational Noise Exposure (Revised Criterial 1998), Public Health Service Centre for Disease Control and Prevetion, National Institute for Occupational Safety and Health, Cincinnati, Ohio, June 1998.

Page 11: Presentation BISING

Pengertian Ground Handling

• Ground handling adalah aktivitas perusahaan penerbangan yang berkaitan dengan penanganan atau pelayanan terhadap para penumpang berikut bagasinya, kargo, pos, peralatan pembantu pergerakan pesawat di darat dan pesawat terbang itu sendiri selama berada di Bandar Udara, untuk keberangkatan (Departure) maupun untuk kedatangan (Arrival). Selain bising mesin pesawat terbang ada pula bising oleh mobil angkut barang bagasi dan mobil tangki pengisi avtur ke pesawat.

Page 12: Presentation BISING

• Kegiatan penanganan terhadap penumpang berikut bagasinya dan kargo serta pos dan pesawat sebelum keberangkatan (di Bandara asal/Origin Station)

Pre-Flight

•Kegiatan penanganan terhadap penumpang beserta bagasinya dan kargo serta pos dan pesawat setelah penerbangan (di Bandara tujuan/Destination) Atau dengan kata lain penanganan penumpang dan pesawat selama berada di Bandara

Post- Flight

Ruang Lingkup Ground Handling

Page 13: Presentation BISING

Tujuan Ground Handling

Ground Handling mempunyai tujuan atau target target/sasaran-sasaran yang ingin dicapai, yakni :

Flight Safety On Time Performance Customer Satisfaction Reliability

Page 14: Presentation BISING

ANALISIS KASUS

Page 15: Presentation BISING

BANDARA UDARA SAM RATULAGI

Page 16: Presentation BISING

NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA GROUND HANDLING

Rentang

Daya

Pendengaran

dBA

Frekuensi Observasi

Kategori

Telinga Kiri Telinga Kanan

n % n %

0 – 25 21 70 14 46,7 Normal

26 – 40 9 30 16 53,3 Tuli Ringan

41 – 60 - - - - Tuli Sedang

61 – 90 - - - - Tuli Berat

>90 - - - - Sangat Berat

Total 30 100 30 100

Page 17: Presentation BISING

DISTRIBUSI NILAI AMBANG DENGAR TELINGA KANAN DAN TELINGA KIRI TENAGA KERJA GROUND HANDLING BERDASARKAN KARAKTERISTIK

Karakteristik

Nilai Ambang Dengar

Telinga Kanan

Nilai Ambang Dengar

Telinga Kiri

Normal Tuli Ringan Normal Tuli Ringan

n % n % n % n %

Jenis Kelamin

Laki-laki 14 46,7 16 53,3 21 70 9 30

Perempuan - - - - - - - -

Umur (Tahun)

20-24 4 13,3 7 23,3 9 30 2 6,7

25-29 3 10 1 3,3 4 13,3 - -

30-34 3 10 2 6,7 3 10 2 6,7

35-39 2 6,7 5 16,7 4 13,3 3 10

>40 2 6,7 1 3,3 1 3,3 2 6,7

Page 18: Presentation BISING

Tingkat Pendidikan

SMA/SMK 12 40 16 53,3 19 63,3 9 30

D2 - - - - - - - -

D3 - - - - - - - -

S1 2 6,7 - - 2 6,7 - -

S2 - - - - - - - -

Masa Kerja (Tahun)

1-5 10 33,3 11 36,6 17 56,7 4 13,33

6-10 2 6,7 3 10 3 10 2 6,7

11-15 - - 2 6,7 - - 2 6,7

16-20 2 6,7 - - 1 3,3 1 3,3

>20 - - - - - - - -

Penggunaan APD

Ya 90 30 6 20 13 43,3 2 6,7

Tidak 5 16,7 10 33,3 8 26,7 7 23,3

Page 19: Presentation BISING

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yadnya pada tenaga kerja ground handling di Bandara Ngurah Rai Bali didapatkan hasil 94,1% tenaga kerja yang tidak menggunakan APD mengalami kenaikan nilai ambang dengar. Hal ini berarti terdapat hubungan antara pemakaian pelindung diri dengan kenaikan nilai ambang dengar.

Page 20: Presentation BISING

KLASIFIKASI DERAJAT KETULIAN TELINGA KIRI DAN KANAN BERDASARKAN NILAI AMBANG DENGAR PEGAWAI ADMINISTRASI

Rentan Daya

Pendengara

n dBA

Frekuensi Observasi

KategoriTelinga Kiri Telinga Kanan

n % n %

0 – 25 27 90 27 90 Normal

26 – 40 3 10 3 10 Tuli Ringan

41 – 60 - - - - Tuli Sedang

61 – 90 - - - - Tuli Berat

>90 - - - - Sangat Berat

Total 30 100 30 100

Page 21: Presentation BISING

DISTRIBUSI NILAI AMBANG DENGAR TELINGA KANAN DAN TELINGA KIRI PEGAWAI ADMINISTRASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK

Karakteristi

k

Nilai Ambang Dengar

Telinga Kanan

Nilai Ambang Dengar

Telinga Kiri

Normal Tuli Ringan Normal Tuli Ringan

n % n % n % n %

Jenis Kelamin

Laki-laki 17 56,7 3 10 18 60 2 6,7

Perempuan 10 33,3 - - 9 30 1 3,3

Umur (Tahun)

20-24 2 6,7 - - 2 6,7 - -

25-29 10 33,3 - - 9 30 1 3,3

30-34 4 13,3 1 3,3 5 16,7 - -

35-39 4 13,3 - - 4 13,3 - -

>40 7 23,3 2 6,7 7 23,3 2 6,7

Page 22: Presentation BISING

Tingkat Pendidikan

SMA/SMK 6 20 2 6,7 6 20 2 6,7

D2 1 3,3 - - 1 3,3 - -

D3 3 10 - - 3 10 - -

S1 16 53,3 1 3,3 16 53,3 1 3,3

S2 1 3,3 - - 1 3,3 - -

Masa Kerja (Tahun)

1-5 12 40 1 3,3 12 40 1 3,3

6-10 6 - 1 3,3 6 20 1 3,3

11-15 5 - 1 3,3 5 16,7 1 3,3

16-20 2 6,7 - - 2 6,7 - -

>20 2 6,7 - - 2 6,7 - -

Penggunaan APD

Ya - - - - - - - -

Tidak 27 90 3 10 27 90 3 10

Page 23: Presentation BISING

Hal ini disebabkan pegawai administrasi hanya bekerja di dalam kantor sehingga jauh dari sumber bising mesin pesawat terbang, sedangkan tenaga kerja ground handling bekerja di lokasi yang sangat dekat dengan sumber bising yaitu di apron. Intensitas kebisingan berpengaruh sangat nyata terhadap kenaikan nilai ambang dengar tenaga kerja ground handling akibat paparan bising di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi intensitas kebisingan di lingkungan kerja maka semakin naik pula nilai ambang dengar pekerja yang bekerja di lingkungan tersebut.

Page 24: Presentation BISING

BANDAR UDARA NGURAH RAI BALI

Page 25: Presentation BISING

TINGKAT KEBISINGAN DI BAGIAN ADMINISTRASI

Tingkat kebisingan di Bagian Administrasi rata – rata setiap hari berkisar 49,6 dBA - 52 dBA.

Hal ini menunjukan sumber kebisingan dari percakapan dan aktivitas kantor yang dilakukan oleh para pekerja, bukan dari kebisingan pesawat terbang melainkan dari percakapan kuat dan perkantoran umum. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, tingkat kebisingan di Bagian Administrasi tergantung dari banyaknya orang yang melakukan percakapan di dalam ruangan. Makin banyak orang dalam ruangan yang melakukan percakapan makin tinggi tingkat kebisingannya, begitu pula sebaliknya.

Page 26: Presentation BISING

Jam 18.00 – 16.00

• Kebisingan setiap harinya berkisar antara 88,3 – 90,9 dBA, kebisingan tertinggi terjadi pada hari Sabtu sebesar 90,9 dBA

Jam 16.00 – 24.00

• Kebisingan rata-rata setiap harinya berkisar antara 89,3 dBA – 93,5 dBA

• Tertinggi hari minggu sebesar 93,5 dBA.

Jam 24.00 – 08.00

• Kebisingan rata-rata setiap harinya berkisar antara 69,9 – 73,2 dBA. Rata-rata tingkat kebisingan tertinggi terjadi pada hari Senin sebesar 73,2 dBA

Tingkat Kebisingan Tiap Divisi Teknik

Page 27: Presentation BISING

TAJAM DENGAR

Distribusi responden yang mengalami penurunan tajam dengar berdasarkan bagian (area kerja) di PT GMF Aero Asia tahun 2008

Tajam Dengar

Administrasi Teknik Total

Jumlah (Orang) % Jumlah

(Orang) % Jumlah (Orang) %

Normal 5 83,3 15 39,5 20 45,5

Tidak

Normal1 16,7 23 60,5 24 54,5

Total 6 100 38 100 44 100

Page 28: Presentation BISING

Berdasarkan hasil uji statistik mann-whitney didapatkan nilai z = -2,112 dengan signifikansi sebesar 0,035 lebih kecil dari α = 0,05 (0.035 < 0.05), maka hipotesis terbukti. Hal ini berarti ada perbedaan jumlah pekerja yang mengalami penurunan tajam dengar petugas ground handling di Divisi Teknik dengan di Bagian Administrasi. Sesuai dengan hasil penelitian Suharyana et al. (2005), bahwa paparan kebisingan 85 dBA secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan peningkatan nilai ambang pendengaran dan gangguan pendengaran

Page 29: Presentation BISING

HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN TAJAM DENGAR

Tabulasi silang antara masa kerja dengan responden yang mengalami penurunan tajam dengar di PT GMF Aero Asia tahun 2008

Masa Kerja

(Tahun)

Tajam Dengar

TotalNormal Tdk Normal

Jml % Jml %

≤ 20

>20

10

5

62,5

22,7

6

17

37,5

77,3

16

22

42,1

57,9

Total 15 23 38 100

Page 30: Presentation BISING

Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square didapatkan nilai X2 = 4,581

dengan signifikansi sebesar 0,032 lebih kecil dari α = 0,05 (0,032 <

0,05), maka hipotesis terbukti, ada hubungan masa kerja dengan

penurunan tajam dengar petugas ground handling. Hal ini berarti

semakin lama masa kerja petugas ground handling akan diikuti dengan

penurunan tajam dengar. Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa

ketulian yang terjadi akibat pajanan bising dengan intensitas tinggi

timbul secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu tahunan.

Page 31: Presentation BISING

HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DENGAN TAJAM DENGAR

Tabulasi silang antara pemakaian APD dengan tajam dengar responden Di PT GMF Aero Asia tahun 2008

Pemakaian

APD

Tajam Dengar

TotalNormal Tdk Normal

Jml % Jml %

Pakai

Tidak Pakai14

1

66,7

5,9

7

16

33,3

94,1

21

17

55,3

44,7

Total 15 23 38 100

Page 32: Presentation BISING

Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square didapatkan nilai X2 = 12,096 dengan signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari α = 0,05 (0,001 < 0,05), maka hipotesis terbukti, bahwa ada hubungan pemakaian alat pelindung diri dengan tajam dengar. Hal ini berarti bila alat pelindung diri tidak digunakan akan diikuti dengan penurunan tajam dengar. Pada kelompok yang tidak memakai alat pelindung telinga setelah bekerja lebih dari 6 tahun mempunyai pengaruh terhadap terjadinya ketulian.

Page 33: Presentation BISING

UPAYA PENCEGAHAN

1. Pada seleksi masuk tenaga kerja ground handling sebaiknya dilakukan tes kesehatan telinga dan melakukan pemeriksaan audiometri secara berkala dan teratur guna mengetahui dampak yang diakibatkan oleh kebisingan.

2. Melakukan perawatan atau pemeliharan engine pesawat terbang sehingga suara yang timbul dapat dikurangi.

3. Mengatur jadwal shift kerja tenaga ground handling untuk mencegah terpapar lebih lama setiap hari.

4. Tenaga kerja harus disiplin dan mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan terutama dalam hal pemakaian alat pelindung telinga.

Page 34: Presentation BISING

6. Para pekerja di ground handling agar menggunakan alat pelindung telinga jenis ear muff (tutup telinga) dan selalu memakainya pada saat berada dalam lingkungan kerja.

7. Perusahaan agar melakukan pemeriksaan audiometri secara berkala dan teratur guna mengetahui dampak yang diakibatkan oleh kebisingan.

8. Perusahaan agar melakukan supervisi yang ketat dan memberikan sangsi bagi pekerja yang tidak memakai alat pelindung telinga.

Page 35: Presentation BISING

KESIMPULAN

Persentase tuli ringan telinga kanan tenaga kerja ground handling 53.3%. Persentase tuli ringan telinga kiri tenaga kerja griund handling telinga kiri 30 %

Persentase tuli ringan telinga kanan pegawai administrasi sebesar 10%. Persentase tuli ringan telinga kiri pegawai administrasi sebesar 10%.

Terdapat perbedaan nilai ambang dengar telinga kanan tenaga kerja ground handling dengan nilai ambang dengar telinga kanan pegawai administrasi. Terdapat perbedaan nilai ambang dengar telinga kiri tenaga kerja ground handling dengan nilai ambang dengar telinga kiri pegawai administrasi.

Page 36: Presentation BISING

TERIMAKASIH….WASSALAM…