biografi johannes kepler

5
Biografi Johannes Kepler Johannes Kepler yang lahir tahun 1571 di kota Weil der Stadt, Jerman, penemu hukum pergerakan planit-planit. Penemuan Kepler in cuma dua puluh delapan tahun sesudah penerbitan buku De revolutionibus orbium coelestium, buku besar yang di dalamnya memuat teori Copernicus bahwa planit-planit berputar mengitari mentari dan bukannya mengitari bumi. Kepler belajar di Universitas Tubingen, peroleh gelar sarjana muda tahun 1588 dan gelar sarjana penuh tiga tahun kemudian. Umumnya para ilmuwan saat itu menolak teori "heliocentris" Copernicus; tetapi, ketika Kepler di Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris itu dan memperincinya dengan kecerdasan tinggi, akhirnya dia mempercayainya. Sesudah meninggalkan Tubingen, Kepler menjadi mahaguru selama beberapa tahun di akademi di kota Graz. Sambil mengajar dia tulis buku pertamanya tentang astronomi (1596). Kendati teori yang diajukan Kepler di buku itu ternyata sepenuhnya meleset, buku itu dengan jernih menunjukkan kemampuan matematika Kepler dan kemurnian pikirannya, sehingga ahli astronomi besar Tycho Brahe mengundangnya jadi asistennya di peneropong bintangnya di dekat Praha. Kepler menerima undangan ini dan bergabung dengan Tycho bulan Januari 1600. Tycho meninggal dunia tahun berikutnya, tetapi Kepler sudah berhasil menyuguhkan kesan baik pada bulan-bulan sebelumnya sehingga Kaisar Romawi Suci --Rudolph II-- segera menunjuknya menggantikan Tycho selaku matematikus kerajaan. Kepler menduduki posisi itu selama sisa hidupnya. Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar catatan hasil pengamatan cermat ihwal planit-

Upload: pramono-wahyu-widyo

Post on 22-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

cxkcvz

TRANSCRIPT

Page 1: Biografi Johannes Kepler

Biografi Johannes KeplerJohannes Kepler yang lahir tahun 1571 di kota Weil der Stadt, Jerman,

penemu hukum pergerakan planit-planit. Penemuan Kepler in cuma dua

puluh delapan tahun sesudah penerbitan buku De revolutionibus orbium

coelestium, buku besar yang di dalamnya memuat teori Copernicus bahwa

planit-planit berputar mengitari mentari dan bukannya mengitari bumi.

Kepler belajar di Universitas Tubingen, peroleh gelar sarjana muda tahun

1588 dan gelar sarjana penuh tiga tahun kemudian. Umumnya para

ilmuwan saat itu menolak teori "heliocentris" Copernicus; tetapi, ketika

Kepler di Tubingen dia dengar hipotesa heliocentris itu dan memperincinya

dengan kecerdasan tinggi, akhirnya dia mempercayainya.

Sesudah meninggalkan Tubingen, Kepler menjadi mahaguru selama

beberapa tahun di akademi di kota Graz. Sambil mengajar dia tulis buku

pertamanya tentang astronomi (1596). Kendati teori yang diajukan Kepler

di buku itu ternyata sepenuhnya meleset, buku itu dengan jernih

menunjukkan kemampuan matematika Kepler dan kemurnian pikirannya,

sehingga ahli astronomi besar Tycho Brahe mengundangnya jadi

asistennya di peneropong bintangnya di dekat Praha.

Kepler menerima undangan ini dan bergabung dengan Tycho bulan

Januari 1600. Tycho meninggal dunia tahun berikutnya, tetapi Kepler

sudah berhasil menyuguhkan kesan baik pada bulan-bulan sebelumnya

sehingga Kaisar Romawi Suci --Rudolph II-- segera menunjuknya

menggantikan Tycho selaku matematikus kerajaan. Kepler menduduki

posisi itu selama sisa hidupnya.

Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar catatan

hasil pengamatan cermat ihwal planit-planit yang telah digarap Tycho

bertahun-tahun. Karena Tycho --astronom besar terakhir sebelum

diketemukan teleskop-- juga pengamat yang hati-hati dan teliti yang pernah

dikenal dunia, catatan-catatan itu teramat besar harganya. Kepler percaya

bahwa catatan analisa matematika Tycho yang cermat memungkinkannya

menentukan kesimpulan bahwa teori gerakan planit adalah benar: teori

heliocentris Copernicus; teori geocentris Ptolemy yang lebih lamaan; atau

Page 2: Biografi Johannes Kepler

bahkan teori ketiga yang dirumuskan Tycho sendiri. Tetapi, sesudah

bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan yang cermat, Kepler

dengan rasa cemas menemukan bahwa pengamatan Tycho tidaklah

konsisten dengan teori-teori yang mana pun juga!

Akhirnya Kepler menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga

Copernicus dan Tycho Brahe dan semua astronom klasik telah menduga

bahwa orbit keplanitan terdiri dari lingkaran-lingkaran atau gabungan dari

lingkaran-lingkaran. Tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa orbit

keplanitan tidaklah melingkar, melainkan agak oval, ellips.

Bahkan sesudah menemukan pemecahan pokok, Kepler masih harus

menghabiskan waktu berbulan-bulan membenamkan diri dalam kerja

hitung-menghitung yang rumit dan melelahkan untuk meyakinkan bahwa

teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Buku besarnya Astronomia

Nova, diterbitkan tahun 1609, menyuguhkan dia punya bagian pertama dari

dua hukum pergerakan planit. Hukum pertama menegaskan tiap planit

bergerak mengitari mentari dalam orbit oval atau ellips dengan matahari

pada satu fokus. Hukum kedua menegaskan bahwa planit bergerak lebih

cepat ketika berada lebih dekat dengan matahari; kecepatan planit berbeda

begitu rupa bahwa garis yang menghubungkan planit dan matahari selama

perputaran, meliwati bidang yang sama luasnya dalam jangka waktu yang

sama. Sepuluh tahun kemudian Kepler mengeluarkan hukum ketiganya:

makin jauh jarak sebuah planit dari matahari, makin perlu waktu lebih lama

untuk menyelesaikan perputarannya atau kwadrat kala perputaran planit-

planit berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dengan

matahari.

Hukum Kepler, dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan

tepat tentang gerak planit-planit mengitari

matahari, memecahkan masalah utama bidang astronomi, yang bahkan

oleh orang-orang genius seperti Copernicus dan Galileo terliwatkan. Tentu

saja, Kepler tidak menjelaskan mengapa planit-planit bergerak pada

orbitnya seperti itu; masalah ini terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac

Newton. Tetapi, hukum Kepler merupakan pendahulu vital buat sintesa

besar Newton. ("Jika saya melihat lebih dulu dari orang lain," begitu pernah

Page 3: Biografi Johannes Kepler

Newton bilang, "ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para

raksasa." Tak salah lagi, Kepler adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu

yang dimaksud Newton).

Sumbangan Kepler kepada astronomi hampir bisa disejajarkan dengan

Copernicus. Dan sesungguhnya, dalam beberapa hal hasil karya Kepler

bahkan lebih mengesankan. Dia lebih orisinal,, dan kesulitan matematika

yang dihadapinya bagaikan menggunung. Teknik matematika pada saat itu

tidaklah sesempurna perkembangannya seperti halnya kini, dan saat itu tak

ada mesin kalkulator yang menolong Kepler dalam tugas penghitungan-

penghitungannya.

Ditinjau dari sudut arti penting karya Kepler, adalah mengherankan

bilamana pada mulanya hampir tidak digubris orang, bahkan oleh seorang

ilmuwan besar seperti Galileo. (Galileo tak ambil perhatian hukum Kepler

sungguh mencengangkan karena kedua orang itu saling berkorespondensi

satu sama lain, dan juga karena hasil karya Kepler dapat menolong

menguji teori Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak lambat

menghargai ketinggian hasil karya Kepler, ini dapat difahami oleh Kepler

sendiri.

Dalam nada letupan kegembiraan Kepler menulis "... Buku telah kutulis!

Telah kupersembahkan sesuatu anugerah kesenangan yang suci. Dia

akan dibaca baik oleh orang sejamanku atau oleh generasi sesudahku.

Aku tidak peduli. Bisa jadi buku itu harus menunggu 100 tahun untuk

menjumpai seorang pembaca, seperti halnya Tuhan menunggu 6000 tahun

seseorang yang bisa memahami kebesaran karyanya."

Meskipun angsur-berangsur, sesudah melampaui beberapa dekade, arti

penting hukum Kepler menjadi jelas buat dunia ilmu pengetahuan. Pada

abad berikutnya pendapat-pendapat yang memihak teori Newton berkata

bahwa hukum Kepler disimpulkan dari teori-teori itu. Pendapat sebaliknya

mengatakan, hukum gerak Newton, hukum gaya berat Newton disimpulkan

dari hukum Kepler. Tetapi, untuk berbuat demikian memerlukan teknik itu,

Kepler, cukup mudah menangkap permasalahannya dan mengajukan

pendapat bahwa gerakan planit dikontrol oleh tenaga yang datang dari

Page 4: Biografi Johannes Kepler

matahari.

Sebagai tambahan hukum gerakan planit-planit, Kepler menyumbangkan

berbagai ihwal kecil di bidang astronomi. Dia juga membuat sumbangan

penting mengenai teori optik. Di akhir-akhir umurnya --sayang sekali-- dia

diganggu oleh masalah pribadi. Jerman merosot jadi kacau karena "Perang

tiga puluh tahun" dan jarang orang yang bisa lolos dari kesulitan-kesulitan

serius.

Salah satu masalah adalah soal nafkah. Kekaisaran Romawi Suci lambat

dalam pembayaran gajinya, walau dalam keadaan yang tidak gawat.

Dalam keadaan perang yang kacau-balau, gaji Kepler ditunggak terus.

Karena Kepler kawin dua kali dan punya dua belas anak, kesulitan duit ini

betul-betul berat. Masalah lain menyangkut bundanya yang di tahun 1620

ditahan dengan tuduhan jadi "dukun sihir." Kepler banyak buang waktu

hingga akhirnya sang ibu bisa dibebaskan tanpa mengalami siksaan.

Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria. Dalam masa

"Perang tiga puluh tahun" yang mengganas itu, kuburnya diobrak-abrik.

Tetapi, hukum gerakan planitnya terbukti lebih menjadi kenangan yang

lestari dari sekadar sepotong batu nisan.

Situs web

* http://galileo.rice.edu/sci/kepler.html

* http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Kepler.html

* http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/PictDisplay/Kepler.html