1)

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1Sebelum Mengunyah Permen Karet - Sesudah

Mengunyah Permen Karet

-22,200 9,053 2,863 -28,676 -15,724 -7,755 9 ,000

Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan yaitu terdapat perbedaan jumlah bakteri Streptococcus mutans pada penggunaan sebelum

mengunyah permen karet dan sesudah mengunyah permen karet Bublegum.

2)

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Penghasilan

Equal variances assumed 9,093 ,007 -16,578 18 ,000 -1,1800 ,0712 -1,3295 -1,0305

Equal variances not

assumed

-16,578 12,664 ,000 -1,1800 ,0712 -1,3342 -1,0258

Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan yaitu terdapat perbedaan penghasilan (sebelum sertifikasi) antara guru yang lulusan S1 dengan

yang lulusan S3.

Nama : Melisa Novitasari

NIM : 131610101036

3)

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pasien

Equal variances assumed ,004 ,951 -,225 18 ,824 -,900 3,991 -9,285 7,485

Equal variances not

assumed

-,225 17,896 ,824 -,900 3,991 -9,289 7,489

Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan yaitu terdapat perbedaan kecepatan kesembuhan metode 1 dan metode 2 pada pasien kecanduan

narkotika.

4)

Correlations

Jumlah Jam Kerja Upah Harian (dalam ribu)

Kendall's tau_b

Jumlah Jam Kerja

Correlation Coefficient 1,000 1,000**

Sig. (2-tailed) . .

N 8 8

Upah Harian (dalam ribu)

Correlation Coefficient 1,000** 1,000

Sig. (2-tailed) . .

N 8 8

Spearman's rho

Jumlah Jam Kerja

Correlation Coefficient 1,000 1,000**

Sig. (2-tailed) . .

N 8 8

Upah Harian (dalam ribu)

Correlation Coefficient 1,000** 1,000

Sig. (2-tailed) . .

N 8 8

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan yaitu diketahui data tidak berdistribusi normal, sehingga tidak terdapat hubungan antara jumlah

jam kerja dalam sehari dengan upah harian yang diperoleh karyawan

5)A.

Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

Terdapat hubungan kausal antara penggunaan bibit (Kg) terhadap hasil produksi kedelai (Kg)

Berdasarkan arah hubungan : apabila penggunaan bibit (Kg) meningkat maka hasil produksi kedelai (Kg) juga meningkat.

Berdasarkan kuat hubungan : angka 1 menunjukkan hubungan semakin kuat.

B.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 14830,783 1 14830,783 5,429 ,048b

Correlations

Penggunaan Bibit

(Kg)

Hasil Produksi

Kedelai (Kg)

Penggunaan Bibit (Kg)

Pearson Correlation 1 ,636*

Sig. (2-tailed) ,048

N 10 10

Hasil Produksi Kedelai (Kg)

Pearson Correlation ,636* 1

Sig. (2-tailed) ,048

N 10 10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,636a ,404 ,330 52,268 1,131

a. Predictors: (Constant), Penggunaan Bibit (Kg)

b. Dependent Variable: Hasil Produksi Kedelai (Kg)

Residual 21855,617 8 2731,952

Total 36686,400 9

a. Dependent Variable: Hasil Produksi Kedelai (Kg)

b. Predictors: (Constant), Penggunaan Bibit (Kg)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 39,767 38,817 1,024 ,336

Penggunaan Bibit (Kg) 2,242 ,962 ,636 2,330 ,048

a. Dependent Variable: Hasil Produksi Kedelai (Kg)

Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan yaitu didapatkan hasil Durbin-Watson tidak mendekati angka 2, sedangkan pada uji anova

diperoleh hasil Sig. yaitu normal (kurang dari 0,05). Sehingga untuk uji regreasi ini tidak sesuai syarat.