bimtek oss kunjungan kpk - portal.boalemokab.go.id · dengan tujuan untuk melaporkan kinerja dalam...
TRANSCRIPT
BIMTEK OSS KUNJUNGAN KPK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo
iiii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya atas berkat dan rahmatnya sehingga Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo tahun 2018 dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini disusun
dengan tujuan untuk melaporkan kinerja dalam 1 ( Satu ) tahun DPM-ESDM
dalam rangka mendukung visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Boalemo
2017-2022 “ KABUPATEN YANG DAMAI, CERDAS, SEJAHTERA DALAM
SUASANA YANG RELIGIUS TAHUN 2022 ”. Selanjutnya visi tersebut
memandu penetapan tujuan dan sasaran strategis, serta program dan
kegiatan yang perlu dijalankan.
Ke depan, tantangan akan semakin besar, seiring dengan pesatnya
informasi dan kemajuan teknologi informasi. Hal ini akan meningkatkan
tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang mudah dan cepat.
Di samping itu, persaingan antar daerah untuk menarik investasi akan
semakin kompetitif. Daerah akan berlomba-lomba menarik minat investasi
melalui pelayanan perijinan yang mudah dan cepat, dan juga melalui regulasi
dan sistem yang semakin memudahkan investor untuk mengurus perijinan.
Untuk itu DPM-ESDM Kabupaten Boalemo tidak akan berpangku tangan.
DPM-ESDM akan terus menerus melakukan perbaikan secara
berkesinambungan dalam hal pelayanan perijinan terpadu guna
memenangkan persaingan dengan daerah lain untuk mendatangkan investasi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo
iiii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Gambaran Umum DPM-ESDM 3
1.3 Landasan Hukum 4
1.4 Maksud dan Tujuan Pemyusunan Lakip 9
1.5 Sistematika Penyajian Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )
2019 10
BAB II : PERENCANAAN KINERJA 13
2.1 Rencana Strategis 13
2.2 Penetapan Indikator kinerja Utama ( IKU ) 17
2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 18
2.4 Penetapan Kinerja 18
2.5 Perjanjian Kinerja 19
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 21
3.1 Capaian Kinerja Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu 21
3.1.1 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 22
3.1.1.1 Indikator Kepuasan Masyarakat ( IKM ) 23
3.1.1.2 Indikator Jumlah Perusahaan ( PMDN/
PMA ) yang Berinvestasi 24
3.1.1.3 Indikator Presentase Adminstrasi Tertata
Dengan Baik 24
3.1.1.4 Indikator Jumlah Izin yang di Terbitkan 25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo
iiii
3.1.1.5 Indikator persentase Rumah Tangga
Yang terlayani Listrik 25
3.1.2 Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja 26
3.1.3 Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai dengan
Tahun 2018 Dengan Target Jangka Menengah 27
3.1.4 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau
Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif
Solusi Yang Telah Dilakukan 28
3.1.5 Analisis Atas Efisiensi Sumber Daya 30
3.1.6 Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang
Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian
Pernyataan Kinerja 31
3.2. Realisasi Anggaran DPM – ESDM Tahun 2018 32
BAB IV : PENUTUP 34
LAMPIRAN 36
1. Perjanjian Kinerja
2. Formula Perhitungan Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berbagai upaya penanggulangan krisis ekonomi telah
sering dikemukakan oleh para pakar selama ini dan yang paling
dominan untuk dikemukakan adalah perlunya membangun kembali
tingkat animo masyarakat terutama kepada birokrat dan para
eksekutif pemerintah. Salah satu langkah konkrit guna pengembalian
tingkat pelayanan masyarakat tersebut di atas yaitu berupaya
untuk menata kembali penyelenggaraan pemerintah yang bersih,
efektif, efisien serta transparan.
Tujuan penataan kembali penyelenggaraan pemerintah yang
baik dan transparan, pada hakekatnya untuk meningkatkan kembali
standar hidup masyarakat, mengokohkan kembali struktur ekonomi,
sosial dan budaya tanpa mengabaikan faktor hak asasi manusia
dan kelestarian alam, dan upaya yang paling menonjol saat ini adalah
pembentukan sistem check and balance bagi semua proses kegiatan
ekonomi, sosial, politik dan budaya yang merupakan tanggung jawab
mutlak dari pemerintah.
Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral
Kabupaten Boalemo dituntut untuk mengikuti trend perubahan
lingkungan supaya tetap eksis dalam mengelola seluruh sumber
daya yang dimiliki. Salah satu instrumennya adalah Penyelenggaraan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebagaimana
diinstruksikan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999.
Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban
secara periodik yang dikenal sebagai Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP). Dengan demikian Laporan Akuntabilitas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 2
kinerja ini merupakan pertanggung jawaban pelaksanaan misi Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Boalemo dalam mencapai tujuan, sasaran serta berbagai kebijakan
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo di
bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan serta non
perizinan kepada masyarakat. Penyusunan LAKIP ini mengacu
kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo Tahun 2018 diharapkan dapat :
1. Mendorong Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo didalam melaksanakan
tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada
peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2. Menjadi masukan dan umpan balik baik bagi instansi lain maupun
pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan
kinerja.
3. Meningkatkan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugas
akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap
lingkungannya
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam
rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5. Memberikan umpan balik dalam rangka penyempurnaan berbagai kebijakan
yang diperlukan dan peningkatan Kinerja internal kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 3
1.2 Gambaran Umum DPM-ESDM
1.2.1 Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-
ESDM) Kabupaten Boalemo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Boalemo Nomor 05 Tahun 2016 tentang tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dan Peraturan Bupati
Boalemo Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo.
Dinas merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah yang di
pimpin oleh Kepala Badan dan berada dibawah serta bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah.
Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan
daerah yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Boalemo di
bidang Penanaman Modal, Energi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan
peraturan perundang-undangan serta potensi dan karakteristik yang
dimiliki. Untuk melaksanakan tugas Dinas mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan Perencanaan program pelayanan perizinan
dan non perizinan secara terpadu dan penanaman modal termasuk
promosi keunggulan daerah.
b. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan Perizinan dan non
perizinan terpadu dan penanaman modal.
c. Penyelenggaraan, pembinaan, pengendalian, koordinasi, fasilitasi, dan
evaluasi pentelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan
terpadu dan penanaman modal Daerah.
d. Pelaksanaan kegiatan penatausaahaan dan pelaksanaan pelayanan
teknis administrasi Badan.
e. Pemantauan dan Evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan
terpadu.
f. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan dan penanaman modal
daerah dan promosi keunggulan Daerah; dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 4
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kepala Dinas mempunyai kewenangan menandatangani dokumen
perizinan dan non perizinan atas nama Kepala Daerah berdasarkan
pendelegasian wewenang dari Kepala Daerah.
Struktur Organisasi DPM dan ESDM Kabupaten Boalemo terdiri dari :
(1) Susunan Organisasi Dinas, terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaiat membawahkan :
1. Sub Bagian Umum dan Keuangan
2. Sub Bagian Perencanaan, Kepegawaian, Evaluasi dan
Pelaporan
c. Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu, membawahkan
1. Seksi Administrasi dan Perizinan
2. Seksi Koordinasi dan Penelitian Lapangan
d. Bidang Pengawasan dan Advokasi, membawahkan
1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian
2. Seksi Pengaduan dan Advokasi
e. Bidang Penanaman Modal, Energi dan Sumber Daya Mineral,
membawahkan :
1. Seksi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Modal Asing
2. Seksi Promosi, Informasi danKerja Sama
3. Seksi Energi dan Sumber Daya Mineral
f. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Bidang dan Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan
Sekretaris yang berada dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(3) Seksi dan Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan Kepala
sub Bagian yang berada dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
dan Sekretaris Dinas.
(4) Kelompok Jabatan Fungsional yang mempunyai kompetensi dan
kemampuan sesuai bidangnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 5
a. Pada Dinas dapat ditetapkan kelompok Jabatan fungsional
berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai
dengan prosedur ketentuan yang berlaku;
b. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan;
d. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan berada dibawah serta
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas;
e. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja;
f. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber
Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo secara lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 6
1.2.2 Data Umum Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Penanaman Modal
dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo
mengacu kepada berdasarkan Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo. Dalam Perbub tersebut
ditetapkan ada 14 (empat belas) jabatan struktural yang meliputi :
a. Kepala Dinas sebanyak 1 ( Satu ) orang
b. Kepala Bidang/Sekretaris sebanyak 4 ( Empat )orang
c. Disamping terdapat 9 ( Sembilan ) eselon IV yaitu Kepala Sub Bagian
dan Seksi Bidang pada Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber
Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo.
Untuk lebih jelasnya jumlah jabatan dan pengisiannya dapat dilihat
dalam tabel 2 sedangkan mengenai tingkat pendidikan pegawai pada
Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 2
Nama Jabatan dan Eselonering pada DPM-ESDM Kabupaten Boalemo
Tahun 2018
No. Nama Jabatan Eselonering Jumlah Ket
1. Kepala Dinas II/b 1 Org
2. Sekretaris III/a 1 Org
3. Kepala Bidang III/b 3 Org
4. Kepala Sub Bagian IV/a 2 Org
5. Kepala Seksi Bidang IV/a 7 Org
Jumlah 14 Org
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 7
Tabel 3
Jumlah Pegawai pada DPM-ESDM Kabupaten Boalemo Menurut Pendidikan Umum dan Eselonisasi Tahun 2018
No Jenjang
Pendidikan
Esselon Fungsional Umum I II III IV
1 Magister (S2) - - 1 - -
2 Sarjana (S1) - 1 3 9 6
3 Diploma III - - - - 2
4 Diploma I - - - - -
5 SLTA - - - - -
6 SLTP - - - - -
7 SD - - - - -
Jumlah 1 4 9 8
Dari tabel diatas, maka kondisi Pegawai Dinas Penanaman Modal
dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) secara kualitatif sudah
baik. Tingkat pendidikan minimal adalah SLTA. Namun demikian, upaya
meningkatkan kapasitas pegawai akan tetap terus dikembangkan, baik
melalui jalur pendidikan formal maupun informal. Sedang apabila dilihat
dari segi kuantitatif, personil Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber
Daya Mineral (DPM-ESDM) masih memerlukan tambahan pegawai untuk
menunjang peningkatan kinerja.
1.3 Landasan Hukum Penyusunan LAKIP
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo Tahun 2018 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 8
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Instruksi Presiden Nomor 05 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan korupsi;
10. Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan
Pelaksanaan Berusaha
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
14. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 9
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja pemerintah Daerah;
17. Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2016 Nomor 5);
19. Peraturan Bupati Boalemo Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber
Daya Mineral;.
20. Perbub Nomor Tahun 2016 Pendelegasian Kewenangan Untuk
Menandatangani Perizinan Dan Non Perizinan Kepada Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten
Boalemo;
1.4 Maksud Dan Tujuan Penyusunan LAKIP
1.4.1 Maksud
Maksud disusunnya LAKIP Dinas Penanaman Modal dan Energi
Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo Tahun 2018
adalah dalam rangka melaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap
Instansi Pemerintah secara berjenjang wajib menyusun Laporan
Pertanggungjawaban Kinerja melalui media Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
1.4.2 Tujuan
Tujuan penyusunan LAKIP Dinas Penanaman Modal dan Energi
Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo Tahun 2018
adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 10
1. Mengetahui akuntabilitas Dinas Penanaman Modal dan Energi
Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo terhadap
perjanjian kinerja yang telah ditetapkan ;
2. Menjadi feed back (umpan balik) bagi peningkatan kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo pada tahun-tahun selanjutnya;
3. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan
tugas, sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif,
efisien dan responsif terhadap lingkungannya.
4. Mempertanggungjawabkan kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo
kepada Bupati Boalemo dan pihak yang berkepentingan (stakeholder),
dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (good
governance) yang ditandai dengan adanya transparansi, partisipasi
serta akuntabilitas.
5. Memberikan umpan balik dalam rangka penyempurnaan berbagai
kebijakan yang diperlukan dan peningkatan Kinerja internal kinerja
Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-
ESDM) Kabupaten Boalemo
Adapun maksud dan tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini adalah sebagai perwujutan pertanggungjawaban Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo dalam menilai keberhasilan dan kegagalan
pencapaian tujuan sasaran serta untuk memberikan gambaran dalam
penyajian data kuantitatif maupun kualitatif tentang perkembangan
penyelenggaraan Pemerintahan
1.5 Sistematika Penyajian Penyusunan Laporan Akuntanbilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini menyajikan
pencapaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo selama tahun 2018. Dalam
Laporan ini, pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran, yaitu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 11
dengan melakukan pengukuran atas indikator-indikator yang dianggap
mampu mengukur pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten
Boalemo. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Adapun sistematika dan uraian singkat masing-masing Bab adalah
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum Dinas Penanaman Modal
dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten
Boalemo selama tahun 2018, dengan penekanan kepada aspek
strategis Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral (DPM-ESDM) serta permasalahan utama (strategic issued)
yang sedang dihadapi Dinas Penanaman Modal dan Energi
Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM).
Bab II Perencanaan Kinerja
Memuat perencanaan kinerja dalam Renstra, visi dan misi Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan serta Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten
Boalemo tahun 2018.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini di sajikan
capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran
kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun
ini;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 12
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun
terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada);
5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau
peningkatan /penurunan kinerja serta alternative solusi
yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi
anggaran yang di gunakan dan yang telah digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan
organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran:
1) Perjanjian Kinerja
2) Rencana Kinerja Tahunan
3) Rencana Aksi
4) Hasil Rencana Aksi
5) Matrik Perencanaan Kinerja
6) Notulen
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 13
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan suatu perencanaan
jangka menengah yang sistematis dan berkesinambungan dari periode ke
periode sejak tahun 2017 sampai dengan 2022. Dalam Renstra tersebut
dimuat juga visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara pencapaiannya.
a. Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan yang didalamnya
mencerminkan apa yang ingin dicapai dan kemana suatu organisasi
diarahkan, sehingga dengan visi yang tepat, Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo akan
menjadi leading sector bagi pelaksanaan aktivitas pemerintah dalam
pembangunan di bidang penanaman modal.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman
Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo
dalam ruang lingkup penyelenggaran administrasi pemerintah, pelayanan
masyarakat dan pembangunan di bidang penanaman modal, dengan tetap
mengacu kepada visi Pemerintah Kabupaten Boalemo 2017-2022 yaitu
Kabupaten Yang Damai, Cerdas, Sejahtera Dalam Suasana Yang
Religius Tahun 2022. Kabupaten Boalemo diharapkan menjadi salah
satu daerah pilihan utama untuk berinvestasi di Provinsi Gorontalo.
Dalam hal ini berarti Kabupaten Boalemo harus memiliki kemampuan
daya tarik dan daya saing bagi para investor/penanam modal baik dari
dalam maupun luar negeri. Sebagai daya tarik adalah semua potensi
sumber daya yang dimiliki oleh Kabupaten Boalemo baik sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya lain yang mampu
memberikan peluang berinvestasi. Sebagai daya saing Pemerintah
Kabupaten Boalemo dapat memberikan pelayanan prima dengan
pemberian fasilitas/kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi di wilayah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 14
Kabupaten Boalemo. Dengan demikian diharapkan tercipta iklim investasi
yang kondusif di wilayah Kabupaten Boalemo.
b. Misi
Misi merupakan sesuatu yang dirumuskan untuk menggerakkan
organisasi yang menggambarkan arah kemana organisasi ini akan dibawa.
Misi ini harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan
demikian visi dapat terwujud apabila setiap instansi pemerintah
mempunyai misi yang jelas sehingga pada gilirannya dapat menyelaraskan
dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.
Terwujudnya visi, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh
segenap personil Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral ( DPM-ESDM ) Kabupaten Boalemo. Sebagai bentuk nyata dari
visi tersebut, maka ditetapkanlah misi yang menggambarkan hal yang
seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih terlihat abstrak pada visi
akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral ( DPM-ESDM )
Kabupaten Boalemo memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak
dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dan
bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.
Misi Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral
(DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo adalah Misi I ( Satu ) Bupati dan Wakil
terpilih yang telah ditetapkan sebagai berikut :
Misi I : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai
Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya
kebutuhan ataupun tuntutan pada masyarakat yang menginginkan
adanya pelayanan yang mudah, cepat, aman, transparan, nyaman, ramah
dan pasti. Pemenuhan kebutuhan publik itu dijadikan misi yang hendak
dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral
(DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo yakni melalui upaya dengan
memberikan penekanan pelayanan pada aspek Kesederhanaan, Kejelasan,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 15
keamanan, Effisien, ekonomis, Ketepatan waktu pelayanan, bersama
dengan dua pilar lainnya yaitu transparansi dan partisipasi. Pemenuhan
kebutuhan tersebut dilakukan dengan jalan meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pelayanan
perizinan, non perizinan dan penanaman modal daerah.
c. Tujuan
Dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral seperti yang dikemukakan di atas, maka visi
dan misi tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah
dan operasional berupa perumusan tujuan organisasi yang merupakan
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 ( Lima ) Tahun yang di laksanakan
setiap 1 ( satu ) tahun, sehingga diharapkan dapat secara tepat
mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu 5 ( Lima ) Tahun ke depan
dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Adapun tujuan yang hendak dicapai Penanaman Modal dan Energi
Sumber Daya Mineral Kabupaten Boalemo adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan suasana kedamaian dari aspek keadilan pelayanan
pemerintah.
Dengan Indikator Tujuan “Presentase Pelayanan Pemerintah Terhadap
Masyarakat dengan Adil dan Damai”.
2. Mewujudkan suasana kenyamanan atas Pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat.
Dengan Indikator Tujuan “Presentase Pemenuhan kebutuhan dasar
Rumah Tangga Kurang Mampu dengan pemasangan Listrik”.
d. Sasaran
Berdasarkan tujuan tersebut di atas dijabaran ke dalam sasaran
yang lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan
dihasilkan dalam kurun waktu 5 ( Lima ) tahun dan dialokasikan dalam 5
( Lima ) periode dilaksanakan secara tahunan melalui serangkaian
program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 16
Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini
diperlukan untuk memberikan focus pada penyusunan program, kegiatan
dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional
organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 ( Lima ) tahun. Dalam
Rencana Strategi ( Renstra ) Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber
Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo, sasaran tersebut adalah:
1. Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik.
2. Terwujudnya kawasan perumahan, permukiman yang sehat dan
layak huni
e. Indikator Sasaran
Berdasarkan sasaran tersebut, maka diuraikan indikator kinerja
untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan :
1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat.
2. Persentase Rumah Tangga yang terlayani listrik
f. Strategi
Arah kebijakan dan Sasaran strategi Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo memuat
langkah-langkah berupa program-program indikatif untuk memecahkan
berbagai permasalahan strategis dan mendesak untuk segera
ditindaklanjuti dalam jangka menengah guna tercapainya visi, misi,
tujuan, dan sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber
Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo.
Sedangkan strategi yang akan ditempuh Dinas Penanaman Modal
dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo
adalah sebagai berikut:
1. Penguatan Kelembagaan dan Manajemen Pelayanan Publik.
2. Menciptakan Kawasan Permukiman yang Nyaman
g. Kebijakan
Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya
Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan Sistem Pelayanan yang Baik dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 17
2. Pemenuhan Penataan Kawasan Perumahan dan Permukiman
Tabel 5. Rencana Strategis
Visi : Kabupaten Yang Damai, Cerdas, Sejahtera Dalam Suasana Yang
Religius Tahun 2022
Misi 1 : Mewujudkan Kabupaten Boalemo yang Damai
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH
KEBIJAKAN
1 2 3 4
Meningkatkan suasana kedamaian dari aspek keadilan pelayanan pemerintah
Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik.
Penguatan Kelembagaan dan Manajemen Pelayanan Publik
Peningkatan Sistem Pelayanan yang Baik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
Mewujudkan suasana kenyamanan atas Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat
Terwujudnya kawasan perumahan, permukiman yang sehat dan layak huni
Menciptakan Kawasan Permukiman yang Nyaman
Pemenuhan Penataan Kawasan Perumahan dan Permukiman
2.2. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo sesuai
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Boalemo tahun 2012-2017. Indikator Kinerja Utama Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) terdiri
dari 1 ( Satu ) indikator , yaitu: Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )
Perizinan. tersaji dalam Tabel 6. berikut ini :
Tabel 6. Indikator Kinerja Utama (IKU)
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA UTAMA FORMULA/
PENJELASAN
1. Meningkat nya Kualitas pelayanan Publik.
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Perizinan
IKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur/Total Unsur yang terisi x 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 18
2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah dokumen rencana kinerja
SKPD untuk perencanaan periode satu tahun. Rencana kinerja tahunan
(RKT) mengacu pada rancangan awal RKPD danRenstra SKPD. Rencana
kinerja tahunan (RKT) juga merupakan dokumen yang dijadikan acuan
dalam menilaicapaian kinerja SKPD dalam satu tahun. Adapun Rencana
Kerja Tahunan Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral
(DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo untuk tahun 2018 tersaji dalam Tabel 7.
berikut ini :
Tabel 7. Rencana Kinerja Tahunan
Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya
Kualitas pelayanan
Publik
Jumlah Perusahaan
(PMDN/PMA yang Berinvestasi Perusahaan 1079
Presentase administrasi
tertata dengan baik Persen 100
Jumlah Izin yang di Terbitkan Izin 360
Indeks Kepuasan
Masyarakat ( IKM ) Nilai
2,51 – 3,25
( Baik )
2
Terwujudnya kawasan
perumahan,
permukiman yang
sehat dan layak huni
Peresentase Rumah Tangga
yang Terlayani Listrik Persen 75
2.4. Penetapan Kinerja
Penyusunan penetapan kinerja tahun 2018 mengacu pada Rencana
Kerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2018 Secara garis besar penetapan kinerja
tahunan tahun 2018 meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, target,
program kegiatan, dan anggaran yang digunakan untuk pencapaian target
kinerja tersebut. Adapun Penetapan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) untuk tahun 2018 tersaji
dalam tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 19
Tabel 8. Penetapan Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program Kegiatan Anggaran
1 Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik
Jumlah Perusahaan (PMDN/PMA yang Berinvestasi
1079 Program Peningkatan Promosi, Kerjasama
Penyelenggaraan Pameran Investasi
Rp. 185.250.000
Presentase administrasi tertata dengan baik
100 Persen
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Rp. 663.760.852
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Rp. 422.839.148
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Rp. 410.500.000
Jumlah Izin yang di Terbitkan
360
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Pengembangan System Informasi Penanaman Modal
Rp. 82.000.000
Penyederhanaan prosedur perijinan dan peningkatan pelayanan penanaman modal
Rp. 319.250.000
Koordinasi dan Kerja Sama di bidang Pengawasan dan Advokasi dengan InstansiTerkait
Rp. 218.000.000
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )
2,51 – 3,25 ( Baik )
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Perizinan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
RP. 0
Terwujudnya kawasan perumahan, permukiman yang sehat dan layak huni
Jumlah Izin yang di Terbitkan
75%
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenaga Listrikan
Peresentase Rumah Tangga yang Terlayani Listrik
RP. 0
2.4. Perjanjian Kinerja
Penyusunan Perjanjian kinerja tahun 2018 mengacu pada Rencana
Kerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2018 Secara garis besar penetapan kinerja
tahunan tahun 2018 meliputi sasaran strategis, indikator kinerja, target,
program kegiatan, dan anggaran yang digunakan untuk pencapaian target
kinerja tersebut. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) untuk tahun 2018 tersaji
dalam tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 20
Tabel 9. Perjanjian Kinerja
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
1. Persentase Administrasi tertata dengan baik
100%
2. Jumlah Perusahaan PMDN/PMA yang Berinvestasi
1079
( 6 Perusahaan )
3. Jumlah Izin yang diterbitkan 360 Izin
4. Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Perizinan
2,51 – 3,25 (Baik)
2 Terwujudnya kawasan perumahan, permukiman yang sehat dan layak huni
1. Persentase Rumah Tangga yang terlayani listrik 75 %
PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN
Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 1,418,000,000
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Rp. 177,750,000
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Rp. 404,250,000
Sesuai dengan perjanjian kinerja, anggaran untuk mewujudkan capaian kinerja
tersebut sebesar Rp 2.000.000.000,- yang akan digunakan untuk membiayai
program/kegiatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Capaian Kinerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu.
Akuntabilitas kinerja pada dasarnya merupakan perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem
pertanggungjawaban secara periodik. Tingkat pencapaian sasaran dan
tujuan (berhasil atau tidak) dapat diketahui melalui pengukuran
kinerjanya. Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang
dalam Rencana Strategis suatu organisasi. Sedangkan pengukuran
kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap
tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk
informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan
barang dan jasa; kualitas barang dan jasa, hasil kegiatan dibandingkan
dengan maksud yang diinginkan; dan efektivitas tindakan dalam mencapai
tujuan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka pengukuran
pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target
kinerja dan realisasi kinerja. Pengukuran kinerja bagi suatu instansi
pemerintah sangatlah penting karena disamping dapat digunakan sebagai
upaya pengembangan strategi organisasi ke depan, secara teknis juga
dapat dilihat sebagai suatu sistem penilaian dan penelusuran pelaksanaan
pekerjaan dari masing-masing unit kerja yang ada di organisasi dalam
rangka pengendalian fungsi-fungsi managerial secara komprehensif.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 22
Tabel 10. Pengukuran Capaian Strategis
No Indikator Kinerja
Capaian Realisasi
Tahun 2018
2017 Target Realisasi % Capaian
1 Meningkatnya Kualitas pelayanan Publik
2,51 – 3,25 ( Baik )
2,51 – 3,25 ( Baik )
2,51 – 3,25 ( Baik )
100 %
2 Terwujudnya kawasan perumahan, permukiman yang sehat dan layak huni
71 % 75 % 0 % 71 %
3.1.1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Target kinerja untuk tahun 2018 sebagaimana yang tertuang dalam
perjanjian kinerja merupakan komitmen Kepala SOPD untuk menjalankan
tugas, pokok dan fungsinya guna mewujudkan tujuan organisasi.
Komitmen yang telah ditargetkan oleh Badan Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boalemo sudah memperhatikan
kemampuan pendanaan, terutama sumberdana APBD. Badan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Boalemo
mempunyai program dan kegiatan yang telah disinkronkan dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran strategisnya sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 11. Capaian Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Satuan Target Realisasi Persentase Ket
1 Penguatan Kelembagaan dan Manajemen Pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )
Nilai 2,51 – 3,25
( Baik )
2,51 – 3,25 ( Baik )
100%
Jumlah Perusahaan (PMDN/PMA yang Berinvestasi
Perusahaan 1079 1081 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 23
Presentase Administrasi Tertata Dengan Baik
Persen 100 100 100%
Jumlah Izin yang di Terbitkan
Izin 360 436 121%
2. Terwujudnya kawasan perumahan, permukiman yang sehat dan layak huni
Persentase Rumah Tangga Yang Terlayani Listrik
Persen 75% - 0%
Dari tabel di atas, terdapat 5 (Lima) indikator kinerja sasaran yaitu Indeks
Kepuasan Masyarakat ( IKM ), Jumlah Perusahaan (PMDN/PMA ) yang
Berinvestasi. Presentase Administrasi Tertata Dengan Baik, Jumlah Izin
yang di Terbitkan dan Persentase Rumah Tangga Yang Terlayani Listrik.
Pada tahun 2018, 1 (satu) indikator telah memenuhi target yang
ditetapkan atau sebesar 100% dari total indikator. Capaian yang tertinggi
pada indikator Presentase Administrasi Tertata Dengan Baik dengan
persentase 100 %.
3.1.1.1. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )
Pelaksanaan dalam pencapaian Indikator Indeks Kepuasan
Masyarakat dalam penilaian pelayanan perizinan dilakukan tahun
2018. Kegiatan penilaian Indikator Kepuasan Masyarakat
dilaksanakan dengan data pengurusan izin sejumlah 436 ( Empat
Ratus Tiga Puluh Enam ) Izin yang di terbitkan. Hasil penilaian ini
mencapai nilai 2,51 - 3,25 ( Baik ). Jadi Realisasi Capaian 100%.
PT CV UD KOPERASI
NILAI 2,75 3 3,25 2,9
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
( I K M ) TAHUN 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 24
3.1.1.2. Indikator Jumlah Perusahaan (PMDN/PMA ) yang Berinvestasi
Jumlah Indikator Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri
atau Penanaman Modal Asing yang Beriventasi di Kabupaten Boalemo
untuk Tahun 2018 adalah 10 Perusahaan. Investor yang masuk di
Kabupaten Boalemo adalah Penanaman Modal Dalam Negeri.
Investasi yang dilakukan dengan mengerjakan Pekerjaan
Pembangunan Fisik yang di anggarkan dalam APBD Kabupaten
Boalemo Tahun 2018. . Jadi Realisasi Capaian 100%. Kendala yang
di hadapi adalah belum adanya data base tentang peluang investasi
yang akurat dari Bidang Penanaman Modal dalam mempromosikan
potensi daerah di Kabupaten Boalemo
3.1.1.3. Indikator Presentase Administrasi Tertata Dengan Baik
Presentase
Administrasi
Tertata dengan
Baik di
laksanakan
dengan 100%
dilaksanakan
dengan baik.
Dilihat
Administrasi
1073 …
PERUSAHAAN YANG BERINVESTASI
TAHUN 2018
1079
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 25
Kepegawaian, Administrasi Aset Dinas Tahun 2018, Administrasi
Dokumen Perencanan dan Adminstrasi Keuangan Tahun 2018.
Dan terwujudnya pembuatan profil Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral tahun 2018. Jadi Realisasi
Capaian 100%.
3.1.1.4. Indikator Jumlah Izin yang di Terbitkan
Pelaksanaan
dalam pencapaian
Kinerja untuk
Indikator dengan
melakukan Bimbingan
Teknis Aplikasi Si
Cantik dan Bimbingan
Teknis Online Single
Submision ( OSS )
yang di laksanakan bekerjasama dengan Badan Koordinasi
Penanaman Modal ( BKPM ) Republik Indonesia dengan
peserta Tim Teknis Perizinan. Jumlah Izin yang di targetkan 360
surat izin yang di terbitkan namun realisasi surat izin yang di
terbitkan 436 surat izin. Jadi Realisasi capaian 121%.
3.1.1.5. Indikator Persentase Rumah Tangga Yang Terlayani Listrik
Untuk Pencapaian Kinerja Persentase Rumah Tangga Yang
Terlayani Listrik telah melakukan koordinasi dengan Dinas yang
membidangi Energi Sumber Daya Mineral di Provinsi Gorontalo
karena sesuai Undang – Undang No 23 Tahun 2014 bahwa
Wewenang Energi Sumber Daya Mineral tidak dilimpahkan ke
Kabupaten/Kota. Indikator Presentase Rumah Tangga kurang
mampu yang terlayani listrik dengan target 75 % atau 50 KK
tidak di tunjang oleh program/kegiatan pada tahun 2018,
sehingga capaian kinerja 0%.
Sementara itu, sebanyak 3 ( Tiga ) indikator program memenuhi
target dengan anggaran langsung di anggarkan, namun untuk 2 ( Dua )
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 26
indikator yaitu Indeks kepuasan Masyarakat ( IKM ) capaian sebesar
100%, dapat di penuhi dengan melakukan penilaian mandiri dan
Indikator Persentase Rumah Tangga Yang Terlayani Listrik capaian 0 %.
3.1.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi dan Capaian Kinerja ini membandingkan capaian Target
Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral yang
mempunyai indikator dan baru diberlakukan selama 2 tahun, yaitu tahun
2017 dan 2018. Dengan Target yang berbeda antara Tahun 2017 dan 2018
di karenakan Rencana Strategis pada Tahun 2017 dan Tahun 2018
berbeda isi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan indicator yang di tetapkan.
Dengan demikian, perbandingan yang akan disampaikan pada
laporan ini hanya membandingkan antara tahun 2017 dan 2018.
Tabel 12. DATA CAPAIAN TARGET 2017 DAN 2018
No Indikator
Kinerja
TAHUN 2017 TAHUN 2018
Target Realisasi Persentase Target Realisasi Persentas
e
1
Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )
2,51 – 3,25 Baik
2,51 – 3,25 Baik
100 % 2,51 – 3,25 Baik
2,51 – 3,25 Baik
100%
2.
Jumlah Perusahaan (PMDN/PMA yang Berinvestasi
1073 1073 100% 1079 1081 100%
3.
Presentase Administrasi Tertata Dengan Baik
100 % 100% 74 % 100 100 100%
4. Jumlah Izin yang di Terbitkan
250 Izin 316 Izin 126% 360 436 121%
5.
Persentase Rumah Tangga Yang Terlayani Listrik
10 KK 25 KK 71 % 75% - 0%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 27
Indikator kinerja sasaran tidak tercapai dan masih perlu komitmen,
keseriusan dan efisiensi serta efektif dalam mempergunakan anggaran
yang tersedia di tahun-tahun yang akan datang dengan cara dengan
menghilangkan ego bidang - bidang, sehingga pada akhir rencana di
tahun 2019, target Nilai Investasi dapat dipenuhi.
3.1.2.Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2018
dengan target jangka menengah.
Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-
ESDM) Kabupaten Boalemo juga telah menetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU) secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi
secara dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah
mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo serta
RPJMD tahun 2017-2022. Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan
memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo tahun 2017-2022 yang memiliki fokus pada
perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada peningkatan
kapasitas internal organisasi (internal bussines process) tidak dijadikan
sebagai Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo tahun 2017 -2022 sesuai periode Renstra adalah
sebagai berikut :
Tabel 13. Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 dengan Target Jangka
Menengah
No Indikator Kinerja
Realisasi Sampai
Tahun 2018
Target 2019
Target 2020
Target 2021
Target 2022
Target Renstra
1. Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM )
2,51 – 3,25 ( Baik )
2,51 – 3,25 ( Baik )
2,51 – 3,25 ( Baik )
2,51 – 3,25
( Baik )
2,51 – 3,25 ( Baik )
2,51 – 3,25 ( Baik )
Jumlah Perusahaan (PMDN/PMA yang Berinvestasi
1079 1090 1101 1112 1135 1135
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 28
Presentase Administrasi Tertata Dengan Baik
100 100 100 100 100 100
Jumlah Izin yang di Terbitkan
360 470 580 690 800 800
2. Persentase Rumah Tangga Yang Terlayani Listrik
75% 80% 85% 90 100 100
3.1.4. Analisis Penyebab Keberhasilan Kegagalan atau
Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang
telah dilakukan
Didalam Dokumen Rencana Strategi Tahun 2017 – 2022 Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Boalemo
mempunyai Indikator Kinerja Utama ( IKU ) yang akan di capai dalam
jangka waktu 5 ( Lima ) Tahun. Pada Tahun 2018 Indikator Kinerja Utama
( IKU ) yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) dengan target Baik
dengan Nilai Indeks 2,51 – 3,25 ( Baik ) dengan realisasi penyebab tidak
keberhasilan atau tidak di selenggarakannya Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat yaitu di gesernya anggaran Jasa Konsultasi Survey Indeks
Kepuasan Masyarakat ke Perjalanan Luar Daerah.
Capaian ini tentu menunjukkan kinerja Dinas Penanaman Modal
dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Boalemo yang baik dalam
Pelayanan, dengan selalu mengefektifkan dan efisiensi anggaran kegiatan
memperhatikan berbagai aspek dalam melakukan Pelayanan terhadap
masyarakat. Untuk meningkatkan kondisi capaian kinerja yang baik ini
maka pengkajian terhadap regulasi dan kehati-hatian dalam
melaksanakan anggaran perlu memperhatikan kebutuhan bukan
keinginan, agar masyarakat mendapatkan pelayanan perizinan dan
ketenangan dalam berusaha serta tidak ada gejolak yang timbul akibat
diterbitkannya sebuah izin.
Berdasarkan pengukuran kinerja yang telah dilakukan terhadap
capaian indikator kinerja DPM - ESDM tahun 2018, diperoleh informasi
bahwa capaian kinerja DPM - ESDM tahun 2018 berhasil mencapai target
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 29
yang telah ditetapkan, dengan capaian indikator kinerja melebihi target
yang telah ditetapkan. Akan tetapi, walaupun melampaui target yang telah
ditetapkan, terdapat indikator kinerja yang capaiannya turun dari tahun
sebelumnya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan atau
peningkatan dan penurunan kinerja DPM - ESDM tahun 2018 adalah:
1. Adanya Komitmen pimpinan dan aparatur DPM - ESDM dalam
mencapai target kinerja peningkatan investasi
2. Kondusifnya iklim investasi di Kabupaten Boalemo
3. Adanya jaminan kepastian hukum pelaksanaan penanaman modal di
Kabupaten Boalemo
4. Adanya kesadaran para pelaku usaha dalam menyampaikan LKPM
5. Promosi potensi dan peluang investasi yang dilaksanakan secara
intensif melalui berbagi media
6. Berjalanya pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengawasan.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan penurunan capaian kinerja
tahun 2018
adalah:
1. Peluang investasi yang dipromosikan belum menggambarkan
permintaan pasar yang membuat calon investor tertarik berinvestasi di
Kabupaten Boalemo.
2. Regulasi yang ada di tingkat lebih atas sering berubah sesuai
perkembangan dan penyesuaian dengan kondisi yang terkini.
3. Proyek-proyek yang di tawarkan / di kerjasamakan belum didukung
oleh pemberian insentif dari Daerah.
4. Kondisi masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung terhadap
perkembangan investasi
5. Dukungan anggaran pada program dan kegiatan DPMPTSP tahun
2018 Belum optimal sesuai dengan kebutuhan anggaran ideal.
6. Belum optimalnya sarana dan prasarana penunjang pelayanan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 30
3.1.5. Analisis Atas Efisiensi Sumber Daya
Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara output dengan
input, baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat
efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang
dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena dengan realisasi
masukan per unit yang lebih kecil dari target.
Tabel 14. Efisiensi Sumber Daya
No Program Kegiatan Keuangan Kinerja
Ket
Rencana Realisasi Capaian Rencana Realisasi Capaian
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1
Kegiatan Penyederhanaan prosedur perizinan & Peningkatan Pelayanan
663.760.852 618.858.600 93 % 100% 100% 100% Efisinsi
2
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal.
422.839.148 414.283.143 98 % 100% 100% 100% Efisinsi
3
Kegiatan Koordinasi dan Kerja Sama di Bidang Pengawasan dan Advokasi dengan Instansi terkait
410.500.000 410.498.189 99,9 % 10 Kali 10 Kali 100% Efisinsi
2
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1
Kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi
185.250.000 182.767.439 98,7 % 4 Kali 4 Kali 100% Efisinsi
3
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1
Kegiatan Penyederhanaan prosedur perizinan & Peningkatan Pelayanan
82.000.000 81.655.000 99,5 % 4 Kali 4 Kali 100% Efisinsi
2
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal.
319.250.000 318.040.000 99,62 2 Data 2 Data 100% Efisinsi
3
Kegiatan Koordinasi dan Kerja Sama di Bidang Pengawasan dan Advokasi dengan Instansi terkait
319.250.000 202.068.540 63,3 % 4 Kali 4 Kali 100% Efisinsi
Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi di atas, diperoleh informasi
bahwa sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan
program/kegiatan dalam rangka mewujudkan kinerja organisasi
menunjukan efisiensi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 31
3.1.6. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan
Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.
Terdapat 3 program dan 10 kegiatan yang dilaksanakan tahun 2016
yang menunjang langsung terhadap pencapaian kinerja. Adapun program
dan kegiatan tersebut sebagai berikut :
Tabel 15.
Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan
Pencapaian Pernyataan Kinerja
No Indikator Kinerja Program/ Kegiatan Penunjang
Keberhasilan
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Kegiatan Pengembangan System Informasi Penanaman Modal
Kegiatan Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal
Kegiatan Koordinasi dan Kerja Sama di Bidang Pengawasan dan Advokasi Dengan Instansi Terkait
3. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Penyelenggaraan Pameran Investasi
Dengan di laksanakan Program/ Kegiatan diatas pelayanan publik
dapat dilaksanakan dengan baik. Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman
Modal dan Energi Sumber Daya Mineral dapat di laksanakan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 32
3.2. Realisasi Anggaran DPM-ESDM Tahun 2018
Pada Tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumber
Daya Mineral ( DPM-ESDM ) melaksanakan kegiatan dengan anggaran
murni APBD sebesar Rp 4.399.755.682,- Melalui mekanisme perubahan
APBD 2018 menjadi Rp 4.788.737.539,- dengan rincian Belanja Tidak
Langsung Rp 2.487.137.539,- dan Belanja Langsung Rp. 2.301.600.000,-.
Adapun realisasi anggaran sebesar Rp 4.037.681.564,- ( 84,31 %) dengan
rincian untuk belanja tidak langsung 1.809.505.653,- ( 72,75 %) dengan
sisa anggaran 677.631.886,- ( 27,25 %) dan belanja langsung sebesar
2.228.178.089,- ( 96,81 %).
Anggaran dan realisasi belanja tidak langsung tahun 2018 yang
dialokasikan untuk membiayai gaji pegawai dan tambahan penghasilan.
Dan anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2018 yang
dialokasikan untuk 3 ( Tiga ) program dan 7 ( Tujuh ) kegiatan dalam
pencapaian sasaran Tahun 2018 yang disajikan pada Tabel berikut :
Tabel 16.
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018
No. Program/Kegiatan dalam DPA Pagu Anggaran Realisasi %
I.
1.
2.
3.
II.
1.
Program Pelayanan dan
Perlengkapan Kantor
Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan
dan Perlengkapan Kantor
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Kegiatan Rapat – rapat Kordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah.
Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi
Penyelenggaraan Pameran Investasi.
1.497.100.000,-
663.760.852,-
422.839.148,-
410.500.000,-
185.250.000,-
185.250.000,-
1.443.644.932,-
618.858.600,-
414.283.143,-
410.498.189,-
182.767.439,-
182.767.439,-
94.47
93.24
97.98
100
98,66
98,66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 33
III.
1.
2.
3.
Program Peningkatan Iklim Investasi
dan Realisasi Investasi
Kegiatan Pengembangan System
Informasi Penanaman Modal
Penyederhanaan Prosedur Perijinan
dan Peningkatan Pelayanan
Penanaman Modal.
Koordinasi dan Kerja Sama di Bidang
Pengawasan dan Advokasi dengan
Instansi Terkait.
619.250.000,-
82.000.000,-
319.250.000,-
218.000.000,-
601.763.540,-
81.655.000,-
318.040.000,-
202.068.540,-
97.18
98.92
99,62
99,71
Jumlah 2.301.600.000,- 2.228.175.911,- 96,81
Target Belanja Tidak Langsung DPM-ESDM
Uraian Pagu Anggaran Realisasi %
Belanja Tidak Langsung Rp. 2.487.137.539,- Rp. 1.809.505.653,- 96,26 %
Jumlah Rp. 2.487.137.539,- Rp. 1.809.505.653,- 96,26 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 34
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumer Daya MIneral (DPM-ESDM)
Kabupaten Boalemo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) Tahun Anggaran 2018, serta Penetapan Kinerja Tahun 2018 sebagai
pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi yang merupakan wujud
pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta
dalam rangka perwujudan good governance.
Dalam penyusunan laporan kinerja ini Dinas Penanaman Modal dan
Energi Sumer Daya Mineral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo memiliki
komitmen yang tinggi untuk melakukan pengukuran pencapaian kinerja
yang didasarkan atas obyektifitas informasi dan data yang valid sehingga
performa masing-masing kegiatan merupakan gambaran capaian yang
sebenarnya pada indikator kinerja tertentu. Hal ini didukung karena
adanya jalinan komunikasi yang memadai di dalam organisasi sehingga
proses penggalian informasi antar komponen yang terkait dengan proses
penyusunan laporan kinerja dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Sebagai bentuk komitmen lainnya dalam meningkatkan
akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumer Daya
MIneral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo maka proses penggalian
informasi-informasi yang mendukung penyelenggaraan tugas dan evaluasi
menyeluruh terhadap penerapan kebijakan dan pilihan strategi akan
dilakukan secara berkesinambungan, tersistem dan melibatkan seluruh
komponen organisasi sehingga mampu menilai kebutuhan program dan
kegiatan dengan indikator yang terukur dan realistis serta antisipatif
terhadap perubahan yang terjadi di sekitar lingkungan.
Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Penanaman Modal dan Energi
Sumer Daya MIneral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo pada Tahun
Anggaran 2018 merupakan tahun ke dua dari Rencana strategis Dinas
Penanaman Modal dan Energi Sumer Daya MIneral (DPM-ESDM)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 35
Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022. Keberhasilan yang dicapai berkat
kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat
dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang
belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak.
Adapun langkah kedepan yang perlu dilaksanakan untuk perbaikan
kinerja Dinas Penanaman Modal dan Energi Sumer Daya MIneral (DPM-
ESDM) Kabupaten Boalemo diantaranya:
1. Mengevaluasi kelembagaan Dinas Penanaman Modal dan Energi
Sumber Daya MIneral (DPM-ESDM) Kabupaten Boalemo mengingat
bentuk kelembagaan saat ini belum sepenuhnya di laksanakan
kerjasama antara instansi terkait dan kewenangan dalam proses
penetapan terhadap izin yang diajukan oleh pemohon izin. Hal ini
terkadang menjadi kendala dalam proses penetapan izin sehingga
menghambat pencapaian target waktu dan jumlah izin terbit, namun
setelah di laksanakannya Aplikasi Online Single Submision ( OSS ),
maka pemohon dapat mengakses langsung melalui web Online Single
Submision ( OSS ).
2. Peningkatan kualitas SDM dan sarana prasarana secara
berkelanjutan.
3. Peningkatan kualitas pelayanan dengan melaksanakan Standar
Manajemen Mutu.
4. Sosialisasi tentang berbagai regulasi yang mengatur perizinan secara
terus menerus agar masyarakat semakin taat aturan dan hukum
terutama yang berkaitan dengan perizinan.
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan di atas tentunya bisa
terwujud apabila didukung komitmen dari seluruh stakeholder yang
terkait dengan pelayanan perizinan. Oleh karena itu, koordinasi dan
kerjasama dengan berbagai pihak terkait perlu terus dijalin guna
meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang perizinan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ����
DPM-ESDM Kab. Boalemo 36