(lan) modul seminar oss

62
1 BAB I PENDAHULUAN Teknologi informasi sudah bukan merupakan istilah yang asing lagi bagi kebanyakan orang. Dalam era informasi sekarang ini teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting untuk mendukung segala lini kehidupan. Teknologi informasi dapat diartikan sebagai integrasi antara teknologi komputasi (computing technology) dan Information Processing. Teknologi Informasi mempunyai tiga komponen utama yaitu Hardware, Software, dan Brainware. Perangkat lunak atau software menurut sifatnya terbagi menjadi dua yaitu Free Software dan Proprietary Software. Akhir-akhir ini istilah "open source" mulai banyak dibicarakan dan banyak terdengar di berbagai media maupun mailing list di Indonesia. Modul ini akan mencoba membahas pengertian open source, filosofi yang mendasari adanya konsep open source, serta perkembangan open source yang juga dikaitkan dengan mulai tumbuhnya kesadaran akan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Kami juga akan menceritakan sejarah singkat Linux sebagai sistem operasi yang berbasis open source. Diharapkan perkembangan open source di Indonesia khususnya di kalangan intelektual muda (mahasiswa) dapat meningkatkan kapasitas serta kreativitas untuk menjadi produsen ilmu pengetahuan.

Upload: firmantarmizi

Post on 20-Jun-2015

423 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Isi Modul untuk persiapan Seminar di ketapang 18 juli 2010

TRANSCRIPT

Page 1: (LAN) Modul Seminar OSS

1

BAB I

PENDAHULUAN

Teknologi informasi sudah bukan merupakan istilah yang asing lagi bagi

kebanyakan orang. Dalam era informasi sekarang ini teknologi informasi memegang

peranan yang sangat penting untuk mendukung segala lini kehidupan. Teknologi

informasi dapat diartikan sebagai integrasi antara teknologi komputasi (computing

technology) dan Information Processing. Teknologi Informasi mempunyai tiga

komponen utama yaitu Hardware, Software, dan Brainware.

Perangkat lunak atau software menurut sifatnya terbagi menjadi dua yaitu

Free Software dan Proprietary Software. Akhir-akhir ini istilah "open source" mulai

banyak dibicarakan dan banyak terdengar di berbagai media maupun mailing list di

Indonesia. Modul ini akan mencoba membahas pengertian open source, filosofi yang

mendasari adanya konsep open source, serta perkembangan open source yang juga

dikaitkan dengan mulai tumbuhnya kesadaran akan Hak Atas Kekayaan Intelektual

(HAKI).

Kami juga akan menceritakan sejarah singkat Linux sebagai sistem operasi

yang berbasis open source. Diharapkan perkembangan open source di Indonesia

khususnya di kalangan intelektual muda (mahasiswa) dapat meningkatkan kapasitas

serta kreativitas untuk menjadi produsen ilmu pengetahuan.

Page 2: (LAN) Modul Seminar OSS

2

A. Lisensi Open Source

Open Source Software" (OSS), menurut Esther Dyson (1998), didefinisikan

sebagai perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi

resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta

didistribusikan melalui internet. Menurut Richard Stallman (1998), budaya gotong

royong pengembangan perangkat lunak itu sendiri, telah ada sejak komputer pertama

kali dikembangkan. Namun ketika dinilai memiliki nilai komersial, pihak industri

perangkat lunak mulai memaksakan konsep mereka perihal kepemilikan perangkat

lunak. Dengan dukungan finansial yang kuat (secara sepihak) mereka membentuk

opini masyarakat bahwa penggunaan perangkat lunak tanpa izin/ lisensi merupakan

tindakan kriminal. Tidak semua pihak menerima konsep kepemilikan tersebut di atas.

Richard Stallman (1994, 1996) beranggapan bahwa perangkat lunak merupakan

sesuatu yang seharusnya selalu boleh dimodifikasi. Menyamakan hak cipta perangkat

lunak dengan barang cetakan merupakan perampasan kemerdekaan berkreasi.

Semenjak pertengahan tahun 1980-an, yang bersangkutan merintis proyek GNU

(GNU is Not Unix) -- dengan tujuan memberdayakan kembali para pengguna (users)

dengan kebebasan (freedom) menggunakan dan mengembangkan sebuah perangkat

lunak. Proyek ini memperkenalkan konsep copyleft yang pada dasarnya mengadopsi

prinsip copyright, namun prinsip tersebut digunakan untuk menjamin kebebasan

berkreasi. Jaminan tersebut berbentuk pelampiran source code, serta pernyataan

Page 3: (LAN) Modul Seminar OSS

3

bahwa perangkat lunak tersebut boleh dimodifikasi asalkan tetap mengikuti prinsip

copyleft. Konsep dari proyek GNU ini lebih dikenal dengan istilah "free software".

Bila diterjemahkan secara langsung, open source berarti “(kode) sumber yang

terbuka”. Sumber yang dimaksud disini adalah source code (kode sumber) dari

sebuah software (perangkat lunak), baik itu berupa kode-kode bahasa pemrograman

maupun dokumentasi dari software tersebut. Lisensi itu secara eksplisit harus

memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari source code yang telah

dimodifikasi. Lisensi tersebut mungkin memerlukan hasil kerja modifikasi untuk

menyandang nama atau versi yang berbeda dari software asal. Open source dapat

dikatakan merupakan budaya, dalam artian bahwa open source ini berlatar dari

gerakan nurani para pembuat software yang berpendapat bahwa source code itu

selayaknya dibuka terhadap publik. Tetapi pada prakteknya open source itu bukan

hanya berarti memberikan akses pada pihak luar terhadap source code sebuah

software secara cuma-cuma, melainkan lebih dari itu. Ada banyak hal yang perlu

dipenuhi agar sebuah software dapat disebut didistribusikan secara open source atau

dengan kata lain bersifat open source.

Sebuah organisasi yang bernama Open Source Organization, mendefinisikan

pendistribusian software yang bersifat open source dalam The Open Source

Definition. The Open Source Definition ini bukanlah sebuah lisensi, melainkan suatu

set kondisi-kondisi yang harus dipenuhi, agar sebuah lisensi dapat disebut bersifat

Page 4: (LAN) Modul Seminar OSS

4

open source.

Ada pun definisinya sebagai berikut :

1. Pendistribusian ulang secara cuma-cuma. Contohnya adalah Linux yang dapat

diperoleh secara cuma-cuma.

2. Source code dari software tersebut harus disertakan atau diletakkan di tempat

yang dapat diakses dengan biaya yang rasional. Dan tentu saja tidak

diperkenankan untuk menyebarkan source code yang menyesatkat.

3. Software hasil modifikasi atau yang diturunkan dari software berlisensi source

code, harus diijinkan untuk didistribusikan dengan lisensi yang sama seperti

software asalnya.

4. Untuk menjaga integritas source code milik penulis software asal, lisensi

software tersebut dapat melarang pendistribusian source code yang

termodifikasi, dengan syarat, lisensi itu mengijinkan pendistribusian file-file

patch (potongan file untuk memodifikasi sebuah source code) yang bertujuan

memodifikasi program tersebut dengan source code asal tersebut. Dengan

begitu, pihak lain dapat memperoleh software yang telah dimodifikasi dengan

cara mem-patch (merakit) source code asal sebelum mengkompilasi. Lisensi

itu secara eksplisit harus memperbolehkan pendistribusian software yang

Page 5: (LAN) Modul Seminar OSS

5

dibuat dari source code yang telah dimodifikasi. Lisensi tersebut mungkin

memerlukan hasil kerja modifikasi untuk menyandang nama atau versi yang

berbeda dari software asal.

5. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang

secara individu atau kelompok.

6. Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program

itu dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada

pembatasan program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau

terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.

7. Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan

pada semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh

pihak-pihak tersebut.

8. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan bersifat spesifik terhadap suatu produk.

Hak-hak yang tercantum pada suatu program tidak boleh tergantung pada

apakah program tersebut merupakan bagian dari satu distribusi software

tertentu atau tidak. Sekalipun program diambil dari distribusi tersebut dan

digunakan atau didistribusikan selaras dengan lisensi program itu, semua

pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti yang diberikan

pada pendistribusian software asal.

9. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan membatasi software lain. Sebagai contoh,

Page 6: (LAN) Modul Seminar OSS

6

lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan

pada media yang sama harus bersifat open source atau sebuah software

compiler yang bersifat open source tidak boleh melarang produk software

yang dihasilkan dengan compiler tersebut untuk didistribusikan kembali

10. Lisensi harus menganut teknologi yang netral, dalam artian tidak ada lisensi

yang diprediksikan hanya untuk teknologi yang bersifat individual.

Lisensi-lisensi yang telah disertifikasi oleh Open Source Organization ini

antara lain GNU General Public License (GPL) (juga dikenal sebagai “Copyleft”),

GNU Library General Public License (LGPL), dan Sun Public License.

Daftar selengkapnya dapat dilihat di: http://www.opensource.org/licenses.

GNU GPL dan GNU LGPL adalah lisensi yang dibuat oleh The Free Software

Foundation. Lisensi ini pula yang digunakan oleh software Linux pada umumnya.

Kata “free” dalam lisensi ini merujuk pada hal "kebebasan", bukan pada hal “uang”.

Dengan kata lain, “free” dalam hal ini berarti “bebas” bukan “gratis”, seperti yang

tertulis dalam pembukaan lisensi tersebut diatas.

Berikut adalah kutipan dari pembukaan GNU GPL yang dapat dikatakan

merupakan rangkuman dari keseluruhan lisensi tersebut :

“Ketika kita berbicara tentang perangkat lunak bebas, kita mengacu kepada

kebebasan, bukan harga. Lisensi Publik Umum kami dirancang untuk menjamin

Page 7: (LAN) Modul Seminar OSS

7

bahwa Anda memiliki kebebasan untuk mendistribusikan salinan dari perangkat lunak

bebas (dan memberi harga untuk jasa tersebut jika Anda mau), mendapatkan source

code atau bisa mendapatkannya jika Anda mau, mengubah suatu perangkat lunak atau

menggunakan bagian dari perangkat lunak tersebut dalam suatu program baru yang

juga bebas; dan mengetahui bahwa Anda dapat melakukan semua hal ini.”

B. Filosofi Open Source

Untuk mendapatkan memahami dan mendapatkan jawaban secara filosofis

tentu kita harus bertanya secara filosofis pula, dalam artian kita harus berfikir

mendalam melewati batas-batas fisik dimensi ruang dan waktu. Dalam perenungan

tersebut kita akan kembali kepada tiga pertanyaan besar mengenai hakekat

keberadaan manusia di muka bumi ini. Tiga pertanyaan tersebut adalah ”Dari mana

manusia berasal ? Akan kemana manusia setelah meninggalkan dunia ini ? Dan

”Untuk apa manusia hidup di muka bumi ini ?” Jika kita kembali pada fungsi

manusia hidup di dunia, kita akan menemukan dua pilar horizontal yang

merepresentasikan hubungan antara manusia dan sebuah pilar vertikal

merepresentasikan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Ketiga pilar tersebut

antara lain :

• Norma (norm), nilai (value), Iman, Takwa yang sifatnya vertikal antara manusia

dengan Tuhan.

Page 8: (LAN) Modul Seminar OSS

8

• Hukum tertulis (Written law), Written law), yang bersifat Horizontal .

• Hukum tidak tertulis, konsensus, hukum adat, yang bersifat horizontal namun tidak

mengandalkan pengadilan.

Ketiga pilar tersebut berjalan di atas platform yang kita bangun. Platform

adalah tempat kita berpijak, berkarya, dan berinteraksi. Platform tersebut akan

berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan teknologi. Diawali dengan

perkembangan teknologi yang akan mempercepat proses transportasi fisik, dan

berlanjut dengan transfer informasi yang merangsang percepatan transfer ilmu

pengetahuan.

Kecepatan perputaran informasi dan pengetahuan dapat menjadi kunci

perubahan paradigma. Sehingga dalam platform informasi yang demikian cepat saat

ini hal-hal konvensional seperti HAKI, hak cipta, dan hak paten menjadi banyak

dipertanyakan.

Salah satu filosofi mendasar Knowledge Management (KM) diantara

knowledge worker adalah :

“Knowledge is power. Share it and it will multiply”. Kekuatan sebenarnya dari

knowledge hanya akan terlihat pada saat kita berbagi ‘share knowledge tersebut,

bukan pada saat kita menyimpan knowledge tersebut agar tidak dicuri orang lain.

Ada pula filosofi yang mengatakan bahwa “ Seseorang akan mendapatkan apa

yang Ia usahakan; barangsiapa menabur, dia yang akan menuai”. Nilai atau

Page 9: (LAN) Modul Seminar OSS

9

kredibilitas seseorang lebih banyak ditentukan oleh manfaat seseorang tersebut

kepada sesama umat manusia.

Filosofi diatas sudah dilakukan oleh orang –orang yang telah meninggalkan

paradigma lama dalam platform informasi yang lambat. Mereka sudah tidak

memusingkan lagi akan hak cipta, hak paten, dan juga HAKI sebagai proteksi

knowledge dan ide. Hukum tidak tertulis, konsensus masyarakat internet digunakan

untuk memproteksi agar hak ekonomis peneliti, programmer tetap terjaga.

Sehingga menarik untuk dicermati bahwa perkembangan pergerakan

penggunaan copyleft melalui mekanisme GNU Public License (GPL) yang banyak

digunakan di internet semua berkembang dalam platform informasi dan knowledge

yang cepat. Jelas pilar yang digunakan bukan lagi hukum tertulis melainkan

konsensus, hukum adat umat atau komunitas. Proteksi dilakukan secara otomatis dan

alamiah berbasis hukum tidak tertulis dalam komunitas itu sendiri.

Kepercayaan (trust) menjadi kunci dari ketiga pilar yang membangun sosial

budaya dan hukum diantara komunitas.

C. Sejarah Singkat Linux

Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer

bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem

operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena

Page 10: (LAN) Modul Seminar OSS

10

merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu

juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga

mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.

Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua

aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan

oleh AT&T.

Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah

persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam

bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi.

Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of

Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi

standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat

itu, muncul berbagai macam jenis UNIX. Salah satu diantaranya adalah MINIX yang

dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan.

Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa

Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk

membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh

umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux,

Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU.

Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia

Page 11: (LAN) Modul Seminar OSS

11

memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.

Awalnya Linus membuat Linux sendiri sebagai hobi, karena ia ingin

menjalankan sistem operasi semacam UNIX dalam komputer 386-nya. Dari hasil

kerjanya lahirlah Linux versi 0.01, yang sebenarnya masih belum bisa disebut sebuah

sistem operasi. Setelah mengalami perbaikan, jadilah Linux versi 0.02, yang notabene

adalah Linux resmi versi pertama yang diumumkan pada publik. Linus

mengumumkan source code Linux pada tanggal 5 Oktober 1991. Saat itu Linux

sudah dapat menjalankan shell bash, gcc compiler, GNU make, GNU sed, compress

dll. Proyek Linux ini mendapatkan perhatian dari para programer di seluruh dunia

yang kemudian turut berpartisipasi membangun Linux. Perkembangan Linux

berlangsung dengan sangat pesat hingga saat ini. Versi terbaru dari kernel Linux dapat

anda check pada situs http://www.kernel.org

Saat ini hanya pembangunan kernel Linux saja yang masih dikontrol oleh

Linus sendiri. Sedangkan bagian lain dari sistem operasi Linux telah dikembangkan

oleh banyak pihak. Oleh karenanya sekarang kita dapat melihat berbagai macam

distro (distribusi, jenis) Linux yang jumlahnya ratusan jenis. Salah satu distro yang

terkenal adalah RedHat. Selain itu ada juga distribusi Slackware dan Debian yang

memiliki ciri khasnya masing-masing. Linux juga diadaptasi ke banyak bahasa seperti

misalnya Linux Trustix Merdeka di Indonesia, Vine Linux di Jepang, RedFlag Linux

di Cina, dll.

Page 12: (LAN) Modul Seminar OSS

12

Perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari jasa proyek GNU yang

menyediakan program- program bermutu yang gratis dan esensial dalam Linux,

seperti shell program, compiler, XFree, GNOME desktop, dll. Boleh dikatakan Linux

ada saat ini berkat budaya open source dan fenomena Linux ini pula salah satu bukti

kehebatan dari budaya open source.

Page 13: (LAN) Modul Seminar OSS

13

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengenalan Sistem Operasi Linux, OSS dan Free Software

1. Linux

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe

Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas

dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka

lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan

didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.

Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat

tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah

distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux. Distro Linux umumnya sudah

termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa

pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME

dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org,

KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Page 14: (LAN) Modul Seminar OSS

14

2. Open Source Software

Perangkat lunak sumber terbuka (Inggris: open source software) adalah jenis

perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan

dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh

satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak

bersangkutan. Anggota-anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga

pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat

lunak itu. Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan

tetap menganut kaidah dan etika tertentu.

Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi

sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas,

tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka

tersebut.

Serupa dengan perangkat lunak gratis, perangkat lunak sumber terbuka

merupakan perangkat lunak yang juga dapat diperoleh dan didistribusikan secara

bebas. Berbeda halnya dengan perangkat lunak gratis yang belum tentu boleh dilihat

kode aslinya, perangkat lunak sumber terbuka dapat dibaca kode-kode pemrograman

sesuai aslinya.

Kode pemrograman ini dapat juga diubah, dimodifikasi dan dikembangkan

sendiri oleh kita dengan tetap memperhatikan kaidah yang berlaku sesuai dengan

Page 15: (LAN) Modul Seminar OSS

15

lisensi perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh untuk memahami perbedaan antara

kedua jenis perangkat ini dapat diilustrasikan misalnya perusahaan Microsoft pada

suatu saat menjadikan salah satu produknya menjadi perangkat lunak gratis. Hal ini

berarti siapapun dapat mendapatkannya secara gratis. Akan tetapi anda tidak

diperkenankan untuk kemudian memodifikasi dan mengembangkan produk perangkat

lunak tersebut.

Dapat disimpulkan, perangkat lunak sumber terbuka sudah pasti merupakan

perangkat lunak gratis, namun sebaliknya perangkat lunak gratis belum tentu

merupakan perangkat lunak sumber terbuka.

3.Free Software

Perangkat lunak bebas (Inggris: free software) adalah istilah yang diciptakan

oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation yang mengacu kepada

perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat

disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk

memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-

pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari,

mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu

meminta ijin dari siapa pun.

Page 16: (LAN) Modul Seminar OSS

16

Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas,

perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain

publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan

perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak

bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat

dinikmati oleh setiap pengguna komputer.

Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat

lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari

distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang

memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan

perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas

biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi,

integrasi atau sertifikasi.

Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat

lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat

lunak gratis dapat berupa perangkat lu nak bebas atau perangkat lunak tak bebas.

Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak

bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software),

"software libre", "FLOSS", dan "FOSS".

Page 17: (LAN) Modul Seminar OSS

17

Pada 1950-an, 1960-an dan 1970-an, suatu perangkat lunak dapat dibagi

penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Industri perangkat

keras sangat diuntungkan karena dengan dibuatnya suatu perangkat lunak yang

berjalan di atas perangkat keras yang mereka buat, menjadikan perangkat keras

mereka berguna. Pada 1970-an dan akhir 1980-an, perusahaan-perusahaan pembuat

perangkat lunak mulai menggunakan hak cipta untuk melarang penggunaan perangkat

lunak berbagi, dan mulai menyebarkan perangkat lunak dalam format biner (format

terkompilasi) dan bukannya dalam kode sumber untuk mencegah perangkat lunak

untuk dapat dipelajari atau dimodifikasi.

Pada 1983, Richard Stallman meluncurkan proyek GNU setelah merasa

frustasi dengan efek yang ditimbulkan dari perubahan budaya industri komputer dan

pengguna-penggunanya. Pengembangan perangkat lunak sistem operasi GNU

dimulai pada Januari 1984, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) didirikan pada

Oktober 1985. Ia memperkenalkan definisi perangkat lunak bebas dan "copyleft",

yaitu sebuah model lisensi yang memastikan kebebasan dalam hal penggunaan

perangkat lunak bebas bagi semua orang.

Perangkat lunak bebas merupakan upaya besar dari dunia internasional untuk

menghasilkan perangkat lunak yang digunakan oleh individu, perusahaan besar dan

lembaga pemerintah. Perangkat lunak bebas memiliki penetrasi pasar yang tinggi

dalam aplikasi server Internet seperti Apache HTTP Server, sistem basisdata MySQL,

Page 18: (LAN) Modul Seminar OSS

18

dan bahasa skrip PHP. Paket besar perangkat lunak bebas juga tersedia seperti

GNU/Linux dan FreeBSD. Pengembang-pengembang perangkat lunak bebas juga

telah membuat versi bebas dari aplikasi-aplikasi dekstop yang umum digunakan

seperti penjelajah web, paket perkantoran dan pemutar multimedia. Tetapi perlu

dicatat bahwa dalam banyak kategori, perangkat lunak bebas yang digunakan untuk

pengguna-pengguna individu atau pengguna rumahan hanya memiliki porsi kecil dari

pasar yang lebih banyak dikuasai oleh perangkat lunak berbayar. Kebanyakan

perangkat lunak bebas didistribusikan secara online dan gratis, atau secara off-line

dengan dikenai sejumlah biaya untuk distribusi.

Keuntungan ekonomis dari model perangkat lunak bebas telah diak ui

oleh beberapa perusahaan besar seperti IBM, Red Hat, dan Sun Microsystems.

Banyak perusahaan yang bisnis intinya tidak berada dalam sektor teknologi informasi

memilih perangkat lunak bebas sebagai solusi Internet mereka karena investasi yang

rendah dan kebebasan untuk kustomisasi. Beberapa perangkat lunak bebas yang

dikenal secara internasional:

– Sistem operasi: GNU/Linux, BSD, Darwin, dan OpenSolaris

– Kompilator GCC, GDB debugger dan C libraries

– Server: BIND name server, Sendmail mail transport, Apache

– HTTP Server, dan Samba file server

Page 19: (LAN) Modul Seminar OSS

19

– RDBMS: MySQL dan PostgreSQL

– Bahasa pemrograman: Perl, PHP, Python, Ruby dan Tcl

– GUI: X Window System, GNOME, KDE, dan Xfce

– Paket perkantoran OpenOffice.org, Mozilla dan penjelajah web

– Firefox serta penyunting grafis GIMP

– Sistem dokumen TeX dan LaTeX

– Alat bantu UNIX untuk otomatisasi skrip dan pengujian: Expect

– Alat bantu UNIX untuk layanan pemantauan jaringan: Nagios

– Sistem manajemen konten MediaWiki

– ogg: tipe berkas perangkat lunak bebas yang fungsinya menyerupai MP3/MP4

Direktori Perangkat Lunak Bebas (Free Software Directory) adalah proyek

dari Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan UNESCO yang memantau basisdata yang

besar dari perangkat lunak bebas.

Untuk membantu membedakan antara perangkat lunak bebas dan perangkat

lunak gratis, Richard Stallman, pendiri gerakan perangkat lunak bebas, menjelaskan:

"Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti

konsepnya, Anda harus memikirkan ’bebas’ seperti dalam "kebebasan berpendapat",

bukan ’bebas’ dalam "bir gratis".

Menurut Richard Stallman dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas, suatu

perangkat lunak dikatakan perangkat lunak bebas jika pengguna yang menerima

Page 20: (LAN) Modul Seminar OSS

20

salinan perangkat lunak tersebut memiliki empat kebebasan yaitu:

• Kebebasan 0: Bebas untuk menjalankan perangkat lunak untuk tujuan apapun.

• Kebebasan 1: Bebas untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak.

• Kebebasan 2: Bebas untuk menyalin perangkat lunak.

• Kebebasan 3: Bebas untuk memajukan perangkat lunak, dan merilisnya ke

publik.

Kebebasan 1 dan 3 membutuhkan akses atas kode sumber, karena tidak

mungkin untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak tanpa kode sumbernya.

Kelompok lainnya telah mempublikasikan definisi lain yang menggambarkan

hal yang hampir sama tentang perangkat lunak bebas.

Panduan Perangkat Lunak Bebas Debian (Debian Free Software Guidelines)

dan Definisi Sumber Terbuka (Open Source Definition) adalah contohnya.

FSF mengelompokkan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas ke dalam:

• Lisensi-lisensi copyleft, adalah GNU General Public License yang paling

menonjol. Lisensi-lisensi ini mengakui hak cipta oleh penciptanya dan

mengijinkan pendistribusian dan modifikasi dengan beberapa syarat yang

memastikan bahwa semua versi yang telah dimodifikasi tetap bebas selama

waktu yang diinginkan penciptanya.

Page 21: (LAN) Modul Seminar OSS

21

• Lisensi-lisensi BSD, dimana umumnya perangkat lunak yang berlisensi ini

didistribusikan dengan sistem operasi BSD. Penciptanya memegang hak cipta

dan mengharuskan atribusi pada versi-versi yang dimodifikasi, tetapi tetap

mengijinkan pendistribusian dan modifikasi selama waktu yang diinginkan

penciptanya.

• Perangkat lunak domain publik - Pencipta meninggalkan hak ciptanya. Karena

perangkat lunak domain publik tidak memiliki perlindungan hak cipta,

perangkat lunak lisensi ini dapat secara bebas digunakan dalam bentuk apapun

termasuk ke dalam bentuk berbayar. Penciptanya dalam kondisi apapun tidak

bisa lagi menetapkan pembatasan-pembatasan apapun setelah dirilis dan

diedarkan.

B. Penegakan Software Legal dengan Migrasi ke OSS

Indonesia saat ini masih berada dalam peringkat teratas Negara pengguna

perangkat lunak illegal. Ini salah satu penyebab yang membuat citra Indonesia

menjadi yang kurang baik di mata dunia. Berdasarkan survei International Data

Corporation (IDC)tahun 2007, Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 108 negara

dengan angka penggunaan perangkat lunak illegal mencapai 84%. Angka prosentase

ini menunjukan perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni pada tahun

2006 yang mencapai 85%. Meski begitu dari sisi peringkat justru turun. Kalau pada

Page 22: (LAN) Modul Seminar OSS

22

2006 Indonesia menempati peringkat ke-8, tahun2007 Justru turun menempati posisi

ke-12.

Dampak yang terasa terhadap adanya isu negatif ini adalah dari sisi investasi.

Investor menjadi kurang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dan peluang Negara

ini untuk menjadi salah satu tujuan investasi dunia pun berkurang. Upaya perbaikan

citra sebagai Negara pengguna perangkat lunak legal yang masuk peringkat dunia

yang akan mengakibatkan perbaikan iklim investasi di Indonesia.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam memperbaiki citra ini. Pada tahun 2006

dibentuk Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran HKI (Timnas HKI) berdasarkan

Keputusa Presiden (Keppres) No. 4/2006 yang tugas utamanya adalah menanggulangi

pelanggaran HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dengan menentukan kebijakan nasional

dan langkah-langkah strategis yang dibutuhkan dalam penegakan HKI. Upaya lain

pemerintah dalam usaha penegakan hukum ini tercermin dengan diluncurkannya

program yang pokus dari Dewan yang TIK Nasional (DeTIKNas), yaitu flagship

Legal Software, dengan tujuan untuk menggalakan penggunaan perangkat lunak open

source, free software maupun yang proprietary. Selain itu, ada juga pencanangan

gerakan Indonesia Go Open Source! (IGOS) pada tahun 2004 yang merupakan upaya

bersama dalam menggalang berbagai stakeholder akademi, pebisnis, pemerintah dan

komunitas untuk mengembangkan dan memnfaatkan perangkat lunak legal yang

berbasis open source software.

Page 23: (LAN) Modul Seminar OSS

23

Penegakan sadar penggunaan perangkat lunak legal yang dicanangkan

perintah tersebut tentunya tidak hanya berwawasan penanggulangan dengan

melakukan swepping kepada pengguna perangkat lunak illegal, akan tetapi juga

pemerintah harus memberikan alternatif pilihan jalan keluar bagi para pengguna yang

tidak mampu membeli lisensi perangkat lunak yang cukup mahal. Kemampuan

keuangan pemerintah untuk mengoreksi citra negative tersebut saat ini terbatas

terlebih dengan keadaan ekonomi yang tidak menentu, seraya menuntut semua

kalangan untuk untuk lebih kreatif dalam mengembangkan usahanya, tidak terkecuali

dalam penggunaan computer sebab computer merupakan salah satu alat yang hampir

pasti dibutuhkan oleh setiap organisasi. Ketepatan pemilih perangkat lunak dan

perangkat keras computer sangat menentukan jumblah biaya dan sumber daya

manusia (dari sisi kualitas dan kuwantitasnya).

Ada beberapa alasan yang dapat dijadikan dasar untuk melirik upaya migrasi

ke open source sebagai platform utama, antara lain:

1. Kemandirian. Pemilihan perangkat lunak open source menjadi pengguna

memiliki akses terhadap sumber kode, sehingga memberikan fleksibilitas dan

kebebasan kepada pengguna individu atau instansi. Pengguna dapat memilih,

mengganti dan mengembangkan paket perangkat lunak, berganti platform atau

vendor yang berbeda dengan tanpa menimbulkan masalah.

2. Kesempatan mengejar ketertinggalan. Dengan sifatnya yang memiliki sumber

Page 24: (LAN) Modul Seminar OSS

24

kode terbuka, ini mengakibatkan para pengembang local (Indonesia) dapat

lebih cepat dalam mengembangkan aplikasi yang disesuaikan dengan

kebutuhan pengguna. Dampak dari pengembangan perangkat lunak open

source ini adalah percepatan kesempatan penyediaan lapangan kerja bagi

tanaga ahli teknologi informasi (TI) yang dapat menyumbang kepada Produk

Domestik Bruto (PDB) secara signifikan.

3. Untuk kondisi Indonesia, kelebihan open source adalah adanya penghematan

biaya bagi para pengguna. Komponen biaya yang dapat dihemat, antara lain,

biaya bayar lisensi perangkat lunak, biaya yang harus keluar karena gangguan

virus, biaya yang harus dikeluarkan ketika data hilang karena kesalahan

program disistem atau biaya paket perangkat lunak, up-grade dan service.

Dari sisi biaya lisensi saja dapat dibayangkan berapa biaya yang dapat

dihemat apabila diterapkan dalam jumlah jutaan computer.

4. Berbagai alas an teknis, seperti skalabilitas penggunaan open source kini

sudah sangat meluas, kinerja open source yang mampu berjalan dengan

normal di mesin dengan kemampuan rendah, kehandalan yang dimiliki system

operasi ini sudah tidak diragukan lagi, maupun keamanan system di mana

open source merupakan system yang terbuka, maka sangat kecil kemungkinan

untuk dimasuki program yang dapat merusak system.

Page 25: (LAN) Modul Seminar OSS

25

a. Migrasi ke Open Source Software

Secara umum dalam melaksanakan penerapan perangkat lunak open source di

lingkungan instansi pemerintah perlu diperlukan inventarisasi kebutuhan data dan

pengguna yang meliputi : SDM dan edukasi, jenis berkas dan data, aplikasi yang ada,

perusahaan penyedia layanan dan surveyi kondisi.

SDM merupakan hal yang penting di dalam kesuksesan implementasi TI. Hal

ini dimaksudkan untuk memahami tingkat pengetahuan personal yang akan merawat

dan mengadministrasi system. Pada dasarnya pelatihan dapat dilakukan dengan dua

cara, yaitupelatihan sambil bekerja (off the job training). Materi pelatihan yang

diberikan umumnya meliputi penggunaan perangkat lunak open source, perawatan

peangkat lunak open source dan administrasi perangkat lunak open source.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah berkas yang telah dibuat atau

digunakan diinstansi pemerintah di mana berkas ini harus dapat dibuka oleh

perangkat lunak open source atau harus dicarikan program non open sounce jiak tidak

ditemukan program pengaksesnya diperangkat lunak open souce. Selain itu perlu

diperhatikan format data yang akan digunakan. Misalnya dokumen, apakah di masa

mendatang akan tetap menggunakan format”de fakto”.doc standard, seperti MS Word

dan Excel .xls atau menggunakan format standar yang lebih tepat (misalnya

berbasiskan XML, seperti format Open Offic). Di samping itu pemahaman tentang

format ini memungkinkan persiapan penyediaan program konversi berkas yang

Page 26: (LAN) Modul Seminar OSS

26

dibutuhkan. Langkah selanjutnya adalah mengindentifikasi apikasi yang dipakai,

yaitu aplikasi umum dan spesifik yang dikembangkan oleh instansi pengguna. Dalam

mengidentifikasi perangkat lunak ini perlu pula diketahui perangkat lunak pengganti.

Beberapa aplikasi yang sudah dapat digantikan oleh perangkat lunak open

source, antara lain : system operasi dan Grapihical User Interface (GUI) ; program

aplikasi perkantoran (Offic) ; program aplikasi internet (email, browser, chatting) ;

program pengolah gambar (vector atau pun bitmap) ; program database dan layanan

internet dan intranet; dan program database.

Ketersediaan dukungan teknis (technical support) terhadap migrasi

penggunaan perangkat lunak open source perlu dilakukan mengingat dalam proses

migrasi ini tentunya banyak hal baru yang perlu mendapat bimbingan atau

memecahkan permasalahan penggunaan. Dukungan tim teknis ini dapat dikelola oleh

instansi sendiri ataupun dengan melibatkan perusahaan (misalnya, Usaha Kecil

Menengah (UKM) jasa local yang bergerak di bidang dukungan teknis, pelatihan,

pengembangan software/hardware.

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah survey untuk mengetahui

kondisi perangkat keras dan pendukung lain yang digunakan, dan perangkat lunak

pengganti. Setelah dilakukan tahapan persiapan tersebut, ada 2 hal yang perlu

dilakukan dalam migrasi ini, yaitu migrasi di sisi server dan desktop. Migrasi desktop

lebih kompleks dari pada server, karena banyak masalah. Misalnya, beragamnya jenis

Page 27: (LAN) Modul Seminar OSS

27

desktop dan pola penggunaan; jenis perangkat keras yang harus ditangani serta jenis

aplikasi yang digunakan. Pemilihan jenis migrasi yang mana yang akan dilakukan

tergantung dari tujuan pelaksana migrasi ini. Umumnya pelaksanaan migrasi

dilaksanakan dari sisi server terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan untuk

computer yang dipakai di sisi pengguna.

Secara umum langkah yang harus dilakukan dalam migrasi, antara lain:

1. Melakukan back up terhadap data/dokumen perusahaan.

2. Melakukan instalasi system operasi open source di desktop.

3. Melakukan set up terhadap perangkat keras untuk disesuaikan dengan system

operasi.

4. Mlakukan instalasi system operasi open source di server

5. Melakukan set up perhadap service-service yang ada di server.

6. Melakukan konversi terhadap data/ dokumen dalam menyesuaikan

environment system operasi.

7. Merampungkan pelatikhan penggunaan baik untuk basic user dan advanced

user. Pelatihan telah dimulai dari masa awal premigrasi, terutama bagian

pengenalan operasi system dasar.

8. Melakukan finishing process.

Page 28: (LAN) Modul Seminar OSS

28

b. Distribusi Linux

Berikut ini merupakan review singkat dari beberapa distribusi Linux yang populer

digunakan.

– RedHat

Merupakan distribusi Linux yang paling populer. Menggunakan rpm sebagai

sistem paket yang juga digunakan oleh beberapa distribusi lainnya. Dengan

rpm maka penginstalan, proses uninstall dan upgrade paket dapat dilakukan

secara otomatis. Saat ini redhat banyak bekerjasama dengan berbagai

perusahaan besar seperti Oracle, IBM, Sun dan lain-lain. Informasi lebih

lanjut silahkan lihat di www.redhat.com.

– Fedora

Fedora merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh

Yayasan Fedora. Distro ini awal mulanya adalah Red Hat, salah satu distro

tertua yang dikenal keandalannya di bidang enterprise. Meskipun berasal dari

Red Hat, namun dalam pengembangannya Yayasan Fedora berusaha lepas dari

bayang-bayang Red Hat, dan berkeinginan menjadi distro yang 100%

dikembangkan oleh komunitas.

– Nusantara 3

Distro Nusantara 3 (Mahakam) merupakan distro berbasis Fedora yang telah

disesuaikan dengan kebutuhan pengguna Indonesia. Pengembangan lanjutan

Page 29: (LAN) Modul Seminar OSS

29

distro ini disponsori oleh Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia

dan dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI).

Meskipun disponsori oleh pemerintah, namun distro ini diharapkan dapat

tumbuh dan dikembangkan oleh komunitas. Nusantara 3 (Mahakam)

dikembangkan dengan mengambil basis Fedora 9.

– Open Linux

Caldera Open Linux Didesain untuk penggunaan tingkat korporasi atau

penggunaan komersial lainnya. Distribusi ini menyertakan berbagai macam

paket, termasuk semua paket- paket software dari GNU, seperti X Window

Sistem, Sistem Manajer, Internet server dan lainnya. Caldera memisahkan

bagian dari produk mereka sesuai dengan target pasar yang akan dituju.

Seperti caldera eDesktop yang didesain untuk digunakan pada workstation,

dan eServer yang digunakan untuk tingkatan server. Jelasnya lihat di

www.caldera.com

– SuSE

Pada awalnya hanya merupakan sebuah distribusi Lokal yang menggunakan

bahasa jerman. Pada akhirnya SuSE merupakan distribusi Linux pertama yang

memiliki dukungan kuat terhadap bahasa Indonesia melalui I18N. Distribusi

ini juga menyertakan beberapa paket seperti Word Perfect, Koffice, StarOffice

dan lain-lain. SuSE juga menyertakan beberapa software komersial seperti

Page 30: (LAN) Modul Seminar OSS

30

AdabasD dan Linux Office Suite. Lebih lengkapnya silahkan junjungi di

www.suse.com

– Debian GNU/Linux

Merupakan non komersial produk yang dibuat oleh banyak programmer

independen. Bisa dikatakan Debian GNU/Linux merupakan distribusi yang

baik untuk digunakan oleh seorang hacker. Distribusi yang satu ini sama

sekali tidak memiliki dukungan komersial untuk digunakan oleh instansi

bisnis. Debian sendiri memiliki dukungan terhadap beberapa platform. Selain

jalan pada mesin Intel, debian juga dapat dijalankan pada Alpha, Macintos

68K, dan Sun Sparc. Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat pada

www.debian.org.

– Koppix

Knoppix merubakan sebuah distribusi Linux dengan versi Live CD, yang

berarti bahwa knoppix bisa dijalankan langsung dari CD tanpa harus

melakukan instalasi. Bagi pengguna yang ingin belajar sistem operasi linux

akan tetapi kesulitan atau belum siap melakukan instalasi dapat menggunakan

distribusi versi Live CD. Selain berbagai distribusi Linux di atas, masih

terdapat lagi banyak distribusi seperti slackware, mandrake, Turbolinux,

trustix merdeka, winbi, bijax dan lainnya. Selain distribusi generik diatas

masih banyak distribusi Linux lain yang memang dikhususkan untuk tujuan

Page 31: (LAN) Modul Seminar OSS

31

tertentu seperti Router, Diskless atau Firewall.

c. Padanan Aplikasi dan Server Windows di Linux

Padanan aplikasi adalah isu yang paling sering ditanyakan bagi orang yang

melakukan migrasi dari Windows ke Linux. Tulisan ini akan menampilkan padanan

aplikasi Windows di Linux dalam beberapa kategori, diantaranya adalah aplikasi

networking, mulitmedia dan grafis, desktop, office, game, scientific, dan emulator.

Banyak aktifis Linux yang membuat daftar padanan aplikasi Windows di

Linux, diantaranya yang terkenal dan cukup lengkap adalah yang dibuat oleh Valery

V. Kachurov (http://www.linuxrsp.ru/win-lin-soft/table-eng.html).

Modul ini akan merangkumkan dan mengkompilasi ulang padanan aplikasi

dan server dari berbagai sumber.

1. Aplikasi Networking

Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux [Download]

Web Browser Internet Explorer,Mozilla, Opera, Firebird,Lynx

Konqueror Mozilla [mozilla.org] Galeon [galeon.sourceforge.net] Opera [opera.com] Firebird [mozilla.org/projects/firebird] Nautilus [gnome.org/projects/nautilus] Epiphany [gnome.org/projects/epiphany] Dillo [dillo.org] Encompass [encompass.sourceforge.net] Lynx [lynx.browser.org] w3m [w3m.sourceforge.net] Elinks [elinks.or.cz]

Klien Email Outlook Express, Mozilla ,

Ximian Evolution [ximian.com] Mozilla messenger [mozilla.org]

Page 32: (LAN) Modul Seminar OSS

32

The Bat, Eudora, Becky, Sylpheed, Sylpheed Claws, Opera

Sylpheed [sylpheed.good-day.net] Sylpheed-claws [sylpheed-claws.sourceforge.net] Kmail [kmail.kde.org] Balsa [balsa.gnome.org] Arrow [newplanetsoftware.com/arrow] Althea [althea.sourceforge.net] Liamail [liamail.org] Mutt [mutt.org] Emacs [gnu.org/software/emacs]

Download File Go!zilla, Reget, Getright, DAP, Wget

Prozilla [prozilla.genesys.ro] Downloader for X [krasu.ru/soft/chuchelo] Wget [wget.sunsite.dk] Kmago [kmago.sourceforge.ne] Gnome Transfer Manage [gtm.sourceforge.net] Aria [aria.rednoah.com]

Klien FTP CuteFTP, WSFTP, SmartFTP, Bullet Proof FTP

Gftp [gftp.seul.org] Konqueror Kbear [kbear.sourceforge.net] IglooFTP [iglooftp.com/linux] Nftp [ayukov.com/nftp] Wxftp [wxftp.seul.org] tkFTP [tkftp.firebird.cx] Yafc [yafc.sourceforge.net] Ncftp [ncftpd.com/ncftp] Lftp [lftp.yar.ru]

IRC Client Mirc, Klient, VIRC, Xircon, Pirch, XChat

Xchat [xchat.org] Kvirc [kvirc.net] Irssi [irssi.org] BitchX [bitchx.org] Epic [epicsol.org] PJIRC [pjirc.com]

Klien IM Yahoo Messenger, MSN, AIM, Gaim, Trillian ICQ, Miranda,

Gaim [gaim.sourceforge.net] Ayttm [ayttm.sf.net] Yahoo Messenger [messenger.yahoo.com]

Page 33: (LAN) Modul Seminar OSS

33

ICQ Centericq [konst.org.ua/centericq] Kopete [kopete.kde.org] Everybuddy [everybuddy.com] Kmess (MSN) [kmess.sourceforge.net] aMSN (MSN) [amsn.sourceforge.net] Licq (ICQ) [licq.org] Alicq (ICQ) [alicq.sourceforge.net] Micq (ICQ) [micq.org] KXicq (ICQ) [kxicq.org] Kicq (ICQ) [kicq.sourceforge.net]

Video Conference

NetMeeting GnomeMeeting [gnomemeeting.org] vat/vic/wb [www-nrg.ee.lbl.gov] rat/wbd/nte [www-mice.cs.ucl.ac.uk/multimedia/ software] NeVoT [cs.columbia.edu/IRT/software/nevot] IVS [www-sop.inria.fr/rodeo/ivs.html]

P2P Client Morpheus (Gnutella), WinMX, Napster, KaZaA (Fasttrack), eDonkey

Mldonkey [nongnu.org/mldonkey] LimeWire (Gnutella) [limewire.com] Lopster (OpenNAP) [lopster.sourceforge.net] Gtk-Gnutella [gtk-gnutella.sourceforge.net] Qtella (Gnutella) [qtella.net] Mutella (Gnutella) [mutella.sourceforge.net] TheCircle [thecircle.org.au] GNUnet [gnu.org/software/GNUnet] Bittorrent [bitconjurer.org/BitTorrent] Lmule (eDonkey) [lmule.sourceforge.net] Xmule (eDonkey) [xmule.org] Apollon [apollon.sourceforge.net]

Network Monitoring and Analysing

Dumeter, Netmedic Sniffer Pro, EtherPeek (TokenPeek, AiroPeek), Windump, Ethereal, MS Network Monitor, Iris, Lan

1) Gkrellm. 2) Big Brother. 3) Etherape. 4) Nagios. 5) Tkined. 6) MRTG.

Page 34: (LAN) Modul Seminar OSS

34

Explorer, NetSniffer, Snort, ... ShadowScan, ISS, Retina, Internet Scanner

7) Rrdtool. 8) PIKT. 9) Autostatus. 10) bcnu. 11) mon. 12) Sysmon. 13) Spong.

14) SNIPS. 15) iptraf (console). 16) Ksysguard. 17) OpenNMS. 18) tcpdump. 1) Ethereal. 2) Tcpdump. 3) Etherape. 4) Ntop. 5) ipxdump. (+ipxparse for parsing) 6) Snort. 1) Nessus. 2) Nmap.

IP Telephony Buddyphone [Prop], Cisco SoftPhone

1) GNU Bayonne. 2) Openh323. 3) OpenPhone. 4) tkPhone. 5) NauPhone.

2. Aplikasi Multimedia dan Grafis

Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux

Audio Player Windows Media Player, Winamp, Real Jukebox, Zinf, SnackAmp, Soritong, Apollo, Sonique, Blaze Media Pro, NEX 3,

XMMS [xmms.org] Noatun [noatun.kde.org] Zinf [zinf.org] GQmpeg [gqmpeg.sourceforge.net] SnackAmp [snackamp.sourceforge.net] KPlayer [kplayer.sourceforge.net] Xine [xinehq.de]

CD Player CD player, Winamp, KsCD.

Page 35: (LAN) Modul Seminar OSS

35

Windows Media Player

Gtcd (Gnome) + tcd (console). Orpheus. (console) 4) Sadp. 5) WorkMan. 6) Xmcd. 7) Grip. 8) XPlayCD. 9) ccd / cccd. (console) 10) cdp. (console) 11) BeboCD.

CD Ripping 1) Cdex 2) MusicMatch 3) Streambox Ripper 4) Audiocatalyst 5) WinDac 6) Audiograbber 7) Media Box Audio / Video Workstation 8) CD-Copy 9) Blaze Media Pro 10) Real Jukebox 11) Windows Media Player 12) Nero 13) VirtualDrive 14) VirtualCD 15) Audacity

1) Grip. 2) Audacity. 3) RipperX. 4) tkcOggRipper. 5) A Better CD Encoder. 6) cdda2wav. 7) Gnome Toaster. 8) Cdparanoia. 9) Cd2mp3. 10) Dagrab. 11) SimpleCDR-X. 12) RatRip. 13) AutoRip. 14) Sound Juicer.

Radio VC Radio, FMRadio, Digband Radio

1) xradio. 2) cRadio. 3) Xmradio. 4) RDJ. 5) RadioActive. 6) XMMS-FMRadio. 7) Gqradio. 8) Qtradio.

Audio Editor SoundForge, Cooledit, Audacity, ...

1) Glame. 2) Rezound. 3) Sweep.

Page 36: (LAN) Modul Seminar OSS

36

4) WaveForge. 5) Sox. 6) Audacity. 7) GNUSound. 8) Ecasound. 9) SoundStudio. 10) mhWaveEdit.

Graphic Viewer

1) ACDSee 2) IrfanView 3) Xnview 4) CompuPic [Prop] 5) Windows Fax and Image viewer 5) Any web browser

1) Xnview. 2) GQview. 3) Qiv. 4) CompuPic [Prop] 5) Kuickshow. 6) Kview. 7) GTKSee. 8) xv. [Prop] 9) pornview. 10) imgv. 11) Gwenview. 12) Gliv. 13) Showimg. 14) Fbi. 15) Gthumb. 16) PixiePlus. 17) Electric Eyes (Gnome). 18) Eye of Gnome. 19) GImageView. 20) Hugues Image Viewer.

Graphics Editor

Paint, Adobe Photoshop, Gimp, Paint Shop Pro, Corel PhotoPaint, Macromedia Fireworks, Adobe Illustrator, Corel Draw, Freehand, AutoSketch, OpenOffice Draw

Kpaint. Tuxpaint. Xpaint. Gpaint. Killustrator. Graphtool. Gimp. ImageMagick. CinePaint. RubyMagick. Sodipodi. xfig.

Page 37: (LAN) Modul Seminar OSS

37

Sketch. Karbon14 and Kontour. OpenOffice Draw. ImPress. Tkpaint. Tgif.

3D Graphics 3D Studio MAX, Maya, Povray

1) Blender. 3) KPovModeler. 4) K3Studio. 5) Moonlight. 6) GIG3DGO. 7) Povray. 8) MegaPov. 9) K3D. 10) Wings 3D. 12) Kludge3d.

Diagram Designer

Microsoft Visio Dia Kivio (Koffice) KChart xfig Tgif Tulip

Screenshot Creator

PrintScreen, Snag it. Ksnapshot Xwpick. Xwd, xgrabsc. Motv (xawtv) Streamer (video)

Video Player 1) BSplayer 2) Zoomplayer 3) Windows Media Player 4) VideoLAN 5) Winamp3 6) Mplayer 7) RealPlayer 8) Xing 9) Simplayer

Xine Mplayer VideoLAN. Aviplay. Winamp3. Noatun. KDE Media Player. XMovie. Kaboodle. MpegTV.

Page 38: (LAN) Modul Seminar OSS

38

Avifile. Xmps. Ogg Tarkin. (???) Theora. (???)

DVD Player PowerDVD, WinDVD, MicroDVD, Windows Media Player, VideoLAN

Ogle. Mplayer. Xine. Aviplay. VideoLAN. OMS.

DVD Ripper Gordian Knot, Mencoder (from Mplayer)

Drip. Transcode. Mencoder. (from Mplayer) Ffmpeg. DVD::Rip.

Video Creator dan Editor

Windows Movie Maker Adobe Premiere, Media Studio Pro

Broadcast 2000. Avidemux. iMira Editing. Cinelerra. MainActor. Broadcast 2000. Lives. CinePaint.

3. Aplikasi Desktop, Manajemen File dan System

Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux

File Manager Windows Explorer 1) Konqueror. 2) Gnome-Commander. 3) Nautilus. 4) Endeavour Mark II. 5) XWC.

File Compressor

1) WinZip 2) WinRar 3) 7-Zip 4) WinACE 5) UltimateZip

1) Ark (kdeutils). 2) Gnozip. 3) KArchiveur. 4) Gnochive. 5) FileRoller.

Page 39: (LAN) Modul Seminar OSS

39

6) Unace. 7) LinZip. 8) TkZip.

Text Editor Notepad, WordPad, TextPad, Vim, Xemacs, ... SciTE, UltraEdit, MultiEdit

1) Kedit (KDE). 2) Gedit (Gnome). 3) Gnotepad. 4) Kate (KDE). 5) KWrite (KDE). 6) Nedit. 7) Vim. 8) Xemacs. 9) Xcoral. 10) Nvi. 11) Ozeditor. 1) Vim. 2) Emacs. 3) Nano. (It's a free implementation of pico) 4) joe. 5) Fte. 6) Jed. 7) CoolEdit. 1) Kate (KDE). 2) Nedit. 3) CodeCommander. 4) SciTE. 5) Quanta Plus. 6) Vim. 7) Xemacs. 8) Mcedit (comes with mc). 9) Jed. 10) Setedit. (Turbo Vision looking style) 11) HT editor.

PS Viewer 1) RoPS 2) GhostView

1) GhostView. 2) Kghostview. 3) GV. 4) GGV.

PDF Viewer 1) Adobe Acrobat Distiller

1) Acrobat Reader. [Prop] 2) Xpdf.

Page 40: (LAN) Modul Seminar OSS

40

2) GhostView 3) GV. 4) GGV. 5) GhostView. 6) Kghostview.

PDF Creator 1) Adobe Acrobat Distiller 2) GhostView 3) Ghostscript

1) Any Linux WYSIWYG program -> print to file -> ps2pdf. (Here's an article about this). 2) Adobe Acrobat Distiller. [Prop] 3) PStill. [Shareware] 4) PDFLatex. 5) Xfig. 6) Ghostscript. 7) Tex2Pdf. 8) Reportlab. 9) GV. 10) GGV. 11) GhostView. 12) Kghostview. 13) Panda PDF Generator.

Antivirus AVG AntiVirus, NAV, Dr. Web, TrendMicro, F-Prot, Kaspersky, ...

1) Dr. Web. [Prop] 2) Trend ServerProtect. [Prop] 3) RAV Antivirus. [Prop] (Bought by Microsoft?) 4) OpenAntivirus + AMaViS / VirusHammer. 5) F-Prot. [Prop] 6) Sophie / Trophie. 7) Clam Antivirus. 8) Kaspersky. [Prop] 9) YAVR. (WALAUPUN SEBENARNYA TIDAK PERLU)

System Configuration

Control Panel, Msconfig, RegEdit, WinBoost, TweakXP, Customizer XP, X-Setup, PowerToys, Config

1) setup (Red Hat). 2) chkconfig (Red Hat). 3) redhat-config-<feature>. (Red Hat 8.0). 4) xf86config, xf86cfg. 5) Linuxconf. 6) Drakeconf.

Page 41: (LAN) Modul Seminar OSS

41

NT, ... 7) Webmin. 8) yast and yast2 (SuSE). 9) sysinstall (FreeBSD). 10) /dev/hands :).

HDD Partition 1) PowerQuest Partition Magic [Prop] 2) Acronis PartitionExpert [Prop] 3) Paragon Partition Manager [Prop] 4) Partition Commander [Prop]

1) PartGUI. (GUI for partimage and parted) 2) GNU Parted. (GUI - QTParted). 3) Partition Image. 4) fips. 5) Diskdrake (Mandrake). 6) Paragon Partition Manager [Prop]. 7) Acronis PartitionExpert [Prop]. (review)

CD Burner Nero, Roxio Easy CD Creator, ...

1) K3b. (KDE) 2) XCDRoast. 3) KOnCd. 4) Eclipt Roaster. 5) Gnome Toaster. 6) CD Bake Oven. 7) KreateCD. 8) SimpleCDR-X. 9) GCombust. 10) WebCDWriter. (CD burn server, usable from any remote browser with Java support) 11) CDR Toaster. 12) Arson. 13) CD-Me (Creation of audio-CD).

Page 42: (LAN) Modul Seminar OSS

42

4. Aplikasi Office dan Bisnis

Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux

Office Suite MS Office, StarOffice, OpenOffice

OpenOffice Koffice 2) StarOffice. [Prop] 3). 4) HancomOffice. [Prop] 5) Gnome Office. 6) Applixware Office. [Prop] 7) Siag Office. 8) TeX, LaTeX, ...

Word Processor

Word, StarOffice, OpenOffice Writer, Abiword

1) Abiword. 2) TextMaker [Prop] 3) WordPerfect. 4) Ted. 5) StarOffice / OpenOffice Writer. 6) Kword. 7) LyX. 8) Kile (KDE Integrated LaTeX Environment).

Spreadsheets Excel, StarOffice / OpenOffice Calc, 602Tab

1) Gnumeric. 2) Abacus. 3) StarOffice / OpenOffice Calc. 4) Kspread.

Graphing / charting data

Excel, ... 1) Kivio. 2) Dia. 3) KChart. 4) xfig. 5) Gnuplot. 6) GtkGraph. 7) GNU Plotutils. 8) Ploticus.

Presentation MS PowerPoint, StarOffice Presentation, OpenOffice Impress

1) StarOffice Presentation. 2) OpenOffice Impress. 3) Kpresenter. 4) MagicPoint. 5) Kuickshow & gimp :).

Page 43: (LAN) Modul Seminar OSS

43

Personal finance manager

1) MS Money 2) Quicken 3) Moneydance [Prop]

1) GNUcash. 2) GnoFin. 3) Kmymoney. 4) Grisbi. 5) Moneydance. [Prop]

Enterprise Apps

1) Keeper. [Prop] 2) Oblik. [Prop] 3) IceB. 4) Compiere. 1) NauRP. 2) Compiere. 3) Dolibarr.

5. Lingkungan Pemrograman

Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux

IDE Microsoft VisualStudio .Net, Emacs, Xemacs

CodeForge. Kdevelop + Qt3 Designer. Eclipse Glade + Motor or + Xwpe or + any text editor. Emacs, XEmacs. Vim + ctags + scripts from vim.sf.net. Boa Constructor. PythonCard.

Visual C++ IDE

Borland C++ Builder, MS Visual C

Anjuta + Glade + Devhelp. KDE Studio Gold. [Prop] Dev-C++. Kylix Personal Edition vtkBuilder. foxBuilder. wxDesigner. Arriba. [Prop] Code Crusader. [Prop] CodeWarrior. [Prop]

Page 44: (LAN) Modul Seminar OSS

44

Gbuilder. Source Navigator. TimeStorm. [Prop] Understand for C++. [Prop] SlickEdit. [Prop] Vide.

C++ IDE Borland Turbo C++ 3.0 for DOS, , Minimalist GNU For Windows (mingw32-gcc.exe)

GCC (+ Motor or + Xwpe). LinEdit. Rhide. Wxstudio. Eclipse.

Java IDE JBuilder, IDEA Jbuilder. NetBeans. Eclipse. Sun ONE Studio. [formerly Forte] Vide.

CASE UML Rational Rose, ArgoUML,

Visual Paradigm Umbrello UML Modeller PoceidonCE (Community Edition) ArgoUML

CVS WinCVS, TortoiseCVS, cvs for Windows, BitKeeper [Prop]

1) cvs (console). 2) Cervisia (KDE). 3) Lincvs. (Front-end for CVS) 4) BitKeeper. [Prop] 5) SubVersion. (enhanced CVS-like platform + WebDAV -> SCM)

XML Editor XML Spy [Prop] 1) XMLMind XML Editor. 2) Vim. 3) Emacs.

HTML Editor HomeSite, Coffeecup Quanta Plus. Bluefish. WebMaker. Screem. Toppage. WebDesigner. ScriptEditor.

Page 45: (LAN) Modul Seminar OSS

45

August. Coffeecup / Linux. FCKeditor.

WSYSYWIG HTML Editor

Macromedia Dreamweaver, MS Frontpage, Mozilla Composer, Openoffice HTML Editor

Amaya Mozilla Composer. Openoffice HTML Editor GINF (Ginf is not Frontpage) JXHTMLEDIT (Java).

Hex Editor Hiew Biew. KHexEdit. hexedit (console). GHex.

6. Server

Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux

Web Server Apache, IIS, Roxen, cern-httpd, dhttpd, caudium, aolserver, Boa

Apache [httpd.apache.org] ADVX [advx.org] Xitami [xitami.com] Boa [boa.org] Caudium [caudium.net] Roxen [community.roxen.com]

FTP Server Internet Information Server, ServU, War FTP, BulletProof FTP server

pure-ftpd vsftpd wu-ftpd proftpd gl-ftpd ftp

Email Server MDaemon, Hamster Sendmail. Qmail. Postfix. Exim.

Groupware Microsoft Exchange Amphora

Page 46: (LAN) Modul Seminar OSS

46

Server Tutos Kroupware PIM developers PHPGroupware LinuXchangE OpenOffice.org Groupware Project

Proxy Server MS Proxy Server, WinGate

Squid Paco Privoxy Wwwoffle OOPS

Database Server

MS SQL, MySQL PostgreSQL MySQL mSQL. SAP DB

Page 47: (LAN) Modul Seminar OSS

47

d. Kendala yang Mungkin Terjadi

Dalam menerapkan suatu system yang baru, walau sangat bermanfaat, tentu

pada awalnya akan menghadapi berbagai kesulitan. Dalam proses migrasi perangkat

lunak legal ke open source tentunya akan menghadapi beberapa permasalahan.

Apa saja?

Pertama, adanya resistensi dari pengguna yang sudah terbiasa dengan produk

perangkat lunak proprietary yang digunakan sebelumnya. Hal ini dianggap sebagai

sesuatu yang menyulitkan dan proses adaptasinya akan memakan waktu. Mengubah

kebiasaan yang sudah berlangsung lama bukanlah sesuatu usaha yang mudah.

Kedua adalah kemudahan untuk mendapatkan software illegal yang

dibeberapa tempat penjual perangkat lunak. Walau saat ini banyak computer yang

dijual telah dilengkapi (dibundel) dengan suatu system operasi, aplikasi lain yang

berjalan di atasnya yang sesuai dengan kebutuhan masih ada yang menggunakan

software illegal.

Selama ada kemudahan dan ketersediaan perangkat lunak illegal akan sulit

melakukan migrasi dengan perangkat lunak open source. Kendala ketiga adalah

adanya anggapan kendala dalam kompabilitas dengan hardware dan software lainnya.

Kesulitan dan kendala tersebut sebetulnya tidak perlu membuat kita bimbang.

Ada beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan, yaitu : pertama, tingkat

kompleksitas pengolahan dokumen sebenarnya tidak perlu tinggi. Umumnya para

Page 48: (LAN) Modul Seminar OSS

48

pengguna hanya menggunakan fasilitas/ menu-menu standar yang disediakan pada

aplikasi. Dapat dikatakan hanya 60% dari semua pungsi yang disediakan. Selain itu

pemanfaatan pungsi khusus yang disediakan pada menu aplikasi hanya di gunakan

oleh sebagian kecil pengguna. Fungsi-fungsi layanan pada menu perangkat lunak

proprietary umumnya telah tersedia diperangkat lunak open source, bahkan untuk hal-

hal tertentu lebih baik.

Kedua, beberapa perangkat lunak open source memiliki harga jual nol rupiah,

Karena dapat di-download secara legal dan tanpa dipungut biaya. Untuk layanan

perawatan (maintenance) tetap harus membayar dan bagian utama yang di untungkan

adalah pihak penyedia jasa local (bangsa Indonesia), bukan seperti perangkat lunak

proprietary yang lisensinya sepenuhnya dibayarkan ke pihak asing sebagaimana yang

terjadi saat ini.

Dari segi kualitas, perangkat lunak open source juga tidak kalah dibandingkan

dengan kualitas perangkat lunak yang umum dibajak. Kompatibilitasnya sangat baik,

dalam arti lebih dari 95% dokumen yang telah dibuat sebelumnya dengan perangkat

lunak perkantoran dapat langsung digunakan oleh perangkat lunak open source. Jadi,

tidak ada halangan bagi dunia usaha Indonesia untuk menggunakan software yang

baik tanpa harus membajak, yaitu dengan memanfaatkan software open source yang

mudah didapatkan dengan harga murah. Open source sebagai salah satu software

legal dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan kemanpuan financial lembaga

Page 49: (LAN) Modul Seminar OSS

49

pemerintah, pendidikan dan bisnis di Indonesia Kekurangan dalam hal dukungan

teknis terhadap produk open source memberikan peluang kerja dan usaha yang

terkait.

Ketersediaan source code juga merupakan kesempatan untuk menguasai TI

atau meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, sehingga dapat dimanfaatkan

dalam menghadapi persaingan global. Penguasaan software open source telah dan

akan menjadi bangsa Indonesia diakui serta dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Page 50: (LAN) Modul Seminar OSS

50

BAB III

PENUTUP

Keberadaan teknologi informasi dan infrastruktur internet memungkinkan

proses transfer pengetahuan dan informasi di mana saja di permukaan bumi menjadi

sangat cepat. Keberadaan platform dengan kemampuan transfer pengetahuan dan

informasi yang sangat cepat ini akan mengubah paradigma manusia.

Dimensi ruang, waktu, birokrasi, dan dimensi lainnya tidak menjadi halangan.

Umat manusia kembali kepada hakikat keberadaan sejatinya di muka bumi, sederajat,

dan sejajar dengan sesama. Setiap manusia memiliki hak, kewajiban, dan kesempatan

yang sama.

Perombakan dimensi ruang, waktu, birokrasi, pada akhirnya mempertanyakan

keabsahan tatanan hukum tertulis dalam era teknologi informasi ini. Hak cipta

menjadi usang dan ketinggalan zaman. Karena memang pada dasarnya pengetahuan

itu sendiri dimiliki oleh Sang Pemilik dan Penguasa Seluruh Ilmu Pengetahuan.

Gerakan open source, copyleft, free Software,dll menjadi jawaban bagi

mereka yang menginginkan perputaran informasi dan pengetahuan yang cepat

bertumpu pada mekanisme people’s power dalam mengadili penjiplak, pencuri,

pembajak, dsb. Perputaran pengetahuan menjadi sangat cepat, kekuatan pengetahuan

yang sebenarnya terlihat nyata pada saat percepatan proses sharing pengetahuan

terjadi. Efek multiplikasi yag menakjubkan dari pengetahuan menjadi kekuatan

Page 51: (LAN) Modul Seminar OSS

51

sebenarnya dari pengetahuan itu sendiri, yang hanya dapat dilihat pada saat

pengetahuan dijalankan di atas platform teknologi informasi.

Kepercayaan (trust) tetap menjadi tumpuan berbagai transaksi yang dilakukan

karena tidak banyak bertumpu lagi pada hukum tertulis, namun lebih banyak

bertumpu pada pengakuan langsung dari masyarakat dan komunitas.

Perkembangan teknologi informasi yang berbasis open source patut kita

dukung bersama untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka menjadi produsen

ilmu pengetahuan dan secara otomatis akan mengurangi kegiatan pembajakan di

Indonesi a.

A. Keuntungan OSS

Akhir kata kami simpulkan penggunaan perangkat lunak open source tentunya

dapat memberikan beberapa keuntungan beberapa diantaranya adalah :

• Sumber Daya Manusia .

Menemukan suatu bugs program adalah suatu kegiatan yang sangat sukar dan

sangat mahal jika diukur nominalnya. Sangat sulit menemukan bugs program

hanya mengandalkan 1 atau beberapa orang saja. Perangkat lunak open source

melibatkan banyak orang programmer diseluruh dunia. Memobilisasi banyak

orang dengan tingkat nominal sangat rendah dan bahkan gratis merupakan

kelebiha open source.

Page 52: (LAN) Modul Seminar OSS

52

• Masa Depan yang lebih baik .

Bayangkan jika anda ditinggalkan oleh programmer yang menyelesaikan

suatu pekerjaan aplikasi tertentu, tentunya anda sangat direpotkan karena

adanya ketergantungan. Selain itu nilai dari program aplikasi tersebut tidak

berarti jika perusahaan bangkrut. Pada pendekatan open source masalah ini

tidak berarti karena aplikasi dikembangkan oleh banyak orang (komunitas).

• Peningkatkan kualitas

Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas, menurunkan biaya,

dan meningkatnya pilihan . Adanya komunitas yang melibatkan banyak

programmer membuat pilihan jatuh kepada implementasi yang lebih baik.

dikatakan demikian, ambil contoh nyata dari hal ini adalah web server Apache

yang mendominasi pasar server web.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, beberapa saran yang dapat

diberikan adalah:

1. Bagi para pengguna Teknologi Informasi (TI) sebaiknya selalu melakukan

pembaharuan pengetahuan dan ketrampilannya dalam menyikapi

perkembangan teknologi komputer yang terjadi, khususnya menyangkut

fenomena perangkat lunak open source (Linux), yang telah dibuktikan dalam

Page 53: (LAN) Modul Seminar OSS

53

banyak hal dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

2. Bagi lembaga pendidikan (mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi)

beserta para pengajar / pendidik TI sebaiknya mulai memikirkan kembali

keberadaan dan pemanfaatan perangkat lunak di lingkungannya terutama

menyangkut upaya implementasi dan pengembangan open source ini sebagai

solusi alternatif pengetahuan teknologi komputer yang lebih modern dan luas

cakupannya.

3. Bagi para pengamat dan praktisi TI dapat menggunakan hasil penelitian

(terutama menyangkut variabel-variabel yang signifikan dalam meningkatkan

efisiensi dan efektivitas) mengenai open source (Linux) ini untuk dijadikan

pertimbangan dalam menentukan arah dan kebijakan pemilihan jenis /

distribusi, aplikasi- aplikasi yang dijalankan di atasnya, maupun hingga ke

masalah pengembangan dan pemanfaatan Linux di Indonesia.

4. Sedangkan bagi pihak pemasok / penyedia layanan perangkat lunak open

source (Linux), dapat lebih memusatkan perhatian pengembangan produknya

terutama pada variabel-variabel yang signifikan terhadap efisiensi dan

efektivitas.

5. Selain itu, masih terbuka banyak peluang dan kesempatan untuk mengadakan

riset (penelitian) menyangkut fenomena perangkat lunak lain yang juga

bersifat open source seperti misalnya Berkeley Software Development / BSD,

Page 54: (LAN) Modul Seminar OSS

54

OpenOffice, dan sebagainya; ataupun juga terhadap Linux itu sendiri, ditinjau

dari jenis / distribusi yang ada, aplikasi-aplikasi turunannya maupun hingga

kepada komunitas pemakai dan organisasi / perusahaan pendukungnya.

C. Kenapa belajar Linux?

1- Linux membuat anda lebih pintar

Ternyata ketika justru sesuatu itu tidak ada, membuat kita berpikir bagaimana

caranya supaya ada? Demikian yang terjadi ketika menggunakan Linux, banyak hal

yang dulunya tidak mengerti tentang komputer, dengan kehadiran Linux, membuat

kami jadi sering bertanya dan bertanya..Dan hebatnya, semuanya akan terjawab

ketika kita berusaha untuk mencarinya. Seperti dulu, ketika komputer kami tidak bisa

memutar file .mp3, kenapa ya? Kok tidak bisa? Eh, ternyata kita harus menginstall

codec tertentu, apa itu codec? Cara installnya gimana? Kok filenya berformat .tar.gz?

Apa itu? Hingga akhirnya kami bisa mengerti semuanya..

Berbeda ketika menggunakan Windows, kita sangat dimanjakan. Kita hanya

disuruh menggunakan saja, tanpa pernah berpikir kenapa harus begini? Kenapa harus

begitu? Semuanya sudah siap digunakan. Ketika rusak sedikit bingung jadinya. Atau

solusinya harus diformat ulang komputernya..

Selain itu, bagi anda yang terbiasa menggunakan Linux, walau anda belum

Page 55: (LAN) Modul Seminar OSS

55

pernah menggunakan Windows, secara otomatis anda akan bisa juga menggunakan

Windows. Di jamin!

2- Linux membuat anda merasa aman

Hingga saat ini, Linux dijamin aman dari serangan virus InsyaAllah. Kita

semua pasti pernah merasakan betapa menjengkelkannya ketika komputer kita

terkena virus, berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia, hanya karena virus. Dan

otomatis kerja anda jadi terganggu.

Kenapa Linux aman dari virus? Menurut kami sebabnya adalah :

• Kebanyakan virus dibuat untuk sistem operasi Windows.

• Linux belum setenar Windows.

• Linux memiliki pertahanan berlapis, dikarenakan di Linux dikenal istilah hak

akses file (permission file)

Namun untuk berjaga-jaga tidak ada salahnya anda memasang antivirus,

karena kadang kita tidak tahu kalo dikomputer kita ternyata ada virus, walau virusnya

tidak akan merusak komputer Linux kita, kemudian suatu waktu kita ingin membuka

data kita dikomputer teman yang menggunakan Windows, eh ternyata karena sebab

kita, komputer teman jadi kena virus..karena ketidaktahuan kita.

Juga, tidak ada salahnya bila kita mencegah sejak dini. Siapa tahu ada orang yang

tidak suka, akhirnya menciptakan virus buat Linux. Nah lo…

Page 56: (LAN) Modul Seminar OSS

56

3- Linux membuat kita lebih hemat

Inilah salah satu faktor kenapa mulai berbondong-bondong perusahaan beralih

ke Linux, karena dengan menggunakan Linux, bisa menghemat banyak pengeluaran.

Coba simak kisah sukses berikut :

Dikatakan Lolly Amalia, Direktur Sistem Informasi Ditjen Aptel Depkominfo,

Brasil terbilang sukses dalam mengimplementasi dan memberikan contoh konkret

kelebihan dari Open Source.”GDP mereka terbukti naik setelah pakai Open Source.”

Selengkapnya baca disini :

http://www.detikinet.com/read/2009/10/26/154124/1228804/398/indonesia-berguru-

open-source-dari-brasil

Salah satu keunggulan dari Open Source adalah mampu memberikan

penghematan. Kementerian Negara Riset dan Teknologi misalnya, mampu berhemat

hingga 60 persen anggaran TI lantaran menggunakan aplikasi bersistem terbuka itu.

Demikian dikatakan Kemal Prihatman, Assistant Deputy IT Development

Kementerian Negara Ristek di sela Global Conference on Open Source di

Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (26/10/2009).

Bagi kami, menggunakan Linux sejak awal, untuk mencegah akan

ketergantungan pada satu sistem operasi. Mungkin saat ini kita masih dengan

mudahnya memperoleh software bajakan, dan kita merasa aman-aman saja. Namun

Page 57: (LAN) Modul Seminar OSS

57

bila tiba saatnya nanti, ketika razia terhadap software bajakan semakin tegas.

Sehingga akan membuat anda mau tidak mau harus mengeluarkan uang untuk

membeli software yang asli, karena anda telah menjadi ketergantungan, bila tidak

pakai Windows anda tidak bisa bekerja. Padahal harganya sangat mahal. Bila sejak

awal anda menggunakan Linux, tentu anda jadi bisa menabung-kan?

4- Linux membuat anda lebih mudah memperoleh pekerjaan

Kenapa? Karena sebagaimana telah kami singgung di atas, bahwa Linux akan

membuat anda menjadi lebih pintar. Namun di dalam komunitas Linux, anda dilarang

pintar hanya untuk diri anda sendiri. Anda wajib berbagi kepintaran anda dengan

orang lain, anda wajib membantu bila ada yang mengalami kesulitan. Kenapa?

Karena kepintaran yang telah anda dapatkan juga karena orang lain. Sehingga di

dalam komunitas Linux, kita diajarkan untuk berbagi ilmu, membangun jaringan. Dan

akhirnya dengan berbagi, ikhlas memberi. Dari sinilah insyaAllah pekerjaan yang

akan mendatangi anda.

Apalagi, berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pendayaan Aparatur

Negara pada Maret lalu, mewajibkan seluruh lembaga pemerintah sudah harus

mengadopsi software Open Source di akhir 2011 nanti.

Kenapa tidak belajar dari sekarang?

Page 58: (LAN) Modul Seminar OSS

58

5- Linux membuat anda menjadi lebih tenang

Tenang dari sewaktu-waktu akan datang petugas yang merazia, dan menuntut

anda untuk membayar denda. Berikut kutipan berita dari aksi petugas razia software.

http://www.detikinet.com/read/2009/10/06/130058/1216202/399/timnas-anti-

pembajakan-siap-sambangi-mal-mangga-dua (Ansori juga menegaskan bahwa para

penjual software bajakan bakal terjerat beragam pasal hukum. Hal ini termasuk

dicabutnya surat ijin usaha, undang-undang perlindungan konsumen, dan lain-lain).

http://www.detikinet.com/read/2009/08/04/153800/1177250/399/manager-ti-

kedaung-industrial-diseret-ke-meja-hijau (Naas benar nasib Manager TI PT Kedaung

Industrial, Indramin Darmadi. Setelah perusahaan yang diperkuatnya terkena razia

software bajakan dari pihak berwajib, ia harus menanggung beban tanggung jawab

dan diseret ke meja hijau).

http://www.detikinet.com/read/2009/08/04/163118/1177293/399/perusahaan-asing-

pun-masih-gemar-software-bajakan (Sejumlah perusahaan asing sendiri, belum lama

ini kedapatan menggunakan software bajakan dalam razia yang digelar pihak

kepolisian Batam. Dalam operasi tersebut, ada dua perusahaan yang dibekuk. “Satu

sudah mengaku bersalah, namun yang satunya lagi masih ngeyel,” pungkasnya).

Di dapat dari http://www.whylinuxisbetter.net/index_id.php?lang=id

23 alasan kenapa linux lebih baik, yaitu :

Page 59: (LAN) Modul Seminar OSS

59

1. Apakah sistem yang kamu pakai tidak stabil

2. Lupakan Virus

3. Linux melindungi komputer kamu

4. Tidak perlu membayar Rp 2.700.000 untuk sebuah sistem operasi

5. Bebas

6. Saat sistem sudah terpasang kenapa harus menginstall yang lainnya

7. Lupakan driver hardware

8. Update semua aplikasimu dengan sekali klik

9. Kenapa masih menggunakan yang bajakan kalau kamu bisa mendapatkannya

dengan bebas

10.Perlu perangkat lunak baru? tidak perlu repot cari di rental atau internet, linux

akan memberikannya kepadamu

11.Nikmati keindahan tampilannya

12.Kamu yang menentukan seperti apa desktop yang kamu inginkan

13.Kenapa Windows kamu semakin lambat dari hari kehari?

14.Nikmati dukungan tanpa bayar dan tanpa batas

15.Terlalu banyak jendela, gunakan monitor virtual

16.Tidak perlu bertahun-tahun untuk memecahkan masalah, cukup laporkan dan

ikuti perkembangannya

17.Capek karena selalu merestart ulang komputermu?

Page 60: (LAN) Modul Seminar OSS

60

18.Berikan kehidupan kedua bagi komputer tuamu

19.Mainkan ratusan game tanpa harus membayar

20.Bantu negara lain juga negaramu

21.Dengan satu aplikasi, kamu bisa menggunakan account kamu di MSN,

facebook, AIM, YM, googletalk, ICQ

22.Dapatkan pemutar audio yang luar biasa

23.Selalu pantau cuaca disekelilingmu

• Kemudian di http://anggriawan.web.id/2008/11/kenapa-linux.html, yang

menyebutkan 5 alasannya kenapa menggunakan linux

• Juga http://www.resep.web.id/komputer-internet/10-alasan-kenapa-linux-

ubuntu-lebih-baik-dari-windows.htm, yang menyebutkan 10 alasan kenapa

Linux lebih baik dari Windows?

• Dan http://www.resep.web.id/komputer-internet/10-alasan-kenapa-linux-

ubuntu-lebih-baik-dari-windows.htm, yang menyebutkan bahwa linux,

mengajarkan kita tuk menghargai hasil karya orang lain

• Satu lagi di http://farazinux.wordpress.com/2009/05/16/kenapa-gue-pake-

linux/, yang memberikan alasan kenapa dirinya menggunakan linux?

Page 61: (LAN) Modul Seminar OSS

61

DAFTAR PUSTAKA

1] Dyson, Esther, 1998, The Open Source Revolution, Release 1.0, November 1998

[2] Stallman, Richard M., 1998, Proyek GNU

http://gnux.vlsm.org/gnu/thegnuproject.id.html.

[3] Stallman, Richard M., 1994, Mengapa Perangkat Lunak Seharusnya Tanpa

Pemilik, per November 2001: http://gnux.vlsm.org/philosophy/why-free.id.html.

[4] Stallman, Richard M., 1996, Kategori Perangkat Lunak Bebas dan Tidak Bebas,

per November 2001: http://gnux.vlsm.org/philosophy/categories.id.html

[5] Dikutip dengan perubahan seperlunya dari http://www.opensource.org/docs/osd-

indo.php

[6] Dikutip dari terjemahan tidak resmi GNU GPL http://vlsm.org/etc/gpl-

unofficial.id.html

[7] Purbo, W. Onno, 2003, Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber, Jakarta : Penerbit

Republika

[8] http://www.kernel.org

[9] http://www.opensource.org

[10] http://www.gnu.org

[11] www.ilmukomputer.com

[12] Raymond, Eric S., 1998, The Halloween Documents, per November 2001:

http://www.opensource.org/halloween/.

Page 62: (LAN) Modul Seminar OSS

62

[13] Raymond, Eric S., 2000, Frequently Asked Questions about open source, per

November 2001: http://www.opensource.org/advocacy/faq.html.

[14] http:// www.budi.insan.co.id/articles/mweb-opensource-id.html

[15] Turkle, Sherry. 1995. Life on the Screen: Identity in the Age of the Internet. NY:

Simon & Schuster

[16] www.garutkab.go.id

[17] Linux Fundamental, Modul Pelatihan PT. Ardelindo Aples, oleh Hasan, 2005