(lan) modul seminar oss
DESCRIPTION
Isi Modul untuk persiapan Seminar di ketapang 18 juli 2010TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi informasi sudah bukan merupakan istilah yang asing lagi bagi
kebanyakan orang. Dalam era informasi sekarang ini teknologi informasi memegang
peranan yang sangat penting untuk mendukung segala lini kehidupan. Teknologi
informasi dapat diartikan sebagai integrasi antara teknologi komputasi (computing
technology) dan Information Processing. Teknologi Informasi mempunyai tiga
komponen utama yaitu Hardware, Software, dan Brainware.
Perangkat lunak atau software menurut sifatnya terbagi menjadi dua yaitu
Free Software dan Proprietary Software. Akhir-akhir ini istilah "open source" mulai
banyak dibicarakan dan banyak terdengar di berbagai media maupun mailing list di
Indonesia. Modul ini akan mencoba membahas pengertian open source, filosofi yang
mendasari adanya konsep open source, serta perkembangan open source yang juga
dikaitkan dengan mulai tumbuhnya kesadaran akan Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI).
Kami juga akan menceritakan sejarah singkat Linux sebagai sistem operasi
yang berbasis open source. Diharapkan perkembangan open source di Indonesia
khususnya di kalangan intelektual muda (mahasiswa) dapat meningkatkan kapasitas
serta kreativitas untuk menjadi produsen ilmu pengetahuan.
2
A. Lisensi Open Source
Open Source Software" (OSS), menurut Esther Dyson (1998), didefinisikan
sebagai perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong-royong tanpa koordinasi
resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta
didistribusikan melalui internet. Menurut Richard Stallman (1998), budaya gotong
royong pengembangan perangkat lunak itu sendiri, telah ada sejak komputer pertama
kali dikembangkan. Namun ketika dinilai memiliki nilai komersial, pihak industri
perangkat lunak mulai memaksakan konsep mereka perihal kepemilikan perangkat
lunak. Dengan dukungan finansial yang kuat (secara sepihak) mereka membentuk
opini masyarakat bahwa penggunaan perangkat lunak tanpa izin/ lisensi merupakan
tindakan kriminal. Tidak semua pihak menerima konsep kepemilikan tersebut di atas.
Richard Stallman (1994, 1996) beranggapan bahwa perangkat lunak merupakan
sesuatu yang seharusnya selalu boleh dimodifikasi. Menyamakan hak cipta perangkat
lunak dengan barang cetakan merupakan perampasan kemerdekaan berkreasi.
Semenjak pertengahan tahun 1980-an, yang bersangkutan merintis proyek GNU
(GNU is Not Unix) -- dengan tujuan memberdayakan kembali para pengguna (users)
dengan kebebasan (freedom) menggunakan dan mengembangkan sebuah perangkat
lunak. Proyek ini memperkenalkan konsep copyleft yang pada dasarnya mengadopsi
prinsip copyright, namun prinsip tersebut digunakan untuk menjamin kebebasan
berkreasi. Jaminan tersebut berbentuk pelampiran source code, serta pernyataan
3
bahwa perangkat lunak tersebut boleh dimodifikasi asalkan tetap mengikuti prinsip
copyleft. Konsep dari proyek GNU ini lebih dikenal dengan istilah "free software".
Bila diterjemahkan secara langsung, open source berarti “(kode) sumber yang
terbuka”. Sumber yang dimaksud disini adalah source code (kode sumber) dari
sebuah software (perangkat lunak), baik itu berupa kode-kode bahasa pemrograman
maupun dokumentasi dari software tersebut. Lisensi itu secara eksplisit harus
memperbolehkan pendistribusian software yang dibuat dari source code yang telah
dimodifikasi. Lisensi tersebut mungkin memerlukan hasil kerja modifikasi untuk
menyandang nama atau versi yang berbeda dari software asal. Open source dapat
dikatakan merupakan budaya, dalam artian bahwa open source ini berlatar dari
gerakan nurani para pembuat software yang berpendapat bahwa source code itu
selayaknya dibuka terhadap publik. Tetapi pada prakteknya open source itu bukan
hanya berarti memberikan akses pada pihak luar terhadap source code sebuah
software secara cuma-cuma, melainkan lebih dari itu. Ada banyak hal yang perlu
dipenuhi agar sebuah software dapat disebut didistribusikan secara open source atau
dengan kata lain bersifat open source.
Sebuah organisasi yang bernama Open Source Organization, mendefinisikan
pendistribusian software yang bersifat open source dalam The Open Source
Definition. The Open Source Definition ini bukanlah sebuah lisensi, melainkan suatu
set kondisi-kondisi yang harus dipenuhi, agar sebuah lisensi dapat disebut bersifat
4
open source.
Ada pun definisinya sebagai berikut :
1. Pendistribusian ulang secara cuma-cuma. Contohnya adalah Linux yang dapat
diperoleh secara cuma-cuma.
2. Source code dari software tersebut harus disertakan atau diletakkan di tempat
yang dapat diakses dengan biaya yang rasional. Dan tentu saja tidak
diperkenankan untuk menyebarkan source code yang menyesatkat.
3. Software hasil modifikasi atau yang diturunkan dari software berlisensi source
code, harus diijinkan untuk didistribusikan dengan lisensi yang sama seperti
software asalnya.
4. Untuk menjaga integritas source code milik penulis software asal, lisensi
software tersebut dapat melarang pendistribusian source code yang
termodifikasi, dengan syarat, lisensi itu mengijinkan pendistribusian file-file
patch (potongan file untuk memodifikasi sebuah source code) yang bertujuan
memodifikasi program tersebut dengan source code asal tersebut. Dengan
begitu, pihak lain dapat memperoleh software yang telah dimodifikasi dengan
cara mem-patch (merakit) source code asal sebelum mengkompilasi. Lisensi
itu secara eksplisit harus memperbolehkan pendistribusian software yang
5
dibuat dari source code yang telah dimodifikasi. Lisensi tersebut mungkin
memerlukan hasil kerja modifikasi untuk menyandang nama atau versi yang
berbeda dari software asal.
5. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan menciptakan diskriminasi terhadap orang
secara individu atau kelompok.
6. Lisensi tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari menggunakan program
itu dalam suatu bidang pemberdayaan tertentu. Sebagai contoh, tidak ada
pembatasan program tersebut terhadap penggunaan dalam bidang bisnis, atau
terhadap pemanfaatan dalam bidang riset genetik.
7. Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan
pada semua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh
pihak-pihak tersebut.
8. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan bersifat spesifik terhadap suatu produk.
Hak-hak yang tercantum pada suatu program tidak boleh tergantung pada
apakah program tersebut merupakan bagian dari satu distribusi software
tertentu atau tidak. Sekalipun program diambil dari distribusi tersebut dan
digunakan atau didistribusikan selaras dengan lisensi program itu, semua
pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti yang diberikan
pada pendistribusian software asal.
9. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan membatasi software lain. Sebagai contoh,
6
lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan
pada media yang sama harus bersifat open source atau sebuah software
compiler yang bersifat open source tidak boleh melarang produk software
yang dihasilkan dengan compiler tersebut untuk didistribusikan kembali
10. Lisensi harus menganut teknologi yang netral, dalam artian tidak ada lisensi
yang diprediksikan hanya untuk teknologi yang bersifat individual.
Lisensi-lisensi yang telah disertifikasi oleh Open Source Organization ini
antara lain GNU General Public License (GPL) (juga dikenal sebagai “Copyleft”),
GNU Library General Public License (LGPL), dan Sun Public License.
Daftar selengkapnya dapat dilihat di: http://www.opensource.org/licenses.
GNU GPL dan GNU LGPL adalah lisensi yang dibuat oleh The Free Software
Foundation. Lisensi ini pula yang digunakan oleh software Linux pada umumnya.
Kata “free” dalam lisensi ini merujuk pada hal "kebebasan", bukan pada hal “uang”.
Dengan kata lain, “free” dalam hal ini berarti “bebas” bukan “gratis”, seperti yang
tertulis dalam pembukaan lisensi tersebut diatas.
Berikut adalah kutipan dari pembukaan GNU GPL yang dapat dikatakan
merupakan rangkuman dari keseluruhan lisensi tersebut :
“Ketika kita berbicara tentang perangkat lunak bebas, kita mengacu kepada
kebebasan, bukan harga. Lisensi Publik Umum kami dirancang untuk menjamin
7
bahwa Anda memiliki kebebasan untuk mendistribusikan salinan dari perangkat lunak
bebas (dan memberi harga untuk jasa tersebut jika Anda mau), mendapatkan source
code atau bisa mendapatkannya jika Anda mau, mengubah suatu perangkat lunak atau
menggunakan bagian dari perangkat lunak tersebut dalam suatu program baru yang
juga bebas; dan mengetahui bahwa Anda dapat melakukan semua hal ini.”
B. Filosofi Open Source
Untuk mendapatkan memahami dan mendapatkan jawaban secara filosofis
tentu kita harus bertanya secara filosofis pula, dalam artian kita harus berfikir
mendalam melewati batas-batas fisik dimensi ruang dan waktu. Dalam perenungan
tersebut kita akan kembali kepada tiga pertanyaan besar mengenai hakekat
keberadaan manusia di muka bumi ini. Tiga pertanyaan tersebut adalah ”Dari mana
manusia berasal ? Akan kemana manusia setelah meninggalkan dunia ini ? Dan
”Untuk apa manusia hidup di muka bumi ini ?” Jika kita kembali pada fungsi
manusia hidup di dunia, kita akan menemukan dua pilar horizontal yang
merepresentasikan hubungan antara manusia dan sebuah pilar vertikal
merepresentasikan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Ketiga pilar tersebut
antara lain :
• Norma (norm), nilai (value), Iman, Takwa yang sifatnya vertikal antara manusia
dengan Tuhan.
8
• Hukum tertulis (Written law), Written law), yang bersifat Horizontal .
• Hukum tidak tertulis, konsensus, hukum adat, yang bersifat horizontal namun tidak
mengandalkan pengadilan.
Ketiga pilar tersebut berjalan di atas platform yang kita bangun. Platform
adalah tempat kita berpijak, berkarya, dan berinteraksi. Platform tersebut akan
berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan teknologi. Diawali dengan
perkembangan teknologi yang akan mempercepat proses transportasi fisik, dan
berlanjut dengan transfer informasi yang merangsang percepatan transfer ilmu
pengetahuan.
Kecepatan perputaran informasi dan pengetahuan dapat menjadi kunci
perubahan paradigma. Sehingga dalam platform informasi yang demikian cepat saat
ini hal-hal konvensional seperti HAKI, hak cipta, dan hak paten menjadi banyak
dipertanyakan.
Salah satu filosofi mendasar Knowledge Management (KM) diantara
knowledge worker adalah :
“Knowledge is power. Share it and it will multiply”. Kekuatan sebenarnya dari
knowledge hanya akan terlihat pada saat kita berbagi ‘share knowledge tersebut,
bukan pada saat kita menyimpan knowledge tersebut agar tidak dicuri orang lain.
Ada pula filosofi yang mengatakan bahwa “ Seseorang akan mendapatkan apa
yang Ia usahakan; barangsiapa menabur, dia yang akan menuai”. Nilai atau
9
kredibilitas seseorang lebih banyak ditentukan oleh manfaat seseorang tersebut
kepada sesama umat manusia.
Filosofi diatas sudah dilakukan oleh orang –orang yang telah meninggalkan
paradigma lama dalam platform informasi yang lambat. Mereka sudah tidak
memusingkan lagi akan hak cipta, hak paten, dan juga HAKI sebagai proteksi
knowledge dan ide. Hukum tidak tertulis, konsensus masyarakat internet digunakan
untuk memproteksi agar hak ekonomis peneliti, programmer tetap terjaga.
Sehingga menarik untuk dicermati bahwa perkembangan pergerakan
penggunaan copyleft melalui mekanisme GNU Public License (GPL) yang banyak
digunakan di internet semua berkembang dalam platform informasi dan knowledge
yang cepat. Jelas pilar yang digunakan bukan lagi hukum tertulis melainkan
konsensus, hukum adat umat atau komunitas. Proteksi dilakukan secara otomatis dan
alamiah berbasis hukum tidak tertulis dalam komunitas itu sendiri.
Kepercayaan (trust) menjadi kunci dari ketiga pilar yang membangun sosial
budaya dan hukum diantara komunitas.
C. Sejarah Singkat Linux
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer
bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem
operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena
10
merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu
juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga
mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua
aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan
oleh AT&T.
Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah
persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam
bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi.
Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of
Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi
standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat
itu, muncul berbagai macam jenis UNIX. Salah satu diantaranya adalah MINIX yang
dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan.
Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa
Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk
membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh
umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux,
Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU.
Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia
11
memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Awalnya Linus membuat Linux sendiri sebagai hobi, karena ia ingin
menjalankan sistem operasi semacam UNIX dalam komputer 386-nya. Dari hasil
kerjanya lahirlah Linux versi 0.01, yang sebenarnya masih belum bisa disebut sebuah
sistem operasi. Setelah mengalami perbaikan, jadilah Linux versi 0.02, yang notabene
adalah Linux resmi versi pertama yang diumumkan pada publik. Linus
mengumumkan source code Linux pada tanggal 5 Oktober 1991. Saat itu Linux
sudah dapat menjalankan shell bash, gcc compiler, GNU make, GNU sed, compress
dll. Proyek Linux ini mendapatkan perhatian dari para programer di seluruh dunia
yang kemudian turut berpartisipasi membangun Linux. Perkembangan Linux
berlangsung dengan sangat pesat hingga saat ini. Versi terbaru dari kernel Linux dapat
anda check pada situs http://www.kernel.org
Saat ini hanya pembangunan kernel Linux saja yang masih dikontrol oleh
Linus sendiri. Sedangkan bagian lain dari sistem operasi Linux telah dikembangkan
oleh banyak pihak. Oleh karenanya sekarang kita dapat melihat berbagai macam
distro (distribusi, jenis) Linux yang jumlahnya ratusan jenis. Salah satu distro yang
terkenal adalah RedHat. Selain itu ada juga distribusi Slackware dan Debian yang
memiliki ciri khasnya masing-masing. Linux juga diadaptasi ke banyak bahasa seperti
misalnya Linux Trustix Merdeka di Indonesia, Vine Linux di Jepang, RedFlag Linux
di Cina, dll.
12
Perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari jasa proyek GNU yang
menyediakan program- program bermutu yang gratis dan esensial dalam Linux,
seperti shell program, compiler, XFree, GNOME desktop, dll. Boleh dikatakan Linux
ada saat ini berkat budaya open source dan fenomena Linux ini pula salah satu bukti
kehebatan dari budaya open source.
13
BAB II
PEMBAHASAN
A Pengenalan Sistem Operasi Linux, OSS dan Free Software
1. Linux
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe
Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas
dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan
didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat
tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah
distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux. Distro Linux umumnya sudah
termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa
pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME
dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org,
KOffice, Abiword, dan Gnumeric.
14
2. Open Source Software
Perangkat lunak sumber terbuka (Inggris: open source software) adalah jenis
perangkat lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan
dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh
satu paguyuban terbuka yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak
bersangkutan. Anggota-anggota paguyuban itu seringkali sukarela tapi bisa juga
pegawai suatu perusahaan yang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat
lunak itu. Produk perangkat lunak yang dihasilkan ini biasanya bersifat bebas dengan
tetap menganut kaidah dan etika tertentu.
Semua perangkat lunak bebas adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi
sebaliknya perangkat lunak sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebas,
tergantung kaidah yang dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka
tersebut.
Serupa dengan perangkat lunak gratis, perangkat lunak sumber terbuka
merupakan perangkat lunak yang juga dapat diperoleh dan didistribusikan secara
bebas. Berbeda halnya dengan perangkat lunak gratis yang belum tentu boleh dilihat
kode aslinya, perangkat lunak sumber terbuka dapat dibaca kode-kode pemrograman
sesuai aslinya.
Kode pemrograman ini dapat juga diubah, dimodifikasi dan dikembangkan
sendiri oleh kita dengan tetap memperhatikan kaidah yang berlaku sesuai dengan
15
lisensi perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh untuk memahami perbedaan antara
kedua jenis perangkat ini dapat diilustrasikan misalnya perusahaan Microsoft pada
suatu saat menjadikan salah satu produknya menjadi perangkat lunak gratis. Hal ini
berarti siapapun dapat mendapatkannya secara gratis. Akan tetapi anda tidak
diperkenankan untuk kemudian memodifikasi dan mengembangkan produk perangkat
lunak tersebut.
Dapat disimpulkan, perangkat lunak sumber terbuka sudah pasti merupakan
perangkat lunak gratis, namun sebaliknya perangkat lunak gratis belum tentu
merupakan perangkat lunak sumber terbuka.
3.Free Software
Perangkat lunak bebas (Inggris: free software) adalah istilah yang diciptakan
oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation yang mengacu kepada
perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat
disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk
memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-
pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari,
mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu
meminta ijin dari siapa pun.
16
Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas,
perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain
publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan
perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak
bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat
dinikmati oleh setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat
lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari
distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang
memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan
perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas
biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi,
integrasi atau sertifikasi.
Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat
lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat
lunak gratis dapat berupa perangkat lu nak bebas atau perangkat lunak tak bebas.
Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak
bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software),
"software libre", "FLOSS", dan "FOSS".
17
Pada 1950-an, 1960-an dan 1970-an, suatu perangkat lunak dapat dibagi
penggunaannya secara bebas oleh pengguna-pengguna komputer. Industri perangkat
keras sangat diuntungkan karena dengan dibuatnya suatu perangkat lunak yang
berjalan di atas perangkat keras yang mereka buat, menjadikan perangkat keras
mereka berguna. Pada 1970-an dan akhir 1980-an, perusahaan-perusahaan pembuat
perangkat lunak mulai menggunakan hak cipta untuk melarang penggunaan perangkat
lunak berbagi, dan mulai menyebarkan perangkat lunak dalam format biner (format
terkompilasi) dan bukannya dalam kode sumber untuk mencegah perangkat lunak
untuk dapat dipelajari atau dimodifikasi.
Pada 1983, Richard Stallman meluncurkan proyek GNU setelah merasa
frustasi dengan efek yang ditimbulkan dari perubahan budaya industri komputer dan
pengguna-penggunanya. Pengembangan perangkat lunak sistem operasi GNU
dimulai pada Januari 1984, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) didirikan pada
Oktober 1985. Ia memperkenalkan definisi perangkat lunak bebas dan "copyleft",
yaitu sebuah model lisensi yang memastikan kebebasan dalam hal penggunaan
perangkat lunak bebas bagi semua orang.
Perangkat lunak bebas merupakan upaya besar dari dunia internasional untuk
menghasilkan perangkat lunak yang digunakan oleh individu, perusahaan besar dan
lembaga pemerintah. Perangkat lunak bebas memiliki penetrasi pasar yang tinggi
dalam aplikasi server Internet seperti Apache HTTP Server, sistem basisdata MySQL,
18
dan bahasa skrip PHP. Paket besar perangkat lunak bebas juga tersedia seperti
GNU/Linux dan FreeBSD. Pengembang-pengembang perangkat lunak bebas juga
telah membuat versi bebas dari aplikasi-aplikasi dekstop yang umum digunakan
seperti penjelajah web, paket perkantoran dan pemutar multimedia. Tetapi perlu
dicatat bahwa dalam banyak kategori, perangkat lunak bebas yang digunakan untuk
pengguna-pengguna individu atau pengguna rumahan hanya memiliki porsi kecil dari
pasar yang lebih banyak dikuasai oleh perangkat lunak berbayar. Kebanyakan
perangkat lunak bebas didistribusikan secara online dan gratis, atau secara off-line
dengan dikenai sejumlah biaya untuk distribusi.
Keuntungan ekonomis dari model perangkat lunak bebas telah diak ui
oleh beberapa perusahaan besar seperti IBM, Red Hat, dan Sun Microsystems.
Banyak perusahaan yang bisnis intinya tidak berada dalam sektor teknologi informasi
memilih perangkat lunak bebas sebagai solusi Internet mereka karena investasi yang
rendah dan kebebasan untuk kustomisasi. Beberapa perangkat lunak bebas yang
dikenal secara internasional:
– Sistem operasi: GNU/Linux, BSD, Darwin, dan OpenSolaris
– Kompilator GCC, GDB debugger dan C libraries
– Server: BIND name server, Sendmail mail transport, Apache
– HTTP Server, dan Samba file server
19
– RDBMS: MySQL dan PostgreSQL
– Bahasa pemrograman: Perl, PHP, Python, Ruby dan Tcl
– GUI: X Window System, GNOME, KDE, dan Xfce
– Paket perkantoran OpenOffice.org, Mozilla dan penjelajah web
– Firefox serta penyunting grafis GIMP
– Sistem dokumen TeX dan LaTeX
– Alat bantu UNIX untuk otomatisasi skrip dan pengujian: Expect
– Alat bantu UNIX untuk layanan pemantauan jaringan: Nagios
– Sistem manajemen konten MediaWiki
– ogg: tipe berkas perangkat lunak bebas yang fungsinya menyerupai MP3/MP4
Direktori Perangkat Lunak Bebas (Free Software Directory) adalah proyek
dari Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan UNESCO yang memantau basisdata yang
besar dari perangkat lunak bebas.
Untuk membantu membedakan antara perangkat lunak bebas dan perangkat
lunak gratis, Richard Stallman, pendiri gerakan perangkat lunak bebas, menjelaskan:
"Perangkat lunak bebas adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti
konsepnya, Anda harus memikirkan ’bebas’ seperti dalam "kebebasan berpendapat",
bukan ’bebas’ dalam "bir gratis".
Menurut Richard Stallman dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas, suatu
perangkat lunak dikatakan perangkat lunak bebas jika pengguna yang menerima
20
salinan perangkat lunak tersebut memiliki empat kebebasan yaitu:
• Kebebasan 0: Bebas untuk menjalankan perangkat lunak untuk tujuan apapun.
• Kebebasan 1: Bebas untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak.
• Kebebasan 2: Bebas untuk menyalin perangkat lunak.
• Kebebasan 3: Bebas untuk memajukan perangkat lunak, dan merilisnya ke
publik.
Kebebasan 1 dan 3 membutuhkan akses atas kode sumber, karena tidak
mungkin untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak tanpa kode sumbernya.
Kelompok lainnya telah mempublikasikan definisi lain yang menggambarkan
hal yang hampir sama tentang perangkat lunak bebas.
Panduan Perangkat Lunak Bebas Debian (Debian Free Software Guidelines)
dan Definisi Sumber Terbuka (Open Source Definition) adalah contohnya.
FSF mengelompokkan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas ke dalam:
• Lisensi-lisensi copyleft, adalah GNU General Public License yang paling
menonjol. Lisensi-lisensi ini mengakui hak cipta oleh penciptanya dan
mengijinkan pendistribusian dan modifikasi dengan beberapa syarat yang
memastikan bahwa semua versi yang telah dimodifikasi tetap bebas selama
waktu yang diinginkan penciptanya.
21
• Lisensi-lisensi BSD, dimana umumnya perangkat lunak yang berlisensi ini
didistribusikan dengan sistem operasi BSD. Penciptanya memegang hak cipta
dan mengharuskan atribusi pada versi-versi yang dimodifikasi, tetapi tetap
mengijinkan pendistribusian dan modifikasi selama waktu yang diinginkan
penciptanya.
• Perangkat lunak domain publik - Pencipta meninggalkan hak ciptanya. Karena
perangkat lunak domain publik tidak memiliki perlindungan hak cipta,
perangkat lunak lisensi ini dapat secara bebas digunakan dalam bentuk apapun
termasuk ke dalam bentuk berbayar. Penciptanya dalam kondisi apapun tidak
bisa lagi menetapkan pembatasan-pembatasan apapun setelah dirilis dan
diedarkan.
B. Penegakan Software Legal dengan Migrasi ke OSS
Indonesia saat ini masih berada dalam peringkat teratas Negara pengguna
perangkat lunak illegal. Ini salah satu penyebab yang membuat citra Indonesia
menjadi yang kurang baik di mata dunia. Berdasarkan survei International Data
Corporation (IDC)tahun 2007, Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 108 negara
dengan angka penggunaan perangkat lunak illegal mencapai 84%. Angka prosentase
ini menunjukan perbaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni pada tahun
2006 yang mencapai 85%. Meski begitu dari sisi peringkat justru turun. Kalau pada
22
2006 Indonesia menempati peringkat ke-8, tahun2007 Justru turun menempati posisi
ke-12.
Dampak yang terasa terhadap adanya isu negatif ini adalah dari sisi investasi.
Investor menjadi kurang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dan peluang Negara
ini untuk menjadi salah satu tujuan investasi dunia pun berkurang. Upaya perbaikan
citra sebagai Negara pengguna perangkat lunak legal yang masuk peringkat dunia
yang akan mengakibatkan perbaikan iklim investasi di Indonesia.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam memperbaiki citra ini. Pada tahun 2006
dibentuk Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran HKI (Timnas HKI) berdasarkan
Keputusa Presiden (Keppres) No. 4/2006 yang tugas utamanya adalah menanggulangi
pelanggaran HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dengan menentukan kebijakan nasional
dan langkah-langkah strategis yang dibutuhkan dalam penegakan HKI. Upaya lain
pemerintah dalam usaha penegakan hukum ini tercermin dengan diluncurkannya
program yang pokus dari Dewan yang TIK Nasional (DeTIKNas), yaitu flagship
Legal Software, dengan tujuan untuk menggalakan penggunaan perangkat lunak open
source, free software maupun yang proprietary. Selain itu, ada juga pencanangan
gerakan Indonesia Go Open Source! (IGOS) pada tahun 2004 yang merupakan upaya
bersama dalam menggalang berbagai stakeholder akademi, pebisnis, pemerintah dan
komunitas untuk mengembangkan dan memnfaatkan perangkat lunak legal yang
berbasis open source software.
23
Penegakan sadar penggunaan perangkat lunak legal yang dicanangkan
perintah tersebut tentunya tidak hanya berwawasan penanggulangan dengan
melakukan swepping kepada pengguna perangkat lunak illegal, akan tetapi juga
pemerintah harus memberikan alternatif pilihan jalan keluar bagi para pengguna yang
tidak mampu membeli lisensi perangkat lunak yang cukup mahal. Kemampuan
keuangan pemerintah untuk mengoreksi citra negative tersebut saat ini terbatas
terlebih dengan keadaan ekonomi yang tidak menentu, seraya menuntut semua
kalangan untuk untuk lebih kreatif dalam mengembangkan usahanya, tidak terkecuali
dalam penggunaan computer sebab computer merupakan salah satu alat yang hampir
pasti dibutuhkan oleh setiap organisasi. Ketepatan pemilih perangkat lunak dan
perangkat keras computer sangat menentukan jumblah biaya dan sumber daya
manusia (dari sisi kualitas dan kuwantitasnya).
Ada beberapa alasan yang dapat dijadikan dasar untuk melirik upaya migrasi
ke open source sebagai platform utama, antara lain:
1. Kemandirian. Pemilihan perangkat lunak open source menjadi pengguna
memiliki akses terhadap sumber kode, sehingga memberikan fleksibilitas dan
kebebasan kepada pengguna individu atau instansi. Pengguna dapat memilih,
mengganti dan mengembangkan paket perangkat lunak, berganti platform atau
vendor yang berbeda dengan tanpa menimbulkan masalah.
2. Kesempatan mengejar ketertinggalan. Dengan sifatnya yang memiliki sumber
24
kode terbuka, ini mengakibatkan para pengembang local (Indonesia) dapat
lebih cepat dalam mengembangkan aplikasi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna. Dampak dari pengembangan perangkat lunak open
source ini adalah percepatan kesempatan penyediaan lapangan kerja bagi
tanaga ahli teknologi informasi (TI) yang dapat menyumbang kepada Produk
Domestik Bruto (PDB) secara signifikan.
3. Untuk kondisi Indonesia, kelebihan open source adalah adanya penghematan
biaya bagi para pengguna. Komponen biaya yang dapat dihemat, antara lain,
biaya bayar lisensi perangkat lunak, biaya yang harus keluar karena gangguan
virus, biaya yang harus dikeluarkan ketika data hilang karena kesalahan
program disistem atau biaya paket perangkat lunak, up-grade dan service.
Dari sisi biaya lisensi saja dapat dibayangkan berapa biaya yang dapat
dihemat apabila diterapkan dalam jumlah jutaan computer.
4. Berbagai alas an teknis, seperti skalabilitas penggunaan open source kini
sudah sangat meluas, kinerja open source yang mampu berjalan dengan
normal di mesin dengan kemampuan rendah, kehandalan yang dimiliki system
operasi ini sudah tidak diragukan lagi, maupun keamanan system di mana
open source merupakan system yang terbuka, maka sangat kecil kemungkinan
untuk dimasuki program yang dapat merusak system.
25
a. Migrasi ke Open Source Software
Secara umum dalam melaksanakan penerapan perangkat lunak open source di
lingkungan instansi pemerintah perlu diperlukan inventarisasi kebutuhan data dan
pengguna yang meliputi : SDM dan edukasi, jenis berkas dan data, aplikasi yang ada,
perusahaan penyedia layanan dan surveyi kondisi.
SDM merupakan hal yang penting di dalam kesuksesan implementasi TI. Hal
ini dimaksudkan untuk memahami tingkat pengetahuan personal yang akan merawat
dan mengadministrasi system. Pada dasarnya pelatihan dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitupelatihan sambil bekerja (off the job training). Materi pelatihan yang
diberikan umumnya meliputi penggunaan perangkat lunak open source, perawatan
peangkat lunak open source dan administrasi perangkat lunak open source.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah berkas yang telah dibuat atau
digunakan diinstansi pemerintah di mana berkas ini harus dapat dibuka oleh
perangkat lunak open source atau harus dicarikan program non open sounce jiak tidak
ditemukan program pengaksesnya diperangkat lunak open souce. Selain itu perlu
diperhatikan format data yang akan digunakan. Misalnya dokumen, apakah di masa
mendatang akan tetap menggunakan format”de fakto”.doc standard, seperti MS Word
dan Excel .xls atau menggunakan format standar yang lebih tepat (misalnya
berbasiskan XML, seperti format Open Offic). Di samping itu pemahaman tentang
format ini memungkinkan persiapan penyediaan program konversi berkas yang
26
dibutuhkan. Langkah selanjutnya adalah mengindentifikasi apikasi yang dipakai,
yaitu aplikasi umum dan spesifik yang dikembangkan oleh instansi pengguna. Dalam
mengidentifikasi perangkat lunak ini perlu pula diketahui perangkat lunak pengganti.
Beberapa aplikasi yang sudah dapat digantikan oleh perangkat lunak open
source, antara lain : system operasi dan Grapihical User Interface (GUI) ; program
aplikasi perkantoran (Offic) ; program aplikasi internet (email, browser, chatting) ;
program pengolah gambar (vector atau pun bitmap) ; program database dan layanan
internet dan intranet; dan program database.
Ketersediaan dukungan teknis (technical support) terhadap migrasi
penggunaan perangkat lunak open source perlu dilakukan mengingat dalam proses
migrasi ini tentunya banyak hal baru yang perlu mendapat bimbingan atau
memecahkan permasalahan penggunaan. Dukungan tim teknis ini dapat dikelola oleh
instansi sendiri ataupun dengan melibatkan perusahaan (misalnya, Usaha Kecil
Menengah (UKM) jasa local yang bergerak di bidang dukungan teknis, pelatihan,
pengembangan software/hardware.
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah survey untuk mengetahui
kondisi perangkat keras dan pendukung lain yang digunakan, dan perangkat lunak
pengganti. Setelah dilakukan tahapan persiapan tersebut, ada 2 hal yang perlu
dilakukan dalam migrasi ini, yaitu migrasi di sisi server dan desktop. Migrasi desktop
lebih kompleks dari pada server, karena banyak masalah. Misalnya, beragamnya jenis
27
desktop dan pola penggunaan; jenis perangkat keras yang harus ditangani serta jenis
aplikasi yang digunakan. Pemilihan jenis migrasi yang mana yang akan dilakukan
tergantung dari tujuan pelaksana migrasi ini. Umumnya pelaksanaan migrasi
dilaksanakan dari sisi server terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan untuk
computer yang dipakai di sisi pengguna.
Secara umum langkah yang harus dilakukan dalam migrasi, antara lain:
1. Melakukan back up terhadap data/dokumen perusahaan.
2. Melakukan instalasi system operasi open source di desktop.
3. Melakukan set up terhadap perangkat keras untuk disesuaikan dengan system
operasi.
4. Mlakukan instalasi system operasi open source di server
5. Melakukan set up perhadap service-service yang ada di server.
6. Melakukan konversi terhadap data/ dokumen dalam menyesuaikan
environment system operasi.
7. Merampungkan pelatikhan penggunaan baik untuk basic user dan advanced
user. Pelatihan telah dimulai dari masa awal premigrasi, terutama bagian
pengenalan operasi system dasar.
8. Melakukan finishing process.
28
b. Distribusi Linux
Berikut ini merupakan review singkat dari beberapa distribusi Linux yang populer
digunakan.
– RedHat
Merupakan distribusi Linux yang paling populer. Menggunakan rpm sebagai
sistem paket yang juga digunakan oleh beberapa distribusi lainnya. Dengan
rpm maka penginstalan, proses uninstall dan upgrade paket dapat dilakukan
secara otomatis. Saat ini redhat banyak bekerjasama dengan berbagai
perusahaan besar seperti Oracle, IBM, Sun dan lain-lain. Informasi lebih
lanjut silahkan lihat di www.redhat.com.
– Fedora
Fedora merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh
Yayasan Fedora. Distro ini awal mulanya adalah Red Hat, salah satu distro
tertua yang dikenal keandalannya di bidang enterprise. Meskipun berasal dari
Red Hat, namun dalam pengembangannya Yayasan Fedora berusaha lepas dari
bayang-bayang Red Hat, dan berkeinginan menjadi distro yang 100%
dikembangkan oleh komunitas.
– Nusantara 3
Distro Nusantara 3 (Mahakam) merupakan distro berbasis Fedora yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna Indonesia. Pengembangan lanjutan
29
distro ini disponsori oleh Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia
dan dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI).
Meskipun disponsori oleh pemerintah, namun distro ini diharapkan dapat
tumbuh dan dikembangkan oleh komunitas. Nusantara 3 (Mahakam)
dikembangkan dengan mengambil basis Fedora 9.
– Open Linux
Caldera Open Linux Didesain untuk penggunaan tingkat korporasi atau
penggunaan komersial lainnya. Distribusi ini menyertakan berbagai macam
paket, termasuk semua paket- paket software dari GNU, seperti X Window
Sistem, Sistem Manajer, Internet server dan lainnya. Caldera memisahkan
bagian dari produk mereka sesuai dengan target pasar yang akan dituju.
Seperti caldera eDesktop yang didesain untuk digunakan pada workstation,
dan eServer yang digunakan untuk tingkatan server. Jelasnya lihat di
www.caldera.com
– SuSE
Pada awalnya hanya merupakan sebuah distribusi Lokal yang menggunakan
bahasa jerman. Pada akhirnya SuSE merupakan distribusi Linux pertama yang
memiliki dukungan kuat terhadap bahasa Indonesia melalui I18N. Distribusi
ini juga menyertakan beberapa paket seperti Word Perfect, Koffice, StarOffice
dan lain-lain. SuSE juga menyertakan beberapa software komersial seperti
30
AdabasD dan Linux Office Suite. Lebih lengkapnya silahkan junjungi di
www.suse.com
– Debian GNU/Linux
Merupakan non komersial produk yang dibuat oleh banyak programmer
independen. Bisa dikatakan Debian GNU/Linux merupakan distribusi yang
baik untuk digunakan oleh seorang hacker. Distribusi yang satu ini sama
sekali tidak memiliki dukungan komersial untuk digunakan oleh instansi
bisnis. Debian sendiri memiliki dukungan terhadap beberapa platform. Selain
jalan pada mesin Intel, debian juga dapat dijalankan pada Alpha, Macintos
68K, dan Sun Sparc. Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat pada
www.debian.org.
– Koppix
Knoppix merubakan sebuah distribusi Linux dengan versi Live CD, yang
berarti bahwa knoppix bisa dijalankan langsung dari CD tanpa harus
melakukan instalasi. Bagi pengguna yang ingin belajar sistem operasi linux
akan tetapi kesulitan atau belum siap melakukan instalasi dapat menggunakan
distribusi versi Live CD. Selain berbagai distribusi Linux di atas, masih
terdapat lagi banyak distribusi seperti slackware, mandrake, Turbolinux,
trustix merdeka, winbi, bijax dan lainnya. Selain distribusi generik diatas
masih banyak distribusi Linux lain yang memang dikhususkan untuk tujuan
31
tertentu seperti Router, Diskless atau Firewall.
c. Padanan Aplikasi dan Server Windows di Linux
Padanan aplikasi adalah isu yang paling sering ditanyakan bagi orang yang
melakukan migrasi dari Windows ke Linux. Tulisan ini akan menampilkan padanan
aplikasi Windows di Linux dalam beberapa kategori, diantaranya adalah aplikasi
networking, mulitmedia dan grafis, desktop, office, game, scientific, dan emulator.
Banyak aktifis Linux yang membuat daftar padanan aplikasi Windows di
Linux, diantaranya yang terkenal dan cukup lengkap adalah yang dibuat oleh Valery
V. Kachurov (http://www.linuxrsp.ru/win-lin-soft/table-eng.html).
Modul ini akan merangkumkan dan mengkompilasi ulang padanan aplikasi
dan server dari berbagai sumber.
1. Aplikasi Networking
Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux [Download]
Web Browser Internet Explorer,Mozilla, Opera, Firebird,Lynx
Konqueror Mozilla [mozilla.org] Galeon [galeon.sourceforge.net] Opera [opera.com] Firebird [mozilla.org/projects/firebird] Nautilus [gnome.org/projects/nautilus] Epiphany [gnome.org/projects/epiphany] Dillo [dillo.org] Encompass [encompass.sourceforge.net] Lynx [lynx.browser.org] w3m [w3m.sourceforge.net] Elinks [elinks.or.cz]
Klien Email Outlook Express, Mozilla ,
Ximian Evolution [ximian.com] Mozilla messenger [mozilla.org]
32
The Bat, Eudora, Becky, Sylpheed, Sylpheed Claws, Opera
Sylpheed [sylpheed.good-day.net] Sylpheed-claws [sylpheed-claws.sourceforge.net] Kmail [kmail.kde.org] Balsa [balsa.gnome.org] Arrow [newplanetsoftware.com/arrow] Althea [althea.sourceforge.net] Liamail [liamail.org] Mutt [mutt.org] Emacs [gnu.org/software/emacs]
Download File Go!zilla, Reget, Getright, DAP, Wget
Prozilla [prozilla.genesys.ro] Downloader for X [krasu.ru/soft/chuchelo] Wget [wget.sunsite.dk] Kmago [kmago.sourceforge.ne] Gnome Transfer Manage [gtm.sourceforge.net] Aria [aria.rednoah.com]
Klien FTP CuteFTP, WSFTP, SmartFTP, Bullet Proof FTP
Gftp [gftp.seul.org] Konqueror Kbear [kbear.sourceforge.net] IglooFTP [iglooftp.com/linux] Nftp [ayukov.com/nftp] Wxftp [wxftp.seul.org] tkFTP [tkftp.firebird.cx] Yafc [yafc.sourceforge.net] Ncftp [ncftpd.com/ncftp] Lftp [lftp.yar.ru]
IRC Client Mirc, Klient, VIRC, Xircon, Pirch, XChat
Xchat [xchat.org] Kvirc [kvirc.net] Irssi [irssi.org] BitchX [bitchx.org] Epic [epicsol.org] PJIRC [pjirc.com]
Klien IM Yahoo Messenger, MSN, AIM, Gaim, Trillian ICQ, Miranda,
Gaim [gaim.sourceforge.net] Ayttm [ayttm.sf.net] Yahoo Messenger [messenger.yahoo.com]
33
ICQ Centericq [konst.org.ua/centericq] Kopete [kopete.kde.org] Everybuddy [everybuddy.com] Kmess (MSN) [kmess.sourceforge.net] aMSN (MSN) [amsn.sourceforge.net] Licq (ICQ) [licq.org] Alicq (ICQ) [alicq.sourceforge.net] Micq (ICQ) [micq.org] KXicq (ICQ) [kxicq.org] Kicq (ICQ) [kicq.sourceforge.net]
Video Conference
NetMeeting GnomeMeeting [gnomemeeting.org] vat/vic/wb [www-nrg.ee.lbl.gov] rat/wbd/nte [www-mice.cs.ucl.ac.uk/multimedia/ software] NeVoT [cs.columbia.edu/IRT/software/nevot] IVS [www-sop.inria.fr/rodeo/ivs.html]
P2P Client Morpheus (Gnutella), WinMX, Napster, KaZaA (Fasttrack), eDonkey
Mldonkey [nongnu.org/mldonkey] LimeWire (Gnutella) [limewire.com] Lopster (OpenNAP) [lopster.sourceforge.net] Gtk-Gnutella [gtk-gnutella.sourceforge.net] Qtella (Gnutella) [qtella.net] Mutella (Gnutella) [mutella.sourceforge.net] TheCircle [thecircle.org.au] GNUnet [gnu.org/software/GNUnet] Bittorrent [bitconjurer.org/BitTorrent] Lmule (eDonkey) [lmule.sourceforge.net] Xmule (eDonkey) [xmule.org] Apollon [apollon.sourceforge.net]
Network Monitoring and Analysing
Dumeter, Netmedic Sniffer Pro, EtherPeek (TokenPeek, AiroPeek), Windump, Ethereal, MS Network Monitor, Iris, Lan
1) Gkrellm. 2) Big Brother. 3) Etherape. 4) Nagios. 5) Tkined. 6) MRTG.
34
Explorer, NetSniffer, Snort, ... ShadowScan, ISS, Retina, Internet Scanner
7) Rrdtool. 8) PIKT. 9) Autostatus. 10) bcnu. 11) mon. 12) Sysmon. 13) Spong.
14) SNIPS. 15) iptraf (console). 16) Ksysguard. 17) OpenNMS. 18) tcpdump. 1) Ethereal. 2) Tcpdump. 3) Etherape. 4) Ntop. 5) ipxdump. (+ipxparse for parsing) 6) Snort. 1) Nessus. 2) Nmap.
IP Telephony Buddyphone [Prop], Cisco SoftPhone
1) GNU Bayonne. 2) Openh323. 3) OpenPhone. 4) tkPhone. 5) NauPhone.
2. Aplikasi Multimedia dan Grafis
Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux
Audio Player Windows Media Player, Winamp, Real Jukebox, Zinf, SnackAmp, Soritong, Apollo, Sonique, Blaze Media Pro, NEX 3,
XMMS [xmms.org] Noatun [noatun.kde.org] Zinf [zinf.org] GQmpeg [gqmpeg.sourceforge.net] SnackAmp [snackamp.sourceforge.net] KPlayer [kplayer.sourceforge.net] Xine [xinehq.de]
CD Player CD player, Winamp, KsCD.
35
Windows Media Player
Gtcd (Gnome) + tcd (console). Orpheus. (console) 4) Sadp. 5) WorkMan. 6) Xmcd. 7) Grip. 8) XPlayCD. 9) ccd / cccd. (console) 10) cdp. (console) 11) BeboCD.
CD Ripping 1) Cdex 2) MusicMatch 3) Streambox Ripper 4) Audiocatalyst 5) WinDac 6) Audiograbber 7) Media Box Audio / Video Workstation 8) CD-Copy 9) Blaze Media Pro 10) Real Jukebox 11) Windows Media Player 12) Nero 13) VirtualDrive 14) VirtualCD 15) Audacity
1) Grip. 2) Audacity. 3) RipperX. 4) tkcOggRipper. 5) A Better CD Encoder. 6) cdda2wav. 7) Gnome Toaster. 8) Cdparanoia. 9) Cd2mp3. 10) Dagrab. 11) SimpleCDR-X. 12) RatRip. 13) AutoRip. 14) Sound Juicer.
Radio VC Radio, FMRadio, Digband Radio
1) xradio. 2) cRadio. 3) Xmradio. 4) RDJ. 5) RadioActive. 6) XMMS-FMRadio. 7) Gqradio. 8) Qtradio.
Audio Editor SoundForge, Cooledit, Audacity, ...
1) Glame. 2) Rezound. 3) Sweep.
36
4) WaveForge. 5) Sox. 6) Audacity. 7) GNUSound. 8) Ecasound. 9) SoundStudio. 10) mhWaveEdit.
Graphic Viewer
1) ACDSee 2) IrfanView 3) Xnview 4) CompuPic [Prop] 5) Windows Fax and Image viewer 5) Any web browser
1) Xnview. 2) GQview. 3) Qiv. 4) CompuPic [Prop] 5) Kuickshow. 6) Kview. 7) GTKSee. 8) xv. [Prop] 9) pornview. 10) imgv. 11) Gwenview. 12) Gliv. 13) Showimg. 14) Fbi. 15) Gthumb. 16) PixiePlus. 17) Electric Eyes (Gnome). 18) Eye of Gnome. 19) GImageView. 20) Hugues Image Viewer.
Graphics Editor
Paint, Adobe Photoshop, Gimp, Paint Shop Pro, Corel PhotoPaint, Macromedia Fireworks, Adobe Illustrator, Corel Draw, Freehand, AutoSketch, OpenOffice Draw
Kpaint. Tuxpaint. Xpaint. Gpaint. Killustrator. Graphtool. Gimp. ImageMagick. CinePaint. RubyMagick. Sodipodi. xfig.
37
Sketch. Karbon14 and Kontour. OpenOffice Draw. ImPress. Tkpaint. Tgif.
3D Graphics 3D Studio MAX, Maya, Povray
1) Blender. 3) KPovModeler. 4) K3Studio. 5) Moonlight. 6) GIG3DGO. 7) Povray. 8) MegaPov. 9) K3D. 10) Wings 3D. 12) Kludge3d.
Diagram Designer
Microsoft Visio Dia Kivio (Koffice) KChart xfig Tgif Tulip
Screenshot Creator
PrintScreen, Snag it. Ksnapshot Xwpick. Xwd, xgrabsc. Motv (xawtv) Streamer (video)
Video Player 1) BSplayer 2) Zoomplayer 3) Windows Media Player 4) VideoLAN 5) Winamp3 6) Mplayer 7) RealPlayer 8) Xing 9) Simplayer
Xine Mplayer VideoLAN. Aviplay. Winamp3. Noatun. KDE Media Player. XMovie. Kaboodle. MpegTV.
38
Avifile. Xmps. Ogg Tarkin. (???) Theora. (???)
DVD Player PowerDVD, WinDVD, MicroDVD, Windows Media Player, VideoLAN
Ogle. Mplayer. Xine. Aviplay. VideoLAN. OMS.
DVD Ripper Gordian Knot, Mencoder (from Mplayer)
Drip. Transcode. Mencoder. (from Mplayer) Ffmpeg. DVD::Rip.
Video Creator dan Editor
Windows Movie Maker Adobe Premiere, Media Studio Pro
Broadcast 2000. Avidemux. iMira Editing. Cinelerra. MainActor. Broadcast 2000. Lives. CinePaint.
3. Aplikasi Desktop, Manajemen File dan System
Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux
File Manager Windows Explorer 1) Konqueror. 2) Gnome-Commander. 3) Nautilus. 4) Endeavour Mark II. 5) XWC.
File Compressor
1) WinZip 2) WinRar 3) 7-Zip 4) WinACE 5) UltimateZip
1) Ark (kdeutils). 2) Gnozip. 3) KArchiveur. 4) Gnochive. 5) FileRoller.
39
6) Unace. 7) LinZip. 8) TkZip.
Text Editor Notepad, WordPad, TextPad, Vim, Xemacs, ... SciTE, UltraEdit, MultiEdit
1) Kedit (KDE). 2) Gedit (Gnome). 3) Gnotepad. 4) Kate (KDE). 5) KWrite (KDE). 6) Nedit. 7) Vim. 8) Xemacs. 9) Xcoral. 10) Nvi. 11) Ozeditor. 1) Vim. 2) Emacs. 3) Nano. (It's a free implementation of pico) 4) joe. 5) Fte. 6) Jed. 7) CoolEdit. 1) Kate (KDE). 2) Nedit. 3) CodeCommander. 4) SciTE. 5) Quanta Plus. 6) Vim. 7) Xemacs. 8) Mcedit (comes with mc). 9) Jed. 10) Setedit. (Turbo Vision looking style) 11) HT editor.
PS Viewer 1) RoPS 2) GhostView
1) GhostView. 2) Kghostview. 3) GV. 4) GGV.
PDF Viewer 1) Adobe Acrobat Distiller
1) Acrobat Reader. [Prop] 2) Xpdf.
40
2) GhostView 3) GV. 4) GGV. 5) GhostView. 6) Kghostview.
PDF Creator 1) Adobe Acrobat Distiller 2) GhostView 3) Ghostscript
1) Any Linux WYSIWYG program -> print to file -> ps2pdf. (Here's an article about this). 2) Adobe Acrobat Distiller. [Prop] 3) PStill. [Shareware] 4) PDFLatex. 5) Xfig. 6) Ghostscript. 7) Tex2Pdf. 8) Reportlab. 9) GV. 10) GGV. 11) GhostView. 12) Kghostview. 13) Panda PDF Generator.
Antivirus AVG AntiVirus, NAV, Dr. Web, TrendMicro, F-Prot, Kaspersky, ...
1) Dr. Web. [Prop] 2) Trend ServerProtect. [Prop] 3) RAV Antivirus. [Prop] (Bought by Microsoft?) 4) OpenAntivirus + AMaViS / VirusHammer. 5) F-Prot. [Prop] 6) Sophie / Trophie. 7) Clam Antivirus. 8) Kaspersky. [Prop] 9) YAVR. (WALAUPUN SEBENARNYA TIDAK PERLU)
System Configuration
Control Panel, Msconfig, RegEdit, WinBoost, TweakXP, Customizer XP, X-Setup, PowerToys, Config
1) setup (Red Hat). 2) chkconfig (Red Hat). 3) redhat-config-<feature>. (Red Hat 8.0). 4) xf86config, xf86cfg. 5) Linuxconf. 6) Drakeconf.
41
NT, ... 7) Webmin. 8) yast and yast2 (SuSE). 9) sysinstall (FreeBSD). 10) /dev/hands :).
HDD Partition 1) PowerQuest Partition Magic [Prop] 2) Acronis PartitionExpert [Prop] 3) Paragon Partition Manager [Prop] 4) Partition Commander [Prop]
1) PartGUI. (GUI for partimage and parted) 2) GNU Parted. (GUI - QTParted). 3) Partition Image. 4) fips. 5) Diskdrake (Mandrake). 6) Paragon Partition Manager [Prop]. 7) Acronis PartitionExpert [Prop]. (review)
CD Burner Nero, Roxio Easy CD Creator, ...
1) K3b. (KDE) 2) XCDRoast. 3) KOnCd. 4) Eclipt Roaster. 5) Gnome Toaster. 6) CD Bake Oven. 7) KreateCD. 8) SimpleCDR-X. 9) GCombust. 10) WebCDWriter. (CD burn server, usable from any remote browser with Java support) 11) CDR Toaster. 12) Arson. 13) CD-Me (Creation of audio-CD).
42
4. Aplikasi Office dan Bisnis
Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux
Office Suite MS Office, StarOffice, OpenOffice
OpenOffice Koffice 2) StarOffice. [Prop] 3). 4) HancomOffice. [Prop] 5) Gnome Office. 6) Applixware Office. [Prop] 7) Siag Office. 8) TeX, LaTeX, ...
Word Processor
Word, StarOffice, OpenOffice Writer, Abiword
1) Abiword. 2) TextMaker [Prop] 3) WordPerfect. 4) Ted. 5) StarOffice / OpenOffice Writer. 6) Kword. 7) LyX. 8) Kile (KDE Integrated LaTeX Environment).
Spreadsheets Excel, StarOffice / OpenOffice Calc, 602Tab
1) Gnumeric. 2) Abacus. 3) StarOffice / OpenOffice Calc. 4) Kspread.
Graphing / charting data
Excel, ... 1) Kivio. 2) Dia. 3) KChart. 4) xfig. 5) Gnuplot. 6) GtkGraph. 7) GNU Plotutils. 8) Ploticus.
Presentation MS PowerPoint, StarOffice Presentation, OpenOffice Impress
1) StarOffice Presentation. 2) OpenOffice Impress. 3) Kpresenter. 4) MagicPoint. 5) Kuickshow & gimp :).
43
Personal finance manager
1) MS Money 2) Quicken 3) Moneydance [Prop]
1) GNUcash. 2) GnoFin. 3) Kmymoney. 4) Grisbi. 5) Moneydance. [Prop]
Enterprise Apps
1) Keeper. [Prop] 2) Oblik. [Prop] 3) IceB. 4) Compiere. 1) NauRP. 2) Compiere. 3) Dolibarr.
5. Lingkungan Pemrograman
Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux
IDE Microsoft VisualStudio .Net, Emacs, Xemacs
CodeForge. Kdevelop + Qt3 Designer. Eclipse Glade + Motor or + Xwpe or + any text editor. Emacs, XEmacs. Vim + ctags + scripts from vim.sf.net. Boa Constructor. PythonCard.
Visual C++ IDE
Borland C++ Builder, MS Visual C
Anjuta + Glade + Devhelp. KDE Studio Gold. [Prop] Dev-C++. Kylix Personal Edition vtkBuilder. foxBuilder. wxDesigner. Arriba. [Prop] Code Crusader. [Prop] CodeWarrior. [Prop]
44
Gbuilder. Source Navigator. TimeStorm. [Prop] Understand for C++. [Prop] SlickEdit. [Prop] Vide.
C++ IDE Borland Turbo C++ 3.0 for DOS, , Minimalist GNU For Windows (mingw32-gcc.exe)
GCC (+ Motor or + Xwpe). LinEdit. Rhide. Wxstudio. Eclipse.
Java IDE JBuilder, IDEA Jbuilder. NetBeans. Eclipse. Sun ONE Studio. [formerly Forte] Vide.
CASE UML Rational Rose, ArgoUML,
Visual Paradigm Umbrello UML Modeller PoceidonCE (Community Edition) ArgoUML
CVS WinCVS, TortoiseCVS, cvs for Windows, BitKeeper [Prop]
1) cvs (console). 2) Cervisia (KDE). 3) Lincvs. (Front-end for CVS) 4) BitKeeper. [Prop] 5) SubVersion. (enhanced CVS-like platform + WebDAV -> SCM)
XML Editor XML Spy [Prop] 1) XMLMind XML Editor. 2) Vim. 3) Emacs.
HTML Editor HomeSite, Coffeecup Quanta Plus. Bluefish. WebMaker. Screem. Toppage. WebDesigner. ScriptEditor.
45
August. Coffeecup / Linux. FCKeditor.
WSYSYWIG HTML Editor
Macromedia Dreamweaver, MS Frontpage, Mozilla Composer, Openoffice HTML Editor
Amaya Mozilla Composer. Openoffice HTML Editor GINF (Ginf is not Frontpage) JXHTMLEDIT (Java).
Hex Editor Hiew Biew. KHexEdit. hexedit (console). GHex.
6. Server
Kategori Aplikasi di Windows Aplikasi di Linux
Web Server Apache, IIS, Roxen, cern-httpd, dhttpd, caudium, aolserver, Boa
Apache [httpd.apache.org] ADVX [advx.org] Xitami [xitami.com] Boa [boa.org] Caudium [caudium.net] Roxen [community.roxen.com]
FTP Server Internet Information Server, ServU, War FTP, BulletProof FTP server
pure-ftpd vsftpd wu-ftpd proftpd gl-ftpd ftp
Email Server MDaemon, Hamster Sendmail. Qmail. Postfix. Exim.
Groupware Microsoft Exchange Amphora
46
Server Tutos Kroupware PIM developers PHPGroupware LinuXchangE OpenOffice.org Groupware Project
Proxy Server MS Proxy Server, WinGate
Squid Paco Privoxy Wwwoffle OOPS
Database Server
MS SQL, MySQL PostgreSQL MySQL mSQL. SAP DB
47
d. Kendala yang Mungkin Terjadi
Dalam menerapkan suatu system yang baru, walau sangat bermanfaat, tentu
pada awalnya akan menghadapi berbagai kesulitan. Dalam proses migrasi perangkat
lunak legal ke open source tentunya akan menghadapi beberapa permasalahan.
Apa saja?
Pertama, adanya resistensi dari pengguna yang sudah terbiasa dengan produk
perangkat lunak proprietary yang digunakan sebelumnya. Hal ini dianggap sebagai
sesuatu yang menyulitkan dan proses adaptasinya akan memakan waktu. Mengubah
kebiasaan yang sudah berlangsung lama bukanlah sesuatu usaha yang mudah.
Kedua adalah kemudahan untuk mendapatkan software illegal yang
dibeberapa tempat penjual perangkat lunak. Walau saat ini banyak computer yang
dijual telah dilengkapi (dibundel) dengan suatu system operasi, aplikasi lain yang
berjalan di atasnya yang sesuai dengan kebutuhan masih ada yang menggunakan
software illegal.
Selama ada kemudahan dan ketersediaan perangkat lunak illegal akan sulit
melakukan migrasi dengan perangkat lunak open source. Kendala ketiga adalah
adanya anggapan kendala dalam kompabilitas dengan hardware dan software lainnya.
Kesulitan dan kendala tersebut sebetulnya tidak perlu membuat kita bimbang.
Ada beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan, yaitu : pertama, tingkat
kompleksitas pengolahan dokumen sebenarnya tidak perlu tinggi. Umumnya para
48
pengguna hanya menggunakan fasilitas/ menu-menu standar yang disediakan pada
aplikasi. Dapat dikatakan hanya 60% dari semua pungsi yang disediakan. Selain itu
pemanfaatan pungsi khusus yang disediakan pada menu aplikasi hanya di gunakan
oleh sebagian kecil pengguna. Fungsi-fungsi layanan pada menu perangkat lunak
proprietary umumnya telah tersedia diperangkat lunak open source, bahkan untuk hal-
hal tertentu lebih baik.
Kedua, beberapa perangkat lunak open source memiliki harga jual nol rupiah,
Karena dapat di-download secara legal dan tanpa dipungut biaya. Untuk layanan
perawatan (maintenance) tetap harus membayar dan bagian utama yang di untungkan
adalah pihak penyedia jasa local (bangsa Indonesia), bukan seperti perangkat lunak
proprietary yang lisensinya sepenuhnya dibayarkan ke pihak asing sebagaimana yang
terjadi saat ini.
Dari segi kualitas, perangkat lunak open source juga tidak kalah dibandingkan
dengan kualitas perangkat lunak yang umum dibajak. Kompatibilitasnya sangat baik,
dalam arti lebih dari 95% dokumen yang telah dibuat sebelumnya dengan perangkat
lunak perkantoran dapat langsung digunakan oleh perangkat lunak open source. Jadi,
tidak ada halangan bagi dunia usaha Indonesia untuk menggunakan software yang
baik tanpa harus membajak, yaitu dengan memanfaatkan software open source yang
mudah didapatkan dengan harga murah. Open source sebagai salah satu software
legal dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan kemanpuan financial lembaga
49
pemerintah, pendidikan dan bisnis di Indonesia Kekurangan dalam hal dukungan
teknis terhadap produk open source memberikan peluang kerja dan usaha yang
terkait.
Ketersediaan source code juga merupakan kesempatan untuk menguasai TI
atau meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, sehingga dapat dimanfaatkan
dalam menghadapi persaingan global. Penguasaan software open source telah dan
akan menjadi bangsa Indonesia diakui serta dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
50
BAB III
PENUTUP
Keberadaan teknologi informasi dan infrastruktur internet memungkinkan
proses transfer pengetahuan dan informasi di mana saja di permukaan bumi menjadi
sangat cepat. Keberadaan platform dengan kemampuan transfer pengetahuan dan
informasi yang sangat cepat ini akan mengubah paradigma manusia.
Dimensi ruang, waktu, birokrasi, dan dimensi lainnya tidak menjadi halangan.
Umat manusia kembali kepada hakikat keberadaan sejatinya di muka bumi, sederajat,
dan sejajar dengan sesama. Setiap manusia memiliki hak, kewajiban, dan kesempatan
yang sama.
Perombakan dimensi ruang, waktu, birokrasi, pada akhirnya mempertanyakan
keabsahan tatanan hukum tertulis dalam era teknologi informasi ini. Hak cipta
menjadi usang dan ketinggalan zaman. Karena memang pada dasarnya pengetahuan
itu sendiri dimiliki oleh Sang Pemilik dan Penguasa Seluruh Ilmu Pengetahuan.
Gerakan open source, copyleft, free Software,dll menjadi jawaban bagi
mereka yang menginginkan perputaran informasi dan pengetahuan yang cepat
bertumpu pada mekanisme people’s power dalam mengadili penjiplak, pencuri,
pembajak, dsb. Perputaran pengetahuan menjadi sangat cepat, kekuatan pengetahuan
yang sebenarnya terlihat nyata pada saat percepatan proses sharing pengetahuan
terjadi. Efek multiplikasi yag menakjubkan dari pengetahuan menjadi kekuatan
51
sebenarnya dari pengetahuan itu sendiri, yang hanya dapat dilihat pada saat
pengetahuan dijalankan di atas platform teknologi informasi.
Kepercayaan (trust) tetap menjadi tumpuan berbagai transaksi yang dilakukan
karena tidak banyak bertumpu lagi pada hukum tertulis, namun lebih banyak
bertumpu pada pengakuan langsung dari masyarakat dan komunitas.
Perkembangan teknologi informasi yang berbasis open source patut kita
dukung bersama untuk meningkatkan kompetensi dalam rangka menjadi produsen
ilmu pengetahuan dan secara otomatis akan mengurangi kegiatan pembajakan di
Indonesi a.
A. Keuntungan OSS
Akhir kata kami simpulkan penggunaan perangkat lunak open source tentunya
dapat memberikan beberapa keuntungan beberapa diantaranya adalah :
• Sumber Daya Manusia .
Menemukan suatu bugs program adalah suatu kegiatan yang sangat sukar dan
sangat mahal jika diukur nominalnya. Sangat sulit menemukan bugs program
hanya mengandalkan 1 atau beberapa orang saja. Perangkat lunak open source
melibatkan banyak orang programmer diseluruh dunia. Memobilisasi banyak
orang dengan tingkat nominal sangat rendah dan bahkan gratis merupakan
kelebiha open source.
52
• Masa Depan yang lebih baik .
Bayangkan jika anda ditinggalkan oleh programmer yang menyelesaikan
suatu pekerjaan aplikasi tertentu, tentunya anda sangat direpotkan karena
adanya ketergantungan. Selain itu nilai dari program aplikasi tersebut tidak
berarti jika perusahaan bangkrut. Pada pendekatan open source masalah ini
tidak berarti karena aplikasi dikembangkan oleh banyak orang (komunitas).
• Peningkatkan kualitas
Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas, menurunkan biaya,
dan meningkatnya pilihan . Adanya komunitas yang melibatkan banyak
programmer membuat pilihan jatuh kepada implementasi yang lebih baik.
dikatakan demikian, ambil contoh nyata dari hal ini adalah web server Apache
yang mendominasi pasar server web.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas, beberapa saran yang dapat
diberikan adalah:
1. Bagi para pengguna Teknologi Informasi (TI) sebaiknya selalu melakukan
pembaharuan pengetahuan dan ketrampilannya dalam menyikapi
perkembangan teknologi komputer yang terjadi, khususnya menyangkut
fenomena perangkat lunak open source (Linux), yang telah dibuktikan dalam
53
banyak hal dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
2. Bagi lembaga pendidikan (mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi)
beserta para pengajar / pendidik TI sebaiknya mulai memikirkan kembali
keberadaan dan pemanfaatan perangkat lunak di lingkungannya terutama
menyangkut upaya implementasi dan pengembangan open source ini sebagai
solusi alternatif pengetahuan teknologi komputer yang lebih modern dan luas
cakupannya.
3. Bagi para pengamat dan praktisi TI dapat menggunakan hasil penelitian
(terutama menyangkut variabel-variabel yang signifikan dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas) mengenai open source (Linux) ini untuk dijadikan
pertimbangan dalam menentukan arah dan kebijakan pemilihan jenis /
distribusi, aplikasi- aplikasi yang dijalankan di atasnya, maupun hingga ke
masalah pengembangan dan pemanfaatan Linux di Indonesia.
4. Sedangkan bagi pihak pemasok / penyedia layanan perangkat lunak open
source (Linux), dapat lebih memusatkan perhatian pengembangan produknya
terutama pada variabel-variabel yang signifikan terhadap efisiensi dan
efektivitas.
5. Selain itu, masih terbuka banyak peluang dan kesempatan untuk mengadakan
riset (penelitian) menyangkut fenomena perangkat lunak lain yang juga
bersifat open source seperti misalnya Berkeley Software Development / BSD,
54
OpenOffice, dan sebagainya; ataupun juga terhadap Linux itu sendiri, ditinjau
dari jenis / distribusi yang ada, aplikasi-aplikasi turunannya maupun hingga
kepada komunitas pemakai dan organisasi / perusahaan pendukungnya.
C. Kenapa belajar Linux?
1- Linux membuat anda lebih pintar
Ternyata ketika justru sesuatu itu tidak ada, membuat kita berpikir bagaimana
caranya supaya ada? Demikian yang terjadi ketika menggunakan Linux, banyak hal
yang dulunya tidak mengerti tentang komputer, dengan kehadiran Linux, membuat
kami jadi sering bertanya dan bertanya..Dan hebatnya, semuanya akan terjawab
ketika kita berusaha untuk mencarinya. Seperti dulu, ketika komputer kami tidak bisa
memutar file .mp3, kenapa ya? Kok tidak bisa? Eh, ternyata kita harus menginstall
codec tertentu, apa itu codec? Cara installnya gimana? Kok filenya berformat .tar.gz?
Apa itu? Hingga akhirnya kami bisa mengerti semuanya..
Berbeda ketika menggunakan Windows, kita sangat dimanjakan. Kita hanya
disuruh menggunakan saja, tanpa pernah berpikir kenapa harus begini? Kenapa harus
begitu? Semuanya sudah siap digunakan. Ketika rusak sedikit bingung jadinya. Atau
solusinya harus diformat ulang komputernya..
Selain itu, bagi anda yang terbiasa menggunakan Linux, walau anda belum
55
pernah menggunakan Windows, secara otomatis anda akan bisa juga menggunakan
Windows. Di jamin!
2- Linux membuat anda merasa aman
Hingga saat ini, Linux dijamin aman dari serangan virus InsyaAllah. Kita
semua pasti pernah merasakan betapa menjengkelkannya ketika komputer kita
terkena virus, berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia, hanya karena virus. Dan
otomatis kerja anda jadi terganggu.
Kenapa Linux aman dari virus? Menurut kami sebabnya adalah :
• Kebanyakan virus dibuat untuk sistem operasi Windows.
• Linux belum setenar Windows.
• Linux memiliki pertahanan berlapis, dikarenakan di Linux dikenal istilah hak
akses file (permission file)
Namun untuk berjaga-jaga tidak ada salahnya anda memasang antivirus,
karena kadang kita tidak tahu kalo dikomputer kita ternyata ada virus, walau virusnya
tidak akan merusak komputer Linux kita, kemudian suatu waktu kita ingin membuka
data kita dikomputer teman yang menggunakan Windows, eh ternyata karena sebab
kita, komputer teman jadi kena virus..karena ketidaktahuan kita.
Juga, tidak ada salahnya bila kita mencegah sejak dini. Siapa tahu ada orang yang
tidak suka, akhirnya menciptakan virus buat Linux. Nah lo…
56
3- Linux membuat kita lebih hemat
Inilah salah satu faktor kenapa mulai berbondong-bondong perusahaan beralih
ke Linux, karena dengan menggunakan Linux, bisa menghemat banyak pengeluaran.
Coba simak kisah sukses berikut :
Dikatakan Lolly Amalia, Direktur Sistem Informasi Ditjen Aptel Depkominfo,
Brasil terbilang sukses dalam mengimplementasi dan memberikan contoh konkret
kelebihan dari Open Source.”GDP mereka terbukti naik setelah pakai Open Source.”
Selengkapnya baca disini :
http://www.detikinet.com/read/2009/10/26/154124/1228804/398/indonesia-berguru-
open-source-dari-brasil
Salah satu keunggulan dari Open Source adalah mampu memberikan
penghematan. Kementerian Negara Riset dan Teknologi misalnya, mampu berhemat
hingga 60 persen anggaran TI lantaran menggunakan aplikasi bersistem terbuka itu.
Demikian dikatakan Kemal Prihatman, Assistant Deputy IT Development
Kementerian Negara Ristek di sela Global Conference on Open Source di
Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (26/10/2009).
Bagi kami, menggunakan Linux sejak awal, untuk mencegah akan
ketergantungan pada satu sistem operasi. Mungkin saat ini kita masih dengan
mudahnya memperoleh software bajakan, dan kita merasa aman-aman saja. Namun
57
bila tiba saatnya nanti, ketika razia terhadap software bajakan semakin tegas.
Sehingga akan membuat anda mau tidak mau harus mengeluarkan uang untuk
membeli software yang asli, karena anda telah menjadi ketergantungan, bila tidak
pakai Windows anda tidak bisa bekerja. Padahal harganya sangat mahal. Bila sejak
awal anda menggunakan Linux, tentu anda jadi bisa menabung-kan?
4- Linux membuat anda lebih mudah memperoleh pekerjaan
Kenapa? Karena sebagaimana telah kami singgung di atas, bahwa Linux akan
membuat anda menjadi lebih pintar. Namun di dalam komunitas Linux, anda dilarang
pintar hanya untuk diri anda sendiri. Anda wajib berbagi kepintaran anda dengan
orang lain, anda wajib membantu bila ada yang mengalami kesulitan. Kenapa?
Karena kepintaran yang telah anda dapatkan juga karena orang lain. Sehingga di
dalam komunitas Linux, kita diajarkan untuk berbagi ilmu, membangun jaringan. Dan
akhirnya dengan berbagi, ikhlas memberi. Dari sinilah insyaAllah pekerjaan yang
akan mendatangi anda.
Apalagi, berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pendayaan Aparatur
Negara pada Maret lalu, mewajibkan seluruh lembaga pemerintah sudah harus
mengadopsi software Open Source di akhir 2011 nanti.
Kenapa tidak belajar dari sekarang?
58
5- Linux membuat anda menjadi lebih tenang
Tenang dari sewaktu-waktu akan datang petugas yang merazia, dan menuntut
anda untuk membayar denda. Berikut kutipan berita dari aksi petugas razia software.
http://www.detikinet.com/read/2009/10/06/130058/1216202/399/timnas-anti-
pembajakan-siap-sambangi-mal-mangga-dua (Ansori juga menegaskan bahwa para
penjual software bajakan bakal terjerat beragam pasal hukum. Hal ini termasuk
dicabutnya surat ijin usaha, undang-undang perlindungan konsumen, dan lain-lain).
http://www.detikinet.com/read/2009/08/04/153800/1177250/399/manager-ti-
kedaung-industrial-diseret-ke-meja-hijau (Naas benar nasib Manager TI PT Kedaung
Industrial, Indramin Darmadi. Setelah perusahaan yang diperkuatnya terkena razia
software bajakan dari pihak berwajib, ia harus menanggung beban tanggung jawab
dan diseret ke meja hijau).
http://www.detikinet.com/read/2009/08/04/163118/1177293/399/perusahaan-asing-
pun-masih-gemar-software-bajakan (Sejumlah perusahaan asing sendiri, belum lama
ini kedapatan menggunakan software bajakan dalam razia yang digelar pihak
kepolisian Batam. Dalam operasi tersebut, ada dua perusahaan yang dibekuk. “Satu
sudah mengaku bersalah, namun yang satunya lagi masih ngeyel,” pungkasnya).
Di dapat dari http://www.whylinuxisbetter.net/index_id.php?lang=id
23 alasan kenapa linux lebih baik, yaitu :
59
1. Apakah sistem yang kamu pakai tidak stabil
2. Lupakan Virus
3. Linux melindungi komputer kamu
4. Tidak perlu membayar Rp 2.700.000 untuk sebuah sistem operasi
5. Bebas
6. Saat sistem sudah terpasang kenapa harus menginstall yang lainnya
7. Lupakan driver hardware
8. Update semua aplikasimu dengan sekali klik
9. Kenapa masih menggunakan yang bajakan kalau kamu bisa mendapatkannya
dengan bebas
10.Perlu perangkat lunak baru? tidak perlu repot cari di rental atau internet, linux
akan memberikannya kepadamu
11.Nikmati keindahan tampilannya
12.Kamu yang menentukan seperti apa desktop yang kamu inginkan
13.Kenapa Windows kamu semakin lambat dari hari kehari?
14.Nikmati dukungan tanpa bayar dan tanpa batas
15.Terlalu banyak jendela, gunakan monitor virtual
16.Tidak perlu bertahun-tahun untuk memecahkan masalah, cukup laporkan dan
ikuti perkembangannya
17.Capek karena selalu merestart ulang komputermu?
60
18.Berikan kehidupan kedua bagi komputer tuamu
19.Mainkan ratusan game tanpa harus membayar
20.Bantu negara lain juga negaramu
21.Dengan satu aplikasi, kamu bisa menggunakan account kamu di MSN,
facebook, AIM, YM, googletalk, ICQ
22.Dapatkan pemutar audio yang luar biasa
23.Selalu pantau cuaca disekelilingmu
• Kemudian di http://anggriawan.web.id/2008/11/kenapa-linux.html, yang
menyebutkan 5 alasannya kenapa menggunakan linux
• Juga http://www.resep.web.id/komputer-internet/10-alasan-kenapa-linux-
ubuntu-lebih-baik-dari-windows.htm, yang menyebutkan 10 alasan kenapa
Linux lebih baik dari Windows?
• Dan http://www.resep.web.id/komputer-internet/10-alasan-kenapa-linux-
ubuntu-lebih-baik-dari-windows.htm, yang menyebutkan bahwa linux,
mengajarkan kita tuk menghargai hasil karya orang lain
• Satu lagi di http://farazinux.wordpress.com/2009/05/16/kenapa-gue-pake-
linux/, yang memberikan alasan kenapa dirinya menggunakan linux?
61
DAFTAR PUSTAKA
1] Dyson, Esther, 1998, The Open Source Revolution, Release 1.0, November 1998
[2] Stallman, Richard M., 1998, Proyek GNU
http://gnux.vlsm.org/gnu/thegnuproject.id.html.
[3] Stallman, Richard M., 1994, Mengapa Perangkat Lunak Seharusnya Tanpa
Pemilik, per November 2001: http://gnux.vlsm.org/philosophy/why-free.id.html.
[4] Stallman, Richard M., 1996, Kategori Perangkat Lunak Bebas dan Tidak Bebas,
per November 2001: http://gnux.vlsm.org/philosophy/categories.id.html
[5] Dikutip dengan perubahan seperlunya dari http://www.opensource.org/docs/osd-
indo.php
[6] Dikutip dari terjemahan tidak resmi GNU GPL http://vlsm.org/etc/gpl-
unofficial.id.html
[7] Purbo, W. Onno, 2003, Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber, Jakarta : Penerbit
Republika
[8] http://www.kernel.org
[9] http://www.opensource.org
[10] http://www.gnu.org
[11] www.ilmukomputer.com
[12] Raymond, Eric S., 1998, The Halloween Documents, per November 2001:
http://www.opensource.org/halloween/.
62
[13] Raymond, Eric S., 2000, Frequently Asked Questions about open source, per
November 2001: http://www.opensource.org/advocacy/faq.html.
[14] http:// www.budi.insan.co.id/articles/mweb-opensource-id.html
[15] Turkle, Sherry. 1995. Life on the Screen: Identity in the Age of the Internet. NY:
Simon & Schuster
[16] www.garutkab.go.id
[17] Linux Fundamental, Modul Pelatihan PT. Ardelindo Aples, oleh Hasan, 2005