bilas lambung

Upload: dwi-abdul-rohman

Post on 31-Oct-2015

668 views

Category:

Documents


32 download

TRANSCRIPT

MAKALAH

SYSTEM PENCERNAAN PROSEDUR BILAS LAMBUNG (GASTRIC LAVAGE)

Pembimbing :Sutomo, S.Kep. NersSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

DIAN HUSADA MOJOKERTO

TAHUN AKADEMIK

2012/2013

MAKALAH

SYSTEM PENCERNAAN PROSEDUR BILAS LAMBUNG (GASTRIC LAVAGE)

Disusun Oleh : Kelompok 3

Nama anggota:

1. Anik Yuliani

2. Arinta Nilafiani

3. Desi Wulan Sari

4. Elok Alqoriah5. Inul Imaniah

6. Kurnia Wijasari

7. Novita8. Rahmi Putri

9. Refita Rahmawati

10. Raga Yuni

11. Retno Wahyuningsih

12. Shela Aprilia

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

DIAN HUSADA MOJOKERTO

TAHUN AKADEMIK

2013/2014

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu Sistem Pencernaan tentang Prosedur Bilas Lambung yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang Prosedur Bilas Lambung. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.Mojokerto, 16 Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Judul ...................................................................................

i

Nama Anggota Kelompok

ii

Kata Pengantar

iii

Daftar Isi

iv

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

51.2 Rumusan Masalah

51.3 Tujuan..................................................................................

51.4 Manfaat

5Bab II : Pembahasan

2.1 Pengertian.62.2 Tujuan.62.3 Indikasi.72.4 Kontraindikasi..82.5 Alat dan bahan..92.6 Langkah-langkah.9Bab III : Penutup

3.1 Kritik dan Saran10

Daftar pustakaBAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Bilas lambung (gastric lavage) adalah membersihkan lambung dengan cara memasukan dan mengeluarkan air ke/dari lambung dengan menggunakan NGT (Naso Gastric Tube). 1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari bilas lambung?2. Apa saja peralatan dalam bilas lambung?3. Bagaimana cara kerja dalam bilas lambung?4. Bagaimana pemberian bilas lambung?1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum:

`Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengerti tentang Bilas lambung1.3.2 Tujuan Khusus:

Untuk Memahami tentang Bilas lambung.

1.4 Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :

1.4.1 Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa Kesehatan tentang Bilas lambung 1.4.2 Dapat menjadi inspirasi kita dalam Bidang Ilmu keperawatan.

BAB II

BILAS LAMBUNG (GASTRIC LAVAGE)

2.1 Definisi Bilas LambungBilas lambung (gastric lavage) adalah membersihkan lambung dengan cara memasukan dan mengeluarkan air ke/dari lambung dengan menggunakan NGT (Naso Gastric Tube). Menurut Smelltzer dan Bare (2001:2487), lavase lambung adalah aspirasi isi lambung dan pencucian lambung dengan menggunakan selang lambung. Bilas lambung, atau disebut juga pompa perut dan irigasi lambung merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk membersihkan isi perut dengan cara mengurasnya. Lavase lambung dikontraindikasikan setelah mencerna asam atau alkali, pada adanya kejang, atau setelah mencerna hidrokarbon atau petroleum disuling. Hal ini terutama berbahaya setelah mencerna agen korosif kuat. Kumbah lambung merupakan metode alternatif yang umum pengosongan lambung, dimana cairan dimasukkan kedalam lambung melalui orogastrik atau nasogastrik dengan diameter besar dan kemudian dibuang dalam upaya untuk membuang bagian agen yang mengandung toksik. Selama lavage, isi lambung dapat dikumpulkan untuk mengidentifikasi toksin atau obat. Selama dilakukan bilas lambung, cairan yang dikeluarkan akan ditampung untuk selanjutnya diteliti racun apa yang terkandung.2.2 TujuanMenurut Smelltzer dan Bare (2001:2487), tujuan lavase lambung yaitu sebagai berikut:

1. Untuk pembuangan urgen substansi dalam upaya menurunkan absorpsi sistemik;

2. Untuk mengosongkan lambung sebelum prosedur endoskopik;

3. Untuk mendiagnosis hemoragi lambung dan menghentikan hemoragi.4. Membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun masuk sal pencernaan5. Mendiagnosa perdarahan lambung6. Membuang cairan atau partikel dari lambung2.3 Cairan yang DigunakanPada anak-anak, jika menggunakan air biasa untuk membilas lambung akan berpotensi hiponatremi karena merangsang muntah. Pada umumnya digunakan air hangat (tap water) atau cairan isotonis seperti NaCl 0,9 %. Pada orang dewasa menggunakan 100-300 cc sekali memasukkan, sedangkan pada anak-anak 10 cc/kg dalam sekali memasukkan ke lambung pasien.2.4IndikasiIndikasi dilakukannya bilas lambung yaitu:

1. pasien keracunan makanan atau obat;

2. persiapan tindakan pemeriksaan lambung;

3. persiapan operasi lambung;

4. pasien dalam keadaan sadar;

5. keracunan bukan bahan korosif dan kurang dari enam puluh menit;

6. gagal dengan terapi emesis;

7. overdosis obat/narkotik;

8. terjadi perdarahan lama (hematemesis Melena) pada saluran pencernaan atas;

9. mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut;

10. dekompresi lambung;

11. sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan endoskopi.

Tindakan ini dapat dilakukan dengan tujuan hanya untuk mengambil contoh racun dari dalam tubuh, sampai dengan menguras isi lambung sampai bersih. Untuk mengetes benar tidaknya tube dimasukkan ke lambung, harus didengarkan dengan menginjeksekan udara dan kemudian mendengarkannya. Hal ini untuk memastikan bahwa tube tidak masuk ke paru-paru. 2.5KontraindikasiKontraindikasi dilakukannya bilas lambung yaitu:

1. Keracunan oral lebih dari 1 jam;

2. Pasien keracunan bahan toksik yang tajam dan terasa membakar (resiko perforasi esophageal) serta keracunan bahan korosif (misalnya: hidrokarbon, pestisida, hidrokarbon aromatic, halogen);

3. Pasien yang menelan benda asing yang tajam;

4. Pasien tanpa gangguan reflex atau pasien dengan pingsan (tidak sadar) membutuhkan intubasi sebelum bilas lambung untuk mencegah inspirasi.

2.6Persiapan Pelaksanaan ProsedurPada keadaan darurat, misalnya pada pasien yang keracunan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan bilas lambung, akan tetapi pada waktu tindakan dilakukan untuk mengambil specimen lambung sebagai persiapan operasi, biasanya dokter akan menyarankan akan pasien puasa terlebih dahulu atau berhenti dalam meminum obat sementara.

2.7Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan dalam prosedur bilas lambung yaitu sebagai berikut:

1. Selang nasogastrik/ diameter besar atau selang Ewald diameter besar;2. Ukuran NGTa. no.14-20 untuk ukuran dewasab. no. 8-16 untuk anak-anakc. no.5-7 untuk bayi3. 2 buah baskom

4. Perlak dan handuk sebagai pengalas

5. Stetoskop

6. Spuit 10 cc

7. Plester

8. Piala ginjal dan kom penampung

9. Air hangat 1 sampai 2 liter

10. Kassa/tissue,

11. Jelly

12. Susu hangat

2.8 Persiapan pasien

Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan,mengadakan pendekatan kepada anak atau keluarga dengan memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan berkomunikasi.

2.9Langkah-langkah

1.Mencuci tangan

2.Perawat memakai skort

3.Perlak dan alas dipasang disamping pasien4.NGT di ukur dari epigastrium sampai pertengahan dahi kemudian diberi tanda5.Ujung atas NGT diolesi jelly,bagian ujung bawah diklem6.NGT dimasukkan perlahan-lahan melalui hidung pasien sambil disuruh menelannya ( bila pasien sadar )

7.Periksa apakah NGT betul-betul masuk lambung dengan cara ;a.Masukan ujung NGT kedalambaskom yang berisi air,jika tidak ada gelembung Maka NGT sudah masuk kedalam lambung.b.Masukan Udara dengan spuit 10cc dan didengarkan pada daerah lambung dengan menggunakan stetoskop.setelah yakin pasang plester pada hidung untuk memfiksasi NGT.8.Setelah NGT masuk pasien diatur dengan posisi miring tanpa bantal atau kepala lebih rendah selanjutnya klem dibuka.9.Corong dipasang diujung bawah NGT,air/susu dituangkan kedalam corong jumlah cairan sesuai kebutuhan.cairan yang masuk tadi dikeluarkan dan ditampung dalam baskom.10.Pembilasan lambung dilakukan berulang kali sampai air yang keluar dari lambung sudah jernih.11.Jika air yang keluar sudah jernih Selang NGT dicabut secara pelan-pelan dan diletakan dalam baki.12.Setelah selesai pasien dirapikan,mulut dan sekitarnya dibersihkan dengan tissue jelaskan pada pasien bahwa prosedur yang dilakukan telah selesai.13.Alat-alat dikemas dan dibersihkan

14.Perawat mencuci tangan

15.Mencatat semua tidakan yang telah dilakukan pada status pasien

BAB III

PENUTUP

3.1 Kritik dan Saran

Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca makalah dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul Sistem Pencernaan prosedur bilas lambung (gastric Lavage).Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan Makalah kami.

Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa berfikir aktif dan kreatif.

DAFTAR PUSTAKASmeltzer, Suzzane C. dan Bare, Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

ii