makalah kumbah lambung

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Pengertian lambung adalah saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantung terletak dibagian atas rongga perut sebelah kiri, dan bagian lainnya tertutup oleh hati, usus besar, dan limfa.Lambung merupakan 3 bagian otot berongga yang besar dan berbentuk seperti keledai ,terdiri dari 3 bagian yaitu kardia,fundus dan antrum .makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin(sfingter), yang bisa membuka dan menutup.Dalam keadaan normal ,sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Kumbah lambung merupakan metode alternatife yang umum pengosongan lambung,dimana cairan dimasukkan kedalam lambung melalui orogastrik atau nasogastrik 1

Upload: sonelfinite

Post on 29-Dec-2015

1.832 views

Category:

Documents


86 download

DESCRIPTION

makalah kumbah lambung

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kumbah lambung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai

anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima

makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi

ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat

dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.

Pengertian lambung adalah saluran pencernaan makanan yang melebar seperti

kantung terletak dibagian atas rongga perut sebelah kiri, dan bagian

lainnya tertutup oleh hati, usus besar, dan limfa.Lambung merupakan 3 bagian

otot berongga yang besar dan berbentuk seperti keledai ,terdiri dari 3 bagian

yaitu kardia,fundus dan antrum .makanan masuk ke dalam lambung dari

kerongkongan melalui otot berbentuk cincin(sfingter), yang bisa membuka

dan menutup.Dalam keadaan normal ,sfingter menghalangi masuknya kembali

isi lambung ke dalam kerongkongan.

Kumbah lambung merupakan metode alternatife yang umum pengosongan

lambung,dimana cairan dimasukkan kedalam lambung melalui orogastrik atau

nasogastrik dengan diameter besar dan kemudian dibuang dalam upaya untuk

membuang bagian agen yang mengandung toksik.

Tujuan dari tindakan kumbah lambung yaitu membuang racun yang tidak

terabsorbsi setelah racun masuk ke saluran pencernaan ,mendiagnosa

perdarahan lambung ,membersihkan lambung sebelum prosedur endoskopi

serta membuang cairan/partikel dalam lambung.

Bilas lambung atau yang disebut juga pompa perut dan irigasi lambung

merupakan suatu prosedur yang dilakukan selam 200 tahun. Tindakan ini

dapat dilakukan dengan tujuan hanya untuk mengambil contoh racun dari

dalam tubuh sampai dengan menguras isi lambung shingga bersih. Untuk

1

Page 2: makalah kumbah lambung

mengetes benar tidaknya tube masuk ke lambung, harus didengarkan dengan

menginjeksikan udara dan kemudian mendengarkannya menggunakan

stetoskop. Hal ini untuk memastikan bahwa tube tidak masuk ke dalam paru-

paru.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan gastric lavage/kumbah lambung?

2. Apakah tujuan dari tindakan gastric lavage/kumbah lambung?

3. Apa indikasi dari tindakan gastric lavage/kumbah lambung?

4. Apa kontraindikasi dari tindakan gastric lavage/kumbah lambung?

5. Bagaimana persiapan pasien yang akan dilakukan gastric

lavage/kumbah lambung?

6. Apa saja yang harus disiapkan pada saat akan dilakukan gastric

lavage/kumbah lambung?

7. Bagaimana prosedur tindakan gastric lavage/kumbah lambung?

8. Apa saja yang harus diwaspadai perawat setelah melakukan kumbah

lambung?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari kumbah lambung

2. Mengetahui tujuan dilakukannya kumbah lambung

3. Mengetahui indikasi tindakan kumbah lambung

4. Mengetahui kontraindikasi tindakan kumbah lambung

5. Mengetahui persiapan pasien yang akan dilakukan tindakan kumbah

lambung

6. Mengetahui alat dan bahan dari tindakan kumbah lambung

7. Mengetahui proses dari tindakan kumbah lambung

8. Mengetahui kemungkinan yang terjadi pada pasien setelah dilakukan

kumbah lambung

2

Page 3: makalah kumbah lambung

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kumbah Lambung (Gastric Lavage)

Adalah membersihkan lambung dengan cara memasukan dan

mengeluarkan air dari lambung dengan menggunakan NGT (Naso Gastric

Tube).(Kholida dan Nila.2013.Prosedur Praktik Keperawatan Medikal

Bedah.hlm : 87)

2.2 Tujuan

a. Membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun yang masuk

saluran pencernaan.

b. Mendiagnosa perdarahan lambung.

c. Membersihkan lambung sebelum prosedur endoscopy.

d. Membuang cairan atau partikel dari lambung.

e. Mengosongkan isi lambung.

(Kholida dan Nila.2013.Prosedur Praktik Keperawatan Medikal

Bedah.hlm : 87)

2.3 Indikasi :

a. Pasien yang keracunan makanan atau obat tertentu

b. Persiapan operasi lambung

c. Persiapan tindakan pemeriksaan lambung

d. Tidak ada refleks muntah

e. Gagal dengan terapi emesis

f. Pasien dalam keadaan sadar

g. Persiapan untuk pembedahan

h. Perdarahan gastrointestinal

i. Kelebihan dosis obat-obatan

(Krisanty, Paula.2009.Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.hlm : 89)

3

Page 4: makalah kumbah lambung

2.4 Kontraindikasi :

a. Kumbah lambung tidak dilakukan secara rutin dalam penatalaksanaan

pasien dengan keracunan. Kumbah lambung dilakuakan ketika pasien

menelan substansi toksik yang dapat mengancam nyawa, dan prosedur

dilakukan dalak 60 menit setelah tertelan.

b. Kumbang lambung dapat mendorong tablet ke dalam duodenum selain

mengeluarkan tablet tersebut.

c. Kumbah lambung dikontraindikasikan untuk bahan-bahan toksik yang

tajam dan terasa membakar (risiko perforasi esophageal). Kumbah

lakukan tidak dilakukan untuk bahan toksik hidrokarbon (risiko

respirasi), misalnya: camphor, hidrokarbon, halogen, hidrokarbon

aromatik, pestisida.

d. Kumbah lambung dikontrindikasikan untuk pasien yang menelan

benda tajam dan besar.

e. Pasien tanpa gerak refleks atau pasien dengan pingsan (tidak sadar)

membutuhkan intubasi sebelum kumbah lambung untuk mecegah

inspirasi.

f. Pasien kejang

g. Tumor paru-paru

h. Menginsersi tube melalui nasal bila ada fraktur

i. Menelan alkali kuat (Rosyidi, kholid.2013.Buku Saku Keperawatan

Medikal Bedah. Hal 348)

2.5 Persiapan Klien

1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, mengadakan pendekatan

kepada anak atau keluarga dengan memberikan penjelasan tentang

tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemampuan berkomunikasi.

2. Pasien harus duduk senyaman mungkin di tempat tidur. Tanyakan

pasien apakah lubang hidungnya hidungnya tersumbat atau bila ada

kesulitan bernapas melalui hidung.

4

Page 5: makalah kumbah lambung

3. Pasien berbaring pada sisi kiri atau kanan dengan kepala dimiringkan

ke bawah 20;, walaupun saat lavase lambung dilakukan sebelum

operasi pasien dapat didudukkan dengan kemiringan 45;. Pasien dan

staf harus memakai jubah yang tidak tembus air.

( Smith, Jean.2010.Buku Saku Prosedur Klinis Keperawatan Edisi

5.Hal 536 )

2.6 Persiapan Alat

a. Aplikator berujung kapas

b. Spuit berujung kateter atau Luer-Lok, berukuran 30 ml atau lebih

c. Pelindung kulit , jika diindikasikan

d. Salin normal

e. Sabun dan air hangat

f. Handuk dan waslap

g. Plester sekali pakai

h. Plester

i. Kassa kotak berukuran 4x4 atau kassa gulung

j. Sarung tangan sekali pakai (beberapa pasang)

k. Stetoskop

l. Peniti untuk menuliskan jam dan memberikan label di balutan

m. Pompa infus untuk pemberian makan continu, jika diindikasikan

n. Strip Ph

o. Air berjumlah 50-75 ml dalam cangkir atau wadah irigasi

(Smith, Jean.2010.Buku Saku Prosedur Klinis Keperawatan Edisi 5.hal:

536)

2.7 Prosedur Pelaksanaan

Gastric Lavage Intermitten atau system terbuka.

1. Jelaskan prosedur kepada klien.

5

Page 6: makalah kumbah lambung

R : Mengurangi kecemasan; meningkatkan kerja sama dan partisipasi.

2. Membawa alat-alat ke dekat pasien.

R : Meningkatkan efesiensi.

3. Atur posisi dalam sikap semi fowler bila sadar.

R : Menfasilitasi slang masuk ke esofagus dan bukan trakea.

4. Pasang sampiran.

R : Menjaga privasi pasien.

5. Pasang pengalas; satu dibawah dagu klien yang dipenitikan dibagian

punggung dan satu diletakkan pada sisi dimana ember diletakkan.

R : Menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien.

6. Letakkan ember diatas kain pel dibawah tempat tidur.

R: Menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi silang.

7. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan.

R : Mengurangi transfer mikroorganisme.

8. Ambil selang sonde lambung dan keluarkan air dari dalam selang.

R : memungkinkan cairan membersihkan slang.

9. Selang sonde diukur dari epigasterika-mulut ditambah dari mulut-

kebawah telinga (40-45 cm) kemudian tandai lokasi pada slang sengan

sepotong plester kecil.

R : Mengindikasikan jarak dari pintu masuk hidung ke area faring dan

kemudian ke lambung. Plester mengindikasikan kedalaman slang

yang harus dimasukkan.

10. Memasang selang lambung yang telah diklem perlahan-lahan

kedalam lambung melalui mulut.

R : untuk proes pengosongan lambung.

11. Pastikan apakah selang lambungbenar-benar telah masuk kedalam

6

Page 7: makalah kumbah lambung

lambung dengan cara memasukkan pangkalnya kedalam air dan

klem dibuka. Jika tidak ada gelembung udara yang keluar, selang

sudah masuk dalam lambung. Sebaliknya jika ada udara yang

keluar berarti sonde masuk ke paru-paru, segera cabut selang

lambung.

R : untuk mengetahui ketepatan tempat.

12. Tempatkan pasien pada posisi lateral kiri dengan kepala diturunkan

(trendelenburg)

R : Posisi ini menurunkan pasase isi lambung ke dalam duodenum

selama lavase dan meminimalkan kemungkinan aspirasi ke

dalam paru.

13. Kosongkan isi lambung dengan cara merendahkan dan

mengarahkan sonde ke dalam ember.

R : untuk mempermudah irigasi pembuangan isi lambung.

14. Jepit selang dan sambungkan saluran /seperti corong , ke ujung

selang, atau gunakan spuit 50ml untuk menginjeksikan larutan

lavase dalam selang lambung.

R : Pengisian berlebihan lambung dapat menyebabkan regurgitasi

dan aspiran atau kekuatan isi lambung melalui pilorus.

15. Tinggikan saluran di atas pasien dan tuang kira-kira 150 sampai

200 ml larutan ke dalam saluran.(pada anak-anak 50-100 ml

dengan air hangat atau NaCl) ke dalam lambung

R : Pada anak-anak jika menggunakan air biasa untuk mebilas

lambung akan berpotensi hiponatremi karena merangsang muntah

16. Sebelum cairan terakhir dalam corong habis, turunkan selang NGT

agar cairan keluar dan sedot isi lambung ke dalam wadah dengan

menggunakan spuit 50ml , sampai sejumlah cairan yang masuk.

R : memudahkan cairan untuk keluar (gravitasi)

17. Prosedur ini diulang sampai keluar cairan yang jernih (sesuai

dengan warna normal cairan lambung) dan tidak terlihat bahan

7

Page 8: makalah kumbah lambung

partikel

R : Cairan yang jernih menandakan bahwa lambung sudah bersih

18. Keluarkan selang lambung perlahan-lahan dengan cara menarik

sonde perlahan-lahan, kemudian selang dan corong dimasukkan

dalam kom.

R :

19. Beri air untuk kumur kepada klien, kemudian mulut dan sekitarnya

dibersihkan dengan tisu.

R : kebersihan hygiene pasien untuk menghindari infeksi

nosokomial pada pasien.

20. Angkat pengalas dan rapikan klien.

R : Menjaga kenyamanan klien.

21. Alat-alat dirapikan dan cuci tangan.

R : mempertahankan lingkungan yang rapi dan menghilangkan

mikroorganisme

22. Mencatat tindakan serta hasil termasuk jumlah dan jenis karakter

irrigant digunakan, output lambung dan jumlah, dan kondisi klien

dan toleransi dari prosedur.

R : untuk bukti bahwa tindakan sudah dilakukan dan untuk selalu

memonitor keadaan pasien setiap saat.

NB : Kumbah lambung system terbuka atau Intermitten , hanya perlu

dilakukan 1 kali sampai lambung pasien bersih. Biasanya dilakukan sebelum

dilakukan pemeriksaan endoskopi

Gastric Lavage Continous atau system tertutup.

1. Jelaskan prosedur kepada klien.

R : Mengurangi kecemasan; meningkatkan kerja sama dan partisipasi.

2. Membawa alat-alat ke dekat pasien.

R : Meningkatkan efesiensi.

8

Page 9: makalah kumbah lambung

3. Atur posisi dalam sikap semi fowler bila sadar.

R : Menfasilitasi slang masuk ke esofagus dan bukan trakea.

4. Pasang sampiran.

R : Menjaga privasi pasien.

5. Pasang pengalas; satu dibawah dagu klien yang dipenitikan dibagian

punggung dan satu diletakkan pada sisi dimana ember diletakkan.

R : Menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien.

6. Letakkan ember diatas kain pel dibawaah TT.

R: Menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien.

7. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan.

R : Mengurangi transfer mikroorganisme.

8. Ambil selang sonde lambung dan keluarkan air dari dalam selang.

R :

9. Selang sonde diukur dari epigasterika-mulut ditambah dari mulut-

kebawah telinga (40-45 cm) kemudian tandai lokasi pada slang sengan

sepotong plester kecil.

R : Mengindikasikan jarak dari pintu masuk hidung ke area faring dan

kemudian ke lambung. Plester mengindikasikan kedalaman slang

yang harus dimasukkan.

10. Memasang selang lambung yang telah diklem perlahan-lahan

9

Page 10: makalah kumbah lambung

kedalam lambung melalui mulut.

R : Menjaga kebersihan dan kenyamanan pasien.

11. Pastikan apakah selang lambungbenar-benar telah masuk kedalam

lambung dengan cara memasukkan pangkalnya kedalam air dan

klem dibuka. Jika tidak ada gelembung udara yang keluar, selang

sudah masuk dalam lambung. Sebaliknya jika ada udara yang

keluar berarti sode masuk ke paru-paru, segera cabut selang

lambung.

R : untuk mengetahui ketepatan tempat.

12. Tempatkan pasien pada posisi lateral kiri dengan kepala diturunkan

(trendelenburg)

R : Posisi ini menurunkan pasase isi lambung ke dalam duodenum

selama lavase dan meminimalkan kemungkinan aspirasi ke dalam

paru.

13. Hubungkan kantong atau botol larutan irigasi dengan normal saline

fisiologis ke tabung nasogastrik menggunakan konektor Y , yang

disambungkan dengan drainase atau tabung hisap untuk

menyambung lengan lainnya dari konektor.

R : Larutan isotonic mempertahankan tekanan osmotic dan

meminimalkan kehilangan elektrolit dari lambung

14. Gunakan penjepit atau klem suction penguras tabung untuk

mematikan alat hisap, lalu masukkan cairan normal saline(lavase)

dari selang pertama , sementara selang kedua diklem . Masukkan

10

Page 11: makalah kumbah lambung

cairan sekitar 50 sampai 200 ml untuk dialirkan menuju kedalam

lambung dengan gravitasi.

R : Meninggikan saluran untuk melancarkan cairan , sesuai dengan

gaya gravitasi.

15. Jika cairan yang masuk sudah sekitar 50-200ml dan atau maksimal

500ml cairan yang masuk ke dalam lambung , segera klem selang

pertama dan buka klem pada selang kedua yang menghubungkan

ke alat sunction.

R : untuk melancarkan proses kumbah lambung ,dan agar cairan

yang sudah terkontaminasi tidak kembali atau tidak bercampur

ke selang yang pertama.

16. Hentikan aliran cairan tersebut jika cairan sudah tidak merah

kehitaman atau agak bersih.

R : cairan berubah warna menjadi merah muda atau sudah tidak

kehitaman menandakan cairan lambung sudah bersih

17. Beri air untuk kumur kepada klien, kemudian mulut dan sekitarnya

dibersihkan dengan tisu.

R : kebersihan hygiene pasien untuk menghindari infeksi

nosokomial pada pasien.

18. Angkat pengalas dan rapikan klien.

R : Menjaga kenyamanan klien.

19. Alat-alat dirapikan dan cuci tangan.

R : mempertahankan lingkungan yang rapi dan menghilangkan

mikroorganisme

20. Mencatat tindakan serta hasil termasuk jumlah dan jenis karakter

irrigant digunakan, output lambung dan jumlah, dan kondisi klien

dan toleransi dari prosedur.

R : untuk bukti bahwa tindakan sudah dilakukan dan untuk selalu

memonitor keadaan pasien setiap saat.

11

Page 12: makalah kumbah lambung

NB : Kumbah lambung system tertutup atau secara continuos ini dilakukan berkali-

kali biasanya 1 hari 3 kali atau ± setiap 4-5 jam karena kondisi lambung pasien

yang masih mengalami perdarahan.Sistem tertutup , meminimalkan risiko

kontak dengan cairan tubuh untuk perawat , pengukuran output lambung sangat

penting dalam memantau keseimbangan cairan dan mengetahui perkembangan

cairan lambung pasien yang mengalami perdarahan.

Prosedur kumbah lambung dengan cara ini lebih efisien jika menggunakan alat

hisap atau sunction. (Smith, Jean.2010.Buku Saku Prosedur Klinis

Keperawatan Edisi 5. Hal 536)

2.8 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Selama Prosedur

Periksa selang lambung sebelum digunakan, apakah tidak tersumbat, dan

tidak rapuh

1. Suhu cairan tidak boleh > 37C untuk mencegah iritasi pada selaput

lender lambung

2. Bila terjadi reaksi batuk-batuk / sianosis pada saat memasukkan

sonde, segera cabut

12

Page 13: makalah kumbah lambung

3. Bila pasien memakai gigi palsu harus dikeluarkan

4. Bila cairan yang keluar bercampur darah, pengumbah lambung harus

segera dihentikan

5. Perhatikan cairan yang keluar, warnanya, kepekatannya, dan lain-lain

6. Bila ada rintangan/hambatan pada saat memasang sonde, tidak boleh

dipaksakan

7. Catat reaksi pasien sebelum, sesaat, dan sesudah pelaksanaaan prasat,

waktu dan lamanya pelaksanaan prasat.

8. Jumlah cairan yang masuk dan keluar beserta warnanya

9. Petugas yang melaksanakan

(Paula dkk.2009.Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.hlm : 350)

2.9 Evaluasi dan Dokumentasi

2.9.1 Evaluasi

Apakah hasil yang diharapkan tercapai?Contoh evaluasi antara

lain:

Hasil tercapai : Area insersi tetap bebas dari infeksi; tidak ada

tanda-tanda iritasi atau drainase

Hasil tercapai : Klien tidak mengalami regurgitasi atau tidak

menunjukkan tanda-tanda aspirasi

Hasil tercapai : Klien dan pemberi perawatan mengungkapkan

informasi yang berhubungan dengan perawatan slang dan area

insersi

(Jean dan Joyce.2010.Buku Saku Prosedur Klinis Keperawatan

Edisi 5.hlm: 540)

2.9.2 Dokumentasi

1. Catat tanggal dan waktu.

2. Catat jenis jumlah cairan irigasi.

3. Catat penempatan spesimen.

4. Catat karakteristik cairan lambung.

5. Catat toleransi pasien terhadap prosedur.

13

Page 14: makalah kumbah lambung

6. Catat penjelasan pada pasien atau keluarga yang diperlukan.

7. Catat sifat cairan atau spesimen.

(Kholida dan Nila.2013.Prosedur Praktik Keperawatan Medikal

Bedah.hlm : 88-89)

BAB III

14

Page 15: makalah kumbah lambung

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kumbah Lambung adalah membersihkan lambung dengan cara

memasukan dan mengeluarkan air dari lambung dengan menggunakan

NGT (Naso Gastric Tube) dengan indikasi pasien yang keracunan

makanan atau obat tertentu, perdarahan gastrointestinal,kelebihan dosis

obat-obatan dan lain-lain.Salah satu tujuan dari tindakan kumbah lambung

adalah membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun yang masuk

saluran pencernaan.

3.2 Saran

Dalam melakukan kumbah lambung perawat harus memperhatikan bahwa

selang NGT tepat berada pada lambung tidak masuk ke saluran

pernapasan. Setelah melakukan kumbah lambung pasien harus

memperhatikan respon tubuh pasien.

DAFTAR PUSTAKA

15

Page 16: makalah kumbah lambung

Mancini, Mary.1994.Prosedur Keperawatan Darurat. Jakarta:EGC

Kholida dan, Nila.2013.Prosedur Praktik Keperawatan Medikal

Bedah.Jakarta:EGC

Smith, Jean.2010.Buku Saku Prosedur Klinis Keperawatan Edisi

5.Jakarta: EGC

Paula dkk.2009.Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.Jakarta : Trans Info

Media

http://membentukmasyarakatbaru.blogspot.com/2013/04/prosedur-lavage-lambung.html&docid=g350f1DbHVC7iM&imgurl 15 september jam 19:02

http://catatanharianindah.com/pengertian-indikasi-dan-tujuan-dilakukan-irigasi-ngt.htm&docid=RPkgJ58-d9CNMM&imgurl

15 september jam 19:21

DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS

16

Page 17: makalah kumbah lambung

No Nama Tugas1 Ardini Sutiyaningrum Bab 1,Bab 2(Pengertian,Tujuan), Bab

3,Editor ,Dokumentasi, Cari bahan di buku

2 Devi Febriana Bab 2 (indikasi, kontraindikasi),

Evaluasi,cari bahan

di buku

3 Fitri Sudarirawati Bab 2 (Persiapan Alat, Persiapan klien),

PPT,Cari bahan di buku

4 Kholidatul Azizah Bab 2 (Prosedur kumbah lambung)

17